BAB I PENDAHULUAN A. LAT LATAR BEL BELAKA AKANG NG
Pertum Pertumbuh buhan an adalah adalah perub perubahan ahan secara secara fisiolo fisiologis gis sebagai sebagai hasil hasil dari dari proses proses pematangan fungsi – fungsi fisik, yang berlangsung secara normal pada diri anak yang sehat, dalam peredaran waktu tertentu.(Kartono) Sedangkan menurut crow and crow pertumbuhan pada umumnya dibatasi pada perubahan – perubahan struktural dan fungsional dalam pembentukan seseorang secara jasmaniah dari saat masih terbentuk konsepsional (janin) melalui periode prenatal (dalam kandungan ), postnatal (lahir) sampai pada keewasaanya. enurut Kamus !engkap Psikologi ( ".P. #haplin, $%%&' &) perkembangan adalah kedewasaan atau kemunculan pola*pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari. +ijo +ijou u dan dan +aer +aer ( dala dalam m Suna Sunart rto o dan dan +. gung gung -art -arton ono, o, $%%$ $%%$' ' ) mengemukak mengemukakan an perkembangan perkembangan adalah perubahan perubahan progresif progresif yang menemukan cara organisme bertingkah laku dan berinterkasi dengan lingkungan. Secara kodrati manusia selalu ingin mendidik keturunanya yang dilakukan pada setiap tahapan umur. +aik tahapan janin, bayi, balita, kanak*kanak, remaja, dewasa dewasa maupun maupun usia usia lanjut lanjut.. nak*a nak*anak nak memasuk memasukii tahapan tahapan dimana dimana mereka mereka sudah sudah cukup mengerti dan memahami sesuatu serta mampu memahami mana yang baik dan mana yang buruk. Pada Pada tahapa tahapan n ini, ini, seorang seorang indi/i indi/idu du sedang sedang mengga menggali li potensi potensi diriny dirinyaa yang yang digunakan digunakan dalam rangka rangka mencapai mencapai kematangan kematangan ketika indi/idu indi/idu tersebut tersebut beranjak beranjak dewasa. 0amun, emosi anak*anak kadang kala labil sehingga harus diarahkan dan diolah sedemikian rupa agar tidak terjerumus pada sesuatu yang dapat merugikan dirinya maupun orang lain di sekitarnya. Pada masa inilah, setiap indi/idu akan mengalami masa*masa sekolah dimana merek merekaa akan akan beri berint ntera eraks ksii ke dalam dalam ling lingku kup p yang yang lebi lebih h luas luas deng dengan an berb berbag agai ai karakteristik yang berbeda*beda. 1leh karena itu, harus dipelajari dan dipahami setiap karakter anak usia sekolah agar dapat memberikan tugas dengan tepat yang dapat mengoptimalkan potensi mereka yang sesuai dengan umur mereka.
+. 233S0 S!. pa yang dimaksud konsep pertumbuhan anak usia sekolah4 $. +agaimana konsep perkembangan anak usia sekolah menurut ahli4 .+agaimana perkembangan seksualnya4 &. +agaimanakah dengan komunikasi pada usia sekolah4 5. +agaimana bermain pada usia sekolah4 6. pa yang dimaksud perawatan anak dengan hospitalisasi4
#. 73"30 .
engetahui konsep pertumbuhan anak usia sekolah
$.
emahami konsep perkembangan anak usia sekolah menurut ahli
.
emahami perkembangan seksualnya
&.
emahami komunikasi pada usia sekolah
5.
emahami cara bermain pada anak usia sekolah
6.
engetahuo perawatan anak dengan hospitalisasi
$
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Pertumbuhan Anak Usa Seko!ah "#$%& tahun' %. Pen(ertan Pertumbuhan )an Perkemban(an
Pertumbuhan (growth) adalah peningkatan jumlah dan besar sel di seluruh bagian tubuh selama sel*sel tersebut membelah diri menyintesis protein*protein secara berangsur*angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat*alat tubuh.Perkembangan (de/elopment) adalah perubahan secara berangsur * angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat * alat tubuh. &. *aktor +an( Mempen(aruh Pertumbuhan )an Perkemban(an
a. 8aktor hereditas dalah factor keturunan secara genetic dari orang tua kepada anak. b. 8aktor lingkungan !ingkungan pranatal ) 9i:i ibu ketika hamil $)
Posisi janin
) ;at kimia &) 8aktor hormonal c.
!ingkungan pascanatal ) Sosial budaya $) 0utrisi ) #uaca
,.
Pertumbuhan )an perkemban(an -sk anak usa seko!ah "#$%& tahun'
a. Parameter 3mum
2ata*rata tinggi badan anak usia 6*$ tahun cm dan rata*rata ++ anak usia 6*$ tahun mencapai $ kg. b. 0utrisi
Kebutuhan kalori harian anak usia =*$ tahun menurun sehubungan dengan ukuran tubuh, dan rata*rata membutuhkan $&%% kalori perhari. +anyaknya anak yang tidak menyukai sayuran, biasanya hanya satu jenis makanan,yang disukai orang tua memiliki peranan penting dalam mempengaruhi pilihan anak terhadap makanan. . Pola tidur
Kebutuhan tidur setiap anak ber/ariasi, biasanya > sampai ,5 jam setiap malam. ). Kesehatan gigi
ulai sekitar usia 6 tahun gigi permanen tumbuh dan anak secara bertahap kehilangan gigi desi dua. ?liminasi
e.
Pada usia 6 tahun, >5@ anak memiliki kendala penuh terhadap kandung kemih dan defekasi, enurisis nocturnal (mengompol) terjadi pada 5@ anak berusia 6 tahun.
B. Konsep Perkemban(an menurut *eu)/ Erkson/ Su!!0an/ Koh!ber( )an Pa(et Perkemban(an Pskososa! %. 7injauan (?rikson)
a. ?rikson menyatakan krisis psikososial yang dihadapi sebagai ABndustri Cersus BnferioritasD. ABndustriD yang dimaksud adalah kemampuan seorang anak dalam menguasai tugas perkembangannya (kepandaian), sedangkan ABnferioritasD merupakan perasaan dimana seorang anak merasa rendah diri dan kepercayaan dirinya turun akibat suatu kegagalan dalam memenuhi standar yang ditetapkan orang lain untuk anak. ) -ubungan dengan orang terdekat anak meluas hingga mencakup teman sekolah dan guru. $) nak usia sekolah secara normal telah menguasai tiga tugas perkembangan pertama (kepercayaan, otonomi, dan inisiatif) dan saat ini berfokus pada penguasaan kepandaian (Bndustri). &
,' Perasaan industri berkembang dari suatu keinginan untuk pencapaian. 1' Perasaan inferioritas dapat tumbuh dari harapan yang tidak realistis atau
perasaan gagal dalam memenuhi standar yang ditetapkan orang lain untuk anak. Ketika anak merasa adekuat, rasa percaya dirinya akan menurun.
b. nak usia sekolah terikat dengan tugas dan skti/itas yang dapat ia selesaikan .
nak usia sekolah mempelajari peraturan, kompetensi, dan kerja sama untuk mencapai tujuan.
). -ubungan sosial menjadi sumber pendukung yang penting semakin meningkat.
$. 2asa takut dan stressor a. Sebagian perasaan takut yang terjadi sejak masa kanak*kanak awal dapat terselesaikan atau berkurang. 0amun, anak dapat menyembunyikan rasa takutnya untuk menghindari dikatakan sebagai ApengecutD atau AbayiD. b. 2asa takut yang sering terjadi' )
9agal di sekolah
$) 9ertakan ) 9uru yang mengintimidasi &) Sesuatu yang buruk terjadi pada orang tua c. Stressor yang sering terjadi ) Stressor untuk anak usia sekolah yang lebih kecil, yaitu dipermalukan, membuat keputusan, membutuhkan i:in
nak perlu mengetahui bahwa orang*orang akan mendengarkan mereka dan memahami perkataannya.
. Sosialisasi asa usia sekolah merupakan periode perubahan dinamis dan kematangan seiring dengan peningkatan keterlibatan anak dan akti/itas yang lebih kompleks, membuat 5
keputusan, dan kegiatan yang memiliki tujuan. Ketika anak usia sekolah belajar lebih banyak mengenai tubuhnya, perkembangan sosial berpusat pada tubuh dan kemampuannya. -ubungan dengan teman sebaya memegang peranan penting yang baru. kti/itas kelompok, termasuk tim olahraga, biasanya menghabiskan banyak waktu dan energi. &. +ermain dan mainan +ermain menjadi lebih kompetetif dan kompleks selama periode usia sekolah. Karakteristik kegiatan meliputi tim olahraga, klub rahasia, akti/itas AgengD, pramuka atau organisasi lain. Pu::le yang rumit, koleksi, permainan papan, membaca dan mengagumi pahlawan tertentu. Peraturan dan ritual merupakan aspek penting dalam bermain dan permainan. ainan, permainan, dan akti/itas yang meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan meliputi' Permainan kartu dan papan bertingkat yang rumit +uku dan kerajinan tangan usik dan seni Kegiatan olahraga (mis'berenang) Kegiatan tim Cideo game (tingkatkan pemantauan orang tua terhadap isi permainan untuk menghindari pajanan terhadap perilaku kekerasan dan seksual yang tidak dikehendaki). 5. Eisiplin nak usia sekolah mulai menginternalisasikan pengendalian diri dan membutuhkan sedikit pengarahan dari luar. ereka melakukannya, walaupun membutuhkan orang tua atau orang dewasa lain yang dipercaya untuk menjawab pertanyaan dan memberikan bimbingan untuk membuat keputusan. 7anggungjawab pekerjaan rumah tangga membantu anak usia sekolah merasa bahwa mereka merupakan bagian penting keluarga dan meningkatkan rasa pencapaian terhadap prestasi mereka. B:in mingguan, diatur sesuai dengan kebutuhan dan tugas anak, membantu dalam mengajarkan keterampilan, nilai, dan rasa tanggungjawab. Ketika mendisiplinkan anak usia sekolah, maka orang tua dan pemberi asuhan lain harus menyusun batasan yang konkret dan beralasan (memberikan penjelasan yang 6
meyakinkan) serta mempertahankan peraturan sampai batas minimal. Perkemban(an Pskoseksua!
7injauan (8reud) Periode latensi, yang terdiri dari usia 5*$ tahun, menunjukkan tahap yang relati/e tidak memperhatikan masalah seksual sebelum masa pubertas dan remaja. Selama periode ini, perkembangan harga diri berkaitan erat dengan perkembangan keterampilan untuk menghasilkan konsep nilai dan menghargai seseorang. Perkembangan seksual a. asa peremajaan dimulai pada akhir usia sekolah, perbedaan pertumbuhan dan kematangan diantara kedua gender semakin nyata pada masa ini. b. Pada tahap awal usia sekolah, anak memperoleh lebih banyak pengetahuan dan sikap mengenai seks. Selama usia sekolah, anak menyaring pengetahuan dan sikap tersebut. c. Pertanyaan mengenai seks memerlukan jawaban jujur yang berdasarkan tingkat pemahaman anak. Perkemban(an Ko(nt-
7injauan (Piaget) a.
nak berusia antara =* tahun berada dalam tahap konkret operasional, yang ditandai dengan penalaran induktif, tindakan logis, dan pikiran konkret yang re/ersible.
b. Karakteristik spesifik tahapan ini antara lain' 7ransisi dari egosentris ke pemikiran objektif (yaitu'melihat dari sudut pandang lain, mencari /alidasi, bertanya). +erfokus pada kenyataan fisik saat ini disertai ketidakmampuan melihat untuk melebihi kondisi saat ini. Kesulitan menghadapi masalah yang jauh, masa depan atau hipotesis. Perkembangan berbagai klerifikasi mental dan akti/itas yang diminta. Perkembangan prinsip konser/asi (yaitu'/olume, berat, massa, dan angka). c. kti/itas yang khas pada anak tahap ini antara lain' engumpulkan dan menyortir benda (mis'kartu baseball, boneka, dan kelereng) eminta
nak belajar bahwa kata*kata dapat dirangkai dalam bentuk terstruktur. Kemampuan membaca merupakan salah satu keterampilan paling penting yang dikembangkan oleh anak. Perkemban(an Mora! Pada usia ini, konsep moral anak tidak lagi sesempit dan sekhusus sebelumnya. ntara usia =*$ tahun, konsep anak mengenai keadilan sudah berubah. Pengertian yang kaku dan keras tentang benar*salah (yang dipelajari dari orangtua) menjadi berubah dan anak mulai memperhitungkan keadaan khusus di sekitar pelanggaran moral. enurut Piaget, Arelati/isme moral menggantikan moral yang kakuD. Sebagai contoh' +agi anak 5 tahun, berbohong selalu buruk. Sedangkan bagi anak yang lebih besar, dia sadar bahwa dalam beberapa situasi, berbohong dibenarkanF dan oleh karena itu, ia terpengaruh situasi, bahwa berbohong tidak selalu buruk.
%. 7ahapan moral Kohlberg' 7ingkat pertama, moralitas anak baik – anak mengikuti peraturan untuk mengambil hati orang lain dan untuk mempertahankan hubungan*hubungan yang baik. 7ingkat kedua, moralitas konvensional – yaitu moralitas dari aturan*aturan dan penyesuaian kon/ensional. "ika kelompok sosial menerima peraturan yang sesuai bagi semua anggota kelompok, maka anak harus menyesuaikan diri dengan peraturan untuk menghindari penolakan kelompok dan celaan. Ketika anak mencapai akhir masa kanak*kanak, kode moral berangsur*angsur mendekati kode moral dewasa, dimana perilakunya semakin sesuai dengan standar*standar yang ditetapkan oleh orang dewasa.Perkembangan moral anak*anak, ditentukan oleh' peranan disiplin, perkembangan suara hati, pengalaman rasa bersalah, dan pengalaman rasa malu.
2. Perkemban(an Seksua! nak biasanya mengetahui bahwa memperhatikan tubuh orang lain. Ei umur ini anak masih bermain peran yang melibatkan perbedaan jenis kelamin karena rasa keingintahuannya. nak mulai mendengar dan memperhatikan kata*kata yang AberbauD seks, kadang mereka menggunakan istilah*istilah tertentu yang mereka dapatkan dari teman*temannya. ereka masih merasa tertarik pada proses kehamilan dan persalinan. nak mulai memilih teman sejenis sebagai teman dekatnya. nak sudah malu jika tidak berpakaian dengan baik di depan orang lain dan juga di depan orang tuanya. Permainan AseksualD yang sering diperankan adalah permainan bermain saling berpura*pura mengenai perkawinan atau bermain peran Adokter*pasien
7ahap ini anak mulai menggunakan energinya untuk mulai akti/itas intelektual dan fisik, dalam periode ini kegiatan seksual tidak muncul, penggunaan koping dan mekanisme pertahanan diri muncul pada waktu ini. Galaupun orangtua tidak sepenuhnya memberikan pendidikan seks yang jelas dan benar kepada anak*anaknya, secara disengaja atau tidak, seorang anak telah mengawali tahap kehidupan seksualnya sendiri, yang didapat melalui berbagai pertanyaan, permainan, dan dari lingkungan sekitarnya. Pertanyaan pertama yang dilontarkan oleh seorang anak biasanya tentang perbedaan anggota tubuh laki*laki dan perempuan. Seorang anak perempuan akan bertanya kepada orngtuanya, mengpa bentuk tubuhnya berbeda dengan kakak lelakinya. Ealam hal ini, orang tua harus mempunyai kepekaan yang tajam terhadap pikiran*pikiran yang ada dalam benak anak tersebut. Pada tahap ini, seorang
anak
biasanya
lebih
merisaukan
keadaan
tubuhnya
darpada
rasa
keingintahuannya. +isa saja pikiran anak tadi menjadikan dirinya tidak merasa dicintai oleh orangtuanya karena tidak memiliki bentuk tubuh seperti kaka lelakinya. +iasanya, pertanyaan seperti itu muncul lebih awal karena si anak sendiri sering melihat ketelanjangan anggota keluarga atau teman*temannya. Sebaiknya seorang anak dihindarkan dari ketelanjangan orangtuanya. -ubungan yang terjadi antara orangtua dan anak adilandasi rasa kekaguman tersebut, tidak diragukan lagi nilai kekaguman dan hormat kepada orangtuanya akan semakin ilang. Pertanyaan yang sering muncul dalam benak si anak adalah tentang darimana seorang bayi berasal. Sebagian anak berpendapat, bayi yang baru lahir merupakan pemberian 7uhan yang akan diberikan kepada seseorang jika orang itu berbuat kebaikan.
D. Komunkas . #ara komunikasi dengan anak a. elalui orang lain
ekspresi anak atau respon anak terhadap pesan dapat diterima. Ealam memfasilitasi kita harus mampu mengekspresikan perasaan dan tidak boleh dominan, tetapi anak harus diberikan respons terhadap pesan yang disampaikan melalui mendengarkan dengan penuh perhatian dan jangan merefleksikan ungkapan negatif yang menunjukkan kesan yang jelek pada anak. d. +iblioterapi elalui pemberian buku atau majalah dapat digunakan untuk mengekspresikan perasaan, dengan menceritakan isi buku atau majalah yang sesuai dengan pesan yang akan disampaikan kepada anak. e. eminta untuk menyebutkan keinginan Eengan meminta anak untuk menyebutkan keinginan dapat diketahui berbagai keluhan yang dirasakan anak dan keinginan tersebut dapat menunjukkan perasaan dan pikiran anak pada saat itu. f. Pilihan pro dan kontra. Penggunaan teknik komunikasi ini dapat menentukan atau mengetahui perasaan
dan
pikiran
anak,
dengan
mengajukan
pada
situasi
yang
menunjukkan pilihan yang positif dan negatif sesuai dengan pendapat anak. g. Penggunaan skala. Penggunaan skala atau peringkat dapat mengungkapkan perasaan sakit pada anak seperti penggunaan perasaan nyeri, cemas, sedih dan lain*lain, dengan menganjurkan anak untuk mengekspresikan perasaan s akitnya. h. enulis elalui cara ini anak akan dapat mengekspresikan dirinya baik pada keadaan sedih, marah atau lainnya dan biasanya banyak dilakukan pada anak yang jengkel, marah dan diam. #ara ini dapat dilakukan apabila anak sudah i.
memiliki kemampuan untuk menulis. enggambar Seperti halnya menulis menggambar pun dapat digunakan untuk mengungkapkan ekspresinya, perasaan jengkel, marah yang biasanya dapat diungkapkan melalui gambar dan anak akan mengungkapkan perasaannya apabila perawat menanyakan maksud dari gambar yang ditulisnya.
j.
+ermain +ermain merupakan alat efektif pada anak dalam membantu berkomunikasi, melalui ini hubungan interpersonal antara anak, perawat dan orang di sekitarnya dapat terjalin, dan pesan*pesan dapat disampaikan. %
$. 8aktor yang mempengaruhi komunikasi pada anak a. Pendidikan b. Pengetahuan c. Sikap d. 3sia 7umbuh kembang e. Status kesehatan anak f.
Sistem sosial
g. Saluran h. !ingkungan.
?. Berman Karakteristik permainan untuk anak usia sekolah dibedakan menurut jenis kelaminnya. nak laki*laki tepat jika diberikan mainan jenis mekanik yang akan menstimulasi kemampuan kreati/itasnya dalam berkreasi sebagai seorang laki*laki misalnya mobil*mobilan. nk perempuan lebih tepat diberikan permainan yang dapt menstimulasi untuk mengembangkan perasaan, pikiran, dan sikapnya dalam menjalankan peran sebagai seorang perempuan, misalnya alat untuk memasak dan boneka. . 8ungsi bermain pada anak. 8ungsi utama bermain adalah merangsang perkembangan sensorik*motorik, perkembangan
intelektual,
perkembangan
social,
perkembangan
kreatifitas,
perkembangan kesadaran diri, perkembangan moral, dan bermain sebagai terapi. a. Perkembangan sensorik motorik.
kti/itas sensorik dan motorik merupakan komponen terbesar yang digunakan anak dan bermain aktif sangat penting untuk perkembangan fungsi otot.
isalnya,
alat
permainan
yang
digunakan
untuk
bayi
yang
mengembangkan kemampuan sensorik motorik dan alat permainan untuk anak usia toddler dan prasekolah yang banyak membantu perkembangan akti/itas motorik baik kasar maupun halus.
b. Perkembangan intelektual
Pada saat bermain, anak melakumbedakan eksploitasi dan manipulasi terhadap segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitarnya, terutama mengenal warna, bentuk, ukuran, tekstur, dan membedakan objek. . Perkembangan social
Perkembangan social ditandai dengan kemampuan berinteraksi dengan lingkungannya. elalui kegiatan bermain, anak akan belajar memberi dan menerima. +ermain dengan orang lain akan membantu anak untuk mengembangkan hubungan social dan belajar memesahkan masalah dari hubungan tersebut. -al ini terjadi terutama pada anak usia sekolah dan remaja. eskipun demikian, anak usia toddler dan prasekolah adalah tahapan awal bagi anak untuk meluaskan akti/itas sosialnya di luar lingkungan keluarga. ). Perkembangan kreatifitas
+erkreasi adalah kemampuan
untuk menciptakan sesuatu dan
mewujudkannya ke dalam bentuk objek dan
elalui bermain, anak akan mengembangkan kemampuannya dalam mengatur tingkah laku. nak juga akan belajar mengenal kemampuannya dan membandingkannya dengan orang lain dan menguji kemampuannya dengan mencoba peran*peran baru dan mengetahui dampak tingkah lakunya terhadap orang lain. -.
Perkembangan moral nak mempelajari nilai dasar dan salah dari lingkungannya, terutama dari orang tua dan guru. Eenagan melakukan akti/itas bermain, anak akan mendapat kesempatan untuk menerapkan nilai*nilai tersebut sehingga dapat diterima di lingkungannya dan dapat menyesuaikan diri dengan aturan*aturan kelompok yang ada dalam lingkungannya. elalui kegiatan bermain anak juga akan belajar nilai moral dan etika, belajar membedakan mana yang benar dan mana yang salah, serta belajar bertanggung jawab atas segala tindakan yang telah dilakukannya.
(. +ermain sebagai terapi
Pada saat dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa stresorr yang ada di lingkungan $
rumah sakit. 3ntuk itu, dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya karena dengan melakukan permaianan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui kesenanganya melakukan permainan. Eengan demkian permainan adalah media komunikasi antara anak dengan orang lain, termasuk dengan perawat atau petugas kesehatan di rumah sakit. Perawat dapat mengkaji perasaan dan pikiran anak melalui ekspresi non/erbal yang ditunjukkan selama melakukan permainan atau melalui interaksi yang ditunjukan anak dengan orang tua dan teman kelompok bermainnya. &. 7ujuan bermain.
elalui fungsi yang terurai diatasnya, pada prinsipnya bermain mempunyai tujuan sebagai berikut ' a. 3ntuk melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada saat
sakit anak mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Galaupun demikian, selama anak dirawat di rumah sakit, kegiatan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan masih harus tetap dilanjutkan untuk menjaga kesinambungannya. b. engekspresikan perasaan, keiginan, dan fantasi serta ide*idenya. Seperti
yang telah di uraikan diatas pada saat sakit dan dirawat di rumah sakit, anak mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan. Pada anak yang belum dapat mengekspresikannya. . engembangkan
kreatifitas
dan
kemampuan
memecahkan
masalah.
Permainan akan menstimulasi daya piker, imajinasi, fantasinya untuk menciptakan sesuatu seperti yang ada dalam pikirannya. Pada saat melakukan permainan, anak juga akan dihadapkan pada masalah dalam konteks permainannya, semakin lama ia bermain dan semakin tertantang untuk dapat menyelesaikannya dengan baik. ). Eapat beradaptasi secara efektif terhadap stress karena sakit dan dirawat di
rumah sakit. Stress yang dialami anak dirawat di rumah sakit tidak dapat dihindarkan sebagaimana juga yang dialami orang tua. 3ntuk itu yang penting adalah bagaimana menyiapkan anak dan orang tua untuk dapat beradaptasi dengan stressor yang dialaminya di rumah sakit secara efeK712ktif. Permainan adalah media yang efektif untuk beradaptasi karena telah terbukti dapat menurunkan rasa cemas, takut, nyeri dan marah.
,. 8aktor yang mempengaruhi akti/itas bermain
da 5 faktor yang mempengaruhi akti/itas bermain pada anak yaitu tahap pertumbuhan dan perkembangan anak, status kesehatan anak, jenis kelamin anak, lingkungan yang mendukung, serta alat dan jenis permainan yang cocok atau sesuai bagi anak.
*. Pera3atan Anak )en(an Hospta!sas 7injauan a. Stressor meliputi, takut terhadap mutilasi dan kematian, perhatian terhadap kesopanan. b. nak usia sekolah mengalami kesulitan dengan ketergantungan yang dipaksakan. 2eaksi terhadap penyakit a.
nak usia sekolah menganggap kekuatan dari luar sebagai penyebab penyakit.
b.
ereka menyadari perbedaan tingkat keparahan penyakit. isalnya, mereka mengetahui bahwa kanker lebih serius daripada sakit flu.
2eaksi terhadap hospitaliasasi a. ekanisme pertahanan utama anak usia sekolah adalah reaksi formasi, suatu mekanisme pertahanan yang tidak disadari. nak menganggap suatu tindakan adalah berlawanan dengan dorongan hati yang mereka sembunyikan. b. nak usia sekolah dapat bereaksi terhadap perpisahan dengan menunjukkan kesendirian, kebosanan, isolasi, dan depresi. c.
Perasaan hilang kendali dikaitkan dengan bergantung kepada orang lain dan gangguan peran dalam keluarga.
d. 7akut cedera dan nyeri tubuh merupakan akibat dari rasa takut terhadap penyakit, kecacatan, dan kematian. Penatalaksanaan keperawatan a.
+erikan inter/esi umum ) oti/asi pengungkapan secara /erbal $) oti/asi perawatan diri ) oti/asi interaksi dengan teman sebaya &) +eritahu bahwa anak usia sekolah AbolehD untuk menangis 5)
+erikan informasi factual, gunakan model untuk mendemonstrasikan konsep atau prosedur
&
6) Sediakan benda atau akti/itas pengalih b.
+erikan kenyamanan fisik dan inter/ensi yang aman ) +erikan anak usia sekolah kesempatan untuk mengendalikan seluruh fungsi tubuhnya $) +antu perkembangan keterampilan motorik halus anak. njurkanlah hal*hal berikut ini' a) ainan bongkar pasang, seperti satu set !ego b) enggambar c) Permainan computer d) enggambar bagian*bagian tubuh e) Aembaca catatanD saat ada pendidikan kesehatan untuk pasien ) Perbolehkan anak untuk berpartisispasi dalam pengobatan.
c. +erikan inter/ensi kognitif ) +antu mengembangkan cara berpikir rasional (berikan penjelasan ilmiah, rasional, dan peraturan) dan bantu membuat keputusan $) +antu anak menguasai konsep konser/asi, konstan dan re/ersibilitas, klasifikasi dan kategorisasi a) +iarkan anak untuk mencatat asupan dan pengeluaran urine serta tanda*tanda /ital b) njurkan anak untuk mengatakan kepada perawat kapan prosedur harus dilakukan c) +antu anak membuat buku catatan kecil d) 9unakan konsep, seperti kartu atau papan permainan, dalam penyuluhan atau permainan e) oti/asi anak untuk mengerjakan tugas sekolah c.
+erikan waktu untuk, dan dorong anak mengungkapkan secara /erbal (bicarakan waktunya)
e. +erikan inter/ensi psikososial dan emosional +erikan kesempatan untuk menyalurkan tekanan a) njurkan interaksi dengan teman sebaya, penyuluhan kelompok, dan batasi lingkungan b) -indari ruangan yang digabung dengan usia lain 5. 7ingkatkan pencapaian kemampuan a. +erikan pujian terhadap cara bermain yang kooperatif 5
b. +eri anak tugas yang dapat diselesaikan c. !ibatkan anak dalam perawatan
*aktor$*aktor +an( mempen(aruh Hospta!sas pa)a anak
. 8antasi*fantasi dan unrealistic anHieties tentang kegelapan, monster, pembunuhan dan diawali oleh situasi yang asing.Ibinatang buas $. 9angguan kontak social jika pengunjung tidak dii:inkan . 0yeri dan komplikasi akibat pembedahan atau penyakit &. Prosedur yang menyakitkan 5. 7akut akan cacat atau mati. 6. +erpisah dengan orang tua dan sibling
Reaks terha)ap Hospta!sas 2eaksi hospitalisasi bersifat
indi/idual
dan
sangat
tergantung
pada
usia
perkembangan anak,pengalaman sebelumnya terhadapsakit,sistem pendukung yang tersedia dan kemampuan koping yang dimilikinya,pada umumnya,reaksi anak terhadap sakit adalahkecemasan karena perpisahan,kehilangan,perlukaan tubuh,dan rasa nyeri. -ospitalisasi bagi keluarga dan anak dapat dianggap sebagai pengalaman yang mengancam dan stressor.Kedua hal ini dapat menimbulkan krisis bagi anak dan keluarga. +agi anak, hal ini mungkin terjadi karena beberapa hal seperti ' nak tidak memahami mengapa dirawat < terluka Stress dengan adanya perubahan akan status kesehatan, lingkungan dan kebiasaan
sehari*hari.
Keterbatasan mekanisme koping Reaks anak terha)ap sakt )an hospta!sas )pen(aruh 4
. 7ingkat perkembangan usia $. Pengalaman sebelumnya . Support sistem dalam keluarga &. Keterampilan koping 5. +erat ringannya penyakit Stress +an( umumn+a ter5a) berhubun(an )en(an hospta!sas4
. 7akut a. 3nfamiliarity 6
b. !ingkungan rumah sakit yang menakutkan c. 2utinitas rumah sakit d. Prosedur yang menyakitkan e. 7akut akan kematian $. Bsolasi Bsolasi merupakan hal yang menyusahkan bagi semua anak terutama berpengaruh pada anak dibawah usia $ tahun. Pengunjung, perawat dan dokter yang memakai pakaian khusus ( masker, pakaian isolasi, sarung tangan, penutupkepala ) dan keluarga yang tidak dapat bebas berkunjung akan membuat anak menjadi stress dan takut berada di rumah sakit.
. Pri/asi yang terhambat -al ini biasanya terjadi pada anak remaja.Sikap yang biasanya mucul adalah rasa malu.#ontohnya dalam berpakaian.nak merasa tidak bebas berpakaian. Reaks anak terha)ap hospta!sas 4 Perawatan di rumah sakit memaksakan meninggalkan lingkungan yang dicintai , keluarga,
kelompok sosial sehingga menimbulkan kecemasan. Kehilangan kontrol berdampak pada perubahan peran dalam keluarga, kehilangan kelompok sosial,perasaan takut mati,kelemahan fisik. 2eaksi nyeri bisa digambarkan dengan /erbal dan non /erbal
BAB III PENUTUP
. Kesimpulan Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi*fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang normal. Sedangkan sifat dan ciri*ciri pertumbuhan dan perkembangan adalah dalam =
pertumbuhan akan terjadi perubahan ukuran dalam hal bertambahnya ukuran fisik, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan, lingkar dada, dan lain* lain. 8aktor pendukung pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah pertumbuhan fisik, kecerdasan, sosial, bahasa, bakat khusus, sikap nilai dan moral, dan interaksi keturunan dan lingkungan dalam perkembangan. Perkembangan anak usia sekolah meliputi' ) perkembangan fisik yang dipengaruhi oleh keluarga, jenis kelamin, status ekonomi dan sosial, gi:i dan kesehatan, dan gangguan emosional. $) perkembangan intelektual. ) perkembangan afektif. &) pekembangan minat anak usia sekolah minat ada dua yaitu minat kognitif dan minat afektif. 5) perkembangan bahasa meliputi keterampilan
mendengar,
keterampilan
berbicara,
keterampilan
membaca,
dan
keterampilan menulis. 6) perkembangan sosial.
+. Saran Eiharapkan dengan adanya makalah ini, saya dan semua pembaca dapat memahami tentang karakteristik yang terdapat pada anak usia usia sekolah, serta faktor*faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya.dan saya berharap pembaca dapat menyerap atupun mengambil nilai positif yang ada dalam makalah ini.
DA*TAR PUSTAKA
2umini, Sri dan Siti Sundari. $%%&. Perkembangan Anak & Remaja. "akarta' P7 2ineka #ipta Sri 2umini dan Siti Sundari, Perkembangan Anak & Remaja, ("akarta'P7 2ineka #ipta, $%%&), hlm.&*&$ gus Eharma J ickhael ndryanto, Pengantar Psikolog, "akarta, ?rlangga,$%%, hal. %. http'<
http'<.html http'<