ANAK USIA SEKOLAH 1. Penge Pengert rtian ian Anak Usia Usia Sek Sekola olah h
Anak sekolah dasar adalah anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik lebih kuat mempunyai sifat individual serta aktif dan tidak bergantung dengan orang tua. Banyak ahli menganggap masa ini sebagai masa tenang atau masa latent, di mana apa yang telah terjadi dan dipupuk dipupuk pada masa-masa masa-masa sebelumnya akan berlangsung berlangsung terus untuk masa-masa selanjutnya selanjutnya (unarsa, 2!!6". #enurut $ong (2!!%", anak sekolah adalah anak pada usia 6-12 tahun, yang artinya sekolah menjadi pengalaman inti anak. &eriode ketika anak-anak dianggap mulai bertanggung ja'ab atas perilakunya sendiri dalam hubungan dengan orang tua mereka, teman sebaya, dan orang lainnya. sia sekolah merupakan masa anak memperoleh dasar-dasar pengetahuan untuk keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan de'asa dan memperoleh keterampilan tertentu.
2. As Aspe pek-a k-aspe spek k Per Perke kemba mbang ngan an
a.
&erkembangan fisik &ertumbuhan fisik )enderung lebih stabil atau tenang sebelum memasuki masa remaja
yang pertumbuhannya begitu )epat. #asa yang tenang ini diperlukan oleh anak untuk belajar berbagai kemampuan akademik. #enurut seifert dan *offnung (1++", perkembangan fisik meliputi perubahan-perubahan dalam tubuh (seperti pertumbuhan otak, sistem saraf, organ-organ indra'i, pertambahan tinggi dan berat, hormon, dan lain-lain", dan perubahan-perubahan dalam )ara-)ara individu dalam menggu men ggunaka nakan n tub tubuhny uhnyaa (se (seper perti ti per perkemb kembanga angan n ket keteram erampil pilan an mot motori orik k dan per perkemb kembang angan an seksual", serta perubahan dalam kemampuan fisik (seperti penurunan fungsi jantung, penglihatan dan sebagainya" Bagii ana Bag anak k kegi kegiata atan n fis fisik ik dip diperl erluka ukan n unt untuk uk men mengem gembang bangkan kan kes kestab tabila ilan n tub tubuh uh dan kestab kes tabila ilan n ger gerak ak ser serta ta mel melati atih h koor koordin dinasi asi unt untuk uk meny menyemp empurn urnakan akan ber berbaga bagaii ket ketera erampi mpilan lan.. ebutuhan untuk selalu bergerak perlu bagi anak karena energy yang terumpuk pada anak perlu penyaluran. /i samping sa mping itu kegiatan jasmani diperlukan untuk lebih menyempurnakan men yempurnakan berbagai keterampila ketera mpilan n menuju kesei keseimbangan mbangan tubuh,seperti tubuh,seperti bagaim bagaimana ana menendang bola dengan tepat sasaran, mengantisipasi gerakan. &ada prinsipnya selalu aktif bergerak penting b agi anak.
b.
&erkembangan kognitif &erkembangan
kognitif
menggambarkan
bagaimana
kemampuan
berpikir
anak
berkembang dan berfungsi. emampuan kognitif dapat dipahami sebagai kemampuan anak untuk berpikir lebih kompleks serta kemampuan melakukan penalaran dan peme)ahan masalah. emampuan berpikir anak berkembang dari tingkat yang sederhana dan konkret ke tingkat yang lebih rumit dan abstrak. #enurut &iaget, masa kanak-kanak akhir berada dalam tahap operasi konkret dalam berpikir (usia 0-12 tahun". &iaget menemukan beberapa konsep dan prinsip tentang sifat-sifat perkembangan kognitif anak, diantaranya 1"
Anak adalah pembelajar yang aktif. Anak tidak hanya mengobservasi dan mengingat apa-apa yang mereka lihat dan dengar se)ara pasif, tetapi mereka se)ara natural memiliki rasa ingin tahu tentang dunia mereka dan se)ara aktif berusaha men)ari informasi untuk membantu pemahaman dan kesadarannya tentang realitas tentang dunia yang mereka hadapi.
2"
Anak mengorganisasi apa yang mereka pelajari dari pengalamannya. Anak-anak tidak hanya mengumpulkan apa-apa yang mereka pelajari dari faktafakta yang terpisah menjadi suatu kesatuan. ebaliknya, anak se)ara gradual membangun suatu pandangan menyeluruh tentang bagaimana dunia bergerak.
"
Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui proses asimilasi dan akomodasi. Asimilasi terjadi ketika seorang anak memasukkan pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yang sudah ada, yakni anak mengasimilasikan lingkungan ke dalam suatu skema. Akomodasi terjadi ketika anak menyesuaikan diri pada informasi baru, yakni anak menyesuaikan skema mereka dengan lingkungannya.
"
&roses e3uilibrasi menunjukkan adanya peningkatan ke arah bentuk-bentuk pemikiran yang lebih komplek. #elalui proses asimilasi dan akomodasinya, sistem kognisi seseorang berkembang dari
satu
tahap
keadaan equilibrium,
ke
tahap
yakni
pengalamannya di lingkungan.
selanjutnya,
keadaan
sehingga
seimbang
antara
kadang-kadang struktur
men)apai
kognisinya
dan
).
&erkembangan bahasa Anak memiliki kemampuan yang lebih dalam memahami da menginterpretasikan
komunikasi lisan dan tulisan. &ada masa ini perkembangan bahasa nampak pada perubahan perbendaharaan kata dan tata bahasa. Anak-anak semakin banyak menggunakan kata kerja yang tepat untuk menjelaskan satu tindakan seperti memukul, melempar, menendang, atau menampar. #ereka belajar tidak hanya untuk menggunakan banyak kata lagi, tetapi juga memilih kata yang tepat untuk penggunaan tertentu. Area utama dalam pertumbuahan bahasa adalah pragmatis, yaitu penggunaan praktis dari bahasa untuk komunikasi. &erkembangan bi)ara
•
Berbi)ara merupakan alat komunikasi terpenting dalam berkelompok. Anak belajar bagaimana berbi)ara dengan baik dalam berkomunikasi dengan orang lain. Anak menggunakan kemampuan bi)ara sebagai bentuk komunikasi, bukan semata-mata sebagai bentuk latihan verbal. #inat memba)a
•
ampai usia % tahun anak memba)a penuh semangat terutama tentang )eritera-)eritera khayal seperti misalnya karya Anderson dan rimm. edangkan, pada usia 1!-12 tahun perhatian memba)a men)apai pun)aknya. #ateri ba)aan semakin luas. /ari kegiatan memba)a inilah anak memperkaya perbendaharaan kata dan tata bahasa sebagai bekal untuk berbi)ara dan berkomunikasi dengan orang lain. d.
&erkembangan moral &erkembangan moral ditandai dengan kemampuan anak untuk memahami aturan, norma
dan etika yang berlaku di masyarakat. &erilaku moral banyak dipengaruhi oleh pola asuh orang tua serta perilaku moral dari orang-orang di sekitarnya. &erkembangan moral ini juga tidak terlepas dari perkembangan kognitif dan emosi anak. &erkembangan moral tidak terlepas dari perkembangan kognitif dan emosi anak. #enurut &iaget, anatar usia 4-12 tahun konsep anak mengenaia keadilan sudah berubah. &iaget menyatakan bah'a relativisme moral menggantikan moral yang kaku. #isalnya bagi anak usia 4 tahun, berbohong adalah hal yang buruk, tetapi bagi anak yang lebih besar sadar bah'a dalam beberapa situasi, berbohong adalah dibenarkan dan oleh karenanya berbohong tidak terlalu buruk. &iaget berpendapat bah'a anak yang lebih muda ditandai dengan moral yang
heteronomous sedangkan anak pada usia 1! tahun mereka sudah bergerak ke tingkat yang lebih tinggi yang disebut moralitas autonomous. ohlberg menyatakan adanya 6 tahap perkembangan moral. e-enam tahap tersebut terjadi pada tiga tingkatan, yakni tingkatan 1"
&ra-konvensional, anak peka terhadap peraturan-peraturan yang belatar belakang budaya
dan terhadap penilaian baik-buruk, benar-salah tetapi anak mengartikannya dari sudut akibat fisik suatu tindakan. 2"
onvensional, memenuhi harapan-harapan keluarga, kelompok atau agama dianggap
sebagai sesuatu yang berharga pada dirinya sendiri, anak tidak perduli apapun akan akibat-akibat langsung yang terjadi. ikap yang nampak pada tahap ini terlihat dari sikap ingin loyal, ingin menjaga, menjunjung dan member justifikasi pada ketertiban. "
&as)a-konvensional, ditandai dengan adanya usaha yang jelas untuk mengartikan nilai-nilai
moral dan prinsip-prinsip yang sohih serta dapat dilaksanakan, terlepas dari otoritas kelompok atau orang yang memegang prinsip-prinsip tersebut terlepas apakah individu yang bersangkutan termasuk kelompok itu atau tidak.
e.
&erkembangan 5mosi 5mosi memainkan peran yang penting bagi perkembangan. Akibat dari emosi ini juga
dirasakan oleh fisik anak terutama bila emosi itu kuat dan berulang-ulang. *urlo)k menyatakan bah'a ungkapan emosi yang mun)ul pada masa ini masih sama dengan masa sebelumnya, seperti marah, takut, )emburu, ingin tahu, iri hati, gembira, sedih, dan kasih sayang. iri-)iri emosi emosi masa kanak-kanak akhir 1"
5mosi anak berlangsung relative lebih singkat (sebentar", hanya beberapa menit dan sifatnya tiba-tiba.
2"
5mosi anak kuat atau hebat. *al ini terlihat bila anak takut, marah atau sedang bersendau gurau.
"
5mosi anak mudah berubah.
"
5mosi anak nampak berulang-ulang.
4"
7espon emosi anak berbeda-beda.
6"
5mosi anak dapat diketahui atau dideteksi dari gejala tingkah lakunya.
0"
5mosi anak mengalami perubahan dalam kekuatannya.
%"
&erubahan dalam ungkapan-ungkapan emosional.
f.
&erkembangan sosial #aksud perkembangan sosial ini adalah pen)apaian kematangan dalam hubungan atau
interaksi sosial. /apat juga diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok, tradisi, dan moral agama. &erkembangan so)ial anak dipengaruhi oleh keluarga, teman sebaya dan guru. 1"
egiatan bermain Bermain sangat penting bagi perkembangan fisik, psikis dan so)ial anak. /engan
bermain anak berinteraksi dengan teman main yang banyak memberikan berbagai pengalaman berharga. Bermain se)ara kelompok memberikan peluang dan pelajaran kepada anak untuk berinteraksi, bertenggang rasa dengan sesame teman. 2"
8eman sebaya 8eman sebaya memberikan pengaruh pada perkembangan so)ial baik yang bersifat positif
maupun yang negatif. &engaruh positif terlihat pada pengembangan konsep diri dan pembentukan harga diri. &engaruh negatif memba'a dampak seperti merokok, men)uri, membolos, menipu serta perbuatan antisosial lainnya.
. !iri " #iri Anak Sekolah $asar
#enurut *urlo)k (2!!2", orang tua, pendidik, dan ahli psikologis memberikan berbagai label kepada periode ini dan label-label itu men)erminkan )iri-)iri penting dari periode anak usia sekolah, yaitu sebagai berikut a. predikat yang digunakan oleh orang tua 1" #asa yang menyulitkan uatu masa dimana anak tidak mau lagi menuruti perintah dan dimana ia lebih banyak dipengaruhi oleh teman-teman sebaya daripada oleh orang tua dan anggota keluarga lainnya. 2" #asa anak tidak rapi uatu masa dimana anak )enderung tidak memperdulikan dan )eroboh dalam penampilan, dan kamarnya sangat berantakan. ekalipun ada peraturan keluarga yang ketat
mengenai kerapihan dan pera'atan barang-barangnya, hanya beberapa saja yang taat, ke)uali kalau orang tua mengharuskan melakukannya dan mengan)am dengan hukuman.
%. &a#am " ma#am Ketrampilan 'ang Perl( )imiliki Pa)a Anak Sekolah $asar
#enurut unarsa (2!!6", dengan memasuki dunia sekolah dan masyarakat, anak-anak dihadapkan pada tuntutan sosial yang baru, yang menyebabkan timbulnya harapan-harapan atas diri sendiri (self-expect-action) dan aspirasi-aspirasi baru, dengan lain perkataan akan mun)ul lebih banyak tuntutan dari lingkungan maupun dari dalam anak sendiri yang kesemuanya ingin dipenuhi. Beberapa ketrampilan yang perlu dimiliki anak pada fase ini meliputi antara lain a" etrampilan menolong diri sendiri (self-help skills) misalnya dalam hal mandi, berdandan, makan, sudah jarang atau bahkan tidak perlu ditolong lagi. b" etrampilan bantuan sosial (social-help skills) anak mampu membantu dalam tugas-tugas rumah tangga seperti menyapu, membersihkan rumah, men)u)i dan sebagainya. )" etrampilan sekolah ( school-skills) meliputi penguasaan dalam hal akademik dan non akademik. d" etrampilan bermain (play- skills) meliputi ktrampilan dam berbagai jenis permainan seperti main bola, mengendarai sepeda, )atur, bulutangkis dan lain-lain.
*. +(gas Perkembangan anak Sekolah $asar
8ugas9tugas perkembangan anak sekolah dasar menurut *avighurst dalam *urlo)k (2!!2" adalah sebagai berikut a. #empelajari ketrampilan fisik yang dipelukan untuh permainan-permaianan yang umum b. #embangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai mahluk yang sedang tumbuh ). Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya d. #ulai mengembangkan peran sosial pria atau 'anita yang tepat e. #engembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk memba)a, menulis dan berhitung f. #engembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan seharihari g. #engembangkan hati nurani, pengertian moral, tata dan tingkatan nilai h. #engembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok so)ial dan lembaga-lembaga i. #en)apai kebebasan pribadi
,. espon io-Psiko-Sosial-Sprit(al pa)a Anak )engan Pen'akit Kronis
&enyakit kronik dan keadaan terminal dapat menimbulkan respon Bio-&siko-osial-pritual ini akan meliputi respon kehilangan. (&ur'aningsih dan kartina, 2!!+" a" ehilangan kesehatan b" ehilangan situasi )" ehilangan rasa nyaman d" ehilangan fungsi fisik e" ehilangan fungsi mental f" ehilangan konsep diri g" ehilangan peran dalam kelompok dan keluarga
/. espon Anak Sekolah terha)ap Pen'akit Kronis sia sekolah merupakan masa dimana anak sedang mengembangkan pengetahuan tentang
lingkungan sekitar mereka. Anak dapat menjelaskan alasan mengapa mereka sakit, tetapi alasan-alasan ini biasanya tidak sepenuhnya logis. Anak-anak memiliki pemikiran :magi)al thinking;. Anak )enderung per)aya bah'a sakit yang mereka alami karena perbuatan atau tindakan yang mereka lakukan. #isalnya, bertengkar dengan saudara mereka, atau karena mereka tidak mau makan sayur. Anak juga dapat merasakan bah'a mereka berbeda dengan teman-teman sekitarnya.
#enurut $ong (2!!+", dampak penyakit kronis dan ketidakmampuan pada anak menyebabkan 1. Anak mengalami gangguan aktivitas dan gangguan perkembangan 2. Anak dapat tidak masuk sekolah berhari-hari . Anak berisiko mengalami masalah perilaku dan emosional . 8imbul masalah bagi anggota keluarga lainnya seperti orang tua sulit membagi 'aktu antara kerja dan mera'at anak, masalah keuangan, fisik dan emosional.
. Pen)ekatan Pa)a Anak Pen'akit Kronik
1. omunikasi, dalam hal ini anak sangat perlu di ajak unuk berkomunikasi atau berbi)ara dengan yang lain terutama oleh kedua orang tua karena dengan orang tua mengajak anak berkomunikasi =berbi)ara anak merasa bahh'a ia tidak sendiri dan ia merasa ditemani. 2. #emberitahu kepada anak bah'a ia tidak sendiri dalam menghadapi penyakit tersebut. . Berdiskusi dengan siblings (saudara kandung" agar saudara kandung mau ikut berpartisipasi dalam pera'atan atau untuk mera'at .
o)ial support meningkatkan koping
1. Inter3ensi Kepera4atan •
&erubahan &roses eluarga
1. ali kekha'atiran dan perasaan luka, rasa bersalah, marah, ke)e'a, tidak adekuat, dan perasaan lain yang dialami keluarga 2. Bantu keluarga membedakan antara rasa takut yang realistis dan yang tidak . /iskusikan dengan orang tua rasa takut mereka •
emas
1. iapkan anak agar dapat mengurangi rasa takut 2. >ibatkan orang tua sebagai pendamping anak •
angguan ?nteraksi sosial
1. /orong anak untuk mempertahankan aktivitas biasanya 2. Atur kontak interpersonal yang kontinu . Beri kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain •
urang pera'atan diri
1. Ajarkan anak tentang penyakit dan terapi untuk menjamin keamanan dan hasil optimal 2. /orong anak untuk membantu pera'atannya sendiri . #asukkan bermain yang mendorong perilaku berminat •
angguan )itra diri
1. /orong pengungkapan perasaan dan persepsi 2. ali perasaan mengenai penyakit . /orong anak untuk mendiskusikan perasaannya
11. Inter3ensi Pen(n5ang pa)a Anak Pen)erita Pen'akit Kronis •
/orong anak untuk masuk sekolah
•
@ad'alkan kunjungan medis pada 'aktu selain 'aktu sekolah
•
/orong anak untuk menyelesaikan pekerjaan yang terle'at
•
Ajarkan guru dan teman sekelas tentang kondisi anak, kemampuan, dan kebutuhan lainnya
•
/orong sosialisasi
•
Berikan pengetahuan pada anak tentang kondisinya
•
/orong aktivitas yang kreatif
/A8A7 &8AA https==dindhut.'ordpress.)om=2!1=!=!+=makalah-perkembangan-anak-pada-usia-sekolah= http==digilib.unimus.a).id=files=disk1=14=jtptunimus-gdl-'idy'idaya-022--0babii-y.pdf