BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.1 Lata Latarr Be Bela laka kang ng Sejarah menunjukkan bahwa bidan merupakan salah satu profesi tertua di
duni duniaa sejak sejak adan adanya ya pera perada daba ban n umat umat manu manusia sia.. Walaup laupun un dala dalam m sejar sejarah ahny nya, a, pendidikan bidan mengalami pasang surut. Bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu melahirkan. Peran dan posisi bidan di masyarakat sangat dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat, membesarkan hati, dan mendampingi, serta menolong ibu melahirkan sampai ibu dapat merawat bayinya dengan baik. Pengal Pengalama aman n belajar belajar lapang lapangan an merupa merupakan kan bagian bagian dari dari belajar belajar mengaj mengajar ar dimana mahasiswa diberi kesempatan untuk lebih memahami serta mampu dan teramp terampil il menggu menggunak nakan an ilmu ilmu yang yang telah telah dipela dipelajari jari selama selama di kelas, kelas, sehingg sehinggaa diharapkan dapat dihasilkan lulusan bidan yang profesional dan dapat bekerja sesuai bidangnya di Rumah Sakit dan Puskesmas untuk masyarakat luas. Praktek ini merupakan salah satu metode pembelajaran pada situasi nyata di masyarakat masyarakat dengan harapan mampu memberikan memberikan kesempatan kesempatan mahasiswa mahasiswa untuk bisa mencapai kompetensi yang berkaitan dengan mata kuliah Praktek Kerja apangan. !engan adanya upaya terjun langsung di lahan Rumah Sakit dan Puskesmas dengan pasien sebagai subjek, diharapkan mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang yang diperoleh diperoleh dari pembelajaran pembelajaran akademik dan mampu mampu mengaplika mengaplikasikann sikannya ya pada situasi nyata. Sehingga dengan diadakannya praktik ini,mahasiswa mampu meningkatk meningkatkan an konsistensin konsistensinya, ya, semakin semakin bertambah bertambah ilmu pengetahua pengetahuanya, nya, serta mampu meningkatkan mutu, ketrampilan dalam kebidanan. 1.2 Tujuan "dapun tujuan dari penulisan laporan praktikum ini, yaitu# $. %engap %engaplik likasik asikan an sikap sikap bidan bidan yang yang dilata dilatarbe rbelaka lakangi ngi pemahaman pemahaman tentang tentang
filosofi kebidanan pada klien yang mengalami penyakit dalam. &. %engap %engaplik likasik asikan an sikap sikap bidan bidan yang yang dilata dilatarbe rbelaka lakangi ngi pemahaman pemahaman tentang tentang paradigma kebidanan pada klien yang yang mengalami penyakit dalam.
1
'. %engaplika %engaplikasikan sikan peran peran dan fungsi fungsi bidan di lahan lahan praktik praktik pada pada klien yang yang mengalami penyakit dalam. (. %engap %engaplik likasik asikan an manajem manajemen en asuhan asuhan kebidan kebidanan an terhad terhadap ap kasus kasus pasien yang mengalami penyakit dalam. ). %engap %engaplik likasik asikan an proses dokum dokumenta entasi si kebida kebidanan nan di lahan lahan praktik praktik pada pada pasien yang mengalami penyakit dalam. *. %engap %engaplik likasik asikan an teori yang mendasar mendasarii asuhan asuhan kebidan kebidanan an pada pasien yang mengalami penyakit dalam. +. %engap %engaplik likasik asikan an penerap penerapan an model model praktik praktik kebida kebidanan nan pada pasien pasien yang yang mengalami penyakit dalam. . %engaplika %engaplikasikan sikan sistem sistem penghargaa penghargaan n dan sanksi pada bidan. bidan. -. %engaplika %engaplikasikan sikan perkemban perkembangan gan karir karir dan dan profesi profesi bidan. bidan. $. %engap %engaplik likasik asikan an penerap penerapan an women centre car care pada pasien yang mengalami penyakit dalam. 1.3 1.3 Meto Metode de Prak Prakti tik k %eto %etode de prak prakti tik k yang yang digu diguna naka kan n dalam dalam peng pengum umpu pulan lan data data di Ruan Ruang g
/lamingo Rumah Sakit Wangaya, Wangaya, antara lain # $. Stud Studii Kep Kepus usta taka kaan an %eto %etode de
kepu kepust stak akaa aan n
dila dilaku kuka kan n
mela melalu luii
pene peneli liti tian an
lang langsu sung ng
ke
perpustakaan, guna mencari informasi dan teori0teori yang berkaitan dengan dengan penerapan penerapan konsep kebidanan kebidanan berupa berupa buku0buku buku0buku serta serta dokumen yang ada rele1ansinya dengan konsep kebidanan. &. 2bser1asi %etode obser1asi merupakan suatu cara untuk memperoleh data dengan mengadakan pengamatan yang sistematis, pengamatan yang dimaksud bisa secara secara langsu langsunga nga pada pada dokum dokumen en atau catatan catatan khusus. khusus. !engan !engan metode metode obser1asi, obser1asi, mahasiswa mahasiswa melakukan melakukan pengamatan pengamatan yang sistematis sistematis terhadap terhadap penerapan konsep kebidanan yang diberikan oleh bidan terhadap klien secara langsung. '. Wawancar cara Wawanc wancar araa adala adalah h suat suatu u cara cara untu untuk k memp mempero erole leh h data data deng dengan an jala jalan n melaku melakukan kan tanya tanya jawab jawab yang yang sistema sistematis. tis. %elalu %elaluii proses proses wawanc wawancara, ara, maha mahasis siswa wa meng mengob obser ser1a 1asi si dan dan meng mengid ident entif ifik ikasi asi pene penerap rapan an kons konsep ep 2
kebidanan yang diberikan oleh bidan terhadap klien yang mengalami penyakit dalam. (. Studi !okumentasi %etode studi dokumentasi merupakan metode dengan mencari data mengenai hal0hal atau 1ariabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya. !alam metode ini mahasiswa mencari data mengenai pelayanan yang diberikan oleh bidan daari catatan maupun buku0buku yang ada
1.4
i!te"atika La#oran
!alam laporan pendahuluan praktik terintegrasi ini terdiri dari & B"B, antara lain B"B 3 yaitu Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang yang mengangkat mengenai penerapan konsep kebidanan yang harus diterapkan oleh bidan di lapangan praktik dalam menghadapi pasien, tujuan praktik, metode praktik dan sistematika laporan. B"B 33 yang terdiri dari tinjauan teori. !alam laporan pendahuluan ini juga terdapat daftar pustaka.
BAB II $A%IAN TE&'I A. (ilo!o)i $e*idanan Bidan, sebagai salah satu ujung tombak pemberian pelayanan kesehatan
khususnya kebidanan terhadap masyarakat, juga senantiasa berupaya untuk terus meningkatkan mutu pelayanan dalam bentuk asuhan kebidanan. /alsafah asuhan 3
kebidanan merupakan pandangan hidup atau penuntun bagi bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan 43B3, &'5. /alsafah kebidanan tersebut adalah# $. Profesi kebidanan secara nasional diakui dalam undang0undang maupun peraturan pemerintah 3ndonesia yang merupakan salah satu tenaga pelayanan kesehatan professional dan secara internasional diakui oleh 3nternasional 6onfederation of %idwi1es 436%5, /372, dan W82. &. 9ugas, tanggungjawab, dan kewenangan profesi bidan yang tealah diatur dalam beberapa peraturan maupun keputusan %enteri Kesehatan ditujukan
dalam
rangka
membantu
program
pemerintah
bidang
kesehatan, khususnya ikut dalam rangka menurunkan "ngka Kematian 3bu4"K35, "ngka Kematian perinatal 4"KP5, Pelayanan Kesehatan 3bu dan "nak 4K3"5, Pelayanan Keluarga Berencana 4KB5, Pelayanan Kesehatan %asyarakat, dan Pelayanan Kesehatan repsoduksi lainnya. '. Bidan berkeyakianan bahwa setiap indi1idu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan manusia dan perbedaan budaya. (. Bidan meyakini bahwa menstruasi, kehamilan,
persalinan,
dan
menopause adalah proses yang fisiologis. ). Persalinan adalah suatu proses yang alami, peristiwa normal, namun apabila tidak dikelola serasa tepat, bias berubah menjadi abnormal. *. Setiap indi1idu berhak untuk dilahirkan ecara sehat, untuk itu, setiap perempuan usia subur, ibu hamil, melahirkan, dan bayinya berhak mendapatkan pelayanan yang berkualitas. +. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga yang membutuhkan persiapan mulai anak menginjak masa remaja. . Kesehatan ibu periode reproduksi dipengaruhi oleh prilaku ibu, lingkungan, dan pelayanan kesehatan. -. 3nter1ensi kebidanan bersifat komprehensif, mencakup upaya promotif, pre1entif, kuratif, dan rehabilitati1e yang ditujukan kepada indi1idu, keluarga, dan masyarakat. $. %anajemen kebidanan diselenggarakan atas dasar pemecahan masalah dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kebidanan yang
4
professional dan interaksi social serta asas penelitian dan pengembangan yang dapat melandasasi manajemen secara terpadu. $$. Proses kependidikan kebidanan sebagai upaya
pengembangan
kepribadian berlangsung sepanjang hidup manusia, perlu dikembangkan dan diupayakan untuk berbagai strata masyarakat, 9ujuan filosofi dalam ilmu kebidanan, yaitu $. 9injauan keilmuan &. Pendekatan ontologid '. Pendekatan epistemologis (. Pendekatan aksiologis B. Paradig"a $e*idanan
Bidan dalam bekerja memberikan pelayanan keprofesiannya berpegang pada paradigm, berupa pandangan terhadap manusia atau perempuan, lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan atau kebidanan,
dan
keturunan.
Paradigma kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam memberikan
pelayanan.
Keberhasilan
pelayanan
tersebut
dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara pandang bidan dalam kaitan atau hubungan timbalebalik antara manusia atau !anita, lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan, dan keturunan +. Peran dan (ung!i Bidan di La,an Praktik Peran Bidan 1. Peran e*agai Pelak!ana Sebagai pelaksana, bidan memiliki tiga kategori tugas, yaitu tugas mandiri,
tugas kolaborasi dan tugas rujukan. ". 9ugas %andiri a. %enetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan. b. %emberi pelayanan dasar pranikah pada anak remaja dan wanita dengan melibatkan mereka sebagai klien. c. %emberi asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal. d. %emberi asuhan kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan klien:keluarga. e. %emberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir. f. %emberi asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas dengan melibatkan klien:keluarga.
"
g. %emberi asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang membutuhkan pelayanan keluarga berencana. h. %emberi asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan sistem i.
reperoduksi dan wanita dalam masa klimakterium serta menopause. %emberi asuhan kebidanan pada bayi dan balita dengan melibatkan
keluarga. B. 9ugas Kolaborasi a. %enerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi dengan melibatkan klien dan keljuarga. b. %emberi asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan pertolongan pertamapada kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi. c. %emberi asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi serta keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga. d. %emberi asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi serta keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga. e. %emberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi serta keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga. f. %emberi asuhan kebidanan pada balita dengan resiko tinggi serta keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga. 6. 9ugas Rujukan a. %enerapkan menajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai dengan fungsi keterlibatan klien dan keluarga. b. %emberi asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada kasus kehamilan dengan resiko tinggi serta kegawatdaruratan. c. %emberi asuhan kebidanan melalui konsultasi serta rujukan pada masa persalinan dengan penyulit tertentu dengan melibatkan klien dan keluarga. d. %emberi asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu dalam masa nifas yang disertai penyulit tertentu dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga. #
e. %emberi asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan kelainan tertentu dan kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi serta rujukan dengan melibatkan keluarga. f. %emberi asuhan kepada anak balita dengan kelainan tertentu dan kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi serta rujukan dengan melibatkan klien atau keluarga.
2. Peran e*agai Pengelola a. Bidan bertugas mengembangkan pelayanan dasar kesehatan, terutama
pelayanan kebidanan untuk indi1idu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan masyarakat atau klien. b. Bidan berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan sektor lain di wilayah kerjanya melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader kesehatan serta tenaga kesehatan lain yang berada di bawah pimpinan dala wilayah kerjanya. 3. Peran e*agai Pendidik a. Bidan memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada klien tentang penanggulangan masalah kesehatan, khususnya yang berhubungan dengan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana. b. Bidan melatih dan membimbing kader, peserta didik kebidanan dan keperawatan serta membina dukun di wilayah atau tempat kerjanya. (ung!i *idan $. /ungsi Pelaksana a. %enolong persalinan normal b. %erawat bayi segera setelah lahir normal c. %elakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas. &. /ungsi Pengelola a. %enyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan di lingkungan unit kerjanya. b. %emimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan. '. /ungsi Pendidik a. %emberi penyuluhan kepada indi1idu, keluarga, dan kelompok masyarakat, terkait dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan serta keluarga berencana. b. %embimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan bidang tanggung jawab bidan. $
(. /ungsi peneliti a. %elakukan penelitian kesehatan keluarga berencana. b. %elakukan e1aluasi pengkajian sur1ey dan penelitian yang dilakukan sendiri dan berkelompok dalam lingkup pelayanan kebidanan. D. Manaje"en A!u,an $e*idanan %anajemen asuhan kebidanan adalah suatu metode berpikir dan bertindak secara
sistematis
dan
logis
dalam
memberi
asuhan
kebidanan,
agar
menguntungkan kedua belah pihak baik klien maupun pemberi asuhan. %anajemen kebidanan merupakan proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan0temuan, keterampilan, dalam rangkaian:tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan yang berfokus kepada klien. %anajemen kebidanan yang diadaptasi dari buku Varney’s Midwifery terdiri dari tujuh langkah yang berurut serta sistematis. $. 9ahap Pengumpulan !ata !asar &. 3nterpretasi !ata !asar '. 3dentifikasi !iagnosis:%asalah Potensial dan "ntisipasi penanganannya (. %enetapkan kebutuhan akan tindakan0segera, konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain, serta rujukan berdasarkan kondisi klien. ). %enyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan rasional berdasarkan keputusan yang dibuat pada langkah0langkah sebelumnya. *. %elaksanakan langsung asuhan secara efisien dan aman. +. %enge1aluasi keefektifam asuhan yang diberikan dengan mengulang kembali manajemen proses untuk aspek0aspek asuhan yang tidak efektif. E. Doku"enta!i $e*idanan !okumentasi kebidanan adalah bukti pencatatan atau pelaporan berdasarkan informasi tertulis yang akurat dan lengkap yang dimiliki oleh bidan dalam melakukan asuhan kebidanan dan berguna untuk kepentingan klien, tim kesehatan serta kalangan bidan sendiri. 9ujuan !okumentasi Kebidanan adalah untuk menunjang tertibnya administrasi dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit atau puskesmas. Selain sebagai suatu dokumen rahasia, catatn tentang pasien juga mengidentifikasi pasien dan asuhan kebidanan yang telah diberikan. %etode Pendokumentasian
%
$. S2"P &. S2"P3; '. S2"P3;R (. S2"P3;! Penjelasan mengenai metode dokumentasi S # Subjektif 0 0
Berhubungan dengan masalah sudut pandang pasien ;kspresi pasien mengenai kekhawatiran dan keluhannya dicatat
0 0 0
sebagai kutipan langsung:singkatan yang berhubungan dengan etika Pada bayi:anak kecil data subjektif diperoleh dari keterangan orang tua Pada orang bisu dibagian data subjektif diberi tanda <2= atau <>= !ata subjektif menguatkan diagnosa yang akan dibuat
2 # 2bjektif 0
%emberi bukti gejala klinis pasien dan fakta yang berhubungan dengan diagnosa, hasil obser1asi yang jujur, info kajian teknologi dan
0
ifo dari keluarga:orang lain "pa yang diobser1asi oleh bidan
" # "ssesment:"nalisis 0 0 0
!iagnosa yang ditegakkan berdasarkan data subjektif dan objektif Proses pengkajian adalah suatu proses yang dinamik:nyata %engikuti perkembangan pasien dan menjamin suatu perubahan baru serta cepat diketahui dan dapat diikuti sehingga dapat diambil tindakan
P # Planning:Penatalaksanaan $. %embuat rencana tindakan untuk mencapai kondisi pasien sebaik mungkin &. Proses ini termasuk dari tujuan kebutuhan pasien '. 9indakan yang diambil dapat membantu pasien mencapai kemajuan dalam kesehatan dan harus mendukung rencana dokter jika melakukan kolaborasi 3 # 3mplementasi 0 0
?ntuk mengatasi masalah dan keluhan pasien 8arus disetujui oleh pasien, kecuali bila tidak dilaksanakan akan
0
membahayakan keselamatan pasien Pilihan pasien harus tepat dengan memberikan pilihan sebanyak mungkin
&
0
"pabila kondisi pasien berubah, inter1ensi juga mungkin berubah atau disesuaikan
; # ;1aluasi 0 0
?ntuk menilai keefektifan asuhan yang diberikan "nalisa dari hasil yang dicapai menjadi fokus dari penilaian ketepatan
0
tindakan ;1aluasi dapat menjadi dasar untuk mengembangkan alternatif
R # Re1isi 0
Komponen e1aluasi dapat menjadi indikasi perlunya perubahan dari
0
tindakan Perubahan meliputi re1isi diagnosa dan memodif tujuan yang
0
diharapkan @ika diperlukan target waktu untuk mencapai tujuan harus terus dire1isi ulang
! # !okumentasi 0
Bukti dari pemeriksaan yang dilakukan misalnya pemeriksaan laboratorium seperti 8b, ;K7, Rontgen, dll.
(. Teori -ang Menda!ari A!u,an $e*idanan 1. Teori 'ea 'u*in 9eori Re1a Rubin adalah teori yang mengidentifikasi bagaimana seorang
wanita melaksanakan perannya sebagai seorang ibu dan hal apa sajakah yang mempengaruhinya, baik yangh bersifat positif maupun negatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa proses pelaksanaan peran ibu terjadi saat kehamilan sampai * bulan setelah melahirkan. !alam proses tersebut, terdapat tiga elemen penting dalam proses pelaksanaan peran ibu, yaitu # a. 3deal 3mage, sebuah gambaran ideal:positif mengenai wanita yang berhasil melaksanakan perannya sebagai ibu dengan baik.
1'
b. Self 3mage, gambaran mengenai dirinya sendiri yang dihasilkan melalui pengalamannnya. c. Body 3mage, perubahan yangh terjadi pada tubuh wanita selama proses kehamilan. Proses pelaksanaan peran seorang ibu melalui beberapa tahap, antara lain# %imicry 4peniruan5, Role play 4mencoba bermain peran5, /antasy 4mengkhayal5, 3ntrojection0projection0rejection 4pengolahan pesan5 dan 7rief0work 4e1aluasi5. 2. Teori 'a"ona T. Mer/er %ercer merupakan murid Re1a Rubin yang telah menghasilkan banyak
karya ilmiah. Sepanjang karirnya selama ' tahun, %ercer melakukan dua penelitian penting yaitu efek stress antepartum pada keluarga dan pelaksanaan peran ibu. !alam teori Re1a Rubin menyebutkan peran ibu sudah dimulai sejak ibu mulai hamil sampai * bulan setelah melahirkan, tetapi menurut %ercer mulainya peran ibu adalah setelah bayi lahir 4'0+ bulan setelah melahirkan5. ;mpat tahapan dalam pelaksanaan peran ibu menurut %ercer, yaitu # a. "nticipatory. Saat sebelum wanita menjadi ibu, dimana wanita mulai melakukan penyesuaian sosial dan psikologis dengan mempelajari segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang ibu. b. /ormal. Wanita memasuki peran ibu yang sebenarnya, bimbingan peran dibutuhkan sesuasi dengan kondisi sistem sosial. c. 3nformal. !imana wanita sudah menemukan jalan yang unik dalam melaksanakan perannya sebagai seorang ibu. d. Personal. !imana wanita sudah mahir melakukan perannya sebagai ibu. 3. Teori Ela0%o- Le,r"an atar belakang penelitian yang dilakukan oleh ehrman adalah ia melihat semakin luasnya cakupan tugas yang dibebankan kepada bidan, sehingga ia memiliki keinginan agar bidan dapat melihat semua aspek praktik dalam memberikan asuhan pada wanita hamil dan memberikan pertolongan pada persalinan. ehrman ingin menjelaskan bahwa dalam interaksi antara bidan dan wanita ada perbedaan antara apa yang dialami:dirasakan wanita dengan kemampuan bidan dalam mengaplikasikan konsep kebidanan. 9erdapat delapan komponen yang termasuk dalam praktik kebidanan, yaitu# $. Perawatan berkelanjutan. &. Perawatan yang terpusat pada keluarga. 11
'. Pendidikan dan konseling menjadi bagian yang tak terpisahkan dari (. ). *. +. .
perawatan. Perawatan tanpa inter1ensi. /leksibilitas dalam perawatan. Perawatan yang bersifat partisipatif. "d1okasi pada klien. Waktu.
4. Teori Erne!tine ieden*a/, Konsep yang dihasilkan oleh ;rnestine bukan hasil penelitian, melainkan
hasil pemikirannya yang dituangkan dalam bukunya Family-Centered Maternity Nursing. ;rnestine menguraikan ) elemen yang mempengaruhi proses perawatan, yaitu# a. "gent 4perawat, bidan dan sebagainya5. ;rnestine mengutarakan empat konsep yang mempengaruhi praktik keperawatan, yaitu filosofi, tujuan, praktik dan seni. b. Recipient 4penerima5 4wanita, keluarga, masyarakat5. 3ndi1idu penerima harus dipandang sebagai seseorang yang kompeten dan mampu melakukan segalanya sendiri. c. 7oal 4tujuan inter1ensi5. 9ujuan dari proses keperawatan adalah membantu orang yang membutuhkan pertolongan. Perawat atau bidan harus bisa mengidentifikasi kebutuhan pasien. d. %eans 4metode untuk mencapai tujuan5. ?ntuk
bisa membantu
klien:pasien, maka perawat:bidan harus memiliki pengetahuan, penilaian dan keterampilan. e. /ramework 4kerangka kerja5 4lingkungan sosial, organisasional dan profesional5. . Teori %ean Ball 9eori @ean Ball mengemukakan tentang keseimbangan emosional ibu yang
diibaratkan pada kursi goyang. 9ujuan asuhan maternal agar seorang wanita mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu, baik fisik maupun psikologis. Kehamilan, persalinan dan masa post partum adalah masa mengadopsi peran baru, sehingga bagi wanita yang baru menjadi ibu sangat membutuhkan arahan0arahan dan bimbingan dari bidan, demi keselamatan dan kesehata ibu dan anak. ;lemen pembentukan teori @ean Ball atau teori Kursi 7oyang, yaitu # a. Pelayanan %aternitas. 12
b. Pandangan masyarakat terhadap keluarga. c. Sisi penyangga atau support terhadap kepribadian keluarga. Konsep @ean Ball terdiri dari # Wanita (women), Kesehatan (health), ingkungan (environment), Kebidanan (midwifery), !iri (self).
. Model Praktik $e*idanan %odel praktik pedoman:acuan yang merupakan kerangka kerja seorang bidan
dalam memberikan asuhan kebidanan, dipengaruhi oleh filosofi yang dianut bidan 4filosofi asuhan kebidanan5 meliputi unsur A unsur yang terdapat dalam paradigma kesehatan 4manusia0perilak, lingkungan dan pelayanan kesehatan5. %odel asuhan kebidanan dibuat berdasarkan filosofi bahwa kehamilan
dan persalinan
merupakan sebuah hal yang fisiologis,. %odel asuhan kebidanan yang berfokus pada perempuan 4women centered care5 dapat mengurangi kejadian trauma dankesakitan pada bayi dan operasi section caecarea. %odel asuhan kebidanan tersebut meliputi # $. %onitoring keadaan fisik, psikologis spiritual dan social perempuan dan keluarganya sepanjang siklus reproduksinya. &. %enyediakan kebutuhan perempuanseperti pendidikan, konseling dan asuhan
kehamilan,
pendamping
asuhan
berkesinambungan
selamakehamilan, persalinan, dan periode post partum. '. %eminimalkan inter1ensi. (. %engidentifikasi dan merujuk perempuan yang memiliki tanda bahaya. %odel praktek kebidanan di 3ndonesia # $. Bidan sebagai pemberi asuhan bertanggung jawab sendiri dalam memberikan asuhan yang berkesinambungansejak hamil, melahirkan dan post partum, sesuai kewenangan bidan. &. 6ontinuity cof care !iselenggarakan oleh kelompok bidan dengan standart praktik yang sama filosofi dan proses pelayanannya adalah partnership dengan perempuan. Setiap bidan mempunyai komitmen sebagai berikut# a. %engembangkan hubungan yang baik dengan pasien sejak hamil b. %ampu memberikan pelayanan yang aman secara indi1idu c. %emberikan kepada pasien dalam persalinan
13
d. %emberikan perawatan yang komperhensifkepada ibu dan bayi. '. 6ollaborati1e care Bidan perlu berkolaborasi dengan professional lain untuk menjamin kliennya menerima pelayanan yang baik bila terjadi sesuatu dalam asuhan. Kolaborasi dilaksanakan dengan informed choice demi keuntungan ibu dan bayi. (. 3nformed choice Bidan di 3ndonesia menghargai hak perempuan untuk memilih tentang semua aspek dalam asuhan kebidanan. Bidan secara aktif memberikan informasi dengan lengkap, rele1an, dan objektif tanpa pemaksaan kehendak. ). Kesejahteraan ibu dan anak Pelayanan kebidanan di 3ndonesia berdasar pada penghargaan bahwa kehamilan dan meningkatkan
persalinan merupkam proses fisiologis. kesejahteraan
ibu,
bayi
dan
keluarga
Bidan dengan
mendukung aspek social, emosional, budaya dan aspek fisik. *. Pemilihan tempat persalinan Bidan menghormati hak setiap perempuan untuk memilih tempat persalinan. Bidan harus terampil menolong persalinan diberbagai tempat pelayanan baik di rumah sakit, puskesmas atau rumah klien. +. ;1idence based Practice Bidan di 3ndonesia diharapkan untuk dapat selalu memperbaharui ilmunya berdasarkan hasil penelitian tentang kesejahteraan ibu dan anak.
H. 'eard dan ank!i Pada Bidan Penghargaan yang diberikan kepada bidan tidak hanya dalam bentuk imbalan
jasa, tetapi juga dalam bentuk pengakuan profesi dan pemberian kewenangan, atau hak, untuk menjalankan praktik sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Sansksi merupakan imbalan yang negati1e yang berupa pembebanan atau penderitaan yang ditentukan oleh hokum yang berlaku. Sanksi yang berlaku bagi
14
bidan yang melanggar kode etik dan hak atau kewajiban bidan yang telah diatur oleh organisasi profesi, karena kode etik bidan merupakan norma yang berlaku bagi anggota 3B3 dalam menjalankan praktik profesinya yang telah disepakati dalam Kongres asional 3B3. I.
Perke"*angan $arir dan Pro)e!i Bidan
Pengembangan karir bidan adalah perjalanan pekerjaan seseorang dalam organisasi sejak diterima dan berakhir pada saat tidak lagi bekerja diorganisasi tersebut. Perkembangan pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab praktik profesi bidan dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan kaum perempuan khususnya iu dan anak. Pengembangan karir 4career de1elopment5 menurut %ondy meliputi akti1itas0akti1itas untuk mempersiapkan seorang indi1idu pada kemajuan jalur karir yang direncanakan. Pengembangan karir terdiri dari# ◦
Perencanaan karir 4career lanning 5 Suatu proses dimana indi1udu dapat mengidentifikasi dan mengambil langkah0langkah untuk mencapai tujuan0tujuan karirnya.
◦
%anajemen karir 4career management 5 Proses dimana orga isasi memilih, menilai, menu gaskan, dan mengembangkan para pegawainya guna menyediakan suatu kumpulan orang0 orang yang berbobot untuk memenuhi kebutuhan0kebutuhan dimasa yang akan datang.
Prinsip perkembangan karir, yaitu# •
Pekerjaan itu sendiri mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
•
pengembangan karir. Bentuk pengembangan skill 4keterampilan5 yang dibutuhkan ditentukan oleh permintaan pekerjaan yang spesifik.
1"
•
Pengembangan akan terjadi hanya jika seorang indi1idu belum memperoleh keterampian yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan. %enurut Permen eg Pendayagunaan "paratur egara o# $:P;R:%.
P":$:& b tentang petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional bidan dalam angka kredit, pengembangan karir bidan meliputi karir fungsional dan karir struktural. $. Karir fungsional adalah karir yang dimilki oleh bidan berdasarkan peran fungsinya, dan sifatnya melekat pada sorang bidan. Karir fungsional meliputi sebagai pelaksana, pengelola, pendidik, koordinator, dan bidan penyedia. &. Karir struktural adalah karir bidan dalam jabatan struktural tergantung dimana bidan bertugas apakah di rumah sakit, puskesmas, bidan desa atau bidan di institusi swasta. Karir tesebut dapat dicapai oleh bidan tiap tatanan pelayanan kebidanan:kesehatan sesuai dengan tingkat kemampuan, kesempatan dan kebijakan yang ada. @abatan struktural adalah jabatan yang secara tegas tercantum dalam struktur organisasi yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang berdasarkan peraturan perundang0undangan yang berlaku. Pendidikan berkelanjutan Pola pengembangan pendidikan berkelanjutan telahdi kembangkan atau dirumuskan sesuai dengan kebutuhan. Pendidikan Berkelanjutan Pendidikan berkelanjutan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, hubungan
antar
manusia
dan
moral
bidan
sesuai
dengan
kebutuhan
pekerjaan:pelayanan dan standar yang telah ditentukan oleh konsil melalui pendidikan formal dan nonformal. 9ujuan Pendidikan Berkelanjutan Kebidanan ◦
Pemenuhan standart
◦
%eningkatkan produkti1itas kerja
◦
;fisiensi
◦
%eningkatkan kualitas pelayanan 1#
◦
%eningkatkan moral
◦
%eningkatkan karier
◦
%eningkatkan kemampuan konseptual
◦
%eningkatkan keterampilan kepemimpinan 4leadership skill5
◦
3mbalan 4Kompensasi5
◦
%eningkatkan kepuasan konsumen
%.
o"en +entre +are
Pengertian Perawatan
kesehatan yang berpusat pada wanita. !alam
kebidanan terpusat pada ibu 4wanita5 adalah suatu konsep yang mencakup hal0 hal yang lebih memfoluskan pada pada kebutuhan, harapan, dan aspirasi masing0 masing wanita dengan memperhatikan lingkungan sosialnya. /ilosofi "suhan kebidanan memberi prioritas pada keinginan dan kebutuhan
•
pengguna, dan menekankan pentingnya informed choice, kontinuitas asuhan, keterlibatan pengguna, efekti1itas, respon dan aksesibilitas Wanita mempunyai peran dalam menentukan pilihan sehingga terpenuhi
•
kebutuhannya dan timbul kepuasaan Prinsif •
%emastikan perempuan adalah mitra sejajar dalam perencanaan dan
•
pelayanan kebidanan maternitas. %engenali pelayanan yang ada untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
•
perempuan. %emberikan informasi kesehatan dan memberikan pilihan kepada perempuan dalam hal # pemilihan terhadap kehamilan, persalinan, nifas,
•
dll. %emberikan penyuluhan dan pelayanan kebidanan kepada perempuan sehingga mereka mampu membentuk hubungan saling percaya antara
•
sesama. Bidan memberikan kontrol atas keputusan0keputusan dalam memberikan
pelayanan kebidanan. /aktor yang mempengaruhi
1$
•
•
9ingkat pemahaman dan kesadaran
wanita terhadap haknya dalam
pelayanan kesehatan. 9ingkat pendidikan dan pengalaman kerja bidan serta kemampuan bidan
dalam mengikuti perkembangan e1idance based obstetric. Kebijakan dan dukungan pemerintah. • Bentuk pelayanan Berorientasi pada hak reproduksi dan seksual wanita. • !irumuskan dalam Konferensi 3nternational tentang Kependudukan dan • •
Pembangunan 436P!5, $--( di Kairo. 9erdapat $& hak0hak reproduksi yang dirumuskan # a5 8ak untuk hidup. b5 8ak atas kemerdekaan dan keamanan. c5 8ak 8ak atas kerahasiaan pribadi. d5 8ak atas kesetaraan dan bebas dari segala bentuk diskriminasi. e5 8ak atas kebebasan berpikir f5 8ak mendapatkan informasi dan pendidikan. g5 8ak untuk menikah atau tidak menikah serta membentuk dan h5
merencanakan keluarga. 8ak untuk memutuskan mempunyai anak atau tidak dan kapan
mempunyai anak. i5 8ak atas pelayanan dan perlindungan kesehatan. j5 8ak untuk mendapatkan manfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan. k5 8ak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik. l5 8ak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk. Bentuk pelayanan di indonesia# Safe %otherhood dimulai tahun $-+ Safe motherhood adalah kemampuan wanita untuk dapat hamil dan ◦
◦
melahirkan secara aman dan sehat. "wal dari progam safe motherhood adalah sebuah usaha menyeluruh yang bertujuan untuk mengurangi angka kematian dan
kesakitan pada wanita dan bayi, hususnya di negara berkembang. 7erakan Sayang 3bu 47S35di mulai tahun $--* 7erakan percepatan penurunan angka kematian ibu yang dilakukan ◦
bersama0sama oleh pemerintah dan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan kesadaran dan kepedulian dalam upaya integral dan
sinergis. %aking Pregnancy Safer 4%PS5 tahun & 7erakan nasional dalam mewujudkan kehamilan yang aman ◦
sebagai strategi pembangunan kesehatan masyarakat menuju 3ndonesia 1%
Sehat &$ dengan melindungi hak reproduksi dan hak asasi manusia dengan mengurangi kecacatan, kesakitan, dan
kematian
yang
berhubungan dengan kehamilan yang sebenarnya tidak perlu terjadi. "suhan Sayang 3bu "suhan dengan prinsip saling menghargai budaya, kepercayaan ◦
dan keinginan ibu. Pelaksanaan asuhan sayang ibu. %!7s sampai akhir tahun &$) 9ujuan (C menurunkan "KB 9ujuan )# menurunkan "K3 ◦
◦
◦
$. W2%; "! /"%D P"R9;RS83P !efinisi Kemitraan antara bidan, wanita dan keluarga • Kerjasama antara bidan, wanita 4ibu5 dan keluarga untuk mengatasi • masalah kesehatan perempuan sepanjang siklus kehidupan Partnership bidan, keluarga dan masyarakat Bidan dalam memberi asuhan kebidanan selalu melibatkan pasien dan keluarga. Bentuk# Konseling pra konsepsi # melibatkan wanita dan pasangannya dan bila o diperlukan dengan keluarga. Kelas ibu hamil. o Pendampingan persalinan. o ifas dan neonatus bidan melibatkan suami dan keluarga untuk mendeteksi tanda bahaya pada • • • • •
ibu dan bayi ?terus lembek:atonia uteri 8ipotermia kejang Bidan mengajarkan suami dan keluarga cara mempertahan kondisi tetap
fisiologis serta melakkan tindakan segera bila ada tanda bahaya %asase fundus • Kangguru care • KB dan kesehatan reproduksi 9anggung jawab bersama antara ibu dan suami 4masalah sampai sekarang • •
KB diserahkan kepada istri :bukan urusan suami5 Pencegahan dan pengobata P%S melibatkan suami
1&
2'