Askep Hepatitis B A. KONSEP DASAR
1. Pengertian
Hepatitis adalah peradangan pada hati yang mengalami nekrosis berupa bercak difus yang mempengaruhi seluruh sel asinus hati dan merusak arsitekstur hati (Morgan, 2009. Hal 2 09). Hepatitis B adalah proses nekroinflamatorik pada hati yang teradi secara akut disebabkan oleh infeksi !HB ("oe#igno, 200$. Hal %&). Hepatitis B adalah salah satu penyakit menular yang tergolong berbahaya, 'enyakit ini disebabkan oleh !irus Hepatitis B (!HB) yang menyerang hati dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun (ambayong, 2000. Hal *&). 2. Etiologi
Menurut Morgan (2009. Hal 2*) penyebab hepatitis +irus B adalah penggunaan obat obatan per !, hubungan seksual +ia anus, hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi, paanan dari tempat kera, resipien transfuse darah, pasien analisis, berhubungan dekat dengan indi+idu yang terinfeksi (suami-istri-anak). 3. Patofisiologi
HB! B memiliki masa tunas yang lama, antara dan bulan dengan a#itan rata rata -2 bulan. "tadium akut dari suatu infeksi aktif dapat berlangsung sampai 2 bulan. "ekitar &-0/ orang orang de#asa de#asa yang yang teran terangki gkitt HB! akan mengal mengalami ami hepatit hepatitis is kronis kronis dan terus terus mengal mengalami ami peradangan hati selama lebih dari bulan. Hepatitis kronis dapat bersifat progresif lambat atau fulminan, yang menyebabkan nekrosis hati, sirosis, gagal hati, dan kematian. ndi+idu yang
terinfeksi HB! uga dapat menadi pemba#a yang menetap sehingga dapat menularkan penyakit nya tanpa memperlihatkan geala sakit. ndi+idu yang terinfeksi selama masa bayi dan memiliki daya tanggap imun rendah terutama cenderung menadi pemba#a (1or#in, 2009. Hal ). 4. Manifestasi Klinis
"etelah masa inkubasi berakhir, akan teradi geala prodmoral yang dapat berupa anoreksia, mual, muntah, mialgia, altralgia, atau corya berkisar selama -2 minggu. fase ini disusul dengan fase ikterik yang ditandai dengan timbulnya ikterus dan berkurangnya keluhan keluhan prodmoral. 'ada saat itu, hepar teraba dan nyeri tekan. 3apat timbul limfadenopati dan splenomenggali. 4adang kadang terdapat tanda tanda kolestasis yang disertai ikterus berkepanangan serta gatal gatal. "etelah fase ikterik yang berlangsung selama beberapa minggu, penderita masuk kedalam fase penyembuhan. "elama masa penyembuhan geala geala konstitusional menghilang tetapi hepatomenggali masih tetap ada dan kelainan kelianan biokimia masih tampak. 'enyembuhan sempurna teradi berkisar -2 bulan tetapi dapat mencapai * bulan ("oe#igno, 200$. Hal %). 5. Penatalaksanaan
Menurut Baughman, 3. (2000. Hal 209) penatalaksanaan pada klien dengan hepatitis B adalah sebagai berikut 5 percobaan klinis dengan interferon telah menunukkan hasil yang menanikan, tirah baring dan pembatasan akti+itas sampai perbesaran hati dan perbesaran hepar dan peningkatan billirubin serum serta enim enim hepar telah hilang, pertahankan nutrisi yang adekuat6 batasi protein ketika kemampuan hepar untuk memetabolisme protein mengalami kerusakan, berikan antasida, beladona, dan antiemetik untuk dyspepsia serta malaise umum6 hindari semua pemberian obat bila teradi muntah, masa penyembuhan dapat lama dan masa pemulihan membutuhkan #aktu % sampai * bulan, berikan dorongan untuk melakukan akti+itas secara bertahap setelah ikterik hilang dengan sempurna, pikirkan dampak psikologis dari peralanan peralanan penyakit yang panang, libatkan keluarga dalam perencanaan pera#atan dan akti+itas pasien. 6. Pemeriksaan laoratori!m
'ada hepatitis B akut, 7" dan 78 sudah mulai mengalami peningkatan pada fase prodromal. ingginya kadar 7" dan 78 tidak mempunyai korelasi dengan deraat kerusakan sel hati. ilai tertinggi 7" dan 78 berkisar antara *00-*000 : tetapi kadang-kadang didapatkan nilai yang lebih tinggi lagi. 4adar billirubin berkisar antara &-0 mg/. kadar billirubin sering kali menigkat #alaupun sudah teradi penurunan 7" dan 78. kadar billirubin lebih dari mg/ dan menetap biasanya biasanya disertai oleh penyakit yang berat. 'engukuran #aktu protrombin (') penting karena panangnya ' sering merupakan gambaran tentang parahnya penyakit ("oe#gno, ". 200$. Hal %$). ". Konse# Dasar As!$an Ke#era%atan
Menurut 3oengoes (2000. Hal &%&-&*%) konsep dasar asuhan kepera#atan pada klien dengan hepatitis yang meliputi pengkaian, dignosa kepera#atan, inter+ensi, implementasi dan e+aluasi adalah sebagai berikut 5 . Pengka&ian 3ata dasar tergantung pada penyebab dan beratnya kerusakan;gangguan hati a. Akti'itas ( 4elemahan, 4elelahan, Malaise umum. . Sirk!lasi
anda 5 Bradikardi ( hiperbilirubin berat ), kterik pada sclera, kulit, membran mukosa ). Eliminasi
'eka terhadap rangsang, 1enderung tidur, 8etarg, 7steriksis f. N,eri - Ken,amanan
anda 5 otot tegang, gelisah. g. Perna#asan
idak minat;enggan merokok (perokok). $. Keamanan
es fungsi hati 5 7bnormal (*>0 kali dari normal). 1atatan 5 merupakan batasan nilai untuk membedakan hepatitis +irus dari non-+irus. 7" ( ")"<' ) 5 7#alnya meningkat. 3apat meningkat -2 minggu sebelum ikteri kemudian tampak menurun. 3arah lengkap 5 "3M menurun sehubungan dengan penurunan hidup "3M (gangguan enim hati) atau mengakibatkan perdarahan. 8eucopenia 5 rombositopenia mungkin ada (splenomegali). 3eferensial darah lengkap 5 luckositosis, monositosis, limfosit atipikal. 3an sel plasma. 7lkali fosfatase 5 agak meningkat (kecuali ada kolestasis berat). @ases 5 #arna tanah liat, steatorea (penurunan fung si hati). 7lbumin serum 5 menurun.
7nti > H7!,gM 5 positif pada tipe 7. Hbs7< 5 3apat positif (tipe B) atau negati+e (tipe 7). 1atatan 5 merupakan diagnostik sebelum teradi geala klinis. Masa protrombin 5 mungkin memanang (disfungsi hati). Bilirubin serum 5 diatas 2,& mg;00 ml (bila diatas 200 mg;ml, prognosis buruk mungkin berhubungan dengan peningkatan nekrosis seluler). es ekskresi B"' 5 4adar darah meningkat. Biopsi hati 5 Menunukkan diagnosis dan luasnya nekrosis. "kan hati 5 Membantu dalam perkiraan beratnya kerusakan parenkim. :rinalisa 5 'eninggian kadar bilirubin 6 protein;hematuria dapat teradi. 2. Diagnosa *an /nter'ensi Ke#era%atan
a.
ntoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan umum, penurunan kekuatan;ketahanan6 nyeri, mengalami keterbatasan akti+itas6 depresi ditandai dengan laporan kelemaha, penurunan kekuatan otot, menolak untuk bergerak. uuan 5 4lien menunukkan perbaikan terhadap aktifitas 4riteria hasil 5 menyatakan pemahaman situasi;faktor resiko dan program pengobatan indi+idu. /nter'esi (
ingkatkan
tirah
baring,
ciptakan
lingkunga
yang
tenang.
Rasional ( Meningkatkan ketenangan istirahat dan menyediakan energi yang digunakan untuk
penyembuhan. :bah posisi dengan sering, berikan pera#atan kulit yang baik. Rasional (meningkatkan fungsi pernapasan dan meminimalkan tekanan pada area tertentu untuk menurunkan resiko kerusakan aringan. ingkatkan akti+itas sesuai denga toleransi. Rasional ( tirah baring lama dapat menurunkan kemampuan. 3orong teknik manaemen stres, contoh relaksasi progresif, +isualisasi, bimbingan imainasi, berikan akti+itas hiburan yang tepat. Rasional ( meningkatkan relaksasi dan peningatan energy.
7#asi terulangnya anoreksia dan nyeri tekan pembesaran hati. Rasional (menunukkan kurangnya resolusi penyakit, memerlukan istirahat lanut. Berikan
antidote
atau
bantu
dalam
prosedur
sesuai
indikasi,
tergantung
pada
pemananan. Rasional ( membuang agen penyebab pada hepatitis toksit dapat membatasi deraat kerusakan aringan. Berikan obat sesuai indikasi5 sedati+e, agen anti ansietas. Rasional ( membantu dalam manaemen kebutuhan tidur. 7#asi kadar enim hati. Rasional ( membantu menentukan kadar akti+itas tepat sebagai peningkatan premature pada potensial resiko berulang. b. 'erubahan
nutrisi
kurang
dari
kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan
kegagalan masukan untuk memenuhi kebutuhan metabolik, anoreksia, mual; muntah, gangguan absorbsi dan metabolisme pencernaan makanan5 penurunan peristaltic usus, empedu tertahan. 3itandai dengan enggan makan;kurang minat terhadap makanan, gangguan sensasi pengecap, nyeri abdomen;kram, penurunan berat badan, tonus otot buruk. uuan
5
4lien
menunukkan
status
nutrisi
yang
adekuat.
4riteria hasil 5 menunukkan prilaku perubahan pola hidup untuk meningkatkan berat badan yang sesuai. /nter'ensi
7#asi pemasukan diet;umlah kalori. Berikan makan sedikit dalam frekuensi sering dan ta#arkan makan pagi paling besar. Rasional ( makan banyak sulit untuk mengatur kalau pasien anoreksia. 7noreksia uga paling buruk selama siang hari. Berikan pera#atan mulut sebelum makan. Rasional ( menghilangkan rasa tak enak dapat meningkatkan napsu makan. 7nurkan makan pada posisi duduk tegak. Rasional ( menurunkan rasa penuh pada abdomen dan dapat meningkatkan pemasukan. 3orong
pemasukan
sari
eruk,
minuman
karbonat
dan
pemen
berat
hari.Rasional ( bahan ini merupakan ekstra kalori dan dapat lebih mudah dicerna.
sepanang
4onsul pada ahli diet, dukungan tim nutrisi untuk memberikan diet sesuai dengan kebutuhan pasien, dengan memasukkan lemak dan protein sesuai toleransi. Rasional ( berguna dalam membuat program diet untuk memenuhi kebutuhna indi+idu. 7#asi glukosa dara. Hiper glikemia;hipoglikemia dapat teradi, memerlukan perubahan diet pemberian insulin. Berikan obat sesuai toleransi, contoh antasida (Mylanta). 4era pada asam gaster, dapat menurunkan iritasi;resiko perdarahan. Berikan +itamin contoh B complek. Rasional ( Memperbaiki kekurangan dan membantu proses penyembuhan. Berikan terapi steroid contoh prednisone. Rasional ( steroid di indikasikan karena meningkatkan resiko berulang;teradinya hepatitis kronis pada pasien dengan hepatitis kronis. Berikan tambahan makanan;nutrisi dukungan total bila diperlukan. Rasional ( mungkin perlu untuk memenuhi kebutuhan kalori bila tanda kekurangan;geala memanang. c.
Aesiko kekurangan +olume cairan berhubungan dengan kehilangan yang berlebihan melalui muntah dan diare, perpindahan area ketiga, ganggauan proses pembekuan. uuan 5 4lien akan menunukkan status cairan adekuat. 4riteria hasil 5 mempertahankan hidrasi adekuat dibuktikan oleh tanda +ital stabil, turgor kulit baik, pengisisan perifer, nadi perifer kuat, dan haluaran urin indi+idu sesuai. /nter'ensi
7#asi masukan dan haluaran, bandingkan dengan berat badan harian, catat kehilangan melalui usus, contoh muntah dan diare. Rasional ( diare dapat berhubungan dengan respon terhadap infeksi dan mungkin teradi sebagai masalah yang lebih serius dari obstruksi aliran darah portal. 4ai
tanda
+ital,
nadi
perifer,
pengisian
kapiler,
turgor
kulit,
dan
membrane
mukosa.Rasional ( indicator +olume sirkulasi;perfusi. 'eriksa asites atau pembentukan odema. Rasional ( menurunkan kemungkinan perdarahan kedalam aringan.
?bser+asi tanda perdarahan. Rasional ( kadar protrombin meurun dan #aktu koagulasi memanang bila apsorbsi +it 4 terganggu pada traktus < dan sintesis protombin menurun. 7#asi nilai laboratorium, HB, H, a albumin, dan #aktu pembekuan. Rasional ( menunukkan hidrasi dan mengidentifikasi retensi natrium;kadar protein yang dapat menimbulkan odema. Berikan cairan ! biasanya (glukosa), elektrolit. Rasional ( memberikan cairan dan penggantian cairan elektrolit. d. "ituasional harga diri rendah berhubungan dengan geala engkel;marah, terkurung;isolasi, sakit lama;periode penyembuhan ditandai dengan peryntaan perubahan pola hidup, perasaan negatif terhadap tubuh. uuan 5 mempertahankan harga diri klien pada tingkat stabil. 4riteria hasil 5 mengidentifikasi perasaan dan metode untuk koping terhadap persepsi diri negate, menyatakan penerimaan diri, dan lamanya penyembuhan, mengakui diri sebagai orang berguna, bertanggung a#ab atas diri sendiri. /nter'ensi (
kontrak
dengan
pasien
mengenai
#aktu
untuk
mendengarkan
tentang
diskusi
perasaan;masalah. Rasional ( penyediaan #aktu meningkatkan hubungan saling percaya. 4esepmpatan untuk mengeksprsikan persaan memungkinkan pasien untuk merasa lebih mengontrol situasi. Hindari
membuat penilaian
moral
tentang
pola
hidup
(penggunaan
alkohol;praktik
seual). Rasional ( pasien merasa marah; kesal dan menyalahkan diri6 penilaian dari orang lain akan merusak harga diri lebih lanut. 7nurkan akti+itas senggang berdasarkan tingkat energy. Rasional ( mampukan pasien untuk menggunakan #aktu dan energy pada cara yang meningkatkan harga diri dan meminimalkan cemas dan depresi. 7nurkan pasien menggunakan #arna merah terang atau merah hitam dari pada kuning atau hiau. Rasional ( menignkatkan penampilan, karena kulit kuning diperelas oleh #arna kuning;hiau.
e.
Aisiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pertahanan primer tidak adekuat, malnutrisi, kurang pengetauan untuk menghindari pemaanan pada pathogen. uuan 5 infeksi tidak teradi. 4riteria hasil 5 menyatakan pemahaman penyebab indi+idu;faktor resiko. /nter'ensi
8akukan teknik isolasi untuk infeksi enterik dan pernapasan seusai kebiakan rumah sakit6 termasuk cuci tangan efektif. Rasional ( mencegah transmisi penyakit +irus ke orang lain. 7#asi;batasi pengunung sesuai indikasi. Rasional ( pasien terpaan terhadap proses infeksi (khususnya respiratorus) potensial resiko komplikasi sekunder. Celaskan prosedur isolasi pada pasien;orang terdekat. Rasional ( pemahaman alasan untuk perlindungan diri mereka sendiri dan orang lain dapat mengurangi perasaan isolasi dan stigma. Berikan informasi tentang adanya gama globulin, "<, HB<, +aksin hepatitis B (recombi+a HB, engerik-B) melalui departemen dan dokter keluarga. =fektif dalam mencegah +irus hepatitis pada orang yang terpaan, tergantung tipe hepatitis dan periode inkubasi. Berikan obat sesuai indikasi 5 anti +irus. Rasional ( berguna pada pengobatan hepatitis akti+ kronis. Berikan obat sesuai indikasi 5 inter feron all+a 2 B. Rasional ( efektif pada pengebotan penyakit hati sehubungan dengan H1!. 7nti biotic tepat untuk agen pencegah (contoh, gram negatif, bakteri anerob) atau proses sekunder. Rasional ( pengobatan hepatitis bacterial, atau untuk mencegah;membatasi infeksi sekunder. f.
Aesiko tinggi terhadap kerusakan aringan integritas kulit berhubungan dengan at kimia 5 akumulasi garam empedu dalam aringan. uuan 5 kerusakan aringan integritas kulit tidak teradi. 4riteria hasil 5 menunukkan aringan kulit;kulit utuh, bebas ekskoriasi, melaporkan tak adanya;penurunan pruritus;lecet. /nter'ensi
kuku ari untuk menggaruk bila tidak terkontrol. 'ertahankan kuku ari terpotong pendek pada pasien koma atau selama am tidur.Rasional ( menurunkan potensial cedera kulit. Berikan masase pada #aktu tidur. Rasional ( bermanfaatdalam meningkatkan tidur dengan menurunkan iritasi kulit. Hindari komentar tentang penampilan pasien. Rasional ( meminimalkan stress psikologis sehubungan dengan perubahan kulit. 7ntihistamin
contohnya
metdilain
(
tacaryl
)
di
fenhidrasi
( Benadryl ). Rasional (menghilangkan gatal catatan gunakan terus menerus pada penyakit hepatic berat. 7ntilipemik contohnya kolestramin ( Duestran ). Rasional ( mungkin digunakanuntuk asam empedu pada usus dan mencegah absorsinya. g. 4urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurang terpaan;mengingat6 salah interprestasi informasi, tak mengenal sumber informasi. uuan kebutuhan belaar klien terpenuhi. kriteria hasil 5 menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan pengobatan. /nter'ensi
kai tingkat pemahaman
proses penyakit,
harapan
;
prognosis
kemungkinan
pilihan
pengobatan. Rasional ( mengidentifikasi area kekurangan pengetahuan ; salah informasi dan menberikan kesempatan untuk informasi tambahan sesuai kepe rluan. berikan informasi khusus tentang pencegahan ; penularan penyakit. 1ontoh kontak yang memerlukan gama globulin masalah pribadi tak perlu dibagi, tekankan cuci tangan dan sanitasi pakaian , cuci piring, dan fasilitasi kamar mandi bila enim hati masih tinggi. Hindari kontak
intim seperti ciuman, kontak seksual dan terpaan pada infeksi khususnya infeksi saluran pernafasan ( "4 ). Rasional ( kebutuhan ; rekomendasi akan ber+ariasi karna tipe hepatitis ( agen penyebab ) dan situasi indi+idu. rencanakan memulai akti+itas sesuai toleransi dengan periode istirahat adekuat. 3iskusikan pembatasan mengangkat berat dan latihan keras ; olahraga. Rasional ( ini tak perlu untuk menunggu sampai billirubin serum kembali normal untuk memulai akti+itas ( memerlukan #aktu 2 bulan ). etapi akti+itas keras perlu dibatasi sampai hati kembali ke ukuran normal. bantu pasien mengidentifikasi akti+itas pengalih. Rasional ( akti+itas yang dapat dinikmati akan menbantu pasien menghindari pemusutan pada penyembuhan panang. dorong kesenambungan diet seimbang. Rasional ( meningkatkan kesehatan umum dan meningkatkan proses penyembuhan ; regenerasi aringan. identifikasi cara untuk menpertahankan fungsi usus biasanya. 1ontohnya masukan cairan adekuat ; diet serat, akti+itas ; latihan sedang sesuai toleransi. Rasional ( penurunan tingkat akti+itas, perubahan pada pemasukan makanan ; cairan dan motilitas usus dapat mengakibat kontisipasi. diskusikan efek samping dan bahaya minun obat yang diual bebas ; diresapkan contohnya asetaminofen. 7spirin sulfonamid, beberapa anestetik dan perlunya melaporkan ke pemberi pera#atan tentang diagnose. Rasional ( beberapa obat merupakan toksik untuk hati 5 banyaknya obat lain dimeyabolisme oleh hati dan harus dihindari pada penyakit hati berat karna menyebabkan efek kumulatif toksik ; hepatitis kronis. diskusikan pembatasan donatur darah. Rasional ( mencegah penyebaran penyakit infeksi, kebanyakkan undang > undang egara bagian menerima donor yang menpunyai ri#ayat berbagai tipe hepatitis. tekankan
pentingnya
menga+aluasi
pemeriksaan
fisik
dan
e+aluasi
laboratorium.Rasional ( proses penyakit dapat memakan #aktu berbulan > bulan untuk menbaik, bila geala ada lebih lama dari bulan biopsy hati diperlukan untuk memastikan adanya hepatitis kronis.
kai ulang perlunya menghindari alkohol selama > 2 bulan minimum atau lebih lama sesuai toleransi indi+idu. Rasional ( meningkatkan iritasi hepatic dan menpengaruhi pemulihan. 3. /m#lementasi
Menurut 1arpenito, (2009, hal &). komponen implementasi dalam proses kepera#atan mencakup penerapan ketrampilan yang diperlukan untuk mengimplentasikan inter+ensi kepera#atan. 4etrempilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk implementasi biasanya berfokus pada a. Melakukan akti+itas untuk klien atau membantu klien. b. Melakukan pengkaian kepera#atan untuk mengidentifikasi masalah baru atau memantau status masalah yang telah ada c. Member pendidikan kesehatan untuk membantu klien mendapatkan pengetahuan yang baru tentang kesehatannya atau penatalaksanaan gangguan. d. Membantu klien membuat keptusan tentang layanan kesehatannya sendiri . e. Berkonsultasi dan membuat ruukan pada profesi kesehatan lainnya untuk mendapatkan pengarahan yang tepat. f. Memberi tindakan yang spesifik untuk menghilangkan, mengurangi, atau menyelesaikan masalah kesehatan. g. Membantu klien melakukan akti+itasnya sendiri h. Membantu klien mengidentifikasi risiko atau masalah dan menggali pilihan yang tersedia. 4. E'al!asi
=+aluasi merupakan langkah terakhir dari proses kepera#atan dengan cara melakukan identifikasi seauh mana tuuan dari rencana kepera#atan tercapai atau tidak. 3alam melakukan e+aluasi pera#at harusnya memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam memahami respons terhadap inter+ensi kepera#atan, kemampuan menggambarkan kesimpulan tentang tuuan yang dicapai serta kemampuan dalam menghubungkan tindakan kepera#atan pada kriteria hasil (Hidayat, 7, 200$. hal6 2*). http://keperawatansite.blogspot.com/2012/09/askep-hepatitis-b_1268.html