LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN HEPATITIS AKUT
I.
Konsep Da Dasar Penyakit A. Penge Pengert rtian ian
Penyakit hepatitis akut merupakan penyakit infeksi akut dengan gejala utama berhubungan erat dengan adanya nekrosis pada sel-sel hati (Kapita Selekta Kedokteran, 2005) Pri!e Pri!e ("##5) ("##5),, $epati $epatitis tis %irus %irus akut akut merupa merupakan kan penya penyakit kit infeks infeksii yang penyebarannya luas dalam tubuh, &alaupun efek yang men!olok pada hati 'entuk hepatitis yang paling dikenal dikenal adalah hepatitis dan ' adi adi kesimp kesimpula ulanny nnya, a, hepatit hepatitis is akut akut merupa merupakan kan suatu suatu penya penyakit kit infeksi atau peradangan yang terjadi pada sel-sel hati atau hepatosit yang disebabkan oleh %irus hepatitis B. Epide Epideio! io!ogi ogi
*oer, Sjaifoellah ("##+), kterus epidemik telah dilaporkan pertama kali oleh $ipo!rates Selanjutnya telah dilaporkan banyak epidem epidemik, ik, teruta terutama ma se&aktu se&aktu perang perang alam alam Perang Perang dunia dunia Ke 2 telah telah dilaporkan dilaporkan berbagai epidemik ikterus, ikterus, terutama terutama yang terjadi di .imur .imur .engah dan talia Kita mengenal beberapa ma!am hepatitis %iral akut, dari dari hepa hepati titis tis sampa sampaii deng dengan an hepa hepati titi tiss / 'erh 'erhub ubun unga gan n deng dengan an !epa !epatn tny ya
perk perkem emban banga gan n
tekn teknol olog ogii
kedo kedokt ktera eran n
teru teruta tama ma
dibi dibida dang ng
molek olekul uler er,, dapa dapatt dipa dipast stik ikan an bah& bah&aa akib akibat at hepa hepati titi tiss akan akan sege segera ra bertambah
$epatitis $epatitis menjadi menjadi masalah masalah kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat yang penting penting bukan hanya di merika tetapi diseluruh dunia ebih dari +0000 kasus dilaporkan ke Pusat Penga&asan Kesehatan di merika, dan setiap tahun jumlahnya se!ara bertahap bertambah, berta mbah, &alaupun mortilitas dari hepatitis %irus %irus relati% relati%ee rendah rendah,, morbi morbidit ditas as dan kerugi kerugian an ekonom ekonomii yang yang besar besar dihubungkan dengan penyakit ini (Pin!e, "##5) nside nsiden n hepatit hepatitis is %irus %irus yang yang terus terus mening meningkat kat semaki semakin n menjadi menjadi masalah kesehatan dalam masyarakat Penyakit tersebut penting karena mudah udah
ditu ditula lark rkan an,,
memi memili liki ki
morb morbid idit itas as
yang ang
ting tinggi gi dan dan
dapa dapatt
menyebabkan penderitanya absent dari sekolah atau dari tempat kerja dalam &aktu yang !ukup lama 1nam puluh sampai #0 dari kasus hepatitis %irus diperkirakan berlangsung
tanpa
dilaporkan
Keadaan
kasus
subklinis,
ketida ketidakbe kberha rhasila silan n untuk untuk mengen mengenali ali kasus kasus yang yang ringan ringan dan kesala kesalahan han diagnosis diperkirakan turut menjadi penyebab pelaporan yang kurang dari keadaan sebenarnya 3eskipun kurang lebih 50 orang de&asa di merika telah memiliki antibodi terhadap %irus hepatitis , banyak orang tidak dapat mengingat kembali episode atau kejadian sebelumnya yang memperlihatkan gejala hepatitis ('runner,dkk, ('runner,dkk, 2002) ". Etio!o Etio!ogi gi
ima jenis penyebab penyakit hepatitis %irus akut dengan melalui ragam penyerangan, ragam permulaan dan masa inkubasi 4irus 4irus ini untuk jenis parenteral dan non parenteral sehubungan dengan mekanisme transmisi (penyerangan)
enis non-parenteral $epatitis dan $epatitis 1, penyebaran %irus melalui rute oral-fe!al enis parenteral $epatitis ', $epatitis /, dan $epatitis , penyerabannya melalui transfusi darah melalui pembuluh darah %ena dan hubungan se6 "
$epatitis ahulu disebut juga dengan hepatitis infeksiosa Penyebab yang dapat menjangkit $epatitis kemungkinannya adalah %irus 7* dari famili entero%irus Karakteristik $epatitis adalah sama dengan sifat khas dari syndroma %irus dan sering kali tidak dapat dikenali Penyebaran $epatitis adalah melalui jalur fekal 8 oral terutama le&at konsumsi makanan atau minuman yang ter!emar %irus hepatitis , air yang tidak bersih mengandung sumber penyakit atau infeksi, kerang-kerang yang diambil dari air yang ter!emar 4irus dapat juga tersebar melalui akti%itas se6 oral-anal dan kadangkadang melalui pembukaan pengeluran fe!al dalam 7umah Sakit alam kasus yang sama, $epatitis dapat juga bertransmisi dalam aliran darah Penyakit ini sering terjadi pada daerah yang sanitasinya kurang 3asa inkubasi $epatitis antara " hingga 9 minggu dengan rata-rata :0 hari Perjalanan penyakit dapat berlangsung lama, dari ; sampai denagn < minggu =mumnya hepatitis berlangsung lebih lama dan lebih berat pada penderita yang berusia diatas ;0 tahun ('runner, dkk, 2002)
4irus hepatitis hanya terdapat dalam &aktu singkat didalam serum Pada saat terjadinya ikterus, kemungkinan pasien sudah tidak infeksius lagi ('runner, dkk, 2002) 2
$epatitis ' 'runner, dkk (2002), $epatitis ' disebut juga sebagai serum hepatitis imana penyebabnya adalah %irus hepatitis ' ($4') enis penularan $4' ini adalah se!ara perenteral atau kontak dengan karier atau penderita infeksi akut kontak seksual, penularan se!ara perinatal dari ibu kepada bayinya, dan merupakan an!aman kesehatan kerja yang penting bagi petugas kesehatan Selain itu juga penyebarannya melalui mukosa membran dengan le&at a Kontak dengan !airan tubuh, seperti semen, sali%a, dan darah b Kontaminasi dengan luka yang terbuka ! Peralatan dan perlengkapan yang terjangkit /ontoh &aktu terjadinya transmisi (penyebaran), antara lain a arum suntik (se!ara sengaja atau kebetulan) b .ransfusi darah yang terkontaminasi dengan luka, goresan atau
!
le!et 3ulut atau mata yang terkontaminasi selama irigasi luka atau
d
su!tion Prosedur bedah mulut atau gigi *ugroho (200"), $epatitis ' dapat tersebar melalui hubungan
se6 dan khususnya para gay (homoseksual) 4irus ini dapat juga tersebar dengan melalui penggunaan peralatan >tato> dan pelubang daun telinga ? penggunaan yang terkontaminasinya perlengkapan pembagian obat)? ber!iuman? dan perlengkapan lainnya Seperti !angkir, pasta gigi, dan rokok
Perjalanan penyakit $epatitis ' sangat beragam $epatitis ' kemungkinan mempunyai serangan tipuan dengan sinyal yang lemah dan sekumpulan penyakit atau komplikasi yang serius 3asa inkubasi %irus hepatitis ' ini adalah 2< sampai "+0 hari dengan ratarata 90 sampai <0 hari ('runner, 2002) 4irus $4' ini dapat menyerang semua umur dengan mortalitas sedikit lebih tinggi daripada hepatitis (Pri!e, "##5) :
$epatitis / $epatitis / juga sering disebut dengan hepatitis non non ' Penyebab hepatitis ini adalah 4irus $epatitis / ($/4) 4irus ini dapat menular melalui transfusi darah dan produk darah yang terkontaminasi le&at peralatan atau peralatan obat 3asa inkubasi dari %irus hepatitis / ini adalah "50 hari sampai dengan "+0 hari dengan rata-rata50 hari Pada $4/ ini sering terjadi status krier yang kronis pada penderita dan penyakit hati yang kronis dapat meningkatkan resiko kanker hati ('runner, 2002)
;
$epatitis $epatitis disebabkan karena terinfeksi $4, %irus 7* yang
tidak sempurna
membutuhkan
fungsi pembantu $'4
Penularan dari $4 ini adalah sama dengan penularan $4', dengan masa inkubasi 2" sampai ";0 hari dengan rata-rata :5 hari $asil akhir dari $4 adalah serupa dengan $'4 tetapi kemungkina status karier, hepatitis aktif yang kronis dan sirosis hepatitis lebih besar ('runner, dkk, 2002)
5
$epatitis 1 'runner, dkk (2002), $epatitis 1 disebabkan oleh %irus hepatitis 1 ($14) /ara penularan $14 adalah melalui jalur fekaloral dan kontak antara manusia meskipun resikonya rendah 3asa inkubasi dari $14 adalah selama "5 hari sampai +5 hari dengan masa rata-rata ;2 hari $asil akhir yang dapat ditimbulkan oleh $14 serupa dengan $4 ke!uali sangat berat pada &anita hamil
D. Pato#isio!ogi
i%er membuka sejumlah agen seperti %irus masuk ke dalam hati@li%er sehingga terjadi peradangan pada sel-sel hati@li%er@ li%er menjadi membesar dan mendesak dengan meradangnya sel-sel hati dan bertambahnya !airan, sehingga dalam kuadran kanan atas terasa sakit, tidak nyaman mual, dan anoreksia Kemajuan dan kelanjutan dari proses penyakit hepatitis ini adalah pembelahan sel-sel hati yang normal berubah menjadi peradangan yang meluas, nekrose dan regenerasi sel-sel hepar tersebut menyebabkan terjadinya kegagalan hati untuk melakukan detoksifikasi sehingga terjadi pelepasan toksin dari hati yang rusak dan peningkatan kadar SAP. dan SAB. kibat kejadian tersebut, terjadi pula perubahan pada sistem sirkulasi sel hepar yaitu masuk dan ber!ampurnya sirkulasi darah kedalam pembelahan jaringan hepar sehingga terjadi peningkatan tekanan dalam lintasan sirkulasi sel hepar yang kemudian menyebabkan udem terutama pada saluran-saluran empedu hati intrahepatik akibatnya terjadi kolestasis kronik yang menimbulkan bilirubin total dan bilirubin dire!t meningkat melebihi
batas norma yang menimbulkan manifestasi ikterik, pruritus, urine ber&arna gelap dan feses pu!at Aangguan metabolisme Cat giCi juga terjadi terutama pada metabolisme protein dan lemak sehingga penderita hepatitis biasanya terjadi kelemahan atau mudah lelah Pada kasus yang tanpa terjadinya komplikasi, fase atau tahap penyembuhan dari hepatitis sudah mulai pada " atau 2 minggu dari timbulnya ikterus dan akan berlangsung selama 2 sampai + minggu Dang mana hal ini ditandai dengan aktifitas fagositosis, aktifitas enCim-enCim pada hati yang nomral serta perbaikan sel-sel hepar (=*7, 2002) E. K!asi#ikasi " $epatitis %irus a $epatitis isebabkan oleh %irus $epatitis Penularannya akibat kontak
dengan orang yang terinfeksi melalui kontaminasi fe!es, pada makanan, masa inkubasinya "5-;5 hari b $epatitis ' isebabkan oleh %irus $epatitis ' $epatitis ' terjadi pada semua kelompok umur, kelompok orang tertentu dan orang yang memiliki !ara hidup tertentu yang beresiko tinggi kelompok tersebut men!akup ") migran dari daerah endomis $'4 2) Pengguna obat intra%ena yang sering bertukar jarum dan alat
:)
suntik Pelaku hubungan seksual dengan banyak orang atau dengan
orang terinfeksi ;) Pria homoseksual yang se!ara seksual aktif 5) Pasien rumah sakit ji&a +) *arapidana pria
9)
Pasien hemodialisis dan penderita hemofilia yang menerima
produk tertentu dari plasma <) Kontak serumah dengan karier $'4 #) Pekerja sosial dibidang kesehatan terutama yang banyak kontrak dengan darah "0) 'ayi baru lahir dari ibu terinfeksi 3asa inkubasinya :0-"<0 hari ! $epatitis / isebabkan oleh %irus $epatitis / 3enyerang kelompok orang yang berprilaku se6 bebas (berganti pasangan), transfusi darah atau penggunaan obat 4 masa inkubasinya "5-"50 hari d $epatitis isebabkan oleh %irus hepatitis menyerang kelompok pe!andu obat 3asa inkubasinya :0-"<0 hari e $epatitis 1 isebabkan oleh %irus hepatitis 1 daerah kumuh masa inkubasi "5+0 hari f $epatitis E F A ni jarang terjadi 2 $epatitis toksikum@toksik .erjadi setelah terpapar suatu substansi (obat-obatan) dapat terjadi nekrosis 2-: hari sejak pemaparan terhadap substansi toksik Aejalanya mun!ul 2-: minggu : $epatitis aktif kronis 3enyebabkan inflamasi hepatik, nekrosis hepatik dan fibrosis yang progresif 'anyak terjadi pada &anita dan anak-anak muda ; $epatitis alkoholik 3erupakan inflamasi li%er akut dan kronik $. Tanda dan Ge%a!a 3enurut 'runner, dkk (2002) " $epatitis $epatitis dapat terjadi dengan atau tanpa gejala, sakit mirip dengan
flu
a
Pada fase Preikhterik yaitu Sakit kepala, malaise, fatiGue,
b
anoreksia dan febris Pada fase ikhterik yaitu urine ber&arna gelap seperti teh, gejala ikhterus pada sklera dan kulit, nyeri tekan pada hati
2
: ;
5
$epatitis ' apat terjadi tanpa gejala *amun dapat juga terjadi artalgia dan ruam pada kulit $epatitis / Serupa dengan $'4, tidak begitu beat dan anikhterik $epatitis .anda dan gejala yang ditimbulkan oleh $4 adalah serupa dengan tanda dan gejala $'4 $epatitis 1 Serupa dengan tanda dan gejala $4 namun akan sangat berat jika terjadi pada &anita yang sedang hamil 3enurut Selekta Kapita (2005), manifestasi klinik yang ditimbulkan oleh %irus hepatitis adalah a Stadium preikhterik berlangsung selama ; sampai 9 hari Pasien mengeluh sakit kepala, lemah, anoeksia, mual, muntah, sub febris, nyeri otot, dan nyeri diperut kanan atas =rine menjadi
b
lebih !oklat Stadium inkterik yang berlangsung selama : sampai + minggu khterus mula-mula terlihat pada sklera, kemudian pada kulit dan seluruh tubuh Keluhan-keluhan berkurang namun klien masih lema, anoreksia, dan muntah .inja mungkin ber&arna
!
kelabu atau kuning muda $ati membesar dan nyeri tekan Stadium pas!akhterik (rekon%alesensi) kterus mereda, &arna urine dan tinja menjadi normal kembali Penyembuhan pada anak-anak lebih !epat daripada orang de&asa yaitu pada akhir bulan kedua karena penyebab yang biasanya berbeda
Aambaran klinis pada hepatitis %irus biasanya ber%ariasi, mulai dari yang tidak merasakan apa-apa atau hanya mempunyai keluhan sedikit sampai keadaan yang berat, bahkan koma dan kematian dalam beberapa hari saja Pada hepatitis anikterik, keluhan sangat ringan dan samar-sama, umumnya anoreksia dan gangguan pada pen!ernaan =rine se!ara makroskopis ber&arna seperti teh tua dan apabila diko!ok akan memperlihatkan busa ber&arna kuning kehijauan Pada hepatitis akut ikhterik, paling sering ditemukan dalam klinis 'iasanya perjalanan jinak dan akan sembuh dalam &aktu kira-kira < minggu G. Peeriksaan #isik 3elalui pemeriksaan fisik didapatkan jaundi!e, eritema, sklera tampak kuning (ikterus), asites, terdapat beberapa spider %askuler dipunggung impa dapat teraba pada perut kuadran kanan atas terdapat nyeri tekan, hepatomegali, splenomegali Perkusi pada tulang iga kanan ba&ah sebelah belakang akan menimbulkan nyeri bertambah H. Peeriksaan pen&n%ang'diagnostik " Pemeriksaan laboratorium a .es fungsi hati abnormal b SAB.@SAP. meningkat ! arah lengkap sel darah merah menurun d eukopenia trombositopenia mungkin ada (splenomegali) e lbumin serum menurun f 'ilirubin serum meningkat g nti $4 g3 positif pada tipe h $bsA apat positif (tipe ') atau negatif (.ipe ) i Pada pemeriksaan feses &arna tanah liat, steatorea j =rinalisa peningkatan kadar bilirubin, protein@hematuria dapat
2
terjadi 7adiologi
H-7ay dapat ditemukan pembesaran li%er dapat diatas bagian abdominal I. Diagnosis Pada stadium pra ikterik, hepatitis dapat dika!aukan dengan penyakit infeksi akut lain seperti appendiksitis akut@gastroenteritis akut (. Penata!aksanaan " .irah baring (bed rest) .irah baring merupakan penatalaksanaan
yang
direkomendasikan tanpa memperhitungkan bentuk terapi yang lain sampai gejala hepatitis sudah mereda Selanjutnya akti%itas baru dibatasi sampai gejala pembesaran hati dan kenaikan kadar bilirubin serta enCim-enCim hati dalam serum sudah kembali normal ('runner, dkk, 2002)
2
iet ika pasien mual, tidak napsu makan, atau muntah-muntah, sebaiknya diberikan infus ika sudah tidak mual lagi, diberikan makanan yang !ukup kalori yaitu :0-:5 kalori@kg '' Pasien hepatitis dapat diberikan diet hati - (Kapita Selekta, 2005) 3enurut 1ster (2002) se!ara umum, pasien dengan hepatitis dianjurkan diet seimbang tinggi karbohidrat dan rendah lemak 3akanan harus diberiakn dalam porsi ke!il dan diberikan ; sampai +
:
kali sehari 3edikamentosa a Kortikosteroid
tidak
diberikan
bila
untuk
memper!epat
penurunan bilirubin darah Kortikosteroid dapat digunakan apabila kolestasis terjadi berkepanjangan, dimana transminase serum sudah kembali normal tetapi bilirubin masih tinggi Pada
b
keadaan ini dapat diberikan prednison : 6 "0 mg selama 9 hari 'erikan obat-obat yang melindungi hati
! d
'erikan krim lipid dan emolien untuk penatalaksanaan pruritus ntiemetik untuk mengontrol mual dan muntah, tetapi golongan fenotiaCid
tidak
digunakan
karena
agens
ini
dibiotransformasikan dihepar sehingga berpotensi untuk menjadi
e
toksik 4itamin K parenteral dapat diberikan pada pasien dengan masa protrombin memanjang
II.
Konsep Dasar Askep Hepatitis Ak&t A. Pengka%ian Pengkajian merupakan pemikiran dasar dari proses kepera&atan
yang bertujuan untuk mengumpulkan data tentang klien agar dapat mengidentifikasi,
mengenali
masalah,
kebutuhan
kesehatan
dan
kepera&atan klien baik fisik, mental, sosial dan lingkungan Pengkajian yang sistematis dalam kepera&atan dibagi dalam ; kegiatan, yaitu pengumulan data, analisa data, sistematika data dan penentuan masalah (1ffendy, "##5) Pengkajian yang mun!ul pada klien dengan hepatitis akut menurut oenges (2000) adalah " asar ata Pengkajian Pasien ata tergantung pada penyebab dan beratnya kerusakan@ gangguan
2 :
;
5
hati kti%itas@stirahat Aejala Kelemahan, kelelahan, malaise umum Sirkulasi .anda a 'radikardia (hiperbilirubinemia berat) b kterik pada sklera, kulit, membran mukosa 1liminasi Aejala a =rine gelap b iare@konstipasi, feses &arna tanah liat ! danya@berulangnya hemodialisa 3akanan@/airan Aejala
a
$ilang nafsu makan (anoreksia), penurunan berat badan atau
meningkat (edema) b 3ual@muntah .anda sites + *eurosensori Aejala a Kram abdomen, nyeri tekan pada kuadran kanan atas b 3ialgia, artralgia, sakit kepala ! Aatal (pruritus) .anda Btot tegang, gelisah 9 Pernapasan Aejala .idak minat@enggan merokok (perokok) < Keamanan Aejala danya transfusi darah@produk darah .anda a emam b =rtikaria, lesi makulopapular, eritema tak beraturan ! 1ksaserbasi jera&at d ngioma jaring-jaring, eritema palmar, ginekomastia (kadangkadang ada pada penyakit hepar akibat lkoholik) #
Seksualitas Aejala Pola hidup@perilaku meningkatkan risiko terpajan (!ontoh homoseksual aktif biseksual &anita) danya infeksi seperti flu pada pernapasan atas
"0 Pemeriksaan iagnostik a .es fungsi hati bnormal (;-"0 kali dari normal) /atatan 3erupakan batasan nilai untuk membedakan hepatitis %irus-non
b
%irus S. (SAB.)@.(SAP.) &al meningkat apat meningkat
!
"-2 minggu sebelum ikterik alam darah lengkap S3 menurun sehubungan dengan penurunan hidup S3 (gangguan enCim hati) atau mengakibat
perdarahan d eukopenia .rombositopenia mungkin ada (splenomegali)
e
iferensial darah lengkap eukositosis, monositosis, limfosit
f g h i
antipikal an sel plasma lkali fostatase? gak meningkat (ke!uali ada kolestasis berat) Eese Iarna tanah liat, steatorea (penurunan fungsi hati) lbumin serum 3enurun Aula darah $iperglikemia transien@hipoglikemia (gangguan
j k
fungsi hati) nti-$4 g3 Positif pada tipe $bsA apat positif (tipe ') atau negatif (tipe ) /atat
merupakan diagnostik sebelum terjadi gejala klinik l 3asa protrombin 3ungkin memanjang (disfungsi hati) m 'ilirubin serum i atas 2,5 mg@"00 ml (bila diatas 200 mg@ml, prognosis buruk mungkin berhubungan dengan peningkatan
n o p G
nekrosis seluler .es ekskresi 'SP Kadar darah meningkat 'iopsi hati menunjukkan diagnosis dan luasnya nekrosis Skan hati 3embantu perkiraan, beratnya kerusakan parenkim =rinalisa Peninggian kadar bilirubin? protein@hematuria dapat terjadi
3enurut 'runner, dkk (2002) pengkajian pada klien dengan hepatitis akut adalah " Pengkajian pada klien dengan hepatitis 'anyak klien tidak tampak ikterik gegala Ketika gejala mun!ul, bentuknya berupa infeksi saluran pernafasan akut ringan seperti flu dan demam sub febris, anoreksia, &arna urine gelap dan ikterus Aejala dispepsia dapat terjadi dalam berbagai derajat yang ditandai dengan nyeri epigatrium, mual, dan flatuensi, dan pembesaran hati 2
Pengkajian pada klien dengan hepatitis '
Aejala dan tanda hepatitis ' dapat samar dan ber%ariasi Aejala yang mun!ul berupa demam dan dispnea, artralgia, ruam@pruritus, penurunan napsu makan, dispepsia, nyeri abdomen, tidak enak badan dan lemah Aejala ikterus, &arna feses !erah, &arna urine gelap, pembesaran lien dan hepar *yeri tekan pada hati
B. Diagnosa Kepera)atan " ntoleran akti%itas
berhubungan
dengan
kelemahan
umum,
penurunan kekuatan, malaise dan latergi 2 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan
:
masukan
untuk
memenuhi
kebutuhan
metabolik,
anoreksia, mual@muntah 7esiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan ikterus dan edema
". Ren*ana tindakan kepera)atan " ntoleran akti%itas berhubungan
dengan
kelemahan
umum,
penurunan kekuatan, malaise dan latergi .ujuan a Setelah dilakukan tindakan kepera&atan, klien menyatakan pemahaman situasi dan program pengobatan b Klien menunjukkan prilaku yang mampu melakukan akti%itas
!
kembali Klien melaporkan kemampuan melakuakn peningkatan toleansi akti%itas
7en!ana 3andiri
a
.ingkatkan tirah baris@duduk 'erikan lingkungan tenang? batasi pengunjung sesuai keperluan 7asional 3eningkatkan istirahat dan ketenangan 3enyediakan energi yang digunakan untuk penyembuhan akti%itas dan posisi duduk tegak diyakini menurunkan aliran darah kekaki, yang
b
men!egah sirkulasi optional ke hati =bah posisi dengan sering 'erikan pera&atan kulit yang baik 7asional 3eningkatkan fungsi pernapasan dan meminimalkan tekanan pada area tertentu untuk menurunkan risiko kerusakan
jaringan ! akukan tugas dengan !epat dan sesuai toleransi 7asional 3emungkinkan periode tambahan istirahat tanpa
d
gangguan .ingkatkan akti%itas sesuai toleransi, bantu melakukan latihan rentang gerak sendi pasif@aktif 7asional .irah baring lama dapat menurunkan kemampuan dapat terjadi karena keterbatasan akti%itas yang menganggu
periode istirahat e orong penggunaan teknik manajemen stres, !ontoh relaksasi progresif, %isuaslisasi, bimbingan imajinasi 'erikan akti%itas hiburan yang tepat !ontoh menonton .4, radio, memba!a 7asional 3eningkatkan relaksasi dan penghematan energi, memusatkan kembali perhatian, dan dapat meningkatkan
f
koping &asi terulangnya anoreksia dan nyeri tekan pembesaran hati 7asional 3enunjukkan kurangnya resolusi@eksaserbasi penyakit memerlukan istirahat lanjut, mengganti program ter!apai
Kolaborasi
a
'erikan antidot atau bantu dalam prosedur sesuai indikasi (!ontoh
la%ase,
katarsis,
hiper%entilasi)
tergantung
pada
pemajanan 7asional 3embuang agen penyebab pada hepatitis toksik dan
b
membatasi derajat kerusakan jaringan 'erikan obat sesuai indikasi sedatif, agen antiansietas, !ontoh diaCepam (4alium), laraCepam (ti%an) 7asional 3embantu dalam manajemen kebutuhan tidur, !atatan Penggubaan barbiturat dan tranGuiliCer seperti /ompa dan .horaCine, dikontraindikasikan sehubungan
!
2
dengan efek hepatotoksik &asi kadar enCim hati 7asional 3embantu menentukan kadar akti%itas tepat, sebab
peningkatan prematur pada potensial risiko berulang Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan
untuk
memenuhi
anoreksia, mual@muntah .ujuan a 3enunjukkan perilaku
perubahan
b
masukan
kebutuhan
pola
metabolik,
hidup
untuk
meningkatkan@mempertahankan berat badan yang sesuai 3enunjukkan peningkatan berat badan men!apai tujuan dengan nilai laboratorium normal dan bebas tanda malnutrisi
7en!ana 3andiri a
&asi pemasukan diet@jumlah kalori 'erikan makan sedikit dalam frekuensi sering dan ta&arkan makan pagi paling besar 7asional 3akan banyak sulit untuk mengatur bila pasien anoreksi noreksi juga paling buruk selama siang hari,
b
membuat masukan makanan yang sulit pada sore hari 'erikan pera&atan mulut sebelum makan
7asional 3enghilangkan rasa tak enak dapat meningkatkan
!
d
nafsu makan njurkan makan pada posisi duduk tegak 7asional 3enurunkan rasa penuh pada abdomen dan dapat meningkatkan pemasukan orong pemasukan sari jeruk, minuman karbonat dan permen berat sepanjang hari 7asional bahan ini merupakan ekstra kalori dan dapat lebih mudah di!erna@toleran bila makanan lain tidak
Kolaborasi a
Konsul pada ahli diet, dukungan tim butrisi untuk memberikan diet sesuai kebutuhan pasien, dengan masukan lemak dan protein sesuai toleransi 7asional 'erguna dalam membuat program diet unttuk memenuhi kebutuhan indi%idu 3etabolisme lemak ber%ariasi tergantung pada produksi dan pengeluaran empedu dan perlunya pembatasan masukan lemak bila terjadi diare 'ila toleran, masukan normal atau lebih protein akan membantu regenerasi hati Pembatasan protein diindikasikan pada penyakit berat (!ontoh hepatitis kronis) karena akumulasi produk akhir
b
metabolisme protein dapat men!etuskan hepatik@ensefalopati &asi glukosa darah 7asional $iperglikemia@hipoglikemia dapat terjadi,
!
memerlukan perubahan diet@pemberian insulin 'erikan obat sesuai indikasi ") ntiemetik, !ontoh metalopramide
(7eglan)?
trimetobenCamid (.igan) 7asional iberikan J jam sebelum makan, dapat menrunkan
mual
dan
meningkatkan
toleransi
pada
makanan /atatan /ompaCine dikontraindikasikan pada penyakit hati 2) ntasida, !ontoh 3ylanta, .itralae 7asional Kerja pada asam gaster, dapat menurunkan iritasi@risiko perdarahan :) 4itamin !ontoh ' komplek, /, tambahan diet lain sesuai indikasi 7asional 3emperbaiki kekurangan dan membantu proses penyembuhan ;) .erapi steroid, !ontoh Prednison (eltasone) tunggal atau kombinasi dengan aCatioprin (muran) 7asional Steroid dikontraindikasikan karena meningkatkan risiko berulang@terjadinya hepatitis kronis pada pasien dengan hepatitis kronis pada pasien dengan hepatitis %irus *amun, efek anti inflamasi mungkin berguna pada hepatitis aktif kronis (khususnya idiopatik) untuk menurunkan mual@muntah
dan
memampukan
mengkonsumsi
makanan
dan
pasien
!airan
Steroid
untuk dapat
menurunkan aminotransferase serum dan kadar bilirubin, tetapi tidak mempengaruhi nekrosis hati atau regenerasi
d
Kombinasi terapi mempunyai efek samping lebih sedikit 'erikan tambahan makanan@nutrisi dukungan total bila dibutuhkan 7asional 3ungkin perlu untuk memenuhi kebutuhan kalori bila tanda kekruangan terjadi@gejala memanjang
:
7esiko kerusakan integritas kulit berhubungan denagn ikterus dan edema .ujuan
a 3enunjukkan perbaikan jaringan@kulit, bebas ekskoriasi b 3elaporkan penurunan pruritus@le!et 7en!ana 3andiri a Aunakan air mandi dingin dan soda kue atau mandi kanji dari sabun alkali 'erikan minyak kelamin sesuai indikasi 7asional 3en!egah kulit kering berlebihan 3emberikan penghilangan gatal b njurkan menggunakan buku-buku jari untuk menggaruk tidak terkontrol Pertahankan kuku jari terporong pada pasien koma atau selama jam tidur njurkan lepas pakaian ketat 'erikan
!
d
sprei katun lembut 7asional 3enurunkan potensial !edera kulit 'erikan masase pada &aktu tidur 7asional 'ermanfaat dalam meningkatkan tidur dengan menurunkan iritasi kulit $indari komentar tentang penampilan pasien 7asional 3eminimalkan stres psikologis sehubungan dengan perubahan kulit
Kolaborasi a 'erikan obat sesuai indikasi ") ntihistamin, !ontoh metdilaCin (.a!aryl)? difenhidramin ('enadryl) 7asional 3enghilangkan gatal /atatan Aunakan terus
2)
menerus pada penyakit hepatik berat ntilipemik, !ontoh koletramin (uestran) 7asional 3ungkin digunakan untuk asam empedu pada usus dan men!egah absorpsinya /atatan 1fek samping mual dan konstipasi
DA$TAR PUSTAKA
oenges,3arylin,1 2002 Rencana Asuhan Keperawatan akarta1A/
3ansjoer , dkk, 2005, Kapita Selekta Kedokteran ilid ", akarta, 3edia es!ulapius
Pri!e, Syl%ia nderson, 200+, Patofisiologi Konsep Klinis Proes-proses Penyakit? alih bahasa, 'rahm = PenditL(et l) edisi +, akarta 1A/
Sjaifoellah *oer,$3, "##+, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid , edisi ketiga, 'alai Penerbit EK=, jakarta
Suddarth F 'runner, 200", 'uku jar Kepera&atan 3edikal 'edah 1disi < 4olume 2, akarta, 1A/