LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH HEPATITIS I.
KONSEP PENYAKIT A. Peng Penger erti tian an Hepati Hepatiti tiss adalah adalah keadaa keadaan n radang radang atau atau cedera cedera pada hati, hati, sebaga sebagaii reaksi reaksi terhada terhadap p virus, virus, obat obat atau atau alkoho alkohol. l. Hepati Hepatitis tis merupa merupakan kan suatu suatu peradan peradangan gan hati hati yang yang dapa dapatt dise diseba babk bkan an oleh oleh infe infeks ksii atau atau oleh oleh toks toksin in term termas asuk uk alko alkohol hol dan dijumpai pada kanker hati (Corwin, !!"#. Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis dan inflam inflamasi asi pada sel$se sel$sell hati hati yang yang menghas menghasilk ilkan an kumpul kumpulan an peruba perubahan han klinis klinis,, biokimia serta seluler yang khas. %elah %elah ditemukan & atau ' kategori virus yang menjadi agen penyebab yaitu virus hepatitis A (HA#, virus hepatitis ) (H)#, virus hepatitis hepatitis C (HC#, (HC#, virus hepatitis hepatitis * (H*#, (H*#, virus hepatitis hepatitis + (H+#, (H+#, hepatitis (H# dan hepatitis - (H-# (Price /ilson, !!0#.
). +pidem +pidemiol iologi ogi1in 1insid siden en kasus kasus Hepati Hepatiti tiss virus virus merupak merupakan an suatu suatu masala masalah h keseha kesehatan tan masyar masyarakat akat yang yang penting, tidak hanya di Amerika 2erikat tetapi juga diseluruh dunia. %he Centers for *isease Control and Prevention (C*C# memperkirakan setiap tahun terjadi sekitar 3!!.!!! infeksi virus hepatitis ) di Amerika 2erikat. /alaupun mortalitas penyakit hepatitis rendah, factor morbiditas yang luas dan ekonomi yang kurang memiliki kaitan dengan penyakit ini (Price /ilson, !!0#. C. +tiolo +tiologi gi dan dan 4las 4lasifi ifikas kasii ". Hepa Hepati titi tiss A (HA (HA# irus irus hepatitis A merupakan merupakan virus 56A kecil berdiamete berdiameterr ' nm yang dapat didete dideteksi ksi didala didalam m feses feses pada pada masa masa inkuba inkubasi si dan fase fase praikt praikteri erik. k. Awalnya alnya kadar antibodi 7g8 anti$HA meningkat tajam, sehingga memudahkan untuk mendiagnosi mendiagnosiss secara secara tepat adanya suatu inveksi HA HA. 2etelah masa akut antibodi antibodi 7g- (7munoglob (7munoglobulin ulin -# anti$HA anti$HA menjadi dominan dan bertahan bertahan seterusnya hingga menunjukkan bahwa penderita pernah mengalami infeksi HA di masa lampau dan memiliki imunitas. 4eadaan karier tidak pernah ditemukan. *apat terjadi pada usia anak$anak dewasa muda. Cara penularan fekal$ fekal$ora oral, l, makana makanan, n, penula penularan ran melalu melaluii air, air, parent parentera erall (jaran (jarang#, g#, seksua seksuall (mungkin# dan penularan melalui darah. 8asa inkubasi "0$90 hari, rata$rata 3! hari pada usia anak$anak dan dewasa muda. 5esiko penularan pada sanitasi buruk, daerah padat seperti rumah sakit, pengguna obat, hubungan seksual dengan orang terinfeksi dan daerah endemis. %anda dan gejala dapat terjadi dengan atau tanpa gejala, sakit mirip flu. 1
8anifestasi kliniknya banyak pasien tidak tampak ikterik dan tanpa gejala. 4etika gejalanya muncul bentuknya berupa infeksi saluran nafas atas dan anoreksia yang terjadi akibat pelepasan toksin oleh hati yang rusak atau akibat kegagalan sel hati yang rusak untuk melakukan detoksifikasi produk yang abnormal. -ejala dispepsia dapat ditandai dengan rasa nyeri epigastium,mual, nyeri ulu hati dan flatulensi. 2emua gejala akan hilang setelah fase ikterus. . Hepatitis ) irus hepatitis ) merupakan virus *6A berselubung ganda berukuran 9 nano meter (nm# yang memiliki lapisan permukaan dan bagian inti. HBsA g HBeA g
DNA
*iagram menunjukkan bahwa H) memiliki cincin *6A sirkular yang tidak lengkap dalam partikel inti (H)cAg# yang dikelilingi oleh suatu lapisan protein permukaan (H)sAg#. irus ini juga mengandung antigen
HBcAg
Cara penularannya parenteral dan menembus membran mukosa, terutama melalui darah, kontak langsung, kontak seksual, oral$oral dan perinatal. 8asa inkubasinya 0!$":! hari dengan rata$rata &!$;! hari. 5esiko penularan pada aktivitas homoseksual, pasangan seksual multipel, pengguna obat melalui suntikan 7, hemodialisis kronis, pekerja layanan kesehatan, tranfusi darah dan bayi lahir dengan ibu terinfeksi. )isa terjadi tanpa gejala akan tetapi bisa timbul atralgia dan ruam. *apat juga mengalami penurunan selera makan, dispepsia, nyeri abdomen, pegal$pegal menyeluruh, tidak enak badan dan lemah. Apabila ikterus akan disertai dengan tinja berwarna cerah dan urin berwarna gelap. Hati penderita akan terasa nyeri tekan dan membesar hingga panjangnya mencapai "$"9 cm, limpa membesar dan kelenjar limfe servikal posterior juga membesar. irus hepatitis ) merupakan virus *6A yang tersusun dari partikel HbcAg, HbsAg, HbeAg. irus ini mengadakan replikasi dalam hati dan tetap berada dalam serum selama periode yang relatif lama sehingga memungkinkan penularan virus tersebut. 3. Hepatitis C (dulu, Hepatitis non$A, non$)# 4eberadaan bentuk hepatitis infeksiosa non$A non$) telah dikenal sejak tahun ";'0. %erdapat dua bentuk virus hepatitis non$A non$), yang satu ditularkan 2
melalui darah dan yang lain ditularkan melalui enteric. 4edua virus yang berbeda ini kini disebut sebagai virus hepatitis C(HC# dan hepatitis + (H+#. HC merupakan virus 56A rantai tunggal, linear berdiameter 0!$&! nm. Pemeriksaan imun en>im untuk mendeteksi antibodi terhadap HC banyak menghasilkan negatif$palsu sehingga digunakan pemeriksaan rekombinan suplemental (recombinant assay, 57)A#. 6ama virusnya 56A HC1sebelumnya 6A6)H dengan agen virus 56A untai tunggal yang dapat terjadi pada semua usia. Cara penularan terutama melalui darah, hubungan seksual dan perinatal. 8asa inkubasinya "0$"&! hari dengan rata$rata 0! hari. 5esiko penularannya pada pengguna obat suntik, pasien hemodialisis, pekerja layanan keehatan, hubungan seksual, resipien infeksi sebelum ?uli ";;, resipien faktor pembekuan sebelum tahun ";:' dan bayi yang lahir dari ibu terinfeksi. 9. Hepatitis * irus hepatitis * (H*, virus delta# merupakan virus 56A berukuran 30$3' nm yang tidak biasa karena membutuhkan H)sAg untuk berperan sebagai lapisan luar partikel yang infeksius. *apat terjadi pada semua usia. Cara penularan terutama darah tapi sebagian melalui hubungan seksual dan parenteral. 8asa inkubasinya 3!$&! hari, "$"9! hari rata$rata 9! hari yang terjadi pada semua usia. 5esiko penularan pada pengguna obat 7, penderita hemofilia dan resipien konsentrat faktor pembekuan. Hepatitis * terdapat pada beberapa kasus hepatitis ). 4arena memerlukan antigen permukaan hepatitis ) untuk replikasinya, maka hanya penderita hepatitis ) yang beresiko terkena hepatitis *. Antibodi anti$delta dengan adanya 7g8 pada pemeriksaan laboratorium memastikan diagnosis tersebut. -ejala hepatitis * serupa hepatitis ) kecuali pasiennya lebih cenderung untuk menderita hepatitis fulminan dan berlanjut menjadi hepatitis aktif yang kronis serta sirosis hati. 0. Hepatitis + H+ adalah suatu virus 56A untai$tunggal yang kecil berdiameter kurang lebih 3$39nm dan tidak berkapsul. H+ adalah jenis hepatitis non$A non$) yang ditularkan secara enteric melalui jalur fekal$oral dan melalui air. Paling sering terjadi pada usia dewasa muda hingga pertengahan dengan angka mortalitas sebesar "$@ dalam populasi umum dan memiliki angka mortalitas yang sangat tinggi (!@# pada wanita hamil. 8asa inkubasinya "0$&! hari, rata$rata 9! hari. 5esiko penularannya pada air minum terkontaminasi dan wisatawan pada daerah endemis. &. 4emungkinan hepatitis dan 8asih terdapat perdebatan dalam penelitian hepatitis mengenai kemungkinan adanya virus hepatitis . 2edangkan virus hepatitis - adalah suatu flavivirus 3
56A yang mungkin menyebabkan hepatitis fulminant. H- ditularkan terutama melalui air namun juga dapat ditularkan melalui hubungan seksual. 4elompok yang beresiko adalah individu yang telah menjalani transfuse darah, tertusuk jarum suntik secara tidak sengaja, pengguna obat melalui intravena, atau pasien hemodialisis. )eberapa peneliti meyakini bahwa H- tidak menyebabkan hepatitis yang bermakna secara klinis sehingga mereka tidak lagi mempertimbangkan virus ini sebagai virus hepatitis (Price /ilson, !!0#.
2umber http11img.webmd.com1dtmcms1live1slideshow$hepatitis$overview *. 8anifestasi 4linis 7nfeksi virus hepatitis dapat menimbulkan berbagai efek yang berkisar dari gagal hati fulminant sampai hepatitis anikterik subklinis. Hepatitis anikterik subklinik lebih sering terjadi pada infeksi HA, dan penderita seringkali mengira menderita
4
4elainan biokimia yang paling dini adalah peningkatan kadar A2% (aspartate aminotransferase# dan AB% (alanine aminotransferase#, yang mendahului awitan icterus " atau minggu. Pemeriksaan urine pada saat awitan akan mengungkap adanya bilirubin dan kelemahan urobilinogen. )ilirubinuria menetap selama penyakit berlangsung, namun urobilinogen urine akam menghilang untuk sementara waktu bila terjadi fase obstruktif akibat kolestasis dalam perjalanan penyakit selanjutnya, dapat timbul peningkatan urobilinogen urine sekunder. ase ikterik dikaitkan dengan hiperbilirubinemia (baik fraksi terkonjugasi dan tak terkonjugasi# yang biasanya kurang dari "! mg1dl. 4adar fosfatase alkali serum biasanya normal atau sedikit meningkat. Beukositosis ringan la>im ditemukan pada hepatitis virus, dan waktu protrombin dapat memanjang. H)sAg ditemukan dalam serum selama fase prodromal dan memastikan adanya hepatitis H). Pada kasus yang tidak berkomplikasi, penyembuhan dimulai " atau minggu setelah awitan icterus, dan berlangsung hingga & minggu. 4eluhan yang la>im adalah mudah lelah. )ia terdapat splenomegaly, akan segera mengecil. Hepatomegaly baru kembali normal setelah beberapa minggu kemudian. Hasil pemeriksaan laboratorium dan hasil uji fungsi hati yang abnormal dapat menetap selama 3 hingga & bulan (6urarif 4usuma, !"3#. +. Patofisiologi 1 Penyimpangan 4*8 7nflamasi yang menyebar pada hepar (hepatitis# dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat$obatan dan bahan$bahan kimia. Dnit fungsional dasar dari hepar disebut lobul dan unit ini unik karena memiliki suplai darah sendiri. 2ering dengan berkembangnya inflamasi pada hepar, pola normal pada hepar terganggu. -angguan terhadap suplai darah normal pada sel$ sel hepar ini menyebabkan nekrosis dan kerusakan sel$sel hepar. 2etelah lewat masanya, sel$sel hepar yang menjadi rusak dibuang dari tubuh oleh respon sistem imun dan digantikan oleh sel$sel hepar baru yang sehat. Eleh karenanya, sebagian besar klien yang mengalami hepatitis sembuh dengan fungsi hepar normal. 7nflamasi pada hepar karena invasi virus akan menyebabkan peningkatan suhu badan dan peregangan kapsula hati yang memicu timbulnya perasaan tidak nyaman pada perut kuadran kanan atas. Hal ini dimanifestasikan dengan adanya rasa mual dan nyeri di ulu hati. %imbulnya ikterus karena kerusakan sel parenkim hati. /alaupun jumlah billirubin yang belum mengalami konjugasi masuk ke dalam hati tetap normal, tetapi karena adanya kerusakan sel hati dan duktuli empedu intrahepatik, maka terjadi kesukaran pengangkutan billirubin tersebut didalam hati. 2elain itu juga terjadi kesulitan dalam hal konjugasi. Akibatnya billirubin tidak sempurna dikeluarkan melalui duktus hepatikus, karena terjadi retensi (akibat kerusakan sel
5