LAPORAN PENDAHULUAN ASMA BRONCHIALE
1. Konsep Konsep Dasar Dasar Penya Penyakit kit 1.1 Pengerti Pengertian an
Asma Asma adal adalah ah suat suatu u peny penyak akit it paru paru deng dengan an tand tand-t -tan anda da khas khas beru berupa pa manifestasi berupa penyumbatan (obstruksi) saluran pernafasa yang dapat pulih kembali kembali baik secara spontan spontan maupun maupun dengan dengan pengobatan, pengobatan, keradangan keradangan saluran saluran pernafasan, peningkatan kepekaan yang berlebihan dari saluran pernafasan terhadap berbagai rangsangan (Alsagaaf Hood, 2005). Asma bronchiale adalah suatu penyakit paru dengan tand-tanda khas berupa manifestasi berupa penyumbatan (obstruksi) saluran pernafasa yang dapat pulih kembali kembali baik secara spontan spontan maupun maupun dengan dengan pengobatan, pengobatan, keradangan keradangan saluran saluran pernafasan, peningkatan kepekaan yang berlebihan dari saluran pernafasan terhadap berbagai rangsangan (Alsagaaf Hood, 2005). Asma bronchiale adalah suatu gangguan pada saluran bronchial dengan ciri bronkospasme, periodik (kontraksi spasme pada saluran sa luran nafas). Asma merupakan penyakit kompleks yang dapat diakibatkan diakibatkan oleh faktor biokimia, endokrin, infeksi, otonomik dan psikologi (omantri, 200!).
1. 1. Ka!s Ka!si" i"ik ikas asii
"enur "enurut ut #ont #onthe hen, n, $.%, $.%, dkk dkk dala dalam m buku buku pedo pedoma man n diag diagno nosis sis dan dan terap terapii #onthen, $.%, dkk (200!& 5') asma dibagi dibagi menadi deraat yaitu* +) eraat eraat * interm intermitt itten en (+) %eala muncul muncul kurang kurang dari sekali sekali dalam dalam satu satu minggu minggu (2) #ekamb #ekambuha uhan n berlangs berlangsung ung singka singkatt (') erangan erangan atau geala asma asma pada pada malam hari hari 2 kali kali dalam dalam sebulan sebulan () /12 ( Force Expiratory Volume dalam 2 detik) !03 prediksi atau $/ ( Peak Peak Expiratory Flow) Flow) !03 nilai terbaik penderita (5) 1ariab 1ariabili ilitas tas $ $/ / atau atau /1 /1+ 203 2) eraat * persisten persisten ringan (+) %eala muncul muncul + kali dalam dalam seminggu, seminggu, tetapi tetapi tidak tidak setiap setiap hari +
(2) #ekambuhan #ekambuhan menggan mengganggu ggu akti4itas akti4itas sehari-hari sehari-hari dan menggang mengganggu gu tidur (') erangan erangan atau geala asma asma pada pada malam hari hari 2 kali kali dalam dalam sebulan sebulan () /1+ !03 prediksi atau $/ !03 nilai terbaik penderita penderita (5) 1ariab 1ariabili ilitas tas $/ $/ atau /1, /1, 20-' 20-'03 03 ') eraat * persisten persisten sedang (+) %eala %eala muncul muncul setiap setiap hari hari (2) #ekambuhan #ekambuhan menggan mengganggu ggu akti4itas akti4itas sehari-hari sehari-hari dan menggang mengganggu gu tidur (') erangan erangan atau geala geala asma pada pada malam malam hari + dalam dalam seminggu seminggu () /1+ 60-!03 prediksi atau $/ 60-!03 nilai terbaik penderita (5) 1ariab 1ariabili ilitas tas $/ $/ atau atau /1 /1+ '03 ) eraat 1 persisten persisten berat berat (+) %eala %eala muncul muncul setiap setiap hari hari (2) #ekamb #ekambuha uhan n serin sering g tera teradi di (') erangan erangan atau geala asma asma pada pada malam hari hari sering sering teradi teradi () /1+ 603 prediksi atau $/ 603 nilai terbaik penderita 1ariabilitas $/ atau /1+ '03.
1.#
Etio!ogi
$enyeb $enyebab ab terad teradiny inyaa asma asma menuru menurutt #o7ala #o7alak k (20++) (20++),, #onthe #onthen, n, $.%, $.%, dkk (200!&50), dan anusantoso (2000) +) /aktor /aktor ekstrin ekstrinsik sik** reaksi reaksi antige antigen-an n-antib tibodi odi&& karena karena inhala inhalasi si alergen alergen (debu, (debu, serbuk-serbuk, bulu-bulu binatang, spora amur, dan tepung sari rerumputan). polen (tepung sari bunga), debu rumah atau kapang, bantal bantal kapuk atau bulu, 8at aditif pangan yang mengandung sulfit, 8at lain yang menm,bulkan sensitifitas 2) /akt /akto or intr intrin insi sik* k* infe infek ksi* si* para ara influe influenza nza virus, virus, pneumonia, Mycoplasma, #emudian dari fisik* cuaca dingin, perubahan temperature atau kelembapan, terta7a terta7a,, faktor faktor genetik genetik,, emosio emosional nal&& takut, takut, cemas, cemas, dan tegang, tegang, peruba perubahan han endokrin. ') ritan* kimia, kimia, polusi polusi udara ( 9:, asap rokok, rokok, parfum ). ) Akti4itas Akti4itas yang berlebihan berlebihan uga dapat dapat menadi faktor pencetus. pencetus. 5) :bat-obatan* :bat-obatan* aspirin, aspirin, ;A, ;A, <-bloker. <-bloker.
2
1.$
Pato"isio! io!ogi
"enurut melt8er (200+*6++), patologi dari asma adalah* Asma teradi karena adanya penyempitan penyempitan pada alan nafas dan hipereaktif hipereaktif bronkus terhadap bahan iritasi, iritasi , alergen, a lergen, atau a tau stimulus lain. la in. engan adanya bahan iritasi atau allergen otot-otot bronkus menadi spasme dan 8at antibodi tubuh muncul ( immunoglobulin atau g ) dengan adanya alergi. g di muculkan pada reseptor sel mast dan akibat ikatan g dan antigen menyebabkan pengeluaran
histamine,
bradikinin, anafilaktosin.
"ediator
tersebut
akan
menyebabkan kontraksi otot polos yang menyebabkan peningkatan permeabilitas kapile kapiler, r, oedema oedema mukosa mukosa,se ,sekre kresi si mukus mukus mening meningkat kat sehing sehingga ga produk produksi si sekret sekret meningkat. =espon =espon asma teradi teradi dalam dalam tiga tiga tahap tahap * pertam pertamaa tahap tahap immedi immediate ate// segera yang yang ditand ditandai ai dengan dengan bronko bronkokon konstr striks iksii dalam dalam +-2 am (punca (puncakny knyaa dalam dalam '0 menit). menit). alam beberapa menit dari paparan paparan alergen, alergen, ditemukan ditemukan degranulasi degranulasi sel mast mast bersam bersamaan aan dengan dengan pelepa pelepasan san mediat mediator or inflam inflamasi asi,, termasu termasuk k histam histamin, in, prostaglandin 2, dan leukotrien 9. >at ini menyebabkan kontraksi otot pada saluran pernafasan serta peningkata peningkatan n permeabilita permeabilitass kapiler, kapiler, sekresi lendir, dan akti4asi refleks saraf. =espon asma dini ditandai dengan bronkokonstriksi yang umumnya umumnya responsif responsif terhadap terhadap bronkodil bronkodilator, ator, seperti agen beta2-agoni beta2-agonis. s. ?ahap delayed dimana dimana brokokontr brokokontriksi iksi dapat berulang berulang dalam -6 am dan terus-menerus terus-menerus 2-5 am lebih lama dan menghilang menghilang dalam +2-2 +2-2 am, tahap late yang ditandai dengan dengan peradangan peradangan dan hiperrespon hiperresponsif sif alan nafas beberapa minggu minggu atau bulan. $elepasan mediator inflamasi bilangan molekul adhesi pada epitel saluran napas dan endotelium kapiler, yang kemudian kemudian memungkinkan memungkinkan sel-sel inflamasi, inflamasi, seperti eosinofil, neutrofil, dan basofil, untuk melampirkan epitel dan endotelium dan kemudi kemudian an bermig bermigrasi rasi ke dalam dalam aring aringan an alan alan napas. napas. osino osinofil fil melepa melepaskan skan eosinophili eosinophilicc cationic cationic protein protein (9$) (9$) dan protein dasar utama ("@$). #edua 9$ dan "@$ menginduksi deskuamasi epitel saluran napas dan mengekspos uung saraf. nteraksi ini mempromosikan hyperresponsi4eness napas pada asma lebih lanut. Hal ini dapat teradi pada indi4idu dengan eksaserbasi asma ringan. elama seranga serangan n asthmat asthmatik, ik, bronkio bronkiolus lus menad menadii merada meradang ng dan pening peningkat katan an sekresi sekresi mukus. mukus. Hal ini menyebabk menyebabkan an lumen alan nafas menadi menadi bengkak bengkak dan obstruksi
'
sehingga 4entilasi tidak adekuat teradi penurunan $02 (hipoia). elama serangan astma , 9:2 tertahan dengan meningkatnya resistensi alan nafas selama ekspirasi, dan menyebabka menyebabkan n acidosis respiratory dan respiratory dan hypercapnea dan hypercapnea dan dapat menimbulkan distress nafas (9onstantine, 20+2).
1.%
Mani" ni"estas stasii K!i K!in nis
"enurut oodibroto (200*6) dan "uttaBin (200!*+C2) ada beberapa manifestasi klinis yang dapat muncul pada pasien dengan asma* +) $ern $ernafa afasan san labored (perpanangan ekshalasi) 2) $embesaran $embesaran 4ena ugularis ugularis ') Dhee8ing, Dhee8ing, yaitu suara yang terdengar terdengar kontinu, nadanya nadanya lebih tinggi dibanding dibanding suara napas lainnya. lainnya. uara ini disebabkan disebabkan karena adanya penyempitan penyempitan saluran napas kecil (bronkus perifer dan bronkiolus). #arena udara mele7ati suatu peyempitan (oodibroto,200*6). (oodibroto,200*6). ) ispnea ispnea dengan dengan lama lama ekspir ekspirasi asi,, penggu penggunaa naan n otot-o otot-otot tot aksesor aksesoris is pernaf pernafasan asan,, cuping hidung, retraksi dada dan stridor Akibat Akibat dari dari bronko bronkospas spasme, me, edema edema mukosa mukosa dan dindin dinding g bronkh bronkholu oluss serta serta hipereksresi mucus menyebabkan teradinya penyempitan pada bronkiolus dan percabangannya sehingga akan menimbulkan rasa sesak, napas berbunyi dan batuk produktif ("uttaBin, 200!*+C2). 200!*+C2). 5) %eli %elisa sah h Eebih sering teradi pada anak-anak. Anak mengalami gelisah kerana sesak napas yang dialami. 6) ?idak toleran toleran terhadap akti4itas, akti4itas, makan, bermain, bermain, beralan, beralan, bicara C) "eningkatny "eningkatnyaa ukuran diameter anteroposterio anteroposteriorr (barrel chest ini timbul akibat teradinya o4erinflasi paru, o4erinflamasi paru teradi karena adanya sumbatan sehingga paru berusaha mengambil udara secara paksa) !) erangan erangan berlangsung berlangsung lebih lebih dari 2 am am
1.&
Peni!a Peni!aian ian Dera Dera'at 'at Ser Serang angan an As(a As(a )*K )*K UNAIR+ UNAIR+ ,,,,-#% #%// $arameter #linis, /ungsi paru, Eaboratorium esak timbul pada saat (breathless) breathless)
@eralan @ayi* menangis keras
@icara
#alimat
$osisi
@isa berbaring
#esadaran
"ungkin iritable ?idak ada edang, sering hanya pada akhir ekspirasi
ianosis "engi (7he88ing)
edang
@erat
@erbicara stirahat @ayi * @ayi* tidak - ?angis mau pendek dan makanFminum lemah - #esulitan makanF minum $enggal #ata-kata kalimat Eebih suka uduk duduk bertopang lengan @iasanya @iasanya iritable iritable ?idak ada Ada ;yaring, angat sepanang nyaring, ekspirasi, G terdengar inspirasi tanpa stetoskop edang @erat @iasanya ya ya
esak nafas :bat bantu nafas
"inimal @iasanya tidak
=etraksi
angkal, retraksi interkostal
Eau nafas Eau nadi $ulsus paradoksus
"eningkat ;ormal ?idak ada +0 mmHg
edang, ditambah retraksi suprasternal "eningkat ?akikardi Ada +0-20 mmHg
$/= atau $1 + - $ ra bronkodilator - $asca bronkodilator a:2 $a:2
603 0-603
!03 60-!03
03 603 =espons 2 am
53 ;ormal biasanya tidak perlu diperiksa 5 mmHg
+-53 60 mmHg
03 60 mmHg
5 mmHg
5 mmHg
$a9:2
1.0 1.0
=ingan
Pe(e Pe(eri riks ksaa aan n Pen Penn' n'an ang g
5
alam, ditambah nafas cuping hidung "eningkat ?akikardi Ada 20mmHg
Ancaman henti nafas
@ingung dan mengantuk ;yataFelas ulitFtidak terdengar
%erakan paradoktorakoabdominal angkalF hilang
@radikardi ?idak ada, tanda kelelahan otot nafas
"enurut "uttaBin (200!*+C!) ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan pada penderita asma yaitu*
+) $emeriksaan $emeriksaan /ungsi /ungsi $aru (pirom (pirometri) etri) $enguk $engukura uran n ini dilaku dilakukan kan sebelu sebelum m dan sesudah sesudah pember pemberian ian bronko bronkodil dilato atorr aerosol golongan adrenergik. $eningkatan /1 + atau /19 sebanyak lebih dari 20 3 menunukkan diagnosa asma 2) ?es $ro4ok $ro4okasi asi @ronkh @ronkhus us ?es ini dilakukan pada spirometri internal. $enurunan /1 + sebesar 20 3 atau lebih lebih setelah setelah tes pro4o pro4okasi kasi dan denyut denyut antung antung !0-0 !0-0 3 dari dari maksim maksimum um dianggap bermakna bila menimbulkan penurunan $/ +0 3 atau lebih. ') $emeri $emeriksaa ksaan n #ulit #ulit Intuk menunukkan menunukkan adanya antibodi g hipersensiti hipersensitiff yang spesifik dalam tubuh. ) $emeriksaan $emeriksaan Eaboratori Eaboratorium um (+) (+) Anal Analis isaa %as %as ara arah h Hanya Hanya dilaku dilakukan kan pada pada seranga serangan n asma asma berat berat karena karena terdap terdapat at hipoks hipoksemi emia, a, hiperkapnea, dan asidosis respiratorik (2) putum Adanya badan kreola adalah karekteristik untuk serangan asma berat, karena reaksi yang hebat saa yang menyebabkan transudasi dari edema mukosa, sehingga terlepaslah sekelompok sekelompok sel-sel epitel dari perlekatannya. $e7arnaan gram penting untuk melihat adanya bakteri, cara tersebut kemudian diikuti kultur dan ui resistensi terhadap beberapa antibiotik. (') (') el el os osin inof ofil il
6
el eosinofil eosinofil pada status asmatikus asmatikus dapat mencapai +000-+5 +000-+500Fmm 00Fmm' baik asma intrik intriksik sik maupun maupun ekstrin ekstrinsik sik,, sedang sedangkan kan hitung hitung sel eosino eosinofil fil normal normal antara +00-200Fmm '. () $emeri $emeriksa ksaan an darah darah rutin rutin dan kimi kimiaa Jumlah sel leukosit yag lebih dari +5.000Fmm ' teradi karena adanya infeksi. %:? dan %$? meningkat meningkat disebabkan disebabkan kerusakan kerusakan hati akibat akibat hipoksia hipoksia atau hiperkapnea. 5) $emeriksaan $emeriksaan =adiologi =adiologi Hasil Hasil pemeri pemeriksaa ksaan n radiol radiolog ogii pada pada klien klien dengan dengan asma asma bronkh bronkhial ial biasan biasanya ya norm normal al,, tetap tetapii pros prosed edur ur ini ini teta tetap p haru haruss dilak dilakuk ukan an untu untuk k meny menyin ingk gkir irka kan n kemungkinan adanya proses patologi di paru atau komplikasi asma seperti pneumothoraks, pneumomediastinum, pneumomediastinum, atelektasis. 1.0
Penat enata a!aks !aksan anaa aan n
+)
dukasi penderita $enderita $enderita dan keluarga keluarga harus mendapatkan mendapatkan informasi dna pelatihan pelatihan agar
dapat mencapai kendali asma semaksimal mungkin. iharapkan penderita dan keluarga dapat membina hubungan yang kooperatif dengan tingkat kepatuhan yang tinggi. $asien diinstruksikan untuk segera melapor apabila terdapat tandatanda tanda dan geala geala yang yang menyul menyulitk itkan, an, sepert sepertii bangun bangun saat malam malam hari hari dengan dengan serangan akut, tidak mendapatkan peredaan komplit dari penggunaan inhaler, atau mengalami infeksi pernafasa. Hidrasi adekuat harus dipertahankan di rumah untuk menaga sekresi agar tidka mengental (#onthen, $.%, 200!* 55). 2)
Ipay paya men mengh ghin ind dari ari fak fakto torr resi resiko ko #ekambuhan asma seringkali dipicu oleh beberapa macam alergen, polutan,
makana makanan, n, obat-o obat-obat batan, an, atau infeks infeksii salura saluran n nafas. nafas. "enghi "enghinda ndari ri faktor faktor-fak -faktor tor pencetus dapat mengurangi frekuensi kekambuhan, meningkatkan kendali asma, dan mengurangi kebutuhan obat-obatan (#onthen, $.%, 200!* 55). ')
?erapi "e "edikamentosa ?era ?erapi pi dite ditent ntuk ukan an berd berdas asar arka kan n
dera deraa att
asma asma..
eca ecara ra umum umum tera terapi pi
medikamentoda untuk asma dikelompokkan menadi obat-obat pelega (relie4er) C
dan obat-obat pengendali (controller). etelah kendali asma tercapai sekurangnya selama ' bulan dapat dicoba untuk mengurang mengurangii secara bertahap (step do7n) agar kendali asma dapat dicapai dengan terapi yang minimal (#onthen, $.%, 200!* 55). )
"enurut "enurut "ansoer "ansoer (2000) (2000) penatalak penatalaksanaan sanaan pada pasien asma sebagai sebagai berikut* berikut* ecara umum, terdapat dua enis obat dalam penatalaksanaan asma, yaitu
obat pengendali (controller) dan pereda (relie4er). :bat pengendali merupakan profilaksis serangan yang diberikan tiap hari, ada atau tidak ada seranganFgeala, sed sedang angkan kan
obat obat
pered eredaa
adal adalah ah
yang ang
diber iberik ikan an
saat saat
sera seran ngan gan.
?era ?erapi pi
medikamentosa dapat diliat pada gambar di ba7ah ini.
Asma episodik arang (asma ringan)
:bat pereda beta agonis atau teofilin (inhalasi atau oral) bila perlu (serangan) osis
Asma episodik sering (asma sedang)
'
?ambahkan obat pengendali* kromoglikatFnedokrimil hirupan 6-! minggu, respons (-)
Asma persisten (asma berat)
(K)
obat pengendali* ganti dengan steroid inhalasi dosis rendah obat pereda* beta agonis teruskan 6-! minggu, respons
(asma sangat berat)
'
(- )
(K)
$ertimbangkan penambahan salah satu obat* beta agonis kera panang beta agonis lepas kendali teofilinlepas lambat 6-! minggu, respons
(- )
(K)
;aikkan dosis steroid inhalasi 6-! minggu, respons
!
(-)
(K)
?ambahkan steroid oral
5) $enata $enatalak laksan sanaan aan saat saat seran serangan gan asma asma (%;A, (%;A, 2006 2006))
1.-
Ko(p!ikasi
$ada $ada tahap tahap a7al asma asma akut, akut, hiper4 hiper4ent entilas ilasii dapat dapat menyeb menyebabk abkan an alkalo alkalosis sis pernapasan.
Hal
ini
karena
unit
paru-paru
yang
mengalami
obstruksi
(kompa (kompartem rtement ent lambat lambat)) lebih lebih banyak banyak daripa daripada da unit unit paru paru yang yang tidak tidak obstru obstruksi ksi (kompa (kompartem rtement ent lambat lambat). ). Hiper4 Hiper4ent entila ilasi si memung memungkin kinkan kan pengha penghapus pusan an karbon karbon dioksida dioksida melalui melalui kompartemen kompartemen cepat. $eningkata $eningkatan n unit paru yang mengalami obstruksi obstruksi mengakibat mengakibatkan kan penurunan penurunan kemampuan kemampuan untuk untuk menghilang menghilangkan kan karbon karbon dioksida dioksida dan akhirnya akhirnya menyebabk menyebabkan an hypercarbiaF hypercarbiaFpenin peningkatan gkatan karbondio karbondioksida ksida dala dalam m
sirk sirkul ulas asii
dara darah, h,
pneu pneumo moth thor orak aks, s,
(9onstantine, 20+2).
+0
pneu pneumo mome medi dias asti tinu num, m,
atel atelek ekta tasi siss
++
.
KONS KO NSE EP KEP KEPERA2 ERA2A3 A3AN AN
.1 Pengka'ian
2.+.+ dentitas (melt8er, 200+) +) Isia dan enis kelamin Asma dapat teradi pada sembarang usia& sekitar setengah dari kasus teradi pada anak-anak dan sepertiga lainnya teradi sebelum usia 0 tahun. Asma Asma terutam terutamaa teradi teradi pada pada anak anak laki-la laki-laki ki di masa masa kecil, kecil, dengan dengan rasio rasio priapria perempuan 2*+ sampai pubertas, ika rasio pria-perempuan menadi +*+. $re4alensi asma lebih besar pada 7anita setelah pubertas, dan mayoritas onset de7asa kasus didiagnosis pada orang tua dari 0 tahun teradi pada 7anita. 2) ?empat tinggal ?erad ?eradii pada pada seseora seseorang, ng, teruta terutama ma mereka mereka yang yang tingga tinggall dipemu dipemukim kiman an yang yang padat tempat tinggalnya, lembab, polusi udara, berdebu, ada binatang peliharaan di rumah, dan kurangnya 4entilasi dari rumah. ("orris, 20+2& #onthen. $. %, dkk, 200!). ') $ekeraan $ega7ai pabrik, dan pekeraan yang berhubungan dengan asap dan polusi yang dapat menyebabkan pernapasan terganggu ("uttaBin, 200!). 2.+.2 2.+.2 =i7aya =i7ayatt keseha kesehatan tan +)
=i7ayat pe penyaki akit se sekarang
+2
erangan asma mendadak secara klinis dapat teradi menadi ' stadium. tadium pertama ditandai dengan batuk-batuk berkala dan kering. tadium kedua ditandai dengan batuk disertai mukus yang ernih dan berbusa. #lien merasa sesak napas, napas, berusa berusaha ha untuk untuk bernap bernapas as dalam, dalam, ekspir ekspirasi asi meman memanang ang diikut diikutii dengan dengan mengi (7hee8ing). tadium ketiga ditandai dengan hampir tidak terdengarnya suara suara napas napas karena karena aliran aliran udara udara kecil, kecil, tidak tidak ada batuk, batuk, pernap pernapasan asan menad menadii dangkal dan tidak teratur, irama napas meningkat karena afiksia ("uttaBin 200!). 2)
=i7ayat penyaki akit dahulu "enurut "utaBin (200!) alah satu ri7ayat penyakit dahulu selain asma
yaitu yaitu pernah pernah mengal mengalami ami infeksi infeksi saluran saluran pernap pernapasan asan atas atas ($A) ($A).. Ada ri7aya ri7ayatt alergi, ada ri7ayat sakit asma, timbul pada 7aktu F musim tertentu (#onthen, $.%, 200!& melt8er, 200+). ')
=i7ayat pe penyaki akit ke keluarga "enu "enuru rutt teor teorii "utaB "utaBim im (200 (200!) !) ri7a ri7aya yatt peny penyak akit it kelu keluar arga ga dida didapa patk tkan an
adanya anggota keluarga yang mempunyai ri7ayat penyakit asma, pneumonia, ?@9, influen8a yang berulang. )
=i7ayat alergi "enurut melt8er (200+* 6++) pada pasien dengan asma alergik biasanya
mempunyai ri7ayat keluarga yang alergik dan ri7ayat media masa lalu eks8em dan rhinitis alergik . pemaanan terhadap alergen mencetuskan serangan asma. 5)
=i7a =i7ay yat $siko sikoso sosi sial alsp spir irit itu ual $asien sering mengalami kecemasan, takut, mudah tersinggung, interaksi
sosial sosial terbatas terbatas,, kurang kurang penget pengetahu ahuan an terhad terhadap ap kondis kondisii penyak penyakitn itnya, ya, hubung hubungan an keterg ketergant antung ungan, an, kuran kurang g sistem sistem penduk pendukung ung,, kegaga kegagalan lan dukung dukungan an dari dari orang orang terdekat (#onthen, $.%, 200!& smelt8er, 200+& oengoes, 2000). 2.+.' 2.+.' Acti4ity Acti4ity ay ay Ei4ing Ei4ing +)
#ebutuhan
akti4itasFistirahat*
keletihan,
kelemahan,
malaise,
keti ketida dakm kmam ampu puan an untu untuk k mela melaku kuka kan n akti akti4i 4ita tass sehari sehari-h -hari ari kare karena na suli sulitt bernafas, ketidamampuan untuk tidur, perlu tidur dalam posisi duduk tinggi, dispnea pada saat istirahat (oengoes, 2000).
+'
2)
#ebu #ebutu tuha han n nutris nutrisi* i* mual, mual, muntah muntah,, nafsu nafsu maka makan n menu menuru run, n, ketid ketidak akmam mampu puan an untuk untuk makan makan karena karena distre distress ss pernaf pernafasan asan,, turgor turgor kulit kulit buruk buruk (oeng (oengoes oes,, 2000).
')
#ebu #ebutu tuha han n higi higien enee pers perseo eora rang ngan an** penu penuru runa nan n kema kemamp mpua uanF nFpe peni ning ngka kata tan n kebutuhan bantuan melakukan akti4itas sehari-hari (oengoes, 2000).
)
#ebutu #ebutuhan han eliminas eliminasiFu iFurin rine* e* cender cenderung ung normal normal (melt (melt8er, 8er, 200+). 200+).
2.+. $emeriksaan /isik +) istem istem pernap pernapasan asan ?eradi peningkatan usaha dan frekuensi napas yang cepat dan dangkal serta adanya adanya penggunaan penggunaan otot bantu pernapasan. pernapasan. npeksi dada untuk untuk melihat melihat postur postur bentuk dan kesimetrisan. Adanya peningkatan diameter anterosposterior, retraks retraksii otot-o otot-otot tot interk interkost ostalis alis,, sifat sifat dan irama irama pernap pernapasan asan.. ;apas ;apas cuping cuping hidung, slem kental berbuih, berbuih, terdapat suara 4esikuler yang meningkat disertai dengan ekspirasi lebih dari detik atau lebih dari ' kali inspirasi, adanya 7hee8ing saat ekspirasi (#onthen, $.%, 200!& melt8er, 200+& "uttaBin 200!). 2) istem kardio4ask kardio4askuler uler ;adi meningkat, tekanan darah meningkat, turgor kulit menurun, suhu tubuh meningkat, berkeringat, ada pulsus paradoksus atau nadi kuat saat ekspirasi (#onthen, $.%, 200!& "uttaBin 200!). ') istem istem persa persaraf rafan an $asie $asien n geli gelisah sah,, bing bingun ung, g, pada pada asma asma yang yang berat berat pasi pasien en akan akan meng mengal alam amii penurunan kesadaran apakah composmetis, somnolen atau koma (#onthen, $.%, 200!& melt8er, 200+& "uttaBin 200!) ) istem istem perkemi perkemihan han $engukuran 4olume output urine berhubungan dengan intake cairan, namun biasanya cenderung normal ("uttaBin 200! dan melt8er, melt8er, 200+). 5) istem istem pencern pencernaan aan #ehilangan nafsu makan, mual, muntah, penurunan berat badan, kulit kering dengan turgor kulit yang buruk. (melt8er, 200+& "uttaBin, 200!) 6) istem muskuloskel muskuloskeletal etal #ele #elem mahan ahan
dan dan
kelel elelah ahan an,,
penu penuru run nan
(melt8er,200+& "uttaBin 200!).
+
tole tolera ran nsi
terh terhad adap ap
akti aktifi fita tas. s.
. .
Diag Diagno nosa sa Ke Kepe pera ra4a 4ata tan n
"enuru "enurutt 9arpeni 9arpenito to (2006* (2006*5C 5C)) dan Dilkin Dilkinson son (20++ (20++*6 *66) 6) diagno diagnosa sa kepera7atan yang muncul* +)
$#* Hi Hipoksia
2)
#eti #etida dake kefe fekt ktif ifan an bers bersih ihan an ala alan n nafa nafass berh berhub ubun unga gan n deng dengan an peni pening ngka kata tan n produksi sputum dan batuk tidak efektif.
')
#etida #etidakef kefekt ektifan ifan pola pola perna pernafasa fasan n berhu berhubun bungan gan dengan dengan penyem penyempit pitan an salur saluran an pernafasan akibat bronkospasme
)
$eru $eruba baha han n perfus perfusii arin aringa gan n perifer perifer berhu berhubu bung ngan an denga dengan n ganggu gangguan an aliran aliran darah sekunder akibat asma
5)
=esi =esiko ko ced cedera era ber berhu hubu bung ngan an den denga gan n penu penuru runa nan n kesad kesadara aran n
6)
;utrisi ;utrisi kurang kurang dari dari kebut kebutuha uhan n tubuh tubuh berhub berhubung ungan an deng dengan an penu penurun runan an nafsu nafsu makan
C)
nto ntoler leran an aktifit aktifitas as berh berhub ubun unga gan n deng dengan an ketida ketidaks kseim eimba bang ngan an antara antara supl suplai ai oksigen dengan kebutuhan oksigen
!)
Ansi Ansieta etass berh berhub ubun unga gan n denga dengan n dampak dampak kondi kondisi si dan ling lingku kung ngan an pera7 pera7ata atan n kritis
.#
Inter5ensi
+)
#eti #etida dake kefe fekt ktif ifan an bers bersih ihan an ala alan n nafa nafass berh berhub ubun unga gan n deng dengan an peni pening ngka kata tan n produksi sputum dan batuk tidak efektif. ?uu ?uuan an** pasie pasien n menu menun nuk ukka kan n bersi bersiha han n ala alan n nafa nafass yang yang pate paten n setel setelah ah dilakukan pera7atan dengan kriteria hasil* -
$asie $asien n men mengg ggun ungk gkap apka kan n sesak sesak berk berkur uran ang, g, secret secret tida tidak k sul sulit it kel kelua uarr
-
$asi $asien en dap dapat meng mengel elua uark rkan an secr secret et saat saat batu batuk k dan uml umlah ah secr secret et berkurang
-
?idak te terde rdengar su suara nafas fas ta tambahan
-
== 20 20-'0 -'0 F Fmenit da dalam re rentang no norma rmal
-
$asien dapat batuk efektif
nter4ensi (+)
Jelaska Jelaskan n kepa kepada da pasien pasien penyeb penyebab ab teradi teradinya nya sesak. sesak.
+5
=F #arena adanya alergi menyebabkan peyempitan alan nafas dan penumpukan secret pada alan nafas sehingga mengganggu aliran udara sehingga teradi sesak. (2)
@eri @eri posisi posisi semi semi fo7le fo7lerr (dilaku (dilakukan kan deng dengan an cara cara memodi memodifik fikasi asi tempa tempatt tidur atau memberi bantal pada kepala). =F $osisi semifo7ler akan meningkatkan ekspansi paru.
(') (')
Eaku Eakuka kan n fisi fisiot oter erap apii perna pernafa fasa san n -
Humidifikasi de dengan ne nebuli8er =F #elemb #elembapa apan n akan akan menuru menurunka nkan n kekent kekentala alan n secret, secret, sehing sehingga ga mempermudah
pengeluara aran
dan
membantu
menceg cegah
pembentukkan mucus tebal pada bronkus. bronkus. - $erk $erkus usii dan dan 4ib 4ibra rasi si dad dadaa =F $erk $erkus usii dan dan 4ibr 4ibrasi asi dada dada memb memban antu tu mero meront ntok okka kan n mucu mucuss sehingga masuk ke saluran nafas yang lebih besar. -
Anarkan dan moti4asi pasi pasieen untuk nafa afas dalam dan dan batuk efektif =F ;afas dalam akan meningkatkan meningkatkan inspirasi inspirasi maksimal.insp maksimal.inspirasi irasi dalam meningkatkan 4olume paru dan membuka alan nafas untuk memu memung ngki kink nkan an udar udaraa menc mencap apai ai bagi bagian an belak belakan ang g muku mukuss dan dan mendorongn mendorongnya ya ke depan. depan. @atuk efektif* membersihkan membersihkan secret dari alan nafas dengan menggunakan dorongan udara dan kontraksi otot.
() ()
@erik @erikan an caira cairan n sesua sesuaii kebu kebutu tuha han n =F cairan membantu untuk mencegah teradi kekurangan cairan dan menceg mencegah ah sekret sekret yang yang kental kental sehing sehingga ga sekret sekret menad menadii encer encer dan mudah dikeluarkan
(5) (5)
#ola #olabo boras rasii deng dengan an dok dokte terr dalam dalam pem pembe beri rian an.. -
;ebuli8er =F engan nebuli8er dapat mengencerkan sekresi kental dan dalam pemberian obat-obatan peralatan humidifikasi digunakan untuk member memberikan ikan kelemb kelembapa apan. n. ;ebuli ;ebuli8er 8er uga uga merupa merupakan kan suatu suatu alat
+6
pemecah obat untuk menadi bagian-bagian seperti uap untuk dihirup. -
:bat-obat mukolitik =F :bat mukolitik membantu mengencerkan dahak sehingga secret dapat dengan mudah dikeluarkan.
(6) (6)
:bse :bser4 r4as asii kelu keluha han n anak anak,, kara karakt kter eris isti tik k secr secret et,, frek frekue uens nsii ==, ==, suar suaraa nafas tambahan, ketidakefektifan batuk. =F :bser4asi secret untuk melihat adanya manifestasi tubuh mengatasi kesulitan bernafas akibat penyempitan saluran nafas. =onkhi untuk menilai
adanya
penumpukkan
secret
pada
alan
nafas.
#etidakefektifan batuk menandakan terdapat penumpukan secret pada alan nafas.
2)
$#* $#* Hip Hipok oksi siaa (Di (Dilk lkin inso son, n, 20++ 20++** 66 66)) ?uuan ?uuan * pasien pasien tidak tidak kekurang kekurangan an oksige oksigen n setelah setelah
dilaku dilakukan kan tindaka tindakan n
kepera7atan dengan kriteria hasil * - pasie pasien n tida tidak k sesak sesak,, tida tidak k siano sianosi siss - frek7e frek7ensi nsi nafas nafas normal normal (+2-20 (+2-20Fm Fmeni enit) t) - tida tidak k ada ada nafa nafass cupi cuping ng hid hidun ung g - tidak tidak meng menggun gunaka akan n otot otot bant bantu u perna pernafasa fasan n - tida tidak k ada ada 7hee 7hee8i 8ing ng.. - =asio =asio *L *L+*2 +*2 (tid (tidak ak ada ada ekspir ekspirasi asi mema memana nang) ng) - Hasi Hasill @%A @%A norm normal al (pH* (pH* C,'5C,'5- C,5, C,5, $9:2* $9:2* '5-5 '5-5mm mmHg Hg,, $:2* $:2* !0+00mmHg, H9:'* 22-26 mBFE, @*K2) nter4ensi* (+) @erika @erikan n posisi posisi semi semi fo7ler fo7ler dan bed bed rest. rest. =F"eni =F"eningk ngkatk atkan an inspir inspirasi asi maksim maksimal, al, dan mening meningkat katkan kan pengel pengeluar uaran an sekret untuk memperbaiki 4entilasi (2) #olab #olabora orasi si dala dalam m pemb pemberia erian n - :2 =F :2 membantu pasien untuk pernapasan secara efektif
+C
- teroid =F bekera melalui difusi pasif melalui membran sel yang berikatan deng dengan an prot protei ein n resep resepto torr di dala dalam m sitop sitoplas lasma ma.. #omp #omple leks ks resep resepto torr hormon hormon kemudian kemudian masuk ke dalam nukleus mempengaruhi mempengaruhi transkripsi transkripsi seu seuml mlah ah gengen-ge gen n targ target et yang yang meny menyeb ebab abka kan n penu penuru runa nan n sinte sintesis sis molekul-mol molekul-molekul ekul proinflamas proinflamasii termasuk termasuk sitokin, sitokin, interleukin interleukin,, molekul molekul adhesi adhesi dan protea protease se serta serta steroid steroid memban membantu tu mela7a mela7a edema edema mukosa mukosa bronchial. - @ronchodi @ronchodilator lator sesuai yg ditentu ditentukan kan (agoni (agoniss <-2 dan Mantin) Mantin) =F@ronkhodilator akan merelaksasi otot polos bronkial. ('):bser4asi ==, nadi, tanda hypoksia* gelisah, takhicardia, p: 2, suara nafas tambahan =F eteksi efektitas efektitas alan nafas dan adeBuatnya adeBuatnya distribusi distribusi oksigen dalam tubuh. ')
#etida #etidakef kefekt ektifan ifan pola pola perna pernafasa fasan n berhu berhubun bungan gan dengan dengan penyem penyempit pitan an salur saluran an pernafasan akibat bronkospasme ?uuan ?uuan * pasien pasien dapat dapat memper mempertah tahank ankan an 4entil 4entilasi asi yang yang adekua adekuatt setelah setelah dilakukan tindakan kepera7atan dengan kriteria hasil * -
?idak ada pernafasan san cuping hidung
-
?idak ada retraksi dada
-
== 20-'0 Fmnt
nter4ensi * (+)
Jelaska Jelaskan n pada pada kelu keluarg argaa tentan tentang g tindak tindakan an yang yang akan akan dilaku dilakukan kan =F penget pengetahu ahuan an yang yang memada memadaii memung memungkin kinkan kan pasien pasien kooper kooperatif atif terhadap tindakan kepera7atan yang diberikan.
(2) (2)
@erik @erikan an posis posisii semi semi fo7l fo7ler er ata atau u fo7 fo7le ler r =F posisi semi fo7ler atau fo7ler membuat diafragma tidak terdorong oleh isi abdomen sehingga ekspansi paru meningkat
(') (')
#ola #olabo bora rasi si dala dalam m pemb pember eria ian n
-
:ksigen
=F oksi oksige gen n akan akan meni mening ngka katk tkan an kons konsen entr trasi asi oksi oksige gen n al4eo al4eoli li dan dan oksigenasi arteri untuk memperbaiki hipoksemia +!
$emeriksaan A%, oksimetri
-
=F hipoks hipoksemi emiaa dapat dapat menad menadii berat. berat. $emerik $emeriksaan saan dilaku dilakukan kan untuk untuk meminimalisasi teradinya hipoksemia berat () ()
:bser :bser4a 4asi si pern pernafa afasan san pasie pasien, n, meli melipu puti ti * $ernafasan cepat saat berakti4itas
-
=F tidak adanya pernafasan cepat saat berakti4itas menandakan suplai :2 kedalam aringan untuk metabolisme energi tercukupi. ?anda-tanda sianosis
-
=F menun menunukk ukkan an keadek keadekuat uatan an sirkula sirkulasi si darah darah ke dalam dalam pembul pembuluh uh darah perifer
)
$eru $eruba baha han n perfus perfusii arin aringa gan n perifer perifer berhu berhubu bung ngan an denga dengan n ganggu gangguan an aliran aliran darah sekunder akibat asma (oenges, 2000*+!0) apat dihubungkan dengan* penghentian aliran darah arter iF4ena. #emungkinan dibuktikan oleh*
-
#ardiopulmonal* ketidakcocokan 4entilasiFperfusi
-
ispnea
-
ianosis sentral
#riteria hasil* menunukkan peningkatan perfusi sesuai dengan indi4idual misalnya status mental biasaFnormal, irama antungFfrekuensi antung dan nadi perifer dalam batas normal, tidak adanya sianosis sentral dan perifer, kulit hangatFkering, haluaran urine dan berat enis dalam batas normal nter4ensi* (+) Auskultasi Auskultasi frekuensi frekuensi dan irama irama antung antung =F takik takikar ardi diaa seba sebaga gaii akib akibat at hipo hipoks ksem emia ia dan dan komp kompen ensa sasi si upay upayaa peningkatan aliran darah dan perfusi aringan. (2) :bser4asi :bser4asi perubahan perubahan status status mental mental =F gelisah gelisah,, bingun bingung, g, disori disorient entasi, asi, danFata danFatau u peruba perubahan han sensor sensoriFm iFmoto otorr dapa dapatt menu menun nuk ukka kan n gang ganggu guan an alira aliran n dara darah, h, hipo hipoks ksia ia atau atau cede cedera ra 4askuler serebral (') :bser4asi :bser4asi 7arna dan suhu kulitFmem kulitFmembrane brane mukosa mukosa +
=F kulit pucat atau sianosis, kuku, membrane bibirFlidah atau dingin menu menun nuk ukka kan n 4aso 4asoko kons nstr trik iksi si peri perifer fer (syo (syok) k) dan dan atau atau alira aliran n darah darah sistemik () ?inggikan ?inggikan kakiFtelap kakiFtelapak ak bila di tempat tidurFkursi. tidurFkursi. orong orong pasien untuk latihan kaki dengan fleksiFekstensi kaki pada pergelangan kaki. Hindari menyilangkan kaki dan duduk atau berdiri terlalu lana. =F tindakan ini dilakukan untuk menurunkan stasis 4ena di kaki dan pengumpulan darah pada 4ena pel4is untuk menurunkan resiko pembentukan thrombus.
5)
=esi =esiko ko ced cedera era ber berhu hubu bung ngan an den denga gan n penu penuru runa nan n kesad kesadara aran n ?uuan* $asien tidak mengalami cedera selama serangan asma dilakukan tidakan kepera7atan dengan criteria hasil * N - ?idak ada luka, memar N - $asien tidak atuh nter4ensi* (+) (+)
Jela Jelask skan an kepa kepada da oran orangt gtua ua tent tentan ang g cara cara meng menghi hind ndar arii cede cedera ra pada pada pasien =F pengetahuan tentang cara menghindarkan pasien dari cedera dapat membantu menghindari akti4itas yang dapat beresiko cedera
(2) (2)
9ipt 9iptak akan an ling lingku kung ngan an aman aman dan dan nya nyama man n =F lingkungan aman dapat mengurangi resiko teradinya cedera
(')
@antu @antu pasie pasien n melak melakuka ukan n akti4i akti4itas tas sehar sehari-h i-hari ari secar secaraa perlah perlahan an =F ambula ambulasi si yang yang tergesatergesa-gesa gesa dapat dapat menyeb menyebabk abkan an pasien pasien mudah mudah atuh
()
@atasi asi akti4itas =F menghemat penggunaan oksigen
(5) (5)
:bser bser4 4asi asi kelu keluha han n pasi pasien en =F meminimalka meminimalkan n teradinya teradinya cedera apabila apabila pasien mengeluh mengeluh pusing, pusing, masih sesak dan gelisah.
20
6)
;utrisi ;utrisi kurang kurang dari dari kebut kebutuha uhan n tubuh tubuh berhub berhubung ungan an deng dengan an penu penurun runan an nafsu nafsu makan ?uuan* pasien menunukkan perbaikan nutrisi setelah dilakukan tindakan kepera7atan dengan kriteria hasil* - $asien $asien menun menunuk ukkan kan penin peningka gkatan tan @@ 0, 5 kgFmi kgFmingg nggu, u, - Hasi Hasill labo labora rato tori riu um ( Hb dan Alb Albumin umin ) dala dalam m batas atas norm normal al ( ',5 ',5 m"olFE). - $asien $asien mengha menghabis biskan kan O pors porsii maka makanny nnyaa - nta ntake ke cara caran n ter terpe penu nuhi hi nter4ensi* (+)
Jelask askan pentin tingnya nutris risi yang adekuat dan tipe diet yang dibutuhkan pada orang tua pasien. =F ntake nutrisi yang adekuat memberikan kalori untuk tenaga dan protein untuk proses penyembuhan. penyembuhan.
(2) (2)
@eri @eri ora orall hygi hygien enee pada pada pas pasien ien sebelu sebelum m maka makan n =F pemberian oral hygiene pada pasien untuk mengurangi bau mulut pada pasien
(') (')
@erik @erikan an
maka makana nan n dalam dalam uml umlah ah sedi sediki kitt tapi tapi ser serin ing, g, ik ikaa mung mungki kin n
kombinasikan dengan makanan yang disukai anak. =F "akana "akanan n dalam dalam umlah umlah sediki sedikitt namun namun sering sering akan akan menamb menambah ah energi. "akanan yang menarik dan disukai dapat meningkatkan selera makan. () ()
#ola #olabo boras rasii dala dalam m pemb pember erian ian obat obat anti antiem emeti etic, c, peme pemeri riks ksaan aan Albumi Albumin n dan Hb =F "engurangi "engurangi geala gastrointestin gastrointestinal al dan perasaan tidak enak pada perut, Albumin dan Hb merupakan indikator intake nutrisi tubuh terpenuhi
(5)
:bser4 :bser4asi asi @@ @@ tiap tiap ming minggu gu seka sekali li deng dengan an alat alat ukur ukur yang yang sama. sama. =F $eningkatan @@ 0,5 kgFminggu menandakan indikator keberhasilan tindakan.
2+
C)
nto ntoler leran an aktifit aktifitas as berh berhub ubun unga gan n deng dengan an ketida ketidaks kseim eimba bang ngan an antara antara supl suplai ai oksigen dengan kebutuhan oksigen ?uuan ?uuan * #lien toleran terhadap akti4itas yang dilakukan dilakukan setelah dilakukan tindkan kepera7atan dengan kriteria hasil * -
$asien tidak sesak
-
;adi !0-++0Fmnt
-
== 20-'0Fmnt
-
?ida ?idak k did didap apat atka kan n tan tanda da-- tan tanda da disp dispne neaa pad padaa pen penin ingk gkat atan an akt akti4 i4it itas as..
-
#lie #lien n mamp mampu u mel melak akuk ukan an akt akti4 i4it itas as den denga gan n ban bantu tuan an min minim imal al
nter4ensi * (+)
Jelaska Jelaskan n pada pada pasien pasien penyeb penyebab ab intole intoleran ransi si akti akti4it 4itas as =F transport oksigen yang terganggu akibat asma menyebabkan pasien akan akan cepa cepatt mera merasa sa lela lelah h setel setelah ah mela melaku kuka kan n suat suatu u akti akti4i 4ita tass yang yang melebihi kemampuan saat masih terserang asma.
(2) (2)
@ant @antu u dan dan moti moti4a 4asi si klien klien dala dalam m meni mening ngka katk tkan an akti4i akti4itas tasny nyaa secar secaraa bertahap =F $ening $eningkat katan an akti4i akti4itas tas secara secara bertah bertahap ap member memberika ikan n kesemp kesempatan atan pada tubuh menyeimbangkan persediaan oksigen dengan kebutuhan kebutuhan
(')
=encan =encanaka akan n progra program m istira istirahat hat dian diantar taraa akti4i akti4itas tas yg dilaku dilakukan kan =F "encegah "encegah kelelahan kelelahan yg berlebihan, berlebihan, mencegah mencegah peningkata peningkatan n beban kera antung
() ()
:bser :bser4a 4asi si kema kemamp mpua uan n akt akti4 i4it itas as klie klien n =F ete eteks ksii kebe keberh rhasi asila lan n tind tindak akan an dan dan memp mempro rogr gram amka kan n akti akti4i 4ita tass bertahap
!)
Ansi Ansieta etass berh berhub ubun unga gan n denga dengan n dampak dampak kondi kondisi si dan ling lingku kung ngan an pera7 pera7ata atan n kritis. ?uuan* pasien menyatakan peningkatan kenyamanan psikologi dan fisiologi dengan kriteria hasil* -
"eng "engga gamb mbark arkan an ansie ansieta tass dan dan pola pola kopi koping ngny nyaa
-
"eng "enggu guna naka kan n mek mekan anis isme me kopi koping ng yang yang efek efekti tiff
nter4ensi
22
(+) Jelaskan Jelaskan kepada kepada pasien pasien tentan tentang g peny penyaki akitt =F pasien mampu menghindari faktor-faktor yang dapat menyebabkan penyakit. (2) (2)
Jelask Jelaskan an tent tentan ang g tanda tanda dan dan gea geala la yang yang perlu perlu dila dilapo pork rkan an dan dan segera segera mendapatkan penanganan =F
keik keikut utse sert rtaa aan n
pasi pasien en
dala dalam m
memo memoni nito torr
kese keseha hata tann nnya ya
dan dan
mening meningkat katkan kan tanggu tanggung ng a7ab a7ab dalam dalam pemeli pemelihar haraan aan kondis kondisii serta serta mencegah penyakit berulang. (') Eibatk Eibatkan an keluarg keluargaa dalam memban membantu tu memberi memberikan kan asuhan asuhan kepera7 kepera7atan atan yang tepat. =F peran peran keluar keluarga ga merupa merupakan kan suppor supportt system system dalam dalam mening meningkat katkan kan keberhasilan tindakan kepera7atan () @eri @eri dukun dukungan gan emosio emosional nal sela selama ma masa masa pera7a pera7atan tan =F pera pera7a 7atan tan medi mediss meni menimb mbul ulka kan n kris krisis is situa situasi. si. "end "enden enga gark rkan an kekh kekha7 a7at atir iran an sert sertaa pera perasa saan anny nyaa
akan akan memb memban antu tu pasi pasien en untu untuk k
beradaptasi dengan krisis yang dialaminya.
2'
DA*3AR PUS3AKA
Alsaga Alsagaff, ff, Hood dan "ukty, "ukty, abdul abdul (2005) (2005).. Dasar67a Dasar67asar sar i!( Penyaki Penyaki Par. Par. urabaya* Airlangga Ini4ersity $ress Diagnosa Kepera4atan Kepera4atan.. disi +0. 9arpenito, 9arpenito, Eynda Juall, (200C). Bk Sak Diagnosa Alih bahasa * Pasmin Asih %9* Jakarta.
oenges. oenges. "arilynn. "arilynn. (2000). (2000). Ren8ana As9an Kepera4atan Pe7o(an ntk peren8anaan 7an Pen7ok(entasian Pera4atan Pasien , Jakarta* %9. $rice, $rice, yl4ia yl4ia Ander Anderson son.. (2006) (2006). Pato"isio Pato"isio!ogi !ogi Konsep Konsep K!inis K!inis Proses6P Proses6Prose rosess Penyakit. Alih bahasa* @rahm I.disi 6. Jakarta* %9. #onthe #onthen, n, $.% dkk (200!). (200!). Pe7o(an Diagnosis Dan 3erapi Bag: SM* I!( Penyakit Da!a( E7isi III. urabaya * =I dr. oetomo #o7ala #o7alak, k, Jenifer Jenifer $ dkk (200+). (200+). Bk A'ar Pato"isio!og Pato"isio!ogi. i. Alih @ahasa* Andry Hartono* ditor @ahasa ndonesia =enata #umalasari dkk. Jakarta* 9%. melt8er, u8anne 9. (200+). Bk A'ar Kepera4atan Me7ika! Be7a9 E7. Vol ! Alih @ahasa* Agung Daluyo. Jakarta* %9. As9an an Ke Kepe pera ra4a 4ata tan n Pa7a Pa7a Pasi Pasien en Deng Dengan an oema oeman ntri, tri, rma rman n. (200 (200!) !).. As9 ;anggan Siste( Perna"asan . Jakarta* alemba "edika
2