Lampiran 9 LKPD Kelas Kontrol Pertemuan 2
Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan 2 LARUTAN ASAM-BASA
KELAS
:
KELOMPOK : ANGGOTA : 1. 2. 3. 4. 5.
Kompetensi Dasar
3.10
Memahami konsep asam dan basa serta kekuatannya dan kesetimbangan pengionannya dalam larutan
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.10.1 Menyebutkan (C1) zat-zat yang bersifat asam atau basa dalam kehidupan 3.10.2 3.10.3 3.10.4 3.10.5 3.10.6 3.10.7 3.10.8 3.10.9 3.10.10 3.10.11
a.
Menentukan trayek perubahan pH beberapa indikator yang diekstrak dari bahan alam
4.10.1 4.10.2
4.10.3 4.10.4
sehari-hari Mengidentifikasi (C2) sifat asam dan basa menggunakan indikator kertas lakmus Menentukan (C3) nilai Ka larutan asam lemah atau Kb larutan basa lemah yang diketahui konsentrasi dan pHnya . Menganalisis (C4) hubungan kekuatan asam/basa dalam konsep kehidupan sehari-hari Menganalisis (C4) sifat asam/basa menurut teori asam basa Menganalisis (C4) perbedaan konsep asam basa menurut Arrhenius, Brønsted-Lowry dan Lewis Menganalisis (C4) hubungan kekuatan asam basa dengan tetapan ionisasinya Menganalisis (C4) hubungan kekuatan asam/basa dengan kekuatan elektrolit Menganalisis (C4) perbedaan asam kuat dengan asam lemah serta basa kuat dengan basa lemah berdasarkan nilai pH Memilih (C5) indikator yang tepat digunakan dalam suatu reaksi asam basa Menghubungkan (C6) konsentrasi larutan asam/basa dengan tetapan ionisasi Melakukan (P2) percobaan untuk menentukan sifat asam-b asa menggunakan indikator kertas lakmus Melakukan (P2) percobaan untuk menentukan pH berbagai larutan asam lemah, asam kuat, basa lemah, dan basa kuat yang konsentrasinya sama dengan menggunakan indikator universal atau pH meter Menyimpulkan (P2) hasil percobaan berdasarkan hasil diskusi kelompok Menyajikan (P2) hasil percobaan melalui presentasi
Tujuan Pembelajaran:
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dipadukan dengan model direct instruction dengan metode praktikum dan diskusi kelompok, peserta didik dapat menganalisis perbedaan teori asam basa dari berbagai tokoh serta peserta didik dapat menganalisis perbedaan asam kuat dengan asam lemah serta basa kuat dengan basa lemah. Selain itu, peserta didik dapat mengamati permasalahan yang diberikan guru dan menuliskan penyelesaian serta mempresentasikan hasilnya di depan kelas dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah.
1.
2.
3. 4. 5.
Prinsip Pembelajaran: Mengamati, yaitu peserta didik mengamati/menyimak penjelasan guru mengenai fenomena yang berhubungan dengan materi pelajaran. Menanya, yaitu peserta didik melakukan tanya jawab baik antar individu maupun kelompok selam proses pembelajaran. Mengumpulkan informasi, yaitu peserta didik mengumpulkan data berdasarkan hasil percobaan. Mengasosiasi, yaitu peserta didik menganalisis data hasil percobaan yang diperoleh. Mengkomunikasikan, yaitu peserta didik mempresentasikan hasil percobaan yang diperoleh dan melakukan diskusi informasi antar kelompok selama proses pembelajaran.
Petunjuk Pengisian LKPD :
1. 2. 3. 4.
Bacalah dengan cermat isi LKPD ini. Tanyakanlah hal-hal yang masih belum jelas sealam diberi kesempatan Isilah setiap kolom kosong yang telah disediakan Diskusikanlah jawaban secara berkelompok berdasarkan hasil diskusi
Mengamati
Mengapa saat kita meminum obat terasa pahit dan saat meminum jeruk terasa masam?
Pada makanan, minuman dan obat-obatan ada yang terasa pahit dan masam. Sifat asam dan basa dapat dibedakan dari rasanya. Catatan: Meskipun asam dan basa dapat dibedakan dari rasanya, tetapi tidak disarankan (dilarang) untuk mencicipi asam dan basa yang ada di laboratorium.
Asam dan basa merupakan senyawa penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Zat-zat yang rasanya masam mengandung senyawa asam. Senyawa yang bersifat licin, rasanya pahit disebut sebagai basa dan bersifat membakar ( caustic) (Sudarmono & Mitayati, 2016). Larutan asam dan basa dapat diperoleh dengan melarutkan asam atau basa secara langsung ke dalam air. Selain itu, juga dapat diperoleh melalui reaksi antara senyawa oksida dengan air.
Menanya 1. Apa yang dimaksud asam dan basa? Dari hasil percobaan terlihat bahwa sifat larutan garam itu berbeda, ada yang bersifat netral, asam dan basa tergantung dari kekuatan asam dan basa penyusunnya.
2. Di dalam kehidupan sehari-hari, apa sajakah senyawa yang mengandung asam dan basa yang kamu ketahui?
Dari hasil percobaan terlihat bahwa sifat larutan garam itu berbeda, ada yang bersifat netral, asam dan basa tergantung dari kekuatan asam dan basa penyusunnya.
Mengumpulkan & Menganalisis Data
1. Konsep asam dan basa mengalami perkembangan dari konsep terbatas hingga luas mengenai makna asam dan basa. Perkembangan konsep asam dan basa diawali oleh munculnya teori asam basa Arrhenius yang kemudian muncul teori asam basa Bronsted Lowry dan teori asam basa Lewis. Berdasarkan teori asam basa Arrhenius, a. Asam yaitu ………………………………………………………………………… b. Basa yaitu …………………………………………………………………………. Contoh : CH3COOH(aq) + NaOH(aq) ⇄ CH3COONa(aq) +H2O(aq) HCl + H2O ⇄ H3O+ + Clc. Berdasarkan teori Arrhenius, pada reaksi di atas CH 3COOH bertindak sebagai ………………. dan NaOH bertindak sebagai…………… sedangkan HCl bertindak sebagai…………… dan H2O bertindak sebagai……………. d. Namun, teori asam basa Arrhenius memiliki kelemahan, seperti pada senyawa Na2CO3 yang memiliki sifat basa padahal tidak larut dalam air dan tidak memiliki OH-, sehingga dapat disimpulkan kelemahan teori asam basa Arrhenius yaitu ……………………….……………………….……………………….…………………………………….……………………….…………… ………….…………… sehingga muncul teori asam basa Bronsted Lowry yang dapat memperbaiki kelemahan teori Arrhenius. Menurut Bronsted Lowry, e. Asam adalah………………………………………………………………………... f. Basa adalah ………………………………………………………………………... Teori Bronsted Lowry memperkenalkan juga istilah asam konjugasi dan basa konjugasi. Berdasarkan teori Bronsted Lowry tentukanlah senyawa yang berperan sebagai asam, basa, asam konjugasi atau basa konjugasi pada reaksi berikut. HCl(aq) + NH3(aq) ⇄ NH4+ (aq) + Cl- (aq) …….. …….. ……………… …………………. HCl + H2O ⇄ H3O+ + Cl…….. …….. ……………… …………………. Teori asam basa Bronsted Lowry ternyata tidak mampu meramalkan sifat asam atau basa pada banyak senyawa, karena tidak dapat menjelaskan bagaimana suatu reaksi asam basa dapat terjadi tanpa adanya transfer proton dari asam ke basa. Contohnya pada senyawa BF3 yang bersifat asam namun tidak memiliki proton (H +) oleh karena itu kemudian berkembang teori asam basa Lewis yang menyatakan bahwa. g. Asam adalah………………………………………………………………………... h. Basa adalah………………………………………………………………………… Contoh NH3 + BF3⇄ BF3NH3 CO2 + H2O ⇄ H2CO3
i.
Berdasarkan teori Lewis, pada reaksi di atas NH3 bertindak sebagai ………………. dan BF3 bertindak sebagai…………… sedangkan CO2 bertindak sebagai…………… dan H2O bertindak sebagai……………. Gambar 1 Representasi submikroskopik dari reaksi amonia dan BF 3 berdasarkan teori Lewis
(Effendy, 2017)
2. Semakin besar harga derajat ionisasi (α), semakin kuat asam yang berangkutan dan semakin besar derajat disosiasi, semakin kuat pula suatu basa. Derajat Ionisasi/ No. Senyawa Persamaan Reaksi Disosiasi H2A(aq) 2H+(aq) + A-(aq) a. H2A 0,2 M(OH)3 (aq) M+(aq) + 3OH-(aq) b. M(OH)3 0,1 c. HX 0,9 HX (aq) H+(aq) + X-(aq) d. Z(OH) 0,8 Z(OH) (aq) Z+(aq) + OH-(aq) Berdasarkan tabel di atas, tentukanlah senyawa tersebut ke dalam asam dan basa serta tentukanlah jumlah molekul zat yang terdapat dalam larutan jika 10 molekul dari masing-masing senyawa tersebut terionisasi sempurna dalam air menurut persamaan reaksinya. →
→
→
→
Gambar 2 Representasi submikroskopik H 2A berdasarkan teori Arrhenius
(Effendy, 2017)
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………….........………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Referensi
Effendy. (2017). Ilmu Kimia untuk Siswa SMA dan MA Kelas XI 2A. Malang: Indonesia Academic Publishing. Sudarmono, U., & Mitayati, N. (2016). Buku Siswa: Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013
yang Disempurnakan . Jakarta: Erlangga.