LESI PRIMER DAN LESI SEKUNDER DALAM MULUT
Lesi Lesi meru merupa paka kan n suat suatu u kela kelain inan an pato patolo logi giss suat suatu u jari jaring ngan an yang ang dapa dapatt menimbulkan gejala atau symptom. Lesi terbagi menjadi 2 yaitu lesi primer dan lesi sekunder. Lesi primer merupakan merupakan lesi yang pertama kali timbul dari lesi normal. Lesi primer terjadi akibat perubahan anatomic dari epidermis, dermis atau jaringan subkutan. Lesi sekunder yaitu lesi yang muncul akibat perubahan pada lesi primer. Lesi ini akan berkembang jika lesi primer tidak segera diobati. Untuk mendeteksi adanya suatu lesi dapat dilakukan dengan beberapa langkah yaitu dengan mengetahui ciri-ciri dari suatu lesi apakah lesi tersebut timbul atau tidak dan lokasi lesi apakah lesi menetap pada suatu bagian tubuh atau meluas (Regezi and Sciubba, !!"#. A. Lesi esi Prim Primer er
$o. .
$ama Lesi 'akula
•
%iri-ciri er erupa upa peno penonj njol olan an kulit kulit dengan dengan diamet diameter er
• • •
kurang dari ) mm erbatas jelas *onsistensi padat +arna berariasi seperti jika berasal dari askularisasi berarna kecoklatan, ditekan
lesi merah jika berarna
pucat,
contohnya
adalah
hiperemia.
'acu 'acula la yang yang beras berasal al dari pigmendarah akan berarna
merah
kebi kebirruan, uan,
misaln salny ya
&ambar
purpura dan hematom. 'acula yang berasal dari
pigmen
bermelamin maka akan berarna
biru
kecoklatan contohnya 2.
apula
•
hiperpigmentasi. erupa penonjolan kulit berbatas bergaris tengah kurang dari
• •
cm erbatas jelas ercak putih
dan
memiliki ariasi arna kemerahan, kekuningan atau abu• •
abu keputihan *onsistensi padat 'acula dan papula akan
sangat
gatal, •
terasa
seperti
rasa
terbakar dan nyeri %ontoh papula adalah - Lichen lanus (pada mukosa# adalah papula keputihan - /ordyce0s adalah pertumbuhan
spot
anomali dimana
kelenjar lemak tumbuh ektopik
".
$odula
•
•
emadatan
masa
jaringan
berisi
yang
jaringan ikat 'emiliki konsistensi
•
yang padat dan tebal erbatas jelas erbentuk solid atau
•
bulat atau elips enonjolan sebesar
•
cm atau lebih $odula dapat tumbuh
•
di baah kulit atau diatas permukaan kulit 1.
ustule
•
esikel mengandung
yang eksudat
purulent •
).
esikula
•
eninggian dengan garis
•
kulit tengah
kurang dari cm Lesi berisi cairan
3.
lak
•
Lesi
yang
daerah
memiliki permukaan
•
yang luas 4apat teraba ermukaan harus dan
•
tepi plak landau Lesi berarna putih
•
keabu-abuan
5.
ulla
•
Lesi seperti lepuhan erdiameter lebih dari
•
cm dan berisi cairan erkembang akibat
•
akumulasi dalam •
cairan pertautan
epidermis dan dermis ermukaannya halus, berbentuk kubah, dan mudah
pecah
trauma ringan.
pada
6
*ista
•
*ista
merupakan
kantung yang tertutup epitel •
atau
sering
disebut kapsul 7erletak pada dermis, jaringam subkutaneus,
•
atau tulang *ista berasal
dari
terjebaknya epitel atau sisa
epitel
yang
tumbuh
dan
•
membentuk rongga 4iameter kista
•
berariasi *ista berarna merah sampai
biru,
kista
berisi keratin berarna kuning !
7umor
•
atau
putih
seperti krim 'asa jaringan padat yang berdiameter lebih dari cm dan memiliki dimensi kedalaman.
8
9bses
•
Lesi primer yang berisi
•
purulent Lesi dalam sehingga nanah tidak terlihat
B. Lesi Sekunder
$o.
$ama Lesi Ulkus
%iri-ciri Ulkus •
&ambar merupakan
hilangnya epidermis •
dan sebagian dermis entuk tepi ulkus yaitu rolled, punchout,
•
bergerigi,
angular 4asar ulkus
kasar
dan tidak rata
2
*rusta
•
*rusta dibentuk dari serum, nanah, atau darah
•
yang
mongering pada kulit +arna krusta bermacam-macam seperti
merah
kehitaman
(krusta
darah#,
kuning
kehitaman
(krusta
nanah#,
berarna
madu (krusta serum#
"
:rosi
•
:rosi suatu
merupakan lesi
dimana
lapisan epitel hingga stratum korneum dan lucidum •
menjadi
tidak ada entuknya teratur,
•
kasar
cekung enyebab
7rauma,
esikel yang /isura
•
dan erosi
karena
1
tidak
atau
bula
pecah,
dan
nekrosis epidermal /isura merupakan retakan
kecil
meluas epidermis
yang
melalui dan
memaparkan dermis. 'ereka dapat terjadi pada kulit kering dan pada in;lamasi kronik
)
Skuama
•
Skuama
merupakan
lapisan tanduk dari epidermis mati yang menumpuk pada kulit yang
dapat
berkembang sebagai akibat
perubahan
in;lamasi.
*eadaan
ini ditemukan pada 3
Sinus
•
psoariasis Sinus merupakan istilah untuk saluran, traktus, atau ;istula abnormal
yang
melebar, yan berasal dari
kaitas
yang
bernanah, kista, atau abses •
menuju
permukaan epidermis Sinus memiliki arna kuning, serta dapat diakibatkan oleh gigi abses
49/79R US79*9
ehrman, R. :., *liegman, R. '., 9rin, 9. '., 2888, Ilmu Kesehatan Anak Nelson, Vol. 3, :&%,
BLOK ORAL BIOMEDIC SELF LEARNING REPORT
LESI PRIMER DAN LESI SEKUNDER DALAM RONGGA MULUT
Disusun Oleh: Brelian Elk Se!"#arini G$G%$&%&'
KEMENTERIAN RISET( TEKNOLOGI( DAN PENDIDIKAN TINGGI UNI)ERSITAS *ENDERAL SOEDIRMAN +AKULTAS KEDOKTERAN *URUSAN KEDOKTERAN GIGI PUR,OKERTO &%$-