.
BAB I PENDAHULUAN
Kelenj Kelenjar ar tiroid tiroid terlet terletak ak tepat tepat di bawah bawah laring laring pada kedua kedua sisi sisi dan sebela sebelah h anteri anterior or trakea, trakea, merupakan salah satu kelanjar endokrin terbesar, normalnya memiliki berat 15 sampai 20 gram pada orang dewasa1. Kelenjar tiroid adalah salah satu organ endokrin yang memiliki peranan penting di dalam metabolisme tubuh dengan mensekresikan dua macam hormon utama yaitu tiroksin (T! dan triiodotironin (T"!. 1 #i luar kelainan bawaan, kelainan kelenjar tiroid dapat digolongkan menjadi dua kelompok besar yaitu penyakit yang menyebabkan perubahan $ungsi dan penyakit yang menyebabkan perubahan jaringan dan bentuk kelenjar seperti struma nodular. %ungsi kelenjar tiroid dapat rendah (hipotiroid!, normal (eutiroid! atau meningkat (hipotiroid! (guyton!.1 &edangk &edangkan an suatu suatu keadaan keadaan pembes pembesara aran n kelenj kelenjar ar tiroid tiroid apa pun sebabny sebabnyaa disebu disebutt dengan struma struma atau goiter atau gondok. gondok.2," 'embesaran dapat bersi$at di$us atau nodosa serta toksik dan non toksik. 'embesaran dikatakan di$us bila seluruh kelenjar tiroid membesar, atau nodosa, yang berarti bahwa terdapat nodul dalam kelenjar tiroid. 'embesaran nodosa dapat dibagi lagi menjadi uninodosa uninodosa bila hanya terdapat 1 nodul dan multinodular, multinodular, bila terdapat lebih dari 1 nodul pada satu lobus atau atau kedua lobus kelenjar kelenjar tiroid. tiroid.2," &edangkan de$inisi dari struma non toksik adalah pembesaran pembesaran kelenjar tiroid tiroid baik di$us maupun nodusa yang tidak disebabkan oleh proses in$lamasi, keganasan, maupun $ungsi kelenjar tiroid yang abnormal. &truma multinodusa non toksik adalah penyakit tiroid paling umum di seluruh dunia ditandai dengan pembesaran tiroid unilateral atau bilateral dengan perubahan mor$ologi dan atau $ungsi $ungsi $olikel $olikel serta serta eutiroid. eutiroid. &truma nodusa menjadi masalah kesehatan terutama di daerah endemik. &truma disebut endemic apabila di suatu daerah prealensinya mencapai lebih dari 10) pada anak*anak antara +*12 tahun, dan sporadic bila prealensinya mencapai kurang atau sama dengan 10).5 &truma endemic biasanya dalam bentuk struma nodusa terutama ditemukan di daerah pegunungan yang airnya kurang mengandung iodium. #i luar daerah endemic, struma nodusa dijumpai pada keluarga tertentu, etiologinya umumnya multi$actor. &truma nodusa juga lebih banyak ditemukan pada wanita berusia lanjut.+ 'realensi 'realensi dari nodul tiroid berariasi berariasi tergantung dari metode skrining yang digunakan. #ilaporkan bahwa nodul tiroid ditemukan pada 1
.
*) *) popul populas asii mela melalu luii palpa palpasi si pada pada lehe leherr dan dan "0*50) "0*50) popul populas asii mela melalu luii peme pemeri riks ksaa aan n ultrasonogra$i (-&!.+ /alaupu laupun n seba sebagi gian an besar besar stru struma ma nodus nodusaa tidak tidak meng mengang anggu gu perna pernapas pasan an kare karena na pertumbuhannya ke arah lateral atau ke anterior, sebagian sebag ian lain dapat menyebabkan men yebabkan penyempitan pen yempitan trakea jika pembesarannya bilateral. &elain itu 5) struma nodusa dapat mengalami degenerasi maligna.2,5, 'realensinya meningkat pada anak*anak, pasien di bawah umur "0 tahun dan di atas +0 tahun serta yang memiliki riwayat terpapar radiasi.5
2
.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi kelenjar tiroid Kele Kelenj njar ar tiro tiroid id terl terlet etak ak di belak belakang ang musk muskul ulus us stre strenot nothy hyro roid ideu euss
dan dan musk muskul ulus us
sternohyoideus setinggi ertebra serikalis sampai ertebra thoracica . Kelenjar ini umumnya terdiri dari lobus kanan dan kiri yang terletak anterolateral terhadap laryn dan trache trachea. a. Kedua Kedua lobus lobus dihubu dihubungka ngkan n oleh oleh isthmu isthmuss di bawah bawah kartil kartilago ago krikoi krikoidea dea yang yang biasanya terletak di di depan tracheal rings kedua rings kedua dan ketiga. Kadang*kadang terdapat sebuah sebuah lobus lobus tambah tambahan an yang disebou diseboutt lobus lobus pirami piramidal dalis is yang berasa berasall dari dari isthmu isthmus, s, tertetak di daerah superior isthmus. Kelenjar tiroid dibungkus oleh fibrous oleh fibrous capsule yang capsule yang tipis yang memancarkan sekat*sekat sekat*sekat ke dalam jaringan jaringan kelenjar. kelenjar. #i sebelah luar fibrous luar fibrous capsule terdapat capsule terdapat selubung longgar ( fascial fascial sheat ! yang berasal dari $ascia pretrachealis.3 Keempat kelenjar paratiroid umumnya terletak pada permukaan belakang kelenjar tiroid, tetapi letak dan jumlah kelenjar ini sering be rariasi.2
ambar 2.1 &truktur 4natomi Kelenjar Tiroid &umber ardner #, &hoback #. reenspan6s 7asic 8 9linical :ndocrinology. :ndocrinology. ;th ed. 2011.
3
.
ambar 2.2 &truktur 4natomi Kelenjar Tiroid &umber Keith 8
ambar 2." &truktur 4natomi Kelenjar Tiroid &umber Keith 8
4
.
facial sheath yang sheath yang longgar. 4rteri 4rteri tiroidea superior, cabang pertama arteri karotis eksterna melintas melintas turun ke pole superior masing*masing masing*masing lobus kelenjar tiroid, menembus fascia menembus fascia pratrachealis dan dibagi menjadi cabang anterior anterior serta cabang posterior. posterior. 4rteri 4rteri tiroidea in$erior, in$erior, cabang thyroservical trunk , melintas melintas dari arteri arteri subclaia subclaia ke superomedial superomedial dan posterior carotid sheath untuk mencapai bagian posterior kelanjar tiroid. 'ada sekitar 10) orang, sebuah arteri tiroidea ima, cabang trunkus brachiocephalica, melintas ke atas ke permuk permukaan aan anteri anterior or trakea, trakea, dan berlan berlanjut jut ke isthmu isthmuss kelenj kelenjar ar tiroi tiroid, d, sering sering tidak tidak sengaja terpotong pada saat trakeostomi sehingga menimbulkan perdarahan.2,3 Tiga pasang ena tiroidea biasanya menyalurkan darah ke pleksus ena pada permukaan anterior kelenjar tiroid dan trakea. ena ena tiroidea superior bersama dengan arteri tiroidea superior menyalurkan darah ke bagian pole atas kelenjar, ena tiroidea media menyalurkan darah dari bagian tengah kedua lobus, dan ena tiroidea in$erior menyalurkan darah dari pole bawah. ena tiroidea superior dan ena tiroieda media bermuara ke dalam ena jugularis interna sedangkan ena tioreda in$erior bermuara ke dalam ena brachiocephalica.3
ambar 2." &truktur 4natomi Kelenjar Tiroid &umber Keith 8
5
.
ambar 2. &truktur 4natomi Kelenjar Tiroid &umber Keith 8
ambar 2.5 &truktur 4natomi Kelenjar Tiroid &umber Keith 8
6
.
ambar 2.+ &truktur 4natomi Kelenjar Tiroid &umber Keith 8
2.2 Fiiolo!i kelenjar kelenjar tiroid tiroid &intesis dan sekresi hormon tiroid Kelenjar tiroid terdiri dari lebih dari satu juta kelompok sel atau $olikel. &truktur ini
tersusun s$eris dan terdiri dari sel*sel yang mengelilingi rongga sentral yang mengandung =at sepert sepertii jeli jeli yang yang disebu disebutt koloid koloid,, ber$un ber$ungsi gsi menyim menyimpan pan hormon hormon tiroid tiroid sebelu sebelum m disekresi. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid utama yaitu tiroksin (T! yang dalam bentuk akti$ hormon ini disebut triiodotironin (T"!. T" sebagian besar berasal dari konersi hormone T di peri$er, dan sebagian kecil langsung dibentuk oleh oleh kelenjar tiroid.2 Kira*kira ;") hormon*hormon akti$ metabolisme yang disekersikan oleh kelenjar tiroid adalah T dan ) adalah T". 4kan tetapi hampir semua T akhirnya diubah menjadi T" di dalam jaringan sehingga secara $ungsional keduanya bersi$at penting. &ecara kualitati$ $ungsi kedua hormon sama, tetapi keduanya berbeda dalam kecepatan dan intesitas kerjanya. T" kira*kira kali lebih kuat dari T, namun jumlahnya di dalam darah jauh lebih sedikit dan keberadaanya dalam darah jauh lebih singkat daripada T.1 7
.
odida anorganik yang diserap dari saluran cerna merupakan bahan baku hormon tiroid. &el kelenjar tiroid secara transport akti$ melakukan transportasi iodium ke dalam sitoplasmanya.1,2 odida yang ditelan per oral akan diabsorbsi dari saluran cerna ke dalam darah. Tahap pertama pembentukan hormon tiroid adalah pengangkutan iodida dari darah ke dalam dalam sel*se sel*sell dan $olike $olikell kelenj kelenjar ar tiroid. tiroid.
yang yang bergand bergandenga engan n satu
molekul #T linnya membentuk tiroksin (T!, sedangkan satu molekul <T dan satu molekul #T yang bergandengan membentuk triiodotiroinin (T"!.1 &etelah hormon tiroid disintesis, setiap molekul tiroglobulin mengandung lebih banyak molekul tiroksin (T! daripada molekul (T"! yang akan disekresikan apabila ada stimulasi T&>. &ebelum disekresikan molekul T dan T" harus dipecah dari molekul tiroglo tiroglobul bulin in dan selanj selanjutny utnyaa hormon hormon bebas bebas ini dilepas dilepaskan kan ke pembul pembuluh uh kapiler kapiler di sekitarnya.1 &ekitar tiga perempat tirosin yang telah diiododinasi di dalam tiroglobulin akan tetap sebagai #T dan <T.
.
4kan tetapi tirosin tidak dilepaskan dalam darah, sebaliknya dengan bantuan en=im deiodonase, iodium dilepaskan dari tirosin untuk mengalami proses diodonisasi kembali sehingga dapat dihasilkan hormon tiroid tambahan.1 'engaturan sekresi hormon tiroid &ekresi &ekresi hormon hormonee tiroi tiroid d dikenda dikendalik likan an oleh oleh T&> yang dihasi dihasilka lkan n oleh oleh lobus lobus anteri anterior or kelenjar hipo$isis. Kelenjar hipo$isis secara langsung dipengaruhi dan diatur aktiitasnya oleh kadar hormon tiroid dalam sirkulasi yang bertindak sebagai umpan balik negati$ terh terhad adap ap sekr sekres esii thyrotr thyrotropine opine releasin releasing g hormone hormone (T?>! (T?>! oleh oleh hipotal hipotalamu amus. s. >ormon >ormon kelenjar tiroid mempunyai pengruh yang sangat berariasi terhadap jaringan@organ tubuh yang pada umumnya berhubungan dengan metabolisme sel. 'ada kelenjar tiroid juga terdapa terdapatt sel para$o para$olik likule ulerr yang yang menghas menghasilk ilkan an kalsit kalsitoni onin. n. Kalsi Kalsiton tonin in adalah adalah suatu suatu polipeptida yang turut mengatur metabolisme kalsium, yaitu menurunkan kadar kalsium serum, melalui pengaruhnya teradap tulang.2
2." De#inii tr$ma tr$ma dan dan nod$l tiroid tiroid &truma &truma adalah istilah terjadinya terjadinya pembesaran pembesaran kelenjar tiroid yang dapat disebabkan disebabkan oleh
proses in$lamasi, neoplasma, maupun gangguan $ungsi kelenjar tiroid yang abnormal. &edangk &edangkan an nodul nodul tiroid tiroid adalah adalah terdapa terdapatny tnyaa massa massa pada kelenj kelenjar ar tiroid tiroid.. 'embes 'embesara aran n kelenja kelenjarr tiroid tiroid dapat dapat terjad terjadii secara secara di$us di$us bila bila seluru seluruh h kelenj kelenjar ar tiroi tiroid d membes membesar ar,, atau nodosa, yang berarti bahwa terdapat nodul dalam kelenjar tiroid. 'embesaran nodosa dapat dibagi lagi menjadi uninodosa bila hanya terdapat 1 nodul dan multinodular, multinodular, bila bila terd terdap apat at lebi lebih h dari dari
1 nodul nodul pada pada satu satu lobu lobuss atau atau kedua kedua lobu lobuss kele kelenj njar ar tiro tiroid id..2,,;
7erdasarkan 7erdasarkan konsistensinya, konsistensinya, nodul tiroid tiroid dapat dibedakan menjadi nodul koloid bila berkonsistensi padat, dan nodul kistik bila mengandung mengandung cairan. cairan. Aodul kistik terdiri dari kistik simple@sederhana bila seluruhnya terisi cairan, dan kistik komplek bila sebagian padat dan sebaginnya sebaginn ya lagi cair. ; Tiroid juga dibedakan menjadi dua yaitu jinak dan ganas berdasarkan potensi selnya untuk menyebar ke luar kelenjar tiroid ke jaringan yang berdekatan atau bagian tubuh yang lebih jauh.2,,; #alam keadaan normal, kelenjar tiroid akan menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang sesuai yang disebut dengan eutiroid atau struma non toic. 7ila jumlah hormon tiroid yang dihasilkan melebihi nilai normal disebut dengan hipertirodisme atau 9
.
struma toic, dan bila kelenjar tiroid tidak mampu menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang cukup disebut hipotiroidisme. #engan demikian de$inisi dari struma multi multinodu nodular lar non toksik toksik adalah adalah pembes pembesara aran n kelenj kelenjar ar tiroid tiroid yang yang terdir terdirii dari dari nodul nodul multiple serta eutiroid. -kuran nodul dapat kecil (berukuran dalam millimeter! atau pun besar (beberapa centimeter!, serta penyebabnya dapat jinak atau ganas.2,,; 2.% E&idemio E&idemiolo! lo!ii 4ngka kejadian struma pada wanita kali lebih besar daripada laki*laki. 10 nsiden nodul
tiroid meningkat seiring dengan bertambahnya umur. &truma atau goiter dapat terjadi secara secara endemi endemik k maupun maupun sporad sporadik. ik. &truma &truma disebu disebutt endemik endemik apabil apabilaa di suatu suatu daerah daerah prealensinya mencapai lebih dari 10) pada anak*anak antara +*12 tahun, dan sporadik bila prealensinya mencapai kurang atau sama dengan 10).5 'ada struma endemik terjadi pada daerah*daerah geogra$ik tempat tanah, air, dan pasokan pangan hanya mengandung iodium yang rendah. Keadaan semacam ini terutama ditemukan di daerah pegunungan. &edangkan pada struma sporadik lebih jarang terjadi dibandingan struma endemik. Terlihat predominasi wanita yang mencolok dan insiden puncaknya teralihat pada usia dewasa muda. &truma sporadik dapat disebabkan oleh sejumlah keadaan yang meliputi konsumsi =at*=at yang menganggu sinstesis hormon tiroid (=at goitrogen yang ditemukan pada sejumlah sejumlah sayuran dan tanaman!. tanaman!. 'ada kasus* kasu kasuss lain lainny nyaa dapat dapat terj terjadi adi
stru struma ma kare karena na de$e de$ek k en=i en=ima mati tik k yang yang here heredi dite terr dan dan
menganggu sintesis hormone tiroid, de$ek ini diturunkan sebagai keadaan autosomal* resesi$. #e$ek pada sintesis hormon tiroid tersebut meliputi de$ek pada transportasi, organi$ikasi, serta dehalogenasi iodium dan perangkaian iodotirosin.11
2.' Etiolo!i Etiolo!i 'ada banyak pasien,etiologi dari struma non toksik masih tidak jelas karena kadar serum
T&> yang normal. #i seluruh dunia de$isiensi iodium adalah penyebab paling umum struma non toksik atau disebut endemik goiter. #engan meluasnya penggunaan garam beryodium, de$isiensi iodium di negara*negara maju menjadi relati$ jarang. Aamun, di Aegara berkembang salah satunya ndonesia, asupan iodium masih nyata kekurangan. 'ersyaratan iodium yang optimal untuk orang dewasa berkisar 150*"00 g @ hari namun di daerah endemik gondok, asupan harian (dan ekskresi urin! iodium turun di bawah 50 g @d. 7eberapa struma dapat disebabkan oleh adanya mutasi pada gen yang terlibat dalam 10
.
pertumbuhan tiroid dan atau $ungsi tiroid. &elain itu, =at goitrogen yang ditemukan pada sejumlah sayuran dan tanaman juga dapat menganggu sintesis hormon tiroid.12 2.( Pato!en Pato!enei ei Kekurangan iodium akan mencegah produksi hormone tiroksin dan dan triiodotironin.
4kibatnya, tidak tersedia hormone yang dapat dipakai untuk menghambat produksi T&> oleh hipo$isis anterior. >al ini menyebabkan kelenjar hipo$isis menyekresi banyak sekali T&>, selanjutnya T&> merangsang sel*sel tiroid menyekresi banyak koloid tiroglobulin ke dalam olikel, dan kelenjarnya kelenjarnya tumbuh semakin semakin besar. besar. Tetapi, Tetapi, oleh karena iodiumnya iodiumnya kurang, produksi tiroksin dan triiodotironin tidak meningkat dalam molekul tiroglobulin, sehingga tidak ada penekanan secara normal pada produksi T&> oleh kelenjar hipoisis. -kuran $olikelnya menjadi sangat besar, dan kelenjar tiroid dapat membesar 10 sampai 20 kali ukuran normal.1 2.) Dia!noi Dia!noi 4namnesis, pemeriksaan $isik, dan pemeriksaan penunjang berperanan penting dalam menentukan diagnosis penyakit tiroid.2 1. 4namnesis
11
.
respir respirasi asi (dyspn (dyspnea! ea! dan juga juga penekan penekanan an di eso$ag eso$agus us sehing sehingga ga terjadi terjadi ganggua gangguan n menelan.2,; 2. 'eme 'emeri riks ksaa aan n $isi $isik k 'emeriksaan yang dilakukan adalah dengan melakukan palpasi pada kedua lobus kele kelenj njar ar tiroi tiroid, d, dan dan keaku keakura rata tanny nnyaa sang sangat at terg tergant antun ung g pada pada pemeri pemeriks ksa. a. 'ada 'ada pemeriksaan penderita, nodul nodu l tiroid yang kita dapatkan mungkin saja bersi$at nodular atau halus, lokal ataupun di$us, keras atau lembut, dapat dimobilisasi atau ter$iksir, dan terasa nyeri nyeri saat dipegang ataupun ataupun tidak. Bumlah Bumlah dari nodul hanya pada 1 lobus (soliter! atau terdapat pada kedua lobus (multipel!. Aodul yang berukuran kurang dari 1 cm mungkin saja tidak dapat terpalpasi kecuali nodul tersebut terletak pada bagian anterior dari lobus tiroid. Terda Terdapat pat 2 cara cara palpasi palpasi kelenj kelenjar ar tiroid tiroid.. 9ara 9ara anteri anterior or dilakuk dilakukan an dengan dengan cara cara pemeriksa dan pasien duduk dudu k saling berhadapan. #engan mem$leksi leher pasien atau memu memuta tarr
dagu dagu
sedi sediki kitt
ke
kana kanan, n,
peme pemeri riks ksaa
dapa dapatt
mere merela laks ksas asii
musk muskul ulus us
strenokleidomastoideus pada sisi itu, sehingga memudahkan pemeriksaan. Tangan kanan pemeriksa menggeser laring ke kanan dan selama menelan lobus tiroid kanan yang yang terg terges eser er dipal dipalpa pasi si deng dengan an ibu ibu jari jari dan dan jari jari telu telunj njuk uk tanga tangan n kiri kiri.. &ete &etela lah h memeriksa lobus kanan, laring digeser ke kiri dan lobus kiri diealuasi melalui cara serupa dengan tangan sebelah. Kemudian pemeriksa harus berdiri di belakang pasien untuk meraba tiroid melalui cara posterior. 'ada cara ini pemeriksa meletakkan kedua tangannya p ada leher pasien yang posisi lehernya sedikit ekstensi. 'emeriksa memakai tangan kirinya mendorong trakea ke kanan. &aat pasien menelan, tangan kanan pemeriksa meraba kelenjar tiroid. &etelah memeriksa lobus kanan, lobus kiri diealuasi melalui cara serupa dengan tangan sebelah. &elain palpasi dari nodul tiroid tersebut, kita juga perlu memeriksa apakah ada pembesaran dari kelenjar getah bening pada daerah kepala dan leher. Karena salah satu satu tanda tanda dari dari keganasa keganasan n tiroid tiroid adalah adalah terdap terdapatny atnyaa limpade limpadenopa nopati ti pada daerah daerah serikal disamping dari ditemukannya nodul yang lebih dari cm, keras dan ter$iksir, atau suara serak. ". 'emer 'emerik iksa saan an penun penunja jang ng
12
.
'emeri 'emeriksa ksaan an penunja penunjang ng bergun bergunaa untuk untuk membant membantu u menegak menegakkan kan diagno diagnosis sis struma struma 'emeriksaan penunjang tersebut terdri dari pemeriksaan biokimia untuk menetapkan $ungsi $ungsi kelenja kelenjarr tiroi tiroid, d, pemeri pemeriksaa ksaan n imagin imaging g untuk untuk menget mengetahui ahui jumlah jumlah dan jenis jenis nodul, nodul,
dan pemeriks pemeriksaan aan sitology sitology atau atau histol histologi ogi untuk menetuk menetukan an perubahan perubahan
patologis.2 * 7iokim 7io kimia ia ('enguku eng ukuran ran kadar kad ar %T dan T&> s! 'emeriksaan biokimia secara radioimunoesai dapat memberikan gambaran $ungsi tiroid yaitu dengan mengukur kadar T, T", %T, T7, dan T&> dalam plasma. Kadar T@%T serum total dapat mencerminkan mencerminkan $ungsi kelenjar kelenjar tiroid. tiroid. Kadar T" serum total selalu tinggi pada penderita penderita tirotoksi tirotoksikosis kosis.. 'enentuan 'enentuan kadar T7 kadangka kadangkala la diperl diperluka ukan n untuk untuk mengint menginterp erpret retasi asi kadar kadar T, dan sampai sampai tingkat tingkat tertentu berlaku untk kadar T". Kadar T7 dapat berubah pada kehamilan atau pada pengobatan dengan estrogen. 'emeriksaan kadar T&> serum merupakan pemeriksaan penyaring yang peka untuk hipotiroidisme karena kadar ini meningkat sebelum terjadi penurunan kadar T.2 4ntibodi mikrosom dan antibodi tiroglobulin umumnya meningkat pada penderita dengan tiroiditis tiroiditis autoimun. Thyroid Thyroid stimulatin stimulating g immunoglobul immunoglobulin in (T&! dapat ditemukan pada penderita penyakit raes. Tiroglobulin dapat ditemukan dalam serum orang normal, dan kenaikan kadar tiroglobulin dapat digunakan untuk mengetahui rekurensi karsinoma tiroid setelah tiroidektomi total.2 *
maging -ltrasonogra$i -ltrason ogra$i (-&! -ltras -ltrasonog onogra$ ra$i(i(-&! &! digunak digunakan an untuk untuk menentu menentukan kan apakah apakah nodul nodul tiroid tiroid,, baik baik yang
teraba pada pada palpasi palpasi maupun maupun tidak merupaka merupakan n nodul tunggal tunggal atau multipl multiplee
padat atau kistik. -& terbatas nilainya dalam menyingkirkan kemungkinan kenganasan dan hanya dapat mendeteksi nodul yang berpenampang lebih dari setengah sentimeter.2 &idik radioakti$ @ thyro-scan &idik radioakti$@ radioakti$@thyro-scan thyro-scan dengan dengan unsur unsur radioak radioakti$ ti$ teknes teknesium ium (Tc; (Tc;;m! ;m! atau atau odium odium 1"1 ( 1"1! 1"1! dapat dapat menunj menunjukka ukkan n gambar gambaran an $ungsi $ungsional onal jaring jaringan an tiroi tiroid d 13
.
dengan melihat kemampuan ambilan unsur radioakti$ di atas. 9ara ini berguna untuk menentukan apakah nodul dalam kelenjar tiroid bersi$at hiper$ungsi (nodul panas!, hipo$ungsi (nodul dingin!, atau normal (nodul hangat!. Kemungkinan keganasan ternyata lebih besar pada nodul dingin meskipun karsinoma tiroid dapat dapat juga juga ditemuk ditemukan an pada nodul nodul hangat hangat..2 Aodul Aodul panas panas jarang jarang mengarah mengarah ke malignansiC tetapi 5*3) dari nodule hangat dan dingin adalah malignansi.1 *
&itologi Fine-Needle Aspiration Biopsy (%A47! Biopsy (%A47! 'emeriksaan sitology nodul tiroid diperoleh dengan biopsy aspirasi jarum halus ( fine fine needle ne edle aspiration biopsy, biopsy, %A47!. 9ara pemeriksaan ini cukup akurat untuk mendiagnosis mendiagnosis karsinoma tiroid, tiroiditi tiroiditis, s, atau lim$oma. lim$oma. 7iopsi 7iopsi aspirasi aspirasi jarum halus adalah cara terbaik mendiagnosis kemungkinan kegananan dalam nodul tiroid, tiroid, dan diangga dianggap p sebaga sebagaii cara cara diagnos diagnosis is yang yang lebih lebih akurat akurat diband dibanding ingkan kan
dengan pemeriksaan radioakti$ maupun ultrasonogra$i.2 2.* Dia!noi Dia!noi +andin! +andin! 7eberapa diagnosis banding struma multinoduler non toksik antara lain2 Tiroiditis * Tiroidi oidittis >as >ashim himoto oto Tiroidi Tiroiditis tis >ashimoto >ashimoto adalah tiroiditi tiroiditiss kronik yang ditandai ditandai oleh kegagalan kegagalan tiroid tiroid bertahap karena terjadi proses autoimun serta hipotiroidisme. 'enyakit ini lebih *
banyak dijumpai pada usia 5 dan +5 tahun dengan predominasi wanita. Tiroidi oidittis #e Duer Duera aiin Tiroi Tiroidit ditis is #e Duerai Duerain n adalah adalah in$lam in$lamasi asi akut mengena mengenaii seluru seluruh h kelenja kelenjarr tiroid, tiroid, disebabkan oleh in$litrasi sel neutroil, sel lim$osit, dan sel histiosit. ambaran klinis berupa pembesaran pe mbesaran tiroid ringan atau sedang yang sanga nyeri n yeri serta gejala dan da n tanda
*
sistemik. Tiroidi oidittis ?iedel del
'enyakit rae 'enyakit 'enyakit rae lain juga disebut penyakit 7asedow (jika (jika dijumpai dijumpai trias 7asedow, 7asedow, yaitu adanya struma struma tiroid tiroid di$us, di$us, hipertiroi hipertiroidisme disme,, dan ekso$tlamo ekso$tlamos!. s!. ejala*geja ejala*gejala la yang dapat ditemukan pada penyakit ini antara lain keringat berlebihan, tremor tangan, toleransi
14
.
terhadap panas menurun, penurunan berat badan, emosi tidak stabil, gangguan mentsruasi berupa amenorea, dan sering buang air besar. Karsinoma tiroid Karsinoma tiroid berasal dari sel $olikel tiroid, dikelompokkan menjadi karsinoma tiroid berdi$erensiasi baik, yaitu bentuk papilar, $olikular, atau campuran keduanya, karsinoma medular yang berasal dari sel para$olikuler dan mengeluarkan kalsitonin, serta karsinoma berdierensiasi buruk@anaplastik. -ntuk membedakan nodul bersi$at jinak atau ganas adalah sebagai berikut.2,12,1"
-sia
Nod$l !ana Nod$l jinak -sia E"0 tahun dan F+0 -sia F"0 tahun dan E+0
Benis kelamin Bumlah benjolan Karakteristik nodul
tahun Gaki*laki 7enjolan tunggal Aodul padat,
tahun 'erempuan 7enjolan multiple keras, Aodul kistik, kenyal, mobile
immobile@teri$iksir ?iwayat terpapar radiasi 'ernah 'emb 'embes esar aran an kele kelenj njar ar 9epat
Tidak pernah Gama
tiroid ?iwayat
keluarga 4da
Tidak ada
menderita kanker tiroid 'emb 'embes esar aran an kele kelenj njar ar 4da
Tidak ada
getah bening ejal ejalaa dis$ dis$ag agia ia,,
Tidak selalu ditemukan
parau, sesak na$as Terapi supresi
suar suaraa 4da Tidak mengalami regresi
2.1, Penatal Penatalaka akanaan naan &truma &truma non toksik toksik biasany biasanyaa tumbuh tumbuh sangat sangat lambat lambat selama selama beberap beberapaa tahun tahun tanpa tanpa
menyebabkan menyebabkan gejala. gejala. Tanpa Tanpa bukti pertumbuhan pertumbuhan struma struma yang cepat, gejala obstrukti$ obstrukti$ (misalnya, dis$agia, stridor, batuk, sesak napas!, atau tirotoksikosis, tidak diperlukan perawatan. 'ertimbangan dilakukannya terapi tergantung pada beberapa $aktor seperti ukur ukuran an dan dan
loka lokasi si strum truma, a,
adan adany ya
geja gejala la pene peneka kana nan, n, dan dan
adan adany ya
geja gejalla
tirotoksikosis.,4dapun beberapa terapi yang tersedia saat ini termasuk tiroidektomi, terapi iodium radioakti$, dan leothyroine (G*tiroksin, atau T!., 15
.
Terapi Terapi supresi$ leothyrosine Karena T&> telah dianggap sebagai $aktor pertumbuhan untuk sel*sel epitel tiroid, pengobatan dengan leothyroine dalam dosis yang cukup untuk menekan T&> telah lama digunakan untuk mencegah atau mengurangi pertumbuhan nodul tiroid.
pengg penggun unaan aan leot leothy hyro roi ine. ne. &elai &elain n itu itu
pengurangan ukuran struma dengan leothyroine tampaknya lebih e$ekti$ pada nodul tiroid tiroid kecil dengan dengan $itur $itur koloid koloid dan wilaya wilayah h geogra geogra$is $is dengan dengan
de$is de$isiens iensii iodium iodium..
'enekanan T&> jangka panjang mungkin dapat mencegah peningkatan ukuran nodul tiroid tiroid dan kelenjar kelenjar tiroid, tapi pertumbuhan pertumbuhan nodul kembali kembali terjadi terjadi setelah penghentian terapi, dengan demikian, komitmen untuk terapi jangka tidak dapat dihindari. Karena e$ek merusak yang dikenal pada tulang terkait dengan hipertiroidisme subklinis yang dihasilkan dari terapi penekan leothyroine dan risiko $ibrilasi atrium serta komplikasi kardioaskul kardioaskular ar lainnya, lainnya, modalitas modalitas pengobatan pengobatan ini tidak dianjurkan oleh American Tyroid Association Association (4T4!. (4T4!. Terapi Terapi ini dihindari terutama pada wanita postmenopause dengan massa tulang yang rendah, pada orang tua, dan orang*orang dengan penyakit jantung. Terapi Terapi radioiodine 'ada pasien dengan struma multinodosa terapi radioiodie belum secara luas digunakan sebagai pilihan terapi. Aamun beberapa penelitian menunjukkan adanya pengurangan ukuran struma yang signi$ikan dibandingkan dengan terapi supresi$ leothyroine yang menuunj menuunjukka ukkan n tidak tidak banyak banyak man$aat man$aat,, serta serta perbai perbaikan kan gejala gejala obstru obstrukti kti$$ (dyspne (dyspnea, a, dis$ag dis$agia! ia!.. 'engguna 'enggunaan an recomb recombina inant nt human human T&> T&> (rhT&> (rhT&>!! 2 jam sebelu sebelum m terapi terapi radioiodine meningkatkan ambilan radioiodine oleh kelenjar tiroid serta e$iktiitasnya sehingga sehingga dapat mengurangi dosis pemberian radioiodine. radioiodine. 7eberapa 7eberapa e$ek samping dari tera terapi pi ini ini sepe sepert rtii hipe hipert rtir iroi oidei deism smee seme sement ntar araa pada pada 2 mingg minggu u perta pertama ma sete setela lah h penggunaan radioiodine, dan 5) menjadi hipotiroidisme permanen sehingga
16
.
membutuhkan pengganti hormone tiroid seumur hidup. &elain itu tiroiditis yang bersi$at sementara juga dapat terjadi 1 bulan setelah terapi.,
'embedahan 'embeda 'embedahan han struma struma dapat dapat dibagi dibagi menjadi menjadi pembeda pembedahan han diagno diagnosti stik k (biopsy (biopsy!! dan terapeutik. 'embedahan diagnostic berupa biopsy insisi atau biopsy eksisi sangat jarang dilakukan dan telah ditinggalkan terutama dengan semakin akuratnya biopsy jarum halus. 7iopsi diagnostic hanya dilakukan pada tumor yang tidak dapat dikeluarkam seperti seperti karsinoma karsinoma anaplastik. anaplastik. 'embedahan 'embedahan terapeutik terapeutik dapat berupa lobektomi total, lobektomi subtotal, istmo*lobektomi, dan tiroidektomi total.2 ndikasi tindakan bedah pada struma non toksik antara lain2 * kosmetik * stru struma ma mul multi tino nodu dula larr yan yang g bera beratt * struma struma yang yang menyeb menyebabka abkan n kompres kompresii laring laring atau atau strukt struktus us leher leher lainny lainnyaa * struma struma restr restrost ostern ernal al yang menye menyebabk babkan an kompres kompresii trakea trakea atau atau struktu strukturr lain 'rosedur tindakan pembedahan pada struma dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 'rosedur sthmolobectomy &ubtotal thyroidectomy
Total thyroidectomy
2.11
ndikasi Aodul soliter
ashimoto disease 9a tiroid rae6s disease
Kom&likai &truma multinodular tiroid non toic tidak menimbulkan gejala yang khas dan tumbuh
dengan sangat lambat. Komplikasi yang dapat terjadi dari nodul tiroid non toic adalah terjadinya obstruksi jalan na$as akibat deiasi trakea yang terjadi karena pembesaran nodul tiroid. 'ada nodul tiroid yang mengalami pembesaran sampai menghambat jalan na$as seperti ini, biasanya diindikasikan untuk melakukan tindakan operati$.2,,12 &truma dapat dapat meluas meluas sampai sampai ke medias mediasti tinum num anteri anterior or dan superi superior or,, teruta terutama ma pada pada bentuk bentuk 17
.
nodulus yang disebut struma retrostrenum. -mumnya struma retrosternum ini tidak naik turun pada gerakan menelan karena aperture thora terlalu sempit. &eringkali struma ini bersi$at lama dan asimptomatik, sampai terjadi penekanan pada organ atau struktur sekitarnya. 'enekanan ini akan memberikan gejala dan tanda penekanan trakea serta esophagus.2 &edangka &edangkan n kompli komplikas kasii dari dari tindaka tindakan n pembeda pembedahan han pada pada struma struma dapat dapat terjad terjadii beberapa komplikasi antara lain perdarahan oleh karena kelenjar tiroid mengandung banyak pembuluh darah, cedera nerus laringeus rekurens dan kerusakan cabang ekste ekstern rnus us ner nerus us leri leringe ngeus us super superio iorr yang yang meng mengak akib ibat atka kan n para parali lisi siss pita pita suar suara. a. Komplikasi lainnya yaitu in$eksi pasca operasi, apabila kelenjar paratiroid tidak sengaja tera terangk ngkat at saat saat opera operasi si pasi pasien en dapat dapat meng mengal alam amii keja kejang ng teta tetani ni akib akibat at terj terjad adin inya ya penurunan kadar kalsium darah. &elain itu hipotiroidisme setelah tiroidektomi total adalah konsekwensi logis yang terjadi karena penderita tidak lagi memiliki jaringan tiroid sama sekali. ; 2.12
Pro!noi 'rognos 'rognosis is untuk untuk struma struma non toic toic cukup cukup baik, baik, biasany biasanyaa struma struma nonto nontoic ic tumbuh tumbuh
dengan dengan sangat sangat lambat lambat sampai sampai bertah bertahun* un*tah tahun. un. 7ila 7ila terdapa terdapatt pertum pertumbuh buhan an struma struma dengan cepat atau terjadi degenerasi atau pendarahan pada nodul, harus diealuasi untuk kecurigaan tumbuhnya neoplasma.12
BAB III
18
.
LAP-AN KASUS
I. Iden Identi tita ta Pai Paien en
nisial -sia Benis Kelamin 4gama 'endidikan 'ekerjaan 4lamat &tatus Tanggal & Tangg nggal 'em 'emeeriksaan Ao. ?<
AK / 0 tahun 'erempuan >indu &<' 'edagang 7r.
II. II. Anam Anamne nei i
Keluhan -tama 7enjolan pada leher i/a0at Pen0akit Sekaran!
'asien datang ke 'oliklinik 7edah ?&-# &anjiwani dengan keluhan terdapat benjolan pada leher yang dirasakan sejak 5 tahun yang lalu. 7enjolan tersebut dikatakan terus membesar namun namun perla perlaha han. n. 4walny alnyaa benj benjol olan an beru beruku kura ran n sebes sebesar ar kele kelere reng ng dan dan hing hingga ga saat saat ini ini ukurannya sebesar bola tenis. 7enjolan dirasakan padat serta tidak nyeri, namun .pasien merasa tidak nyaman karena ukuran benjolan yang membesar. Tidak terdapat $aktor yang memperberat dan memperingan keluhan pasien. 'asien menyangkal keluhan dada berdebar, tangan gemetar, susah tidur, badan terasa panas, peningkatan na$su makan, dan penurunan 77. Keluhan sulit berna$as dan menelan disangkal pasien. Tidak terdapat keluhan pada 747 maupun 74K. 747 dikatakan dikatakan setiap hari, 1 sehari dengan konsistensi konsistensi lembek, 74K juga setiap hari kurang lebih "@sehari, dengan warna kencing kuning. i/a0at Pen!o+atan 'asien melakukan pengobatan di 'oliklinik 7edah ?&-# &anjiwani ianyar dan disarankan untuk melakukan operasi. i/a0at Pen0akit Da$l$
19
.
'asien tidak pernah mengalami mengalami keluhan yang sama sebelumnya. sebelumnya. 'asien juga tidak memiliki memiliki riwayat terpapar radiasi di bagian leher. 'asien menyangkal memiliki riwayat penyakit kronis seperti diabetes mellitus, hipertensi,dan hipertensi,dan sakit jantung. i/a0at Pen0akit dalam Kel$ar!a Tidak ada anggota keluarga yang menderita keluhan seperti pasien. i/a0at Peronal dan Soial
'asien 'asien merupak merupakan an seoran seorang g buruh buruh pedagan pedagang. g. ?iwaya ?iwayatt minum minum minuma minuman n beralk beralkohol ohol dan merokok disangkal. III.
Pemerikaan Fi Fiik
Stat$ Preent Tanda ital Tekanan darah Aadi ?espirasi Temper peratur ak aksila Stat$ 3eneral 4ata THT Telinga >idung Tenggorokan Gidah
7ibir Leer ?eg colli anterior nspeksi
'alpasi
110@0 mm>g 32 kali@menit, reguler, isi cukup 20 kali@menit, teratur "+, "+,5 H9 H9
konjungtia anemis (*@*!, sklera sklera ikterus (*@*!, re$leks re$leks pupil (I@I! isokor, eophtalmus (*@*! daun telinga A@A, sekret (*@*! hidung luar normal, sekret (*@*!, Tonsil T1@T1, $aring hiperemis (*! papil lidah atro$i (*!, mukosa basah (I! warna merah muda mukosa basah (I! warna merah muda, stomatitis (*!
ma massa (I (I! pada lo lobus kanan dan ki kiri, sesuai dengan wa warna kulit normal sikatrik (*!, (*!, pungta (*!, bergerak saat menelan (I! tiroid teraba, nodul pada lobus kanan uk ;+cm, lobus kiri uk 10+ cm konsistensi kenyal, mobile, batas tegas, tidak berdungkul, nyeri tekan (*!, ikut bergerak saat menelan. 'embesaran kelenjar lim$a (*!
Torak Bantung nspek peksi 'alpasi
Tidak tampak pak pulsasi iktus ktus kor kordis Teraba iktus kordis di 9& garis <9G (midclavicularline! midclavicularline! sinistra, thrill (*!. (*!. 20
.
'erk 'erkus usii
4uskultasi Par$ nsp nspek eksi si 'alpasi 'erkusi
4usk 4uskul ulta tasi si
A+domen ns nspeks peksii 4usk 4uskul ulttasi asi 'alpasi
'erkusi Ektremita 4kral hangat
I. I.
7ata 7atass atas atas jant jantun ung g seti seting nggi gi 9& 9& , , bata batass kiri kiri bawa bawah h jant jantun ung g setinggi 9& <9G sinistra, batas kanan jantung 9& '&G ( parasternal parasternal line! line! kanan. &uara jantung &1&2 tunggal, reguler, murmur (*!
din dindi ding ng thor thorak akss sim simet etri riss sta stati tiss 8 dina dinami mis, s, retr retrak aksi si (*! (*! ta taktil o okal kal $r $remitus A@ A@A, pe pergeraka akan si simetr etris sonor@sonor sonor@sonor so sonor@sonor sua suara ra napas napas esik esikul uler er I@I, I@I, ronkh ronkhii *@* *@*,, wheezing *@* *@* I@I *@* *@* I@I *@* *@* dist disten ensi si (*!, (*!, pele peleba barran pemb pembul uluh uh dar darah (*! (*! bi bising sing usu usus (I! (I! norm normal al,, nyeri tekan (*! hepar tidak teraba, lien tidak teraba, ballottement (*@*! distribusi suara timpani (I!
I I I I
Jedem
* * * *
Tremor
* * * *
Pemerikaan Pe Pen$njan! US3 Tiroid
Tiroid kanan tampak nodul, batas tegas, tepi reguler, uk 2,+13,5;1+,2 mm disertai degenerasi kistik di dalamnya 21
.
Tiroid kiri tampak nodul, batas tegas, tepi reguler, ukuran "0,;02",11;,3 mm Kesan •
&truma noduler kanan disertai degenerasi kistik di dalamnya
•
&truma noduler kiri
•
#oppler tidak hiperaskulariasi
Foto er5ikal AP lateral
Kesan susp. 'embesaran tiroid detra sinistra, trakea deiasi minimal ke kanan FT% dan TSH Parameter
Hail
at$an
Nilai r$j$kan
emark
%T
0.3"3
ng@dl
0.;"0*1.00
?endah
T&>s
0.21
-@mG
0.20*.00
?endah
FNAB
bercampur darah, dibuat apusan menjad slide, dan dipulas dengan pewarnaan #i$$.Kwik
22
.
4pusan dengan selulariats cukup terdiri dari sebaran dan kelompok*kelompok sel epitel $olikel tiroi tiroid d yang yang sebagia sebagian n tampak tampak atro$i atro$i membent membentuk uk strukt struktur ur monolay monolayer er sheet. sheet. &el epitel epitel $olike $olikell terseb tersebutd utdeng engan an gambar gambaran an inti inti bulat bulat oal, oal, uni$or uni$orm, m, membra membran n inti inti regule reguler, r, sebagi sebagian an dengan dengan sitoplasma luas. Gatar belakang sediaan hanya sebaran cyst macrophage, eritrosit, dan bahan amor$ Kesimpulan Aodul pada regio colli anterior # et &, %A47 Kesan 9olloid Aodule I. I. Peria&an Pre -&erai DL Parameter /79
Hail
Nilai normal
Unit
emark
,0
,00 * 10,00
" 10 @LG
A
+0,3
50,0 * 0,0
)
A
"1,2
20,0 * 0,0
)
A
,0"
",50 * 5,50
+ 10 @LG
A
2+,
",0 * 52,0
)
A
3 ,;
11,0 M 1+,0
A
2+5
150 M 0
g@dG + 10 @LG
ran) Gymp) ?79
>9T >7 'GT
A
BUN6S78 BUN6S7 8 S3-T8 S3PT8 BT67T8 3DA Te
9reatinin -reum &JT &'T #4
Nilai
e#reni
Sat$an
Keteran!an
1,1 2; "1 21 112
rentan! nilai 0,5 * 1,2 10 M 0 E "5 E 1 30 M 120
mg@dG mg@dG -@G -@G mg@dG
A A A A A
Elektrolit Jeni Pemerikaan Aatrium
Hail 1";
Nilai Normal 1"5*155 mmol@G 23
.
Kalium 9hlorida
5 ,2 10;
",5*5,5 mmol@G ;5*103 mmol@G
Foto Torak PA
• • • •
>asil
. Dia! Dia!no noi i &truma multinodular bilateral non toksik I. Plannin! Plannin! Tiroidektomi Tiroidektomi total
BAB I 24
.
PE4BAHASAN
'asien perempuan berumur 0 tahun, suku 7ali, datang dengan keluhan terdapat benjolan pada leher yang dirasakan sejak 5 tahun yang lalu. 7enjolan 7enjo lan tersebut dikatakan terus membesar namun perlahan, hingga saat ini ukurannya sebesar bola tenis. 7enjolan dirasakan kenyal serta tidak nyeri, namun .pasien merasa tidak nyaman karena ukuran benjolan yang membesar. Tidak terdapat $aktor yang memperberat dan memperingan keluhan pasien. 'asien menyangkal keluhan dada berdebar, tangan gemetar, susah tidur, badan terasa panas, dan penurunan 77. Keluhan sulit berna$as dan menelan disangkal pasien. Tidak terdapat keluhan pada 747 maupun 74K. Pasien Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya, sebelumnya, riwayat operasi, operasi, maupun riwayat terpapar terpapar radiasi. radiasi. Berdasarakan Berdasarakan hasil pemeriksaan pemeriksaan fisik didapatkan didapatkan status status present present dan status status generalis generalis dalam batas normal. Pada status lokalis regio colli didapatkan massa dengan konsistensi kenyal pada tiroid kanan dan kiri, mobile dengan batas tegas berukuran….serta tidak nyeri tekan.
#ari #ari hasi hasill anamn anamnes esis is dan dan pemer pemerik iksa saan an $isi $isik, k, pasi pasien en didi didiagn agnos osis is denga dengan n stru struma ma multinodular non toksik. 7erdasarkan teori de$inisi struma adalah pembesaran pada kelenjar thyroi thyroid d apa pun sebebny sebebnya. a. 'embes 'embesara aran n dapat dapat terjadi terjadi secara secara di$us di$us ataupu ataupun n nodosa nodosa dengan dengan ditemukannya ditemukannya nodul pada tiroid. tiroid. 'embesaran 'embesaran nodosa dapat dibagi lagi menjadi uninodosa uninodosa bila hanya terdapat 1 nodul dan multinodular, bila terdapat lebih dari 1 nodul pada satu lobus atau kedua kedua lobus lobus kelenj kelenjar ar tiroi tiroid. d. 'ada 'ada pasien pasien ditamuk ditamukan an adanya adanya massa massa pada kedua kedua lobus lobus tiroid tiroid sehingga pasien didiagnosis sementara dengan struma multinodosa. 7erdasarkan teori disebutkan bahwa jenis kelamin perempuan kali lebih sering mengalami struma daripada d aripada laki*laki dan hal ini sesuai dengan kasus. 'ada pasien pasien penyebab penyebab struma struma masih belum jelas diketahui karena dari anamnesis pasien mengatakan memasak menggunakan garam beryodium sehari*hari. 'ada teori dikatakan de$isiensi iodium merupakan penyebab paling umum, namun $aktor lainnya juga dapat menjadi penyebab seperti adanya mutasi gen dan =at goitrogen tertentu yang dapat mengganggu sintesis hormon tiroid. 7erdasarkan gejala klinis pasien tidak merasakan keluhan apapun kecuali adanya adanya massa massa di leher leher yang yang membesa membesarr secara secara perlah perlahan. an. >al ini sesuai sesuai dengan teori teori yang yang menyebutkan struma nodosa non toic tidak mempunyai keluhan karena tidak mengalami hipo* atau hipertiroidsme. Jleh karena itu mani$estasi klinisnya terutama berkaitan dengan e$ek massa akibat kelenjar tiroid yang membesar. -ntuk membedakan struma jenis toksik dan non toksik dapat kita ketahui dari anamnesis dan pemeriksaan penunjang untuk mengetahui ada tidaknya 25
.
peningkatan hormon tiroid (hipertiroidisme!. 'ada pasien ini tidak ditemukan adanya gejala* gejala hipertiroidisme yang mengarah pada struma toksik seperti dada berdebar, tangan gemetar, berkeringat,susah tidur, badan terasa panas, dan penurunan 77 sehingga diagnosis pada pasien mengarah ke struma jenis non toksik. &elain itu dari pemeriksaan $isik tidak ditemukan adanya eopthalmus yang merupakan salah satu tanda dari struma toksik (penyakit rae!. #ari pemeriksaan $isik didapatkan teraba massa pada tiroid kanan berukuran N;+ cm dan kiri 10+ cm dengan konsistensi kenyal, mobile di kulit dan ter$iksir di dasar, tanpa nyeri tekan, serta tidak ada pembesaran kelenjar getah bening. 7erdasarkan teori yang disebutkan kemungkinan diagnosis nodul tersebut mengarah ke jinak. 'ada teori disebutkan nodul tiroid yang mengarah jinak lebih banyak pada perempuan, dari segi usia biasanya nodul terjadi pada usia berkisar di atas usia "0 tahun dan kurang dari +0 tahun, jumlah benjolan biasanya multipel, karakt karakteri eristi stik k nodul nodul biasany biasanyaa kenyal kenyal dan mobile mobile,, tidak tidak terdap terdapat at pembes pembesara aran n kelenja kelenjarr getah getah bening, tidak ada riwayat terpapar radiasi, ataupun riwayat keluarga menderita kanker tiroid. -ntuk -ntuk membant membantu u menegak menegakkan kan diagno diagnosis sis dan membeda membedakan kannya nya dengan dengan nodul nodul tiroid tiroid ganas ganas diperlukan beberapa pemeriksaan penunjang lain salah satunya %A47. Untuk menunjang diagnosis, pada pasien dilakukan pemeriksaan USG, pemeriksaan FT4 dan dan TSHs TSHs,, dan dan FNAB FNAB.. 7erdasarkan 7erdasarkan teori disebutkan disebutkan bahwa untuk membantu menegakkan menegakkan
diagnosis struma multinodosa non toic beberapa pemeriksaan penujang dapat dilakukan antara lain lain pemeri pemeriksa ksaan an biokim biokimia ia sepert sepertii penguku pengukuran ran kadar kadar %T dan T&>s, T&>s, pemeri pemeriksa ksaan an imagin imaging g dengan -& dan sidik sidik radioakti$@ radioakti$@thyro thyro*scan, *scan, dan pemeriksaan pemeriksaan sitology yaitu %A47. #ari hasil pemeriksaan USG didapatkan kesan struma noduler kanan disertai degenerasi kistik di dalamnya, serta struma noduler kiri. 'emeriksaan -& bertujuan untuk untuk menentukan apakah nodul tiroid, baik yang teraba pada palpasi maupun tidak merupakan nodul tunggal atau multiple padat atau kistik. -& terbatas nilainya dalam menyingkirkan kemungkinan kenganasan dan hanya dapat mendeteksi nodul yang berpenampang lebih dari setengah sentimeter. #ari pengukuran kadar %T dan T&>s didapatkan hasil normal yang menunjukan menunjukan tidak terdapat terdapat gangguan $ungsi pada kelenjar tiroid. &edangkan pada %A47 didapatkan hasil nodul pada regio colli anterior detra dan sinistra, sinistra, dengan kesan colloid nodule, dan tidak didapatkan didapatkan hasil yang menunjukkan menunjukkan keganasan. 'emeriksaan sidik radioakti$@thyro-scan radioakti$@thyro-scan tidak tidak dilakukan pada pasien. 'emeriksaan ini bertujuan untuk melihat gambaran $ungsional jaringan tiroid dengan melihat kemampuan ambilan terhadap unsur radioakti$. 9ara ini berguna untuk menentukan apakah nodul dalam 26
.
kelenjar tiroid bersi$at hiper$ungsi (nodul panas!, hipo$ungsi (nodul dingin!, atau normal (nodul hangat!. Kemungkinan keganasan lebih besar pada nodul dingin meskipun karsinoma tiroid dapat juga ditemukan pada nodul hangat. 'enatalaksanaan yang dilakukan pada pasien ini adalah dengan total tiroidektomi yaitu dengan mengangkat seluruh kelenjar tiroid. >al ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa penatalaksanaan struma multinoduler non toksik terdiri dari pembedahan, pemberian terapi supresi$ Geothyrosine, dan terapi radioiodine. 'embedahan diindikasikan bila terdapat alasan kosmetik, kosmetik, struma multinodula multinodularr yang berat, berat, struma struma yang menyebabkan kompresi laring atau struktus leher lainnya, dan struma restrosternal yang menyebabkan kompresi trakea atau struktur lain. 'ada pasien ini tidak terdapat gejala sesak ataupun gangguan menelan akibat struma, namun pasien merasa tidak nyaman dengan ukuran struma yang saat ini semakin membesar. &elain itu dari pemeriksaan pemeriksaan $oto cerical cerical didapatkan deiasi minimal trakea ke kanan yang bila dibiarkan struma akan terus bertambah besar dan menekan organ*organ sekitarnya. 'rosedur pembedahan yang dipilih adalah total tiroidektomi, hal ini sesuai dengan teori yang menyebutkan pada struma multinoduler bilateral non toksik dapat dilakukan subtotal tiroidektomi atau total tiroidektomi.
27
.
BAB KESI4PULAN
7erdasarkan hasil tinjauan pustaka, laporan kasus dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. &truma &truma multinodular multinodular non non toksik toksik adalah pembesaran pembesaran kelenjar kelenjar tiroid tiroid yang yang terdiri terdiri dari nodul nodul multiple serta eutiroid. :tiologi dari struma non toksik masih tidak jelas, namun di seluruh dunia de$isiensi iodium adalah penyebab paling umum disamping terdapat $aktor lain seperti mutasi gen dan =at goitrogen yang menganggus sintesis hormon tiroid..4ngka kejadian struma pada wanita kali lebih besar daripada laki*laki. 2. #iagno #iagnosis sis struma struma multin multinodua oduarr non toksik toksik dapat dapat diketa diketahui hui dari anamnes anamnesis, is, pemeriks pemeriksaan aan $isik, dan pemeriksaan penunjang. 'emeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis terdiri dari pemeriksaan kadar hormone tiroid (%T dan T&>s!, imaging (-&, sidik radioakti$ @ thyro*scan!, dan %A47. ". 'enatalaksanaa 'enatalaksanaan n struma multin multinoduar oduar non toksik toksik terdiri terdiri dari dari pembedahan pembedahan (tiroidektomi! (tiroidektomi!,, terapi iodium radioakti$, dan terapi supresi leothyroine. . 7erdas 7erdasark arkan an hasil hasil pembahasa pembahasan, n, sebagi sebagian an besar besar telah telah didapa didapatt kesesu kesesuaia aian n antara antara laporan laporan kasus dan tinjauan pustaka.
28
.
DAFTA PUSTAKA
1. uyton 49, 49, >all B:. 7uku 4jar 4jar %isiologi %isiologi Kedokteran. Kedokteran. :disi :disi 11. 2012. Bakarta Bakarta 'enerbit 'enerbit 7uku Kedokteran :9 2. &jamsuhiday &jamsuhidayat at ?, et al. 7uku 7uku 4jar 4jar lmu lmu 7edah. :disi :disi ". 201". 201". Bakarta Bakarta 'enerbit 'enerbit 7uku 7uku Kedokteran :9 ". The 4merican 4merican 4ssoci 4ssociation ation o$ :ndocrine :ndocrine &urgeon. &urgeon. 7enign 7enign Thyroid :nlargme :nlargment nt (Aon Toic Toic , T>, istologi >istological cal 4nalysis 4 &tudy in anumanthappa >anumanthappa <7, <7, et al. 2012. 2012. The nsidenc nsidencee o$ ill 9ompany. #ankle &K. Thyroid Aodul.
29