PRESENTASI KASUS KASUS KEGAWAT-DARURATAN KOMA HIPOGLIKEMIA
Laporan kasus ini diajukan dalam rangka praktek dokter internsip sekaligus sebagai bagian persyaratan menyelesaikan program internsip di RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, Malang
Diajukan kepada:
dr. Hendryk Kwandang, M.Kes !embimbing "#D$ dr. %enidiktus %enidiktus Setyo Untoro !embimbing Rawat &alan dan Rawat "nap$
Disusun oe!:
dr. dr. '(hmad )urdin Himawan
RSUD "KAN#URUHAN$ KEPAN#EN KA%UPATEN KA%UPATEN MALANG
&'()
HALAMAN PENGESAHAN
PRESENTASI KASUS KASUS KEGAWAT-DARURATAN KOMA HIPOGLIKEMIA
Laporan kasus ini diajukan dalam rangka praktek dokter internsip sekaligus sebagai bagian persyaratan menyelesaikan program internsip di RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, Malang
*elah diperiksa dan disetujui pada tanggal +
leh + Dokter !embimbing "nstalasi #awat Darurat
dr. Hendryk Kwandang, M.Kes
I
HALAMAN PENGESAHAN
PRESENTASI KASUS KASUS KEGAWAT-DARURATAN KOMA HIPOGLIKEMIA
Laporan kasus ini diajukan dalam rangka praktek dokter internsip sekaligus sebagai bagian persyaratan menyelesaikan program internsip di RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, Malang
*elah diperiksa dan disetujui pada tanggal +
leh + Dokter !embimbing Rawat &alan dan Rawat "nap
dr. %enidiktus Setyo Untoro II
KATA PENGANTAR
!uji syukur kepada 'llah S-* atas bimbingan)ya sehingga penulis telah berhasil menyelesaikan
portoolio
laporan
kasus
yang
berjudul
/ KOMA
HIPOGLIKEMIA 0. Dalam penyelesaian portoolio laporan kasus ini penulis
ingin mengu(apkan terima kasih yang tak terhingga kepada+ 1. dr.Hendryk Kwandang, M.Kes selaku dokter pembimbing instalasi gawat darurat. 2. dr.%enidiktus Setyo Untoro selaku dokter pembimbing rawat jalan dan rawat inap. 3. Serta paramedis yang selalu membimbing dan membantu penulis. !ortoolio laporan kasus ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati penulis mohon maa yang sebesar4besarnya dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga laporan kasus ini dapat menambah wawasan dan bermanaat bagi semua pihak.
Kepanjen, 'pril 2516
!enulis
Da*+a, Isi
iii
H'L'M') !7)#7S'H')88888888888888888.i H'L'M') !7)#7S'H')88888888888888888.ii K'*' !7)#')*'R88888888888888888888iii Datar "si8888888888888888888888888.i9 %ab 1 !endahuluan888888888888888888888.: 1.1.Latar %elakang8888888888888888888..: %ab 2 Laporan Kasus8888888888888888...888..; 2.1. "dentitas8888888888888888888888; 2.2. 'namnesa888888888888888888888.; 2.3. !emeriksaan
3.>. !emeriksaan !enunjang888888888888888.1? 3.?. Maniestasi klinis .....888888888..888888...25 3.15. !entalaksanaan888888888888.88888821 3.11. Komplikasi888888888888.8888888..2= %ab = !embahasan88888888888888888888...21 Datar !ustaka8888888888888888888888..23
iv
%A% ( PENDAHULUAN
#lukosa merupakan bahan bakar utama metabolisme untuk otak. tak hanya menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen dalam jumlah yang sangat sedikit.
5
%A% & LAPORAN KASUS &( Iden+i+as pasien )ama &enis kelamin Umur 'lamat 'gama Status perkawinan !ekerjaan Suku bangsa *anggal pemeriksaan )o. RM
+ )y. * + !erempuan + :2 th + !agelaran, Malang + "slam + Menikah + !etani + &awa + 5? 'pril 2516 + =2:3@@
&& Ana.nesis Keu!an u+a.a *idak sadar sore hari SMRS Ri/a0a+ pen0aki+ seka,an1
!asien dibawa ke "#D RSUD Kanjuruhan Kepanjen Malang dengan keluhan tidak sadarkan diri, pasien tidak merespon saat dipanggil ataupun ditepuk4tepuk oleh keluarganya. Menurut keluarga pasien, pasien mengaku tidak selera makan selama = hari tetapi masih tetap menggunakan insulin, mual 4$, muntah 4$, nyeri kepala 4$. Ri/a0a+ pen0aki+ da!uu %elum pernah sakit seperti ini sebelumnya, H* A$, DM sejak : tahun
yang lalu rutin menggunakan insulin, Seminggu yang lalu post BC' inark, lemas separuh badan sebelah kanan dan susah bi(ara. Ri/a0a+ pen0aki+ keua,1a *idak ada yang sakit seperti ini. "bu dan ayah pasien riwayat DM Ri/a0a+ so2ia &3 Pe.e,iksaan *isik Status generalis
o o
o
o
Keadaan Umum Kesadaran
+ Lemah + Stupor, #BS+ 211
*anda Cital *ekanan darah )adi !ernaasan Suhu Status generalis
+ 1;5115mmHg + 155@menit + 1>@menit + 3:,: 5B
6
Kepala
+ )ormo(ephali, hematom4$, pupil bulat isokor 2mm2mm, releks (ahaya langsung 4A$ , releks
Leher
(ahaya tidak langsung 4A$. + !ergerakan baik, kaku4$, K#% tidak teraba membesar.
*hora@ 4 Bor 4 !ulmo
+ %& " "" reguler, murmur 4$, gallop 4$. + !ergerakan naas simetris, suara naas 9esikuler
AA$, ronkhi 44$, wheeEing 44$. 'bdomen
+ Supel, bising usus A$, nyeri tekan = kuadran 4$, hepar dan lien tidak teraba.
7kstremitas
+ *idak tampak deormitas, tidak tampak ulkus, akral dingin, oedem 4$, kesan lateralisasi ke kanan.
&4 Pe.e,iksaan penunjan1 #D sti(k awal + 33 mgdL
Hasil Laboratorium. *anggal 5? 'pril 2516 ) Pe.e,iksaan Hemoglobin Hematokrit Hitung eritrosit Hitung leukosit Hitung trombosit #ula darah sewaktu S#!* S#* Ureum Breatinine &5 P,o6e. is+ !enurunan kesadaran
Hasi 13,: 3? :,=; 16.1=5 33;.555 2= 3= 1: :5 1,=
Niai No,.a 13,3 F 16,6 =5 F := 3,5 F ;,5 =.555 F 11.555 1:5.555 F =:5.555 G1=5 G=5 G=1 254=5 5,:41,1
&7 Resu.e Seorang wanita, :2 thn dibawa ke "#D RSUD Kanjuruhan Kepanjen
Malang dengan keluhan tidak sadarkan diri, pasien tidak merespon saat dipanggil ataupun ditepuk4tepuk oleh keluarganya. Menurut keluarga pasien, pasien mengaku tidak selera makan selama = hari tetapi masih menggunakan insulin, mual 4$, muntah 4$, nyeri kepala 4$. %elum pernah
7
sakit seperti ini sebelumnya, H* A$ tidak rutin konsumsi obat, DM sejak : tahun yang lalu rutin menggunakan insulin, Seminggu yang lalu post BC' inark, lemas separuh badan sebelah kanan dan susah bi(ara. Keluarga
tidak ada yang sakit seperti ini, tetapi ibu dan ayah pasien riwayat DM. !ada pemeriksaan isik, #BS 211, pasien tekanan darah 1;5115, nadi 155@menit, RR 1>, suhu 3:,: 5B. !ada relek (ahaya langsung AA$, reelek (ahaya tidak langsung AA$, kekuatan ekstremitas kesan
lateralisasi kekanan, hasil #D sti(k 33. &) Asesse.en+ DB e( hipoglikemia &8 Pannin1 *erapi 2 2 lpm "C
o
hipoglikemia$. Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang penatalaksanaan yang
o
akan dilakukan. Menjelaskan tentang penyakit dan kondisi yang diderita pasien kepada keluarga
o o
à
penyebab, perjalanan penyakit, perawatan,
prognosis, komplikasi serta usaha pen(egahan komplikasi !emenuhan kebutuhan giEi Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang prognosis pasien, Menjaga kondisi lingkungan sekitar pasien agar mendukung penyembuhan pasien seperti memberikan minuman air gula bila pasien lemas dan berkeringat.
&9 oo/ Up
*anggal 5? 'pril 2516 a Su6jek+i* Kesadaran Menurun sejak sore sebelum ke "#D R!S+ !asien dibawa ke "#D RSUD Kanjuruhan Kepanjen Malang dengan
keluhan tidak sadarkan diri, pasien tidak merespon saat dipanggil ataupun
8
ditepuk4tepuk oleh keluarganya. Menurut keluarga pasien, pasie n mengaku tidak selera makan selama = hari tetapi masih tetap menggunakan insulin, mual 4$, muntah 4$, nyeri kepala 4$. 6 O6jek+i* 4 Kesan umum+ Lemah 4 Kesadaran+ Kompos mentis, #BS 24141 à 34:4; 4 CS+ *DI 1;5155 mmHg, )I ?5 @m, RRI 25 @m, *.'@I 3;,: B 4 KL+ ai(d I 4444 4 *hora@+ Bor+ "B tidak tampak, "B tidak teraba, redup, S1S2 tunggal !ulmo+ simetris, retraksi 44,
9esikular AA, rhonki 44, wheeEing 44 4 'bdomen+ %ising usus A$ ), timpani normal, soepel. 4 7kstremitas+ akral hangat = ekstremitas, oedem 4$, hemiparese de@tra 2 Asess.en+ !enurunan Kesadaran e( Hipoglikemia d Pannin1
4
2 2 lpm
4
"C
4
"nj. Beota@ime 3@1 gram
4
"nj. D=5 2 l #D' 33
4
"nj. mepraEole 1 @ 1 Pe.e,iksaan
à 1=1
'9;'4;&'()
Niai No,.a
#ula Darah #lukosa sewaktu
1=1
G255 mgdl
*anggal 15 'pril 2516 a Su6jek+i*
*erkadang pasien mengeluhkan pusing 6 O6jek+i* 4 Kesan umum+ (ukup 4 Kesadaran+ kompos mentis, #BS =4:4; 4 CS+ *DI 1=5?55 mmHg, )I >; @m, RRI 25 @m, *.'@I 3;,: B 4 KL+ ai(d I 4444 4 *hora@+ Bor+ "B tidak tampak, "B tidak teraba, redup, S1S2 tunggal
9
!ulmo+ simetris, retraksi 44,
9esikular AA, rhonki 44, wheeEing 44 4 'bdomen+ %ising usus A$ ), timpani normal, hepatomegali 4$, nyeri tekan 4$, soepel. 4 7kstremitas+ akral hangat = ekstremitas, oedem 4$, hemiparese de@tra. 2 Asess.en+ !enurunan Kesadaran e( Hipoglikemia d Pannin1 4 2 2 lpm 4 "C
(';'4;&'()
Niai No,.a
#ula Darah #lukosa sewaktu
2=5
10
G255 mgdl
%A% 3 TIN#AUAN PUSTAKA
3( De*inisi
Hipoglikemia Hypogly(emia$, merupakan suatu keadaan dimana kadar glukosagula darah rendah atau berada di bawah le9el normal. #lukosa, yang merupakan sumber energi penting bagi tubuh utamanya berasal dari makanan dan karbohidrat. )asi, kentang, roti, susu, buah4buahan dan permen adalah beberapa dari sekian banyak makanan yang kaya akan karbohidrat. Setelah makan, glukosa akan diserap ke dalam aliran darah untuk selanjutnya dibawa ke sel4sel tubuh. "nsulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas, akan membantu sel mengubah glukosa menjadi energi. &ika pada suatu waktu 'nda mengonsumsi glukosa melebihi jumlah yang dibutuhkan tubuh, maka tubuh akan menyimpan glukosa yang berlebih tersebut di dalam hati dan otot dalam bentuk yang disebut sebagai glikogen. *ubuh akan menggunakan glikogen untuk energi ketika dibutuhkan, misalnya di antara waktu makan. #lukosa yang berlebih juga dapat diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam sel lemak. Lemak juga bisa digunakan untuk energi. Ketika kadar gula dalam darah mulai turun, hormon lain yang diproduksi oleh pankreas yaitu glukagon akan meme(ah glikogen dan melepaskan glukosa ke dalam aliran darah untuk menormalkan kembali kadar gula dalam darah. !ada sebagian orang dengan diabetes, respon glukagon terhadap hipoglikemia terganggu dan hormon4hormon lain seperi epinerin juga disebut adrenalin$ dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah. *api penderita diabetes yang dirawat dengan suntikan insulin, anti diabetes yang meningkatkan produksi insulin, kadar glukosa darah tidak dapat kembali ke le9el normal dengan (epat. Hipoglikemia dapat terjadi se(ara tiba4tiba. %iasanya bersiat ringan, tidak membahayakan dan bisa ditangani dengan (epat dan mudah hanya dengan makan atau minum makanan yang kaya akan glukosa. )amun jika tidak ditangani, hipoglikemia bisa memburuk dan menyebabkan penderitanya mengalami perasaan
11
bingung,
(anggung,
hingga pingsan.
%ahkan
hipoglikemia
berat
dapat
menyebabkan kejang, koma dan bahkan kematian. !ada orang dewasa dan anak4anak diatas usia 15 tahun, hipoglikemia sebenarnya jarang terjadi ke(uali sebagai akibat eek samping dari pengobatan diabetes. Di luar itu, hipoglikemia juga bisa terjadi karena penggunaan obat lain, kekurangan hormon atau enEim, atau karena adanya kondisi kesehatan lain seperti tumor. 3& Kasi*ikasi Hipo1ike.ia
Hipoglikemia akut menunjukkan gejala *riad -hipple. *riad -hipple meliputi+ 1. Keluhan adanya kadar glukosa darah plasma yang rendah. #ejala otonom seperti berkeringat, jantung berdebar4debar, tremor, lapar. 2. Kadar glukosa darah yang rendah G3 mmolL$. #ejala neuroglikopenik seperti bingung, mengantuk, sulit berbi(ara, inkoordinasi, perilaku berbeda, gangguan 9isual, parestesi, mual sakit kepala. 3. Hilangnya dengan (epat keluhan sesudah kelainan biokimia dikoreksi.
Hipoglikemia juga dapat dibedakan menjadi+ 1. *rue hipoglikemi, ditandai dengan kadar glukosa darah sewaktu G ;5 mgdl 2. Koma hipoglikemi, ditandai dengan kadar glukosa darah sewaktu G 35 mgdl 3. Reaksi hipoglikemi, yaitu bila kadar glukosa darah sebelumnya naik, kemudian diberi obat hipoglikemi dan mun(ul tanda4tanda hipoglikemia namun kadar glukosa darah normal. =. Reakti hipoglikemi, timbul tanda4tanda hipoglikemi 34: jam sesudah makan. %iasanya merupakan tanda prediabetik atau terjadi pada anggota keluarga yang terkena diabetes melitus. 33 Gejaa Hipo1ike.ia
12
#angguan asupan glukosa
yang berlangsung
beberapa menit
menyebabkan gangguan system sara pusat, dengan gejala gangguan kognisi, bingung, dan koma. Seperti jaringan yang lain, jaringan sara dapat memanaatkan sumber energy alternati9e,
yaitu keton dan laktat. !ada hipoglikemia yang
disebabkan oleh insulin, konsentrasi keton di plasma tertekan dan mungkin tidak men(apai kadar yang (ukup di SS!, sehingga tidak dapat dipakai sebagai sumber energy alternati9e.1 !ada indi9idu yang mengalami hipoglikemia, respon isiologi terhadap glukosa darah tidak hanya membatasi makin parahnya metabolisme glukosa, tetapi juga menghasilkan berbagai keluhan dan gejala yang khas. !etugas kesehatan, pasien dan keluarganya belajar mengenai keluhan dan gejala tersebut sebagai episode hipoglikemia dan dapat segera melakukan tindakan4tindakan koreksi dengan memberikan glukosa oral atau bentuk karbohidrat “refined” yang lain. Kemampuan mengenali gejala awal sangat penting bagi pasien diabetes yang mendapat terapi insulin yang ingin men(apai dan mempertahankan kadar glukosa darah normal atau mendekati normal. *erdapat keluhan yang menonjol diantara pasien maupun pada pasien itu sendiri pada waktu yang berbeda. -alaupun demikian pada umumnya keluhan biasanya timbul dalam pola tertentu, sesuai komponen isiologis dan respon isiologis yang berbeda. 1 *abel 3. Keluhan dan gejala hipoglikemia akut yang sering dijumpai pada pasien diabetes.
1.3
tonomik %erkeringat
)euroglikopenik %ingung
Malaise Mual
&antung berdebar
Mengantuk
Sakit kepala
*remor
Sulit berbi(ara
Lapar
"nkoordinasi #angguan 9isual !arestesi !ada pasien diabetes yang masih relati9e baru, keluhan dan gejala yang
terkait dengan system sara otonomik seperti palpitasi, tremor, atau berkeringat yang lebih menonjol dan biasanya mendahului keluhan dan gejala disungsi
13
serebral yang disebabkan oleh neuroglikopeni, seperti gangguan konsentrasi atau koma. Sakit kepala dan mual mungkin bukan merupakan keluhan malaise yang khas. !ada pasien diabetes yang lama intensitas keluhan otonomik (enderung berkurang atau menghilang. Hal tersebut menunjukkan kegagalan yang progresi akti9asi system sara otonomik.
1
#ambar 1. !atoisiologi hipoglikemia. :
Pen1enaan !ipo1ike.ia
Respon pertama pada saat kadar glukosa turun di bawah normal adalah peningkatan akut sekresi hormone caunter-regulatory glukosa dan epinerin$+ batas glukosa tersebut adalah ;:4;> mg 3,;43,> mmolL$. Lepasnya epinerin menunjukkan akti9asi system simpatoadrenal. %ila kadar glukosa tetap turun sampai 3,2 mmolL, gejala akti9asi otonomik mulai tampak.
14
diukur dengan ke(epatan reaksi dan berbagai ungsi psikomotor yang lain, mulai terganggu pada kadar glukosa 3 mmolL, pada indi9idu yang masih mempunyai kesiagaan awareness$ hipoglikemia, akti9asi system simpatoadrenal terjadi sebelum disungsi serebral yang bermakna timbul pasien4pasien tersebut tetap sadar yang mempunyai kemampuan kogniti yang (ukup untuk melakukan tindakan koreksi yang diperlukan. 1
#ambar 2. Koma hipoglikemia. 3
15
Hipo1ike.i
1. Kegagalan respon proteksi isiologis dan timbulnya hipoglikemia yang tidak disadari. -alaupun dengan derajat yang berbeda4beda, hampir semua pasien diabetes yang mendapat terapi insulin mengalami gangguan pada mekanisme proteksi terhadap hipoglikemia yang berat. !ada pasien DM* 2 gangguan tersebut umumnya ringan. 1 !ada diagnose DM dibuat, respon glukosa terhadap hipoglikemia umumnya normal. !ada pasien DM* 1 mulai turun sesudah menderita diabetes 142 tahun dan sesudah : tahun hampir semua pasien mengalami gangguan atau kehilangan respon. !enyebabnya sampai saat ini belum diketahui pasti tetapi tampaknya tidak berkaitan dengan neuropati otonomik atau kendali glukosa darah yang ketat. Sel ala se(ara selekti gagal mendeteksi adanya hipoglikemia dan tidak dapat menggunakan hipoglikemia sebagai rangsangan untuk mensekresi glukagon, walaupun sekresi yang glukagon masih dapat dirangsang oleh perangsang lain seperti alanin. Hipotesis yang paling meyakinkan adalah gangguan tersebut timbul akibat terputusnya paracrine-insulin cross-talk didalam islet cell , akibat produksi insulin endogen yang turun. 1 !ada diabetes yang sudah lama sering dijumpai respon simpatoadrenal yang berkurang walaupun dengan tingkat gangguan yang ber9ariasi. Respon epinerin terhadap rangsangan yang lain, seperti latihan jasmani tampaknya normal. Seperti
16
pada gangguan respon glukagon, kelainan tersebut merupakan kegagalan mengenal hipoglikemia yang selekti. 1 !asien diabetes dengan respon glukagon dan epinerin yang berkurang paling rentan terhadap hipoglikemia. Hal tersebut terkait dengan hipoglikemia yang tidak disadari karena hilangnya glucose counter regulation dan gangguan respon simpatoadrenal. 2. Hipoglikemia yang tidak disadari *abel =. Keadaan klinis yang terkait dengan hipoglikemia yang tidak disadari Heller, 2553$ Keadaan klinis
Kemungkinan mekanisme
Diabetes yang lama
*idak diketahui Hipoglikemia
merusak neuron glukosensiti Regurgitasi transport glukosa
neuronal yang meningkat !eningkatan kortisol dengan akibat
Kendali metaboli( yang ketat
'l(ohol
yang
berulang
gangguan jalur utama transmisi
7pisode no(turnal Usia muda anak$ Usia lanjut
neuron !enekanan respon otonomi respon #angguan kognisi *idur menyebabkan gejala awal
hipoglikemia tidak diketahui !osisi berbaring mengurangi
respon simpatoadrenal Kemampuan abstrak belum (ukup !erubahan perilaku #angguan kognisi Respon otonomik berkurang Sensiti9itas adrenergi( berkurang
3.= 7tiologi dan aktor predisposisi 7tiologi hipoglikemia antara lain+ 1. Hipoglikemia pada DM stadium dini. 2. Hipoglikemia dalam rangka pengobatan DM a. !enggunaan insulin b. !enggunaan sulonilurea 3. Hipoglikemia yang tidak berkaitan dengan DM
17
a. Hiperinsulinisme alimenter pas(a gastrektomi b. "nsulinoma (. !enyakit hati berat d. *umor ekstrapankreatik+ ibrosarkoma, karsinoma ginjal e. Hipopituitarisme
1. #lukosa oral Setelah dignosa hipoglikemi ditegakkan dengan pemeriksaan glukosa darah kapiler, berikan 15425 gram glukosa oral. Dapat berupa roti, pisang atau karbohidrat kompleks lainnya. !ada penderita yang sulit menelan dapat diberikan madu atau gel glukosa pada mukosa mulut. 2. #lukosa intra9ena Pada pasien koma hipoglikemi diberikan ineksi gl!kosa 40" in#ravena 25 m$ %ang dien&erkan 2 kali
"njeksi glukosa =5 intra9ena 2: mL 1 lash
%ila kadar glukosa ;54?5 mgdL
2 lash
%ila kadar glukosa 354;5 mgdL
3 lash
%ila kadar glukosa G 35 mgdL
18
1 lash dapat meningkatkan kadar glukosa 2:4:5 mgdL. Kadar glukosa yang diinginkan J 125 mgdL
3. %ila belum sadar, dilanjutkan inus maltosa 15 atau glukosa 15 kemudian diulang 2: (( glukosa =5 sampai penderita sadar. =. "njeksi metil prednisolon ;2,: F 12: mg intra9ena dan dapat diulang. Dapat dikombinasi dengan injeksi enitoin 3 @ 155 mg intra9ena atau enitoin oral 3 @ 155 mg sebelum makan. :. "njeksi eedrin 2: 4:5 mg bila tidak ada kontra indikasi$ atau injeksi glukagon 1 mg intramuskular. Ke(epatan kerja glukagon sama dengan pemberian glukosa intra9ena. %ila penderita sudah sadar dengan pemberian glukagon, berikan 25 gram glukosa oral dan dilanjutkan dengan =5 gram karbohidrat dalam bentuk tepung untuk mempertahankan pemulihan. ;. %ila koma hipoglikemia terjadi pada pasien yang mendapat sulonilurea sebaiknya pasien tersebut dirawat di rumah sakit, karena ada risiko jatuh koma lagi setelah suntikan dekstrosa. !emberian dekstrosa diteruskan dengan inus dekstrosa 15 selama 3 hari. Monitor glukosa darah setiap 34; jam sekali dan kadarnya dipertahankan ?541>5 mg. Hipoglikemia karena sulonilurea ini tidak eekti dengan pemberian glukagon.
6.
19
#ambar 1. 'lgoritma tatalaksana hipoglikemi.
%A% 4 PEM%AHASAN
Dari alloanamnesis didapatkan data seorang wanita, :2 thn dibawa ke "#D RSUD Kanjuruhan Kepanjen Malang dengan keluhan tidak sadarkan diri, pasien tidak merespon saat dipanggil ataupun ditepuk4tepuk oleh keluarganya. Menurut keluarga pasien, pasien mengaku tidak selera makan selama = hari tetapi masih menggunakan insulin, mual 4$, muntah 4$, nyeri kepala 4$. %elum pernah sakit seperti ini sebelumnya, H* A$ tidak rutin konsumsi obat, DM sejak : tahun yang lalu rutin menggunakan insulin, Seminggu yang lalu post BC' inark, lemas separuh badan sebelah kanan dan susah bi(ara. Keluarga tidak ada yang sakit seperti ini, tetapi ibu dan ayah pasien riwayat DM. !ada pemeriksaan isik, #BS 211, pasien tekanan darah 1;5115, nadi 155@menit, RR 1>, suhu 3:,: 5B. !ada relek (ahaya langsung AA$, reelek (ahaya tidak langsung AA$, kekuatan ekstremitas kesan lateralisasi kekanan. Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan hasil #D sti(k 33. !asien sudah mendapatkan terapi "C
20
1 lash 2 lash 3 lash
%ila kadar glukosa ;54?5 mgdL %ila kadar glukosa 354;5 mgdL %ila kadar glukosa G 35 mgdL
1 lash dapat meningkatkan kadar glukosa 2:4:5 mgdL. Kadar glukosa yang diinginkan J
125 mgdL Di "#D dilakukan monitoring obser9asi 9ital sign pasien. Untuk melihat perkembangan kondisi pasien. Mengedukasi keluarga pasien tentang+ Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang penyakit pasien o
o
o
hipoglikemia$. Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang penatalaksanaan yang akan dilakukan. Menjelaskan tentang penyakit dan kondisi yang diderita pasien kepada keluarga
o o
à
penyebab, perjalanan penyakit, perawatan,
prognosis, komplikasi serta usaha pen(egahan komplikasi !emenuhan kebutuhan giEi Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang prognosis pasien, Menjaga kondisi lingkungan sekitar pasien agar mendukung penyembuhan pasien seperti memberikan minuman air gula bila pasien lemas dan berkeringat.
21
DATAR PUSTAKA
1.
'meri(an Diabetes 'sso(iation. Standards o Medi(al Bare in Diabetes 255>. Diabetes Bare. 255>31+S12FS:=.
2.
#uyton, 'rthur B. 255>. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11. &akarta+ !enerbit %uku Kedokteran 7#B
3.
HarrisonNs. !rin(iples o "nternal Medi(ine. 16th7dition. United State o 'meri(a. 255>
=.
http+www.drugs.(om(gnon4diabeti(4hypogly(emia.html
:.
http+www.n(bi.nlm.nih.go9pm(arti(les!MB33>>5=2
;.
Silbernagl Stean, Lang
6.
Sudoyo, ', dkk. 255?. %uku 'jar "lmu !enyakit Dalam 7disi C. &akarta+ "nternal !ublishing
>.
Syl9ia '!, Lourraine M-. !atoisiologi Konsep Klinik !roses4!roses !enyakit. 7disi ke ;. Col "". &akarta +7#B. 2553
?.
www.nlm.nih.go9medlineplustutorialshypogly(emiadb5??15:.pd
22