LAPORAN
URINALISIS
Disusun untuk memenuhi persyaratan dalam Mata Kuliah Anatomi Fisiologi Manusia yang dibimbing oleh by Dra. Hj. Susilowati, M. S. dan Hendra Susanto S.Pd, M.Kes.
Oleh : Group 5
•
Aditya Wening PBS
(208341412060)
•
Bonny Timutiasari
(100341400717)
•
Dyah Afiat M.
(100341400675)
•
Lindawati P.
(100341400683) (100341400683)
•
Putri Ayu Anjulla
(100341400705) (100341400705)
The Learning University
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN AWAL JURUSAN BIOLOGI
Nopember 2012
F. CARA KERJA 1.
Analisis Fisik
a)
Warna
b)
Berat jenis
c)
pH
2.
Analisis Kimia
a) Glukosa
b) Protein
c) Pig Pigmen emp empedu edu
3.
Analisis Mi Mikroskopis
G. DATA
1. Analisis Fisika a) Warna : kuning berbuih b) Berat jenis : 1,015
c) pH : 7
2. Analisis Kimia a) Glukosa •
Warna awal urine: kuning
•
Setelah ditambah Benedict: biru
•
Setelah dipanaskan: biru
b) Protein •
Warna awal urine: kuning
•
Sete Setela lah h dita ditamb mbah ah Mill Milllo lon: n: kuni kuning ng keru keruh, h, tida tidak k berw berwar arna na lembayung
c) Pigmen Empedu •
Warna awal urine: kuning
•
Keadaan setelah dikocok: Ada buih meskipun hanya sedikit
dan sebentar.
3. Analisis Mikroskopis Elemen yang ditemukan pada urine: •
Hialin cast
•
Triple fosfat
•
Serabut tanaman
•
Kalsium fosfat
•
Sel epitel squamosa
H. ANALISIS DATA Analisis Fisik Warna, pH, dan Berat Jenis
Berdasarkan data yang diperoleh, telah dilakukan pengamatan terhadap sifat fisik, kimia, dan mikroskopis terhadap urine. Pada analisis fisik urine, diamati 3 sifat fisik urine, yaitu warna, berat jenis, dan pH. Urine yang diamati memiliki warna warna kuning kuning dengan dengan buih buih di atas permuk permukaan aanny nya. a. Berat Berat jenis jenis yang yang dihitu dihitung ng berdasarkan rumus dihasilkan sebesar sebes ar 1,021. Serta pH urine yang diamati dengan menggunakan kertas pH adalah sebesar 7. Analisis Kimia
Selain analisis fisik, juga dilakukan analisis kimia dari urine. Analisis kimia dari dari urine urine melipu meliputi, ti, kandun kandungan gan glukos glukosa, a, kandun kandungan gan protein protein,, dan kandun kandungan gan pigmen empedu. a.
Glukosa
Pada Pada saat menelit menelitii kandun kandungan gan glukos glukosaa pada pada urine, urine, dilaku dilakukan kan uji dengan dengan menggunakan larutan Benedict. Warna awal urin yang diamati adalah kuning.
Setela Setelah h diberi diberi penamb penambaha ahan n laruta larutan n Benedi Benedict, ct, warna warna urine urine bercam bercampur pur dengan dengan warna larutan Benedict menjadi biru. Kemudian dipanaskan selama 5 menit dalam air yang mendidih, hasilnya warna urine tetap teta p biru. Warna biru menunjukkan hasil negatip, bahwa urine tidak mengandung glukosa.
b.
Reagen Millon
Pada pengujian terhadap kandungan protein dalam urine, digunakan reagen Millon. Hasil positif dari uji Millon ini ditandai dengan warna lembayung pada urine. Warna lembayung menunjukkan bahwa urine mengandung protein. akan teta tetapi pi berd berdasa asark rkan an data data yang yang dipe dipero role leh, h, urin urinee yang yang diam diamati ati terny ternyata ata tida tidak k mengandun mengandung g protein, protein, karena karena warna urine tetap, meskipun meskipun telah diberikan diberikan reagen Millon. c.
Pigmen Empe mpedu
Analisi Analisiss kimia kimia yang yang beriku berikutny tnyaa yaitu yaitu uji terhad terhadap ap kandun kandungan gan pigmen pigmen empedu. Pada uji pigmen empedu ini, urine dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian dikocok hingga bernuih. Hasil yang diperoleh dari pengamatan adalah, terdapat buih namun hanya sedikit, dan buih itu kan hilang beberapa detik setelah akhir pengocokan. Hal ini menunjukkan bahwa urine yang diamati mengandung sedikit pigmen empedu.
Analisis Mikroskopis
Analisis terakhir yang dilakukan adalah analisis mikroskopis. Pada analisis mikr mikros osko kopi piss ini ini dipe diperl rluk ukan an enda endapa pan n dari dari urin urinee yang yang dida didapa patk tkan an dari dari hasil hasil sentrifugasi. Endapan ini diambil dan diteteskan pada kaca preparat kemudian diam diamat atii
deng dengan an
mengg enggun unak akan an
bant bantua uan n
mikr mikros osko kop. p.
Hasi Hasill
peng pengam amat atan an
menunjukk menunjukkan an bahwa terdapat beberapa macam elemen urine yang ditemukan, ditemukan, seperti hialin cast triple fosfat, serabut tanaman, kalsium fosfat, dan sel epitel squamosa. Serta tidak ditemuakan asam urat, asam hipuric, maupun kolesterol, menandakan subyek pendonor urine dalam kondisi yang se hat.
I. PEMB PEMBAH AHAS ASAN AN Warna
Urine normal memiliki beraneka warna dari kuning sampai kuning gading. Pada praktikum ini, urin diambil dari subyek laki-laki. Warna urin setelah diamati adalah kuning dengan buih di atasnya, yang berarti menunjukkan kemungkinan penyebab pigmen urine normal empedu (Tim Pembina Mata Kuliah Anatomi Fisiologi Manusia, 2000).
Gambar. Ciri-ciri Warna Urin Sumber : "http://fxjo.blogspot.com/2010/20/arti-di-balik-warna-urin.html "http://fxjo.blogspot.com/2010/20/arti-di-balik-warna-urin.html Urob Urobil ilin in meru merupa paka kan n pigm pigmen en utam utamaa dala dalam m urin urin yang ang bera berasa sall dari dari urobilinogen. Warna urin yang normal adalah kuning hingga kuning pucat. Warna urin kuning gelap merupakan tanda tubuh kekurangan air. Sebaliknya, warna urin yang yang terlalu terlalu bening bening bisa bisa menjad menjadii tanda tanda bahwa bahwa telah telah minum minum air yang yang banya banyak. k. Warna urin juga bisa berubah-ubah sesuai dengan makanan yang kita asup. Obatobatan juga bisa mengubah warna urin. Untuk mencegah supaya urin tidak kuning adalah dengan meminum air putih minimal minimal 8 gelas sehari,ukur sehari,ukuran an itu disesuaikan disesuaikan dengan aktivitas kita sehari-hari (Anonim. 2011). pH
Saat dilakukan tes pH dengan menggunakan indikator universal, didapatkan pH urin dari subyek laki-laki adalah 7. Hal ini menunjukkan bahwa urine memiliki memiliki pH normal. normal. pH dari urine yang normal berkisar dari 4,6 – 8,0 atau ratarata 6. (Tim Pembina Pembina Mata Kuliah Kuliah Anatomi Fisiologi Fisiologi Manusia, Manusia, 2000). 2000). Ginjal Ginjal memp mempert ertah ahan anka kan n keasa keasama man n (pH) (pH) plasm plasmaa darah darah pada pada kisar kisaran an 7,4 7,4 melal melalui ui
pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8 (Lepidhopthera (Lepidhopthera,, 2011).
Berat Jenis
Ketika melakukan melakukan penentuan penentuan berat jenis, dapat dengan dengan mudah mudah diperoleh diperoleh dengan menggunakan urinometer (hidrometer). Berat jenis urine subyek laki-laki setelah dianalisis dianalisis 1,021. 1,021. Berat jenis dari urin tersebut tergolong tergolong normal. normal. Berat jenis urine berkisar antara 1,002 – 1,035 (Tim Pembina Mata Kuliah Anatomi Fisiologi Manusia, 2000). Bera Beratt Jeni Jeniss (BJ) (BJ) atau atau spec specif ific ic grav gravit ity y (SG) (SG) dipe dipeng ngar aruh uhii oleh oleh ting tingka katt keenceran air seni. Seberapa banyak minum atau berkemih akan mempengaruhi berat jenis urine; semakin banyak berkemih, akan semakin rendah berat jenis, demik emikia ian n
seb sebalik alikny nya. a.
Adan Adany ya
pro protein tein atau atau gluk lukosa osa
dala dalam m
urin urinee
akan akan
meningkatkan berat jenis urine. Jika ada protein dalam urine, maka setiap 1% proteinuria berat jenis bertambah 0,003. Jika ada glukosa dalam urine, maka setiap 1% glukosuria berat jenis bertambah 0,004 (Ari, 2011).
Glukosa
Pereaksi Benedict yang mengandung kuprisulfat dalam suasana basa akan tereduksi oleh gula yang menpunyai gugus aldehid atau keton bebas (misal oleh glukosa), yang dibuktikan dengan terbentuknya kuprooksida berwarna merah. Pada Pada saat menelit menelitii kandun kandungan gan glukos glukosaa pada pada urine, urine, dilaku dilakukan kan uji dengan dengan menggunakan larutan Benedict. Warna awal urin yang diamati adalah kuning. Setela Setelah h diberi diberi penamb penambaha ahan n laruta larutan n Benedi Benedict, ct, warna warna urine urine bercam bercampur pur dengan dengan warna larutan Benedict menjadi biru. Kemudian dipanaskan selama 5 menit dalam air yang mendidih, hasilnya warna urine tetap teta p biru. Warna biru menunjukkan hasil negatif, bahwa urine tidak mengandung glukosa. Glukosa mempunyai sifat mereduksi. Ion cupri direduksi menjadi cupro dan mengendap dalam bentuk merah bata. Semua larutan sakar yang mempunyai gugusan aldehid atau keton bebas akan memberikan reaksi positif. Na sitrat dan Na karbonat (basa yang tidak begitu kuat) berguna untuk mencegah pengendapan Cu++ . Sukrosa memberikan reaksi negatif karena tidak mempunyai gugusan aktif
(aldehid/keton bebas) (Putri, 2011). Reaksi benedict sensitif, karena larutan sakar dalam jumlah sedikit menyebabkan perubahan warna dari seluruh larutan, sedikit menyebabka menyebabkan n perubahan perubahan warna dari seluruh larutan, larutan, hingga hingga praktis praktis lebih mudah mengenalnya. Hanya terlihat sedikit endapan pada dasar tabung. Uji benedi benedict ct lebih lebih peka peka karena karena benedi benedict ct dapat dapat dipaka dipakaii untuk untuk menafsi menafsir r kadar glukosa secara kasar, karena dengan berbagai kadar glukosa memberikan warna yang berlainan (Putri, 2011). Dari data tersebut memberikan hasil bahwa urine urine yang yang diperi diperiksa ksa tidak tidak mengan mengandun dung g glukos glukosaa karena karena tidak tidak memberi memberi hasil hasil positif terhadap tes Benedict. Berarti urine tersebut adalah urine yang normal. Warna biru menunjukkan hasil yang negatif karena tidak terbentuk kuprooksida berwarna merah. (Tim Pembina Mata Kuliah Anatomi Fisiologi Manusia, 2000). Tidak adanya gula dalam urine kemungkinan disebabkan oleh proses filtrasi pada badan Malpighi yang berlangsung dengan dengan baik.
Reagen Millon
Prinsip dari uji millon adalah pembentukan garam merkuri dari tirosin yang ternitrasi. Tirosin merupakan asam amino yang mempunyai molekul fenol pada gugus gugus R-nya, R-nya, yang yang akan akan memben membentuk tuk garam garam merkur merkurii dengan dengan pereak pereaksi si millon millon.. Prot Protein ein albu albumi min n dan dan kase kasein in meng mengan andu dung ng tiro tirosin sin sebag sebagai ai salah salah asam asam amin amino o penyusunnya, penyusunnya, sedangkan gelatin dan pepton tidak. Fenol dalam hal ini digunakan sebagai bahan percobaan karena Tirosin memiliki molekul fenol pada gugus Rnya (Isnain, 2000). Pada pengujian terhadap kandungan protein dalam urine, digunakan reagen Millon. Hasil positif dari uji Millon ini ditandai dengan warna lembayung pada urine. Warna lembayung menunjukkan bahwa urine mengandung protein. akan teta tetapi pi berd berdasa asark rkan an data data yang yang dipe dipero role leh, h, urin urinee yang yang diam diamati ati terny ternyata ata tida tidak k mengandun mengandung g protein, protein, karena karena warna urine tetap, meskipun meskipun telah diberikan diberikan reagen Millon. Hal tersebut menunjukkan menunjukkan bahwa di dalam urine yang kami amati normal. Tidak ada kandungan kandungan protein, seperti albumin di dalamnya. dalamnya. Ini menunjukk menunjukkan an bahwa kinerja ginjal pada subyek praktikum tersebut masih berfungsi dengan baik dan bisa menfiltrat protein yang masuk ke dalam ginjal. Menurut kajian litertaur,
keberadaan albumin dalam urin dengan jumlah yang melebihi batas normal, dapat mengindikasikan terjadinya gangguan dalam proses metabolisme tubuh. Sehingga dapat disimpulkan bahwa urine yang kami amati tidak berwarna lembayung/ungu, ini menandakan tidak ada protein albumin dalam urine subjek yang kami amati.
Pigmen Empedu
Pada uji pigmen empedu ini, urine dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian dikocok hingga bernuih. Hasil yang diperoleh dari pengamatan adalah, terdap terdapat at buih buih namun namun hanya hanya sedikit sedikit,, dan buih itu akan hilang hilang beberapa beberapa detik detik setelah setelah akhir akhir pengoc pengocoka okan. n. Hal ini menunj menunjukk ukkan an bahwa bahwa urine urine yang yang diamat diamatii mengandung sedikit pigmen empedu. Pigmen (bilirubin) pada kondisi normal akan terkonjugasi dalam empedu. Bilirubin terkonjugasi karena adanya enzim glokuronil tranferase. Bila bilirubin tidak terkonjugasi diakibatkan karena kurang atau tidak adanya enzim glokuronil tranfe tranferase rase tersebu tersebut, t, maka maka akan akan mengak mengakibat ibatkan kan presip presipita itasi/p si/peng engend endapa apan n dari dari bilirubin tersebut. Ini disebabkan karena bilirubin tak terkonjugasi tidak larut dalam air, tetapi larut dalam lemak.sehingga lemak.sehingga lama kelamaan kelamaan terjadi pengendapan pengendapan bilirubin tak terkonjugasi, yang akhirnya bisa menyebabkan batu empedu, tetapi ini jarang terjadi (Velyana, 2010). Berdasarkan Berdasarkan hasil uji pigmen empedu pada praktikum yang kami lakukan sesuai dengan literatur yang menyebutkan bahwa urin urinee yang ang meng mengan andu dung ng pigm pigmen en empe empedu, du, buih buihny nyaa akan akan berwa berwarn rnaa kunin kuning g kehijauan sampai coklat. Pigmen empedu dalam urine jumlahnya sangat kecil. Dasar untuk uji pigmen empedu adalah oksidasi reagen dengan berbagai bentuk seri tingkatan warna (Najwa, 2009).
Analisis Mikroskopis
Pemerik Pemeriksaan saan mikros mikroskop kopik ik diperl diperluka ukan n untuk untuk mengam mengamati ati sel dan benda benda berbentuk partikel lainnya. Banyak macam unsur mikroskopik dapat ditemukan baik yang ada kaitannya dengan infeksi (bakteri, virus) maupun yang bukan karena infeksi misalnya perdarahan, disfungsi endotel dan gagal ginjal (Wadhy, 2011).
Percob Percobaan aan ini dilaku dilakukan kan dengan dengan mengam mengambil bil endapa endapan n urine urine pada pada tabung tabung sentrifuge dan meneteskannya pada kaca benda dan menutupnya dengan kaca penutup, kemuadian mengamatinya di bahwa mikroskop. Hasil pengamatan dari bawah mikroskop menunjukkan bahwa terdapat beberapa macam elemen urine yang ditemukan, ditemukan, seperti hialin cast triple fosfat, fosfat, serabut serabut tanaman, tanaman, kalsium fosfat, dan sel epitel squamosa. squamosa. Serta tidak ditemukan ditemukan asam urat, asam hipuric, hipuric, maupun kolesterol, menandakan subyek pendonor urine dalam kondisi yang sehat. Adanya sel epitel squamosa umumnya dalam jumlah yang lebih rendah dan berasal dari permukaan kulit atau dari luar uretra. Signifikansi utama mereka adalah sebagai indikator kontaminasi. kontaminasi. Karena pada urine subjek terdapat terdapat adanya adanya sel epitel squamosa, sehingga dapat dikatakan bahwa urine subjek mengalami kontaminasi.
J. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Tutorial yang Bermanfaat : Intip Kesehatan dari Warna Urin. Urin . (online). (http://panduanjalan.blogspot.com/2011/01/ intip-kesehatan-dariwarna-urin.html), diakses tanggal 24 November 2012. Ari. Ari.
2011. 011. Cara Cara Me Meng ngan anal alis isa a Hasi Hasill Labo Labora rato tori rium um Urin Urine. e. (Online) (http://analiskesehatan-pontianak.blogspot.com/2011/02/caramenganalisa-hasil-laboratorium.html), menganalisa-hasil-laboratorium.html ), diakses tanggal 24 November 2012.
Dyan.
2011. Pemeriksaan Kimia Urin, Urin, (online). (http://dyanelekkodhog.blogspot.com/2011/05/pemeriksaan-kimiaurin.html), urin.html), diakses pada tanggal 23 November 2012.
Fatoni,
Dwi. 2011. Makroskopis dan Mikroskopis Urin, (online). (http://dwikrisnafatoni-sweetheart.blogspot.com/2011/04/makroskopisdan-mikroskopis-urin.html), dan-mikroskopis-urin.html ), diakses pada tanggal 23 November 2012.
Lepidhopthera. epidhopthera. 2011. Laporan Praktikum Pemeriksaan Warna, Kejernihan dan pH Urine. Urine. (on (online line). ). (http://lepidhopthera.wordpress.com/xmlrpc.php), diakses tanggal 24 November 2012. Isn Isnain. ain.
2000 2000.. Uji Kualiatif Protein dan Asam Amino. (http://www.isnain.net/2000/06/uji-kualitatif-protein-dan-asamamino.html), amino.html), diakses tanggal 26 November 2012.
Najwa. 2009. AnalisisUrine 2009. AnalisisUrine,, (online). (http://www.docstoc.com/doc/51889864/Analisis-Urine http://www.docstoc.com/doc/51889864/Analisis-Urine), ), tanggal 24 November 2012.
(online),
diak diakse sess
pada pada
Putri. 2011. Pemeriksaan Laboratorium Urin. (online). (http://mahasiswa kedo kedokt kter eran anon onlin line. e.wo word rdpr press ess.c .com om/x /xml mlrp rpc. c.ph php) p),, diak diakses ses tangg tanggal al 23 November 2012. Tim Tim Pemb Pembin inaa MK Anat Anatom omii Fisio Fisiolo logi gi Manu Manusia sia.. 2011 2011.. Petunjuk Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia. Manusia. Malang : UM Velyana. 2010. Urin Biokimia Urin Biokimia,, (online). (http://www.doc.com/doc/37477689/urin(http://www.doc.com/doc/37477689/urin biokimia), biokimia), diakses pada tanggal 26 November November 2012. Wadhy. 2011. Analisa Mikroskopis pada Urine, Urine, (onlin (online). e). (http://analiskesehatan pontianak.blogspot.com/2011/02/analisa-mikroskopis-pada-urine.html pontianak.blogspot.com /2011/02/analisa-mikroskopis-pada-urine.html), ), diakses pada tanggal 26 November 2012.