LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN TANAMAN KOMODITAS TOMAT (Solanum Iycopersicum) Iycopersicum)
Disusun Oleh David Christian Junior Devita Ratnasari Hengi D!i "# $ari %usu&a '# (ur
145040207111086 145040207111086 145040201111197 145040201111205 145040201111210 %elas *
%elo&+o *o&at ,*4)
-sisten %elas -sisten a+ang
.ah/u .ah/u $et/aningsih $et/aningsih -tiah -ulia
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015
1
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN KOMODITAS TOMAT (Solanum Iycopersicum)
Disusun Oleh :
Asisten Kelas,
Asisten Lapang,
Wahyu Setyaningsih NIM. 1250020111125
Atiqah Aulia NIM. 1!500201111!"2
2
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN KOMODITAS TOMAT (Solanum Iycopersicum)
Disusun Oleh :
Asisten Kelas,
Asisten Lapang,
Wahyu Setyaningsih NIM. 1250020111125
Atiqah Aulia NIM. 1!500201111!"2
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur syukur kami kami ucapkan ke hadirat hadirat Tuhan Tuhan Yang Yang Maha Esa sebab oleh karenakarena-Nya Nya kami dapat dapat menyeles menyelesaik aikan an lapora laporan n prakti praktikum kum kami kami yang yang berjud berjudul ul “Teknologi Produksi Tanaman Tomat”. Tomat”. Laporan ini memuat pembahasan mengenai Teknolog Teknologii Produksi Produksi Tanaman Tanaman Tomat yang didasarkan dari berbagai jurnal dan buku. Adapun tujuan penyusunan lapor laporan an ini ini adala adalah h untu untuk k menam menamba bah h penge pengeta tahu huan an dan untu untuk k meme memenuh nuhii tugas tugas Praktikum Teknologi Produksi Tanaman. Tanaman. ehingga penulisan laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada !aktuny !aktunya. a. aya sebagai sebagai penulis penulis menyadar menyadarii bah!a bah!a makala makalah h yang yang saya saya rancang rancang tidaklah sempurna dan jauh dari kesempurnaan. "leh karenanya saya sebagai penulis mene meneri rima ma krit kritik ik dan dan sara saran n yang yang bers bersi# i#at at memb membang angun un dari dari semu semuaa piha pihak k agar agar kekurangan yang ada dalam makalah ini untuk selanjutnya dapat diperbaiki dan disempurnakan. Penulis Penulis menyadar menyadarii bah!a bah!a lapora laporan n hasil hasil prakti praktikum kum Tekno Teknolog logii Produk Produksi si Tanman ini masih banyak kekurangan. "leh $arena itu% aran dan kritik membangun dari dari semu semuaa pihak pihak sang sangat at kami kami hara harapka pkan. n. $amib $amiber erhar harap ap semo semoga ga lapor laporan an hasi hasill praktikum Teknologi Teknologi Produksi Tanaman Tanaman dapat berman#aat bagi semua.
Malang% &' No(ember )*&+
Penyusun
!
DAFTAR ISI
LEM,A PEET/AN......................................................................2
...............................................................................! $ATA $ATA PEN0ANTA PEN0 ANTA ...............................................................................! 1A2TA 33......................................................................................... 1A2TA TA,EL...................................................................................5
..............................................................................." 1A2TA 0AM,A ..............................................................................." &.PEN1A4LAN................................................................................# &.& Latar ,elakang...............................................................................# &.) Tujuan..........................................................................................$ ).T3N/AAN PTA$A.........................................................................% ).& Produksi Tanaman Tomat Tomat di 3ndonesia..................................................% ).) ,otani Tanaman Tanaman............................................................................10 ).5 Teknik ,udidaya Tanaman Tomat......................................................1! ).' Perlakuan tanpa pe!i!ilan pada tanaman tomat....................................15 5.,A4AN 1AN MET"1E.....................................................................1" 5.& 6aktu 6aktu dan Tempat........................................................................1" 5.) Alat dan bahan..............................................................................1# 5.5 7ara $erja...................................................................................1# 5.' Parameter Pengamatan....................................................................1% 5.+ 1enah Petak Praktikum...................................................................21 '.4A3L 1AN PEM,A4AAN..............................................................22 '.) 4asil..........................................................................................22 +. $E3MPLAN.................................................................................!#
DAFTAR TABEL
N& )ala*an
'e(s
Tabel & Produksi Tanaman Tomat di 3ndonesia................................................% Tabel ) Timeline $egiatan Praktikum Teknologi Produksi Tanaman Tomat..........1" Tabel 5 erata Tinggi Tanaman Tomat........................................................22 Tabel ' erata /umlah 1aun Tanaman Tomat...............................................2! Tabel + erata /umlah ,unga Tanaman Tomat..............................................2 ................................... .............................25 ............25 Tabel 8 erata /umlah ,uah Tanaman Tomat.................. Tabel 9 erata 3ntensitas Penyakit Tanaman Tomat........................................2" .................................. ........................2# .......2# Tabel Tabel : $eragaman serangga pada tanaman tomat.................
5
DAFTAR GAMBAR
N& )ala*an
'e(s
0ambar & Mor#ologi Tanaman Tomat.........................................................11 0ambar ) ,uah Tomat...........................................................................1! 0ambar 5 Tanaman Tomat.......................................................................1! gambar ' 1enah Petak Praktikum.............................................................21
"
1.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1alam
pertanian
saat
ini
teknologi
sangat diperlukan
dalam
langkah
meningkatkan hasil produksi maupun kualitas hasil produksi pertanian. elain itu juga banyak permasalahan yang memicu meningkatnya kebutuhan hasil pertanian terutama dalam sektor pangan seperti peralihan #ungsi lahan pertanian menjadi bangunan sehingga menyempitnya luas lahan yang digunakan untuk pertanian. Perubahan iklim juga berpengaruh besar terhadap hasil produksi pertanian seperti musim kering yang berkepanjangan sehingga pasokan air untuk pertanian berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali.
1engan berbagai permasalahan tersebut perlu adanya suatu ino(asi dalam teknologi sehingga dapat mengatasi permasalahan yang terjadi agar kestabilan pangan dapat tercapai. 3no(asi tesebut dapat berupa pengaturan jarak tanam yang lebih e#isien dan e#ekti# dimana hal tersebut sangat mempengaruhi iklim mikro pada daerah tanamn tersebut seta dapt mengurangi persaingan penyerapan unsur hara maupun sinar matahari. elain itu juga dapat berupa perlakuan pe!i!ilan pada tanaman tomat.
Tomat adalah tumbuhan dari
keluarga
solanaceae%
tumbuhan
asli Amerika
Tengah danelatan% dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat% dapat tumbuh setinggi & sampai 5 meter. Tumbuhan ini memiliki buah bera!arna hijau% kuning% dan merah yang biasa dipakai sebagai sayur dalam masakan atau dimakan secara langsung tanpa diproses. Tomat memiliki batang dan daun yang tidak dapat dikonsumsi karena masih sekeluarga dengan kentangdan Terung yang mengadung Alkaloid. Perlakuan pe!i!ilan tomat dimana daun atau disebut dengan tunas air
dicabut
sehingga buah yang
dihasilkan
tidak terlambat
dalam
pematangannya selain itu juga dapat memacu pertumbuhan bunga. 1
Pada praktikum Teknologi Produksi Tanaman mahasis!a dapat mengetahui teknik pembudidayaan tomat dengan baik dan benar dengan melakukan perlakuan tanpa pe!i!ilan tanamaan akan jarang terkena penyakit karena pada perlakukan pe!i!ilan dengan memangkas tunas daun dapat menyebabkan luka yang menjadi tempat masuknya penyakit tanaman.
1.2 Tuuan
Praktikum ini bertujuan agar mahasis!a mampu meimplementasikan teknik teknologi produksi tanman% mengetahui cara dan takaran pupuk yang ideal sesuai dengan kebutuhan serta pemeliharaan untuk menghasilkan produksi yang tinggi pada tanaman tomat.
2
2.TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pr!"uk#$ Tana%an T!%at "$ In"!ne#$a
Menurut ;tatistik% )**<=% luas area budidaya tomat di 3ndonesia yang terus meningkat menunjukkan bah!a tomat merupakan salah satu komoditas utama hortikultura. ,erdasarkan penelitian% luas areal budidaya tomat berbanding lurus dengan meningkatnya produksi tomat di 3ndonesia. Tabel & Produksi Tanaman Tomat di 3ndonesia
!
2.2 B!tan$ Tana%an
Tomat adalah komoditas hortikultura yang penting% tetapi produksinya baik kuantitas dan kualitas masih rendah. Tomat sangat berman#aat bagi tubuh karena mengandung (itamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan. ,uah tomat juga mengandung karbohidrat% protein% lemak dan kalori. ,uah tomat juga adalah komoditas yang multiguna ber#ungsi sebagai sayuran% bumbu masak% buah meja% penambah na#su makan% minuman% bahan pe!arna makanan% sampai
kepada bahan kosmetik% obat-obatan dan bahan baku industri saus. 1engan tehnik budidaya tomat yang baik diharapkan kualitas dan kuntitas produksi tomat dapat ditingkatkan sehingga dapat dijadikan sebagai sebuah peluang usaha yang menjanjikan ;7ahyono% )**:=.
Menurut
;7ahyono%
)**:=%
klasi#ikasi
tanaman
tomat
memiliki
di(isi permatophyta ;tanaman berbiji= dan sub di(isi Angiospermae ;tanaman berbiji tertutup= kemudian kelas 1icotyledoneae ;tumbuhan berbiji belah dan berkeping dua=
ordonya olanales ;Tubi#lorae= sedangkan #amily olanaceae genus Lycopersicon dan terakhir spesies Lycopersicon esculentum Mill atau Solanum lycopersicum L
0ambar & Mor#ologi Tanaman Tomat Tanaman tomat memiliki akar tunggang% akar cabang% serta akar serabut yang ber!arna keputihan dan berbau khas. Perakaran tanaman tidak terlalu dalam% menyebar ke semua arah hingga kedalaman rata-rata 5*-'* cm% namun dapat mencapai kedalaman hingga 8*-9* cm. Akar tanaman tomat ber#ungsi untuk menopang berdirinya tanaman serta menyerap air dan unsur hara dari dalam
5
tanah. "leh karena itu tingkat kesuburan tanah di bagian atas sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman dan produksi buah% serta benih tomat yang dihasilkan ;Agromedia% )**9=.
,atang tanaman tomat bentuknya bulat dan membengkak pada buku-buku. ,agian yang masih muda berambut biasa dan ada yang berkelenjar. Mudah patah%dapat naik bersandar pada turus atau merambat pada tali% namun harus dibantu dengan beberapa ikatan. Tanaman tomat dibiarkan melata dan cukup rimbun menutupi tanah. ,ercabang banyak sehingga secara keseluruhan berbentuk perdu ;ismunandar% )**&=. 1aun tomat berbentuk o(al dengan panjang )*-5* cm. Tepi daun bergerigi dan membentuk celah-celah yang menyirip. 1iantara daun-daun yang menyirip besar terdapat sirip kecil dan ada pula yan bersirip besar lagi ;bipinnatus=. mumnya% daun tomat tumbuh di dekat ujung dahan atau cabang% memiliki !arna hijau% dan berbulu ;Agromedia% )**9=.
,unga tanaman tomat ber!arna kuning dan tersusun dalam dompolan dengan jumlah +-&* bunga per dompolan atau tergantung dari (arietasnya. $untum bunganya terdiri dari lima helai daun kelopak dan lima helai mahkota. Pada serbuk sari bunga terdapat kantong yang letaknya menjadi satu dan membentuk bumbung yang mengelilingi tangkai kepala putik. ,unga tomat dapat melakukan penyerbukan sendiri karena tipe bunganya berumah satu. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan terjadi penyerbukan silang ;6iryanto% )**'=.
,uah tomat adalah buah buni% selagi masih muda ber!arna hijau dan berbulu serta relati# keras% setelah tua ber!arna merah muda% merah% atau kuning% cerah dan mengkilat% serta relati# lunak. ,entuk buah tomat beragam> lonjong% o(al% pipih% merunc ing% dan bulat. 1iameter buah tomat antara )-&+ cm% tergantung (arietasnya. /umlah ruang di dalam buah juga ber(ariasi% ada yang hanya dua seperti pada buah tomat cherry dan tomat roma atau lebih dari dua seperti tomat marmade yang beruang delapan. Pada buah masih terdapat tangkai bunga yang berubah #ungsi menjadi
"
sebagai tangkai buah serta kelopak bunga yang beralih #ungsi menjadi kelopak bunga ;6iryanto% )**'=.
,iji tomat berbentuk pipih% berbulu% dan ber!arna putih% putih kekuningan atau coklat muda. Panjangnya 5-+ mm dan lebar )-' mm. ,iji saling melekat% diselimuti daging buah% dan tersusun berkelompok dengan dibatasi daging buah. /umlah biji setiap buahnya ber(ariasi% tergantung pada (arietas dan lingkungan% maksimum )** biji per buah. mumnya biji digunakan untuk bahan perbanyakan tanaman. ,iji mulai tumbuh setelah ditanam +-&* hari ;Agromedia% )**9=.
0ambar ) ,uah Tomat
#
0ambar 5 Tanaman Tomat
$
2.& Tekn$k Bu"$"a'a Tana%an T!%at
Menurut ;yamsiah% )**8=teknik-teknik dari budidaya tomat adalah sebagai berikut >
&.
yarat 3klim dan Lahan
Tomat menghendaki tanah gembur dan kaya% serta p4 antara 8%*-9%*. Tanaman tomat dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi ;&+**mdpl=% dengan temperatur siang hari )'?7 dan malam hari antara &+?7 )*?7. Tanaman ini emerlukan sinar matahari minimal : jam@hari dengan curah hujan berkisar antara 9+*-&)+* mm@tahun atau &**-)** mm@bulan.
). Pengolahan Tanah dan Pembuatan ,edengan
Pengolahan dilakukan dengan bajak% cangkul atau traktor pada kedalaman )*5*cm% dibiarkan beberapa hari agar terkena sinar matahari untuk menghinadari kemungkinan adanya haam dan penyakit. etelah tanah disisir dibuat bedengan dengan lebar &&* cm dan panjang tergantung lahan. ,edengan sebaiknay memanjang dari arah timur ke barat.
5. Persemaian
,enih tomat diperoleh dari buah tomat yang sehat dan tidak cacat serta matang penuh. ,erdasarkan hasil kajian ,PTP ula!esi tengah% (arietas Arthaloka% Permata% amrut% Mirah% "(al% dan 1onna merupakan (arietas yang cocok untuk dataran rendah% dengan hasil yang ber(ariasi antara &%+-)%8kg@pohon.
%
ebelum biji diambil dari buahnya% buah diperam terlebih dahulu selama 5 hari sampai buah ber!arna merah gelap dan lunak% kemudian bijinya dikeluarkan% dicuci dengan air bersih di dalam ember% ditiriskan dan dikering anginkan tanpa terkena cahaya matahari langsung selama +-8 hari. etelah kering% benih disemaikan terlebih dahulu di persemaian ;bedengan atau kantong plastik=% setelah berumur )-5 minggu ;berdaun 5 sampai ' helai= sejak semai% bibit dipindahkan ke kebun.
10
'. Penanaman
Penanaman dilakukan pada sore hari dengan jarak tanam +*-8* B 9* cm% setelah ditanam segera dberi tutup dari dedauan atau pelepah pisang. Tutup dibuka setelah '-+ hari.
+. Pemeliharaan
Pemupukan diberikan disekeliling tanaman pada jarak +-&+ cm dari batang% tergantung umut tanaman tomat dengan dosis berdasarkan analisis tanah. ,erdasarkan kajian ,PTP dengan takaran pupuk :*-&**kg urea C 5+*-'+*kg A C )**-)+*kg P58 C :+-&9*kg $7l per hektar dapat meningkatkan produkti(itas di tingkat petani. Penyiraman dilakukan setiap 5 hari dimulai saat tanam sampai berbunga dan setiap ) hari setelah tanaman berbunga% atau tergantung curah hujan. Agar btang dan cabang-cabang tidak menjalar di tanah atau roboh maka batang dan cabang-cabang tersebut diikat pada ajir dengan ketinggian &-&%9+ cm atau tergantung (arietas. Penyiangan dapat dilakukan dengan mencabut gulma disekitar tanaman dengan menggunakan tangan ataupun alat lainnya. 1ilakukan )-5 kali% tergantung keadaan gulma di lapangan.
8. 7ara Pengendalian 4ama dan Penyakit
,eberapa hama dan penyakit yang sering merusak tanaman tomat% antara lain>
3.
4ama
a. Agrotis epsilon, ulatnya merusak tanaman muda dengan cara memotong batang dan tangka daun. Pengendaliannya dilakukan antara lain dengan pemberian insektisida berbahan akti# 1aDomet.
11
b. Heliothis armigera, menyerang buah hingga menjadi bolong kemudian busuk. Pengendaliannya menggunakan insektisida berbahan akti# betasil#utrin% deltametrin% dan karbosul#an.
33.
Penyakit
a. ,usuk daun yang disebabkan Phytophtora infestans, menyebabkan daun dan buah menjadi bernoda-noda hitam seperti cacar dan akhirnya menjadi kering atau busuk. Pengendaliannya dengan cara pemilihan !aktu tanam yang tepat dan pemakaian #ungisisda dengan bahan akti# mankoDeb *%)+ *%5 dan kapta#ol.
b. Penyakit layu oleh Fusarium oysporium, menyerang tanaman dengan gejala tulang daun menjadi pucat% tankai daun merunduk% layu% dan tumbuh merana kemudian mati. 7ara pengendaliannya dengan sterilisasi tanah persemaian% dan menanam (arietas yang resisten.
c. Penyakit layu oleh bakteri Pseudomonas solanacearum! 0ejalanya daun muda menjadi layu atau daun tua menjadi kuning. 0ejala lebih lanjut apabila batang dipotong akan keluar cairan ber!arna putih susu seperti lendir dari berkas pembuluh% sehingga penyakit ini juga disebut penyakit lendir. Pengendaliannya dengan cara pergiliran tanaman yang bukan tanaman inang bakteri dan menanam (arietas yang resisten.
d. Penyakit yang disebabkan oleh (irus diantaranya (irus keriting dan (irus mosaik. ampai daat ini pengendaliannya dilakukan dengan cara mencabut tanaman yang terserang.
9. Panen
12
6aktu panen untuk setiap (arietas berbeda-beda berkisar antar umur )%+-5 bulan. 7iri buah toamat yang telah siap dipanen ber!arna hijau% orange atau merah dengan bentuk buah tidak terlalu keras lagi. Pemetikan dilakukan &*-&+ kali@musim tanam dengan selang )-5 hari sekali.
II.(
Perlakuan tan)a )e*$*$lan )a"a tana%an t!%at
Pe!i!ilan adalah pembuangan tunas air atau cabang yang tidak diperlukan. Tunas air harus dibuang karena tidak akan produkti# dan hanya akan meman#aaatkan hasil #otosintesis dari daun-daun yang lain sehingga mengganggu pertumbuhan cabang lainnya.Tanpa pe!i!ilan tunas air% pertumbuhan tanamn akan lambat.$etika Tanaman sudah berumur &+-)* 4T perlu dilakukan pangkas atau !i!il terhadap semua tunas samping ;cabang= lateral yang muncu l di ba!ah cabang ;yukur% )*&)=
1!
&.BAHAN DAN MET+DE
&.1 ,aktu "an Te%)at
6aktu praktikum teknologi produksi tanaman pada komoditas tomat dilaksanakan setiap minggu sekali pada jam &5.&+-&8.'+ mulai bulan eptember s@d desember berlokasi di kebun percobaan $epuharjo 2akultas Pertanian ni(ersitas ,ra!ijaya% 1ukuh% 1esa Ngijo%$ecamatan $arangploso% $abupaten Malang. ,erikut adalah kegiatan yang dilakukan dalam praktikum teknologi tanamanF Tabel ) Timeline $egiatan Praktikum Teknologi Produksi Tanaman Tomat No.
4ari@Tanggal
$egiatan
&.
enin% ): emptember )*&+
Pengolahan l ahan d an p emberian a gen
enin% *+ "ktober )*&+
hayati Penanaman bibit tomat ke lahan dan
).
pemberian pelepah pisang pada bibit 5. '. +.
enin% &) "ktober )*&+
tanaman yang sudah ditanam Penyulaman dilakukan jika bibit yang
enin% &< "ktober )*&+
ditanam mati atu kering Pengaplikasian pupuk pada tanaman
elasa% )9 "ktober )*&+
tomat Pera!atan
dilakukan
dengan
penyiangan gulma% Pembumbunan dan 8. 9.
elasa% *5 No(ember )*&+
penyiraman. Pera!atan dengan pemberian ajir pada
enin% *< No(ember )*&+
tanaman tomat Pera!atan tanaman dengan memasang tali ra#ia ke tanman untuk ditali ke ajir agar tanaman tidak roboh
1
&.2 Alat "an -aan
Alat yang diperlukan pada praktikum ini adalah cangkil ,er#ungsi untuk mengolah lahan atau membalik tanah.7etok ber#ungsi untuk menggemburkan tanah. Tali ra##ia ber#ungsi untuk mengikat tanaman ke ajir agar tidah roboh. Ajir ber#ungsi agar tanaman tomat tidak roboh.0embor ber#ungsi sebagai !adah air untuk menyiram tanaman tomat. $amera digunakan untuk dokumentasi saat praktikum di lahan. Penggaris digunakan untuk mengukur tinggi tanaman tomat. ,uku catatan digunakan untuk menulis hasil mengukur tanaman. Alat tulis digunakan untuk menulis hasil pengukuran tanaman.
,ahan yang diperlukan dalam praktikum ini adalah pupuk urea adalah untuk memenuhi unsur hara tanaman. Pupuk $7L digunakan untuk memenuhi unsur hara tanaman unsur hara $. Pupuk P58 digunakan untuk memenuhi unsur hara tanaman. Agen hayati digunakan untuk pertumbuhan tanaman.Pupuk $andang digunakan untuk menambah unsur hara.,ibit tanaman tomat
&.& /ara Kera
$egiatan pertama adalah pengolahan lahan dan pemberian agen hayati dan pupuk kandang dengan dosis &* kg dan perbandingan agen hayati dengan air sebanyak &* ml agen hayati dan &* L air di semprotkan ke tanah. 1alam kegiatan pada saat di lapang% yaitu pengolahan lahan dan dilanjutkan dengan pemberian agen hayati pada bedengan atau lahan yang akan ditanami. Pemberian agen hayati ini bertujuan untuk mengendalikan penyakit. Aplikasi pemberiannya yaitu dengan cara menyemprot atau menyiramkan agen hayati yang sudah dalam bentuk cair tersebut pada area permukaan tanah pada bedengan.
15
$egiatan kedua penanaman bibit tomat. Pada kegiatan ini% yaitu penanaman bibit tomat. Penanaman bibit tomat dilakukan sehari setelah pengolahan dan pemberian agen hayati. ebelum menanam% terlebih dahulu dipilih bibit yang paling baik. $emudian bibit ditanam di lahan dengan jarak tanam +* G +*cm% dengan jumlah bibit kurang lebih )* bibit. eusai menanam% dilanjutkan dengan penyungkupan dengan menggunakan pelepah pisang. Penyungkupan bertujuan untuk memberi topangan pada tanaman tomat% agar tanaman tomat mampu berdiri tegak dan tidak tumbang. Tidak lupa setelah itu dilakukan penyiraman pada masing-masing bibit yang sudah ditanam sebelumnya.
$egiatan ketiga penyulaman. Penyulaman dilakukan apabila terdapat tanaman yang tumbuh secara tidak maksimal atau tiba-tiba diketahui mati. Penyulaman itu sendiri% yaitu kegiatan menanam bibit baru dan ditanam kembali untuk menggati tanaman yang sudah mati sebelumnya.
$egiatan keempat pengaplikasian pupuk. Pupuk yang diaplikasikan ke lahan untuk tanaman tomat yaitu pupuk P-58 dengan dosis &* gr@tanaman. 2ungsi pupuk P-58 adalah untuk menyuplai unsur hara P. Pengaplikasiannya yaitu dengan dibenam disamping tanaman% dan kemudian ditimbun dengan tanah. etelah itu dilakukan penyiraman pada tanaman. Tujuan pemberian pupuk P-58 dilakukan pengaplikasian lebih a!al karena pupuk slo! release yaitu pupuk yang mampu melepas unsur hara secara lambat dengan (olume pelepasan mendekati kapasitas akar tanaman dalam menyerap unsur hara% tetapi berlangsung dalam !aktu yang lebih lama sehingga mengurangi kehilangan unsur ke lingkungan.
$egiatan kelima pera!atan. Pera!atan dilakukan dimulai dari penyiangan% pembumbunan% dan penyiraman. Penyiangan dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan gulma yang tumbuh disekitar tanaman. 0ulma perlu dihilangkan karena apabila populasinya melebihi tanaman utama% maka akan terjadi kompetisi antar keduanya% sehingga pertumbuhan dari tanaman utama akan terhambat. Pembumbunan dilakukan yaitu bertujuan untuk memperkuat perakaran pada tanaman tomat% agar tanaman lebih kuat dan tidak mudah tumbang. $arena tanaman tomat
1"
membutuhkan air yang cukup banyak dalam proses tumbuh kembangnya% maka penyiraman dilakukan pada saat pagi atau sore hari. 1engan demikian kebutuhan hara dalam tanah akan terpenuhi. $ebutuhan pemupukan% pupuk yang digunakan yaitu meliputi pupuk urea dengan dosis 8 gr@tanaman yang ber#ungsi untuk menyuplai unsur hara N% P-58 dengan dosis &* gr@tanaman yang ber#ungsi untuk menyuplai unsur P dan $7L dengan dosis < gr@tanaman ber#ungsi untuk menyuplai unsur $.
1#
&.( Para%eter Penga%atan
5.'.& Tinggi Tanaman
Parameter pengamatan yang pertama yaitu mengukur tinggi tanaman tomat. Pengukuran tanaman tomat dilakukan &'hst. Pengukuran tinggi tanaman dilakukan secara manual. Terlebih dahulu memilih + sampel tanaman% lalu diukur tinggi masingmasing tanaman menggunakan penggaris. Pengukuran dimulai dari permukaan tanah atau pangkal batang hingga ujung pada ruas-ruas daun% lalu mencatat hasilnya. Pengukuran tinggi tanaman bertujuan untuk mengetahui perkembangan tanaman yang diamati. 5.'.) /umlah 1aun
Parameter pengamatan yang ke dua yaitu menghitung jumlah daun pada tanaman tomat. Tidak jauh berbeda dengan pengamatan pada parameter tinggi tanaman% perhitungan jumlah daun dilakukan bersamaan dengan menghitung tinggi tanaman. /adi dilakukan perhitungan pada tanaman tomat yaitu &'hst% dan dilakukan perhitungan secara manual. $emudian mencatat hasilnya. Tujuan menghitung jumlah daun adalah sebagai tolak ukur indikator kesehatan tanaman. 5.'.5 /umlah ,unga
Parameter pengamatan yang ketiga yaitu menghitung bunga yang sudah muncul pada tanaman tomat% dan dilakukan perhitungan pada 5&hst. Perhitungan dilakukan pada tanaman yang sebelumnya sudah dipilih sebagai sampel% dan ada + sampel tanaman tomat. Perhitungan menggunakan metode manual. Tujuan menghitung jumlah bunga untuk mengetahui jumlah bunga yang akan berbuah. 5.'.' /umlah ,uah
Parameter pengamatan selanjutnya yaitu menghitung jumlah buah pada tanaman tomat. etelah dilakukan pengamatan '+hst pada kelima sampel tanaman tomat% belum diperoleh dalam kelima sampel tersebut jika tanaman berbuah. ehingga data
1$
masih kosong. Tujuan menghitung jumlah buah adalah mengetahui jumlah buah dari hasil pengamatan.
5.'.+ 3ndeks Penyakit ;3P= Parameter pengamatan yang terakhir yaitu pengamatan indeks penyakit ;3P= yang menyerang pada tanaman tomat. Metode yang digunakan yaitu manual% mengamati pada bagian yang terserang penyakit. Misal penyakit menyerang pada daun% maka menghitungnya dalam satu tangkai berapa daun yang terkena penyakit tersebut. Namun% pada kelima sampel tanaman tomat% belum ditemukan dari kelimanya tanaman yang terserang penyakit. ehingga data yang diperoleh masih kosong.
1%
&.0 Dena Petak Prakt$ku%
+m
0 3%
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
0 3%
U
B B
&m gambar ' 1enah Petak Praktikum $ETEAN0AN >
B
> ampel tanaman tomat
B
> Populasi tanaman tomat
Luas ,edeng
> + G & meter
/arak Antar Tanaman > +* G +* cm
20
21
(.HASIL DAN PEMBAHASAN (.1.1
(.2 Ha#$l Tinggi Tanaman Tomat 1engan dan Tanpa Pe!i!ilan
Tabel 5 erata Tinggi Tanaman Tomat No.
Perlakuan
& )
Pe!i!ilan Tanpa Pe!i!ilan
mur Tanaman ;4ari etelah Tanaman= &' )& ):
5+
&5.:
)*.8
'*.<
85
&)%+
&:%&
8*%:
':%8
#0 "0 50 0 Tinggi Tanaman (cm)
!0
+eiilan 'anpa +eiilan
20 10 0 1
21
2$
!5
Umur Tanaman (hst)
0ambar + 0ra#ik Perbandingan erata Tinggi Tanaman ;cm= Tomat akibat Tanpa dan Pe!i!ilan
Pada hasil pengamatan tinggi tanaman tomat selama kurang lebih satu bulan didapati rerata pada perlakuan pe!i!ilan pada &' hst ;hari setelah tanam= &5%: cm% pada )& hst adalah )*%8 cm% pada ): hst adalah '*%< cm dan 5+ hst adalah 85cm. sedangkan rerata tinggi tanaman tomat tanpa pe!i!ilan pada &' hst hingga 5+ hst berturut-urut &)%+ cm%&:%& cm%8*%: cm%':%8 cm.
22
'.&.)
/umlah 1aun Tanaman Tomat 1engan dan Tanpa Pe!i!ilan
Tabel ' erata /umlah 1aun Tanaman Tomat No.
Perlakuan
& )
Pe!i!ilan Tanpa Pe!i!ilan
mur Tanaman ;4ari etelah Tanaman= &' )& ):
5+
)+
85.)
:8.)
&89.'
&8%:
5'
9)%:
&&*%:
1$0 1"0 10 120 100 Jumah Daun
$0
+eiilan
"0
'anpa +eiilan
0 20 0 1
21
2$
!5
Umur Tanaman (hst)
0ambar 8 0ra#ik perbandingan rerata jumlah daun tomat akibat tanpa dan pe!i!ilan
Pada pengamatan jumlah daun tanaman tomat didapati hasil rerata tinggi tanaman tomat dengan pe!i!ilan pada &' hst ;hari setelah tanam= )+ % pada )& hst memiliki rerata 85%) sedangkan pada ): dan 5+ hari setelah tanam sebanyak :8%) dan &89%'. ntuk rerata jumlah daun tomat tanpa pe!i!ilan pada &' sampai 5+ hari setelah tanam berturut-turut &8%:F 5'F 9)%:F &&*%:.
2!
'.&.5
/umlah ,unga Tanaman Tomat 1engan dan Tanpa Pe!i!ilan
Tabel + erata /umlah ,unga Tanaman Tomat mur Tanaman ;4ari etelah Tanaman= 5+ ') '< +8
No.
Perlakuan
& )
Pe!i!ilan Tanpa Pe!i!ilan
5.8
5.+
:
:
'%'
9%:
<%'
)*%8
25
20
15 Jumah !unga
+eiilan
10
'anpa +eiilan 5
0 !5
2
%
5"
Umur Tanaman (hst)
0ambar 9 0ra#ik perbandingan rerata jumlah bunga tomat akibat tanpa dan pe!i!ilan /umlah bunga tanaman tomat dengan perlakuan pe!i!ilan pada 5+ hari setelah tanam sebanyak 5%8 sedangkan pada ') hari setelah tanam sebanyak 5.+ bunga% sedangkan pada '< dan +8 hari setelah tanamn memiliki rerata yang sama yaitu : bunga. edangkan pada tomat tanpa pe!i!ilan pada 5+ hingga +8 hari setelah tanam secara berturut-turut '%' bunga% 9%: bunga% <%' bunga% )*%8 bunga.
2
'.&.'
/umlah ,uah Tanaman Tomat 1engan dan Tanpa Pe!i!ilan
Tabel 8 erata /umlah ,uah Tanaman Tomat mur Tanaman ;4ari etelah Tanaman= ') '< +8
No.
Perlakuan
& )
Pe!i!ilan Tanpa Pe!i!ilan
'.:
&&
&'.8
+%:
&*%'
&+%'
1$ 1" 1 12 10 Jumah !uah
$
+eiilan
"
'anpa +eiilan
2 0 2
%
5"
Umur Tanaman (hst)
0ambar : 0ra#ik perbandingan rerata jumlah buah tomat akibat tanpa dan pe!i!ilan
/umlah buah tanaman tomat dengan pe!i!ilan pada ') hari setelah tanam memiliki rerata '%: buah% pada '< hari setelah tanam reratanya && buah sedangkan pada +8 hari setelah tanam sebesar &'%8 buah tomat. Pada tanaman tomat dengan perlakuan tanpa pe!i!ilan memiliki rerata secara berturut-turut dari ')- +8 hari setelah tanam sebesar +%: buah% &*%' buah dan &+%' buah.
25
'.&.+
3ntesitas erangan Penyakit
Tabel 9 erata 3ntensitas Penyakit Tanaman Tomat
N!
& )
Perlakuan
U%ur Tana%an Tana%an5 &' )&
Tanpa pe!i!ilan Pe!i!ilan
4Har$
Setela
):
0
0
0
0
0
0,0002
5+ 0
0.02
+e,i,ila Int"sitas P"n#a$it% n
UmurTanaman(hst)
'anpa +e,i,ila n
0ambar < 0ra#ik perbandingan rerata intensitas penyakit tomat akibat tanpa dan pe!i!ilan
1ari hasil pengamatan di lahan tidak terlihat adanya gejala dan tanda penyakit pada tanaman tomat dengan intesitas * selama ' minggu pengamatan. etiap sempel yang diamati sangat sehat selama ' minggu pengamatan.
2"
'.&.8
$eragaman erangga
Tabel : $eragaman serangga pada tanaman tomat '.&.8.& Tanpa pe!i!ilan No
pesies
&
Penggerek tomat
2oto buah
Populasi
Peran
Tidak diketahui
H4ama
Agrotis ipsilon
-&(u*entasi p/iai,2015
-'&hi/,2010
2#
'.&.8.) Pe!i!ilan N& 1
Spesies Na*a l&(al : elalang hi3au Na*a latin : oxya chinensis
&t&
-&(u*entasi p/iai.2015
+&pulasi Mun4ul paa 2$ hst ite*u(a n seanya( satu e(&/
+e/an ha*a
Mun4ul paa 5" hst, ite*u(a n seanya( satu e(&/
ha*a
Mun4ul paa 2$ hst, ite*u(a n seanya( satu e(&/
ha*a
Nu/ha*iah. 2015 2
Na*a l&(al : elalang 4&(lat Na*a latin : Melanoplus diferentialis
-&(u*entasi p/iai.2015
4ps.2015 !
Na*a l&(al : ulat g/aya( Na*a latin : Spodoptera litura
D&(u*entasi p/iai.2015
2$
'&hi/.2010 Na*a l&(al : (utu putih Na*a latin : Pseudococus sp.
D&(u*entasi p/iai.2015
Mun4ul paa 2$ hst, ite*u(a n seanya( satu e(&/
ha*a
Wi/yanta.200$
Pada lahan hanya ditemukan bekas lubang pada buah tomat tanpa pe!i!ilan namun tidak ditemukan serangga yang hinggap ataupun yang menempel pada tanaman tomat. 1ari bekas lubang tersebut dapat menjelaskan bah!a yang membuat lubang tersebut adalah penggerek buah tomat. edangkan pada tanaman tomat dengan pe!i!ilan didapati beberapa serangga yaitu ulat gerayak% kutu putih% belalang coklat% dan belalang hijau dimana semua serangga tersebut termasuk kedalam hama pada tanaman tomat.
2%
(.2 Pe%-aa#an
'.).& Tinggi Tanaman
1ari hasil pengamatan dari masing-masing perlakuan pada tanaman tomat yaitu perlakuan tanaman tomat indeterminate tanpa pe!i!ilan dan perlakuan tanaman tomat indeterminate pe!i!ilan dapat diketahui bah!a tanaman tomat yang perlakuan pe!i!ilan tinggi tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman tomat yang perlakuan tanpa pe!i!ilan. 1ari rata-rata semua sampel tanaman tomat perlakuan tanpa pe!i!ilan menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada tinggi tanaman dibandingkan tanaman tomat yang perlakuan pe!i!ilan. Pada umumnya perlakuan tanaman tomat yang pe!i!ilan tinggi tanamannya lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman tomat yang tanpa pe!i!ilan. $arena nutrisi atau unsur hara akan ter#okus pada satu cabang. Pada hasil pengamatan ini di ketahui bah!a tanaman tomat perlakuan pe!i!ilan tinggi tanamannya lebih tinggi. 4al ini di karenakan pada tanaman tersebut mendapatkan nutrisi atau unsur hara yang optimal sehingga pertumbuhannya cepat. Adapun juga #aktor yang mempengaruhi seperti pera!atannya yang optimal% #aktor lingkungan% dan lainnya. Pe!i!ilan adalah pembuangan tunas air atau cabang yang tidak diperlukan. Tunas air harus dibuang karena tidak akan produkti# dan hanya akan meman#aatkan hasil #otosintesis dari daun-daun yang lain sehingga mengganggu pertumbuhan cabang yang lain. ehingga pada tanaman tersebut akan ter#okus pada satu cabang dan akan membuat tanaman lebih tinggi.
Menurut yukur ;)**+= pe!i!ilan adalah pembuangan tunas air atau cabang yang tidak diperlukan. Tunas air harus dibuang karena tidak akan produkti# dan hanya akan meman#aatkan hasil #otosintesis dari daun-daun yang lain sehingga mengganggu pertumbuhan cabang yang lain.
Menurut 4arjadi ;&<<+= apabila laju pembelahan sel dan perpanjangan serta pembentukan jaringan berjalan cepat demikian juga sebaliknya% hal ini semua tergantung terhadap ketersediaan unsur hara makro dan mikro. nsur hara makro
!0
terdiri dari N%P$%7a%Mg% dan . nsur hara mikro terdiri dari 2e% Mn%,%7u%7l%n%dan Mo.
'.).) /umlah 1aun Tanaman
1ari hasil pengamatan dari masing-masing perlakuan pada tanaman tomat yaitu perlakuan tanaman tomat tanpa pe!i!ilan dan perlakuan tanaman tomat pe!i!ilan dapat diketahui bah!a tanaman tomat yang pe!i!ilan jumlah daun tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman tomat yang perlakuan tanpa pe!i!ilan. 1ari rata-rata semua sampel tanaman tomat perlakuan pe!i!ilan menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada jumlah daun tanaman dibandingkan tanaman tomat yang perlakuan pe!i!ilan. Pada umumnya perlakuan pe!i!ilan akan memberikan tunas-tunas baru yang lebih baik% sehingga tanaman akan tumbuh dengan baik dan akan berprodukti# dengan baik pula. Pada pengamatan ini diketahui bah!a
tanaman
tomat
perlakuan
pe!i!ilan
jumlah
daunnya
lebih
tinggi
dibandingkan dengan tanaman tomat perlakuan tanpa pe!i!ilan% hal ini dikarenakan tanaman tersebut mendapatkan nutrisi atau unsur hara yang optimal sehingga pertumbuhannya cepat. Adapun juga #aktor yang mempengaruhi lainnya seperti #aktor lingkungan% pera!atannya% dan manusia.
Menurut yukur ;)**+= pe!i!ilan adalah pembuangan tunas air atau cabang yang tidak diperlukan. Tunas air harus dibuang karena tidak akan produkti# dan hanya akan meman#aatkan hasil #otosintesis dari daun-daun yang lain sehingga mengganggu pertumbuhan cabang yang lain.
Menurut 4arjadi ;&<<+= apabila laju pembelahan sel dan perpanjangan serta pembentukan jaringan berjalan cepat demekian juga sebaliknya% hal ini semua tergantung terhadap ketersediaan unsur hara makro dan mikro. nsur hara makro terdiri dari N%P$%7a%Mg% dan . nsur hara mikro terdiri dari 2e% Mn%,%7u%7l%n%dan Mo.
!1
'.).5 /umlah ,unga Tanaman
1ari hasil pengamatan dari masing-masing perlakuan pada tanaman tomat yaitu perlakuan tanaman tomat tanpa pe!i!ilan dan perlakuan tanaman tomat pe!i!ilan dapat diketahui bah!a tanaman tomat yang tanpa pe!i!ilan jumlah bunga tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman tomat yang perlakuan pe!i!ilan. 1ari rata-rata semua sampel tanaman tomat perlakuan tanpa pe!i!ilan menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada jumlah bunga tanaman dibandingkan tanaman tomat yang perlakuan pe!i!ilan. Pada umumnya pe!i!ilan akan mempercepat pembungaan dan pe!i!ilan juga agar menghentikan pertumbuhan (egetati# sehingga akan ter#okus pada #ase pembentukan buah nantinya. Pada pengamatan ini perlakuan tanpa pe!i!ilan jumlah bunga tanaman tomat lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan pe!i!ilan. 4al ini di karenakan tanaman tersebut mendapatkan nutrisi atau unsur hara yang optimal sehingga pertumbuhannya cepat. Adapun juga #aktor yang mempengaruhi lainnya seperti #aktor lingkungan% pera!atannya% dan manusia. Pada tanaman tomat perlakuan pe!i!ilan mungkin pada cara pe!i!ilannya kurang tepat sehingga menimbulkan luka dan menghambat pertumbuhannya. Tanaman tomat tipe indeterminate dicirikan oleh
cabang produkti#itas yang lebih lambat jika
dibandingkan dengan tanaman tomat tipe determinate. Namun pertumbuhan pucuk tunasnya tidak pernah berhenti berkembang. $arena itu% umur tanaman tomat tipe indeterminate pada umumnya cenderung panjang dengan buah berukuran sedang sampai besar.
Menurut 4arjadi ;&<<+= apabila laju pembelahan sel dan perpanjangan serta pembentukan jaringan berjalan cepat demekian juga sebaliknya% hal ini semua tergantung terhadap ketersediaan unsur hara makro dan mikro. nsur hara makro terdiri dari N%P$%7a%Mg% dan . nsur hara mikro terdiri dari 2e% Mn%,%7u%7l%n%dan Mo.
Menurut yukur ;)**+= pe!i!ilan adalah pembuangan tunas air atau cabang yang tidak diperlukan. Tunas air harus dibuang karena tidak akan produkti# dan hanya
!2
akan meman#aatkan hasil #otosintesis dari daun-daun yang lain sehingga mengganggu pertumbuhan cabang yang lain.
Menurut 6ahyudi ;)*&)= tanaman tomat tipe indeterminate dicirikan oleh cabang produkti#itas yang lebih lambat jika dibandingkan dengan tanaman tomat tipe determinate. Namun pertumbuhan pucuk tunasnya tidak pernah berhenti berkembang. $arena itu% umur tanaman tomat tipe indeterminate pada umumnya cenderung panjang dengan buah berukuran sedang sampai besar.
'.).' /umlah ,uah Tanaman
1ari hasil pengamatan dari masing-masing perlakuan pada tanaman tomat yaitu perlakuan tanaman tomat tanpa pe!i!ilan dan perlakuan tanaman tomat pe!i!ilan dapat diketahui bah!a tanaman tomat yang tanpa pe!i!ilan jumlah bunga tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman tomat yang perlakuan pe!i!ilan. 1ari rata-rata semua sampel tanaman tomat perlakuan tanpa pe!i!ilan menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada jumlah bunga tanaman dibandingkan tanaman tomat yang perlakuan pe!i!ilan. /umlah buah juga dipengaruhi oleh jumlah bunga p ada tanaman tomat. emakin banyak jumlah bunga maka akan semakin besar juga kemungkinan untuk membentuk buah. Pada tanaman tomat yang perlakuan tanpa pe!i!ilan memiliki jumlah buah yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman tomat yang pe!i!ilan% hal ini dikarenakan tanaman tomat yang perlakuan tanpa pe!i!ilan memiliki percabangan yang banyak sehingga memiliki bunga yang banyak pula hal ini juga akan semakin besar pula kemungkinan untuk membentuk buah. Ada juga yang mempengaruhi seperti nutrisi atau unsur hara yang didapat pada tanaman tersebut. Pada tanaman tomat perlakuan pe!i!ilan mungkin pada cara pe!i!ilannya kurang tepat sehingga menimbulkan luka dan menghambat pertumbuhannya.
!!
Menurut 4arjadi ;&<<+= apabila laju pembelahan sel dan perpanjangan serta pembentukan jaringan berjalan cepat demikian juga sebaliknya% hal ini semua tergantung terhadap ketersediaan unsur hara makro dan mikro. nsur hara makro terdiri dari N%P$%7a%Mg% dan . nsur hara mikro terdiri dari 2e% Mn%,%7u%7l%n%dan Mo.
Menurut 6ahyudi ;)*&)= tanaman tomat tipe indeterminate dicirikan oleh cabang produkti#itas yang lebih lambat jika dibandingkan dengan tanaman tomat tipe determinate. Namun pertumbuhan pucuk tunasnya tidak pernah berhenti berkembang. $arena itu% umur tanaman tomat tipe indeterminate pada umumnya cenderung panjang dengan buah berukuran sedang sampai besar.
Menurut yukur ;)**+= pe!i!ilan adalah pembuangan tunas air atau cabang yang tidak diperlukan. Tunas air harus dibuang karena tidak akan produkti# dan hanya akan meman#aatkan hasil #otosintesis dari daun-daun yang lain sehingga mengganggu pertumbuhan cabang yang lain. Pada tipe indeterminate tidak perlu pe!i!ilan karena pertumbuhan (egetati# tunas pucuk akan terhenti dengan sendirinya.
'.).' 3ntensitas erangan Penyakit
1ari data yang sudah ada% dapat dikatakan bah!a intensitas serangan penyakit yang terdapat pada komoditas tomat yaitu berupa layu Fusarium oyporum. 1ari ke lima sampel yang sudah diamati selama di lahan% tidak ada satu pun dari ke lima sampel tersebut terkena penyakit tersebut. Namun% selain ke lima sampel tersebut% terdapat beberapa tanaman tomat terserang penyakit tersebut. Layu Fusarium oyporum merupakan salah satu dari penyakit yang menyerang tanaman tomat% disebabkan oleh jamur.
Menurut ,ustaman ;&<<9=% 1alam budidaya tomat terdapat kendala di lapangan yaitu gangguan hama dan penyebab penyakit tanaman baik bakteri% jamur% (irus maupun mikroorganisme lain. alah satu penyakit yang mengganggu tanaman tomat
!
yaitu penyakit layu yang disebabkan oleh jamur Fusarium oysporum f!sp lycopersici yang merupakan salah satu penyakit utama pada tanaman tomat. Penyakit ini pernah dilaporkan menimbulkan kerugian yang besar di /a!a Timur dengan tingkat serangan mencapai )5. Adanya serangan F! oysporum menjadi salah satu pembatas yang menyebabkan terjadinya penurunan produksi tomat. Penyebab layu #usarium juga menyerang hampir seluruh bagian tanaman yang dibudidayakan termasuk tumbuhan liar.
'.).+ $eragaman erangga
elama pengamatan berlangsung di lahan pada komoditas tomat% tidak atau belum sama sekali ditemukan seekor serangga yang sedang hinggap di sekitaran tanaman. Namun% menurut perbandingan literatur ada beberapa #aktor yang mempengaruhi kunjungan
serangga pada bunga% diantaranya adalah kandungan
nektar% konsentrasi gula% kandungan senya!a kimia dan kelimpahan bunga $andori ;)**)=F4egland I Todland ;)**+=. Pada bunga tomat% sedikitnya jumlah spesies ;: spesies= dan indi(idu serangga yang berkunjung berkaitan dengan mor#ologi bunga% serbuksari yang tersembunyi di dalam kerucut benang sari% dan kandungan nektar yang tidak ada atau sangat sedikit ;7ribb% &<<*=.
$eragaman serangga berkaitan dengan melimpahnya sumberdaya tanaman% terutama serbuk sari dan nektar. ,agi serangga% serbuksari digunakan sebagai sumber protein% sedangkan nektar sebagai sumber gula yang sangat dibutuhkan untuk kehidupannya ;Plo!right et al. &<<5=. Thrips sp! ;Thysanoptera= merupakan pengunjung dominan pada bunga tanaman tomat. Thrips sp! memiliki ukuran tubuh yang kecil ;*%+-&' mm=. Tidak menutup kemungkinan bah!a thrips ini juga membantu penyerbukan tanaman tomat.
erangga selanjutnya yaitu lebah yang ditemukan mengunjungi bunga tomat adalah lebah soliter Hylaeus sp. Pada saat mengunjungi bunga tomat% lebah tersebut mampu menggetarkan kerucut benangsari% sehingga serbuksari jatuh di kepala putik.
!5
Lebah Hylaeus diamati memba!a serbuksari di tungkai belakangnya. $emampuan lebah Hylaeus sp. dalam menggetarkan kerucut benangsari tersebut menjadikan Hylaeus sebagai penyerbuk pada tanaman tomat ;Atmo!idi et al. )**9=. erangga lain yang ditemukan pada bunga tomat ialah kepik predator Macrolophussp. ;4emiptera= ;0oula et al. )**)=.
1isamping itu% bunga tomat juga dikunjungi oleh Aphis fa"ae ;4omoptera= yang umumnya berperan sebagai hama tanaman. Ngengat Amata sp! yang ditemukan pada bunga tomat. Amata sp. Yang berkunjung populasinya sedikit sehingga kurang berpengaruh dalam penyerbukan. 4al tersebut berhubungan dengan ketersediaan nectar yang sedikit. Ada tiga spesies lalat ;1iptera= ditemukan pada bunga tomat% yaitu #rosophila sp!, Tipula sp!, dan satu spesies yang tidak teridenti#ikasi. Lalat #rosophila sp. dikenal sebagai lalat buah% sedangkan Tipula sp!
sebagai hama
tanaman ;McAlpine% &<:&=.
$eragaman serangga pengunjung bunga tomat dapat ber(ariasi pada setiap !ilayah. 4al tersebut dipengaruhi oleh perbedaan suhu% iklim% kondisi geogra#is% dan (egetasi sehingga setiap !ilayah mempengaruhi kekhasan spesies ;omoser% &<95F peight et al. &<<<=.
'.).9 Pembahasan umum
Perlakuan pada komoditas tomat terdapat ) perlakuan yaitu pe!i!ilan dan tanpa pe!i!ilan. Pemangkasan tanaman tomat merupakan
usaha
untuk
memperbaiki
kondisi lingkungan seperti> suhu% kelembaban% cahaya% sirkulasi angin sehingga akti#itas
#otosintesa
agar
berlangsung
normal.
Pada
komoditas
tomat
T'
menggunakan perlakuan tanaman tanpa pe!i!ilan atau tidak dilakukan pemangkasan pada bagian batang tanaman% sehingga nampak pada saat di lahan tanaman tomat saling tumpang tindih dengan tanaman tomat yang lainnya. elain itu juga mempersulit pada saat pengamatan% karena kerapatan dan ketinggian tanaman
!"
tersebut cukup tinggi dan rapat% sehingga tak jarang batang tanaman tomat tersebut tidak sengaja patah.
Le!is% ;&<<*= mengatakan bah!a pemangkasan dapat mejaga keseimbangan antara pertumbuhan cabang dan buah. /umlah cabang pada tanaman tomat akan berpengaruh terhadap mutu buah maupun
mutu benih. Asimilat yang terbentuk
sepenuhnya dapat disimpan pada buah maupun biji dan menyebabkan buah maupun biji menjadi lebih besar% sehingga mutu buah maupun benih meningkat. ebaliknya apabila jumlah cabang pada tanaman tomat banyak% maka asimilat banyak dipergunakan untuk pertumbuhan tunas tunas baru% sehingga asimilat yang tersimpan pada buah maupun biji berkurang dan selanjutnya rnenyebabkan asimilat yang disimpan pada buah dan biji lebih sedikit. "leh karena asimilat yang disimpan pada buah sedikit% dapat mengakibatkan mutu buah maupun benih menurun.
ahmi% ;)**)= dalam penelitiannya mengatakan bah!a pemangkasan tunas air pada tanaman tomat (arietas Epoch nyata meningkatkan hasil bila dibandingkan tanpa pemangkasan tanaman tomat pada (arietas yang sama. 4asil penelitian terhadap pemangkasan pada tanaman tomat berpengaruh nyata pada diameter buah dan jumlah buah pertanaman ;utiastini% &<<5=.
!#
0. KESIMPULAN
1ari hasil perbandingan data yang didapat antara tomat perlakukan pe!i!ilan dengan tanpa pe!i!ilan dimana jumlah bunga dan buah buah tanaman tomat lebih tinggi
tanaman tomat tanpa pe!i!ilan. 4al tersebut dapat disebabkan karena
pera!atan tanaman selama masa pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat 1imulai dari persiapan lahan% Pembibitan% Penyiraman% Pemupukan dan Penyiangan gulma yang dilakukan. Apabila selama masa pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat terganggu akan memnggangu kerja #isiologis tanaman sehingga mempengaruhi proses pembungaan hingga pematangan buah yang maksimal dalam penanaman tanaman tomat. elain itu pada perlakuan pe!i!ilan tanaman tomat dipangkas pada bagian pucuk tanaman sehingga menyebabkan luka yang dapat menjadi jalur masuknya bakteri atau penyakit yang mengakibatkan tanaman terserang penyakit sehingga menyebabkan pertumbuhan tanaman tomat terhambat atau bahkan mati.
!$
DAFTAR PUSTAKA
Agromedia% . ;)**9=. Tanaman ayur. ,andung> PT. Agromedia Pustaka. Atmo!idi T% ,uchori 1% Manu!oto % uryobroto ,% 4idayat P. )**9.1i(ersity o# insect pollinators and seed set o# mustard ;,rassica rapa>,rassicaceae=. 4ayati &'>&++-&8&. ,ustaman% M.&<<9.Laporan ur(ei Penyakit Layu 2usarium Pada Tanaman Tomat 1i daerah Malang dan ekitarnya. Lembaga Penelitian 4ortikultura egunung. 7ahyono% ,. ;)**:=. Tomat ,udidaya dan Analiss saha Tani. /akarta> $anisius. 7ribb 1. &<<*. Pollination of tomato crops "y honey "ees! ,ee 7ra#t1elaplane
2cps.)*&+. 1i##erential 0rasshopper; Melanoplus differentialis= http>@@!!!.#cps.edu@islandcreekes@ecology@di##erentialJgrasshopper.htm diakses pada ' 1esember &+ 0oula M% Alomar "% 7astane 7. )**). Predatory Mirids in Tomato $rops! Nor!ich> European 6hite#ly tudies Net!ork ;E6N=. http>@@!!!.!hite#ly.org K&& /anuari )**+ 4arjadi.&<<+. Pengantar Agronomi. /akarta> 0ramedia Pustaka 4egland /% Totland ". )**+. %elationships "et&een species floral traits and pollinator 'isitation in a temperate grassland . "ecologia &'+>+:8+<'. $andori 3. )**). #i'erse 'isitors &ith 'arious pollinator importance and temporal change in the important pollinators of (eranium thun"ergii )(eraniaceae*.Ecol. esearch &9>):5)<'. $% Mayer 12. )***. $rop Pollination "y +ees. Ne! York> 7A,3 Publishing.
!%
Le!is%&<<<. Production of Tomato &ithin a High Tunnel . http > @@ !!!. hightunnels. org@!arm season(estomprod.htm. 8 Page. McAlpine et al. &<:&. Manual of earctic #iptera 'ol -./. 7anada> 7anadian 0o(ernment Publishing 7entre.
Nurhamidah%de!i. )*&+. Pengembangan insektarium disertai buku pedoman pembuatan koleksi serangga sebagi media praktikum untuk sis!a kelas B MA@MA. kripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sajana -&. Program tudi Pendidikan ,io logi #akultas sains dan teknologi uni(ersitas islam negeri sunan kalijaga yogyakarta Plo!right 7% Thomson /1% Le#ko(itch LP% Plo!right 7M. &<<5. Aneperimental study of the effect of colony resource le'el manipulation onforaging for pollen "y &orker "um"le "ees. 7anad. /. ool. 9&> &5<5-&5<8. ahmi% )**). Pengaruh Pemangkasan dan 7ara Pemupukan Tomat terhadap 4asil. ni(ersitas yiah $uala. ,anda Aceh. ): hal. kripsi. omoser 6. &<95! The Science of 0ntomology! Ne! York> MacMillan Publishing. peight M% 4unter M1% 6att A1. &<<<. 0cology of 1nsects $oncepts and Applications. London> ,lack!ell cience Ltd. utiastuti%l<<5. Pangaruh 1osis Pupuk N dan Pemrtngkasan terhadap Pertumbuhan dan 4asil Tontat ;Lycopersicum esculentutlr Mil L=. 2akultas Pertanian ni(ersitas Muhammadiyah Yogyakarta. kipsi. yamsiah% 0. M. ;)**8=. ,udidaya Tomat. ula!esi Tengah> 1epartemen Pertanian ,alai Pengkajian Teknologi Pertanian. yukur dkk.)***.,ertanam Tomat di Msim 4ujan. /akarta> Penebar !adaya yukur% M. . ;)*&)=. Teknik Pemuliaan Tanaman. /akarta> Penebar !adaya.
0
Tohir Aji Mohamad. )*&+. Teknik Ekstraksi dan Aplikasi ,eberapa Pestisida Nabati untuk Menurunkan Palatabilitas lat 0rayak ;spodoptera litura#abr.= 1i laboratorium. ,uletin Teknik Pertanian (ol. &+ no.&%)*&*> 59-'* 6ahyudi.)*&). ,ertanam Tomat di 1alam Pot dan $ebun Mini. /akarta> Agromedia Pustaka 6iryanto. ;)**'=. Pengantar 3lmu $omunikasi. /akarta> PT. 0rasindo. 6iryanta%,ernardinus T. 6ahyu. )**:. ,ertanam Tomat. /akarta > PT agromedia pustaka
1
2
Lampiran data 3P ampel ;&' hst= & ) 5 ' +
ampel ;)& hst= & ) 5 ' +
ampel ;): hst= & ) 5 ' +
ampel ;5+ hst= & ) 5 ' +
* &< &9 )* &8 &)
* 5& 59 '' 55 )+
* ++ 99 :& :* 9&
* <5 &&* &*< &)+ &&9
& -
koring ) -
5 -
' -
& -
koring ) -
5 -
' -
& -
koring ) -
5 -
' -
& -
koring ) -
5 -
' -
Perhitungan
!
&. &' hari setelah tanam a. ampel &
3P
∑ (n × v ) ∙ ( z × N )
( 19 × 0 ) + ( 10 × 1 ) +( 0 × 2 ) +( 0 × 3 )+( 10 × 4 ) 0 = =0 76 ( 4 × 19 ) b. ampel )
3P
∑ (n × v ) ∙ ( z × N )
( 17 × 0 ) +( 10 × 1 ) +( 0 × 2 ) +( 0 × 3 ) +(10 × 4 ) 0 = =0 68 ( 4 × 17 )
c. ampel 5
3P
∑ (n × v ) ∙ ( z × N )
( 20 × 0 ) +( 10 × 1 ) +( 0 × 2 ) +( 0 × 3 )+( 10 × 4 ) 0 = =0 80 ( 4 × 20) d. ampel '
3P
∑ (n × v ) ∙ ( z × N )
( 16 × 0 ) +( 10 × 1 ) +( 0 × 2 ) +( 0 × 3 ) +(10 × 4 ) 0 = =0 64 ( 4 × 16 ) e. ampel +
3P
∑ (n × v ) ∙ ( z × N )
( 12 × 0 )+ ( 10 × 1 )+ ( 0 × 2 ) +( 0 × 3 ) +( 10 × 4 ) 0 = =0 48 ( 4 × 12 )
). )& hari setelah tanam a. ampel &
3P
∑ (n × v ) ∙ ( z × N )
( 31 × 0 )+ ( 10 × 1 )+ ( 0 × 2 ) +( 0 × 3 )+( 10 × 4 ) 0 = =0 124 ( 4 × 31) b. ampel )
3P
∑ (n × v ) ∙ ( z × N )
( 37 × 0 ) +( 10 × 1 ) +( 0 × 2 ) +( 0 × 3 ) +(10 × 4 ) 0 = =0 148 ( 4 × 37) c. ampel 5
3P
∑ (n × v ) ∙ ( z × N )
( 44 × 0 )+ ( 10 × 1 )+ ( 0 × 2 ) + ( 0 × 3 )+( 10 × 4 ) 0 = =0 176 ( 4 × 44 ) d. ampel '
3P
∑ (n × v ) ∙ ( z × N )
( 33 × 0 ) +( 10 × 1 ) +( 0 × 2 ) +( 0 × 3 )+( 10 × 4 ) 0 = =0 132 ( 4 × 33) e. ampel +
5
3P
∑ (n × v ) ∙ ( z × N )
( 25 × 0 ) +( 10 × 1 ) +( 0 × 2 ) +( 0 × 3 )+( 10 × 4 ) 0 = =0 100 ( 4 × 25) 5. ): hari setelah tanam a. ampel &
3P
∑ (n × v ) ∙ ( z × N )
( 55 × 0 ) + ( 10 × 1 ) +( 0 × 2 ) + ( 0 × 3 )+( 10 × 4 ) 0 = =0 220 ( 4 × 55 ) b. ampel )
3P
∑ (n × v ) ∙ ( z × N )
( 77 × 0 ) +( 10 × 1 ) +( 0 × 2 ) +( 0 × 3 ) +(10 × 4 ) 0 = =0 308 ( 4 × 77 ) c. ampel 5
3P
∑ (n × v ) ∙ ( z × N )
( 81 × 0 ) +( 10 × 1 ) +( 0 × 2 ) +( 0 × 3 )+( 10 × 4 ) 0 = =0 324 ( 4 × 81) d. ampel '
3P
∑ (n × v ) ∙ ( z × N )
( 80 × 0 ) +( 10 × 1 ) +( 0 × 2 ) +( 0 × 3 ) +(10 × 4 ) 0 = =0 320 ( 4 × 80) e. ampel +
"
3P
∑ (n × v ) ∙ ( z × N )
( 71 × 0 )+ ( 10 × 1 )+ ( 0 × 2 ) +( 0 × 3 ) +( 10 × 4 ) 0 = =0 284 ( 4 × 71 ) '. 5+ hari setelah tanam a. ampel &
3P
∑ (n × v ) ∙ ( z × N )
( 93 × 0 ) + ( 10 × 1 ) +( 0 × 2 ) + ( 0 × 3 ) +(10 × 4 ) 0 = =0 372 ( 4 × 93 ) b. ampel )
3P
∑ (n × v ) ∙ ( z × N )
( 110 × 0 ) + ( 10 × 1 ) +( 0 × 2 )+ ( 0 × 3 ) +(10 × 4 ) 0 = =0 440 ( 4 × 110 ) c. ampel 5
3P
∑ (n × v ) ∙ ( z × N )
( 109 × 0 ) + ( 10 × 1 ) +( 0 × 2 ) +( 0 × 3 )+( 10 × 4 ) 0 = =0 436 ( 4 × 109 ) d. ampel '
3P
∑ (n × v ) ∙ ( z × N )
( 125 × 0 ) + ( 10 × 1 ) +( 0 × 2 ) +( 0 × 3 )+( 10 × 4 ) 0 = =0 500 ( 4 × 125 ) e. ampel +
#
3P
∑ (n × v ) ∙ ( z × N )
( 117 × 0 ) + ( 10 × 1 ) +( 0 × 2 )+ ( 0 × 3 ) +( 10 × 4 ) 0 = =0 708 ( 4 × 117 )
LAMPIRAN
$
%