BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Industri yang kami kunjungi bernama PT. Perkebunan Nusantara VIII VIII atau lebih di kenal dengan nama Pabrik Perkebunan Teh Teh Ciater. Pabrik perkebunan teh ciater didirikan sejak tahun 1990. Perusahaan perkebunan milik negara di Jaa !arat !arat dan !anten !anten berasal berasal dari dari perusa perusahaa haan n
perkeb perkebuna unan n
milik milik
pemeri pemerinta ntah h
!elanda" !elanda" yang ketika penyerahan penyerahan kedaulatan kedaulatan secara #t#matis #t#matis menjadi menjadi milik pemerintah
$epublik
Ind#nesia" yang kemudian dikenal dengan
nama
Perusahaan Perkebunan Negara %PPN& 'ama. (ntara tahun 19)* + 19,0 19,0 dalam rangka rangka nasi#nalisas nasi#nalisasii atas perusahaan-p perusahaan-perusah erusahaa aa n perkebunan perkebunan eksekuti eksekuti milik sasta !elanda /(sing %antara lain Inggris" Perancis dan dan !elgia& dibentuk PPN!aru cabang cabang Jaa !arat. !arat. alam alam peri#de peri#de 19,0 + 19,2 19,2 terjadi terjadi penggab penggabungan ungan perusahaan dalam lingkup PPN- 'ama dan PPN- !aru menjadi PPN 3esatuan Jaa !arat I" PPN 3esatuan 3esatuan Jaa Jaa !arat II" PPN 3esatuan 3esatuan Jaa !arat III" PPN PPN 3esat 3esatua uan n Jaa Jaa !ara !aratt IV dan dan PPN PPN 3esa 3esatu tuan an Jaa Jaa !arat !arat V. PT Perk Perkeb ebun unan an Nusantara VIII %Perser#&" disingkat PTPN VIII" adalah
!adan 4saha 5ilik
Negara Ind#nesia yang bergerak di bidang perkebunan teh" karet" kina" kaka#" kelapa sait" dan getah perca. 3ant#r pusat perusahaan berada di !andung dengan ilayah #perasi di Jaa !arat. 3ant#r pusatnya berada di Jalan 6indangsirna n#. 7 !andung" Jaa !arat. PT Perkebunan Nusantara VIII merupakan !45N yang bergerak pada sekt#r perkebunan dengan kegiatan usaha meliputi pembudidayaan tanaman" peng#lahan" dan penjualan k#m#diti perkebunan seperti teh" karet dan sait sait seba sebaga gaii k#m# k#m#di diti ti utam utamany anya" a" serta serta kaka kaka# # dan dan kina kina sebag sebagai ai k#m# k#m#di diti ti pendukungnya. 6ampai saat ini" PT Perkebunan Nusantara VIII mengel#la 71 kebun dan 1 unit rumah sakit. yang tersebar di 11 kabupaten/k#ta di Jaa !arat dan 8 kabupaten di Pr#pinsi !anten. 1.& Teh" Teh" PTPN VIII mengel#la 87 perkebunan teh diatas tanah pr#dukti seluas 8).90)"2 a 8.& 3aret" tanaman karet yang dikel#la PTPN VIII seluas 8).)2, a 2.& 6ait" PTPN VIII mengel#la seluas 1:.:72",2 1:.:72",2 a
1
7.& 3aka#"budidaya kaka# %c#klat& di kembangkan diatas tanah seluas 1.272 a yang tersebar di 18 perkebunan dan menghasilkan 1*2 t#n biji c#klatpertahun. ).& 3ina"tanaman kina yang dikel#la PTPN VIII adalah seluas 2.007"89 a yang tersebar di 12 perkebunan.
1.2.
Tujuan Percobaan
4ntuk mengetahui secara langsung pr#ses pembuatan minuman teh yang ada di perkebunan ciater yang terletak dikaki gunung tangkuban perahu diantara jalan raya subang !andung
1.3. Tempat an !aktu pelak"anaan i PT. Perkebunan Nusantara VIII"di perkebunan ciater yang terletak dikaki
gunung tangkuban perahu jalan raya subang bandung pada hari selasa tanggal 82 ;ebruari 801,"pukul 10.00
1.#. $tanar%"a"% 6ebagai bukti"T= selalu menjaga 23 dan $' % peduli terhadap 34('IT(6"
3=6=(T(N"
3=(5(N(N"
serta
$(5(
'IN>34N>(N&"
teh
mendapatkan penghargaan sertiikat dan (ard antara lain sebagai berikut sertiikat yang diterima PT. Perkebunan Nusantara VIII.
BAB II LANDA$AN TE&'I
2
2.1. $ejara( PT Perkebunan Nu"antara )%ater *III
Ind#nesia merupakan salah satu negara e?s jajahan !elanda. !angsa !elanda datang ke Ind#nesia sebelum Perang unia ke I" selama menjajah Ind#nesia !elanda mendirikan perusahaan Perkebunan k#pi dan Perkebunan kina" pada tahun 191) !angsa !elanda mulai membudidayakan tanaman teh yang sangat luas arealnya sehingga pr#duksi teh sangat berlimpah maka pada tahun 1980 s/d 1988 !angsa !elanda mulailah mendirikan pabrik untuk peng#lahan teh di tiap + tiap Perkebunan yang ada di Jaa !arat tak terkecuali Perkebunan yang ada di kabupaten
6ubang yaitu Pabrik Peng#lahan Teh
Tambakan" 3as#malang dan 6erengsari. Pada tahun 1927 pabrik teh di daerah Ciater didirikan" dan di#perasikan pada tahun 192* dengan kapasitas #lah @ 900 t#n Teh kering setahun. Pada tahun 197) Ind#nesia merdeka terbebas dari segala bentuk penjajahan dan pada sekitar
tahun 19)0-an
!elanda meninggalkan Ind#nesia" semua
peninggalan !elanda diambil alih #leh Inggris salah satunya perusahaan PAT'and PT %Pamanukan dan Tjiasem'and& yang berkant#r pusat di 3#ta 6ubang. Perkebunan Ciater menghasilkan
merupakan
salah satu
pr#duksi. 3erena banyaknya
perkebunan yang banyak pr#duksi" sehingga pr#ses
peng#lahan tidak berjalan dengan baik akibat kapasitas peng#lahan aktu
3
itu hanya sedikit" maka pada tahun 19:9 direksi PTP BIII memutuskan untuk membuat pabrik dengan kapasitas peng#lahan yang lebih banyak %@ ,0-*0 t#n /hari basah&. Pabrik yang baru dibangun tahun 1990 diatas tanah seluas 80.000 m2 dengan ketinggian dari permukanan laut @ 10)0 5 dan suhu rata-rata 1:-8) C lainnya dan
mampu
bersaing
perkebunan-perkebunan
mampu menghasilkan teh jadi yang berkalitas baik sehingga
terkenal ke mancanegara .Perkebunan Tangkuban
dengan
Perahu diantara jalan
Ciater raya
terletak
6ubang
dikaki
!andung
ilayah bagian selatan berbatasan dengan kabupaten
gunung
yang
mana
!andung terletak di
daerah
disingkat PTPN VIII" adalah
!adan 4saha 5ilik Negara Ind#nesia yang bergerak di bidang perkebunan teh"
karet"
kina" kaka#"
kelapa
sait" dan
getah
perca.
3ant#r pusat
perusahaan berada di !andung dengan ilayah #perasi di Jaa !arat. 3ant#r pusatnya berada di Jalan 6indangsirna n#. 7 !andung" Jaa !arat.
PT Perkebunan Nusantara VIII merupakan !45N yang bergerak pada sekt#r perkebunan dengan kegiatan usaha meliputi pembudidayaan tanaman" peng#lahan" dan penjualan k#m#diti perkebunan seperti teh" karet dan sait sebagai
k#m#diti
utamanya"
serta
kaka#
dan
kina
sebagai
k#m#diti
pendukungnya.
6ampai saat ini" PT Perkebunan Nusantara VIII mengel#la 71 kebun dan 1 unit rumah sakit. Dang tersebar di 11 kabupaten / k#ta di Jaa !arat dan 8 kabupaten di Pr#pinsi !anten.
2.1.2.
T%ga Bentuk $e%aan Te( +ang D%prouk"% ole( PT. Perkebunan Nu"antara )eater *III
1. Teh itam Teh hitam adalah teh yang paling ter#ksidasi dari semua jenis teh" karenanya jenis ini paling sedikit memberikan manaat anti#ksidan.
4
8. Teh hijau Teh hijau % greentea& sendiri mengalami pr#ses lebih singkat dari teh hitam. 3arenanya masih banyak anti#ksidan yang tertinggal. 4ntuk membuat teh hijau" daun yang dipilih harus daun yang lebih tua dari daun yang dipilih untuk membuat teh putih. 6ebenarnya" Eat katekin ini terdapat pada semua jenis teh. Tetapi" lebih banyak ditemukan pada teh putih dan teh hijau. 3atekin bermanaat untuk mencegah penyakit seperti kanker" str#ke" gagal jantung" diabetes" dan k#lester#l.
2. Teh putih Teh putih %whitetea& berarna putih keperaka. (ir hasil seduhannya arnanya sedikit lebih terang dari teh hitam dan teh hijau. aun teh untuk kedua jenis teh ini mengalami pr#ses pemanasan untuk menghentikan pr#ses #ksidasi" kemudian dikeringkan. 3arena pr#ses #ksidasi singkat" teh putih biasanya memiliki Eat katekin" yaitu Eat anti#ksidan yang lebih banyak daripada teh hijau. teh putih lebih eekti cegah kanker. Teh putih lebih baik menangani mutasi-mutasi dan persebaran sel-sel kanker ke seluruh tubuh. Penelitian lain menemukan t#tal katekin teh putih 17.70 t# 2,9.,0 mg/g dibandingkan teh hijau yang hanya 28.82 t# 171.87 mg/g. (kan tetapi" para analis menyatakan ada banyak Eat yang bertumpuk dalam kedua jenis teh ini. 3eduanya memiliki kandungan anti#ksidan yang tinggi. arga teh putih lebih mahal dari teh hijau. Teh putih juga memiliki lebih sedikit kandungan kaein daripada teh hijau. 6edangkan rasa teh putih lebih ringan dibandingkan teh hijau yang sedikit asam.
2.2. ,en%" prouk
5
Teh
Teh
Teh
BAB III ANALI$A DAN PE-BAHA$AN
3.1. Pro"eur kerja 3.1.1. Pro"e" Prouk"% PT. Perkebunan Nu"antara *III
6
Pr#ses Pr#duksi PT.Perkebunan Nusantara VIIIintinya terdiri dari enam tahap pr#ses a. Pro"e" pela+uan
aun teh segar yang telah dipetik dilayukan dengan melakukan pemanasan agar kadar air yang terkandung berkurang ,)-*0 persen. Pemanasan dilakukan dengan mengalirkan udara panas %bisa juga dijemur&. al ini dilakukan agar daun teh dapat digiling dengan baik. a. Pro"e" pengg%l%ngan
aun teh yang telah dilayukan masuk pada tahap penggilingan. Pada tahap ini" daun teh digiling untuk memecah sel-sel daun. Pemecahan daun teh disesuaikan dengan kebutuhan atau permintaan pasar. aun teh ada yang digiling kasar dan ada yang digiling sampai menjadi serbuk.
b.
Pro"e" Penga+akan 7
i sini dilakukan pemisahan bagian yang halus %bubuk& dan bagian yang kasar sehingga diper#leh bubuk yang seragam" supaya hasil ermentasi sempurna dan pengeringan dapat merata.
c. Pro"e" ermenta"% Tahap ini adalah untuk memper#leh ar#ma" rasa dan arna air
seduhan seperti yang dikehendaki" sebagai akibat reaksi kimia yang terjadi selama ermentasi. . Pro"e" Penger%ngan
Pasca ermentasi dilakukan pengeringan dengan mesin agar suhu yang dihasilkan stabil dan menghasilkan kualitas teh yang baik. Pengeringan dilakukan dengan suhu sekitar 90-180GC kurang lebih selama 80 menit sampai kadar air dalam daun teh mencapai 8-2 persen. Pada pr#ses ini sekaligus juga mematikan kuman" mengingat daun teh yang di#lah tidak meleati pr#ses pencucian.
8
e. Pro"e" $orta"%
Tahap ini adalah untuk klasiikasi jenis dan mutu teh kering. ilakukan pembersihan teh kering dari p#t#ngan serat dan batang" dan memisahkan jenis jenis mutu teh sesuai ukuran yang dikehendaki pasar" apakah akan jadi teh celup" teh saring" teh seduh" dsb.
/.
D%"tr%bu"%
6ebanyak 90 persen teh pr#duksi Perkebunan Ciater dieksp#r atas permintaan pasar luar negeri dengan harga %saat ini& 2") d#lar (6. anya 10 persen saja yang dipasarkan di dalam negeri. i antaranya dipasarkan dengan brand
9
Perkebunan Ciater menggunakan kayu sebagai bahan bakar minyak. 6ejak !!5 melambung" mereka memutuskan untuk meninggalkan sumber minyak bumi dan beralih ke kayu. Nah" untuk menjaga ketersediaan kayu bakar" menuru =ep" 2H dari area Perkebunan Ciater disediakan khusus untuk p#h#n kayu khusus energi atau bahan bakar pengeringan teh.
3.1.2. Te( &olong 0&olong te(
Teh tersebut adalah gabungan teh hitam dan teh hijau.teh tersebut diermentasi dengan cepat" sesudah dan sebelum pengulangan .arna daun nya setengah c#klat. Pr#ses pembuatan teh #l#ng %teh semi ermentasi& 1. 8. 2. 7.
aun teh segar %kadar air *)-:0H Pelayuan dengan sinar matahari %90 menit& Pelayuan dan pengayakan dalam ruangan %7-* jam& Pengeringan satu dengan sistem panin % pr#ses tersebut dilakukan dengan cara meleatkan daun pada l#r#ng/silinder panas %suhu permukaan 200G -
). ,. *.
2)0G C&"dengan tujuan untuk menghambat pr#ses #ksidasi e nEimatis. Pengulungan %)-18 menit& Pem#t#ngan Pengeringan 8 3.1.3. Te( H%jau 0green tea
•
Pr#ses pelayuan 6etelah penerimaan pucuk dari kebun"daun teh ditebar dan di aduk-aduk untuk
•
mengurangi kandungan air yang terbaa pada daun. 6etelah itu daun teh dilayukan dengan meleatkan dun tersebut pada silinder panas lebih kurang ) menit %sistem pannin& atau dileatkan beberapa saat pada uap panas bertekanan tinggi %sistem steaming&"pr#ses pelayuan ini bertujuan untuk mematikan aktiitas enEim"sehingga akan menghambat timbul nya pr#ses ermentasi.
10
•
5enurunkan kadar air menjadi sekitar ,0-*0H Pr#ses pendinginan !ertujuan untuk mendinginkan daun setelah melalui pr#ses pelayuan. Pr#ses penggulungan daun 5enggunakan mesin jeks#n"bertujuan untuk memecah sel-sel daun sehingga teh
•
yang dihasilkan akan mempunyai rasa yang lebih cepat. Pr#ses ini hampir sama dengan penggilingan pada pr#ses dengan pr#ses
•
pembuatan teh hitam"tetapi untuk pr#ses pembuatan teh hijau daun yang dihasilkan sedapat mungkin tidak remuk. 3.1.#
•
L%mba( )a%r
Pr#sedur umum keuangan limbah cair ada tiga langkah Perlakuan primer Prinsip-prinsip menghilangkan sebagian besar benda padat yang terapat dalam limbah untuk mempecepat pengendapan pertama mengalirkan limbah ke dalam tangkipengendapn dan kemudian dimasukkan ke dalam tangki "kedua yang akan mengalami pencernaan aner#b kemudian #leh bakteri diubah menjadi karb#ndi#ksida" gas ini sering dikumpulkan dan dibakar untuk memanaskan pabrik.
•
Perlakuan sekunder Prinsipnya untuk meng#bsidasi semua bahan #rganik dengan menghasilkan #ksigen hayati %i#l#gical?ygenemand !& dan akhirnya dibuang dalam sungai melalui 8 pr#ses yaitu pr#ses pengendapan lembur yang diaktikan dengan cara mem#mpa aliran keluar dari tangki saringan ruang dan met#de kedua untuk #ksidasi bahan #rganik dalam limbah
•
Perlakuan tersier Prinsipnya mesin perlakuan pembuangan limbah mem#mpa hasil keluaran saring kelakuan sekunder setempat atau saluran irigasi perlakuan ini di rancang untuk membuat nitr#gen dan ph#spat yang larut secara kimia hal ini dilakukan dengan pengubahan semua buegen menjadi am#niak yang dapat dibuang di menara pengg#s#k dan pengendapan semua #s#r sebagai kalsium sebagai kalsium ph#spat .
11
BAB I* PENUTUP
#.1 e"%mpulan !erdasarkan pr#ses peng#lahan nya"jenis teh terdiri dari 2 kel#mp#k 1.teh hitam %bleak tea& 8.teh hijau %green tea& 2.teh #l#ng %#l#ng tea& 7.teh putih %hite tea& #.2 $aran
(gar untuk lebih mengerti dan memahami pr#duk-pr#duk teh"maka tidaklah cukup dengan hanya beberapa jam atau satu hari saja dalam mengunjungi PT.Perkebunan Nusantara Ciater VIII !andung"akan tetapi diharapkan dalam
12
jangka aktu tertentu untuk para mahasisa (3(;($5( D! !anda (ceh untuk melaksanakan praktek kerja lapangan % P3'&. 4ntuk itu kami berharap kepada bapak/ibu bisa memberikan kesempatan untuk lebih jauh memahami tentang pr#duk yang di pr#duksi #leh PT.Perkebunan Nusantara Ciater VIII.
DATA' PU$TAA
http//.Teh.c#m/in/sejarah-perusahaan http//. PT.Perkebunaan Nusantara Ciater VIII.c#m/801)/18/thehist#ry-#-pt-perkebunan nusantara ciater VIII.in.html. asil #bserFasi lapangan 3e PT. Perkebunan Nusantara Ciater VIII !andung. Jaa barat.
13
LA-PI'AN
LA-PI'AN
14
15