LAPORAN STUDY LAPANG PENGOLAHAN HAMA DAN PENYAKIT TERPADU
BALAI PENELITIAN TANAMAN ANEKA KACANG DAN UMBI BALITKABI MALANG
Dosen Pengampu: Ir !"#a$u% &a'"#a() Mp$ O*e(: Ren$# Rama$(an & Nuru* I*m" San/oso D%arro/un Na1"sa( !e3r" E4o Mu*#ans(a Don" Aru Sunggoro Nur !"/r"ana
+,++-..+,++-..0 +,++-..2 +,++-.+. +0++-..2 +0++-..
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI !AKULTAS !AKULTAS PERTANIAN UNI5ERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK -.+6
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kemudahan bagi kami sebagai penyusun untuk dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Dengan tugas ini kami sebagai mahasiswa dapat mengetahui lebih jauh tentang topik-topik materi yang sudah diberikan oleh dosen pengampu kami !apan terima kasih kami sampaikan kepada "bu "r. #iyadu$ %a&iyah, M.pd sebagai dosen pengampu mata kuliah Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. 'aporan Hasil pengamatan (tudy 'apang ini tentang 7Pengo*a(an Hama $an Pen#a4"/ Terpa$u $" BALITKABI Ma*ang 8 Mengenai penjelasan lebih lanjut kami memaparkannya dalam bagian pembahasan per sub bab pada laporan ini, dengan harapan 'aporan Hasil study lapang ini dapat berman)aat. *ami menyadari bahwa ini jauh dari kesempurnaan, tentunya banyak ditemukan kesalahan dalam makalah ini, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik dari pemba!a. +khir kata kami u!apkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian laporan ini.
resik, Desember /0
Peny usun
BAB + PENDAHULUAN
++ PRO!IL BALITKABI
1erawal dari keberadaan kebun per!obaan yang dibentuk oleh pemerintah kolonial 1elanda penelitian pertanian lahir. Pada tahun /234 berdiri 'embaga Pusat Penelitian Pertanian 5 'P6 7 yang berpusat di 1ogor, kebun-kebun yang berada di wilayah 8awa Timur diintegrasikan membentuk 'P6 Perwakilan 8awa Timur. Tahun /29: seluruh lembaga penelitian pertanian bernaung di bawah 1adan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 51adan 'itbang Pertanian7, maka lembaga inipun ikut bergabung. •
•
•
•
•
/234 ; 'embaga Pusat Penelitian Pertanian 5'P67 Perwakilan 8awa Timur 5komoditas ; Padi, Palawija, Hortikultura7 /29: ; 1ergabungnya seluruh lembaga penelitian dan bernaung di bawah 1adan 'itbang Pertanian /24 ; 1alai Penelitian Tanaman Pangan Malang 51alittan Malang7 5komoditas ; Padi, Palawija, Hortikultura7 /22: ; 1alai Penelitian Tanaman *a!ang-ka!angan dan mbi-umbian 51alitkabi7 /6 ; 1alai Penelitian Tanaman +neka *a!ang dan mbi 51alitkabi7 5komoditas ; aneka ka!ang dan umbi7
'embaga yang paling berkompeten dalam penelitian aneka ka!ang dan umbi adalah 1alai Penelitia Tanaman +neka *a!ang dan mbi 51alitkabi7. (ebagai pemegang mandat utama tanaman aneka ka!ang dan umbi, 1alitkabi dipa!u untuk melakukan kegiatan penelitian kedelai, ka!ang tanah, ka!ang hijau, ubikayu dan ubijalar. Disamping menangani komoditas utama sebagai andalan penelitian 1alitkabi juga menangani tanaman potensial aneka ka!ang dan umbi, seperti ka!ang gude, tunggak, ganyong dll. Dalam melaksakan tupoksinya 1alitkabi dipimpin oleh seorang kepala 1alai yang dibantu oleh *asubag T, *asie Yantek, *asie 8aslit dan *elompok Peneliti 5*elti7. Peneliti dikelompokkan menjadi tiga *elti, yaitu; *elti pemuliaan, hama penyakit dan eko)isiologi. *egiatan penelitian dilakukan di kebun per!obaan, rumah ka!a, laboratorium, dan lahan petani.
+- Tu9uan S/u$# Lapang
ntuk Pengetahuan yang diperoleh mahasiswa melalui mata kuliah Teknologi Pengolahan Hama dan Penyakit Terpadu dalam study lapang kali ini merupakan bekal untuk menentukan bagaimana penanganan dan proses pengolahan hama dan penyakit terpadu yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil pertanian yang bermutu, baik berserti)ikat, aman, diterima konsumen, dan memberikan nilai tambah ekonomi baik berupa benih atau biji tanaman di lapangan ataupun dalam gudang. (erta memiliki pemahaman yang komprehensi) tentang penanganan dan pengolahan hama dan penyakit terpadu kaitannya di 1+'"T*+1" yang sudah menghasilkan benih berserti)ikat sendiri dan di *ebun
+, Man1aa/ - Mahasiswa dapat mengetahui !ara produksi benih - Mahasiswa dapat mengetahui langsung !ara men!egah dan mengatasi hama gudang sehingga benih tetap dalam kondisi baik.
BAB TINAUAN PUSTAKA -+ Ke$e*a"
*edelai merupakan tanaman asli Daratan =ina dan telah dibudidayakan oleh manusia sejak 0 (M. (ejalan dengan makin berkembangnya perdagangan antarnegara yang terjadi pada awal abad ke-/2, menyebabkan tanaman kedalai juga ikut tersebar ke berbagai negara tujuan perdagangan tersebut, yaitu 8epang, *orea, "ndonesia,"ndia, +ustralia, dan +merika. Pada awalnya, kedelai dikenal dengan beberapa nama botani, yaitu Glycine soja dan Soja max. >amun pada tahun /2:4 telah disepakati bahwa nama botani yang dapat diterima dalam istilah ilmiah, yaitu Glycine max 5'.7 Merill. *lasi)ikasi tanaman kedelai sebagai berikut ; Di?isio =lassis @rdo #amilia enus (pe!ies
; (permatophyta ; Di!otyledoneae ;
*edelai 5ly!ine maA7, tumbuh pada daerah hujan /0- mm per bulan pada masa pertumbuhan, !urah hujan kurang dari 0 mm per bulan pada saat pematangan, suhu harian tidak lebih dari 60B= pada masa pematangan, kelembaban uadara yang rendah 5C 97 pada saat pematangan polong, tanah subur dan air !ukup tersedia, lahan pertanaman bebas hama, penyakit, dan gulma serta jarak tanam teratur 5:F/0 !m dua tanaman per rumpun7, merupakan syaratsyarat agar diperoleh biji kedelai yang dapat menjadi benih bermutu tinggi 5(umarno dan Gidiati, /2407. Panen benih kedelai sebaiknya dilakukan segera setelah polong kering, saat kadar air di bawah /4. 1enih kedelai yang baru dipanen hendaknya mempunyai daya tumbuh diatas 40 terutama bila akan disimpan dalam jangka waktu lama 5(umarno dan Gidiati, /2407. -- Te4no*og" Pen#"mpanan Ben"(
Penyimpanan dalam gudang biasa 5suhu C 3B=,
-, Hama Gu$ang Ben"( Ke$e*a"
*umbang =allosobru!hus ma!ulatus #. Merupakan hama yang menyerang kedelai. Hama ini juga menyerang igna radiata 5ka!ang hijau7, igna sinensis 5ka!ang panjang7, igna unguilata 5ka!ang tunggak7, Pisum sati?um 5ka!ang kapri7, dan =ajanus !ajan 5ka!ang gude7 5(uyono, /242 Departemen Pertanian, /247. =.ma!ulatus termasuk ke dalam genus =allosobru!hus, )amili 1ru!hidae, super )amili =hrisomelidae, sub ordo Polyphaga dan ordo ambar : C.Maculatus =oleoptera. Penyebaran geogra)is =. Ma!ulatus adalah di daerah tropis dan sub tropis! 5(uyono, /2437. Menurut Howe dan =urrie 5/23:7 suhu dan kelembaban optimum untuk perkembangan =. Ma!ulatus adalah 6.0B= dan 2 dan imago betina akan meletakkan telur lebih banyak pada kisaran suhu 6-60B=. Hewan ini umumnya dikenal dengan nama kumbang ka!ang tunggak. Panjang kumbang dewasa men!apai /I4 in!hi dengan warna tubuhnya !oklat kemerahan. 1entuk tubuh kumbang ini sedikit memanjang dibanding dengan penampilan bulat khas anggota lain dalam )amily yang sama. Penutup sayap 5elytra7 ditandai dengan warna hitam dan abu-abu serta ada bintik hitam di bagian tengah. 'ar?anya berwarna keputihan dan sedikit berbentuk = dengan kepala ke!il. Telur =. ma!ulatus menetas 0 sampai hari. 'ar?a biasanya memperoleh makanan dari dalam biji ka!ang tunggak selama minggu sampai 3 bulan untuk kemudian berkembang menjadi pupa. *umbang =. ma!ulatus menggunakan mulutnya untuk mengunyah. Habitat mereka ialah di benih ka!ang tunggak kering. +kan tetapi, mereka juga menyerang benih ka!ang-ka!angan lain dalam penyimpanan. 'ar?a biasanya berkembang dalam benih ka!ang polong kering. 'ar?a mengunyah makanan dekat permukaan ka!ang dan tidak memakan 5meninggalkan7 lapisan permukaan tipis ka!ang, hasil kunyahan ini terlihat seperti jendela. *emudian lar?a tumbuh dan setelah dewasa mun!u dari jendela tersebut. (ebenarnya, serangan kumbang ini terhadap benih-benih ka!ang se!ara medis tidak berbahaya. *erusakan yang ditimbulkannya berupa lubang bulat di benih ka!ang tersebut. "ni menyebabkan benih menjadi mati 5tidak dapat berke!ambah7 karena benih telah kehabisan sumber makanannya 5Drees and 8a!kman, /2227.
-0 Te4no*og" Pro$u4s" Ke$e*a" ntuk memproduksi tanaman kedelai di 1alitkabi menggunakan 'ahan (awah, 'ahan *ering Masam, dan 'ahan Pasang (urut TiPe = dan D. Di lahan sawah, kedelai umumnya ditanam pada musim kemarau setelah pertanaman padi. (edangkan di lahan kering 5tegalan7 kedelai umumnya ditanam pada musim hujan. 1adan 'itbang Pertanian melalui 1alai Penelitian Tanaman *a!angka!angan dan mbi-umbian 51alitkabi7 telah merakit teknologi produksi kedelai untuk lahan sawah dan lahan kering, dan lahan pasang surut tipe = dan D yang diharapkan dapat meningkatkan produksi dan keuntungan usahatani. Teknik Produksi 1enih di 1+'"T*+1" Malang terdiri dari ; -0+ Bu$"$a#a Ke$e*a" - Persiapan 'ahan Tanah tegal harus dibajak kali dan kemudian diratakan. *emudian, membuat saluran untuk setiap :-0 m dengan kedalaman 0-6 !m dan lebar 6 !m. saluran ini ber)ungsi untuk mengurangi kelebihan air di petakan dan sekaligus sebagai saluran irigasi pada saat tidak ada hujan - Pemilihan ?arietas dan kebutuhan benih *ebutuhan benih untuk benih berukuran ke!il :kgIha, benih berukuran sedang 0kgIha dan benih berukuran besar 3kgIha. - Penanaman 1enih ditanam dengan tugal dengan kedalaman -6 !m. jarak tanam /-/0 !m A :!m, -6 bijiIlubang tanam dan dilakukan penjarangan pada umur minggu dengan menisakan tanamanIrumpun. - Pemupukan Tanaman dipupuk dengan 0kg urea, 90 kg (P63 dan /I/0 kg *=lI ha pada saat tanam - Pengairan #ase pertumbuhan kedelai yang sangat peka terhadap kekurangan air pada awal pertumbuhan ?egetati?e 5/0-/ H(T7 saat berbunga 50-60 H(T7 dan saat pengisian polong 500-9H(T7 Pada )ase-)ase tersebut tanaman harus diairi apabila tidak ada hujan - Pengendalian Hama Pengendalian dilakukan berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, jika populasi tinggi atau kerusakan daun /.0 dan kerusakan polong ,0 perlu menggunakan insektisida yang e)ekti) untuk pengendalian hama. - Pengendalian Penyakit Penyakit utama kedelai adalah karat daun, busuk batang, busuk akar. *ebanyakan penyakit tersebut disebabkan oleh ?irus. Penyakit karat daun dapat dikendalikan dengan )ungisida. (edangkan pengendalian ?irus dilakukan dengan mengendalikan ?ektornya berupa serangga hama kutu dengan insektisida. Gaktu pengendalian penyakit dan ?e!tor ?irus yaitu pada saat tanaman berumur :,0 dan 3 hari.
-
-
-
-
-
-
-
Panen Panen hendaknya dilakukan pada saat mutu benih men!apai maksimal yang ditandai dengan 20 polong telah berwarna !okelat atau hitam dan sebagian besar daun tanaman sudah rontok. sahakan tidak menumpuk berangkasan basah lebih dari hari karena dapat menyebabkan jamur dan mutu menjadi rendah. Perontokan 1erangkasan yang sudah kering 5kadar air /:7 perlu dirontok. Perontokan dilakukan se!ara manual atau mekanis. 1ila menggunakan mesin maka disarankan agar putaran tidak lebih dari :rpm. Pembersihan dan (ortasi 1enih yang sudah dirontokkan dibersihkan dari batang, daun dan tanah. Pemersihan dilakukan dengan manua atau mekanis. (ortasi bertujuan untuk mendapatkan benih yang seragam dan membuang benih yang !iri!irinya menyimpang dari keinginan. Pengeringan 1enih yang sudah seragam dikeringkan hingga men!apai kadar air 2 -/. *emudian setelah men!apai kadar air ideal yang diinginkan benih siap untuk disimpan Pengemasan 1enih dikemas menggunakan bahan pengemas kedap udara untuk mengahmbat masuknya air dari luar kemasan ke dalam benih. Penyimpanan 1enih dalam kemasan dapat disimpan di dalam ruangan bergelas kayu atau rak-rak kayu. 1enih disimpan dengan tertur dan diberi in)ormasi pada tiap kemasan. (erti)ikasi benih (ystem pengendalian mutu benih men!akup serti)iksi dan manajemen mutu. (tandar mutu benih kedelai menurut kelas benih disajikan pada ; Tabel /. (tandar mutu benih kedelai berdasarkan kelas benih *elas benih *adar air 1enih *otoran 1enih ?ar maks 57 murni min 1enih lain maks 57 Maks 57 57
Daya tumbuh min 57
1enih penjenis
//,
22,4
,
4,
1enih dasar
//,
24,
,
,/
4,
1enih pokok
//,
24,
,
,
4,
1enih sebar
//,
29,
6,
,0
4,
1enih sebar /
//,
29,
6,
,0
4,
-0- 5ar"e/as $an Ben"( Unggu* 1enih murni dan bermutu tinggi merupakan syarat terpenting dalam budidaya kedelai. 1enih harus sehat, bernas, dan daya tumbuh minimal 10oIo, seta bersih dari kotoran. 1ila mungkin, gunakan benih berlabel dari penangkar benih. +pabila menggunakan benih sendiri, sebaiknya benih berasal dari pertanaman yang seragam 5tidak !ampuran7. Di daerah endemik serangan lalat bibit, sebelum ditanam, benih perlu diberi perlakuan 5seed treatment7 dengan insektisida berbahan akti) karbosul)an 5misalnya Marshal 0 (T7 takaran 0-/ gIkg benih.*ebutuhan benih bergantung pada ukuran benlh dan jarak tanam yang digunakan. ntuk benih ukuranke!il-sedang 52/ gll biji7, diperlukan 00-3 kgIha, sedang untuk benih ukuran besar 5/:/4 gI/ biji7 dibutuhkan 30-90 kgIha.
BAB , PEMBAHASAN
,+ ;a4/u Pe*a4sanaan
Gaktu pelaksanaan studi lapang teknologi pengolahan hama dan penyakit terpadu ; Hari ; (enin, /3 Desember /0. Pukul ; .6 J :.6 ,- Tempa/ Pe*a4sanaan
1+'"T*+1" 51alai Penelitian *a!ang dan mbi7 8l. o.33, Pakisaji, *ota Malang 8awa Timur 30/3
,, Me/o$e Pengam3"*an Da/a
Metode pengambilan data yang dilakukan dalam (tudylapang TPHPP ini adalah; a.
Pengambilan data primer yaitu data yang diperoleh dengan mengikuti seminar dan pendampingan langsung dilaksanakan di +uditorium 1+'"T*+1" dan gudang penyimpanan benih oleh Pemateri *etua 1adan Penelitian Tanaman +neka *a!ang dan mbi. *emudian keliling mengunjungi lokasi di *ebun
b.
Men!ari in)ormasi data sekunder yaitu data yang diperoleh dari !atatan!atatan dan literatur yang berkaitan dengan aspek manajemen produksi Teknologi Pengolahan Hama dan Penyakit Terpadu.
,0 Ta(apan Pro$u4s" Ben"(
1adan 'itbang Pertanian juga telah menghasilkan teknologi produksi, pemrosesan, dan penyimpanan benih kedelai. 1enih yang dihasilkan dari pertanaman musim hujan memiliki daya ke!ambah yang rendah, serta jumlah biji yang menjadi benih lebih sedikit karena )isiknya buruk dan terin)eksi penyakit. @leh karena itu, benih kedelai hendaknya diproduksi pada musim kemarau, atau pada periode +pril-@ktober, terutama di 8awa. Pada periode
tersebut, penangkar benih tidak mengalami kesulitan dalam proses pas!apanen, khususnya pengeringan benih dengan sinar matahari. Panen dilakukan pada saat tanaman kedelai telah men!apai masak )isiologis, yang ditandai oleh sebagian besar daunnya telah gugur dan 20 polong berwarna ke!oklatan atau kehitaman. (etelah dipanen, brangkasan kedelai segera dikeringkan di bawah sinar matahari dengan ketebalan sekitar 0 !m, selama -6 hari, bergantung pada !ua!a. 1rangkasan segera dirontok bila kadar air biji telah men!apai /:, dengan !ara digeblok atau menggunakan threser pada putaran maksimal : rpm 5putaran per menit7. 1iji lalu dibersihkan dari kotoran dan disortir untuk menyingkirkan biji yang berkualitas rendah. 1iji yang terpilih untuk dijadikan benih dijemur kembali menggunakan alas berupa tikar, terpal atau plastik dengan ketebalan benih -6 !m, pada pukul 4.-/. selama -6 hari hingga berkadar air 2/. 1enih dikemas dalam kantong plastik dengan ketebalan ,4 mm dan kapasitas 0 kg per kemasan. 1enih kemudian disimpan pada ruangan yang kondusi) 5tidak lembap, tidak bo!or, aman dari gangguan hama7. Di tempat penyimpanan, kantong plastik yang berisi benih tersebut ditaruh pada balok kayu agar tidak menyentuh lantai semen atau lantai tanah. ntuk skala besar, benih dapat disimpan pada ruangan ber-+= 5 Balitkabi7.
,0 Te4no*og" Pen#"mpanan Ben"(
- 1iji disimpan dalam kantong plastik berukuran 6-: kg, dengan ketebalan , mm dan kedap udara. - (etelah biji dimasukkan ke dalam kantong plastik, bagian atas kantong diikat dengan kuat menggunakan tali ra)ia. - *antong yang telah berisi biji-biji kedelai, kemudian dimasukkan dalam karung plastik dan bagian atas diikat menggunakan tali ra)ia. *emudian disusun rapi ditempat penyimpanan gudang. Penyimpanan biji kedelai yang digunakan untuk benih; 1enih sebaiknya disimpan pada kadar air 4-2 dalam wadah o
o
kedap udara, seperti kantong plastik dengan ketebalan ,4 mm ukuran kantong plastik / kg dan diikat dengan kuat, menggunakan kantong kertas semen, *alengIkotak kayu kedap udara dan alumunium )oil. (elanjutnya benih dalam wadah kedap udara tersebut disimpan di tempatIruangan kering dan berpendingin dengan suhu sekitar /4 = dengan kelembapan relati?e sekitar 3 5ruang ber +=7 menyala : jam.
BAB 6 PENUTUP
6+ KESIMPULAN
- 1alitkabi adalah Pusat Penelitian *a!ang dan mbi yang bertujuan men!iptakan ?arietas baru yang lebih berkualitas. - Proses produksi benih terdiri 1udidaya J Panen J Pembersihan K (ortasi J Pengeringan J Pengemasan J Penyimpanan - 1enih yang disimpan dalam gudang tidak ditemukan hama gudang karena pengendalian dan pen!egahan dialakukan dengan sangat pro)essional.
6- SARAN Diharapkan in)ormasi dan teknologi ini dapat diterapkan bagi para peneliti dan produsen benih sehingga kualitas biji yang didapatkan dapat berkualitas dan menghasilkan produkti?itas yang tinggi.
DA!TAR PUSTAKA
+disarwanto, T. dan <. Gudianto. /222. Meningkatkan Hasil Panen*edelai di 'ahan (awah-*ering-Pasang (urut. Penebar (wadaya. 1ogor. 43 hal Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol. !" #o. $ %!!&. Balitkabi' Malang. Howe, <.G. dan 8.E. =urrie./243. LSome (aboratory )bser*ations on +he ,ates o- e*elo/ment Mortality and )*i/ition o- Se*eral S/ecies o- Bruchidae Breeding in Stored Pulses.1ull.Entamol.