LAPORAN STUDI KASUS TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI PEDIS AP DAN OBLIQUE DENGAN KASUS FRAKTUR PADA PEDIS
Oleh: LELLY AGUSTINA SISPARWATI 151610383006
Program Studi D-IV Radiologi Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Tahun 2017
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Laporan
:
“Teknik
Pemeriksaan Radiografi Pedis AP dan Oblique dengan
kasus fraktur pada Pedis di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya ” Disusun Oleh
: Lelly Agustina Sisparwati (151610383006)
Program Studi
: D-IV Radiologi
Telah diperiksa dan disetujui untuk dilanjutkan guna memenuhi tugas praktek kerja lapangan pada Program studi Diploma IV Radiologi Fakultas Vokasi Universitas Universitas Airlangga Surabaya.
Surabaya, 23 Februari 2017
Kepala Instalasi Radiologi
Instruktur Klinis
RSUA Surabaya
Mengetahui, Ketua Program Studi Diploma IV Radiologi Fakultas Vokasi Universitas Airlangga
Lailatul Muqmiroh, dr. Sp. Rad (K) NIK. 1976072015043201
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kasus Praktek Kerja Lapangan yang berjudul “Teknik Pemeriksaan Radiografi
Pedis AP dan Oblique dengan kasus fraktur pada Pedis
di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya ” tepat pada waktunya.
Laporan ini dibuat untuk menyelesaikan Tugas Praktek Kerja Lapangan di RSU Haji Surabaya. Penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan dan kesempatan membuat laporan ini 2. Kedua orang tua saya yang selalu mendukung membuat laporan ini 3. Bapak Direktur Rumah Sakit Umum Haji kota Suarabaya 4. Kepala Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Haji kota Suraba ya 5. Seluruh senior dan staff di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Haji kota Surabaya 6. Seluruh Dosen dan Staff akademik program studi D -IV Radiologi Universitas Airlangga 7. Serta berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, terimakasi atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan. Akhir kata, penulis beraharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan kasus ini dapat bermanaat bagi kita semua.
Surabaya, 2017
Penulis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tulang adalah jaringan hidup yang strukturnya dapat berubah apabila mendapat tekanan.
Seperti ikat jaringan lain, tulang terdiri atas sel sel, serabut- serabut, dan matriks. Tulang bersifat keras oleh karena matriks ekstra selularnya selularnya mengalami klasifikasi, dan mempunyai derajat elastisitas tertentu tertentu akibat adanya serabut- serabut organik (snell,2012). (snell,2012). Tubuh manusia terdiri dari ratusan tulang dengan berbagai jenis dan bentuk. Struktur S truktur tukang yang kompak dan bersifat keras ini membuat tulang sering kali mengalami trauma. Trauma pada tulang merupakan salah satu indikasi utama dilakukannya pemeriksaan radiologi. Salah satu contoh trauma pada tulang adalah fraktur yang terkadang fraktur tersebut terjadi tanpa melukai atau membuat cedera jaringan lunak sehingga tidak tampak dengan kasat mata. Sejak di temukannya sina-Xoleh Wilhelm Conrad rontgen, p ara ahli terutama dalam bidang kesehatan tidak sulit melakukan diagnose, pemeriksaan, ataupun tindakan pembedahan. Hal ini di karenakan prinsip sinar-X yang dapat menghitamkan film setelah mengenai objek membuat benda yang berada di dalam tubuh manusia dapat tervisualisasikan. 1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana teknik pemeriksaan pedis ap dan oblique dengan kasus fraktur di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya. 1.3 Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum Mengetahui teknik pemeriksaan pedi Ap dan Oblique dengan kasus fraktur di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya. 2. Tujuan khusus Mahasiswa mampu mengetahui teknik pemeriksaan pedi AP dan Oblique dengan kasus fraktur di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya.
1.4 Manfaat penulisan studi kasus
1. Bagi Peneliti Memberikan pengalaman prakte kerja lapangan sehingga mampu mengetahui dan melaksanakan teknik pemeriksaan pedis AP dan Oblique dengan kasus fraktur. 2. Bagi profesi a. Bagi institusi ( pendidikan ) Penelitian ini di harapkan mampu meningkatkan referensi dalam bidang kepustakaan program studi D4 Radiologi Fakultas Vokasi Universitas Airlangga dan dapat membawa program studi ini lebih baik lagi dalam penelitian dikti b. Bagi instansi (rumah sakit ) Penelitian terhadap kasus ini di harapkan dapat bermanfaat serta sebagai sumber referensi tindakan pada kasus fraktur
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.2 Anatomi dan Fisiologi pedis 2.3 Fraktur
Fraktur adalah terjadinya diskontinuitas tulang, kartilago, atau keduanya di sertai cedera jaringan lunak (Murtala, 2012). Fraktur adalah erputusnya kontinuitas tulang baik karena trauma, tekanan maupun kelainan patologis. Fraktur adalah patah tulang, biasaya di sebabkan oleh trauma atau tenaga fisik (price, 2005). Patah tulang mempengaruhi jaringan sekitarnya mengakibatkan oedema jaringan lunak, penderahan ke otot dan sendi, repture tendon, kerusakan saraf dan pembuluh darah. (Brunner &suddath, 2005) Menurut Murtaka (2012), jenis frakur dapat di ba gi menjadi : 1. Fraktur terbuka Fraktur yang tidak di sertai cedera pada pad a kulit 2. Fraktur tertutup Fraktur yang di sertai cedera pada kulit yang memungkinkan adanya komunikasi antara fraktur dengan lingkungan luar. 3. Fraktur Kompleksitas Fraktur jenis ini terjadi dua keadaan contohnya pada bagian exstermitas terjadi patah tulang dan pada sendinya juga terjadi dislokasi. 4. Fraktur transchondral Fraktur yang terjadi pada sendi. Fragmen fraktur terdiri atas tulang rawan atau disertai tulang kopak 5. Fraktur impaksi Fraktur yang bilamana satu fragmen menumpuk dengan fragmen lainnya. 6. Fraktur avulsi Fraktur yang fragmen frakturnya terlepas dari tulang induknya olehtarikan otot, ligament atau tendon
7. Fraktur intra-artikular Fraktur yang melibatkan permukaan sendi 8. Dislokasi Hilangnya kontak antara dua tulang pembentuk sendi 9. Sublukasi Hilangny kontak tulang pembentuk sendi bersifat parsial 10. Distracted Fraktur yang bila fragmen fraktur bergeser mengikuti aksis longitudinal 11. Displaced Fragtur yang bila fragmen fraktur bergeser keluar dari aksis longitudinal
2.3 Teknik pemeriksaan Pedis Ap dan Oblique
2.3.1
Persiapan Alat 2.3.1.1Pesawat X-Ray Konvesional 2.3.1.2 Kaset ukuran 24 2.3.1.3 Reader CR
2.3.2
Persiapan Pasien Tidak ada persiaapan khusu, hanya melepaskan benda radio-opak pada daerah pedis.
2.3.3
Posisi Objek A. Proyeksi AP
Pasien supine di atas meja pemeriksaan
Telapak kaki di letakkan di atas meja
Kaset di letakkan di bawah telapak kaki
CR: Atur sinar dengan angulasi 10’ ke arah tumit
CP: metatarsal 3
B. Proyeksi Oblique
Pasien supine di atas meja pemeriksaan
Posisikan genu difleksikan dan kaki di miringkan 45’ kea rah medial agar tidak terjadi overlap
CR: Tegak Lurus bidang datar kaset
CP: metatarsal 3
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Paparan Kasus
3.1.1 Identitas Pasien Nama
: NN. Ra
Usia
: 18 tahun
Jenis kelamin
: perempuan
No.RM
:
Jenis pemeriksaan
: Pedis AP dan Oblique
Diagnose
: Fraktur pedis
Penderita dating dengan kondisi kaki kiri sakit sekali dan kaku. Oleh karena itu dokter pengirim meminta di lakukan pemeriksaan radiografi pedia AP dan Oblique untuk memvisualisasikan kelainan tersebut.