LAPORAN PRAKTIKUM
BIOKIMIA ANALITIK PENGUKURAN KADAR GULA REDUKSI
Nama NIM Kelompok Asisten
: Auronita Puspa Pratiwi : 09/289291/PBI/891 : II :
LABORATORIUM BIOKIMIA FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2010
A. TUJUAN 1. Membuat larutan standar, kurva standar dan melakukan preparasi
sampel untuk pengukuran kadar gula reduksi dengan spektrofotometri 2. Mengukur kadar gula reduksi dengan spektrofotometer B. DASAR TEORI
cara
C. METODE 1. Alat
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan larutan standar glukosa dan preparasi sampel antara lain labu ukur 100mL, gelas ukur, gelas beker 1000mL, pipet ukur 10mL, pipet tetes, hotplate dan penangas, termometer, tissu dan kertas label. Untuk pengukuran kadar gula reduksi digunakan spekterofotometer 2. Bahan
Bahan yang digunakan antara lain NaCO3, Kalium Natrium tartrat, NaHCO3, Na2SO4, CuSO4.5H2O, H2SO4 pekat, Na2HAsO4.7H2O, ammonium molibdat, larutan glukosa dan akuades 3. Cara Kerja a. Pembuatan kurva standar
Sebanyak 0,01 gram glukosa dilarutkan dalam labu ukur 100mL berisi akuades, kemudian diencerkan sampai tanda. Selanjutnya glukosa dan akuades dimasukkan dalam 6 tabung reaksi dengan perbandingan sebagai berikut: Nomor Tabung Larutan Glukosa standar (mL) Akuades Kadar gula (mg/100mL)
1
2
3
4
5
6
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1,0
1,0
0,8
0,4
0,6
0,2
0
1
2
3
4
5
6
Selanjutnya ditambahkan 1mL reagen Nelson C ke dalam masingmasing tabung, lalu dipanaskan dalam penangas berisi air mendidih selama 20 menit. Setelah itu tabung didinginkan dengan direndam dalam gelas beker berisi air dingin hingga suhu tabung 25oC. Kemudian ditambahkan 1mL reagen Arsenomolibdat dalam masing-masing tabung dan divortex hingga semua endapan merah
bata larut. Selanjutnya ditambahkan 7mL akuades dalam setiap tabung, dan divortex hingga homogen. Kemudian masing-masing larutan ditera menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 540nm. b. Pengukuran kadar gula reduksi pada sampel
D. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil
Tabel 1. Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Absorbansi Konsentrasi
0
2
4
6
8
10
Kelompok I
0
0,073
0,173
0,293
0,324
0,411
Kelompok II
0
0,073
0,138
0,251
0,357
0,523
Tabel 2. Rata-Rata Absorbansi Sampel Pengenceran Sampel
250x
500x
1000x
Sampel A
0,546
0,638
0,329
Sampel B
0,685
0,909
-
2. Pembahasan
E. KESIMPULAN 1. Larutan buffer dibuat dari campuran asam lemah dan garamnya.
Larutan buffer asetat 0,1 M dibuat dari 7,25mL Na-asetat 0,2 M dan 42,75mL asam asetat 0,2 M. 2. Pengukuran nilai pH dapat dilakukan dengan cara kolorimetri, yaitu menggunakan indikator pH universal atau dengan cara potensiometri, dengan menggunakan pH meter. 3. Berdasarkan pengukuran dengan pH meter diperoleh rata-rata nilai pH buffer yang dibuat 4,57 Hasil pengukuran nilai pH menggunakan pH meter lebih teliti dibandingkan dengan menggunakan indikator pH universal
F. DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1. Kurva Standar
Lampiran 2. Kurva Standar
Lampiran 3. Perhitungan Kadar Gula Reduksi Persamaan garis yang diperoleh adalah y= 0,041x + 0,003, sehingga kadar gula reduksi tiap sampel adalah sebagai berikut: 1. Sampel A a.
0,546−0,003 0,041
0,638−0,003 0, 041
0,329−0,003 Pengenceran 0, 041
c. Pengenceran 1000x
y 0,329 x
= 0,041x + 0,003 = 0,041x + 0,003 = = 7,951 mg/ 100mL
250x y 0,546 x
= 0,041x + 0,003 = 0,041x + 0,003 = = 13,244 mg/ 100mL b. Pengenceran 500x y = 0,041x + 0,003 0,638 = 0,041x + 0,003 x = = 15,488 mg/ 100mL
2. Sampel B a. Pengenceran 250x
y
= 0,041x + 0,003
0,685 x
= 0,041x + 0,003 0,685−0,003 = 0, 041 = 16,634 mg/ 100mL b. Pengenceran 500x y = 0,041x + 0,003 0,909 = 0,041x + 0,003 0,909−0,003 x = 0,041 = 22,098 mg/ 100mL