Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang a. Scenario PT. TI Holding
PT. V4st
adalah PT. yang yang memproduksi mainan anak-anak berupa V4stya
mini 4WD. PT. V4st
ini memiliki brand yang yang lebih unggul dibanding pesaingnya, pesaingnya,
namun dari sisi sisi manajemen manajemen PT. V4st
belum modern modern (belum (belum ada ada penerapn penerapn konsep
Teknik Industri). PT. TI Holding membeli PT. PT. V4st
karena dirasa ada peluang yaitu yaitu brand brand
yang unggul tapi belum modern. Harapannya dengan memodernisasi PT. V4st menjadi lebih unggul dan mendapatkan banyak laba. Salah satunya dengan perancangan perancangan kembali komponen perusahaan ( tujuan, visi, misi). misi) . b. Latar Belakang
Dalam
menjalankan
kegiatan
usaha
perusahaan,
diperlukan
adanya
perancangan dan pengembangan organisasi bisnis. Hal ini dapat dicapai setelah adanya pemetaan proses bisnis yang merupakan langkah awal dan merupakan dasar dalam pengembangan usaha. Dengan adanya pemetaan proses bisnis, kegiatankegiatan yang akan dilakukan telah diketahui dan dikelompokkan sehingga diketahui elemen-elemen apa yang diperlukan dalam pengembangan proses bisnis ini. Namun demikian, elemen-elemen yang telah diketahui tersebut belum tentu memiliki spirit yang cukup untuk mempertahankan kegiatan prosesnya. Diperlukan elemen-elemen lain yang merupakan landasan dalam tiap pemikiran, tindakan, dan keputusan yang akan di ambil oleh setiap elemen perusahaan. Elemen-elemen itu diantaranya adalah visi, misi,tujuan, sasaran, value and believe. Tidak cukup sampai disitu, formalitas juga mutlak diperlukan sehingga terbentuk kerangka formal yang disebut struktur organisasi. Dengan scenario diatas kami mencoba untuk merubah perusahaan tersebut menjadi perusahan modern.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 1
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
1.2 Perumusan Masalah
Adapun masalah yang dihadapi dalam praktikum ini adalah 1. PT V4st
merupakan perusahaan perakitan mini 4 WD yang belum modern
sehingga perlu adanya penerapan konsep keteknikindustrian dalam perusahaan ini. 2. Adanya modernisasi dalam PT V4st
menyebabkan menyebabkan perubahan terhadap setiap
elemen yang ada
1.3 Tujuan penulisan
1. Praktikan mampu memahami elemen-elemen yang ada pada organisasi serta macam-macam tipe struktur organisasi 2. Praktikan mampu memahami pentingnya visi, misi, value dan belief perusahaan dalam perancangan organisasi 3. Praktikan
mampu
memahami
kerterkaitan
antara
proses
bisnis
dan
perancangan struktur organisasi perusahaan dalam proses pembuatan struktur organisasi dan job discription 4. Praktikan
mampu
merancang sebuah organisasi perusahaan berdasarkan
metode perancangan organisasi secara matematis 5. Praktikan mampu membuat struktur str uktur organisasi perusahaan 6. Praktikan mampu menjelaskan job discription dari seluruh unit organisasi 7. Praktikan mampu memahami aspek modal dan pemasaran dalam perusahaan 8. Praktikan mampu menganalisis strategi perusahaan 9. Praktikan mampu menentukan posisi perusahaan perusahaan
1.4 Pembatasan masalah dan asumsi
Dalam praktikum ini, kami mengasumsikan mengasumsikan bahwa PT V4st
merupakan
perusahaan perakitam mini 4 WD yang memiliki brand yang unggul namun belum mengimplementasikan mengimplementasikan konsep keteknikindustrian. Dalam praktikum pr aktikum ini juga diasumsikan bahwa PT V4st
diakuisisi oleh PT TI Holding untuk menerapkan konsep
keteknikindustrian keteknikindustrian tersebut sehingga diharapkan perusahaan menjadi lebih maju.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 2
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang disusun dalam laporan praktikum analisis finansial ini adalah sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, belakang, tujuan praktikum, dan sistematika penulisan. penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Berisi
tentang
tinjauan
pustaka
yang
berhubungan
dengan
analisis
perencanaan perencanaan dan pengembangan organisasi bisnis. BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Berisi tentang data pengumpulan data IDEF0 dan pengolahan data yang meliputi profil perusahaan (visi, misi, value & belief) Penentuan tujuan dan sasaran perusahaan, perusahaan, perancangan struktur organisasi perusahaan perusahaan Matrik proses bisnis dan bagan struktur organisasi.
BAB IV
ANALISA Berisi tentang analisa yang dilakukan terhadap hasil pengolahan data yang dilakukan pada bab sebelumnya.
BAB V
PENUTUP Berisi tentang kesimpulan dan saran.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 3
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Perusahaan
Suatu profil perusahaan yang besar harus menarik pelanggan agar dapat mendukung sebuah bisnis. Berikut langkah dalam pembuatan profil suatu perusahaan : 1. Memberikan informasi yang berguna dalam terminologi termi nologi awam. Profil harus mencakup personel kunci, deskripsi perusahaan produk atau layanan dengan cara yang awam, serta industri personil, dapat memahami. 2. Menanamkan beberapa kepribadian. k epribadian. Sebuah profil perusahaan besar seharusnya tidak hanya diisi dengan deskripsi produk (atau jasa), tetapi juga beberapa pengertian atau kepribadian dari bisnis 'budaya.
Menambahkan
informasi
tentang
tujuan
perusahaan,
dukungan
masyarakat atau misi (bukan salah satu pernyataan misi usang, meskipun) dapat menambahkan kepribadian manusia ke salah satu profil, sehingga menambah menarik bagi pembaca. Orang berhubungan dengan orang. Jadi, tambahkan sesuatu dari perspektif manusia. 3. Klaim aset unik Anda. Dalam
pengembangan perusahaan disarankan untuk memiliki keunikan
tersendiri. menampilkan penghargaan dan penghormatan khusus terhadap perusahaan. sehingga pembaca memahami bagaimana suatu perusahaan memiliki keunikan, istimewa atau berbeda dengan yang lain dalam kategori yang sama.
2.2 Arti Visi Misi Perusahaan
Visi merupakan suatu pernyataan ringkas tentang cita-cita organisasi yang
berisikan arahan yang jelas dan apa yang akan diperbuat oleh perusahaan di masa yang akan datang. Ada beberapa strategi dalam menentukan visi, yaitu : 1. Mengidentifikasikan Mengidentifikasikan aktivitas perusahaan berdasarkan berdasarkan impian yang ingin dikejan. 2. Menetapkan arah yang jauh ke depan (pandangan masa depan) Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 4
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
3. Menyediakan
gambaran
besar
yang
menggambarkan
siapa
"kita",
apa
yang "kita" lakukan, dan kemana "kita" mengarah Selain itu juga ada beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan visi:
Berorientasi ke depan
Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini
Mengekspresikan Mengekspresikan kreatifitas
Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan penghargaan bagi masyarakat mas yarakat Misi merupakan penetapan tujuan dan sasaran perusahaan yang mencakup
kegiatan jangka panjang tertentu dan jangka pendek yang akan dilakukan, dalam upaya mencapai visi yang telah ditetapkan. Strategi dalam membentuk misi adalah : 1. Menetapkan perusahaan menjadi unit – unit – unit unit yang kecil 2. Membangun
rasa
yang
kuat
terhadap
identitas
perusahaan
dan
tujuan bisnis Seorang pemimipin yang strategis akan selalu mulai dengan : 1. Konsep yang harus dan tidak ti dak harus dilakukan oleh perusahaan 2. Visi ke mana perusahaan akan melangkah
2.3 Pengertian Tujuan dan Sasaran
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi organisasi
yang mengandung makna hasil akhir yang akan dicapai dalam jangka waktu 1 sampai dengan 3 tahun. Tujuan digambarkan sebagai keadaan yang ingin dicapai oleh organisasi yang lebih operasional dan terukur. Beberapa karakteristik tujuan adalah :
Terukur
Realistik
Menantang
Berbatas Waktu
Khusus (S.B Hari Lubis : Pengantar Teori Organisasi Organisasi : Suatu Pendekatan Makro)
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 5
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Sasaran adalah merupakan penjabaran dari tujuan organisasi, dalam bentuk terakhir
dan akan dapat dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tahunan, semesteran, atau bulanan. Sasaran juga menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan, oleh karena itu sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusuna p enyusunan n progam dan kegiatan yang bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai Tujuan tiap perusahaan berbeda tergantung pada maksud dan misinya, terlepas dari hal tersebut, setiap perusahaan memiliki sasaran: a. Jangka Panjang
Adalah tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktuyang relatif panjang,secara umum biasanya 5 tahun atau lebih dimasa yang akan datang. b. Jangka Menengah
Adalah tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu yang relatif lebih pendek, secara umum biasanya 1-5 tahun. c. Jangka Pendek
Adalah tujuan yang ingin dicapai dalam jangka waktu yang relatif pendek,secara umum biasanya kurang dari 1 tahun.
2.4 Pengertian Value dan Belief
Value
dan
Belief
merupakan
unit
darisubstuktur
kognitif
sebuah
culture
organisasi Values
Nilai (values) lebih mengarah pada kode moral dan etika yang menjadi penentu apa yang sebaiknya dilakukan. Misalnya, perusahaan mempunyai m empunyai nilai-nilai nilai- nilai kejujuran, inovasi, keterbukaan/transparan, dan integritas dalam menjalankan aktivitasnya. aktivitasnya. Maka dalam penerapannya pener apannya untuk unt uk unit uni t keuangan, keuangan keuangan
secara jujur,
transparan dalam
misalnya misaln ya dalam menyusun men yusun laporan lapor an arti tidak
melakukan penipuan
agar
organisasi lebih menarik investor Belief
Belief (keyakinan) lebih mengarah pada apa yang dirasa benar atau tidak benar oleh organisasi dan seluruh anggotanya. Misalnya Misaln ya ―besarnya biaya yang dikeluarkan iklan akan berdampak pada penjualan produk dan jasa yang ditawarkan‖. Keyakinan Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 6
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
besarnya dana dan frekuensi f rekuensi iklan i klan yang dimunculkan, dimu nculkan, baik bai k untuk memperkenalkan memperken alkan perusahaan perusahaan atau menawarkan produk dan jasa yang dihasilkannya. Tujuan akhirnya untuk meningkatkan penjualan.
2.5 Strategi Whelen Hunger
Wheelen dan Hunger menggunakan konsep General Electric. General Electric menyatakan bahwa pada prinsipnya strategi generic dibagi menjadi 3 macam yaitu strategi stabilitas (stability), Ekspansi (expansion), ( expansion), dan penciutan (retrenchment). Strategi Wheelen dan Hunger menggunakan konsep General Electric dianggap sejalan dengan Porter karena strategi ini terkait dengan masalah pasar yang sejalan dengan konsep Porter. a. Strategi Stabilitas : Strategi ini menekankan pada efisiensi pada segala unit (produk, pasar, dan fungsi perusahaan) untuk meningkatkan kinerja dan keuntungan. Strategi ini berisiko rendah dan cocok untuk posisi nature. b. Strategi Ekspansi (ekspansion) : strategi ini menekankan pada perluasan produk, pasar, dan fungsi perusahaan sehingga meningkatkan aktivitas perusahaan.
Keuntungan
yang
diperoleh
sebanding
dengan
risiko
kegagalannya. c. Strategi Penciutan (retrechment) : Strategi ini dilakukan dengan cara mengurangi produk, pasar, maupun fungsi perusahaan, khususnya yang bercash-flow negative. Strategi ini biasanya diterapkan pada bisnis yang berada pada tahap menurun (decline). Penciutan ini terjadi karena sumber daya yang perlu diciutkan itu lebih baik dikerahkan untuk usaha yang sedang berkembang. berkembang.
Macam macam Strategi Utama Wheelen-hunger :
Strategi Pertumbuhan :
Pertumbuhan Konsentrasi (Horizontal + Vertikal)
Pertumbuhan Diversifikasi (Terpusat +Konglomerat
Strategi Stabilitas :
1. Istirahat 2. Waspada 3. Tanpa Perubahan 4. Laba Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 7
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Strategi Penciutan:
1. Perubahan Haluan 2. Memikat Perusahaan Lain 3. Jual/Tutup 4. Bangkrut 5. Likuidasi Jabaran strategi utama dari strategi generic versi wheelen hunger yang menggunakan menggunakan konssep dari GE ini, dapa dilihat pada tabel berikut : Table 2.1 Strategi Whelen Hunger
Strategi Generik Strategi
Strategi utama a. Strategi pertumbuhan konsentrasi
pertumbuhan
Horizontal
(Growth Strategy)
Vertical
b. Strategi pertumbuhan diversifikasi
Strategi stabilitas (Stability Strategy)
Terpusat
konglomerasi
a. strategi istirahat (Pause Strategy)/Strategi terus
dengan
berhati-hati
(Procced with
caution strategy)
b. Strategi tanpa perubahan ( No change strategy ) c. Strategi laba (Profit strategy) Strategi
penciutan
(retrench strategy )
a. Strategi
perubahan
haluan
(Turnaround
strategy)
b. Strategi memikat perusahaan lain ( captive company strategy )
c. Strategi
jual/ditutup
(sell
out/divestmen
strategy)
d. Strategi pelepasan ( bangkuptcy strategy )/ Strategi likudiasi (liquidation strategy)
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 8
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Bentuk matriks wheleen hunger:
Gambar 2.1 Arti matriks wheelen hunger
2.6 Strategi manajemen
Adalah suatu pola dari aksi-aksi dan pendekatan-pendekatan bisnis yang digunakan para manajer untuk menyenangkan konsumen, membangun posisi pasar yang menarik, dan mencapai tujuan organisasi sebenarnya, strategi perusahaan seunit direncanakan direncanakan dan seunit adalah reaksi dari perubahan keadaan. (Thompson, 1998)
Adapun tingkatan strategi: Strategi Korporasi (Corporate strategy )
Adalah strategi untuk menentukan keseluruhan sikap langkah perusahaan terhadap pertumbuhan dan cara perusahaan mengelola bisnis atau lini produknya , seperti : meningkatkan aktifitas/ investasi termasuk penghematan. Business / Competitive Strategy ) Strategi Bisnis ( Business
Strategi yang diambil pada level unit-unit usaha/ lini produk yang difokuskan pada peningkatan posisi saing perusahaan.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 9
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Strategi Fungsional ( Functional Strategy )
berisi rencana untuk mencapai tingkat penggunaan sumber daya secara efisien, efektif dan optimal pada setiap fungsi guna mendukung strategi korporasi dan bisnis.
Jenis-jenis Strategi Jenis-jenis strategi adalah sebagai berikut: 1) Strategi Integrasi Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal memungkinkan perusahaan perusahaan dapat mengendalikan para distributor, pemasok, dan / atau pesaing. 2) Strategi Intensif Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai strategi intensif karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan dengan produk yang ada hendak ditingkatkan.
3) Strategi Diversifikasi Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik, horizontal, dan konglomerat. Menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut diversifikasi konsentrik . Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk
pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal. Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi konglomerat. 4) Strategi Defensif Disamping strategi integrative, intensif, dan diversifikasi, organisasi juga dapat menjalankan strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau li kuidasi. Rasionalisasi Biaya, terjadi ketika suatu organisasi melakukan restrukturisasi melalui penghematan biaya dan asset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang menurun. Divestasi adalah menjual suatu unit atau unit dari organisasi. Divestasi sering
digunakan untuk meningkatkan modal yang selanjutnya akan digunakan untuk akusisi atau investasi strategis lebih lanjut. Likuidasi adalah menjual semua aset sebuah perusahaan secara bertahap sesuai nilai
nyata aset tersebut. Likuidasi merupakan pengakuan kekalahan dan akibatnya bisa Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 10
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
merupakan strategi yang secara emosional sulit dilakukan. Namun, barangkali lebih baik berhenti beroperasi daripada terus menderita kerugian dalam jumlah besar. 5) Strategi Umum Michael Porter Menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan ketiganya strategi umum. (David, p.231, 2004)
2.7 SWOT
Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masingmasing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang cespleng bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi. Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu : 1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. 2. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini. 3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. 4. Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depan.
Ada dua macam pendekatan dalam analisis SWOT, yaitu: A. Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana sebagaimana dikembangkan oleh Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal (Peluang dan dan Tantangan) sedangkan sedangkan dua kotak sebelah sebelah kiri adalah Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 11
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
faktor internal (Kekuatan dan Kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik tit ik pertemua antara faktor-faktor internal dan eksternal.
B. Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif melalui perhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan dikembangkan oleh Pearce dan d an Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya. Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: 1. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor setta jumlah total perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T; Menghitung skor (a) masing-masing point faktor dilakukan secara saling bebas (penilaian terhadap sebuah point faktor tidak ti dak boleh dipengaruhi atau mempengeruhi penilaian terhadap point faktor lainnya. Pilihan rentang besaran skor sangat menentukan akurasi penilaian namun yang lazim digunakan adalah dari 1 sampai 10, dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 10 berarti skor yang peling tinggi. Perhitungan bobot (b) masing-masing point faktor dilaksanakan secara saling ketergantungan. Artinya, penilaian terhadap satu point faktor adalah dengan membandingkan tingkat kepentingannya dengan point faktor lainnya. Sehingga formulasi perhitungannya adalah nilai yang telah didapat (rentang nilainya sama dengan banyaknya point faktor) dibagi dengan banyaknya jumlah point faktor). 2. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor O dengan T (e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu X, sementara perolehan angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu Y. 3. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 12
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Gambar 2.2 Tabel Kuadran SWOT
Gambar 2.3 Grafik Kuadran SWOT
Kuadran I (positif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 13
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Kuadran II (positif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun
menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak memperbanyak ragam strategi taktisnya.
Kuadran III (negatif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.
Kuadran IV (negatif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 14
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Matriks SWOT Penentuan Strategi Tabel 2.2 Matriks SWOT
EFI
STRENGTH (S)
WEAKNESSES (W)
(Tentukan 5-10 faktor
(Tentukan 5-10 faktor
kekuatan internal)
kelemahan internal)
OPPORTUNITIES (O)
Strategi SO
Strategi WO
(Tentukan 5-10 faktor
Daftar kekuatan untuk
Daftar untuk memperkecil
peluang eksternal)
meraih keuntungan
kelemahan dengan
dari peluang yang ada
memanfaatkan keuntungan
EFE
dari peluang yang ada
THREATS (T)
Strategi ST
Strategi WT
(Tentukan 5-10 faktor
Daftar kekuatan untuk
Daftar untuk memperkecil
ancaman eksternal)
menghindari ancaman
kelemahan dan menghindari ancaman
Berdasarkan Matriks SWOT diatas maka didapatkan 4 langkah strategi yaitu sebagai berikut : 1. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. sebesar-besarnya. Strategi SO menggunakan menggunakan kekuatan internal i nternal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. 2. Strategi ST
Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. Strategi ST menggunakan menggunakan kekuatan internal perusahaan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. 3. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 15
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan untuk mengurangi kelemahan internal dengan menghindari m enghindari ancaman eksternal. Matrik SWOT merupakan alat pencocokan yang penting untuk membantu para manajer mengembangkan empat tipe strategi: Strategi SO ( Strengths-Opportunities), Strategi WO (Weaknesses-Opportunities), Strategi ST (Strengths-Threats), dan Strategi WT (Weaknesses-Threats ). Terdapat 8 langkah dalam menyusun matrik SWOT, yaitu: 1. Tuliskan kekuatan internal perusahaan yang menentukan. 2. Tuliskan kelemahan internal perusahaan yang menentukan. 3. Tuliskan peluang eksternal perusahaan yang menentukan. m enentukan. 4. Tuliskan ancaman eksternal perusahaan yang menentukan. 5. Mencocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan strategi SO dalam sel yang tepat. 6. Mencocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan strategi WO dalam sel yang tepat. 7. Mencocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan strategi ST dalam sel yang tepat. 8. Mencocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan strategi WT dalam sel yang tepat.
2.8 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap unit serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu : 1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 16
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
2. Adanya standardisasi kegiatan kerja 3. Adanya koordinasi kegiatan kerja 4. Besaran seluruh organisasi.
Klasifikasi Organisasi
Sebagai pendekatan dalam mengklasifikasi organisasi, ada beberapa bentuk dari struktur organisasi, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Struktur organisasi fungsional Mendesain struktur berdasar fungsi-fungsi yang ada dalam suatu organisasi/unit/sub unit. Misal fungsi niaga, fungsi SDM dan fungsi teknik. Tipe ini memiliki kelebihan seperti seperti berikut:
Mempromosikan ketrampilan yang t erspesialisasi erspesialisasi
Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
Memberikan kesempatan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis
Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut:
Lingkungan Lingkungan stabil
Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
Mengutamakan Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional
Namun tipe fungsional juga memiliki sejumlah keterbatasan, seperti :
Menekankan pada rutinitas tugas — kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang.
Menumbuhkan Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit.
Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi.
Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi — dan
kadang
membuat
koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 17
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Contoh struktur organisasi fungsional :
Gambar 2.4 Struktur organisasi fungsional
2. Struktur organisasi produk Mendesain struktur berdasar output/produk yang dihasilkan oleh unit/unit organisasi yang bersangkutan. Kelebihan dari tipe Output Based Structure adalah:
Mendorong akuntabilitas yang lebih besar terhadap hasil akhir (output yang dihasilkan)
Memungkinkan Memungkinkan terjadinya diversifikasi ketrampilan (cross functional skills)
Koordinasi antar fungsi didalam tiap posisi menjadi lebih mudah
Relevan untuk Situasi:
Lingkungan Lingkungan tidak stabil
Ukuran organisasi relatif besar
Mengutamakan Mengutamakan spesialisasi produk/output dan inovasi
Sedangkan Kekurangannya adalah:
Berpeluang mengguna menggunakan kan ketrampilan dan sumber daya secara tidak efisien
Menuntut adanya ‗multiple role‘ pada para karyawan sehingga dapat menimbulkan work stress.
Hanya terpaku pada satu produk tertentu (output)
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 18
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Contoh struktur organisasi produk :
Gambar 2.5 Struktur organisasi produk
3. Struktur organisasi matriks Mendesain struktur berdasar kombinasi antara tipe fungsional dan tipe unit/produksi. Tipe ini memiliki kelebihan seperti seperti berikut:
Mendorong penggunaan penggunaan orang secara fleksibel
Mengoptimalkan Mengoptimalkan penggunaan sumber daya keahlian yang dimiliki
Menumbuhkan Menumbuhkan koordinasi dan integrasi yang kohesif
Relevan untuk Situasi:
Dorongan untuk mendistribusikan dan membagi sumber daya/kapabilitas
Fokus pada dual perspectives : keahlian fungsional dan keandalan output
Kekurangan
Berpeluang menumbuhkan role ambiguity
Tanpa keseimbangan wewenang antara manajer fungsional dengan outputbased coordinator, kinerja akan terganggu
Memberi kesempatan bagi inkonsistensi permintaan antara fungsional dan output-based people.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 19
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Contoh struktur organisasi matriks :
Gambar 2.6 Struktur organisasi matriks
2.9 Klasifikasi Organisasi
Sebagai pendekatan dalam mengklasifikasi organisasi, terdapat lima elemen dasar, yaitu: 1. Operating Core : para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang berhubungan berhubungan dengan produksi dari produk dan jasa 2. Strategic Apex: manajer tingkat ti ngkat puncaknay yang diberi tanggung jawab keseluruhan untuk organisasi tersebut 3. Middle Line: para manajer yang menjadi penghubung operating core dengan strategic apex
4. Techo Structure : para analis yang mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan bentuk standarisasi tersebut dalam organisasi 5. Supporting Staff : orang-orang yang mengisi unit staff, yang memberikan jasa pendukung tidak langsung pada organisasi
Menurut Mintzberg, terdapat desain konfigurasi struktur organisasi sebagai berikut: a. Struktur Sederhana Struktutr sederhana memilkii kompleksitas yang rendah, sedikit fomalisasi, dan mempunyai wewenang yang disentralisasi pada seseorang. Struktur sederhana Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 20
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
digambarkan sebagai sebuah organisasi yang datar, dengan operating core yang organik dan hampir esmua orang melapor kepada seorang strategic apex dimana pembuatan keputusan disentralisasi b. Birokrasi Mesin Birokrasi mesin mempunyai tugas operasi yang sangat tinggi, peratruran yang sangat diformalisasi, tugas yang dikelompokan ke dalam departemendepartemen fungsional, wewenang yang disentralisasi, pengambilan keputusan yang mengikuti komando dan stuktur adminisrasi yang rumit. Unit yang penting dari birokrasi mesin adalah technostucture, karena di sinilah ditempatkan para ahli staf analisis melalu standarisasi – para insinyur time and motion, pembuat uraiaan pekerjaan, perencana, pembuat anggaran keuangan, auditor, ahli analisis sistem dan prosedur. c. Birokrasi Profesional Struktur ini diciptakan untuk memberi kesempatan kepada organisasi untuk memperkerjakan spesialis yang sangat penting bagi operating corenaya. Smabil tetap memperoleh efiiensi dan standarisasi. Birokrasi ini mengunakan standarisasi dengan desentralisasi. Kekuatan desain ini terletak pada operating core karena desain ini mempunyai kemampuan krtis yang dibutuhkan organisasi dan mempuyai kekuatan yang diberikan melalui desentralisasi – desentralisasi – untuk untuk menerapkan keahlian mereka. d. Struktur Unitonal Struktur ini ditandai dengan adanya julah unit yang otonom, masing-masing secara khas adalah birokrasi mesin, yang dikordinasi secara terpusat oleh kantor pusat. Karena unit-unit tersebut berdiri sendiri, ia memberi kontrol pada manajemen (para anajer unit). e. Adhocrazy Adhocrazy merupakan desain yang paling berbeda dari yang lain, karena
mempunyai sedikit standarisasi atu formalisasi. Tehnostructurenya hampir tidak ada. Hal ini karena middle management, support staff, serta operating core semuanya adalah profesional, perbedaan tradisional antara supervisor dan pegawai serta garis dan batas batas menjadi tak jelas. jelas.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 21
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Hasilnya adalah sebuah kumpulan dari banyak keahlian yang dapat digunakan untuk melakukan inovasi, memecahkan masalah yang unik, dan menggunkan aktivitas yang fleksibel. Keputusan mengalir pada semua orang yang mempunyai keahlian adhocrazy, tanpa memperhatikan kedudukannya. kedudukannya.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 22
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
BAB 3 METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Prosedur Praktikum
Berikut ini merupakan flowchart dari praktikum modul 2 :
Gambar 3.1 Flowchart
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 23
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan P erancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1.
Data Given Asisten Tabel 4.1 (a,b,c,d,e,f,g) Rekapan Data Given
potensi penjualan
no
nama PT
daerah pemasaran
Share
no
nama PT
Share
1
PT Tami Jaya
17,34
1
PT Tami Jaya
17,34
2
PT. B
24,45
2
PT. B
24,45
3
PT. C
25,78
3
PT. C
25,78
4
PT. D
20,49
4
PT. D
20,44
5
PT. E
11,99
5
PT. E
11,99 (d)
(a)
omset per bulan
no
nama PT
jumlah gudang
Share
no
nama PT
Share
1
PT Tami Jaya
16,44
1
PT Tami Jaya
24,21
2
PT. B
23,12
2
PT. B
25,89
3
PT. C
26,23
3
PT. C
20,31
4
PT. D
20,76
4
PT. D
10,24
5
PT. E
13,45
5
PT. E
29,35
(b)
(e)
harga produk mini 4wd
no
nama PT
Share
no
kriteria
bobot (%)
1
PT Tami Jaya
20,03
1
potensi penjualan
2
PT. B
18,12
2
omset per bulan
20
3
PT. C
18,98
3
daerah pemasaran
21
4
PT. D
21,31
4
jumlah gudang
5
PT. E
21,56
5
harga produk mini 4 wd
(c)
21,36
17,54
20,1 jumlah
(f)
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 24
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
komponen daya tarik industri
bobot
desain produk
0,6
Realibility
0,4 (g)
4.2.
Pengolahan data wheelen hunger
Menentukan nilai y dari masing masing perusahaan, perusahaan, dimana dimana telah diketahui bahwa nilai nilai Y1 = peringkat terburuk (1) Y2 = peringkat terbaik (5) X1 = nilai share terburuk X2 = nilai share terbaik Yi = peringkat perusahaan yang dicari 1. Potensi penjualan Tabel 4.2 Data Given Potensi Penjualan
No 1 2 3 4 5
nama PT PT Tami Jaya PT. B PT. C PT. D PT. E
Share 17,34 24,45 25,78 20,49 11,99
b= a = y2 – bx – bx2 = 5 – 5 – 0,290065 0,290065 (25,78) = -2,47788
untuk PT Tami jaya dimana x= 17,34 y= a + bx = -2,47788 + 0,290065(17,34) = 2,551849 untuk PT . B dimana x= 24,45 y= a + bx = -2,47788 + 0,290065(24,45) = 4,614213 untuk PT. C dimana x= 25,78 25,78 y= a + bx = -2,47788 + 0,290065(25,78) = 5 untuk PT . D dimana x= 20,49 y= a + bx = -2,47788 + 0,290065(20,49) = 3,465555 untuk PT. E dimana x= 11,99 11,99 y= a + bx = -2,47788 + 0,290065(11,99) = 1
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 25
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Tabel 4.3 Perhitungan Potensi Penjualan
potensi penjualan
no
nama PT
y
bobot
skor
1
PT Tami Jaya
2,551849
0,2136
0,545075
2
PT. B
4,614213
0,2136
0,985596
3
PT. C
5
0,2136
1,068
4
PT. D
3,465555
0,2136
0,740242
5
PT. E
1
0,2136
0,2136
jumlah
3,552513
2. Omset per bulan Tabel 4.4 Data Given Omset perbulan
no 1 2 3 4 5
nama PT PT Tami Jaya PT. B PT. C PT. D PT. E
Share 16,44 23,12 26,23 20,76 13,45
b= a = y2 – bx – bx2 = 5 – 5 – 0,312989 0,312989 (26,23) = -3,2097
untuk PT Tami jaya dimana x= 16,44 y= a + bx = -3,2097 + 0,312989(16,44) = 1,935837
untuk PT . B dimana x= 23,12 y= a + bx = -3,2097 + 0,312989(23,12) = 4,026604
untuk PT. C dimana x= 26,23 26,23 y= a + bx = -3,2097 + 0,312989(26,23) = 5
untuk PT . D dimana x= 20,76 y= a + bx = -3,2097 + 0,312989(20,76) = 3,28795
untuk PT. E dimana x= 13,45 13,45 y= a + bx = -3,2097 + 0,312989(13,45) = 1
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 26
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Tabel 4.5 Perhitungan Omset perbulan
omset per bulan
no
nama PT
y
bobot
skor
1
PT Tami Jaya
1,935837
0,2
0,387167
2
PT. B
4,026604
0,2
0,805321
3
PT. C
5
0,2
1
4
PT. D
3,28795
0,2
0,65759
5
PT. E
1
0,2
0,2
jumlah
3,050078
3. Daerah pemasaran Tabel 4.6 Data Given Daerah Pemasaran
no 1 2 3 4 5
nama PT PT Tami Jaya PT. B PT. C PT. D PT. E
Share 17,34 24,45 25,78 20,44 11,99
b= – bx2 = 5 – a = y2 – bx 5 – 0,290065 0,290065 (25,78) = -2,47788
untuk PT Tami jaya dimana x= 17,34 y= a + bx = -2,47788 + 0,290065(17,34) = 2,551849
untuk PT . B dimana x= 24,45 y= a + bx = -2,47788 + 0,290065(24,45) = 4,614213
untuk PT. C dimana x= 25,78 25,78 y= a + bx = -2,47788 + 0,290065(25,78) = 5
untuk PT . D dimana x= 20,44 y= a + bx = -2,47788 + 0,290065(20,44) = 3,451051
untuk PT. E dimana x= 11,99 11,99 y= a + bx = -2,47788 + 0,290065(11,99) = 1
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 27
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Tabel 4.7 Perhitungan Daerah Pemasaran
daerah pemasaran
no
nama PT
y
bobot
skor
1
PT Tami Jaya
2,551849
0,21
0,535888
2
PT. B
4,614213
0,21
0,968985
3
PT. C
5
0,21
1,05
4
PT. D
3,451051
0,21
0,724721
5
PT. E
1
0,21
0,21
jumlah
3,489594
4. Jumlah gudang Tabel 4.8 Data Given Jumlah gudang
no 1 2 3 4 5
nama PT PT Tami Jaya PT. B PT. C PT. D PT. E
Share 24,21 25,89 20,31 10,24 29,35
b= – bx2 = 5 – a = y2 – bx 5 – 0,209314 0,209314 (29,35) = -1,14338
untuk PT Tami jaya dimana x= 24,21 y= a + bx = -1,14338 + 0,209314(24,21) = 3,924123
untuk PT . B dimana x= 25,89 y= a + bx = -1,14338 + 0,209314(25,89) = 4,275772
untuk PT. C dimana x= 20,31 20,31 y= a + bx = -1,14338 + 0,209314(20,31) = 3,107797
untuk PT . D dimana x= 10,24 y= a + bx = -1,14338 + 0,209314(10,24) = 1
untuk PT. E dimana x= 29,35 29,35 y= a + bx = -1,14338 + 0,209314(29,35) = 5
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 28
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Tabel 4.9 Perhitungan Jumlah Gudang
jumlah gudang
no
nama PT
y
bobot
skor
1
PT Tami Jaya
3,924123
0,1754
0,688291
2
PT. B
4,275772
0,1754
0,74997
3
PT. C
3,107797
0,1754
0,545108
4
PT. D
1
0,1754
0,1754
5
PT. E
5
0,1754
0,877
jumlah
3,035769
5. Harga produk mini 4 wd Tabel 4.10 Data Given Harga Produk Mini 4 WD
no 1 2 3 4 5
nama PT PT Tami Jaya PT. B PT. C PT. D PT. E
Share 20,03 18,12 18,98 21,31 21,56
b= a = y2 – bx – bx2 = 5 + 1,16279 (18,12) = -26,06977
untuk PT Tami jaya dimana x= 20,03 y= a + bx = -26,06977 - 1,16279(20,03) = 2,77907
untuk PT . B dimana x= 18,12 y= a + bx = -26,06977 - 1,16279 (18,12) = 5
untuk PT. C dimana x= 18,98 18,98 y= a + bx = -26,06977 - 1,16279 (18,98) = 4
untuk PT . D dimana x= 21,31 y= a + bx = -26,06977 - 1,16279 (21,31) = 1,290698
untuk PT. E dimana x= 21,56 21,56 y= a + bx = -26,06977 - 1,16279 (21,56) = 1
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 29
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Tabel 4.11 Perhitungan Harga Produk Mini 4 WD
harga produk mini 4wd
no
nama PT
1
PT Tami Jaya
2
y
bobot
skor
3,22093
0,201
0,647407
PT. B
1
0,201
0,201
3
PT. C
2
0,201
0,402
4
PT. D
4,709302
0,201
0,94657 0 ,94657
5
PT. E
5
0,201
1,005
jumlah
3,201977
Dari data di atas kemudian dikelompokkan menurut perusahaannya menjadi sebagai berikut ; Tabel 4.12 Rekap Perhitungan PT. Tami Jaya
no 1 2 3 4 5
PT Tami Jaya Kriteria share y bobot skor potensi penjualan 17,34 2,551849 0,2136 0,545075 omset per bulan 16,44 1,935837 0,2 0,387167 daerah pemasaran 17,34 2,551849 0,21 0,535888 jumlah gudang 24,21 3,924123 0,1754 0,688291 harga produk mini 4 wd 20,03 2,77907 0,201 0,558593 jumlah
2,71501
Tabel 4.13 Rekap Perhitungan PT. B
no 1 2 3 4 5
Kriteria potensi penjualan omset per bulan daerah pemasaran jumlah gudang harga produk mini 4 wd
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
PT. B share 24,45 23,12 24,45 25,89 18,12
y bobot skor 4,614213 0,2136 0,985596 4,026604 0,2 0,805321 4,614213 0,21 0,968985 4,275772 0,1754 0,74997 5 0,201 1,005 jumlah
4,51487
Page 30
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Tabel 4.14 Rekap Perhitungan PT. C
no 1 2 3 4 5
Kriteria potensi penjualan omset per bulan daerah pemasaran jumlah gudang harga produk mini 4 wd
PT. C share y bobot skor 25,78 5 0,2136 1,068 26,23 5 0,2 1 25,78 5 0,21 1,05 20,31 3,107797 0,1754 0,545108 18,98 4 0,201 0,804 jumlah
4,467108
Tabel 4.15 Rekap Perhitungan PT. D
no 1 2 3 4 5
Kriteria potensi penjualan omset per bulan daerah pemasaran jumlah gudang harga produk mini 4 wd
PT. D share 20,49 20,76 20,44 10,24 21,31
y bobot skor 3,465555 0,2136 0,740242 3,28795 0,2 0,65759 3,451051 0,21 0,724721 1 0,1754 0,1754 1,290698 0,201 0,25943 jumlah
2,55738
Tabel 4.16 Rekap Perhitungan PT. E
PT.E
no 1 2 3 4 5
Kriteria potensi penjualan omset per bulan daerah pemasaran jumlah gudang harga produk mini 4 wd
share 11,99 13,45 11,99 29,35 21,56
y bobot skor 1 0,2136 0,2136 1 0,2 0,2 1 0,21 0,21 5 0,1754 0,877 1 0,201 0,201 jumlah
1,7016
Untuk menentukan daya tarik maka bobot dalam daya tarik dikalikan dengan nilai 4 sehingga diperoleh data sebagai berikut:
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 31
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Tabel 4.17 Bobot, Share, Score Komponen Daya Tarik Industri
komponen daya tarik industri
bobot
share
skor
desain produk
0,6
4
2,4
Realibility
0,4
4
1,6
jumlah
4
Dari data di atas, kemudian dipetakan dalam diagram sebagai berikut :
3,67
5
3,67
PT. B dan PT. C
PT. D Dan PT Tami Jaya
Daya tarik 3,67 1
1 4 7
2,33
2
5 8
PT. E
1
3 6 9
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa posisi PT Tami Jaya berada di posisi 2 bersama dengan PT. D, sedangkan PT.D dan PT.C berada pada posisi 1. Dan yang terakhir PT.E berada pada posisi 3.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 32
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Profil perusahaan
PT. V4st merupakan suatu perusahaan yang bergerak di unit manufaktur. Produk yang dihasilkan dalam PT. V4st adalah V4stya Mini 4WD. Perusahaan ini sebagai perusahaan perakit V4stya terbaik yang ada di Indonesia. Selain itu juga sebagai perusahaan yang memahami permintaan dan kepercayaan konsumen. Identitas perusahaan
Nama Perusahaan : PT. V4ST Status Perusahaan Perusahaan
: Perseroan Terbatas
Tanggal Berdiri
: 8 Oktober 2010
Alamat
: Jalan Jatisari IV no 34-36 Tembalang SEMARANG Tel.(024) 74566646 Fax.+6224.8976879
Jenis Produk
: V4STYA MINI 4WD
Bisnis utama
: Perakitan Mainan
5.2 Visi dan Misi Perusahaan a. Visi
Menjadikan PT. V4SR sebagai perusahaan perakitan mini 4 WD yang unggul, terpercaya dan terbaik dari segi kualitas sumber daya manusia dan kinerja perusahaan.
b. Misi
1) Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki nilai-nilai moralitas, mentalitas dan intelektualitas. 2) Meningkatkan kinerja setiap karyawan di setiap unit. 3) Menghasilkan mini 4 WD yang unggul. Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 33
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
5.3 Penjelasan Logo dan Arti
Logo
Penjelasan Huruf V menunjukkan inisial nama perusahaan dengan warna oranye
yang menunjukkan semangat kerja, semangat berprestasi. Lingkaran hijau menunjukkan lingkaran kehidupan yang memiliki
makna bahwa perusahaan mengerti akan makna kehidupan dan setiap elemen dan komponen di dalamnya. Tulisan VAST berwarna biru menunjukkan nama perusahaan yang
tergambarkan dengan makna kedamaian, artinya perusahaan tidak akan terpecah dan selamanya damai Angka 4 sebagai pengganti huruf A dalam bahasa inggris adalah four
yang biasa diimplementasikan untuk mengganti kata for, yang artinya untuk. Apabila disatukan dengan nama fast artinya adalah untuk kecepatan. Artinya perusahaan mengutamakan kecepatan terutama kecepatan produk mini 4 WD.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 34
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
5.4 Value dan Belief 1. Value a. Customer Focus
Produk yang dihasilkan sesuai keinginan pelanggan; b. Leadership
Sistem kepemimpinan dan SDM mampu menjamin efektifitas dan kualitas pemimpin dan personil untuk merealisir customer focus serta excellent operation; c. Inovasi
Membuat perubahan berarti untuk meningkatkan kualitas dalam upaya menciptakan new value bagi stakeholder; d. Valuing Employee
Komitmen manajemen atas kepuasan, pengembangan dan perlakuan yang baik bagi pegawai; e. System Perspective
Pengelolaan perusahaan sebagai sebuah sistem yang utuh sehingga pencapaian kesuksesan pengelolaan organisasi meliputi keseluruhan komponen organisasi tersebut.
2. Belief
Kami percaya bahwa dengan adanya profesionalitas dan kinerja yang tinggi serta pelayanan dan pengembangan sesuai keinginan konsumen akan meningkatkan kepuasan, kenyamanan, dan kepercayaan pelanggan.
5.5 Tujuan dan Sasaran
Tujuan
1. Peningkatan kinerja karyawan yang berkomitmen, tanggung jawab, disiplin terhadap pekerjaan. 2. Meningkatkan kinerja karyawan pada unit produksi dan pemasaran.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 35
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
3. Menghasilkan mini 4 WD yang berkualitas dan sesuai keinginan pelanggan.
Sasaran
1. Penerapan peraturan mengenai sikap karyawan. 2. Tidak terjadi pelanggaran sebanyak 95% dalam tiap minggunya oleh karyawan. 3. Mendapatkan penghargaan dalam unit industri untuk menciptakan kepercayaan kepercayaan diri perusahaan. 4. Peningkatan kinerja karyawan dalam penyelesaian produksi rakitan mini 4 WD. 5. Peningkatan terhadap system pemasaran dalam tiap t iap minggunya. 6. Peningkatan penjualan hingga 15% tiap tahunnya. 7. Tidak terjadi kerusakan sebanyak 90% dari hasil rakitan dalam tiap minggunya. 8. Peningkatan kualitas produksi dan kinerja karyawan hingga 50% dalam sebulan. 9. Meningkatkan inovasi produk mainan mini 4 WD dan paling unggul dalam penerapan teknologi baru dalam setahun.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 36
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
5.6 Penerapan strategi eksternal dan internal 5.6.1
Strategi dan Konsep Whelen Hunger Tabel 5.1 Strategi dan Konsep Whelen Hunger
Tinggi
Sedang
Rendah
Kuat
Biasa
Lemah
1. Pertumbuhan - Konsentrasi Via Integrasi Vertikal 4. Stabilitas - Istirahat - Hati-hati
2. Pertumbuhan - Konsentrasi Via Integrasi Horisontal 5. Pertumbuhan - Konsentrasi Via Integrasi Horisontal Stabilitas - Tidak Berubah - Profit 8. Pertumbuhan - Diversifikasi Konglomerasi
3. Pertumbuhan - Turnaround
7. Rendah - Diversifikasi konsentrasi
6. Penciutan - Captive Company - Selling Out
9. Penciutan - Bankcruptcy - Liquidation
Berdasarkan gambar matriks kekuatan perusahaan, perusahaan, dapat kita lihat li hat bahwa posisi PT V4ST dan PT. D berada pada kolom 2 yaitu pertumbuhan (konsentrasi (konsentrasi via integrasi horizontal) dengan dengan kekuatan bisnis bisnis perusahaan perusahaan yang biasa dan kemenarikan industry yang tinggi. Sedang PT. B dan PT. C terletak pada kolom 1 yaitu pertumbuhan (via integrasi vertikal) dan PT. E terletak pada kolom 3 yaitu pengurangan dengan kekuatan bisnis yang lemah dan kemenarkan industry yang tinggi.
5.6.2
Analisa Hasil
Berdasarkan table matriks, kekuatan bisnis PT V4ST diperoleh skor total sebesar 2,715015 degan skor potensi penjualan sebesar 0,545075 skor omset per bulan 0,387167, daerah pemasaran 0,535888, jumlah gudang 0,688291 dan harga produk mini 4 wd 0,558593. Hal ini berarti PT V4ST berada pada kolom 2 yang berarti kekuatan bisnisnya berukuran sedang. Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 37
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Strategi yang digunakan pada PT. V4ST dengan melakukan perluasan area dengan membangun outlet di pasar sasaran dan di tempat-tempat yang strategis, manambah inovasi pada produk yang akan dikeluarkan, mengadakan pameran atau diskon serta pendistribusian hingga ke luar kota. 5.7 Analisa SWOT Tabel 5.2 Anlisa SWOT
Strength :
Weakness :
Produktivitas
pegawai
yang
terjamin karena kinerja pegawai selalu dievaluasi agar lebih baik
Bukan
kurangnya
Mempunyai brand yang unggul
fitur
Kualitas produk yang terjamin
produk
kualitas yang ketat
perusahaan
modern
karena dilakukan pengendalian
merupakan
penambahan
dalam
fitur-
pengembangan
Kendali pasokan / stok barang sering terhambat
Pelayanan konsumen pra-jual dan purna-jual yang memuaskan
Opportunity :
Adanya
Threat
investor
yang
akan
Kenaikan harga bahan baku
bekerja sama dengan perusahaan
Perusahaan
pesaing
sudah
untuk meningkatkan profit
menerapkan konsep manajemen
Ada pasar baru yang potensial
modern
Semakin
banyak
peminat
di
segala jenis umur
Pertumbuhan yang sangat pesat
Produk dari pesaing yang lebih murah
di industri mainan
Banyaknya produk yang sejenis yang
menawarkan
banyak
keunggulan
Kalah bersaing dengan produk impor
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 38
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
5.8 Proses Bisnis 5.8.1
Identifikasi Proses Bisnis a. Proses bisnis
Menentukan visi dan misi Membahas program kegiatan yang akan dilakukan setahun ke depan Menyampaikan Menyampaikan laporan pertanggungjawaban tahun sebelumnya kepada pemegang saham Memimpin rapat umum Bertanggungjawab Bertanggungjawab terhadap setiap kegiatan yang dilaksanakan
Mengawasi Mengawasi tugas t ugas dari karyawan
Mengevaluasi Mengevaluasi terhadap setiap kegiatan
Memimpin rapat harian
Menyampaikan Menyampaikan laporan pertanggungjawaban tahun sebelumnya kepada pemegang saham Membahas program kegiatan yang akan dilakukan setahun ke depan
Mengawasi Mengawasi tugas t ugas dari karyawan
Melakukan open recruitmen
Melakukan seleksi
Menentukan penempatan karyawan
Melakukan pelatihan dan pengembangan sistem informasi i nformasi
Merencanakan Merencanakan dan mengelola produksi
Meramalkan demand
Melakukan agregrat planning
Menjadwalkan Menjadwalkan produksi
Merencanakan RCCP
Menghitung kebutuhan bersih
Menentukan ukuran lot
Menentukan waktu pemesanan
Melakukan explosion
Merencanakan RCCP
Melakukan pembelian material
Melakukan pembayaran
Merekap transaksi
Melakukan pengujian terhadap raw material
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 39
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Melakukan penyimpanan dalam storage
Mengirim raw material ke lantai produksi
Memproduksi komponen
Melakukan pengujian terhadap proses yang dilakukan
Menyimpan dalam warehouse
Merakit komponen
Melakukan pengujian terhadap finish product
Melakukan pendistribusian produk jadi
Melakukan analisis data yang cacat dengan menggunakan metode seven tool Melakukan pengamblan keputusan terhadap analisa kecacatan dan melakukan standardisasi
Menyusun strategi pemasaran
Melakukan pemasaran
Membuat laporan penjualan
Menganalisa biaya
Menyusun laporan keuangan Pengelompokan Proses Bisnis
5.8.2
1. RUPS
Menentukan visi dan misi Membahas program kegiatan yang akan dilakukan setahun ke depan
2. DIRUT
Menyampaikan Menyampaikan laporan pertanggungjawaban tahun sebelumnya kepada pemegang saham Memimpin rapat umum Bertanggungjawab Bertanggungjawab terhadap setiap kegiatan yang dilaksanakan
3. Manager Utama
Mengawasi Mengawasi tugas t ugas dari karyawan
Mengevaluasi Mengevaluasi terhadap setiap kegiatan
Memimpin rapat harian
HRD
Melakukan open recruitmen
Melakukan seleksi
Menentukan penempatan karyawan
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 40
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
4. IT
Melakukan pelatihan dan pengembangan sistem informasi i nformasi
5. Riset
Merancang produk
6. Produksi a. PPIC
Meramalkan demand
Melakukan agregrat planning
Menjadwalkan produksi
Merencanakan Merencanakan RCCP
Menghitung kebutuhan bersih
Menentukan ukuran lot
Menentukan waktu pemesanan
Melakukan explosion
Merencanakan Merencanakan RCCP
b. Assembly
Memproduksi komponen
Merakit komponen
7. Logistik a. Purchasing
Melakukan pembelian material
b. Storage
Melakukan penyimpanan dalam storage
Mengirim raw material ke lantai produksi
c. Warehouse
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Menyimpan dalam warehouse
Melakukan pendistribusian produk jadi
Page 41
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
8. QC
Melakukan pengujian terhadap raw material
Melakukan pengujian terhadap proses yang dilakukan
Melakukan pengujian terhadap finish product
Melakukan analisis data yang cacat dengan menggunakan metode seven tool Melakukan pengamblan keputusan terhadap analisa kecacatan dan melakukan standardisasi
9. Marketing
Menyusun strategi pemasaran
Melakukan pemasaran
Membuat laporan penjualan
10. Financial
Merekap transaksi
Melakukan pembayaran
Menganalisa biaya
Menyusun laporan keuangan
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 42
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
5.8.# matriks proses bisnis HRD no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
level proses bisnis Menentukan visi dan misi Membahas program kegiatan yang akan dilakukan setahun ke depan Menyampaikan laporan pertanggungjawaban tahun sebelumnya kepada pemegang saham Memimpin rapat umum Bertanggungjawab terhadap setiap kegiatan yang dilaksanakan Mengawasi tugas dari karyawan Mengevaluasi terhadap setiap kegiatan Memimpin rapat harian Melakukan open recruitmen Melakukan seleksi Menentukan penempatan karyawan Melakukan pelatihan dan pengembangan sistem informasi Merancang produk Meramalkan demand Melakukan agregrat planning Menjadwalkan produksi Merencanakan RCCP Menghitung kebutuhan bersih Menentukan ukuran lot Menentukan waktu pemesanan Melakukan explosion Merencanakan RCCP Memproduksi komponen Merakit komponen Melakukan pembelian material Melakukan penyimpanan dalam storage Mengirim raw material ke lantai produksi Menyimpan dalam warehouse Melakukan pendistribusian produk jadi Melakukan pengujian terhadap raw material melakukan pengujian terhadap proses yang dilakukan melakukan pengujian terhadap finish product Melakukan analisis data yang cacat dengan menggunakan metode seven tool Melakukan pengamblan keputusan terhadap analisa kecacatan dan melakukan standardisasi Menyusun strategi pemasaran Melakukan pemasaran Membuat laporan penjualan Merekap transaksi Melakukan pembayaran Menganalisa biaya Menyusun laporan keuangan
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
rup s xx xx
dir ut vv xx
xx
vv vv
Manajer utama oo vv
manajer
sta ff
IT manaj sta er ff
RnD manaj sta er ff
manaj er
produksi PPI assem C bly
Oo Oo Oo Xx
oo oo oo
oo oo oo
oo oo oo
oo oo oo
Xx
vv oo
xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
vv vv vv vv vv vv vv vv vv
manaj er
logistik purchasi stora ng ge
wareho use
QC manaj sta er ff
marketing manaj sta er ff
oo oo oo
oo oo oo
oo oo oo
oo oo oo
oo oo oo
financial manaj sta er ff
vv vv oo
vv xx xx xx xx
vv vv vv vv
oo oo oo vv
oo
oo oo oo
oo oo oo
oo oo oo
oo oo oo
oo oo oo
oo oo oo
oo oo
oo
oo
vv vv oo oo
oo oo
xx xx xx xx xx
vv
oo oo oo oo
vv vv vv vv oo
oo oo
oo
oo
oo xx xx xx
vv vv vv
xx
vv
xx
vv xx xx xx
vv vv vv xx xx xx xx
Page 43
oo oo oo
oo oo oo vv vv vv vv
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
5.9 Struktur Organisasi 5.9.1
Gambar Struktur Organisasi
Gambar 5.1 Struktur Organisasi
PT. V4ST memiliki tipe struktur fungsional. bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat
yang
memimpin
satuan
di
bawahnya
dalam
satuan
departemen dan unit pekerjaan tertentu. Pada tipe organisasi fungsional, kegiatan pada seluruh tingkatan t ingkatan ikelompokan sedemikian rupa sehingga kegiatan yang fungsinya sama terkumpul pada satu bagian/departemen. Berdasarkan fungsinya, maka PT. V4ST terbagi atas 8 departemen, satu manajer utama, satu direktur utama, dan pengambil keputusan yaitu RUPS . Departemen di PT. V4ST yaitu Departemen HRD, Departemen Produksi, Departemen Logistik, Departemen IT, Departemen RnD, Departemen QC, Departemen Marketing dan Departemen Financial. Departemen Human Research
and Development Department berfungsi untuk mengembangkan produk dan SDM yang ada di PT. V4ST. Departemen Produksi yang berfungsi untuk mengurusi segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan merakit Mini 4WD. Departemen produksi ini terbagi atas dua unit dengan fungsinya masing-masing yang lebih spesifik, yakni unit PPIC dan Assembly. Unit PPIC yang mengurusi segala sesuatu
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 44
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
yang berhubungan dengan perencanaan kebutuhan material dan kapasitas perusahaan, sedangkan unit assembly mengurusi segala macam perakitan produk dan memproduksi produk. Departemen Quality Control menangani Proses pengendalian raw material dan proses pengendalian produk. Departemen logistik berhubungan dengan pendistribusian material dan produk terbagi atas tiga unit dengan fungsinya masing-masing yang lebih spesifik, yakni unit warehouse, purchasing , dan storage. Unit warehouse menentukan
kapasitas gudang dan melakukan penyimpanan good finish product. Sedangkan storage menentukan kapasitas gudang dan melakukan penyimpanan raw material dan Unit purchasing bertanggung jawab terhadap pembelian raw material. Departemen IT berfungsi sebagai alur informasi. Departemen RnD berfungsi dalam riset dan pengembangan produk. Departemen marketing berfungsi untuk mempromosikan dan memasarkan produk, termasuk di dalamnya masalah pendistribusian produknya. Departemen financial berfungsi menangani
segala
hal
yang
berhubungan
dengan
keuangan
perusahaan, perusahaan, baik ke dalam maupun ke luar perusahaan. Selain 8 departemen di atas, terdapat pengambil keputusan di PT. V4ST, yang pertama ialah RUPS berfungsi untuk menentukan langkah atau strategi yang harus diambil oleh perusahaan dan merupakan pemberi dana perusahaan. Yang kedua ialah Direktur Umum yang berfungsi memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan dan membawahi Manajer Umum yang berfungsi mengambil keputusan yang bersifat operasional sehari-hari.
Klasifikasi Jabatan-Jabatan Organisasi Dalam 5 Basic Parts Of Organization
Jabatan-jabatan yang terdapat dalam struktur organisasi Birokrasi Mesin diklasifikasikan kedalam 5 bagian, yaitu: Operating Core, Strategic Apex, Middle Line, Technostructure, Support Staff. Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 45
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
2. Operating Core: yakni para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang berhubungan dengan produksi dari produk dan jasa. Unit organisasi PT. V4ST yang termasuk diantaranya: diantaranya: 1) Assembly 2) packaging. 3) Transportasi 4) quality control 5) penjualan 6) peramalan 7) perencanaan perencanaan material 8) pengadaan pengadaan material 9) pembelian 10) pergudangan 3. Strategic Apex : manajer tingkat puncak yang diberi tanggung jawab keseluruhan untuk organisasi tersebut. Unit organisasi PT. V4ST yang termasuk didalamnya: 1) RUPS 2) Direktur Utama 3) Manjer Utama
4. Middle Line: para manajer yang menjadi penghubung operating core dengan strategic apex. Unit organisasi PT Dirgantara Toys yang termasuk didalamnya: 1) Manajer HRD 2) Manajer IT 3) Manajer RnD 4) Manajer Produksi 5) Manajer Logistik 6) Manajer QC 7) Manajer Marketing 8) Manajer Financial Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 46
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
5. Technostructure :
para
analis
yang
bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan bentuk standardisasi tertentu dalam organisasi. Unit organisasi PT. V4ST yang termasuk didalamnya: 1) Departemen Riset 2) Departemen QC 3) Departemen HRD
6. Supporting Staff : orang-orang yang mengisi unit staff yang memberikan jasa pendukung tidak langsung pada organisasi. Unit organisasi PT Dirgantara Toys yang termasuk didalamnya yakni Pengembangan Pasar.
5.9.2
Penjelasan Gambar dan Aliran Struktur
Gambar 5.2 Aliran Struktur Organisasi
Berikut merupakan penjelasan dari aliran yang terlihat pada gambar diatas : 1. RUPS
merupakan
perusahaan
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
sebagai
pemegang
kekuasaan
pengambilan
tertinggi
keputusan,
yang
dalam dimana
Page 47
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
informasi mengenai berbagai keputusan dan ketentuan akan diberikan ke direktur utama. Direktur utama juga bertanggung jawab terhadap RUPS atas segala tindakan/kejadian yang dilakukan di perusahaan. 2. Direktur utama merupakan pimpinan dari manajer utama, dimana segala perintah akan diberikan kepada manajer utama. Dan manajer utama bertanggung jawab atas perintah/penugasan kepada direktur utama sebagai laporan dari pekerjaan di perusahaan. 3. Manajer
utama
membawahi
HRD.
Dan
manajer
HRD
bertanggung jawab kepada manajer utama atas semua pekerjaan yang dilakukan khususnya pada kinerja karyawan di perusahaan. perusahaan. 4. Manajer utama membawahi departemen produksi. Dan manajer departemen produksi bertanggung jawab kepada manajer utama atas
semua
pekerjaan
yang
dilakukan
khususnya
dalam
peramalan demand dan perakitan. 5. Manajer utama membawahi departemen logistik. Dan manajer departemen logistik bertanggung jawab kepada manajer utama atas
semua
merencanakan
pekerjaan
yang
kebutuhan
dilakukan
material
dan
khususnya
dalam
penyimpanan
raw
material.
6. Manajer utama membawahi departemen IT. Dan manajer departemen IT bertanggung jawab kepada manajer utama atas semua pekerjaan yang dilakukan khususnya dalam alur informasi perusahaan. 7. Manajer utama membawahi departemen RnD. Dan manajer departemen RnD bertanggung jawab kepada manajer utama atas semua
pekerjaan
yang
dilakukan
khususnya
dalam
pengembangan produk. 8. Manajer utama membawahi departemen QC. Dan manajer departemen QC bertanggung jawab kepada manajer utama atas Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 48
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
semua pekerjaan yang dilakukan khususnya dalam pengendalian produk. 9. Manajer utama membawahi departemen marketing. Dan manajer departemen marketing bertanggung jawab kepada manajer utama atas
semua
pekerjaan
yang
dilakukan
khususnya
dalam
pemasaran produk. 10. Manajer utama membawahi departemen financial. Dan manajer departemen financial bertanggung jawab kepada manajer utama atas semua pekerjaan yang dilakukan khususnya dalam membuat laporan pengeluaran dan pendapatan dan rekapan hasil tr ansaksi. 11. HRD merupakan pengembangan SDM berhubunngan dengan semua departemen, karena pada setiap departemen memilki kebutuhan SDM yang berbeda-beda, sehingga diperlukan alur informasi. 12. Kegiatan pada departemen produksi berhubungan dengan departemen logistic, karena dalam meramalkan suatu demand dan menentukan pengiriman raw material ke lantai produksi diperlukan informasi dari departemen logistic mengenai berapa banyak raw material yang ada dalam penyimpanan. 13. Departemen produksi juga berhubungan dengan pengendalian kualitas, karena komponen-komponen yang akan dirakit harus sesuai dengan standard produk yang telah di inspeksi oleh departemen QC, agar produk yang keluar tidak cacat. 14. Dalam departemen produksi juga diperlukan pengembangan produk, dimana informasi mengenai itu dapat diberikan oleh departemen RnD. 15. Departemen RnD berhubungan dengan departemen QC, karena jika ada pengembangan produk, maka hal tersebut harus di inspeksi oleh Departemen QC, karena jika kualitas produk tidak sesuai maka pengembangan produk tidak dapat diteruskan.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 49
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
16. Hubungan departemen marketing dan financial sangat erat. Ketika melakukan pemasaran dan penjualan untuk suatu produk maka diperlukan juga pembuatan laporan atas transaksi tersebut guna menghindari kesalahan perhitungan dalam mengelola keuangan. 17. Hubungan antara unit PPIC dan Assembly yaitu dalam meramalkan jumlah barang yang akan dirakit di unit Assembly. 18. Hubungan antara unit PPIC dengan Purchasing yaitu aliran informasi tentang permalan demand oleh Unit PPIC, ketika telah diramalkan maka unit purchasing dapat melakukan pembelian. 19. Departemen RnD memberikan informasi tentang pengembangan produk kepada departemen Logistik, yang nantinya akan meramalkan demand. 20. Unit warehouse merupakan tempat penyimpanan yang nantinya produk akan dikirim ke departemen QC untuk di inspeksi.
5.9.3
Analisis Koordinasi Vertikal 1. Hubungan antara RUPS dan Direktur Utama
Struktur diatas dapat dilihat bahwa kekuasaan tertinggi berada pada RUPS. Semua mekanisme kinerja direktur utama diatur dan berlandaskan RUPS.
2. Hubungan antara Direktur Utama dan Manajer Utama
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 50
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Dari struktur diatas menjelaskan bahwa semua keputusan yang diambil oleh manajer utama akan dipertanggungjabkan kepada direktur utama.
3. Hubungan antara Manajer Utama dan HRD
Dari struktur diatas menjelaskan bahwa semua kegiatn yang dilakukan di HRD harus dipertangungjawabkan kepada manajer utama. 4. Hubungan antara Manajer Utama dan Departemen Produksi
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 51
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Dari struktur diatas menjelaskan bahwa wewenang dari departemen
produksi
berasal
dari
manajer
utama
mengenai
peramalan demand, dan perakitan. 5. Hubungan antara Departemen Produksi dan Unit PPIC
Dari struktur diatas menjelaskan bahwa semua kegiatan seperti
peramalan
demand
di
unit
PPIC
harus
dipertanggungjawabkan dipertanggungjawabkan kepada manajer utama.
6. Hubungan antara Departemen Produksi dan Unit Assemby
Dari struktur diatas menjelaskan bahwa semua kegiatan yang berada pada unit assembly harus dipertanggungjawabkan kepada manajer utama mengenai perakitan komponen.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 52
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
7. Hubungan antara Manajer Utama dan Departemen Logistik
Dari struktur diatas menjelaskan bahwa wewenang dari departemen logistic berasal dari manajer utama. Semua kegiatan pada departemen logistic dipertanggungjawabkan kepada manajer utama yakni mengenai pembelian raw material dan penyimpanan. 8. Hubungan antara Departemen Logistik dan Unit Purchasing
Dari struktur diatas menjelaskan bahwa semua kegiatan di unit
purchasing
seperti
pembelian
raw
material
harus
dipertanggungjawabkan dipertanggungjawabkan kepada manajer logistic. 9. Hubungan antara Departemen Logistik dan Unit Storage
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 53
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Dari struktur diatas menjelaskan bahwa semua kegiatan yang ada pada unit storage yakni penyimpanan raw material harus dipertanggungjawabkan dipertanggungjawabkan kepada manajer logistic. 10. Hubungan antara Departemen Logistik dan Unit Warehouse
Dari struktur diatas menjelaskan bahwa kegiatan di unit warehouse
yaitu
penyimpanan
good
finish
product
harus
dipertanggungjawabkan dipertanggungjawabkan kepada manajer logistik. 11. Hubungan antara Manajer Utama dan Departemen IT
Dari struktur diatas menjelaskan bahwa semua kegiatan departemen IT seperti memberikan informasi database ke setiap departemen harus dipertanggungjawabkan kepada manajer utama. Dan wewenang berasal dari manajer utama. 12. Hubungan antara Manajer Utama dan Departemen RnD
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 54
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Dari struktur diatas menjelaskan bahwa semua kegiatan mengenai pengembangan pengembangan produk produk harus ada persetujuan persetujuan dari manajer utama sebagai pengambil keputusan. 13. Hubungan antara Manajer Utama dan Departemen QC
Dari
struktur
diatas
menjelaskan
bahwa
kegiatan
pengendalian kualitas suatu produk harus dipertanggungjawabkan kepada manajer utama, selain itu manajer utama juga menetapkan standar produk yang dikerjakan pada departemen QC.
14. Hubungan antara Manajer Utama dan Departemen Marketing
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 55
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Dari struktur diatas menjelaskan bahwa semua kegiatan marketing
seperti
pemasaran
dan
penjualan
harus
dipertanggungjawabkan dipertanggungjawabkan kepada manajer utama. 15. Hubungan antara Manajer Utama dan Departemen Financial
Dari strutur diatas menjelaskan bahwa departemen financial bertanggungjawab bertanggungjawab kepada manajer utama. ut ama. Ketika terdapat kesalahan dalam mengelola keuangan maka manajer utamapun ikut campur tangan dalam penyelesaiannya.
5.9.4
Job Description 1.
RUPS
Identitas Jabatan
: RUPS
Level Jabatan
: Level – Level – 0 0
Unit Kerja
: PT. V4ST
Posisi Dalam Sistem Organisasi
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 56
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Fungsi Pekerjaan
RUPS
merupakan
pemegang
kekuasaan
tertinggi
dalam
perusahaan. RUPS membahas secara langsung masalah – masalah yang timbul dalam perusahaan. RUPS bertangungjawab untuk mengambil keputusan penting yang tidak bersifat operasional sehari-hari. Tanggung Jawab dan Rincian Kegiatan
Membuat solusi
Mengambil keputusan
Menentukan masa depan perusahaan
Mengontrol jalannya perusahaan
Menentukan tujuan jangka panjang dan jangka pendek
perusahaan Wewenang
Menyetujui atau menolak laporan pelaksanaan pekerjaan
bawahan.
Memberikan
tugas
kepada
Direktur
Utama
beserta
departemen di bawahnya. 2.
Direktur Utama
Identitas jabatan Jabatan
: Direktur Utama
Level Jabatan
: Level-1
Unit kerja
: PT. V4ST
Unit
: Pengelola perusahaan
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 57
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Bertanggung jawab pada
Posisi dalam Sistem Organisasi
Fungsi Pekerjaan
: Rapat Umum Pemegang Saham
Direktur Utama merupakan pimpinan perusahaan yang yang membawahi manager manager utama, dan dan berbagai depertemen, depertemen, serta unit unit dan bertanggung jawab terhadap rapat umum pemegang saham serta yang paling bertanggung jawab atas keberlangsungan perusahaan. perusahaan.
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Merencanakan Merencanakan strategi bisnis perusahaan perusahaan Mengevaluasi Mengevaluasi dan mengontrol implementasi strategi perusahaan Menganalisa hasil implementasi strategi bisnis perusahaan dan
mencari pemecahan masalah apabila ditemukan hasil yang tidak sesuai dengan harapan Mengatur semua departemen dalam menjalankan strategi bisnis
perusahaan Mengontrol manager utama Memimpin rapat umum Mewakili perusahaan dalam hubungan dengan pihak-pihak lain Mengambil keputusan dalam rapat
21. Wewenang
Mewakili perusahaan melakukan bisnis dengan perusahaan perusahaan lain l ain
Mengelola perusahaan sesuai tujuan dan sasaran perusahaan
Mewakili Perusahaan dalam perkara pengadilan
Menyelenggarakan Menyelenggarakan rapat koordinasi antar unit.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 58
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Menetapkan Menetapkan langkah/cara l angkah/cara dalam pengambilan keputusan.
Memverifikasi laporan / pekerjaan bawahan.
Menyetujui/ menolak laporan pelaksanaan pekerjaan bawahan.
Memberikan penilaian kinerja bawahan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Memberikan tugas kepada Manager utama beserta unit di bawahnya.
Sebagai pemimpin rapat pada rapat yang menghadirkan semua manager.
3. Manajer Utama
Identitas Jabatan Jabatan
: Manajer Utama
Level Jabatan
: Level-2
Unit kerja
: Kontrol dan Pengawasan
Unit
: Mengontrol setiap departmen
Bertanggung jawab pada
: Direktur Utama
Posisi dalam Sistem Organisasi
Fungsi Pekerjaan
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 59
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Melakukan pengawasan terhadap setiap departemen di bawahnya
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan Menentukan pembagian pembagian tugas ke setiap department yang berbeda Membuat perencanaan perencanaan kebutuhan dari tiap departemen Melaksanakan Melaksanakan pemeriksaan terhadap kinerja tiap departmen.
Wewenang
Menentukan penugasan penugasan tiap ti ap departmen
Mengusulkan
penyelenggaraan
rapat
koordinasi
internal
departemen tiap departemen
Menerima laporan pekerjaan dari kepala departme
4. Departemen HRD
Manajer HRD
Identitas Jabatan Jabatan
: Manajer HRD
Level Jabatan
: Level-3
Unit kerja
: Pemilihan Sumber Daya Manusia
Unit
: Pengembangan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Bertanggung jawab pada
: Manajer Utama
Posisi dalam Sistem Organisasi
Fungsi Pekerjaan Mengelola Sumber Daya Manusia perusahaan
Tanggung Jawab dan Rincian kegiatan
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 60
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Mengawasi pekerjaan para karyawan dan melakukan penilaian Mengawasi pekerjaan para karyawan dan melakukan penilaian
secara periodik untuk menganalisa kinerja personal Melakukan aktivitas pengembangan kinerja karyawan dalam
berproduksi
Wewenang Melakukan perekrutan staff.
Melakukan rapat dengan manager lain.
Melakukan pemberhentian kerja bagi SDM yang terbukti secara
kuantitatif tidak produktif Memberikan Surat Peringatan kepada karyawan yang telah
melakukan pelanggara pelanggaran n diluar batas yang telah ditetapkan Merencanakan, mengelola dan mengembangkan sistem pelatihan
baik dari dalam maupun dari luar perusahaan untuk masing – masing unit dalam departemen Memberikan tugas kepada asisten dan staf untuk pelaksanaan pelaksanaan riset
dan pencatatannya
Staff HRD
Identitas Jabatan Jabatan
: Staf Manager HRD
Level Jabatan
: Level-4
Unit kerja
: HRD
Unit
: Pengelolaan SDM
Bertanggung jawab pada
: Manager HRD
Posisi dalam Sistem Organisasi
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 61
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Fungsi Pekerjaan Mengelola SDM perusahaan
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan Menentukan
kebutuhan karyawan untuk semua departemen
termasuk kualifikasi kemampuan masing-masing pekerja Memberikan laporan baik bersifat kuantitatif maupun kualitatif
terhadap penilaian karyawan kepada manajer HRD Melakukan open recruitment. Menetapkan posisi Staf pada setiap departemen . Mengadakan Mengadakan pelatihan bagi Staf perusahaan.
Wewenang Memberikan rekomendasi strategi peningkatan sumber daya manusia kepada Manajer HRD.
5. Departemen Produksi
Manajer Produksi
Identitas Jabatan Jabatan
: Manajer Produksi
Level Jabatan
: Level-3
Unit kerja
: Produksi
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 62
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Unit
: Melakukan perakitan mini 4 WD
Bertanggung jawab pada
: Manajer Utama
Posisi dalam Sistem Organisasi RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen Produksi
Fungsi Pekerjaan Melakukan perencanaan produksi, mengelola aliran material, melakukan proses perakitan.
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan Mengatur penjadwalan waktu produksi Mengatur aliran material Mengatur proses perakitan mini 4 WD Menentukan kebijakan peramalan setelah melihat pola data
permintaan masa lalu Membuat
perencanaan
kebutuhan
dana
untuk
menunjang
kebutuhan Melaksanakan perencanaan pemeriksaan dan pengujian proyek-
proyek yang sedang diproduksi. Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian guna pengendalian dan
jaminan mutu seluruh hasil produksi perusahaan
Wewenang
Menentukan penjadwalan produksi
Mengusulkan
penyelenggaraan
rapat
koordinasi
internal
departemen produksi Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 63
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Mengusulkan Mengusulkan rencana produksi pada direktur utama
Menetukan strategi produksi
Menentukan stasiun kerja yang efektif digunakan dalam produksi
Menerima laporan pekerjaan dari pegawai
Sekretaris Produksi
Identitas Jabatan
Jabatan
: Sekretaris Produksi
Unit kerja
: Produksi
Unit
: Perakitan mini 4 WD
Bertanggung jawab pada
: Manajer Utama
Fungsi Pekerjaan
Membantu manajer produksi dalam pencatatan data-data dan arsip mengenai proses produksi Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Mencatat data penjadwalan waktu produksi Mencatat data pengaturan aliran material
Wewenang
Membuat laporan tentang rencana produksi dan strategi produksi yang telah dilakukan
Menerima laporan pekerjaan dari pegawai dan menyusun laporan keseluruhan
Kepala Unit Assembly
1)
Identitas Jabatan
Jabatan
: Kepala Unit Assembly
Level Jabatan
: Level-4
Unit kerja
: Produksi
Bidang
: Melakukan perakitan mini 4 WD
Bertanggung jawab pada
: Manajer produksi
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 64
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
2)
Posisi dalam Sistem Organisasi RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen Produksi
Unit Assembly
Unit PPIC
Staff
3)
Fungsi Pekerjaan
Mengkoordinir pelaksanaan perakitan 4)
Tanggung jawab dan rincian kegiatan
22.
Membantu kerja manajer Produksi
23.
Melakukan Perakitan tamiya mini 4WD.
24.
Menyusun SOP perakitan tamiya mini 4WD.
25.
Melaksanakan perencanaan pemeriksaan dan pengujian proyekproyek yang sedang diproduksi.
Wewenang
Menyesuaikan demand dengan kapasitas produksi.
Menyusun SOP perakitan tamiya mini 4WD.
Staff Assembly
Identitas Jabatan
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 65
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Jabatan
: Staff Assembly
Level Jabatan
: Level-5
Unit kerja
: Produksi
Unit
: Perakitan
Bertanggung jawab pada
: Kepala Unit Assembly
Posisi dalam Sistem Organisasi RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen Produksi
Unit Assembly
Unit PPIC
Staff
Fungsi Pekerjaan
Sebagai pekerja pekerja lapangan melakukan melakukan proses inspeksi inspeksi
Sebagai pekerja lapangan melakukan
proses produksi dan
assembly
Tanggung Jawab Utama dan Rincian Kegiatan
Merakit komponen sesuai dengan urutan stasiun kerja yang telah ditentukan.
Merakit komponen tamiya berdasarkan urutan.
Melakukan proses produksi dan assembly
Wewenang
Menetukan keefisienan lintasan produksi.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 66
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Menentukan standar quality control.
Mengusulkan Mengusulkan produk-produk defect yang harus disingkirkan.
Menetapkan daftar kebutuhan
rutin pendukung pelaksanaan
produksi.
Mengajukan usulan perbaikan kepada penanggung jawab atasan.
Meminta data demand yang akan diproduksi.
Kepala Unit PPIC
Identitas Jabatan Jabatan
: Kepala Unit PPIC
Level Jabatan
: Level-4
Unit kerja
: Produksi
Unit
: Peramalan
Bertanggung jawab pada
: Manajer produksi
Posisi dalam Sistem Organisasi
Fungsi Pekerjaan Melakukan perencanaan produksi
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan Melakukan peramalan demand Melakukan penjadwalan produksi
Wewenang
Menentukan jumlah demad
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 67
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Menerima laporan dari Staf PPIC
Menentukan stasiun kerja yang efektif digunakan dalam produksi
Staf PPIC
Identitas Jabatan Jabatan
: Staff PPIC
Level Jabatan
: Level-5
Unit kerja
: Produksi
Unit
: Peramalan
Bertanggung jawab pada
: Kepala Unit PPIC
Posisi dalam Sistem Organisasi RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen Produksi
Unit Assembly
Unit PPIC
Staff
Fungsi Pekerjaan
Sebagai pelaksana lapangan dalam perencana produksi
Pembuat laporan kegiatan perencanaan produksi yang telah dilakukan
Mengolah data demand, status inventori, dan BOM menjadi POR dibawah pengawasan kepala sub divisi dan bimbingan asisten sub divisi
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 68
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Bertanggung jawab atas PORelease yang dihasilkan
Bertanggung jawab atas data input yang diolah (tidak bocor ke luar perusahaan) perusahaan)
Mengikuti briefing bersama dengan manager dan sekretaris
Mengumpulkan data input sebelum melakukan perencanaan produksi
Memastikan data input adalah benar dan actual
Mengecek POR yang dihasilkan apakah sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan perusahaan atau belum b elum
Wewenang
Menentukan stasiun kerja yang efektif digunakan dalam produksi
Menyampaikan laporan kegiatan kepada asisten sub divisi perencanaan produksi
Melakukan perencanaan produksi
Meminta
petunjuk
prosedur
perencaan
pada
kepala
unit
Menyampaikan saran perencanaan produksi yang lebih baik jika cara yang ada belum maksimal 6. Departemen Logistik
Manajer Logistik
1) Identitas Jabatan Jabatan
: Manajer Logistik
Level Jabatan
: Level-3
Unit kerja
: Logistik
Unit
: Mengelola aliran material
Bertanggung jawab pada
: Manajer Utama
2) Posisi dalam Sistem Organisasi
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 69
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen Logistik
3) Fungsi Pekerjaan Merencanakan kebutuhan material baik untuk mendukung proyek
maupun operasional Mengkoordinir pelaksanaan pengadaan material sesuai kebutuhan
material Membuat perencanaan kebutuhan dana untuk menunjang kebutuhan
material Mengelola system informasi material untuk menunjang unit kerja
lain Melaksanakan kegiatan integrated logistic support
4) Tanggung Jawab dan rincian kegiatan Mengkoordinir pelaksanaan pengadaan material sesuai kebutuhan
material Mengkoordinir pengelolaan material pada lokasi penyimpanan Melakukan pemesanan raw material Melaksanakan kegiatan integrated logistic support Merencanakan kebutuhan material baik untuk mendukung proyek
maupun operasional Mengkoordinir pelaksanaan pengadaan material sesuai kebutuhan
material Mengkoordinir pengelolaan material pada lokasi penyimpanan
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 70
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Membuat perencanaan kebutuhan dana untuk menunjang kebutuhan
material Mengelola system informasi material untuk menunjang unit kerja
lain Melaksanakan kegiatan integrated logistic support Melakukan pembelian raw material (melakukan pemesanan raw
material) 5) Wewenang
Menentukan kebutuhan material untuk kegiatan produksi
Menetukan waktu pemesanan material
Menentukan kebutuhan kebutuhan dana unit logistik
Menentukan kerja sama dengan supplier
Menerima laporan dari kepala unit purchasing, storage dan warehouse
Sekretaris Logistik
Identitas Jabatan Jabatan
: Sekretaris Logistik
Unit kerja
: Logistik
Unit
:
Pembelian,penyimpanan Pembelian,penyimpanan
dan
pendistribusian Bertanggung jawab pada
: Manajer Utama
Fungsi Pekerjaan Membantu manajer logistik dalam pencatatan dan kesiapan data-data dan arsip mengenai pembelian, penyimpanan dan pendistribusian logistik.
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan Mencatat
data
pembelian
material,
penyimpanan
dan
pendistribusian produk Mencatat data pengaturan aliran material.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 71
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Wewenang
Membuat laporan tentang pembelian material, penyimpanan produk dan pendistribusian material yang telah t elah dilakukan
Menerima laporan pekerjaan dari pegawai dan menyusun laporan keseluruhan
Kepala Unit Purchasing
Identitas Jabatan Jabatan
: Kepala Unit Purchasing
Level Jabatan
: Level-4
Unit kerja
: logistik
Unit
: Melakukan pembelian bahan baku
Posisi dalam perusahaan :
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen Logistik
Unit Purchasing
Unit Storage
Unit Warehouse
Staff
Fungsi Pekerjaan Mengurus inventori bahan baku Mengatur penjadwalan distribusi material ke lantai produksi
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan Membeli raw material dari supplier
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 72
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Menerima raw material dari supplier Mengkoordinir penyimpanan penyimpanan material di dalam gudang Mengatur waktu pengiriman raw material dari supplier ke gudang Membuat laporan pembelian untuk dilaporkan pada ketua unit
logistik
Wewenang
Menentukan jadwal pembelian raw material
Staff Purchasing
1. Identitas Jabatan Jabatan
: Staf Purchasing
Level Jabatan
: Level-5
Unit kerja
: Logistik
Unit
: Melakukan pembelian raw material
2. Posisi dalam perusahaan : RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen Logistik
Unit Purchasing
Unit Storage
Unit Warehouse
Staff
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 73
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
3. Fungsi Pekerjaan Mengatur pembelian raw material Menyediakan Menyediakan material Melakukan pemesanan material
4. Tanggung Jawab dan Rincian kegiatan 7. Mengklarifikasi kebutuhan pembelian 8. Mencocokkan kebutuhan dengan kemampuan penyediaan 9. Menganalisis profil pengeluaran perusahaan 10. Mengidentifikasi suplier-suplier 11. Mengklarifikasi dan memvalidasi para suplier 12. Melakukan negosiasi kontrak-kontrak pembelian 13. Mengelola kontrak-kontrak pembelian 14. Melakukan pemesanan material 15. Membuat/mendistribus Membuat/mendistribusikan ikan purchase order 16. Mencatat penerimaan dari barang-barang 1.Wewenang 17. Mengatur jadwal pembelian raw material. 18. Mengusulkan Mengusulkan Rencana logistik ke manajer produksi 19. Menetapkan strategi logistik.
Kepala Unit Storage
1. Identitas Jabatan Jabatan
: Kepala Unit Storage
Level Jabatan
: Level-4
Unit kerja
: Logistik
Unit
: Melakukan penyimpanan raw material
Bertanggungjawab Bertanggungjawab pada
: Manajer Produksi
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 74
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
2. Posisi dalam perusahaan : RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen Logistik
Unit Purchasing
Unit Storage
Unit Warehouse
Staff
3. Fungsi Pekerjaan Mengatur penyimpanan raw material Mengatur penjadwalan distribusi material ke lantai produksi
4. Tanggung Jawab dan Rincian kegiatan Mengatur sistem inventori di dalam gudang Mengatur pengelompokkan pengelompokkan barang inventory di dalam gudang Mengkoordinir pengiriman material ke gudang Mengkoordinir cara penyimpanan material di dalam gudang Mengatur waktu pengiriman raw material ke lantai produksi Mengatur waktu pengiriman raw material dari lantai produksi ke
gudang Membuat laporan inventori untuk dilaporkan pada ketua unit
logistik 5.
Wewenang
Mengkoordinir penyimpanan raw material
Mengusulkan Mengusulkan perubahan sistem inventori
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 75
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Staf Storage
Identitas Jabatan Jabatan
: Staf Storage
Level Jabatan
: Level-5
Unit kerja
: Produksi
Unit
: Penyimpanan Penyimpanan raw material
Bertanggung jawab pada
: Kepala Unit Storage
Posisi dalam Sistem Organisasi RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen Logistik
Unit Purchasing
Unit Storage
Unit Warehouse
Staff
Fungsi Pekerjaan Melakukan penyimpanan raw material Melakukan pendistribusian pendistribusian raw material ke lantai produksi
Tanggung Jawab Utama dan rincian Kegiatan Mengangkut Mengangkut raw material yang telah dikirim supplier ke gudang Mengangkut raw material yang telah diinspeksi ke lantai produksi
untuk dirakit Membuat laporan pekerjaan untuk diserahkan kepada ketua unit
logistik
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 76
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Wewenang
Memberikan usulan tentang pelaksanaaan inventori yang diterapkan perusahaan
Kepala Unit Warehouse
6. Identitas Jabatan Jabatan
: Kepala Unit Warehouse
Level Jabatan
: Level-4
Unit kerja
: logistik
Unit
: Melakukan penyimpanan finish produk
7. Posisi dalam perusahaan :
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen Logistik
Unit Purchasing
Unit Storage
Unit Warehouse
Staff
3. Fungsi Pekerjaan Mengurus inventori finish product Mengatur penjadwalan distribusi finish product ke konsumen
4. Tanggung Jawab dan rincian kegiatan Mengatur sistem inventori finish product di dalam gudang Mengkoordinir pengiriman material ke gudang Mengkoordinir cara penyimpanan penyimpanan finish product di dalam gudang
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 77
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Mengatur waktu packaging finish product Mengatur waktu distribusi finish product kepada konsumen Membuat laporan inventori untuk dilaporkan pada manajer logistic
5. Wewenang
Mengkoordinir penyimpanan finish product
Menentukan jadwal pengiriman finish product
Staf Warehouse
Identitas Jabatan Jabatan
: Staf warehouse
Level Jabatan
: Level-5
Unit kerja
: Produksi
Unit
: Pengepakan Pengepakan finish product serta pendistribusiannya
Bertanggung jawab pada
:
Kepala Unit Purchasing, Kepala Unit
Storage,
Kepala
Unit
Warehouse
Posisi dalam Sistem Organisasi
RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen Logistik
Unit Purchasing
Unit Storage
Unit Warehouse
Staff
Fungsi Pekerjaan Mengangkut Mengangkut finish fi nish product Melakukan pengepaka pengepakan n finish fi nish product
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 78
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Melakukan pendistribusian finish product ke konsumen
Tanggung Jawab Utama Mengangkut Mengangkut finish product dari lantai produksi ke gudang Melakukan pengepakan pengepakan finish product untuk didistribusikan kepada
konsumen Mengangkut Mengangkut finish product dari lantai produksi Melakukan pengepakan pengepakan mini 4 wd yang telah dirakit Mengangkut Mengangkut packaged mini 4 wd ke gudang Mendistribusikan packaged mini 4 wd kepada distributor –
distributor yang bekerja sama dengan PT. V4ST Mengirim packaged mini 4 wd yang telah dipesan kepada
konsumen akhir Membuat laporan pekerjaan untuk diserahkan kepada ketua unit
logistik
Wewenang
Memberikan usulan tentang pelaksanaaan inventori yang diterapkan perusahaan
7. Departmen QC
Manajer QC
Identitas Jabatan Jabatan
: Manajer QC
Level Jabatan
: Level-3
Unit kerja
: QC
Unit
: Pengendalian Pengendalian dan penjaminan mutu
Bertanggung jawab pada
: Manajer Utama
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 79
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Posisi dalam Sistem Organisasi RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen QC
Fungsi Pekerjaan Melaksanakan perencanaan pemeriksaan dan pengujian proyek-
proyek yang sedang diproduksi. Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian guna pengendalian dan
jaminan mutu seluruh hasil produksi perusahaan
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian guna pengendalian dan
jaminan mutu seluruh hasil produksi perusahaan Melakukan audit kualitas secara berkala untuk proses produksi
secara keseluruhan
Melaksanakan perencanaan pemeriksaan dan pengujian proyekproyek yang sedang diproduksi.
Melaksanakan pemeriksaan dan pengujian guna pengendalian dan jaminan mutu seluruh hasil produksi perusahaan
Melakukan pemeriksaan lot
Mengubah metode penginspeksian jika ternyata banyak lot yang reject
Melakukan audit kualitas secara berkala untuk proses produksi secara keseluruhan
Wewenang
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 80
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Menentukan metode pengendalian mutu yang tepat diterapkan dalam perusahaan
Mengubah metode penginspeksian sesuai dengan hasil inspeksi
Menentukan waktu audit kualitas
Menentukan alokasi biaya kualitas
Menerima laporan dari Staf QC
Staff QC
Identitas Jabatan Jabatan
: Staf QC
Level Jabatan
: Level-4
Unit kerja
: QC
Unit
: Inspeksi material dan finish product
Bertanggung jawab pada
: Manajer QC
Posisi dalam Sistem Organisasi RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen QC
Staf QC
Fungsi Pekerjaan Melakukan inspeksi material dan finish product
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan Menginspeksi material dari supplier dan finish product dari lantai
produksi Melakukan disassembly disassembly untuk produk yang akan dirework Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 81
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Melakukan inspeksi raw material Melakukan inspeksi in process Melakukan inspeksi finish product Melakukan inspeksi packaging Melakukan disassembly disassembly mini 4 WD yang akan dirework Membuat laporan pekerjaan untuk diserahkan kepada ketua unit
logistik
Wewenang
Memberikan usulan tentang pelaksanaaan inspeksi yang diterapkan perusahaan
8. Departemen RND
Manajer RND
Identitas Jabatan Jabatan
: Manajer RND
Level Jabatan
: Level-3
Unit kerja
: Unit riset dan pengembangan pengembangan produk
Unit
: Riset
Bertanggung jawab pada
: Manajer Utama
Posisi dalam Sistem Organisasi RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen Riset
Fungsi Pekerjaan Mengembangkan Mengembangkan strategi dan konsep untuk produk baru
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 82
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Mengelola Perusahaan dan Organisasi Organisasi Perusahaan Meneliti
teknologi
terkini,
komponen,
dan
kebutuhan
pengembangan
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Mengusulkan Mengusulkan Rencana desain produk ke Direktur Utama
Menetapkan Menetapkan daftar kebutuhan kebutuhan rutin pendukung pendukung pelaksanaan pelaksanaan riset dan desain.
Staff RND
Identitas Jabatan Jabatan
: Staf RND
Level Jabatan
: Level-5
Unit kerja
: Riset
Unit
: Riset dan Teknologi
Bertanggung jawab pada : Manajer Riset
Posisi dalam Sistem Organisasi RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen RND
Staf RND
Fungsi Pekerjaan Meningkatkan kinerja perusahaan dengan riset dan penelitian
Tanggung Jawab Utama Melakukan pekerjaan teknis dalam survey kebutuhan konsumen Melakukan riset pengembangan produk.
Wewenang
Memberi saran pada manajer riset dalam riset dan pengembangan produk dan teknologi.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 83
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
9. Departemen IT
Manajer IT
Identitas Jabatan Jabatan
: Manajer IT
Level Jabatan
: Level-3
Unit kerja
: IT
Unit
: Teknologi Informasi
Bertanggungjawab Bertanggungjawab pada : Manajer Utama
Posisi dalam Struktur Organisasi Organisasi RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen IT
Fungsi Pekerjaan Membuat alur informasi perusahaan Membuat web tentang perusahaan Memberikan rekomendasi strategi arus informasi kepada Manajer
Utama.
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan
Mengevaluasi Mengevaluasi tugas staff IT
Memberi tugas kepada staff IT
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 84
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Staff IT
Identitas Jabatan Jabatan
: Staf IT
Level Jabatan
: Level-5
Unit kerja
: IT
Unit
: Pengelolaan Sistem Informasi
Bertanggung jawab pada
: Manajer IT
Posisi dalam Sistem Organisasi RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen IT
Staf IT
Fungsi Pekerjaan Mendukung jalannyan perusahaan dengan teknologi informasi
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan Melakukan pekerjaan teknis dalam mengelola system informasi
perusahaan. Mengelola website perusahaan. Melakukan maintenance system informasi perusahaan. Mengelola database perusahaan.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 85
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Wewenang
Memberi saran pada Manajer IT dalam pengelolaan system informasi.
10. Departmen Finansial
Manajer Finansial
Identitas Jabatan Jabatan
: Manajer Finansial
Level Jabatan
: Level-3
Unit kerja
: Finance
Unit
: Pengaturan Keuangan
Bertanggung Jawab pada : Manajer Utama
Posisi dalam Struktur Organisasi Organisasi RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
HRD
Departemen Produksi
Departemen Logistik
Departemen IT
Departemen Riset
Departemen QC
Departemen Marketing
Departemen Finansial
Fungsi Pekerjaan Mengatur dan mengontrol keuangan perusahaan
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan Bertanggung jawab dalam pembuatan anggaran gaji pegawai Bertanggung jawab dalam pembuatan laporan l aporan keuangan tahunan Menjaga kerahasiaan alur dan arus keuangan dari semua pihak
kecuali atas persetujuan Direktur. Memberikan laporan secara berkala dan kontinu sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Membuat anggaran PT. V4ST Memonitor dan melaporkan tentang biaya-biaya yang dikeluarkan Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 86
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Menganalisa semua pembiayaan yang dijukan oleh masing-masing
departemen Melakukan analisis terhadap laporan keuangan dan laporan
akuntansi manajemen perusahaan. Merencanakan dan mengatur sumber-sumber pendapatan serta
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
Wewenang Memberikan tugas kepada asisten dan staf untuk pelaksanaan
perhitungan biaya dan pencatatannya Mengusulkan sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang
memadai untuk pengembangan sistem informasi akuntansi & keuangan dan bentuk-bentuk pelaporan. Mengusulkan Mengusulkan perubahan anggaran kepada Direktur Menerima dan memeriksa seluruh laporan unit Mengevaluasi dan menyampaikan bahan-bahan laporan untuk
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kepada Direktur. Melakukan perubahan bentuk laporan keuangan. Mengkoordinasikan penyusunan Laporan Manajemen Perusahaan. Menerima atau menolak permintaan pembayaran dari unit/unit
kerja.
Staff Finansial
Identitas Jabatan Jabatan
: Staff Finansial
Level Jabatan
: Level 5
Unit
: Mengelola keuangan perusahaan
Bertanggung jawab pada
: Manajer Finansial
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 87
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Posisi dalam Sistem Organisasi RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen Finansial
Staff
Fungsi Pekerjaan Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan perusahaan (jurnal entry sampai dengan arsip dokumen) untuk menjamin kelancaran, keakuratan dan ketertiban administrasi keuangan perusahaan.
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan Membuat laporan keuangan Membuat rencana anggaran dana untuk setiap departemen Membuat arsip dokumen keuangan perusahaan Membuat laporan secara transparan dan akurat. Membuat Buku Besar, Neraca, Rugi Laba (Laporan Keuangan) Melakukan perhitungan-perhitungan yang berhubungan dengan
estimasi biaya Membuat jurnal terhadap semua pengeluaran dan pemasukan
perusahaan
Wewenang Memberikan laporan secara berkala dan kontinu sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Melakukan pembiayaan hutang dan tagihan perusahaan Merekomendasikan
strategi dan perubahan-perubahan yang
diperlukan kepada manajer keuangan.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 88
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
11. Departemen Marketing
Manajer Marketing
Identitas Jabatan Jabatan
: Manajer Sales dan Marketing
Level Jabatan
: Level-4
Unit kerja
: Marketing
Unit
: Pengaturan Penjualan dan Pemasaran
Bertanggung jawab pada
: Manajer Utama
Posisi dalam Sistem Organisasi RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
HRD
Depart emen Produksi
Depart emen Logistik
Depart emen IT
Depart emen Riset
Departemen QC
Departemen Marketing
Departemen Finansial
Fungsi Pekerjaan Merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran bersama S & M Staff untuk mencapai target penjualan dan mengembangkan mengembangkan pasar secara efektif dan efisien.
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan Merumuskan strategi pasar dan sistem promosi produk Merencanakan
dan
mengembangkan
rencana
strategi
pemasaran produk Memastikan semua permintaan pelanggan dapat terpenuhi Menganalisa pasar mini 4WD Mengembangkan program-program penjualan Memastikan
arah pengembangan produk sesuai dengan
kebutuhan pasar Meninjau
penerapan startegi sales dan marketing pada
perusahaan
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 89
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Menganalisa pola penjualan mini4WD dari satu periode ke
periode lainnya Merumuskan strategi promosi yang akan diterapkan Mengatur jalannya pemasaran dan penjualan produk ke
konsumen
Wewenang Menentukan strategi marketing dan strategi penjualan yang
akan diterapkan perusahaan Menentukan startegi pasar yang cocok bagi pengembangan
perusahaan Membagi
tugas – tugas tugas staff marketing dalam mencapai
rencana yang telah dibuat Menegur staff dan pihak lain yang melanggar ketentuan di
lingkungan kerja marketing
Staff Marketing
Identitas Jabatan Jabatan
: Staff Marketing
Level Jabatan
: Level-5
Unit kerja
: Sales and Marketing
Unit
:
Pelaksanaan
Penjualan
dan
Pemasaran Bertanggung jawab pada
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
: Manajer Marketing
Page 90
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Posisi dalam Sistem Organisasi RUPS
Direktur Utama
Manajer Utama
Departemen Marketing
Staff
Fungsi Pekerjaan Melakukan segala kegiatan yang telah ditetapkan dalam stategi marketing yang telah ditentukan oleh manajer marketing
Tanggung Jawab dan rincian kegiatan Melayani semua permintaan pelanggan agar dapat terpenuhi Melakukan promosi yang diadakan oleh perusahaan dengan
tujuan meningkatkan penjualan dan memperkenalkan produk baru kepada pasar Mengembangkan dukungan dan layanan terhadap kebutuhan
konsumen Mengidentifikasi pasar , mempromosikan produk (halaman
web,iklan, brosur produk) serta menindaklanjuti permintaan yang masuk Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey
memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukan Melakukan pemasaran dan penjualan produk
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 91
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
Mengadakan survei terhadap produk-produk kompetitor yang
ada di pasaran mengenai harga dan keunggulan serta kekurangannya kekurangannya dibanding dengan produk tamiya mini 4WD. Mengembangkan
dan
menjaga
hubungan
baik
dengan
pelanggan (konsumen) Membangun hubungan hubungan baik dengan retailer yg menjual produk
Wewenang Membuat laporan penjualan mini 4WDdi pasaran Melakukan kerjasama dengan distributor dan toko-toko
penjual mainan untuk menjual mini 4WD Melaporkan hasil analisa pola penjualan kepada unit produksi Mengusulkan
rencana strategi sales&marketing kepada
manager
5.9.5
Jumlah Tenaga Kerja
Di bawah ini adalah tabel jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh PT. V4ST Tabel 5. Jumlah Tenaga kerja
No Jabatan
Jumlah
1 RUPS
2
2 Direktur Utama
1
3 Manajer Utama
1
4 Manajer HRD
1
5 Staff HRD
3
6 Manajer Produksi
1
7 Sekretaris Produksi
1
8 Kepala Unit PPIC
1
9 Kepala Unit Assembly
1
10 Staff Unit PPIC
4
11 Staff Unit Assembly
4
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 92
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
12 Manajer RND
1
13 Staff RND
4
14 Manajer IT
1
15 Staff IT
3
16 Manajer Logistik
1
17 Sekretaris Logistik
1
18 Kepala Unit Purchasing
1
19 Staff Purchasing
3
20 Kepala Unit Storage
1
21 Staff Storage
2
22 Kepala Unit Warehouse
1
23 Staff Warehouse
3
24 Manajer QC
1
25 Staff QC
4
26 Manajer Marketing
1
27 Staff Marketing
4
28 Manajer Finansial
1
29 Staff Finansial
3
Jumlah
56
5.10 Usulan Perbaikan 1.
Departemen HRD ( Human Resource Development )
Strategi yang sebaiknya diterapkan pada departemen HRD V4ST adalah strategi retention, strategi tersebut digunakan dengan cara pemberian training bagi karyawan perusahaan. Tujuan dari training tersebut adalah untuk mempertahankan karyawan yang bekerja secara baik. Berdasarkan realita, banyaknya karyawan yang berhenti dapat menyebabkan gangguan terhadap kegiatan usaha, kerjasama tim dan performansi dari unit kerja yang ditinggalkan. Selain itu, kondisi tersebut juga menimbulkan biaya bagi
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 93
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
perusahaan yang bisa berdampak panjang maupun pendek, maka perusahaan harus benar-benar memperhatikan seluruh kebijaksanaan perusahaan dalam rangka penepatan strategi retention dibidang sumber daya manusia. 2.
Departemen Produksi
Strategi yang sebaiknya digunakan pada departemen produksi V4ST adalah strategi diversifikasi produk. Strategi ini digunakan untuk membuat produk mini 4WD tahan lebih lama, memenuhi selera dan kebutuhan konsumen serta memperluas pasar, mempermudah transportasi, memberi nilai tambah, pendapatan dan lain sebagainya. sehingga dengan penggunaan strategi tersebut kita dapat memperbaiki produk yang sudah ada agar menjadi lebih baik lagi dan meningkatkan volume penjualannya. Dengan diversifikasi produk, perusahaan V4ST tidak akan bergantung pada satu jenis produknya saja yaitu mini 4WD. Tetapi perusahaan perusahaan juga dapat mengandalkan mengandalkan produk diversifikasi lainya. 3.
Departemen QC ( Quality System )
Strategi yang diterapkan V4ST pada departemen Quality Control yaitu menggunakan strategi six sigma. Strategi ini terfokus pada peningkatan kepuasan pelanggan dengan menggunakan disiplin ilmu yang mengikuti model formal,yaitu DMAIC ( Define, Measure, Analyze, Improve, Control ) Kesuksesan peningkatan kualitas dan kinerja bisnis, tergantung dari kemampuan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah. Kemampuan ini merupakan hal fundamental dalam filosofi six sigma.
4.
Departemen Logistik
Strategi yang baik digunakan untuk departemen Logistik pada perusahaan V4ST adalah dengan menggunakan strategi Analytic Network Process (ANP). ANP merupakan merupakan suatu sistem dengan pendekatan
feedback yang digunakan untuk menilai hubungan multiarah yang dinamis antar atribut keputusan. Mengingat lingkungan sangat mempengaruhi pengambilan keputusan perencanaan strategi, maka pendekatan ANP merupakan pendekatan evaluasi strategi yang digunakan untuk mendapatkan Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 94
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
strategi logistik dan manajemen rantai pasokan terbaik yang hendaknya diambil sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini. ANP akan sangat membantu perusahaan dalam riset evaluasi dan pengambilan keputusan, terkait pengembangan organisasi & manajemen, produk, layanan dan marketing, karena akan lebih akurat dan sangat efisien.
5.
Departemen RND ( Research and Development )
Departemen RnD pada perusahaan V4ST menggunakan strategi differentiation. Strategi ini memerlukan koordinasi kegiatan-kegiatannya,
untuk melindungi kompenensi tersebut dalam inovasi atau tanggapan kepada para pelanggan. Suatu product-team structure mengelompokkan mengelompokkan tugas-tugas berdasarkan produk, dan tiap lini produk dikelola dengan suatu tim lintasfungsional, yang menyediakan semua pelayanan penunjang yang diperlukan untuk menyampaikan produk ke pasar. Peran tim produk adalah melindungi dan meningkatkan keunggulan diferensiasi perusahaan dan pada waktu yang sama mengkoordinasi dengan Manufacturing untuk menurunkan biaya.
6.
Departemen IT ( Information Technology )
Usulan perbaikan untuk departemen IT pada perusahaan perusahaan V4ST adalah enterprise resource planning, yaitu sistem informasi yang di peruntukkan bagi perusahaan perusahaan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mngotomatiskan proses bisnis dalam berhubungan berhubungan langsung l angsung dengan aspek operasi produl maupun distribusi di perusahaan yang bersangkutan.
7.
Departemen Keuangan ( Finance )
Strategi yang digunakan pada departemen finance perusahaan V4ST adalah model SMART (Strategic Management Analysis and Reporting Technique) System. Model SMART System mampu mengintegrasikan aspek finansial dan non-finansial yang dibutuhkan manajer (terutama manajer operasi). Model ini dibuat untuk merespon keberhasilan perusahaan
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 95
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
menerapkan Just in Time, sehingga fokusnya lebih mengarah ke operasional setiap departemen dan fungsi di perusahaan. perusahaan.
8.
Departemen Marketing
Strategi pemasaran yang digunakan pada departemen pemasaran pada perusahaan V4ST adalah strategi serangan frontal. Memlih menggunakan strategi ini karena pada strategi ini penyerangan dilakukan dengan menyerang kekuatan lawan, yaitu dengan menandingi produk, iklan, dan harga dari lawannya. Sehingga apabila lawan tidak kuat maka akan kalah.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 96
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat dapat diambil dari praktikum ini antara lain :
Berdasarkan bentuk dasarnya, dasarnya, tipe struktur organisasi ada 3 jenis yaitu Struktur organisasi fungsional, struktur produk, dan struktur matrik. Sedangkan berdasarkan desain organisasinya, terdapat 5 bentuk yaitu struktur organisasi sederhana, sederhana, profesional, divisional, adhocracy, adhocracy, dan birokrasi mesin.
Dalam perancangan suatu organisasi visi misi perusahaan sangat diperlukan, anggota organisasi harus memahami dengan jelas mengenai hal tersebut, sehingga anggota organisasi dapat mengetahui apa yang seharusnya dilakukan untuk mencapai tujuan. Dalam mencapai tujuan tersebut, haruslah berpedoman pada value & belief perusahaan.
Sekumpulan aktifitas-aktifitas departemen pada suatu perusahaan merupakan suatu proses bisnis yang digunakan untuk membuat struktur organisasi perusahaan perusahaan untuk mengetahui departemen-departemen yang terkait.
Struktur organisasi yang digunakan pada PT.V4ST adalah struktur organisasi fungsional dengan bentuk struktur organisasi sederhana.
Struktur organisasi PT. V4ST terdiri atas 2 level dengan posisi tertinggi pemegang jabatan adalah direksi dan di departemen yang memegang kekuasaan tertingginya adalah kepala departemen
Pembagian job description pada PT.V4ST terdiri dari 8 departemen yaitu Departemen HRD, Departemen R&D, Departemen Logistik, Departemen Produksi, Departemen QC, Departemen Marketing & Sales, Departemen Finance, dan Departemen IT.
Strategi
perusahaan
yang
diterapkan
pada
PT.V4ST
adalah
strategi
pertumbuhan dengan menggunakan menggunakan strategi konsentrasi via integrasi horizontal.
Posisi PT.V4ST pada penentuan strategi dengan konsep wheelen hunger berada pada kekuatan bisnis yang sedang/biasa dengan kemenarikan industri yang tinggi.
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 97
Laporan Praktikum Perancangan Teknik Industri Modul 2 : Perancangan dan Pengembangan Organisasi Bisnis Kelompok 6
6.2
Saran
Saran yang dapat kami berikan dari praktikum ini, antara lain :
Pentingnya memahami proses bisnis dari perusahaan untuk membuat stuktur organisasi perusahaan dan struktur organisasi lantai produksi.
Struktur organisasi suatu organisasi harus jelas dan disusun semaksimal mungkin agar efektif dan efisien dalam pelaksanaan
Pentingnya memahami job description suatu jabatan dan dituliskan secara jelas dan tidak boleh boleh rancu. Hal ini untuk menghindari menghindari kesalah pahaman (antar jabatan lain) maupun kesalahan dalam melakukan tugas.
Struktur
organisasi
disesuaikan
dengan
tujuan
perusahaan
(pengembangan (pengembangan produk, pemantapan organisasi, dll)
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2010
Page 98