LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BENIH PROSESING BENIH CABE DAN TOMAT
Dosen Pembimbing : Ir. Ir. Z!in S"#ri$ MP
oleh
A%&i' ()m K"m% NIM A*++,-/0 Pro1"#si Tnmn Hor)i#"%)"r2A
PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA 3URUSAN PRODUKSI PERTANIAN POLITEKNIK NEGERI 3EMBER 0-+4
BAB +. PENDAHULUAN +.+ L)r Be%#ng
Benih merupakan awal dari suatu kehidupan tanaman. Dalam suatu sistem budidaya benih memegang peranan yang sangat penting. Benih bermutu merupakan faktor utama suksesnya produksi dibidang pertanian. Sarana produksi lain seperti pupuk, pestisida, zat pengatur tumbuh, dan cara budidaya yang baik tidak akan meberikan hasil yang baik apabila benih yang digunakan tidak bermutu karena pada akhirnya benih tersebut tidak dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan budidayanya. Sedangkan benih yang bermutu akan menghasilkan produksi yang tinggi dan produk yang berkualitas. Tomat merupakan satu dari sayuran yang paling banyak dibudidayakan di dunia. Sebagai sayuran buah, tomat merupakan sumber vitamin A dan . Tomat tumbuh baik pada temperatur !" # !$ ", pembentuknan buah terhambat pada temperatur % &"" atau ' (" ". Tomat baik ditanam pada tanah yang berdrainasi baik, dengan p) optimum *." + $.". Tomat dapat ditanam sebagai rotasi pada lahan sawah. abai merah Capsicum annuum -.) termasuk dalam suku Solanaceae. Tanaman cabai diperbanyak melalui bii yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas dari hama dan penyakit./enggunaan benih yang unggul dan bermutu tinggi merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan produksi tanaman yang menguntungkan secara ekonomis. /engolahan benih atau prosesing dan penyimpanan suatu kegiatan di antara kegiatan lainnya dalam teknologi benih memiliki arti yang sangat penting. /raktikum /rosesing dan penyimpanan benih ini dilakukan agar kita mengetahui cara prosesing benih. Tinggi rendahnya viabilitas dan vigor benih sebagai pembawaan dari mantap atau tidaknya kondisi sewaktu pematangan fisik benih, akan mudah terpengaruh oleh faktor#faktor pada penyimpanan. 0arena inilah maka
diperlukan
cara#cara
dan
perlakuan#perlakuan
yang
tepat
pada
penyimpanan, agar deteorasi dapat dikurangi kecepatannya. Tanpa dilakukannya cara dan perlakuan yang tepat pada penyimpanan, maka benih ika disimpan vigornya akan lebih cepat mangalami kemunduran atau menurun dibanding viabilitasnya. Sehingga dapat teradi kemampuan dan kelangsungan tumbuh benih
masih besar tinggi1 sedangkan vigornya telah mengalami penurunan atau banyak kemunduran. +.0 T"5"n
2ahasiswa diharapkan mampu untuk mengetahui cara prosesing benih tomat secara fermentasi.
BAB 0. TIN3AUAN PUSTAKA
Benih merupakan awal dari suatu kehidupan tanaman. Dalam suatu sistem budidaya benih memegang peranan yang sangat penting. Benih bermutu merupakan faktor utama suksesnya produksi dibidang pertanian. 2enurut Sadad (33&1, mutu benih terdiri dari mutu fisik, mutu genetik, dan mutu fis iologi. Benih bermutu fisik tinggi menunukkan keseragaman dalam bentuk, ukuran, warna, dan berat per umlah atau volume. Salah satu indikator benih bermutu adalah memiliki viabilitas dan vigor yang baik. Benih yang memiliki viabilitas baik akan tumbuh menadi tanaman normal Benih yang memiliki vigor baik akan mampu bertahan dan berkecambah serta menghasilkan tanaman yang tumbuh baik dilapangan yang beragam dan luas. 0urang tersedianya benih bermutu di negara berkembang, antara lain disebabkan oleh kekurangan atau kelemahan dalam penyediaan varietas unggul, teknologi produksi benih, penanganan benih pasca panen dan pemasaran benih 4straksi benih memegang peranan penting dalam proses penanganan pasca panen benih. /roses ekstraksi benih dan kondisi penyimapanan berpengaruh langsung terhadap viabilitas benih dan pertumbuhan tanamannya. ara ekstraksi benih merupakan salah satu faktor induced yang mempengaruhi status vigor benih. 4kstraksi benih merupakan suatu tindakan untuk memisahkan bii calon benih dari buah sehingga diperoleh benih dalam keadaan yang bersih. 4kstraksi benih merupakan prosedur pelepasan dan pemisahan benih secara fisik dari struktur buah yang menutupinya. Dengan kata lain, ekstraksi dilakukan untuk mengeluarkan bii dari buah5polongnya. Tuuan ekstraksi benih adalah mengurangi campuran pada benih. Benih biasanya merupakan (#67 dari total volume buah. /engurangan campuran dapat membantu mengurangi biaya penyimpanan
dan
pengangkutan.Benih umumnya
diui,
diberi
perlakuan
pendahuluan dan ditanam secara individual, sehingga perlu pemisahan benih dari buahnya.
2etode ekstraksi sangat berkaitan dengan struktur benih, oleh karena itu pemilihan metode ekstraksi harus disesuaikan dengan struktur benih sehingga kerusakan benih akibat proses ekstraksi dapat dicegah. Benih berstruktur rapuh harus mendapat perhatian yang serius dalam melakukan ekstraksi. 0uswanto !""&1 menyatakan bahwa berdasarkan proses ekstraksi ini buah dan polong dapat digolongkan menurut cara mengekstraksinya, antara lain8 a. one dan polong Sesudah tindakan pra#perawatan, buah polong dikeringkan sampai pada tingkat kadar air tertentu dimana buah polong tersebut mulai terbuka. Setelah terbuka biinya diambil dengan menggunakan tangan atau mesin khusus. 0erusakan mesin dapat dengan mudah menimbulkan kerusakan pada benih apabila teradi terlalu banyak benturan dan getaran. Setiap famili pohon families1 dapat berbeda dalam hal kadar air cone dan ketebalan dan struktur lapisan benih, dan ekstraksi standar dapat uga mempengaruhi famili pohon families1 tersebut secara berbeda. b. Buah kering 9ni merupakan kelompok yang bermacam #
macam.
0antung follicles1 yang terbelah sebelah kebawah, polong dari tumbuhan polong yang terbelah dua belah kebawah, dan kapsul dari tanaman eucalyptus yang terbelah kedalam split in1 menadi tiga atau beberapa belah. Beberapa enis buah akan terbuka dengan sendirinya apabila dikeringkan khususnya apabila buah tersebut dipetik pada saat yang tepat, bukan sebelum waktunya dan apalagi dengan pengeringan terlalu cepat. Beberapa benih dapat diperoleh melalui gosokan ringan atau rontok, sedangkan lainnya memerlukan bantuan mesin. /roses seperti ini dapat mengakibatkan kerusakan pada benih apabila tidak dilakukan dengan teliti c. Buah Berdaging /ada buah berdaging sebelum benih dipisahkan atau diekstraksi, buahnya dapat dikeringkan terlebih dahulu setelah buah masak. Tanaman yang termasuk dalam tipe ini adalah tanaman cabai, oyong, okra dan paria d. Buah Berdaging dan Berair :et ;leshly ;ruit1 Buah tipe ini, disamping berdaging uga berair misalnya ketimun, sehingga pada saat benih masak fisiologis maupun masak morfologis
kandungan air benih masih sangat tinggi dan benih diselaputi oleh lendir dan saling melekat pada runag#ruang tempat bii tersususn yang mengandung bahan yang bersifat inhibitor. Dengan demikian, sebelum benih dikeringkan lendir yang ada harus dihilangkan terlebih dahulu menggunakan zat kimia yaitu dengan difermentasikan terlebih dahulu, kemudian benih dicuci dengan air hingga bersih dan bebas dari lendir. •
/ada Benih ada bebrapa cara ekstraksi benih diantaranya adalah8 (. ;ermentasi Benih yang telah dipisahkan dari daging buahnya, dimasukkan ke dalam wadah dan apabila perlu ditambah dengan sedikit air, wadah ditutup dan disimpan selama beberapa hari. Adapun wadah yang digunakan untuk fermentasi benih dipilih wadah yang tidak korosif terhadap asam, misalnya terbuat dari logam stainless steel, kayu ataupun plastic. -ama fermentasi tergantung pada tinggi rendahnya suhu selama fermentasi. Apabila fermentasi dilakukan pada temperature !
!. 2etode 2ekanis 2echanical 2ethod1 /ada usaha skala besar, pemisahan benih dari daging buahnya akan kurang efisien ika menggunakan tenaga manual. /roses pembiian dilakukan dengan menggunakan mesin seed e=traction1 yang dirancang untuk memisahkan dan membersihkan benih dari pulp yang mengandung inhibitor
&. 2etode 0imiawi hemical 2ethod1 2etode fermentasi memerlukan waktu relative lama terutama bila dilakukan di >egara yang berklim dingin5sedang, sehingga akan berdampak pada kualitas benih. ?ntuk mempersingkat waktu fermentasi, dapat digunakan zat kimia misalnya )- &67, dengan dosis 6 liter )- &67 dicampur dengan ("" liter air. 0emudian larutan )- digunakan untuk merendam pulp. Setelah direndam dan diaduk selama &" menit, massa pulp akan mengambang dipermukaan sehingga mudah dipisahkan dari benih yang tenggelam didasar wadah. Setelah dipisahkan benih dicuci dengan air hingga bekas pencuciannya bersifat netral dapat dicek dengan menggunakan kertas lakmus1. /itoyo !""61 uga menelaskan bahwa bahwa pemisahan bii setelah fermentasi dapat dilaukan dengan menggunakan sodium karbonat ("7 selama dua hari, namun cara tesebut arang digunakan oleh perusahaan benih, pemisahan bii dalam umlah banyak dapat dilakukan secara cepat degan menggunakan )- ( > sebanyak $#@ ml5l larutan, dibiarkan selama (#! am. >amun ika tidak dilakukan secara tepat perlakuan dengan bahan kimia tersebut dapat menurunkan daya kecambah.
BAB *. METODOLOGI
*.+ 6#)" 1n Tem7)
/raktikum teknologi benih prosesing benih cabe dan tomat ini dilakukan pada hari abu, (* >ovember !"(* pada pukul "3."" + ((."" :9B di -aboratorium Tanaman /oliteknik >egeri ember.
*.0 A%) 1n B'n
Alat yang digunakan dalam ini adalah timbangan analitik, nampan, kertas, )CS, pisau, oven, plastik, kapur, saringan, label dan alat tulis. Sedangkan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum ini adalah buah cabe dan buah tomat.
*.* Prose1"r Ker5 *.*.+ Tom) (ermen)si (. 2enyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum !. 2enimbang buah tomat seberat ! kg &. 2engupas kulit dan daging buah tomat setengah dari kedalam <. 2emisahkan antara daging buah dengan bii dan meletakkannya
pada nampan 6. 2embiarkan bii tomat yang telah dipisahkan dari daging buah tadi selama ( malam yang berguna untuk fermentasi *. 2encuci bii tomat tersebut dengan air bersih untuk memisahkan bii tomat dengan pulp atau lendir dari buah tomat. $. 2enimbang berat bii tomat yang telah bersih tersebut dan mencatatnya pada buku catatan @. 2enempatkan bii pada kertas lalu diletakkan ke dalam oven untuk dikeringkan selama kurang lebih !< am dengan suhu $" o 3. 2engeluarkan bii dari oven dan menimbang beratnya kembali (". 2encatat berat kering dari benih tomat tersebut pada buku catatan ((. 2emasukkan benih tersebut kedalam plastic dan memberikan label *.*.0 Tom) Non (ermen)si
(. !. &. <.
2enyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum 2enimbang tomat sebanyak ! kg 2engupas kulit dan daging tomat setengah dari kedalaman 2emisahkan antara bii dan daging buah
6. 2encuci bii tomat dengan kapur secukupnya dan menambahkan sedikit air sampai lendir yang ada pada bii hilang *. Setelah lendir hilang, meniriskan bii dan menimbang bii tomat yang telah ditiriskan $. 2enata benih pada kertas yang telah tertempel pada oven @. 2asukkan bii pada oven sampai kurang lebih !< am dengan suhu $"o 3. 2engeluarkan bii dari oven dan menimbang beratnya kembali (". 2encatat berat kering dari benih tomat tersebut pada buku catatan ((. 2emasukkan benih tersebut kedalam plastic dan memberikan label
*.*.* Cbi
(. 2enyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum !. 2enimbang cabai sebanyak ( kg &. 2engupas daging buah cabai dengan menggunakan pisau dan tangan serta memakai sarung tangan <. 2emisahkan daging buah dengan bii cabai 6. 2encuci benih cabai dengan air hingga bersih ika ada beni cabai yang mengambang maka benih tersebut dibuang dan tidak layak diadikan benih. *. 2eniriskan benih
dengan
menggunakan
saringan
kemudian
menimbang kembali benih cabai tersebut $. Setelah menimbang benih dikeringkan dengan cara dioven selama kurang lebih !< am dengan suhu $" o @. 2engeluarkan bii dari oven dan menimbang beratnya kembali 3. 2emasukkan benih tersebut kedalam plastic dan memberikan label BAB ,. HASIL DAN PEMBAHASAN ,.+ Hsi% Pengm)n Komo1i)s
Tomat ;ermentasi Tomat >on ;ermentasi abai ,.0 Pemb'sn
Ber) Ses"1'
Ber) Ses"1'
Ber) Ses"1'
E#s)r#si 8grm9 #
Di"i 8grm9 &<, $< gram
Dio;en 8grm9 (", &<$ gram
#
<(, 3&& gram
!&, "!! gram
33, <<< gram
3!, "3 gram
<", !"@ gram
Benih merupakan salah satu komoditi perdagangan dan merupakan unsur baku yang mempunyai peranan penting dalam produksi pertanian. Benih bermutu dengan kualitas yang tinggi selalu diharapkan oleh petani. leh karenanya benih harus selalu diaga kualitasnya semenak diproduksi oleh produsen benih, dipasarkan hingga diterima oleh petani untuk ditanam. /ada bagian pengolahan benih, terbagi atas beberapa bagian#bagian dimana masing#masing bagian terse but memiliki peranan yang sama penting dalam menentukan kualitas suatu benih. Beberapa
proses
yang
dilakukan
adalah
pembersihan
benih
yang
meliputi pemungutan atau pengumpulan benih, kemudian penanganan benih setelah dikumpulkan serta penyimpanan benih. /ada
prosesing
benih
tomat
yang
difermentasi
prosesnya
tidak
menambahkan bahan apapun melainkan hanya didiamkan saa pada sebuah nampan agar pulp yang ada pada benih tersebut dapat mengendap dan dapat dipermudah pada saat pencucian sehingga benih lebih cepat bersih. Sedangkan pada
proses
non
fermentasi
hal
yang
dilakukan
untuk
mempermudah
penghilangan pulp adalah dengan cara menambahkan kapur secukupnya kemudian diremas hingga pulp yang ada pada benih tomat tersebut dapat hilang kemudian dicuci dengan menggunakan air bersih. /ada benih cabai tidak menguunakan bahan apapun dan hanya dengan cara dicuci hingga bersih dengan air dan uga tidak perlu untuk di fermentasi karena tidak terdapat pulp pada buah tersebut. /ada berat tomat yang difermentasi setelah dicuci adalah sebesar &<,$< gram dan setelah dioven beratnya menadi (",<$ gram. /enurunan berat ini disebabkan karena pengeringan yang dilakukan pada oven tersebut. /engeringan bertuuan
untuk
mengurangi
kadar
air
yang
ada
pada
benih
untuk
mempertahankan masa simpan yang ada pada benih karena pada benih terdapat dua enis benih yaitu benih ortodoks dan benih rekalsitran. Benih ortodoks adalah benih yang dapat disimpan lama karena mempunyai kadar air yang kecil sedangkan benih rekalsitran adalh benih yang tidak dapat bertahan lama dan mempunyai kadar air yang tinggi. /ada benih tomat non fermentasi mempunyai berat setelah dicuci yaitu <(,3&& gram dan berat setelah diovennya adalah !&,"!!
gram sedangkan pada benih cabai berat setelah ekstraksi adalah 33,<<< gram, setelah dicuci adalah 3!,"3 gram dan setelah dioven adalah <",!"@ gram.
BAB . PENUTUP .+ Kesim7"%n
Dari pembahasan tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada prosesing benih tomat secara fermentasi yaitu dengan cara memisahkan daging buah dan bii lalu didiamkan selama !< am untuk mengendapkan pulp dan mempermudah pembersihan benih dan kemudian ditimbang dengan menggunakan timbangan analitik dan dioven selama !< am pada suhu $" o serta dilakukan penimbangan kembali. /ada prosesing benih tomat non fermentasi dilakukan dengan cara memisahkan bii dengan daging buah kemudian diberikan kapur dan sedikit air lalu dicuci hingga bersih dan ditimbang kemudian dioven selama !< am pada suhu $"o sedangkan pada benih cabai dilakukan dengan cara
memisahkan bii dengan daging buah kemudian dicuci hingga bersih, ditimbang, lalu dioven selama !< am pada suhu $" o.
.0 Srn
/ada praktikum kali ini harus benar + benar diperhatika prosesnya agar tidak teradi kesalahn dalam pelaksanaanya.
DA(TAR PUSTAKA
•
http855fashion#ava.blogspot.co.id5!"((5"(5prosesing#dan#penyimpanan# benih.html
•
http855repository.unand.ac.id5(3"6(5(5Bahan7!"Aar7!"/engolahan 7!"Benih.pdf
•
https855www.academia.edu5!$(($<@!5/42S4SA>EB4>9)ET2AT
•
http855download.portalgaruda.org5article.phpF articleG<(6