I. PENGUJIA PENGUJIAN N BERAT BERAT 1000 1000 BENIH DAN KEMURNI KEMURNIAN AN BENIH A. Pendahulu Pendahuluan an
1. Latar atar Bela Belaka kang ng Beni Benih h kini kini meru merupa paka kan n komo komodi diti ti perd perdag agan anga gan n yang ang memi memilik likii peranan penting dalam produksi pertanian. Benih merupakan faktor awal yang menentukan menentukan berhasil berhasil tidaknya tidaknya budidaya budidaya pertanian pertanian yang dilakukan. dilakukan. Benih yang mempunyai kualitas baik akan mendatangkan hasil yang baik bagi budidaya pertanian yang di kembangkan. Namun sebaliknya benih dengan kualitas yang buruk mampu mengakibatkan kegagalan hasil pada budidaya pertanian yang diusahakan. Maka, benih harus selalu dijaga kual kualit itasn asnya ya sejak sejak dari dari pros proses es prod produk uksi si oleh oleh prod produs usen en beni benih, h, hing hingga ga kemudian dipasarkan dan sampai di tangan petani untuk proses penanaman. Pengujian benih menjadi sangat penting untuk menjaga kualitas benih dan hal itu harus dilakukan terhadap benih baik ditingkat produsen benih, pedagang benih maupun pada tingkat petani. Pengujian benih terdiri atas pengujian berat 1000 benih dan kemurnian benih. Pada lahan yang luas kebutuhan benih tidak mungkin di hitung per satuan benih, akan tetapi dapa dapatt di guna gunaka kan n meto metode de peng penghi hitu tung ngan an bera beratt 1000 1000 beni benih h deng dengan an melakukan uji terhadap sampel benih. Pengujian sampel benih dilakukan untu untuk k
menge engeta tahu huii
pers persen enta tase se
ting tingka katt
kemu kemurn rnia ian n
beni benih h
terh terhad adap ap
perbandingan komponen komponen lain yang kemungkinan terampur pengotor pengotor lain. Bobo Bobott serib seribu u beni benih h adala adalah h kegi kegiat atan an mene menelaa laah h beni benih h deng dengan an memban membandin dingka gkan n dengan dengan bobot bobot benih benih dengan dengan deskri deskripsi psi yang yang telah telah ada sehingga dapat diketahui berat benih yang dibutuhkan sesuai dengan luas lahan yang akan ditanam. Benih dengan bobot besar dapat dianggap baik kare karena na dimu dimung ngki kink nkan an beni benih h terse tersebu butt bena benar! r!be bena narr masak masak pada pada saat saat pemanenanya. Berbeda dengan bibit yang pemanenannya sebelum masak maka bibit itu akan ringan. "emurnian benih bermanfaat untuk menelaah persentase tumbuhnya tumbuhnya benih yang berbeda #arietas terhadap #arietas yang hendak ditanam sehingga mutu seara genetik dapat terjaga.
1
$
$. %ujuan juan Prak Prakti tiku kum m %ujuan dari dilaksanakan praktikum aara & Pengujian Berat 1000 Benih dan "emurnian Benih antara lain' a. Mengetahui Mengetahui kualitas kualitas benih benih ditinjau ditinjau dari berat berat 1000 benih. benih. b. Mengetahui kualitas benih ditinjau dari tingkat kemurnian benih. benih. B. Tinjauan Tinjauan Pusta Pustaka ka
Benih
merupakan
permulaan,
ia
merupakan
inti
dari
kehidu kehidupan pan di alam semesta semesta dan yang yang paling paling pentin penting g adalah adalah keguna kegunaann annya ya sebagai penyambung dari kehidupan tanaman. (alam konteks agronomi, benih ditunt dituntut ut untuk untuk bermut bermutu u tinggi tinggi,, sebab sebab benih benih harus harus mampu mampu mengha menghasil silkan kan tanama tanaman n yang yang berpro berproduk duksi si maksim maksimum um sebaga sebagaii teknol teknologi ogi yang yang maju. maju. Benih Benih merupakan masukan yang penting dalam proses produksi tanaman. "ualitas benih sangat berpengaruh terhadap penampilan dan hasil tanaman. Pada tanaman tahunan, benih merupakan bahan)sumber utama untuk perbanyakan bahan tanaman *+ukarman dan asanah $00-. "epastian mutu suatu kelompok benih yang diedarkan dan digunakan untuk penanaman sangat diperlukan untuk menjamin baik pengguna, pengedar, maupun maupun pengada. pengada. /spek legal dari mutu benih memerlukan memerlukan perangkat perangkat berupa meto metode de peng penguj ujia ian n yang ang stan standa darr. Meto Metode de ters terseb ebut ut diha dihara rapk pkan an mamp mampu u memberikan hasil yang seragam apabila pengujian terhadap suatu kelompok benih dilakukan oleh institusi yang berbeda *(ede dan Nurhasybi $00. Benih bermutu dan bersertifikat adalah salah satu komponen utama dalam peningkatan produksi budidaya tanaman. Benih dikatakan sehat kalau benih tersebut bebas dari patogen, baik berupa bakteri, endawan, #irus maupun nematoda. %idak semua benih bersertifikat bebas dari patogen terbawa benih karena uji kesehatan benih tidak diwajibkan dalam sertifikasi benih. %ing %ingka katt kepe keper ray ayaan aan peta petani ni akan akan beni benih h berse bersert rtifi ifika katt berk berkur uran ang g kare karena na keterbawaan patogen pada benih tinggi *Meilan et al. $01. Benih Benih bermut bermutu u ialah ialah benih benih yang yang dinya dinyatak takan an sebaga sebagaii benih benih yang yang berkualitas tinggi dari tanaman unggul. "riteri "riteriaa benih benih berkua berkualit litas as yakni yakni memiliki memiliki sifat!sifat sifat!sifat unggul. unggul. +ifat unggul diantarany diantaranyaa memiliki memiliki daya daya tumbuh tumbuh
$
$. %ujuan juan Prak Prakti tiku kum m %ujuan dari dilaksanakan praktikum aara & Pengujian Berat 1000 Benih dan "emurnian Benih antara lain' a. Mengetahui Mengetahui kualitas kualitas benih benih ditinjau ditinjau dari berat berat 1000 benih. benih. b. Mengetahui kualitas benih ditinjau dari tingkat kemurnian benih. benih. B. Tinjauan Tinjauan Pusta Pustaka ka
Benih
merupakan
permulaan,
ia
merupakan
inti
dari
kehidu kehidupan pan di alam semesta semesta dan yang yang paling paling pentin penting g adalah adalah keguna kegunaann annya ya sebagai penyambung dari kehidupan tanaman. (alam konteks agronomi, benih ditunt dituntut ut untuk untuk bermut bermutu u tinggi tinggi,, sebab sebab benih benih harus harus mampu mampu mengha menghasil silkan kan tanama tanaman n yang yang berpro berproduk duksi si maksim maksimum um sebaga sebagaii teknol teknologi ogi yang yang maju. maju. Benih Benih merupakan masukan yang penting dalam proses produksi tanaman. "ualitas benih sangat berpengaruh terhadap penampilan dan hasil tanaman. Pada tanaman tahunan, benih merupakan bahan)sumber utama untuk perbanyakan bahan tanaman *+ukarman dan asanah $00-. "epastian mutu suatu kelompok benih yang diedarkan dan digunakan untuk penanaman sangat diperlukan untuk menjamin baik pengguna, pengedar, maupun maupun pengada. pengada. /spek legal dari mutu benih memerlukan memerlukan perangkat perangkat berupa meto metode de peng penguj ujia ian n yang ang stan standa darr. Meto Metode de ters terseb ebut ut diha dihara rapk pkan an mamp mampu u memberikan hasil yang seragam apabila pengujian terhadap suatu kelompok benih dilakukan oleh institusi yang berbeda *(ede dan Nurhasybi $00. Benih bermutu dan bersertifikat adalah salah satu komponen utama dalam peningkatan produksi budidaya tanaman. Benih dikatakan sehat kalau benih tersebut bebas dari patogen, baik berupa bakteri, endawan, #irus maupun nematoda. %idak semua benih bersertifikat bebas dari patogen terbawa benih karena uji kesehatan benih tidak diwajibkan dalam sertifikasi benih. %ing %ingka katt kepe keper ray ayaan aan peta petani ni akan akan beni benih h berse bersert rtifi ifika katt berk berkur uran ang g kare karena na keterbawaan patogen pada benih tinggi *Meilan et al. $01. Benih Benih bermut bermutu u ialah ialah benih benih yang yang dinya dinyatak takan an sebaga sebagaii benih benih yang yang berkualitas tinggi dari tanaman unggul. "riteri "riteriaa benih benih berkua berkualit litas as yakni yakni memiliki memiliki sifat!sifat sifat!sifat unggul. unggul. +ifat unggul diantarany diantaranyaa memiliki memiliki daya daya tumbuh tumbuh
2
diatas 304, keepatan tumbuh tinggi, benih sehat, murni dan tidak aat serta memilik memilikii daya daya adapta adaptasi si yang yang tinggi tinggi terhad terhadap ap kondis kondisii agrokl agroklima imatt setemp setempat at */mir $01. Pengujian bobot 1000 butir merupakan salah satu parameter untuk menentukan kualitas benih suatu #arietas. 5ika dua kelompok benih dengan jumlah yang sama, yakni 1000 butir, namun salah satu kelompok benih lebih berat, ini berarti bahwa ukuran dari salah s alah satu kelompok benih lebih besar dari kelo kelomp mpok ok lain lainny nya. a. /rtin rtinya ya beni benih h yang ang lebi lebih h besar besar terse tersebu butt jauh jauh lebi lebih h berkualitas dibanding benih #arietas lainnya */dhytya */dhytya et al. $01 Pengu Pengujian jian benih benih merupa merupakan kan analisi analisiss beberap beberapaa parame parameter ter fisik fisik dan kualitas fisiologi benih. Pengujian benih dilakukan berdasarkan sampel yang telah telah dipi dipili lih h sear searaa aak. aak. Peng Penguj ujia ian n kemu kemurn rnian ian beni benih h dila dilaku kuka kan n deng dengan an memisah memisahkan kan tiga tiga kompon komponen, en, yaitu yaitu benih benih murni murni,, benih benih tanama tanaman n lain, lain, dan kotora kotoran n benih. benih. +etela +etelah h itu, itu, hitung hitung persent persentase ase dari dari ketiga ketiga kompon komponen en benih benih tersebut *(adan dan 6eng $01$. . Met!d!l!" Met!d!l!"ii P#aktiku$ P#aktiku$ 1. 7aktu dan %empat empat Prak Praktik tikum um
Praktikum aara & Pengujian Berat 1000 Benih dan "emurnian Benih Benih dilaks dilaksana anakan kan pada pada hari hari "amis, "amis, tangga tanggall $$ 8ktobe 8ktoberr $01$01- pukul pukul 1.00! 1.00!19. 19.00 00 7&B di Labora Laborator torium ium :kolog :kologii dan Manaje Manajemen men Produk Produksi si %anaman ;akultas Pertanian,
b. Pengujian kemurnian benih 1 Mengam Mengambil bil ontoh ontoh benih benih $ gram gram $ "e $ gram ini dilakuk dilakukan an pemisah pemisahan an ' benih benih murni, murni, benih benih tanaman tanaman lain atau #arietas lain, dan kotoran atau benda mati. 2 Menimbang Menimbang dari dari masing!masi masing!masing ng bagian bagian dengan dengan tingat tingat ketelitian ketelitian dua dua desimal. Menghi Menghitun tung g rata rata!rat !rataa ulan ulangan gan - Meng Menghi hitu tung ng perse persent ntase ase'' beni benih h murn murni, i, beni benih h tana tanama man n lain lain atau atau #arietas lain, dan kotoran atau benda mati terhadap sampel $ gram. D. Hasil dan Pe$%ah Pe$%ahasan asan
1. asil asil Penga Pengamat matan an dan dan /nali /nalisis sis (ata (ata a. asi asill Peng Pengam amat atan an %abel %abel 1.1 Pengu Pengujian jian Berat Berat Benih Benih %omat * Solanu Solanum m lycoper lycopersicu sicum m L. 1000 Benih
>,0,21>,0,1 1,29>,0, $$ 0,$ 10 1 1,$9$,0,9> 22,0,0 9 1,21 9-,0,- $> 0,12 9,= -,9 $>$, $ 100 0,-1 1-,1,299,$ 0,$- 0,1$>9,2>ӯ +umber' Laporan +ementar
?ambar 1.1 Penimbangan Benih +emangka b. /nalisis Perhitungan
?ambar 1.$ Penimbangan Benih +emangka
-
+( = +( = +(
=
∑**y ! y.
$
n −1 0,1 2 !1 0,0>
+( @ 0,$9 Berat maksimal benih tomat @ ӯA+( @ 2,A0,$9 @ 2,99 gr Berat minimal benih tomat
Persentase benih murni = Persentase benih murni =
@ ӯ!+( @ 2,!0,$9 @ 2,1 gr ∑ berat benih murni
$
1,21
1004
x
1004 = 9-,-4
x
$
∑ berat benih tan. lain
Persentase benih tan.lain =
0,- x100 4 = $>4 $ ∑ berat benda mati
1004
x
$
Persentase benih tan. lain =
Persentase benda mati = Persentase benda mati =
1004
x
$
0,12
1004 = 9,-4
x
$
$. Pembahasan Menurut << Nomor $3 %ahun $000 benih adalah tanaman dan atau bagiannya
yang
digunakan
untuk
memperbanyak
dan
atau
mengembangbiakkan tanaman. (alam "BB& benih murni merupakan benih yang meliputi semua #arietas dari tiap spesies tanaman yang diakui sebagaimana yang dinyatakan oleh pengirim atau yang ditemukan pada pengujian laboratorium. Benih bermutu adalah benih yang mampu berkeambah dalam kondisi yang ukup baik. Benih yang bermutu juga harus mampu menghasilkan bibit yang berkualitas tinggi, yaitu dapat tumbuh dengan baik serta tahan terhadap kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan *+il#ikultur $011. +edangkan menurut /mir *$01 benih bermutu ialah benih yang dinyatakan sebagai benih yang berkualitas tinggi
9
dari tanaman unggul. "riteria benih berkualitas yakni memiliki sifat!sifat unggul. +ifat unggul diantaranya memiliki daya tumbuh diatas 304, keepatan tumbuh tinggi, benih sehat, murni dan tidak aat serta memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi agroklimat setempat. Pengujian berat 1000 benih merupakan kegiatan menimbang bobot benih sejumlah 1000 benih. Pada dua sampel kegiatan ini digunakan untuk menelaah jenis benih yang baik seara fisik dengan parameter besar keilnya benih. Pengujian kemurnian benih merupakan kegiatan yang dilakukan dengan melakukan perhitungan kadar persen benih yang diinginkan #arietasnya dengan terlebih dahulu memilah benih murni, benih #arietas lain serta pengotor dalam sampel. "egiatan ini dilakukan untuk mengetahui berapa persen benih yang sesuai dengan #arietas yang diinginkan yang telah disemai. Pengujian berat 1000 biji dan kemurnian benih bertujuan untuk mengetahui kualitas benih ditinjau dari berat 1000 benih dan mengetahui kualitas benih ditinjau dari tingkat kemurnian benih. Pengujian benih tersebut bertujuan untuk mempelajari dan menetapkan nilai sesuai dengan parameter setiap ontoh benih yang perlu. Banyaknya #arietas tanaman yang beranekaragam memungkinkan terjadinya keenderungan benih akan terampur antara yang satu dengan yang lainnya.
>
Berdasarkan tabel 1.1 di atas, diperoleh hasil perhitungan standar de#iasi rata!rata berat 1000 benih yaitu 0,$9. +edangkan berat benih maksimal dan minimal berturut!turut yaitu 2,99 gr dan 2,1 gr. al tersebut menandakan bahwa tingkat keseragaman dalam benih tomat tersebut ukup tinggi berdasarkan perhitungan standar de#iasinya. Berdasarkan data pada tabel 1.$ didapatkan informasi mengenai tingkat kemurnian pada benih. (ari $ gram benih yang digunakan untuk praktikum didapatkan tingkat kemurnian benih sampel kelompok kami yaitu 9-,- 4. +ementara dari berat $ gram benih yang dianalisis, terdapat $>4 tanaman lain dan 9,-4 kotoran atau benda mati. al tersebut menandakan bahwa sampel merupakan benih yang tidak berkualitas karena tingkat kemurnian masih dibawah 304 sehingga akan merugikan apabila disemai. /pabila digunakan sampel ke semua kelompok dengan total berat benih gram akan diperoleh tingkat kemurnian 9,$4 dengan berat benih lain $-4 dan pengotor 9,2>-4. al tersebut semakin menguatkan bahwa benih sampel yang diuji memiliki kualitas yang buruk dari segi tingkat kemurnian.
E. Kesi$&ulan dan 'a#an 1. "esimpulan "esimpulan dari praktikum aara & Pengujian Berat 1000 Benih
dan "emurnian Benih adalah sebagai berikut' a. Benih murni dan bermutu merupakan benih yang sesuai dengan deskripsi genetiknya dan unggul dalam fisik maupun fisiologis. b. Pengujian berat dan kemurnian benih bermanfaat untuk mengetahui keseragaman dan tingkat kemurnian genetiknya. . +tandar de#iasi digunakan untuk menentukan tingkat keseragaman benih. d. +tandar de#iasi C 1 berarti keseragaman benih ukup baik. e. %ingkat keseragaman benih sampel ukup tinggi berdasar standar de#iasinya f. %ingkat kemurnian benih sangat buruk karena dibawah 304. $. +aran
a. %imbangan digital hendaknya di ek terlebih dahulu keakuratannya agar hasil pengamatan yang didapat dapat kredibel. b. ;aktor yang mempengaruhi timbangan digital hendaknya diantisipasi seperti kipas angin agar perhitungan dapat akurat.
DA(TAR PU'TAKA
6ahya (/, Despatijarti, +oetopo L. $01. Pengaruh tingkat kemasakan benih terhadap pertumbuhan dan produksi abai rawit *Capsicum frutescent L. #arietas omeEio. 5urnal Produksi %anaman $*' 223!29. (ede 5+, Nurhasybi. $00. Pengembangan standar pengujian kadar air dan perkeambahan benih beberapa jenis tanaman hutan untuk menunjang program penanaman hutan di daerah. 5urnal Prosiding Balai Penelitian %eknologi Perbenihan Bogor. amFah /. $01. 3 5urus sukses bertanam pepaya alifornia. 5akarta' /gromedia Pustaka. "amus Besar Bahasa &ndonesia $01-. (eskripsi benih http'))kbbi.web.id)benih. (iakses - No#ember $01-.
murni.
Mulyana (, dan /smarahman 6. $01$. G 2>. +il#ikultur $011. (efinisi benih bermutu.
II. PENGUJIAN KADAR AIR BENIH A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Benih merupakan
substansi
yang
memiliki
sifat
mudah
menguapkan dan menyerap air, memiliki susunan yang kompleks dan terdiri atas berbagai maam jaringan. /ir merupakan bagian penting yang terdapat sedemikian rupa dalam benih, artinya air terdapat dalam benih di setiap bagiannya. "adar air benih yang karena keadaannya mudah menguap maupun terserap itu tergantung pada kelembaban suhu udara lingkungan sekitarnya. Benih merupakan biji tanaman dengan fungsi utama sebagai embrio bibit untuk penanaman generatif. Maka benih yang diproduksi dan tersedia harus bermutu tinggi agar mampu menghasilkan tanaman yang mampu berproduksi maksimal. Mutu benih menakup tiga aspek yaitu mutu genetik, mutu fisiologi, dan mutu fisik. "adar air benih merupakan salah satu komponen dalam mutu fisik yang harus diketahui baik untuk tujuan pengolahan maupun penyimpanan benih. %elah diketahui bahwa kadar air memiliki dampak besar terhadap benih selama penyimpanan. Menyimpan benih pada kadar air tinggi berisiko memperepat mundurnya kualitas benih karena adangan makanan yang teroksidasi selama dalam penyimpanan. +elain itu kadar air tinggi juga dapat menyebabkan tumbuhnya substrat jamur yang memiu kerusakan benih. "adar air yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada embrio benih, dengan kata lain apabila kadar air dalam benih tidak sesuai standar maka dapat menurunkan kualitas benih tersebut. "adar air biji atau benih berfungsi untuk menentukan saat panen yang tepat dan saat penyimpanan benih. Pemanenan harus dilakukan pada tingkat kadar air tertentu pada masing!masing spesies atau #arietas. al tersebut dilakukan agar hasil maksimal. Maka manfaat mengetahui kadar air dalam benih, akan menunjukan kapan saat panen yang tepat dalam budidaya pertanian serta dapat mengetahui tingkat mutu benih yang akan disemai, seara mutu fisiknya. 10
11
$. %ujuan Praktikum %ujuan dari dilaksanakan praktikum aara && Pengujian "adar /ir Benih antara lain' a. Mengetahui kadar air benih dengan metode dasar b. Menguji kadar air benih dengan metode praktis B. Tinjauan Pustaka "adar air merupakan faktor yang paling mempengaruhi kemunduran
benih. "emunduran benih meningkat sejalan dengan meningkatnya kadar air benih. Beberapa faktor yang mempengaruhi daya keambah benih kedelai selama penyimpanan adalah mutu dan daya keambah sebelum disimpan, kadar air benih, kelembapan ruangan penyimpanan, suhu tempat penyimpanan, hama dan penyakit di tempat penyimpanan dan lama penyimpanan *+amuel et al. $01$. "adar air benih ialah berat air yang dikandung dalam benih yang hilang karena pemanasan sesuai dengan aturan yang ditetapkan, dinyatakan dalam prosentase terhadap berat awal ontoh benih. Penetapan "adar /ir adalah banyaknya kandungan air dalam benih yang diukur berdasarkan hilangnya kandungan air tersebut dan dinyatakan dalam prosentase *4 terhadap berat asal ontoh benih. %ujuan penetapan kadar air diantaranya untuk untuk mengetahui kadar air benih sebelum disimpan dan untuk menetapkan kadar air yang tepat selama penyimpanan dalam rangka mempertahankan #iabilitas benih tersebut *(ewi $012. %idak semua benih yang diperoleh habis ditanam dalam satu periode penanaman, untuk itu perlu dilakukan penyimpanan benih dengan baik agar dapat tahan lama dan kualitasnya tidak menurun. ;aktor yang paling penting diperhatikan saat penyimpanan adalah benih harus dalam kondisi kering dengan kadar air kurang dari 14. "adar tersebut juga merupakan kadar yang optimal dalam proses perkeambahan *Purwono dan Dudi $00. 7aktu panen diusahakan benih yang dipanen merupakan benih yang telah masak fisiologis, dengan kadar air rendah, atau jika pada waktu panen kadar air masih tinggi, maka benih tersebut harus segera dikeringkan terlebih dahulu sebelum akhirnya disimpan. "adar air yang tinggi pada waktu panen dapat mempengaruhi daya simpan benih, karena benih ini mudah mengalami
1$
kerusakan pada waktu panen, perontokan, pengolahan dan penanganan lebih lanjut. Pada waktu benih diproses kadar air benih dikurangi hingga tahap tertentu yang aman untuk penyimpanan. Penurunan kadar air benih ini bertujuan untuk menekan laju respirasi benih. +emakin rendah kadar air benih, laju respirasi akan semakin rendah pula, sehingga benih dapat disimpan lebih lama karena laju deteriorisasinya lambat. Namun kadar air benih yang terlalu rendah justru dapat menyebabkan benih menjadi peah atau mudah mengalami kerusakan *endarto $002.
Cuaca yang tidak konstan dapat berpengaruh pada penyimpanan benih, karena akan mengakibatkan suhu dan kelembaban ruang penyimpanan sering berubah. Kadar air benih sangat dipengaruhi oleh kondisi kelembaban ruang penyimpanaan.
Sehingga
apabila
ruangan
tempat
penyimpanan benih mempunyai kadar air yang lebih tinggi daripada kadar air benih, maka benih akan menyerap air dari udara
akibatnya
kadar
air
benih
meningkat
(Lesilolo et al. 2012). . Met!d!l!"i P#aktiku$ 1. 7aktu dan %empat Praktikum Praktikum aara && Pengujian "adar /ir Benih dilaksanakan pada
hari "amis, tanggal $3 8ktober $01- pukul 1.00!19.00 7&B di Laboratorium :kologi dan Manajemen Produksi %anaman ;akultas Pertanian,
12
b Menimbang awan poeselin A ontoh benih sebanyak 10 benih dengan ulangan 2 kali *w$ gram. Memanaskan awan porselin A ontoh benih ke dalam o#en pada suhu 120 derajat elius selama -0 menit. d Mendinginkan awan porselin *sampai dingin. e Menimbang awan porselin A ontoh benih yang telah dingin *w2 gram. f Menghitung persentase air yang dilepaskan. +=
w$ ! w2
1004
x
w$ ! w1
$ Metode Praktis a. Menyiapkan seed moisture tester . b. Mengoperasikan alat sesuai dengan petunjuk yang ada. . Menghitung kadar air benih dengan ulangan 2 kali. D. Hasil dan Pe$%ahasan 1. asil Pengamatan %abel $.1 Pengujian "adar /ir Benih Pepaya *Carica papaya dengan Metode (asar 1,1 = 11,9> 1$,-- 1$,2 0,1$ 0, 0,3 2,3 ,1 ,1 0,0 0,$3 12,9ӯ +umber' Laporan +ementara
/nalisis (ata' Persentase /ir yang dilepas 7$ ! 72 += x100 4 7$ − 71
+=
+=
0,02 0,2 0,0-
1004 = 104
x
x100 4 = 19 ,2 4 0,21 0,0 += x100 4 = 1 ,1 4 0,$>
%abel $.$. Pengujian "adar /ir Benih Pepaya * Carica papaya dengan Metode Praktis
1
= ӯ
$,3 $,3 1,$,3
+umber' Laporan +ementara
?ambar $.1 Pengujian "adar /ir dengan Metode Praktis $. Pembahasan Menurut (ewi *$012 "adar air benih ialah berat air yang dikandung dalam benih yang hilang karena pemanasan sesuai dengan aturan yang ditetapkan, dinyatakan dalam prosentase terhadap berat awal ontoh benih. Penetapan "adar /ir adalah banyaknya kandungan air dalam benih yang diukur berdasarkan hilangnya kandungan air tersebut dan dinyatakan dalam prosentase *4 terhadap berat asal ontoh benih. "adar air dalam benih dapat dihitung dengan beberapa metode dan ara. %ujuan penetapan kadar air diantaranya untuk untuk mengetahui kadar air benih sebelum disimpan dan untuk menetapkan kadar air yang tepat selama penyimpanan dalam rangka mempertahankan #iabilitas benih tersebut *(ewi $012. +elain itu juga untuk mengetahui benih yang telah masak seara fisiologis dalam proses pemanenan. "adar air yang tinggi saat panen dapat mempengaruhi daya simpan benih, karena benih ini mudah mengalami kerusakan pada waktu panen, perontokan, pengolahan dan penanganan lebih lanjut. "adar air yang rendah akan mempengaruhi laju respirasi menjadi rendah, sehingga benih dapat disimpan lebih lama karena laju deteriorisasinya lambat. Namun kadar air benih yang terlalu rendah justru dapat menyebabkan benih menjadi peah atau mudah mengalami kerusakan *endarto $002. Kadar
1-
air benih yang terlalu tinggi mendorong terciptanya kondisi yang mempercepat lau kerusakan benih, akibat teradinya proses metabolisme dan respirasi. Lau respirasi yang tinggi dapat mempercepat hilangnya !iabilitas benih. Selain itu kadar air benih yang tinggi akan memacu pertumbuhan mikroorganisme sehingga menurunkan kualitas benih. "ua metode yang sering digunakan dalam mengui kadar air benih adalah metode o!en dan metode otomatis menggunakan
balance
moisture
tester.
#etode
o!en
diakukan dengan membandingkan berat benih sebelum dilakukan pengeringan di o!en dan setelah pengeringan dengan
perhitungan.
Sementara
metode
otomatis
menggunakan perangkat elektronik yang secara praktis dan otomatis mengetahui kadar air benih meskipun tingkat akurasi rendah ("e$i 201%). #etode yang lebih baik di lapangan adalah metode otomatis karena dapat secara langsung mengetahui kadar air benih, sedangkan untuk tuuan penelitian maupun laboratorium metode yang lebih baik adalah metode o!en karena memiliki tingkat ketelitian yang tinggi. (ari pengamatan kadar air benih yang telah dilakukan dengan menggunakan metode dasar didapatkan kadar air benih dengan tiga kali ulangan *sampel adalah 104, 19,24, dan 1,14. (ari ketiga sampel tidak terdapat gap sebesar 9,2 dengan rata!rata kadar airnya sebesar 12,9-4. al tersebut menurut Purwono dan Dudi *$00 menandakan bahwa kadar air benih telah sesuai untuk syarat penyimpanan karena kadar airnya dibawah 14. Berdasarkan hasil pengamatan dengan metode praktis diperoleh hasil kadar air benih sebesar $,34 untuk lima kali ulangan. 5ika dibandingkan hasilnya dengan metode dasar maka hasilnya ukup jauh. Namun dalam tingkat ketelitian lebih diperaya metode dasar karena
19
menggunakan analisis perhitungan sehingga dalam penelitian dapat dipakai metode dasar sebagai auan. Namun dalam praktek di lapangan lebih praktis menggunakan metode praktis karena tidak membutuhkan waktu yang lama. E. Kesi$&ulan dan 'a#an 1. "esimpulan "esimpulan yang dapat diambil dari praktikum aara &&. Pengujian
"adar /ir Benih adalah sebagai berikut' a. "adar air benih merupakan besar kandungan air dalam benih. b. "adar air benih bertujuan menetapkan kadar air benih sebelum disimpan untuk mempertahankan #iabilitas benih. . "adar air benih tinggi menyebabkan laju respirasi tinggi sehingga benih epat rusak. d. "adar air benih rendah berpengaruh pada embrio benih. e. Metode dasar baik digunakan untuk analisis laboratorium, metode praktis baik digunakan di lahan seara langsung. f. Data!rata kadar air benih dengan metode dasar sebesar 12,9-4 sehingga benih siap untuk disimpan. g. Data!rata kadar air benih dengan metode praktis sebesar $,34 perbedaan yang besar tersebut menunjukkan bahwa tingkat ketelitian alat penguji rendah. $. +aran a. endaknya praktikan lebih serius dalam praktikum sehingga dapat meminimalkan kesalahan dalam perhitungan maupun penimbangan. b. +ebaiknya 6oass mengeek kesiapan peralatan praktikum terlebih dahulu agar praktikum dapat berjalan lanar.
DA(TAR PU'TAKA
"uswanto . $002. %eknologi pemrosesan, pengemasan, dan penyimpanan benih. Iogyakarta ' "anisius. Purwono dan artono D. $00. Bertanam jagung unggul. 5akarta' Penerbit +wadaya. Dahmitasari (. $012. /nalisis kadar air benih. +urabaya' Balai Besar Perbenihan dan Proteksi %anaman Perkebunan. +amuel, Purnamaningsih +L, dan "endarini N. $01$. Pengaruh kadar air terhadap penurunan mutu fisiologis benih kedelai *Glycine max L. #arietas gepak kuning selama dalam penyimpanan. 5urnal /gronomi $*1$ ' 1$2!129. Lesilolo M", Patty 5 dan %etty N. $01$. Penggunaan desikan abu dan lama simpan terhadap kualitas benih jagung * Zea mays pada penyimpanan ruang terbuka. 5urnal /grologia 1*1' -1!-3.
I.
PENGUJIAN DA)A KEAMBAH BENIH
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Benih memiliki peranan penting dalam produksi pertanian. Benih merupakan faktor awal yang menentukan berhasil tidaknya budidaya pertanian yang dilakukan. Benih dengan kualitas baik akan mendatangkan hasil yang baik bagi budidaya pertanian. Namun sebaliknya benih dengan kualitas yang buruk mampu mengakibatkan kegagalan hasil pada budidaya pertanian. Maka, benih harus selalu dijaga kualitasnya sejak dari proses produksi oleh produsen benih, hingga kemudian dipasarkan dan sampai di tangan petani untuk proses penanaman. Pengujian benih menjadi sangat penting untuk menjaga kualitas benih dan hal itu harus dilakukan terhadap benih baik ditingkat produsen benih, pedagang benih maupun pada tingkat petani. +alah satu ontoh pengujian benih adalah uji #iabilitas benih atau uji perkeambahan benih.
1
13
$. %ujuan Praktikum %ujuan dari dilaksanakan praktikum aara &&& Pengujian (aya "eambah Benih antara lain' a. Mengetahui daya keambah benih b. Mengetahui keepatan keambah benih B. Tinjauan Pustaka
Kemunduran benih selama penyimpanan lebih cepat berlangsung dengan kehilangan !igor benih yang cepat yang menyebabkan penurunan perkecambahan benih. &enih yang mempunyai !igor rendah menyebabkan pemunculan bibit di lapangan rendah, terutama dalam kondisi tanah yang kurang ideal. Sehingga benih yang akan ditanam harus disimpan dalam lingkungan yang menguntungkan (suhu rendah), agar kualitas
benih
masih
tinggi
sampai
akhir
penyimpanan
(Setyastuti 200'). Biji atau benih
yang
dinyatakan berkeambah
apabila
telah
mengeluarkan unsur!unsur utama dari lembaga, yaitu akar dan tunas. +uatu biji tumbuhan dapat berkeambah jika syarat!syarat keambah terpenuhi. +yarat keambha benih diantaranya embrio biji yang masih hidup, biji tidak dalam keadaan dorman serta faktor lingkungan menguntungkan untuk pekeambahan *+utopo $00. "eambah abnormal adalah keambah yang tidak memperlihatkan potensi untuk berkembang menjadi keambah normal. 6iri!iri keambah abnormal diantaranya keambah rusak tanpa kotiledon, embrio peah, dan akar primer pendek, bentuk keambah aat, perkembangan bagian!bagian penting lemah dan kurang seimbang. Plumula terputar, hipokotil, epikotil, kotiledon membengkok, akar pendek, keambah kerdil, keambah tidak membentuk klorofil, keambah lunak *:lam et al. $000.
$0
igor benih dapat diketahui dari kekuatan tumbuh benih melalui keepatan tumbuh benih dan keserempakan tumbuh benih. "eepatan tumbuh benih adalah jumlah 4 keambah normal. "eserempakan tumbuh benih adalah 4 keambah normal kuat pada periode perkeambahan tertentu. "eduanya dilakukan dalam kondisi optimum *"artasapoetra $002. Pengujian daya berkeambah benih diperlukan untuk memberikan informasi kepada para produsen, pedagang dan pengguna mengenai nilai benih sebagai bahan tanam (planting value of seed).
dapat
dilakukan
di
laboratorium
maupun
di
rumah
kaa)lapangan. Pengujian perkeambahan di laboratorium dapat menggunakan media kertas dengan beberapa metoda, di antaranya <(" *
$1
dapat menyebabkan benih gagal berkeambah sedangkan temperatur yang terlalu tinggi, benih akan rusak. Penyinaran yang rendah akan menyebabkan benih mengalami etiolasi sedangkan penyinaran yang tinggi menyebabkan benih rusak *ari dan Nisa $00>. . Met!d!l!"i P#aktiku$ 1. 7aktu dan %empat Praktikum
Praktikum aara &&& Pengujian (aya "eambah Benih dilaksanakan pada hari "amis, tanggal - No#ember $01- pukul 1.00!19.00 7&B di Laboratorium :kologi dan Manajemen Produksi %anaman ;akultas Pertanian,
D. Hasil dan Pe$%ahasan 1. asil Pengamatan %abel 2.1 Pengamatan
$$
1 $, 2,2 $ Normal $ 2,0 2,2 $ Normal 1004 1004 2 $,0 $,$ Normal 1,> 2,> $ Normal * Amaranthu s sp. 0, 0, 0 Normal 1 -,2 -, $ Normal Benih $ 9,0 -,9 $ Normal Melon 04 904 2 ,$,$ Normal *Cucumis /bnormal 0 0 0 melo L. /bormal 0 0 0 +umber' Laporan sementara %abel 2.$ Pengamatan 2,> $ Normal * Amaranthu s sp. 0, 0, 0 Normal 1 -,2 -, $ Normal Benih $ 9,0 -,9 $ Normal Melon 04 904 2 ,$,$ Normal *Cucumis /bnormal 0 0 0 melo L. /bormal 0 0 0 +umber' Laporan +ementara Benih Bayam Merah
%abel 2.2 Pengamatan 2,> $ Normal * Amaranthu s sp. 0, 0, 0 Normal 04 904 Benih 1 -,2 -, $ Normal Melon $ 9,0 -,9 $ Normal *Cucumis 2 ,$,$ Normal /bnormal melo L. 0 0 0
$2
/bormal 0 0 0 +umber' Laporan +ementara %abel 2. Pengamatan 2,> $ Normal * Amaranthu s sp. 0, 0, 0 Normal 1 -,2 -, $ Normal Benih $ 9,0 -,9 $ Normal Melon 04 904 2 ,$,$ Normal *Cucumis /bnormal 0 0 0 melo L. /bormal 0 0 0 +umber' Laporan +ementara
?ambar 2.1 Benih dengan Perlakuan pada "ertas
?ambar 2.2 Benih dengan Perlakuan pada Pasir /nalisis (ata
?ambar 2.1 Benih dengan Perlakuan antar "ertas
?ambar 2. Benih dengan Perlakuan dalam Pasir
$
"" = (" =
5lm benih yang berkeambah pada hari ke ! %otal benih yang dikeambahkan 5lm benih yang berkeambah pada hari ke ! > %otal benih yang dikeambahkan
1004
x
1004
x
a.
2 =
1004 = 1004
x
-
1004 = 1004
x
-
1004
=
904
1004
=
904
x
2
=
-
x
-
b.
2 =
(" melon =
$
1004 = 904
x
-
1004
x
-
-
1004 = 04
x
2
904
=
1004 = 1004
x
-
.
=
(" melon =
-
2 2
1004 = 904
x
1004 = 904
x
-
x1004
=
04
1004 = 1004
x
-
d.
$ =
1004 = 04
x
=
1004
x
-
1004 = 904
x
1004
x
=
2
04
=
04
$. Pembahasan "eepatan dan daya keambah merupakan uji untuk mengetahui keadaan #iabilitas suatu benih. "eepatan keambah merupakan jumlah prosentase benih yang berkeambah terhadap keseluruhan benih yang
$-
berkeambah pada hari ke > setelah penyemaian. (aya keambah merupakan
jumlah
prosentase
benih
yang
berkeambah
terhadap
keseluruhan benih yang berkeambah pada hari ke setelah penyemaian. Menurut apsari *$01- Benih dikatakan berkeambah apabila sudah dapat dilihat atribut perkeambahannya yaitu plumula dan radikel yang keduanya tumbuh normal ketentuan.
Proses
dalam jangka waktu sesuai dengan
perkeambahan
ini
bisa
berupa
suatu
proses metabiolisme yang terdiri dari proses katabiolisme dan anabiolisme dimana pada katabiolisme terjadi proses terjadi perombakan adangan makanan sehingga menghasilkan energi /%P , sedangkan pada anabiolisme terjadi sintesa senyawa protein untuk pembentukan sel!sel baru pada embrio. "edua proses ini terjadi seara berurutan pada tempat yang berbeda. /dapun tahapan perkeambahan adalah berikut tahap pertama dimulai dengan penyerapan air oleh benih, melunaknya kulit benih dan hidrasi oleh protoplasma. %ahap kedua dimulai dengan kegiatan sel!sel dan enFim!enFim serta naiknya tingkat respirasi benih. %ahap ketiga merupakan tahap dimana terjadi penguraian bahan!bahan seperti karbohidrat, lemak dan protein menjadi bentuk!bentuk yang melarut dan ditranslokasikan ke titik!titik tumbuh. %ahap keempat adalah asimilasi dari bahan!bahan yang telah terurai di daerah meristematik untuk menghasilkan energi
dari
kegiatan pembentukan komponen dalam pertumbuhan sel!sel baru. %ahap kelima adalah pertumbuhan dari keambah melalui proses pembelahan, pembesaran dan pembagian sel!sel pada titik!titik tumbuh, pertumbuhan keambah ini tergantung pada persediaan makanan yang ada dalam biji. "eambah yang normal memiliki kriteria antara lain' a "eambah dengan pertumbuhan sempurna, ditandai dengan akar dan batang
yang berkembang baik,
jumlah kotiledon
sesuai,
daun
berkembang baik dan berwarna hijau, dan mempunyai tunas puuk yang baik. b "eambah dengan aat ringan pada akar, hipokotil) epikotil, kotiledon, daun primer, dan koleoptil. "eambah dengan infeksi sekunder tetapi bentuknya masih sempurna.
$9
"eambah abnormal adalah keambah yang tidak memperlihatkan potensi untuk berkembang menjadi keambah normal. al tersebut menandakan bahwa keambah yang pertumbuhannya aneh dan tidak wajar maupun berbeda dengan tanaman yang tumbuh dengan normal, tanaman tersebut memiliki akar yang bengkok maupun tumbuh terbalik. "eambah di bawah ini digolongkan ke dalam keambah abnormal ' a "eambah rusak' keambah yang struktur pentingnya hilang atau rusak berat. Plumula atau radikula patah atau tidak tumbuh. b "eambah aat atau tidak seimbang' keambah dengan pertumbuhan lemah atau keambah yang struktur pentingnya aat atau tidak proporsional. Plumula atau radikula tumbuh tidak semestinya yaitu plumula tumbuh membengkok atau tumbuh kebawah, sedangkan radikula tumbuh sebaliknya. "eambah lambat' keambah yang pada akhir pengujian belum menapai ukuran normal. 5ika dibandingkan dengan pertumbuhan keambah benih normal keambah pada benih abnormal ukurannya lebih keil. d Benih yang tidak berkeambah adalah benih yang tidak berkeambah sampai akhir masa pengujian, yang digolongkan menjadi' *1 Benih segar tidak tumbuh' Benih, selain benih keras, yang gagal berkeambah namun tetap baik dan sehat dan mempunyai potensi untuk tumbuh menjadi keambah normal. Benih dapat menyerap air, sehingga dapat terlihat benih tampak mengembang. Namun tidak ada pemunulan struktur penting dari perkeambahan benih. (an jika waktu penyemaian diperpanjang benih akan tumbuh normal. *$ Benih keras' Benih yang tetap keras sampai akhir masa pengujian. Benih tersebut tidak mampu menyerap air terlihat dari besarnya benih tidak mengembang, dan jika dibandingkan dengan benih segar tidak tumbuh ukuran benih keras lebih keil. al ini disebabkan karena kulit benih yang impermeabel terhadap gas dan air. Benih mati merupakan
benih yang sampai pada akhir masa
pengujian tidak keras, tidak segar, dan tidak berkeambah. Benih mati dapat dilihat dari keadaan benih yang telah membusuk, warna benih terlihat agak
$>
keoklatan. al ini disebabkan karena adanya penyakit primer yang menyerang benih. (isebabkan karena pada saat kultur teknis dilepangan tanaman yang menajdi induk talah terserang hama dan penyakit. +eara keseluruhan pada uji perkeambahan bayam merah yang paling baik terjadi dengan metode pada kertas. +eara berurutan yang paling baik yakni pada kertas, dalam pasir, pada pasir dan antar kertas. Pada pengujian benih melon seara berurutan yang paling baik yakni pada pasir, antar kertas, dalam pasir dan pada kertas. +eara keseluruhan baik benih bayam maupun melon daya keambah dan keepatan keambah berbanding lurus. al tersebut dapat diketahui dari daya keambah benih yang tinggi maka #iabilitasnya juga tinggi. +ebaliknya (" dan "" yang rendah berpengaruh terhadap #iabilitas yang menjadi rendah. iabilitas merupakan proses perkeambahan benih pada kondisi optimal, kondisi optimal perkeambahan biasanya akan diperoleh hari setelah penyeemaian sehingga pengukuran #iabilitas benih dapat dilakukan dengan menggunakan daya keambah benih dimana daya keambah benih ini diukur pada hari ke tujuh setelah perkeambahan. igor merupakan proses perkeambahan benih pada kondisi sub optimal dimana hal tersebut dilakukan untuk mengukur kemampuan adaptasi benih pada kondisi!kondisi tertentu. igor benih dapat diekspresikan melalui perhitungan keepatan keambah, dimana hal tersebut dilakukan pada hari ke dan dari sini dapat diketahui seberapa besar daya adaptasi benih pada kondisi lingkungan yang berbeda dengan sebelumnya. Perkeambahan dapat mengalami kegagalan yang diantaranya dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni gangguan hama maupun penyakit tanaman. :nergi dari metabolisme pada benih yang keil tidak mampu menumbuhkan radikula dan plumula. +erta faktor lingkungan ekstrem seperti suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas, mauoun kelembapan yang rendah. E. Kesi$&ulan dan 'a#an 1. "esimpulan
$
"esimpulan yang dapat diambil dari praktikum aara &&& Pengujian (aya "eambah Benih adalah sebagai berikut' a. (aya keambah dihitung pada hari ke sedangkan keepatan keambah pada hari ke > b. Proses perkeambahan diawali dari metabolisme pada biji yang menumbuhkan plumula dan radikula . Benih normal memiliki (" dan "" tinggi, benih abnormal sedikit terdapat aat pada perkeambahan, benih mati ialah benih yang tidak dapat tumbuh d. Metode perkeambahan yang paling baik adalah pada kertas e. (" dan "" berbanding lurus terhadap #iabilitas benih f. iabilitas dapat digambarkan melalui pengukuran "" sedangkan #igor dapat digambarkan melalui pengukuran (". g. ;aktor kegagalan perkeambahan diantaranya adanya gangguan hama maupun penyakit, kurangnya energi yang tersedia, serta faktor lingkungan yang ekstrem. $. +aran +aran terhadap praktikum aara &&& Pengujian (aya "eambah Benih adalah handaknya 6oass mengingatkan praktikan saat pengamatan maupun perhitungan diluar jadwal praktikum.
DA(TAR PU'TAKA
:lam M, Land + dan Bonner ;. $000. %ree seed tehnology training ourse' instrutors manual. New 8rleans' . Memperbanyak tanaman hias fa#orit. 5akarta ' Penebar +wadaya. "artasapoetra /?. $002. %eknologi benih. 5akarta' Dineka 6ipta Naning I, Ietti , dan %ati D. $003. Pemilihan metoda dan media uji perkeambahan benih tisuk * Hiiscus sp.. 5urnal /gronomi 3 *1 ' 2!>. Purwono. $00-. "aang hijau. 5akarta ' Penebar +wadaya. +etyastuti. $00. "ajian suhu ruang simpan terhadap kualitas benih kedelai hitam dan kedelai kuning. 5urnal &lmu Pertanian 11 *1 ' $$!21. +utopo L. $00. %eknologi benih. 5akarta' Dajawali.
I.
UJI *IG+R BENIH
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Benih sangat menentukan hasil suatu budidaya petanian.
20
21
$. %ujuan Praktikum %ujuan dari dilaksanakan praktikum aara &
+eara umum #igor diartikan sebagai kemampuan benih untuk tumbuh normal pada keadaan lingkungan yang sub optimal. igor dipisahkan antara #igor genetik dan #igor fisiologi. igor genetik adalah #igor benih dari galur genetik yang berbeda!beda, sedang #igor fisiologi adalah #igor yang dapat dibedakan dalam galur genetik yang sama. igor fisiologi dapat dilihat antara lain dari indikasi tumbuh akar dari plumula atau koleptilnya, ketahanan terhadap serangan penyakit dan warna kotiledon dalam efeknya terhadap "etra#olium "est . &nformasi tentang daya keambah benih yang ditentukan di laboratorium adalah pada kondisi yang optimum. Padahal kondisi lapang yang sebenarnya jarang didapati berada pada keadaan yang optimum. "eadaan sub optimum yang tidak menguntungkan di lapangan dapat menambah segi kelemahan benih dan mengakibatkan turunnya persentase perkeambahan serta lemahnya pertumbuhan selanjutnya. +eara ideal semua benih harus memiliki kekuatan tumbuh yang tinggi, sehingga bila ditanam pada kondisi lapangan yang beraneka ragamakan tetap tumbuh sehat dan kuat serta berproduksi tinggi dengan kualitas baik *Bagod $009. igor benih dierminkan oleh dua informasi tentang #iabilitas, masing G masing kekuatan tumbuh dan daya simpan benih. %anaman dengan tingkat #igor yang tinggi mungkin dapat dilihat dari performansi fenotipis keambah atau bibitnya, yang selanjutnya mungkin dapat berfungsi sebagai landasan pokok untuk ketahannya terhadap berbagai unsur musibah yang menimpa. igor benih untuk kekuatan tumbuh dalam suasana kering dapat merupakan landasan bagi kemampuannya tanaman tersebut untuk tumbuh bersaing dengan tumbuhan pengganggu ataupun tanaman lainnya dalam pola tanam multipa. igor benih seara spontan merupakan landasan bagi kemampuan tanaman mengabsorpsi sarana produksi seara maksimal sebelum panen *+utopo $00.
2$
igor benih dapat diketahui dari kekuatan tumbuh benih melalui keepatan tumbuh benih dan keserempakan tumbuh benih. "eepatan tumbuh benih adalah jumlah 4 keambah normal. "eserempakan tumbuh benih adalah 4 keambah normal kuat pada periode perkeambahan tertentu. "eduanya dilakukan dalam kondisi optimum *"artasapoetra $002.
&udidaya pertanian selain memperhatikan ukuran bii perlu uga mengamati kedalaman penanaman, sebab kedua aktor tersebut sangat berpengaruh tanaman
agar
tanaman
dapat
dalam pertumbuhan
tumbuh
seragam
dan
meminimalisir penyulaman. Kedalaman tanam berhubungan dengan !igor tanaman, bibit normal dari benih yang memiliki kekuatan tumbuh yang baik pada kedalaman optimal namun sebaliknya ika kedalaman kurang optimal benih tidak akan tumbuh dengan baik karena benih memerlukan ruang yang optimal
agar
dapat
berkecambah
serta
tumbuh.
igor
berhubungan dengan bobot benih, dimana kemampuan benih menghasilkan perakaran dan pucuk yang kuat pada kondisi yang tidak menguntungkan serta bebas mikroorganisme atau berpengaruh dalam perkecambahan (*ratama et al. 201'). igor dipisahkan antara #igor genetik dan #igor fisiologi. igor genetik adalah #igor benih dari galur genetik yang berbeda!beda, sedangkan #igor fisiologi adalah #igor yang dapat dibedakan dalam galur genetik yang sama. igor fisiologi dapat dilihat antara lain dari indikasi tumbuh akar *pada red ric! test yang digunakan untuk ketahanan terhadap kekeringan, dari plumula atau koleoptilnya *pada deep soil test terhadap kedalaman tanaman, ketahanan terhadap serangan penyakit *corn cold test terhadap serangan $ythium sp., warna kotiledon dalam efeknya terhadap tetra#olium test *+utopo $00. . Met!d!l!"i P#aktiku$ 1. 7aktu dan %empat Praktikum
22
Praktikum aara & m . Menjaga kelembaban dengan menyiram media d. Melakukan pengamatan pada hari ke 2 dan 9 +% dengan kriteria' "eambah kuat, kurang kuat, tidak kuat atau mati. e. Menghitung presentase keambah normal yang munul sebagai ketahanan benih terhadap kondisi sub optimum. D. Hasil P#aktiku$ 1. asil Pengamatan %abel .1 Pengamatan igor Benih "aang ijau * %igna radiata pada perlakuan &eep soil test. "edalaman Normal 1 1,1 3, Normal > $ 04 1004 19,2 >,> Normal 2 19,$ ,$ Normal +umber ' Laporan +ementara
%abel .1 Pengamatan igor Benih "aang ijau * %igna radiata pada perlakuan 'ed ric! test. "edalaman
2
1 2 $ 04 2 1 > $ 04 2 +umber' Laporan +ementara
?ambar .1 Perlakuan Soil &eep "est kedalaman 2 m
?ambar .2 Perlakuan 'ed ric!t "est kedalaman 2 m
904
1004
11,,0 >,0 12,0 1$ ,11,-
,0 3,0 -,,-,9,-
?ambar .$ Perlakuan Soil &eep "est kedalaman > m
?ambar . Perlakuan 'ed ric!t "est kedalaman > m
/nalisis (ata' "eepatan "eambah' "" =
jumlah benih yang berkeambah pada hari ke ! total benih yang dikeambahkan
(aya "eambah'
1004
x
Normal Normal Normal Normal Normal Normal
2-
(" =
jumlah benih yang berkeambah pada hari ke ! > total benih yang dikeambahkan
1004
x
a. "eepatan "eambah Perlakuan &eep soil test "edalaman 2 m'
""
"edalaman > m'
""
=
x1004
=
04
x1004
=
1004
x1004
=
04
x1004
=
04
x1004
=
1004
x1004
=
1004
-
=
-
Perlakuan 'ed ric! test "edalaman 2 m'
""
"edalaman > m'
""
$
=
=
-
b. (aya "eambah Perlakuan &eep soil test "edalaman 2 m'
("
"edalaman > m'
("
-
=
-
=
-
Perlakuan 'ed ric! test "edalaman 2 m'
("
"edalaman > m'
("
2
=
x1004
=
904
-
=
x1004
=
1004
-
$. Pembahasan Menurut Bagod *$009 #igor diartikan sebagai kemampuan benih untuk tumbuh normal pada keadaan lingkungan yang sub optimal. igor dipisahkan antara #igor genetik dan #igor fisiologi. igor genetik adalah #igor benih dari galur genetik yang berbeda!beda, sedang #igor fisiologi adalah #igor yang dapat dibedakan dalam galur genetik yang sama. igor fisiologi dapat dilihat antara lain dari indikasi tumbuh akar dari plumula atau koleptilnya, ketahanan terhadap serangan penyakit dan warna kotiledon dalam efeknya terhadap "etra#olium "est . Maka
29
dapat merupakan landasan bagi kemampuannya tanaman tersebut untuk tumbuh bersaing dengan tumbuhan pengganggu ataupun tanaman lainnya dalam pola tanam permakultur. igor benih seara spontan merupakan landasan bagi kemampuan tanaman mengabsorpsi sarana produksi seara maksimal sebelum panen *+utopo $00. igor benih yang tinggi diirikan dengan daya tahan simpan yang lama, tahan terhadap hama dan penyakit, epat dan tumbuh merata, mampu menghasilkan tanaman dewasa yang normal, dan berproduksi baik dalam keadaan yang sub optimal. Benih yang memiliki #igor yang tinggi merupakan benih yang berkualitas dan dapat dijadikan salah satu parameter untuk sertifikasi benih. +elain itu #igor benih juga dapat dijadikan sebagai rujukan untuk meramalkan berapa lama benih dapat disimpan sebelum dilakukan penanaman. %ipe keambah yang kuat adalah benih yang memiliki #igor yang baik karena benih dapat tumbuh pada kondisi sub optimal *kurang ideal. +elain itu benih juga memiliki ketahanan terhadap penyakit serta serangan organisme yang mengganggu. %ipe perkeambahan yang lemah berarti benih tersebut tidak dapat tumbuh pada kondisi yang sub optimum, tidak tahan terhadap serangan hama dan penyakit serta tidak tahan lama apabila disimpan. /danya tipe keambah tersebut dapat disebabkab karena faktor genetis maupun fisiologis yang ditandai dengan pemanenan hasil yang belum pada waktu yang tepat. "edalaman
tanam
berpengaruh
nyata
terhadap tolak
ukur
keepatan tumbuh, panjang akar, dan bobot kering. "edalaman tanah mempunyai keterkaitan dengan pertumbuhan benih di lapangan yang mengalami pemadatan tanah
akibat air
hujan. Berdasarkan
hasil
pengamatan praktikum dapat diketahui bahwa kedalaman tanam > m jauh lebih baik daripada 2 m dilihat dari persentase (" dan "" nya. Namun memiliki panjang akar yang jauh lebih keil dibanding kedalaman tanam 2 m. al tersebut menandakan bahwa kedalaman tanam tertentu yang dalam dapat memperepat keambah benih, hal tersebut dikarenakan benih tidak memanjangkan akar untuk dapat menjangkau unsur hara dibawah, dan
2>
energinya dapat digunakan untuk memanjangkan plumulanya. "edalaman 2 m di duga menggunakan sebagian besar energinya untuk memanjangkan akar agar menapai tanah lapisan bawah untuk menari unsur hara, sedangkan plumulanya tersisihkan untuk dapat tumbuh dengan optimal. Namun
pada
kedalaman
tanam
yang
terlalu
dalam
justru
akan
mengakibatkan benih kesulitan untuk menapai permukaan sehingga terjadi pemborosan energi dan bisa berakibat pada kematian pada benih tersebut. al tersebut tidak berlaku untuk seluruh jenis tanaman karena ada jenis tanaman tertentu yang justru dapat berkeambah dengan baik pada kedalaman tanam yang rendah seperti tanaman abai. E. Kesi$&ulan 1. "esimpulan "esimpulan yang dapat diambil dari praktikum aara &
adalah sebagai berikut' a.
terhadap
perkeambahan benih. $. +aran +aran untuk praktikum aara &
DA(TAR PU'TAKA
Bagod. $009. Biologi' sains kehidupan. +urabaya' Iudhistira. "artasapoetra /? $002. %eknologi benih. 5akarta' Dineka 6ipta Pratama 7, Baskara M dan ?uritno B. $01. Pengaruh ukuran biji dan kedalaman tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis * Zea mays saccharata +turt.. 5urnal Produksi %anaman $ *> ' ->9!-$. +utopo L. $00. %eknologi benih. 5akarta' Dajawali.
I.
UJI TETRA,+-IUM
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang Menjaga kualitas benih dapat dilakukan berbagai pengujian. +alah satu metode yang digunakan untuk menduga kualitas benih adalah uji tetraFolium.
23
0
$. %ujuan Praktikum %ujuan dari dilaksanakan praktikum aara
keambah normal dalam kondisi lingkungan yang optimum. iabilitas suboptimum *#igor merupakan kemampuan benih untuk tumbuh menjadi tanaman yang berproduksi normal dalam keadaan optimum atau mampu disimpan dalam kondisi simpan yang suboptimum dan tahan simpan lama dalam keadaan yang optimum.
melalui
gejala!gejala
metabolisme
benih
dan)atau
gejala
pertumbuhan.
1
iabilitas benih didefinisikan sebagai kemampuan benih untuk berkembang atau daya keambah pada tanaman muda *misal perkeambahan di bawah kondisi lingkungan yang menguntungkan setelah dormansi. Pengeringan terlalu lama pada temperatur yang tinggi akan menyebabkan #iabilitas benih mengalami degradasi pada enFim dan hidrolisis pada pati. +emakin lama pada temperature tinggi akan menyebabkan benih mati *?ine $009. +emua kekurangan!kekurangan uji perkeambahan seara langsung dapat diatasi apabila #iabilitas benih dapat diukur dengan suatu penduga biokimia di akti#itas metabolisme benih. (i dalam suatu uji biokimia tanda terjadinya proses reduksi dalam sel hidup dihasilkan oleh reduksi di suatu indikator. ?aram tetraFolium merupakan bahan yang tidak berwarna, di dalam jaringan
sel
hi
bahan
ini
akan
ikut
serta
dalam
proses
reduksi
*+oejadi dan +adiman $00> . . Met!d!l!"i P#aktiku$
1. 7aktu dan %empat Praktikum Praktikum aara g " $P8 b. . d. e.
dan 11,>9 g Na $P8.$$8 masing!masing dalam 1000 ml air. Menampurkan 00 ml larutan pertama dan 900 ml larutan kedua. Melakukan tes p dengan p meter. Melarutkan 10 gr garam tetrraFolium dalam larutan penyangga. Merendam benih yang akan diamati dengan air dingin selama 1$ jam.
$
f. Membelah benih melalui embrionok aEis berupa irisan melintang atau membujur. g. Merendam benih dalam larutan garam tetraFolium selama 10!1- menit. h. Menui benih dan melakukan pengamatan, menghitung benih yang #iabel maupun yang non #iabel dengan pewarnaan dari lembaga. i.
Menggambar struktur benih dan bagiannya.
D. Hasil dan Pe$%ahasan 1. asil Pengamatan %abel -.1 Pengamatan
1
"aang %anah * Arachis hypogaea)
&ndikasi 7arna
Merah Muda
"eterangan
Benih lemah
$
Merah Muda
Benih lemah
2
%idak berwarna
Benih mati
2
1
Melinjo (Gnetum gnemon)
%idak berwarna
Benih mati
$
%idak berwarna
Benih mati
2
%idak berwarna
Benih mati
1
Merah 6erah
Benih #iabel
Merah 6erah
Benih #iabel
"aang Panjang ($haseolus vulgaris)
$
2
Merah Muda
Benih lemah
+umber ' Laporan +ementara
?ambar -.1 +truktur Benih "aang %anah
?ambar -.$ +truktur Benih Melinjo
?ambar -.2 +truktur Benih "aang Panjang +umber' Laporam +ementara $. Pembahasan Menurut Putri *$01$ pengujian tetraFolium, merupakan ara pengujian #iabilitas benih seara epat dan bersifat tidak langsung *uic! "est . Jat kimia yang digunakan adalah $,2,- %riphenyl %etraFolium "loride *garam tetraFolium, Fat ini dapat diserap oleh benih. (alam jaringan benih hidup, garam tetraFolium akan mengalami reduksi seara
-
enFimatik sehingga timbul senyawa formaFan yang berwarna merah erah. Deaksi tetraFolium akan sangat baik apabila berada pada suhu udara sekitar 0 derajat elius dan dalam larutan dengan p >. (asar pertimbangan uji tetraFolium yakni adanya keterbatasan waktu, benih bersifat dorman, dan kepentingan riset. iabilitas
adalah
kemampuan
benih
berkeambah
dan
menghasilkan keambah normal dalam kondisi lingkungan yang optimum. iabilitas suboptimum *#igor merupakan kemampuan benih untuk tumbuh menjadi tanaman yang berproduksi normal dalam keadaan optimum atau mampu disimpan dalam kondisi simpan yang suboptimum dan tahan simpan lama dalam keadaan yang optimum.
9
berwarna hitam, terdiri atas kulit luar, plumula, radikula, kotiledon dab endosperma.
sebagai berikut' a. Pengujian tetraFolium merupakan ara pengujian #iabilitas benih seara epat dan bersifat tidak langsung yang menggunakan $,2,%riphenyl %etraFolium "loride. b. iabilitas merupakan kemampuan
benih
berkeambah
dan
menghasilkan keambah normal dalam kondisi lingkungan yang optimum. . "aang tanah dua benih berwarna merah erah sehingga dua benihnya #iabel sementara benih ketiga mati. d. Benih melinjo tidak berwarna semua sehingga seara keseluruhan benih mati. e. Benih kaang panjang seara keseluruhan #iabel dan baik untuk dikeambahkan. f. Benih terdiri atas testa, kotiledon, endosperma, plumula, dan radikula g.
>
b. Praktikan
hendaknya
mengupas benih.
menjaga
kebersihan
laboratorium
setelah