Laporan PKL Petrokimia NPK II

1

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL / KKN-P) di PABRIK PUPUK NPK KEBOMAS - DEPARTEMEN PRODUKSI IIB BAGIAN NPK II/III/IV - UNIT NPK II PT. PETROKIMIA GRESIK 

Oleh : Dhaa! Ed" P#a$a%a

(&&'&&&&&&*)

Dia Ni$a +i$#a De,i

(&&'&&&&&&&)

TEKNIK KIMIA AKULTAS AKULTAS TEKNI T EKNIK  K  UNIVERSITAS BRAIJA0A 1&2

2

SURAT PERN0A PERN 0ATA TAAN AN

Denga Dengan n ini kami kami menya menyatak takan an bahwa bahwa dalam dalam menge mengerja rjakan kan laporan PKL//KKN-P PKL//KKN-P1  ini kami tidak melakukan pemalsuan ( fabricating)  fabricating) data data dan tidak tidak menju menjupl plak ak karya karya orang orang lain. lain. emua emua materi materi dalam dalam laporan laporan PKL/KK PKL/KKN-P N-P ini merupak merupakan an hasil karya kami sendiri! ke"uali yang se"ara tertulis dia"u dalam naskah ini dan disebutkan dalam da#tar pustaka. $ika di kemu kemudi dian an hari hari terb terbuk ukti ti terd terdap apat at plag plagia iatt dala dalam m lapo lapora ran n PKL/KKN-P PKL/KKN-P.. %aka kami bersedia menerima menerima sanksi sesuai ketentuan.

%ahasiswa 1

Dhanang +dy Pratama  N,%. 11'111111 11'111111

%alang! &' eptember &1) %ahasiswa &

Dian Nita itra Dewi  N,%. 11'11111110 11'11111110

1 KKN-P adalah kepanjangan dari Kuliah Kerja Nyata-Praktek yang artinya sama dengan PKL (Praktek Kerja Lapang*

2

SURAT PERN0A PERN 0ATA TAAN AN

Denga Dengan n ini kami kami menya menyatak takan an bahwa bahwa dalam dalam menge mengerja rjakan kan laporan PKL//KKN-P PKL//KKN-P1  ini kami tidak melakukan pemalsuan ( fabricating)  fabricating) data data dan tidak tidak menju menjupl plak ak karya karya orang orang lain. lain. emua emua materi materi dalam dalam laporan laporan PKL/KK PKL/KKN-P N-P ini merupak merupakan an hasil karya kami sendiri! ke"uali yang se"ara tertulis dia"u dalam naskah ini dan disebutkan dalam da#tar pustaka. $ika di kemu kemudi dian an hari hari terb terbuk ukti ti terd terdap apat at plag plagia iatt dala dalam m lapo lapora ran n PKL/KKN-P PKL/KKN-P.. %aka kami bersedia menerima menerima sanksi sesuai ketentuan.

%ahasiswa 1

Dhanang +dy Pratama  N,%. 11'111111 11'111111

%alang! &' eptember &1) %ahasiswa &

Dian Nita itra Dewi  N,%. 11'11111110 11'11111110

1 KKN-P adalah kepanjangan dari Kuliah Kerja Nyata-Praktek yang artinya sama dengan PKL (Praktek Kerja Lapang*

3

PRAKATA

Laporan Praktek Kerja Lapang di P Petrokimia 2resik ini merupakan persyaratan dalam memenuhi dan menyelesaikan mata kuliah Praktek Kerja Lapang yang menjadi salah satu syarat kelulusan mahasiswa -1 eknik. Puji dan syukur kehadirat 3llah 4 karena atas limpahan hidayah dan rahmat Nya penulis dapat melaksanakan praktek kerja lapang dan menyelesaikan Laporan Praktek  Kerja Lapang PKL/KKN-P di Departemen ,,5 P. Petrokimia 2resik dalam kurun waktu tanggal 1 eptember &1) 6 0 eptember &1) dengan baik. Dalam penyusunan laporan PKL ini! penulis menyusun berdasarkan studi literatur  dan hasil obser7asi yang didapatkan selama melakukan Praktek Kerja Lapang khususnya di Departemen Produksi ,,5 - bagian NPK ,,/,,,/,8- unit NPK ,,. Penulis menyadari bahwa  penyusunan laporan PKL ini tidak lepas dari bantuan! bimbingan dan dukungan! sehingga  beberapa kesulitan yang kami temui dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai  pihak. 9leh karena itu! penulis mengu"apkan terimakasih kepada: 1. Kedua orang tua kami serta seluruh keluarga ter"inta yang selalu memberikan dukungan kepada kami baik se"ara moral dan material sehingga kegiatan Praktek Kerja Lapang ini dapat terlaksana dengan lan"ar dan baik.

2. Pro#. Dr. ,r. handrawati ahyani! %! selaku Ketua Program tudi eknik  Kimia ;ni7ersitas 5rawijaya yang telah memberikan i
3. 8i7i Nurhadianty! .! %! selaku Koordinator Praktek Kerja Lapang Program tudi eknik Kimia ;ni7ersitas 5rawijaya! yang telah membantu dan membimbing kami dalam proses persiapan PKL.

4. ,r. , Ketut uka Danaba! %%.! sebagai Kabag penyelenggara = e7aluasi diklat yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan Praktek kerja Lapang di P. Petrokimia 2resik.

4

5. 4a 9de akra Nirwana! .! % sebagai dosen pembimbing kami yang telah meluangkan waktu untuk mengoreksi! membantu dan membimbing serta memberikan berbagai

masukan

demi kelan"aran pelaksanaan

maupun

 penyusunan laporan ini.

6. 5apak 3khmad >atim selaku 4akabag NPK ,,/,,,/,8 sekaligus pembimbing lapang kami! yang telah mem#asilitasi dan memberikan banyak bantuan selama kami melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapang di bagian ;nit Produksi  NPK ,, P Petrokimia 2resik serta bersedia membagikan pengalaman dan moti7asi untuk mengembangkan diri kami di bidang ,ndustri Kimia.

7. 5apak 3hmad ya#i?i sebagai Kabag NPK ,,/,,,/,8 yang telah memberikan moti7asi dan masukan kepada kami selama melaksanakan Praktek Kerja Lapang di ;nit Produksi NPK ,,.

8. 5apak 5ambang 3ri 4ibowo dari bagian Process Engineering  produksi NPK ,, P. Petrokimia 2resik yang bersedia membimbing dan membantu dalam analisis! e7aluasi dan penyelesaian tugas khusus PKL kami.

9. 5apak irta @adi selaku operator panel produksi NPK ,, yang telah memberikan berbagai data dan #akta lapang! bimbingan! saran serta bantuan dalam proses penyelesaian tugas khusus kami.

10.

5apak Ai<anuar! 5apak Birman! 5apak Danang dan

semua sta## dan karyawan P. Petrokimia 2resik khususnya di Departemen ,,5 yang telah mem#asilitasi! membantu dan mengarahkan serta penunjuk jalan selama pelaksanaan Praktek Kerja Lapang.

11.

,bu Nanik Puji Aahayu dan 5apak 3rie# No7ansa D.P bagian Penyelenggara

Diklat yang senantiasa membantu dan mengarahkan selama Praktek Kerja Lapang dilaksanakan.

5

12.

Para dosen di Program tudi eknik Kimia ;ni7ersitas 5rawijaya yang

telah membantu dalam mempersiapkan diri kami sehingga kami mampu/siap melaksanakan Praktek Kerja Lapang di P Petrokimia 2resik serta memberikan i
13.

eman-teman dari eknik Kimia B ;5 dan dari uni7ersitas lain yang

melakukan PKL pada periode eptember &1) yang membantu dan memberi semangat kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan laporan ini.

Demikian laporan ini kami buat dengan sebaik 6 baiknya! semoga laporan ini dapat  berman#aat bagi pemba"a.

%alang! &' eptember &1)

 

Penulis

RINGKASAN

P Petrokimia 2resik adalah sebuah 5;%N (5adan ;saha %ilik Negara* yang berlokasi di Kabupaten 2resik! $awa imur. Perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi pupuk  (pupuk C3! urea! Phonska! NPK! dan CK*! bahan kimia (ammonia! asam sul#at! asam #os#at! "ement retarder! alumunium #luorida*! jasa engineering ! dan jasa-jasa lainnya. P Petrokimia 2resik memiliki berbagai ma"am pabrik yang terbagi ke dalam tiga Departemen Produksi! yaitu Departemen Produksi , yang terdiri dari pabrik ammonia! C3 dan urea! Departemen Produksi ,, yang terdiri dari pabrik pupuk #os#at! Phonska! NPK dan CK dan Departemen Produksi ,,, yang terdiri dari pabrik asam #os#at! asam sul#at! "ement retarder! alumunium #luorida dan C3 ,,. Perusahaan ini memiliki berbagai #asilitas  penunjang produksi! antara lain unit utilitas! unit pengolah limbah! dermaga khusus! sarana kereta api! ban berjalan dan unit industri peralatan pabrik. alah satu pabrik yang berada di bawah Departemen Produksi ,,5 adalah ;nit Pabrik   NPK. ;nit NPK ini terdiri dari bagian NPK ,,/,,,/,8 Pabrik pupuk NPK di P Petrokimia 2resik memiliki produk dengan nama dagang Phonska (pupuk subsidi* dan NPK Kebomas (pupuk non-subsidi*. alah satu pabrik pupuk NPK yang ada adalah Pabrik NPK ,, yang memproduksi NPK Kebomas berkapasitas produksi 1. ton/tahun. Pupuk NPK  Kebomas adalah pupuk majemuk yang mengandung makronutrien berupa N! P! dan K! serta mikronutrien berupa %g! ! dan lain-lain. 5ahan untuk mikronutrien "ontohnya yaitu dolomite! kieserite! bru"ite sebagai sumber %g! C3 sebagai sumber ! dan lain-lain. Proses

6

 produksi yang digunakan di Pabrik NPK ,, berbasis padatan dengan bahan baku berupa urea! Kl! diamonium #os#at! clay dan bahan tambahan lainnya. e"ara umum proses  produksi pada unit NPK terdiri dari proses persiapan bahan baku! granulasi! pengeringan  produk! pendinginan produk! pengayakan! "oating dan pengantongan. Produk yang dihasilkan dianalisa oleh Laboratorium Produksi ,,5 untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan (quality control *.

Kata kun"i

: P Petrokimia 2resik! Pabrik NPK! NPK Kebomas! Departemen Produksi ,,5! Proses Produksi NPK 

SUMMAR0

7

P Petrokimia 2resik is a state-owned "ompany whi"h lo"ated in 2resik Aegen"y! +ast $a7a Pro7in"e. his "ompany runs in #ertili
Key words

: P Petrokimia 2resik! NPK Bertili
8

DATAR ISI

@3L3%3N $;D;L...............................................................................................................i ;A3 P+AN>333N........................................................................................................ii @3L3%3N P+N2+3@3N...............................................................................................iii PA3K33......................................................................................................................................i7 A,N2K33N................................................................................................................................7i ;%%3A>..................................................................................................................................7ii D3B3A ,,................................................................................................................................7iii D3B3A 35+L ...........................................................................................................................E D3B3A 23%53A .....................................................................................................................Ei 535 , P+ND3@;L;3N..............................................................................................................1 1.1.

Latar 5elakang.........................................................................................................1

1.&.

ujuan PKL.............................................................................................................0

1.0.

%an#aat PKL...........................................................................................................)

535 ,, ;A3,3N ,N2K3 P35A,K ........................................................................................ &.1.

ejarah dan Perkembangan P. Petrokimia 2resik.................................................

&.&.

8isi dan %isi P. Petrokimia 2resik.....................................................................1

&.0.

3rti Logo P Petrokimia 2resik............................................................................11

&.).

Perluasan P. Petrokimia 2resik...........................................................................1&

&.'.

Lokasi ,ndustri Perusahaan P. Petrokimia 2resik...............................................1)

&..

Kondisi erkini P. Petrokimia 2resik.................................................................1

&..

Peraturan 6 Peraturan Kerja erkait......................................................................&

&.F.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja........................................................................0)

535 ,,, PA9+ PA9D;K, P35A,K NPK ,, .....................................................................)F 0.1.

Kompartemen Pabrik ,,.........................................................................................)F

9

0.&.

Departemen Produksi ,,5......................................................................................)F

0.0.

Pabrik NPK ,,........................................................................................................'

0.).

5ahan 5aku Produksi NPK...................................................................................'

0.'.

Proses Produksi NPK............................................................................................'&

0..

pesi#ikasi 3lat ;tama pada ;nit NPK ,,.............................................................'

0..

Peren"anaan dan Pengendalian Produksi (andal Produksi* ,,5..........................'F

0.F.

;tilitas Pabrik........................................................................................................0

0.G.

Laboratorium.........................................................................................................F0

535 ,8 ;23 K@;; D3N P+%53@33N ................................................................F ).1

Latar 5elakang.......................................................................................................F

).&

Deskripsi ugas Khusus........................................................................................F

).0

injauan Pustaka....................................................................................................F

).)

Deskripsi Permasalahan.........................................................................................GF

).'

3nalisis Permasalahan dan Dugaan %ekanisme Aeaksi.....................................1

).

ontoh Kasus.......................................................................................................1&

).

Pembahasan.........................................................................................................10

).F

Kesimpulan ugas Khusus..................................................................................1

).G

aran/Aekomendasi.............................................................................................1F

535 8 K+,%P;L3N = 3A3N/A+K9%+ND3, .........................................................1G '.1

Kesimpulan..........................................................................................................1G

'.&

aran/Aekomendasi.............................................................................................11

D3B3A P;3K3 ..................................................................................................................111 L3%P,A3N................................................................................................................................11)

10

DATAR TABEL

abel &.1 $am kerja regu pada sistem shift ................................................................................. 0& abel &.& $am kerja shift ............................................................................................................. 0& abel 0.1 Pembagian pengelolaan area departemen Produksi ,,5.............................................. )G abel 0.& Kapasitas produksi tiap unit pada Departemen Produksi ,,5..................................... ' abel 0.0 Pengaman sistem over pressure..................................................................................  abel 0.) Pengaman sistem under pressure................................................................................  abel 0.' a#ety prote"tion wortington air "ompressor 0 -G&1 3/5/................................... ) abel ).1 i#at #isik D3P............................................................................................................ FG abel ).& Properti urea................................................................................................................ G1 abel ).0 Kandungan bru"ite dari berbagai sumber................................................................... G) abel ).) Data bahan baku untuk produksi NPK 1&--&&H0%g 1G %aret &1)........................ 1& abel ).' Data bahan baku untuk produksi NPK 1&--&&H0%g & %aret &1)........................ 10 abel ). Data hasil perhitungan untuk produksi NPK 1&--&&H0%g 1G %aret &1).............. 1)

11

abel ). Data hasil perhitungan untuk produksi NPK 1&--&&H0%g & %aret &1).............. 1)

DATAR GAMBAR  2ambar &.1. Perkembangan perusahaan................................................................................. .G 2ambar &.&. Logo P. Petrokimia 2resik............................................................................... 11 2ambar &.0. Plant layout  P. Petrokimia 2resik................................................................... 1 2ambar &.). truktur organisasi P. Petrokimia 2resik........................................................ &0 2ambar &.'. truktural biro K0............................................................................................... 0F 2ambar &.. @ubungan P&K0! badan K0 dan organisasi #ungsional terhadap kegiatan K0......................................................................................................... )1 2ambar 0.1. 5lok diagram proses pembuatan NPK 2ranulasi .............................................. '0

12

2ambar 0.&. %ekanisme granulasi.......................................................................................... ') 2ambar 0.0. Flowsheet   proses produksi NPK ,,.................................................................... ' 2ambar 0.). Proses pembuatan steam pada boiler 5 G11 ......................................................  2ambar 0.'. Proses pengolahan air pada ;nit Pengolahan 3ir 5abat................................... ' 2ambar 0.. Lime softening unit  P Petrokimia 2resik.........................................................  2ambar 0.. Demin plant  P Petrokimia 2resik.................................................................... G 2ambar 0.F. 2ambaran distribusi gas alam di pabrik phonska .............................................. F& 2ambar ).1. Diagram P- untuk reaksi bru"ite I periklase H air .......................................... G' 2ambar ).&. Diagram kompatibilitas untuk beberapa material komponen pupuk ................ G 2ambar ).0. 2ra#ik psikometrik.............................................................................................. GG

BAB & PENDA3ULUAN &.&.

La$a# Bela4a!

Perkembangan teknologi yang makin "epat membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan serta dapat mengikuti perkembangan dan perubahan perubahan yang terjadi untuk dapat diaplikasikan dalam dunia kerja. umber Daya %anusia merupakan salah satu #aktor yang memengang peranan penting dari proses

13

 perkembangan teknologi tersebut karena sebagai ujung tombak dari perkembangan teknologi! dengan umber Daya %anusia yang mampu mengikuti perkembangan teknologi yang semakin berkembang! maka diharapkan tujuan nasional Negara ,ndonesia dapat terwujud. 5erdasarkan ;ndang-undang No & th 1GFG tentang Pendidikan Nasional! serta PP  h 1GGG tentang Pendidikan inggi disebutkan bahwa  pendidikan tinggi terdiri atas pendidikan akademik dan pendidikan pro#esional. Pendidikan akademik merupakan

pendidikan yang diarahkan

terutama pada

 penguasaan ,lmu Pengetahuan! sedang Pendidikan Pro#esional merupakan pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu. alah satu  perwujudan pendidikan pro#esional yaitu dengan diadakannya Praktek Kerja Lapangan (PKL* atau Kuliah Kerja Nyata-Praktek (KKN-P* pada suatu lembaga-lembaga usaha (perusahaan* khususnya pada bidang teknik kimia yang diperlukan masyarakat dalam mendukung kegiatan kehidupan sehari-hari. Praktek Kerja Lapangan (PKL* atau Kuliah Kerja Nyata-Praktek (KKN-P* merupakan kegiatan akademik yang dilaksanakan oleh mahasiswa! disusun atas dasar  7isi dan misi yang termuat dalam tujuan ;ni7ersitas 5awijaya dan merupakan  perpaduan antara kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL*! penelitian dan pengabdian masyarakat dalam jangka waktu yang telah ditetapkan dengan prinsip belajar   berkelanjutan. elain itu! Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ( PKL * merupakan  perwujudan kebijaksanaan dari Jlink and match dalam proses dilaksanakan pada dua tempat yaitu di bangku kuliah dan dunia usaha / industri. ;paya ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu tamatan Perguruan tinggi khususnya eknik Kimia ;ni7ersitas 5rawijaya dalam men"apai tujuan rele7ansi pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja.

2

3 Pada sistem pengajaran di Program tudi

eknik Kimia ;ni7ersitas

5rawijaya! Kegiatan Praktek Kerja Lapang atau Kuliah Kerja Nyata-Praktek (KKNP* merupakan bagian dari mata kuliah wajib yang harus ditempuh sebagai salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa dan mahasiswi . ujuan khusus kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pengaplikasian pengetahuan matematika! sains dan teknik yang se"ara teoritis telah didapat selama perkuliahan. Kegiatan ini  juga dapat memupuk disiplin kerja dan pemahaman tentang tanggung jawab  pro#essional dan etika dalam bekerja agar dapat mengenal dunia kerja yang akan  berman#aat bagi mahasiswa setelah menyelesaikan perkuliahan. elain itu kebijakan Kuliah Kerja Nyata-Praktek (KKN-P* juga dapat mempererat hubungan kerjasama yang dapat terjalin antara pihak uni7ersitas dengan  pihak perusahaan. ehingga penukaran in#ormasi antar kedua pihak dapat terjalin dengan baik. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Praktek (KKN-P* ini dilakukan di P. Petrokimia 2resik Departemen Produksi ,,5 selama 1 bulan dimulai dari periode 1 6  0 eptember &1). 5erdasarkan hal tersebut! maka Program tudi eknik Kimia ;ni7ersitas 5rawijaya mewajibkan setiap mahasiswanya untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapang (PKL/KKN-P* di industri-industri yang berkaitan langsung dengan ilmu keteknik-kimiaan. P Petrokimia 2resik merupakan perusahaan milik negara dan produsen pupuk  terlengkap di ,ndonesia yang memproduksi berbagai ma"am pupuk! seperti: ;rea! C3! P-0! NPK Phonska! NPK Kebomas! CK dan pupuk organik yaitu Petroganik. P Petrokimia 2resik $uga memproduksi produk non pupuk seperti asam sul#at! asam #os#at! amoniak! dry i"e! aluminum #luoride! "ement retarder! dll. elain itu P. Petrokimia 2resik memiliki banyak #asilitas in#rastruktur yang baik! diantaranya yaitu Dermaga!

Pembangkit

enaga

Listrik!

;nit

Penjernihan

3ir!

Laboratorium

(laboratorium produksi! laboratorium kalibrasi! laboratorium uji kimia! Laboratorium uji mekanik! laboratorium uji kelistrikan! uji 7al7e! uji permeabilitas udara! dll*!;nit Pengelolaan Limbah. Pada ;nit Pengolahan Limbah terdapat ;nit pengolahan limbah "air berkapasitas &) m0/jam! #asilitas emisi gas di setiap unit produksi diantaranya bag #ilter! "y"loni" separator! dust "olle"tor! ele"tri" pre"ipitator (+P*! dust s"rubber! dll. P Petrokimia 2resik mempunyai 0 (tiga* lokasi pabrik! yaitu Pabrik ,! Pabrik ,,! dan Pabrik ,,,! dimana pabrik-pabrik tersebut memiliki proses produksi dan menghasilkan

4  produk yang berbeda-beda. Pabrik , (Pabrik pupuk nitrogen* menghasilkan 3moniak! C3 , = ,,,! ;rea! 9 &! Dry ce. Pabrik ,, (Pabrik pupuk Bos#at* yang terdiri dari PB 1 menghasilkan P-0! Pabrik NPK 2ranulasi menghasilkan NPK Phonska dan NPK  Kebomas! Pabrik Phonska berbasis reaksi menghasilkan NPK Phonska dan NPK  +kspor! selain itu pabrik ,, memiliki yunit utilitas ,, yang memiliki 3mmonia! 3sam ul#at

dan 3sam Phosphate  storage. edangkan Pabrik ,,, (Pabrik 3sam Bos#at*

menghasilkan 3sam ul#at! 3sam Phosphat (@0P9)*! 3luminium Bluoride (3lB0*! ement Aetarder dan C3 ,,.

&.1.

T565a PKL

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Praktek (KKN-P* yang dilakukan di P. Petrokimia 2resik! mempunyai tujuan bagi mahasiswa! institusi pendidikan (Program tudi eknik Kimia ;ni7ersitas 5rawijaya*! dan bagi instansi tempat mahasiswa melakukan praktek kerja. •

5agi %ahasiswa:

1. ;ntuk memenuhi mata kuliah dan tugas PKL sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa khususnya berdasarkan buku pedoman pendidikan program studi eknik Kimia. &. %engaplikasikan pengetahuan matematika! sains dan teknik  Engineering  ( *. 0. %eningkatkan! memperluas!

dan

memantapkan

keterampilan

yang

akan

membentuk kemampuan mahasiswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan bidangnya!

sekaligus sebagai proses penyerapan in#ormasi

 baru dari lapangan kerja bagi mahasiswa. ). %eran"ang suatu sistem! komponen! atau proses untuk memenuhi suatu kebutuhan. '. 5erperan serta pada suatu tim yang bersi#at multi-disiplin. . %engidenti#ikasi! mem#ormulasi! dan menyelesaikan masalah-masalah teknik. . Pemahaman tentang tanggung jawab pro#essional dan etika. F. 5erkomunikasi se"ara e#ekti#. G. akupan pengetahuan "ukup luas untuk dapat memahami pengaruh tindakan teknis yang diambilnya terhadap masyarakat dan dunia global. 1. Pengetahuan tentang isu-isu kontemporer  11. %eman#aatkan teknik-teknik! keahlian-keahlian! dan peralatan teknik modern yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas-tugas pro#esionalnya.

5 1&. %enyajikan data dan in#ormasi yang diperoleh selama praktek kerja lapangan serta meme"ahkan studi kasus yang mungkin terjadi selama proses operasi yang terjadi di lapangan. 10. %emperoleh kesempatan untuk mempelajari keterampilan dan pengetahuan baru melalui kegiatan kerjasama (diskusi* dengan para pakar industri yang telah  berpengalaman di lapangan.

•

5agi Program tudi:

1. %emberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu dan wawasan  pada ranah yang lebih luas khususnya di dunia industri &. %eningkatkan kerjasama Program studi eknik Kimia dan ;ni7ersitas 5rawijaya dengan instansi terkait (P Petrokimia 2resik* dan lembaga pro#esi serta masyarakat sasaran PKL/KKN - P.

•

5agi Perusahaan:

1. %emperoleh rekomendasi dari hasil pengamatan mahasiswa atas beberapa masalah yang ada di perusahaan.

&..

Ma7aa$ PKL

3dapun man#aat yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata 6  Praktek (KKN-P* ini adalah : 1. 5agi %ahasiswa -

%ahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang selama ini telah diterima di bangku kuliah pada dunia kerja.

-

Dapat memberikan in#ormasi kepada mahasiswa tentang keadaan dunia kerja sehingga dapat termoti7asi untuk mempersiapkan diri.

&. 5agi Perguruan inggi Dapat menjembatani hubungan link and match antara P Petrokimia 2resik  dengan Bakultas eknik ;ni7ersitas 5rawijaya %alang khususnya Program tudi eknik Kimia.

6

0. 5agi Perusahaan @asil pengamatan dan analisa #enomena berdasarkan ilmu keteknikkimiaan yang dilakukan oleh mahasiswa selama melakukan praktek kerja lapang dapat dijadikan sebagai salah satu rekomendasi dalam mempertimbangkan dan menyelesaikan masalah di perusahaan.

BAB II URAIAN SINGKAT PABRIK 

1.&.

Se6a#ah da Pe#4e%8a!a PT. Pe$#94i%ia G#ei4 

1.&.&. Se6a#ah PT. Pe$#94i%ia G#ei4 

P. Petrokimia 2resik merupakan 5adan ;saha %ilik Negara (5;%N* dan merupakan produsen pupuk terbesar di ,ndonesia. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 1 $uli 1G& diatas bangunan dengan luas )' hektar yang berlokasi di daerah 2resik Propinsi $awa timur dan diresmikan oleh Presiden oeharto dengan bentuk   badan usaha Perusahaan ;mum! dimana produk utamanya dipasarkan oleh P. P;A, Palembang dan pada tahun 1G' berubah menjadi Persero dengan nama P Petrokimia 2resik (Persero*. Latar belakang didirikannya P.Petrokimia 2resik yaitu atas dasar bahwa industri pupuk merupakan industri yang strategis mengingat Negara ,ndonesia merupakan negara agraris dengan jumlah penduduk besar dan laju pertumbuhan  penduduk tiap tahunnya tinggi. 9leh karena itu! untuk men"apai kesejahteraan masyarakat!

pemerintah berupaya memajukan sektor pertanian

dengan "ara

meningkatkan produkti7itas pertanian khususnya dengan menghasilkan pupuk yang  berkualitas. %elalui keputusan Presiden No. & ahun 1G! Ketetapan %PA  Nomor ,,/%PA/1G! Proyek Petrokimia urabaya sebagai proyek prioritas dalam Pola Pembangunan Nasional semesta 5eren"ana ahap , (tahun 1G1 6 1GG*. ejak tahun &1& P. Petrokimia 2resik adalah perusahaan holding company yang bergerak dalam produksi pupuk dan bahan 6 bahan kimia. 5erdasarkan K 

7 Kementerian @ukum dan @3% ,ndonesia! nomor 3@; I 1G'.3@.1.& ahun &1&

P Petrokimia 2resik termasuk ke dalam salah satu anggota holding dari

 perusahaan P. Pupuk ,ndonesia (Pupuk ,ndonesia  !olding "ompany).  Nama Petrokimia

berasal

dari

kata

J Petroleum

"hemical 

disingkat

menjadi

J Pertochemical#$ yaitu berarti bahan bahan kimia yang diproduksi dengan bahan baku minyak bumi dan gas. Perusahaan ini memproduksi beberapa pupuk kimia seperti : ;rea! C3! P-0! Phonska! D3P! NPK Kebomas! CK dan pupuk organik. elain itu! P. Petrokimia 2resik ini bergerak di bidang produksi pupuk dan bahan-bahan kimia serta bidang jasa baik konstruksi! engineering  maupun jasa-jasa lainnya.

1.&.1. Pe#4e%8a!a PT. Pe$#94i%ia G#ei4 

e"ara kronologis perkembangan P. Petrokimia 2resik adalah sebagai  berikut: 1. ahun 1G Dasar hukum pendirian P. Petrokimia 2resik atau se"ara umum dasar   pendirian pabrik pupuk di ,ndonesia adalah berdasar pada 3P %PA No. ,,/%PA/1G dan Kepres No. &/1G. Proyek ini merupakan proyek prioritas dalam Pola Pembangunan Nasional emesta 5eren"ana ahap 1 (1G1 6 1GG* dan dikenal dengan nama J Pro%ek Petrokimia &uraba%a. &. ahun 1G& 5adan persiapan proyek 6 proyek ,ndustri (5P0,* yang bernaung di

bawah Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan melakukan

sur7ei lokasi untuk proyek di $awa imur yaitu di daerah uban! Pasuruan dan 2resik. Dan akhirnya daerah 2resik yang ditetapkan sebagai lokasi yang paling sesuai dengan hasil studi kelayakan pada tahun 1G&. 0. ahun 1G) Pada tahun ini merupakan tahap pembangunan #isik yang pertama  berdasarkan ,ntruksi Presiden (,NPA+* No. 1/,nstr/1G0 dilakukan oleh

8  perusahaan pengembang dan pemborong osindit p. 3 dari ,talia. istem kontrak pembangunan proyek

yang menggunakan

#asilitas kredit dari

Pemerintah ,talia ini berlaku mulai Desember 1G). ). ahun 1GF Pada masa ini proyek sempat terhenti karena terjadi pengolakan politik dan keadaan krisis ekonomi. Namun selanjutnya melalui urat Keputusan Presiden Kabinet 3mpera No. 5/FG1/Preskab/)/1G diputuskan untuk melanjutkan kembali pembangunan proyek ini dan pada bulan Bebruari 1GF pekerjaan lapangan kembali dilanjutkan sampai per"obaan pertama operasional pabrik   pada %aret 1G. '. ahun 1G1 5erdasarkan Peraturan Pemerintah No. '' tahun 1G1! pada tahun ini status badan usaha dari Projek Petrokimia urabaja diubah menjadi Perusahaan ;mum (Perum*.

. 1 $uli 1G& aat tahun 1G& pabrik ini memproduksi pupuk C3 berkapasitas 1'. ton/tahun dan pupuk ;rea sebanyak

1.

ton/tahun dan diresmikan

 penggunaannya oleh Presiden oeharto pada tanggal 1 $uli 1G&. elanjutnya tanggal 1 $uli diabadikan dan diperingati sebagai 3a#i Jadi PT. Pe$#94i%ia G#ei4.

. 1 $uli 1G' 5entuk perusahaan menjadi P. Petrokimia 2resik (Persero* berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1) tahun 1G'. F. ahun 1GG 5erdasarkan PP No. &F/1GG menyatakan bahwa seluruh 5;%N pupuk  dijadikan satu dalam sebuah @olding ompany! oleh karena itu pada tahun 1GG

9 P. Petrokimia 2resik (Persero* berubah status menjadi holding company  bersama P. Pupuk riwidjaja Palembang dalam bidang pemasaran! keuangan dan produksi. aat ini P. Petrokimia 2resik memiliki beberapa bidang usaha antara lain industri pupuk sebagai bidang usaha yang utama dan jasa lainnya seperti : industri  pestisida! industri kimia! industri peralatan pabrik! jasa ran"ang bangun dan  perekayasaan! serta jasa lainnya.

e"ara ringkas! perkembangan perusahaan hingga saat ini ditampilkan pada 2ambar &.1a dan &.1b.

10

(a*

(b* 2ambar &.1. Perkembangan perusahaan! (a* tahun1GF 6 & (b* tahun &F 6 &1'

11

1.1. 1.1.&.

Vii da Mii PT. Pe$#94i%ia G#ei4 

Vii Pe#5ahaa

8isi P. Petrokimia 2resik! yaitu: J  'en%adi produsen pupuk dan produk bahan kimia lainnya yang berdaya saing  tinggi dan produknya paling diminati konsumen#

1.1.1.

Mii Pe#5ahaa

%isi P. Petrokimia 2resik! yaitu: 1. %endukung

penyediaan

pupuk

nasional

untuk

ter"apainya

program

swasembada pangan. &. %eningkatkan hasil usaha untuk menunjang kelan"aran kegiatan operasional dan pengembangan usaha. 0. %engembangkan potensi usaha untuk pemenuhan industri kimia nasional dan berperan akti# dalam community development .

1.1..

Nilai ; Nilai Pe#5ahaa

 Nilai 6 nilai perusahaan di P. Petrokimia 2resik  1. %engutamakan dan menggunakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam setiap kegiatan operasional. &. %eman#aatkan pro#esionalisme untuk peningkatan kepuasan konsumen. 0. %eningkatkan ino7asi untuk memenangkan bisnis. ). %engutamakan integritas diatas segala hal.

12 '. 5erupaya membangun semangat kelompok (team work) yang sinergis.

1.1.2.

Ke8i6a4a M5$5 Pe#5ahaa Pe$#94i%ia G#ei4 

P. Petrokimia 2resik bertekad untuk menjadi produsen pupuk dan produksi kimia lainnya yang berdaya saing tinggi dan produknya paling diminati konsumen dengan memberikan mutu yang terbaik bagi kepuasan pelanggan. ehingga untuk  mendukung tekad tersebut! P. Petrokimia 2resik menerapkan sistem manajemen mutu yang berbasis pada upaya melakukan penyempurnaan yang berkesinambungan untuk memastikan bahwa : “Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin,  Hari esok harus lebih baik dari hari ini” 

Dalam rangka mewujudkan komitmen tersebut! seluruh karyawan akan selalu  berusaha untuk meningkatkan ketrampilan! kedisiplinan! sert menjunjung tinggi integritasnya.

1..

A#$i L9!9 PT Pe$#94i%ia G#ei4 

P. Petrokimia 2resik memiliki logo yaitu seekor kerbau berwarna kuning emas dan daun hijau berujung lima dengan huru# P2 berwarna putih yang terletak  di tengahnya seperti 2ambar &.& dibawah ini.

13

2ambar &.&. Logo P. Petrokimia 2resik  Pemili Pemilihan han logo logo terse tersebut but didasa didasarka rkan n atas atas pengh penghor orma matan tan terha terhadap dap warg wargaa kebomas yang telah memberikan dukungan atas didirikannya P Petrokimia 2resik  sebagai perusahaan pupuk terbesar di ,ndonesia yang berdiri saat itu. %asing 6 masing dari lambam tersebut memiliki arti sebagai berikut : 1. Kerba Kerbau u berw berwarn arnaa kunin kuning g emas emas •

Dalam Dalam bahas bahasaa daera daerah h ( $awa $awa * kerbau kerbau berwa berwarna rna kunin kuning g emas emas diseb disebut ut sebagai sebagai kebomas kebomas yang dimaksu dimaksudkan dkan sebagai sebagai penharg penhargaan aan kepada kepada daerah daerah dimana dimana P Petroki Petrokimia mia 2resik 2resik berdomi berdomisili sili!! yaitu yaitu di wilayah wilayah Ke"ama Ke"amatan tan Kebomas! Kabupaten 2resik. P Petrokimia 2resik saat ini mempunyai luas luas area area )' hektar hektar yang yang terle terletak tak di Ke"am Ke"amata atan n 2res 2resik! ik! %any %anyar ar dan Kebomas.

•

4arna emas sebagai lambang keagungan

•

Kerbau merupakan sahabat petani! yang dipergunakan oleh petani untuk  mengolah sawah.

&. Kelop Kelopak ak daun daun hijau hijau ber beruj ujung ung lim limaa •

Daun berujung lima melambangkan kelima sila dari Pan"asila

•

4arna 4a rna hijau sebagai lambang kesuburan dan kesejahteraan.

0. @uru# @uru# P2 berwa berwarna rna putih putih

14 •

@uru# @uru# P2 : merupak merupakan an kepanjan kepanjangan gan dari Petrokimi Petrokimiaa 2resik 2resik sedangka sedangkan n warna putih pada tulisan melambangkan bersih dan su"i.

ehingga arti keseluruhan logo yaitu dengan didasarkan pada hati yang bersih sesuai dengan lima sila Pan"asila! diharapkan P. Petrokimia 2resik dapat menjadi  pelopor perusahaan yang dapat memberikan kemakmuran bagi rakyat ,ndonesia melalui industri pupuk demi menopang stabilitas ketahanan pangan di ,ndonesia. 3tau se"ara umum arti sebagai berikut: “Dengan hati yang bersih berdasarkan kelima sila dari Pancasila,  PT. Petrokimia Gresik berusaha berusaha mencapai masyarakat masyarakat adil dan makmur untuk menuju m enuju keanggunan bangsa.” 

1.2. 1.2.

Pe#l Pe#l5a 5aa a  PT. PT. Pe$ Pe$#9 #94i 4i%ia %ia G# G#e ei4  i4 

P. P. Petr Petroki okimi miaa 2res 2resik ik telah telah melak melakuka ukan n bebera beberapa pa kali kali perlu perluas asan an untuk  untuk  meningkatkan kapasitas produksi! kelan"aran proses produksi! dan keragaman produk. Perluasan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

a* Perluasan pertama (&G 3gustus 1GG* Pembang Pembangunan unan pabrik pupuk pupuk P P , dilaksa dilaksanaka nakan n oleh oleh kontrakt kontraktor or &pie (atinogles dari Pran"is! meliputi pembangunan prasarana pelabuhan! penjernihan air! serta booster pump dengan pump dengan kapasitas ' m0/jam di 2unungsari urabaya.

 b* Perluasan kedua k edua (0 $uli 1GF0*

15 Pabrik Pabrik pupuk pupuk P P ,, dilaksan dilaksanakan akan oleh kontrakt kontraktor or &pie (atinogles  (atinogles   dari Pran"is! dilengka dilengkapi pi dengan dengan pembangu pembangunan nan prasaran prasaranaa pelabuha pelabuhan! n! penjerni penjernihan han air! air! serta serta booster pump di pump di 5abat dengan kapasitas 0 m0/jam.

"* Perluasan Perluasan ketiga (1 9ktober 1GF)* Pembangunan pabrik asam #os#at dan produk samping. Pelaksana pembangunan adalah !itachi adalah !itachi osen dari osen dari $epang. Pembangunan meliputi: •

Pabrik asam sul#at

•

Pabrik asam #os#at

•

Pabrik cement retarder  retarder 

•

Pabrik 3lB0

•

Pabrik amonium sul#at (C3 ,,*

•

;nit utilitas

d* Perluasan keempat (& %ei 1GF* Pabrik pupuk C3 ,,, dikerjakan sendiri oleh tenaga-tenaga tenaga-tenaga P. Petrokimia Petrokimia 2resik! mulai dari studi kelayakan sampai dengan pengoperasian.

e* Perluasan kelima (&G 3pril 1GG)* Pabrik amonia dan urea baru. Proses dikerjakan oleh Kellog dari 3merika dan dikonstruksi dikonstruksi oleh P. P. ,KP pada awal tahun 1GG1 dan ditargetkan beroperasi pada 3gustus 1GG0. Pabrik ini mulai beroperasi pada &G 3pril 1GG) (kesulitan bahan

16  baku beupa gas alam yang diambil dari Pulau Kangean %adura ditransportasikan melalui pipa*.

#* Perluasan keenam (&' 3gustus &* Pabrik Pupuk NPK dengan nama pupuk JPhonska. %enggunakan teknologi proses oleh ,NA9 dari panyol. Konstruksi ditangani oleh P. Aekayasa ,ndustri dengan kapasitas produksi 0. ton/tahun. Pabrik ini telah diresmikan oleh Presiden A, 3bdurrahman 4ahid pada tanggal &' 3gustus &. elanjutnya diubah namanya menjadi NPK Phonska ,.

g* Perluasan ketujuh (&& %aret &'* Pembangunan pabrik pupuk CK (kalsium sul#at* dengan kapasitas produksi 1. ton/tahun dengan hasil samping berupa @L berkapasitas total 1&. ton/tahun (dengan spesi#ikasi grade 3 sebanyak F ton dan ) ton adalah @l grade 5* menggunakan proses  'annheim ( Eastern *ech*! pabrik pupuk NPK , dengan kapasitas produksi G. ton/tahun! dan pabrik Phonska ,, dengan kapasitas  produksi )'. ton/tahun.

h* Perluasan kedelapan (&* %odi#ikasi pabrik +ehabilitation Fle,ible -peration (AB9* PB 1 untuk produksi  pupuk NPK Phonska dengan kapasitas )F. ton/tahun. elanjutnya diubah namanya menjadi NPK Phonska ,,.

i* Perluasan kesembilan (&* Pembangunan pabrik pupuk NPK ,,! NPK ,,,! dan NPK ,8 yang masing-masing  berkapasitas produksi 1. ton/tahun.

17

 j* Perluasan kesepuluh (&* a. %odi#ikasi pabrik PB ,, (AB9* dengan kapasitas )F. ton/tahun. elanjutnya diubah namanya menjadi NPK Phonska ,,,.  b. Pembangunan pabrik A9P granul 1 dan & masing-masing dengan kapasitas '. ton/tahun. ". Pembangunan pembangkit listrik energi batu bara.

k* Perluasan kesebelas (&G* %odi#ikasi pabrik A9P granul ,, menjadi Phonska ,8 dengan kapasitas )F. ton/tahun.

1.'.

L94ai Id5$#i Pe#5ahaa PT. Pe$#94i%ia G#ei4 

P. Petrokimia 2resik saat ini menempati lahan seluas )' ha. 3real tanah yang ditempati berada di tiga ke"amatan yang meliputi: •

Ke"amatan 2resik  Desa: Ngipik! Karangturi! ukorame! logopojok 

•

Ke"amatan Kebomas Desa: Kebomas! logopatut! Aandu 3gung

•

Ke"amatan %anyar  Desa: Aomo %eduran! Pojok Pesisir! epen

18 2resik dipilih sebagai lokasi pendirian pabrik pupuk setelah melalui studi kelayakan pada tahun 1G& oleh 5adan Persiapan Proyek-Proyek ,ndustri (5P0,*! di  bawah Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan. 2resik dinilai ideal dengan pertimbangan antara lain: a* ersedianya lahan yang kurang produkti#.  b* ersedianya sumber air dari aliran sungai 5rantas dan 5engawan olo. "* Dekat dengan daerah konsumen pupuk terbesar! yaitu perkebunan dan petani tebu. d* Dekat dengan pelabuhan sehingga memudahkan untuk mengangkut peralatan  pabrik selama masa konstruksi! pengadaan bahan baku! maupun pendistribusian hasil produksi melalui angkutan laut. e* Dekat dengan urabaya yang memiliki kelengkapan memadai! antara lain tersedianya tenaga-tenaga terampil.

19

2ambar &.0. Plant layout  P. Petrokimia 2resik 

20

1..

K9dii Te#4ii PT. Pe$#94i%ia G#ei4 

1..&. Ui$ Pa8#i4 di PT. Pe$#94i%ia G#ei4 

Pada saat ini P. Petrokimia 2resik memiliki tiga unit pabrik! yaitu: •

Kompartemen Pabrik , merupakan unit yang menghasilkan pupuk berbasis nitrogen serta menghasilkan bahan baku untuk produk lain. Kompartemen , terdiri dari & pabrik C3! 1 pabrik amonia! dan 1 pabrik urea.

•

Kompartemen Pabrik ,, merupakan unit penghasil pupuk majemuk berbasis Bos#at dan Pupuk NPK. Pada kompartemen ini hanya memproduksi pupuk  (tidak menghasilkan bahan baku* Kompartemen pabrik ,, terdiri dari 1 pabrik #os#at (P-0*! ) pabrik Phonska (pabrik NPK Phonska ,! ,,! ,,,! ,8*! ) pabrik NPK Kebomas (pabrik NPK ,! ,,! ,,,! ,8*! dan 1 pabrik CK.

•

Kompartemen Pabrik ,,, merupakan unit penghasil bahan baku untuk produksi di kompartemen pabrik , dan ,,. kompartemen pabrik ,,, sering disebut sebagai  pabrik 3sam Bos#at. Kompartemen pabrik ,,, terdiri dari ' pabrik! yaitu: @0P9)! @&9)! 3lB0! cement retarder ! dan C3 ,,.

1..&.&.

K9%
Kompartemen pabrik , membawahi Departemen Produksi , dengan unit  produksi terbagi menjadi beberapa unit produksi! yaitu: &) P#9d54 U$a%a a) Pa8#i4 a%9ia

21 Proses yang digunakan adalah  steam methane reforming   (%A* dari %4 Kellog! dengan kapasitas produksi sebesar ))'. ton/tahun (amonia "air*. 5ahan baku yang digunakan adalah gas alam dengan kadar @)  F'!M 7olume dari udara. 8) P5<54 =A I ($ah5 &>*1) da =A III ($ah5 &>?)

Proses yang digunakan adalah netralisasi (de nora*. Kpasitas total unit  produksi ini sebesar ). ton/tahun (kristal C3*. 5ahan baku yang digunakan adalah amonia dan asam sul#at.

@) P5<54 5#ea (&>>2)

Proses yang digunakan adalah "E&   dari okyo! $epang. Kapasitas produksi  pada unit ini sebesar ). ton/tahun. 5ahan baku yang digunakan adalah amonia "air dan gas 9&. 1) P#9d54 Sa%
Produk samping yaitu:

1..&.1.

-

3monia dengan kapasitas ))'. ton/tahun

-

9& "air dengan kapasitas 1. ton/tahun

-

9& padat (dry ice* dengan kapasitas ). ton/tahun

K9%
Kompartemen pabrik ,, membawahi bidang produksi: &) De
erbagi menjadi beberapa unit! yaitu:

22 a) Pa8#i4 P I

Proses yang digunakan adalah ennese 8alley 3uthority (83* yang  prinsipnya adalah mengubah trikalsium #os#at menjadi garam yang mudah larut dalam air (monokalsium #os#at*. Kapasitas produksi unit ini adalah '. ton/tahun. Produk berupa pupuk P-0 (&uper Phosphate 0M P&9'*. 8) Pa8#i4 NPK P3ONSKA I

Proses yang digunakan adalah teknologi /"+- &.. Kapasitas produksi unit ini adalah 0. ton/tahun. @) Pa8#i4 NPK P3ONSKA II/III

Proses yang digunakan adalah teknologi  /"+- &.. Pabrik ini memiliki  produk yang sama dengan pabrik P@9NK3 ,! hanya saja melalui proses yang berbeda. Kapasitas produksi masing-masin unit adalah '. ton/tahun.

1) De
erbagi menjadi beberapa unit! yaitu: a) Pa8#i4 NPK G#a5lai I/II/III/IV

Kapasitas desain pabrik NPK , sebesar G. ton/tahun! dan pabrik NPK  ,,/,,,/,8 masing-masing sebesar 1. ton/tahun. Proses granulasi yang digunakan adalah steam granulation dengan bahan baku berbasis padatan.

23 8) Pa8#i4 Kali5% S5l7a$ (=K)

Pabrik ini diresmikan tanggal 1 %aret &' dengan kapasitas produksi 1. ton/tahun. eknologi proses yang digunakan adalah teknologi  'anheim-KN 2roup hina. elain itu pabrik CK ini menghasilkan produk  samping berupa @l dengan kapasitas total 1&. ton/ tahun. @) Pa8#i4 NPK P3ONSKA IV

Proses yang digunakan adalah teknologi  /"+- &.. Pabrik ini memiliki  produk yang sama dengan pabrik P@9NK3 ,! hanya saja melalui proses yang berbeda. Kapasitas produksi unit ini adalah . ton/tahun. d) U$ili$a II da La89#a$9#i5% P#9d54i II

Pada Departemen Produksi ,,5 juga menangani unit utilitas ,, sebagai  penyalur/distributor air! bahan bakar! bahan baku dll! selain itu juga memiliki laboratorium produksi ,, yang se"ara khusus bertugas untuk menguji kandungan produk (pupuk*. 1..&..

K9%
Kompartemen pabrik ,,, terdiri atas beberapa unit! yaitu: a) Pa8#i4 Aa% 97a$ (& P 1O')

Proses yang digunakan adalah  /issan "  yang diklasi#ikasikan kedalam kategori proses hemihydrate  dan dihydrate. Kapasitas produksi unit ini sebesar 1. ton/tahun. 8) Pa8#i4 Aa% S5l7a$

Proses yang digunakan adalah Double "ontact 0 Double bsorption (D/D3* yang diran"ang oleh !itachi osen / *1. (rouder . Kapasitas produksi unit ini sebesar . ton/tahun. @) Pa8#i4 Cement etarder 

24 Proses pembuatan cement retarder   dari gypsum adalah proses puri#ikasi dan granulasi! yang produknya digunakan untuk bahan penolong pabrik semen sebagai penunda dalam  setting time. Kapasitas produksi unit ini sebesar  )). ton/tahun. d) Pa8#i4 Al5%ii5% l59#ida

Pabrik ini menggunakan proses basah "hemie Lin2 .3. dengan mereaksikan asam #luosikat dengan aluminium hidroksida! yang digunakan untuk  membantu menurunkan titik lebur dari peleburan alumina. Kapasitas produksi unit ini sebesar 1&. ton/tahun. e) Pa8#i4 P5<54 =A II

Kapasitas produksi unit ini sebesar &'. ton/tahun dengan bahan baku  berupa gypsum dan amonia "air 2ypsum diperoleh dari limbah proses  pembuatan asam #os#at! sedangkan amonia "air disuplai dari pabrik ,.

1..1. S$#54$5# O#!aiai Pe#5ahaa 1..1.&.

S$#54$5# O#!aiai Pe#5ahaa PT. Pe$#i4i%ia G#ei4 

truktur

organisasi

yang

disertai

dengan

uraian

pekerjaan

akan

membuat ter"apainya man#aat sebagai berikut: •

•

%embantu para pejabat agar lebih mengerti tugas dan jabatannya %enjelaskan dan menjernihkan persoalan mengenai pembatasan tugas! tanggung jawab! wewenang! dan lain-lain

•

ebagai bahan orientasi untuk pejabat

•

%enentukan jumlah pegawai dikemudian hari

•

Penyusunan program pengembangan manajemen

25 •

%enentukan training untuk para pejabat yang sudah ada

•

%engatur kembali langkah kerja dan prosedur kerja yang telah berlaku jika terbukti kurang lan"ar 

$enis struktur organisasi pada P. Petrokimia 2resik berbentuk #ungsional.  Nama istilah jabatan untuk pimpinan unit sempat memiliki pergantian pada 1 $uli &11! yaitu untuk jabatan: 1. Kepala Kompartemen diganti dengan sebutan 2eneral %anajer  &. Kepala Departemen berganti dengan %anajer 

1..1.1.

S55a Pi%
Pada P. Petrokimia 2resik! susunan pimpinan perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris a. Komisaris ;tama : Dr. ,r. umarjo 2atot ,rianto! %..! D.33.  b. Komisaris

: ,r.Nugraha 5udi +ka ,rianto Dr. 5oediarso eguh 4idodo! %+ Drs. $ulian 3ldrin Pasha! %.3.! Ph.D. Bajar $udisiawan! .! %% Letjen N, (Purn* Aomulo Aobert .! .os.! %%

&. Dewan Direksi

26 a. Direktur ;tama

: ,r. @idayat Nyakman! %,+! %3

 b. Direktur Komersil

: Drs. . Nugroho Purwanto! 3k

". Direktur eknik dan Pengembangan : ,r. Birdaus yahril d. Direktur Produksi

: ,r. . Nugroho hristjianto! %%

e. Direktur @AD dan ;mum

: ,rwansyah! +

umber: 3nnual Aeport P2! &10

1..1..

Ke$ea!a4e#6aa di Pe$#94i%ia G#ei4 

5erdasarkan data yang diperoleh dari 5iro enaga Kerja (Personalia* P. Petrokimia 2resik

pada akhir %ei &1)! jumlah tenaga kerja di P. Petrokimia

2resik berjumlah 00)1 dengan rin"ian jumlah personil sebagai berikut: a*. 5erdasarkan tatus Pegawai etap

I 00)1 pegawai

27  b*. 5erdasarkan $abatan 

Direksi

I'



Kakomp/ta# ;tama (+selon 1*

I &G

  Kadep/Karo/Kabid/ta# ;tama %uda (+selon ,,*

I 



Kabag/ta# %adya (+selon ,,,*

I 1GG



Kasi/ta# %uda (+selon ,8*

I 0



Karu/ta# Pemula (+selon 8*

I 1.1'G



Pelaksana

I 1.111

  5ulanan Per"obaan

I 10)

"*. 5erdasarkan $enjang Pendidikan



I



I



I



I



I

29 1... Ui$ P#aa#aa 1...&. De#%a!a Kh55 a* Kapasitas bongkar muat 0 juta ton/tahun  b* Kapasitas sandar F kapal sekaligus

- 0 kapal bobot ). D4 (sisi laut* - ' kapal bobot 1. D4 (sisi darat* "* Basilitas bongkar muat - "ontinuous ship unloader  (;*. Kapasitas "urah 1 ton/tahun. - 'ultiple loading crane. Kapasitas muat "urah 1& ton/tahun atau & kantong/jam (kantong ' kg*. - "angaroo crane. Kapasitas bongkar "urah 0 ton/tahun. - 5an berjalan. Kapasitas angkut "urah 1 ton/jam atau 1& ton/jam untuk kantong. - Basilitas pompa dan pipa. Kapasitas  ton/jam untuk produk "air. 1...1.

Ui$ Pe%8a!4i$ Tea!a Li$#i4  P Petrokimia 2resik menggunakan dua unit pembangkit tenaga listrik milik 

sendiri! yaitu: -

2as turbin generator (22* ! terdapat pada Produksi Pupuk Nitrogen

29 1... Ui$ P#aa#aa 1...&. De#%a!a Kh55 a* Kapasitas bongkar muat 0 juta ton/tahun  b* Kapasitas sandar F kapal sekaligus

- 0 kapal bobot ). D4 (sisi laut* - ' kapal bobot 1. D4 (sisi darat* "* Basilitas bongkar muat - "ontinuous ship unloader  (;*. Kapasitas "urah 1 ton/tahun. - 'ultiple loading crane. Kapasitas muat "urah 1& ton/tahun atau & kantong/jam (kantong ' kg*. - "angaroo crane. Kapasitas bongkar "urah 0 ton/tahun. - 5an berjalan. Kapasitas angkut "urah 1 ton/jam atau 1& ton/jam untuk kantong. - Basilitas pompa dan pipa. Kapasitas  ton/jam untuk produk "air. 1...1.

Ui$ Pe%8a!4i$ Tea!a Li$#i4  P Petrokimia 2resik menggunakan dua unit pembangkit tenaga listrik milik 

sendiri! yaitu: -

2as turbin generator (22* ! terdapat pada Produksi Pupuk Nitrogen

-

(Pabrik ,,* mampu menghasilkan daya 00 %4. &team turbin generator (2*! terdapat pada Produksi 3sam ul#at mampu

-

menghasilkan daya & %4. ;nit pembangkit listrik tenaga batu bara ;55! terdapat di pabrik ,,, yang mampu menghasilkan daya 0 %4.

1....

1...2.

Sa#aa Ai# Be#ih

-

1* ;nit Penjernihan 3ir , Lokasi : 2unungsari urabaya 5ahan baku : 3ir ungai 5rantas ;kuran pipa : 1) in"i sepanjang && km Kapasitas : & m0/jam

-

&* ;nit Penjernihan 3ir ,, Lokasi : 5abat Lamongan 5ahan baku : 3ir 5engawan olo ;kuran pipa : &F in"i sepanjang  km Kapasitas : &' m0/jam

Sa#aa Jala Ke#e$a A
30 arana ini berupa jalan kereta api yang dihubungkan dengan jalan utama P+A;%K3. Digunakan untuk pengangkutan pupuk dari gudang P Petrokimia 2resik ke stasiun terdekat dengan konsumen. 1...'.

Ba Be#6ala ebagai prasarana penunjang transportasi bahan baku dan hasil produksi

terdapat ban berjalan (belt conveyor * yang menghubungkan dermaga dengan pabrik pabrik di unit produksi ,! ,,! dan ,,, dengan total bentang panjang sekitar && km. 1....

Ui$ Id5$#i Pe#ala$a Pa8#i4  Basilitas ini untuk menunjang pemeliharaan pabrik yang telah ada dan dapat

digunakan untuk #abrikasi peralatan pabrik dan permesinan atas pesanan perusahaan lain.

1..2. Aa4 Pe#5ahaa da Uaha Pa$5!a P Petrokimia 2resik saat ini memiliki beberapa anak perusahaan! diantaranya

adalah sebagai berikut: 1* P Petrosida 2resik (ahun 1GF)* aham milik P Petrokimia 2resik GG!GM yang menghasilkan bahan akti#   pestisida untuk memasok bahan baku P Petrokimia Kayaku! dengan produk: - Dia
&* P Petrokimia Kayaku (ahun 1G* Pabrik #ormulator pestisida yang merupakan perusahaan patungan antara P Petrokimia 2resik dengan saham M dan perusahaan lain dengan saham )M dengan hasil produksi berupa: - Pestisida "air! kapasitas produksi 0 ton/tahun - Pestisida butiran! kapasitas produksi 1& ton/tahun - Pestisida tepung! kapasitas produksi 1F ton/tahun 0* P Kawasan ,ndustri 2resik  Perusahaan patungan antara P Petrokimia 2resik dengan saham 0'M dan  perusahaan lain dengan saham 'M! yang bergerak di bidang: - Pengelolaan kawasan industri 2resik  - Pengoperasian e,port processing  )* P Petronika (ahun1GF'*

31 Perusahaan patungan antara P Petrokimia 2resik dengan saham &M dan  perusahaan lain dengan saham FM! dengan hasil produksi berupa D9P (dioctyl   phthalate* berkapasitas 0. ton/tahun. '* P Petro"entral (ahun 1GG* %erupakan perusahaan patungan dari P Petrokimia 2resik dengan kepemilikan saham sebesar G!FM dan perusahaan lain sebesar G!&M. @asil produksi berupa PP (sodium tripoly phosphate* dengan kapasitas produksi ). ton/tahun. 1..'. 0a"aa Pe$#94i%ia G#ei4  >ayasan dibentuk pada tanggal & $uni 1G'. %isi utamanya ialah

mengusahakan kesejahteraan karyawan dan pensiunan P Petrokimia 2resik. alah satu program yang dilakukan adalah pembangunan sarana perumahan bagi karyawan. ampai dengan tahun &1! >ayasan P2 telah membangun sebanyak &') unit rumah di Desa Pongangan dan Desa 5under. Program lainnya yang dilakukan adalah  pemeliharaan kesehatan para pensiunan P Petrokimia 2resik serta menyediakan sarana bantuan sosial dan menyelenggarakan pelatihan bagi karyawan yang memasuki %asa Persiapan Purnatugas (%PP*. Dalam perkembangannya >ayasan P2 telah memiliki berbagai bidang usaha yang dikelola oleh anak-anak perusahaan P Petrokimia 2resik. 3nak perusahaan di  bawah koordinasi >ayasan P2 adalah: -

1* P 2resik ejahtera (2* Didirikan : ejak 0 3pril 1G& 5idang usaha : distributor! pemasok suku "adang! bahan baku industri kimia! angkutan bahan kimia! dan

-

 pembinaan usaha ke"il &* P 3neka $asa 2hradika (3$2* Didirikan : ejak 1 No7ember 1G1 5idang usaha : penyediaan tenaga harian! jasa borongan!cleaning

-

 service! housekeeping  0* P 2raha arana 2resik (22* Didirikan : ejak 10 %ei 1GG0 5idang usaha : penyediaan akomodasi! persewaan perkantoran! jasa

-

tra7el )* P Petrokopindo ipta elaras (P* Didirikan : ejak 10 %ei 1GG0 5idang usaha : perbengkelan! jasa angkutan! perdagangan umum

1... K9
32 Koperasi Karyawan Keluarga 5esar Petrokimia 2resik (K0P2* didirikan sejak 10 3gustus 1GF0. 5idang usahanya meliputi:

1.*.

-

;nit toko swalayan! toko bahan bangunan dan alat listrik! toko elektronik!

-

dan apotek. ;nit simpan pinjam! jasa ser7is 3! jasa bengkel motor! wartel dan warnet!

-

dan kantin. ;nit stasiun pompa bensin umum (P5;* ;nit pabrik air minum kemasan (3ir JK*

Pe#a$5#a ; Pe#a$5#a Ke#6a Te#4ai$

1.*.&. T#i Dha#%a Ka#"a,a Pe#5ahaa 1. Aumongso %elu @andarbeni (%erasa ,kut %emiliki* &. Aumongso %elu @angrungkebi (%erasa ,kut %emelihara* 0. %ulatsariro @angrosowani (5erani %awas Diri* 1.*.1. Pe#a$5#a Ke#6a Ka#"a,a PT.Pe$#94i%ia G#ei4  Peraturan-peraturan yang wajib dipatuhi oleh para karyawan P. Petrokimia

2resik antara lain: 1.*.1.&. Ke,a6i8a da La#a!a a) Ke,a6i8a 1. %emakai pakaian dinas dan identitas karyawan yang telah ditentukan oleh  perusahaan pada waktu jam kerja dan atau memasuki areal pabrik  ataupun kantor ke"uali ada dispensasi khusus dari atasan. &. %emberikan keterangan tertulis atau resmi apabila yang bersangkutan tidak dapat masuk kerja. 0. %elaksanakan semua perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan  baik berupa lisan maupun tertulis. ). %elaporkan keadaan keluarga atau tempat tinggal yang benar. '. %elaksanakan perintah untuk kerja lembur guna kepentingan perusahaan. . %elakukan pemeriksaaan kesehatan se"ara rutin  ('edical "heck 4p*  pada dokter perusahaan atau pada dokter yang telah ditunjuk oleh  perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. . 5erbuat sopan! menjaga keserasian! kerapian! kebersihan! dan kelestarian lingkungan. F. aling menghormati! menghargai sesama karyawan! atasan! maupun  bawahan! sehingga ter"ipta suasana kerja yang aman! tertib dan harmonis. G. %entaati jam kerja serta melakukan absensi ("locking * sesuai dengan  peraturan yang berlaku di perusahaan. 1. %emasukkan! menyimpan! memelihara alat 6 alat kerja/kantor ditempat kerjanya.

33 11. %elaksanaan tugas dengan baik yang sesuai dengan uraian tugas yang diberikan dan petunjuk atasan. 1&. %emakai perlengkapan identitas karyawan sesuai dengan peraturan  perusahaan yang berlaku. 10. %emakai alat keselamatan kerja atau alat pelindung diri (3PD* pada saat melakukan pekerjaan atau tugas kerja yang memiliki potensi berbahaya. 1). 5erpakaian rapi sewaktu bekerja dengan mesin bubut! mesin bor! mesin skrap dan lain 6 lain mesin yang sedang berputar/jalan. 1'. %enampung tetesan! bo"oran minyak ke dalam ember atau drum atau alat  penampung lainnya dan melaporkan adanya kebo"oran tersebut kepada atasannya 1. %elaporkan jika terjadi kerusakan mesin! ke"elakaan! dan kebakaran. 1. %elaporkan bila ada pen"urian. 1F. %elaporkan kejadian penyelewengan. 1G. %enjawab pertanyaan 6 pertanyaan yang diajukan oleh bagian keselamatan kerja dan bagian security dalam mengusut ke"elakaan atau kebakaran dan  pelanggaran lainnya. &. %elaporkan kepada atasan atau dokter perusahaan apabila menderita suatu  penyakit yang menular. &1. %enggunakan surat ijin keselamatan kerja (&afety Permit * untuk  melakukan pekerjaan yang memiliki syarat tersebut. &&. %enggunakan &afety *ag0&afety locked   untuk melakukan pekerjaan yang diharuskan penggunaannya guna men"egah ke"elakaan pada diri sendiri! orang lain atau rusaknya barang! mesin! dan alat perusahaan lainnya. &0. %elaksanakan prosedur kerja! yang jika tidak dilaksanakan dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan atau barang perusahaan. &). %inta ijin jika akan meninggalkan pekerjaan pada saat jam kerja. &'. %engemudikan kendaraan dengan hati-hati agar tidak terjadi ke"elakaan! kerusakan! dan mematuhi peraturan lalu lintas! serta mengendarai sepeda motor dengan menggunakan helm. &. %elaporkan apabila terjadi kerusakan pada saat mengoperasikan peralatan. &. Datang pada waktu "all -ut . &F. %emberikan in#ormasi teknis/membuat peren"anaan teknis yang benar  apabila diperlukan perusahaan. &G. $ujur dalam mempertanggungjawabkan penggunaan uang perusahaan. 0. Keluar masuk pabrik melalui jalan yang sudah ditentukan. 01. %elaksanakan tugas dengan baik sehingga tidak menimbulkan kerugian dan kerusakan serta mengakibatkan ke"elakaan diri sendiri maupun orang lain.

34 0&. %elaksanakan tugas kedinasan dengan baik dan senantiasa berpedoman  pada prinsip tepat guna dan hasil guna yang merupakan prinsip pokok   perusahaan. 00. 5ertanggungjawab atas wewenang yang diterimanya dari atasan. 0). %enggunakan dan memelihara barang 6 barang milik perusahaan dengan sebaik 6 baiknya dan e#isien. 0'. %enggunakan serta bertanggung jawab atas barang-barang perusahaan di lokasi kerja masing-masing. 0. %engatur! mengamankan! dan menyelamatkan dokumen 6 dokumen! arsip  6 arsip kantor di lokasi kerja masing 6 masing yang menjadi tanggungjawabnya. 0. %elaporkan kepada atasan dan/ atau atas inisiati#/kehendak sendiri untuk  men"egah apabila diketahui ada hal 6 hal yang dapat membahayakan dan merugikan perusahaan! terutama di bidang keamanan! keuangan dan material. 0F. %eminta ijin kepada Direksi untuk istrinya yang melakukan perdagangan. 8) La#a!a

. . .

%elakukan "oretan 6 "oretan! mengotori tempat kerja dan sejenisnya. Datang terlambat atau mendahului pulang sebelum jam kerja selesai. 5ersenda gurau pada saat jam kerja yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan

. .

atau pada saat melaksanakan tugas. %elakukan pekerjaan dengan "ara 6 "ara yang berbahaya. %enumpang pada kendaraan forklift$ pay loader$ front and loader$ grander$ bulldo2er$

.

e,cavator$ dan crane. %engemudikan  forklift$ pay loader$ front and loader$bulldo2er$ e,cavator$ dan crane

.

tanpa surat i
. . . . . .

miliknya sendiri atau milik orang lain. %emindahkan/membawa pulang kartu absensi idur pada waktu jam kerja. %eminum minuman keras saat jam kerja. %embawa minuman keras ke tempat kerja. 5ertindak sewenang 6 wenang terhadap bawahan. %eminjamkan! menyerahkan! kendaraan dinas kepada pihak lain tanpa ijin dari yang

. '.

 berwenang atas itu. %elakukan kegiatan usaha pribadi/keluarga tanpa ijin dari Direksi. %enjadi Direksi! Pimpinan! atau Komisaris dari suatu perusahaan di luar anak    perusahaan di bawah >ayasan P. Petrokimia 2resik serta K0P2! tanpa ijin dari Direksi

35 .

%enyerahkan kendaraan dinas pada orang lain yang tidak memiliki ,% untuk  

. .

mengemudikannya. %elalaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. %erubah atau menghilangkan serta tidak menggunakan alat pelindung diri pada saat

.

 bekerja untuk pekerjaan yang diharuskan menggunakannya. %engabsensi kartu absensi orang lain. 1.*.1.1.

Pe#a$5#a 3a#i Ke#6a

1. @ari kerja karyawan ( /ormal Day* adalah ' atau  hari kerja dalam

satu minggu! disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan!

sedangkan hari kerja karyawan shift menyesuaikan dengan jadwal shift  yang berlaku di perusahaan. &. $umlah jam kerja karyawan adalah ) jam seminggu. 0. Perusahaan memberikan hak istirahat mingguan kepada karyawan yaitu minimum satu hari dalam seminggu. ). emua karyawan berhak atas hari libur resmi ataupun hari raya! sesuai dengan penetapan pemerintah yang berlaku! tetapi karena si#at dan  jenis pekerjaan yang

harus

dikerjakan

se"ara

terus

menerus!

maka karyawan dapat dipekerjakan pada hari libur tersebut. '. Karyawan yang karena si#at pekerjaannya harus bekerja shift maka karyawan tersebut dapat diberikan kompensasi shift. 1.*.1..

Ja% Ke#6a ebagian besar proses produksi yang terdapat di P. Petrokimia 2resik 

merupakan proses kimia dan beroperasi selama &) jam. istem kerja di P. Petrokimia 2resik diatur menjadi dua jenis! yaitu: a. @ari Normal (Normal Day* $am Kerja : .-1. @ari : enin-$umat ,stirahat : 1&.-10.  b. &hift  $am kerja shift  terdiri dari 0 shift ! yaitu: 1. &hift Pagi : Pukul .-1'. &. &hift ore : Pukul 1'.-&0. 0. &hift  %alam : Pukul &0.-. &hift  terdiri dari empat grup! yaitu grup 3! 5! ! dan D. etiap hari terdapat tiga grup masuk dan satu grup libur shift . Pembagian jam kerja regu dapat dijelaskan pada abel &.1 dibawah ini : abel &.1 $am kerja regu pada sistem shift 

36  No

&hift 

$am Kerja

1

Pagi (3*

.-1'.

&

ore

1'. 6 &0.

0

%alam

&0. 6 .

)

D

Libur

 

;ntuk jam kerja pada sistem shift   di P. Petrokimia 2resik dapat dijelaskan  pada abel &.& dibawah ini: abel &.& $am kerja shift   No

&hift 

enin

elasa

Aabu

Kamis

$umat

abtu

%inggu

enin

1

3

%alam

%alam

Libur

Libur

Pagi

Pagi

iang

iang

&

5

iang

iang

%alam

%alam

Libur

Libur

Pagi

Pagi

0



Pagi

Pagi

ian

ian

%alam

%alam

Libur

Libur  

)

D

Libur

Libur

Pagi

Pagi

iang

iang

%alam

1.*.1.2.

%alam

Le%85#

1. Karyawan yang harus bekerja pada hari libur resmi karena jenis dan si#at  pekerjaan atau harus bekerja di luar jam kerja! maka karyawan tersebut berhak  atas upah atau kompensasi lembur. &. Karyawan yang bekerja  shift  dan mempunyai kelebihan jam kerja maka kelebihan jam kerja tersebut dihitung sebagai lembur. 1.*.1.'.

+5$i

1. etiap karyawan berhak atas : a. uti tahunan  b. uti besar  ". uti karena alasan penting d. uti sakit e. uti bersalin #. uti gugur kandung g. uti haid h. uti di luar tanggunangan perusahaan. &. Karyawan berhak atas "uti tahunan selama 1& hari kerja! apabila karyawan telah

37  bekerja setiap selama 1& bulan se"ara terus menerus. 0. Karyawan berhak atas "uti besar selama tiga bulan apabila karyawan telah  bekerja setiap selama  tahun se"ara terus 6 menerus. ). uti karena alasan penting diberikan kepada karyawan untuk hal 6 hal sebagai  berikut : a. Perkawinan karyawan! selama ' hari kalender.  b. Perkawinan anak karyawan! selama & hari kalender. ". ,stri karyawan gugur kandung atau melahirkan! selama & hari kalender. d. Khitanan atau pembaptisan anak! selama 1 hari kalender. e. ,stri atau suami yang meninggal dunia! selama ' hari kalender. #. 3nak/menantu/orang tua kandung/mertuaa kandung karyawan meninggal dunia! selama 0 hari kalender. '. Karyawan yang sakit! berdasarkan surat keterangan dokter perusahaan diberikan "uti. . Karyawan wanita yang akan melahirkan berhak atas "uti bersalin selama 0 hari kalender sebelum melahirkan dan selama  hari kalender sesudah melahirkan! sedangkan yang mengalami gugur kandung diberi "uti gugur kandung selama )' hari kalender atau sesuai indikasi medis yang ditetapkan dokter perusahaan. . Karyawan wanita yang haid berhak atas "iti haid selama & hari tetapi dapat tetap  bekerja apabila kondisi kesehatannya "ukup sakit. F. Karena alasan kepentingan pribadi yang sangat mendesak! karyawan dapat menjalani "uti diluar tanggungan perusahaan maksimal selama 0 tahun apabil karyawan telah bekerja di perusahaan minimal selama tiga tahun se"ara terus menerus 1.?.

Keela%a$a da Keeha$a Ke#6a

P Petrokimia 2resik merupakan industri besar berteknologi "anggih dengan  jumlah karyawan yang besar serta bergerak di bidang kimia. @al ini dapat mengundang  bahaya potensial yang tinggi terhadap karyawan dan masyarakat sekitar pabrik. Dengan demikian diperlukan pengendalian sedini mungkin terhadap gejala-gejala penyebab timbulnya bahaya! yang bertujuan melindungi seluruh karyawan dan masyarakat sekitarnya serta menekan kerugian perusahaan yang dapat ditimbulkan karena ke"elakaan yang terjadi. Keselamatan dan kesehatan kerja (K0* merupakan program yang mutlak harus dikerjakan

dalam

setiap

perusahaan

sebagai

upaya

pen"egahan

dan

 pengendaliankerugian akibat ke"elakaan! kerusakan harta benda perusahaan! serta kerusakan lingkungan. Peneraan K0 di P Petrokimia 2resik sebagai usaha penjabaran

38 ;ndang-;ndang No 1 ahun 1G dan peraturan K0 lainnya dalam rangka  perlindungan terhadap seluruh aset perusahaan baik sumber daya manusia dan #aktor   produksi lainnya. Program K0 telah terintegrasi dalam seluruh #ungsi perusahaan! baik #ungsi  peren"anaan! produksi! dan pemasaran serta #ungsi lainnya dalam perusahaan. anggung jawab pelaksanaannya merupakan kewajiban seluruh karyawan dan orang yang berada atau bekerja di lingkungan perusahaan.

1.?.&. il997i Daa# Pee#a
 

melakukan pekerjaan untuk meningkatkan produksi dan produkti7itas. etiap orang lainnya yang berada di tempat kerja perlu terjamin keselamatannya etiap sumber-sumber produksi harus digunakan se"ara aman dan e#isien. Pengurus/Pimpinan Perusahaan diwajibkan memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat dan ketentuan keselamatan kerja yang berlaku bagi usaha dan





tempat kerja yang dijalankan. etiap orang yang memasuki tempat kerja diwajibkan mentaati semua  persyaratan keselamatan kerja. er"apainya ke"elakaan nihil ( 2ero accident *

1.?.1. T565a Keela%a$a da Saa#a K ujuan K0: %en"iptakan sistem K0 ditempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen!

tenaga kerja! kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka men"egah terjadinya ke"elakaan dan penyakit akibat kerja serta ter"iptanya tempat kerja yang aman! nyaman! e#isien dan produkti#. asaran K0:  %emenuhi undang-undang No. 1/1G tentang keselamatan kerja  %emenuhi Peraturan Pemerintah A, No. 1 tahun &1& tentang Pelnerapan 

%K0 %en"apai nihil ke"elakaan

1.?.. Ba$aa da Saa#a Keela%a$a Ke#6a 1.?..&. Ba$aa Keela%a$a Ke#6a •

&afety (Keselamatan Kerja* 6 Konteks Perorangan

39 ebagai minimalisasi kontak antara manusia dan bahaya! dan terutama dihubungkan

dengan

pen"egahan

orang

terhadap

bahaya

yang

dapat

mengakibatkan penderitaan #isik.

• 

• 

• 

&afety (Keselamatan Kerja* Kebebasan manusia dari bahaya yang dapat merugikan perusahaan baik dari segi keselamatan! kesehatan! keamanan! dan pen"emaran lingkungan. ,nsiden uatu kejadian yang dapat merugikan perusahaan. Ke"elakaan ebagai suatu peristiwa yang tidak diharapkan! tidak diren"anakan! dapat terjadi kapan saja dan dimana saja! dalam rangkaian peristiwa yang terjadi karena  berbagai sebab! yang mengakibatkan kerugian #isik (luka atau penyakit* terhadap seseorang! rusaknya harta milik perusahaan! hampir terjadinya

• 

gangguan usaha atau setiap kombinasi dari e#ek tersebut. Ke"elakaan Kerja Ke"elakaan yang dialami oleh seorang karyawan! semenjak ia meninggalkan rumah kediamannya menuju tempat pekerjaannya! selama jam kerja dan istirahat!

maupun

sekembalinya

dari

tempat

kerjanya

menuju

rumah

kediamannya dengan melalui jalan yang biasa ditempuh atau wajar. 1.?..1.

Saa#a Keela%a$a Ke#6a •

Kemanusiaan 5erupaya men"egah terjadinya penderitaan bagi tenaga kerja dengan demikian

•

men"iptakan terwujudnya keamanan! gairah kerja dan kesejahteraan karyawan. +konomi 5erupaya menghindarkan terjadinya kerugian bagi perusahaan dari kegiatan

•

 produksi untuk meningkatkan e#isiensi dan produkti7itas. osial 5erupaya men"iptakan kesejahteraan sosial dan memberikan perlindungan bagi masyarakat terhadap bahaya-bahaya

•

yang timbul akibat dari kegiatan

 perusahaan. @ukum 5erupaya melaksanakan perundang-undangan yang telah ditetapkan oleh  pemerintah di perusahaan.

1.?.2. Ke8i6a4a K ( !a"ety Policy)

40 P Petrokimia 2resik bertekad menjadi perusahaan pupuk kelas dunia yang mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja serta pelestarian lingkungan hidup dalam setiap kegiatan operasionalnya. esuai dengan nilai-nilai dasar tersebut! direksi P Petrokimia 2resik menetapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai  berikut (& 9ktober &1 / P .1*: a* Direksi berusaha untuk selalu meningkatkan perlindungan K0 bagi setiap orang yang berada di tempat kerja serta men"egah adanya kejadian dan ke"elakaan yang dapat merugikan perusahaan.  b*Perusahaan menetapkan ;; No 1/ Peraturan %enteri No. ' / %en / 1GG serta peraturan dan norma dibidang keselamatan dan kesehatan kerja. "*etiap pejabat bertanggung jawab atas dipatuhinya K0 oleh setiap orang yang  berada di unit kerjanya. d*etiap orang yang berada di tempat kerja wajib menerapkan serta melaksanakan ketentuan dan pedoman K0. e*Dalam hal terjadi keadaan darurat dan/atau ben"ana pabrik! seluruh karyawan wajib ikut serta melakukan tindakan penanggulangan. 1.?.'. O#!aiai K 3gar pelaksanaan K0 di perusahaan dapat berjalan dengan baik dan dapat

men"iptakan kondisi yang sehat dan selamat! maka perlu dibentuk organisasi K0 di dalam struktur perusahaan. 5erdasarkan pengalaman dan pertimbangan manajemen  perusahaan! organisasi K0 diletakkan di dalam organisasi yang terdapat karyawan dengan jumlah terbanyak dan Direktorat yang mempunyai potensi bahaya tertinggi! yaitu Direktorat Produksi. Pembentukan organisasi K0 se"ara #ungsional akan memudahkan koordinasi dan kontrol terhadap bahaya-bahaya yang mungkin timbul di unit kerja dan dapat memberikan pengaruhnya kepada pimpinan dan karyawan di unit kerjanya masing-masing! sehingga pengendalian kerugian yang diakibatkan oleh ke"elakaan! kebakaran! dan insiden lainnya dapat dikendalikan se"ara e#ekti#. 9rganisasi K0 ada dua ma"am! yaitu:

&)O#!aiai S$#54$5#al

A,) 3

AAG 3

AAG #M 

41 2ambar &.'. truktural biro K0 ugas-tugas biro K0: a) e"ara administrati# bertanggung jawab kepada Direktur Produksi 8) >akin bahwa ;; No. 1 ahun 1G diterapkan se"ara e#ekti# di perusahaan @) %embuat dan menyelenggarakan program K0 agar setiap tempat kerja aman

dari bahaya d) %elakukan pembinaan dan pelatihan K0 kepada seluruh karyawan dan tenaga kerja yang ada di P Petrokimia 2resik  e) %elakukan pengawasan peraturan dan prosedur keselamatan kerja di tempat kerja 7) %elakukan kontrol se"ara reakti# dan proakti# di pabrik dan kawasan  perusahaan dalam upaya menghilangkan sikap dan kondisi yang tidak aman serta kebersihan lingkungan kerjanya !) %elakukan penyidikan dan membuat laporan ke"elakaan bila terjadi ke"elakaan yang menimpa karyawan! serta men"egah agar ke"elakaan serupa tidak terulang lagi. h) %enyediakan alat pelindung diri bagi karyawan dan mendistribusikannya sesuai dengan tingkat bahaya di unit kerja karyawan yang bersangkutan i) %engesahkan surat ijin keselamatan bagi karyawan yang bekerja di daerah  berbahaya dan pekerjaan berbahaya  6) %emberikan surat ijin mengemudi kendaraan dinas perusahaan bagi karyawan yang diberi wewenang oleh atasannya 4) %elakukan pengembangan K0 sejalan dengan perkembangan perusahaan l) %enjamin kehandalan alat penanggulangan kebakaran %) %elaksanakan penanggulangan kebakaran apabila terjadi kebakaran di lingkungan perusahaan 1)O#!aiai N9-S$#54$5#al

9rganisasi ini dibentuk agar kegiatan-kegiatan K0 dapat diintegrasikan pada seluruh kegiatan-kegiatan operasional dalam gerak langkah yang sama! sehingga sistem K0 yang ada dapat berjalan dengan e#ekti# dan e#isien serta terjaga kontinuitasnya. 5entuk organisasinya adalah sebagai berikut: Pai$ia Pe%8ia Keela%a$a da Keeha$a Ke#6a (P1K) 4adah kerjasama antara unsur pimpinan perusahaan dan tenaga kerja dalam

menangani masalah K0 di perusahaan. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P&K0* dibentuk sebagai penjabaran ;; No. 1 ahun 1G 5ab 8, tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja. ugas pokok P&K0:

42 a* %engembangkan kerja sama! saling pengertian dan partisipasi e#ekti# di  bidang K0 antar pimpinan perusahaan dan karyawan dalam rangka melan"arkan usaha produksi.  b* %enyelenggarakan pembinaan karyawan dalam usaha pen"egahan dan  penanggulangan ke"elakaan! kebakaran! dan penyakit akibat kerja! dan lainlain. "* %elakukan pemerikasaan K0 di seluruh kawasan perusahaan yang dibagi 1&
P&K0 untuk 

 pembahasannya.  !a"ety epresentati#e &afety +epresentative adalah merupakan komite pelaksanaan K0 yang

mempunyai tugas untuk melaksanakan dan menjabarkan kebijakan K0  perusahaan serta melakukan peningkatan-peningkatan K0 di unit kerja yang menjadi wewenang dan tanggung jawabnya. 3dapun K0 dibentuk berjenjang sebagai berikut: a* 5adan K0 tingkat Dep/5iro/5idang Ketua : Direksi ekretaris : Kabag Keselamatan Kerja Pengawas : Digilir diantara Kadep/Karo/Kabid sebanyak ) orang selama tiga bulan 3nggota : 1. emua Kakomp/Kasat &. emua Kadep/Karo/Kabid 0. Kabag &hift  ). Kabag !igiene Perusahaan  b* 5adan K0 tingkat 5agian/eksi Ketua : Kadep/Karo/Kabid dari amsing-masing 3nggota

Dep/5iro/5idang : emua Kabag dan semua Kasi dibawah Dep/5iro/5idang masing-masing termasuk Kasi &hift 

Produksi maupun Pemeliharaan "* 5adan K0 tingkat Karyawan Pengawas : Kabag masing-masing bagian Ketua : Kasi dari masing-masing seksi 3nggota : 1. emua Karu dari masing-masing seksi &. %inimum & orang karyawan dari tiap seksi selama  bulan selaku anggota.

43

DIREKSI

e'i+akan 3 di *eru"a(aan

KAKOMP/KASAT/SEKPER/KADEP/KARO/KABID

ertan&&un& +aa' #enera*an 3 "eara efektif  Meni*takan kultur 3 #en&aa"an 3 DEP/BIRO PENGELOLA KABAG/KASI

3 ertan&&un& +aa' in&kun&an #r!&ram % !*era"i!naleamanan a"an dan *em'inaan 3 di *eru"a(aan #enera*an *eraturan 3 ertan&&un& +aa' #en&aa"an 3 #enera*an 3 #en&em'an&an 3 #en&aa"an *elak"anaan 3 di *eru"a( P2K3

KARU/PELAKSANA

ertan&&un& +aa' #enera*an 3 diK0 unit 2ambar &.. @ubungan P&K0! badan danker+a organisasi #ungsional terhadap etaatan *elak"anaan kegiatan K0 3

BADAN K3 1.?.. P#9!#a% Ke@ela4aa Nihil ertan&&un& +aa' ebagai usaha men"apai ke"elakaan nihil! harus didukung oleh semua jajaran

#enera*an 3 di unit ker+a

karyawan dari bawah sampai atas untuk ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab etaatan *elak"anaan 3 eteran&an Gari" k!!rdina"i dan *ertan&&un&+aa'an Gari" inf!rma"i

44 terhadap program K0 yang diarahkan kepada pengamatan dan perbaikan terhadap ketimpangan yang ada dengan peren"anaan! pengorganisasian! pengembangan dan  pengawasan se"ara terpadu dalam semua kegiatan perusahaan. 3kti7itas K0 yang dilakukan untuk men"apai program ke"elakaan nihil di antaranya adalah: 1* Penerapan istem %anajemen K0 pada operasional perusahaan. &* Pembinaan! pengawasan! dan pengembangan K0. 0* %engidenti#ikasi dan mengin7entarisasi sumber-sumber bahaya. )* %embuat standar-standar bahaya. '* %embuat analisa data dan permasalahan K0. * %enyediakan peralatan K0. * %engesahkan surat ijin keselamatan kerja. F* Pemeriksaan alat angkat dan angkut. G* %elaksanakan  safety contact$ safety talk$ safety patrol  dan safety promotion. 1* %embuat safety poster  dan safety sign. 11* %elaksanakan pengukuran/e7aluasi K0. 1&* %elaksanakan K0. 1.?.*. Eal5ai Kie#6a K •

•

$re%uency rate / Ti!4a$ Ke4e#a
untuk setiap juta jam kerja orang. Jumlah karyawan yangkecelakaan  Rumus =  x 1  jam Jumlah seluruh jamkerjakaryawan  !e#erity ate / Ti!4a$ Ke
1.?.?. A5di$ SMK istem penilaian program dan kinerja K0 di perusahaan. a) P9494 Saa#a &. %anajemen audit %enilai pelaksanaan program K0 di perusahaan. &.  Physical  audit Penilaian perangkat keras di unit kerjanya. 8) T565a A5di$ K &. %enilai dan mengidenti#ikasi se"ara kritis dan sistematis semua

sumber bahaya potensial. &. %engukur dan memastikan se"ara obyekti# pekerjaan apakah telah  berjalan sesuai dengan peren"anaan dan standar.

45 0. %enyusun suatu ren"ana koreksi untuk menentukan langkah dan "ara mengatasi sumber bahaya potensial. @) Pela4aaa A5di$ K 1. 3udit intern &. 3udit K0 intern dilakukan setiap  bulan sekali. 0. 3udit ekstern ). 3udit K0 ekstern dilakukan setiap 0 tahun sekali atau sesuai dengan kebutuhan. d) Pe#a A4$i7 Pi%
kerja

di

unit

kerjanya

serta

melakukan

pengawasan

 pemakaiannya. *. %engawasi dan melaksanakan peraturan! prosedur dan ketentuan K0 di unit kerjanya. 1.?.>. Ala$ Pelid5! Di#i 3lat pelindung diri bukan merupakan alat untuk melenyapkan bahaya di tempat

kerja! namun hanya merupakan usaha untuk men"egah dan mengurangi kontak antara  bahaya dan tenaga kerja sesuai dengan standar kerja yang diijinkan. Pengertian dari 3lat Pelindung Diri adalah: •

3lat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang dalam melakukan pekerjaan yang #ungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari

•

 bahaya di tempat kerja. ara terakhir perlindungan bagi tenaga kerja setelah upaya menghilangkan sumber bahaya tidak dapat dilakukan.

1.?.>.&. S"a#a$ Ala$ Pelid5! Di#i

a* %emiliki daya pen"egah dan memberikan perlindungan yang e#ekti# terhadap  b* "* d* e*

 jenis bahaya yang dihadapi oleh karyawan. Konstruksi dan kemampuannya harus memenuhi standar tertentu. +#isien! ringan! dan nyaman dipakai. idak mengganggu gerakan-gerakan yang diperlukan. ahan lama dan pemeliharaannya mudah.

46 1.?.>.1. Jei-Jei Ala$ Pelid5! Di#i

a* opi keselamatan  (safety head * ;ntuk melindungi kepala terhadap benturan! kemungkinan tertimpa benda benda yang jatuh! melindungi bagian kepala dari kejutan listrik ataupun terhadap bahan kimia berbahaya. Digunakan selama jam kerja di daerah instalasi pabrik.  b* 3lat pelindung mata (eye goggle* ;ntuk melindungi mata terhadap benda yang melayang! per"ikan! bahan kimia! -

dan "ahaya yang menyilaukan. Digunakan saat: Di daerah berdebu. %enggerinda! memahat! mengebor! membubut! dan mem- frais. Dimana terdapat bahan kimia berbahaya! termasuk asam dan alkali. Pengelasan.

"* 3lat pelindung muka ;ntuk melindungi muka dari dahi sampai batas leher. - Pelindung muka yang tahan terhadap bahan kimia yang berbahaya (warna kuning*.Digunakan dimana terdapat asam atau alkali. d* 3lat pelindung telinga ;ntuk melindungi telinga terhadap kebisingan dimana bila alat tersebut tidak  dipergunakan dapat menurunkan daya pendengaran dan ketulian yang  permanen. 3lat-alat pelindung telinga antara lain:  Ear plug  : aat tingkat kebisingan sampai dengan G' d5. -  Ear muff  : aat tingkat kebisingan lebih dari G' d5. e* 3lat pelindung perna#asan ;ntuk melindungi hidung dan mulut dari berbagai gangguan yang dapat membahayakan karyawan. erdiri dari: - %asker kain Dipakai di tempat kerja dimana terdapat debu pada ukuran lebih dari 1 -

mikron. %asker dengan #ilter untuk debu Digunakan untuk melindungi hidung dan mulut dari debu dan dapat

-

menyaring debu pada ukuran rata-rata ! mikron sebanyak GFM. %asker dan #ilter untuk debu dan gas Digunakan untuk melindungi hidung dan mulut dari debu dan gas asam! uap  bahan organik! fumes! asap! dan kabut. Dapat menyaring debu pada ukuran rata-rata ! mikron sebanyak GG!GGM dan dapat menyerap gas/uap/ fumes

-

sampai !1M 7olume atau 1 kali konsentrasi maksimum yang diijinkan. %asker gas dengan tabung penyaring (canister filter * Digunakan untuk melindungi mata! hidung! mulut dari gas/uap/ fumes yang dapat menimbulkan gangguan pada keselamatan dan kesehatan kerja. yarat-syarat pemakaian:

47 1* idak boleh untuk pekerjaan penyelamatan korban atau dipergunakan di ruang tertutup. &* idak boleh digunakan bila kontaminasi gas tidak dikenal atau di daerah

-

dengan kontaminasi lebih dari 1M untuk amonia. 0* Konsentrasi oksigen harus di atas 1M. )* abung penyaring harus sesuai dengan kontainasi gas/uap/ fumes. %asker gas dengan udara bertekanan dalam tabung  (self containing  breathing apparatus* Digunakan untuk melindungi mata! hidung! dan mulut dari gas/uap/ fumes yang dapat menimbulkan gangguan keselamatan dan kesehatan karyawan. yarat pemakaian: 1* Digunakan di daerah dengan konsentrasi oksigen kurang dari 1M. &* Digunakan bilamana kontaminasi tidak bisa diserap dengan pemakaian

-

tabung penyaring (kontaminasi  1M*. 0* Dapat dipergunakan untuk penyelamatan korban. )* 4aktu pemakaian 0 menit. %asker gas dengan udara tekan yang dibersihkan  (supplied air respirator * Digunakan di daerah yang konsentrasi oksigennya rendah! kontaminasi gas/uap/ fumes yang tinggi dan dapat dipergunakan terus-menerus sepanjang

-

suplai udara dari pabrik ( plant air * tersedia. %asker gas dengan udara dari blower yang digerakkan tangan (a hand  operated blower * Dapat digunakan di daerah yang kadar oksigennya kurang! kontaminasi gas/uap/ fumes yang tinggi dan dapat dipergunakan terus-menerus sepanjang blower  diputar dimana pengambilan udara blower   harus dari tempat yang

 bersih! bebas dari kontaminasi. #* 3lat pelindung kepala $enis-jenis alat pelindung kepala: - Kerudung kepala (hood * Digunakan untuk melindungi seluruh kepala dan bagian muka terhadap kotoran bahan lainnya yang dapat membahayakan maupun yang dapat -

menggangu kesehatan karyawan. Kerudung kepala dengan alat perlindungan na#as Digunakan di daerah kerja yang berdebu! terdapat gas/uap/ fumes yang tidak  lebih dari 1M 7olume atau 1 kali dari konsentrasi maksimum yang

-

diijinkan. Kerudung kepala anti asam atau alkali Digunakan untuk melindungi seluruh kepala dan bagian muka dari per"ikan

 bahan kimia yang bersi#at asam atau alkali. g* arung tangan Digunakan untuk melindungi tangan terhadap bahaya #isik! kimia! dan listrik.

48 -

arung tangan kulit dipakai bila bekerja dengan benda yang kasar! tajam. arung tangan asbes digunakan bila bekerja dengan benda yang panas. arung tangan katun digunakan bila bekerja dengan peralatan oksigen. arung tangan karet digunakan bila bekerja dengan bahan kimia yang

-

 berbahaya! korosi#! dan iritati#. arung tangan listrik digunakan bila bekerja dengan kemungkinan terkena

 bahaya listrik. h* epatu pengaman ;ntuk melindungi kaki terhadap gangguan yang membahayakan karyawan di tempat kerja. - epatu keselamatan Digunakan untuk melindungi kaki dari benda yang keras atau tajam! bahan kimia yang korosi#! dan untuk menjaga seseorang agar tidak terpeleset oleh air atau minyak. - epatu karet Digunakan untuk melindungi kaki terhadap bahan kimia yang berbahaya. - epatu listrik  Digunakan apabila bekerja dengan kemungkinan terdapat bahaya listrik. i* 5aju pelindung ;ntuk melindungi seluruh bagian tubuh terhadap berbagai gangguan yang dapat membahayakan karyawan. - 5aju pelindung yang tahan terhadap asam atau alkali (warna kuning* Digunakan untuk melindungi seluruh bagian tubuh terhadap per"ikan bahan -

kimia yang berbahaya baik asam atau alkali. 5aju pelindung terhadap per"ikan pasir  Digunakan untuk melindungi seluruh bagian tubuh terhadap per"ikan pasir   pada saat membersihkan logam dengan semprotan pasir.

BAB III PROSES PRODUKSI PABRIK NPK II

.&. K9%
Kompartemen pabrik ,, di P Petrokimia 2resik merupakan tulang punggung dari pendapatan tahunan dari PK2 karena pada kompartemen ini khusus untuk   produksi pupuk tanpa menghasilkan bahan baku untuk unit produksi lain. e"ara struktural kompartemen pabrik ,, dibagi atas Departemen Produksi ,,3 dan Departeman Produksi ,,5. Departemen produksi ,,3 menghasilkan produk pupuk   NPK Phonska (NPK subsidi* dan P-0! sedangkan Departemen Produksi ,,5 menghasilkan pupuk NPK Phonska! NPK Kebomas dan CK (dengan produk samping  berupa @l grade 3 dan grade 5*. Dalam tiap departemen baik ,,3 dan ,,5 memiliki unit produksi sendiri6sendiri yaitu Departemen Produksi ,,3 meliputi pabrik NPK  Phonska ,! ,,! ,,,! dan pabrik pupuk P-0 (Pupuk Bos#at ,/PB ,*! sedangkan Departemen Produksi ,,5 meliputi pabrik NPK ,! ,,! ,,,! ,8! pabrik NPK Phonska ,8 dan pabrik pupuk CK. Persamaan antara unit produksi NPK Phonska ,! ,,! ,,,! ,8 dan NPK ,! ,,! ,,,! ,8 adalah produk pupuk yang dihasilkan merupakan pupuk berbasis #os#at dan dikategorikan sebagai pupuk majemuk. Namun! perbedaannya terletak pada sistem dasar prosesnya yaitu pada pabrik NPK Phonska ,! ,,! ,,,! ,8 menggunakan sistem liquid base sedangkan pada unit NPK ,! ,,! ,,,! ,8 menggunakan sistem solid base.  Liquid base atau proses produksi berbasis liuid merupakan sistem produksi yang menggunakan bahan baku dalam bentuk "air! hal ini berbeda dengan sistem solid base yang menggunakan bahan baku dalam bentuk padatan.

.1. De
Departemen Produksi ,, 5 mempunyai beberapa unit produksi diantaranya sebagai berikut :

49

1. Pabrik NPK terdiri dari pabrik NPK ,! ,,! ,,,! ,8 &. Pabrik NPK Phonska ,8 0. Pabrik pupuk CK 

50

51

e"ara umum! pengelolaan area Departemen Produksi ,,5 adalah sebagai  berikut.

abel 0.1(a! b* Pembagian pengelolaan area Departemen Produksi ,,5 Ba!ia U$ili$a 1. ank >ard &. 5oiler dan 3ir

0. ). '. . .

ompressor unit +uali
Ba!ia Ph94a IV 1. ;nit 2udang 5ahan

5aku &. ;nit Proses 0. ;nit bagging ). ;nit "rubbing

Ba!ia =K/NPK I 1. Pabrik CK  a. ;nit "rubbing  b. ;nit 5ahan 5aku ". ;nit Pengantongan d. ;nit ooling 4ater  e. ;nit torage ank  #. ;nit 2udang

Produk  &. Pabrik NPK , a. ;nit Proses  b. ;nit 5ahan 5aku ". ;nit 5agging d. ;nit "rubbing

sisi ;tilitas ,,

(a* 1. a.  b. ". d. &. a.  b. ".

Ba!ia NPK II/III/IV Pabrik NPK ,, ;nit 2udang 5ahan 5aku ;nit Proses ;nit 5angging ;nit "rubbing NPK ,,, = ,8 ;nit Proses ;nit 5agging ;nit "rubbing

1.

Ba!ia +adal P#9d54i IIB Kantor Dep. Produksi ,,5

+a$a$a :

3rea kantor Dep. @ar ,,5 dan sekitarnya dikelola oleh Dep. @ar ,,5! khususnya 5agian andal Pemeliharaan ,,5 (b*

.. Pa8#i4 NPK II

Pabrik NPK merupakan pabrik yang didesain untuk mendapatkan pupuk NPK  dalam bentuk compound. Pupuk compound merupakan jenis pupuk yang tiap butirnya mengandung "ampuran dari berbagai nutrient baik makro nutrient (N! P! K* dan mikronutrien (%g! ! 5! dan lain - lain*. Proses pembentukan NPK compound   pada  pabrik ini berlangsung dengan bahan baku semuanya berbentuk padatan  solid ( base*! sehingga proses keseluruhan intinya adalah pen"ampuran material padatan dalam unit granulator. Pabrik NPK ini di#ungsikan untuk memenuhi permintaan produksi produk   pupuk NPK Kebomas (NPK non-subsidi dengan #ormula yang bergantung pada

52  permintaan konsumen* atau untuk membantu dalam pemenuhan kebutuhan pupuk  Phonska ketika tidak ada pesanan pupuk Kebomas. Pabrik NPK yang dipimpin oleh Departemen Produksi ,,5 terdiri dari ;nit Produksi NPK ,! ,,! ,,,! ,8. elain digunakan untuk produksi pupuk NPK Kebomas dan Phonska! pabrik ini juga menghasilkan produk pupuk NPK Kebomas tanpa klor  yang khusus digunakan untuk tanaman tembakau. Kapasitas produksi tiap unit dijelaskan pada abel 0.& di bawah ini. abel 0.& Kapasitas produksi tiap unit pada Departemen Produksi ,,5 Ui$

Phonska ,8 (NPK ,!,,!,,,!,8* CK 

P#9d54  

Ka
Phonska NPK 2ranulasi Pupuk CK @l

($9/$ah5) . 0G. 1. 1&.

.2. Baha Ba45 P#9d54i NPK 

5ahan baku yang digunakan untuk memproduksi pupuk NPK "ompound ini  berupa solid base. 5ahan-bahan yang digunakan adalah : 1. D3P ( Diamonium Phospate* ( N, &-&F'F-1GG) * Aumus molekul : (N@)*&@P9) Kadar N : %in 1FM Kadar air : %aE 1M P &9 ' : %in ) M ;kuran granul : 1 6 )) mm (FM* i#at #isik : 5erbentuk butiran berwarna putih itik leleh : 1''o Densitas : 1!1G gr/ml pada &' o 4arna : @itam atau abu 6 abu i#at : idak higroskopis &. ;rea (diperoleh dari Pabrik ;rea yang ada di Departemen Produksi ,* Aumus molekul : 9(N@&*& 5entuk : Kristal Kadar N : %in )M 5iuret : %aE 1M Kadar air : %aE !'M ;kuran granul : 1 6 0! '' mm (GM* 5erat molekul : ! gr/mol i#at #isik : 5erbentuk Kristal berwarna putih itik leleh : 10&! o itik didih : erdekomposisi i#at : @igroskopis

53

0. Kl (diperoleh dari impor* 5erat molekul : )!'' gr/mol i#at #isik : Kristal tak berwarna atau berwarna putih! dapat juga Kadar K &9 Kadar air Densitas itik leleh

 berbentuk serbuk  : %in M : %aE 1M : 1!GF gr/ml : 0 o (menyublim pada 1' o*

). 3monium ul#at / C3 (diperoleh dari Pabrik 3monium ul#at yang ada di Departemen Produksi ,! ,,, dan impor* Aumus molekul : (N@)*&9) Kadar N : %in &!FM Kadar  : %in &0!FM ;kuran granul : H0 mesh 5erat molekul : 10&! gr/mol i#at #isik : 5erwarna "oklat! kristal! berwarna abu-abu sampai itik leleh i#at

 putih : &F o (terdekomposisi* : idak higroskopis

'. 5ahan ambahan (u! Cn! 5!Be! %n! %o! %g dan l* 5ahan tambahan ini berupa micronutrient  yang terkadang dibutuhkan oleh  jenis tanah tertentu dan jenis tumbuhan tertentu! sehingga penambahan  bahan tambahan ini dilakukan sesuai permintaan dari konsumen yang memesan atau bisa dikatakan hanya untuk produk NPK Kebomas saja. 5. "lay 5er#ungsi sebagai perekat antar bahan dan juga sebagai  filler . lay  berbentuk bubuk dengan warna putih ke"oklatan. 6. Biller lainnya 5erupa granul pupuk yang berukuran under si
Pabrik pupuk NPK granulasi memproduksi pupuk NPK dengan berbagai 7arias #ormula yang menggunakan proses  steam granulation. Prinsipnya yaitu dengan men"ampurkan beberapa bahan baku se"ara solid base. 5erikut bagan proses produksi  NPK dijelaskan pada 2ambar 0.1.

54

2ambar 0.1. 5lok diagram proses pembuatan NPK 2ranulasi

Deskripsi singkat proses yang terjadi saat produksi NPK sebagai berikut : a. Pe#ia
5ahan baku padat diperoleh dari gudang penyimpanan! lalu bahan baku D3P di-crusher   terlebih dahulu setelah itu diumpankan ke raw material hopper   ! dan urea  juga di-crusher  dan dibawa ke raw material  oleh urea bucket elevator ! lalu diumpankan ke hopper dan selanjutnya bahan baku lainnya seperti Kl! clay! dan dolomit diumpankan ke masing-masing hopper  melalui Kl weigher  dan lay weigher . 5ahan baku yang diumpankan ke dalam hopper  dilengkapi dengan level  indicator   dan level alarm  untuk low level ! high level ! dan very high level . Perbandingan masing-masing bahan baku tergantung dari #ormula yang akan diproduksi. 8. P#9e G#a5lai

%aterial dari r aw material conveyor   dibawa oleh bucket elevator   menuju ke granulator. Pada proses granulasi atau pembutiran ditambahkan steam dan slurry atau air. &lurry didapatkan dari debu yang berasal dari scrubber ! kemudian dikembalikan lagi ke dalam granulator. 4aktu tinggal dalam granulator kira 6 kira )' menit. emua  proses diatur dari ruang kontrol. Pemakaian steam dan slurry diatur sedemikian rupa untuk menghasilkan NPK granul yang terbaik. Ketika berada di granulator! granul

55 yang terbentuk berukuran ke"il maka penambahan diperlukan penambahan steam agar  diperoleh granul yang lebih besar. Proses pembentukan granul (2ambar 0.&* terdiri dari & tahap yaitu (1* agglomeration dan (&* a""retion. 3gglomeration merupakan tahap pembentukan inti granul yang berasal dari penggabungan bahan baku. edangkan a""retion merupakan tahap pertumbuhan dengan "ara penambahan jumlah layer pada granul.

2ambar 0.&. %ekanisme granulasi (de la 8ega dkk.! 1GGF: )0'* emperatur produk dari granulator yaitu berkisar antara ' 6 ''. Proses granulasi bahan baku ter"apai sebanyak 0 6 )M terjadi pada granulator! ' 6 M terjadi saat berada di unit dyer dan  6 FM terjadi saat di "ooler. @. Pe!e#i!a P#9d54 

 NPK granul dari granulator selanjutnya dibawa oleh produ"t granulator "on7eyor  ke dryer untuk pengurangan kadar air. ;dara panas! sebagian uap air! gas ammonia dan debu di dalam granulator dihisap ke unit s"rubber dan granulator #an. ;ntuk  mengeringkan NPK granul di dalam dryer digunakan udara panas dari #urna"e. 2as  panas hasil pembakaran di dalam #urna"e dien"erkan dengan udara dari #urna"e #an. emperatur udara panas inlet dryer   berkisar antara G o - GF o tergantung dari #ormula NPK granul yang akan dikeringkan. Kadar air yang keluar dari granul maksimal 1M dan temperatur gas panas outlet dryer   dijaga sekitar ' 6 'o. 2as  panas dari dalam dryer   dibawa ke scrubber unit   setelah sebelumnya dipisahkan dari debu yang terbawa oleh dryer  yang dihisap oleh blower . Debu dari dryer   akan dikembalikan ke raw material conveyor  untuk digunakan kembali sebagai bahan baku. Pada dryer  ini menggunakan udara pengering dengan arah co7current .

d. Pedi!ia P#9d54 

56 2ranul NPK kering keluaran dari dryer  dibawa oleh product dryer conveyor  ke "ooler   untuk didinginkan. Pendinginan dilakukan dengan mengalirkan udara (suhu kamar* ke dalam  cooler dengan sistem , menggunakan cooler fan. ;dara yang dialirkan adalah udara kering yang memiliki A@ (relative humidity* rendah. Pada  proses pendinginan juga ber#ungsi menurunkan kadar air menjadi 1 M. uhu keluar  dari cooler  sekitar 0'o. Debu yang terbawa di dalam udara pendingin dari dedusting system dipisahkan dan dikembalikan ke raw material conveyor . e. P#9e Pe!a"a4a

 NPK 2ranul yang sudah dingin dibawa oleh bu"ket ele7ator ke o7er 7ibrating s"reen untuk diayak. ;kuran si
Pela
Pelapisan diperlukan terutama pada #ormulasi yang menggunakan urea! karena si#at higroskopis bahan urea yang dapat memper"epat proses caking ! terutama jika terdapat 7ariasi temperatur udara dan kadar air. Proses caking merupakan #enomena ketika pupuk higroskopis telah menyerap air dan menghasilkan pupuk yang memadat menjadi satu seperti batu. "oating agent terbuat dari silica powder   atau dolomit dan coating oil ! spesi#ik sesuai keinginan. "oating oil   diumpankan ke dalam coater drum  menggunakan metering pump. Padatan diumpankan ke dalam coater melalui screw dosing feeder . Produk yang telah dilapisi selanjutnya menuju ke unit pengantongan dan hasil dari proses ini di- sampling  untuk uji laboratorium.  g. 'agging system

Produk NPK dari  final product bucket elevator   masuk ke  product hopper   yang dilengkapi dengan level indicator . Produk NPK di dalam product hopper   dikantongi dengan menggunakan bagging machine  dan dijahit menggunakan  sewing machine.  NPK dalam kantong kemudian diterima oleh bagging product conveyor   kemudian dibawa forklift  menuju gudang penyimpanan sementara

57

h. Pe"e#a
;dara dari granulator! dryer   dan cooler  di- spray  dengan air/ slurry di  scrubber  tower   menggunakan scrubber pump. 3ir dari scrubber tower   masuk ke bak scrubber   pit  dan diaduk menggunakan scrubber pit agitator ! sebagian air slurry di bak dipompa menggunakan granulator pump untuk proses granulasi di granulator. 3ir slurry dari bak setelah melewati screen dipompa oleh s"rubber pump! sebagian  bisa dikirim ke granulator untuk proses granulasi. ehingga se"ara umum flowsheet  proses produksi NPK ,, tertera pada 2ambar 0.0.

2ambar 0.0. Flowsheet  proses produksi NPK ,, (A Pabrik NPK ,, P Petrokimia 2resik*

.. S
emperatur desain

: F'o 6 G'o

58 Ke"epatan putaran 8endor B.

: G rpm : ,NA9/ompain

S
: Pengeringan granul : & ton/jam : 0! (D* 01 (L* : "arbon &teel with refractory lining  : & rpm : ,NA9/ompain

+. S
: %endinginkan produk   : '' ton/jam : &!0 (D* 1) (L* : 0 rpm : ,NA9/ompain

.*. Pe#e@aaa da Pe!edalia P#9d54i (+adal P#9d54i) IIB .*.&.

Pe!e#$ia da K9e< +adal P#9d54i IIB Peren"anaan dan Pengendalian Produksi (andal Produksi* atau dalam istilah

manajemen umum disebut Produ"tion Planning and ontrol merupakan bagian  penting dalam kegiatan produksi untuk men"apai tujuan perusahaan. De#inisi andal Produksi adalah penetapan/produksi yang dilakukan untuk  men"apai tujuan perusahaan dan pengendalian kegiatan pelaksanaan proses dan hasil  produksi biasanya disusun dalam bentuk AK3P. $adi se"ara umum andal Produksi merupakan kegiatan pengkoordinasian bagian-bagian yang terlibat dalam pelaksanaan  proses produksi. %aksud dan tujuan kegiatan andal Produksi adalah untuk mengusahakan agar   perusahaan dapat: a. %enggunakan sumber daya yang ada seoptimal mungkin.  b. 5erproduksi pada tingkat e#isiensi dan e#ekti#itas tinggi. ". %enguasai pasar yang luas! yaitu dengan "ara: 5erproduksi dengan biaya rendah! sehingga harga jual bisa rendah • •

dan mampu bersaing dengan "ompetitor. %enjual produksi dalam jumlah banyak! dengan biaya produksi rendah dan perusahaan bisa memperluas pangsa pasar.

59 d. %emperluas lapangan kerja sesuai dengan perkembangan dan kemajuan  perusahaan. e. %emperoleh keuntungan yang "ukup besar bagi pengembangan dan kemajuan  perusahaan. ugas dan Kegiatan andal Produksi di P. Petrokimia 2resik! antara lain: a. %emperkirakan dan meren"anakan jumlah produksi serta kebutuhannya sebagai #ungsi waktu (menyusun target AK3P tahunan*  b. %emonitor pelaksanaan ren"ana produksi dan mengendalikannya bila terjadi  penyimpangan (membuat laporan produksi dan per#orman"enya* ". %emonitor persediaan bahan baku dan penolong untuk kebutuhan operasi serta meminta proses pembeliannya. d. %eren"anakan dan melakukan program e7aluasi produksi dengan dasar-dasar  statistik. 5agian andal Produksi  produksi di pabrik

,,5 bertugas meren"anakan dan mengendalikan

usunan organisasi di 5agian andal Produksi

yaitu Kepala

 bagian andal Produksi membawahi 0 seksi yaitu: a. eksi peren"anaan! bertanggungjawab dalam meren"anakan kapasitas produksi  berdasarkan waktu dan disusun dalam bentuk AK3P ( Aen"ana Kerja dan 3nggaran Perusahaan*.  b. eksi pengendalian! bertanggungjawab dalam mengendalikan produksi pabrik  agar sesuai atau diatas AK3P. ". eksi P9 ( ta## Pendukung 9perasional*! bertanggungjawab membantu  pengendalian produksi di lapangan dan sebagai sarana penghubung antara lapang dan kantor bagian andal Produksi ,,5. .*.1.

Pe#e@aaa P#9d54i Dalam peren"anaan ditentukan usaha/tindakan yang akan/perlu diambil oleh

 pimpinan

perusahaan

untuk

men"apai

tujuan

perusahaan.

;ntuk

membuat

 peren"anaan yang baik harus memperhatikan: a. %asalah intern %erupakan masalah dari dalam perusahaan (masih dalam kekuasaan pimpinan  perusahaan*! "ontoh: mesin yang digunakan! buruh yang dikaryakan! bahan yang diperlukan! dll.  b. %asalah ekstern %erupakan masalah dari luar perusahaan (diluar kekuasaan pimpinan  perusahaan*. ontoh: in#lasi! keadaan politik! dll. Peren"anaan dibedakan menjadi dua! yaitu: 1* Peren"anaan usaha yang bersi#at umum (3eneral (usiness Planning * &* Peren"anaan produksi  (Production Planning *

60 De#inisi peren"anaan produksi adalah peren"anaan dan pengorganisasian bahan  baku! tenaga kerja! modal! mesin! dan peralatan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan produksi pada periode tertentu di masa yang akan datang. e"ara umum tujuan a.  b. ". d.

peren"anaan produksi adalah: ;ntuk men"apai tingkat/le7el keuntungan tertentu. ;ntuk menguasai pangsa pasar tertentu. ;ntuk mengusahakan agar perusahaan bisa beroperasi pada e#isiensi tertentu. ;ntuk mempertahankan dan mengusahakan agar kesempatan kerja yang ada

tetap pada tingkatnya dan berkembang. e. ;ntuk mengoptimalkan penggunaan #asilitas yang ada di perusahaan. 5erdasarkan jangka waktu yang ter"akup! peren"anaan produksi dibedakan menjadi: a. Peren"anaan produksi jangka panjang! yaitu penentuan tingkat kegiatan  produksi lebih dari satu tahun! biasanya lima tahun mendatang dengan tujuan untuk meren"anaakan pertambahan kapasitas peralatan dan mesin! ekspansi  pabrik! dan pengembangan produk.  b. Peren"anaan produksi jangka pendek! yaitu penentuan tingkat kegiatan  produksi dalam jangka waktu satu tahun atau kurang! dengan tujuan untuk  meren"anakan kebutuhan bahan baku! tenaga kerja dan #asilitas yang dimiliki  perusahaan. Dalam pelaksanaannya ren"ana produksi tahunan dijabarkan dalam kegiatan  bulanan yang sangat mungkin dipengaruhi oleh: a. Kegiatan ekstern  produksi! misalnya dalam pemasaran mengalami kesulitan menjual produk dan dalam pengadaan mengalami kesulitan mendatangkan  bahan baku/penolong.  b. Kegiatan intern produksi! misalnya ada trouble di pabrik yang mengakibatkan  pabrik tidak bisa berproduksi! terjadi jadwal operasi. Dengan adanya  penyimpangan dari pengaruh-pengaruh di atas! maka diperlukan langkah  pengendalian untuk membetulkan dan mereduksinya! yang dilaksanakan dalam kegiatan pengendalian produksi. Dalam penyusunan ren"ana jumlah produksi pabrik dalam AK3P (Aen"ana Kerja dan 3nggaran Perusahaan*! bagian Peren"anaan mempertimbangkan hal 6 hal  berikut ini: a. Perkiraan kondisi pasar ditahun mendatang : dapat dilihat dari permintaan  pupuk subsidi dalam P+A%+N3N dan sur7ei kebutuhan pupuk non subsidi  b. Kondisi dan ketersediaan bahan baku ditahun mendatang : bahan baku  berhubungan erat dengan jumlah kapasitas produksi. ". @istoris kemampuan produksi tahun lalu

61 d. @istoris mesin tahun lalu AK3P se"ara umum memiliki ) unsur penting yaitu produksi ( target AK3P dan target operasional*!  stream day  dan down time! consumption rate  bahan baku!  jumlah bahan baku. ehingga dalam AK3P selalu terdapat dua target yaitu target AK3P dan target operasional! dimana biasanya target operasional lebih tinggi daripada target AK3P agar target tahunan dapat ter"apai. .*..

Pe!edalia P#9d54i emua kegiatan dalam perusahaan harus

diarahkan

untuk

menjamin

kontinuitas/koordinasi akti7itas dan menyelesaikan produk sesuai dengan jumlah! mutu! dan waktu yang diinginkan serta dalam batas biaya yang diren"anakan atau istilah singkatnya yaitu pengendalian produksi untuk men"apai AK3P. De#inisi Pengendalian produksi adalah kegiatan untuk mengkoordinir akti7itas  pengerjaan/pengelolaan agar waktu penyelesaian yang telah diren"anakan dapat di"apai dengan e#ekti# dan e#isien. Peren"anaan produksi yang telah dibuat harus diikuti dengan tindakan  pengendalian produksi. Pengendalian produksi dijalankan dengan tujuan agar kegiatan  produksi dilaksanakan sesuai dengan ren"ana yang telah ditetapkan. e"ara umum #ungsi pengendalian produksi adalah: a. %embantu ter"apainya operasi produksi yang e#isien dalam suatu perusahaan! agar  di"apai pengeluaran yang minimum! e#isiensi yang optimum serta keuntungan  perusahaan maksimal.  b. %embantu meren"anakan prosedur pekerjaan agar tidak terlalu rumit dan lebih sederhana. Dengan demikian pekerjaan lebih mudah dilaksanakan! sehingga pekerja lebih senang untuk bekerja dan menaikkan moral pekerja. ". %enjaga agar tersedia pekerjaan atau kerja yang dibutuhkan pada titik minimum! sehingga bisa dilakukan penghematan dalam penggunaan bahan baku/penolong dan tenaga kerja. Prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengendalian produksi di P. Petrokimia 2resik adalah: a. %enyusun ren"ana yang dapat digunakan sebagai tolok ukur bagi realisasi.  b. ,denti#ikasi arah/jenis dan jumlah penyimpangan dengan memonitor kegiatan  produksi. ". %enge7aluasi penyimpangan hasil kegiatan dari ren"ana. d. %enyusun in#ormasi untuk mengendalikan penyimpangan dan alternati7e tindakan  pada peren"anaan berikutnya. Kriteria yang digunakan dalam menge7aluasi penyimpanan adalah: a. er"apainya tingkat produksi  b. 5iaya produksi yang relati# murah

62 ". d. e. #.

9ptimalisasi in7estasi dalam persediaan bahan baku / bahan baku penolong. %en"apai tingkat stabilitas kegiatan produksi yang maksimal. Bleksibel terhadap perubahan permintaan. %engurangi timbulnya biaya yang tidak perlu.

.*.2.

SPO (S$a77 Ped545! O
andal Produksi yang se"ara umum bertugas sebagai penghubung antara kantor ( yang menyusun! meren"anakan dan mengendalikan produksi* dengan pihak lapang yang merealisasikan ren"ana produksi. ugas yang dilakukan P9 diantaranya adalah  pengendalian bahan baku di lapangan! "ek ketersediaan bahan baku dan menjaga kebersihan area sebagai upaya untuk produksi yang memperhatikan lingkungan. .*.'.

Si$e% Pela<9#a Kegiatan produksi pabrik ,! ,,! dan ,,, berlangsung terus-menerus selama &)

 jam! sehingga untuk pendataan dan e7aluasi kinerja masing-masing unit pabrik  diperlukan badan lain yang melaksanakan #ungsi administrasinya yaitu bagian andal Produksi ,! ,,! dan ,,,. Kinerja unit pabrik selalu dipantau untuk menegtahuai progress  pen"apaian target yang telah diren"anakan dalam AK3P! pemantauan ini dituangkan dalam #ormat laporan yang telah diseragamkan untuk mendukung laporan manajemen. e"ara umum jenis laporan yang dibuat dibagi berdasarkan periode waktu! yaitu: a. Laporan @arian  b. Laporan 5ulanan ". Laporan riwulan d. Laporan ahunan

.?. U$ili$a Pa8#i4  .?.&. U$ili$a Pa8#i4 II ;tilitas ,, merupakan satu bagian dalam Pabrik ,, yang bertugas untuk 

menangani distribusi power (dalam hal ini listrik*! bahan baku (yang meliputi amonia (N@0*! asam #os#at (@0P9)*! asam sul#at (@&9)**! steam! udara tekan (plant air dan instrument air*! dan air proses bagi seluruh unit produksi di Pabrik ,,. .?.1. (nit  Po)er (Di$#i85i Li$#i4) Kebutuhan power listrik total Pabrik ,, men"apai 1G %4. enaga listrik pada

 pabrik ,, displai dari tiga sumber! yaitu: 1. Perusahaan Listrik Negara (PLN* yang sejak 11 No7ember &F kontrak PLN diubah dari 1& %4 menjadi 1!' %4.

63 &. 3as *urbine 3enerator (22* pabrik , menggunakan bahan bakar gas alam dari Kangean! %adura sebesar 1) 6 1' %%BD. enaga listrik yang dipenuhi dari 22 memiliki kapasitas operasi normal 1' %4 (optimum design &!' %4! ma,imum design 0& %4* dengan jumlah suplai sebesar F %4 untuk   pabrik ,,. Pada unit 22 apabila terjadi penurunan laju alir gas maka se"ara otomatis ditambahkan bahan akar solar. ;nit er7is dilengkapi dengan 1 buah diesel back up berkapasitas 1 %4. 2as buang dari 22 memiliki temperatur  "ikup tinggi sehingga diman#aatkan untuk menghasilkan  steam oada 4@5 (waste heat boiler). 0. ;nit ;tilitas 5atu 5ara (;;55* yang beroperasi pada  No7ember &1 dengan kapasitas 0' %4 tetapi hanya 1!' %4 yang disuplai ke pabrik ,,. enaga listrik dari PLN dari & K8 disuplai ke pabrik ,, diturunkan tegangannya menjadi  K8 melalui tra#o 11! 1&! 10! 1). Dari tegangan  K8 diturunkan lagi menjadi 0F 8! && 8 dan 11 8 di tra#o utilitas ,,. Pada utilitas pabrik  ,, tegangan  K8 digunakan untuk menggerakkan motor 6 motor besar seperti ball mill. egangan 0F 8 untuk menggerakkan motor ke"il seperti pompa! tegangan && 8 untuk lampu penerangan dan tegangan 11 8 untuk peralatan instrumen. ;tilitas juga dilengkapi & buah diesel generator yang si#atnya sebagai emergency apabila listrik dari PLN dan 22 mengalami gangguan. pesi#ikasi dari diesel generator adalah sebagai berikut: • • • • • • • • •

Kapasitas egangan 3rus Brekuensi Putaran $umlah silinder os O istem pendingin %erk

: 1)' K7a :  K7 : G0 3 : ' @< : 1 rpm :F : !F' : sirkulasi tertutup : A+P+LL+ D+ L3,9+ F N &

.?.. Ui$ Pe"edia Baha Ba45 .?..&.

 Phosphoric *cid (3PO2) !torage

;tilitas ,, menyediakan tangki penyimpan asam #os#at sebagai salah satu unit  penyedia bahan baku. 3sam #os#at diperoleh dari Pabrik ,,, dan impor. elanjutnya! asam #os#at didistribusikan ke unit6unit yang membutuhkan suplai asam #os#at! antara

64 lain unit pen"ampuran asam! unit produksi Phonska! PB , dan PB ,,. ;tilitas ,, mempunyai ) tangki penyimpan asam #os#at dengan kapasitas masing-masing sebasar  &. ton dengan diameter luar sebesar )0 m dan tinggi F!' m. Keempat tangki tersebut adalah: a. & K 1 3/5! digunakan untuk menyimpan asam #os#at impor.  b. 0 K 1 3/5! dikhususkan untuk menyimpan asam #os#at dari pabrik ,,, karena asam #os#at yang berasal dari pabrik ,,, memiliki kadar solid yang "ukup tinggi. %elalui penyimpanan berdasarkan sumber muara asam #os#at in sludge dalam tangki tersebut dapat dibersihkan sewaktu-waktu dan se"ara bergantian tanpa menghentikan kegiatan produksi. &ludge  merupakan hasil pengendapan asam #os#at karena si#at asam #os#at yang "enderung mudah mengendap sehingga perlu dilakukan pembersihan tangki se"ara berkala. $ika ketinggian  sludge sudah men"apai kurang lebih '!F m atau le7elnya men"apai M! tangki harus dikuras. aat cleaning$ "airan dalam tangki dipompa ke tangki  penyimpanan sementara. etelah itu sludge dikeluarkan lewat hand hole terlebih dahulu dan selanjutnya manhole dibuka setelah memungkinkan! sehingga sludge dapat dikeruk dan dikeluarkan dari dalam tangki. &ludge tersebut di"ampur  dengan batuan #os#at ( phosphate rock)  membentuk pupuk setengah jadi (A9P ( +un of Pile)) dengan kadar P&9' I & 6 &'M dan kemudian disimpan di open  storage untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk P-0. Pen"ampuran dan pengadukan dilakukan dengan alat berat  (payloader *. elain itu! untuk men"egah terjadinya korosi pada tangki akibat asam #os#at yang korosi#! permukaan dalam shell tangki dilapisi dengan rubber lining setebal 1!' "m. Pengurasan juga dilakukan apabila diketahui ada bagian tangki yang bo"or  atau lapisan rubber nya perlu diperbaiki. ". Distribusi asam #os#at ke unit-unit produksi dilayani oleh empat buah pompa! yaitu : 1. &. 0. ).

Pompa & P & 3  Phonska Pompa & P & 5  PB ,/P-0 Pompa 0 P & 3  Phonska ,8 Pompa 0 P & 5  P .?..1.

 !ul"uric *cid  (31SO2) !torage

3sam sul#at yang disimpan dan distribusikan oleh utilitas ,, diperoleh dari Pabrik ,,,. erdapat satu tangki penyimpan asam sul#at yaitu 1& K ' dengan

65  penggunaan ) pompa untuk distribusi ke pabrik AB9 dan pabrik phonska phonsk a yaitu Pompa 1& P ' 3/5//D. 5erikut spesi#ikasi tangki penyimpan asam sul#at : Kapasitas Diameter inggi shell  inggi shell  .?...

: 1 m0 : '!F m : )!' m

 *mmonia (N3  *mmonia (N3) !torage

;nit ini menangani penampungan amonia baik dari pabrik , maupun dari impor  (dari PK! PK! Pusri atau luar negeri*. Pengiriman Pengiriman amonia dari pabrik , menuju ;tilitas ,, menggun menggunakan akan pipa sedangka sedangkan n amonia amonia impor impor dikirim dikirim melalui melalui kapal. kapal. 3monia 3monia dari sumber tersebut akan didistribusikan didistribusikan ke unit 6 unit produksi Phonska ,/,,/,,,/,8! ,/,,/,,,/,8! PB ,! C3 ,, dan sebagian sebagian dijual melalui melalui P-'1. P-'1. Dalam Dalam proses proses distrib distribusi usi menuju menuju unit  produksi menggunakan F pompa. edangkan penyimpanan amonia di utilitas ,, menggunakan 0 tangki yaitu : 11 K F1 Kapasitas Diameter inggi shell  inggi shell   K F1 • Kapasitas Diameter inggi shell  inggi shell  &' K F1 • Kapasitas Diameter inggi shell  inggi shell  •

: .' ton : & m : &1!F' m : 1. ton : &F! ' m : &)!' m : 1. ton : &F!' m : &)!' m

3monia disimpan pada suhu -00o dan tekanan dijaga Q) g/"m&. 3monia yang dikirim dari kapal dan dari pabrik , ketika masuk ke tangki penyimpan akan mengalami ekspansi sehingga akan terbentuk amonia vapor yang membuat pressure membuat pressure di tangki "enderung "enderung naik! untuk mengendalikan mengendalikan pressure  pressure di dalam tangki maka tangki dilengkapi dengan sistem refrigeration (11 refrigeration (11  F1 35 dan   F1 35*. @al yang sangat mempengaruhi mempengaruhi terjadinya terjadinya vapo vaporr yang "ukup tinggi adalah bila saat akti7itas unloading unloading amonia amonia dari kapal dan dari  plant dan juga dapat terjadi akibat pengaruh  panas lingkungan. ehingga untuk menjaga agar tekanan tangki berada pada kisaran Q) Q) g/"m g/"m& diper diperluk lukan an bebera beberapa pa alat alat penga pengama man! n! untuk untuk over over pres pressu sure re dan under   pressure.  pressure. edangkan untuk membuat kondisi tangki 11 K F1 dan  K F1 bekerja

66 dalam dalam satu satu siste sistem m kesei keseimb mban angan gan tekan tekanan! an! maka maka dibua dibuatt interk interkone oneksi ksi vapor dan intekoneksi liuid. 3monia merupakan
4nloading amonia dari kapal ataupun dari pabrik  cooling down line unloading  distribusi ke unit lain ( C3 ,,! P-'1! Phonska! AB9* sirkulasi 5erikut ini & jenis sistem pengaman dari tangki amonia yaitu berupa sistem

 pengaman pada tekanan tinggi dan sistem tekanan tinggi antara lain yang dinyatakan dalam abel 0.0 dan abel abel 0.):

abel 0.0 Pengaman sistem over pressure  Pressure (g/"m&*

istem Pengamanan

'

 !igh pressure pressure alarm P,3@-F'G alarm P,3@-F'G yang di ambil dari P-F "ontrol valve ke valve ke incenerator  akan  akan membuka membuk a (P8-FG3* (P8-FG3* & - Pressure tangki  Pressure tangki F g/"m ! P8 6 FG akan mulai membuka 8ery high pressure alarm (P,3@@-F'G alarm (P,3@@-F'G yang diambil dari PF* 4nloading valve B8-F valve  B8-F akan menutup disertai alarm &afety valve 8-F& valve 8-F& 3 open &afety valve 8-F& valve 8-F& 5 open  Emergency venting valve +%8 valve +%8 6 F& open

F F' G G' 1 1'

abel 0.) Pengaman sistem under pressure  Pressure istem Pengamanan ( g/"m& * &'  Low pressure pressure alarm (P,3@-F'G yang diambil dari P-F* && 6 1F

1'

1

 +efrigerator  baru stop  baru stop -  Pressure 1'  Pressure 1' g/"m& stop untuk  stop untuk "ompressor ketiga & -  Pressure 1' g/"m  stop untuk  stop untuk "ompressor ketiga & -  Pressure 1'  Pressure 1' g/"m  stop untuk  stop untuk "ompressor ketiga "ontro "ontroll valve valve ke amonia evapori2er  (&'G (&'G kg/h kg/h** akan akan membuka P8-F1 -  Pressure 1 g/"m g/"m& ! P8P8-F1 F1 akan memb membuka uka maE &M 3monia liquid  dari  dari amonia heater  akan  akan masuk ke tangki :

67

'

 Pressure 1  Pressure 1 g/"m&! R8-F'0 akan membuka dan R8 6  F'& akan menutup -  Pressure 1'  Pressure 1' g/"m&! R8-F'0 akan membuka dan R8 6  F'& akan menutup  Low pressure pressure alarm (P,3LL-F'G yang diambil dari P-F*

-&

8acuum breaker 85-F& 3/5 open

-

.?..2.

Ui$ +ied *cid *cid -+*

;nit ini bertugas untuk membuat "ampuran antara 3 ( sulphuric  sulphuric acid /asam /asam sul#at* dengan d engan P3 ( phosphoric /asam #os#at* untuk memenuhi kebutuhan di pabrik   phosphoric acid /asam PB , dan Phonska. ;nit ini terdiri dari : a. dua buah tangki penampung penampung P3 P3 dengan kapasitas kapasitas &. &. m0 yang dihubungkan dihubungkan dengan by pass serta dilengkapi dengan cooling water system.  b. dua buah tangki penyampuran yang dilengkapi dengan pengaduk! 0 K-1 D/+ ". tiga tiga buah buah alat alat penuk penukar ar pana panass (heat (heat e,changer *! *! 0 +-1 5//D. 5//D. +E"hanger 0 + 1 5 dan D terbuat dari material karbon gra#it dan posisinya 7ertikal dengan aliran miE a"id di dalam tube sedangkan aliran air pendingin di sisi shell shell.. +E"ha +E"hange ngerr 0 + 1  merup merupaka akan n e E"hang E"hanger er yang yang ditam ditamba bahka hkan n  belakangan disebabkan kinerja & @+ sebelumnya yang kurang bagus. +E"hang +E"hanger er ini terbuat terbuat dari material material stainles stainlesss steel steel ( 0* dengan dengan posisi hori
dan dan 3 dari dari pabr pabrik ik ,,, ,,,

di"ampurkan di"ampurkan didalam mi, static dengan perbandingan ' : 0' sampai dengan  : 0 ( basis asam #os#at I ') M dan asam sul#aat GFM*. Kadar mi,ed acid  harus   harus memenuhi standar quality plant  yakni   yakni min. 0 M P&9' total yang yang terdiri dari 0)M 0)M P&9' "s! 0M P&9' ws! dan min. 'M sul#ur. sul#ur. 3ir yang digunakan digunakan untuk mendinginkan mendinginkan "ampuran. "ampuran. Kadar asam juga harus memenuhi standar quality plant  yaitu  yaitu sebagai berikut :  p@ I !'-F!' • a@ I mak maks. s.   ppm ppm • lI !'-1! • P9)- I min. &!F • *otal solid  I maks. ) •

68 Pada kondisi normal! umumnya P3 masuk ke tangki pen"ampur pada suhu H  o sedangkan 3 masuk pada suhu yang relati# mendekati suhu lingkungan. Pen"ampuran asam menghasilkan panas akibat pengen"eran asam sul#at oleh air yang terkandung dalam asam #os#at sehingga diperoleh suhu "ampuran akhir men"apai G1 o Panas ini diserap oleh air pendingin dengan melewatkan "ampuran asam dalam @+. 3ir pendingin yang dipakai di @+ berasal dari 0 -1 yang masuk pada suhu H 0 o dan keluar pada suhu H ) o. %3 masuk ke heat e,changer   dengan flowrate -G m0/jam. %3 keluar heat e,changer  bersuhu - o. -utlet %3 dari heat  e,changer  harus mempunyai rasio P3:3 sebesar kurang lebih 0):&1 M berat. e"ara umum 3lat penukar panas yang digunakan dua buah dan dioperasikan se"ara  bergantian. 0 +-1  beroperasi dengan posisi hori
Pe"ediaa !team

;ntuk melayani kebutuhan  steam bagi seluruh ;nit Proses ,,! ;tilitas ,, mempunyai & unit pembuat steam dengan dua buah boiler pembuat steam tekanan - kg/"m& atau low pressure steam 9LP&)$ yaitu : a. & 5 G11! kapasitas 1 ton/jam  b. 0 5 G11! kapasitas 1& ton/jam Kedua boiler berbahan bakar natural gas. Namun! apabila pasokan natural gas mengalami kema"etan! bahan bakarnya dapat diganti solar. Pemakaian solar  sebenarnya tidak e#isien oleh karena untuk memproduksi steam  dalam jumlah yang sama! solar yang dipakai lebih besar daripada natural gas yang dipakai. e"ara umum berikut ini adalah karakteristik air yang digunakan sebagai air  umpan boiler : - p@ - otal solid - otal uspended olid (D* - otal alkalinity - Kondukti7itas - Kadar i9& - Kadar N&@) - Kadar P9)&-

: F 6 G!' : S 1. ppm : S ) ppm : S  ppm sebagai Na9@ : maksimal !&-!' T/"m : maksimal 1 ppm : !&-!) ppm : 1&!&1 ppm

69

.?.2.1.

P#9e Pe%85a$a !team 2ambar 0.). Proses pembuatan steam pada boiler  5 G11 (A Pabrik , P

Petrokimia 2resik* Proses pembuatan steam dapat dijelaskan prinsip se"ara umum menggunakan gambar 0.) di atas. Pada gambar tersebut menjelaskan bahwa proses pembuatan steam terbagi menjadi beberapa tahap 6 tahap sebagai berikut : 1.

Proses ;mpan 3ir 5oiler   3ir umpan boiler yang digunakan merupakan air demineralisasi yang telah

diolah oleh unit utilitas air pabrik ,. 3ir demineralisasi digunakan sebagai air umpan  boiler agar tidak menimbulkan korosi dan scaling saat proses pemanasan berlangsung. 3ir umpan boiler ini ditampung dari tangki K 111&.

&.

 Preheating   3ir dari K 111& kemudian masuk ke tangki K G1 untuk mengalami

 pemanasan awal. Pemanasan awal diperlukan agar boiler tidak bekerja terlalu berat. Pemanas yang digunakan adalah  steam yang dihasilkan boiler itu sendiri. emperatur air output dari preheating , yaitu Go. 0.

 n%eksi anti7scaling agent 

70 3ir yang telah mengalami proses preheating   masuk ke tangki K G10 yang  berkapasitas 1' m0. Pada tangki ini diinjeksikan N&@) (hidra2in* !G). @idra
 (oiling   (oiler yang digunakan adalah boiler pipa air. 5oiler ini melewatkan air dalam

tube dan melewatkan api dalam shell. %ekanismenya diawali dengan proses air masuk ke boiler 5 G11 melalui  pompa P G1&. elanjutnya Bos#at (P9)&-* &-)M diinjeksikan ke dalam boiler agar  logam tangki tidak mudah terkorosi dan untuk melarutkan kerak pada tangki. emperatur air masuk boiler   dari tangki K G10 adalah )U. ;ntuk mengontrol  banyaknya kandungan padatan di boiler$ dilakukan bowdown. (lowdown dilakukan ketika  (*otal &olid) men"apai 0 ppm. 5iasanya blowdown ini dilakukan dia akhir shift  kerja dan berlangsung hanya selama ' menit. Didalam boiler ini terjadi pemanasan air (yang berada dalam tube* hingga menjadi uap dengan meman#aatkan panas dari hasil pembakaran bahan bakar. Pembakaran bahan bakar ini dilakukan se"ara kontinyu didalam ruang bakar  dengan mengalirkan bahan bakar (berupa gas alam* dan udara dari luar. /.0.1./.

!a"ety De#ice 'oiler 

&afety device boiler ada  ma"am. &afety device ini digunakan agar tidak terjadi overheating atau hal-hal lain yang membahayakan lingkungan di sekitarnya. &afety device7nya antara lain: PENGAMAN LEVEL :  Level &afety Low (LL*  bekerja ketika level terukur )'M! mun"ul low • •

le7el alarm.  Level &afety Low Low (LLL*  bekerja ketika level terukur 0'M! mun"ul 7ery low le7el alarm yang akan mematikan boiler. PENGAMAN PRESSURE :  Pressure normal operasi antara  6  kg/"m&. Pada pressure F!& kg/"m&! boiler akan trip maka pada pressure G!& kg/"m&  boiler akan trip (P@@ G1F*. $ika pada pressure G!& kg/"m& tidak mau trip! maka sa#ety 7al7e P8 G1) 3 akan pop pada pressure G!F kg/"m&. $ika pada pressure G!F kg/"m& P8 G1) 3 tidak kerja maka sa#ety 7al7e P8 G1) 5 akan pop pada pressure 1!) kg/"m&

.?.'. Ui$ Pe"edia Uda#a Te4a da I$#5%e$

71 .?.'.&.

Pe"ediaa Plant *ir da 2nstrument *ir 

 Plant air0 nstrument air  merupakan udara tekan yang ber#ungsi untuk  menggerakkan peralatan! mengoperasikan alat-alat kontrol/kendali! dan lain sebagainya.  nstrument air  biasanya digunakan untuk mengoperasikan alat-alat yang masih bekerja se"ara pneumatik. nstrument air harus bebas dari kandungan air (udara kering*.  Plant air dan instrument air disuplai dari enam buah kompresor yang dimiliki ;tilitas ,,. +nam buah kompresor ini tiga diantaranya digunakan untuk menyuplai instrument air dan tiga sisanya untuk plant air. Keenam kompresor tersebut terdiri dari &  G&1 3/5! &  G&&! 0  G&1 3/5/. ;ntuk menghasilkan  plant air digunakan double cylinder kompresor! yaitu kompresor dengan & tingkat dengan 1 motor penggerak udara atmos#ir untuk  melalui suction filter untuk disaring kotoran-kotorannya. ;dara luar ini masuk ke dalam kompresor melewati dua buah #ilter. atu buah merupakan #ilter debu! satu yang lain terintegrasi dalam kompresor. Kompresor yang digunakan adalah tipe reciprocating  yang mempunyai dua ruang tekan dan dua piston. ;dara atmos#er  digunakan tekanannya menjadi 0 kg/"m& temperatur 1)o pada cilynder tingkat 1. Keluar dari cylinder tingkat 1 udara di dinginkan pada pendingin yang menggunakan udara! temperatur turun menjadi )o. elanjutnya kondensat didrain  di separator tingkat 1. ;dara ditekan lagi pada cylinder   tingkat & menjadi tekanan  kg/"m& dengan temperatur 1)o. ;dara kemudian didinginkan dengan pendingin yang menggunakan udara. emperatur turun menjadi )o dan kondensat di-drain. ;dara yang sudah didinginkan dan kering dimasukkan ke dalam re"ei7er yang ber7olume 1 m0. Pada kompresor ini dilengkapi dengan alarm temperatur tinggi! alarm tekanan tingi! dan unload  pada tekanan tinggi. Di bagian utilitas ,, terdapat F buah kompresor yaitu: & G1 3/5 : kapasitas 1 Nm0/jam! jenis sentri#ugal & G&& : kapasitas ) Nm0/jam! jenis single acting ! & tingkat 0 G13/5/ : kapasitas FG& Nm0/jam! jenis double acting ! & tingkat 0 G&1D+ : kapasitas 1 Nm0/jam! jenis sentri#ugal. ;dara instrument didistribusikan kebagian reaksi dan granulasi! recycle  bahan padat!  scrubbing$ final washing ! produk akhir!  system boiler   dan bagian  pengepakan. edangkan udara pabrik didistribusikan ke bin big blaster$ pug mill$  sulphuric acid line! dan ke proses-proses ke"il lainnya. pesi#ikasi udara instrumen dan udara pabrik seperti klasi#ikasi dibawah ini :

72 -

Uda#a i$#5%e$ (instrument air )

ekanan! temperatur  9il -

Uda#a
:  kg/"m&! ambient/suhu kamar  : bebas

ekanan! temperatur 9il .?.'.1.

:  kg/"m&! ambien : bebas

 !a"ety De#ice K9%<#e9#

istem pengaman kompresor terdiri dari kontrol water temperature 9setting   point  yang ditetapkan U*! air temperature 9setting point yang ditetapkan 1FU*!  flow switch dan overload. $ika temperatur air atau udara melebihi setting point yang ditetapkan maka kompresor akan trip (mati/berhenti*. 5egitu juga jika terjadi flow  switch atau vapor lock$maupun kelebihan beban (overload) kompresor akan  berhenti bekerja. Di bagian utilitas ,, terdapat enam buah kompresor! yaitu: &  G&1 3/5 dan &  G&& : Kapasitas ) Nm0/jam. • 0  G&1 3/5/ : Kapasitas FG& Nm0/jam. • pesi#ikasi kompresor dijelaskan pada abel 0.' di bawah ini. abel 0.' a#ety prote"tion wortington air "ompressor 0 -G&1 3/5/  No 1 & 0 ) '  

,tem P8-G&.&3 P8-G&.'3 @-G&1.&3 @-G&&.3 PL-G&1.3 PL-G&.3 P>-G&&.1

Des"ription  Press &8 Disch : st   Press &8 Disch ;nd  *emp &witch height disch : st  *emp &witch %acket water outlet cyl   Flow &witch %acket water inlet cyl   Press &witch low lubrication oil   Press solenoid load unload 

etting 0!F kg/"m& G!' kg/"m& 1Fo 'o !& m0/j 1!' kg/"m&

.?.. Ui$ Pe"edia Ai# Kebutuhan air di P. Petrokimia 2resik disuplai dari dua sumber air! yaitu dari

sungai 5rantas ( < a t e r

 nt ak e

2unungsari* dan sungai 5engawan olo

( < a t e r  n t a k e 5abat*. Pada P Petrokimia 2resik! air diman#aatkan untuk: istem pembangkit steam (pada boiler* • istem pendingin ("ooling water* • istem pemroses (air proses* • istem pemadam kebakaran • Kegiatan domestik : 3ir minum (potable water* •

73 3da tiga parameter kualitas air yang diterapkan pada P Petrokimia 2resik!  parameter-parameter tersebut antara lain: 1. Kualitas #isik : temperatur! kekeruhan! rasa! warna! dan bau &. Kualitas kimia : 9D! 59D! gas terlarut! padatan terlarut! padatan tersuspensi! kesadahan! dan alkalinitas 0. Kualitas biologi : mikroorganisme (bakteri! alga! jamur*

P Petrokimia 2resik menerapkan sistem pengolahan air menjadi dua tahap  berdasarkan lokasi. erdiri dari: :. E,ternal treatment  *reatment   ini dilakukan di luar titik penggunaan air (dilakukan di luar pabrik  Petrokimia 2resik*. *reatment  yang dilakukan di sini adalah treatment   pendahuluan yang bertujuan mengurangi atau menghilangkan impurities. Pengolahan air eksternal ditunjukkan pada 2ambar 0.'.

2ambar 0.'. Proses pengolahan air pada ;nit Pengolahan 3ir 5abat (A Pabrik , P Petrokimia 2resik*

74

e"ara garis besar pengolahan air eksternal terdiri dari beberapa tahap! antara lain: -  Desanding : merupakan proses pengendapan lumpur! padatan dan pasir dengan -

mechanical screen. Pre klorinasi : merupakan proses untuk membunuh mikroorganisme dan mengoksidasi bahan organik dengan menggunakan klorin. etelah itu! lumpur yang

-

terdimensi dibuang sedangkan air diolah pada distribution structure. Koagulasi dan #lokulasi : digunakan utuk menurunkan turbiditas S 1G ppm i9& serta mengatur p@ !' 6 F!'. 3ir yang diolah pada distribution structure ditambah aluminium untuk mengikat partikel penyebab kekeruhan dan membentuk #lok. Kemudian ditambah  polyelektrolyte untuk mengikat #lok dan momentumnya

-

menjadi lebih besar. &ettling   : tahap ini

dilakukan

dengan

memakai

alat

pulsator

untuk 

mendapatkan #lok yang berbentuk pada proses #lokulasi dan koagulasi pada -


-

terpisah memiliki turbiditas S 0 ppm i9&.
;. nternal treatment  Dari pengolahan eksternal! sebagian air akan dilakukan pengolahan internal (internal treatment *.  nternal treatment   adalah pengolahan yang dilakukan di titik   penggunaan air (langsung dilakukan pada unit yang membutuhkan*. ujuan internal  treatment   adalah untuk menyesuaikan air pada kualitas yang diinginkan pada unit tertentu (misal: air untuk boiler ! cooling tower ! dan sebagainya*.

Pengolahan air internal terdiri dari beberapa tahap! antara lain: a.  Lime softening unit  (L;*

75

03 TK-2203 A/B 03 TK-2202 A/B

R22!0/2220 Fi-22!0P-2203 ABC

22"0

vacuum

P-220# ABC

TK-&#! $!#'000 m3% P-220! ABC TK-!!03 $23'000 m3%

C-2202 AB

R-220! $300 m3%

P-2202 AB

TK-&#! $#'000 m3%

P-2206 AB

TK-!20! $!#'000 m3%

2ambar 0.. Lime softening unit P Petrokimia 2resik (A Pabrik , P Petrokimia 2resik* 3ir dari 2unungsari dan 5abat yang sudah diolah se"ara eksternal akan menuju ke pabrik di 2resik untuk dihilangkan kesadahan sementaranya! sebagaimana ditunjukkan pada 2ambar 0. di atas. e"ara umum! spesi#ikasi air dari 5abat dan 2unungsari adalah: - p@ : !'-F!' - urbiditas : maksimum F!0 N; - otal kesadahan : maksimum && ppm 3ir dari 2unungsari dengan rate sekitar F m0/jam disimpan ke dalam tangki K-110. 3ir ini diman#aatkan untuk hidran (pemadam kebakaran*! service water ! dan kebutuhan non-proses lainnya. 3ir untuk proses dipenuhi dari 5abat dengan rate 1' m0/jam dan disimpan dalam tangki K-G'1. 3ir dalam tangki inilah yang akan diolah menggunakan beragam treatment  hingga memenuhi standar air proses.

Dari K-G'1! air dipompa menuju L; (lime softening unit * A-&&1/&&& dengan rate 1' m0/jam. Di sini! air diberi larutan a(9@*& 0M (w/w* dan larutan  polielektrolit Bel0.@&9 1M (w/w*. Dalam tahap ini! kesadahan air akan dihilangkan dengan adanya larutan a(9@*&! sesuai dengan reaksi berikut: a(@90*& H a (9@*& &a90H&@&9 %g(@90*& H&a (9@*& &a90 H %g(9@*& H &@&9

76 Penambahan polielektrolit dimaksudkan untuk mengikat padatan a90 dan %g(9@*& yang terbentuk dari reaksi agar mudah dipisahkan dan tidak mengotori air. 3ir yang sudah dihilangkan kesadahannya itu lalu menuju bak #iltrasi. 5ak ini  berisi "ampuran pasir untuk menyaring #lok-#lok yag tadi terbentuk. 5ak ini dilengkapi dengan pompa 7akum untuk menyedot air agar menembus #ilter! sehingga menghasilkan air lunak. e"ara berkala! bak #ilter di-backwash  untuk mengatasi  penyumbatan #ilter. 5a"kwash dilakukan dengan "ara meniupkan udara melalui blower   -&&& 35 selama ' menit! dilanjutkan dengan memompa air menggunakan  pompa P-&&& 35 selama 1' menit. 3ir lunak yang dihasilkan memiliki spesi#ikasi p@ G-1 dan kesadahan total maksimum F ppm. 3ir ini melalui tangki A-&&1 untuk sebagian diambil oleh pompa P-&&& 35 sebagai saarana backwash filter . Dari A-&&1! air lalu disimpan di tangki K-1 (kapasitas '. m0* dan K-1&1 (kapasitas 1'. m0*. Dari kedua tangki ini! air akan menuju unit demineralisasi se"ara terpisah.

b. Demin plant  Fi-!202 D-!20" ABCD ABCD

D-!22!

D-!20& D-!2!0 ABC ABCD

77

TK-!20! $!#'000 m3%

 

P-!203 ABC $6# m3/(%

TK-!!02

C-!2)3

P-!2)! ABC TK-!206 $!&0 m3% P-!2!3 CD

P-!!0" P-!2!" TK-!20& 3 AB (A Pabrik $&0 m % Petrokimia 2ambar AB 0.. Demin 0.. Demin plant  P  P Petrokimia 2resik , P 3 $!&0 $20 m /(% 2resik*.. m3/(%

 Demin plant  bertujuan  bertujuan untuk mengubah air lunak dari L; plant  L; plant  (K-G'1   (K-G'1 dan

K-1&1 K-1&1** menjadi menjadi air bebas mineral mineral untuk air proses proses dan air umpan boiler .  Demin  plant  untuk  untuk mengolah air dari K-1&1 disajikan pada 2ambar 0. di atas. ebelum dihilangkan mineralnya! air dari tangki penyimpanan (pada gambar di atas tangki K-1&1* disaring terlebih dahulu pada tangki #ilter Bil-1&&. angki ini  berisi kerikil dan pasir untuk menurunkan kekeruhan air hingga sekitar & ppm. Kapasitas maksimum tangki ini adalah ' m0/jam. eperti pada backwash #ilter backwash #ilter L;! #ilter #ilter ini juga menggunaka menggunakan n hembusan hembusan udara dan aliran aliran air untuk menghil menghilangk angkan an  pengotor yang tersangkut tersa ngkut pada #ilter apabila apab ila mengalami kejenuhan. Pada tangki penukar kation yaitu D-1&F! kandungan kation pada air (a&H! %g&H! NaH* akan mengalami pertukaran kation dengan resin kation sesuai reaksi:

78 R-31 C 1Na+l  R-Na1 C 13+l R-31 C +a+O  R-+a C 31+O R-31 C Ba+l1  R-Ba C 13+l Penuk Penukar ar kati kation on biasan biasanya ya berope beroperas rasii sekit sekitar ar 1 jam sebel sebelum um menga mengalam lamii

kejenuhan kejenuhan yang ditandai dengan kenaikan kesadahan total dan penurunan free penurunan free mineral  acid  (B%3*.   (B%3*. ;ntuk meregenerasi resin! resin dikontakkan dengan asam sul#at se"ara backwash. backwash. Aeaksi regenerasinya adalah: R Na1 C 31SO2  R 31 C Na1SO2 R +a C 31SO2  R 31 C +aSO2 R Ba C 31SO2  R 31 C BaSO2

-

3ir yang dihasilkan dari penukar kation memiliki spesi#ikasi: p@ : & ! Kesadahan total : G) ppm sebagai a90 B%3 : konstan angki D-1&&1 adalah degasifier . 3lat ini bertujuan menghilangkan kandungan

gas terlarut! terutama gas 9&. ;dara ;dara dihembuska dihembuskan n menggun menggunakan akan blower   -1&)0 se"ara countercurrent . @asil dari degasifier  adalah  adalah air yang bebas dari gas terlarut. elanjutnya air menuju tangki penukar anion! D-1&G. Kandungan anion dalam air (9)&-! l-! @90-* dihilangkan menggunakan resin penukar anion! sesuai dengan reaksi berikut: R (O3)1 C 31SO2  R SO2 C 131O R (O3)1 C 13+l  R +l1 C 131O R (O3)1 C 31+O  R +O C 131O

4aktu operasi penukar anion sekitar 1 jam. Lebih dari 1 jam! resin perlu diregenerasi dengan backwash menggunakan menggunakan Na9@. Aeaksi regenerasi resin penukar  anion adalah sebagai berikut: RSO2 C 1NaO3  R(O3)1 C Na1SO2 R+l1 C 1NaO3  R(O3)1 C 1Na+l R+O1 C 1NaO3  R(O3)1 C Na1+O

-

3ir yang dihasilkan dari penukar anion memiliki spesi#ikasi: p@ : minimum !' Kadar sili"a : maksimum !& ppm Kondukti7itas : maksimum && Ts elanjutnya elanjutnya adalah tangki D-1&1 yang merupakan mi,ed bed e,changer . 3lat

ini ber#ungsi untuk mengikat sisa-sisa anion dan kation yang masih terkandung dalam air. Di dalam tangki tersebut berisi resin anion dan kation! dengan resin anion berada di lapisan atas dan resin kation berada di lapisan bawah. Aeaksi penukaran ion yang terjadi sama dengan pertukaran kation dan anion pada tangki penukar kation dan anion

79 sebel sebelum umnya nya.. 3ir yang yang dihasi dihasilk lkan an dari dari mi,ed mi,ed bed e,chan e,changer  ger  memiliki memiliki spesi#ikasi spesi#ikasi sebagai berikut: - p@ - Kadar i9& - Kesadahan total - Kondukti7itas

: -F : maksimum !& ppm : : maksimum & Ts

Aegener Aegenerasi asi dilakuka dilakukan n setelah setelah operasi operasi lebih lebih kurang kurang selama selama 0 bulan bulan dengan dengan indikasi kenaikan kondukti7itas! kadar silika yang lebih tinggi! kesadahan total lebih dari nol! dan p@ yang tidak sesuai spesi#ikasi. Aegenerasi dilakukan dengan backwash menggunakan larutan Na9@! dilanjutkan dengan larutan @&9). %ekanisme reaksi regenerasi sama dengan yang terjadi pada penukar kation dan anion.

.?.*. .?.*. Ui$ Pe"edia Pe"edia Baha Baha Ba4a# Ba4a# (Ga Ala%) Ala%) Kebutuhan Kebutuhan gas alam di pabrik ,, di suplai lewar perpiapaan dari sumur 

Pagerungan ke matering stasiun stasiun pertamina (Pabrik ,*. yang berkisar )'-'' %%BD dengan tekanan berkisar 0)-0F psia. uplai gas dari P. Pertamina melalui pipa diameter 1 in"h yang dilengkapi dengan pi" ') yang ber#ungsi untuk menurunkan tekanan menjadi 0 psia. 2as alam didistribusikan didistribusikan ke Pabrik ,, kemudian diteruskan ke  gas holding tank  (G-D-G10* di pabrik Phonska. 2as alam tersebut kemudian diman#atkan di boiler burner   dan burner of dryer combustion chamber . 2ambaran 2ambaran distribusi gas alam di pabrik phonska dapat dilihat pada 2ambar 0.F  berikut ini:

IS$I/G #$,) #A/$

9::101 U,/, ); D,<, D,<, )MUS$I)/ AM,

9:D:913 /A$U,A GAS )DI/G D,UM I/ S$AM )I, #AAG S$AM A,A

2ambar 0.F. 2ambaran distribusi gas alam di pabrik phonska (;nit Penyediaan 5ahan 9::911 )I, U,/, I/ S$AM )I, #AAG S
80 5akar P. Petrokimia 2resik! &11* Keterangan Data Desain : pesi#ikasi bahan bakar gas: Karbon dioksida : 'M mol  Nitrogen : 1!'GM mol %etana : F'!F) M mol +tana : 0!0M mol Propana : &!11M mol ,so-butana : !'&Mmol n-butana : !0Mmol )H dan 'H : !'FMmol @& : &' ppm Kadar air :1 lb/%%B maksimum (pada 1)! psia dan o* @eating 7alue (@8* : 1!F& btu/s"# (pada 1)! psia dan B* ekanan : 0 psig uhu : 1)F o 

.>. La89#a$9#i5%

Laboratorium merupakan bagian yang sangat penting dalam menunjang kelan"aran proses produksi dan menjaga mutu produk! sedangkan peran yang lain adalah dalam pengendalian pen"emaran lingkungan baik limbah padat! gas maupun "air. ugas bagian laboratorium pabrik ini adalah menghasilkan data spesi#ik dari suatu sampel yang dijadikan pertimbangan untuk melakukan tindakan lebih lanjut! yaitu berupa tindakan yang perlu dilakukan setelah suatu analisa laboratorium dilakukan demi kelangsungan proses produksi. elain itu agar produk yang dihasilkan dapat dioptimalkan. Dalam rangka pengendalian mutu produk dan pengembangan  pabrik! P Petrokimia memiliki 0 laboratorium yaitu : 1. Laboratorium kebun per"obaan yang bertugas

meneliti

e#ekti#itas

 produk pupuk terhadap berbagai jenis tanaman dan berbagai jenis tanah. &. Laboratorium penelitian dan uji kimia yang bertugas meneliti bahan baku dan

bahan

penunjang

serta

melakukan

penelitian-penelitian

untuk 

mengembangkan pabrik. 0. Laboratorium produksi dibawah Direktorat Produksi dan merupakan  bagian dari 5iro Pengendalian Proses dan Laboratorium! terdiri dari :  5agian Laboratorium Produksi ,  5agian Laboratorium Produksi ,,  5agian Laboratorium Produksi ,,, ugas dari Laboratorium Produksi ,! ,,! ,,, adalah sebagai berikut :

81 

%emeriksa bahan baku! bahan setengah jadi! bahan penolong dan

 produk     %emeriksa udara maupun limbah air buangan "air atau padat yang dihasilkan oleh unit produksi  %elakukan per"obaan yang ada kaitannya dengan proses produksi. .>.&. La89#a$9#i5% P#9d54i II Laboratorium ini berada di bawah pengawasan 5iro Proses dan Laboratorium

Direktorat Produksi P. Petrokimia 2resik yang mempunyai tiga laboratorium  produksi! yaitu Laboratorium Produksi ,! Laboratorium Produksi ,, dan Laboratorium Produksi ,,,. Laboratorium produksi mempunyai dua unit kerja yaitu unit kerja shift   (normal day* dan unit kerja shift . ugas unit kerja non shift  : 1. %enyiapkan bahan-bahan kimia untuk menunjang kelan"aran tugas shift  &. %enyelesaikan pekerjaan yang memerlukan waktu panjang 0. %enganalisis bahan pembantu dan penolong yang bersi#at insidental ). %elakukan penelitian yang berhubungan dengan pengembangan proses '. %enyiapkan peralatan kerja terutama peralatan instrumental ugas unit kerja shift  : 1. %enganalisis sample se"ara rutin selama &) jam sehari pada inter7al waktu tertentu. &. %engendalikan kelangsungan proses harian sehingga mutu produk sesuai dengan spesi#ikasinya. ehingga se"ara umum laboratorium produksi ,, melayani kegiatan analisa untuk menunjang kelangsungan proses produksi yang meliputi kontrol kualitas bahan  baku! bahan setengah jadi! bahan pembantu! dan produk dari P-0! NPK granulasi! CK! Phonska serta unit utilitas. ugas 6 tugas utama dari Laboratorium Produksi ,, adalah : a. %elakukan analisis bahan baku dan hasil produksi se"ara kontinu  b. %elakukan penelitian dan per"obaan untuk membantu kelan"aran proses produksi se"ara kontinu ". %elakukan pemaantauan

terhadap  performance  proses

produksi

melakukan analisa se"ara kotinyu terhadap pen"emaran lingkungan.

dengan

82 Pengambilan sampel dilakukan setiap hari dengan jadwal tertentu untuk tiap6  tiap sampel. ampel yang diperiksa dalam 0 bentuk yaitu : a. 2as ara pengambilan dalam bentuk gas biasanya dilaksanakan langsung di tempat atau di unit proses atau biasa dilakukan dengan pengambilan sampel dengan botol gas yang selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk di analisa. Pengambilang sampel dalam bentuk gas harus diperhatikan segi keamanannya terlebih dahulu apabila gas yang dianalisa sangat berbahaya. 3lat pelindung diri harus disesuaikan dengan si#at sampel yang akan diambil. 3rah angin juga harus diperhatikan yaitu kita harus membelakangi arah angin.  b. airan ;ntuk melakukan analisa dalam bentuk "airan! terlebih dahulu sampel harus didinginkan apabila sampel yang akan di analisa dalam keadaan panas. ;ntuk  "airan yang berbahaya pengambilan sampel harus dilakukan dengan pipet atau alat lain yang diupayakan tidak tertelan atau masuk ke mulut serta mengiritasi kulit. ". Padatan ;ntuk mengambil sampel dalam bentuk padatan! dilakukan dengan "ara a"ak  dan disimpan dalam tempat yang tertutup rapat. ampel padatan disimpan dalam kontainer atau karung. $umlah sampel yang harus diambil adalah akar dari jumlah kontainer atau karung yang ada. edangkan pengambilan sampel padatan dalam conveyor   yang berjalan dengan titik pengambilan! yaitu dua titik di pinggir atau satu titik di tengah. .>.1. Ala$ ; Ala$ La89#a$9#i5%

#eralatan an& di&unakan untuk anali"i" di a'!rat!rium II aitu  • •

• • • • • • •

 utoanaly2er  Perlatan =arl > Fisher 

: Penentuan komposisi : Penentuan kandungan air total dalam

 produk   tomic bsorption &pectrometer  (33* Peralatan distilasi =%edahl  &tacksampler &creen  !ardness tester   p@ meter thermometer 

: Penentuan kadar K& 9! %g9 : Penentuan kadar nitrogen : Penentuan emisi gas "erobong : penentuan ukuran produk  : penentuan kekerasn produk  : penentuan p@ untuk uji mol ratio : suhu padatan

83 • • •

lampu ;ltra 8iolet (;8* silinder ukur &pectrophotometer 

: kualitas "oating : 5ulk density : kadar #os#at dan kalium

Pada unit produksi NPK ,/,,/,,,/,8 produk dari hasil produksi diuji kandungan  N! P! K! air dan trace element -nya se"ara kontinu selama ) jam sekali.

BAB IV TUGAS K3USUS DAN PEMBA3ASAN

2.& La$a# Bela4a!

P. Petrokimia 2resik merupakan salah satu 5;%N yang termasuk kedalam P,@ (Pupuk ,ndonesia  !olding "ompany). e"ara umum P. Petrokimia 2resik  memproduksi pupuk dan bahan kimia lainnya. Dalam proses produksi pupuk se"ara khusus P. Petrokimia 2resik terus berino7asi untuk dapat menghasilkan pupuk dalam  jumlah besar dan berkualitas sesuai dengan N,. Pabrik NPK ,! ,,! ,,,! dan ,8 merupakan unit yang memproduksi pupuk majemuk  atau compound fertili2er dengan produk jual sebagai NPK Phonska (subsidi* dan NPK  Kebomas (non-subsidi* di Departemen Produksi ,,5! P. Petrokimia 2resik. pesi#ikasi pupuk NPK Kebomas (non-subsidi* diproduksi berdasarkan permintaan #ormula dari konsumen! sehingga spesi#ikasi kandungan NPK Kebomas tidak  memiliki ketentuan tetap.ebagai "ontoh yaitu #ormula NPK Kebomas 1' 6 1' 6 1 H )%g H !'5 yang berarti bahwa pupuk NPK mengandung 1'M Nitrogen! 1'M Bos#at! 1M Kalium dan tambahan unsur trace berupa )M %agnesium! !' 5oron dan sisanya adalah #iller. umber %agnesium pada NPK Kebomas biasanya berasal dari dolomite! a.%g. (90*& bru"ite! %g(9@*& atau kieserite! %g90. Dolomite memiliki kadar  %agnesium yang tidak terlalu besar (kadar %g dalam bentuk %g9 1FM*! sehingga digunakan pada saat pembuatan pupuk dengan kadar %g tidak terlalu besar yaitu #ormula 1-& %g. 5ru"ite (kadar %g dalam bentuk %g9 F'M* merupakan mineral dengan kadar %g terbesar di antara ketiga mineral tersebut! sehingga dipilih saat  pembuatan NPK dengan tambahan %agnesium "ukup besar (0 - ) %g*. edangkan Kieserite jarang digunakan karena harganya mahal dan kadar %g dalam bentuk %g9 tidak terlalu besar yaitu &M. ehingga sering digunakan dolomite untuk produksi  NPK Kebomas dengan kadar %g rendah (1 6 &M %g* dan menggunakan bru"ite saat  pesanan pupuk menggunakan #ormula %agnesium yang besar (0 6 )M %g*.

84

85 Dalam beberapa proses produksi NPK Kebomas dengan #ormula tambahan ) %g! ;nit Produksi NPK menggunakan bru"ite F'M sebagai sumber %agnesium. Namun! diindikasikan bahwa terjadi beberapa masalah yang mengganggu proses saat menggunakan bru"ite sebagai bahan baku proses. ontoh masalah yang pernah terjadi yaitu caking  pada unit rotary dryer ! sehingga produk output dryer mengandung  bongkahan-bongkahan besar (non-granul* yang dapat menyebabkan gangguan pada unit selanjutnya (seperti s"reen! "rusher*. elain itu juga diindikasikan bahwa terjadi melt  pupuk (lelehan produk* saat berada di rotary dryer yang dibuktikan dengan adanya scale yang menempel menempel pada dinding dryer. Benomena melt pupuk ini diduga berasal dari urea yang meleleh karena ter"ium bau amonia di wilayah unit  proses saat peristiwa tersebut. 3kibat adanya hal 6 hal tersebut maka diperlukan waktu yang relati# lama untuk mengatasi permasalahan tersebut! karena pada dasarnya unit  produksi NPK Kebomas khusus didesain sebagai pabrik yang menangani material  padat ( solid base) sehingga kesulitan akan terjadi ketika mengatasi gangguan dari material "air dan gas. 9leh karena itu! dibutuhkan suatu kajian mengenai kemungkinan penyebab hal tersebut dapat terjadi pada saat produksi NPK Kebomas menggunakan bru"ite agar dapat meminimalkan kemungkinan caking ! melt  dan lepasnya ammonia ke udara sekitar.

2.1 De4#i<i T5!a Kh55

3nalisis kemungkinan penyebab caking$ scale$ melt dan lepasnya amonia (N@0* ke udara sekitar se"ara teoritis saat proses produksi NPK Kebomas menggunakan  bru"ite sebagai sumber %agnesium.

2. Ti6a5a P5$a4a 2..&. K9e< U%5% De7iii da Klai7i4ai P5<54 

Pupuk ( fertili2er) merupakan material yang menyediakan satu atau lebih elemen kimia yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. +lemen kimia yang dibutuhkan oleh tanaman berupa nutrisi tanaman baik makronutrien maupun mikronutrien. e"ara umum pupuk diklasi#ikasikan menjadi pupuk inorganik dan  pupuk anorganik. Pupuk inorganik/pupuk kimia merupakan pupuk yang tersusun atas substansi inorganik atau bahan organik sintetis. ,nternational 9rgani
86 dari garam anorganik yang diperoleh dari proses ekstraksi atau proses #isik maupun  proses industri kimia. edangkan pupuk organik merupakan nutrisi yang berasal dari tanaman atau kotoran hewan (;N,D9 = ,BD! 1GG*. 5erdasarkan elemen penyusun dari pupuk! maka pupuk  (fertili2er) dapat diklasi#ikasikan menjadi & jenis umum yaitu pupuk tunggal  (straight fertili2er) dan compound fertili2er. Pada pupuk tunggal terdiri dari satu jenis nutrisi primer tanaman "ontoh pupuk nitrogen! pupuk potasium ataupun pupuk #os#at. 5erbeda dengan compound fertili2er$ pada pupuk jenis ini minimal terdiri dari & nutrisi penyusun utama yang di"ampur se"ara kimia maupun blending . ontohnya yaitu pupuk NPK (;N,D9 = ,BD! 1GG*.

2..1. N5$#ii Taa%a dala% P5<54 

;nsur kimia yang menjadi nutrisi penting bagi tanaman terdiri dari 1 unsur.iga unsur (karbon! hidrogen! dan oksigen* disuplai dari udara dan air. iga belas unsur  lainnya disuplai dari tanah atau dari pupuk yang diaplikasikan ke tanah. Ketiga belas unsur ini dikategorikan sebagai makronutrien (dibutuhkan dalam jumlah besar* dan mikronutrien/trace elements  (dibutuhkan dalam jumlah ke"il*. %akronutrien sendiri dibagi menjadi nutrien primer dan sekunder (Autland = Polo! 1G'1*. •

•

%akronutrien -

Nutrien primer

: nitrogen! #os#at! kalium

-

Nutrien sekunder

: kalsium! magnesium! sul#ur 

%ikronutrien : boron! klor! tembaga! besi! mangan! molibdenum! seng ebagian besar negara menyatakan persentase nutrien primer sebagai nitrogen

(N*! #os#at pentoksida (P&9'*! dan kalium dioksida (K &9*.5eberapa negara juga mengekspresikan nutrien primer sebagai unsur-unsurnya. Nutrien sekunder dan mikronutrien ada yang dinyatakan dalam basis unsur! ada pula yang dalam basis oksida untuk kalsium (a9*! magnesium (%g9*! sul#ur (90*! dan boron (5&90* (Autland = Polo! 1G'1*.

2... NPK 

 NPK adalah nama yang diberikan kepada pupuk yang bahan baku utamanya mengandung nitrogen (N*! #os#at (P*! dan kalium (K*. Pupuk NPK ditandai dengan  perbandingan berat dari ketiga nutrien tersebut. %isalnya! NPK 1&-1&-1F berarti

87 mengandung 1&M nitrogen! 1&M #os#at (sebagai P&9'* dan 1FM kalium (sebagai K &9* (2owariker dkk.! &G: ))1*. 5ahan baku produksi pupuk NPK compound sistem  solid base di Petrokimia 2resik terdiri dari : 1. D3P ( Diammonium Phospate) : sebagai penyedia Bos#at dan penyedia Nitrogen (P&9' I )M! N I 1FM* &. ;rea : sebagai penyedia Nitrogen ( N I )M * 0. Kl : sebagai penyedia Kalium (K &9 I M* ). C3 ( mmonium &ulfate ): sebagai penyedia Nitrogen dan ul#ur (N I &1M!  I &)M*. C3 dipakai ketika pesanan NPK mengandung #ormula . '. lay : sebagai filler  . 5ahan tambahan (u! Cn! %g! 5! Be! %n! %o dan l* :ditambahkan untuk  menyediakan elemen sesuai dengaan pesanaan konsumen. . Biller lainnya : biasanya berupa pupuk yang under si
Di bawah ini merupakan bahan baku yang diidenti#ikasikan perlu penanganan dan  pengendalian lebih saat proses produksi pupuk NPK karena kompatibilitasnya dengan  bahan penyusun pupuk lainnya.

2..2. DAP ( Dia%%9i5% Ph9
3monium #os#at! terutama diamonium #os#at! (N@)*&@P9)! adalah pupuk  #os#at yang paling populer. 3rade standar untuk D3P adalah 1F-)-. 3monium #os#at murni biasanya sulit untuk digranulasi dan "enderung mengalami caking  saat penyimpanan! meskipun kelembabannya sangat rendah (de la 8ega dkk.! 1GGF: 01*. Properti #isik dari D3P terdapat dalam abel ).1 di bawah ini. abel ).1 i#at #isik D3P 5entuk itik didih Kelarutan V &o 5erat molekul  p@ (larutan 1M V &o* itik leleh &pecific gravity V &o

Kristal putih atau bubuk   G g / 1 g @&9 10&. !F-F!& erdekomposisi pada 1''o menghasilkan amonia dan asam #os#at 1!1G

88 umber: Koleman! &1& Diamonium #os#at tidak kompatibel terhadap agen pengoksidasi kuat (mis: sodium hipoklorit*. Kontak dengan asam kuat menyebabkan reaksi yang kuat. Kontak dengan basa kuat (mis: Na9@* menyebabkan reaksi yang kuat dan lepasnya gas amonia. Kontak dengan magnesium dapat menyebabkan lepasnya amonia (Koleman! &1&*.

2..'. U#ea

;rea adalah senyawa dengan rumus kimia 9(N@&*&. %ulanya diisolasi dari urin pada tahun 10! urea ternyata bisa disintesis dari amonia dan asam sianurat oleh 4ohler pada tahun 1F&F:  N@0 H @N9 9(N@&*& Prinsip

utama

produksi

(de la 8ega dkk.! 1GGF: &'* urea

komersil

adalah

berdasarkan

reaksi

kesetimbangan antara karbon dioksida dan amonia. Aeaksi pada proses produksi urea adalah: 1* 9& H &N@0

 N@&99N@)

W@I

-0.)

K"al/gm

 N@&9N@& H @&9

W@I H.0 K"al/gm mol

mol &* N@&99N@ )

(5haskar! dkk &* Aeaksi 1 dan & adalah reaksi kesetimbangan. Aeaksi pertama berlangsung hampir sempurna pada 1F'-1G = dan 1F-& atm. Aeaksi kedua (reaksi dekomposisi* berlangsung lambat dan menentukan laju reaksi keseluruhan.9& dan N@0 yang belum dikon7ersi! serta karbamat yang belum terdekomposisi harus di-recovery dan digunakan kembali. Pupuk urea mengalami dua tahap trans#ormasi agar bisa digunakan oleh tanaman sebagai nutrisi. rans#ormasi pertama adalah reaksi hidrolisis urea: 9(N@&*& H @&9  &N@0 H 9&

 (de la 8ega dkk.! 1GGF: &'*

rans#ormasi kedua adalah nitri#ikasi dimana amonia dioksidasi oleh mikroba tanah menjadi nitrit! kemudian teroksidasi lebih lanjut menjadi nitrat. Aeaksi ini berlangsung "epat di kondisi tanah yang hangat dan lembab! akan tetapi  berlangsung lambat di tanah yang suhunya dingin. 9leh karena itu pupuk ini dianggap sebagai  slow release  di +ropa dan kurang populer! berbeda dengan daerah lain yang iklimnya hangat (de la 8ega dkk.! 1GGF: &'*.

89 e"ara internasional urea adalah pupuk nitrogen padat yang paling populer! dan penggunaannya meningkat se"ara drastis daripada pupuk-pupuk lainnya.Pada skala dunia! lebih dari ' juta ton urea diproduksi tiap tahunnya (de la 8ega dkk.! 1GGF: &'*. Properti urea yang penting sebagai pupuk ter"antum dalam abel ).& berikut ini. abel ).& Properti urea %ole"ular weight

.

 Nitrogen "ontent! M ). olor 4hite pe"i#i" gra7ity 1.00' %elting point! = 10&. olubility in water! parts per 1  parts o# water by weight at  = & = ) =  = F = 1 = riti"al relati7e humidity at & = 0 = pe"i#i" heat at & =! "al/g. = @eat o# solution in water! "al/g umber: de la 8ega dkk.! 1GGF: &'F

. 1F. 1. &'1. ). 00. F1M 0M .0& -'.F

;rea memiliki inkompatibilitas dengan beberapa material. Kontak dengan halogen bersi#at reakti#. edikit reakti# dengan agen pengoksidasi! agen pereduksi! asam! dan alkali (3grium! &G*. elain itu! urea juga tidak kompatibel dengan magnesium

oksida!

super#os#at!

tembaga

sul#at

dan

kobalt

sul#at

(ra7ensdown."o.n
90 Rea4i-Rea4i Sa%
Pada reaksi pembentukan urea di dalam reaktor! terdapat reaksi samping  pembentukan biuret sebagai berikut: &N@&9N@&

 N@&9N@9N@& H N@0  

5iuret

Aeaksi ini merupakan reaksi yang tak diharapkan.intesis urea dipersulit oleh pembentukan dimer yang disebut biuret (N@&9N@9N@&*. 5iuret harus dijaga agar jumlahnya serendah mungkin! karena ia dapat mengganggu proses  produksi (5haskar! dkk &*.

1) Rea4i de!a M!O

Dolomit terkalsinasi! %g9! memiliki reakti7itas yang tinggi dengan urea  pada #ase padat. Aeaksinya adalah sebagai berikut: %g9 H&9(N@&*&



%g(N@.9.N@&*&

H @&9

 'agnesium dikabamida disertai dengan reaksi minor: %g9 H 9(N@&*&



%g(N@*&.9

H @&9

'agnesium karbamida @asil reaksi ini adalah berupa %g9 yang terdapat lapisan magnesium dikarbamida dan karbamida. Lapisan magnesium karbamida memiliki si#at yang lengket.Aeaksi ini bisa terjadi pada temperatur 'o hingga 10o! dengan rentang optimum 1&-10o. 4aktu reaksi berkisar '- menit (4adsted! 1G*.

) Rea4i de49%<9ii 5#ea %e6adi iaa$

4arner (1G)&* mengkaji reaksi hidrolisis urea pada kondisi asam! basa! maupun netral pada temperatur 1o dan o. Di dalam hasil penelitiannya! semua nitrogen yang terdapat dalam "ampuran reaksi adalah urea! amonia! dan sianat sehingga reaksi samping yang mungkin terjadi pada kondisi ini (mis:  pembentukan asam sianurat* bisa diabaikan. Karbamat diketahui berperan sebagai intermediet dalam reaksi! namun laju dekomposisi karbamat terlalu besar  sehingga pada berbagai p@ karbamat tidak terakumulasi dalam "ampuran.,ni menjadikan karbamat tidak bisa dianalisis se"ara kuantitati# (4arner! 1G)&: *.

91 Aeaksi hidrolisis urea dalam 4arner (1G)&* adalah sebagai berikut: k1 9(N@&*&

 N@)H H 9N - (1*

k2

9N- H @09H

k3

 N@0 H 9&

(&*

(4arner! 1G)&: *

Pada kondisi asam (p@ S '* hidrolisis sianat terjadi se"ara signi#ikan sehingga nilai k &XN@)HYX9N-Y menjadi sangat ke"il. Nilai k 0 pada kondisi asam sebesar 0!& dan terus meningkat seiring bertambahnya X@HY! sehingga sianat bisa dianggap tidak ada pada reaksi kondisi asam (4arner! 1G)&: *. Pada kondisi basa (p@  1&* persamaan (1* juga bisa dianggap irre7ersibel. ianat ketika bertemu 9@- akan membentuk amonia dan karbonat! tanpa reaksi  balik membentuk urea (4arner! 1G)&: *.

Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa: •

Pada p@ antara & hingga 1& nilai k tidak dipengaruhi oleh p@. ;ntuk nilainya sendiri adalah k 1 I !1)  k & I &)  k 0 I 0!&

•

 Nilai k 1 dipengaruhi oleh p@ pada p@ S & atau p@ 1& (4arner! 1G)&: 1&1)*.

2... B#5@i$e

5ru"ite adalah bentuk mineral dari magnesium hidroksida! dengan rumus kimia %g(9@*&. 5ru"ite biasanya ditemukan di lingkungan bersamaan dengan serpentine! "al"ite! aragonite! dolomite! magnesite! hidromagnesite! artinite! tal"! dan krisolit.%ineral ini biasanya berwarna putih! hijau muda! biru! atau abu-abu  berwarna kuning ke"oklatan jika mengandung mangan (3nthony dkk.! &1*. Kandungan kimia dari mineral bru"ite ter"antum dalam abel ).0.

abel ).0 Kandungan bru"ite dari berbagai sumber 

Be&90 Be9 %n9 %g9 @ &9

(1*

(&*

!1

1!G' G!'

!F) F!&G 0!)

!00 &F!

(0*

G!11 0!FG

92 otal GG!G 1!)' 1! Keterangan : (1* 4ood?s hrome mine! Pennsyl7ania! ;3. (&* 3sbestos! anada (0* %g(9@*& umber: 3nthony dkk.! &1

5ru"ite memiliki kestabilan yang "ukup baik! ditinjau dari konstanta disosiasi dan kelarutannya. Konstanta disosiasi bru"ite pada P ditunjukkan pada reaksi berikut: %g(9@*& "rys  %g&H(a* H & 9@- (a* Konstanta disosiasi I

− 11,15 ± 0,03

10

Kelarutan bru"ite meningkat seiring dengan berkurangnya ukuran partikel! tetapi pada ukuran lebih dari 1!' E 1-' "m peningkatan kelarutan itu tidak lagi  bertambah se"ara signi#ikan. (5owles dkk.! &11: '1)* Pada produksi pupuk NPK! bru"ite digunakan sebagai tambahan nutrien magnesium pada pupuk. 5ru"ite ditambahkan saat kadar %g yang digunakan dalam pupuk men"apai )M! karena bru"ite merupakan mineral dengan kadar %g yang paling besar di antara mineral-mineral sumber %g lainnya! seperti dolomite dan kieserit. 5ru"ite bisa mengalami dehidrasi pada temperatur tinggi membentuk   periklase (%g9* dan air (@&9*. Aeaksi dehidrasinya sebagai berikut: %g(9@*& (s* %g9 (s* H @&9 (g*

(5all = aylor! 1G1*

Pro#il dehidrasi bru"ite pada berbagai temperature ditunjukkan pada 2ambar ).1.

93

2ambar ).1. Diagram P- untuk reaksi bru"ite I periklase H air (4inter! &1: )F*.

%enurut @udson (1G* menemukan bahwa ammonium #os#at dapat  bereaksi dengan bru"ite! %g(9@*&. Aeaksi ini akan menghasilkan pupuk  magnesium amonium #os#at. Aeaksinya adalah sebagai berikut:  N@)@&P9) H %g(9@*& %gN@)P9) H &@&9 %ula-mula!

asam #os#at dan

amonia

dikontakkan dengan recycle

magnesium amonium #os#at melalui sparger. Kemudian slurry yang terdiri dari 0'M %g(9@*& dan sisanya air disemprotkan melalui bagian atas bed . Aeaktan yang masuk sesuai dengan perbandingan stoikiometri! yaitu %g&H:N@)H:P9)0- I 1:1:1. Aeaksi berlangsung pada temperatur 1G'-&oB (G!-G0!0o*. Pada inter#ase partikel akan terjadi reaksi pembentukan %gN@)P9) (@udson! 1G*. Dengan proses yang sama! jika sumber amonia menggunakan diammonium #os#at! maka akan terjadi reaksi berikut: (N@)*&@P9) H %g(9@*& N@)%gP9).&@&9 H N@0

(@udson! 1G*

2..*. Dia!#a% K9%
Kompatibilitas material adalah tolok ukur apakah suatu material kompatibel dengan material lain! dengan kata lain adalah apakah kontak antara satu material dengan material lain si#atnya bahaya atau tidak. Kompatibilitas komponen-komponen  pupuk disajikan dalam diagram pada 2ambar ).&.

94

2ambar ).&. Diagram kompatibilitas untuk beberapa material komponen pupuk  (Aa7ensdown Ltd.! &10*. Dari diagram di atas! ternyata bru"ite (diwakili dengan %g9! karena kadarnya men"apai F'M %g9* tidak kompatibel bahan baku NPK yang digunakan di P Petrokimia 2resik! yaitu urea dan dengan diammonium #os#at. Kontak antara material tersebut dapat menyebabkan "ampuran menyerap air dan melepaskan gas amonia (ditandai dengan warna merah* (Aa7ensdown Ltd.! &10*.

2..?. K9e< da Klai7i4ai Me$9de G#a5lai

erdapat lima metode granulasi untuk memproduksi pupuk #ormula! antara lain (De la 8ega et all! 1GGF* : - 2ranulasi steam0water  : menggunakan steam atau air untuk inisiasi aglomerasi   partikel. - 2ranulasi kimia

: sama dengan granulasi steam0water ! hanya saja "airan berasal dari reaksi kimia amonia dengan asam #os#at! asam sul#at! dan/atau asam nitrat.

- Prilling

: mengubah larutan konsentrat NPK G-GFM menjadi bentuk   droplet melalui prilling tower .

- 2ranulasi kompaksi

: memberi tekanan pada material pupuk kering yang berupa bubuk agar menjadi bentuk lembaran! baru kemudian di crush menjadi bentuk partikel.

95 - (lending 

: men"ampur material pupuk kering tanpa mengubah ukuran partikel pupuk.

Pabrik NPK

,, P Petrokimia 2resik

menggunakan metode

granulasi

 steam0water . 2ranul pada proses ini terbentuk dari mekanisme aglomerasi. %aterial komponen penyusun pupuk yang digunakan ditimbang dan dihan"urkan di crusher  terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke granulator. Di granulator! steam dan/atau air   beserta  scrubber liquor ( slurry) ditambahkan untuk memberikan #ase "air dan  plastisitas pada granul untuk menginisiasi material kering mengalami aglomerasi hingga menjadi ukuran yang sesuai. 2ranul tersebut kemudian dikeringkan di rotary drum dryer ! dan di- screen untuk memisahkan produk yang ukurannya belum sesuai. %aterial yang terlalu besar dihan"urkan dan dikembalikan ke granulator beserta material yang terlalu ke"il. Pada beberapa aplikasi! sebelum di- screen  produk  didinginkan terlebih dahulu dalam cooler  tipe rotary drum.

2..>. Caking
"aking  dide#inisikan sebagai pembentukan suatu massa yang koheren dari sejumlah partikel. "aking  pada pupuk bisa disebabkan karena pembentukan titik  kontak antar partikel. erdapat tiga mekanisme pembentukan titik kontak! yaitu phase contacts! adhesive contacts! dan di#usi permukaan (de la 8ega dkk.! 1GGF:)F'*.  Phase contacts (jembatan garam* adalah jembatan kristal yang terbentuk pada titik kontak antar partikel pupuk. $embatan kristal terbentuk ketika penyimpanan  pupuk akibat reaksi kimia internal! dissolution/rekristalisasi! dan e#ek termal yang  berlangsung terus-menerus. $embatan garam ini merupakan caking  yang paling menjadi masalah (de la 8ega dkk.! 1GGF: )F*.  dhesive contacts (perekatan kapiler* terbentuk akibat interaksi molekuler antar   permukaan partikel yang kontak. 2aya interaksi yang terlibat merupakan hasil dari  plastisitas partikel dan tekanan dari luar saat penumpukan pupuk (de la 8ega dkk.! 1GGF: )F*. Di#usi permukaan adalah hasil dari kompleks air-garam yang mengandung  pasangan ion terhidrasi! yang kemudian teradsorp dan membentuk kontak antar granul. %ekanisme ini sangat dipengaruhi oleh struktur pori pada partikel (de la 8ega dkk.! 1GGF: )FF*.

96 2..&. 3585!a Ee#!i dala% Rea4i Ki%ia

+nergi biasa dide#inisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. i#at energy dirangkum dalam hukum kekekalan energi yaitu nilai total energi alam semesta diasumsikan konstan. @ampir semua reaksi kimia menyerap atau melepaskan energy yang umumnya dalam bentuk kalor sehingga dapat dikatakan bahwa perubahan energy dapat berlangsung ketika reaksi kimia. etiap proses yang melepaskan kalor (yaitu!  perpindahan energy termal ke lingkungan* disebut proses eksotermik. edangakan ketika kalor diserap oleh sisem maka proses tersebut dinamakan proses endotermik. Dalam ilmu termodinamika kalor yang diserap oleh sistem dari lingkungan memiliki tanda H (positi#** sedangkan proses eksotermik kalor yang diserap dinyatakan dengan tanda negati7e (-* ( hang!&'* . ebagian

besar

reaksi

adalah

proses

tekanan-konstan!

sehingga

dapat

menyamakan kasus pertukaran kalor dengan perubahan entalpi. ;ntuk setiap reaksi Aeaktan ---- Produk  Dapat dide#inisikan sebagai perubahan entalpi! yang disebut entalpi reaksi (selisih antara entalpi produk dengan entalpi reaktan* Z@ I @ (produk* 6 @ Aeaktan +ntalpi dapat bernilai positi# atau negati#! bergantung pada prosesnya. ;ntuk   proses endotermik maka Z@ bernilai positi# dan pada proses eksotermis Z@ bernilai negati#. ontoh reaksi yang terjadi saat pembakaran metana (@)*! komponen utama gas alam : @) (g* H &9&(g* ----- 9&(g*H &@&9 (l*

Z@ I - FG!) k$

Pada reaksi pembakaran metana diatas dapat diketahui bahwa pembakaran gas alam melepaskan kalor ke lingkungannya! sehingga disebut proses eksotermik dan Z@  bernilai negati7e. Aeaksi pembakaran metana diatas merupakan salah satu "ontoh  persamaan termokimia yang menunjukkan perubahan entalpi sekaligus hubungan massa (hang!&'*.

2.2 De4#i<i Pe#%aalaha

Pada produksi NPK Kebomas dengan sumber magnesium dari bru"ite! %g(9@*&! terkadang terjadi beberapa permasalahan. Di antaranya adalah: ). Produk keluaran rotary dryer   sebagian berupa bongkahan-bongkahan.

97 '. erdapat keluaran rotary dryer  berupa melt ! yang menyebabkan terganggunya aliran proses! dan bahkan menyebabkan penyumbatan pada rotary dryer dan cooler . . erbentuk scale pada dinding rotary dryer  yang menyebabkan terganggunya  proses. . er"ium bau amonia di area pabrik. Pada kondisi normal! suhu udara pengering yang masuk dryer   adalah Go! dan suhu udara keluarannya adalah '-'o. ;ntuk granulnya! suhu input adalah 'o! dan suhu outputnya naik menjadi o. Ketika menggunakan bru"ite! operator bisanya menurunkan suhu udara pengering hingga o. Pada kondisi tersebut! suhu outlet  produk yang keluar masih belum diukur dan diuji oleh pihak perusahaan. Kandungan air pada udara pengering pada dryer   dapat ditentukan dari gra#ik   psikometrik. 2ra#ik psikometrik terdapat pada 2ambar ).0. e"ara umum! proses  pengeringan pada pabrik menggunakan udara panas yang mampu memindahkan kandungan air dari pupuk menuju udara.

2ambar ).0. 2ra#ik psikometrik. elama ini masalah-masalah tersebut "ukup mengganggu produksi di pabrik NPK  granulasi. Pelaksana lapangan di pabrik telah melakukan berbagai hal untuk  mengantisipasi hal-hal tersebut. 3ntisipasi yang telah dilakukan adalah: 1. %engurangi jumlah steam yang masuk pada granulator. &. %engatur ulang suhu proses! terutama pada rotary dryer . 5iasanya suhu udara  pengering pada dryer  diturunkan dari biasanya.

98 3ntisipasi-antisipasi tersebut dilakukan berdasarkan penilaian dari operator  lapangan. @ingga saat ini masih belum ada besaran angka pasti yang bisa dijadikan a"uan saat terjadi penambahan bru"ite pada berbagai kondisi.

2.' Aalii Pe#%aalaha da D5!aa Me4ai%e Rea4i

Permasalahan di atas dapat dianalisis sebagai berikut: 1. erbentuknya bongkahan! melt ! dan  scale adalah akibat proses caking   yang terjadi pada pupuk. Kemungkinan penyebab caking   dan melt   adalah kenaikan temperatur dan adanya air. "aking  diduga terjadi melalui mekanisme  phase contacts! dimana kenaikan temperatur dan keberadaan air menjadi penyebabnya. •

Kenaikan temperatur menyebabkan pelelehan urea membentuk melt ! dimana melt   menyebabkan caking  apabila suhu mengalami penurunan.

•

3ir

menyebabkan dissolution

dan

rekristalisasi pupuk.  Dissolution

menyebabkan terbentuknya melt ! sedangkan rekristalisasi terjadi saat kandungan air pada melt  mengalami penguapan. 9leh karena itu! interaksi yang terjadi antara pupuk dan bru"ite adalah reaksi yang menghasilkan kenaikan temperatur dan air.

&. er"iumnya bau amonia pada area pabrik menandakan bahwa terjadi reaksi  pelepasan gas amonia. 3monia mengandung nitrogen! sehingga komponen  pupuk yang diduga bereaksi dengan bru"ite adalah komponen yang mengandung nitrogen! yaitu urea dan diamonium #os#at (D3P*.

Dari kedua hal tersebut maka bisa diperkirakan bahwa terjadi reaksi antara  bru"ite dengan urea dan/atau D3P.

Dari analisis permasalahan di atas maka dapat disusun beberapa dugaan mekanisme yang telah terjadi pada proses produksi berdasarkan studi literatur. %ekanisme yang diduga telah terjadi adalah sebagai berikut:

99 2.'.&. I$e#a4i U#ea de!a B#5@i$e

5ru"ite! %g(9@*&! memilki kemampuan untuk mengalami ionisasi jika terlarut di dalam air. ,onisasinya seperti berikut: %g(9@*&  %g&H(a* H & 9@- (a*

Konstanta disosiasi I 10−11,15

±

0,03

%eskipun nilainya ke"il! ionisasi ini bisa menyebabkan suasana menjadi basa akibat adanya 9@-. Di sisi lain! urea diperkirakan mengalami reaksi sebagai berikut: k1 9(N@&*&

k2

 N@)H H 9N- (1*

k3 -

H

9N  H @09

 N@0 H 9&

(&*

(4arner! 1G)&: *

dimana: k 1 I !1) k & I &) k 0 I 0!&

uhu yang digunakan pada penelitian reaksi (1* dan (&* adalah sebesar 1o! sedangkan suhu granul pada dryer  diperkirakan sebesar 10o! sehingga reaksi-reaksi tersebut dapat dianggap telah terjadi pada dryer . ;ntuk reaksi (&* bisa diabaikan! karena kondisi pada penambahan bru"ite adalah basa! sedangkan reaksi (&* terjadi saat asam. Pada kondisi normal! kesetimbangan (1* "enderung bergeser ke kiri (k 1SSk &*.  Namun pada suasana basa akibat penambahan bru"ite! kesetimbangan bisa bergeser ke kanan. Di sisi lain! kesetimbangan %g(9@*& juga "enderung bergeser ke kanan pula. ,ni terjadi karena ion N@)H berinteraksi dengan 9@- menurut reaksi berikut:  N@)H H 9@- N@0 H @&9 Dalam serangkaian reaksi ini! %g(9@*& memiliki kontribusi yang ke"il jika dibandingkan dengan urea akibat kelarutan %g(9@*& yang ke"il. 3kan tetapi! rangkaian reaksi ini tidak bisa berjalan tanpa bru"ite! sehingga bru"ite lebih berperan sebagai sebagai inisiator reaksi. Pada akhirnya serangkaian reaksi tersebut membentuk  amonia dan air yang diduga menjadi penyebab masalah ini.

100 2.'.1 I$e#a4i Dia%9i5% 97a$ (DAP) de!a B#5@i$e

elain dengan urea! %g(9@*& diduga juga telah mengalami reaksi dengan sumber   N lain! yaitu D3P. Aeaksi ini menghasilkan amonia! sehingga sesuai dengan dugaan  penyebab masalah. %g(9@*&  berperan sebagai reaktan pembatas. Aeaksinya adalah sebagai berikut: (N@)*&@P9) H %g(9@*& N@)%gP9).&@&9 H N@0

(@udson! 1G*

Aeaksi ini terjadi se"ara spontan pada suhu sekitar G0o. $ika dibandingkan dengan suhu granul pada dryer   yang sebesar 10o! maka selisihnya tidak terpaut  jauh! sehingga mekanisme yang terjadi bisa dianggap sama. %olekul N@)%gP9).&@&9 dimungkinkan pula telah mengalami reaksi dengan @&9 untuk membentuk stru7it.  N@)%gP9).&@&9 H )@&9  N@)%gP9).@&9 tru7it merupakan suatu presipitat padat yang keras dan menjadi salah satu bahan  pembuatan semen berbahan dasar magnesium. @al ini sekaligus menjelaskan mengapa sebagian produk berbentuk bongkahan! terbentuk  scale  pada rotary dryer ! serta  penyumbatan pada screener .

2. +9$9h Ka5 2..&. P#9d54i NPK &1--11C M! Ma#e$ 1&2

Pada tanggal 1G %aret &1)! pabrik NPK ,8 memproduksi pupuk Kebomas dengan spesi#ikasi NPK I 1&--&&H0%g. umber %g yang digunakan pada saat itu adalah bru"ite. abel ).) berikut adalah data konsumsi bahan baku pada hari itu. abel ).) Data bahan baku untuk produksi NPK 1&--&&H0%g 1G %aret &1) 5asis (jam* : 5ahan baku (kg* %assa bru"ite I %assa urea I %assa D3P I %assa Kl I %assa "lay I %assa air I %assa total I

1 )& 0) )& ') 1') &'& 1)

101 Pada hari itu! pukul &&. terjadi gangguan produksi berupa produk outlet cooler  yang besar-besar (berbentuk bongkahan* dan sebagian material lain dalam kondisi  basah. 2angguan itu menyebabkan produksi harus dihentikan dan peralatan produksi seperti dryer  dan cooler  harus dibersihkan terlebih dahulu hingga pukul &. tanggal & %aret &1).

2..1 P#9d54i NPK &1--11C M!
esudah pembersihan hingga pukul &.! produksi dilanjutkan lagi dengan spesi#ikasi produk yang masih sama. Konsumsi bahan baku pada tanggal tersebut ter"antum pada abel ).' berikut. abel ).' Data bahan baku untuk produksi NPK 1&--&&H0%g & %aret &1) 5asis (jam* : 5ahan baku (kg* %assa bru"ite I %assa urea I %assa D3P I %assa Kl I %assa "lay I %assa air I %assa total I

1 1& 1) 1& 1' )) & )

Pada tanggal ini! produksi dihentikan hingga beberapa kali. er"atat pukul 0.0 6  1).1 produksi terhenti karena material basah di dalam peralatan! sehingga harus dikuras! yang memakan waktu lama. Lalu pukul 1).1 produksi dijalankan! tetapi sebatas sirkulasi! untuk mengeringkan material di dalam peralatan tadi. Pada pukul 1'.0 produksi terhenti lagi karena masalah yang sama! dan pada pukul 1G. juga terjadi hal yang sama.

2.* Pe%8ahaa

5erdasarkan kedua reaksi yang diduga telah terjadi (bru"ite dengan urea dan  bru"ite

dengan

D3P*!

kemudian

dilakukan

perhitungan

stoikiometri

dan

termodinamika reaksi. @asil perhitungan ter"antum dalam abel ). untuk produksi tanggal 1G %aret &1) dan abel ). untuk produksi tanggal & %aret &1).

102 abel ). Data hasil perhitungan untuk produksi NPK 1&--&&H0%g 1G %aret &1). Produk Aeaksi

$umlah per   basis

3monia lepas (kg* .10 Kehilangan N& (kg* .1FM 3ir yang dihasilkan (kg* .1) tru7ite yang dihasilkan (kg* . Kenaikan temperatur pupuk  G. (>*  (a* produksi reaksi urea dengan bru"ite $umlah per   basis 3monia lepas (kg* ').G Kehilangan N& (kg* 'M tru7ite yang dihasilkan (kg* F.' Kenaikan temperatur pupuk ([*  (b* produksi reaksi D3P dengan bru"ite Produk Aeaksi

abel ). Data hasil perhitungan untuk produksi NPK 1&--&&H0%g & %aret &1). Produk Aeaksi

$umlah per   basis

3monia lepas (kg* . Kehilangan N& (kg* .0M 3ir yang dihasilkan (kg* . tru7ite yang dihasilkan (kg* . Kenaikan temperatur pupuk ([* 0.0) (a* produksi reaksi urea dengan bru"ite Produk Aeaksi

$umlah per   basis

3monia lepas (kg* 1'.)' Kehilangan N& (kg* 'M tru7ite yang dihasilkan (kg* &&0. Kenaikan temperatur pupuk ([*  (b* produksi reaksi D3P dengan bru"ite

 N5 : Perhitungan reaksi bru"ite dengan D3P diatas menggunakan asumsi bahwa semua  bru"ite yang digunakan bereaksi seluruhnya dengan D3P :

Dari hasil-hasil tersebut dapat diketahui bahwa:

103 •

Pembentukan stru7ite memiliki pengaruh yang "ukup signi#ikan. Pada produksi tanggal 1G %aret jumlah stru7ite yang kemungkinan dihasilkan sebesar F!' kg/jam! dan tanggal & %aret sebesar &&0! kg/jam. @al ini kemungkinan menjawab mengapa pada tanggal 1G %aret sempat terjadi pembentukan produk  yang besar-besar dan terjadi kebuntuan pada beberapa alat.

•

Pembentukan amonia dari reaksi bru"ite dengan urea tidak terlalu besar/signi#ikan  pengaruhnya terhadap penurunan nilai N pada produk. anggal 1G %aret lepasnya amonia diperkirakan hanya !G' kg/jam! dan tanggal & %aret hanya !'1 kg.

•

Pembentukan amonia dari reaksi bru"ite dengan D3P yang dapat terjadi pada suhu Go 6 G 0o diperkirakan lebih banyak daripada reaksi dengan urea. Dari  perhitungan reaksi dengan D3P menyatakan bahwa pada tanggal 1G %aret terjadi  pelepasan amonia sebesar ')!G kg/jam dan tanggal & %aret sebesar 1'!)' kg/jam dengan asumsi semua bru"ite beraksi dengan D3P. Perlu diingat bahwa reaksi

ini

diasumsikan

berlangsung

se"ara

sempurna

(tidak

membentuk 

kesetimbangan* •

Aeaksi urea dengan bru"ite mengakibatkan temperatur sistem mengalami kenaikan sebesar G! o pada produksi tanggal 1G %aret! dan 0!0) o pada penggunaan  produksi tanggal & %aret. ;ntuk reaksi D3P dengan bru"ite sejauh ini masih  belum bisa dikaji karena data termodinamika bru"ite hingga saat ini masih belum diketahui (@arada dkk.! &*. Dengan kenaikan temperatur dari kedua reaksi itu diperkirakan bisa memanaskan/menaikkan temperatur sistem dalam jumlah yang "ukup signi#ikan. 3danya kenaikan temperatur akibat reaksi eksotermis urea dan bru"ite dapat menyebabkan kenaikan suhu sistem. ehingga dioerkirakan dapat tmenyebabkan melt pada salah satu bahan baku penyusun pupuk yaitu urea. ;rea memiliki titik  leleh 100o. emperatur udara pada dryer biasanya dipakai adalah G 6 GFo sehingga ketika ada terdapat bru"ite dalam sistem! maka temperatur bisa mengalami kenaikan dan menyebabkan urea meleleh.

•

Pembentukan @&9 akibat reaksi bru"ite dengan urea tidak signi#ikan! hanya menghasilkan sekitar !1&& kg/jam pada tanggal 1G %aret! dan !' kg/jam pada tanggal & %aret.

104 •

5erdasarkan perhitungan yang telah dilakukan! diketahui bahwa urea dan air  memberikan pengaruh besar terhadap kenaikan temperatur! sedangkan bru"ite  bersi#at sebagai inisiator reaksi. Pengaruh urea! bru"ite! dan air adalah sebagai  berikut: •

$umlah urea (dalam #ormula yang mengandung bru"ite* berbanding lurus terhadap kenaikan temperatur.

•

$umlah air berbanding lurus terhadap kenaikan temperatur.

•

$umlah bru"ite berbanding lurus terhadap kenaikan temperatur! tetapi  pengaruhnya tidak sebesar urea dan air.

Di sisi lain! komponen lain seperti Kl! "lay! dan sebagainya tidak memiliki  pengaruh yang signi#ikan terhadap temperatur. Pengaruh D3P terhadap temperatur  masih belum diketahui hingga saat ini.

105 2.? Kei%<5la T5!a Kh55

5erdasarkan studi literatur dan pengamatan lapang! permasalahan dalam produksi  NPK Kebomas menggunakan bru"ite! di antaranya melt  produk/urea dalam rotary dryer$ lepasnya amonia ke lingkungan! caking produk dan scaling pada beberapa alat kemungkinan terjadi karena terjadi reaksi samping antara bahan baku penyusun pupuk  yang tidak kompatibel yaitu: 1. Aeaksi bru"ite dan urea mampu menyebabkan: •

Lepasnya amonia ke lingkungan

•

Kenaikan temperatur pada sistem akibat adanya panas yang dibentuk dari reaksi.

•

erjadinya melt bahan penyusun pupuk / urea karena overheating melebihi titik  leleh urea. Panas untuk pelelehan ini didapat dari panas udara dalam dryer dan  panas reaksi.

&. Aeaksi bru"ite dengan D3P (yang se"ara spontan dapat berlangsung pada suhu Go* mampu menyebabkan : •

Lepasnya N@0 (amonia* ke lingkungan dan menyebabkan nilai N turun

•

erbentuknya stru7ite (sejenis bahan pembentuk semen* yang bersi#at plastis dan lengket ketika pada temperatur diatas temperatur ruang dan memadat saat pada suhu ruang/ambient menyebabkan terbentuknya bongkahan produk yang sangat keras dan s"aling pada beberapa unit. Aeaksi-reaksi tersebut tidak bisa dihindari karena bahan tersebut tidak kompatibel!

namun reaksi diatas dapat diminimalkan dengan kontrol temperatur (kondisi operasional* dan kontrol penggunaan bahan baku.

106

2.> Sa#a/Re49%edai

Dari hasil studi literatur! pengamatan dan perhitungan mengenai penggunaan  bru"ite untuk produksi NPK Kebomas dapat dinyatakan bahwa permasalahan dalam  produksi terjadi karena adanya bahan yang tidak kompatibel. Aeaksi antar bahan yang tidak kompatibel tidak bisa dihindari namun dampaknya dapat diminimalkan. sehingga saran dari penulis adalah: •

Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai mekanisme reaksi bru"ite yang terjadi se"ara laboratoris untuk uji produk yang terbentuk dari reaksi antar bahan yang tidak kompatibel.

•

Pada penggunaan bru"ite saat proses produksi! sebaiknya diatur agar temperatur  operasi udara yang masuk pada dryer lebih rendah daripada operasi normal tanpa  bru"ite untuk meminimalisir overheating pada pupuk.

•

5ru"ite pada serangkaian mekanisme reaksi di atas adalah sebagai inisiator  reaksi dan reaktan pembatas. ehingga untuk meminimalkan reaksi samping maka penggunaan bru"ite dalam 1 sirkulasi seharusnya diminimalkan. 9leh karena itu penambahan bru"ite bisa dilakukan sedikit demi sedikit sambil melakukan resirkulasi produk! hingga kadar %g produk men"apai target merupakan salah satu "ara yang dapat di"apai. ontoh untuk mendapatkan tambahan ) %g! dalam 1 kali sirkulasi menggunakan bru"ite untuk memenuhi 0 %g dan selanjutnya dapat diresirkulasi untuk menghasilkan produk yang sesuai.

•

Perlu penge"ekan dan kalibrasi yang baik terhadap do
•

•

BAB V

KESIMPULAN  SARAN/REKOMENDASI

•

'.& Kei%<5la •

Kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan pengamatan dan

mendapatkan penjelasan se"ara langsung di lapangan selama Praktek Kerja Lapang (PKL* di P. Petrokimia 2resik unit NPK ,, Departemen Produksi ,,5 yaitu : 1. P. Petrokimia 2resik merupakan sebuah 5;%N yang yang berlokasi di kabupaten 2resik! $awa imur dan bergerak dalam bidang produksi pupuk  (pupuk C3! ;rea! Phonska! NPK dan CK*! bahan kimia (amonia! asam #os#at! asam sul#at! cement retarder (2ypsum* dan alumunium #luorida*! jasa engineering  dan jasa 6 jasa lainnya. &. P Petrokimia 2resik terdiri dari tiga Departemen Produksi yaitu Departemen produksi , (Pabrik 3monia! C3 dan ;rea*! Departemen Produksi ,, (Pabrik Pupuk Bos#at! Phonska! NPK dan CK*! dan Departemen Pabrik ,,, (Pabrik 3sam Bos#at! 3sam ul#at! "ement +etarder ! 3luminium Bluorida dan C3 ,,*. 0. Pabrik NPK di Petrokimia 2resik memiliki nama dagang Phonska (pupuk  subsidi* dan NPK Kebomas (pupuk non-subsidi*. pesi#ikasi perbandingan kandungan N:P:K pada pupuk Phonska sebesar 1' : 1' : 1'! sedangkan #ormula perbandingan N:P:K pada pupuk NPK Kebomas memiliki jumlah tertentu bergantung pada permintaan konsumen. ). ;nit produksi NPK ,, merupakan salah satu unit yang berada dibawah Departemen

Produksi

,,5

dengan

produk

berupa

NPK

Kebomas

 berkapasitas produksi sebesar 1. ton/tahun. '. Pupuk NPK 6 Kebomas adalah pupuk majemuk (pupuk "ompound* yang mengandung unsur hara utama berupa N!P dan K serta nutrient tambahan  berupa ! %g! dll. istem pembuatan pupuk ini berbasis solid base dengan  bahan baku utama berupa ;rea! Kl! D3P!lay dan bahan tambahan lainnya. . 5ahan baku untuk mikronutrien "ontohnya yaitu dolomit! kieserite!  bru"ite sebagai sumber %agnesium! C3 sebagai sumber ul#ur! 5oraks

107

108 sebagai sumber 5oron. . e"a e"ara ra umum umum pros proses es prod produk uksi si pada pada unit unit NPK ,, terd terdir irii dari dari pros proses es •

 persiapa  pers iapan n bahan baha n baku! bak u! granulas gran ulasi! i! pengeri pen geringa ngan n produk! pro duk! pending pen ding inan  produk!  prod uk! pengaya pen gayakan! kan! coating dan pengantongan. F. Produk Produk hasil proses proses dianal dianalisa isa kandung kandungan an N!P N!P!K! mikronut mikronutrie rien n dan air di Laboratorium Produksi ,,5. G. ;tilitas ;tilitas pada pada departeme departemen n

produksi produksi

,,

di

P. P.

Petroki Petrokimia mia

2resik  2resik 

m e n y e d i a k a n d a n m e n g a t u r distribusi air! steam$ tenaga listrik! unit  bahan bakar! udara tekan!  phosphoric acid$ sulfuric acid$ mi,ed acid ! dan ammonia. •

'.1 Sa#a/Re Sa#a/Re49%e 49%eda daii

Demi peningkatan penyelenggaraan kerja maupun Praktek Kerja Lapang

•

(PKL* yang dilakukan di P Petrokimia 2resik! khususnya bagi 5iro Diklat dan Departemen Produksi ,,5! maka saran yang dapat diberikan yaitu: 1. ebai ebaikn kny ya di area area pabr pabrik ik Depa Depart rtem emen en ,,5 ,,5 dipe diperb rban any yak ling lingku kung ngan an hijau/penanaman pohon khusus untuk mengurangi dampak polusi udara dan memperindah daerah sekitar pabrik. &. eba ebaik ikny nyaa dil dilak akuk ukan an cleaning se"ara rutin disekitar pabrik agar debudebu tidak terlalu banyak mengotori lingkungan kerja pabrik. 0. 5agi 5agi karyawan Pabrik Pabrik sebaiknya sebaiknya lebih dite ditekank kankan an untuk untuk memperh memperhatik atikan an  safety dan selalu selalu menggun menggunakan akan 3PD terutam terutamaa masker masker karena karena kuantit kuantitas as debu di pabrik ,,5 relati# besar  ). Pemater Pematerii 5iro Diklat Diklat sebaiknya sebaiknya lebih lebih memperha memperhatika tikan n ketepan ketepan waktu s a a t s e s i m a t e r i agar agar tid tidak ak bany banyak ak wakt waktu u yang yang terb terbua uang ng.. • • •

•

DATAR PUSTAKA •

•

3gri 3grium um ;.. ;.. ,n". ,n". &G. &G. 'aterial  'aterial &afety data &heet? 4rea$ 3ranular @57A7A. @57A7A . algary:

3grium

;..

, n".

www.n"missouri.edu/hea/barton\epaosha/;rea)M&msds.pd# .  Diakses pada 1G eptember &1) pukul &&.0F. •

3nthony! $. 4.! 5ideauE! A. 3.! 5ladh! K. 4.! Ni"hols! %. . &'.  !andbook of   'ineralogy$ 'ineral Data Publishing ! 7ersion 1. hantily: %ineralogi"al o"iety o# 3meri"a.

•

5all 5all!! %. .! .! aylo aylorr! @. B. 4. 1G1 1G1.. *he Dehydr Dehydrati ation on of (rucit (rucitee. 3berde 3berdeen: en: ;ni7ersity o# 3berdeen.

•

5hask 5haskar ar!! K.! K.! hand handra ra Das! Das! P. &. &.  'anufacture of 4rea. 4rea. Aourkela Aourkela:: Nationa Nationall ,nstitute o# e"hnology.

•

5owles! $. B. 4.! @owie! A.3.! 8aughan! D.$.! Cussman! $. &11 . +ock7forming   'inerals? /on7silicates? o,ides$ hydro,ide and sulphides! sulphides! 8olume '3. London: 2eologi"al o"iety o# London.

•

5rad#orth . +.! Kim +. @.! 3rnold 3rnold D. 4.! 4.! Neumark D. %.! (1GG&*! ]Photoele"tron spe"tros"opy o# N-! N9-! and N-]!  1. "hem. Phys. BC ! BC ! 8o 8ol. &*! hal. F-F1.

•

A Pabrik ,. &1). Demin &1). Demin plant  P  P Petrokimia 2resik. P Petrokimia 2resik.

•

A A Pabr Pabrik ik ,. &1). &1).  Lime softening unit   P Petrokimia 2resik. P Petrokimia 2resik.

•

A Pabrik Pabrik ,. &1). &1). Proses Proses pembuat pembuatan an steam   5 G11. P Petrokimia  steam  pada boiler  5 2resik.

•

A Pabrik ,. &1). Proses pengolahan air pada ;nit Pengolahan 3ir 5abat. P Petrokimia 2resik.

•

A A Pabri Pabrik k NPK NPK ,,. &1). &1).  Flowsheet   proses produksi NPK ,,. P Petrokimia 2resik.

•

hang! Aaymond. &'. Kimia Dasar : Konsep 6 Konsep ,nti $ilid 1 dan &. +disi Ketiga. $akarta :Penerbit +rlangga.

•

De la 8ega! $. A. L.! oleman! 2. A. 1GGF.  Fertili2er 'anual . Dordre"ht: Dordre"ht: Kluwer  3"ademi" Publisher.

109

•

+B%3. +B%3. &. &. 3uidance 3uidance For *he "ompatibil "ompatibility ity -f Fertili2er Fertili2er (lending (lending 'aterials. 'aterials. 5elgium : +B%3

•

+ngi +nginee neerin ringt gtool oolboE boE." ."om om/ga /gass-den densi sity ty-d\ -d\1'F 1'F.h .htm tml. l. eptember &1) pukul 1G.0.

110

Diak Diakses ses

pada pada

tangga tanggall

1G

111 •

+ngineeringtoolboE."om/spe"i#i"-heat-solids-d\1').html. Diakses pada tanggal &0 eptember &1) pukul 1.0.

•

2eankoplis! . $. 1GG0. ransport Pro"esses and ;nit 9perations! 0rd edition.  New $ersey: Prenti"e-@all. ,n".

•

2owariker! 8.! Krishnamurthy! 8. N.! 2owariker! .! Dhanorkar! %.! Paranjape! K. &G. *he Fertili2er Encyclopedia. New $ersey: $ohn 4iley = ons! ,n".

•

@arada @.! himi.! %iyagoshi >.! %atsui .! %atsuda .! Nagasaka .! (&*! ]Predi"ting stru7ite #ormation #or phosphorus re"o7ery #rom human urine using an euilibrium model]!
•

@udson! $. 4. 1G.  Production of 3ranular 'agnesium mmonium Phosphate. Pittsburgh: ; 3gri-hemi"als! ,n".

•

,spopti"s."om/Kl. Diakses pada tanggal &0 eptember &1) pukul 1.).

•

Koleman! . P. &1&.  'aterial &afety Data &heet? Diammonium Phosphate. @ouston: hem 9ne Ltd.

•

%ehre< 3.! 3li 3. @. @.! Cahra 4. K.! 9okawara .! u
•

Petrokimia 2resik. &10. nnual +eport *ahun ;A:. 2resik: P Petrokimia 2resik 

•

Aa7ensdown Ltd. &10. Product "ompatibility "hart . New Cealand: Aa7ensdown Ltd.

•

Aa7ensdown

Ltd.

&1).

4rea

Products

"aution

of

'i,ing . 

www.ra7ensdown."o.n
Autland! D.! Polo! $. 1G'1.  Fertili2er Dealer !andbook? Products$ &torage$ and   !andling. 'uscle &hoals: ,nterrnational Bertili
•

"hults! $. $. 1GF. Production of 3ranular /P=s in mmonium Phosphate Plants  > &ome mportant Differences. 3labama: ,nternational Bertili
•

hand! %.3. &. he hemistry and e"hnology o# %agnesia. New >ork: $ohn 4iley = ons.

•

;N,D9 = ,BD. 1GG.  Fertili2er 'anual.  Netherland : Kluwer 3"ademi" Publisher.

112 •

4adsted! 5. 1G.  Process for Production of /$ 'g$ and "a Fertili2er . openhagen: %arden 3nstalt.

•

4arner! A. . 1G)&. *he =inetics of the !ydrolysis of 4rea and of rginine . New >ork: Department o# hemistry! ;ni7ersity ollege o# %edi"ine*. •

4inter! $. D. &1. n ntroduction to gneous and 'etamorphic Petrology.  New $ersey:

•

Prenti"e @all.

4ol#ramalpha."om/4hat is he pe"#i" @eat o# Diammonium Phosphate^ Diakses  pada tanggal &0 eptember &1) pukul .0.

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

LAMPIRAN •

•

•

•

LAMPIRAN A LAMPIRAN PER3ITUNGAN •

DATA REAKSI +O(N31)1 () •

%assa

+O(N3 1)1 (aF) •

•

urea

•

k 

(de la 8ega et al.! 1GGF: &'F*

(1o* •

M!1C (aF) C 1 O3 - (aF)

M!(O3)1 ()

•

(ha nd! &

•

'. •

:

•

Ksp I •

•

Kelaruta

0'* (ha nd!

n: s

•

•

&

%g(9@*

.

k 

:

 I

0'*

& •

N32C (aF)C O+N- (aF)

•

+O(N31)1 (aF)

•

k 1

•

I



1G)&:

k &

•

1&-1)* (4arner!

I

&

•

•

•

(4arner!

1G)&: 1&-1)*

•

K 

•

ur 



•

ea I( k 1/ 3-1

k & * •

N32C (aF) C O3•

N3 (!) C 31O(l)

K N@0 I

•

 •

K N@)H I

•

1/(K N@0*

'

I •

•

Data Densitas •

•

Densitas air



•

•

(1 [*

(2eankoplis! 1GG0: F&*

•

•

Densitas

•

urea Densitas

•

larutan urea

1

•

1

•

(de la 8ega et al.! 1GGF: &'F*

 jenuh Densitas

•

 N@0 (00)



K*

•

•

•

•

(engineeringto olboE."om*

•

•

•

•

•

•

•

•

DATA

•

•

MATERIA L

3-&

•

Da7$a# Be#a$ M9le45l • •

 N

1 •

•

%g

& •

•

•

9@

1

5ru"it

•

e! %g(9 @*& •

'

•

9(N



@&*&

• •

 N@)

1 •

•

9N

) •

•

 N@0

1 •

•

@&9

1 •

•

•

D3P

1 •

tru7i

&

te

•

Da$a Ka


•

•

•

•

•

.

$/

1.

k  •

3-0

(hand! &: 0)*

•

•



•

1.0

•

 •

k 

•

1.)

$/

1.

k 

•

k 

G

•

•



k 

•

•



1.

•

).&

•

•

•

•



•

•

).

k 

•

•

•

$/

.

k 

•

.G

•

k 

•

•

.

k 

•

(%ehre< et al.! &1&: 0'

•

(wol#ramalpha."om*

•

(2eankoplis! 1GG0: F&

•

(ispopti"s."om*

•

(engineeringtoolboE."o

•

•

Data Panas Pembentukan (k$/mol*

• •

•

%g



(a

.

*

•

%

•

)

&H

•

-

•

•

g(

G

9

&

@*&

).

(s* 9

' -

•

• (@arada et al.! &: &'*

F -

@-

&

(a

0

*



(5rad#orth et al.! 1GG&: F)*

• •

3-)

•

•

F

 N

.

@0

& •

•

 N @)

•

0 &.

* @

G 1

H

(a

•

-

'

•

H

(a

•



*

• •

•

&

@&

F

9

'.

(l*

F •

•

0 -

;r 

0

ea

0

(s*

0. •

•

-

9

•

1 -

•

&



&

 N-

1.

(a



*



• •

•

Da$a Baha Ba45 Ta!!al

: &> Ma#e$ 1&2

3-'

(

•

Diketahui : Bai

 & Ja%

M a

P

M

•

•

0

)

ssa

•

•

ure

&

0

ssa

•

•

D

0

)

ssa

•

•

K 

0

'

ssa

•

•

"la

1

1

•

•

a %a $e# •

ial %a

ssa  bru "it e •

I %a

a •

I %a

3P •

I %a

l •

I %a

y •

I %a

3-

ssa P

1

&

ssa

•

•

tot

1

1

ro" k •

I %a

al I •

•

% as

•

•

sa

•

air 

0

I 8o

•

lu m e

•

air 

0

I

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

3-

•

•

•

•

•

•

•

REAKSI BRU+ITE DENGAN UREA •

•

%assa urea dalam sistem I

•

•

&) Me!hi$5! 4ela#5$a M!(O3) 1 •

M!1C (aF) C 1 O3 - (aF)

M!(O3)1 () •

•

Kelaruta

•

•

n bru"ite



k 

(s* I • •

%aka : •

•

%assa ion

•

%g&H

•



•

.

I •

•

%assa ion

•

9@•

I Konsentrasi

•

 9@-

•

. 3-F

•

. •

kgmol / L

(X9@-Y* I

0

•

1) Me!hi$5! di9iai 5#ea •

•

+O(N31)1 (aF)

N32C (aF) C O+N- (aF)

•

•

•

Kesetimbangan

.

urea (K urea* I •

HN32C HO+N-  K 5#ea  H+O(N3 1)1 •

•

k  g u re a/ k 

•

g @ •

Konsentrasi urea

&

X9(N@&*&Y I •

9 k  g m ol u

•

re a/ L

• •

•

XN@)HY

•

•



k 

X9N-Y I 3-G

•

XN@)HY I X9N-Y !

•

•

•

•



k 

maka:

•

XN@)HY I

•

mol N@)H  I XN@)HY E (8 sol.* •

•

•

•

m

) Me!hi$5!
N3 (!) C 31O (l)

Konstanta

•

kesetimbangan

'

(K* I •

HN3  K  HN32C  HO3- •

X  N @

•

•

Y



k 

I m

•

•

o



k 

0

•

l  N @ 0

3 - 1

•

I m a s s a  N

•

@

•

•

0



k 

I 7 o l u m e  N @

•

0

&

•

I

L

•

•

mol @&9 I

•

•

mol •

 N@0 I massa

kg •

@&9

•

I

kg

•

2)  %9l N1 "a! hila! •

mol N& pada urea dalam

•

sistem

&

I

3 - 11

•

•

• •

mol N& yang hilang dalam 

 bentuk amonia I

• •

M mol N& yang hilang



I •

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

REAKSI BRU+ITE DENGAN DAP •

•

•

%ol

•

D3 P •

I %ol

•

•

3 - 1&

•

%g( 9@* &

I •

•

•

%ol @&9 I

•

&) Rea4i DAP de!a 8#5@i$e •

(N32)13PO2 () C M!(O3) 1 () •

%ula 6 mula

•

Aeaksi

N32M!PO2.131O () C N3  (!)

0.1F

.&

0.1F

0.1F

0.1F

.

).&

0.1F

0.1F •

isa : 0.1F

•

•

%a

•

ssa am oni •

aI 8ol um

•

•

e am oni aI

•

•

1) 3id#ai
3sumsi terjadi reaksi membentuk struvite

•

3 - 10

N32M!PO2.131O () C 231O

N32M!PO2.31O

•

%ula 6 mula

0.1F

1.

•

Aeaksi

0.1F

0.1F

0.1F

•

isa :

.

10.)F

0.1F

•

•

•

%assa

•

kebutuhan

'.

@&9 I %assa

•

stru7ite

F

•

I

•

•

)  %9l N1 "a! hila! • •

•

mol N& pada D3P dalam sistem

I

• •

•

mol N& yang hilang dalam  bentuk amonia I

• •

M mol N& yang hilang •

I •

•

MENG3TUNG PANAS REAKSI BU+ITE DENGAN UREA &) Di9iai B#5@i$e M!1C (aF) C 1 O3 - (aF)

M!(O3)1 () •

•

•

3 - 1)

W

-

k$/

•

•

•

mo



kg

•

•

W

-

•

k$ •

1) Di9iai U#ea N32C (aF) C O+N - (aF)

+O(N31)1 (aF)

•

•

•

•

W@ disosia

•

•

si urea

-

k$/

I mol

•

•

urea



kg

I W@ disosia

•

si urea

-

•

I

k$

•

) Pe%8e$54a A%9ia N32C (aF) C O3 - (aF) •

N3 (!) C 31O (l)

W@  pembentukan

•

•

-

k$/

•

•

kg

amonia I •

mol amonia



•

I W@

•

 pembentukan

-

amonia I

•

k$

•

3 - 1'

TOTAL

W @ total I W @ reaksi 1 hingga 0 •

•

W

1& •

•

KENAIKAN TEMPERATUR  3    %. +<. T •

•

•

OI -W @

•

total

1&

I massa

•

k$

total

•

sistem

1)

I p

•

kg

rata-

•

•

rata

1.

k$

I •

•

W

G

I

•

K 

•

•

•

•

RANGKUMAN 3ASIL PER3ITUNGAN •

•

pesi#ikasi Produk :  NPK Kebomas 1& 6  6 && H 0%g

•

•

abel 5ahan 5aku

3 - 1

•

5asis (jam* :

•

1 5ahan

•

(kg* %as

5aku

•

sa  bru" ite •

I %as

•

sa urea •

I %as

•

sa D3 P •

I %as

•

sa Kl •

I %as

•

sa "lay •

I %as

•

sa air  (kg* •

I %as

•

sa total I 3 - 1

•

•

•

abel @asil dari reaksi ;rea dengan 5ru"ite

Produk Aeaksi

•

$u ml ah  pe r   ba

3monia lepas (kg*

•

Kehilangan N&

•

•

sis .

•

10 .

(kgmol*

 1F

•

3ir yang

•

dihasilkan (kg* tru7ite yang

•

dihasilkan (kg* Kenaikan

•

M .

•

1) .

•

 G

temperatur pupuk

.

(o*



•

•

•

abel @asil dari reaksi ;rea dengan 5ru"ite

Produk Aeaksi

•

$u ml ah  pe r   ba

•

3monia lepas (kg*

•

sis ') . G

3 - 1F

•

Kehilangan N&

•

(kgmol* tru7ite yang

•

'

•

M F

dihasilkan (kg*

. '

•

Kenaikan

•

temperatur pupuk

-

(o* •

•

•

•

Da$a Baha Ba45 Ta!!al •

: 1 Ma#e$ 1&2

Diketahui : Bai

 & Ja%

Maa $9$al

 &  2

•

M a

P

M

•

•

0

1

I %a

•

•

ssa

&

1

a %a $e# •

ial %a

ssa  bru "it e •

ure

3 - 1G

a •

I %a ssa

•

•

D

0

1

ssa

•

•

K 

0

1

ssa

•

•

"la

1

)

•

•

1



3P •

I %a

l •

I %a

y •

I %a ssa P ro" k I

•

•

% as

•

•

sa

•

air 

0

I 8o

•

lu m e

•

air 

0

I

•

•

3 - &

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

REAKSI BRU+ITE DENGAN UREA •

1 •

•

•

%assa urea dalam sistem I

%ol urea dalam sistem

kg •

•



kg

I

•

&) Me!hi$5! 4ela#5$a M!(O3) 1 •

M!(O3)1 ()

M!1C (aF) C 1 O3 - (aF)

•

•

Kelarutan bru"ite (s* I

•

.  

3 - &1

•

kg/kg @&9

G • •

%aka : •

 . 

•

%assa ion %g&H



I

1 

•

•

•

•

.

kg

•

•

.

kg

.  •

•

%assa ion 9@-

I Konsentrasi 9@- (X9@-Y* I

•

 •

F .

kgmol / L

•

0 •

1) Me!hi$5! di9iai 5#ea •

•

+O(N31)1 (aF)

N32C (aF) C O+N- (aF)

•

•

Kesetimbangan urea (K urea* I

•

.1

•

HN32C HO+N-  K 5#ea  H+O(N3 1)1 •

•

•

kg urea/kg

•

Konsentrasi urea X9(N@&*&Y I

@&9 •

•

kgmol urea/L

• •

3 - &&

•

k  g

•

• •

XN@)HY X9N-Y I XN@)HY I X9N-Y ! maka:

.

m



ol

)

/

F

L

•

• •

k  g m ol

•

•

XN@)HY I

.

/



L

•

mol N@)H I XN@)HY E (8 sol.* k 

•

g m o mol N@)H I ) Me!hi$5!
•

N32C (aF) C O3 - (aF)

1.GG

l

N3 (!) C 31O (l) •

•

Konstanta kesetimbangan (K* I

'''' '.'

•

HN3  K  HN32C  HO3- •

•

XN@0Y

I

•

mol N@0 I massa N@0 I 7olume N@0 I

•

mol @&9 I mol N@0 I

• •

.1&

•

kgmo

•

l/L kgmo

& • • •

. . 1&.)

• •

l kg L

•

•

 3 - &0

•

k  g

m o l •

 •

massa @&9

•

I

k  g

•

2)  %9l N1 "a! hila!

•

•

mol N& pada urea dalam sistem

I

mol N& yang hilang dalam bentuk amonia I

•

•



k 

•

•



k 

• • •

M mol N& yang hilang

I

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

•

3 - &)



•

REAKSI BRU+ITE DENGAN DAP •

•

 .

•

%ol D3P

I •

%ol %g(9@*&

I •

kg

G

m

1 &

ol

.

•

•

•

kg



m

 1

ol

 .

•

%ol @&9

I

•

kg



m



ol

•

&) Rea4i DAP de!a 8#5@i$e •

(N32)13PO2 () C M!(O3)1 ()

N32M!PO2.131O

•

%ula 6 mula

&.

•

Aeaksi

()

C

N3 (!)

.G1 .G1

.G1

.G1

.

1.1'

.G1

.G1 •

isa : .G1

•

•

k  •

%assa amonia I

•

1'.)')' •

•

8olume amonia I

•

•

1) 3id#ai
3 - &'

&'0.F

L

3sumsi terjadi reaksi membentuk struvite

• 

•

N32M!PO2.131O () C 231O

N32M!PO2.31O

•

%ula 6 mula

.G1

1.

•

Aeaksi

.G1

.G1

.G1

•

isa :

.

1'.

.G1

•

•

•

%assa kebutuhan @&9 I

1.0

•

0 •

•

%assa stru7ite

I

•

&&0

•

)  %9l N1 "a! hila!

•

•

mol N& pada D3P dalam sistem

I

mol N& yang hilang dalam bentuk amonia I

•

•

.G

k 

•

•

.)

k 

• • •

M mol N& yang hilang

I

'

•

•

MENG3TUNG PANAS REAKSI BU+ITE DENGAN UREA &) Di9iai B#5@i$e M!(O3)1 ()

M!1C (aF) C 1 O3 - (aF) •

k  $/ m

• •

W @ bru"ite I mol bru"ite I

• •

3 - &

-&.0 &.

•

ol k 

g m •

•

W @ bru"ite I

•

-)0).100G1

ol k  $

•

1) Di9iai U#ea N32C (aF) C O+N - (aF)

+O(N31)1 (aF)

•

•

k$ •

W @ disosiasi urea I

•

-&.) •

kg •

mol urea

I

• •

•

W @ disosiasi urea I

1.0& 0')&F'.1)

•

0

k$

•

) Pe%8e$54a A%9ia N32C (aF) C O3 - (aF)

N3 (!) C 31O (l) •

k  •

W @ pembentukan amonia I

•

-0.& •

k  •

mol amonia

I

• •

•

W @ pembentukan amonia I

. -

•

10.)&'

k 

G''

•

TOTAL

W @ total I W @ reaksi 1 hingga 0 •

•

W @ total I

•

•

3 - &

-0'G00.0&

k$

KENAIKAN TEMPERATUR  •

3    %. +<. T •

•

•

•

O I -W @ total

I

0'G00.0&

•

k 

•

$ k 

•

g k 



massa total sistem I

•

)

$ / k  g • •

p rata-rata W

I I

• •

1.&& 0.0)

•

K  K 

•

•

RANGKUMAN 3ASIL PER3ITUNGAN •

•

pesi#ikasi Produk :  NPK Kebomas 1& 6  6 && H 0%g

•

•

abel 5ahan 5aku • • • • • • • • •

5asis (jam* : 1 5ahan 5aku (kg* %assa bru"ite I %assa urea I %assa D3P I %assa Kl I %assa "lay I %assa air (kg* I %assa total I

• • • • • • •

1& 1) 1& 1' )) 0 )

•

abel @asil dari reaksi ;rea dengan 5ru"ite

•

•

Produk Aeaksi

•

$umlah per   basis

3 - &F