LAPORAN PENDAHULUAN SIROSIS HATI
DEFINISI
Sirosis hati adalah penyakit hati kronik yang dicirikan oleh distorsi arsitektur hati oleh lembar-lembar jaringan ikat dan nodula-nodula regenerasi hati yang tidak berkaitan dengan vaskular normal (Price, 1995) ETIOLOGI
Penyebab yang pasti sampai sekarang belum jelas! diantaranya" #aktor kekurangan nutrisi • $%&'** '** (199+) (199+) berpen berpendap dapat at baha baha actor actor kekura kekuranga ngan n nutrisi nutrisi terutam terutamaa kekurangan protein heani menjadi penyebab timbulnya Sirosis .epatis /enurut 0%/P% 0%/P%% (19+) untuk terjadinya terjadinya Sirosis Sirosis .epatis .epatis ternyata ternyata ada bahan dalam makanan, yaitu kekurangan ala 1-antitripsin .epatitis virus • .epati .epatitis tis virus virus sering sering juga juga disebu disebutt sebaga sebagaii salah salah satu satu penye penyebab bab dari dari Sirosi Sirosiss .epatis 2an secara klinik telah dikenal baha hepatitis virus 3 lebih banyak mempunyai kecenderungan untuk lebih menetap dan memberi gejala sisa serta menunjukkan perjalanan yang kronis bila dibandingkan dengan hepatitis virus % penderita dengan hepatitis akti kronik banyak banyak yang menjadi sirosis karena banyak terjadi kerusakan hati yang kronis Sebagaimana kita ketahui baha sekitar 14 penderita hepatitis virus 3 akut akan menjadi kronis %palagi bila pada pemeriksaan laboratories ditemukan .3s %g positi dan menetapnya e-%ntigen lebih dari 14 minggu disertai tetap meningginya kadar asam empedu puasa lebih dari 6 bulan, maka mempunyai prognosis kurang baik (Sujono .adi) 7at hepatotoksik • 3eberapa 3eberapa obat-obatan obat-obatan dan 8at kimia dapat menyebabkan menyebabkan terjadinya terjadinya kerusakan kerusakan ungsi ungsi sel hati secara akut dan kronik kronik erusakan hati secara akut akan berakibat nekrosis atau degenerasi lemak Sedangkan kerusakan kronik akan berupa Sirosis .epatis Pemberian bermacam obat-obatan hepatotoksik secara berulang kali dan terus terus meneru menerus s /ula-m /ula-mula ula akan akan terjadi terjadi kerusa kerusakan kan setemp setempat, at, kemudi kemudian an terjadi terjadi kerusa kerusakan kan hati hati yang yang merata, merata, dan akhirn akhirnya ya dapat dapat terjadi terjadi Sirosi Sirosiss .epati .epatis s 7at hepatotoksik yang sering disebut-sebut adalah alcohol 'ek yang nyata dari etilalkohol adalah penimbunan lemak dalam hati (Sujono .adi) Penyakit $ilson • Suatu penyakit yang jarang ditemukan, biasanya terdapat pada orang-orang muda deng dengan an dita ditand ndai ai Siro Sirosi siss .epa .epati tis, s, dege degene nera rasi si gang gangli liaa basal basalis is dari dari otak otak,, dan dan terdapatnya cincin pada kornea yang berarna coklat kehijauan disebut Kayser disebut Kayser Fleiscer Ring. Penyakit Ring. Penyakit ini diduga disebabkan deisiensi baaan dan sitoplasmin .emokromatosis • 3entuk sirosis yang terjadi biasanya tipe portal %da : kemungkinan timbulnya hemokromatosis, yaitu " a sejak dilahirkan, penderita mengalami kenaikan absorpsi dari #e b kemungkinan didapat setelah s etelah lahir (a;uisita), misalnya dijumpai pada penderita dengan dengan penyakit penyakit hati alkoholik alkoholik 3ertambahnya 3ertambahnya absorpsi absorpsi dari #e, kemungki kemungkinan nan menyebabkan timbulnya Sirosis .epatis %lkohol •
• •
elainan metabolik Sebab-sebab lain a kelemahan jantung yang lama dapat menyebabkan timbulnya sirosis kardiak Perubahan ibrotik dalam hati terjadi sekunder terhadap anoksi dan nekrosis sentrilibuler b sebagai akibat obstruksi yang lama pada saluran empedu akan dapat menimbulkan sirosis biliaris primer Penyakit ini lebih banyak dijumpai pada kaum anita c penyebab Sirosis .epatis yang tidak diketahui dan digolongkan dalam sirosis kriptogenik Penyakit ini banyak ditemukan di
INSIDEN
Penderita sirosis hati lebih banyak dijumpai pada kaum laki-laki jika dibandingkan dengan kaum anita sekita 1,6 " 1 dengan umur rata-rata terbanyak antara golongan umur 4 > 59 tahun dengan puncaknya sekitar =4 > =9 tahun PATOFISIOLOGI
/eskipun ada beberapa aktor yang terlibat dalam etiologi sirosis, konsumsi minuman beralkohol dianggap sebagai aktor penyebab yang utama Sirosis aennec (alkoholik, nutrisional), di mana jaringan parut secara khas mengelilingi daerah portal merupakan penyakit yang ditandai oleh episode nekrosis yang melibatkan sel-sel hati dan kadangkadang berulang di sepanjang perjalanan penyakit tersebut Sel-sel hati yang dihancurkan itu secara berangsur-angsur digantikan oleh jaringan parut! akhirnya jumlah jaringan parut melampui jumlah jaringan hati yang masih berungsi Pulau pulau jaringan normal yang masih tersisa dan jaringan hati hasil regerasi dapat menonjol dari bagian-bagian yang berkontriksi sehingga hati yang sirotik memperlihatkan gambaran mirip paku sol sepatu berkepala besar (hobnail appearance) yang khas Sirosis hepatis biasanya memiliki aitan yang insidius dan perjalanan penyakit yang sangat panjang sehingga kadang-kadang meleati rentang aktu 4 tahun atau lebih TANDA DAN GEJALA
/aniestasi klinis dari Sirosis hati disebabkan oleh satu atau lebih hal-hal yang tersebut di baah ini " 1 egagalan Prekim hati : .ipertensi portal %sites = 'nsealophati hepatitis eluhan dari sirosis hati dapat berupa " a /erasa kemampuan jasmani menurun b ?ausea, nasu makan menurun dan diikuti dengan penurunan berat badan c /ata berarna kuning dan buang air kecil berarna gelap d Pembesaran perut dan kaki bengkak e Perdarahan saluran cerna bagian atas Pada keadaan lanjut dapat dijumpai pasien tidak sadarkan diri ( .epatic 'nchephalopathy)
g Perasaan gatal yang hebat Seperti telah disebutkan diatas baha pada hati terjadi gangguan arsitektur hati yang mengakibatkan kegagalan sirkulasi dan kegagalan perenkym hati yang masingmasing memperlihatkan gejala klinis berupa " 1 egagalan sirosis hati a edema b ikterus c koma d spider nevi e alopesia pectoralis ginekomastia g kerusakan hati h asites i rambut pubis rontok j eritema palmaris k atropi testis l kelainan darah (anemia,hematon@mudah terjadi perdaarahan) : .ipertensi portal a varises oesophagus b spleenomegali c perubahan sum-sum tulang d caput meduse e asites collateral veinhemorrhoid g kelainan sel darah tepi (anemia, leukopeni dan trombositopeni) PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan laboratorim
&idak ada pemeriksaan uji biokimia hati yang dapat menjadi pegangan dalam menegakkan diagnosis sirosis hepatis" a 2arah %nemia normokrom normositer, hipokrom normositer, hipokrom mikrositer atau hipokrom makrositer b enaikan kadar en8im transaminase (SA*&@SAP&) c %lbumin dan globulin serum Perubahan raksi protein yang paling sering terjadi pada penyakit hati adalah penurunan kadar albumin dan kenaikan kadar globulin akibat peningkatan globulin gamma d Penurunan kadar 0.' e Pemeriksaan kadar elektrolit, penting pada penggunaan diuretik dan pembatasan garam dalam diet Pemanjangan masa protrombin, g Peningkatan kadar gula darah h Pemeriksaan marker serologi petanda virus seperti .3s%
[email protected]%b, .3e%
[email protected]%b, .3v 2?% penting untuk menentukan etiologi sirosis hepatis PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan pasien sirosis biasanya didasarkan pada gejala yang ada Sebagai contoh, antasid diberikan untuk mengurangi distres lambungdan meminimalkan kemungkinan perdarahan gastrointestinal Bitamin dan suplemen nutrisi akan
meningkatkan proses kesembuhan pada sel-sel hati yang rusak dan memperbaiki status gi8i pasien Pemberian preparat diuretik yang mempertahankan kalium (spironolakton) mungkin diperlukan untuk mengurangi asites jika gejala ini terdapat, dan meminimlakan perubahan cairan serta elektrolit yang umum terjadi pada penggunaan jenis diuretik lainnya %supan protein dan kalori yang adekuat merupakan bagian esensial dalam penanganan sirosis bersama-sama upaya untuk menghindari penggunaan alkohol selanjutnya /eskipun proses ibrosis pada hati yang sirotik tidak dapat diputar balik, perkembangan keadaan ini masih dapat dihentikan atau diperlambat dengan tindakan tersebut 3eberapa penelitian pendahuluan menunjukkan baha colchicine, yang merupakan preparat anti-inlamasi untuk mengobati gejala gout, dapat memperpanjang kelangsungan hidup penderita sirosis ringan hingga sedang KOMPLIKASI
omplikasi yang sering timbul pada penderita Sirosis .epatis diantaranya adalah" 1 Perdarahan Aastrointestinal Setiap penderita Sirosis .epatis dekompensata terjadi hipertensi portal, dan timbul varises esophagus Barises esophagus yang terjadi pada suatu aktu mudah pecah, sehingga timbul perdarahan yang massi Siat perdarahan yang ditimbulkan adalah muntah darah atau hematemesis biasanya mendadak dan massi tanpa didahului rasa nyeri di epigastrium 2arah yang keluar berarna kehitam-hitaman dan tidak akan membeku, karena sudah tercampur dengan asam lambung Setelah hematemesis selalu disusul dengan melena (Sujono .adi) /ungkin juga perdarahan pada penderita Sirosis .epatis tidak hanya disebabkan oleh pecahnya varises esophagus saja #%' dan .%S&'2 pada tahun 1965 melaporkan dari +6 penderita Sirosis .epatis dengan perdarahan ditemukan 6: disebabkan oleh pecahnya varises esoagii, 1C karena ulkus peptikum dan 5 karena erosi lambung : oma hepatikum omplikasi yang terbanyak dari penderita Sirosis .epatis adalah koma hepatikum &imbulnya koma hepatikum dapat sebagai akibat dari aal hati sendiri yang sudah sangat rusak, sehingga hati tidak dapat melakukan ungsinya sama sekali
= arsinoma hepatoselular S.'*0 (196C) melaporkan dari 14+ penderita karsinoma hati menemukan 61, penderita disertai dengan Sirosis .epatis emungkinan timbulnya karsinoma pada Sirosis .epatis terutama pada bentuk postnekrotik ialah karena adanya hiperplasi noduler yang akan berubah menjadi adenomata multiple kemudian berubah menjadi karsinoma yang multiple 5
P'/'<S%%? #
+robilinogen urine" %da@tak ada 3ertindak sebagai penunjuk untuk membedakan penyakit hati, penyakit hemolitik, dan obstruksi bilier +robilinogen fekal " /enurunkan ekskresi PROSES KEPERA!ATAN
2<%A?*S% 'P'%$%&%? 1 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh : esiko tinggi terjadi kerusakan integritas kulit esiko tinggi terjadi cedera = esiko tinggi terhadap perubahan proses pikir &DED%? 1 Pemasukan nutrisi adekuat untuk kebutuhan individu : /empertahankan integritas kulit Pengurangan potensi untuk mengalami cedera = Perbaikan satus mental &'B'?S< 2%? %S<*?% 1 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
1 aji adanya tanda-tanda dan gejala-gejala perdarahan A< *bservasi arna dan konsistensi eses, drainase, ?A atau muntah (asional" &raktus A< (esoagus dan rektum) paling biasa untuk sumber perdarahan sehubungan dengan mukosa yang mudah rusak dan gangguan dalam hemostasis karena sirosis) : *bservasi adanya petekie, ekimosis, perdarahan dari satu atau lebih sumber (asional" <2 subakut dapat terjadi sekunder terhadap gangguan aktor pembekuan) %asi nadi, &2, dan 0BP bila ada (asional" Peningkatan nadi dengan penuruna &2 dan 0BP dapat menunjukkan kehilangan volume darah sirkulasi, memerlukan evaluasi lanjut) = esiko tinggi terhadap perubahan proses pikir
1 3runner F Suddarth, :44: Kepera-atan *e)ikal Be)ah E)isi ol 0 'A0 Eakarta : Price S%, $ilson / Patofisiologi ( E)isi 1% 2334. hal 1145113 'A0 Eakarta 2oenges, /arilynn, :444 Rencana Asuhan Kepera-atan E)isi 6 'A0 Eakarta = http"@@koaskamar1ordpresscom@sirosis-hepatitis@ 5 http"@@rr4ristscom@computer@sirosis-hepatishtml 6http"@@kalbecoid@iles@cdk@iles@49G154GSonograisirosishepatispd@49G154GS onograisirosishepatishtm