BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
Duktus Arteriosus adalah saluran yang berasal dari arkus aorta ke VI pada janin yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta desendens. Pada bayi normal duktus tersebut menutup secara fungsional 10 – 1 jam setelah lahir dan secara anatomis menjadi ligamentum arteriosum pada usia ! – " minggu. #ila tidak menutup disebut Duktus Arteriosus Persisten $Persistent Ductus Arteriosus % PDA&. 'egagalan penutupan ductus anterior $arteri yg menghubngkn aorta ( arteri pulmonalis& dalam minggu I kelahiran selanjutnya terjadi patensy ) persisten pada pembuluh darah yang terkena aliran darah dari tekanan * tinggi pada aorta ke tekanan yg * rendah di arteri pulmonal menyebabkan +eft to ,ight -hunt. Penyakit jantung kongenital atau penyakit jantung baaan adalah sekumpulan malformasi struktur jantung atau pembuluh darah besar yang telah telah ada sejak sejak lahir lahir.. Penyak Penyakit it jantun jantung g baaan baaan yang yang komple kompleks ks terutam terutamaa ditemukan pada bayi dan anak. Apabila tidak dioperasi/ kebanyakan akan meninggal meninggal aktu bayi. Apabila Apabila penyakit penyakit jantung jantung baaan ditemukan pada orang deasa/ hal ini menunjukkan baha pasien tersebut mampu melalui seleksi alam/ atau telah mengalami tindakan operasi dini pada usia muda. Angka Angka kejadia kejadian n patent patent ductus ductus arterio arteriosus sus $PDA& $PDA& 1 per !00 !00000 000 kelahiran pada bayicukup bulan/ per 1000 kelahiran pada bayi premature/ dan merupakan 21!3 dari seluruh penyakit jantung baaan.Ditemukan juga kasus PDA ditemukan pada usia anakanak hinggadeasa ketika dilakukan pemeriksaan ekokardiografi. Penyebab Penyebab terjadinya PDA masih belum jelas sepenuhnya/ sepenuhnya/ namun diduga diduga bersifat bersifat .4rangorang .4rangorang tersebut diduga diduga mearisi mearisi factor predisposisi predisposisi 1ascula 1ascula yang yang dapat dapat dicetu dicetuska skanse nselama lama masa masa kehami kehamilan lan oleh oleh pencetu pencetuss yang yang
1
berasal dari lingkungan. 5aktor resiko terjadinya patent ductus arteriosus meliputi% infeksi rubella pada kelahiran trimester pertama/ prematuritas. B. Rumusan Masalah
1. #agaimana konsep teoritis dari Patent Ductus Arterios $PDA& 6 !. #agaimana konsep Asuhan 'eperaatan pada penyakit Patent Ductus Arterios $PDA& 6 C. Tujuan
Agar mahasisa lebih mengetahui bagaimana konsep teoritis maupun asuhan keperaatan dari Patent Ductus Arterious $PDA& pada anak.
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Knse! Dasar Ter" #. De$"n"s" Patent Du%tus Arter"sus Patent Ductus Arteriosus adalah kegagalan menutupnya ductus arteriosus
$arteri
yang menghubungkan aorta dan arteri pulmonal& pada minggu
pertama kehidupan/ yang menyebabkan mengalirnya darah dari aorta yang bertekanan tinggi ke arteri pulmonal yang bertekanan rendah. &. E!"'em"lg" Angka kejadian Patent Ductus Arterios $PDA& 1 per !00000 kelahiran
bayi yang cukup bulan/ per 1000 kelahiran pada bayi premature/ dan merupakan 21!3 dari seluruh penyakit jantung baaan. Ditemukan juga kasus PDA ditemukan pada usia anakanak hingga deasa ketika dilakukan pemeriksaan ekokardiografi. (. Et"lg" -ecara pasti belum diketahui/ akan tetapi factor keturunan/ infeksi dan
meternal rubeola memegang peranan penting terjadinya PDA. Ada beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh pada peningkatan angka kejadian penyakit jantung baaan % a. )aktr Prenatal * 1& Ibu menderita penyakit infeksi % ,ubella. !& Ibu alkoholisme. "& 7mur ibu lebih dari 80 tahun. 8& Ibu menderita penyakit Diabetes 9ellitus $D9& yang memerlukan insulin. & Ibu meminum obatobatan penenang atau jamu. :& #ayi yang lahir prematur $kurang dari "; minggu&. +. )aktr ,enet"k * 1& Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung baaan. !& Ayah ) Ibu menderita penyakit jantung baaan. "& 'elainan kromosom seperti -indrom Don. 8& +ahir dengan kelainan baaan yang lain. -. Pat$"s"lg"
3
Duktus arterosus menutup secara spontan dalam beberap jam sampai
beberapa hari setelah lahir.
akan mengalami kongesti pulmonal dan =>5. Post natal%
dari kiri ke kanan& Darah dari paruparu mengalir kembali ke atrium dan ?entrikel kiri. >al ini akan mengakibatkan @ orkload jantung kiri meningkat/ kongesti ?ena pulmonal meningkat/ resistensi ?ena pulmonal meningkat/ tekanan ?entrikel kanan meningkat. 9engakibatkan hipertropi
. Patoflo Diagram
4
. Man"$estas" Kl"n"s a. 'adangkadang terdapat tandatanda gagal jantung @ machinery
murmur $khas pada PDA&/ tekanan nadi besar $ater hammer pulses&/ ujung jari hiperemik/ resiko endocarditis dan obstruksi pembuluh b. c. d. e. f. g.
darah pulmonal Infeksi saluran nafas berulang/ mudah lelah Apnea
ipoksemi
5
/. Km!l"kas" a. Bndokarditis b. 4bstruksi pembuluh darah pulmonal c. =>5 0. Pemer"ksaan D"agnst"k a. )t thra1
kiri. Aorta membesar dan arteri pilmonalis menonjol/ corakan ?askularisasi paru meningkat $pletora&.
'. EK,
#er?ariasi sesuai tingkat keparahan/ PDA kecil tida ada abnormalitas/ hipertrofi ?entrikel kiri pada PDA yang lebih besar. e. Kateter"sas" jantung Akan mengungkapkan tekanan normal atau meningkatkan dalam ?entrikel kanana dan arteri pulmonalis. Adanya darah yang telah di oksigenisasi dalam arteri pulmonalis memastikan adanya pintasan kiri ke kanan/ seperti juga dengan kur?a hidrogen dan pengenceran indikator. =ontoh contoh darah yang diambil dari ke dua ?ena ca?a/ atrium kanan dan ?entrikel kanan memperlihatkan kandungan oksigen yang sebanding. Dengan insufisiensi katup pulmonal mungkin dijumpai peningkatan kandungan oksigen dalam darah ?entrikel kanan. 'ateter tersebut akan meleati duktus dan masuk ke dalam aorta desendens. Penyuntikan bahan kontras ke dalam aorta asenden
6
memperlihatkan opasitas arteri pulmonalis berasal dari aorta dan dapat mengenali duktus. $. Pemer"ksaan rengengra$"s Pada umumnaya untuk memperlihatkan arteri pulmonalis yang menonjol dan peningkatan tandatanda pembuluh darah paru. #esar jantung tergantung pada derajat pintasan kiri ke kanan/ jantung dapat tetap normal atau mengalami pembesaran sedang hingga hebat. ,uanganruangan yang terlibat adalah atrium dan ?entrikel kiri.
aktu kateterisasi jantung. +. Penatalaksanaan !era2at Pengkaj"an * ,iayat keperaatan% respon fisiologis terhadap efek $sianosis/
aktifitasterbatas& 'aji adanya tandatanda gagal jantung% nafas cepat/ sesak nafas retraksi/ bunyi jantung tambahan $machinery murmur&/ edema
tungkai hepatomegaly 'aji adanya tanda hypoCia kronis% clubbing finger 'aji adanya hyperemia pada ujung jari 'aji pola makan/ pola pertambahan berat badan Pengkaj"an !s"kss"al * 7sia anak/ tugas perkembangan anak/ koping yang digunakan/ kebiasaan anak/ respon keluarga terhadap penyakit anak/ koping keluarga/ dan penyesuaian keluarga terhadap stress.
7
B. Knse! Asuhan Ke!era2atan Patent Du%tus Arter"s 4PDA5 #. Pengkaj"an Pemberian Asuhan 'eperaatan merupakan proses terapeutik yang
melibatkan hubungan kerjasama dengan klien/ keluarga atau masyarakat untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal. $ =arpenito/ !000&. a. Anamnesa 1& Identitas $ Data #iografi& PDA sering ditemukan pada neonatus/ tapi secara fungsional menutup pada !8 jam pertama setelah kelahiran. -edangkan secara anatomic menutup dalam 8 minggu pertama. PDA $ Patent Ductus Arteriosus& lebih sering insidens pada bayi perempuan ! C lebih banyak dari bayi lakilaki. -edangkan pada bayi prematur diperkirakan sebesar 1 3. PDA juga bisa diturunkan secara genetik dari orang tua yang menderita jantung baaan atau juga bisa karena kelainan kromosom. !& 'eluhan 7tama Pasien dengan PDA biasanya merasa lelah/ sesak napas. "& ,iayat penyakit sekarang Pada pasien PDA/ biasanya akan diaali dengan tandatanda respiratory distress/ dispnea/ tacipnea/ hipertropi ?entrikel kiri/ retraksi dada dan hiposekmia. 8& ,iayat penyakit terdahulu Perlu ditanyakan apakah pasien lahir prematur atau ibu menderita infeksi dari rubella. & ,iayat penyakit keluarga Perlu ditanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit PDA karena PDA juga bisa diturunkan secara genetik dari orang tua yang menderita penyakit jantung baaan atau juga bisa karena kelainan kromosom.
8
:& ,iayat Psikososial 9eliputi tugas perasaan anak terhadap penyakitnya/ bagaimana perilaku anak terhadap tindakan yang dilakukan terhadap dirinya/ perkembangan anak/ koping yang digunakan/ kebiasaan anak/ respon keluarga terhadap penyakit anak/ koping keluarga dan penyesuaian keluarga terhadap stress. b. Pemeriksaan 5isik $,4- % ,e?ie of -ystem& 1& Pernafasan #1 $#reath& afas cepat/ sesak nafas /bunyi tambahan $ marchinery murmur &/ adanyan otot bantu nafas saat inspirasi/ retraksi. !& 'ardio?askuler #! $ #lood& antung membesar/ hipertropi ?entrikel kiri/ peningkatan tekanan "& 8& & :&
darah sistolik/ edema tungkai/ clubbing finger/ sianosis. Persyarafan #" $ #rain& 4tot muka tegang/ gelisah/ menangis/ penurunan kesa daran. Perkemihan #8 $#ladder& Produksi urin menurun $oliguria&. Pencernaan # $#oel& afsu makan menurun $anoreksia&/ porsi makan tidak habis. 9uskuloskeletal)integument #: $#one& 'emampuan pergerakan sendi terbatas/ kelelahan.
&. D"agns"s Ke!era2atan a. Penurunan curah jantung berhubungan dengan malformasi jantung b. Eangguan pertukaran gas berhubungan dengan kongesti pulmonal c. Intoleransi akti?itas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
pemakaian oksigen oleh tubuh dan suplai oksigen ke sel d. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan tidak adekuatnya suplai oksigen dan Fat nutrisi ke jaringan e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kelelahan pada saat makan dan meningkatnya kebutuhan kalori f. ,isiko infeksi berhubungan dengan menurunnya status kesehatan g. 'ecemasan orang tua berhubungan dengan kurang pengetahuan orang tua dan hospitalisasi (. Inter6ens" Ke!era2atan a. Penurunan curah jantung berhubungan dengan malformasi jantung % Anak akan menunjukkan tandatanda membaiknya curah jantung Inter6ens"
Ras"nal
9
9andiri 1. 4bser?asi kualitas dan kekuatan denyut jantung/ nadi perifer/ arna dan kehangatan kulit. !. 5 $gelisah/ takikardi/ tachypnea/ sesak/ mudah lelah/ periorbital edema/ oliguria/ dan hepatomegali&. 'olaborasi 1. Pemberian digoCin sesuai order/ dengan menggunakan teknik pencegahan bahaya toksisitas. !. #erikan pengobatan untuk menurunkan afterload. ". #erikan diuretik sesuai indikasi
9andiri 1. Permulaan gangguan pada jantung akan ada perubahan tandatanda ?ital/ semuanya harus cepat dideteksi untuk penanganan lebih lanjut. !. Pucat menunjukkan adanya penurunan perfusi sekunder terhadap ketidak adekuatan curah jantung/ ?asokonstriksi dan anemia. ". Deteksi dini untuk mengetahui adanya gagal jantung kongestif. 'olaborasi 1. 4bat ini dapat mencegah semakin memburuknya keadaan klien. !. 4bat anti afterload mencegah terjadinya ?asokonstriksi. ". Diuretik bertujuan untuk menurunkan ?olume plasma dan menurunkan retensi cairan di jaringan sehingga menurunkan risiko terjadinya edema paru.
b. Eangguan pertukaran gas berhubungan dengan kongesti pulmonal % Anak akan menunjukkan tandatanda tidak adanya peningkatan resistensi pembuluh paru Inter6ens"
Ras"nal
9andiri 9andiri kualitas dan 1. 7ntuk memudahkan pasien 1. 4bser?asi kekuatan denyut jantung/ dalam bernapas. nadi perifer/ arna dan 2. Agar anak tidak tertular infeksi yang akan memperburuk kehangatan kulit. keadaan. 2. Atur posisi anak dengan kebutuhan 3. 9enurunkan posisi foler. oksigen dalam tubuh. 3. >indari anak dari orang klien untuk 4. 9embantu yang terinfeksi. memenuhi oksigenasinya. 4. #erikan istirahat yang cukup 10 'olaborasi 1. #erikan oksigen jika ada 'olaborasi 1. 7ntuk deteksi dini terjadinya indikasi
c. Intoleransi akti?itas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara pemakaian oksigen oleh tubuh dan suplai oksigen ke sel % Anak akan mempertahankan tingkat akti?itas yang adekuat.
1.
!. ". 8.
.
Inter6ens" 'aji toleransi pasien 1. terhadap akti?itas menggunakan parameter berikut %yeri dada/ kelelahan berat/ berkeringat/ !. pusing dan pingsan. 'aji kesiapan pasien untuk ". meningkatkan akti?itas Dorong memajukan akti?itas #erikan bantuan sesuai dengan kebutuhan dan 8. anjurkan penggunaan kursi mandi. Dorong pasien untuk . partisipasi dalam memilih periode.
Ras"nal ika tidak sesuai parameter/ klien dikaji ulang untuk mendapatkan peraatan lebih lanjut. Persiapkan dan dukung klien untuk melakukan akti?itas jika sudah mampu. Agar klien termoti?asi untuk melakukan akti?itas sehingga terpacu untuk sembuh. 9emudahkan klien ntuk berakti?itas tapi tidak memanjakan. 'lien termoti?asi untuk sembuh.
d. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan tidak adekuatnya suplai oksigen dan Fat nutrisi ke jaringan % Anak akan tumbuh sesuai dengan kur?a pertumbuhan berat dan tinggi badan.
11
1. 'aji
Inter6ens" tingkat
kembang anak. !. #erikan stimulasi
Ras"nal tumbuh 1. 9emantau masa
kebang anak tumbuh !. Agar anak bisa tumbuh dan
kembang/ kati?itas bermain/ game/ nonton
berkembang
sebagaimana
mestinya. ". Anggota keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap proses
sesuai kondisi dan usia anak. ". +ibatkan keluarga agar tetap memberikan
tumbuh
pertumbuhan
stimulasi
selama diraat. e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kelelahan pada saat makan dan meningkatnya kebutuhan kalori % -tatus nutrisi terpenuhi afsu makan klien timbul kembali #erat badan normal umlah >b dan albumin normal
1. !. ".
8.
Inter6ens" 'aji pemenuhan kebutuhan nutrisi klien. 9encatat intake dan output makanan klien. 'olaborasi dengan ahli giFi untuk membantu memilih makanan yang dapat memenuhi kebutuhan giFi selama sakit. 9anganjurkn makan sedikit sedikit tapi sering.
1. !. ".
8.
Ras"nal 9engetahui kekurangan nutrisi klien. 9engetahui perkembangan pemenuhan nutrisi klien. Ahli giFi adalah spesialisasi dalam ilmu giFi yang membantu klien memilih makanan sesuai dengan keadaan sakitnya/ usia/ tinggi/ berat badannya. Dengan sedikit tapi sering mengurangi penekanan yang berlebihan pada lambung.
f. ,isiko infeksi berhubungan dengan menurunnya status kesehatan % Anak tidak akan menunjukkan tandatanda infeksi
12
1. !.
".
8.
Inter6ens" Ras"nal Pantau tandatanda ?ital. 1. ika ada peningkatan tanda +akukan peraatan terhadap tanda ?ital besar kemungkinan prosedur inpasif seperti adanya gejala infeksi karena infus/ kateter/ drainase luka/ tubuh berusaha intuk melaan dll. mikroorganisme asing yang ika ditemukan tanda infeksi masuk maka terjadi kolaborasi untuk peningkatan tanda ?ital. pemeriksaan darah/ seperti !. 7ntuk mengurangi risiko >b dan leukosit. infeksi nosokomial. 'olaborasi untuk pemberian ". Penurunan >b dan antibiotik/ peningkatan jumlah leukosit dari normal membuktikan adanya tandatanda infeksi. 8. Antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme patogen.
g. 'ecemasan orang tua berhubungan dengan kurang pengetahuan orang tua dan hospitalisasi % 4rang tua tampak tenang /orang tua tidak bertanyatanya lagi/orangtua berpartisipasi dalam proses peraatan
1. 'aji
Inter6ens" Ras"nal tingkat pengetahuan 1. Pengetahuan orang tua akan
orang tua. !. #eri penjelasan
mempengaruhi persepsi dan tentang
keadaan bayinya. ". +ibatkan keluarga
dalam
peraatan bayinya. 8. #erikan support
dan
reinforcement atas apa yang dapat dicapai oleh orang tua. . +atih orang tua tentang cara cara peraatan bayi dirumah sebelum bayi pulang.
tingkahlakunya pada anak. !. Dengan mengetahui kondisi anaknya/
akan
mengurangi
kecemasan orang tua. ". Akan membuat orang
tua
nyaman dan lebih tenang jika senantiasa
dekat
dengan
anaknya. 8. Dukungan dan kasih sayang orang tua akan mempercepat kesembuhan anak.
13
. Dengan
menambah
pengetahuan orang tua dalam peraatan
anaknya
mempermudah
akan proses
peraatan dan penyembuhan anak.
BAB III PENUTUP
A. Kes"m!ulan
Patent Ductus Arteriosus $PDA& adalah kelainan jantung kongenital $baaan& dimana tidak terdapat penutupan $patensi& duktus arteriosus yang menghubungkan aorta dan pembuluh darah besar pulmonal. 'ondisi ini sering ditemui pada bayi yang lahir prematur namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada bayi cukup bulan. Duktur arteriosus umumnya menutup 1!!8 jam setelah bayi lahir dan mencapai penutupan sempurna pada usia " minggu.
14
Apabila duktus tersebut masih terbuka/ penutupan spontan ;3 dapat terjadi sampai bayi berusia " bulan. +ebih dari " bulan/ penutupan spontan sangat jarang terjadi. Eejala dari PDA tergantung dari besarnya kebocoran/ apabila Duktus Arteriosus $DA& kecil mungkin saja tidak menimbulkan gejala/ apabila DA sedang sampai besar dapat mengalami batuk/ sering infeksi saluran pernapasan/ dan infeksi paru. Apabila DA besar/ maka gagal jantung serta gagal tumbuh dapat terjadi. Pada PDA manapun juga/ penutupan baik dengan operasi
maupun
kateterisasi
$tanpa
operasi&
sebaiknya
dilakukan
mempertimbangkan risiko terinfeksinya jantung akibat kelainan ini. Apabila tetap tidak ditangani/ dapat terjadi kemungkinan risiko kematian !03 pada usia !0 tahun/ 8!3 pada usia 8 tahun/ dan :03 pada usia :0 tahun.
DA)TAR PUSTAKA
Amin ( >ardi/ $!01&. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & Nanda NIC-NOC . Penerbit 9ediaction ogja/ Gogyakarta. -uriadi ( ,ita/ $!010&. Asuhan Keperawatan Pada Anak Edisi 2. =V. -AE7E -B<4/ akarta. <.>eater ( -higemi $!01&. Diagnosis Keperawatan Deinisi & Klasiikasi 2!"#2!"$ Edisi "!. Penerbit #uku 'edokteran BE= % akarta
15
16