PENURUNAN KADAR KALIUM DALAM DARAHFull description
laporan kasus hipokalemiaFull description
IPDFull description
penjelasan hipokalemiaFull description
hipokalemiaFull description
HipokalemiaFull description
hipokalemia jurnal
hipokalemia jurnalDeskripsi lengkap
Hipokalemia
Referat Ilmu Penyakit Dalam Pendekata Diagnosis HipokalemiaFull description
hipokalemiaDeskripsi lengkap
hipokalemia
kDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Dalam rangka memenuhi kebutuhan air untuk berbagai keperluan usaha tani, maka air (irigasi) sangat dibutuhkan oleh tanaman (padi) dalam waktu, jumlah dan mutu yang tepat, jika tidak tanaman …Full description
diare akut dengan dehidrasi sedangDeskripsi lengkap
KONSEP MEDIS A. Pengert Pengertian ian Hipokal Hipokalemi emiaa Kalium merupakan salah satu dari banyak elektrolit dalam tubuh Anda. Hal ini ditemu ditemukan kan di dalam dalam sel. sel. ingka ingkatt normal normal kalium kalium sangat sangat pentin penting g untuk untuk pemeli pemelihar haraan aan !antung" dan #ungsi sistem sara#. Hipoka Hipokalem lemia ia adalah adalah suatu suatu keadaan keadaan dimana dimana kadar kadar atau atau serum serum menga$u menga$u pada konsentrasi diba%ah normal yang biasanya menun!ukkan suatu kekurangan nyata dalam simpanan kalium total. &'runner dan Suddarth" ())(*. Hipo Hipoka kalem lemia ia dide dide#i #ini nisi sikan kan seba sebagai gai kadar kadar kali kalium um serum serum yang yang kura kurang ng dari dari +",mE-/. &Pri$e 0 1ilson" ())2*. B. Etilogi Menurut Pri$e 0 1ilson &())2* Penyebab hipokalemia meliputi3 1. Peningkatan ekskresi &atau kerugian* dari kalium dari tubuh Anda. 'eberapa pa obat obat dapat dapat menyebab menyebabkan kan kehila kehilanga ngan n kalium kalium yang yang dapat dapat menyeb menyebabka abkan n 2. 'ebera hipokalemia. Obat yang umum termasuk diuretik loop &seperti 4urosemide*. Obat lain termasuk steroid" li$ori$e" kadang5kadang aspirin" dan antibiotik tertentu. 3. 6in!al &gin!al* dis#ungsi 5 gin!al tidak dapat beker!a dengan baik karena suatu kondisi yang yang disebut disebut Asido Asidosis sis ubul ubular ar 6in!al 6in!al &7 &7A*. 6in!al 6in!al akan akan mengel mengeluar uarkan kan terlal terlalu u banyak kalium. Obat yang menyebabkan 7A termasuk 8isplatin dan Am#oterisin Am#oterisin '. 4. Kehilangan $airan tubuh karena muntah yang berlebihan" diare" atau berkeringat. 5. Endokrin atau hormonal masalah &seperti tingkat aldosteron meningkat* 5 aldosteron adal adalah ah horm hormon on yang yang meng mengat atur ur kada kadarr pota potasi sium um.. Penya Penyaki kitt tert terten entu tu dari dari sist sistem em endokr endokrin" in" sepert sepertii aldost aldostero eronis nisme" me" atau atau sindro sindrom m 8ushin 8ushing" g" dapat dapat menyebab menyebabkan kan kehilangan kalium. 6. Miskin diet asupan kalium. Adapun penyebab lain dari timbulnya penyakit hipokalemia 3 muntah berulang5ulang" diare kronik" hilang melalui kemih &mineral kortikoid berlebihan obat5obat diuretik &Ilmu 4aal" Segi Praktis" hal ()9*. 8. Pato Pato#i #isi siol olog ogii Kalium adalah kation utama $airan intrasel. Kenyataannya 9: ; dari simpanan tubuh &+)))5<))) mE-* berada didalam sel dan ( ; sisanya &kira5kira =) mE-* terutama dalam pada kompetemen E84. Kadar kalium serum normal adalah +",5,", mE-/ dan
sangat berla%anan dengan kadar di dalam sel yang sekitar >2) mE-/. Kalium merupakan bagian terbesar dari ?at terlarut intrasel" sehingga berperan penting dalammenahan $airan di dalam sel dan mempertahankan @olume sel. Kalium E84" meskipunhanya merupakan bagian ke$il dari kalium total" tetapi sangat berpengaruh dalam#ungsi neuromus$ular. Perbedaan kadar kalium dalam kompartemen I84 dan E84 dipertahankan oleh suatu pompa Na5K akti# yang terdapat dimembran sel.7asio kadar kalium I84 terhadap E84 adalah penentuan utama potensial membran selpada !aringan yang dapat tereksitasi" seperti otot !antung dan otot rangka. Potensial membran istirahat mempersiapkan pembentukan potensial aksi yang penting untuk #ungsi sara# dan otot yang normal. Kadar kalium E84 !auh lebih rendah dibandingkan kadar di dalam sel" sehingga sedikit perubahan pada kompartemen E84 akanmengubah rasio kalium se$ara bermakna. Sebaliknya" hanya perubahan kalium I84 dalam !umlah besar yang dapat mengubah rasio ini se$ara bermakna. Salah satu akibat dari hal ini adalah e#ek toksik dari hiperkalemia berat yang dapat dikurangikega%atannya dengan meingnduksi pemindahan kalium dari E84 ke I84. Selain berperan penting dalam mempertahankan #ungsi nueromuskular yang normal" kalium adalahsuatu ko#aktor yang penting dalam se!umlah proses metabolik.Homeostasis kalium tubuh dipengaruhi oleh distribusi kalium antara E84 dan I84"!uga keseimbangan antara asupan dan pengeluaran. 'eberapa #aktor hormonal dan nonhormonal !uga berperan penting dalam pengaturan ini" termasuk aldostreon" katekolamin" insulin" dan @ariabel asam5basa.Pada orang de%asa yang sehat" asupan kalium harian adalah sekitar ,)5>)) mE-. Sehabis makan" semua kalium diabsorpsi akan masuk kedalam sel dalam beberapa menit" setelah itu ekskresi kalium yang terutama ter!adi melalui gin!al akan berlangsung beberapa !am. Sebagian ke$il &lebih ke$il dari();* akan diekskresikan melalui keringat dan #eses. Dari saat perpindahan kalium kedalam sel setelah makan sampai ter!adinya ekskresi kalium melalui
gin!al merupakan
rangkaian mekanisme
yangpenting untuk
men$egah
hiperkalemia yang berbahaya. Ekskresi kalium melalui gin!al dipengaruhi oleh aldosteron" natrium tubulus distal dan la!u pengeluaran urine. Sekresi aldosteron dirangsang oleh !umlah natrium yang men$apai tubulus distal dan peningkatan kalium serum diatas normal" dan tertekan bila kadarnya menurun.
Sebagian besar kalium yang di #iltrasikan oleh gromerulus akan di reabsorpsipada tubulus proksimal. Aldosteron yang meningkat menyebabkan lebih banyak kalium yang terekskresi kedalam tubulus distal sebagai penukaran bagi reabsorpsi natrium atau H. Kalium yang terekskresi akan diekskresikan dalam urine. Sekresi kalium dalam tubulus distal !uga bergantung pada arus pengaliran" sehingga peningkatan !umlah $airan yang terbentuk
pada
tubulus
distal
&poliuria*
!uga
akan
meningkatkan
sekresi
kalium.Keseimbangan asam basa dan pengaruh hormon mempengaruhi distribusi kalium antaraE84 dan I84. Asidosis $enderung untuk memindahkan kalium keluar dari sel" sedangkan alkalosis $enderung memindahkan dari E84 ke I84. ingkat pemindahan ini akan meingkat !ika ter!adi gangguan metabolisme asam5basa" dan lebih berat pada alkalosis dibandingkan dengan asidosis. 'eberapa hormon !uga berpengaruh terhadap pemindahan kalium antara I84 dan E84. Insulin dan Epine#rin merangsang perpindahan kalium ke dalam sel. Sebaliknya" agonis al#a5adrenergik menghambat masuknya kalium kedalam sel. Hal ini berperan penting dalam klinik untuk menangani ketoasidosis diabetik &Pri$e 0 1ilson" edisi 2" hal +<>*. D. Mani#estasi klinik >. 8NS dan neuromuskularB lelah" tidak enak badan" re#lek tendon dalam menghilang. (. PernapasanB otot5otot pernapasan lemah" napas dangkal &lan!ut* +. Saluran $ernaB menurunnya motilitas usus besar" anoreksia" mual mmuntah.CKardio@askulerB hipotensi postural" disritmia" perubahan pada EK6. <. 6in!alB poliuria"nokturia. &Pri$e 0 1ilson" ())2" hal + <<* E. Pemeriksaan Diagnostik Menurut Doenges &())(* Pemeriksaan Diagnostik Pada pasien dengan hipokalemia adalah3 >. Kalium serum 3 penurunan" kurang dari +", mE-/. (. Klorida serum 3 sering turun" kurang dari 9: mE-/. +. 6lukosa serum 3 agak tinggi. <. 'ikarbonat plasma 3 meningkat" lebih besar dari (9 mE-/. ,. Osmolalitas urine 3 menurun 2. 6DA 3 pH dan bikarbonat meningkat &Alkalosit metabolik*. 4. Penatalaksanaan Adapun penatalaksanaan menurut 'runner 0 Suddarth &())(* penyakit hipokalemia yang paling baik adalah pen$egahan. 'erikut adalah $ontoh5$ontoh penatalaksanaannya 3 >. Pemberian kalium sebanyak <)5:) mE-/. (. Diet yang mengandung $ukup kalium pada orang de%asa rata5rata ,)5>)) mE-hari &$ontoh makanan yang tinggi kalium termasuk kismis" pisang" aprikot" !eruk" ad@okat" ka$ang5ka$angan" dan kentang*.
+. Pemberian kalium dapat melalui oral maupun bolus intra@ena dalam botol in#us. <. Pada situasi kritis" larutan yang lebih pekat &seperti () mE-/* dapat diberikan melalui !alur sentral bahkan pada hipokalemia yang sangat berat" dian!urkan bah%a pemberian kalium tidak lebih dari ()5<) mE-!am & dien$erkan se$ukupnya* 3 pada situasi sema$am ini pasien harus dipantua melalui elektrokardigram &EK6* dan diobser@asi dengan ketat terhadap tanda5tanda lain seperti perubahan pada kekuatan otot. 6. Pengobatan >. Pemberian K melalui oral atau Intra@ena untuk penderita berat. (. Pemberian kalium lebih disenangi dalam bentuk oral karena lebih mudah. +. Pemberian <)52) mE- dapat menaikkan kadar kalium sebesar >5>", mE-/" sedangkan pemberian >+,5>2) mE- dapat menaikkan kadar kalium sebesar (",5+", mE-/. 'ila ada intoksikasi digitalis" aritmia" atau kadar K serum 'ila kadar kalium dalam serum + mE-/" koreksi K $ukup per oral. <. Monitor kadar kalium tiap (5< !am untuk menghindari hiperkalemia terutama pada pemberian se$ara intra@ena. ,. Pemberian K intra@ena dalam bentuk larutan K8l disarankan melalui @ena yang besar dengan ke$epatan >)5() mE-!am" ke$uali disertai aritmia atau kelumpuhan otot perna#asan" diberikan dengan ke$epatan <)5>)) mE-!am. K8l dilarutkan sebanyak () mE- dalam >)) $$ Na8l isotonik. 2. A$eta?olamide untuk men$egah serangan. =. riamterene atau spironola$tone apabila a$eta?olamide tidak memberikan e#ek pada orang tertentu.
II. KONSEP KEPE7A1AAN A. Pengka!ian Menurut Marilyn E. Doenges &())(* pengak!ian pada pasien dengan hipokalemia adalah3 >. Akti#itas atau istirahat 6e!ala 3 kelemahan umum" latergi. (. Sirkulasi anda 3 Hipotensi • Nadi lemah atau menurun" tidak teratur. • 'unyi !antung !auh. • Perubahan karakteristik EK6. • Disritmis" P8" takikardia #ibrasi @entrikel. •
+.
Eliminasi anda 3 Nokturia" poliuria bila #aktor pemberat pada hipokalemia meliputi 6FK atau DM. • Penurunan bising usus" penurunan mortilitas" usus" ilues paralitik. •
Distensi abdomen 2. Nyeri kenyamanan 6e!ala 3 nyeri kram otot =. Pernapasan anda 3 hipo@entilasi menurun dalam pernapasan karena kelemahan atau paralisis otot dia#ragma. Karena hipokalemia dapat mengan$am !i%a" penting artinya untuk memantau timbulnya hipokalemia pad pasien5pasien yang beresiko. Adanya keletihan" anoreksia" kelemahan otot" penurunan mortilitas usus" parestesia" atau disritmia harus mendorong pera%at untuk memeriksa konsentrasi kalium serum. Fika tersedia" elektrokardiogram dap at memberikan in#ormasi yang bernman#aat. Pasien5pasien yang menerima digitalis yang berisiko mengalami de#isiensi kalium harus dipantau dengan ketat terhadap tanda5tanda ter!adinya toksisitas digitalis karena hipokalemia meningkatkan aksi digitalis. Pada kenyataannya" dokter biasanya memilih untuk mempertahankan kadar kalium serum lebih besar dari +", mE-/ &SI 3 +", mmol/* pada pasien5pasien yang menerima digitalis. &'runner 0 Suddarth" ())(" hal.(2>* '. Diagnosa Kepera%atan
>. Penurunan $urah !antung berhubungan dengan dis#ungsi konduksi listrik (. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia" +. Kekurangan @olume $airan berhubungan dengan anoreksia dan diare.
8. Inter@ensi Kepera%atan
No 1.
"#$#an %an
Diagnosa Keperaa!an
Rasiona&
Penurunan $urah !antung berhubungan dengan
tindakan
merupakan data a%al
dis#ungsi konduksi listrik
kepera%atan > G (<
dalam melakukan
Ditandai oleh3
!am diharapkan
tindakan selan!utnya
Ds 3
EK6 menun!ukkan
• • •
kon#igurasi dan
Kegelisahan Peningkatan suhu tubuh Perubahan status mental
Do 3 • •
(. pantau #rekuensi dan keteraturan !antung pada
dalam batasan
setiap pemeriksaan.
Setelah dilakukan
keteraturan !antung merupakan data untuk melakukan tidakan selan!utnya. 3. EK6 merupakan hasil
kriteria3 suhu tubuh normal • K tenang • Pola na#as normal
1. tanda tanda @ital
2. pemeriksaan
normal. Dengan
Kelemahan Na#as pendek
Nutrisi kurang dari
>. Obser@asi
#rekuensi !antung
•
2.
In!er'ensi
Kri!eria Hasi& Setelah di lakukan
+. ka!i EK6 pada pasien dengan pemantauan EK6 kontinu <. pantau pasien yang
pemeriksaan !antung pada pasien 4. Pemeantauan pasien yang menggunakan
menggunakan digitalis
digitalis terhadap
terhadap distrimia
distrimia
>. An!urkan makan sedikit
>. ntuk men$egah
kebutuhan berhubungan
tindakan
dengan anoreksia" ditanda
kepera%atan di
dengan3
harapkan @olume
Do 3
$airan dapat
urgor Kulit 'uruk • K. /emah • Menolak ntuk Makan • Kon!ungti@a Dan Membrane • Mukosa Pu$at
terpenuhi" dengan
•
Ds 3 Perubahan sensasi rasa • Merasa kenyang segera •
kriteria 3 urgor kulit baik Na#su makan • •
meningkat • anda anda ital normal • Keadaan umum baik
Setelah mengingesti makanan
tapi sering (. A!arkan pasien tentang makanan tinggi kandungan kalium dan
Setelah dilakukan
berhubungan dengan
tindakan
anoreksia dan diare.
kepera%atan di
Ds 3
harapkan @olume
'iasanya pasien merasa
$airan dapat
•
terpenuhi" dengan
lemas dan haus
sesuai program <. /ibatkan pasien" orang terdekat" dan ahli gi?i pada peren$anaan makanan yang sesuai ,. berikan hygiene oral
•
'iasanya pasien mengalami
perubahan status mental • Haluran $airan yang tidak seimbang
makan. >. pantau #rekuensi kehilangan $airan (. obser@asi khususnya tehadap kehilangan $airan yang tinggi elektrolit
•
idak merasa haus" lemas" status
mental membaik" • anda anda ital dalam batas norma.
darah
+. Pemberian obat #armakologi <. ntuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi klien 5. Kebersihan mulut dapat meningkatkan na#su makan klien
>. Kehilangan $airan yang berlebihan dapat mengakibatkan dehidrasi (. Kehilangan $airan yang berlebihan dapat mengakibatkan
kriteria 3
Do 3
kadar kalium dam
makanan ini. +. obat dengan antiemetik
sebelum makan untuk
Kekurangan @olume $airan
muntah (. ntuk meningkatkan
an!urkan masukan
meningkatkan na#su 3.
ter!adinya mual dan
+. an!urak pasien untuk mengin#ormasikan
dehidrasi +. Men$egah ter!adinya dehidrasi
kepada pera%at bila haus <. $atat intake5 output $airan ,. atur posisi klien senyaman mungkin
2. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian
<. Keseimbangan intake dan output sangat baik bagi pasien ,. Memberikan kenyamanan kepada pasien 6. Pemeberian obat #armakologi
obat.
DA("AR PU)"AKA
Doenges" M. E."Moorhouse" M. 4." dan 6eissler" A. 8. &()><*. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk Perencanaan Dan Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi 3.E68. Fakarta. Nurari#" A.H." dan Kusuma" H. &()>,*. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan anda ic!oc Edisi Re"isi #ilid $. MediA$tion Publishing. Fog!akarta. Suyono"Selamet.())>. Buku A%ar &lmu Pen'akit Dalam( %ilid $( Fakarta3'alai penerbit 4KI Sudart and 'runner.())>. Buku A%ar Keperawatan Medikal Bedah( )ol *( edisi +.Fakarta3E68 1ilkinson" M Fudith.())2. Buku ,aku Diagnosa Keperawatan.Fakarta3E68