LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN HIPOGLIKEMI
A. DEFI DEFIN NISI ISI Hipoglikemia (shock insulin) adalah suatu sindrome yang komplek berawal dari suatu
gangguan metabolisme metabolisme glukosa, dimana konsentrasi konsentrasi serum glukosa menurun menurun sampai sampai tidak tidak dapat memenuhi kebutuhan metabolik sistem saraf. Kadar glukosa serum 50 – 55 mg !00ml ( ".55 – !!5 mg dl ) dan adanya gambaran klinis sebagai petun#uknya. Hipoglikemi Hipoglikemiaa adalah suatu komplikasi komplikasi dari $iabetes $iabetes %elitus %elitus dimana gula dalam darah rendah yaitu kurang dari &0 mgdl. 'eringkali sebagai komplikasi akut $$%, tetapi dapat #uga ter#adi pada "$$% yang mendapatkan oral hipoglikemik. ANATOMI FISIOLOGI engaturan Kadar *lukosa $arah eristiwa eristiwa glukoneogenesis glukoneogenesis berperan berperan penting penting dalam penyediaan energi bagi kebutuhan kebutuhan
tubuh , khususnya khususnya sistem sistem saraf dan peredaran peredaran darah (eritrosit). (eritrosit). Kegagalan glukoneogenesis glukoneogenesis berakibat ++-, yaitu ter#adinya $'+/"*' -K -K yang berakibat K% dan kematian. Hal ini ter#adi ter#adi bilama bilamana na kadar kadar glukos glukosaa darah darah berada berada di bawah bawah nilai nilai kristi kristis. s. "ilai "ilai normal normal lobora loborator toris is dari dari glukos glukosaa dalam dalam darah darah ialah ialah 1 &52!! &52!!0 0 mldl mldl atau atau 3.&2&. 3.&2&.! ! mmol mmol. . 'etela 'etelah h penyerapan makanan kadar glukosa darah pada manusia berkisar antara 4.525.5 mmol. ika orang tersebut makan karbohidrat kadarnya akan naik men#adi sekitar &.526.7 mmol. 'aat puasa kadar glukosa darah turun berkisar 3.323.8 mmol. eng engat atur uran an kadar kadar gluk glukos osaa dara darah h dila dilakuk kukan an mela melalu luii meka mekani nism smee meta metabol bolik ik dan dan hormonal. hormonal. engaturan engaturan tersebut tersebut termasuk termasuk bagian dari homeostati homeostatik. k. kti9ita kti9itass metabolik metabolik yang mengatur kadar glukosa darah dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain 1 !. %utu dan #umlah glikokisis dan glukoneogenesis, 7. kti9itas en:im2en:im, seperti glokukinase dan heksokinase. Hormon penting yang memainkan peranan sentral dalam pengaturan kadar glukosa darah adalah insulin. nsulin dihasikan dari sel2sel b dari pulau –pulau langerhans pankreas dan disekresikan langsung ke dalam darah sebagai reaksi langsung bila keadaan hiperglikemia.
roses pelepasan insulin dari sel ; pulau langerhans ankreas di#elaskan sebagai berikut 1 *lukosa dengan bebas dapat memasuki sel2sel ; langerhans karena adanya -ransporter glut 7. *lukosa kemudian difosforilasi oleh en:im glukokinase yang kadarnya tinggi. Konsentrasi glukosa
darah
mempengaruhi
kecepatan
pembentukan
-
dari
proses
glikolisis,
glukoneogenesis, siklus kreb dan
-erdapat beberapa pencetus hipoglicemia, yang paling sering adalah karena pengobatan diabitus militus sebagai berikut 1 a. $osis insulin atau oral hipoglikemia berlebihan. b. Kelambatan makan atau kandungan glukosa. c. Kelambatan absorbsi glukosa dari saluran cerna. d. lah raga atau akti9itas yang berlebihan. e. *agal gin#al MANIFESTASI KLINIS
*e#ala2ge#ala hipoglikemia terdiri dari dua fase yaitu a.
+ase 1 ge#ala2ge#ala akti9as pusat autonom dan hipotalamus sehingga
hormon epinefrin
di lepaskan, ge#ala awal ini merupakan peringatan karena saat itu pasien masih sadar sehingga dapat di ambil tindakan yang perlu untuk mengatasi hipoglikemia lan#ut. b.
+ase 1 ge#ala2ge#ala yang ter#adi akibat mulai terganggunya fungsi otak,karena itu di namakan ge#ala neurologist.
enelitian pada orang yang bukan diabetes menun#ukan adanya gangguan fungsi otak yang lebih awal dari fase dan di namakan ganguan fungsi otak subliminal, di samping ge#ala yang tidak khas. Kadang2kadang ge#ala fase adrenergic tidak muncul dan pasien langsung #auh pada fase gangguan fungsi otak, terdapat dua #enis hilangnya kewaspadaan, yaitu akut dan kronik. >ang akut misalnya 1 pada pasien $%- dengan glukosa darah terkontrol sangat ketat mendekati normal, adanya neuropati autonom pada pasien yang sudah lama menderita $%, dan menggunakan beta bloker yang non selektif,kehilangan kewaspadaan yang kronik biasanya irre9ersible dan di anggap merupakan komplikasi $% yang serius. 'ebagai dasar diagnosis dapat di gunakan trias whipple, yaitu hipoglikemia dengan ge#ala2ge#ala saraf pusat, kadar glukosa kurang dari 50 mg? dan ge#ala akan menghilang dengan pemberian glukosa. +actor2faktor yang dapat menimbulkan hipoglikemia berat dan berkepan#angan adalah kegagalan sekresi hormone glukagen dan adrenalin pasien telah lama menderita $%) adanya antibody terhadap insulin, blockade farmakologik (beta bloker non selektif), dan pemberian obat sulfonylurea (obat anti $% yang berkasiat lama). (%ans#oer , !886 1 &03). ertama, hipoglikemia dalam diabetic adalah lebih umum ketimbang ketoasidosis, meskipun sebagian besar penyebaran terdapat pada kelompok ketergantungan insulin.Kedua awitan dari hipoglikemia adalah lebih cepat dan manifestasinya adalah lebih ber9ariasi, sering ter#adi dengan cara yang tidak #elas sehingga dapat mengelakan perhatian seseorang sampai orang tersebut tidak menyadari apa yang sesungguhnya yang sedang ter#adi dan tidak mampu untuk mencarari pengobatan yang tidak sesuai, sehingga reaksi hipoglikemia akibat insulin dapat ter#adi di tengah2tengah kehidupan sehari2hari pasien.>ang setidaknya dapat memalukan dan yang lebih buruk sangat membahayakan. Ketiga meskipun pemulihan yang berarti dan hipoglikemia dapat cepat dan sempurna dalam beberapa menit setelah pengobatan yang sesuai, banyak pasien secara emosional (kemungkinan secara psikologis) tetap terguncang selama beberapa #am atau bahkan selama beberapa hari setelah reaksi insulin. khirnya dalam kondisi hipoglikemia ekstrim, masih mempunyai kemungkinan untuk menyebabkan kerusakan otak permanen dan bahkan fatal.(
$i kutip dari Karen ;ruke 7005 1!46@ ada beberapa tanda ge#ala ataupun manifestasi klinis yang meliputi1 2
apar
2
%ual2muntah
2
ucat,kulit dingin
2
'akit kepala
2
"adi cepat
2
Hipotensi
2
rritabilitas
C. PATOFISIOLOGI "ormal tubuh mempertahankan kadar gula darah antara &02!70 mgdl.
agar dapat memberi sumber energi bagi metabolisme sel. emasukan glukosa dari berbagai sumber seperti 1 pemasukan makanan, pemecahan glikogen, glukoneogenesis memacu ter#adinya respon insulin. rang sehat akan segera memproduksi Hormon insulin untuk menurunkan kembali kadar gula darah ke le9el yang normal. ada orang $iabetes %elitus, ter#adi defisiensi nsulin, sehingga *lukosa tidak bisa dimanfaatkan oleh sel dan hanya beredar di pembuluh darah sehingga menimbulkan Hiperglikemia. /ntuk menurunkan kadar gula darah biasanya diberikan nsulin, namun karena dosis yang kurang tepat bisa menimbulkan penurunan glukosa darah yang cepat.
kadar
glukosa
darah
menyebabkan sel2sel otak tidak memperoleh cukup bahan bakar dengan baik. -anda2tanda
gangguan
fungsi
pada
sistem
syaraf
pusat
mencakup
ketidakmampuan berkonsentrasi, sakit kepala, 9ertigo, konfusio, penurunan daya ingat, patirasa di daerah bibir serta lidah, bicara pelo, gerakan tidak terkoordinasi, perubahan emosional, penglihatan ganda dan perasaan ingin pingsan. ada Hipoglikemia ;erat, fungsi sistem syaraf pusat mengalami gangguan yang sangat berat sehingga pasien memerlukan pertolongan orang lain untuk mengatasi Hipoglikemia yang diderita, ge#alnya 1 $isorientasi, serangan ke#ang, sulit dibangunkan dari tidur, kehilangan kesadaran. -er#adi hipoglikemia bila serum glukosa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan #aringan. 'istem saraf sangat sensitif terhadap penurunan kadar glukosa serum, karena glukosa merupakan sumber energi utama. tak tidak dapat menggunakan sumber energi lain (ketone, lemak ) kecuali glukosa.
http://satyaexcel.blogspot.com
Hypoglycemia >>
1
'ebagai konsekwensi penurunan kadar glukosa, maka akan mempengaruhi akti9itas sistem saraf. $alam keadaan normal, penurunan glukosa serum oleh karena akti9itas hormon insulin secara akut, akan merangsang sekresi hormon glukagon dan epinephrin yang dapat meningkatkan kadar glukosa darah. 'ekresi hormon glukagon pada penderita $$% mengalami gangguan, sehingga tidak dapat menaikkan kadar gula darah. eran hormon glukagon diasumsikan akan digantikan oleh hormon ephinephrine untuk menaikan gula darah, dengan cara meningkatkan produksi glukosa hepar dan menghambat sekresi hormon insulin. kan tetapi pada penderita $$% sekresi hormon ephinephrine #uga menurun, sebagai akibat adanya gangguan saraf outonom. Aespon terhadap penurunan kadar gula darah (hipoglikemia) dapat dibedakan men#adi 7 kategori yaitu 1 !. *e#ala adrenergik sebagai akibat dari stimulasi sistem saraf outonom dengan ge#ala palpitasi, iritabile, kelemahan umum, dilatasi pupil, pucart, keringat dingin. 7. *e#ala neuroglycopenia sebagai akibat dari tidak adekwatnya suplay gula darah ke #aringan saraf, yaitu sakit kepala, gelisah, tidak mampu konsentrasi, bicara tidak #elas, gangguan penglihatan, ke#ang, coma. Hal ini sering tampak pada kadar glukosa darah dibawah 45 – 50 mgdl. KOMPLIKASI • • •
Kerusakan otak Koma Kematian
D. PENATALAKSANAAN Gejala hipoglikemia akan menghilang dalam beberapa menit
setelah penderita mengkonsumsi gula (dalam bentuk permen atau tablet glukosa) maupun minum jus buah, air gula atau segelas susu. Seseorang yang sering mengalami hipoglikemia (terutama penderita diabetes), hendaknya selalu membawa tablet glukosa karena efeknya
http://satyaexcel.blogspot.com
Hypoglycemia >>
2
cepat timbul dan memberikan sejumlah gula yang konsisten. Baik penderita diabetes maupun bukan, sebaiknya sesudah makan gula diikuti dengan makanan yang mengandung karbohidrat yang bertahan lama (misalnya roti atau biskuit). Jika hipoglikemianya berat dan berlangsung lama serta tidak mungkin untuk memasukkan gula melalui mulut penderita, maka diberikan glukosa intraena untuk mencegah kerusakan
otak yang
serius.
Seseorang yang
memiliki resiko
mengalami episode hipoglikemia berat sebaiknya selalu membawa glukagon. Glukagon adalah hormon yang dihasilkan oleh sel pulau pankreas, yang merangsang pembentukan sejumlah besar glukosa dari cadangan karbohidrat di dalam hati. Glukagon tersedia dalam bentuk suntikan dan biasanya mengembalikan gula darah dalam waktu !"#!
menit.
pembedahan.
$umor
penghasil
Sebelum
insulin
pembedahan,
harus
diangkat
diberikan
obat
melalui untuk
menghambat pelepasan insulin oleh tumor (misalnya dia%oksid). Bukan penderita diabetes yang sering mengalami hipoglikemia dapat menghindari serangan hipoglikemia dengan sering makan dalam porsi kecil. &enatalaksanaan 'edik !. 7. 3. 4.
*lukosa 40? B, atau glukosa !0? B setelah & #am *lukagon !23 mg %'C namun #arang dilakukan -K- ;ila tidak ada gangguan sistem syaraf pusat, diberi minuman cairan yang
mengandung karbohidrat 5. %onitor gula darah tiap #am #ika perlu PEMERIKSAAN PENUNJANG
emeriksaan glukosa darah sebelum dan sesudah suntikan dekstrosa. (%ans#oer !8881 &04) $i kutip dari www.medicare.com ada berbagai pemeriksaan penun#ang meliputi 1 a. perpan#angan pengawasan puasa, tes primer untuk hypoglikemia, perpan#anganya (4@267 #am) setelah pengawasan puasa.
http://satyaexcel.blogspot.com
Hypoglycemia >>
3
b.
-es bercampur makanan, tes ini di gunakan #ika anda mempunyai tanda puasa (7 #am )
c.
-es urine di simpan untuk mencari substansi keton.
d. -es ini #uga mencari tes pancreas atau penyakit endokrin.
E. PROSES KEPERAWATAN 1. Pengkajian Kee!a"a#an a. Aiwayat keperawatan !) ersepsi – managemen kesehatan • Aiwayat $% • Aiwayat pemakaian insulin, oral hipoglikemic • Aiwayat diet dan olah raga. • Aiwayat periksa. 7) "utrisi – metabolik • %erasa lapar • %engeluh mual 3)
http://satyaexcel.blogspot.com
Hypoglycemia >>
4
• ;erikan cairan glukosa 50 ? sebanyak 50 ml B(sesuai program ) • ;erikan in#eksi glukagon ! mg 'C atau %( sesuai program ). • ;erikan dan pertahankan infus $eDtrose !0 ?( sesuai program ), sampai kadar gula darah 700 mg dl pasien sadar. • %onitor fungsi neurologi1 tingkat kesadaran, gangguan penglihatan, paralisis, ke#ang, dll. • %onitor fungsi adrenergik1 tanda 9ital( HA, -$, "adi, AA, suhu ). • %onitor kadar gula darah. b. Aesiko in#ury 1 ke#ang bd perubahan metabolisme neural karena hipoglikemia. nter9ensi 1 • ;erikan pengaman tempat tidur. • turlah tempat tidur yang rendah. • 'iapkan alat emergency1 suction, oropharingealnashoparingeal tube, oksigen. • bser9asi secara kontinyu kemungkinan timbulnya ke#ang. c. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit, terapi, akti9itas. nter9ensi 1 • ;erikan penkes terhadap keluarga tentang1 enyakit, program terapi dan bentuk diet serta akti9itas. ). E(a*+a&i Kee!a"a#an a. Klien memiliki fungsi cerebral yang optimal Krteria 1 • $apat berorientasi terhadap orang, tempat dan waktu. • -ekanan darah dalam batas normal. • HA lebih &0 dan kurang dari !00 Dmenit, irama teratur. • AA E 75 Dmenit. • *lukosa serum stabil 60 – !!0 mg!00 ml. b. Klien tidak mengalami in#ury Kriteria 1 • -idak #atuh. • -idak ke#ang. • -idak aspirasi • -idak cidera lidah. c. Keluarga dan klien mengetahui penyakit, program terapi, akti9itas. Kriteria 1
http://satyaexcel.blogspot.com
Hypoglycemia >>
5
•
%ampu men#elaskan penyakit, program terapi dan akti9itas dengan bahasa sederhana.
•
Kooperatif dalam program tindakan.
Diagn%&a Kee!a"a#an, Ma&a*aK%*a%!a&i
Perfusi jaringan cerebral tidak efektif b/d gangguan afinitas Hb oksigen, penurunan konsentrasi Hb, Hipervolemia, Hipoventilasi, gangguan transport O2, gangguan aliran arteri dan vena DO 2 Gangguan status mental 2 Perubahan perilaku 2 Perubahan respon motorik 2 Perubahan reaksi pupil 2 Kesulitan menelan 2 Kelemahan atau paralisis ekstrermitas 2 Abnormalitas bicara
Risiko Injury aktorfaktor risiko # 0ksternal 2 isik 1contoh # rancangan struktur dan arahan mas'arakat, bangunan dan atau perlengkapan mode transpor atau cara perpindahan (anusia atau pen'edia pela'anan3 2 )iologikal 1 contoh # tingkat imunisasi dalam mas'arakat, mikroorganisme3 2 Kimia 1obatobatan#agen farmasi, alkohol, kafein, nikotin, bahan penga4et, kosmetik nutrien# vitamin, &enis makanan racun polutan3 5nternal 2 Psikolgik 1orientasi afektif3 2 (al nutrisi 2 )entuk darah abnormal, contoh #
Ren/ana kee!a"a#an T+j+an 'an K!i#e!ia Ha&i*
In#e!(en&i
NOC :
irculation status !eurologic status "issue Prefusion # cerebral $etelah dilakukan asuhan selama%%%ketidakefektifan perfusi åan cerebral teratasi dengan kriteria hasil# "ekanan s'stole dan diastole dalam rentang 'ang diharapkan "idak ada ortostatikhipertensi Komunikasi &elas (enun&ukkan konsentrasi dan orientasi Pupil seimbang dan reaktif )ebas dari aktivitas ke&ang "idak mengalami n'eri kepala NOC #
(onitor ""* (onitor AGD, ukuran pupil, keta&aman, kesimetrisan dan reaksi (onitor adan'a diplopia, pandangan kabur, n'eri kepala (onitor level kebingungan dan orientasi (onitor tonus otot pergerakan (onitor tekanan intrkranial dan respon nerologis atat perubahan pasien dalam merespon stimulus (onitor status cairan Pertahankan parameter hemodinamik "inggikan kepala +-.o tergantung pada konsisi pasi dan order medis
NIC # Environment Management (Manajemen lingkung
6isk Kontrol 5mmune status $afet' )ehavior $etelah dilakukan tindakan kepera4atan selama%7 Klien tidak mengalami in&ur' dengan kriterian hasil# Klien terbebas dari cedera mampu men&elaskan Klien cara/metode untukmencegah in&ur'/cedera Klien mampu men&elaskan factor risiko dari lingkungan/perilaku personal (ampumemodifikasi ga'a hidup untukmencegah in&ur' (enggunakan fasilitas kesehatan 'ang ada
http://satyaexcel.blogspot.com
NIC :
$ediakan lingkungan 'ang aman untuk pasien 5dentifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai deng kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan ri4a pen'akit terdahulu pasien (enghindarkan lingkungan 'ang berbaha'a 1misaln memindahkan perabotan3 (emasang side rail tempat tidur (en'ediakan tempat tidur 'ang n'aman dan bersih (enempatkan saklar lampu ditempat 'ang mud di&angkau pasien7 (embatasi pengun&ung (emberikan penerangan 'ang cukup (engan&urkan keluarga untuk menemani pasien7 (engontrol lingkungan dari kebisingan (emindahkan barangbarang 'ang dapat membaha'ak )erikan pen&elasan pada pasien dan keluarga at pengun&ung adan'a perubahan status kesehatan d
Hypoglycemia >>
6
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
leukositosis/leukopenia Perubahan faktor pembekuan, "rombositopeni $ickle cell "halassemia, Penurunan Hb, 5munautoimum tidak berfungsi7 )iokimia, fungsi regulasi 1contoh # tidak berfungsin'a sensoris3 Disfugsi gabungan Disfungsi efektor Hipoksia åan Perkembangan usia 1fisiologik, psikososial3 isik 1contoh # kerusakan kulit/tidak utuh, berhubungan dengan mobilitas3
!urang Pengeta"uan )erhubungan dengan # keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap informasi 'ang salah, kurangn'a keinginan untuk mencari informasi, tidak mengetahui sumbersumber informasi7
D$# (en'atakan secara verbal adan'a masalah DO# ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai
(ampu mengenali status kesehatan
perubahan
pen'ebab pen'akit7
NOC:
Ko4l4dge # disease process Ko4ledge # health )ehavior $etelah dilakukan tindakan kepera4atan selama %7 pasien menun&ukkan pengetahuan tentang proses pen'akit dengan kriteria hasil# Pasien dan keluarga men'atakan pemahaman tentang pen'akit, kondisi, prognosis dan program pengobatan Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur 'ang di&elaskan secara benar Pasien dan keluarga mampu men&elaskan kembali apa 'ang di&elaskan pera4at/tim kesehatan lainn'a
NIC :
• •
• • • • • • •
•
http://satyaexcel.blogspot.com
Ka&i tingkat pengetahuan pasien dan keluarga 8elaskan patofisiologi dari pen'akit dan bagaimana ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, deng cara 'ang tepat7 Gambarkan tanda dan ge&ala 'ang biasa muncul pa pen'akit, dengan cara 'ang tepat Gambarkan proses pen'akit, dengan cara 'ang tepat 5dentifikasi kemungkinan pen'ebab, dengan cara 'a tepat $ediakan informasi pada pasien tentang kondisi, deng cara 'ang tepat $ediakan bagi keluarga informasi tentang kema&u pasien dengan cara 'ang tepat Diskusikan pilihan terapi atau penanganan Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatk second opinion dengan cara 'ang tepat at diindikasikan 0ksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, deng cara 'ang tepat
Hypoglycemia >>
7
Pa#-"a0
uasa intake kurang *likogenolisis
$efisit glikogen pada hepar *ula darah menurun E &0 enurunan nutrisi arin an otak Aespon ''
Aespon tak
Aespon Be etatif
Kekaburan yang Kortek serebri dirasa dikepala 'ulit konsentrasi kurang suplai berfikir *emetar Kepala terasa melayang
*angguan proses berfikir
-akikardia, elepasan pucat, norepinefrin F gemetar, adrenalin berkeringat ↓
-idak sadar 'tupor, ke#ang, koma
http://satyaexcel.blogspot.com
Hypoglycemia >>
8
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, ynda uall. 7008. Diagnosis Keperawatan: Aplikasi Pada Praktik Klinis Ed 9. akarta1 <*C Corwin,
http://satyaexcel.blogspot.com
Hypoglycemia >>
9