LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CA MAMMAE
OLEH: PUTU NIHITA TRISA TRISA 14.901.0970
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI PPNI BALI 2015
La!"a# P$#%a&'('a# a%a Pa)*$# %$#+a# Ca Ma,,a$ I. K!#)$ Da)a" P$#-a*/ A. Definisi Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus
tumbuh berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di payudara. Jika benjolan itu tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel kanker bisa menyebar (metastase) pada bagian-bagian tubuh lain. etastase bisa terjadi pada kelenjar getah bening (limfe) ketiak ataupun diatas tulang belikat. !elain itu, sel-sel kanker bisa bersarang ditulang, paru-paru, hati, kulit, dan ba"ah kulit. Kanker payudara adalah pertumbuhan yang tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi ganas. Kanker payudara adalah suatu pertumbuhan sel-sel abnormal yang #enderung mengin$ansi jaringan disekitarnya dan menyebar ketempat-tempat jauh. %. &tiologi Penyebab spesifik kanker payudara belum diketahui se#ara pasti. 'amun beberapa fa#tor resiko pada pasien diduga berhubungan dengan kejadian kanker payudara, yaitu . *i"ayat pribadi kanker payudara beresiko mengalami kanker payudara sebelahnya. +. inggi melebihi #m /anita yang tingginya #m mempunyai resiko terkena kanker payudara karena pertumbuhan lebih #epat saat usia anak dan remaja membuat adanya perubahan struktur geneti# (D'A) pada sel tubuh yang diantaranya berubah ke arah sel ganas. 0. asa reproduksi yang relati$e panjang a. enar#he (menstruasi) pada usia muda sebelum usia + tahun.. b. /anita terlambat memasuki menopause (lebih dari usia 1 tahun). #. /anita yang belum mempunyai anak, lebih lama terpapar dengan hormone esterogen relati$e lebih lama dibandingkan "anita yang sudah punya anak. 2. Kehamilan dan menyusui %erkaitan erat dengan perubahan sel kelenjar payudara saat menyusui. 3. *i"ayat tumor payudara. 1. Pemajanan terhadap radiasi ionisasi setelah masalah pubertas dan sebelum usia 0 tahun. . Kontrasepsi oral. 4. /anita gemuk (obesitas) Dengan menurunkan berat badan, le$el estrogen tubuh akan turun pula. 5. Preparat hormone estrogen Penggunaan preparat selama atau lebih dari 3 tahun. . 6a#tor geneti#
Kemungkinan untuk menderita kanker payudara +-0 7 lebih besar pada "anita yang ibunya atau saudara kandungnya menderita kanker payudara. . Al#ohol. +. idak pernah melahirkan anak. 0. D&! (dietilstilbestrol). /anita yang mengkonsumsi D&! untuk men#egah keguguran memiliki risiko tinggi menderita kanker payudara. !tres hebat 8. Anatomi 6isiologi ammae !e#ara fisiologi anatomi payudara terdiri dari al$eolusi, duktus laktiferus, sinus laktiferus, ampulla, pori pailla, dan tepi al$eolan. Pengaliran limfa dari payudara kurang lebih 39 ke aksila. !ebagian lagi ke kelenjar parasternal terutama dari bagian yang sentral dan medial dan ada pula pengaliran yang ke kelenjar interpektoralis. Payudara mengalami tiga perubahan yang dipengaruhi hormone. Perubahan pertama ialah mulai dari masa hidup anak melalui masa pubertas, masa fertilitas, sampai ke klimakterium dan menopause. !ejak pubertas pengaruh ekstrogen dan progesterone yang diproduksi o$arium dan juga hormone hipofise, telah menyebabkan duktus berkembang dan timbulnya asinus. Perubahan kedua ialah perubahan sesuai dengan daur menstruasi. !ekitar hari kedelapan menstruasi payudara jadi lebih besar dan pada beberapa hari sebelumnya menstruasi berikutnya terjadi pembesaran maksimal. Kadang-kadang timbul benjolan yang nyeri dan tidak rata. !elama beberapa hari menjelang menstruasi payudara menjadi tegang dan nyeri sehingga pemeriksaan fisik, terutama palapasi, tidak mungkin dilakukan. Pada "aktu itu, pemeriksaan foto mammogram tidak berguna karena kontras kelenjar terlalu besar. %egitu menstruasi mulai, semuanya berkurang. Perubahan ketiga terjadi "aktu hamil dan menyusui. Pada kehamilan payudara menjadi besar karena epitel duktus lobul dan duktus al$eolus berproliferasi, dan tumbuh duktus baru. !ekresi hormone prolaktin dari hipofisis anterior memi#u laktasi. Air susu diproduksi oleh sel-sel al$eolus, mengisi asinus, kemudian dikeluarkan melalui duktus keputing susu.
D. Patofisiologi !el-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi . 6ase :nisiasi Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang meman#ing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan
kimia, $irus, radiasi (penyinaran) atau sinar matahari. tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen. kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. bahkan gangguan fisik menahunpun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan. +. 6ase Promosi Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. !el yang belum mele"ati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi. karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen). Kanker mammae merupakan penyebab utama kematian pada "anita karena kanker (aternity 'ursing, 55). Penyebab pasti belum diketahui, namun ada beberapa teori yang menjelaskan bagaimana terjadinya keganasan pada mammae, yaitu . ekanisme hormonal, dimana perubahan keseimbangan hormone estrogen dan progesterone yang dihasilkan oleh o$arium mempengaruhi fa#tor pertumbuhan sel mammae (!melt;er < %are, ++). Dimana salah satu fungsi estrogen adalah merangasang
pertumbuhan
sel
mammae
.
!uatu penelitian menyatakan bah"a "anita yang diangkat o$ariumnya pada usia muda lebih jarang ditemukan menderita kar#inoma mammae, tetapi hal itu tidak membuktikan bah"a hormone estrogenlah yang, menyebabkan kanker mammae pada manusia. 'amun menar#he dini dan menopause lambat ternyata disertai peninmgkatan resiko Kanker mammae dan resiko kanker mammae lebih tinggi pada "anita yang melahirkan anak pertama pada usia lebih dari 0 tahun. +. =irus, :n$asi $irus yang diduga ada pada air susu ibu menyebabkan adanya massa abnormal pada sel yang sedang mengalami proliferasi. 0. >enetik a. Kanker mammae yang bersifat herediter dapat terjadi karena adanya ?linkage geneti#@ autosomal dominan. b. Penelitian tentang biomolekuler kanker menyatakan delesi kromosom mempunyai peranan penting untuk terjadinya transformasi malignan. #. mutasi gen %*8A dan %*8A + biasanya ditemukan pada klien dengan ri"ayat keluarga kanker mammae dan o$arium (*obbin < kumar, 553) serta mutasi gen supresor tumor p 30 (urray, ++). 2. Defisiensi imun Defesiensi imun terutama limfosit menyebabkan penurunan produksi interferon yang berfungsi untuk menghambat terjadinya proliferasi sel dan
jaringan kanker dan meningkatkan akti$itas antitumor. >angguan proliferasi tersebut akan menyebabkan timbulnya sel kanker pada jaringa epithelial dan paling sering pada system duktal. ula-mula terjadi hyperplasia sel dengan perkembangan sel atipikal. !el ini akan berlanjut menjadi karsinoma in situ dan mengin$asi stroma. Kanker butuh "aktu tahun untuk dapat tumbuh dari sebuah sel tunggal menjadi massa yang #ukup besar untuk bias diraba. :n$asi sel kanker yang mengenai jaringan yang peka terhadap sensasi nyeri akan menimbulkan rasa nyeri, seperti periosteum dan pelksus saraf. %enjolan yang tumbuh dapat pe#ah dan terjadi ulserasi pada kanker lanjut. Pertumbuhan sel terjadi irregular dan bisa menyebar melalui saluran limfe dan melalui aliran darah. Dari saluran limfe akan sampai di kelenjer limfe menyebabkan terjadinya pembesaran kelenjer limfe regional. Disamping itu juga bisa menyebabkan edema limfatik dan kulit ber#a"ak (peau d orange). Penyebaran yang terjadi se#ara hematogen akan menyebabkan timbulnya metastasis pada jaringan paru, pleura, otak tulang (terutama tulang tengkorak, $ertebredan panggul). Pada tahap terminal lanjut penderita umumnya menderita kehilangan progersif lemak tubuh dan badannya menjadi kurus disertai kelemahan yang sangat, anoreksia dan anemia. !imdrom yang melemahkan ini dinyatakan sebagai kakeksi kanker.
Path"ay Perubahan >enetik utasi >en 'ormal
%erkembangbiaknya sel se#ara tidak terkendali
:nfiltrasi sel ke jaringan sekitar sambil merusaknya akut < koping tidak efektif
'eoplasma ganar mengenai payudara -
-
Bbstruksi sirkulasi
ipoksia pada sel kanker
:nfiltrasi ke pemb. Cimfe jaringan
%endungan pada limfe setempat
'ekrosis
&dema sekitar tumor %%
Ekuran pada permukaan payudara
Peau dorange
Klien sering bertanya tentang penyakitnya /ajah #emas Klien sering melamun
Peningkatan kebutuhan
ipermetabolisme jaringan
Penurunan massa otot dan
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh >angguan rasa nyaman nyeri
o o o o o
Pori-pori kulit membesar Kulit menebal Keras dengan batas yang tidak normal idak dapat digerakkan Perubahan "arna kulit
Kerusakkan lntegritas kulit
&. anda dan gejala . erdapat benjolan di payudara yang nyeri maupun tidak nyeri, dari mulai ukuran ke#il kemudian menjadi besar dan teraba seperti melekat pada kulit, biasanya memiliki pinggiran yang tidak teratur, +. Keluar #airan abnormal dari puting susu, berupa nanah, darah, #airan en#er padahal ibu tidak sedang hamil, 0. Ada perlengketan dan lekukan pada kulit, 2. Perubahan "arna atau tekstur kulit pada payudara, 3. Payudara tampak kemerahan dan kulit disekitar puting susu bersisik, 1. erjadinya luka yang tidak sembuh dalam "aktu yang lama, . *asa tidak enak dan tegang, 4. *etraksi puting, 5. Pembengkakan lo#al, . Konsistensi payudara yang keras dan padat, . %enjolan tersebut berbatas tegas dengan ukuran kurang dari 3 #m, biasanya dalam stadium ini belum ada penyebaran sel-sel kanker diluar payudara. +. Perubahan bentuk dan besar payudara, adanya lekukan ke dalam, tarikan dan refraksi pada areola mammae, 0. &dema dengan peant dorange (keriput seperti kulit jeruk), 2. Pengelupasan papilla mammae, 3. Ditemukan lessi pada pemeriksaan mammografi, 1. Pada stadium lanjut, bisa timbul
nyeri
tulang,
penurunan berat badan, pembengkakan atau ulserasi kulit.
lengan
6. Pentahapan dan !tadium Pentahapan men#angkup mengklasifikasikan kanker payudara berdasarkan pada keluasan penyakit. Pentahapan segala bentuk kanker sangat penting karena hal ini dapat membantu tim pera"atan kesehatan merekomendasikan pengobatan terbaik yang ada, memberikan prognosis, dan beberapa pemeriksaan darah dan prosedur diagnostik dilakukan dalam petahapan penyakit. Pemeriksaaan dan prosedur ini men#ankup rontgen dada, pemindaian tulang, dan fungsi hepar, pentahapan klinik yang paling banyak digunakan untuk kanker payudara adalah sistem klasifikasi ' yang menge$aluasi ukuran tumor, jumlah nodus limfe yang terkena, dan bukti adanya metastasis yang jauh. T',!" "*,$" T : . 7 umor primer tidak dapat ditentukan +. idak terbukti adanya tumor primer 0. is Kanker in situ, paget dis pada papila tanpa teraba tumor 2. umor a. a umor F ,3 b. b umor ,3 G #m #. # umor G + #m 3. + umor + G 3 #m 1. 0 umor diatas 3 #m . 2 umor tanpa memandang ukuran, penyebaran langsung ke dinding thora7 atau kulit a. 2a elekat pada dinding dada b. 2b &dema kulit, ulkus, peau dorange #. 2# 2a dan 2b d. 2d astitis karsinomatosis N!%') (*,$ "$+*!#a( N :
. +. 0. 2.
'7 Pembesaran kelenjar regional tidak dapat ditentukan ' idak teraba kelenjar a7ila ' eraba pembesaran kelenjar a7ila homolateral yang tidak melekat '+ eraba pembesaran kelenjar a7ila homolateral yang melekat satu sama lain
atau melekat pada jaringan sekitarnya 3. '0 erdapat kelenjar mamaria interna homolateral
M$/a)/a) 3a'& M :
. 7 etastase jauh tidak dapat ditentukan +. idak ada metastase jauh 0. erdapat metastase jauh, termasuk kelenjar subkla$ikula Kanker payudara mempunyai 2 stadium, yaitu . !tadium : umor yang berdiameter kurang + #m tanpa keterlibatan limfonodus (C') dan tanpa penyebaran jauh. umor terbatas pada payudara dan tidak terfiksasi pada kulit dan otot pektoralis. +. !tadium ::a umor yang berdiameter kurang + #m dengan keterlibatan limfonodus (C') dan tanpa penyebaran jauh atau tumor yang berdiameter kurang 3 #m tanpa keterlibatan limfonodus (C') dan tanpa penyebaran jauh. 0. !tadium ::b umor yang berdiameter kurang 3 #m dengan keterlibatan limfonodus (C') dan tanpa penyebaran jauh atau tumor yang berdiameter lebih 3 #m tanpa keterlibatan limfonodus (C') dan tanpa penyebaran jauh. 2. !tadium :::a umor yang berdiameter lebih 3 #m dengan keterlibatan limfonodus (C') tanpa penyebaran jauh. 3. !tadium :::b umor yang berdiameter lebih 3 #m dengan keterlibatan limfonodus (C') dan terdapat penyebaran jauh berupa metastasis ke suprakla$ikula dengan keterlibatan limfonodus (C') suprakla$ikula atau metastasis ke infrakla$ikula atau menginfiltrasi H menyebar ke kulit atau dinding toraks atau tumor dengan edema pada tangan. umor telah menyebar ke dinding dada atau menyebabkan pembengkakan bisa juga luka bernanah di payudara. Didiagnosis sebagai :nflamatory %reast 8an#er. %isa sudah atau bisa juga belum menyebar ke pembuluh getah bening di ketiak dan lengan atas, tapi tidak menyebar ke bagian lain dari organ tubuh. 1. !tadium :::# Ekuran tumor bisa berapa saja dan terdapat metastasis kelenjar limfe infrakla$ikular ipsilateral, atau bukti klinis menunjukkan terdapat metastasis kelenjar limfe mammaria interna dan metastase kelenjar limfe aksilar, atau metastasis kelenjar limfe suprakla$ikular ipsilateral. . !tadium := umor yang mengalami metastasis jauh, yaitu tulang, paru-paru, li$er atau tulang rusuk. >. Pemeriksaan . Pemeriksaan laboratorium meliputi morfologi sel darah, C&D, est fal marker (8&A) dalam serumHplasma, pemeriksaan sitologis. +. ammagrafi, yaitu pemeriksaan yang dapat melihat struktur internal dari payudara, hal ini mendeteksi se#ara dini tumor atau kanker. 0. Eltrasonografi, biasanya digunakan untuk membedakan tumor sulit dengan kista.
2. 8 !#an, dipergunakan untuk diagnosis metastasis #ar#inoma payudara pada organ lain. 3. !istologi biopsy aspirasi jarum halus. 1. Pemeriksaan hematologi, yaitu dengan #ara isolasi dan menentukan sel-sel tumor pada peredaran darah dengan sedimental dan sentriifugasi darah. . Penatalaksanaan Pembedahan . astektomi parsial (eksisi tumor lo#al dan penyinaran). ulai dari lumpektomi sampai pengangkatan segmental (pengangkatan jaringan yang luas dengan kulit yang terkena) +. astektomi total dengan diseksi aksial rendah seluruh payudara, semua kelenjar limfe dilateral oto#pe#toralis minor. 0. astektomi radikal yang dimodifikasi seluruh payudara, semua atau sebagian jaringan aksial. a. astektomi radikal, yaitu seluruh payudara, otot pektoralis mayor dan minor diba"ahnya, seluruh isi aksial. b. astektomi radikal yang diperluas, yaitu sama seperti mastektomi radikal ditambah dengan kelenjar limfe mamaria interna. 'on Pembedahan . Penyinaran Pada payudara dan kelenjar limfe regional yang tidak dapat direseksi pada kanker lanjutI pada metastase tulang, metastase kelenjar limfe aksila. Penyinaran radiasi biasa dilakukan setelah insisi massa tumor untuk mengurangi ke#enderungan
kekambuhan
dan
menyingkirkan
kanker
residual.
*adiasi
penyinaran eksternal dengan foton yang diberi melalui akselarasi limer, di beri setiap hari selama 23 minggu dari seluruh ragio payudara pas#a radiasi. &fek samping bersifat sementara yaitu reaksi kulit sekitar + minggu setelah pengobatan komplikasi radiasi men#akup pneumonitis, fraktur iga dan fibrosis payudara yang jarang terjadi. +. Kemotrapi Adju$an sistemik setelah mastektomiI paliatif pada penyakit yang lanjut. Kombinasi obat-obatan untuk membunuh sel-sel yang berkembangbiak dengan #epat atau menekan perkembangbiakannya dan obat-obat penghambat hormon (obat yang mempengaruhi kerja hormon yang menyokong pertumbuhan sel kanker) digunakan untuk menekan pertumbuhan sel kanker di s eluruh tubuh. Preparat yang sering digunakan dalam kombinasi adalah #yto7an , methore7ate (m), fluoroura#il (6) dan adrilamy#in (A) kombinasi yang biasa digunakan adalah
#mf atau 8A6. Pemberian kombinasi kemoterapi didasarkan pada usia, status fisik, penyakit, dan akut tidaknya dalam per#obaan klinik. &fek samping ual, muntah, perubahan rasa ke#ap, alopesra, mukosis, demotitis, keletihan, peningkatan %%, depresi sumsum tubuh. 0. erapi hormone dan endokrin Kanker yang telah menyebar, memakai estrogen, androgen, antiestrogen, #oferektomi adrenalektomi hipofisektomi. Keputusan pemberian terapi hormonal didasarkan pada indeks reseptor astrogen. Progesterone dari pemeriksaan uji jaringan tumor diambil saat biopsy. Preparat yang digunakan a. emo7ifen :ndikasi pas#a menopause dengan reseptor estrogen dan nodus aksilaris L. &fek samping mual, muntah, rasa panas, refeni #airan, dan depresi. b. Diethyustriibestrol enghambat pelepasan 6! dan : untuk menurunkan ekstrogen dan ikatan ekstrogen. &fek samping peningkatan %%, fetasi #airan, mual. #. engestrol untuk menurunkan reseptor ekstrogen. &fek samping peningkatan %%, peningkatan nafsu makan. d. Auksimesteron (halotestin) yang menekan ekstrogen dengan menekan : dan 6!. &fek samping $eriksasi (peningkatan pertumbuhan bulu "ajah, suara lebih dalam). e. Amihognitotimid (#ytodren) yang mengubah androgen menjadi astrogen. &fek samping ruam, frasitus. :.
Komplikasi etastase ke jaringan sekitar melalui saluran limfe (limfogen) ke paru, pleura, tulang dan hati.
J. Pen#egahan Kanker payudara dapat di#egah dengan #ara . indari penggunaan % yang terlalu ketat dalam "aktu lama. +. :ndari banyak merokok dan mengkonsumsi al#ohol. 0. Cakukan pemeriksaan payudara sendiri (!ADA*:), setiap bulan. !ADA*: dapat dilakukan dengan a. %erdiri tegak. 8ermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan danHatau perubahan pada puting. Jangan kha"atir bila bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris. b. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan dan #ermati payudaraI dan dorong siku ke belakang dan #ermati bentuk maupun ukuran payudara. Btot dada akan dengan sendirinya berkontraksi saat Anda melakukan gerakan ini.
#. Posisikan kedua tangan pada pinggang, #ondongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu ken#angkan (kontraksikan) otot dada Anda. d. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta #ermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Cakukan gerakan atas-ba"ah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Elangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda. e. 8ubit kedua puting. 8ermati bila ada #airan yang keluar dari puting. %erkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi. f. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di ba"ah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. 8ermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak. Elangi langkah ini pada sisi berla"anan, untuk men#ermati payudara sebelah kiri. 2. indari terlalu banyak terkena sinar-7 atau jenis-jenis radiasi lainnya. 3. Jaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar. !ebaiknya sering mengkonsumsi kedelai serta produk olahannya, seperti tahu, tempe, dan susu ka#ang kedelai, sebab kedelai mengandung phyto estrogen, yaitu 1. . 4. 5.
genistein, yang bermanfaat untuk mengurangi resiko terjadinya kanker payudara. Cakukan olahraga se#ara teratur. indari terlampau banyak makan makanan berlemak tinggi. Atasi stress dengan baik, misalnya le"at relaksasi dan meditasi. akanlah lalap kunir puti (temu mangga) lebih kurang dua ruas jari setiap hari.
II. K!#)$ Da)a" A)'&a# K$$"aa/a# A. Pengkajian AKTIITAS ISTIRAHAT Data subjek asih memerlukan bantuan untuk %A%, %AK, dan kebersihan
diriHpersonal hygiene. >elisah dan susah tidur malam hari atau adanya fa#tor yang mempengaruhi tidur, ansietas. Data objek %au badan tidak sedap, mata merah, konjungti$a pu#at, %% turun. MAKANAN6CAIRAN Data subjek Kebiasaan diet buruk, misal rendah serat, tinggi lemak, bahan Data objek
penga"et. Kehilangan napsu makan, perubahan berat badan, berkurangnya massa otot, perubahan pada kelembabanHturgor kulit, edema, mual, muntah.
INTEGRITAS EGO Data subjek !tress konstan (keuangan, pekerjaan, perubahan peran) menunda
men#ari pengobatan. !tressHtakut tentang diagnose, prognosis, harapan yang akan dating. Alopesia, lesi meat, pembedahan, depresi, kehilangan #ontrol.
Data objek NEUROSENSORI Data subjek Pusing, sinkope. Data objek Kesadaran menurun. NERI6KENAMANAN 'yeri pada penyakit yang luasHmetastati# (nyeri lo#al jarang terjadi pada keganasan dini). %eberapa pengalaman ketidaknyamanan atau perasaan ?lu#u@ pada jaringan payudara. Payudara berat,
nyeri
sebelum
menstruasi
biasanya
mengindikasikan penyakit fibrokistik. KEAMANAN Data subjek Data objek
Pemajanan kimia toksik, karsiogen. I Demam, ruam kulit, ulserasi, edema, eritema pada kulit sekitar.
INTERAKSI SOSIAL
Data subjek Data objek SEKSUALITAS Data subjek Data objek
Kekuatan system pendukung. *asa bersalah, menarik diri, marah. M Perubahan pada tingkat kepuasan. 'uligra$ida lebih besar dari 0 tahun. ultigra$ida.
%. Diagnosa dan *en#ana indakan Kepera"atan 1. D*a+#!)a K$$"aa/a# : akut dan koping tidak efektif berhubungan dengan diagnosis kanker payudara, pengobatan, dan prognosisnya. Ha)*( -a#+ D*&a"aa#6K"*/$"*a $8a('a)* a)*$# : Penurunan stress emosional, ketakutan, dan ansietas. Klien dapat mengerti tentang penyakitnya. I#/$"8$#)*6I,($,$#/a)* K$$"aa/a# Ra)*!#a( ) ulai lakukan persiapan emosional pasien ) al ini memberdayakan pasien untuk
(dan pasangannya) se#epat
setelah
ia
mengerahkan respons koping.
diinformasikan tentang diagnosis tentati$e. +) 6a#tor-faktor ini sangat mempengaruhi +) Kaji f. Pengalaman pribadi klien dan pengetahuan perilaku dan kemampuan pasien tentang kanker payudara. g. ekanisme koping saat krisis h. !ystem pendukung i. Perasaan mengenal diagnosis.
menghadapi diagnosis, pembedahan, dan pengobatan tindak lanjut. Jika pasien mempunyai saudara atau teman dekat yang meninggal akibat kanker payudara, kemungkinan ia akan berespons se#ara
0) :nformasikan pasien tentang riset terakhir dan
modalitas
pengobatan
terbaru
berbeda dari pasien yang mempunyai teman yang selamat dari kanker payudara dan mempunyai kualitas hidup yang
mengenai kanker payudara.
sangat baik. 0) Pilihan-pilihan
2) Eraikan
pengalaman-pengalaman
yang
akan dialami pasien untuk mengajukan pertanyaan. 3) Cengkapi pasien dengan sumber-sumber yang
tersedia
penyembuhan.
untuk
memfasilitasi
yang
perbaikan
hasil
maupun
se#ara
meningkat
baik
dan
se#ara
statisti#
kosmetik
sangat
mengurangi ketakutan dan meningkatkan penerimaan ren#ana pengobatan. 2) Ketakutan akan ketidaktahuan menurun.
3) :nformasi tentang prostetik baru, spesialis rekonstruksi, dan sumber-sumber lainnya
menguatkan bah"a perhatian yang besar telah diberikan pada metode pengobatan terbaru untuk kanker payudara. 2. D*a+#!)a K$$"aa/a# : 'yeri (akut) berhubungan dengan proses penyakit (penekananHkerusakan jaringan
syaraf, infiltrasi sistem suplay syaraf, obstruksi jalur syaraf, inflamasi), efek samping therapi kanker. K"*/$"*a Ha)*( -a#+ D*&a"aa#6K"*/$"*a $8a('a)* a)*$# : Klien mampu mengontrol rasa nyeri melalui akti$itas. elaporkan nyeri yang dialaminya. engikuti program pengobatan. endemontrasikan tehnik relaksasi dan pengalihan rasa nyeri melalui akti$itas yang mungkin. I#/$"8$#)*6I,($,$#/a)* K$$"aa/a# ) entukan ri"ayat nyeri lokasi, frekuensi, ) :nformasi
durasi intensitas. +) &$aluasi terapi pembedahan, radiasi,
Ra)*!#a( memberi data
menge$aluasi
dasar
untuk
kebutuhanHkeefektifan
inter$ensi. +) Ketidaknyamanan tentang luas adalah
kemoterapi.
umum
tergantung
pada
proseduryang
digunakan. 0) %eri tindakan kenyamanan dasar (reposisi, 0) eningkatkan relaksasi dan membantu gosokkan punggung dan akti$itas hiburan). 2) Dorong penggunaan keterampilan manajemen nyeri.
memfokuskan kembali perhatian. 2) emungkinkan berpartisipasi
3) &$aluasi penghilangan nyeri nilai aturan obat bila perlu.
pasien se#ara
untuk aktif
meningkatkan rasa #ontrol. 3) ujuannya adalah kontrol
dan nyeri
maksimum dengan pengaruh minim pada aksila. . D*a+#!)a K$$"aa/a# : Kerusakkan integritas kulitHjaringan berhubungan dengan edema di sekitar tumor,
ulkus pada permukaan payudara. K"*/$"*a Ha)*( -a#+ %*&a"aa# : - Elkus tidak membesar. - idak menimbulkan bau yang tidak sedap. I#/$"8$#)*6I,($,$#/a)* K$$"aa/a# Ra)*!#a( ) Anjurkan menggunakan pakaian lembut ) Kulit sangat sensiti$e selama pengobatan
dan longgar pada area tersebut, anjurkan
dan setelahnya.
untuk
tidak
memakai
bra
jika
menimbulkan tekanan. +) 8u#i kulit dengan segera memakai sabun dan air bila agen antineoplastik ter#e#er
+) engen#erkan obat menurunkan risiko iritasi kulitHluka bakar kimia.
pada kulit yang tidak terlindungi. 0) >anti balutanHberi pera"atan pada kulit 0) Penggantian balutan atau pera"atan kulit yang terkena serta indikasi.
untuk
menghindari
kerusakan
lebih
lanjutHinfeksi mempertahankan area bersih meningkatkan
2) A"asi semua sisi untuk tanda atau infeksi luka I peningkatan edema nyeri.
penyembuhan
dan
kenyamanan. 2) engganggu penyembuhan dimana dapat memperlambat
karena
perubahan
disebabkan oleh kanker.
4. D*a+#!)a K$$"aa/a# : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan status
hipermetabolik berkenaan dengan kanker. Ha)*( -a#+ %*&a"aa# : - Diet yang disajikan habis. - %% tidak menurun (meningkat sesuai tinggi badan). I#/$"8$#)*6I,($,$#/a)* K$$"aa/a# ) Pantau intake makanan setiap hari.
Ra)*!#a( ) engidentifikasi kekuatanHdefisiensi
+) imbang dan ukur %%, %, dan ketebalan
nutrisi. +) embantu dalam identifikasi malnutrisi
lipatan kulit trisep. Pastikan penurunan berat badan saat ini. imbang %% setiap
protein-kalori, khususnya bila %% kurang dari normal.
hari atau sesuai indikasi. 0) Dorng klien untuk makan diet tinggi kalori 0) Kebutuhan
jaringan
metaboli#
kaya nutrien dengan intake #airan yang
ditingkatkan begitu juga #airan (untuk
adekuat. Dorong penggunaan suplemen
menghilangkan produk sisa). !uplemen
dan makan sering dengan porsi ke#il dan
dapat memainkan peran penting dalam
sedang.
mempertahankan
2) 'ilai diet sebelumnya dan segera setelah pengobatan. %erikan #airan jam sebelum atau jam setelah makan.
masukan
protein adekuat. 2) Keefektifan penilaian
kalori diet
dan
sangat
indi$idual dalam menghilangkan mual pas#aterapi. Pasien harus men#oba untuk menemukan solusiHkombinasi terbaik.
3) Dapat men#egah mual muntah, distensi 3) Kontrol fa#tor lingkungan, seperti bau
berlebihan, dispepsia yang menyebabkan
busuk atau bising.
penurunan nafsu makan serta mengurangi stimulus
berbahaya
meningkatkan ansietas. 1) Entuk menimbulkan 1) Anjurkan bimbingan
teknik
relaksasi
imajinasi,
sebelum makan. ) %eri antimetik
$isualisasi
latihan
yang
dapat
perasaan
ingin
makanHmembangkitkan selera makan.
sedang ) ual muntah paling menurun kemampuan
pada
jad"al
regular
sebelumHselama dan setelah pemberian agen antineoplasma dan sesuai. 4) &$aluasi keefektifa antimetik.
dan efek samping psikologis kemotrapi yang menimbulkan stress. 4) :ndi$idu berespons se#ara berbeda-beda pada semua otot-otot, antimetik mungkin tiidak bekerja, memerlukan perubahan
Kolaborasi 5) injau pemeriksaan laboratorium sesuai
atau kombinasi terapi obat. 5) embantu mengidentifikasi
indikasi jumlah limfosit, serum transfenin,
ketidakseimbangan
derajat
biokimiaHmalnutrisi
dan albumin. dan mempengaruhi inter$ensi diet. ) %eri obat sesuai indikasi. ) - Antimetik bekerja untuk mempengaruhi - 6enotia;in, proklompera;in, stimulasi pusat muntah dan kemoresptur. antidopaminergik metoklorpamid. - en#egah kekurangan karena - =itamin A, D, &, %1 - Anta#id penurunan abserpsi $itamin larut dalam -
lemak. eminimalkan
iritasi
lambung
mengurangi resiko ulserasi mukosa.
8. :mplementasi :mplementasi dilakukan sesuai dengan inter$ensi yang telah dibuat sebelumnya. D. &$aluasi &$aluasi disesuaikan dengan kriteria e$aluasi
dan
DAFTAR PUSTAKA
%runner < !uddarth. ++. Keperawatan Medikal Bedah vol 2. Jakarta &>8 8loskey ,Joane 8. #, >loria . %ule#hek.(551). Nursing Interventions Classification (NIC). !t. Couis osby Near-%ook. Johnson,arion, dkk. +. Nursing utco!e Classifications (NC). !t. Couis osby Near-%ook Juall,Cynda,8arpenito oyet. +0. Buku "aku #iagnosis Keperawatan edisi $%. Jakarta &>8 ansjoer, Arif. +. Kapita "elekta Kedokteran &ilid 2. Jakarta edia Aes#ulapius arilyan, Doenges &. +. 'encana suhan Keperawatan (edo!an untuk perencanaan dan pendoku!entasian perawat*an p+). Jakarta &>8 Pri#e !yl$ia, A. 552. atofisiologi: Konsep Klinis roses,roses en*akit. &ilid 2 . -disi . Jakarta. &>8 !jamsulhidayat, *. dan /im de Jong. 554. Buku /ar Il!u Bedah0 -disi revisi. &>8 Jakarta. !melt;er, !u;anne 8. and %renda >. %are. ++. Buku /ar Keperawatan Medikal Bedah 1ol. 2. &>8 Jakarta. /iley dan %la#"ell. +5. Nursing #iagnoses: #efinition Classification 2%%3,2%$$0 NN#. !ingapura arkono print edia Pte Ctd