BAB I PENDAHULUAN A. Latar Latar Belakan Belakang g
Kank Kanker er Payu Payuda dara ra meru merupa paka kan n gang ganggu guan an dala dalam m pert pertum umbu buha han n sel norm normal al mamma ammaee dim dimana ana sel sel abno abnorm rmal al timb timbul ul dari ari selsel- sel sel norm normal al berkembang biak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah (Anoname I, 2012! "umlah penderita kanker diseluruh dunia terus mengalami peningkatan, baik pada daerah daera h Insiden tinggi di negara-negara #arat, maupun pada insiden rendah r endah seperti dibanyak daerah di Asia! $atu laporan penelitian pada tahun 1%%& memperkirakan bah'a jumlah kasus baru di seluruh dunia pada tahun 1%) men*apai +20!000 orang! Angka insiden tertinggi dapat ditemukan lebih ditemukan berapa daerah di Amerika $erikat (men*apai di atas 100100!000 orangberarti ditemukaan lebih 100 penderita dari 100!000 orang (Pur'oastuti, 200! .i Indonesia kanker payudara mendududuki tempat kedua (1),/ dari sepuluh kanker tebanyak tebanyak setelah kanker kanker mulut rahim ditempat pertama! Kanker payudara umumnya menyerang 'anita yang telah berusia lebih dari 0
tahun!
.iperkirakan
sema emakin
meningkat
di
masa
yang
akan
datang(eksoprodjo dkk,2010! al ini mungkin disebabkan antara lain oleh gaya hidup yang jauh berbeda, pola makan, polusi lingkungan,penggunaan insek insektis tisid ida, a,3at 3at
3at
peng penga' a'et et,p ,pen enye yeda dap p
rasa, rasa,pe pe'ar 'arna na,se ,sert rtaa
stree streess
yang yang
berkepanjangan! Adapun 4paya deteksi dini atau pen*egahan kanker yaitu dengan dengan melakuk melakukan an $A.A $A.AI(P I(Peri eriksa ksa payuda payudara ra sendir sendiri! i! $A.AI $A.AI adalah adalah tindakan deteksi dini terhadap adanya gejala-gejala kanker payudara, metode ini sangat sangat sederh sederhana, ana,nam namun un diharap diharapkan kan dapat dapat meneka menekan n tinggi tingginya nya angka angka penderita kanker payudara,karena semakin a'al terdeteksi maka semakin *epat proses pengobatan yang diperlukan! B.
Tujuan
BAB II TINJAUAN TEORI
A.
PENGERTIAN
5a mammae merupakan tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara! Kanker bisa tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak, maupun jaringan ikat pada payudara (6ijaya, 200)! Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh berupa ganda! Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di payudara! "ika benjolan kanker tidak terkontrol, sel-sel kanker bias bermestastase pada bagian-bagian tubuh lain! 7etastase bias terjadi pada kelenjar getah bening ketiak ataupun diatas tulang belikat! $eain itu sel-sel kanker bias bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit, dan ba'ah kulit! (8rik 9, 200) 5a mammae (*ar*inoma mammae adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara! 5a mammae adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara! Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara! (7edi*astore, 2011 5a mammae adalah suatu penyakit pertumbuhan sel, akibat adanya onkogen yang menyebabkan sel normal menjadi sel kanker pada jaringan payudara (Karsono, 200:! 5arsinoma mammae atau kanker payudara adalah neoplasma ganas dengan pertumbuhan jaringan mammae abnormal yang tidak memandang jaringan sekitarnya, tumbuh infiltrasi dan destruktif dapat bermetastase ( $oeharto esko Prodjo, 1%%)! Kanker payudara adalah terjadinya gangguan pertumbuhan yang ganas yang terjadi pada jaringan payudara! Kanker biasanya terdiri dari gumpalan yang keras dan kenyal tanpa adanya batas! 7ungkin adanya garis asimetris antara kedua payudara!#ila kanker sudah berkembang, tanda-tanda akan lebih nyata sepeti jaringan menjadi merah,borok,membengkak dan kanker terlihat dengan jelas!
Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang terbanyak ditemukan di Indonesia!#iasanya kanker ini ditemukan pada umur 0-% tahun dan letak terbanyak di kuadran lateral atas (Arif 7ansjoer, Kapita sele*ta kedokteran 8disi 2! Kelenjar susu merupakan sekumpulan kelenjar kulit! Pada lateral atasnya, jaringan kelenjar ini keluar dari buatannya ke arah aksila, disebut tonjolan spen*e atau ekor payudara! $etiap payudara terdiri atas 12 sampai 20 lobulus kelenjar yang masingmasing mempunyai saluran ke papila mammae, yang disebut duktus laktiferus! Pendarahan payudara terutama berasal dari *abang arteri Perforantes Anterior dari arteri 7ammaria Interna, arteri torakalis yang ber*abang dari arteri aksilaris dan beberapa arteri Interkostalis! Penyaliran limf dari daerah sentral dan medial yang selain menuju ke kelenjar sepanjang pembuluh mammaria interna, juga menuju ke aksila kontra lateral, ke m! rektus abdominis le'at ligamentum falsifarum hepatis ke hati, pleura dan payudara kontra lateral! ($jamsuhidajat, 200
B. ETIOLOGI
$ebab-sebab keganasan pada mammae masih belum diketahui se*ara pasti (Pri*e ; 6ilson, 1%%), namun ada beberapa teori yang menjelaskan tentang penyebab terjadinya 5a mammae, yaitu 1!
7ekanisme hormonal
$teroid endogen (estradiol ; progesterone apabila mengalami perubahan dalam lingkungan seluler dapat mempengaruhi faktor pertumbuhan bagi *a mammae ($melt3er ; #are, 2002 1)%! 2!
In=asi =irus yang diduga ada pada air susu ibu menyebabkan adanya massa abnormal pada sel yang sedang mengalami proliferasi! &!
>enetik
a!
5a mammae yang bersifat herediter dapat terjadi
karena adanya ?linkage geneti*@ 7artin, 1%%+! b! Penelitian
autosomal dominan (eeder,
tentang
biomolekuler
kanker
menyatakan delesi kromosom 1+ mempunyai peranan penting untuk terjadinya transformasi malignan (eeder, 7artin, 1%%+! *! 7utasi gen #5A 1 dan #5A 2 biasanya ditemukan pada klien dengan ri'ayat keluarga kanker mammae dan o=arium (obbin ; kumar, 1%%) serta mutasi gen supresor tumor p )& (7urray, 2002! ! .efisiensi imun .efesiensi imun terutama limfosit 9 menyebabkan penurunan produksi interferon yang berfungsi untuk menghambat terjadinya proliferasi sel dan jaringan kanker dan meningkatkan akti=itas antitumor ! 8tiologi kanker payudara tidak diketahui dengan pasti! amun beberapa faktor resiko pada pasien diduga berhubungan dengan kejadian kanker payudara, yaitu a! b! *! d! e!
9inggi melebihi 1+0 *m 7asa reproduksi yang relatif panjang! Baktor >enetik 5a Payudara yang terdahulu Keluarga
.iperkirakan ) / semua kanker adalah predisposisi keturunan ini, dikuatkan bila & anggota keluarga terkena *arsinoma mammae! f! Kelainan payudara ( benigna Kelainan fibrokistik ( benigna terutama pada periode fertil, telah ditunjukkan bah'a 'anita yang menderita pernah menderita yang porliferatif sedikit meningkat! g! h!
7akanan, berat badan dan faktor resiko lain Baktor endokrin dan reproduksi
>ra=iditas matur kurang dari 20 tahun dan gra=iditas lebih dari &0 tahun, 7enar*he kurang dari 12 tahun i!
Cbat anti konsepti=a oral
Penggunaan pil anti konsepsi jangka panjang lebih dari 12 tahun mempunyai resiko lebih besar untuk terkena kanker! C. MANIFESTASI LINI 1! >ejala umum 5a mamae adalah a! 9eraba adanya massa atau benjolan pada payudara b! Payudara tidak simetris mengalami perubahan
bentuk dan ukuran karena mulai timbul pembengkakan *! Ada perubahan kulit penebalan, *ekungan, kulit pu*at disekitar puting susu, mengkerut seperti kulit jeruk purut dan adanya ulkus pada payudara d! Ada perubahan
suhu
pada
kulit
hangat,
kemerahan , panas e! Ada *airan yang keluar dari puting susu f!Ada perubahan pada puting susu gatal, ada rasa seperti terbakar, erosi dan terjadi retraksi g! Ada rasa sakit h! Penyebaran ke tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan kadar kalsium darah meningkat i! Ada pembengkakan didaerah lengan j! Adanya rasa nyeri atau sakit pada payudara! k! $emakin lama benjolan yang tumbuh semakin besar! l! 7ulai timbul luka pada payudara dan lama tidak sembuh meskipun sudah diobati, serta puting susu seperti koreng atau eksim dan tertarik ke dalam! m! Kulit payudara menjadi berkerut seperti kulit jeruk (Peau dD Crange! n! #enjolan menyerupai bunga kobis dan mudah berdarah! o!
7etastase (menyebar ke kelenjar getah bening
sekitar dan alat tubuh lain
D. PATOFISIOLOGI
$el-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi
1!
Base Inisiasi
Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang meman*ing sel menjadi ganas! Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, =irus, radiasi (penyinaran atau sinar matahari! tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen! kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen! bahkan gangguan fisik menahunpun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan! 2!
Base Promosi
Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas! $el yang belum mele'ati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi! karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen! Kanker mammae merupakan penyebab utama kematian pada 'anita karena kanker (7aternity ursing, 1%%+! Penyebab pasti belum diketahui, namun ada beberapa teori yang menjelaskan bagaimana terjadinya keganasan pada mammae, yaitu 1!
7ekanisme hormonal, dimana perubahan keseimbangan
hormone estrogen dan progesterone yang dihasilkan oleh o=arium mempengaruhi fa*tor pertumbuhan sel mammae ($melt3er ; #are, 2002! .imana salah satu fungsi estrogen adalah merangasang pertumbuhan
sel
mammae
!
$uatu penelitian menyatakan bah'a 'anita yang diangkat o=ariumnya pada usia muda lebih jarang ditemukan menderita kar*inoma mammae, tetapi hal itu tidak membuktikan bah'a hormone estrogenlah yang, menyebabkan kanker mammae pada manusia! amun menar*he dini dan menopause lambat ternyata disertai peninmgkatan resiko Kanker
mammae dan resiko kanker mammae lebih tinggi pada 'anita yang melahirkan anak pertama pada usia lebih dari &0 tahun! 2!
enetik a! Kanker
mammae yang bersifat herediter dapat
terjadi karena adanya ?linkage geneti*@ autosomal dominan! b! Penelitian tentang biomolekuler kanker menyatakan delesi kromosom 1+
mempunyai peranan penting
untuk terjadinya transformasi malignan! *! 7utasi gen #5A 1 dan #5A 2 biasanya ditemukan pada klien dengan ri'ayat keluarga kanker mammae dan o=arium (obbin ; kumar, 1%%) serta mutasi gen supresor tumor p )& (7urray, 2002! ! .efisiensi imun .efesiensi imun terutama limfosit 9 menyebabkan penurunan produksi interferon yang berfungsi untuk menghambat terjadinya proliferasi sel dan jaringan kanker dan meningkatkan akti=itas antitumor! >angguan proliferasi tersebut akan menyebabkan timbulnya sel kanker pada jaringa epithelial dan paling sering pada system duktal! 7ula-mula terjadi hyperplasia sel dengan perkembangan sel atipikal! $el ini akan berlanjut menjadi karsinoma in situ dan mengin=asi stroma! Kanker butuh 'aktu + tahun untuk dapat tumbuh dari sebuah sel tunggal menjadi massa yang *ukup besar untuk bias diraba! In=asi sel kanker yang mengenai jaringan yang peka terhadap sensasi nyeri akan menimbulkan rasa nyeri, seperti periosteum dan pelksus saraf! #enjolan yang tumbuh dapat pe*ah dan terjadi ulserasi pada kanker lanjut! Pertumbuhan sel terjadi irregular dan bisa menyebar melalui saluran limfe dan melalui aliran darah! .ari saluran limfe akan sampai di kelenjer limfe menyebabkan terjadinya pembesaran kelenjer limfe regional! .isamping itu juga bisa menyebabkan edema limfatik dan kulit ber*a'ak (peau dF orange! Penyebaran yang terjadi se*ara hematogen
akan menyebabkan timbulnya metastasis pada jaringan paru, pleura, otak tulang (terutama tulang tengkorak, =ertebredan panggul! Pada tahap
terminal lanjut penderita
umumnya
menderita
kehilangan progersif lemak tubuh dan badannya menjadi kurus disertai kelemahan yang sangat, anoreksia dan anemia! $imdrom yang melemahkan ini dinyatakan sebagai kakeksi kanker!
E.
PATH!A"
F.
Pe#er$k%aan Penunjang Pemeriksaan labortorium meliputi 7orfologi sel darah, G8., 9est
1!
fal marker (58A dalam serumplasma, Pemeriksaan sitologis 2! 9est diagnostik lain a. on in=asi=e 7amografi, o thorak, 4$>, 7I, P89
&.
In=asif #iopsi' Aspirasi biopsy (BA# ' 9rue *ut 5are
biopsy' In*isi biopsy' 8ksisi biopsy Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan dengan 1! Pemeriksaan payudara sendiri 2! Pemeriksaan payudara se*ara klinis &! Pemeriksaan manografi ! #iopsi aspirasi )! 9rue *ut :! #iopsi terbuka &! 4$> Payudara, pemeriksaan darah lengkap, H-ray dada, therapy medis, pembedahan, terapi radiasi dan kemoterapi G. (#)l$ka%$
7etastase ke jaringan sekitar melalui saluran limfe (limfogen ke paru,pleura, tulang dan hati! $elain itu Komplikasi 5a 7ammae yaitu 1!
7etastase ke jaringan sekitar melalui saluran limfe dan
pembuluh darahkapiler ( penyebaran limfogen dan hematogen0, penyebarab hematogen dan limfogen dapat mengenai hati, paru, tulang, sum-sum tulang ,otak ,syaraf! 2! >angguan neuro =arkuler &! Baktor patologi ! Bibrosis payudara )! Kematian
H.
Penatalak%anaan 1! Pembedahan a! 7aste*tomy radikal yang dimodifikasi
Pengangkatan payudara sepanjang nodu limfe aila sampai otot pe*toralis mayor! Gapisan otot pe*toralis mayor tidak diangkat namun otot pe*toralis minor bisa jadi diangkat atau tidak diangkat! b!
7aste*tomy total
$emua jaringan payudara termasuk puting dan areola dan lapisan otot pe*toralis mayor diangkat! odus aila tidak disayat dan lapisan otot dinding dada tidak diangkat! *!
Gumpe*tomytumor
Pengangkatan tumor dimana lapisan mayor dri payudara tidak turut diangkat! 8sisi dilakukan dengan sedikitnya & *m jaringan payudara normal yang berada di sekitar tumor tersebut! d!
6ide e*isionmastektomy parsial!
8isisi tumor dengan 12 tepi dari jaringan payudara normal! e!
Cuadrane*tomy!
Pengangkatan dan payudara dengan kulit yang ada dan lapisan otot pe*toralis mayor! 2! adiotherapy #iasanya merupakan kombinasi dari terapi lainnya tapi tidak jarang pula merupakan therapi tunggal! Adapun efek samping kerusakan kulit di sekitarnya, kelelahan, nyeri karena inflamasi pada ner=us atau otot pe*toralis, radang tenggorokan! &! 5hemotherapy Pemberian obat-obatan anti kanker yang sudah menyebar dalam aliran darah! 8fek samping lelah, mual, muntah, hilang nafsu makan, kerontokan membuat, mudah terserang penyakit! ! 7anipulasi hormonal! #iasanya dengan obat golongan tamoifen untuk kanker yang sudah bermetastase! .apat juga dengan dilakukan bilateral oophore*tomy! .apat juga digabung dengan therapi endokrin lainnya!E I. Pengkaj$an 1! i'ayat Kesehatan $ekarang
#iasanya klien masuk ke rumah sakit karena merasakan adanya benjolan yang menekan payudara, adanya ulkus, kulit ber'arna merah dan mengeras, bengkak dan nyeri! 2!
i'ayat Kesehatan .ahulu
Adanya ri'ayat *a mammae sebelumnya atau ada kelainan pada mammae, kebiasaan makan tinggi lemak, pernah mengalami sakit pada bagian dada sehingga pernah mendapatkan penyinaran pada bagian dada,
ataupun mengidap penyakit kanker lainnya, seperti kanker o=arium atau kanker ser=iks! &!
i'ayat Kesehatan Keluarga
Adanya keluarga yang mengalami *a mammae berpengaruh pada kemungkinan klien mengalami *a mammae atau pun keluarga klien pernah mengidap penyakit kanker lainnya, seperti kanker o=arium atau kanker ser=iks! !
Pemeriksaan Bisik a! Kepala normal, kepala tegak lurus, tulang
kepala umumnya bulat dengan tonjolan frontal di bagian anterior dan oksipital dibagian posterior! b! ambut biasanya tersebar merata, tidak terlalu kering, tidak terlalu berminyak! *! 7ata biasanya tidak ada gangguan bentuk dan fungsi mata! 7ata anemis, tidak ikterik, tidak ada nyeri tekan! d! 9elinga normalnya bentuk dan posisi simetris! 9idak ada tanda-tanda infeksi dan tidak ada gangguan fungsi pendengaran! e!
idung
bentuk dan fungsi normal, tidak ada
infeksi dan nyeri tekan! f!7ulut mukosa bibir kering, tidak ada gangguan perasa! g! h!
Geher .ada
biasanya terjadi pembesaran K>#! adanya kelainan kulit berupa peau
dForange, dumpling, ulserasi atau tanda-tanda radang! i! epar biasanya tidak ada pembesaran hepar! j! 8kstremitas biasanya tidak ada gangguan pada ektremitas!
)!
Pengkajian 11 Pola Bungsional >ordon a! Persepsi dan 7anajemen
#iasanya klien tidak langsung memeriksakan benjolan yang terasa pada payudaranya kerumah sakit karena menganggap itu hanya benjolan biasa! b!
utrisi J 7etabolik
Kebiasaan diet buruk, biasanya klien akan mengalami anoreksia, muntah dan terjadi penurunan berat badan, klien juga ada ri'ayat mengkonsumsi makanan mengandung 7$>! *!
8liminasi
#iasanya terjadi perubahan pola eliminasi, klien akan mengalami melena, nyeri saat defekasi, distensi abdomen dan konstipasi! d!
Akti=itas dan Gatihan
Anoreksia dan muntah dapat membuat pola akti=itas dan lathan klien terganggu karena terjadi kelemahan dan nyeri! e!
Kognitif dan Persepsi
#iasanya klien akan mengalami pusing pas*a bedah sehingga kemungkinan ada komplikasi pada kognitif, sensorik maupun motorik! f!Istirahat dan 9idur #iasanya klien mengalami gangguan pola tidur karena nyeri! g!
Persepsi dan Konsep .iri
Payudara merupakan alat =ital bagi 'anita! Kelainan atau kehilangan akibat operasi akan membuat klien tidak per*aya diri, malu, dan kehilangan haknya sebagai 'anita normal! h!
Peran dan ubungan
#iasanya pada sebagian besar klien akan mengalami gangguan dalam melakukan perannya dalam berinteraksi so*ial! i! eproduksi dan $eksual #iasanya aka nada gangguan seksualitas klien dan perubahan pada tingkat kepuasan! j! Koping dan 9oleransi $tress #iasanya klien akan mengalami stress yang berlebihan, denial dan keputus asaan! k!
ilai dan Keyakinan
.iperlukan pendekatan agama supaya klien menerima kondisinya dengan lapang dada!
Pemeriksaan .iagnostik 1!
$*an (mis, 7I, 59, gallium dan ultrasound! .ilakukan
untuk diagnostik, identifikasi metastatik dan e=aluasi! 2! #iopsi untuk mendiagnosis adanya #5A1 dan #5A2 &! Penanda tumor ! 7ammografi )! $inar H dada
J.
D$agn(%a e)era*atan 1! utrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
pembedahan, mis anoreksia 2! >angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan proses pembedahan &!
Kerusakan
integritas
kulit
berhubungan
dengan
pengangkatan bedah jaringan ! Ansietas berhubungan dengan diagnosa, pengobatan, dan prognosanya )!
Kurang
pengetahuan
tentang
Kanker
mammae
berhubungan dengan kurang pemajanan informasi :! >angguan body image berhubungan dengan kehilangan bagian dan fungsi tubuh +! Potensial disfungsi seksual berhubungan dengan kehilangan bagian tubuh, perubahan dalam *itra diri
. Inter+en%$ DIAGNOSA EP. utrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pembedahan, mis anoreksia
NOC NOC , = utritional $tatus food and Bluid Intake r$ter$a Ha%$l , = Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan = #erat badan ideal sesuai dengan tinggi badan = 7ampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi = 9idak ada tanda tanda malnutrisi = 9idak terjadi
NIC NIC , Nutr$t$(n Manage#ent L Kaji adanya alergi makanan L Kolaborasi dengan ahli gi3i untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien! L Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Be L Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan =itamin 5 L #erikan substansi gula L Makinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk men*egah konstipasi
penurunan berat badan yang berarti
>angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan proses pembedahan
NOC , = Pain Ge=el, = Pain *ontrol, = 5omfort le=el r$ter$a Ha%$l , = 7ampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, men*ari bantuan = 7elaporkan bah'a nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri = 7ampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri = 7enyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang = 9anda =ital dalam rentang
L #erikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gi3i L Ajarkan pasien bagaimana membuat *atatan makanan harian! L 7onitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori L #erikan informasi tentang kebutuhan nutrisi L Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan Nutr$t$(n M(n$t(r$ng L ## pasien dalam batas normal L 7onitor adanya penurunan berat badan L 7onitor tipe dan jumlah akti=itas yang biasa dilakukan L 7onitor interaksi anak atau orangtua selama makan L 7onitor lingkungan selama makan L "ad'alkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan L 7onitor kulit kering dan perubahan pigmentasi L 7onitor turgor kulit L 7onitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah L 7onitor mual dan muntah L 7onitor kadar albumin, total protein, b, dan kadar t L 7onitor makanan kesukaan L 7onitor pertumbuhan dan perkembangan L 7onitor pu*at, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungti=a L 7onitor kalori dan intake nuntrisi L 5atat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan *a=itas oral! L 5atat jika lidah ber'arna magenta, s*arlet NIC , Pa$n Manage#ent L Gakukan pengkajian nyeri se*ara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi L Cbser=asi reaksi non=erbal dari ketidaknyamanan L >unakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien L Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri L 8=aluasi pengalaman nyeri masa lampau L 8=aluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau L #antu pasien dan keluarga untuk men*ari dan menemukan dukungan L Kontrol lingkungan
normal
yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pen*ahayaan dan kebisingan L Kurangi faktor presipitasi nyeri L Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter personal L Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan inter=ensi L Ajarkan tentang teknik non farmakologi L #erikan analgetik untuk mengurangi nyeri L 8=aluasi keefektifan kontrol nyeri L 9ingkatkan istirahat L Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil L 7onitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri Analge%$A#$n$%trat$(n L 9entukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum pemberian obat L 5ek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi L 5ek ri'ayat alergi L Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika pemberian lebih dari satu L 9entukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri L 9entukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal L Pilih rute pemberian se*ara I<, I7 untuk pengobatan nyeri se*ara teratur L 7onitor =ital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali L #erikan analgesik tepat 'aktu terutama saat nyeri hebat L 8=aluasi efekti=itas analgesik, tanda dan gejala (efek samping Kerusakan integritas NOC 9issue NIC Pre%%ure kulit berhubungan Integrity $kin and Manage#ent dengan pengangkatan 7u*ous L Anjurkan pasien untuk bedah jaringan 7embranes menggunakan pakaian yang longgar r$ter$a Ha%$l , = Integritas kulitL indari kerutan padaa yang baik bisa tempat tidur dipertahankan L "aga kebersihan kulit agar (sensasi, tetap bersih dan kering elastisitas, L 7obilisasi pasien (ubah temperatur, posisi pasien setiap dua hidrasi, jam sekali pigmentasi L 7onitor kulit akan = 9idak ada adanya kemerahan lukalesi pada kulit L Cleskan lotion atau = Perfusi jaringan minyakbaby oil pada baik derah yang tertekan = 7enunjukkanL 7onitor akti=itas dan pemahaman dalam mobilisasi pasien proses perbaikanL 7onitor status nutrisi kulit dan pasien men*egah terjadinya sedera berulang = 7ampu melindungi kulit dan
mempertahankan kelembaban kulit dan pera'atan alami Ansietas berhubungan NOC , dengan diagnosa, = Aniety *ontrol pengobatan, dan = 5oping prognosanya ! r$ter$a Ha%$l , = Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala *emas = 7engidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol *emas =
Kurang pengetahuan tentang penyakit, pera'atan,pengobatan kurang paparan terhadap informasi
>angguan body image berhubungan dengan kehilangan bagian dan fungsi tubuh
NIC , An/$et0 Reu-t$(n 1)enurunan ke-e#a%an2 3 >unakan pendekatan yang menenangkan N yatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien N "elaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur N 9emani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut N #erikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis N .orong keluarga untuk menemani anak N Gakukan ba*k ne*k rub N .engarkan dengan penuh perhatian N Identifikasi tingkat ke*emasan N #antu pasien mengenal situasi yang menimbulkan ke*emasan N .orong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi N Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi N #arikan obat untuk mengurangi ke*emasan NOC , Tea-4$ng , D$%%ea%e = Ko'l'dge Pr(-e%% disease pro*ess - Kaji tingkat pengetahuan dan keluarga = Ko'ledge klien health #eha=ior tentang proses penyakit tentang r$ter$a Ha%$l , -"elaskan penyakit, = Pasien dan patofisiologi keluarga tanda dan gejala serta menyatakan penyebabnya pemahaman -$ediakan informasi tentang tentang penyakit, kondisi klien kondisi, prognosis-#erikan informasi tentang dan program perkembangan klien pengobatan -.iskusikan perubahan gaya = Pasien dan hidup yang mungkin keluarga mampu diperlukan untuk melaksanakan men*egah komplikasi di prosedur yang masa yang akan datang dijelaskan se*ara dan atau kontrol proses benar penyakit = Pasien dan-"elaskan alasan keluarga mampu dilaksanakannya menjelaskan tindakan atau terapi kembali apa yang->ambarkan komplikasi dijelaskan yang mungkin terjadi pera'attim -Anjurkan klien untuk kesehatan lainnya men*egah efek samping dari penyakit ->ali sumber-sumber atau dukungan yang ada -Anjurkan klien untuk melaporkan tanda dan gejala yang mun*ul pada petugas kesehatan 1 Klien tidak .iskusikan dengan malu dengan klien atau orang terdekat keadaan dirinya! respon klien terhadap 2 Klien dapat penyakitnya! menerima efek asional membantu pembedahan! dalam memastikan masalah untuk memulai proses peme*ahan masalah 9injau ulang efek pembedahan asional bimbingan antisipasi dapat
membantu pasien memulai proses adaptasi! #erikan dukungan emosi klien! asional klien bisa menerima keadaan dirinya! Anjurkan keluarga klien untuk selalu mendampingi klien! asional klien dapat merasa masih ada orang yang memperhatikannya!
DAFTAR PUSTAA #runner ; $uddarth! 2002! Keperawatan Medikal Bedah vol 2. "akarta 8>5 7ansjoer, Arif! 2000! Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. "akarta 7edia Aes*ulapius 7arilyan, .oenges 8! 2000! Rencana Asuhan Keperawatan (Pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatyan p! "akarta 8>5 5loskey ,"oane 5! 7*, >loria 7! #ule*hek!(1%%:! "ursin# $nterventions %lassi&ication ("$%!! $t! Gouis 7osby Mear-#ook! "ohnson,7arion, dkk! (2000! "ursin# 'utcome %lassi&ications ("'%!! $t! Gouis 7osby Mear-#ook "uall,Gynda,5arpenito 7oyet! (200&! Buku Saku ia#nosis Keperawatan edisi )*."akarta8>5 Pri*e $yl=ia, A (1%%, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit! "ilid 2 ! 8disi ! "akarta! 8>5 $jamsulhidayat, ! dan 6im de "ong! 1%%! #uku Ajar Imu #edah, 8disi re=isi! 8>5 "akarta! $melt3er, $u3anne 5! and #renda >! #are! 2002! #uku Ajar Kepera'atan 7edikal #edah #runner $uddarth, 5 "akarta! $jamsuhidajat! (1%%+, #uku ajar Ilmu #edah, 8>5, "akarta 6iley dan #la*'ell! (200%! "ursin# ia#noses+ e&inition , %lassi&ication 2**-2*))/ "A"A.$ingapura7arkono print 7edia Pte Gtd