LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG
Oleh : 1. 2. !. 4. . %. 7. #.
PUTU YENI YUNIT YUNITAS ASARI ARI DEW DEWA GEDE EDE SAST ASTRA ANANT NANTA A WIJAY JAYA I NYO"AN SUGIHARTA DANA NI PUTU ERNA LI$YA I GST GST NGUR NGURAH AH AGU AGUNG NG KUS KUSU" U"A A SED SEDAN ANA A NI KADEK DIAN INLA" SARI NGAKAN RAKA SAPUTRA I PUTU DHAR"A PARTANA
(P071202 (P07120214004 14004)) (P0712 071202 0214 1400 00) ) (P0712021400#) (P07120214014) (P07 (P0712 1202 0214 1401 01) ) (P0712021401#) (P071202140!%) (P071202140!#)
DI& KEPERAWATAN TINGKAT 2 SE"ESTER !
KE"ENTRIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK POLITEKN IK KESEHAT KE SEHATAN AN DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN 201 LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG
A. PENG PENGER ERTI TIAN AN
Gagal Jantung (Gagal Jantung Kongestif) adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap oksigen dan nutrient. Istilah Gagal Jantung Kongestif paling sering digunakan bila mengacu pada gagal jantung sebelah kiri atau gagal jantung sebelah kanan. Mekanisme yang mendasar tentang gagal jantung termasuk kerusakan sifat kontra kontrakti ktill dari dari jantun jantung, g, yang yang mengar mengarah ah pada pada curah curah jantun jantung g kurang kurang dari dari normal. Kondisi mum yang mendasari termasuk arterosklerosis, hipertensi atrial, dan penyakit inflamasi atau degenerati!e otot jantung. "ejumlah faktor sistemik dapat menunjang perkembangan dan keparahan dari gagal jantung. #eningkatan laju metabolic (mis., demam, koma, tirotosikosis), hipoksia, dan anemia anemia membut membutuhk uhkan an suatu suatu pening peningkat katan an curah curah jantung jantung untuk untuk memenu memenuhi hi kebutuhan oksigen. ($oughman,%&&') Gagal jantung kongestif (*) adalah suatu keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan+ kemampuannya hanya ada kalau kalau disertai disertai pening peninggian gian !olume !olume diastol diastolik ik secara secara abnorm abnormal al (Mansjoe (Mansjoerr dan riyanti, %&&-). onges ongesti!e ti!e eart eart *ailur *ailuree (*) (*) adalah adalah suatu suatu kondis kondisii dimana dimana jantun jantung g mengalami kegagalan dalam memompa darah guna mencukupi kebutuhan sel sel tubuh akan nutrien dan oksigen secara adekuat. al ini mengakibatkan peregangan ruang jantung (dilatasi) guna menampung darah lebih banyak untuk dipompakan ke seluruh tubuh atau mengakibatkan otot jantung kaku dan meneba menebal. l. Jantun Jantung g hanya hanya mampu mampu memomp memompaa darah darah untuk untuk /aktu /aktu yang yang singka singkatt dan dindin dinding g otot otot jantun jantung g yang yang melema melemah h tidak tidak mampu mampu memomp memompaa dengan kuat. "ebagai akibatnya, ginjal sering merespons dengan menahan air dan garam. al ini akan mengakibatkan bendungan cairan dalam beberapa organ tubuh seperti tangan, kaki, paru, atau a tau organ lainnya sehingga tubuh klien menjadi bengkak (congestive (congestive)) (djianti, %&'&).
Pe'e* Kelainan Kelainan 0tot Jantung. Jantung. Gagal jantung jantung paling sering terjadi pada kelainan kelainan
otot jantung. Menyebabkan menurunnya kontraktilitas jantung. Kondisi yang mendasari penyebab kelainan fungsi otot mencakup aterosklerosis coroner, hipertensi arterial, dan penyakit otot degenerati!e atau inflamasi. 1teros 1teroskle kleros rosis is corone coronerr mengak mengakiba ibatka tkan n disfun disfungsi gsi miokar miokardiu dium m karena karena terganggunnya aliran darah ke otot jantung. erjadi hipoksia dan asidosis (akibat penumpukan asam laktat). Infark miokardium (kematian sel jantung) biasanya mendahului terjadinya gagal jantung. ipertensi "istemik atau pulmonal (peningkatan afterload) meningkatkan beban kerja jantung dan pada gilirannya mengakibatkan hipertrofi serabut otot otot jantun jantung. g. 2fek 2fek terseb tersebut ut (ipertr (ipertrofi ofi miokard miokard)da )dapat pat diangg dianggap ap sebagai sebagai mekanisme mekanisme kompensasi kompensasi karena karena akan meningkatkan meningkatkan kontraktili kontraktilitas tas jantung. jantung. etapi etapi untuk alasan yang tidak jelas, ipertrofi otot jantung tadi tidak dapat berfungsi secara normal, dan akhirnya akan terjadi gagal jantung. #eradangan dan penyakit miokardium degenerati!e berhubungan dengan gagal jantung karena kondisi ini secara langsung merusak serabut jantung, menyebabkan kontraktilitas menurun. #enyakit Jantung 3ain. Gagal jantung dapat terjadi sebagai akibat penyakit jantung yang sebenarnya tidak secara langsung mempengaruhi jantung. Mekanisme yang biasanya mencakup gangguan aliran darah melalui jantung (mis., stenosis katup semilunar), semilunar), ketidakmamp ketidakmampuan uan jantung jantung untuk untuk mengisi mengisi darah (mis., tamponade pericardium, perikarditas konstriktif, atau stenosis katup 14) atau pengosongan jantung abnormal (mis., insufisiensi katup 14). #eningkatan mendadak afterload akibat akibat meningkatnya tekanan darah sistemik (hipertensi 5Maligna6) dapat menyebabkan gagal jantung meskipun tidak ada hipertrofi miokardial.) *akt *aktor or "ist "istem emik ik.. erdap rdapat at seju sejuml mlah ah fakt faktor or yang ang berp berper eran an dala dalam m perkembangan dan beratnya gagal jantung. Meningkatnya laju metabolism (mis., demam, tirotoksikosis), hipoksia, dan anemia memerlukan peningkatan curah jantung untuk memenuhi kebutuhan oksigen sistemik. ipoksia aau anem anemia ia juga juga dapa dapatt menu menuru runk nkan an supl suplai ai oksig oksigen en ke Jantu Jantung ng.. 1sidos sidosis is (resp (respir irato atori rik k atau atau metab metabol olic) ic) dan dan abno abnorm rmal alit itas as elekt elektro rolit lit menu menuru runk nkan an
kontraktilitas jantung. 7istrima jantung yang dapat terjadi dengan sendirinya atau secara sekunder akibat gagal jantung menurunkan efisiensi keseluruhan fungsi jantung. ("melt8er, %&&') $. TANDA NDA DAN DAN GEJ GEJAL ALA A 1. Menurut uan Gray, dkk %&&9 dalam 3ecture :otes ; Kardiologi a. anda anda dan dan Geja Gejala la Gagal Gagal Jantun Jantung g Kiri Kiri ') #enuru #enurunan nan kapasit kapasitas as akti!it akti!itas as %) 7ispne 7ispneu u (meng (mengi, i, orto ortopne pneu, u, #:7) #:7) <) $atu $atuk k (em (emop opti tisi sis) s) =) 3eta 3etarg rgii dan dan Kele Kelela lahan han 9) #enuru #enurunan nan nafsu nafsu makan makan dan dan berat berat badan badan >) Kuli Kulitt lem lemba bab b -) ekanan ekanan darah (tinggi, (tinggi, rendah rendah atau normal) normal) ?) 7enyut nadi (!olume normal atau rendah)
(alternans+takikardia+aritmia) @) #erg #erges eser eran an ape apeks ks '&) Aegurgutasi mitral fungsional fungsional '') '') Krepitasi Krepitasi paru paru '%) (B 2fusi 2fusi pleura) pleura) b. anda anda dan Gejala Gagal Jantung Kanan ') #emben #embengka gkakan kan pergel pergelang angan an kaki kaki %) 7ispneu 7ispneu (namun (namun bukan ortopneu ortopneu maupun maupun #:7) #:7) <) #enuru #enurunan nan kapasit kapasitas as akti!it akti!itas as =) 7enyut 7enyut nadi nadi (aritmi (aritmiaa takika takikardi rdia) a) 9) #eni #ening ngka katan tan J4# J4# (B (BA) A) >) 2dema -) epa epato tome mega gali li dan dan asit asites es ?) Geraka Gerakan n bergel bergelomb ombang ang paras paraster ternal nal @) "< ata atau u "= "= A4 '&) (2fusi #leura) #leura) %. Menurut "udoyo 1ru, dkk %&&@ dalam $uku 1jar Ilmu #enyakit 7alam a. Krit Kriter eria ia Majo Major r ') #aroks #aroksimal imal noctur nocturnal nal dspnea dspnea %) 7ist 7isten ensi siaa !en !enaa leh lehar ar <) Aonki pa paru =) Kard Kardio iom megal egalii 9) 2dem 2demaa par paru u aku akutt >) Gallop "< "< -) #ening #eninggia gian n !ena !ena jugula jugularis ris ?) *efl *efluk ukss hepato hepatoju jugu gula lar r b. Kriteria Minor ') 2dem 2demaa ekst ekstre remi mita tass %) $atu $atuk k mal malah ah hari hari <) 7ips 7ipsne neaa dCef dCeffo fort rt =) ep epatom atomeg egal alii 9) 2fusi fusi pleur leuraa
>) #enuru #enurunan nan kapas kapasita itass !ital '+< '+< dari norm normal al -) akika akikardia rdia (D '%&E+m '%&E+meni enit) t) c. Majo Majorr ata atau u Min Mino or ') #enurunan #enurunan $$ F =,9 kg dalam dalam 9 hari pengobatan pengobatan %) 7iagnose 7iagnose gagal gagal jantung jantung ditegak ditegakkan kan minimal minimal ada ada ' kriteria kriteria major major dan % kriteria minor
<. #ada anak dan bayi ($" pelayanan kesehatan anak di A") a. akika akikardi rdi (deny (denyut ut jantung jantung D '>& kali+meni kali+menitt pada anak umur umur diba/ah diba/ah '% bulan D'%& E+menit pada umur '% bulan9 tahun) b. epatomegali, peningkatan tekanan !ena jugularis dan edema perifer (tanda kongestif) c. Irama Irama derap derap dengan dengan crack crackles+ les+ron ronki ki pada pada basal basal paru d. #ada bayina bayinapas pas cepat cepat atau berkeringat, berkeringat, terutama terutama saat diberi diberi makanan makanan pada anak yang lebih tua edema kedua tungkai, tangan atau muka dan pelebaran !ena leher e. elapak elapak tangan tangan sangat sangat pucat, pucat, terjadi terjadi bila bila gagal gagal jantung jantung disebabkan disebabkan oleh anemia
=. Klasifikasi fungsional gagal jantung menurut :e/ Hork eart 1ssociation (:H1) Kelas I
; tidak ada kete eterbata atasan fisik sik. 1ktifita itas fis fisik biasa asa tidak menyebabkan keletihan atau dispneu
Kelas Kelas II
; sediki sedikitt keterb keterbatas atasan an fisik fisik.. Merasa Merasa nyaman nyaman saat istirah istirahat at tetap tetapii aktifitas fisik biasa menyebabkan keletihan atau dispneu
Kelas Kelas III
; keterbata keterbatasan san nyata nyata aktifit aktifitas as fisik tanpa tanpa gejala gejala.. Gejala Gejala terjadi terjadi bahkan saat istirahat. Jika aktifitas fisik dilakukan, gejala meningkat
Kelas Kelas I4 ; tidak tidak mampu mampu melaksa melaksanak nakan an aktifit aktifitas as fisik tanp tanpaa gejala. gejala. Gejala Gejala terjadi bahkan saat istirahat, jika aktifitas fisik dilakukan gejala meningkat
+. POHON "ASALAH
D. PE"ERIKSAAN DIAGNOSTIK,PENUNJANG $eberapa pemeriksaan penunjang penyakit jantung bersifat nonin!asif.
:onin!asif artinya tidak melukai tubuh, atau tidak ada alat yang masuk ke tubuh . ontoh yang sederhana adalah 2KG, readmill, dan 2kokardiografi. Hang lebih canggih misalnya scan dan MAI jantung. 2KG merupakan pemeriksaan penunjang penyakit jantung paling sederhana, paling tua dan paling murah. #rinsip pemeriksaan 2KG adalah merekam akti!itas listrik jantung. 1da 2KG resting, yaitu 2KG yang dilakukan sambil pasien berbaring atau istirahat. 1da 2KG dengan stres atau beban yang lebih dikenal sebagai tes readmill. #ada pemeriksaan ini pasien direkam akti!itas listriknya sambil berjalan atau berlari di atas mesin treadmill. 1da juga olter 2KG, yaitu perekaman 2KG selama %= jam. 2kokardiografi pada dasarnya adalah pemeriksaan struktur anatomi dan fungsi jantung dengan mesin "G. #emeriksaan ini sangat bermanfaat bagi seorang dokter jantung, karena memberikan informasi yang lengkap mengenai kondisi jantung dan berbagai kelainan yang mendasarinya. 2kokardiografi dapat dikatakan merupakan perpanjangan mata seorang dokter jantung untuk melihat kondisi jantung 1nda secara langsung. scan jantung sebetulnya dapat dikatakan semiin!asif, karena /alaupun tidak ada alat yang masuk ke dalam tubuh, ada 8at kontras yang disuntikkan, ditambah paparan radiasi sinar . #emeriksaan ini digunakan terutama untuk melihat kondisi pembuluh koroner. MAI jantung memberi informasi hampir seperti ekokardiografi. etapi karena mahal, pemeriksaan ini masih jarang dilakukan. 1da pemeriksaan penunjang penyakit jantung yang bersifat in!asif. In!asif artinya ada alat yang masuk ke dalam tubuh pasien. #emeriksaan yang bersifat in!asif
biasanya
tergolong
pemeriksaan
canggih.
ontohnya
adalah
Kateterisasi jantung dan 2lektrofisiologi jantung. Kateterisasi jantung adalah sekelompok pemeriksaan yang menggunakan kateter yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah untuk menilai kondisi jantung dengan menggunakan sinar . Kateterisasi jantung terbanyak bertujuan memeriksa pembuluh koroner.
2lektrofisiologi jantung juga menilai akti!itas listrik jantung seperti 2KG. $edanya, 2KG merekamnya dari luar, elektrofisiologi merekamnya langsung dari dalam jantung. $edanya lagi, 2KG merekam akti!itas listrik jantung apa adanya, elektrofisiologi memberikan stimulasi tertentu untuk melihat ada tidaknya irama jantung yang tidak normal. E. PENATALAKSANAAN "EDIS '. Menghilangkan *aktor pencetus %. Mengurangi gagal jantung dengan memperbaiki fungsi pompa jantung,
mengurangi beban jantung dengan pemberian diet rendah garam, diuretic dan !asodilator <. Menghilangkan penyakit yang mendasarinya, baik secara medis atau bedah =. Meningkatkan oksienasi dengan pemberian oksigen, diusahakan agae #a0% sekitar >&'&& mmg (saturasi o % @& @? ) dan menurunkan konsumsi 0% melalui istirahat + pembatas aktifitas 9. #emberian obat obatan sesuai dengan program, seperti morfin diberikan untuk menurunkan faktor preload an afterload *urosemide untuk mengurangi oedema+diuresis minofilin untuk merangsang miokardium obat Inotropik kontraktilitas miokardium 12 inhibitor menurunkan afterload
dan
meningkatkan
kapasitas
fisik
:itrogliserin
untuk
menurunkan hipertensi !ena paru. >. $ila perlu menggunakan entral 4enous #ressure atau juga dengan "/an Gan8 hateter -. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. I'/le*' A3*
Definisi Ketidakcukupan energy psikologis atau fisiologis untuk melanjutkan atau menyelesikan akti!itas kehidupan seharihari yang harus atau yang ingin dilakukan.
Batasan Karakteristik •
Aespons tekanan darah abnormal terhadap akti!itas
•
Aespons frekuensi jantung abnormal terhadap akti!itas
•
#erubahan 2KG yang mencerminkan aritmia
•
#erubahan 2KG yang mencerminkan iskemia
•
Ketidaknyamanan setelah berakti!itas
•
7ispnea setelah berakti!itas
•
Menyatakan merasa letih
•
Menyatakan merasa lemah
Faktor yang Berhubungan •
irah baring
•
Kelemahan umum
•
Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
•
Imobilitas
•
Gaya hidup monoton
2. A'e*
Definisi #erasaan tidak nyaman atau kekha/atiran yang samar disertai respons autonom (sumber sering kali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh indi!idu) perasaan takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. al ini merupakan isyarat ke/aspadaan yang memperingatkan indi!idu akan adanya bahaya dan memampukan indi!idu untuk bertindak menghadapi ancaman
Batasan Karakteristik Perilaku •
#enurunan produkti!itas
•
Gerakan yang irele!an
•
Gelisah
•
Melihat sepintas
•
Insomnia
•
Kontak mata yang buruk
•
Mengekspresikan kekha/atiran karena perubahan dalam peristi/a hidup
•
1gitasi
•
Mengintai
•
ampak /aspada
Afektif
•
Gelisah
•
Kesedihan yang mendalam
•
Distress
•
Ketakutan
•
Perasaan tidak adekuat
•
Berfokus pada diri sendiri
•
Peningkatan kewaspadaan
•
Iritabilitas
•
Gugup
•
enang berlebihan
•
!asa nyeri yang meningkatkan ketidakberdayaan
•
Peningkatan rasa ketidakberdayaan yang persisten
•
Bingung
•
"enyesal
•
!agu#tidak percaya diri
•
Khawatir
Fisiologis •
Lajah tegang
•
remor tangan
•
#eningkatan keringat
•
#eningkatan ketegangan
•
Gemetar
•
"uara bergetar
impatik •
1noreksia
•
2ksitasi kardio!askular
•
7iare
•
Mulut kering
•
Lajah merah
•
Jantung berdebardebar
•
#eningkatan tekanan darah
•
#eningkatan denyut nadi
•
#eningkatan refleE
•
#eningkatan frekuensi pernapasan
•
#upil melebar
•
Kesulitan bernapas
•
4asokonstriksi superficial
•
Kedutan pada otot
•
3emah
Parasimpatik •
:yeri abdomen
•
#enurunan tekanan darah
•
#enurunan denyut nadi
•
7iare
•
4ertigo
•
3etih
•
Mual
•
Gangguan tidur
•
Kesemutan pada ekstremitas
•
"ering berkemih
•
•
Anyang$anyangan 7orongan segera berkemih
Kognitif •
Menyadari gejala fisiologis
•
$loking pikiran
•
Konfusi
•
#enurunan lapang persepsi
•
Kesulitan berkonsentrasi
•
#enurunan kemampuan untuk belajar
•
#enurunan kemampuan untuk memecahkan masalah
•
Ketakutan terhadap konsekuensi yang tidak spesifik
•
3upa
•
Gangguan perhatian
•
Kha/atir
•
Melamun
•
enderung menyalahkan orang lain
Faktor yang Berhubungan •
#erubahan dalam ; "tatus ekonomi 3ingkungan "tatus kesehatan
#ola interaksi *ungsi peran "tatus peran •
#emajanan toksin
•
erkait keluarga
•
erediter
•
Infeksi+kontaminan interpersonal
•
Krisis maturasi
•
Krisis situasional
•
"tress
•
#enyalahgunaan 8at
•
1ncaman kematian
•
1ncaman pada ; "tatus ekonomi 3ingkungan "tatus kesehatan #ola interaksi *ungsi peran "tatus peran
Konsep diri Konflik yang tidak disadari mengenai tujuan penting hidup Konflik yang tidak disadari mengenai nilai yang esensial+penting Kebutuhan yang tidak dipenuhi
!. R/ Pe'55'*' Pe65 J*'*' J*'5'
Definisi Aisiko penurunan sirkulasi jantung (koroner)
Faktor !isiko •
#il kontrasepsi
•
#embedahan jantung
•
amponade jantung
•
"pasme arteri koroner
•
Kurang pengetahuan tentang faktor risiko yang dapat diubah (mis, merokok, gaya hidup monoton, obesitas)
•
7iabetes mellitus
•
#eningkatan protein reaktif
•
Ai/ayat penyakit arteri koroner pada keluarga
•
iperlipidemia
•
ipertensi
•
ipo!olemia
•
ipoksia
•
ipoksemia
•
#enyalahgunaan 8at
4. Keleh*' &/l58e +**'
Definisi #eningkatan retensi cairan isotonic Batasan Karakteristik •
$unyi napas ad!entisius
•
Gangguan elektrolit
•
1nasarka
•
1nsietas
•
18otemia
•
#erubahan tekanan darah
•
#erubahan status mental
•
#erubahan pola pernapasan
•
#enurunan hematokrit
•
#enurunan hemoglobin
•
7ispnea
•
2dema
•
#eningkatan tekanan !ena sentral
•
1supan melebihi haluaran
•
7istensi !ena jugularis
•
0liguria
•
0rtopnea
•
2fusi pleura
•
Aefleks hepatojugular positif
•
#erubahan tekanan arteri pulmonal
•
Kongesti pulmonal
•
Gelisah
•
#erubahan berat jenis urine
•
$unyi jantung "<
•
#enambahan berat badan dalam /aktu sangat singkat
Faktor yang Berhubungan •
Gangguan mekanisme regulasi
•
Kelebihan asupan cairan
•
Kelebihan asupan natrium
. Ke9*e6e6*' $eh*' J*l*' N**
Definisi Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas.
Batasan Karakteristik • • • • • • • • • •
7ispneu, #enurunan suara nafas 0rthopneu yanosis Kelainan suara nafas (rales, /hee8ing) Kesulitan berbicara $atuk, tidak efekotif atau tidak ada Mata melebar #roduksi sputum Gelisah #erubahan frekuensi dan irama nafas
Faktor yang berhubungan %ingkungan • •
#erokok pasif Merokok
•
Menghisap asap
Fisiologis • • • • • •
7isfungsi neuromuskular iperplasia dinding bronkial Jalan nafas alergik 1sma Infeksi #enyakit paru obstruktif kronis
&bstruksi 'alan (apas • • • • • • •
"pasme jalan nafas "ekresi tertahan Mukus dalam jumlah berlebihan 1danya jalan nafas buatan "ekresi dalam bronki 1danya eksudat di al!eolus 1danya benda asing di jalan nafas.
%. G*'5*' Pe5**' G* Definisi Kelebihan atau deficit pada oksigenasi dan+atau eleminasi karbon dioksida
pada membrane al!eolarkapiler Batasan Karakteristik p darah abnormal • p arteri abnormal • #ernapasan abnormal (mis., kecepatan, irama, kedalaman) • Larna kulit abnormal (mis., pucat, kehitaman) • Konfusi • "ianosis (pada neonatus saja) • #enurunan karbon dioksida • 7iaphoresis • 7ispnea • "akit kepala saat bangun • iperkapnia • ipoksia • ipoksemia • Iritabilitas • :apas cuping hidung • Gelisah • "omnolen •
• •
akikardia Gangguan pengelihatan
Faktor yang Berhubungan #erubahan membrane al!eolarkapiler • 4entilasiperfusi • 7. Ke5**' I'e* K5l
Definisi #erubahan+gangguan epidermis dan+atau dermis
Batasan Karakteristik • • •
Kerusakan lapisan kulit Gangguan permukaan kulit In!asi struktur tubuh
Faktor yang Berhubungan )ksternal • • • • • • • • •
at kimia sia yang ekstrem Kelembapan ipertermia ipotermia *aktor mekanik Medikasi Imobilisasi fisik Aadiasi
Internal • • • • •
#erubahan status cairan #erubahan pigmentasi #erubahan turgor *aktor perkembangan Kondisi ketidakseimbangan nutrisi
• • • • •
#enurunan imunologis #enurunan sirkulasi Kondisi gangguan metabolic Gangguan sensasi onjolan tulang
#. Ke9*e8*'*' N5 : Leh 9* Ke55h*' T55h
Definisi 1supan nutrient yang melebihi kebutuhan tubuh
Batasan Karakteristik • • • • • • • •
Mengonsentrasikan makanan pada akhir hari 7isfungsi pola makanan Makan sebagai respons terhadap petunjuk eksternal Makan sebagai respons terhadap petunjuk internal bukan rasa lapar 1kti!itas monoton 3ipatan otot trisep D '9 mm pada pria 3ipatan otot trisep D %9 mm pada /anita $erat badan %& di atas tinggi dan kerangka tubuh ideal
Faktor yang Berhubungan • •
1supan berlebihan dalam kaitannya dengan kebutuhan meta bolic. 1supan berlebihan dalam kaitannya dengan akti!itas fisik.
;. Ke9*e6e6*' P/l* N**
Definisi Inspirasi dan+atau ekspirasi yang tidak memberi !entilasi adekuat
Faktor !isiko • •
#erubahan kedalaman pernapasan #erubahan ekskursi dada
• • • • • • • • • • • • • •
Mengambil posisi tiga titik $radipnea #enurunan tekanan ekspirasi #enurunan tekanan inspirasi #enurunan !entilasi semenit #enurunan kapasitas !ital 7ispnea #eningkatan diameter anteriorposterior #ernapasan cuping hidung 0rtopnea *ase ekspirasi memanjang #ernapasan bibir akipnea #enggunaan otot aksesorius untuk bernapas
Faktor yang Berhubungan • • • • • • • • • • • • • • •
1nsietas #osisi tubuh 7eformitas tulang 7eformitas dinding dada Keletihan iper!entilasi "indrom hipo!entilasi Gangguan musculoskeletal Kerusakan neurologis Imaturitas neurologis 7isfungsi neurmuskular 0besitas :yeri Keletihan otot pernapasan edera medulla spinalis
G. INTER&ENSI KEPERAWATAN
:o . 7E
Aencana Kepera/atan 7iagnosa Kepera/atan ujuan dan Kriteria asil
Inter!ensi
1.
I'/le*' A3*
NO+
Ketidakcukupan "etelah dilakukan 1suhan
De6'
:
energi
psikologis
"*'*e8e'
atau kepera/atan selama N. E E'e
fisiologis untuk melanjutkan atau menyelesaikan akti!itas
•
NI+
%= jam diharapkan ; '. Klien
a. entukan mampu
penyebab
kehidupan seharihari yang
mengidentifikasi
keletihan;
harus atau yang diinginkan.
aktifitas dan situasi
;nyeri, aktifitas,
$***' K**e :
yang menimbulkan
pera/atan
Aespon
kecemasan
tekanan
darah
yang
berkonstribusi pada
abnormal frekuensi • Aespon
jantung
abnormal terhadap akti!itas 2KG yang • #erubahan mencerminkan aritmia 2KG yang • #erubahan mencerminkan iskemia setelah • Ketidaknyamanan berakti!itas • 7ispnea setelah berakti!itas • Menyatakan merasa letih • Menyatakan merasa lemah
intoleransi aktifitas. %. Klien mampu
aktifitas. c. 2!aluasi
7,
:,
AA
dan
perubahan 2G <. Klien mengungkapkan secara
!erbal,
irah baring atau imobilisasi • Kelemahan umum antara • Ketidakseimbangan
kebutuhan oksigen,
dan
kebutuhan
oksigen • Imobilitas • Gaya hidup monoton
dan
aktifitas fisik tanpa
pemahaman tentang
suplai
emosi,
terhadap
-*/ *' eh55'*' : •
pengobatan b. Kaji respon
berpartisipasi dalam
disertai peningkatan
pengobatan dan atau alat
yang
dapat
meningkatkan toleransi terhadap =. Klien mampu berpartisipasi dalam pera/atan diri tanpa bantuan atau dengan bantuan
minimal
tanpa menunjukkan kelelahan 9. Klien
,
sosial spiritual
moti!asi
dan
keinginan klien untuk meningkatkan aktifitas. d. Monitor respon kardiorespirasi terhadap aktifitas
;
takikardi, disritmia, dispnea, diaforesis, pucat. e. Monitor asupan nutrisi
untuk
memastikan
ke
adekuatan mampu
sumber energi.
f. berpindah
dengan
terhadap
atau tanpa batuan
pemberian
alat >. "tatus
oksigen ; nadi, irama
kardiopulmonari
jantung,
frekuensi
adekuat -. "irkulasi status baik
Aespirasi terhadap
"tatus respirasi ; pertukaran gas dan !entilasi adekuat
Monitor respon
aktifitas pera/atan diri. g. 3etakkan benda benda
yang
sering digunakan pada tempat
yang
mudah dijangkau h. Kelola energi pada
klien
dengan pemenuhan kebutuhan makanan, cairan, kenyamanan
+
digendong untuk mencegah tangisan
yang
menurunkan i.
energi. Kaji
pola
istirahat
klien
dan
adanya
faktor
yang
menyebabkan kelelahan.
Te* A3*
a. $antu
klien
melakukan ambulasi yang dapat ditoleransi. b. Aencanakan jad/al
antara
aktifitas
dan
istirahat. c. $antu dengan aktifitas
fisik
teratur ; misal; ambulasi, berubah posisi, pera/atan personal, sesuai kebutuhan. d. Minimalkan anEietas
dan
stress,
dan
berikan istirahat
yang
adekuat e. Kolaborasi dengan medis untuk pemberian terapi,
sesuai
indikasi 2
"etelah
A'e*
#erasaan
De6'
:
nyaman
atau
diberikan
tidak kepera/atan
asuhan NI+
NNNNN Pe'55'*'
kekha/atiran E%= jam diharapkan ansietas
disertai
respon
(sumber
sering
autonom indi!idu kali
berkurang
tidak menunjukkan
Ke
serta
(A'=e
pengendalian
Re95</')
spesifik atau idak diketahui diri terhadap ansietas dengan *.Gunakan indi!idu), perasaan takut yang kriteria hasil ; disebabkan terhadap
oleh
antisipasi H*l NO+
bahaya.
merupakan
al
memperingatkan adanya
ini 1. Klien
isyarat
ke/aspadaan
akan
yang
mengungkapkan
indi!idu
cemas 2. Mengidentifikasi,
bahaya
dan
menghadapi
mampu
mengidentifikasikan
menampukan indi!idu untuk bertindak
pendekatan yang
mengungkapkan menunjukkan
menenagkan . :yatakan dengan jelas
dan
harapan
terhadap
gejala
pelaku
pasien <. Jelaskan
semua
prosedur dan apa
dan teknik
yang
dirasakan
selama prosedur untuk mengontrol cemas 9. #ahami perspektif ancaman. !. 4ital sign dalam batas $***' K**e : pasien terhadap normal 4. #ostur tubuh, ekspresi situasi stres • #erilaku pasien e. emani #enurunan /ajah, bahasa tubuh dan untuk produkti!itas tingkat akti!itas gerakan yang memberikan menunjukkan irele!an keamanan dan berkurangnya kecemasan. Gelisah mengurangi takut Melihat sepintas keluarga 6. 7orong Insomnia Kontak mata yang untuk menemani
buruk Mengekspresikan
anak .3akukan back,neck
keka/atiran karena
rub h. 7engarkan
perubahan
dalam
peristi/a hidup 1gitasi Mengintai ampak /aspada
dengan
penuh
perhatian . Identifikasi tingkat
•
1ffektif Gelisah, distres Kesedihan yang
kecemasan >. $antu pasien mengenal situasi
mendalam Ketakutan #erasaan
adekuat $erfokus pada diri
untuk
sendiri #eningkatan
ke/aspadaan Iritabilitas Gugup senag
persepsi,
berlebihan Aasa nyeri
yang tidak
yang
ketidakberdayaan #eningkatan rasa
perasaan,
dan
ketakutan l. Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi obat 8. $erikan
ketidakberdayaan
untuk mengurangi
yang persisten Aagu+tidak percaya
kecemasan
diri Kha/atir • *isiologis Lajah
tegang,
tremor tangan #eningkatan
keringat #eningkatan ketegangan Gemetar, remor "uara bergetar
• "impatik 1noreksia 2ksitasi
kecemasan . 7orong pasien
mengungkapkan
meningkatkan
menimbulkan
kardio!askuler 7iare, mulut kering Lajah merah Jantung berdebar debar
#eningkatan tekanan
darah #eningkatan denyut
nadi #eningkatan reflek #eningkatan frekuensi pernapasan,
pupil
melebar Kesulitan bernapas 4asokontriksi
superfisial 3emah,
kedutan
pada otot • #arasimpatik :yeri abdomen #enurunan tekanan
darah #enurunan
nadi 7iare, mual, !ertigo 3etih, gangguan
tidur Kesemutan
ekstremitas "ering berkemih 1nyanganyangan 7orongan segera
denyut
pada
berkemih •
Kognitif Menyadari
gejala
fisiologis $loking
pikiran,
konfusi #enurunan
lapang
persepsi Kesulitan
berkonsentrasi #enurunan
kemampuan
untuk
belajar #enurunan kemampuan
untuk
memecahkan masalah Ketakutan terhadap
konsekuensi
yang
tidak spesifik 3upa, gangguan
perhatian Kha/atir, melamun enderung menyalahkan orang lain
-*/ *' eh55'*' •
#erubahan dalam (status ekonomi, status
lingkungan,
kesehatan,
interaksi,
fungsi
peran,
•
status peran) #emajanan toksin erkait keluarga erediter Infeksi+kontaminan
•
interpersonal #enularan
•
interpersonal Krisis maturasi,
• • •
• • •
pola
penyakit krisis
situasionalisasi "tres, ancaman kematian #enyalahgunaan 8at 1ncaman pada( status ekonomi, status
lingkungan,
kesehatan,
interaksi,
fungsi
pola peran,
•
status peran, konsep diri) Konflik tidak disadari mengenai
nilai
yang
esensial Kebutuhan
yang
tidak
dipenuhi Re/ Pe'55'*' Pe65
!
J*'*' J*'5' De6' : Aesiko penurunan
sirkulasi jantung $***' **e
NI+
"etelah diberikan asuhan kepera/atan E%=
jam
indi!idu
NNNNN diharapkan menunjukkan
peningkatan #il kontrasepsi jaringan jantung • #embedahan jantung • amponade jantung kriteria hasil ; • "pasme arteri koroner pengetahuan tentang • Kurang H*l NO+ faktor resiko yang dapat •
diubah (mis, merokok, gaya '. ekanan
perfusi dengan
systole
+*9*< <*e
a. 2!aluasi adanya nyeri
dada
(intensitas, lokasi,
dan
durasi) b. atat
adanya
disritmia jantung c. atat dan
adanya
tanda dan gejala
diastole dalam rentang hidup monoton, obesitas) penurunan • 7iabetes mellitus yang diharapkan cardiac output • #eningkatan protein reaktif %. 4# dalam batas d. Monitor status penyakt arteri • Ai/ayat normal kardio!askuler <. :adi perifer kuat dan koroner pada keluarga e. Monitor status • iperlipidemia simetris pernapasan yang • ipertensi =. idak ada edema perifer • ipo!olemia menandakan dan asites • ipoksemia gagal jantung 9. 7enyut jantunf, 1G7, • ipoksia f. Monitor ejeksi fraksi dalam batas • #enyalahgunaan 8at abdomen normal sebagai >. $unyi jantung abnormal tidak ada -. :yeri dada tidak ada ?. Kelelahan yang ekstrim tidak ada
indikator penurunan perfusi g. Monitor balance cairan h. Monitor adanya
perubahan i.
tekanan darah Monitor respon pasien terhadap efek pengobatan
j.
antiaritmia 1tur periode latihan
dan
istirahat
untuk
menghindari kelelahan k. Monitor toleransi l.
akti!itas pasien Monitor adanya dispneu, fatiOue, takipneu,
dan
ortopneu m. 1njurkan untuk menurunkan stress -l59 "*'*e8e'
a. imbang popok+pembalut jika diperlukan b. #ertahankan catatan
intake
dan output yang akurat c. #asang
urin
kateter
jika
diperlukan d. Monitor status hidrasi
(kelembaban membran mukosa,
nadi
adekuat, tekanan darah ortostatik), jika diperlukan e. Monitor
I1b
yang
sesuai
dengan
retensi
cairan ($:,mt, osmolalita urin) f. Monitor status hemodinamika termasuk
4#,
M1#,#1#, #L# g. Monitor sign
dan !ital sesuai
indikasi penyakit h. Monitor indikasi retensi+ kelebihan cairan (cracles,
4#,
edema, distensi
i.
!ena
leher,
asites) Monitor
berat
badan sebelum j.
pasien dan
setelah dialisi Kaji lokasi dan
luar edema k. Monitor masukan makanan+cairan
l.
dan
hitung
intake
kalori
harian Kolaborasi dengan
dokter
untuk pemberian terapi
cairan
sesuai program m. Monitor status nutrisi,
berikan
cairan n. Kolaborasi pemberian diuretik
sesuai
program o. $erikan
cairan
I4
pada
suhu
ruangan p. 7orong masukan oral O. $erikan pengganti nesogatrik r.
sesuai output 7orong keluarga untuk membantu
pasien makan s. a/arkan snack t.
(jus,buah segar) Matasi masukan cairan keadaan
pada
hiponatrermi dilusi
dengan
serum :aP '<& m2O+l u. Monitor respon pasin
terhadap
terapi elektrolit !. Kolaborasi dokter jika tanda cairan
berlebih
munsul memburuk /. 1tur kemungkinan transfusi E. #ersiapan untuk transfusi -l59 "/'/'
a. entukan ri/ayat
jumlah
dan tipe intake cairan
dan
eliminasi b. entukan kemungkinan faktor
resiko
dati ketidakseimban gan cairan c. Monitor berat badan d. Monitor dan
serum
elektrolit
urine e. Monitor
serum
dan osmolalitas urine f. Monitor $#PA, dan AA g. Monitor tekanan darah orthostatik dan
perubaan
irama jantung h. Monitor parameter hemodinamik i.
j.
infasif atat
secara
akurat
intake
dan output Monitor membran muksa dan turgor kulit,
serta rasa haus k. atat monitor /arna,
jumlah
dan
adanya
distensi
leher,
rinchi,
eodem
perifer
dan
penambahan $$ l. Monitor tanda dan gejala dari eodem m. $eri
cairan
sesuai keperluan n. Kolaborasi pemberian obat yang
dapat
meningkatkan
output urin o. 3akukan hemodialisi bila perlu dan catat respon pasien &*l
'
8/'/'
a. Monitor
7,
nadi, suhu, dan AA b. atat
adanya
fluktuasi tekanan darah c. Monitor 4" saat pasien berbaring, duduk,
atau
berdiri d. 1uskultasi
7
pada
kedua
lengan
dan
bandingkan e. Monitor 7,nadi,
AA,
sebelum, selama,
dan
setelah akti!itas f. Monitor kualitas dari nadi g. Monitor adanya pulsus paradoksus h. Monitor adanya pulsus alterans i. Monitor jumlah
dan
irama
jantung j. Monitor
bunyi
jantung k. Monitor frekuensi
dan
irama pernapasan l. Monitor suara paru m. Monitor
pola
pernapasan abnormal n. Monitir suhu, /arna,
dan
kelembaban kulit o. Monitor sianosis perifer p. Monitor adanya cushing
triad
(tekanan
nadi
yang
melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik) O. Identifikasi penyebab
dari
perubahan !ital 4
sign NI+
Keleh*' &/l58e +**' De6' : #eningkatan retensi
cairan isotonik $***' K**e : •
$unyi napas ad!entius
"etelah diberikan asuhan kepera/atan E%= indi!idu
jam
NNNNN diharapkan menunjukkan
penurunan !olume cairan
-l59 "*'*e8e'
a. imbang popok+pembalut
Gangguan elektrolit • 1nasarka • 1nsietas • 18otemia • #erubahan tekanan darah • #erubahan status mental • #erubahan pola pernapasan • #enurunan hematokrit • #enurunan hemoglobin • 7ispneu • 2dema tekanan !ena • #eningkatan •
(edema)
dengan
jika diperlukan kriteria b. #ertahankan catatan
hasil;
dan output yang
H*l NO+
'. erbebas
dari
akurat edema, c. #asang
efusi, dan anaskara %. $unyi napas bersih, tidak
intake
urin
kateter
jika
diperlukan ada d. Monitor hasil
dispneu+ortopneu <. erbebas dari distensi
b yang sesuai
dengan retensi sentral !ena jugularis, reflek cairan ($:, • 1supan melebihi haluaran hepatojugular (Q) • 7istensi !ena jugularis mt, =. Memelihara tekanan • 0liguria osmolalitas urin) !ena sentral, tekanan • 0rtopnea e. Monitor status • 2fusi pleura kapiler paru, outut hemodinamik • Aefleksi hepatojugular positif jantung dan !ital sign termasuk #erubahan tekanan arteri dalam batas normal 4#,M1#,#1#, 9. erbebas dari kelelahan, pulmonal • Kongesti pulmonal dan #L# kecemasan atau f. Monitor !ital • Gelisah kebingungan • #erubahan berat jenis urine sign >. Menjelaskan indikator • $unyi jantung "< g. Monitor indikasi kelebihan cairan • #enambaan berat badan dalam retensi+kelebiha /aktu sangat singkat n cairan (cracles, -*/ *' eh55'*' •
Gangguan
edema, distensi
mekanisme
regulasi • Kelebihan asupan cairan • Kelebihan asupan natrium
4#,
!ena
leher,
asites) h. Kaji lokasi dan i.
luas edema Monitor masukan makanan+cairan dan
hitung
intake kalori
j.
Monitor
status
nutrisi k. Kolaborasi pemberian diuretik l.
sesuai
interuksi $atasi masukan cairan
pada
keadaan hiponatrermi dilusi
dengan
serum :a P '<& m2O+l m. Kolaborasi dokter jika tanda cairan
berlebih
muncul memburuk
-l59 "/'/'
a. entukan ri/ayat
jumlah
dan tipe intake cairan
dan
eliminasi b. entukan kemungkinan faktor
resiko
dan ketidakseimban gan
cairan
(hipertermia, terapi
diuretik,
kelainan gagal
renal, jantung,
diaporesis, disfungsi
hati,
dll) c. Monitor
berat
badan d. Monitor
serum
dan
elektrolit
urine e. Monitor
serum
dan osmolalitas urine f. Monitor $#,A, dan AA g. Monitor tekanan darah orthostatik dan
perubahan
irama jantung h. Monitor parameter hemodinak i.
j.
infasif atat
secara
akurat
intake
dan output Monitor adanya distensi
leher,
rinchi,
eodem
perifer
dan
penambagan $$ k. Monitor tanda dan gejala dari eodem
Ke9*e6e6*'
$eh*'
NO+
NI+
J*l*' N*6*
"etelah diberikan asuhan a.#emantauan
De6' :
Ketidakmampuan membersihkan obstruksi
untuk
sekresi
dari
pernapasan
atau
saluran untuk
mempertahankan
kebersihan
jalan nafas.
• •
• • •
• • •
• • • •
E%=
NNNNN
jam
diharapkan
pasien,
bersihan jalan napas klien
mengumpulkan
efektif dengan kriteria hasil
dan menganalisis
;
data pasien (tanda
pembersihan
idak ada batuk "uara napas tambahan #erubahan frekuensi pernapasan #erubahan irama napas "ianosis Kesulitan berbicara atau mengeluarkan suara #enurunan bunyi napas 7ispneu "putum dalam jumlah yang berlebihan $atuk yang tidak efektif 0rthopneu Gelisah Mata terbuka lebar
!ital )
-*/?6*/
*'
eh55'*' : 3ingkungan • #erokok #asif Mengisap asap Merokok 0bstruksi Jalan :apas • "pasme jalan
napas Mokus
jalan b.Manajemen
napas yang efektif , yang oleh
dibuktikan
jalan
napas c.$erikan
udara+oksigen pencegahan d.#engaturan posisi,
aspirasi,
status
pernapasan kepatenan
mengubah posisi
;
pasien
jalan
napas, dan status e.3akukan dan bantu
pernapasan; !entilasi
tidak
terganggu. %. Menunjukan status pernapasan kepatenan napas
pernapasan
'. Menunjukan
$***' K**e : •
kepera/atan
dalam
terapi
nebuli8er
; jalan f. Instrusikan kepada
,
yang
pasien
dibuktikan
oleh
batuk dan teknik
indicator;
tentang
nafas dalam
<. Kemudahan bernapas =. *rekuensi dan irama pernapasan baik 9. #ergerakan sputum
dalam
keluar
jumlah berlebihan
napas
dari
jalan
g.#engisapan
jalan
napas (suction )
h.Kolaborasi pemberian obat
2ksudat
dalam
>. #ergerakan
jalan al!eoli Materi asing
dalam jalan napas 1danya jalan
napas buatan "ekresi
sumbatan
keluar
dari jalan napas
bertahan+sisa sekresi "ekresi
•
dalam
bronki *isiologis Jalan
napas
alergik 1sma #enyakit
obstruksi kronik iperplasi
dinding bronkial Infeksi 7isfungsi
paru
neuromuskuler %
G*'5*' Pe5**' *
Kelebihan
De6'
:
defisit
pada
dan+atau
"etelah dilakukan tindakan
atau kepera/atan selama N.E a. Kaji
oksigenasi %= jam
pasien
pada pasien teratasi dengan
membran al!eolar kapiler
• •
(mis, •
kecepatan,
kedalaman) Larna Kulit
irama,
abnormal
(mis, pucat, kehitaman)
Monitor
4.
kriteria hasi; b. #osisikan pasien
$***' K**e :
p darah arteri abnormal p arteri abnormal #ernapasan abnormal
pola
pernapasan
eliminasi Gangguan pertukaran
karbondioksida
•
NI+
untuk
NO+:
'. Mendemonstrasikan peningkatan !entilasi oksigenasi adekuat
memaksimakan !entilasi
dan yang c. Keluarkan
• •
• • • • • • • • • • • • •
Konfusi "ianosis (pada neonatus saja) #enurunan karbondioksida 7iaforesis 7ispnea "akit kepala saat bangun iperkapnia ipoksemia ipoksia Iritabilitas :apas cuping hidung Gelisah "amnolen akikardi Gangguan penglihatan
%. Memelihara kebersihan
paru
sekret
dengan
batuk
atau
suction
paru dan bebas dari tanda tanda distress d. 1uskultasi suara pernafasan
<. Mendemonstrasikan batuk
efektif
suara
nafas
bersih,
nafas,
catat
adanya
suara
tambahan
dan yang e. Monitor
tidak
ada
respirasi
sianosis
dan
status 0%
dyspneu
(mampu
dan
mengeluarkan -*/?-*/
*'
$eh55'*'
#erubahan al!eolar kapiler 4entilasiperfusi
membran
sputum,
mampu f.
atat
bernafas
dengan
pergerakan
mudah,
tidak
ada
pursedlips)
dada,amati kesimetrisan, penggunaan otot
=. anda dalam
tanda
!ital
tambahan, retraksi otot .
rentang
normal
g. Monitor nafas,
9. 1G7 dalam batas :ormal
suara seperti
dengkur, Monitor
pola
nafas >. "tatus
neurologis
dalam batas normal
h. 1uskultasi suara nafas, catat area penurunan + tidak
adanya
!entilasi dan suara tambahan
•
7
pemberian obat NI+
Ke5**' 'e* K5l De6'
:
epidermis dan+atau dermis
lapisan
kulit
(dermis) permukaan kulit • Gangguan
2ksternal at kimia, radiasi sia yang ekstrim Kelembapan ipertermia, ipotermia *aktor mekanik (mis, gaya gunting) Medikasi 3embab Imobilitas fisik
• Internal #erubahan
status
pigmentasi #erubahan turgor *aktor
perkembangan Kondisi
(mis,
obesitas, emasiasi) #enurunan imunologis
untuk menggunakan pakaian
kulit
pada
yang
baik bisa dipertahankan (sensasi,
kulit agar tetap
hidrasi,
pigmentasi) %. idak ada luka+lesi pada
bersih
berulang 9. Mampu
pasien
mencegah
setiap dua jam sekali e. Monitor akan
cedera melindungi
kulit mempertahankan
dan
(ubah
posisi pasien )
dalam
proses perbaikan kulit
dan
kering 9. Mobilisasi
kulit <. #erfusi jaringan baik =. Menunjukkan pemahaman
tempat
tidur <. Jaga kebersihan
elastisitas,
temperatur,
dan
yang
longgar . indari kerutan
kelembapan kulit
ketidakseimabngan
*. 1njurkan pasien
dengan kriteria hasil ;
terjadinya
cairan #erubahan
nutrisi
diharapkan
"*'*e8e'
kerusakan integritas kulit
'. Integritas
-*/ *' eh55'*' :
jam
H*l NO+
(epidermis) • In!asi struktur tubuh
•
E%=
NNNNN
Pe5e
indi!idu tidak mengalami
$***' **e :
Kerusakan
"etelah diberikan asuhan kepera/atan
#erubahan+gangguan
•
Kolaborasi
6.
kulit adanya
kemerahan 0leskan lotion atau minyak+baby oil pada
daerah
yang tertekan . Monit/ *3*
9*'
8/l* *e' h. Monitor
status
#enurunan sirkulasi Kondisi penurunan
metabolik Gangguan sensasi onjolan tulang
.
nutrisi pasien Memandikan pasien sabun
dengan dan
air
hangat I'/' e <*e *. Membersihkan,
memantau
dan
meningkatkan proses penyembuhan pada luka yang ditutup
dengan
jahitan, klip, dan straples . Monitor
proses
kesembuhan area insisi <. Monitor tanda dan
gejala
infeksi
pada
area insisi 9. $ersihkan
area
sekitas atau
jahitan straples
menggunakan lidi kapas steril e. Gunakan preparat antiseptic sesuai program balutan 6. Ganti pada /aktu
inter!al yang
#
sesuai
atau
biarkan
luka
tetap
terbuka
(tidak
dibalut)
sesuai program NI+
Ke9*e8*'*' N5:
NO+
Leh
"etelah dilakukan asuhan 1. "*'*e8e'
9*
Ke55h*'
T55h
kepera/atan N E %= jam
De6' :
diharapkan
1supan nutrisi yang melebihi
kepera/atan
kebutuhan metabolic
ketidakseimbangan nutrisi
$***' K**e :
lebih dari kebutuhan tubuh
•
•
makanan
informasi
pada
akhir hari 7isfungsi pola makanan (mis membarengi makan
•
dengan akti!itas lain Makan sebagai respons
•
terhadap petunjuk eksternal Makan sebagai respons terhadap petunjuk internal
menyadari
masalah berat badan 2. #asien mengungkapkan secara !erbal keinginan untuk
menurunkan
berat badan 4. $erpartisipasi
•
•
mm pada pria 3ipatan otot trisep D %9
teratur . Menahan tidak
•
mm pada /anita $erat badan %& diatas tinggi dan kerangka tubuh yang ideal
-*/ *' eh55'*' : •
dalam
penurunan
bukan rasa lapar 1kti!itas monoton 3ipatan otot trisep D '9
•
dalam
diri
makan satu
dan
cara memenuhi kebutuhan tersebut b. 3akukan
dengan diet
ahli untuk
menentukan
program latihan yang
dalam
tentang
kolaborasi
berat badan !. $erpartisipasi program
sesuai
nutrisi
Ke* H*l : 1. #asien
yang
kebutuhan
dapat teratasi dengan
Mengkonsentrasikan asupan
masalah
N5 : a. $erikan
untuk banyak /aktu
jumlah kalori dan jenis 8at gi8i
yang
dibutuhkan untuk memenuhi
tertentu %. Mengalami
asupan
kalori,
lemak,
1supan yang berlebihan
karbohidrat,
!itamin,
dalam kaitannya dengan
mineral, 8at besi dan
kebutuhan nutrisi 2. $*'5*' 8e'55'*' e* *9*' :
kebutuhan metabolic 1supan dalam akti!itas kalori)
yang kaitannya fisik
berlebihan dengan (konsumsi
kalsium yang adekuat, tetapi tidak berlebihan
a. $antu pasien untuk mengidentifik asi
moti!asi
untuk makan dan
isyarat
internal
dan
eksternal yang dikaitkan dengan makan b. entukan bersama pasien tentang jumlah penurunan berat
badan
yang diinginkan c. $antu pasien menyesuaikan diet
dengan
gaya
hidup
dan
tingkat
akti!itas d. "usun rencana yang realistis dengan pasien untuk mengurangi asupan makanan dan meningkatkan penggunaan
energy e. 1njurkan untuk mengganti kebiasaan yang
tidak
diinginkan dengan akti!itas yang disukai f. Aencanakan program latihan
fisik,
pertimbangka n keterbatasan pasien g. 1njurkan pasien
untuk
hadir
dalam
kelompok pendukung penurunan berat badan ;
Ke9*e6e6*' P/l* N*6* De6' : Inspirasi dan+atau
ekspirasi yang tidak memberi
$***' K**e :
#erubahan
"etelah diberikan asuhan kepera/atan
NNNNN
a. Manajemen jalan napas
E%= jam diharapkan pola
!entilasi.
•
NI+
kedalaman
pernapasan #erubahan ekskursi dada Mengambil posisi tiga titik $radipneu #enurunan tekanan ekspirasi #enurunan !entilasi semenit
napas klien efektif dengan
tanda !ital
kriteria hasil;
c. #antau
H*l NO+
'. Menunjukan pernapasan
b. #emantauan
pernapasan pola efektif
,
pola ,
auskultasi suara napas
#enurunan kapasitas !ital 7ispneu #eningkatan diameter anterior posterior #ernapasan cuping hidung 0rtopneu *ase ekspirasi memanjang #ernapasan bibir akipneu otot aksesorius • #enggunaan untuk bernapas -*/ *' eh55'*' :
yang status
dibuktikan
oleh
pernapasan
status
d. 1jarkan relaksasi
pentilasi
pernapasan
tidak
terganggu , kepatenan
e. 1jarkan
!ital
dari
normal. %. #erubahan
teknik
batuk efektif
jalan napas, tidak ada penyimpangan
teknik
tanda rentang
f.
$erikan
terapi
nebuli8er status
ultrasonik
dan
pernapasan ; !entilasi udara atau 1nsietas tidak terganggu yang oksigen • #osisi tubuh dibuktikan oleh ; • 7eformitas tulang a. kedalaman inspirasi • 7eformitas dinding dada g. 1tur posisi • Keletihan dan kemudahan nafas pasien • iper!entilasi b. ekspansi dada (fo/ler) • "indrom hipo!entilasi simetris • Gangguan muskulokeletal h. Kolaborasi • Kerusakan neurologis <. Menunjukan tidak ada • Imaturitas neurologis pemberian obat gangguan status • 7isfungsi neuromuskuler pernapasan • 0besitas a. penggunaan otot • :yeri aksesorius otot pernapasan • Keletihan b. suara napas tambahan cedera medula spinalis pendek napas •
DA-TAR PUSTAKA
$aughman,7iane ,ackley,Jo1nn . %&&&. Buku aku Keperawatan "edikal Bedah. Jakarta ; 2G "melt8er,"u8anne , $are, $reda G. %&&'. Buku A*ar Keperawatan "edikal Bedah. Jakarta ; 2G Mansjoer, 1 dkk. %&&-. Kapita elekta Kedokteran+ 'ilid , edisi -. Jakarta; Media 1esculapiu djianti, Lajan J. %&'&. Keperawatan Kardiovaskuler . Jakarta; "alemba medika 1nonim. %&'<. Pemeriksaan Penun*ang Penyakit 'antung . 0nline. 1!ailable ; http;++seputarjantung.com+pemeriksaanpenunjangpenyakitjantung+ (7iakses pada tanggal %> "eptember %&'9 pukul %&.&9 LI1) 1nonim. Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gagal 'antung. 0nline. 1!ailable; http;++///.academia.edu+--%9-+1"1:RK2#2A1L11:R#1"I2: R72:G1:RG1G13RJ1::G (7iakses pada tanggal %> "eptember %&'9 pukul %&.'9 LI1) erdman, . eather. %&'%. Diagnosis Keperawatan/ Definisi dan Klasifikasi 01,0$01,2. Jakarta; 2G.