0
LAPORAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR “SIBUSA” DARI SISA BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN Disusun Untuk Memenui Tu!"s In#i$i#u M"t" Ku%i" Mik&'(i'%'!i In#ust&i
DOSEN PENGAMPU) P&'*+ D&+ SUPARTONO, M+S+ D&+ SITI HARNINA BINTARI, BINTARI, M+S+ M +S+
OLEH ) NIGITA ARIYANI NIM+
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA KIMIA, S. REGULER/ PROGRAM PASCASAR0ANA UNI1ERSITAS NEGERI SEMARANG 0ANUARI .234
1
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR “LIMBUSA” DARI LIMBAH BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN
I+
PENDAHULUAN
3+3 L"t"& L"t"& Be%"k" Be%"k"n! n!
Sampa Sampah h dapat dapat memb membawa awa dampa dampak k yang yang buruk buruk pada pada kondi kondisi si keseha kesehata tan n manus manusia. ia. Bila Bila samp sampah ah dibua dibuang ng seca secara ra semb sembar arang angan an atau atau ditu ditump mpuk uk tanpa tanpa ada pengelolaan yang baik, maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang seri serius us.. Tumpu umpuka kan n samp sampah ah ruma rumah h tang tangga ga yang yang dibi dibiar arka kan n begi begitu tu saja saja akan akan mendatangkan tikus got dan serangga (lalat, kecoa, lipas, kutu, dan lain-lain yang membawa kuman penyakit. !i tengah kepadatan akti"itas manusia, penanganan sampah masih menjadi permasalahan serius yang belum bisa tertangani dengan tuntas, terutama di kota-kota besar. #asalnya, rata-rata tiap orang perhari dapat menghasilkan sampah 1-$ kg dan akan terus bertambah sejalan dnegan meningkatnya kesejahteraan dan gaya hidup masy asyarak arakat at..
Sam Sampah pah
yang ang
tidak idak
menda endapa patt
pena penang ngan anan an
yang ang
seriu eriuss
bis bisa
mengakibatkan pencemaran, baik polusi udara, polusi air, maupun polusi tanah. %ntuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan beragam usaha yang dapat merubah sampah menjadi sesuatu yang berman"aat. Salah satunya adalah dengan meman"aatkan sampah khususnya sampah organik untuk bahan baku pupuk cair sehingga sehingga dapat mengurangi mengurangi penumpukan sampah dan dapat membantu petani dalam meny menyedi ediaka akan n pupuk pupuk dikar dikarena enaka kan n harg hargaa pupuk pupuk anorg anorgan anik ik yang yang bela belaka kanga ngan n ini ini semakin meningkat. Sebenarnya permasalahan sampah bisa dikurangi jika penanganannya dimulai dari rumah ke rumah dengan cara mengolahnya menjadi kompos. Selama ini pupuk kompos yang dihasilkan dari sampah organik dalam bentuk padat memang banyak. &amun, jarang yang berbentuk cair, padahal pupuk cair ini lebih praktis digunakan, proses pembuatannya relati" mudah, dan biaya pembuatan yang dikeluarkan juga tidak terlalu besar ('ardisuwito, $00 dalam Sinaga, $00).
$
Terda Terdapat pat dua macam macam tipe tipe pupuk pupuk organi organik k cair cair yang yang dibuat dibuat melalui melalui proses pengomposan. #ertama adalah pupuk organik cair yang dibuat dengan cara melarutkan pupuk organik yang telah jadi atau setengah jadi ke dalam air. *enis pupuk yang dilarutkan bisa berupa pupuk hijau, h ijau, pupuk kandang, pupuk kompos atau campuran semuanya. #upuk organik cair semacam ini karakteristiknya tidak jauh beda dengan pupuk organik padat, hanya saja wujudnya berupa cairan. !alam bahasa lebih mudah, kira-kira seperti teh yang dicelupkan ke dalam air lalu airnya dijadikan pupuk. #upuk cair tipe ini suspensi larutannya kurang stabil dan mudah mengendap. +ita tidak bisa menyimpan pupuk tipe ini dalam jangka waktu lama. Setelah jadi biasanya harus langsung digunakan. #engaplikasiannya dilakukan dengan cara menyiramkan pupuk pada permukaan tanah di sekitar tanaman, tidak disemprotkan ke daun. +edua adalah pupuk organik cair yang dibuat dari bahan-bahan organik yang di"ermentas di"ermentasikan ikan dalam kondisi kondisi anaerob dengan bantuan organisme organisme hidup. Bahan bakunya dari material organik yang belum terkomposkan, yaitu bahan ba han organik basah atau bahan organik yang mempunyai kandungan air tinggi seperti sisa buah-buahan atau sayur-sayuran. Selain mudah terkomposisi, bahan ini juga kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Semakin besar kandungan selulosa dari bahan organik (& rasio maka proses penguraian oleh bakteri akan semakin lama (#urwendro dan &urhidayat, $00 dalam Sinaga $00). $0 0). %nsur %nsur hara hara yang yang terkand terkandung ung dalam dalam laruta larutan n pupuk pupuk cair cair dari dari bahan-b bahan-bahan ahan organik yang di"ermentasikan ini benar-benar berbentuk cair. *adi larutannya lebih stabil dan bila dibiarkan tidak mengendap. /leh karena itu, si"at dan karakteristiknya pun berbeda dengan pupuk cair yang dibuat dari pupuk padat yang dilarutkan ke dalam air. Berd Berdas asar arka kan n
lata latarr
bela belaka kang ng
ters terseb ebut ut,,
maka maka
dila dilaku kuka kanl nlah ah
perc percob obaa aan n
pembuatan pupuk organik cair dari campuran limbah buah-buahan dan sayuran ini.
3+. Tu5u"n Pe&6'(""n
dapun tujuan percobaan ini adalah untuk2 1.
3engetahui teknik dan komposisi yang tepat dari pembuatan pupuk organik cair dengan bahan berupa campuran limbah buah-buahan dan sayuran.
$.
3engetahui ada tidaknya mikroba dari produk pupuk organik cair yang dihasilkan.
.
3engetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair pada tanaman.
4.
3engetahui konsentrasi yang tepat dari pupuk organik cair untuk digunakan pada tanaman.
II+ LANDASAN TEORI .+3 Pu7uk O&!"nik C"i&
#upuk cair organik atau ada juga yang menyebut dengan pupuk organik cair, adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. #upuk organik cair menyediakan nitrogen dan unsur mineral lainnya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, seperti halnya pupuk nitrogen kimia. +ehidupan binatang di dalam tanah juga terpacu dengan penggunaan pupuk cair. #upuk organik cair tersebut dapat dibuat dari limbah (sisa buah-buahan atau sayuran, dan bisa juga campuran kedua limbah tersebut. #upuk organik cair adalah pupuk organik yang kebanyakan diaplikasikan melalui daun atau disebut sebagai pupuk cair "oliar. #upuk ini mengandung hara makro dan mikro esensial (&, #, +, S, a, 3g, B, 3o, u, 5e, 3n, dan bahan organik. #upuk organik cair lebih mudah terserap oleh tanaman karena unsur-unsur di dalamnya sudah terurai. 3an"aat dari pemberian pupuk cair organik adalah2 1. $. . 4. 6. . .
3erangsang pertumbuhan tunas baru. 3emperbaiki sistem jaringan sel dan memperbaiki sel-sel rusak. 3erangsang pertumbuhan sel-sel baru pada tumbuhan. 3emperbaiki kloro"il pada daun. 3erangsang pertumbuhan kuncup bunga. 3emperkuat tangkai serbuk sari pada bunga. 3emperkuat daya tahan pada tanaman. dapun keuntungan (kelebihan dari penggunaan pupuk organik cair adalah2
1.
#raktis dalam aplikasinya di lapangan.
4
$.
Tidak ada e"ek negati" yang diakibatkan, baik bagi pengguna maupun bagi tanaman dan hewan ternak.
.
'asil panen lebih sehat untuk dikonsumsi dan lebih tahan lama dalam penyimpanan secara alami. Sedangkan kelemahan yang umum terdapat pada pupuk organik cair, yaitu 2
1. $.
7iabilitas (daya hidup mikroorganisme yang dikandungnya sangat rendah. #opulasi mikroorganisme kecil (8 10 c"um9, bahkan cenderung tidak
.
adamati seiring dengan waktu. &utrisi yang terkandung sedikit, umumnya nutrisi yang ada berupa tambahan
4. 6. . . :. a. ).
bahan kimia seperti pupuk + dan %rea. 3ikroorganisme di dalamnya sangat mudah berkurang bahkan mati. Tingkat kontaminasi sangat tinggi . Seringkali menghasilkan gas (kemasan rusak dan bau tidak sedap (busuk. Tidak tahan lama (kurang dari setahun. 3asalah dalam transportasi dan penyimpanan. #erlu ketekunan dan kesabaran yang tinggi dalam membuatnya. 'asilnya tidak bisa diproduksi secara masal Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk organik cair adalah
bahan-bahan yang mudah terurai seperti sisa buah-buahan dan sayuran. %ntuk membantu dan mempercepat proses "ermentasi pupuk organik cair maka dalam percobaan ini digunakan ragi tape. ;agi dapat menghasilkan senyawa-senyawa yang berman"aat bagi pertumbuhan tanaman dari asam amino dan gula di dalam tanah yang dikeluarkan oleh bakteri "otosintetik dan bahan organik melalui "ermentasi. ;agi juga menghasilkan senyawa bioakti" seperti hormon dan en
1.
Suhu Suhu merupakan "aktor yang penting bagi kehidupan bakteri, bakteri hidup dalam kondisi suhu yang sangat beragam. Bakteri yang menguntungkan umumnya hidup pada suhu optimum bagi pertumbuhan makhluk hidup lainnya yakni berkisar 1:0 - 4 00. Suhu lingkungan yang terlalu tinggi dapat
6
mengakibatkan denaturasi atau kerusakan protein dan komponen sel lainnya pada bakteri dekomposer sehingga dapat mengakibatkan kematian. Sedangkan suhu yang terlalu rendah dapat mengakibatkan mobilitas bakteri terhambat, dan jika terjadi kenaikan suhu secara ekstrim bakteri akan mati.
Bakteri dekomposer populasinya sedikit atau berkurang dapat menghambat proses dekomposisi bahan, suhu yang terlalu tinggi juga berdampak negati" terhadap perkembangbiakan bakteri dekomposer. #ada suhu ekstrim bakteri yang dapat berkembang cenderung bakteri yang bersi"at patogenik, jadi jika suhu terlalu tinggi besar kemungkinannya bahan terkontaminasi oleh bakteri patogenik.
$.
+elembaban Bakteri dapat berkembangbiak pada kondisi kelembaban yang relati" tinggi yakni ;' mencapai = 0>, kelembaban tinggi berarti lingkungan cenderung berair, bakteri sangat menyukai pada kondisi lingkungan yang relati" berair.
.
?ntensitas ahaya ahaya matahari merupakan sumber kehidupan bagi mahluk hidup termasuk bakteri yang notabene merupakan makhluk tingkat rendah. kan tetapi untuk dapat berkembang biak dengan optimal media yang berisi "ermentasi bahan untuk pupuk cair sebaiknya diletakkan pada tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sinar matahari secara langsung dapat meningkatkan suhu pada media secara signi"ikan yang dapat merusak protein dan komponen sel lainnya, sitoplasma bakteri bocor sehingga bakteri dapat mengalami kematian yang
berdampak
pada
lambatnya
"ermentasi
bahkan
bahan
besar
kemungkinannya tidak ter"ermentasi.
4.
Bahan Sumber makanan bakteri dekomposer adalah bahan organik, termasuk buah dan sayuran.
!ekomposisi
yang
berhasil
dicirikan
dengan
bahan
yang
di"ermentasikan hancur yang menunjukan akti@itas bakteri yang tinggi. Sumber makanan yang dimaksud adalah sayuran dan buah A buahan. 6.
+omposisi media +omposisi media yang digunakan harus seimbang dengan larutan yang digunakan. !alam pembuatan pupuk organik cair digunakan ragi tape, gula aren, air cucian beras dan air bersih secukupnya. +omposisi ragi tape, gula aren, dan air cucian beras harus sesuai dengan jumlah bahan yang akan digunakan. pabila komposisi bahan-bahan tersebut kurang atau lebih sedikit, maka kemungkinan besar pupuk cair akan gagal dan bahan akan cepat membusuk.
.
aktu pembuatan #embuatan pupuk organik cair sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari atau pagi hari dimana intensitas cahaya matahari relati" rendah dan kelembaban tidak terlalu tinggi. 3isalnya dilakukan pada siang hari diusahakan tempat pembuatan pupuk dilakukan pada tempat yang terhalang intensitas cahaya matahari secara langsung. +ontaminansi dengan bakteri patogenik pada awal pembuatan akan sangat berbahaya, bakteri patogenik cenderung dapat berkembang biak dari suhu yang relati" tinggi. Bakteri patogenik juga dapat menyebar dari penggunaan bahan yang busuk.
iri-ciri dari pembuatan pupuk cair yang tidak jadi adalah dari bau yang dihasilkan, apabila berbau busuk dan menyengat pupuk itu dinyatakan gagal, hal ini mungkin disebabkan juga karena bahan yang digunakan sudah mengalami pembusukan, sehingga pada saat proses "ermentasi berlangsung mikroba di dalamnya mengalami kompetisi dan pada akhirnya sama-sama mengalami kematian. dapun "aktor-"aktor yang dapat menyebabkan kegagalan dalam pembuatan pupuk organik cair yaitu kurang tertutupnya tempat pengomposan sehingga air dan udara masih dapat masuk, tempat pengomposan terkena sinar matahari langsung sehingga proses "ermentasi menjadi terganggu, dll.
.+. K"n#un!"n Mine&"% 8"n! Te"7"t #"%"m Lim(" Bu"-Bu""n #"n S"8u&"n 8"n! Di!un"k"n untuk Pem(u"t"n Pu7uk O&!"nik C"i&
Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan pupuk organik cair ini berupa campuran limbah buah-buahan dan sayuran, sehingga produk yang dihasilkan diberi nama #/ 9?3B%S yang merupakan singkatan dari #upuk /rganik air 9imbah Buah-Buahan dan Sayuran. 9imbah yang digunakan terdiri dari kulit pisang, kulit jeruk, kulit nanas, kulit pepaya, mentimun (kulit dan daging buahnya, sawi hijau, kacang panjang, dan kangkung. 9imbah yang digunakan ini merupakan limbah yang belum busuk namun sudah tidak digunakan lagi yang diperoleh dari pasar tradisional CSampanganD dan hasil konsumsi di rumah. #emilihan limbah yang belum busuk ini dengan tujuan untuk mengoptimalkan produk yang dihasilkan. .+.+3 Lim(" ku%it 7is"n!
#isang merupakan buah yang banyak mengandung @itamin , , mineral, serat dan kandungan gi
+ulit pisang merupakan hasil samping dari peman"aatan pisang yang dapat dijadikan makanan ringan seperti keripik kulit pisang. alaupun kulit pisang merupakan hasil samping, namun kandungan gi
:
ditemukan pula man"aat ekstrak pisang untuk menjaga retina dari kerusakan cahaya akibat regenerasi retina.
Selain itu, kulit pisang yang dijadikan media "ermentasi mikroorganisme Bacillus akan menghasilkan en
(silan. %ntuk
menghasilkan pertumbuhan dan memberikan akti@itas yang baik maka perbandingan & pada media adalah :21 dan penambahan molasses atau larutan gula. gar en
!isamping itu juga, selain sebagai penghasil en kalium dan 1$> "os"or lebih banyak daripada daging buah. +eberadaan kalium dan "os"or yang cukup tinggi dapat diman"aatkan sebagai pengganti pupuk.
.+.+. Lim(" ku%it 5e&uk
9imbah kulit jeruk mengandung kalsium, kalium, magnesium, "os"or, dan tembaga.
)
.+.+9 Lim(" ku%it n"n"s
9imbah kulit nanas mengandung "os"or dan
.+.+: Lim(" ku%it 7e7"8"
9imbah kulit pepaya mengandung kalium, sedikit natrium,
.+.+4 Lim(" mentimun
9imbah mentimun mengandung
.+.+; Lim(" s"
3ineral pada sawi yang tergolong dalam kategori excellent adalah mangan dan kalsium, selain itu juga mengandung kalium, tembaga, "os"or, besi, dan magnesium.
.+.+= Lim(" k"6"n! 7"n5"n!
9imbah kacang panjang mengandung magnesium, "os"or,
.+.+> Lim(" k"n!kun!
9imbah kangkung mengandung kalsium, "os"or dan
III+ ALAT DAN BAHAN 9+3 A%"t 9+3+3 A%"t untuk Pem(u"t"n POC LIMBUSA
lat-alat yang digunakan dalam pembuatan #/ 9?3B%S ini adalah2 1. $. .
Blender. Botol penyimpanan. Fmber.
10
4. 6. . . :. ).
+ertas koran. #isau. Saringan. Sendok. Talenan. Toples kaca.
9+3+. A%"t untuk Pen!u5i"n POC LIMBUSA 8"n! Di"si%k"n
lat-alat yang digunakan dalam pengujian #/ 9?3B%S ini adalah2 1. $. .
up plastik. Suntikan untuk menyemprot #/ yang sudah diencerkan pada tanaman. Tempat untuk pengenceran #/.
9+. B""n 9+.+3 B""n untuk Pem(u"t"n POC LIMBUSA
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan #/ 9?3B%S ini dikelompokkan ke dalam jenis, yaitu bahan dasar (media, bahan starter (inokulum, dan bahan tambahan. "+
B""n #"s"&
9imbah buah-buahan
2
kulit pisang (dari biji pisang, dengan jenis pisang yang tidak ditentukan atau bebas kulit jeruk (dari 4 biji jeruk kulit nanas (dari 1 biji nanas dengan berat H 1 kg kulit pepaya (dari I biji pepaya dengan berat H $ kg untuk 1 biji pepaya buah mentimun (dari 1 biji mentimun
9imbah sayuran
2
sawi hijau (dari ikat sawi hijau kacang panjang (dari 1 ikat kacang panjang kangkung (dari 4 ikat kangkung
9imbah buah-buahan dan sayuran yang digunakan merupakan limbah yang belum dalam keadaan busuk.
(+
B""n st"&te&?in'ku%um
;agi tape
2 $ biji
11
6+
B""n t"m(""n
ir bersih
2
1600 m9 (60 m9 untuk mempermudah proses penghalusan limbah dan 60 m9 untuk pelarut campuran
ir cucian beras yang pertama 2
60 m9
Jula merah
K kg
2
9akban untuk merekatkan koran sebagai penutup toples tempat "ermentasi anaerob dari #/ yang dibuat.
9+.+. B""n untuk Pen!u5i"n POC LIMBUSA
Bahan-bahan yang digunakan dalam pengujian #/ 9?3B%S adalah2 1. $. . 4.
ir bersih Biji kacang hijau +apas #/ 9?3B%S
I1+ PROSEDUR KER0A :+3 @"ktu #"n Tem7"t Pe%"ks"n""n Pe&6'(""n
#ercobaan pembuatan pupuk organik cair C9?3B%SD dilaksanakan pada hari 3inggu, 0 &o@ember $014 pukul 16.00 ?T sampai selesai, sedangkan pengujian ada tidaknya mikroba dari produk pupuk organik cair yang dihasilkan serta pengujian kerja pupuk organik cair pada tanaman kacang hijau dilaksanakan pada hari ;abu, 10 !esember $014 sampai Senin, $) !esember $014. Tempat pelaksanaan percobaan pembuatan pupuk organik cair dan pengujian pupuk organik cair di kost praktikan, *l. 9amongan Tengah ?7 &o. 0, ;t. 06, ;w. 01, +el. Bendan &gisor, +ec. Jajah 3ungkur, Semarang 60$.
:+. Pem(u"t"n POC LIMBUSA
1$
1.
3emotong kecil-kecil bahan-bahan dasar (limbah buah-buahan dan sayuran,
$.
kemudian menghaluskan dengan blender. 3enambahkan gula merah sebanyak K kg yang sudah diiris tipis hingga
. 4.
tercampur merata, kemudian larutkan dengan air sebanyak 60 m9. 3emasukkan $ butir ragi. 3emasukkan campuran tersebut ke dalam ember atau toples, menambahkan air
6. .
cucian beras 60 m9 dan mengaduk campuran sampai merata. 3enutup rapat toples dengan kertas koran. 3embiarkan selama 10 hari. ?ndikator keberhasilan "ermentasi ditandai dengan2 a.
danya bercak-bercak putih pada permukaan cairan.
b.
arna cairan umumnya kuning kecoklatan.
c.
roma bau dan menyengat (bukan aroma busuk, umumnya seperti bau tape bahkan bisa beraroma wangi.
. 3enyaring larutan, setelah terpenuhinya indikator keberhasilan "ermentasi :.
tersebut. #upuk organik cair yang telah dibuat siap untuk digunakan.
:+9 Pen!u5i"n A#" Ti#"kn8" Mik&'(" #"%"m Pu7uk O&!"nik C"i& 8"n! #i"si%k"n Men!!un"k"n Bi5i K"6"n! Hi5"u
1. $.
3enyiapkan wadah untuk uji coba pupuk organik cair. 3embasahi kapas dengan air hingga lembab kemudian meletakkan di dalam
. 4.
wadah yang disiapkan. 3eletakkan 10 biji kacang hijau ke dalam wadah yang telah disiapkan. 3enyiramkan pupuk organik cair yang dihasilkan (#/ 9?3B%S ke dalam media tanam, dengan perbandingan $21 (#/ 9?3B%S 2 biji kacang untuk
6. .
setiap biji kacang hijau. 3embiarkan selama satu minggu. Setelah satu minggu, mengamati (ada tidaknya mikroba, nampak pada permukaan biji kacang hijau terdapat hi"a atau benang-benang halus warna putih, kuning atau pun hitam.
:+: Pen!u5i"n Pen!"&u Pem(e&i"n Pu7uk O&!"nik C"i& 8"n! Di"si%k"n P"#" T"n"m"n Men!!un"k"n Bi5i K"6"n! Hi5"u/ :+:+3
Pen!u5i"n Pe&t"m" T"n7" 1"&i"si Pem(e&i"n POC
1
1. $.
3enyiapkan wadah untuk uji coba pupuk organik cair. 3embasahi kapas dengan air hingga lembab kemudian meletakkan di dalam
. 4.
wadah yang disiapkan. 3eletakkan 10 biji kacang hijau ke dalam wadah yang telah disiapkan. 3engencerkan pupuk organik cair yang dihasilkan (#/ 9?3B%S dengan
perbandingan 21 (air 2 #/ 9?3B%S, dengan sendok teh sebagai takaran. 6. 3enyemprotkan pada batang dan daun dari tanaman biji kacang hijau yang .
sudah tumbuh (dimulai pada hari ke-$. #erlakuan dilakukan hingga hari ke-. 3engamati perkembangan tanaman.
:+:+.
Pen!u5i"n Ke#u" Den!"n 1"&i"si Pem(e&i"n POC
1.
3enyiapkan 6 wadah untuk uji coba pupuk organik cair (1 untuk media kontrol
$.
dan 4 untuk media eksperimen. 3embasahi kapas dengan air hingga lembab kemudian meletakkan di dalam
. 4.
wadah yang disiapkan. 3eletakkan 10 biji kacang hijau ke dalam wadah yang telah disiapkan. 3engencerkan pupuk organik cair yang dihasilkan (#/ 9?3B%S dengan 4
6.
@ariasi konsentrasi #/ encer, yaitu 6>, 16>, $6> dan 0> 3enyemprotkan #/ encer pada batang dan daun dari tanaman biji kacang hijau yang sudah tumbuh (dimulai pada hari ke-$. #erlakuan dilakukan hingga hari
.
ke-6. 3engamati perkembangan tanaman.
1+ HASIL PENGAMATAN Pe&%"ku"n A+ Pem(u"t"n POC LIMBUSA 9imbah buah dan sayuran yang •
telah dihaluskan dan dicampur dengan K kg gula aren yang telah diiris halus, air 60 m9, ragi tape yang sudah dihaluskan dan air cucian beras. Setiap penambahan bahan •
dilakukan
terhadap campuran. #roses "ermentasi
pengadukan campuran
limbah buah dan sayur selama 10
H"si% Pen!"m"t"n
ampuran berwarna hijau tosca.
14
hari2 'ari ke-1 (Senin, 11$$014 'ari ke-$ (Selasa, $1$$014 A ampuran mulai berwarna kuning hari ke-6 (*umLat, 1$$014
kecoklatan. terjadi pemisahan campuran, di mana bagian bawah terdapat larutan #/ yang berwarna kecoklatan (HHH dengan
'ari ke- (Sabtu, 1$$014
bintik-intik
putih
pada
larutan, sedangkan pada bagian atas merupakan campuran limbah buah dan sayur yang telah dihaluskan dan berwarna kuning kecoklatan (HHH. 3enghasilkan aroma agak wangi. ampuran limbah buah dan sayuran semakin
banyak
terendapkan 'ari ke- (3inggu, 1$$014
pada
(H
yang
bagian
bawah
toples dengan tekstur campuran yang semakin
halus.
berwarna
9arutan
kecoklatan
#/
(HH,dan
campuran limbah buah dan sayur yang
telah
kuning
dihaluskan
kecoklatan
berwarna
(HH,
serta
terdapat bintik-bintik putih dalam campuran. 3enghasilkan aroma agak 'ari ke-: (Senin, :1$$014
wangi (H. ampuran limbah buah dan sayuran semakin terendapkan
banyak
(HH
yang
pada
bagian
bawah
toples dengan tekstur campuran yang semakin
halus.
9arutan
berwarna
kecoklatan
(HH
#/ dan
16
campuran limbah buah dan sayur 'ari ke-) (Selasa, )1$$014
yang
telah
kuning
dihaluskan
kecoklatan
berwarna
(HH,
dengan
masih terdapat bintik-bintik putih dalam
campuran.
3enghasilkan
aroma agak wangi (H. ampuran limbah buah dan sayuran semakin
banyak
terendapkan 'ari ke-10 (;abu, 101$$014
pada
(HHH
yang
bagian
bawah
toples dengan tekstur campuran yang semakin
halus.
berwarna
9arutan
kecoklatan
(H
#/ dan
campuran limbah buah dan sayur yang
telah
dihaluskan
berwarna
kuning kecoklatan (H, dengan masih terdapat bintik-bintik putih dalam campuran. 3enghasilkan aroma agak •
#enyaringan larutan #/ hasil "ermentasi.
wangi (H. ampuran limbah buah dan sayuran semakin
banyak
terendapkan
pada
(HHHH bagian
yang bawah
toples dengan tekstur campuran yang semakin
halus.
berwarna
9arutan
kecoklatan
(H
#/ dan
campuran limbah buah dan sayur yang •
telah
dihaluskan
berwarna
#enyimpanan larutan #/ dalam kuning kecoklatan (H, dengan masih botol penyimpanan.
terdapat bintik-bintik putih dalam campuran. 3enghasilkan aroma agak wangi (H. ampuran limbah buah dan sayuran
1
semakin
banyak
terendapkan
(HHHHH
pada
bagian
yang bawah
toples dengan tekstur campuran yang semakin
halus.
berwarna
9arutan
kecoklatan
(H
#/ dan
campuran limbah buah dan sayur yang
telah
dihaluskan
berwarna
kuning kecoklatan (H, dengan masih terdapat bintik-bintik putih dalam campuran. 3enghasilkan aroma agak wangi (H. 9arutan #/ yang berwarna kuning kecoklatan
(H
atau
kuning
kecoklatan dan agak keruh. ;esidu hasil penyaringan
larutan
#/ berupa campuran limbah buah dan
sayuran yang
telah hancur,
terlihat dari tekstur yang lembek. ;esidu
berwarna
hijau
agak
kecoklatan. 9arutan yang dihasilkan berwarna kuning kecoklatan dan agak keruh (H H, dengan aroma yang menyengat namun agak wangi. !an
setelah
penyaringan,
larutan
hari
pasca berwarna
kuning kecoklatan dan agak keruh (H tetapi tidak sekeruh saat awal penyaringan. B+ Pen!u5i"n
ke(e&"#""n
#"%"m POC LIMBUSA
mik&'("
1
3enanam biji kacang hijau pada 3edia
tanam
menjadi
berwarna
media kapas yang telah dibasahi kuning kecoklatan, karena warna dari dengan air, kemudian menyiram biji larutan #/ 9?3B%S, dan biji kacang hijau tersebut dengan #/ kacang hijau menjadi basah. 9?3B%S (;abu, 101$$0142 'ari ke-1 (+amis, 111$$014 • 'ari ke-$ (*umLat, 1$1$$014 •
Belum muncul hi"a. &ak pada permukaan biji kacang hijau muncul hi"a yang berwarna putih.
•
'ari ke- (Sabtu, 11$$014
•
'ari ke-4 (3inggu, 141$$014
'i"a yang berwarna putih menjadi semakin banyak. 3uncul hi"a berwarna kuning dan hitam.
•
3edia
tanam
menjadi
'ari ke-6 (Senin, 161$$014 - kecoklatan. hari ke- (Selasa, 11$14
'i"a yang berwarna kuning berubah menjadi kuning kecoklatan, dan biji kacang menjadi
•
'ari ke- (;abu, 11$$014
berwarna hitam.
3edia tanam menjadi kecoklatan. 'i"a semakin banyak, dengan warna hi"a putih, kuning kecoklatan dan hitam. Biji kacang hijau menjadi berwarna hitam, dan media tanam menjadi semakin coklat.
C+ Pen!u5i"n
7en!"&u
7em(e&i"n
POC LIMBUSA 7"#" t"n"m"n u5i 6'("
7e&t"m",
t"n7"
$"&i"si
7em(e&i"n POC/ 3enanam biji kacang hijau pada
media kapas yang telah dibasahi dengan air (;abu, 101$$0142 'ari ke-1 (+amis, 111$$014 • Belum muncul tunas (calon batang
1:
•
'ari ke-$ (*umLat, 1$1$$014
dan daun. 3ulai muncul tunas pada biji kacang hijau,
3enyemprotkan
yang
ditunjukkan
dengan
larutan
9?3B%S yang
telah
#/ adanya batang dan daun yang kecil. diencerkan %kuran batang 0,6 cm.
pada batang dan daun dari kacang hijau (*umLat, 1$1$$0142 'ari ke- (Sabtu, 11$$014 •
Setelah penyemprotan larutan #/ •
'ari ke-4 (3inggu, 141$$014 A 9?3B%S pada hari ke-$, di hari ke nampak tanaman kacang hijau hari ke- (;abu, 11$$014 tumbuh dengan subur dan cepat, batang yang kuat dan daun yang hijau dengan ukuran batang cm.
Tanaman kacang hijau tumbuh subur, dengan batang yang kuat dan daun yang hijau, dengan ukuran batang mencapai $6 cm.
D+ Pen!u5i"n 7en!"&u 7em(e&i"n POC LIMBUSA 7"#" t"n"m"n u5i 6'(" ke#u" #en!"n $"&i"si 7em(e&i"n POC/ H"&i ke-
Pe&tum(u"n k"6"n! i5"u 6m/
Me#i" K'nt&'% Eks7e&imen
3
.
9
:
4
Biji kacang
0,6 cm 0,6 cm
cm
16 cm
1 cm
POC 4 Eks7e&imen
6 cm
1 cm
$0 cm
mengembang dan kulit
4 cm
14 cm
1: cm
pembungkus
$ cm
1 cm
16 cm
POC 34 Eks7e&imen
hijau
1)
pada biji
POC .4 Eks7e&imen POC 92
kacang hijau
$ cm
1$ cm
16 cm
menjadi pecah
Kete&"n!"n)
2
#emberian #/ encer dengan cara disemprotkan pada batang dan daun kacang hijau.
3edia kontrol 2
tidak dilakukan pemberian #/ encer, hanya diberi air.
1I+ ANALISIS DATA PEMBAHASAN/ ;+3 Pem(u"t"n POC LIMBUSA
Berdasarkan percobaan yang dilakukan dan dari hasil yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa telah berhasil dilakukan pembuatan pupuk organik cair dari campuran limbah buah-buahan dan sayuran. 'al tersebut dapat diketahui dari telah terpenuhinya indikator "ermentasi dari pupuk organik cair yang dihasilkan, berupa warna larutan pupuk yang kuning kecoklatan, aroma bau dan menyengat (bukan bau busuk tetapi agak wangi, dengan bau agak wangi tersebut telah mengindikasikan bahwa pupuk cair tersebut berhasil dan berarti proses "ermentasi yang dilakukan juga berhasil. +arena dapat dilihat perubahan yang terjadi bahwa dari perlakuan menggunakan bahan-bahan yang memiliki bau yang beragam (aroma dari limbah buah dan sayur, akan tetapi setelah proses "ermentasi tersebut berhasil maka baunya akan menjadi wangi yang disebabkan oleh adanya proses "ermentasi dari bakteri yang terdapat pada ragi tape yang digunakan. Selain itu, pada dinding dari toples tempat "ermentasi pupuk organi cair dan dari permukaan hasil "ermentasi pupuk organik cair juga menunjukkan adanya bercak-bercak putih. Bercak-bercak putih tersebut adalah mikroorganisme yang bekerja akti" dalam menguraikan sampah buah dan sayur tersebut. 3enurut #urwendro dan &urahidayat ($00), "ermentasi yang berhasil ditandai dengan adanya bercak-bercak putih pada permukaan cairan. airan yang dihasilkan dari proses ini akan berwarna kuning kecoklatan dengan bau atau aroma khas yang menyengat. !alam percobaan pembuatan pupuk organik cair, bahan yang digunakan merupakan campuran limbah buah-buahan dan sayuran yang belum busuk. 'al ini
$0
dikarenakan jika digunakan bahan yang telah busuk dalam pembuatan pupuk organik cair, maka mikroba yang terdapat pada bahan yang busuk tersebut nantinya akan bersaing dengan mikroba dari ragi tape yang digunakan sebagai agen dekomposer bahan organik. 'al ini akan menyebabkan mikroba dari ragi tape dalam pendekomposisian bahan tersebut menjadi terhambat dan dapat juga menyebabkan mikroba dari ragi tape menjadi mati karena kalah bersaing dengan mikroba yang ada pada bahan yang busuk. Berhasilnya pembuatan pupuk organik cair ini juga dikarenakan diperhatikan dan dijaganya "aktor-"aktor penentu keberhasilan pembuatan pupuk oleh praktikan, "aktor-"aktor tersebut berupa suhu, kelembaban, intensitas cahaya, komposisi media yang meliputi penambahan gula aren dan air cucian beras yang pertama. #enambahan gula aren bertujuan sebagai sumber glukosa yang merupakan sumber energi bagi mikroorganisme yang bersi"at spontan (lebih mudah dimakan mereka dalam proses pembuatan #/ yang dilakukan, serta penambahan. penambahan air cucian beras yang pertama yang bertujuan sebagai sumber karbohidrat. Bahan-bahan tersebut dibutuhkan
bakterimikroorganisme
sebagai
sumber
energi.
5aktor
penentu
keberhasilan pembuatan pupuk organik cair yang juga diperhatikan dan dijaga oleh praktikan adalah waktu pembuatan baik untuk pembuatan awal pupuk, penyaringan pupuk hasil "ermentasi maupun pengujian pupuk pada tanaman kacang hijau selalu dilaksanakan pada saat menjelang sore hari yaitu dari sekitar pukul 16.00 ?B. !an "aktor terakhir yang diperhatikan dan dijaga adalah ukuran bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk organik cair tersebut, dimana bahan yang digunakan dihaluskan dengan menggunakan blender hal ini bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat proses dekomposisi selama masa "ermentasi.
;+. Pen!u5i"n A#" Ti#"kn8" Mik&'(" #"%"m Pu7uk O&!"nik C"i& 8"n! Di"si%k"n Men!!un"k"n Bi5i K"6"n! Hi5"u
#upuk organik cair mengandung mikroorganisme yang berguna bagi tanaman. %ntuk itu diperlukan pengujian secara langsung dengan mata, yakni pengujian ada tidaknya mikroba dengan media kacang hijau. !ipilih media kacang hijau karena media ini murah dan mudah tumbuh pada bahan apapun.
$1
!ari hasil pengamatan setelah inkubasi selama satu minggu menunjukkan bahwa, pada pupuk organik cair 9?3B%S yang diproduksi terdapat mikroba yang akt". 'al ini dapat dilihat jelas dengan mata bahwa pada permukaan biji kacang hijau terdapat benang-benang halus atau hi"a yang dihasilkan oleh mikroba. &ak benang-benang halus tersebut berwarna putih, kuning kecoklatan dan hitam. 'al ini sama terlihat pada permukaan tempe yang ditumbuhi jamur "ermentasi Aspergillus sp. 3enurut ididana (1)):, jenis mikroorganisme yang bersinergi satu sama lain membentuk sebuah komuni yang disebut effective microorganisme (F3 yang terdiri
dari
bakteri Rhodopseudomonas
sp,
bakteri Lactobacillus
sp,
ragi
(Saccharomyces sp, actinomycetes, jamur "ermentasi ( Aspergillus sp. 3ikroba-mikroba yang terdapat dalam larutan pupuk organik cair ini berguna bagi tanah dan tanaman, antara lain menekan pertumbuhan jamur yang merugikan seperti "usarium, meningkatkan penguraian bahan-bahan organik menjadi humus, membentuk
;+9 Pen!u5i"n Pen!"&u Pem(e&i"n Pu7uk O&!"nik C"i& 8"n! Di"si%k"n P"#" T"n"m"n Men!!un"k"n Bi5i K"6"n! Hi5"u/ ;+9+3 U5i C'(" Pe&t"m" T"n7" 1"&i"si Pem(e&i"n POC
#emberian pupuk organik cair (#/ 9?3B%S yang telah diencerkan dengan cara disemprotkan pada batang dan daun dari tanaman kacang hijau dilakukan pada usia pertumbuhan $ hari (saat mulai tumbuh tunas, dan hasilnya dapat dilihat pada hari ke- pertumbuhan. #ada hari ke- pertumbuhan, nampak tanaman kacang hijau tumbuh dengan subur dan cepat, batang yang kuat dan daun yang hijau, dengan ukuran batang adalah cm. #emberian pupuk organik cair ini dilakukan hingga hari ke- pertumbuhan tanaman kacang hijau, dan diperoleh hasil berupa tanaman kacang hijau yang tumbuh subur, dengan batang yang kuat dan daun yang hijau, dengan ukuran batang telah mencapai sekitar $6 cm pada hari ke-.
$$
;+9+. U5i C'(" Ke#u" Den!"n 1"&i"si Pem(e&i"n POC
#ada uji coba yang kedua ini, dilakukan @ariasi terhadap #/ yang disemprotkan, yaitu #/ encer dengan konsentrasi #/ sebanyak 6>, 16>, $6> dan 0>. Berdasarkan tabel hasil pengamatan uji coba kedua dan dari in"ormasi yang tertera pada bagian 9ampiran, dapat diketahui bahwa perlakuan pemberian #/ encer dengan konsentrasi 6> merupakan perlakuan yang terbaik. #emberian #/ yang telah diencerkan tersebut dilakukan pada hari ke-$, yaitu ketika terjadi perkecambahan yang ditunjukkan dengan tumbuhnya tunas embrio berupa calon batang dan daun. #emberian #/ ini dilakukan dengan cara disemprotkan ke batang dan daun dari tanaman kacang hijau dengan ukuran 1 m9 untuk setiap @ariasi konsentasi #/. #ada hari-1 terlihat bahwa terjadi penyerapan air dari media tanam dengan cepat secara imbibisi oleh biji kacang hijau. ir yang berimbibisi tersebut menyebabkan biji kacang hijau mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan. Fn batang kacang hijau berukuran 6cm, pada media eksperimen untuk pemberian #/ 16> batang kacang hijau berukuran 4 cm, untuk pemberian #/ $6> dan 0> batang kacang hijau
$
berukuran $ cm. Selain terjadinya pertambahan ukuran pada batang kacang hijau baik dalam media kontrol maupun media eksperimen, juga terlihat munculnya akar serta kotiledon yang terangkat ke atas, terangkatnya kotiledon ke atas dikarenakan hipokotil yang tumbuh memanjang sehingga plumula juga ikut terdorong ke atas. Selanjutnya dilakukan penyemprotan #/ kembali sebanyak 1 m9 untuk masingmasing kacang hijau pada media eksperimen. #ada hari ke-4 ukuran batang kacang hijau dalam media kontrol adalah 16 cm, ukuran batang pada kacang hijau dalam media eksperimen untuk pemberian #/ 6> adalah 1 cm, #/ 16> adalah 14 cm, #/ $6> adalah 1 cm, dan #/ 0> adalah 1$ cm. !aun berwarna agak kekuningan karena tanaman kacang hijau kurang mendapat cahaya matahari akibat cuaca yang sering hujan. +emudian dilakukan penyemprotan #/ kembali sebanyak 1 m9 untuk masing-masing kacang hijau pada media eksperimen. #ada hari ke-6 ukuran batang kacang hijau dalam media kontrol adalah 1 cm, ukuran batang pada kacang hijau dalam media eksperimen untuk pemberian #/ 6> adalah $0 cm, #/ 16> adalah 1: cm, #/ $6> adalah 16 cm, dan #/ 0> adalah 16 cm. !aun kacang hijau baik pada media kontrol maupun eksperimen telah berwarna hijau karena mendapat cahaya matahari yang cukup. !ari pengamatan terlihat bahwa daun kacang hijau pada media eksperimen dengan pemberian #/ 6>, 16> dan $6> jauh lebih subur jika dibandingkan dengan daun kacang hijau pada media kontrol. Sedangkan daun kacang hijau pada media eksperimen dengan pemberian #/ 0> tidak lebih subur jika dibandingkan dengan daun kacang hijau pada media kontrol dan media eksperimen dengan pemberian #/ 6>, 16> dan $6> Berikut deret ukuran pertumbuhan batang kacang hijau pada hari pengamatan terakhir, yaitu hari ke-62 batang kacang hijau pada media eksperimen #/ 6> M batang kacang hijau pada media eksperimen #/ 16> M batang kacang hijau pada media kontrol M batang kacang hijau pada media eksperimen #/ $6> N batang kacang hijau pada media eksperimen #/ 0>
$4
!an berikut deret kesuburan dari daun kacang hijau pada hari pengamatan terakhir, yaitu hari ke-62 daun kacang hijau pada media eksperimen #/ 6> M daun kacang hijau pada media eksperimen #/ 16> M daun kacang hijau pada media eksperimen #/ $6> M daun kacang hijau pada media kontrol M daun kacang hijau pada media eksperimen #/ 0> !ari hasil uji coba pengaruh pemberian #/ pada tanaman kacang hijau, baik pada uji coba pertama maupun yang kedua secara keseluruhan menunjukkan bahwa pupuk organik cair yang dihasilkan (#/ 9?3B%S memberikan pengaruh positi"
pada
pertumbuhan
tanaman,
yaitu
dengan
menyuburkan
tanaman,
mempercepat pertumbuhan, serta menjadikan batang tanaman lebih kuat dan daun tanaman yang hijau. dapun terdapatnya perbedaan hasil yang diperoleh dari @ariasi perlakuan yang diberikan (@ariasi konsentrasi #/ encer yang disemprotkan menunjukkan bahwa #/ 9?3B%S encer yang baik digunakan pada tanaman adalah #/ yang diencerkan dengan konsentrasi #/ maksimal 6> dari
$6
mendapatkan hasil maksimal. !ari hasil percobaan, semakin tinggi konsentrasi dari #/ 9?3B%S encer yang disemprotkan pada tanaman kacang hijau (M 6> dapat mempercepat
pertumbuhan
tanaman
kacang
hijau
namun
tidak
see"ekti"
pertumbuhan tanaman kacang hijau dengan pemberian #/ 9?3B%S encer 6>. 'al ini dikarenakan p' dari #/ 9?3B%S yang dihasilkan berada pada p' asam yaitu 6 yang diuji menggunakan kertas indikator uni@ersal, sehingga dalam penggunaannya diharuskan untuk dilakukan pengenceran terlebih dahulu agar p' dari #/ yang digunakan berada pada p' netral. +isaran p' #/ yang optimal adalah ,0-:,0, derajat keasaman bahan pada permulaan pengomposan dengan cara "ermentasi pada umumnya asam sampai netral (p' ,0-,0. !erajat keasaman pada awal
proses
pengomposan
akan
mengalami
penurunan
karena
sejumlah
mikroorganisme yang terlibat dalam pengomposan mengubah bahan organik menjadi asam organik. #ada proses selanjutnya, mikroorganisme dari jenis lain yang akan mengkon@ersi asam organik yang telah terbentuk sehingga derajat keasaman akan menjadi tinggi dan mendekati netral (!juarni, dkk., $006. Setiap tanaman mempunyai kapasitas dalam menyerap nutrisi sebagai makanannya. Secara teoritik, tanaman hanya sanggup menyerap unsur hara yang tersedia dalam tanah tidak lebih dari $> per hari. #ada daun, meskipun belum ditemukan angka persisnya, bisa diperkirakan jumlahnya tidak lebih dari $>. /leh karena itu pemberian pupuk organik cair pada daun harus diencerkan terlebih dahulu. +arena si"atnya sebagai pupuk tambahan, pupuk organik cair sebaiknya kaya akan unsur hara mikro. Sementara unsur hara makro dipenuhi oleh pupuk utama lewat tanah, pupuk organik cair harus memberikan unsur hara mikro yang lebih. %ntuk mendapatkan kandungan hara mikro, bisa dipilah dari bahan baku pupuk yang digunakan.
1II+ PENUTUP ;+3
Sim7u%"n
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dan dari hasil data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa2
$
1.
9imbah pasar ataupun limbah rumah tangga yang berupa sisa buah-buahan dan sayuran dapat diolah menjadi pupuk organik cair buatan sendiri yang ramah
$.
lingkungan. #upuk organik cair yang berasal dari campuran limbah buah-buahan dan sayuran memiliki si"at asam yang ditunjukkan dengan p' N 6, karakteristiknya berupa warna larutan yang kecoklatan (kuning kecoklatan, menghasilkan bau yang menyengat namun agak wangi, serta warna larutan yang agak keruh. #roduk
.
yang dihasilkan ini menyamai produk pupuk organik olahan dari pabrik. #upuk organik cair mempunyai beberapa man"aat diantaranya dapat merangsang merangsang pertumbuhan tunas baru, merangsang pertumbuhan sel-sel baru pada tumbuhan serta mendorong dan meningkatkan pembentukan kloro"il daun dan pembentukan bintil akar pada tanaman leguminosae sehingga meningkatkan
4.
kemampuan "otosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara. #enambahan ragi tape dalam pembuatan pupuk organik cair berperan dalam proses perombakan bahan organik yang terdiri dari lignin dan selulose yang ada serta berperan dalam penyediaan bahan makanan bagi bakteri selama proses
pengomposan terjadi. 6. #enambahan gula aren bertujuan sebagai sumber glukosa yang merupakan sumber energi bagi mikroorganisme yang bersi"at spontan (lebih mudah dimakan mereka dalam proses pembuatan pupuk organik cair yang dilakukan. dapun penambahan air cucian beras yang pertama bertujuan sebagai sumber karbohidrat. Bahan ini dibutuhkan bakterimikroorganisme sebagai sumber .
energi. 5aktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam pembuatan pupuk organik cair diantaranya adalah suhu, kelembaban, intensitas cahaya, komposisi media, waktu pembuatan, serta ukuran bahan yang digunakan dalam pembuatan
pupuk organik cair. . #upuk organik cair yang dihasilkan mengandung mikroba yang akti", yang ditunjukkan dari munculnya benang-benang halus atau hi"a yang berwarna putih, :.
kuning kecoklatan dan hitam pada permukaan biji kacang hijau. Tanaman kacang hijau yang diberi pupuk organik cair yang telah diencerkan
).
dapat tumbuh subur, dengan batang yang kuat dan daun yang hijau. #erlakuan pemberian #/ 9?3B%S encer dengan konsentrasi 6> merupakan perlakuan terbaik.
$
;+.
S"&"n
dapun saran yang dapat diberikan berkenaan dengan percobaan yang telah dilakukan adalah2 1.
3asyarakat atau petani dapat meman"aatkan limbah buah-buahan dan sayuran untuk menjadi pupuk organik cair dengan cara membuatnya sendiri, hal ini dikarenakan proses pembuatannnya yang sederhana, waktu yang relati" singkat serta biaya yang murah. Sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah dan
penggunaan pupuk kimia buatan. $. #enggunaan pupuk organik cair perlu diencerkan terlebih dahulu. #engenceran mutlak dilakukan agar tanaman dapat menerima semua unsur hara yang terkandung dalam pupuk cair yang diberikan. !engan pengenceran, mobilitas unsur hara dalam tanaman jauh lebih baik. Selain itu pengenceran juga membuat p' pupuk menjadi mendekati netral sesuai dengan kadar p' optimal dari pupuk .
organik cair, serta agar pemberian pupuk merata keseluruh bagian tanaman. #upuk organik cair yang telah diencerkan harus disemprotkan pada bagian tanaman muda seperti tunas, daun muda atau pucuk tanaman. !engan memberikan pupuk organik cair melalui penyemprotan ke bagian tanaman muda, secara tidak langsung kita telah membuat pupuk organik cair tersebut lebih cepat diman"aatkan oleh tanaman. Selain itu juga menghindari atau meminimalkan
pupuk organik cair yang hilang karena air hujan atau penguapan sinar matahari. 4. #upuk organik cair yang telah diencerkan jika disemprotkan pada daun, maka sebaiknya disemprotkan ke bagian bawah daun. 'elaian daun yang menghadap ke bawah mempunyai stomata yang sangat banyak. %nsur hara dapat masuk ke tanaman melalui stomata-stomata ini, jika bagian tanaman yang disemprot memiliki jumlah stomata yang banyak maka daya serap pupuk organik cair akan jauh lebih baik. 6. #upuk organik cair yang mudah tercuci oleh air hujan dan teriknya sinar matahi membuat
pengaplikasian
pupuk
ini
harus
dilakukan
secara
berkala.
#engaplikasiannya hendaknya dilakukan setiap minggu pada saat kemarau dan hari sekali pada saat musim hujan (#upuklopedia, $014.
$:
DATAR PUSTAKA
lisha. $011. Mengenal Manfaat Jeruk, ak !anya Mengandung "itamin # . !iakses melalui http2www.peterparkerblog.com. #ada tanggal !esember $014. nonim. $00). $andungan dan Manfaat Sayuran %rganik . !iakses melalui http2kilas-kesehatan.blogspot.com$01. #ada tanggal !esember $014. nonim. $01. &ercobaan &upuk %rganik #air '&%#( Sederhana. !iakses melalui http2eghi
$014.
#ara
Membuat
&upuk
%rganik
#air .
!iakses
melalui
http2alamtani.com. #ada tanggal $6 &o@ember $014. nonima. Tanpa Tahun. #ara Membuat $ompos akakura. !iakses melalui http2alamtani.com. #ada tanggal $6 &o@ember $014. nonim b.
Tanpa
tahun.
Rahasia
$acang
&an)ang .
!iakses
melalui
http2www.bundakonicare.com. #ada tanggal !esember $014. ahyani, ;esha. $011. &embuatan &upuk %rganik dari Limbah $ulit &isang . !iakses
melalui
http2reshaiOhcahyani.blogspot.com.
#ada
tanggal
!esember $014. !juarni. dkk. $006. #ara epat Membuat $ompos. *akarta2 gromedia #ustaka. ?ndriani, P.'. $006. Membuat $ompos Secara $ilat . *akarta2 #enebar Swadaya. +urniawan, Subatra. $011. &emanfaatan Sampah *apur +erupa Sisa +uah dan Sayur
Men)adi
&upuk
%rganik.
!iakses
melalui
http2subatra-
kurniawan.blogspot.com. #ada tanggal 1: !esember $014. +usumaningtyas, ;esti. $01$. Laporan &raktikum &engelolaan Limbah &ertanian '&upuk %rganik #air(. !iakses melalui http2bungadihatimu.blogspot.com. #ada tanggal !esember $014. 9ondo. $01. $andungan i-i dan Manfaat anaman $angkung . !iakses melalui http2kilas-kesehatan.blogspot.com$01. #ada tanggal !esember $014. 3aulana, 5ebry. dkk. $010. #eman"aatan Sampah !apur Berupa Sisa Buah dan Sayur 3enjadi #upuk /rganik air. $arya lmiah Rema)a SM&/ 01 &alembang .