BAB I PENDAHULUAN 1.1
LATAR BE BELAKANG
Sampa Sam pah h dap dapat at me memb mbaw awaa da damp mpak ak ya yang ng bu buru ruk k pa pada da ko kondi ndisi si ke kese seha hata tan n manu ma nusi sia. a. Bi Bila la sa samp mpah ah di dibua buang ng se seca cara ra sem sembar baran anga gan n at atau au di ditum tumpuk puk ta tanp npaa ada pengelolaan yang baik, maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang seri se rius us.. Tum umpu puka kan n sa sam mpa pah h ru ruma mah h ta tang ngga ga ya yang ng di dibi biar arka kan n be begi gitu tu sa saja ja ak akan an mendatangkan tikus got dan serangga (lalat, kecoa, lipas, kutu, dan lain-lain) yang membawa mem bawa kum kuman an peny penyakit akit.. Di tengah tengah kepadat kepadatan an aktii aktiitas tas manusia manusia,, penanga penanganan nan sampah sampah masih masih menjad menjadii permasa permasalah lahan an serius serius yang yang belum belum bisa bisa tertan tertangan ganii dengan dengan tuntas tuntas,, terutam terutamaa di kotakot kotakotaa besar besar.. !asalny !asalnya, a, rata-r rata-rata ata tiap tiap orang orang perhar perharii dapat dapat menghasilkan sampah "-# kg dan akan terus bertambah sejalan dengan meningkatnya kesejahteraan dan gaya hidup masyarakat. Sampah yang tidak mendapat penanganan yang serius bisa mengakibatkan pencemaran, baik polusi udara, polusi air, maupun polusi tanah. !ersentase kandungan unsur hara dalam pupuk anorganik relati tinggi sehingga sehingga petani cenderung cenderung memakai pupuk ini. $amun belakangan ini, harga pupuk anorganik semakin naik. %al ini tentu saja menambah beban biaya bagi petani. Selain itu pupuk pupuk anorg anorgani anik k dapat dapat menimb menimbulka ulkan n keterg ketergant antung ungan an dan dapat dapat membawa membawa dampak dampak kuran kurang g baik baik,, misa misalny lnyaa tanah tanah menj menjad adii rusa rusak k akib akibat at pengg pengguna unaan an yang yang berlebihan dan terus menerus akan menyebabkan tanah menjadi keras, air tercemar, dan
keseimbangan
alam
akan
terganggu(&ndriani,#'').
ntuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan penelitian yang dapat merubah sampah sampah menjad menjadii sesuat sesuatu u yang yang berman bermanaa aat. t. Salah Salah satuny satunyaa adalah adalah memana memanaatk atkan an sampah khususnya sampah organik untuk bahan baku pupuk cair sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah dan dapat membantu petani dalam menyediakan pupuk. Sebenarnya Sebenarn ya permasalahan sampah bisa dikurangi jika penanganannya penanganann ya dimulai dari rumah ke rumah dengan cara mengolahnya menjadi kompos. Selama ini pupuk
kompos yang dihasilkan dari sampah organik dalam bentuk padat memang banyak. $amun, jarang yang berbentuk cair, padahal kompos cair ini lebih praktis digunakan, proses pembuatannya relati mudah, dan biaya pembuatan yang dikeluarkan juga tidak terlalu besar (%adisuwito, #''*). Bahan baku pupuk cair yang sangat bagus dari sampah organik yaitu bahan organik basah atau bahan organik yang mempunyai kandungan air tinggi seperti sisa buah-buahan atau sayur- sayuran. Selain mudah terkomposisi, bahan ini juga kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Semakin besar kandungan selulosa dari bahan organik (+$ rasio) maka proses penguraian oleh bakteri akan semakin lama. Boisca adalah kultur bakteri yang berungsi untuk menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam lingkungan hidup. Boisca dapat menekan mikroorganisme yang merugikan dan mendukung tanamanikanternak secara optimal. Bakteri &ndegenious mampu mengurai bahan organik dalam waktu singkat menjadi senyawa sederhana yang dibutuhkan tanaman. emampuaannya memermentasi bahan-bahan organik telah memungkinkan ikanternak. memperoleh pakan dan pencernaan yang sehat. ekuatan dekomposisinya dapat men gubah limbah padatcair menjadi bahan yang bermanaat bagi lingkungan.
Boisca
dapat
diaplikasikan pada budidaya berbagai jenis tanaman, ikan dan ternak, pembuatan kompos, pembuatan pakan ikanternak, perbaikan kualitas tanahair, pengolahan limbah sampah organik (%adisuwito, #''*).
1.2
TUJUAN " #
engetahui pengertian pupuk kompos engetahui sampah yang bisa digunakan dan yang tak bisa digunakan dalam
pembuatan pupuk kompos / engetahui aktor 0 aktor yang mempengaruhi pembuatan pupuk kompos engetahui cara pembuatan pupuk kompos menggunakan sampah organik
BAB II ISI 2.1
PENGERTIAN PUPUK KOMPOS ORGANIK Sampah kompos organik berasal dari makluk hidup, baik manusia, hewan,
maupun tumbuhan. Sampah kompos organik sendiri dibagi menjadi sampah kompos organik basah dan sampah kompos organik kering. &stilah sampah kompos organik basah dimaksudkan sampah yang mempunyai kandungan air yang cukup tinggi. +ontohnya kulit buah dan sisa sayuran. Sedangkan bahan yang termasuk sampah kompos organik kering adalah sampah yang mempunyai kandungan air yang rendah. +ontoh sampah kompos organik kering adalah kayu atau ranting kering, dan dedaunan kering !upuk kompos organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan kompos organik atau makhluk hidup yang telah mati. Bahan kompos organik ini akan mengalami pembusukan oleh mikroorganisme sehingga siat isiknya akan berbeda dari semula. !upuk kompos organik termasuk pupuk majemuk lengkap karena kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur dan mengandung unsur mikro (%adisuwito, #''*). Berdasarkan cara pembuatannya, pupuk kompos organik terbagi menjadi dua kelompok, yaitu1 !upuk kompos organik alami dan pupuk kompos organik buatan. 2enis pupuk yang tergolong dalam kelompok pupuk kompos organik alami benar benar langsung diambil dari alam, seperti dari sisa hewan, tumbuhan, tanah baik dengan atau tanpa sentuhan teknologi yang berarti. !upuk yang termasuk ke dalam kelompok ini antara lain1 pupuk kandang, kompos organik, pupuk hijau, humus dan pupuk burung. !upuk kompos organik buatan dibuat untuk memenuhi kebutuhan pupuk tanaman yang bersiat alami atau non kimia, berkualitas baik, dengan bentuk, ukuran, dan kemasan yang praktis, mudah didapat, didistribusikan, dan diaplikasikan,
serta dengan kandungan unsur hara yang lengkap dan terukur. Berdasarkan bentuknya ada dua jenis pupuk kompos organik buatan yaitu1 padat dan cair. ". 2enis sampah kompos organik yang bisa diolah menjadi pupuk kompos organik adalah1 a. Sampah sayur baru b. Sisa sayur basi, tetapi ini harus dicuci dulu, peras, lalu buang airnya c. Sisa nasi d. Sisa ikan, ayam, kulit telur e. Sampah buah (anggur, kulit jeruk, apel dan lain-lain). Tapi tidak termasuk kulit buah yang keras seperti kulit salak. #. Sampah kompos organik yang tidak bisa diolah1 a. !rotein seperti daging, ikan, udang, juga lemak, santan, susu karena mengundang lalat sehingga tumbuh belatung. b. Biji-biji yang utuh atau keras seperti biji salak, asam, lengkeng, alpukat dan sejenisnya. Buah utuh yang tidak dimakan karena busuk dan berair seperti papaya, melon, jeruk, anggur. c. Sisa sayur yang berkuah harus dibuang airnya, kalau bersantan harus dibilas air dan ditiriskan ( 3itauditomo, #''*).
2.2
PENGERTIAN PUPUK KOMPOS ORGANIK CAIR !upuk cair kompos organik menurut Simamora, dkk (#''4). !upuk cair
kompos organik adalah pupuk yang bahan dasarnya berasal dari hewan atau tumbuhan yang sudah mengalami ermentasi dan bentuk produknya berupa cairan. andungan bahan kimia didalamnya maksimum 4 5. !enggunaan pupuk cair memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut1 ". !engaplikasiannya lebih mudah jika dibandingkan dengan pengaplikasian pupuk kompos organik padat. #. nsur hara
yang terdapat di dalam pupuk cair mudah diserap tanaman. engandung mikroorganisme yang jarang terdapat dalam pupuk kompos organik padat. . !encampuran pupuk cair kompos organik dengan pupuk kompos organik padat mengaktikan unsur hara yang ada dalam pupuk kompos organik padat tersebut. (Simamora dkk, #''4) Sedangkan menurut %adisuwito (#''*). !upuk kompos organik cair adalah larutan dari hasil pembusukan bahan - bahan kompos organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. elebihan dari pupuk kompos organik ini adalah dapat secara cepat mengatasi deesiensi hara, tidak bermasalah dalam pencucian hara, dan mampu menyediakan hara secara cepat. Dibandingkan dengan pupuk cair ankompos organik, pupuk kompos organik cair umumnya tidak merusak tanah dan tanaman walaupun digunakan sesering mungkin. Selain itu, pupuk ini juga memiliki bahan pengikat, sehingga larutan pupuk yang diberikan kepermukaan tanah bisa langsung digunakan oleh tanaman. (%adisuwito, #''*).
2.3 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBUATAN PUPUK KOMPOS ORGANIK !embentukan pupuk kompos organik dipengaruhi oleh beberapa aktor antara lain 1 ". !erbandingan arbon-nitrogen( +$) bahan baku pupuk kompos organik $itrogen adalah 6at yang dibutuhkan bakteri penghancur untuk tumbuh dan berkembangbiak. Timbunan bahan kompos organik yang kandungan nitrogennya terlalu sedikit (rendah) tidak menghasilkan panas sehingga pembusukan bahan-bahan menjadi amat terlambat. 7leh karenanya, semua bahan dengan kadar +$ yang tinggi, misalnya kayu, biji-bijian yang keras, dan tanaman menjalar, harus dicampur dengan bahan yang berair. !angkasan daun dari kebun dan sampah-sampah lunak dari dapur amat tepat digunakan sebagai bahan pencampur ( urbandono, #'''). 8asio +$ adalah perbandingan kadar karbon (+) dan kadar nitrogen ($) dalam satu bahan. Semua mahluk hidup terbuat dari sejumlah besar bahan karbon (+) serta nitrogen ($) dalam jumlah kecil. nsur karbon dan bahan kompos organik (dalam bentuk
karbohidrat) dan nitrogen (dalam bentuk protein, asam nitrat, amoniak dan lain-lain), merupakan makanan pokok bagi bakteri anerobik. nsur karbon (+) digunakan untuk energi dan unsur nitrogen ($) untuk membangun struktur sel dan bakteri. Bakteri memakan habis unsur + /' kali lebih cepat dari memakan unsur $. !embuatan kompos organik yang optimal membutuhkan rasio +$ #4" sampai /'" (9uwono, #'':). Dalam proses pengomposan, #/ dari karbon digunakan sebagai sumber energi bagi pertumbuhan mikroorganisme, dan "/ lainnya digunakan untuk pembentukan sel bakteri. !erbandingan + dan $ awal yang baik dalam bahan yang dikompos organikkan adalah #4-/' (satuan berat kering), sedangkan +$ diakhir proses adalah "#-"4. !ada rasio yang lebih rendah, amonia akan dihasilkan dan akti;itas biologi akan terlambat, sedang pada rasio yang lebih tinggi, nitrogen akan menjadi ;ariabel pembatas. %arga +$ tanah adalah <#', sehingga bahan-bahan yang mempunyai harga +$ mendekati +$ tanah, dapat langsung digunakan (Damanhuri dan !admi, #''*). #. kuran Bahan Semakin kecil ukuran bahan, proses pengomposan akan lebih cepat dan lebih baik karena mikroorganisme lebih mudah berakti;itas pada bahan yang lembut daripada bahan dengan ukuran yang lebih besar. kuran bahan yang dianjurkan pada pengomposan
aerobik
antara "-*,4
cm.
Sedangkan
pada
pengomposan anaerobik, sangat dianjurkan untuk menghancurkan bahan selumatlumatnya sehingga menyerupai bubur atau lumpur. %al ini untuk mempercepat proses penguraian oleh bakteri dan mempermudah pencampuran bahan (9uwono, #'':). /. ompos organikisi Bahan !engomposan dari beberapa macam bahan akan lebih baik dan lebih cepat. !engomposan bahan kompos organik dari tanaman akan lebih cepat bila ditambah dengan kotoran hewan. .
2umlah
ikroorganisme
Dengan
semakin
banyaknya
jumlah
mikroorganisme maka proses pengomposan diharapkan akan semakin cepat. 4. elembaban mumnya mikroorganisme tersebut dapat bekerja dengan kelembaban sekitar '-:'5. ondisi tersebut perlu dijaga agar mikroorganisme dapat
bekerja secara optimal. elembaban yang lebih rendah atau lebih tinggi akan menyebabkan mikroorganisme tidak berkembang atau mati. :. Suhu =aktor suhu sangat berpengaruh terhadap proses pengomposan karena berhubungan dengan jenis mikroorganisme yang terlibat. Suhu optimum bagi pengomposan adalah '-:' '+. Bila suhu terlalu tinggi mikroorganisme akan mati. Bila suhu relati rendah mikroorganisme belum dapat bekerja atau dalam keadaan dorman. *. easaman (p%) easaman atau p% dalam tumpukan kompos organik juga mempengaruhi akti;itas mikroorganisme. isaran p% yang baik sekitar :,4-*,4 (netral).
2.4 PERAN MIKROORGANISME DALAM PUPUK KOMPOS ORGANIK
!eran bakteri dalam pembuatan kompos organik yaitu sebagai pengurai yang mampu merombak bahan baku sehingga menjadi bahan yang mudah diserap oleh tanaman. !enguraian dalam kondisi tanpa oksigen (anaerobik), material kompos organik akan menjadi gas amoniak, hidrogen sulida (%#S), methana (+%) dan senyawa lain yang lebih sederhana. Sementara dalam kondisi cukup oksigen (aerobik), penguraian akan menghasilkan %#7 dan +7#, serta senyawa lain dalam bentuk nutrisi. 7leh karenanya, keberadaan bakteri jenis saproit ini, sangat berperan dalam mineralisasi di alam dan, dengan cara ini, bakteri membersihkan dunia dari sampah dan limbah kompos organik. Tanpa kehadiran si jasad renik (bakteri dalam pembuatan kompos organik) ini, niscaya bumi kita akan penuh oleh sampah kompos organik dan limbah kompos organik, yakni segala material yang berasal dari jasad mati, berdampingan dengan jasad hidup.
Bakteri dalam pembuatan kompos organik atau mikroba pengurai, atau dekompos organiker berungsi melapukkan atau mendekompos organikisi sampah kompos organik dan bahan kompos organik (limbah kota, pertanian, peternakan, tinja, urine, sisa makanan, dan material kompos organik lainn ya). !ada kondisi kelembaban, suhu, porositas dan aerasi yang sesuai dengan kebutuhannya, bakteri dalam pembuatan kompos organik ini akan bekerja terus menerus tanpa henti, atau akan mendekompos organikisi material kompos organik dengan cepat. isal, pada penggunaan dalam penguraian bahan kompos organik (pengomposan) didalam kompos organikter atau skala alat rotary kiln, 4 hari bisa menyelesaikan tugasnya mengurai aneka bahan kompos organik tersebut. +epatnya proses pengomposan sebagai bentuk penguraian kembali bahan kompos organik menjadi material yang sesuai dengan siat isik tanah, akan meningkatkan daya tarik dalam pembuatan kompos organik. Bakteri, yang bekerja tanpa henti, akan menghilangkan kesempatan bakteri patogen, memproduksi amoniak, methan dan %#S -yang kemudian dipersepsikan masyarakat sebagai bau busuk sampah. Dengan bakteri dalam pembuatan kompos organik bekerja terus menerus, akan menekan pertumbuhan mikroba patogen, atau berbeda dengan apa yang terjadi pada kondisi tanpa oksigen (anaerobik). Dengan saling melengkapi peranan (simbiosis) antara teknologi mikrobiologi dan alat mesin rotary kiln, akan menurunkan biaya pengomposan karena eisiensi dari aspek waktu, tenaga kerja dan luas lahan bagi keperluan penumpukan sampah. !eran mikroorganisme bakteri dalam pembuatan kompos organik sebagai perombakan dalam pengolahan sampah dan pembuatan kompos organik secara sempurna ( cepat, higienis, tidak berbau, tidak menghidupkan hewan kecil dan serangga, serta bermutu baik yakni +$ ratio< #', gembur tanpa harus dihancurkan
oleh mesin) diperlukan kesesuaian ( compatible) antara alat ( media kompos organikter) dan jenis bakterinya sebagai satu kesatuan.
Tanpa itu, membuat pupuk kompos organik (kompos organik) akan beresiko menimbulkan gas methan dan %#S sebagai polutan ( bau, cairan lindi, binatang) dan akan dipersepsikan rumit, lama, merugikan, menjijikan dan berbau. &tulah pangkal masalah banyaknya instalasi pengolahan sampah maupun produksi pupuk kompos organik di perkotaan mendapat penolakan warga sekitar.
2.5
CARA PEMBUATAN PUPUK KOMPOS ORGANIK
2.5.1 Bahan Ba! K"#$"% O&'an(
!roses pengomposan atau membuat kompos organik adalah proses biologis karena selama proses tersebut berlangsung, sejumlah jasad hidup yang disebut mikroba, seperti bakteri dan jamur, berperan akti (nus, #''#). Dijelaskan lebih lanjut agar peranan mikroba di dalam pengolahan bahan baku menjadi kompos berjalan secara baik, persyaratan-persyaratan berikut harus dipenuhi 1 ". adar air bahan baku 1 daun-daun yang masih segar atau tidak kering, kadar airnya memenuhi syarat sebagai bahan baku. Dengan begitu, daun yang sudah kering,
yang kadar airnya juga akan berkurang, tidak memenuhi syarat. %al tersebut harus diperhatikan karena banyak pengaruhnya terhadap kegiatan mikroba dalam mengolah bahan baku menjadi kompos. Seandainya sudah kering, bahan baku tersebut harus diberi air secukupnya agar menjadi lembab. #. Bandingan sumber + (arbon) dengan $ (6at lemas) bahan 1 bandingan ini umumnya disebut
rasiobandingan
+$. dengan
bandingan
tersebut proses
pengomposan berjalan baik dengan menghasilkan kompos bernilai baik pula, paling tinggi /', yang artinya kandungan sumber + berbanding dengan kandungan sumber > /' 1 ". Sebagai contoh, kalau menggunakan jerami sebagai bahan baku kompos, nilai rasio +$ -nya berkisar "4 0 #4, jadi terlalu rendah. arena itu, bahan ba ku tersebut harus dicampur dengan benar agar nilai rasio +$ -nya berkisar /'. isalnya, lima bagian sampah yang terdiri atas daun -daunan dari pekarangan dicampur dengan dua bagian ko toran kandang, akan mencapai nilai rasio +$ mendekati /', atau lima bagi an sampah tersebut dicampur dengan lumpur selokan (lebih kotor akan lebih 3ilis Sulistyorini, !engelolaan Sampah ?" baik) sebanyak tiga bagian, juga akan mencapai rasio +$ sekitar /'. Sementara itu, untuk jerami, lima bagian jerami harus ditambah dengan tiga bagian kotoran kandang, atau kalau tidak ada dengan empat bagian 3umpur sedotan sehingga nilai rasio +$-nya akan mendekati /'. 2.5.2 T)#$a* P)n'"#$"%an Tempat pengomposan tergantung kondisi serta luas lahan (pekarangan rumah)
yang dapat disiapkan untuk pembuatan kompos. (@ied, #''). Dengan demikian, bentuk tempat pengomposan dapat bermacam-macam, antara lain 1 ". Berbentuk lubang dengan ukuran "'' A *4 A 4' cm atau #,4 A " A " m (panjang, lebar, dan tinggi), bisa lebih, bisa juga kurang, tergantung kepada lahan yang dapat digunakan sebagai tempat pembuatan kompos, serta bahan baku yang akan dibuat atau diproses. Bentuk lubang mudah dibuat . Selain itu, setiap bahan baku yang akan dimasukkan hanya tinggal dijatuhkan ke dalamnya. $amun, kejelekan dari tempat berbentuk lubang ini ialah kalau musim hujan akan tergenang air sehingga
proses pengomposan
akan
terhambat. Tambahan pula,
bahan
sukar untuk
dicampurkan sampai merata. #. Berbentuk bak, baik dengan dinding yang terbuat dari batu bata (tembok), dari bambu, dari kayu ataupun dari bahan-bahan lainnya. ebaikan dari tempat ini ialah mudah untuk mencampurkan bahan, tidak tergenang air di musim hujan. dapun kejelekannya, memerlukan biaya yang cukup mahal untuk membuat dinding. /. !ada permukaan tanah saja, artinya timbunan bahan baku langsung ditempatkan pada permukaan tanah tanpa lubang atau dinding. Dengan cara ini pencampuran bahan baku agar rata mudah dilakukan. Selain itu, tidak tergenang air, tetapi sangat mudah diganggu oleh binatang, misalnya ayam, atau binatang lain, seperti tikus dan celurut yang senang berdiam pada timbunan sampah.
BAB III PENUTUP 3.1
KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan mengenai !upuk +air maka, dapat ditarik
kesimpulan bahwa pupuk cair adalah larutan dari hasil pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsure. =aktor-=aktor yang empengaruhi !roses !embuatan !upuk 7rganik +air antara lain ukuran bahan, komponen bahan, suhu atau Temperatur dan easaman (p%) 3imbah ternak berupa eses dan urine mengandung nitrogen dan osor yang sangat tinggi. andungan ini dibutuhkan oleh tumbuhan sehingga dijadikan bahan dasar pembuatan pupuk cair. Secara kimiawi pupuk organik yang baik mengandung beberapa unsur hara seperti $itrogen ($) > ".4 0 #5, osor (!#'4) > ',4 0 "5 dan kalium ( #') > ',4 0 "5
DAFTAR PUSTAKA Sayekti, Dwi. engubah Sampah 7rganik enjadi ompos elalui 8esapan 3ubang Biopori http1ptksb-jogja.comarsipimages@&engubah5#'Sampah5#'7rganik 5#'enjadi5#'ompos5#'elalui5#'8esapan5#'3ubang5#'Biopori.pd . Diakses pada 1 inggu, '# 7ktober #'": , '/1" Badan !enelitian dan !engembangan !ertanian , !upuk 7rganik dari 3imbah 8umah Tangga http1www.litbang.pertanian.go.iddownloadone"?ile!upuk-7rganik-dari-3imbah.pd . Diakses pada 1 Sabtu, '" 7ktober #'": , 'C1"4 ementrian 3ingkungan %idup, !BT 7!7S D8& S!% 78E$& 8% T$EE http1www.menlh.go.idDT!embuatanFkonpos.!D= . Diakses pada 1 Sabtu, '" 7ktober #'":, 'C1#' Sinaga, Damayanti. !BT$ !! +&8 D8& S!% 78E$& D$E$ $EE$$ B7&S+ SBE& ST8T8. #'"' http1repository.usu.ac.idbitstream"#/4:*?C*4"?""''"'?. $+, Diakses pada 1 inggu, '# 7ktober #'":, '/1## Dody di $ugroho dan ndhika +ahaya T S ,!BT$ 7!7S D$E$ $EE$$3&B% !DT 78E$&(S!% S98$ D$ !S TB) http1repository.usu.ac.idbitstream"#/4:*?C*#"##8eerence.pd . Diakses pada 1 Sabtu, '" 7ktober #'":, 'C1/'