Menurut saya, pohon (baca tanaman) pisang adalah salah satu tanaman yang unik. Tanaman yang punya keistimewaan tersendiri. Bagi seorang Muslim, ada petunjuk dari Al-Quran bahwa di akhirat kelak, para penghuni surga nanti pun akan menikmati buah dari tanaman ini, Pasti bukan suatu kebetulan kalau Allah mengabarkan ke kita bahwa para penghuni surga dari golongan kanan ? yaitu golongan yang dimuliakan oleh Allah, kelak akan menikmati pahalanya ?…berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas…?( QS. Al Waqi’ah [56]: 28-30). Allah rupanya menginginkan kita menikmati sebagian kecil dari kenikmatan surgawi tersebut selagi kita masih di dunia ? dengan mudahnya Tanaman Pisang ini tumbuh di bumi pertiwi. http://www.dinarislam.com/tag/teknologi Menurut saya, keistimewaan dan keunikKan pohon pisang tsb sbb : Pertama, buahnya sehat dan menyehatkan, sebab jarang sekali buah pisang yang disemprot dengan pestisida kimia. Kandungan buahnya mengandung nilai gizi yang tinggi, dll.
Buah pisang juga dapat dijadikan tepung pisang. Kedua, batang pisang bisa dijadikan bahan utama membuat bangunan, seperti yang sudah dilakukan di Jonggol, Bogor. Ada masjid yang bahan utamanya adalah gedobog (gedebong) pisang. Dengan sentuhan ilmu pengetahuan, maka Masjid dari Gedebog Pisang dengan teknologi composites dapat dibuat . Saya sudah beberapa kali ke sana. Ketiga, ternyata serat batang pisang bisa dijadikan serat untuk bahan tekstil. Bahkan dengan pengolahan yang baik, kualitas serat pisang bisa lebih baik dari serat kapas. Keempat, dll Tanaman Pisang Dalam Kaca Mata Pertanian Sekarang marilah kita lihat manfaat tanaman pisang dalam kaca mata pertanian. Pertanian disini akan saya kaitkan dengan apa yang disebut MOL (Mikro Organisme Lokal). Menurut saya, secara umum tanaman pisang dibagi kedalam 3 macam dalam pembuatan MOL : Pertama, buahnya
Buah pisang ( pisang tak terpakai pun) dapat dijadikan MOL. MOL buah pisang (buah-buahan) cocok digunakan pada fase pengisian bulir padi. Untuk jantung pisang sendiri, saya belum pernah membuat MOL nya. Tapi, menurut saya, jantung pisang pun dapat dibuat MOL. Dan diaplikasikan pada fase pengisian bulir padi. Kedua, batang pisang (gedebog pisang) Sepengetahuan saya, batang pisang mengandung fosfat yang tinggi. Itu artinya, batang pisang bisa dijadikan MOL. MOL dari batang pisang ini cocok digunakan tanaman padi pada fase primordial. Ketiga, bonggolnya Untuk membuat MOL dari bonggol pisang, mungkin sudah biasa dilakukan oleh para pembuat MOL. MOl dari bonggol ini, selain mengandung hara yang tinggi, juga dihasilkan ZPT (zat perangsang tumbuh) seperti : giberelin, auksin, sitokinin, dll. Dengan demikian, MOL tsb sanga baik bila digunakan pada fese vegetatif.
Aplikasi pada Tanaman Padi Biasanya, aplikasi MOL pada tanaman padi setelah di tanam adalah 10, 20, 30, 40, 60 dan 75 hst. Nah, untuk 10 dan 20 hst didigunakan MOL dari bonggol pisang Untuk 30 dan 40 hst digunakan MOL dari batang pisang Untuk 60 dan 75 hst digunakan MOL buah pisang. Dari tanaman pisang saja, kita bisa membuat pupuk/MOL yang dibutuhkan oleh tanaman apa saja khususnya tanaman padi. Inilah berkah hidup di Indonesia, pohon pisang banyak terdapat dimana saja. Pohon pisang dapat hidup kapan saja.
MOL Buah-buahan Posted on May 4, 2010 | 25 Comments
Buah-buahan busuk yang sudah tidak bisa dimakan lagi bisa dimanfaatkan untuk sebagai MOL (Mikro Organisme Lokal). MOL yang dibuat dari buah buahan busuk ini bisa digunakan untuk pengomposan maupun untuk disemprotkan ke tanaman. Cara pembuatannya sangat mudah dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita.
Bahan-bahan: 1. Buah-buahan yang sudah busuk. Bisa buah apa saja: pepaya, pisang, mangga, apel, salak, dll. Sebanyak 5 kg 2. Air kelapa 10 butir. 3. Gula jawa 1 kg.
Cara Pembuatan: 1. Limbah buah-buahan dihaluskan. Bisa dengan cara ditumbuk atau diparut. 2. Masukkan ke dalam dalam tempat (drum) 3. Tambahkan air kelapa. 4. Tambahkan gula. 5. Semua bahan diaduk sampai tercampur merata. 6. Tutup drum dengan penutu. Beri lubang untuk aerasi. Lubang aerasi ini bisa menggunakan selang agar tidak dimasukki oleh lalat atau serangga lain. 7. Semua bahan kemudian difermentasi selama 2 minggu sebelum digunakan.
Penggunaan: MOL ini bisa digunakan untuk pengomposan maupun untuk penyemprotan ke tanaman. Untuk pengomposan: encerkan larutan fermentasi sebayak 5 xnya. Kemudian disemprotkan ke bahan-bahan yang akan dikomposkan. Untuk penyemprotan tanaman: larutkan larutan fermentasi sebanyak 30 kali.
Penyemprotan dilakukan pada pagi hari atau sore hari ke permukaan daun. Penyemprotan dilakukan berselang 2 minggu.
About these ads
http://isroi.com/2010/05/04/mol-buah-buahan/
Mol Buah MOL - buah Bahan : 1. Berbagai jenis buah-buahan yang sudah masak 5 kg 2. Tetes tebu, atau gula pasir atau gula merah ¼ kg Cara membuat : 1 Bahan ditumbuk atau diparut 2 Ambil sari buahnya dengan cara diparut atau diperas 3 Larutkan tetes tebu atau gula pasir atau gula merah 4 Campurkan air perasan sari buah-buahan dengan larutan gula 5 Disimpan ditempat yang tidak terkena sinar matahari selama 2 minggu. 6 Bahan siap digunakan untuk membuat kompos Bahan : 1 Air cucian beras 1 liter 2 EM- 1 sebanyak 10 sendok makan 3 Alkohol 40 % atau air tape sebanyak 10 sendok makan 4 Cuka 10 sendok makan 5 Gula pasir 1 ons Cara membuat : 1 Semua bahan dicampur menjadi satu. 2 Disimpan di dalam botol yang tertutup selama 2 minggu dan tidak terkena sinar matahari.
3 Bahan siap digunakan. Kegunaan : 1 Sebagai pupuk cair dan sekaligus mengendalikan hama tanaman. 2 Bahan pembuat kompos Pembuatan EM (Efektif Mikroorganisme) 1. E M dari nasi bahan : • . Nasi/ketela pohon 1 kg • . Gula pasir 1 kg Cara membuat : • . 1 kg nasi dimasukkan ke dalam bumbung (bambu dipotong diantara dua rasnya kemudian dibelah menjadi dua). Bumbung kemudian ditutup dengan kertas yang bersih lalu diikat. Tutup dengan plastik agar tidak dimakan rayap. Masukkan dalam lubang di daerah yang masih alami. Bisa di bawah pohon bambu. • . Tutup kembali dengan daun-daunan. Biarkan selama 3 sampai 4 hari. Ambil dan bukalah tutup kertasnya. Akan terlihat ada warna kehijauan. Tambahkan 1 kg gula dan kemudian aduklah. Maukkan adonan tersebut ke dalam botol yang bersih dan tutup. Simpan selama 21 hari. Bila bahan sudah jadi bisa digunakan. Kegunaan : • . Membantu proses peruraian sisa pertanian sehingga bisa diserap oleh tanaman bila disemprotkan sesudah panen. Setiap 200 cc EM dicampur 100 liter air • . Mempercepat pengomposan. Cara menggunakan adalah dengan mencampurkan 1 liter EM dengan 100 liter air dan dipercikkan pada saat pembuatan kompos.
• . Mempercepat peruraian dan penyerapan nutrisi makanan. Dimunumkan pada hewan. Setiap 2 sendok dicampurkan dengan 100 liter air.
2. E M Batang Pisang Bahan : • . Batang pisang ½ kg • . Gula pasir 100 gram • . Air kelapa 2 liter • . Air tawar 3 liter Cara membuat : • ½ kg batang pisang dicacah. Tambahkan 100 gram gula pasir. Campur kedua bahan hingga merata. Masukkan adonan tersebut dalam kantong plastik. Tutup dengan daun pisang dan kemudian ikatlah kantong plastik. Diamkan selama 7 hari. • Buka kantong plastik setelah 7 hari dan tambahkan air kelapa sebanyak 2 liter dan air 3 liter. Aduk hingga merata dan diamkan selama 1 jam. Setelah 1 jam aduk kembali. Jika adonan berbuih, pertanda bahan sudah jadi. Diatas adonan terlihat garis-garis putih dan itu menandakan adanya mikrooorganisme. Bahan dapat disimpan selama 2 bulan. Kegunaan : Untuk memperbanyak mikroorganisme di lahan pertanian sehingga mempercepat proses peruraian bahan organik. Gunakan dengan mencampur bahan tersebut dengan air dengan perbandingan 1 : 1 3 MOL kotoran hewan Kotoran hewan memamah biak 5 kg • Urine hewab 3 liter • Susu sapi 2 liter • Bungkil kelapa 1 kg Cara membuat :
Semua bahan dicampur jadi satu dan aduk hingga merata. Tutup dan diamkan selama 10 hari. Kegunaan : Mempercepat pembuatan kompos. Caranya 1 liter bahan dicampur dengan 20 liter air. 4. MOL pisang • 1 kg pisang matang • 1 kg pepaya matang • 1 kg nanas matang • Air 10 liter • 2 butir telur Cara membuat : • Pisang, pepaya dan nanas dicacah hingga hacur. • Tambahkan 10 liter air dan 2 butir telur. Aduk hingga merata. Masukkan dalam wadah. • Taruh pada tempat yang bersih dan tutup. Diamkan selama 45 hari. Kegunaan : Mempercepat pembuatan kompos. Caranya setiap 2 liter bahan tersebut dicampur dengan 20 liter air dan digunakan untuk memerciki bahan kompos. 5 MOL nasi • Laos ½ kg • Nasi basi ½ kg • Serei ½ kg • Sawi ½ kg • Gula jawa ½ kg • Air 10 liter Cara membuat :
. Laos, serei, sawi dirajang hingga halus dan ditumbuk hingga halus. Masukkan dalam wadah . Tambahkan gula jawa dan remaslah hingga halus dan tercampur rata. . Masukkan nasi basi dan campurlah hingga merata. Tambahkan 10 liter air. . Tutuplah wadah. Diamkan selama 1 minggu. Kegunaan : Menghancurkan sisa hasil pertanian. Caranya setiap 1 liter bahan dicampur dengan 200 liter air dan disemprotkan dilahan. Minumkan hewan dengan dosis setiap 1 cc bahan dicampur dengan 1 liter air. 6. Pemacu kompos dari batang pisang klutuk Bahan : 1 Gula tebu/tetes tebu 1 kg 2 Batang pisang klutuk segar dengan daunnya 1 kg 3 Batang kangkung 1 kg Cara membuat : 1 Irislah batang pisang dan kangkung hingga lembut secara hatihati agar tidak rusak dan banyak air yang keluar. 2 Tambahkan ½ kg tetes tebu/gula. Masukkan dalam wadah yang ukan terbuat dari alumunium (sebaiknya terbuat dari tanah liat) dan aturlah hingga padat. 3 Masukkan sisa tetes tebu atau gula. Tutup rapat dan simpan di tempat yang sejuk, jauh dari sinar matahari selama 2 minggu. Kegunaan: 1 Sebagai pupuk daun. Cara penggunaan: encerkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 1000 (1 sendok makan dengan 10 liter). Semprotkan pada daun di pagi hari. 2. Sebagi pemacu kompos . Nasi dimasukkan dalam wadah bukan logam.
. Biarkan hingga muncul jamur berwarna kuning. . Ambillah nasi yang sudah berjamur tadi dan tambahkan air hingga nasi menjadi berair. . Taruhlah nasi yang sudah diberi air di atas bahan kompos. Tutuplah dengan tanah dan biarkan hingga menjadi kompos. . Kompos dari daun yang difermentasi dengan sistem ini mempunyai nilai nutrisi lebih tinggi dibandingkan dengan kompos yang dibuat secara kompensional 7. Bakteri fermentasi untuk meningkatkan bahan organik tanah, meningkatkan efisiensi penyerapan unsur hara makro dan mikro serta membantu peningkatan proses asimilasi dan fotosintesis tanaman. Bahan : 1 Em 10 ml 2 Gula merah 1 kg 3 Terasi 5 butir 4 Telur 5 butir 5 Air sumur 10 liter 6 Ekstrak beras/kedelai 10 liter Cara membuat : 1 Cairkan gula merah dengan air hangat, setelah gula mencai tunggu cairan dingin lalu masukkan EM tunggu kira-kira 30 menit 2 Masukkan semua bahan menjadi satu, masukkan dalam wadah plastik tertutup beri lubang sebesar jarum. Hindari sinar matahari secara langsung selama proses fermentasi. Setelah 1 x 24 jam cairan dapat langsung digunakan. Cara penggunaan : 1 Dosis 5 cc ditambah dengan air 1 liter untuk disemprotkan pada tanaman 2 Dosis 10 cc ditambah dengan air 1 liter untuk disiramkan ke lahan pertanian.
8 Insektisida alami yang menggandung bakteri menguntungkan bagi tanaman dan mengurangi kekebalan/resistensi organisme pengganggu tanaman terhadap insektisida. Bahan : 1 EM 10 ml 2 Gula merah 1 kg 3 Terasi 1 ons 4 Telur 5 butir 5 Ekstrak daun/tanaman paitan (gadung, jenu, nimba, mindi, sirsak) Cara membuat : 1 Buatlah ekstrak tumbuhan dengan cara menumbuk semua bahan lalu diperas airnya sampai cukup 2 Masukkan semua bahan jadi satu dalam wadah tertutup, beri lubang sebesar jarum. Hindarkan dari sinar matahri secara langsung selama proses fermentasi 3 Setelah proses fermentasi selama kira-kira 30 hari (1 bulan) bahan dapat digunakan. Cara penggunaan : 1 Dosis penggunaan 5 cc ditambahkan air 1 liter kemudian disemprotkan pada tanaman. 2 Pada gejala serangan hama meningkatkan, gunakan beberapa kali 3 Jangan dicampur pestisida kimia. 9. POC yang mengandung mikroorganisme menguntungkan bagi tanaman karena dapat meningkatkan proses fotosintesis tanaman. Bahan : 1 EM 10 ml
2 Gula merah 1 kg 3 Terasi 1 ons 4 Ekstrak tumbuhan daun (turi, gamal, lamtoro, orokorok/crotalaria) Cara membuat : 1 Buatlah ekstrak tumbuhan dengan cara menumbuk semua bahan lalu diperas airnya sampai cukup 2 Masukkan semua bahan jadi satu dalam wadah tertutup, beri lubang sebesar jarum. Hindarkan sinar matahari langsung selama proses fermentasi 3 Setelah proses fermentasi selama kira-kira 14 hari bahan dapat digunakan. Cara penggunaan : 1 Dosis 3 cc dicampur 1 liter air kemudian disemprotkan pada tanaman setiap 2 minggu sekali. 2 Jangan dicampur pestisida kimia http://infowongtani.blogspot.com/2012/05/mol-buah.html