KATA PENGANTAR
Pendamping atau sering disebut fasilitator adalah kegiatan dukungan dan layanan bagi anggota masyarakat yang tergabung dalam kelompok, yang dilakukan dengan cara memberikan perhatian, menyampaikan pesan, menyemangati, mengajak, memberikan pemikiran, contoh praktek langsung, solusi, menyampaikan layanan, memberikan nasihat, merujuk, menggerakan dan bekerjasama.
Kontrak kerja selama 5 (lima) bulan dalam pendampingan diharapkan mampu memecahkan persoalan kesejahteraan dalam menciptakan lapangan usaha baru bagi kelompok masyarakat . Hal ini senada dengan program nawacita presidan Jokowi. Laporan Paripurna ini terdiri dari Pendahuluan, Pelaksanaan Pendampingan, Permasalahan pendampingan, Evaluasi dan Saran, dan Penutup . Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam melaksanakan tugas pendampingan ini, tentu selama menjalankan tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kelemahan sehingga dibutuhkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Sukabumi, 15 Desember 2017 Pendamping TKM
Jujun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................... II BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1 A. LATAR BELAKANG ...................................................................... 1 B. MAKSUD DAN TUJUAN ............................................................... 1 C. DASAR PEMIKIRAN ..................................................................... 1 D. SASARAN ..................................................................................... 2 BAB II PELAKSANAAN ................................................................................ 3 A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN ..................................... 3 B. MEKANISME PENDAMPINGAN ................................................... 3 C. PELAKSANAAN PENDAMPINGAN ............................................. 3 BAB III PERMASALAHAN PENDAMPINGAN ............................................. 5 BAB IV EVALUASI DAN SARAN.................................................................. 6 A. HASIL EVALUASI ......................................................................... 6 B. SARAN ........................................................................................... 6 PENUTUP ...................................................................................................... 7
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persoalan masyarakat yang hidup di desa atau kota hampir memiliki kesamaan, salah satunya adalah persoalan kesejahteraan yang cenderung tidak mengalami peningkatan. Hal ini dirasakan betul oleh warga Desa Kebonpedes Kecamatan Kebonpedes dan Desa Cikurutug Kecamatan Cireunghas
di
Kabupaten
Sukabumi.
Namun
ditengah
persoalan
kesejahteraan tersebut ada sekelompok warga yang memiliki semangat dalam menjalankan kegiatan wirausaha.
Berangakat dari kondisi kedua desa tersebut maka Diektorat PTKDN dan PKK bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi menugaskan saya sebagai Pendamping Tenaga Kerja Muda (TKM) ke dua desa tersebut untuk melakukan pendampingan dan mempersiapkannya menjadi wirausahawan handal.
Pembentukan Kelompok TKM dengan upaya pendampingan ini diharapkan menjadi solusi dalam memecahkan persoalan kesejahteraan masyarakat di kedua desa tersebut dan mampu menjadi kelompok yang mandiri dalam mengembangkan usahanya.
B. Maksud dan Tujuan
Secara umum maksud dan tujuan pelaksanan pendampingan adalah memfasilitasi serta memotivasi kelompok wirausaha dalam mengembangkan kegiatan usahanya sehingga menjadi wirausaha tangguh dengan kompetensi kerja yang berdaya saing.
C. Dasar Pelaksanaan
Dasar pelaksanaan pendampingan TKM yaitu Kontrak Kerja Pendamping dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan iii
1
Perluasan Kesempatan Kerja No. PK.07/PTKDN/VII/2017 tanggal 21 Juli 2017 dan Surat Perintah Tugas dari Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi nomor 800/4899-Penempatan/2017 tanggal 24 Juli 2017.
D. Sasaran
Sasaran dari kegiatan pendampingan ini adalah kelompok penganggur, korban PHK, keluarga miskin, Tenaga Kerja Muda, dan Kenaga Kerja Wanita.
iv
2
BAB II PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan pendampingan adalah dua kali dalam sebulan dengan pembagian waktu pagi pukul 09.00 sd 12.00 di Desa Kebonpedes siang pukul 03.00 sd 16.00 di Desa Cikurutug selama lima bulan sejak bulan Agustus sampai Desember 2017
B. Mekanisme Pendampingan
Setelah melihat potensi lokal dan kemampuan warga yang ada di dua desa tersebut, maka pihak dinas menugaskan pendamping untuk mendampingi kelompok tersebut melalui rapat koordinasi pada tanggal 24 Juli 2017. Selanjutnya tanggal 15 Agustus 2107 pendamping mendatangi kedua desa tersebut dengan pembagian waktu pagi hari di Desa Kebonpedes dan siangnya di desa Cikurutug. Pendamping mengidentifikasi potensi local dan kemampuan warga yang ada di masing-masing desa itu. Dan terpilihlah usaha Meubelair di desa Kebonpedes
dan
Makanan
ringan
di
Desa
Cikurutug.
Selanjutnya
pendamping membuka rekrutmen pendaftaran calon anggota Tenaga Kerja Muda (TKM) hingga terpilihlah 20 anggota TKM pada masing-masing kelompok usaha.
C. Pelaksanaan Pendampingan
Bulan Agustus Setelah anggota TKM terpilih sebanyak 20 orang pada masing-masing kelompok usaha, maka
Berita Acara
pembentukan kelompok pun dibuat yang
diketahui dan dikukuhkan oleh Kepala Desa setempat. Terpilihlah sebagai Ketua untuk Kelompok Meubelair yakni Wawan, sekretaris Fahmi Setia Nugraha, dan bendahara Ujang Iramansyah. Sedangkankan untuk kelmpok makanan ringan di Desa Cikurutug yakni Hasan sebagai ketua, Nunun sebagai Sekretaris, dan Wahyu sebagai Bendahara. v3
Masih di bulan Agustus, Seluruh peserta TKM mendapat pembekalan pemberdayaan wirausaha Tenaga Kerja Muda (TKM) oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi di Balai Desa Cikurutug yang dihadiri oleh Camat dan Kepala desa setempat. Bulan September Kelompok sudah mulai melakukan aktifitas produksi, penggunaan alat yang masih sederhana menyulitkan mereka dalam membuat poduknya, Namun semangat wirausahanya begitu luar biasa. Bulan Oktober Geliat usaha kelompok sudah terlihat semakin membaik, untuk kelompok Meubelair kualitas hasil produksi terlihat semakin rapi, begitu pula pada kelompok makanan ringan, kualitas rasa dan kemasan semakin menarik dan lebih variatif. Bulan Nopember Kelompok TKM mendapatkan bantuan dari dinas berupa peralatan produksi. Peralatan berupa alat-alat produksi yang modern mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi mereka. Waktu pengerjaan suatu produkpun lebih singkat dibandingkan sebelum TKM mendapatkan bantuan. Bulan Desember Kelompok TKM sudah lebih professional dalam mengelola manajemen kelompok dan keuangan. Selain itu konsep pemasaranya pun sudh terlihat lebih rapi dan menarik. Hasil produksi yang baik mampu meningkatkan penjualan dan mensejahterakan anggotanya. Kini kelompok TKM memiliki aktifitas wirausaha dan telah menjadi wirausahawan muda yang tangguh dan profesional.
vi4
BAB III PERMASALAHAN PENDAMPINGAN Mengajak warga untuk berwirausaha menjadi hal yang menyulitkan di awal pelaksanaan pendampingan. SDM yang rendah menjadi kendala utama karena kurangnya pengetahuan tentang wirausaha. Namun kendala tersebut bisa teratasi dengan memberikan pemahaman dan motivasi tentang keuntungan menjadi wirausahawan. Selain itu, sebelum adanya bantuan dari dinas, peralatan yang tradisional menyulitkan mereka dalam melakukan aktifitas produksi. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pendamping untuk meyakinkan mereka agar tetap semangat dalam menjalankan produksinya. Namun hal tersebut tidak begitu lama karena Nopember bantuanpun turun, hal ini membuat para TKM semakin bergairah dalam berwirausaha. Jarak tempuh yang terlalu jauh dari tempat tinggal pendamping ke lokasi Kelompok TKM adalah hal yang sangat menyulitkan pendamping sehingga perlu adanya persiapan yang matang dan kondisi badan yang fit sebelum melakukan pendampingan, tak jarang pendamping menginap di rumah ketua kelompok agar pendampingan keesok harinya lebih matang dan tepat waktu.
vii5
BAB IV EVALUASI DAN SARAN A. Hasil Evaluasi
H
viii
6
LAPORAN PENDAMPINGAN TENAGA KERJA MANDIRI DI DESA CIKURUTUG KEC CIREUNGHAS KAB SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT
Disusun oleh :
JUJUN
PENDAMPINGAN TENAGA KERJA MANDIRI DIREKTORAT…………/BBPPK DAN PKK TAHUN 2017
ix
LAPORAN PARIPURNA PENDAMPINGAN TENAGA KERJA MANDIRI DI DESA CIKURUTUG KECAMATAN CIEMAS KABUPATEN SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT
Mengetahui dan Disahkan oleh : Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi
Drs. H. Ade Mulyadi, Si NIP.19630202 198608 1 001
PENDAMPINGAN TENAGA KERJA MANDIRI DIREKTORAT…………/BBPPK DAN PKK TAHUN 2017
x
LAPORAN BULANAN PENDAMPING TENAGA KERJA MANDIRI DI DESA…………………….KECAMATAN…………………………KABUPATEN………………………….. PROPINSI……………………………………………
BULAN KE 1
Disusun oleh :
……………………………………………….
PENDAMPINGAN TENAGA KERJA MANDIRI DIREKTORAT…………/BBPPK DAN PKK TAHUN 2017
xi