Laporan Kimia Analitik Analitik Golongan 3, 4 dan 5
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anal Analisa isa kimi kimiaa adala adalah h peny penyel elidi idika kan n kimi kimiaa yang bert bertuju ujuan an untu untuk k menc mencar arii susu susuna nan n persenyawaan atau campuran persenyawaan didalam suatu sampel.Analisa kimia terdiri dari analisa kualitatif dan analisa kuantitatif. Analisa kualitatif kualitatif yang yang bertujuan bertujuan utama untuk untuk mengenali mengenali komposisi atau struktur struktur bahan kimia, cukup banyak jenisnya, sesuai dengan jenis bahan kimia yang terdapat dalam sampel analisis kualitatif untuk bahan organik biasanya menjadi bagian kajian dari kimia organik sehingga tidak dimasukkan dalam bagian kajian dari kimia analitik.Suatu senyawa dapat diuraikan menjadi anion dan kation. Anal Analisi isiss kual kualit itati atiff kati kation on dan dan anio anion n secar secaraa siste sistema mati tiss telah telah berk berkem emba bang ng cuku cukup p lama.Berkat kajian yang dilakukan oleh Kari Remegius Fresenius sejak tahun !"#.Analisis kualitatif untuk kation dan anion dikasih secara terpisah.
Analisis kualitatif anion lebih sederhana dibanding dengan analisis kation, tetapi analisis anion memerlukan ketelitian dalam melakukan obser$asi dari gejala%gejala yang timbul. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara untuk mempelajari kimia dan unsur%unsur serta serta ion&io ion&ion n dalam dalam larutan larutan yang yang sangat sangat efektif. efektif. Analisa Analisa kualit kualitati atiff adalah adalah bidang bidang kimia kimia analitik yang membahas tentang identifikasi 'at%'at. (engenai unsur atau senyawa apa yang terdapat terdapat dalam suatusampel suatusampel atau contoh. )alam metode metode analisis analisis kualitatif, kualitatif, dapat digunakan digunakan beberapa pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion atau kation suatu larutan. Analisa kualitatif terdapat dua aspek penting yaitu pemisahan dan identifikasi dimana kedua aspek ini didasari oleh kelarutan, kelarutan, sifat penguapan penguapan dan ekstrasi.*ad ekstrasi.*adaa analisa kualitatif kualitatif ada tiga reaksi yang dilakukan untuk mengidentifikasi suatu sampel yaitu reaksi selektif, spesifik, dan sensitif. +leh karena itu dilakukan percobaan ini agar dapat memahami analisis kimia dengan beberapa larutan cuplikan dengan reaaksi selektif, sensitif dan spesifik, agar dapat diketahui ada atau tidaknya kadar logam pada larutan cuplikan. 1. % % %
!"#"an (engetahui perbedaan Ferro Fe-/ dan Ferri Fe0/ (engetahui tentang reaksi spesifik, sensitif, dan selektif (engetahui pereaksi selektif yang digunakan pada golongan 111 dan 12
BAB !$N%AUAN PU&!AKA
Kimia analisis secara garis besar dibagi dalam dua bidang yang disebut analisis kualitatif dan analisis analisis kuantitatif. kuantitatif.Analisi Analisiss kualitatif kualitatif membahas membahas tentang tentang identifikasi identifikasi 'at%'at.3rusan 'at%'at.3rusannya nya adalah adalah unsur unsur atau senyawaan senyawaan apa yang yang terdap terdapat at dalam dalam suatu suatu sampel sampel atau atau contoh contoh.. *ada *ada pokoknya tujuan analisis kualitatif adalah memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsur.Analisis kuantitatif berurusan dengan penetapan banyak suatu 'at tertentu yang ada dalam sampel sampel atau contoh.An contoh.Analisis alisis kuantitatif kuantitatif membahas membahas tentang tentang pengident pengidentifikasia ifikasian n 'at%'at yang terdapat dalam suatu sampel.4ujuan utama analisis kualitatif adalah memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsur. Kimia analisis adalah ilmu yang mempelajari cara%cara penganalisaan 'at&'at kimia yang terdapat didalam sutu senyawa atau larutan yang akan dianalisa baik jenis maupun kadarnya5 . Analisa kualitatif adalah penyelidikan kimia mengenai jenis umur atau ion yang terdapat didalam 'at tunggal atau campuran -. Analisa Analisa kuantitatif kuantitatif adalah penyelidikan penyelidikan kimia mengenai mengenai kadar unsur atau ion yang terdapat didalam suatu 'at tunggal atau campuran. Analisis kualitatif dibagi menjadi dua bagian yaitu5 . Anal Analisa isa pend pendah ahul ulua uan n bert bertuj ujua uan n untu untuk k memp memperk erkira iraka kan n dan dan memb member er arah arah sehin sehingg ggaa memperoleh gambaran terhadap contoh yang akan ditulis dan diteliti. Analisa pendahuluan meliputi5 a. +rganoleptis menggunakan panca indera/ yang dianalisis bias anya berupa bentuk warna dan bau. b. *emanasan dengan tabung pijar c. Reaksi nyala flame test/, dilakukan dengan menggunakan kawat *t atau 6icr. 7arna &warna yang terjadi pada reaksi nyala adalah sebagai berikut 5 Kation warna nyala Kation 7arna 6yala 8i (erah 6a Kuning K 3ngu - Ba Kuning 9ijau - Sr (erah Bata - :u 9ijau Biru - :a (erah Kuning -.
Analisa kation dan anion. Setelah mempunyai gambar%gambaran atau pemikiran awal maka langsung di identifikasi dengan cara tube test, dengan menghasilkan reaksi yang khas. Klasifikasi kation kedalam golongan%golongan analitis.3ntuk tujuan analisis kuantitatif sistematik kation%kation diklasifikasikan kedalam ; golongan berdasarkan sifat%sifat kation itu terhadap beberapa magnesia. )engan memakai apa yang disebut reagnesia golongan kation dan dapat juga memisahkan golongan%golongan ini untuk pemeriksaan lebih lanjut. Reagnesia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah asam klor klorid ida, a, hidr hidrog ogen en sulfi sulfida da,, amon amoniu ium m sulf sulfid ida, a, dan dan amon amoniu ium m karb karbon onat. at. Klas Klasifi ifika kasi si ini ini berdasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagen%reagen reagen% reagen ini dengan membentuk endapa endapan n atau tidak. tidak.
Kimia analisis secara garis besar dibagi dalam dua bidang yang disebut analisis kualitatif dan analisis analisis kuantitatif. kuantitatif.Analisi Analisiss kualitatif kualitatif membahas membahas tentang tentang identifikasi identifikasi 'at%'at.3rusan 'at%'at.3rusannya nya adalah adalah unsur unsur atau senyawaan senyawaan apa yang yang terdap terdapat at dalam dalam suatu suatu sampel sampel atau atau contoh contoh.. *ada *ada pokoknya tujuan analisis kualitatif adalah memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsur.Analisis kuantitatif berurusan dengan penetapan banyak suatu 'at tertentu yang ada dalam sampel sampel atau contoh.An contoh.Analisis alisis kuantitatif kuantitatif membahas membahas tentang tentang pengident pengidentifikasia ifikasian n 'at%'at yang terdapat dalam suatu sampel.4ujuan utama analisis kualitatif adalah memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsur. Kimia analisis adalah ilmu yang mempelajari cara%cara penganalisaan 'at&'at kimia yang terdapat didalam sutu senyawa atau larutan yang akan dianalisa baik jenis maupun kadarnya5 . Analisa kualitatif adalah penyelidikan kimia mengenai jenis umur atau ion yang terdapat didalam 'at tunggal atau campuran -. Analisa Analisa kuantitatif kuantitatif adalah penyelidikan penyelidikan kimia mengenai mengenai kadar unsur atau ion yang terdapat didalam suatu 'at tunggal atau campuran. Analisis kualitatif dibagi menjadi dua bagian yaitu5 . Anal Analisa isa pend pendah ahul ulua uan n bert bertuj ujua uan n untu untuk k memp memperk erkira iraka kan n dan dan memb member er arah arah sehin sehingg ggaa memperoleh gambaran terhadap contoh yang akan ditulis dan diteliti. Analisa pendahuluan meliputi5 a. +rganoleptis menggunakan panca indera/ yang dianalisis bias anya berupa bentuk warna dan bau. b. *emanasan dengan tabung pijar c. Reaksi nyala flame test/, dilakukan dengan menggunakan kawat *t atau 6icr. 7arna &warna yang terjadi pada reaksi nyala adalah sebagai berikut 5 Kation warna nyala Kation 7arna 6yala 8i (erah 6a Kuning K 3ngu - Ba Kuning 9ijau - Sr (erah Bata - :u 9ijau Biru - :a (erah Kuning -.
Analisa kation dan anion. Setelah mempunyai gambar%gambaran atau pemikiran awal maka langsung di identifikasi dengan cara tube test, dengan menghasilkan reaksi yang khas. Klasifikasi kation kedalam golongan%golongan analitis.3ntuk tujuan analisis kuantitatif sistematik kation%kation diklasifikasikan kedalam ; golongan berdasarkan sifat%sifat kation itu terhadap beberapa magnesia. )engan memakai apa yang disebut reagnesia golongan kation dan dapat juga memisahkan golongan%golongan ini untuk pemeriksaan lebih lanjut. Reagnesia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah asam klor klorid ida, a, hidr hidrog ogen en sulfi sulfida da,, amon amoniu ium m sulf sulfid ida, a, dan dan amon amoniu ium m karb karbon onat. at. Klas Klasifi ifika kasi si ini ini berdasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagen%reagen reagen% reagen ini dengan membentuk endapa endapan n atau tidak. tidak.
3ntuk identifikasi kation senyawa organik, pada umumnya didasarkan atas kelarutannya dalam air.olongan 1 ? kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer.1on%ion encer.1on%ion golongan ini adalah timbel, merkurium 1/, raksa dan perak. >olongan >olongan 11 ? membentuk membentuk endapan endapan dengan dengan hidrog hidrogen en sulfida sulfida dalam suasana suasana asam asam mineral mineral encer.1on%ion yang termasuk dalam golongan ini adalah merkurium 11/, tembaga, cadmium, bismuth, stibium, dan timah. >olongan 111 ? membentuk membentuk endapan dengan ammonium ammonium sulfida dalam suasana netral. Kation golongan ini antara lain nikel, besi, kromium, aluminium, seng mangan, dan kobalt. >olongan >olongan 12 ? membentuk membentuk endapan dengan dengan amonium amonium karbonat karbonat dengan dengan adanya adanya amonium klorida dalam suasana netral atau sedikit asam. >olongan >olongan 2 ? disebut disebut juga golongan golongan sisa karena karena tidak tidak bereaksi bereaksi dengan regnesia regnesia%regnes %regnesia ia golongan sebelumnya. 1on kation yang termasuk dalam golongan ini antara lain magnesium, natrium, kalium, ammonium, litium, dan hydrogen >.S$ehla, =!;/. Aplikasi pemisahan kation%kation.Salah satu aplikasi dari pemisahan kation%kation dalam mengidenti mengidentifikasi fikasi logam%logam logam%logam yang terkandung terkandung dalam sediaan kosmetik yang berfungsi sebagai 'at pemutiara. @at pemutiara adalah suatu 'at yang digunakan dalam kosmetik untuk member efek seperti mutiara sehingga bagian wajah akan terlihat makin segar dan logam% logam yang terdapat dalam kosmetik dapat menyebabkan iritasi. )ari pemeriksaan golongan ternya ternyata ta pada pada pemerik pemeriksaan saan golong golongan an 111 A member memberika ikan n reaksi reaksi posit positif if terhada terhadap p logam logam aluminium Al/.serbuk logam aluminium sering digunakan dalam formula bedak sebagai 'at yang yang memberi memberikan kan daya daya kilat. kilat. >aram%g >aram%gara aram m alumin aluminium ium dapat dapat merupa merupakan kan astring astringen en pada pada kosmetik tertentu, tetapi dapat mengiritasi kulit 9ardjadi, ==#/. >olongan kation ketiga yaitu, besi 11/ dan besi 111/, aluminium, kromium 111/ dan Kromium 12/, nikel, kobalt, mangan 11/ dan mangan 21/dan 'ink, mempunyai reagnesia golo golong ngan an hidr hidrog ogen en sulf sulfid idaa gas gas atau atau larut larutan an air air jenuh jenuh/? /? deng dengan an adany adanyaa ammo ammoni niaa dan dan ammonium klorida atau larutan ammonium sulfida. *ada reaksi golongan endapan%endapan dengan berbagai warna? besi 11/ sulfide hitam/, aluminium hidroksida putih/, kromium 111/ hidroksida hidroksida hijau/, nikel sulfida sulfida hitam/, hitam/, kobalt kobalt sulfida sulfida hitam/, hitam/, (angan 11/ Sulfida Sulfida merah jambu/ dan 'ink sulfide putih/. 8ogam%logam golongan ini tidak diendapkan oleh reagnesia golongan untuk golongan 1 dan golongan 11, tetapi semuanya diendapkan dengan adanya amonium klorida, oleh hidrogen sulfida dari larutan yang telah dijadikan basa dengan larutan amonia.8o amonia.8ogam%log gam%logam am ini diendapkan diendapkan sebagai sebagai sulfida. sulfida. Kecuali Kecuali aluminium aluminium dan kromium kromium >. S$ehla, =!;/. >olongan kation keempat yaitu barium, strontium, dan kalsium, mempunyai reagnesia golong golongan, an, larutan larutan ammoni ammonium um karbon karbonat, at, reagne reagnesia sia tidak tidak bewarn bewarna. a. *ada *ada reaksi reaksi golon golongan gan kation kation%ka %katio tion n dengan dengan golong golongan an empat, empat, tidak tidak bereak bereaksi si dengan dengan asam khlori khlorida, da, hidrog hidrogen, en, sulfida ataupun ammonium sulfida, tetapi ammonium karbonat karbonat membentuk endapan putih. >olongan kation kelima, magnesium, natrium, kalium, dan ammonium tidak mempunyai reagnes reagnesia ia umum umum untuk untuk kation kation%ka %katio tion n golong golongan an ini.*a ini.*ada da reaksi reaksi golong golongan an kation kation%kat %kation ion,, golongan kelima tidak bereaksi dengan asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, atau dengan ammonium karbonat.Reaksi& reaksi khusus atau uji&uji nyala dapat dipakai untu untuk k meng mengid iden enti tifi fika kasi si ion% ion%io ion n ini. ini.)a )ari ri kati kation on%k %kat atio ion n golo golong ngan an ini, ini, magn magnes esiu ium m memperlihatkan reaksi%reaksi yang serupa dengan reasksi&reaksi dari kation%kation dalam golongan golongan keempat. 6amun magnesium magnesium karbonat dengan adanya adanya garam ammonium, ammonium, larut?
maka dalam pengerjaan analisis sistematis magnesium tak akan mengendap bersama kation golongan keempat >. S$ehla, =!;/.
BAB 3 'E!(D(L(G$ PE)*(BAAN
− − − −
− − − − − − − − − − − − − − − − − −
3.1 Alat dan Ba+an 0.. Alat%alat *ipet tetes 4abung reaksi Rak tabung reaksi Botol rangen 0.-. Bahan%bahan 4issue Kertas label Auades FeS+" 6a-:+0 K:6S Fe:l0 6a-S :a:lK -:r+" Ba:lSr6+0/(g:l 6a+9 690:++9 4ittan yellow 6esslers K 0Fe:6/C
3. Proed"r Per-oaan 0.-. Kation >olongan 111 0.-.. Fe - Ferro/ . FeS+ " 6a+9 6a -S − )isiapkan tabung reaksi − )ipipet larutan FeS+ "kedalam tabung reaksi − )itambahkan kedalamnya larutan 6a+9 dan 6a -S − )iamati perubahan yang terjadi -. FeS+" K 0Fe:6/C
)isiapkan tabung reaksi − )ipipet larutan FeS+" kedalam tabung reaksi − )itambahkan kedalamnya larutan K 0Fe :6/C − )iamati perubahan yang terjadi 0. FeS+" K:6S − )isiapkan tabung reaksi − )ipipet larutan FeS+" kedalam tabung reaksi − )itambahkan kedalamnya larutan K:6S − )iamati perubahan yang terjadi 0.-..- Fe 0 . Fe:l0 6a+9 6a -S )isiapkan tabung reaksi − )ipipet larutan Fe:l0 kedalam tabung reaksi − )itambahkan kedalamnya larutan 6a+9 dan 6a -S − )iamati perubahan yang terjadi − -. Fe:l0 K 0Fe :6/C )isiapkan tabung reaksi )ipipet larutan Fe:l0 kedalam tabung reaksi − )itambahkan kedalamnya larutan K 0Fe :6/C − )iamati perubahan yang terjadi −
−
−
−
0. Fe:l0 K:6S )isiapkan tabung reaksi )ipipet larutan Fe:l0 kedalam tabung reaksi − )itambahkan kedalamnya larutan K:6S − )iamati perubahan yang terjadi −
0.-.- Kation >olongan 12 0.-.-. Ba - . Ba:l- 6a-:+0 )isiapkan tabung reaksi − )ipipet larutan Ba:l- kedalam tabung reaksi − )itambahkan kedalamnya larutan 6a-:+0 − )iamati perubahan yang terjadi − -. Ba:l- K -:r+" )isiapkan tabung reaksi − )ipipet larutan Ba:l- kedalam tabung reaksi − )itambahkan kedalamnya larutan K -:r+" − − )iamati perubahan yang terjadi 0.-.-.- :a - . :a:l- 6a-:+0 )isiapkan tabung reaksi − )ipipet larutan :a:l- kedalam tabung reaksi − )itambahkan kedalamnya larutan 6a-:+0 − )iamati perubahan yang terjadi − -. :a:l- K -:r+"
− − − −
)isiapkan tabung reaksi )ipipet larutan :a:l- kedalam tabung reaksi )itambahkan kedalamnya larutan K -:r+" )iamati perubahan yang terjadi
0.-.-.0 Sr - . Sr6+0/- 6a-:+0 )isiapkan tabung reaksi − )ipipet larutan Sr 6+ 0/- kedalam tabung reaksi − )itambahkan kedalamnya larutan 6a-:+0 − )iamati perubahan yang terjadi − -. Sr 6+ 0/- 6a-:+0 )isiapkan tabung reaksi − )ipipet larutan Sr 6+ 0/- kedalam tabung reaksi − )itambahkan kedalamnya larutan K -:r+" − )iamati perubahan yang terjadi − 0.-.-." (g - . (g:l - 6a+9 )isiapkan tabung reaksi − )ipipet larutan (g:l- kedalam tabung reaksi − )itambahkan kedalamnya larutan 6a+9 − )iamati perubahan yang terjadi − -. (g:l - 6a+9 4ittan Dellow )isiapkan tabung reaksi − )ipipet larutan (g:l- kedalam tabung reaksi − )itambahkan kedalamnya larutan 6a+9 4ittan Dellow − )iamati perubahan yang terjadi − 0.-.0 Kation >olongan 2 0.-.0. 69 0 . 690:++9 6a+9 )isiapkan tabung reaksi − )ipipet larutan 690:++9 kedalam tabung reaksi − )itambahkan kedalamnya larutan 6a+9 − )iamati perubahan yang terjadi − -. 690:++9 6a+9 6esslers )isiapkan tabung reaksi − )ipipet larutan 690:++9 kedalam tabung reaksi − )itambahkan kedalamnya larutan 6a+9 dan 6esslers − )iamati perubahan yang terjadi −
BAB 4 HA&$L DAN PE'BAHA&AN 4.1 Hail Pengamatan
*erlakuan
*engamatan
>olongan 0 a. Fe- −
FeS+" 6a+9 6a -S
−
FeS+" K 0Fe:6/C
−
8arutan berwarna hitam −
−
FeS+" K:6S b. Fe0
−
Fe:l0 6a+9 6a -S
−
Fe:l0 K 0Fe :6/C
−
Fe:l0 K:6S
− − −
−
>olongan " a. Ba-
−
8arutan berwarna biru muda dan terdapat endapan biru tua 8arutan berwarna merah terang 8arutan berwarna hitam 8arutan berwarna hijau tua 8arutan berwarna merah gelap
8arutan berwarna putih dan terdapat endapan putih 8arutan berwarna kuning pudar
Ba:l- 6a-:+0
−
Ba:l- K -:r+"
−
−
−
b. :a- − −
8arutan berwarna kuning keruh 8arutan Berwarna kuning tajam atau terang
:a:l- 6a-:+0 :a:l- K -:r+" −
c. Sr - −
Sr6+0/- 6a-:+0
8arutan berwarna putih dan terdapat endapan putih 8arutan berwarna kuning
−
−
− Sr6+0/- K -:r+"
−
d. (g- −
(g:l- 6a+9
−
(g:l- 6a+9 4ittan Dellow
endapan berwarna merah gelatin
−
>olongan ;
−
8arutan bening
8arutan terdapat endapan coklat
a. 690 −
8arutan bening 8arutan berwarna kuning dan terdapat
690:++9 6a+9 690:++9 6a+9 6esslerss
4. )eaki
".-. Reaksi golongan 111 ".-.. Fe - . FeS+" 6a-:+0 -. 0FeS+" -K 0Fe :6/C 0. FeS+" -K:6S ".-..- Fe 0 . -Fe:l0 6a-:+0 -. Fe:l0 K 0Fe:6/C 0. Fe:l0 0K:6S ".-.- Reaksi golongan 12 ".-.-. Ba - . Ba:l- 6a-:+0 -. Ba:l- K -:r+" ".-.-.- :a - . :a:l- 6a-:+0 -. :a:l- k -:r+" ".-.-.0 Sr - . Sr6+0/- 6a-:+0 -. Sr6+0/- K -:r+" ".-.-." (g - . (g:l- -6a+9 -. (g:l- -6a+9
Fe:+0 6a-S+" Fe0EFe:6/C- 0K -S+" Fe:6/- K -S+" Fe-S0 C6a:l FeEFe:6/C 0K:l Fe:6/0 0K:l
Ba:+0 -6a:l Ba:r+" -K:l :a:+0 -6a:l :a:r+" -K:l
Sr:+0 -6a:l Sr:r+" -K6+0 (g+9/- -6a:l (g+9/- -6a:l 4ittan Dellow
".0.- Reaksi golongan 2 ".0.-. 69 " . 690:++69" 6a+9 -.
69"
"+9%
:90:++6a 69"+9 :90:++6a 69 0 9-+ -E9g1"-% 9g+, 9g69-/1
HReaksi 8ebih ambar Berikut ini 5
G1%
09-+
4.3 Pema+aan Analisa kimia adalah penyelidikan kimia yag bertujuan untuk mencari susunan senyawa atau campuran, persenyawaan didalam suatu sampel. Analisa kimia terdiri dari analisa kualitatif dan analisa kuantitatif.Analisa kualitatif adalah analisa yang digunakan untuk menentukan macam atau jenis 'at atau komponen%komponen bahan yang dianalisa. )alam melakukan analisa kita mempergunakan sifat%sifat 'at atau bahan, baik sifat sifat fisis maupun sifat kimianya.(isalnya ada suatu sampel cair dalam gelas kimia. Bila kita ingin tahu apa sampel cairan itu maka kita lakukan analisa kualitatif terhadap sampel cairan itu. caranya adalah kita tentukan sifat%sifat fisis sampel itu. (isalnya bagaimanakah warna, bau, indeks bias, titik didih, massa jenis serta kelarutan. Begitupun bila sampel berupa padatan, kita
tentukan bagaimanakah warna, bau warna nyala, titik leleh, bentuk kristal serta kelarutannya. 9arus disadari bahwa untuk melakukan analisa kualitatif yang cepat dan tepat diperlukan pengetahuan yang cukup, mengenai sifat fisis bahan%bahan yang dianalisa.*rinsip pokok teknik analisa kualitatif ialah mengolah dan menganalisa data%data yang terkumpul menjadi data%data yang sistematik, teratur, terstruktur dan mempunyai makna. Sedangkan analisa kuantitatif adalah menganalisa kimia yang dilakukan untuk mengetahui kadar atau jumlah senyawa atau unsur dalam suatu cuplikan. *ada analisa kualitatif, untuk menentukan jenis unsur dari suatu 'at atau campuran, memerlukan bantuan reaksi%reaksi kimia tertentu yaitu reaksi spesifik, reaksi selektif, dan reaksi sensitif. Adapun perbedaan dari ketiga reaksi tersebut yaitu reaksi spesifik adalah reaksi yang terjadi antara suatu bahan dengan bahan yang lain atau dengan energinya yang bersifat khas untuk bahan tertentu. (isalnya ion S:6 % spesifik untuk Fe 0 warna merah darah/.Reaksi selektif adalah reaksi yang terjadi atas sekelompok bahan dan dapat membedakan kelompok satu dengan kelompok yang lainnya.)an dapat digunakan untuk memisahkan golongan yang berbeda. )an reaksi sensitif adalah reaksi dimana reagen yang ditambahkan dalam jumlah yang sedikit dapat dilihat dengan jelas reaksi yang terjadi, dimana reaksi ini dapat memperjelas, senyawa apa yang terkandung didalam suatu sampel. *ada percobaan pertama yaitu analisa kualitatif untuk kation&kation golongan 111, percobaan ini menggunakan Fe - dan Fe 0.3ntuk Fe- ketika ditambahkan 6a+9 dan 6a -S larutan menjadi berwarna hitam disini terjadi reaksi selektif. Fe - ditambahkan K 0Fe:6/C, larutan berwarna biru muda dan terdapat endapan biru tua, disini terjadi reaksi spesifik dan ketika Fe- ditambahkan K:6S, larutan berwarna merah terang disini terjadi reaksi sensitif dimana dengan penambahan sedikit K:6S saja sudah dapat terlihat dengan jelas reaksi yang terjadi. 3ntuk Fe0 ketika ditambahkan 6a+9 dan 6a -S larutan menjadi berwarna hitam, disini terjadi reaksi selektif. Fe0 ditambahkan K 0Fe:6/C larutan menjadi berwarna hijau tua, disini terjadi reaksi spesifik. )an Fe 0 ditambahkan K:6S larutan menjadi berwarna merah gelap, disini terjadi reaksi sensitif. *ada kation golongan 111, 6a+9 dan 6a -S merupakan pereaksi selaktif, hal ini dapat terlihat dari hasil reaksi antara 6a+9 dan 6a -S dengan kation&kation golongan 111 akan menghasilkan larutan berwarna hitam. K 0Fe:6/C merupakan pereaksi spesifik untuk Fe - dan Fe0. *ada Fe- menghasilkan larutan berwarna biru muda dan terdapat endapan biru tua dan pada Fe0 menghasilkan larutan berwarna hijau tua.K:6S merupakan pereaksi sensitif dengan hasil reaksi larutan berwarna merah terang pada Fe - dan merah gelap pada Fe 0. *ada percobaan kedua yaitu analisis kualitatif untuk kation&kation golongan 12.*ercobaan ini menggunakan Ba -, :a-, Sr -, dan (g-. 3ntuk Ba:l - ketika ditambahkan 6a-:+0, larutan menjadi berwarna putih dan terdapat endapan putih, disini terjadi reaksi selektif.*ada saat Ba:l- ditambahkan K -:r+", larutan menjadi berwarna kuning pudar.)isini terjadi reaksi spesifik. 3ntuk Sr6+0/- ketika ditambahkan 6a -:+0, warna larutan putih keruh, disini terjadi reaksi selektif. Ketika :a:l- ditambahkan K -:r+" larutan menjadi berwarna kuning terang, disini terjadi reaksi spesifik. 3ntuk Sr6+ 0/- ketika ditambahkan 6a-:+0, larutannya berwarna putih dan terdapat endapan berwarna putih. )an ketika Sr6+0/- ditambahkan K -:r+", larutan tetap berwarna bening. Ketika ditambahkan 6a -:+0 larutan bereaksi secara selektif.)an ketika ditambahkan K -:r+"larutan bereaksi secara spesifik.3ntuk (g:l- ketika ditambahkan 6a+9, warna larutan tetap bening.)an ketika ditambahkan 6a+9 lalu tittan Dellow, warna larutan menjadi kuning dan terdapat endapan berwarna merah gelatin, disini bersifat sensitif. *ada kation golongan 12, 6a -:+0 merupakan pereaksi selektif, hal hal ini dapat terlihat dari hasil reaksi antara 6a:+0 dengan kation golongan 12 akan menghasilkan larutan putih dan terdapat endapan putih. K -:r+" dan 6a+9 merupakan pereaksi spesifik, yaitu memberikan cirri yang khas pada suatu larutan, yaitu pada Ba:l- ditambah K -:r+"
larutannya kuning pudar, :a:l - ditambahkan K -:r+"larutannya kuning terang. )an Sr6+ 0/ditambah K -:r+" larutan berwarna kuning. )an ketika (g:l - ditambah 6a+9, warna larutan tetap bening.4itan Dellow merupakan pereaksi sensiti$e, Karena yang tadinya larutan berwarna bening ketika ditambahkan 6a+9 saja.Ketika ditambahkan lagi sedikit titan Dellow, larutan menjadi berwarna kuning dan terdapat endapan berwar na merah gelatin. *ada percobaan ketiga yaitu analisa kualitatif untuk kation%kation golongan 2. *ercobaan ini menggunakan 690.3ntuk 690:++9 ditambahkan 6a+9 larutan tetap bewarna bening.)an ketika 690:++9 ditambahkan 6a+9 lalu ditambahkan lagi 6esslers, hasilnya yaitu terdapat endapan bewarna coklat. *ada kation golongan 2, larutan yang direaksikan dengan 6a+9 tidak bereaksi, karena kation pada golongan 2, tidak dapat bereaksi dengan semua pereaksi, sehingga terjadi reaksi dimana larutan yang tadinya bening, menjadi larutan yang memiliki endapan bewarna coklat. )alam percobaan ini terdapat beberapa faktor kesalahan yang terjadi, sehingga hasil yang didapatkan, tidak seperti yang diharapkan5 % *eralatan kurang bersih % *ereaksi yang sudah tidak murni % Sampel yang digunakan sudah tidak murni atau terkontaminasi % *ipet yang digunakan tercampur dengan sampel yang lain, atau dapat dikatakan pipetnya tertukar, sehingga hasil yang didapatkan kurang akurat ata u tidak maksimal.
BAB 5 PENU!UP 5.1 Keimp"lan )ari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa5 - / dengan ferri Fe 0/ dapat dilihat pada saat direaksikan − *erbedaan antara kation ferro Fe dengan larutan K 0Fe:6/C sebagai pereaksi selektifnya. *ada kation Fe - setelah ditmbahkan K 0F:6/Clarutan berubah menjadi biru tua dan terdapat endapan. *ada kation Fe 0setelah ditambahkan K 0F:6/C larutan berubah menjadi hijau tua dan terdapat endapan. − Reaksi spesifik adalah suatu reaksi dengan penambahan reagen akan memberikan suatu perubahan dengan ciri yang khas, misalnya perubahan warna karena suatu spesi tertentu. Reaksi sensitif adalah suatu reaksidengan penambahan sedikit reagen saja, sudah memberikan perubahan warna yang sangat khas. Reaksi selektif adalah hasil%hasil reaksi yang dapat mengelompokkan suatu kation%kation pada suatu golongan tertentu. − *ereaksi selektif pada kation golongan 111 adalah 69 "+9 dan 69 "/S -. Sedangkan pereaksi sensitif pada kation golongan 111 adalah K:6S. 5. &aran Sebaiknya dalam praktikum digunakan alkohol agar dapat mempercepat pengendapan. )an dapat menggunakan kation%kation yang lain seperti 6atrium dan lain%lain. Agar hasil yang didapat beragam dan dapat dibandingkan.
DA/!A) PU&!AKA
9arjadi, 7. =!=. Ilmu Kimia Analitik Dasar . ramedia *ustaka 3tama S$ehla, >. =!;. 2ogel Buku 4eks Analisis Anorganik Kualitatif (akro dan Semimikro.
http5JJitatrie.blogspot.co.idJ-#-J#Jlaporan%kimia%analitik%golongan%0%"%dan.html
AB&!)AK 4elah dilakukan percobaan dengan judul Analisa Kualitatif Beberapa Kation. 4ujuan dari percobaan adalah agar kita dapat mengetahui cara menganalisis beberapa kation. (aksudnya adalah bagaimana cara kita untuk mengetahui apakah suatu unsur memiliki ion positif atau tidak. Selain itu, percobaan ini juga bertujuan untuk mengetahui dan memahami tahap%tahap identifikasi kation untuk suatu sampel serta mengidentifikasi kation%kation golongan 1, 11, 111, 12, dan 2, serta uji penegasan dengan menggunakan beberapa pereaksi yang spesifik. *ada golongan 11 yang diuji unsur :u -, golongan 111 yang diuji unsur Fe 0 dan 6i-, golongan 12 yang diuji unsur Ba dan :a-, dan golongan 2 yang diuji unsur (g -. )alam percobaan ini larutan dicampurkan didalam tabung reaksi sehingga terjadinya perubahan warna dan terbentuknya endapan. )ari hasil percobaan, tidak semua terjadi perubahan warna dan terbentuk endapan. *erubahan warna disebabkan karena orbital dari suatu atom belum terisi penuh. Sedangkan terbentuknya endapan karena nilai Ksp sp. *erlu dipahami, bahwa metode yang digunakan adalah metode yang melalui pemisahan golongan untuk analisis ion% ionnya.
BAB $ PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
)alam kehidupan sehari%hari, kita senantiasa mengkonsumsi makanan sebagai pemenuhan kebutuhan fisik. Sayur, buah dan lainnya yang kita makan, akan masuk ke sistem%sistem yang ada dalam tubuh kita dalam bentuk ion%ion. 1on%ion tersebut berupa ion positif kation/ dan ion negatif anion/. Sangat menarik jika kita mampu menganalisis ion%ion tersebut. Analisis yang dimaksud adalah analisis kualitatif. Ada dua aspek penting dalam analisis kualitatif, yaitu pemisahan dan identifikasi. Kedua aspek ini didasari oleh kelarutan,
keasaman, kebasaan, pembentukan senyawa kompleks, oksidasi%reduksi, sifat penguapan dan ekstraksi. Sifat%sifat ini sebagai sifat periodik menentukan kecenderungan dari kelarutan klorida, sulfida, hidroksida, karbonat, sulfat dan garam%garam lainnya dari logam. 7alaupun analisis kualitatif analisis klasik/ sudah banyak ditinggalkan, namun analisis kualitatif ini merupakan aplikasi prinsip%prinsip umum dan konsep%konsep dasar yang telah dipelajari dalam kimia dasar. Bersadarkan hal%hal inilah, maka dilakukannya percobaan Analisa kualitatif beberapa kation.
1. !"#"an Per-oaan
Ada pun tujuan percobaan ini yaitu mengetahui cara menganalisis beberapa kation.
BAB $$ !$N%AUAN KEPU&!AKAAN Analisa kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur%unsur serta ion%ionnya dalam larutan. )alam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion atau kation suatu larutan. Regensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan amonium karbonat. Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia% reagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak. Sedangkan metode yang digunakan dalam anion tidak sesistematik kation. 6amun skema yang digunakan bukanlah skema yang kaku, karena anion termasuk dalam lebih dari satu golongan Keenan, ===/. Kimia analisis secara garis besar dibagi dalam dua bidang yang disebut analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif membahas identifikasi 'at%'at. 3rusannya adalah unsur atau senyawaan apa yang terdapat dalam suatu sampel atau contoh. *ada pokoknya tujuan analisis kualitatif adalah memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsur Analisis kuantitatif berurusan dengan penetapan banyak suatu 'at tertentu yang ada dalam sampel. *rosedur yang biasa digunakan untuk menguji suatu 'at yang tidak diketahui, pertama kali adalah membuat sampel contoh/ yang dianalisis dalam bentuk cairan larutan/.
Selanjutnya terhadap larutan yang dihasilkan dilakukan uji ion%ion yang mungkin ada. Kesulitan yang lebih besar dijumpai pada saat mengidentifikasi berbagai konsentrasi dalam suatu campuran untuk ion, biasanya dilakukan pemisahan ion terlebih dahulu melalui proses pengendapan, selanjutnya dilakukan pelarutan kembali endapan tersebut. Kemudian diadakan uji%uji spesifik untuk ion%ion yang akan diidentifikasi. 3ji spesifik dilakukan dengan menambahkan reagen pereaksi/ tertentu yang kan memberikan larutan atau endapan berwarna yang merupakan karakteristik khas/ untuk ion%ion tertentu 3nderwood, ==-/. Analaisis campuran kation%kation memerlukan pemisahan kation secara sistematik dalam golongan dan selanjutnya diikuti pemisahan masing%masing golongan ke dalam sub golongan dan komponen%komponennya. *emisahan dalam golongan didasarkan perbedaan sifat kimianya dengan cara menambahkan pereaksi yang akan mengendapkan ion tertentu dan memisahkan dari ion%ion lainnya. Sebagai suatu gambaran, penambahan 9:l dalam larutan yang mengandung semua ion hanya akan mengendapkan klorida dari ion%ion timbal *b -/, perak Ag/ dan raksa 9g -/. Setelah ion%ion golongan ini diendapkan dan dipisahkan, ion% ion lain yang ada dalam larutan tersebut dapat diendapkan dan penambahan 9-S dalam suasana asam. Setelah endapan dipisahkan perlakuan selanjutnya dengan pereaksi tertentu memungkinkan terpisahnya golongan lain. olongan 1 5 Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. 1on golongan ini adalah *b, Ag, 9g. )alam suasana asam, klorida dan kation dari golongan lain larut. *enggunaan asam klorida berlebih untuk pengendapkan kation golongan 1 memiliki dua keuntungan yaitu memperoleh endapan klorida semaksimal mungkin dan menghindari terbenuknya endapan B1+:1 dan Sb+:1. Kelebihan asam klorida yang terlalu banyak dapat menyebabkan Ag:l dan *b:l - larut kembali dalam bentuk kompleks sedangkan klorida raksa 1/, 9g, :l- , tetap stabil. -. >olongan 11 5 Kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. 1on golongan ini adalah 9g, Bi, :u, cd, As, Sb, Sn. Kation golongan 11 dibagi dalam dua sub%golongan yaitu sub golongan
tembaga dan sub golongan arsenik. )asar dari pembagian ini adalah kelarutan endapan sulfida dalam ammonium polisulfida. Sementara sulfida dari sub golongan tembaga tidak larut dalam regensia ini, sulfida dari sub grup arsenik melarut dengan membentuk garam tio. >olongtan 11 sering disebut juga sebagai asam hidrogen sulfida atau glongan tembaga timah. Klorida, nitrat, dan sulfat sangat mudah larut dalam air. Sedangkan sulfida, hidroksida dan karbonatnya tak larut. 0. >olongan 111 5 Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer buffer ammonium%amonium klorida/. 6amun kation ini membentuk endapan dengan ammonium sulfida dalam suasana netral J amoniakal. Kation golongan ini :o, Fe, Al, :r, :o, (n, @n. 8ogam%logam diendapkan sebagai sulfida, kecuali aluminium dan kromium, yang diendapkan sebagai hidroksida, karena hidrolisis yang sempurna dari sulfida dalam larutan air.besi, almunium, dan mangan sering disertai sedikit mangan/ atau golongan 111A juga diendapkan sebagai hidroksida oleh larutan amonia dengan adanya amonium klorida. Indapan hidroksida pada golongan ini bermacam%macam. Kation golongan 111B diendapkan sebagai garam sulfidnya dengan mengalirkan gas 9-S dalam larutan analit yang suasananya basa dengan larutan buffer 69":l dan 69 "+9/. ". >olongan 12 5 Kation golongan ini bereaksi dengan golongan 1, 11, 111. Kation ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. 1on golongan ini adalah Ba, :a, Sr. ;. >olongan 2 5 Kation%kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan regensia%regensia golongan sebelumnya, merupakan golongan kation yang terakhir. Kation golongan ini meliputi 5 (g, K, 69 ". 3ntuk menentukan adanya kation 69 " harus diambil dari larutan analit mula%mula. 3ntuk kotion%kation :a-, Ba-, Sr -, 6a, dan K . 1dentifikasi dapat dilakukan dengan uji nyala 9arjadi, ==#/.
Suatu pereaksi menyebabkan sebagian kation mengendap dan sebagian larut,maka setelah dilakukan penyaringan terhadap endapan terbentuk dua kelompok campuran yang massa masing%masingnya kurang dari campuran sebelumnya. Reaksiyang terjadi saat pengidentifikasian menyebabkan terbentuknya 'at%'at baru yang berbeda dari 'at semula dan berbeda sifat fisiknya. )alam analisa kualitatif cara memisahkan ion logam tertentu harus mengikuti prosedur kerja yang khas. @at yang diselidiki harus disiapkan atau diubah dalam bentuk suatu larutan. 3ntuk 'at padat kita harus memilih 'at pelarut yang cocok. 1on%ion logam pada golongan%golongan diendapakan satu persatu, endapan dipisahkan dari
larutannya dengan cara disaring atau diputar dengan sentrifuge, endapan dicuci untuk membebaskan dari larutan pokok atau dari filtrat dan tiap%tiap logam yang mungkin ada harus dipisahkan. Kation%kation diklasifikasikan dalam ; golongan berdasarkan sifat%s ifat kation itu terhadap beberapa reagensia. 9arjadi, ==#/ Banyak reaksi%reaksi yang menghasilkan endapan berperan penting dalam analisa kualitatif. Indapan tersebut dapat berbentuk kristal atau koloid dan dengan warna yang berbeda%beda. *emisahan endapan dapat dilakukan dengan penyaringan atau pun sentrifus. Indapan tersebut jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan 'at yang bersangkutan. Kelarutan suatu endapan adalah sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhya. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi eperti tekanan, suhu, konsentrasi bahan lain dan jenis pelarut. *erubahan kelarutan dengan perubahan tekanan tidak mempunyai arti penting dalam analisa kualitatif, karena semua pekerjaan dilakukan dalam wadah terbuka pada tekanan atmosfer. Kenaikan suhu umumnya dapat memperbesar kelarutan endapan kecuali pada pada beberapa endapan, seperti kalsium sulfat, berlaku sebaliknya. *erbedaan kelarutan karena suhu ini dapat digunaan sebagai dasar pemisahan kation. (isalnya, pemisahan kation Ag, 9g, dan *b dapat dilakukan dengan mengendapkan ketiganya sebagai garam klorida kemudian memisahkan *b dari Ag dan 9g dengan memberikan air panas. Kenaikan suhu akan memperbesar kelarutan *b sehingga endapan tersebut larut sedngkan kedua kation lainnya tidak. Kelarutan bergantung juga pada sifat dan konsentrasi bahan lain yang ada dalam campuran larutan itu. Bahan lain tersebut dikenal dengan ion sekutu dan ion asing. 3mumnya kelarutan endapan berkurang dengan adanya ion sekutu yang berlebih dan dalam prakteknya ini dilakukan dengan memberikan konsentrasi pereaksi yang berlebih. 4etapi penambahan pereaksi berlebih ini pada beberapa senyawa memberikan efek yang sebaliknya yaitu melarutkan endapan. 9al ini terjadi karena adanya pembentukan kompleks yang dapat larut denga ion sekutu tersebut 3nderwood, ==-/.
DA/!A) PU&!AKA
)ay RA.
9arjadi, 7. ==#, 1lmu Kimia Analitik )asar, *4 >ramedia,
Keenan, 7. Kleinfelter. ===, Kimia Untuk Universitas, Irlangga,
2ogel. =!;, Analisis Anorganik Kualitatif makro dan semimikro, *4. Kalman (edia *usaka,
*I(BA9ASA6 )1)A*A4 SI4I8A9 *RAK41K3(.
http://dikaramadanu.blogspot.co.id/2015/03/laporan-kimia-analisis-kation.html
$denti0ikai Kation Golongan $$2 !"#"an
(engidentifikasi keberadaan kation golongan 1 & 2 dalam suatu cuplikan dengan menggunakan reagensia yang ada.
Daar !eori
Analisis kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam suatu cuplikan dan merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempelajari unsur%unsur kimia serta ion%ionnya dalam larutan. )alam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk menegtahui jenis anion atau kation suatu larutan. Reagensia umum yang dipakai untuk klasifikasi kation adalah 9:l, 9 -S, 69"/-S dan 69"/-:+0. Berdasarkan karakteristik kation terhadap reagensia, analisis kualitatif pada kation diklasifikasikan ke dalam lima golongan5 . >olongan 1, membentuk endapan dengan 9:l encer. Kation golongan ini adalah timbal *b/, merkurium 1/ 9g-/, dan perak Ag/. -.
>olongan 11, membentuk endapan dengan 9 -S dalam suasana asam mineral encer. Kation golongan ini adalah merkurium 11/, tembaga, bismuth, cadmium, arsenic 111/ dan 12/, stibium 111/ dan 2/, timah 11/, 111/ dan 12/. Keempat ion pertama merupakan sub golongan 11A dan keenam yang terakhir sub golongan 11B, sementara sulfida dari kation
dalam golongan 11A tak dapat larut dalam ammonium polisulfida, sulfida dalam golongan 11B justru dapat larut. 0.
>olongan 111/, membentuk endapan dengan 69 "/-S dalam suasana netral atau amoniakal. Kation golongan ini adalah kobalt 11/, nikel 11/, besi11/ dan 111/, kromium 111/ alumunium, 'ink, serta mangan 11/.
".
>olongan 12, membentuk endapan dengan 69 "/-:+0 dengan adanya 69 ":l dalam suasana netral atau sedikit asam. Kation golongan ini adalah kalsium, strantium, dan barium.
Alat dan Ba+an.
Alat yang digunakan 5
o
4abung reaksi
o
Rak tabung reaksi
o
*ipet $olume
o
*ipet tetes
o
*iala gelas
Bahan yang digunakan 5
o
1on%ion 5 Ag-, 9g, *b-, :u-, 9g-, Sn-, Al-, :o-, Fe-, 6i-, (n- dan @n -/
o
9:l
o
690
o
9-S
o
96+0
o
6a+9
o
K1
o
6a-:+0
o
6a-9*+"
*ara ker#a 1. Kation Golongan $ P dan Ag
•
Sampel 9:l amati 690 amati air panas amati
•
Sampel 69"/-S amati 96+0 amati didihkan amati
•
Sampel 690 amati 690 berlebih amati
•
Sampel 6a+9 amati 6a+9 berlebih amati
•
Sampel K1 amati K1 berlebih amati
•
Sampel 6a-:+0 amati 6a-:+0 berlebih amati
•
Sampel 6a-9*+" amati
. Kation Golongan $$ Bi 3, P, *" dan Hg •
Sampel 69"/-S amati berlebih amati
•
Sampel 69"+9 amati berlebih amati
•
Sampel K1 amati berlebih amati
•
Sampel 6a+9 amati berlebih amati
3. Kation Golongan $$$ /e, Al, n •
Sampel 6a+9 amati
•
Sampel 69"+9 amati
•
Sampel 69"/-S amati
•
Sampel 6a%Asetat amati
•
Sampel 6a%Fosfat amati
•
Sampel 6a-:+0 amati
4. Kation Golongan $2 Ba dan *a •
Sampel 69"+9 amati berlebih amati
•
Sampel 69"/-:+0 amati berlebih amati
•
Sampel 9-S+" encer amati berlebih amati
•
Sampel K -:r+" amati berlebih amati
•
Sampel K -S+" amati berlebih amati
Data Pengamatan
. Kation Golongan $ P dan Ag Kation
Pereaki
Ag dalam 9:l Ag6+0
)eaki
Pengamatan
Ag 9:l L Ag:l M 9 %
8arutan jernih, terbentuk endapan putih perak klorida
690
Ag:l - 9-+ "690 L EAg690/-- -69" :l%
8arutan jernih, terbentuk endapan putih perak klorida
Air *anas
Ag:l - 9-+ "690 L EAg690/-- -69" :l%
Indapan larut sebagian
-Ag 69"/-S L Ag -S M -69 "
4erbentuk endapan hitam
Ag dalam 69"/-S Ag6+0 96+0
Ag-S -96+ 0 L -Ag6+0 9-S
)ididihkan
Ag6+0 9-+ L Ag+9 96+ 0
Ag dalam 690 Ag6+0
-Ag- -690 -9-+ L Ag-+M -69"
690 berlebih Ag-+M 690 L EAg690/- Ag dalam 6a+9 Ag6+0
Indapan hitam, terbentuk gas warna putih 8arutan jernih, terbentuk endapan hitam 4idak ada perubahan 4idak ada perubahan
Ag- -+9% L Ag-+M
Indapan coklat
Ag-+M:oklat -+9% berlebih L Ag-+M
Indapan coklat bertambah
Ag- -1% L Ag1M
Indapan hijau muda
Ag1M 1%L Ag1M
Indapan hijau muda
Ag- -:+0-% 9-+ L Ag-:o0M :+- 9
Indapan putih kkuningan
Ag-:o0M L Ag-+M
Indapan putih kekuningan
Ag dalam 6a-9*+" Ag6+0
Ag- *+"0% LAg0*+" M
Indapan kuning muda, larutan jernih
*b- dalam 9:l *b6+0/-
*b6+0/- 9:l L *b:l -M 96+0
8arutan jernih, terbentuk endapan putih perak klorida
6a+9 berlebih Ag dalam K1 Ag6+0 K1 berlebih Ag dalam 6a-:+0 Ag6+0 6a-:+0 berlebih
690
*b:l-M 9-+ 690 L *b+9/-M -69 " 8arutan jernih, terbentuk endapan :l% putih perak klorida
Air *anas
*b:l-M 9-+ 690 L *b+9/-M -69 " Indapan larut sebagian :l%
*b- dalam 69"/-S *b6+0/-
*b- 69"/-S L *bS M -69"
96+0
*bS -96+ 0 L *b6+0 9-S
)ididihkan
*b6+ 0 9-+ L *b+9/- M
4erbentuk endapan hitam Indapan abu%abu, terbentuk gas warna putih 8arutan jernih, endapan putih
*b- dalam 690 *b6+0/-
*b- - 69"+9 L *b+9/ - M putih - 69 " Indapan putih Indapan putih lebih banyak, larutan keruh.
690 berlebih *b- tak membentuk kompleks amina *b- dalam 6a+9 *b6+0/-
*b- -6a+9 L *b+9/ - M - 6a
4erbentuk endapan putih.
*b+9/- -6a+9 L 6a-*b+9/"
Indapan larut
*b- -K1 L *b1 -
4erbentuk endapan kuning halus
*b1- - K1 L K -E*b1"
4erbentuk endapan kuning halus
*b- dalam 6a-:+0 *b6+0/-
- *b- -:+0-% 9-+ L *b+9/ -M putih *b:+0M :+-
4erbentuk endapan putih
6a-:+0 berlebih
- *b- -:+0-% 9-+ L *b+9/ -M putih *b:+0M :+-
8arutan putih
0*b- -9*+"-% N *b-*+"/-M -9
4erbentuk endapan putih
6a+9 berlebih *b- dalam K1 *b6+0/K1 berlebih
*b- dalam 6a-9*+" *b6+0/-
. Kation
Kation Golongan $$ Bi 3, P, *" dan Hg Pereaki
6a+9
*b-
*b- -+9% L *b+9/-M *b+9/-M -+9% L E*b+9/"-%
Pengamatan
Pereaki erlei+
Indapan putih, larutan keruh.
Indapan putih bertambah.
Indapan putih, larutan keruh. Indapan kuning, larutan kuning.
Indapan putih, larutan keruh. Indapan kuning, larutan kuning. Indapan hitam pekat.
69"+9
*b- 690 -9-+ L *b+9/-M -69"
K1
*b- -1% L *b1-M
69"/-S
*b- 69"/-S L *bS M -69 "
Indapan hitam.
Bi0 0+9%L Bi+9/0M
8arutan putih keruh. 8arutan putih keruh.
69"+9
Bi0 6+0% - 69 0 -9-+ L Bi+9/- 6+0M -69"
Indapan putih melayang%layang.
Indapan putih bertambah banyak.
K1
Bi0 01%L Bi10M
8arutan kuning
8arutan kuning
69"/-S
- Bi0 09-S L Bi -S0M C9
6a+9
Bi0
:u-
)eaki
6a+9 69"+9
:u- -+9%L :u+9/-M biru -:u- S+"-% - 690 -9-+ L
8arutan coklat kuning 8arutan coklat keruh. kuning keruh. Indapan selai biru Indapan selai biru kehijauan. kehijauan. Indapan biru muda Indapan biru tua
:u+9/-.:uS+"M biru -69" :u+9/-.:uS+"M biru ! 690L -E:u690/"- S+"-% -+9% K1
-:u- ;1%L -:u1M putih 10%
69"/-S
:u- 9-S L :uSM hitam -9
6a+9 69"+9 -
3.
Indapan kuning
Indapan coklat
-9g- 6+0% " 690 9-+ L 9g+.9g69-/6+0M putih0 69"
Indapan putih.
Indapan putih.
8arutan jingga keruh.
8arutan jingga keruh.
9g1-Mmerah "1%LE9g1"-%
69"/-S
Indapan coklat kekuningan Indapan hijau Indapan hitam hijau. kuning.
9g- -+9%L9g+Mmerah kecoklatan 9-+
9g- -1%L9g1-Mmerah
K1
9g
Indapan coklat kekuningan
09g- -:l% -9-S L 9g0S-:l-M putih " 9 Indapan hijau. 9g0S-:l-M putih 9-S L09gSMhitam -9 -:l%
Indapan hitam hijau.
Kation Golongan $$$ /e 0, Al0, n0 Kation Pereaki
)eaki
Pengamatan
Fe0 0+9%L Fe+9/0Mcoklat kemerahan
Indapan hijau tua dan koloid di dinding
69"+9
Fe0 0690 09-+ L Fe+9/0Mcoklat kemerahan 069 "
Indapan biru tua
69"/-S
- Fe0 9-S L-Fe- -9 SMhitam
Indapan hitam
6a%asetat
0 Fe0 C :90:++% -9-+N Indapan hijau tua di EFe0+9/-:90:++/C Mcoklat kemerahan -9 dinding koloid kuning
6a% pospat
Fe0 9*+"-%L Fe*+"M putih kekuningan 9
6a-:+0
Indapan hijau tua -Fe 06a-:+0L Fe-:+0/0*+"M C6a berlebih menjadi biru tua
6a+9 #.6
Fe0
Al0
0
Inadapan putih
Al0 0+9% LAl+9/0M putih
8arutan keruh
69"+9
Al0 0690 09-+ L Al+9/0M putih 069"
Indapan putih
69"/-S
0 Al0 0S-% C9-+ L - Al+9/0M putih Indapan putih 0 9-S O
6a+9 #.6
6a%asetat
Al0 0 :90:++% -9-+ L - Al+9/:90:++ M - :9 0:++9
4idak ada perubahan
6a% pospat 6a-:+0
Koloid putih
Al0 09-+N Al+9/0M putih 09
Koloid selai putih, timbul gas
:+0-% -9L 9-:+0 L 9-+ :+-O @n- -+9%L @n+9/-Mgelatin putih
Suspensi putih
69"+9
@n 690 -9-+ N @n+9/ -M putih -69"
Indapan putih
69"/-S
@n- S-%L@nSM putih
Indapan kuning
6a+9 #.6
-
@n
Al0 9*+"-%L Al*+"Mgelatin putih 9
6a%asetat 6a% pospat
4idak ada perubahan 0@n- -9*+ "-%N @n0*+"/-Mgelatin putih Koloid putih 9
6a-:+0
>el putih
4. Kation Golongan $2 Ba dan *a Kation
Pereaki
69"+9 69"/-:+0 Ba
-
9-S+" encer
:a
Pengamatan
Pereaki Berlei+
Ba- 690 -9-+ L 4idak bereaksi
8arutan keruh
Indapan putih
Ba- :+0-%L Ba:+0 M putih
4idak ada perubahan
4idak ada perubahan
8arutan keruh
Indapan putih
Ba- S+"-%L BaS+"M putih BaS+"M putih 9-S+" pekat L Ba- -9S+"%
K -:r+"
Ba- :r+"% LBa:r+"Mkuning
8arutan keruh
Indapan kuning
K -S+"
Ba- S+"-%N BaS+"M putih
8arutan keruh
Indapan putih
:a- 690 -9-+ L 4idak bereaksi
8arutan jernih
8arutan jernih
69"/-:+0
:a- :o0-%L :a:+0 M putih
8arutan keruh
8arutan keruh
9-S+" encer
:a- S+"-%L:aS+"M putih
8arutan keruh
8arutan keruh
K -:r+"
:a- :r+"% L 4idak bereaksi
8arutan kuning
K -S+"
:a- S+"-%L 4idak bereaksi
69"+9
-
)eaki
4idak ada perubahan 4idak ada 4idak ada perubahan perubahan
Pema+aan 1. Kation Golongan $ P dan Ag
4erdapat beberapa penyimpangan pada kation Ag,yaitu5
a.
Ketika Ag6+0 ditambahkan 690 tidak ada perubahan, menurut literatur seharusnya terbentuk endapan coklat perak oksida, dan ditambahkan pereaksi berlebih endapan larut kembali membentuk ion kompleks diaminaargentat dan setelah dpanaskan tidak terjadi perubahan. Ag-+M "69 0 9-+ L - E-Ag69 0/- -+9% - Ag - 69 0 9-+ L Ag-+Mcoklat -69"
b. Ketika Ag6+0 ditambahkan 6a+9 berlebih didapatkan hasil endapan coklat bertambah, sedangkan hasil sebenarnya adalah tidak terjadi perubahan. c.
Ketika Ag6+0 ditambahkan K1 didapatkan hasil endapan hijau muda, menurut literatur seharusnya endapan perak iodide, dan setelah ditambahkan pereaksi berlebih tidak terjadi perubahan. Ag- -1% L Ag1Mkuning Ag1Mkuning 1% berlebih L Ag1Mkuning
. K ation Golongan $$ Bi 3, P, *" dan Hg
a.
Kation Bi3, terjadi beberapa penyimpangan, yaitu 5
Ketika ditambahkan 6a+9 didapatkan hasil larutan putih keruh, sedangkan menurut literature adalah endapan putih bismuth 111/ hidroksida5 Bi0 0+9%L Bi+9/0M putih Indapan hannya sedikit larut dalam reagensia berlebih dalam larutan dingin, -% 0 mg bismut terlarut per ## ml natrium hidroksida -(/.
b.
Ketika ditambahkan K1 didapatkan hasil larutan kuning keruh, sedangkan menurut literature hasil sebenarnya adalah endapan hitam bismuth 111/ iodide 5 Bi0 01%L Bi10Mhitam Indapan mudah terlarut dalam reagensia berlebihan, dimana terbentuk ion tetraiodobismut yang berwarna jingga. Bi10Mhitam 1% NEBi1"%M jingga
Kation *", terjadi beberapa penyimpangan, yaitu 5
a.
Ketika ditambahkan K1 didapatkan hasil larutan coklat kuning keruh, sedangkan menurut literature adalah endapan putih tembaga 1/ iodide, tetapi larutannya berwarna coklat tua karena terbentuknya ion% ion tri%iodida iod/. -:u- ;1%L -:u1M putih 10%
b.
Ketika ditambahkan 69"/-S didapatkan hasil endapan hitam hijau, sedangkan menurut literature adalah endapan hitam tembaga 11/ sulfide5
:u- 9-S L :uSM hitam -9
Kation Hg, terjadi beberapa penyimpangan, yaitu 5
a.
Ketika ditambahkan 6a+9 didapatkan hasil endapan kuning, sedangkan menurut literature adalah endapan merah kecoklatan dengan komposisi yang berbeda% beda, jika ditambahkan dalam jumlah yang stoikiometris, endapan berubah menjadi kuning merkurium 11/ oksida. 9g- -+9%L9g+Mmerah kecoklatan 9-+ Indapan tidak larut dalam natrium hidroksida berlebih, dengan adanya asam mudah melarutkan endapan yang terbentuk
b.
Ketika ditambahkan K1 didapatkan hasil larutan jingga, sedangkan menurut literature adalah endapan merah merkurium 11/ iodide. 9g- -1%L9g1-Mmerah )engan reagensia berlebihan endapan melarut, dimana ion tetraiodo%merkurat 11/ terbentuk 5 9g1-Mmerah "1%LE9g1"-%
c.
Ketika ditambahkan 69"/-S didapatkan hasil endapan hitam hijau, sedangkan menurut literature dengan adanya asam klorida encer, mula% mula akan terbentuk endapan putih merkurium 11/ klorosulfida, yang akan terurai bila ditambahkan hydrogen sulfide lebih lanjut, dan akhirnya terbentuk endapan hitam merkurium 11/ sulfide. 09g- -:l% -9-S L 9g 0S-:l-M putih " 9 9g0S-:l-M putih 9-S L09gSM hitam -9-:l%
3. Kation Golongan $$$ /e 3, Al3, n
Kation /e3, terjadi beberapa penyimpangan, yaitu 5
a.
Ketika ditambahkan 6a+9 #. 6 didapatkan hasil endapan hijau tua dan koloid kuning di dinding, sedangkan menurut literature endapan coklat kemerahan besi 111/ hidroksida, yang tak lerut dalam pereaksi berlebihan. Fe0 0+9%L Fe+9/0Mcoklat kemerahan
b.
Ketika ditambahkan 69"+9 didapatkan hasil endapan biru tua, sedangkan menurut literature endapan coklat kemerahan seperti gelatin besi 111/ hidroksida, yang tak larut dalam pereaksi berlebihan, tetapi larut dalam asam. Fe0 0690 09-+ L Fe+9/0Mcoklat kemerahan 069"
c.
Ketika ditambahkan 6a%asetat didapatkan hasil endapan hijau tua dan di dinding terbentuk koloid kuning, sedangkan menurut literature endapan coklat kemerahan yang disebabkan oleh pembentukan ion kompleks dengan komposisi EFe 0+9/-:90:++/C. 0 Fe0 C :90:++% -9-+N EFe0+9/-:90:++/CMcoklatkemerahan -9
d. Ketika ditambahkan 6a%pospat didapatkan hasil endapan putih, sedangkan menurut literature endapan putih kekuningan besi 111/ fosfat. Fe0 9*+"-%L Fe*+"M putih kekuningan 9
Kation Al3, terjadi penyimpangan ketika ditambahkan 6a%asetat tidak terjadi perubahan,
sedangkan menurut literature tak diperoleh endapan dalam larutan netral dingin, tetapi dengan mendidihkan reagensia berlebihan, akan terbentuk endapan ber$olume besar alumunium asetat basa Al+9/-:90:++. Al0 0 :90:++% -9-+ L - Al+9/- :90:++ M - :9 0:++9
Kation n, terjadi penyimpangan ketika ditambahkan 69 "/-S didapatkan hasil endapan
kuning, sedangkan menururt literature endapan putih 'ink sulfide @nS/, dari larutan netral atau basa, endapan tidak larut dalam reagensia berlebihan, dalam asam asetat, dan dalam larutan basa alkali, tetapi larut dalam asam% asam mineral encer dan endapan ini berbentuk koloid. @n- S-%L@nSM putih 4. Kation Golongan $2 Ba dan *a
Kation Ba, terjadi beberapa penyimpangan, yaitu 5
a.
Ketika ditambahkan 69"+9 didapatkan hasil larutan keruh, sedangkan menurut literatur tidak terjadi endapan barium hidroksida karena kelarutan yang sangat tinggi.
b.
Ketika ditambahkan 69 "/-:+0 tidak ada perubahan, sedangkan menurut literatur terbentuk endapan putih barium karbonat, yang larut dalam asam asetat dan dalam asam mineral encer. Ba- :+0-%L Ba:+0 M putih
Kation *a, terjadi beberapa penyimpangan, yaitu 5
a.
Ketika ditambahkan 69"+9 didapatkan hasil larutan keruh, sedangkan menurut literature tidak terjadi endapan karena kelarutan yang sangat tinggi. )engan 'at pengendap yang telah lama dibuat, mungkin akan menimbulkan kekeruhan karena terbentuknya kalsium karbonat.
b.
Ketika ditambahkan 69"/-:+0, larutan keruh bewarna putih, sedangkan menurut literature terbentuk endapan amorf putih kalsium karbonat.
:a- :o0-%L :a:+0 M putih c.
Ketika ditambahkan 9-S+" larutan keruh bewarna putih, sedangkan hmenururt literature terbentuk endapan putih kalsium sulfat. :a- S+"-%L:aS+"M putih
Keimp"lan
)ari hasil praktikum didapatkan beberapa penyimpangan. *enyimpangan tersebut dapat terjadi karena beberapa hal, yaitu5 . *engamatan hasil warna kurang baik -. :ara penambahan pereaksi yang tidak sesuai dengan prosedur, 0. *ereaksi yang digunakan terlalu pekat atau terlalu encer, ". Kurangnya waktu untuk pembentukan reaksi sehingga reaksi tidak sempurna ;. *eralatan yang digunakan tidak bersih, sehingga ada 'at lain yang ikut bereaksi. http://dhuarapuspitasari.blogspot.co.id/2011/02/praktikum-analisis-kualitatif.html
!a"lai Kation 6laporan lengka kation7
Pereaki
P
Kation Golongan $ Hg
9:l 690
*utih, *b:l - M 4dk ada prubahan
air panas 9-S 9:l/ cc. 69+0 )idihkan 690 sedikit
8arut 9itam, *bS M *utih, *bS+ "
*utih, 9g-:l- M 9itam, 9g M 9g69- M 4dk ada perubahan 9itam, 9g M 9gS M *utih, 9g-6+0/-S M
*utih, *b+9/ - M
9itam, 9g9g+,
Ag
*utih, Ag:l - M 8arut, E Ag69 0/-- 4dk ada prubahan 9itam, Ag-S M 8arut, Ag :oklat, Ag-+ M
berlebihan 6a+9, sedikit
4dk ada perubahan Mputih, *b+9/ -
berlebih K1 sedikit berlebihan
8arut, E*b+9"/-% M kuning *b1 4dk ada perubahan
K -:r+" 690
M kuning *b:r+" 4dk ada perubahan
K:6, sedikit
M *utih *b:6/-
berlebihan 6a-:+0
4dk ada perubahan M *utih *b+, *b:+0
mendidih 6a-9*+"
4dk ada perubahan M *utih *b0*+"/-
9g69- 6+0 M 4dk ada perubahan 9itam, 9g9g+-, M 9g69- 6+0 4dk ada perubahan M hijau 9g1 M abu%abu 9g E9g1"-% M merah 9g-:r+" M hitam 9g9g69-6+0M M 9itam 9g 9g:6/4dk ada perubahan M *utih kekuningan 9g-:+0 M 9itam 9g M 9g+ M *utih 9g-9*+"
Reaksi spesifik
Ben'idina Br-/ 7arna biru
)ifenil karba'ida 7arna ungu
8arut, E Ag69 0/- M coklat, Ag-+ 4dk ada perubahan M kuning 9g1 4dk ada perubahan M merah Ag-:r+" 8arut,EAg690/ M *utih Ag:6 8arut, EAg:6/-% M *utih kekuningan Ag-:+0 M :oklat Ag-+ M Kuning Ag0*+" p%dimetilamino% ben'ilidena rodamina 96+0/ 7arna lembayung
Katoin golongan $$ A Pereak i H&
Hg
M *utih 9g0S-:lM 9itam 9gS
&n
:oklat
Bi3
*"
*d
M 9itam Bi-Sr0
M 9itam :uS
M Kuning :dS
MBi+9/-6+ 0
M Bir" *"6(H7*"&( 4 M Biru :u+9/-
M *utih :d+9/-
M SnS larut NH3, edikit Na(H, edikit erlei+ K$ Berlei + K*N Berlei +
M *utih 9g+.9g69/-6+ 0 M (erah kecoklatan 8arut
P"ti+
M Sn+9/ -
M *utih Bi+9/0 Sedikit larut
M (erah 9g1-
M *utih
8arut
8arut, Br1/-%
!dk ada per"a+an
M *utih Bi+9/0
!dk ada per"a+an
4dk larut
4idak larut
M *utih :d+9/4idak larut
P"ti+, *"$
K"ning, *"6*N7
M *utih :d:6/-
Lar"t
8arut E:d:6/"-
% M *utih M 9g:l-
&n*l Berlei +
M 9itam 9g
Air )eaki pei0ik
U#i koalt 6$$7 !ioianat 8 ir" t"a
U#i n9ala
Kali"m iodida 8 endapa n mera+ #ingga
M *utih Br+6+/Aam tionat 8 +itam
DinitroP depeni M warbadida #,P/ L dari coklat berubah menjadi kehijauan Hi#a" keiran
Bir" a"a"
Kation golongan $$ B Pereaki H&
H*l pelar"t, dididi+kan AgN(3 HN(3:NH4(H
&n*l
NH4moliolat
K$
Air Na(H:NH4(H
A3 &"aana aam k"ning 6A&37 !idak lar"t K"ning Ag3A(3 Lar"t, ;Ag6NH37< mL H*l pekat =,5 mL &n*l M :oklat tua
A5 K"ning A&5 !idak lar"t
&3 'era+ #ingga &&3 Lar"t
&5 *oklat &5&
&n4 K"ning &n&
Lar"t
Lar"t, &n&
'era+ -oklat AgA(4 Lar"t
Kritalin p"ti+ 'gNH4&(4 H*l pekat, "ng", $ M ::l" >elatin, kuning muda
'era+ 6&$73
P"ti+, &(*l P"ti+, &(3
P"ti+ &(4 P"ti+ &6(H7
P"ti+, &n6(H74
M 9itam, Sb
ink
Hg*l, edikit erlei+
)eaki pei0ik
M kuning muda
Bar"tan "tanil aetat M kuning muda
)eagenia rodaminB >arna ir"
M 9itam Sb
P"ti+, Hg*l A"a" Hg )eagenia )odaminB
'ered"ki ion &n4 men#adi &n !dk ada endapan
Kation golongan $$$ A Pereaki Na(H
/e M *utih Fe+9/-
/e3 M :oklat merah Fe+9/0 4idak larut
8arut EAl+9/0%
M :oklat merah Fe+9/0 4idak larut
P"ti+ gelatine Al6(H73 Lar"t edikit
!dk ada endapan Hitam /e&
P"ti+ "" /e&(3 M 9itam Fe-S0
M *utih Al+9/0
M abu%abu hijau biru :r+9/0
Aam H*l K*N
Lar"t *oklat kek"ningan
erlei+
Lar"t ;/e6*N73< P"ti+, K/ Bir" t"a ;/e6*N7@<3 'era+
Lar"t *oklat kemera+an /e6*N73 K"ning ;6/e6*N7@<3
P"ti+ gelatine AlP(4
Hi#a" ir" *rP(4
!idak ada endapan p"ti+, Al6*H7*H3*((
!idak ada per"a+an
P"ti+, Al6(H73
A"a" +i#a" ir", *r6(H73
erlei+ NH4(H
4idak larut M *utih Fe+9/-
erlei+ Al& 6NH47&
K4/6*N7 K3/e6*N7@ Dimetil glokiima 'g3HP(4
Na*H3*((H erlei+
Na*(3
Al3 M *utih Al+9/0
*r3 8arut M 9ijau biru :r+9/0 Lar"t ;*r6(H74? Hi#a" ir" *r6(H73 Lar"t edikit
*oklat ;/e 6*N7@<
P"ti+ kek"ningan /eP(4 *oklat kemera+an
)eaki pei0ik
2 0enamtrolina arna mera+
K"prikan, endapan -oklat kemera+an 6ila ada H*l7
Aliarin& endapan mera+
Kation golongan $$$ B *o
Pereaki
Ni
'n
n
6a+9
M Biru
M 9ijau
M*utih
M *utih gelatin
berlebih 69"+9
M (erah jambu M Biru
4idak larut M hijau
4idak larut M putih
larut
berlebih
8arut
8arut
69"/-S
M hitam
M hitam
9:l encer
4idak larut
M putih
M merah jambu
4idak larut M putih 8arut
berlebih
8ar.koloid
K:6
M kuning
coklat tua 4idak ada M
69"S:6/-
8arutan biru
9-S
M hitam
4idak larut
9anya sebagian
M @nS
yg mengendap 6a9*+"/-
M merah jambu
6a-9*+"
Mputih @n0*+"/-
K6+-
M kuning
4idak ada M
7arna 'at
Biru
9ijau
Kation Golongan $2 Pereaki
Ba
&r
*a
69"+9 69"/-:+0
Keruh QM/ M putih
:90:++9
8arut
Keruh QM/ Amorf putih
M putih
dipanaskan Amonium +ksalat
M Kristal M putih
M putih
:90:++9 9-S+" encer
8arut M putih
M putih
9-S+" :aS+" K -:r+"
8arut M putih M kuning
:90:++9
8arutan jingga
dipanaskan 3ji nyala K "Fe:6/C
kemerahan 9ijau kekuningan
M putih 8arut
M putih
larut (erah barmin
(erah kekuningan M putih
Kation Golongan 2 Pereaki 6a+9
'g M putih gelatin
air
8arut sedikit
6a+9
M putih
berlebih 69":+0 6a-:+0
M putih M putih
asam 6a-9*+"
8arut M kristalin
:90:++9
putih
Kuning titan
8arut
Na
K
NH4
O 690, bau uap *utih
M merah tua 6a0:+6+-/C
M kuning
:90:++9 9-:"9"+C 6a%asetat 9:l+" 3ji nyala
(eah tua
Kuning intensif
M kristal putih lembayung
M kuning