Alat-alat yang biasanya digunakan pada praktikum Kimia Analitik.Deskripsi lengkap
Alat-alat yang biasanya digunakan pada praktikum Kimia Analitik.Full description
Kimia analitik KUALITATIF 2012
KFDFull description
Analisis AAS, spektrofotometri UV vis, spektrofotometri IR, NMR dan MS
NAMA : EMILIANI NIM
: 101304023
KELAS : A (PENDIDIKAN KIMIA)
SOAL
1. Jelaskan peranan pemisahan dalam proses analisis kimia! 2. Tuliskan tiga tujuan pemisahan dalam pekerjaan analisis kimia! 3. Klasifikasikan pemisahan atas dasar tipe proses yang terjadi dalam analisis dalam analisis kimia! 4. Kelompokkan cara pemisahan atas dasar sifat fisik dan sifat kimia dalam analisis kimia. 5. Kelompokkan pemisahan atas dasar tipe fasa dalam analisis kimia! 6. Jelaskan peranan kimia analisis dalam bidang kedokteran! 7. Jelaskan peranan kimia analisis dalam bidang penelitian! 8. Sebutkan dan jelaskan pembagian kimia analitik! 9. Sebutkan persyaratan yang diperlukan dalam identifikasi dan penentuan kuantitatif suatu senyawa. 10. Sebutkan tahap pemisahan dalam proses analisis! JAWABAN
1. Peranan pemisahan dalam analisis kimia adalah memisahkan komponen yang dicaridari komponen-komponen lain yang dapat mengganggu identifikasi kualitatif dan penentuan kuantitatifnya. 2. Tiga tujuan pemisahan dalam pekerjaan analisis kimia: a. Pemurnian senyawa agar didapatkan senyawa yang murni. b. Mengidentifikasi suatu senyawa. c. Menentukan secara kuantitatif komponen yang dicari dari suatu sampel. 3. Tipe Proses Metode Pemisahan a. Mekanis
• Pengayaan dan eksklusi (ukuran) -Dialisis -Kromatografi Eksklusi -Pembentukan senyawa inklusi -Filtrasi dan ultrafiltrasi • Sentrifugasi (densitas) b. Fisik • Partisi - Kromatografi gas cair - Kromatografi gas padat - Kromatografi cair-cair - Ekstraksi cair-cair - Elektroforesis zona - Fraksionasi busa • Perubahan Keadaan - Destilasi - Sublimasi - Kristalisasi - Pemurnian zona c. Kimia • Perubahan Keadaan - Pengendapan - Elektrodeposisi • Penopengan( masking=pemisahan semu) • Pertukaran ion 4. Cara Pemisahan
Dasar Pemisahan
a. Destilasi
Perbedaan titik didih
b. Pengendapan
Perbedaan kelarutan
c. Sublimasi
Perbedaan tekanan uap
d. Ekstraksi
Perbedaan kelarutan diantara 2 fasa yang tidak
saling bercampur e. Kristalisasi
Sifat kelarutan, biasanya pada penurunan suhu
f. Pemurnian zona
Kristalisasi, biasanya pada kenaikan suhu
g. Flotasi
Perbedaan kerapatan antara zat dan cairan
h. Ultra filtrasi/penyaringan ultra
Ukuran zat dibandingkan dengan pori-pori atau penyaring (filter)
i. Dialisis
Osmosis, aliran suatu sistem melalui membran
j. Elektrodeposisi
Elektrolisis pada elektroda inert
k. Kromatografi kolom
Distribusi solute di antara fasa padat dan fasa cair pada kolom
l. Kromatografi kolom partisi
Distribusi solut di antara dua cairan dalam suatu kolom
m. KLT (Kromatografi Lapis Tipis)
Adsorbsi/partisi pada lembaran tipis terbuka
n. Kromatografi kertas
Adsorbsi/partisi pada suatu lembaran kertas
o. HPLC
Kromatografi kolom cair pada tekanan tinggi
p. Kromatografi penukar ion
Pertukaran ion
q. Penapisan molekuler
Ukuran zat terlarut
r. Permeasi gel
Ukuran zat terlarut
s. Kromatografi gas
Distribusi suatu zat terlarut gas dalam fasa diam cairan/padatan dengan fasa gerak gas
t. Elektroforesis zona
Pemisahan pada suatu lembaran oleh adanya pengaruh medan listrik.
5. Fasa II No. 1. 2.
Fasa I
Gas atau Uap
Cairan
Padatan
Gas
Difusi termal
KGC
KGP
Cairan
Destilasi
KCC
KPC
ECC
Pengendapan
Dialisis
Elektrodeposisi
Ultrafiltrasi
Kristalisasi
Pembentukan senyawa inklusi (elektroporesis zona) Ring oven Pemurnian Padat
Sublimasi
3.
zona Leaching
6. Dalam bidang kedokteran, kimia analitik adalah basis untuk uji-uji laboratorium yang membantu
dokter mendiagnosa penyakit dan memetakan perkembangan dari proses
penyembuhan. 7. Sebagian besar penelitian menggunakan kimia analitik untuk keperluan penelitiannya. Sebagai contoh pada penelitian korosilogam, maka ditentukan berapa konsentrasi logam yang terlarut ke dalam lingkungan air. Di bidang pertanian, suatu lahan pertanian sebelum digunakan, maka tingkat kesuburannya ditentukan dengan mengetahui tingkat konsentrasi unsur yang ada di dalam tanah,misalnya konsentrasi N, P, K dalam tanah. 8. Kimia Analisis Kualitatif : menyatakan keberadaan suatu unsur atau senyawa dalam sampel. Kimia Analisis Kuantitatif : menyatakan jumlah suatu unsur atau senyawa dalam sampel. 9. Dalam identifikasi dan penentuan kuantitatif suatu senyawa, diperlukan persyaratan keselektifan, kepekaan, dan kespesifikan terhadap suatu pereaksi atau alat ukur yang digunakan.Komponen-komponen lain yang berada bersama-sama dengan komponen yang dicari dapat mengganggu identifikasi dan penentuan kuantitatif karena ketiga syarat tersebut tidak atau kurang dapat terpenuhi. 10. Tahap pemisahan dalam proses analisis kuantitatif: a. Seleksi dan peyiapan sampel b. Pengukuran sampel c. Pelarutan sampel d. Perlakuan awal sampel (seperti pengaturan pH) e. Pemisahan komponen yang diinginkan f.