BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Kelinci (Lepus nigricollis) termasuk kedalam kingdom animalia dan kelas mammalia yang mempunyai berat tubuh 1,35-7 kg dengan panjang 40-70 cm (Anonimous,2007). Kelinci (Lepus nigricollis) merupakan kan kelomp kelompok ok hewan hewan yang yang paling paling nigricollis) merupa sempur sempurna na baik baik morfol morfologi ogi ataupu ataupun n anatom anatominy inyaa karena karena ia mempun mempunyai yai susuna susunan n organ organ yang yang kompl kompleks eks dan susun susunan an metabo metabolis lisme me didala didalam m tubuhn tubuhnya ya yang yang juga juga kompleks. Hewan ini banyak ditemukan dimana-dimana.(Boolotion, 1979). Kelompok hewan ini mempunyai kelenjar mammae (kelenjar susu) dan pada umumnya kulit tubuh ditumbuhi oleh rambut. Hampir seluruh dunia dihuni oleh anggota kelas ini, mulai dari daerah kutub sampai kuator, bahkan di gurun pasir maupun di laut (Kastawi, 1992). Pada Pada Pengam Pengamata atan n yang yang telah telah dilaku dilakukan kan menggu menggunak nakan an kelinc kelincii sebaga sebagaii perwakilan dari kelas mammalia, karena kelinci ini sangat menarik sekali untuk dikaji lebih lanjut, diantaranya yaitu dari segi morfologi dan anatominya, bahkan sekaran sekarang g ini lagi lagi semarak semarak-sem -semarak araknya nya kelinc kelincii telah telah dijadi dijadikan kan sebaga sebagaii ladang ladang bisni bisniss yang yang mengg menggiur iurkan kan.. Dari bisnis bisnis rambut rambut,, fur atau atau kulit, kulit, hingga hingga daging daging berkembang dengan pesat.
1.2 Rumusan Rumusan masalah masalah
Berdasarkan latar belakan yang telah dipaparkan maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Baga Bagaim iman anaa morfol morfolog ogii kelin kelinci ci (Lepus nigricollis) ? 2. Bagaim Bagaimana ana klasif klasifika ikasi si kelinc kelincii (Lepus nigricollis) ? 3. Dima Dimana na habi habita tatt kel kelin inci ci (Lepus nigricollis) ? 4. Bagaim Bagaimana ana anato anatomi mi dan dan fisiol fisiologi ogi keli kelinci nci (Lepus nigricollis) ?
1.3 Tuj Tujuan uan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan maka dapat diambil tujuan praktikum sebagai berikut: 1. Untuk Untuk meng mengetah etahui ui morfo morfolog logii kelinc kelincii (Lepus nigricollis) ? 2. Untuk Untuk meng mengetah etahui ui klasif klasifika ikasi si kelin kelinci ci (Lepus nigricollis) ? 3. Untuk Untuk menget mengetahu ahuii habit habitat at keli kelinci nci (Lepus nigricollis) ? 4. Untuk mengetahui mengetahui anatomi anatomi dan dan fisiologi fisiologi kelinci kelinci (Lepus nigricollis) ?
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Morfologi Luar Kelinci (Lepus nigricollis) Tubuh kelinci (Lepus nigricollis) dibagi menjadi empat bagian yaitu: Caput (kepala), Cervix (leher), Truncus, (Badan) dan Cauda (Ekor). Pada caput terdapat rima oris (rongga mulut), vibrisae, nares, organo visus dan telinga yang panjang.
Gambar 1. Morfologi luar kelinci (Lepus nigricollis) (Http://Www.Hopperhome-Com.Htm)
Tubuh bagian luar kelinci (Lepus nigricollis) di lapisi oleh kulit dan ditumbuhi oleh banyak rambut. Bangun hidung silindris. Mempunyai gigi seri yang di gunakan untuk memotong- motong makanan sebelum makanan ditelan. Mempunyai daun telinga yang panjang dan menghadap ke depan. Kaki berjumlah dua pasang, kaiki bagian depan lebih pendek daripada bagian belakang (Rictche, 1983).
Pada bagian kepala (Caput) telah diketahui mata dan telinga yang lebar. Mata yang besar terletak di bagian samping dari kepala. Kelopak mata ada dua macam yaitu: Palpebra superior dan palpebra inferior (Tim Dosen Anatomi Hewan, 1991). Selain itu juga pada kepala (caput) terdapat rongga mulut (rima oris) yang terdapat pada 2 bibir yaitu (bibir atas dan bibir bawah). Lubang hidung terletak di moncong. Vibrissae berupa rambut- rambut kaku yang berfungsi untuk mendeteksi makanan waktu didalam tanah. Lingua dilapisi oleh mucosa, penuh dengan tonjolan- tonjolan kecil yang mengandung gerombolan sel syaraf atau indera perasa yang berhubungan dengan ujung- ujung syaraf (Tim Dosen Anatomi Hewan, 1991). Pada bagian Leher (cervix) kelinci (Lepus nigricollis) ini merupakan bagian penghubung antara kepala dan badan. Sedangkan pada bagian Badan (Truncus) terdapat thorax, abdomen, dorsum, glatea, pineum, dan glandula mamae (Kastawi, 1992). Pada bagian Ekornya (Cauda) tampak lebih pendek karena sebagian besar tersembunyi dibalik perutnya yang berrambut tebal (Oliver, 1984).
2.2 Klasifikasi
Menurut (Anonimous,http://animaldiversity.ummz.umich.edu) klasifikasi dari kelinci (Lepus nigricollis) adalah: Kingdom
: Animalia
Phylum
: Chordata
Subphylum
: Vertebrata
Class
: Mammalia
Ordo
: Lagomorpha
Familia
: Leporidae
Genus
: Lepus
Spesies
: Lepus nigricollis.
2.3 Habitat
Kelinci
(Lepus nigricollis) biasanya hidup di daerah rimba raya dan
semak- semak lebat dekat tanah pertanian. Mereka juga ditemukan pada area perbukitan, terutama di dasar bukit. Sekarang ini kelinci merupakan binatang mammalia populer sebagai hewan peliharaan, dan angka- angkanya terus meningkat (Anemous, http://www.aquavet.il2.com/rabbit.htm).
BAB III METODE PRAKTIKUM 3.1 Waktu dan Tempat
Pada pengamatan yang telah dilakukan yaitu khususnya pada kelinci dilakukan di laboratorium biologi pada tgl 11 juni 2007 (8.00 WIB).
3.2 Alat dan Bahan 3.1.2 Alat
Adapun alat yang digunakan pada pengamatan ini adalah: •
Seperangkat alat bedah
•
Papan seksi
•
Loupe
•
Tussue
3.1.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah kelinci yang masih segar (hidup).
3.3 Langkah Kerja
1. Melakukan pengamatan secara morfologi, yaitu mengamati hewan coba yang telah disiapkan kemudian menggambar secara menyeluruh (tampak dari samping) 2. Menentukan bagian-bagian kepala, leher, badan, dan ekor, serta penutup tubuh yang berupa rambut
3. Menetukan bagain-bagian seperti organ visus, nares anterior, rima oris, vibrissae (kumis), auriculae (daun telinga), ekstermitas anterior dan posterior 4. Melakukan pengamatan secara anatomis, dengan cara menyembelih hewan coba setelah mati ke-4 kakinya dipaku diatas papan seksi dengan posisi terlentang 5. Membasahi rambut pada kepala leher, perut, dan kaki dengan air agar tidak berhamburan saat kulit dibuka 6. Melakukan pembedahan kemudian mengamati diafragma (pemisah antara rongga dada dan perut), hati (sebelah kanan melekat pada diafragma), empedu, lambung (ventrikulus), usu halus, ceccum (usus buntu), usus besar, dan anus. Selanjutnya mengamati pula pancreas, limpa (lien), ginjal, saluran ureter,uterus,oviduct (berliku-liku), dan vagina. Pada jantan mengamati sepasang testisnya 7. Melakukan pembedahan kea rah anterior kemudian memotong secara horizontal rusuk kanan dan kiri (dari belakang kedepan), kecuali rusuk utama, mengamati dan menggambar paru-paru, trachea (dirongga dada bercabang dua masing-masing menuju keparu-paru), jantung dan oesophagus 8. Melakukan pengamatan terhadap saluran pencernaan, pernafasan jantung serta pembuluh-pembuluhnya dan alat ekresi. Jantung merupakan pembuluh darah besar berdinding tebal,berwarna kuning yang di sebut aorta dorsalis. Pembuluh darah ini membelok keatas kemudian masuk kedalam perut menuju kebelakang, pembbuluh ini kaya akan oksigen.
Pada jantung terdapat vena cava anterior (depan) dan posterior (belakang). Menggambarnya pada media gambar
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil
Gambar 1. mofologi kelinci Keterangan : a. b. c. d. e.
Kepala Leher Badan Ekor Mulut
f. g. h. i. j.
Kumis Mata Kaki Paha Anus
Gamabar 2. Bagian Tubuh Dalam Kelinci Keterangan: a.
Jangtung
f. Usus Halus
b.
Hati
g. Usus buntu
c.
Empedu
h. Ginjal
d.
Lambung
i. Kantung kemih
e.
Usu 12 jari
j. Anus
4.2 pembahasan 4.2.1 morfologi kelinci
Pada pengamatan yang telah dilakukan yaitu dengan mengamati morfologi kelinci yaitu pada tubuh kelinci bagian dorsal terdapat kepala, leher, badan serta ekor, dan pada bagian kepala (Caput) telah diketahui mata dan Mempunyai daun telinga yang panjang dan menghadap ke depan , Mata yang besar terletak di bagian samping dari kepala. Kelopak mata ada dua macam yaitu: Palpebra superior dan palpebra inferior . Selain itu juga pada kepala (caput) terdapat rongga mulut (rima oris) yang terdapat pada 2 bibir yaitu (bibir atas dan bibir bawah). Lubang hidung terletak di moncong. Vibrissae berupa rambut- rambut kaku. Menurut Tim Dosen Anatomi Hewan (1991), berfungsi untuk mendeteksi makanan waktu didalam tanah. Lingua dilapisi oleh mucosa, penuh dengan tonjolan- tonjolan kecil yang mengandung gerombolan sel syaraf atau indera perasa yang berhubungan dengan ujung- ujung syaraf. Tubuh bagian luar kelinci (Lepus nigricollis) di lapisi oleh kulit dan ditumbuhi oleh banyak rambut. Bangun hidung silindris. Mempunyai gigi seri yang di gunakan untuk memotong- motong makanan sebelum makanan ditelan.. Kaki berjumlah dua pasang, kaiki bagian depan lebih pendek daripada bagian belakang (Rictche, 1983). Pada pengamatan juga ditemukannya. Pada bagian Leher (cervix) kelinci (Lepus nigricollis) ini merupakan bagian penghubung antara kepala dan badan. Sedangkan pada bagian Badan (Truncus) terdapat thorax, abdomen, dorsum, glatea, pineum, dan glandula mamae Pada bagian Ekornya (Cauda) tampak lebih pendek karena sebagian besar
tersembunyi dibalik perutnya yang berrambut tebal (Oliver, 1984). Litetatur yang tercantum sama dengan pengamatan yang telah dilakukan. Menurut Brotowidjoyo (1994) kelenjar air susu berjumlah 4 atau 5 pasang, dengan putting- putting tampak jelas dari luar. Alat kelamin hewan betina berupa vagina dan hewan jantan berupa penis sebagai alat kopulasi (Kastawi, 1992). Organ ektremitas berupa kaki depan dan kaki belakang. Pada kaki depan dibagi menjadi branchium (lengan atas yang berupa numerus), anterobranchium (lengan bawah yang berupa radius dan ulna), manus yang berupa digiti dan ossa carpalli (pergelangan tangan), ossametakarpa (tulang telapak tangan)dan phalagus pada kaki bagian belakang terdiri dari femur (sebagai tungkai atas), crus (sebagai tungkai bawah yang terdiri dari tibia dan fibulla), pes yang terdiri dari ossatarsalia (tulang pergelangan kaki), ossametacarpalia, telapak kaki dan phalagus jari-jari (digiti) yang berjumlah 5 jari, ukurannya lebih pendek dari kaki belakang. Pada kaki bagian belakang berjumlah 4 jari, dengan ukuran lebih besar dan kuat dari kaki depan yang digunakan untuk melompat, anusnya terdapat di bawah ekor. Jejak lompatan- lompatannya mempunyai ciri- ciri yang khas. Untuk lompatlompatan pendek, kaki belakangnya yang kuat memungkinkan berlari dengan kecepatan 70 km per jam (Oliver, 1984). Sebagaimana pengamatan yang telah dilakukan juga terdapat organ ektremitas sebagaimana yang terdapat dalam literature.
4.2.2 Anatomi Dalam Kelinci (Lepus nigricollis)
Anatomi dalam kelinci (Lepus nigricollis) meliputi organ- organ viscera yaitu sebagai berikut:
Gambar 1. Anatomi Kelinci (Lepus nigricollis). (Grove dan Newel,1942)
A.
Sistem Respirasi Kelinci (Lepus nigricollis)
Pada pengamatan system pernafasan pada kelinci terdapat satu pasang hidung, lubang hidung, parink, larink, kemudian paru-paru yang berwarna merah kekuning-kuningan yang terletak dekat dengan tulang rangka. Kastawi (1992), udara masuk melalui cavum oris (lubang hidung) kemudian masuk ke pharynx melalui rima glottides masuk ke larynx, kemudian masuk menuju epiglottis dan aparatus vocalis yang terdiri dari ligamentum vocale ynag berada di larynx dan menuju ke trakea yang bercabang dua menjadi bronkhi dan bercabang lagi di dalam pulmonum yang di dalamnya terdapat gelembung- gelembung alveoli yang berhubungan dengan bronchioli. Gelembung alveoli ini diliputi oleh kapiler darah dan dari sinilah terjadi pertukaran O2 dan CO2 (Kastawi, 1992).
B. Sistem Pencernaan Kelinci (Lepus nigricollis)
Pada pengamatan yang telah dilakukan pada kelinci terdapat mulut, gigi, pharynx, oesophagus, ventriculus, intestinum yang berkelok-kelok yang berwarna
biru tua kaena pada pengamatan yang telah dilakukan pada intestinum tersebut masih terdapat makanan-makanan dan sekaligus feses, dan anus.
Gambar 2.Sistem pencernaan kelinci (Lepus nigricollis) (Anemous, http://www.aquavet.il2.com/rabbit.htm).
Sistem pencernaan pada kelinci (Lepus nigricollis) terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari: cavum oris, pharynx, oesophagus, ventriculus, intestinum, dan anus. Sedangkan kelenjar pencernaannya antara lain yaitu: glandulae salivarae (kelenjar ludah), glandulae mucosae, hepar (hati), dan pancreas (Katawi, 1992). Menurut Oliver (1984) hewan ini mempunyai sistem pencernaan makanan aneh yang membantunya menahan makanan
bergizi. Mereka mengeluarkan
makanan yang sudah setengah dicerna bersama kotorannya, kemudian dimakan kembali, dicerna untuk kedua kalinya dan vitamin- vitaminnya yang penting akan diserap.
C. Sistem Sirkulasi Kelinci (Lepus nigricollis)
Pengamatan yang telah dilakukan sistem sirkulasi pada kelinci (Lepus
nigricollis) adalah tertutup. Jantung relatif kecil terletak dalam cavum thoraxica (rongga dada) yang terbungkus kantong pericardium yang berlapis dua peredaran dari jantung (Cor) yang berfungsi sebagai alat pemompa darah dilanjutkan ke pulmo melalui archus sinistrum, kemudian menuju ke cauda melalui archus melalui archus aortichus yaitu sebagai arteri caudalis. Pada sistem sirkulasi kelinci
(Lepus nigricollis) mempunyai karakteristik yang paling menonjol adalah percabangan lengkung aorta menjadi arteri innominator dan arteri subklavia kiri. Arteri innominator itu juga bercabang menjadi 3, yaitu: arteri subklavia kanan, arteri karotis kanan, dan arteri karotis kiri terdapat 2 buah vena cava anterior (kiri dan kanan). Ini berbeda pada manusia, pada manusia hanya ada satu terletak di sebelah kiri (Brotowidjoyo,1989). D. Sistem Syaraf Kelinci (Lepus nigricollis)
Pada praktikum yang telah dilakukan praktikan tidak membuka kepala kelinci sehingga tidak mengamati bagian otak dari kelinci. Menurut, Kastawi, (1992)Sistem syaraf pada kelinci (Lepus nigricollis) terdiri atas 2 bagian yaitu: sistem saraf pusat dan saraf periferi. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan medula spinalis (sum- sum tulang belakang) yang terdapat pada di dalam canalis vertebralis dan berhubungan dengan otak melalui foramen magnu,
Gambar 3. Otak Kelinci (Lepus nigricollis) (Grove dan Newell, 1942).
Pada bagian otak terdiri dari cerebrum (otak besar) dan cerebellum (otak kecil). Cerebellum mempunyai permukaan yang berlekuk yang berfungsi sebagai koordinasi aktifitasnya. Sedangkan sistem saraf perifer (sistem saraf tepi) berfungsi untuk mengumpulkan informasi yang dalam bentuk rangsang listrik (implus) dari berbagai organ dalam dan luar untuk disampaikan pada saraf pusat. Dan juga membawa implus dari pusat saraf menuju pusat motorik tubuh (Kastawi, (1992)
E. Sistem Ekskresi Kelinci (Lepus nigricollis)
Sistem ekskresi pada kelinci (Lepus nigricollis) berupa ginjal yang berbentuk seperti biji kacang. Ruang median ginjal disebut pelvis renalis dan berhubungan dengan kandung kemih melalui ureter. Urin dikeluarkan oleh dua ginjal yang di salurkan di ureter dan ditampung di kantung urinaria (urinaria bladder), dinding otot bekerja secara voluntery sehingga memaksa urin keluar dari uretra (Boolotion, 1979).
Ket: Gambar Irisan melintang ginjal a.Populla b..Pelvis renis c. Ureter d. Cortek trenis e. Pyramid f. Minor colva g. Mayor colcva h. Vena renalis i. Arteri renalis
Urine pada kelinci (Lepus nigricollis) banyak mengandung carbon karena pengaruh dari makanannya. Urine kelinci sangat pekat karena adanya kristal calsium carbonat dan dapat juga berubah warna dari cream menjadi merah tua tergantung
dengan
makanan
yang
telah
dimakannya
(Http://www.Aquvet.il2.Com).
F. Sistem Reproduksi Kelinci (Lepus nigricollis)
Sistem reproduksi tersusun atas sistem genital interna dan eksterna. Pada hewan betina organ interna berupa sepasang ovarium dan uterus. Ovarium terletak sebelah kaudal dari ren dan didalamnya terdapat folikel-folikel Graaf berbentuk gelembung. Uterus berjumlah sepasang dan berkelok-kelok dan terbagi atas infundirambutm, tuba, dan uterus. Organ ksterna tersusun atas vagina, vulva, labium majus, labium ninus, dan clitoris (Tim Dosen anatomi hewan UGM).
Gambar 4. Sistem reproduksi pada kelinci Lepus nigricollis) betina (kiri), jantan (Kanan) (Grove dan Newel, 1942).
Gambar 5. Anak kelinci (Lepus nigricollis) yang baru dilahirkan (Hustamin, 2006).
Kelinci terkenal karena kemampuan reproduksinya, yang betina berevolusi segera setelah senggama sehingga pembuahan terjamin. Selain itu kelinci betina mempunyai sistem reproduksi yang istimewa, yaitu mampu mengandung 2 rumpun anak sekaligus karena memiliki rahim ganda. Pembuahan pada rahim yang 1 tidak menghalangi ovulasi pada rahim yang satunya lagi. Gejala ini disebut Superfetasi, dan meskipun langka dianggap cukup sering terjdi (Oliver, 1984).
Sedangkan pada jantan memiliki organ reproduksi interna dan eksterna. Pada organ interna terdiri dari testis dan epididimis. Testis terdapat sepasang yang terletak dalam scrotum. Testis merupakan pengahasil sperma terus dikeluarkan melalui epididimis yang merupakan tempat pematangan kemudian ke vasdeferens. Sedangkan pada organ eksterna berupa penis. Penis ini merupakan merupakan alat kopulasi dan tersusun dari corpus cavernosusm penis dan corpus gavernosum urethrae. Disamping itu juga terdapat kelenjar-kelenjar yang membantu sistem reproduksi (Kastawi, 1992). Pemaparan tersebut sebagaimana yang telah dilakukannya pengamatan dengan menghasilkan hasil seperti itu pula.
BAB V KESIMPULAN
•
Kelinci (Lepus nigricollis) tubuhnya dipenuhi oleh rambut-rambut yang berwarna-warni diantaranya putih, abu- abu, hitam dan coklat. Kecuali pada telapak tangan dan kaki tubuhnya dibagi menjadi empat bagian yaitu: caput (kepala), cervix (leher), truncus, (Badan) dan cauda (Ekor). Pada caput terdapat rima oris (rongga mulut), vibrisae, nares, organo visus dan telinga yang panjang. Vibrissae berupa rambut- rambut kaku yang berfungsi untuk mendeteksi makanan waktu didalam tanah. Terdapat Organ ektremitas yang berupa kaki depan dan kaki belakang.
•
Kelinci (Lepus nigricollis) bernafas dengan paru- paru, melalui proses yaitu: nares, pharynx, larynx, epiglottis, trakea, pulmo.Sistem pencernaan berupa saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Sistem pencernaan yang meliputi: cavum oris, pharynx, oesophagus, ventriculus, intestinum dan anus. Sistem sirkulasi kelinci (Lepus nigricollis) mempunyai karakteristik yang menonjol dengan percabangan lengkung aorta menjadi arteri innominator an arteri subklavia kiri.Sistem syaraf pada kelinci
(Lepus nigricollis) di bagi atas sistem syaraf pusat dan sistem syaraf perifer.Sistem syaraf pusat terdiri atas otak dan medulla spinalis. •
Sistem ekskresi pada kelinci (Lepus nigricollis) berupa ginjal berbentuk seperti biji kacang. Sistem reproduksi pada kelinci (Lepus nigricollis) betina terdiri atas organ interna berupa sepasang ovarium dan ueterus. Organ eksterna tersusun atas vagian, vulva, labium minus, dan clitoris.
Kelinci (Lepus nigricollis) jantan memiliki organ reproduksi berupa sepasang testis, epididimis, vas defferent dan penis.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous,http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/accounts/classification/L epus_nigricollis.html Anonymous,http://www. aquavet.il2.com/rabbit.html Anonymous, http://www.geocities.com/dewa_ihp/hadits12.htm Boolotion, Richard A. 1979. Zoology an Introduction to the Study Animals . New York: Macmillan Publishing.Co.inc.Hlm 289-294 Brotowidjoyo, Mukayat Djarubito. 1989. Zoologi Dasar . Jakarta: Erlangga. Hlm 218-226 Djuhanda, Tatang.1982. Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata II . Bandung : Armico.Hlm: 60-73 Groove, A. J. and Newell, Greece. 1942. Animal Biology. London: Universitas Intorial press. Hlm 286-415 Http://Bebas.Vlsm.Org/V12/Sponsor/Sponsorpendamping/Praweda/Biologi/0066 %20bio%202-5d.Htm Http://jv.Wilkipedia.org/wilki/proyek : Prakawir. Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematika Hewan. Jakarta: Sinar Wijaya. Hlm284-294 Kastawi, Yusuf. 1992. Vertebrata Bagian II . Malang: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan IKIP Malang Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas. Hlm 94-118 Oliver, James A. 1984. Ilmu Pengetahuan Populer . Jakarta: PT.Widya Dara. Hlm 228-230 Tim Dosen Anatomi Hewan. 1991. Diktat Asistensi Anatomi Hewan Zoologi. Yogjakarta: Laboratorium Anatomi Hewan Jurusan Zoologi fakultas Biologi UGM Yogjakarta. Hlm 49-82