LAPORAN KASUS
3.1 Identitas penderita
Nama
:IWS
Umur
: 43 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
: Keladian, Rendang, Karangasem
Pendidikan Tanggal !RS
: Tamat S : 4 !ei "#
%$3.2 Anamne Anamnesis sis 3.2.1 .2.1
Keluhan han Uta Utama ma
N&eri perut 3.2. 3.2.2 2
Riwa Riwaya yatt Peny Penyak akit it Seka Sekara ran n
Pasien datang diantar 'leh keluarga ke U( Puskesmas Rendang) Pasien mengeluh mengeluh sakit perut se*ak kemarin) kemarin) N&eri dirasakan dirasakan di seluruh seluruh perut namun paling +erat di ulu hati) N&eri dirasakan menusuknusuk dan +erlangsung terus menerus serta mem+erat +ila pasien makan) -al ini men&e+a+kan na.su makan makan pasien pasien menuru menurun n drasti drastiss dan mem+uat mem+uat pasien pasien takut takut untuk untuk makan) makan) !inum air tidak memper+erat rasa n&eri) Pasien *uga mengeluh mual dan muntah &ang mun/ul setelah n&eri tim+ul) Rasa mual semakin mem+erat +ilamana pasien makan dan umumn&a disertai
$
muntah) !untahan +erisi makanan &ang dimakan se+elumn&a dan air tanpa 0arna kehitaman) Ri0a&at 1A1 hitam disangkal 'leh penderita) 3.2.3
Riwayat Pen!"atan
Keluarga pasien +elum pernah men/ari peng'+atan atau +erusaha meng'+ati pen&akit pasien saat ini) Namun pasien sering minum '+at'+atan penghilang rasa sakit untuk pen&akit rematikn&a) 3.2.#
Riwayat Penyakit $ahulu
Pasien sering menderita n&eri perut se+elumn&a terutama +ila telat makan) N&eri perut umumn&a tidak +erlangsung lama dan akan hilang +e+erapa saat setelah pasien makan) Pasien *uga memiliki ri0a&at pen&akit rematik pada lutut &ang sering kumat) 3.2.%
Riwayat Penyakit Keluara
Tidak ada ri0a&at n&eri perut atau tum'r a+d'men pada keluarga pasien) 3.2.&
Riwayat S!sial
Pasien merupakan i+u rumah tangga &ang +erpr'.esi se+agai petani) Pasien sering telat makan dan *arang sarapan pagi se+elum +eker*a) Pasien umumn&a makan *am $$)## dan $2)## atau $)## s're harin&a) !akanan &ang dimakan umumn&a +er+um+u pedas karena pasien sendiri gemar makan pedas) 3.3 Pemeriksaan 'isik Status Present
Keadaan umum
: Kesan lemah
Kesadaran
: 'mp's mentis
"
Tekanan arah
: $##56# mm-g
Nadi
: $$# kali5 menit, reguler, isi /ukup
SA7"
:
28
Respirasi rate
: "2 kali5 menit, reguler
Tempt a9illa
: 3,%°
Skala N&eri
:
Status (eneralis
!ata
: k'n*ungti;a pu/at 5 , ikterus 5 , re.lek pupil <5< is'k'r
T-T
: Telinga: sekret 5 -idung
: sekret 5, napas /uping hidung =>, /&an'sis =>
?eher
: pem+esaran kelen*ar =>
Th'raks
:
Jantung Inspeksi
: iktus k'rdis tidak terlihat
Palpasi
: iktus k'rdis IS I@ !? sinistra, kuat angkat =>
Perkusi
: +atas *antung n'rmal
Auskultasi
: S$S" n'rmal, regular, murmur =>
Paruparu Inspeksi
: simetris, gerakan dada simetris, retraksi =>
Palpasi
: gerakan dada simetris
Auskultasi
: +r'n/h';esikuler <5<, r'nkhi 5, 0heeing 5
3
Aksila
: pem+esaran kelen*ar =>
A+d'men
: Inspeksi
: distensi =>
Auskultasi
: +ising usus =<> menurun
Palpasi
: heparlien tidak tera+a, n&eri tekan =<> epigastrik dan hip'k'nriak kiri
Perkusi
: timpani
Kulit
: turg'r n'rmal
Bkstremitas
: akral hangat =<>, /&an'sis =>, edema =>, RT C " detik
3.# )asil Pemeriksaan Penun*an
arah ?engkap =4 !ei "#$%> P+,+RIKSAAN W1 R1 -(1 -T !@ !!- RW P?T !P@ 3.% $ian!sis klinis
)ASIL 1#-2 K5u? 4, !5u? $3,2 g5d? 43, 8 26, .? "6,2 pg 3$,6 g5d? $$,28 3%% K5u? ,6 .?
NILAI NOR,AL 4,%$#,# 3,#%,3 ,%$%,# ",#43,# 6#,#$$# "432 3"3 #,##, "#### #$##
•
7+ser;asi a+d'minal pain e)/ suspe/t Ulkus Peptikum dd5 (astritis Akut
•
?'0 Intake
3.& Penatalaksanaan
4
I@D %8 $ tetes5menit makr' In*eksi Ranitidin I! per 2 *am 7mepra'le " 9 "# mg
-a+is
Antasida s&rup 3 9 " /th 'mperid'n 3 9 $ ta+
3. Pr!n!sis
u+ius ad 1'nam
%
/A/ I0 P+,/A)ASAN
Keluhan utama penderita &akni n&eri perut terutama pada ulu hati dan mual menun*ukkan +ah0a ter*adi permasalahan pada lam+ung penderita) -al ini diperkuat dengan hasil pemeriksaan .isik &ang menun*ukkan +ah0a terdapat n&eri tekan pada daerah epigstrium dan hip'k'ndriak &ang merupakan l'kasi re.erensi5daerah pen&e+aran n&eri pada lam+ung) -al ini dise+a+kan karena 'rgan'rgan ;iseral tidak sensiti. terhadap n&eri) 1ilamana ter*adi iritasi atau distensi maka sensasi n&eri akan dirasakan pada dermat'm &ang memiliki asal &ang sama dengan 'rgan &ang +ersangkutan se*ak .ase em+ri'nik) Namun +ilamana dilakukan palpasi pada 'rgan &ang +ersangkutan maka akan tim+ul n&eri tumpul) N&eri pada lam+ung dapat dise+a+kan 'leh +er+agai pen&e+a+ namun se/ara umum dapat diklasi.ikasikan men*adi " &akni perlukaan atau distensi) Kedua hal ini dapat ter*adi se/ara +ersamaan karena iritasi atau perlukaan pada lam+ung dapat men&e+a+kan melam+atn&a peristaltik usus &ang men&e+a+kan melam+atn&a gastri/ empt&ing) Perlam+atan gastri/ empt&ing men&e+a+kan meman*angn&a 0aktu transit makanan dan udara pada lam+ung sehingga memper+erat sensasi n&eri aki+at perlukaan) Pada penderita, n&eri lam+ung sudah sangat sering dialami dan semakin mem+erat) Rasa n&eri tim+ul hingga mengham+at na.su makan) 1ahkan kehadiran makanan men&e+a+kan rasa n&eri semakin +erat) ari keluhan penderita ini dapat
disimpulkan +ah0a telah ter*adi lesi di lam+ung) ari +eratn&a rasa sakit dan ri0a&at pen&akit terdahulu, dapat diasumsikan +ah0a perlukaan &ang ter*adi tidak ter+atas pada iritasi lagi namun telah +erkem+ang men*adi ulkus) Namun +ilamana ter*adi ulkus, kedalaman ulkus masih +elum men/apai ;askuler karena tidak adan&a ge*ala perdarahan pada penderita) Idealn&a pada penderita dilakukan end'sk'pi untuk memastikan ada tidakn&a ulkus) Pemeriksaan tin*a untuk mengidenti.ikasi antigen -) Pil'r& *uga direk'mendasikan untuk dilakukan karena +akteri ini adalah salah satu .akt'r risik' kuat gastritis kr'nis atau ulkus peptikum) Akan tetapi, karena keter+atasan peralatan diagn'stik pada puskesmas maka pemeriksaan ini tidak dilakukan) Penanganan penderita ulkus peptikum di.'kuskan pada peningkatan p- lam+ung dan men*aga tingkat p- terse+ut sehingga memungkinkan regenerasi *aringan .i+r'sa dan epitelium pada lam+ung) -al ini di/apai dengan pem+erian antasida &ang mengandung aluminium hidr'ksida atau maknesium hidr'ksida &ang +ersi.at +asa kuat) 7+at ini akan menetralisir asam lam+ung dengan segera) Akan tetapi, antasida han&a memiliki 0aktu ker*a selama " *am se+elum e.ek terapeutikn&a hilang) 7leh karena itu diperlukan suatu pendekatan &ang mampu men*aga tingkat p- setelah e.ek antasida hilang) -al ini dapat di/apai dengan pem+erian -" +l'/ker atau PPI) PPI +eker*a dengan mengham+at p'mpa pr't'n sehingga menurunkan dengan drastis *umlah -< &ang dip'mpa ke lumen lam+ung) Sementara -" +l'/ker seperti ranitidin +eker*a dengan mengham+at e.ek stimulasi histamin pada sel parietal lam+ung sehingga mengham+at pr'ses pem+entukan i'n -<) Namun karena stimulasi
6
pr'duksi -< *uga +erasal dari gastrin, maka -" +l'/ker tidak see.ekti. PPI) Akan tetapi, pada penderita &ang sering mengalami gastritis pada malam hari, -" +l'/ker le+ih e.ekti. di+andingkan dengan PPI karena d'minann&a e.ek histamin pada saat tidur)
/A/ 0 P+NUUP
Ulkus peptikum adalah ter*adin&a ekska;asi pada dinding lam+ung atau usus dua+elas *ari &ang menem+us ke lapisan +a0ah muk'sa) Ulkus peptikum masih men*adi permasalahan umum &ang ter*adi di mas&arakat terutama karena luasn&a pengguanaan '+at penghilang rasa n&eri =analgesi/> NSAI atau k'rtik'ster'id) iagn'sis ulkus peptikum se/ara de.initi. ditegakkan dengan end'sk'pi namun aspek
2
anamnesis dan pemeriksaan .isik &ang teliti dapat mengidenti.ikasi E6#8 kasus) Penanganan .armak'l'gis ulkus peptikum meliputi penggunaan antasida, -" +l'/ker, PPI, dan sukral.at) Sementara penanganan n'n .armak'l'gis meliputi pengaturan p'la makan dan menghindari makanan &ang mengandung lemak tinggi, pr'tein tinggi atau ka.ein)