Laporan Praktikum Biologi
Kelompok Biologi 1
: Ario Yudhanto Cahyo Kuswantoro Desti Aulia Lina Cholili Ulya Pratiwi Putu Diah Pebrisundari
SMAN 1 Dompu
2014
BAB I PENDAHULUAN A. Pelaksanaan Praktikum 1. Tujuan Praktikum Mengetahui bahwa udara yang keluar dari paru-paru mengandung karbondioksida dan uap air 2. Hari/Tanggal Praktikum : Kamis, 11 Februari 2014 3. Tempat Praktikum : Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Dompu
B. Latar Belakang Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis senyawa sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen atom oksigen yang terikat secar akovalen akovalen dengan sebuah atom karbon. atom karbon. Ia berbentuk gas pada gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi. bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm 387 ppm berdasarkan berdasarkan volume volume [1] walaupun jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah gelombang inframerah dengan kuat. ( Wikipedia, 14 Februari 2014 )
Keadaan gas dari suatu zat yang dibedakan dari gas permanen. Sebuah cairan gas dapat diklasifikasikan baik sebagai uap atau gas. Jika dekat daerah kondensasi, itu disebut uap. Jika jauh di atas wilayah kondensasi, itu disebut gas. Uap pada umumnya tidak mengikuti hukum gas ideal, dan insinyur lebih suka menggunakan tabel dan grafik berdasarkan data eksperimen ketika bekerja dengan uap. Gas, bagaimanapun, mungkin mematuhi hukum gas ideal atas berbagai suhu dan tekanan. ( Termwiki™, 14 Februari 2014 )
Laporan
Praktikum Uji Kandungan Karbondioksida
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Respirasi sel adalah proses proses penguraian zat organik menjadi molekul yang lebih kecil dan membebaskan energi. Salah satu hasil respirasi ialah karbon dioksida atau CO 2. Kita dapat mengukur kecepatan respirasi secara tidak langsung dengan mengukur kadar CO2 udara ekspirasi. Udara ekspirasi adalah udara yang dihembuskan sebagai hasil respirasi (pernapasan), selain aktifitas umur, jenis kelamin, suhu tubuh dan posisi tubuh juga ikut memberi pengaruh jumlah kafasitas pernapasan seseorang. ( 2n_Djank, 15 Februari 2014 ) . Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis senyawa sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen atom oksigen yang terikat secar akovalen akovalen dengan sebuah atom karbon. atom karbon. Ia berbentuk gas pada gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi. bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm 387 ppm berdasarkan berdasarkan volume volume [1] walaupun jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah gelombang inframerah dengan kuat. ( Wikipedia, 14 Februari 2014 )
Keadaan gas dari suatu zat yang dibedakan dari gas permanen. Sebuah cairan gas dapat diklasifikasikan baik sebagai uap atau gas. Jika dekat daerah kondensasi, itu disebut uap. Jika jauh di atas wilayah kondensasi, itu disebut gas. Uap pada umumnya tidak mengikuti hukum gas ideal, dan insinyur lebih suka menggunakan tabel dan grafik berdasarkan data eksperimen ketika bekerja dengan uap. Gas, bagaimanapun, mungkin mematuhi hukum gas ideal atas berbagai suhu dan tekanan. ( Termwiki™, 14 Februari 2014 )
Laporan
Praktikum Uji Kandungan Karbondioksida
3
BAB III METODE PRAKTIKUM A. Alat Dan Bahan 1. Alat Gelas Air kapur Selang plastik cermin B. Cara Kerja
1. Membuat air kapur dengan cara memasukkan satu genggam kapur padat ke dalam 1 liter air, kemudian diaduk sampai rata. Agar partikel kapur mengendap, larutan tersebut sisiamkan selama satu hari. Mengambil air jenih si atas endapan kapur dan mencatat tingkat kejernihannya. 2. Menyediakan dua buah tabung reaksi. Memberi tanda gelas piala satu dengan angka 1 dan gelas piala lain dengan angka 2. Mengisi masing-masing gelas piala dengan air kapur seabanyak 100 ml. Mencatat kejernihan atau warna air kapur dalam masing-masing gelas kimia dalam tabel pengamatan. 3. Menghembuskan napas ke dalam air dari gelas piala 1 melalui sedotan limun, gelas 2 tanpa di beri hembusan napas. Mengamati perubahan warna yang terjadi pada gelas piala. Membandingkan hasil reaksi tersebut. 4. Mengambil kaca dan hembuskan napas ke permukaan kaca. Mencatat apa yang terjadi.
Laporan
Praktikum Uji Kandungan Karbondioksida
4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan Pengamatan Percobaan I : No.
Nama
Waktu
Perlakuan
1.
Cahyo Kuswantoro
6 menit
Dihembuskan
2.
Desti Aulia
5 menit 15 detik
Dihembuskan
Hasil Perlakuan Air kapur sirih berwarna putih susu Air kapur sirih berwarna sedikit keruh
Percobaan Percobaan II :
No.
Nama
Perlakuan
1.
Cahyo Kuswantoro
Dihembuskan
2.
Desti Aulia
Dihembuskan
Hasil perlakuan Terdapat titik-titik air dan cermin menjadi buram Terdapat titik-titik air dan cermin menjadi buram
B. Pembahasan Percobaan I :
Pada Percobaan I larutan kapur yang telah diendapkan, menjadi keruh setelah dihembuskan napas dengan cara ditiup menggunakan sedotan selama 6 Menit oleh Cahyo Kuswantoro dan 5 Menit 15 Detik oleh Desti Aulia. Larutan kapur tersebut menjadi keruh karena larutan kapur itu berekasi dengan napas, sehingga membentuk batu kapur. Itu yang menyebabkan warna larutannya semakin keruh. Dalam wadah tersebut terjadi reaksi antara larutan kapur CaO dengan CO2 , kemudian akan menghasilkan CaCO3 dan H2O. Ca(OH)2 + CO2 — > CaCO3 + H2O Keterangan :
CaO : kapur H2O : air Ca(OH)2 : larutan kapur CO2 : karbon dioksida (kandungan terbesar dari napas) CaCO3 : batu kapur
Laporan
Praktikum Uji Kandungan Karbondioksida
5
· Percobaan II : Pada percobaan II, cermin yang dalam kondisi bersih dihembuskan napas selama beberapa saat cermin tersebut akan menjadi buram. Kondisi cermin yang buram menunjukkan adanya uap air ( H2O) pada permukaan cermin. Hal tersebut membuktikan bahwa udara hasil pernapasan menghasilkan air ( H2O).
Dari kedua percobaan di atas, maka kita dapat membuktikan bahwa udara hasil pernapasan mengandung CO 2 (karbondioksida) dan H2O (air) .
C. Pertanyaan 1. Apakah yang terjadi pada air kapur setelah kamu menghembuskan napas kedalamnya? 2. Apakah yang menyebabkan hal ini terjadi? Jelaskan! 3. Buatlah kesimpulan! 4. Bagaimanakah permukaan cermin? Buatlah kesimpulan! Diskusikan dengan teman sekelompokmu. Jawaban :
1. Air kapur menjadi keruh. 2. Hal ini terjadi karena larutan kapur tersebut bereaksi dengan napas, sehingga membentuk batu kapur. 3. Dari percobaan I dapat disimpulkan bahwa air kapur yang dihembuskan napas akan menjadi keruh karena larutan kapur bereaksi dengan napas, yang menyebabkan terbentukya batu kapur. Sehingga udara hasil pernapasan mengandung CO2 (karbondioksida) 4. Terdapat titik-titik air dan cermin menjadi buram. Kondisi cermin yang buram menunjukkan adanya uap air ( H2O) pada permukaan cermin. Dapat disimpulkan bahwa udara hasil pernapasan menghasilkan air (H2O)
Laporan
Praktikum Uji Kandungan Karbondioksida
6
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari percobaan larutan kapur yang ditiup dan napas yang dihembuskan pada permukaan cermin, membuktikan bahwa udara hasil pernapasan berupa CO2 dan H2O. Selain itu proses respirasi juga menghasilkan energi dalam bentuk ATP . Respirasi :
C6H12O6 (gula) + 6O2(Oksigen) — 6CO 6CO2 (Karbondioksida) (Karbondioksida) + 6H2O(Uap air) + ATP
Laporan
Praktikum Uji Kandungan Karbondioksida
7
Daftar Pustaka http://arzenhandes.blogspot.com/2012/04/laporan-praktikum-tentang-pengukuran.html http://id.termwiki.com/ID:vapor_%E2%82%81 http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksida
Laporan
Praktikum Uji Kandungan Karbondioksida
8