BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stimulasi atau yang sering disebut sugesti yang diberikan kepada janin dipercaya mampu meningkatkan sel otak pada janin. Semakin banyak sel otak terbentuk, semakin luas pula jaringan otak si jabang bayi. Ukurang dan perkembangan otak ini akan menentukan kecerdasan anak kelak. Selain itu, stimulasi pada janin juga akan membuat ikatan batin ibu dan janin semakin kuat. Ayah pun bisa ambil bagian dalam tahap stimulasi janin. Perlu dipahami, tahapan stimulasi tergantung usia janin atau kehamilan. Stimulasi janin pada beberapa usia kehamilan, artinya pada usia kehamilan tertentu stimulasi kehamilan tidak dibutuhkan secara khusus (Rahayu dkk, 2012). Kebutuhan stimulasi atau upaya merangsang anak untuk memperkenalkan suatu pengetahuan ataupun keterampilan baru ternyata sangat penting dalam peningkatan kecerdasan anak. Stimulasi pada anak dapat dimulai sejak calon bayi berwujud janin, sebab janin bukan merupakan makhluk yang pasif. Di dalam kandungan, janin sudah dapat bernapas, menendang, menggeliat, bergerak, menelan, mengisap jempol, dan lainnya. Sedangkan stimulasi utama diberikan khusus untuk anak usia 0 – 7 tahun (Wordpress. 2013). Menstimulasi otak bayi bisa dilakukan sejak usia 18-20 pekan kehamilan. Hal ini dikarenakan pada masa-masa tersebut terjadi lesatan sel syaraf janin yang dahsyat, maka Moms Moms jangan tunda lagi melakukan stimulasi atau rangsangan. "Stimulasi janin dalam kandungan dilakukan dengan mengajak berbicara, mengobrol, menyanyikan lagu, membacakan doa, lagu-lagu keagamaan, sambil mengelus-elus perut ibu. Dapat pula dengan memperdengarkan lagu melalui radio kaset yang ditempelkan di perut ibu," tutur Dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi, dalam seminarnya berjudul Nutrisi dan Stimulasi untuk Kecerdasan Anak di JIExpo, Jakarta, beberapa hari yang lalu. Lebih lanjut, Soedjatmiko menyarankan agar Moms Moms mengupayakan agar stimulasi yang diberikan membawa energi positif, jangan berkomentar hal kurang baik, hindari cepat cemas karena kelak akan memengaruhi si bayi setelah lahir. "Stimulasi sebaiknya dilakukan setiap hari, setiap saat ibu dapat berinteraksi dengan janinnya. Misalnya, sambil mandi,
1|Page Stimulasi pada janin dalam kandungan
memasak, mencuci pakaian, berkebun, membaca koran atau majalah, menonton televisi, di kantor, di pasar, di mana saja dapat dilakukan stimulasi. Moms juga tidak boleh stres karena janin pun dapat merasakannya dan tidak baik bagi proses tumbuh kembang otaknya," tutupnya (Putri, 2012).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang maka penulis membuat rumusan masalah “ bagaimana stimulasi yang dilakukan pada janin dalam kandungan ?”
1.3 Tujuan Penulisan
Mengetahui stimulasi yang dilakukan pada janin dalam kandungan. 1.4 Manfaat Penulisan 1. Manfaat Peneliti
Dapat menambah pengetahuan dalam pengembangan pengetahuan di bidang kesehatan serta dapat mengetahui bagaimana cara yangtepat dalam memberikan stimulasi janin. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi Masyarakat Sebagai bahan masukan dan sumber informasi pada ibu – ibu tentang pentingnya menstimulasi janin dalam kandungan. b. Bagi Tenaga kesehatan Sebagai bahan masukan dan sumber informasi tentang pentingnya peran serta terhadap kelancaran proses perkembangan anak secara dini. 3. Manfaat teoritis
a. Bagi Instansi Pelayanan Kesehatan Sebagai masukan akan tindakan yang dilakukan saat memberikan pendidikan kesehatan bagi ibu hamil dalam melakukan stimulasi pada janin dalam kandunga. b. Bagi Pendidikan Merupakan masukan bagi institusi pendidikan di harapkan memberikan informasi lebih banyak lagi tentang cara yang tepet dalam menstimulasi janin dalam kandungan, sehingga dapat menambah pengetahuan mahasiswa.
2|Page Stimulasi pada janin dalam kandungan
BAB II PEMBAHASAN 2.1.Perkembangan Janin A. Perkembangan Masa Intravterine
Periode perkembangan yang pertama dalam jangka kehidupan manusia yang dinamakan masa prenatal, Dimulsi pada waktu konsepsi, Yaitu pembuahan dari Ovum oleh sel Sperma dan berakhir pada waktu kelahiran. Lamanya masa ini adalah kurang lebih 280 hari atau 9 bulan kalender ditambah sepuluh sepuluh hari kadangkadang lamanya masa ini dihitung dalam lunar months, Atau bulan lunar maka dikatakan bahwa lamanya masa ini adalah 10 bulan kunar, Karena setiap bulan lunar lamanya 28 hari. Walaupun masa prenatal ini relatif pendek akan tetapi penting karena 4 hal, Yaitu : 1. Segala sesuatu yang di dapatkan dari warisan yang menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya ditetapkan pada masa ini. 2. Keadaan-keadaan yang menguntungkan di dalam badan ibu dapat memelihara perkembangan dari potensi-potensi yang di dapatkan dari warisan, Sedangkan keadaan
yang
kurang
baik
dapat
menghambat
ataupn
merubah
pola
perkembangan yang akan datang. 3. Apabila dibandingkan dengan keadaan di dalam periode-periode perkembangan yang lain. Maka di dalam masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang lebih banyak dari pada di dalam periode-periode perkembagan lainnya diseluruh kehidupan manusia.
3|Page Stimulasi pada janin dalam kandungan
5. Waktu ini adalah waktu dimana orang-orang yang berarti dan penting bagi seseorang meentukan sikapnya kepadanya, Jelasnya dimana orang tua menentukan sikapnya terhadap bayi yang akan datang. Sikap-sikap ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap ccara mereka akan menghadapi dia terutama dalam tahun pertama dalam kehidupannya dan cara tersebut sangat mempengaruhi perkembangan selanjutnya. B. Konsepsi dan Awal Kehidupan
Periode prenatal atau masa sebelum lahir adalah periode awal perkembangan manusia yang di mulai sejak konsepsi, Yakni ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan waktu kelahiran seorang individu. Masa ini pada umumnya berlangsung selama 9 bulan kalender atau sekitar 280 hari sebelum lahir di lihat dari segi waktunya, Periode prenatal ini merupakan periode perkembangan manusia paling singkat. Tetapi justru inilah di pandang terjadi perkembangan yang sangat cepat dalam diri individu. Pada masa-masa awal penelitian ilmiah tentang perkembangan anak yang dilakukan oleh para ahli psikolog (Barat) perkembangan individu pada masa prenatal ini kurang mendapatkan perhatian bahkan cenderung di abaikan. Pada masa awal ini penelitian-penelitan yang dilakukan oleh sebagian ahli psikologi (Barat) cenderung dimulai dari periode bayi yang baru lahir dan mengabaikan periode pralahir. Hal ini adalah karena mereka menganggap bahwa perkembangan fisik, Dan karenanya memberi sedikit sumbangan bagi pemahaman psikologis tentang pe rkembangan. Kemudian baru pada pertengahan tahun 1970 muncul kesadaran bahwa mengetahui segala kejadian pada masa prenatal sangat penting untuk dapat memahami secara utuh pola perkembangan yang normal. Bahkan belakangan ini penelitian ilmiah telah menunjukkan fakta bahwa terdapat
sejumlah pola
perkembangan penting yang terjadi pada periode prenatal. Prenatal ini bukan saja merupakan periode khusus dalam rentang hidup manusia tetapi merupakan periode yang sangat menentukan. (Huclock, 1980) Jauh sebelum adanya perhatian dan pengakuan dari kalangan psikolog barat. Terhadap perkembangan individu pada masa prenatal ini. Psikolog timur, Terutama psikolog islam telah lebih dulu meempatkan masa prenatal ini sebagai periode awal perkembangan individu. Selama masa prenatal ini individu tidak hanya mengalami
4|Page Stimulasi pada janin dalam kandungan
perkembangan fisik melainkan sekaligua mengalami perkembangan psikologis. Dewasa ini para ahli psikologi perkembangan menyakinibahwa kehidupan manusia berawal dari sel sperma laki-laki dan sel telur wanita. Pada saat itu sel sperma lakilaki bergabung dengan sel telur wanita (ovum) dan menghasilkan satu bentuk sel yang telah terbuahi yang di sebut zigot. Yang dalam psikologis islam di sebut Nutpah yaitu air mani. Dengan demikian dapat di pahami bahwa sel-sel sperma pria dan sel-sel telur (ovum) wanita pada dasarya memiliki daya hidup atau energi kehidupan yang dalam psikologi islam di sebut hayat. Karena adanya daya tahan hidup ini pula lah yang membuat janin dalam kandungan dapat menjadi individu baru. Semua ini memkuat anggapan yang menyatakan bahwa perkembangan dan kehidupan manusia di mulai dari masa prenatal yakni sejak terjadinya pembuahan sl telur (ovum) Wanita oleh oleh sel sperma laki-laki dan bentuknya zigot.
C. Tahap-Tahap Perkembangan Masa Prenatal
Pada umumnya ahli psikologi perkembangan membagi masa prenatal atas 3 periode : 1. Tahap Germinal (Germinal Stage) Tahap germinal, Yang sering juga disebut periode zigot. Ovum atau periode nutfah. Adalah periode awal kejadian manusia. Periode germinal ini biasanya berlansung kira-kira 2 minggu pertama dari kehidupan. Yakni sejak terjadinya pertemuan antara sel sperma laki-laki dengan sel telur (Ovum) wanita yang dinamakan dengan pembuahan (Fertilization) periode dari ovum, berjalan sejak konsepsi sampai akhir minggu ke 2. Ovum yang telah dibuahi namanya zigotezigut ini membagi-bagi diri sehingga terdiri dari banyak sel-sel. Ada yang menjadi lapisan luar nanti akan berkembang menjadi jaringan-jaringan yang melindungi dan memberi makanan pada individu selama dalam masa prenatal. Dan bagian dalam dari sel menjadi embiyo. Periode ini berarti karena 3 hal. a) Ovum dapat mati sebelum melekat pada dinding uterus, misalnya karna kurang mendapat makanan.
5|Page Stimulasi pada janin dalam kandungan
b) Implantasi mungkin tidak terjadi dan zygote akan terbawa keluar dengan mensturasi. c) Kemudian zigot membelah menjadi sel-sel yang berbentuk bulatan-bulatan yang disebut Blas Tukis. Blastakis yang berisikann cairan, dengan cepat mengalami sejumlah perubahan. Dalam waktu singkat sel-sel blustukis akan terbentuk plasenta, tali pusat, sistem pencernaan dan sebagainya. Setelah beberapa hari kira-kira seminggu setelah konsepsi blastakis menempel di dinding rahim. Blastakis yang tertanam di dinding rahim inilah yang disebut embrio. Dan peristiwa ini sekaligus manundukkan akhir dari tahap germinal dan permulaan tahap embrio. 2. Tahap Embrio (Embriyonic stage) Tahap yang kedua dari periode prenatal disebut tahap embrio. Yang dalam psikologi islam disebut Alaqoh, Yaitu segumpalan darah yang semakin membeku. Tahap embrio ini dimulai dari 2 - 8 minggu setelah pembuahan, yang di tandai dengan tejadinya banyak perubahan pada semua organ utama dan sistem fisiologis. Tetapi karena ukuran panjangnya hanya sekitar 1 inci, Maka bagian tubuh embrio itu belum sepenuhnya berbentuk tubuh orang dewasa. Meskipun demikian ia sudah terlihat jelas dan dapat di kenali sebagai manusia dalam bentuk kecil. Selama periode embrio ini pertumbuhan terjadi dalam dua pola, Yaitu Cephalocaudal dan Proxi modistal. Di Samping itu, Dalam periode embrio ini terdapat tiga sarana penting yang memantu perkembangan struktur anak. Yaitu kantong Amniatik, Plasenta, Tali pusar. Periode embriode ini juga ditandai dengan suatu perkembangan yang cepat pada sistem sarap. Hal ini terlihat bahwa umur 6 minggu embrio telah dapat di kenali sebagai manusia. Umur 8-9 Minggu perubahan janin semakin terlihat dengan jelas. Arti dari pada pariode ini : a) Pada akhir periode ini individu sudah merupakan manusia, Oleh karena semua alat, Kelenjar dan lain sebagainya sudah mulai berkembang. b) Dalam periode ini banyak kemungkinan adanya keguguran hal ini dapat di sebabkan oleh karena ibu mengalami Sock emosional, Jatuh, Kurang makan, Kurang baik bekerjanya kelenjar-kelenjar tertentu dari ibu yang menyebabkan embrio terlepas dari dinding rahim.
6|Page Stimulasi pada janin dalam kandungan
3. Tahap Janin Periode ketiga dari perkembangan masa prenatal di sebut periode fetus atau periode janin, Yang dalam fsikologi Islam disebut periode Mudghoh periode ini di mulai dari 9 minggu sampai lahir. Setelah 8 minggu kehamilan, Embrio berkembang menjadi sel-sel tulang dalam hal ini embrio memperoleh suatu nama baru yaitu janin (Fetus). Dalam periode ini cirri-ciri fisik orang dewasa secara lebih proporsional mulai terlhat. Menurut psikologi islam setelah jain dalam kandungan genap berusia 4 bulan, Yaitu ketika janin telah berbentuk sebagai manusa maka di tiupkan ruh ke dalam jann tersebut juga ditentukan hukum perkembagan seperti masalah yang berhubungan dengan tingkah laku (Sifat, karakter, dan bakat), Kekayaan batas usia. Riset baru menunjukkan bahwa janin juga telah mampu mendegarkan atau responsive terhadap stimulasi dari lingkungan eksternal. Terutama sekali terhadap pola-pola suara. Jadi bayi yang baru lahir menunjukkan suatu pilihan yang jelas berdasarkan pada pengalamannya selama masa prenatal (Docasper dan Spence, 1986)
D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Prenatal
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa periode prenatal merupakan periode yang sangat penting dan menentukan perkembangan individu pada periode berikutnya selama periode prenatal ini rahim merupakan lingkungan yang sangat menentukan perkembangn janin. Pda umumnya, Kondisi rahim ibu itu sangat nyaman bagi janin dan terlindung dari setiap gangguan tetapi hal ini tidak berarti bahwa janin
tersebut
secara
absolute
luput dari
pengaruh-pengaruh luar.
(Soetjiningsih, 1995). Sebagian besar proses pertumbuhan ibu sangat bargantung pada bkondisi internal ibu baik kondisi fisik maupun psikisnya. Sebab ibu dan janin merupakan satu uniza organik yang tunggal. Semua kebutuhan ibu dan janin di penuhi melalui proses fisiologis yang sama. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan prenatal: a. Makanan b. Penyakit/ Kesehatan ibu c. Alcohol
7|Page Stimulasi pada janin dalam kandungan
d. Tembakau e. Pengalaman-pengalaman emosional ibu f. Gizi ibu g. Pemakaian bahan-bahan kimia oleh ibu
2.2. Stimulasi Janin Dalam Kandungan
Umumnya, stimulasi pralahir bisa dimulai sejak usia kandungan 16 minggu atau empat bulan hingga menjelang persalinan. Penting untuk melakukannya secara terpola/terstruktur untuk memudahkan janin belajar. Namun tak perlu berlebihan agar janin tetap memiliki waktu beristirahat. Cukup luangkanlah waktu khusus setidaknya 5-10 menit setiap pagi dan malam hari untuk berkomunikasi dengan janin. Bisa di rumah, di kantor, bahkan di atas kendaraan. Ada beragam jenis stimulasi yang dapat dilakukan: a. Stimulasi suara 1) Memperkenalkan diri
Ibu dan ayah pertama kali berkomunikasi dengan cara memperkenalkan diri, misalnya, “Nak, ini ibu dan ini ayah”. Niscaya janin dapat mendengar katakata tersebut. Ucapkan secara berulang, perlahan dan nada suara yang lembut. Bagi sang ayah, dekatkan kepala pada perut ibu dan tempelkan pipi pada perut lalu berkomunikasilah dengan bayi. Jika terasa ada gerakan atau “tendangan” itu menunjukkan adanya respons dari janin. Begitulah cara bayi bereksplorasi dan belajar sesuatu tentang dunianya. 2)
Membacakan cerita
Di waktu lain, upayakan untuk membacakan sebuah cerita atau kisah. Tak perlu panjang-panjang, cukup 10 menit. Janin mendapatkan sensasi untuk merasakan
pengalaman
berlatih
berkata-kata.
Ayah
juga
membacakan cerita agar bayi dapat selalu mendengar suara
bisa
ikut
ayahnya.
Kenapa? Karena hubungan antara ayah dan bayi berkaitan dengan kemampuan sosial si anak di kemudian hari.
8|Page Stimulasi pada janin dalam kandungan
3)
Memperdengarkan suara musik
Tak hanya irama jantung ibu yang didengar, perkenalkanlah juga bayi dengan irama di luar rahim misalnya suara gendang kecil. Dekatkan alat musik tersebut pada perut ibu, bunyikan irama yang terpola dan lembut. Upaya lainnya yang bisa dilakukan adalah bernyanyi atau bersenandung. Iramakan nada-nada indah dan menyenangkan agar bayi merasa tenang. Cara lainnya adalah mendengarkan tape recorder atau walkman. Ibu bisa memutarkan lagu-lagu klasik gubahan Mozart yang sangat bermanfaat bagi janin. Menurut penelitian DR. Van de Carr, janin dalam rahim dapat bereaksi terhadap irama yang memasuki lingkungannya sehingga dapat membuatnya merasa tenang. Stimulasi dengan irama musik ini juga konon dapat memengaruhi bakat musik anak kelak. Langkah memperdengarkan suara musik ini selain bermanfaat buat janin juga bisa membuat ibu relaks dan bahagia menjalani kehamilannya. b.
Stimulasi dengan gerakan tangan 1) Membelai
Letakkan jari-jemari pada posisi punggung janin, yakni di sekitar bagian bawah perut. Lakukan gerakan membelai-belai punggung janin dari bawah sampai mencapai bagian atas perut yang merupakan posisi pantat bayi. Barengi belaian ini dengan mengucapkan kata-kata lembut. 2) Mengusap
Terlebih dulu tentukan posisi punggung dan pantat bayi. Gunakan gerakan mengusap dengan jari dan telapak tangan terbuka. Kemudian usap-usaplah bagian perut dengan gerakan melingkar dan sedikit tekanan. Lakukan dengan diiringi nyanyian atau al unan musik klasik.
9|Page Stimulasi pada janin dalam kandungan
3)
Menepuk
Lakukan gerakan menepuk dengan lembut. Tepukan dilakukan pada bagian atas perut yang merupakan posisi punggung atau pantat bayi. Akan tetapi jika dideteksi ternyata posisi janin sungsang, maka gerakan menepuk bisa dilakukan di bagian bawah perut. Lakukanlah dengan cara merapatkan jari-jemari lalu telapak tangan menepuk secara halus. Biasanya janin akan memberi respons dengan cara “menendang” atau melakukan gerakan lainnya. Lakukan pula menepuk di tempat yang berbeda-beda dan perhatikan apakah ia akan memberi respons juga. Yang jelas, jangan menepuk terlalu keras sampai si ibu merasa sakit atau tak nyaman. 4) Menekan
Cobalah meletakkan tangan pada kedua sisi perut. Gunakan ujung jari untuk menentukan posisi janin. Rasakan bagaimana posisi badan dan kepalanya. Selanjutnya, tempatkan kedua tangan pada kedua sisi janin dan lakukan dengan sedikit tekanan lembut. Kemudian lakukan gerakan menekan secara merata secara perlahan. Yang perlu diperhatikan, jangan menekan terlalu keras. 5) Mengguncang
Langkah pertama, ketahui posisi punggung dan pantat janin. Kemudian letakkan kedua tangan pada kedua sisi perut tempat dimana punggung dan pantat janin berada. Selanjutnya, gerakkan tangan ke atas dan dan biarkan perut kembali ke posisi semula setelah mengangkatnya. Peganglah perut dengan erat namun jangan mengguncangkan terlalu keras. Berkaitan dengan latihan atau stimulasi pralahir ini, maka orang tua sebaiknya memperhatikan beberapa hal di bawah ini:
10 | P a g e Stimulasi pada janin dalam kandungan
1) Lakukan pembekalan dengan mengikuti program pendidikan pralahir agar dapat mempersiapkan dan menstimulasi calon bayi dengan lebih baik. 2) Lakukanlah stimulasi secara konsisten dan teratur agar hasilnya maksimal. Yang jelas, stimulasi yang berlebihan juga tidak baik. 3) Perhatikan asupan gizi makanan yang dikonsumsi ibu. Lakukan olahraga secara teratur dan terukur tanpa harus melakukan aktivitas berlebih dan melelahkan 4) Jangan lupa untuk senantiasa menjaga kondisi fisik dan psikis ibu karena akan mempengaruhi pertumbuhan janin. Jalanilah kehamilan dengan suasana menyenangkan. Kondisi ibu yang stres dan sebagainya dapat mengganggu proses stimulasi. 2.3.Program Stimulasi
Program stimulasi menurut Ubes (2003) berdasarkan usia kehamilan adalah sebagai berikut: 1) Minggu ke-16
a) Berkomunikasi/memperkenalkan diri sambil dibelai b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut c) Menjelang
tidur
memperdengarkan
musik
irama
lembut
(menenangkan) 2) Minggu ke-17
a) Berkomunikasi mengenai kegiatan yang akan dilakukan b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut c) Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan) 3) Minggu ke-18
a) Mengusap perut sambil Berkomunikasi (bercerita apa saja) b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut c) Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan) 4) Minggu ke-19
a) Membelai-belai sambil Berkomunikasi (bercerita apa saja) b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut c) Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan)
11 | P a g e Stimulasi pada janin dalam kandungan
5) Minggu ke-20
a) Stimulasi dengan cahaya senter untuk memperkenalkan konsep waktu, sambil diajak komunikasi. b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut c) Menjelang tidur sambil diusap, ibu bersenandung. 6) Minggu ke-21
a) Membacakan buku cerita sederhana (usahakan yang mengandung nilai-nilai religi) b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut c) Menjelang tidur sambil mengusap perut, ibu bersenandung. 7) Minggu ke-22
a) Stimulasi menekan perut dengan lembut secara merata b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut c) Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan) 8) Minggu ke-22
a) Stimulasi menekan perut dengan lembut secara merata b)
Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
c) Menjelang tidur sambil mengusap perut, memperdengarkan kaset murotal quran (ayat-ayat suci al Quran) Minggu ke-23
a)
Stimulasi suara, menggunakan gendang kecil (buat gendang dari kaleng bekas) kemudian pukulah gendang di atas perut mulai dari suara lemah/pelan hingga suara yang kencang secara perlahan
b)
Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
c)
Menjelang tidur sambil mengusap perut, memperdengarkan kaset murotal quran (ayat-ayat suci al Quran)
9) Minggu ke-24
a)
Menepuk dengan lembut. Tepukan dilakukan pada bagian atas perut yang merupakan posisi punggung atau pantat bayi.
b)
Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
c)
Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan)
12 | P a g e Stimulasi pada janin dalam kandungan
10)
Minggu ke-25
a) Stimulasi suara, menggunakan gendang kecil (buat gendang dari kaleng bekas) kemudian pukulah gendang di atas perut mulai dari suara lemah/pelan hingga suara yang kencang secara perlahan b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut c) Menjelang tidur sambil mengusap perut, memperdengarkan kaset murotal quran (ayat-ayat suci al Quran) 11)
Minggu ke-26
a) Menepuk dengan lembut. Tepukan dilakukan pada bagian atas perut yang merupakan posisi punggung atau pantat bayi. b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut c) Membacakan buku cerita sederhana (usahakan yang mengandung nilai-nilai religi) 12)
Minggu ke-27
a) Mengguncang perut dengan lembut. Langkah pertama, ketahui posisi punggung dan pantat janin. Kemudian letakkan kedua tangan pada kedua sisi perut tempat dimana punggung dan pantat janin berada. Selanjutnya, gerakkan tangan ke atas dan dan biarkan perut kembali ke posisi semula setelah mengangkatnya. Peganglah perut dengan erat namun jangan mengguncangkan terlalu keras. b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut c) Menjelang tidur sambil mengusap perut, memperdengarkan kaset murotal quran (ayat-ayat suci al Quran)
13)
Minggu ke-28
a) Menepuk dengan lembut. Tepukan dilakukan pada bagian atas perut yang merupakan posisi punggung atau pantat bayi. b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut c) Menjelang tidur sambil mengusap perut, ibu bersenandung. 14)
Minggu ke-29
13 | P a g e Stimulasi pada janin dalam kandungan
a) Mengguncang perut dengan lembut. Langkah pertama, ketahui posisi punggung dan pantat janin. Kemudian letakkan kedua tangan pada kedua sisi perut tempat dimana punggung dan pantat janin berada. Selanjutnya, gerakkan tangan ke atas dan dan biarkan perut kembali ke posisi semula setelah mengangkatnya. Peganglah perut dengan erat namun jangan mengguncangkan terlalu keras. b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut c) Membacakan buku cerita sederhana (usahakan yang mengandung nilai-nilai religi) 15)
Minggu ke-30
a) Menekan perut dengan lembut. Cobalah meletakkan tangan pada kedua sisi perut. Gunakan ujung jari untuk menentukan posisi janin. Rasakan bagaimana posisi badan dan kepalanya. Selanjutnya, tempatkan kedua tangan pada kedua sisi janin dan lakukan dengan sedikit tekanan lembut. Kemudian lakukan gerakan menekan secara merata secara perlahan. Yang perlu diperhatikan, jangan menekan terlalu keras. b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut c) Menjelang tidur sambil mengusap perut, ibu bersenandung. 16)
Minggu ke-31
a) Mengusap perut dengan lembut. Terlebih dulu tentukan posisi punggung dan pantat bayi. Gunakan gerakan mengusap dengan jari dan telapak tangan terbuka. Kemudian usap-usaplah bagian perut dengan gerakan melingkar dan sedikit tekanan. Lakukan dengan diiringi nyanyian atau a lunan musik klasik. b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut c) Menjelang tidur sambil mengusap perut, ibu mengucapkan kata-kata yang lembut atau bersenandung. 17)
Minggu ke-32
a) Stimulasi suara, menggunakan gendang kecil (buat gendang dari kaleng bekas) kemudian pukullah gendang di atas perut mulai dari suara lemah/pelan hingga suara yang kencang secara perlahan b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut
14 | P a g e Stimulasi pada janin dalam kandungan
c) Membacakan buku cerita sederhana (usahakan yang mengandung nilai-nilai religi) 18)
Minggu ke-32
a) Stimulasi dengan cahaya senter untuk memperkenalkan konsep waktu, sambil diajak komunikasi. b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut c) Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan) 19)
Minggu ke-33
a) Menekan perut dengan lembut. Cobalah meletakkan tangan pada kedua sisi perut. Gunakan ujung jari untuk menentukan posisi janin. Rasakan bagaimana posisi badan dan kepalanya. Selanjutnya, tempatkan kedua tangan pada kedua sisi janin dan lakukan dengan sedikit tekanan lembut. Kemudian lakukan gerakan menekan secara merata secara perlahan. Yang perlu diperhatikan, jangan menekan terlalu keras. b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut c) Menjelang tidur sambil mengusap perut, ibu mengucapkan kata-kata yang lembut atau bersenandung. 20)
Minggu ke-34
a) Stimulasi dengan cahaya senter untuk memperkenalkan konsep waktu, sambil diajak komunikasi. b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut c) Menjelang tidur sambil mengusap perut, memperdengarkan kaset murotal quran (ayat-ayat suci al Quran) 21)
Minggu ke-35
a) Stimulasi tepukan. Lakukan gerakan menepuk dengan lembut. Tepukan dilakukan pada bagian atas perut yang merupakan posisi punggung atau pantat bayi. Akan tetapi jika dideteksi ternyata posisi janin sungsang, maka gerakan menepuk bisa dilakukan di bagian bawah perut. Lakukanlah dengan cara merapatkan jari-jemari lalu telapak tangan menepuk secara halus. Biasanya janin akan memberi respons dengan cara “menendang” atau
15 | P a g e Stimulasi pada janin dalam kandungan
melakukan gerakan lainnya. Lakukan pula menepuk di tempat yang berbeda beda dan perhatikan apakah ia akan memberi respons juga. Yang jelas, jangan menepuk terlalu keras sampai si ibu merasa sakit atau tak nyaman. b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut c) Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan) 22)
Minggu ke-36
a) Menekan perut dengan lembut. Cobalah meletakkan tangan pada kedua sisi perut. Gunakan ujung jari untuk menentukan posisi janin. Rasakan bagaimana posisi badan dan kepalanya. Selanjutnya, tempatkan kedua tangan pada kedua sisi janin dan lakukan dengan sedikit tekanan lembut. Kemudian lakukan gerakan menekan secara merata secara perlahan. Yang perlu diperhatikan, jangan menekan terlalu keras. b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut c) Membacakan buku cerita sederhana (usahakan yang mengandung nilai-nilai religi) 23)
Minggu ke-37
a) Komunikasi ibu dan janin akan lebih kuat apabila saat membeli perlengkapan bayi, ibu berkomunikasi dengan janin ketika memilih barang yang akan dibeli. b) Ba’da magrib mengaji sambil mengusap perut c) Menjelang tidur sambil mengusap perut, ibu mengucapkan kata-kata yang lembut atau bersenandung. 24)
Minggu ke-38
a) Sudah memasuki masa persalinan, ibu secara intens memberikan sentuhan dengan penuh kelembutan b) Berpikir positif dan tenang menghadapi persalinan agar lebih relax, sehingga calon bayi pun akan lebih tenang.
16 | P a g e Stimulasi pada janin dalam kandungan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Periode perkembangan yang pertama dalam jangka kehidupan manusia yang manusia yang dinamakan masa prenatal. Dimulai pada waktu konsepsi yaitu pembuahan dari ovum oleh sel-sel sperma, Dan berakhir pada waktu kelahiran. Masa ini pada umumnya berlangsung selama 9 bulan atau sekitar 280 hari sebelum lahir. Periode prenatal ini merupakan periode perkembangan manusia yang paling singkat tetapi justru pada periode inilah di pandang terjadi perkembangan yang sangat cepat dalam diri individu.
B. Saran-Saran
Mudah-mudahan atau kami berharap dengan adanya makalah ini akan dapat memberi motivasi kepada para wanita umumnya agar tidak mengabaikan masa periode prenatal/ pra kelahiran sampai pasca kelahiran.
C. Komentar Penulis
Masa prenatal adalah masa yang sangat penting yang terjadi pada perkembangan bayi/ calon bayi masa prenatal adalah masa/ periode yang sangat menentukan. Masa prenatal ini adalah periode awal perkembangan individu. Perkembangan individu pada masa prenatal jangan diabaikan.
17 | P a g e Stimulasi pada janin dalam kandungan
DAFTAR PUSTAKA
Van de Carr & Lehrer.2009.Cara Baru Mendidik Anak Sejak Dalam Kandungan.KAIFA : Jakarta
Soetjiningsih.2005.Tumbuh Kembang Anak .Jakarta : EGC
Ubes, Nur Islam.2003.mendidik anak dalam kandungan.Jakarta: Gama Insani Press.
Stimulasi janin dalam kandungan (http://early76.wordpress.com/stimulasi-janindalam-kandungan/) diunduh pada tanggal 16 Maret 2013
Stimulasi Prenatal dalam (http://sawerachmed.blogspot.com/2012/12/makalah prenatal.html) diunduh pada tanggal 15 Maret 2013
Rahayu dkk, 2012 dalam http://www.bergaya.info/2012/06/7-stimulasi-pada janin-berdasarkan-usia.html diunduh pada tanggal 17 Maret 2013
http://babyorchestra.wordpress.com/tag/stimulasi-janin-2/ diunduh pada taggal 17 Maret 2013.
Gustia
martha
putri
2012
(http://health.okezone.com/read/2012/06/04/483/641239/cara-stimulasi-otakanak-dalam-kandungan) diunduh pada tanggal 16 Maret 2013.
18 | P a g e Stimulasi pada janin dalam kandungan