LAPORAN AUDIT STANDAR TANPA PENGECUALIAN UNTUK ENTITAS NON PUBLIK Agar pemakai laporan dapat memahami laporan audit, standar auditing AICPA telah menyediakan kata-kata baku untuk laporan audit, seperti yang diilustrassikan dalam laporan audit standar tanpa pengecualian pada Gambar 3-1. Masing-masing auditor dapat mengubah sedikit kata-kata atau penyajian, tetapi artinya harus sama. Laporan audit standar tanpa pengecualian berisi delapan bagian yang berbeda, dan ini ditunjukan dengan huruf tebal di sebelah Gambar 3-1. GAMBAR 3-1.
Laporan Standar Wajar Tanpa Pengecualian atas Laporan Komparatif untuk Perusahaan Non-Publik-Standar Auditing AICPA ANDERSON and ZINDER. P.C. Akuntan Publik Bersertifikat Park Plaza East – Suite 100 Denver, Colorado 80110 303/359-0800
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Judul Laporan
Kepada Para Pemegang Saham General Ring Corporation
Alamat Laporan Audit
Kami telah mengaudit neraca General Ring Corporation per 31 Desember Paragraf Pendahuluan 2013 dan 2012, serta laporan laba-rugi, perubahan ekuitas pemegang saham, dan laporan arus kas terkait untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, serta catatan atas laporan keuangan terkait. Tanggug Jawab Manajemen terkait Laporan Keuangan
Tanggung Jawab Manajemen
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Amerika Serikat; ini termasuk desain, implementasi, dan penyenggaraan pengendalian internal yang relevan terhadap penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang wajar serta bebas dari salah saji yang material, baik karena kecurangan maupun kesalahan. Tangggung Jawab Auditor
Tanggung Jawab Auditor
Tanggung jawab kami adalah menyatakan pendapat tentang laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami melaksankan audit berdasarkan standar auditing yang berlaku umum. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan telah bebas diri salah saji yang material. Suatu audit meliputi pelaksanaan prosedur demi memperoleh bukti audit Paragraf Ruang-Lingkup tentang jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih tergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian resiko salah saji yang material dalam laporan keuangan, apakah karena karena kecurangan atau kesalahan. Dalam meniali resiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan
penyusunan dan presentasi yang wajar olwh entitas terhadap laporan keuangan demi merancang prosedur audit yang sesuai dengan kondisinya, tetapi tidak untuk tujuan menyatakan pendapat atas efektivitas pengendalian internal entitas itu. Jadi, kita tidak menyatakan pendapat seperti itu. Audit juga meliputi evaluasi terhadap kesesuaian kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi signifikan yang dibuat oleh pihak menejemen, serta evaluasi terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami percaya bahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat. Pendapat
Pendapat Auditor
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut diatas menyajkan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan General Ring Corporation per 31 Desember 2013 dan 2012, serta hasil operasi dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di AS. Kantor akuntan publik, ANDERSON AND ZINDER, P.C., CPAs
Nama Kantor Akuntan
15 Februari 2014
Tanggal Laporan Audit (Tanggal Pekerjaan Lapangan Diselesaikan)
1. Judul laporan. Standar auditing mensyaratkan bahwa laporan harus diberi judul yang mengandung kata independen. Sebagai contoh, judul yang tepat mencangkup “laporan auditor independen,” atau “pendapat akuntan independen” Kewajiban mencantumkan kata independen dimaksudkan untuk memberitahu para pemakai laporan bahwa audit tersebut dalam segala aspeknya dilaksanakan secara tidak memihak atau bias. 2. Alamat laporan audit. Laporan ini umumnya ditujukan kepada perusahaan, para pemegang saham, atau dewan direksi perusaahaan. Dalam tahun-tahun terakhir ini, telah menjadi hal yang biasa mengalamatkan laporan ini kepada dewan direksi dan para pemegang saham untuk menunjukan bahwa auditor independen terhadap perusahaan. 3. Paragraf pendahuluan. Paragraf pertama laporan menunjukan bahwa kantor akuntan publik bersangkutan telah melaksanakan audit, yang membedakan laporan audit dari laporan kompilassi atau laporan riview. Paragraf pertama juga menyatakan laporan keuangan yang telah diaudit, termasuk catatan ataas laporan keuangan dan tanggal neraca serta periode akuntansi untuk laporan laba rugi dan laporan arus kas. Kata-kata tentang laporan keuangan dalam laporan audit harus identik dengan yang digunakan oleh manajemen pada laporan keuangan tersebut. Perhatikan bahwa laporan dalam Gambar 3-1 merupakan laporan keuangan komparatif. Karena itu, diperlukan laporan audit atas laporan keuanganuntuk kedua tahun tersebut.
4. Tanggung jawab manajemen. Judul dan paragraf ini menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen. Tanggung jawab ini meliputi pemilihan prinsip-prinsip akuntansi yang tepat dan penyelenggaraan pengendalian internal atas pelaporan keuangan yang mencukupi untuk penyajian laporan keuangan yang bebas dari salah saji yang material akibat kecurangan atau kesalahan. 5. Tanggung jawab auditor. Bagian pada tanggung jawab auditor berisi tiga paragraf. Paragraf pertama menyatkan bahwa audit telah dilaksanakan sesuai dengan standar yang berlaku umim di A.S. Paragraf ini juga menyatakn bahwa audit dirancang untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan telah bebas dari salah saji yang material (material misstatement).Pencantuman kata material menunjukkan bahwa auditor hanya bertanggung jawab mencari salah saji yang signifikan, bukan salah saji kecil yang tidak mempengaruhi keputusan para pemakai laporan keuangan. Istilah keyakikan yang memadai (reasonable assurance) digunakan untuk menunjukan bahwa audit tidak dapat diharapkan menghapus seluruh kemungkinan adanya salah saji yang material dalam laporan keuangan. Dengan ata lain, audit memang memberikan tingkat assurance yang tinggi, tetapi bukan suati jaminan. Paragraf kedua menguraikan ruang lingkup audit dan bukti audit yang dikumpulkan. Paragraf ini menunjukan bahwa prosedur yang digunakan tergantung pada pertimbangan auditor dan mencakup penilaian resiko salah saji yang material dalam laporan keuangan. Paragraf ini juga menunjukan bahwa auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan terhadap penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan ketika merancang prosedur audit yang akan dilaksanakan, tetapi penilaian pengendalian internal ini bukan untuk tujuan serta tidak cukup untuk menyatakan pendapattentang keefektifan pengendalian internal entitas. Kalimat terakhir dari paragraf ini menunjukan bahwa audit mencakup pengevaluasian kebijakan akuntansi yang dipilih, kelayakan estimasi akuntansi, dan penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Paragraf ketiga menunjukan auditor yakin bahwa bukti audit yang tepat dan mencukupi telah diperoleh demi mendukung pendapat auditor. 6. Paragraf pendapat. Paragraf terakhir dalam laporan audit standar menyatakan kesimpulan auditor berdasarkan hasil audit. Bagian laporan ini begitu penting, sehingga sering kali keseluruhan laporan audit dinyatakan secara sederhana sebagai pendapat auditor. Paragraf pendapat dinyatakan sebagai suatu pendapat saja bukan sebagai pernyataan yang mutlak atau sebagai jaminan. Maksudnya adalah untuk menunjukan bahwa kesimpulan tersebut dibuat berdasarkan pertimbangan profesional. Frasa menurut pendapat kami menunjukan bahwa mungkin ada beberapa resiko informasi yang berkaitan dengan laporan keuangan tersebut meskipun telah diaudit.
PCAOB MENGUSULKAN PENGUNGKAPAN NAMA PARTNER PENUGASAN DALAM LAPORAN AUDIT
Meskipun beberapa negara di Eropa Telah mensyaratkan bahwa tanda tangan Pribadi partner penugasan harus disertakan Dalam laporan audit, pengesahan Eighth Company Law Directive di Uni Eropa pada Tahun 2006 mewajibkan bagi semua Negara Uni Eropa. Laporan akhir Tahun 2008 Advisory Committee on the Auditing Profession dari U.S. Department Of Treasury mendesak PCAOB untuk Mempertimbangkan mandat tentang Tanda tangan partner penugasan pada Laporan auditor. Pada tahun 2009 PCAOB Mengeluarkan dan menerima komentar Tentang “Concept Realease on Requiring the Engagement Partner to Sign the Audit Report” Para pendukungnya berpendapat bahwa Persyaratan tersebut akan meningkat Akuntabilitas partner kepada pemakai dan Hal itu akan meningkatkan transparansi Mengenai siapa yang bertanggung jawab Untuk melakukan audit. Para penentangnya
mengingatkan bahwa dengan hanya menyertakan tanda tangan kantor akuntan yang melakukan audit menjadi sinyal bagi pemakai bahwa keseluruhan kantor akuntan itu berdiri di belakang pendapat tersebut. Setelah melalui pertimbangan, PCAOB batal mengusulkan persyaratan agar partner penygasan secara pribadi menandatangani laporan audit. Sebaliknya, pada bulan Oktober 2011, PCAOB mengusulkan untuk mengungkapkan nama partner penugasan dalam laporan audit.
Sumber : 1. “Concept Realease on Requiring the Engagement Partner to Sign the Audit Report,” PCAOB Release No. 2009-005, 28 Juli 2009, PCAOB Rulemaking Docket Matter No. 29 (www.pcaobus.org ); 2. “PCAOB Proposes Amendments to Improve Transparency Through Disclosure of Engagement Partner and Other Participants in Audit,” PCAOB News Realese, 11 Oktober 2011 (www.pcaobus.org).
Salah satu bagian dalam laporan auditor yang kontroversial adalah arti istilah menyajikan secara wajar (present fairly). Apakah ini berarti jika prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum telah dipatuhi, maka laporan keuangan telah disajikan secara wajar, atau lebih dari itu? Terkadang pengadilan menyatakan bahwa auditor bertanggung jawab mencari lebih dari sekedar kepatuhan terhadap prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum untuk menentukan apakah pemakai laporan tidak disesatkan, sekalipun prinsip-prinsip tersebut telah dipatuhi. Sebagian besar auditor percaya bahwa laporan keuangan telah “disajikan secara wajar” apabila disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, tetapi auditor juga harus menguji substansi transaksi serta saldo akun terhadap kemungkinan adanya informasi yang salah. 7. Nama dan alamat KAP. Nama mengdentifikasi kantor akuntan publik (KAP) atau praktisi yang melaksanakan audit. Biasanya yang dituliskan adalah nama kantor akuntan publik, karena seluruh bagian ddari kantor akuntan publik mempunyai tanggung jawab hukum dan profesional untuk memastikan bahwa kualitas audit memenuhi standar profesional. Kota dan negara bagian lokasi KAP itu juga harus dicantumkan. 8. Tanggal laporan audit. Tanggal yang tepat untuk dicantumkan pada laporan audit adalah ketika auditor menyelesaikan prosedur audit di lokasi pemeriksaan. Tanggal ini merupakan hal yang penting bagi para pemakai laporan karena menunjukan hari terakhir dari tanggung jawab auditor untuk mereview peristiwa-peristiwa penting
yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan. Dalam laporan audit yang disajikan pada Gambar 3-1, tanggal neraca adalah 31 Desember 2013, dan tanggal laporan audit adalah 15 Februari 2014. Ini menunjukan bahwa auditor telah memeriksa transaksi dan peristiwa material yang belum dicatat, yang terjadi hingga tanggal 15 Februari 2014. Laporan audit standar tanpa pengecualian diterbitkan bila kondisi-kondisi berikut terpenuhi : 1. Semua laporan-neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitaspemegang saham, dan laporan arus kas-sudah termasuk dalam laporan keuangan. 2. Bukti audit yang cukup memadai telah terkumpul, dan auditor telah melaksanakan penugasan audit ini dengan cara yang memugkinkannya untuk menyimpulkan bahwa audit telah dilaksakan sesuai dengan standar auditing. 3. Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum atau kerangka kerja akuntansi lainnya yang sesuai. Hal itu juga berarti bahwa pengungkapan yang memadai telah tercantum dalam catatan kaki dan bagian bagian lain dalam keuangan. 4. Tidak terdapat situasi yang membuat auditor merasa perlu untuk menambahakan sebuah paragraf penjelasan atau modifikasi kata-kata dalam laporan audit. Apabila kondisi-kondisi tersebut terpenuhi, maka laporan audit standar tanpa pengecualian untuk audit perusahaan non publik, sebagaimana diperlihatkan dalam Gambar 3-1, dapat diterbitkan. Laporan audit standar tanpa pengecualian kadang-kadang disebut sebagai pendapat yang bersih (clean opinion) karena tidak ada keadaan yang memerlukan pengecualian (kualifikasi) atas pendapat auditor. Laporan audit standar tanpa pengecualian adalah pendapat audit yang paling umum. Terkadang situasi yang berada diluar kendali klien atau auditor menghalangi diterbitkannya suatu pendapat yang bersih. Akan tetapi, dalam sebagian besar kasus, perusahaan akan melakukan beberapa perubahan yang tepat pada catatan akuntansinya guna menghindari pengecualian atau modifikasi oleh auditor.
GAMBAR 3-2
Empat Kategori Laporan Audit
Wajar tanpa Pengecualian Standar
Keempat kondisi yang dinyatakan pada halaman 61 telah dipenuhi.
Wajar tanpa pengecualian dengan Paragraf Penjelasan atau Modifikasi Perkataan
Suatu audit yang lengkap telah dilaksanakan dengan hasil yang memuaskan dan laporan keuangan telah disajikan secara wajar, tetapi auditor yakin bahwa penting atau wajib untuk memberi informasi tambahan.
Dengan Pengecualian
Audit menyimpulkan bahwa keseluruhan laporan keuangan telah disajikan secara wajar, tetapi lingkup audit telah dibatasi secara material atau standar akuntansi yang berlaku tidak diikuti pada saat menyiapkan laporan keuangan.
Auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan tidak disajikan secara wajar (pendapat tidak wajar), sehingga ia tidak dapat memberikan pendapat Tidak Wajar atau Menolak Memberkan Pendapat mengenai apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar (menolak memberikan pendapat), atau auditor tidak independen (menolak memberikan pendapat).
Jika salah satu dari empat persyaratan laporan audit standar tanpa pengecualian tidak dapat dipenuhi, maka laporan audit tersebut tidak dapat diterbitkan. Penyimpangan dari laporan audit standar tanpa pengecualian dianggap semakin berat bila bergerak menurun. Para pemakai laporan keuangan umumnya akan lebih memperhatikan pernyataan menolak memberikan pendapat (disclaimer) atau pendapat tidak wajar (adverse) ketimbang laporan audit standar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan.
Laporan audit standar tanpa pengecualian dan laporran tentang penegendalian internal atas laporan keuangan menurut standar auditing PCAOB
Terdapat dua perbedaan pelaporan audit yang signifikan untuk perusahaan publik. Pertama, pelaporan audit standar tanpa pengecualian berbeda untuk audit laporan keuangan perusahaan publik. Kedua, auditor perusahaan publik berukuran besar juga harus menerbitkan pendapat tentang pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Laporan audit standar tanpa pengecualian untuk perusahaan publik meliputi tiga paragraf seperti judul laporan, alamat, nama kantor akuntan, dan tanggal laporan audit adalah serupa bagi perusahaan publik dan entitas non publik. Paragraf pertama adalah paragraf pendahuluan dan menunjukan bahwa
audit telah diklaksanakan serta laporan keuangan telah diaudit. Paragraf pendahuluan juga menunjukan bahwa laporan keuangan merupakan tanggung jawab menejemen dan tanggung jawab auditor adalah menyatakan pendapat tentang laporan keuangan. Paagraf ruang lingkup serupa dengan pararaf kedua menurut tanggung jawab auditor, dan menunjukan bahwa audit dirancang untuk memberikan kepastian yang layak bahwa laporan keuangan telah bebas dari salah saji yang material. Paragraf ruang lingkup menyatakan bahwa audit telah dilakukan atas dasar pengujian. Paragraf ketiga, jika auditor juga mengeluarkan laporan terpisah tentang pengendalian internal atas pelaporan keuangan, paragraf keempat akan mengikuti paragraf pendapat yang disebut laporan audit tentang pengendalian internal. Sebagaimana dibahas pada bab 1, dari sarbanes-oxley-act mengharuskan auditor perusahaan publik untuk mengatestasi laporan manajemen tentang keefektipan pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Sejak tahun 2004 perusahaan publik berukuran besar (dikenal sebagai accelerated filers) telah diwajibkan oleh SEC untuk menyerahkan laporan auditor tentang pengendalian internal atas pelaporan keuangan setiap tahunnya. Seperti disinggung pada bab 1 nonacceerated filers dikecualikan dari persyaratan ini dan disahkan oleh congress melalui pembuatan legislasi reformasi keuangan DODD-FRANK 2010 tentang pengecualian permanen bagi non accelerated filers. GAMBAR 3-3
Laporan Standar Wajar Tanpa Pengecualian tentang Laporan Komparatif untuk Perusahaan Publik A.S.-Standar Auditing PCAOB
Kami telah mengaudit neraca terlampir milik Westbrook Company, Inc, per Paragraf Pendahuluan 31 Desember 2013 dan 2012, serta laporan operasi, ekuitas, dan arus kas terkait untuk masing-masing dari tiga tahun pada periode yang berakhir 31 Desember 2013. Laporan keuangan tersebut adalah tanggung jawab pihak manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami adalah menyatakan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit sesuai dengan standar Public Company Paragraf Ruang Lingkup Accounting Oversight Board (Amerika serikat). Standar tersebut mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksanakan audit demi memperoleh kepastian uyang layak tentang apakah laporan keuangan telah bebas dari salah saji yang material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti yang mendukung jumlah dang pengungkan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh pihak manajemen, serta evaluasi terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang layak untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut diatas Paragraf Pendapat menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Westbrook Company, Inc, per 31 Desember 2013 dan 2012, serta hasil operasi dan arus kas untuk masing-masing dari tiga tahun pada periode yang berakhir 31 Desember 2013, sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Amerika Serikat.
PCAOB auditing stantar 5 mewajibkan audit atas pengendalian internal dipadukan dengan audit atas laporan keuangan. Namun, auditor dapat memilih untuk menerbitkan laporan terpisah. Seperti laporan terpisah tentang pengendalian internal atas pelaporan keuangan atau pada laporan gabungan. Laporan gabungan tentang laporan keuangan dan pengendalian internal atas pelaporan keuangan menyajikan baik laporan keuangan maupun laporan menejemen tentang pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Meskipun laoran keuangan diizinkan, laporan terpisah tentang pengendalian internal atas pelaporan keuangan jauh lebih umum. Dan meliputi unsur-unsur berikut : GAMBAR 3-4
Laporan Terpisah tentang Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan untuk Perusahaan Publik A.S. LAPORAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK INDEPENDEN TERDAFTAR Kepada Dewan Direksi dan Pemegang Saham Westbrook Company Inc.:
Paragfar Pendahuluan
Kami telah mengaudit pengendalian internal atas pelaporan keuangan Westbrook Company Inc. Per 31 Desember 2013 berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam Internal Control-Integrated Frame Work yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSSO). Manajemen Westbrook Company bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pengendalian internal yang efektif atas pelaporan keuanga, dan untuk menilai efektivitas pengendalian ineternal atas pelaporan keuangan yang tercantum dalam management report on internal central over financial reporting terlampir. Tanggung jawab kami adalah menyatakan pendapat tentang pengendalian internal perusahaan atas pelaporan keuangan berdasarkan audit kami.
Paragraf Ruang Lingkup
Kami melaksakan audit sesuai dengan standar Public Company Accounting Oversight Board (Amerika Serikat). Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksnakan audit untuk memperoleh kepastian yang layak tentang apakah pengendalian internal yang efektiv atas pelaporan keuangan telah diselenggarakan dalam semua hal yang material. Audit kami meliputi perolehan pemahaman tentang pengendalian internal atas pelaporan keuangan, penilaian resiko bahwa ada kelemahan yang material, pengujiam dan pengevaluasian atas rancangan serta efektivitas operasi pengendalian internal berdasarkan penilaian resiko, dan pelaksanaan prosedur lain yang kami pandang perlu dalam situasi bersangkutan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat .
Paragraf Definisi
Pengendalian internal perusahaan atas pelaporan keuangan adalah suatu proses yang dirancang untuk memberikan keoastian yang layak menyangkut reliabilitas pelaporan keuangan dan penyiapan laporan keuangan untuk tujuan eksternal sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Pengendalian internal perusahaan atas pelaporan keuangan meliputi kebijakan dan prosedur yang (1) bersangkutan dengan penyelenggaraan catatan yang, dalam rincian yang masuk akal, secara akurat dan wajar mencerminkan transaksi serta disposisi aset perusahaan: (2) memberikan kepastian layak bahwa transaksi dicatat sebagaimana mestinya guna memungkinkan penyiapan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan bahwa penerimaan serta pengeluaran yang dilakukan perusahaan sesuai dengan otorisasi manajemen dan direktur perusahaan: dan (3) memberikan kepastian yang layak mengenai pencegahan atau pendektasian yang tepat waktu atas akuisisi, penggunaan, atau disposisi aset
perusahaan yang tidak diotorisasi yang dapat mempunyai pengaruh yang material terhadap laporan keuangan. Paragraf Keterbatasan yang Karena keterbatasan yang melekat, pengendaian internal atas pelaporan Melekat keuangan mungkin tidak dapat mencegah atau mendeteksi salah saji. Selain itu, proyeksi setiap evaluasi atas efektivitas pda periode di masa depan juga mempunyai risiko bahwa pengendalian internal dapat menjadi tidak memadai karena perubahan kondisi, atau tingkat kepatuhan pada kebjakan atau prosedur mungkin menurun. Paragraf Pendapat
Menurut pendapat kami, Westbrook Company menyelenggarakan, dalam semua hal yang material, pengendalian internal yang efektif atas pelaporan keuangan per 31, berdasarkan kriteria COSO.
Paragraf Referensi Silang
Kami juga telah mengaudit, sesuai dengan standar dari Public Company Accounting Oversight Board (Amerika Serikat), neraca konsolidasi Westbrook Company, Inc., per 31 Desember 2013 dan 2012, serta laporan laba rugi, ekuitas pemegang saham, dan arus kas konsolidasi terikat untuk masingmasing dari tiga tahun dalam periode yang berakhir 31 Desember 2013 milik Westbrook Company, Inc.,serta laporan kami tertanggal 11 Februari 2014, yang menyatakan sesuai pendapat wajar tanpa pengecualian.
Paragraf pendahuluan, ruang lingkup, dan pekerjaan auditor serta pendapat tentang keuangan, sementara paragraf pendahuluan terhadap serta penilaian terpisah tentang keuangan.
pendapat menguraikan ruang lingkup pengendalian internal atas pelaporan menyoroti tanggung jawab menejemen pengendalian internal atas pelaporan
Paragraf pendahuluan dan pendapat juga mengacu pada kerangka kerja yang digunakan untuk mengevaluasi penengendalian internal. Laporan itu menyertakan paragraf sesudah paragraf ruang lingkup yang menetapkan pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Laporan itu juga menyertakan paragraf tambahan sebelum paragraf pendapat yang menyatakan keterbatasan yang melekat dari pengendalian internal. Meskipun pendapat audit atas laporan keuangan mencakup banyak periode pelaporan, pendapat auditor tentang efektivitas pengendalian internal adalah untuk akhir tahun fiskal terkini. Paragraf terakhir dari laporan itu menyertakan sebuah referensi-silang ke laporan terpisah auditor tentang laporan keuangan.
Laporan terpisah pada Gambar 3-4 menyajikan pendapat wajar tanpa pengecualian tentang efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan yang disusun sesuai dengan PCAOB Auditing Standard 5. Auditor dapat mengeluarkan pendapat dengan pengecualian, pendapat tidak wajar, atau menolak memberikan pendapat tentang efektivitas operasi pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Kondisi-kondisi yang mengharuskan auditor
mengeluarkan laporan selain dari pendapat wajar tanpa pengecualian menyangkut efektivitas operasi pengendalian internal dibahas dalam Bab 10, bersama dengan pengaruh kondisi ini terhadap kata-kata dalam laporan auditor menyangkut pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Pelaporan auditor tentang pengendalian internal untuk perusahaan swasta dibahas di Bab 25 (Jilid 2).
LAPORAN AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN DENGAN PARAGRAF PENJELASAN ATAU MODIFIKASI KATA-KATA Bagian selanjutnya dari bab ini membahas laporan, selain laporan wajar tanpa pengecualian standar, tentang audit atas laporan keuangan. Pada situasi tertentu, diterbitkan laporan audit wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan, tetapi dengan kata-kata yang berlainan dari laporan wajar standar tanpa pengecualian. Laporan audit wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan atau modifikasi perkataan memenuhi kriteria audit yang lengkap dengan hasil yang memuaskan dan laporan keuangan yang disajikan secara wajar, tetapi auditor merasa penting atau wajib untuk memberikan informasi tambahan. Dalam laporan audit wajar dengan pengecualian (qualified), tidak wajar (adverse), atau menolak memberikan pendapat (disclaimer), auditor tidak melaksanakan audit yang memuaskan, tidak yakin bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar, atau tidak independen. Berikut ini adalah penyebab paling penting dari penambahan paragraf penjelasan atau modifikasi kata-kata pada laporan wajar tanpa pengecualian standar baik menurut standar auditing AICPA maupun PCAOB :
Tidak adanya aplikasi yang konsisten dari prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP)
Keraguan yang substansial mengenai going concern
Auditor setuju dengan penyimpanan dari prinsip akuntansi yang dirumuskan
Penekanan pada suatu hal atau masalah lain
Laporan yang melibatkan auditor lain
Hanya laporan yang pembuatannya melibatkan auditor lain yang memerlukan modifikasi kata-kata. Empat laporan pertama memerukan suatu paragraf penjelasan. Pada setiap kasus, paragraf laporan standar tetap disertakan tanpa modifikasi, dan paragraf penjelasan yan terpisah akan diikuti dengan paragraf pendapat. Istilah “paragraf penjelasan” telah diganti dalam standar auditing AICPA dengan paragraf “penekanan pada masalah” atau “masalah lain”. Jika pelaporan tentang entitas non-publik dilakukan menurut standar auditing AICPA, paragraf penjelasan harus didahului dengan judul “Penekanan pada Masalah”. Perhatikan bahwa judul ini digunakan untuk tiga jenis paragraf penjelasan yang pertama serta hal-hal lain yang ingin ditekanan auditor. Paragraf ini terus disebut sebagai paragraf penjelasan menurut standar auditing PCAOB. Kami merujuknya sebagai paragraf penjelasan di bab ini.
Standar auditing masyarakat auditor untuk memperhatikan situasi di mana prinsip-prinsip akuntansi tidak diterapkan secara konsisten pada periode berjalan dalam kaitannya degan periode sebelumnya. Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) mengharuskan bahwa perubahan prinsip akuntansi atau metode aplikasinya ke prinsip yang diinginkan serta sifat dan dampak perubahannya harus diungkapkan secara layak. Apabila terjadi perubahan yang material, auditor harus memodifikasi laporannya dengan menambahkan paragraf penjelasan setelah paragraf pendapat, yang mmembahas sifat perubahan tersebut serta mengarahkan para pembaca ke catatan kaki yang membahas perubahan itu. Materialitas perubahan dievaluasi berdasarkan pengaruh perubahan prinsip akuntansi tersebut pada tahun berjalan. Suatu paragraf penjelasan akan diperlukan baik untuk perubahan sukarela maupun perubahan yang disyaratkan akibat adanya pernyataan akuntansi yang baru. Gabar 3-5 menyajikan paragraf penjelasan semacam itu. Paragraf penjelasan pada Gambar 3-5 menyiratkan bahwa auditor sepakat dengan kelayakan perubahan prinsip akuntansi tersebut. Jika auditor tidak sepakat, perubahan tersebut akan dianggap sebagai pelanggaran terhadap prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan auditor harus memberikan pendapat wajar dengan pengecualian. Konsistensi vs komparabilitas. Auditor harus mampu membedakan antara perubahan yang mempengaruhi konsistensi pelaporan dengan perubahan yang dapat mempengaruhi komparabilitas tetapi tidak mempengaruhi konsistensi. GAMBAR 3-5
Paragraf Penjelasan Karena Perubahan Prinsip Akuntansi LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN (Paragraf yang sama sebagai laporan standar)
Paragraf Penjelasan Tambahan
Seperti dibahas pada catatan 8 atas laporan keuangan, Perussahaan telah mengubah metode perhitungan penyusutannya pada tahun 2013. Pendapat kami tidak dimodifikasi dengan segala hal ini.