Inte nterpre rpreta tasi si Disa isahka hkan n 23 Dese sembe mberr 2009 1. ISAK 7 (revisi 2009): Konsolidasi Entitas Bertujuan 2. ISAK 9
: Perubahan Perubahan atas Liabilitas Liabilitas Purna , , Serupa
. 4. ISAK 11 : Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik . Nonmoneter oleh Venturer
19
PPSAK Disa Disahka hkan n Sepa panja njang ng 2009 (Be Berla rlaku ku efe fektif ktif 2010) 1. PPSAK 1 :
Pencabutan PSAK 32 PSAK 32 Akuntansi Akuntansi Kehutanan, Kehutanan, PSAK 35 PSAK 35 , 37 Akuntansi Penyelenggaraan Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol
2. PPSAK 2 :
Pencabutan PSAK 41: PSAK 41: Akuntansi Akuntansi Waran Waran dan PSAK 43: PSAK 43: Akuntansi Anjak Piutang
3. PPSAK 3 :
Pencabutan PSAK 54: PSAK 54: Akuntansi Akuntansi Restrukturisasi Restrukturisasi Utang Piut Piutan an berm bermas asal alah ah
4. PPSAK 4 :
Pencabutan PSAK 31 PSAK 31 (revisi 2000): Akuntansi 2000): Akuntansi Perbankan, PSAK 42: PSAK 42: Akuntansi Akuntansi Perusahaan Perusahaan Efek, dan
5. PPSAK 5 :
Pencabutan ISAK 06: ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif e e a pa a on ra a am a a ang s ng 20
PSAK Dis Disa ahk hka an 2010 PSAK Disahkan 19 Februari 2010
PSAK 19 (2010) :
Aset tidak berwujud
ISAK 14 (2010)
:
Biaya Situs Web
PSAK 7 (2010)
:
Pengungkapan Pengungkapan Pihak‐Pihak yang Berelasi
PSAK 22 (2010) :
Kombinasi Bisnis (disahkan 3 Maret 2010)
PSAK 10 (2010) :
Transaksi Mata Uang Asing (disahkan 23 Maret 2010)
:
n un ung a nves as Usaha Luar Negeri
e o a am eg a an
21
PSAK DISAH AHKAN KAN NOP 2010
PSAK 24 (2010)
: Imbalan Kerja
ISAK 16
: Perjanjian Konsesi Jasa (IFRIC 12)
PSAK 60
: Instrumen Keuangan: Pengungkapan
PSAK 50 (R 2010) : Instrumen Keuangan: Penyajian
PSAK 8 (R 2010)
PSAK 53 (R 2010) : Pembayaran Berbasis Saham
: Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
22
Exp xpos osur ure e Draft Pub ubli lic c Hear in ing g 27 Ap Apri rill 201 2010
ED PSAK 24 (2 (201 010) 0) : Im Imba bala lan n Ke Kerj rja a
ED PSAK 18 (201 (2010) 0) : Program Manfaat Purnakarya
ED ISAK 16
: Perjanjian Konsesi Jasa (IFRIC 12)
ED ISAK 15
: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pen Pen anaa anaan n M n mum mum an Inte Intera ra s nya nya..
ED PSAK 3
: Laporan Keuangan Interim
ED ISAK 17
: Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
23
ED PSAK Pub ubli lic c Hea Heari ring ng 14 Ju Juli li 2010
.
:
ns ru rume men n eu euan anga gan: n: eng engung ung apa apan n
2. ED PSAK 50 (R 2010) :
Instrumen Keuangan: Penyajian
3. ED PSAK 8 (R 2010) :
Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
4. ED PSAK 53 (R 2010) :
Pembayaran Berbasis Saham
24
ED PSAK Pub ubli lic c Hea Heari ring ng Ag Agus ustu tus s 201 2010
. Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham 2. ED PSAK 46
:
Pajak Penghasilan
3. ED ISAK 18
:
Bantuan Pemerintah – Pemerintah – Tidak ada Operasi
4. ED PSAK 63
:
Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
5. PSAK 61
:
Akuntansi Hibah Pemerintah dan
25
ED PS PSAK Pub ubli lic c Hear in ing g 18 Nov Nove em ber 2010
1. ED PSAK 34
:
Kontrak konstruksi
2. ED PSAK 45
:
Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba
3. ED ISAK 19
:
Penerapan Penyajian Kembali dalam PSAK 63
4. ED ISAK 21
:
Perjanjian Konstruksi Real Estate
5. ED PPS PPSAK 6
:
Pen Pencabu cabuta tan n PSA PSAK 21 Aku Akuntan ntansi si Eku Ekuita itas ISAK ISAK 1 Penentuan Harga Pasar Dividen, ISAK 2 Penyajian Modal dalam Neraca dan Piutang kepada Pemesan Saham, ISAK 3 Akuntansi atas Sumbangan dan Bantuan
6. ED PPSAK 7
:
Pencabutan PSAK 44 Konstruksi Rel Estate
7. ED PPSAK 8
:
Pencabutan PSAK 27 Akuntansi Koperasi
26
ED PS PSA K Pu bl blic ic Hear in ing g 25 Janua Janu ar i 2011
1. ED PSAK 62
:
Kontrak Asuransi
2. ED PSAK 28
:
Revisi 2011 Akuntansi Asuransi Kerugian
3. ED PSAK 36
:
Revisi 2011 Akuntansi Asuransi Jiwa
4. ED PSAK 56
:
Laba Per Lembar Saham
5. ED PPSAK 10
:
Pencabutan PSAK 51 Akuntansi Kuasi Reorganisasi
27
ED PSAK PSAK Pu b l i c He Heari arin n g 14 Ma Marr et 2011 2011
1.
PSAK 33 (revisi 2011): Akuntansi Pertambangan Umum
2.
PSAK 64: Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral
3.
ISAK 22: Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan
4.
ISAK 23: Sewa Operasi‐Insentif
5.
ISAK 24: Evaluasi Substansi Beber ebera a a Transaksi an Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
6.
PSAK 11: Pencabutan PSAk 39: Akuntansi Kerja Sama Operasi.
28
SAK ETA ETA P
SAK ETAP: Standar akuntansi keuangan untuk Entitas anpa un a as u
ETAP adalah entitas yang:
Tidak memiliki memiliki akuntabilit akuntabilitas as ublik si nifikan nifikan dan
Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal.
Enterprises.
Lebih sederhana antara lain:
Aset tetap, tidak berwujud menggunakan harga perolehan
Entitas anak tidak dikonsolidasi tetapi sebagai investasi dengan
Mengacu pada praktik akuntansi yang saat ini digunakan 29
OVERVIEW STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK – ETAP AP)) Riau, 15 15 Ma Maret 20 2011 11
SAK ETA ETA P
entitas tanpa akuntabilitas publik Digunakan untuk entitas tanpa akuntabilitas pu . ETAP adalah entitas yang:
Tidak Tidak memiliki memiliki akuntabili akuntabilitas tas ublik si nifikan; nifikan; dan Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan dan lemb lemba a a emer emerin in kat kat kred kredit it..
AK A K UNTA UNTAB B IL ILITA ITAS S PUBL PUB L IK SIGNIFIK SIGNIFIKA AN
Entitas memiliki akuntabilitas publik signifikan
Entitas telah mengajukan pernyataan endaftaran, atau dalam roses en a uan pernyataan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan
Entitas menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seper an , en as asurans , p a ang a an a au pedagang efek, dana pensiun, reksa dana dan bank investasi.
AK A K UNTA UNTAB B IL ILITA ITAS S PUBL PUB L IK SIGNIFIK SIGNIFIKA AN
arus mengguna an
–
ase
Namun, dapat menggunakan SAK ETAP jika ada regulasi yang mengijinkan penggunaan SAK ETAP.
SAK – ETAP AP:: Why? Why?
PSAK – IFRS based sulit diterapkan bagi perusahaan perusahaan menengah kecil mengingat penentuan fair value memerlukan biaya yang tidak murah.
– PSAK 50 dan PSAK 55 meskipun sudah disahkan tahun 2006 namun implementasinya tertunda bahkan 2010 su a e uar rev s .
PSAK – IFRS menggunakan principle based sehingga ofessio sional nal ud eme ement. membutuhkan ban ak rofe
PSAK – IFRS perlu dokumentasi dan IT yang kuat
SA K ETA P s eb a ai solu solusi si u tk SME ETA P
SAK – ETAP AP:: Kete Ke tentua ntuan n Tra ransisi nsisi
SAK ETAP diterbitkan diterbitkan tahun 2009 berlaku efektif 1 Januari 2010.
Diterapkan secara retrospektif, jika tidak praktis .
Prospektif:
Men akui semua aset dan kewa iban sesuai sesuai SAK ETAP ETAP
Tidak mengakui aset dan kewajiban jika tidak diijinkan oleh SAK ETAP PSAK lama menjadi pos-pos sesuai SAK ETAP
Menerapkan pengukuran aset dan kewajiban yang diakui .
SAK ETAP: Kete Ke tentua ntuan n Tra ransisi nsisi
ETAP dapat memilih tetap menggunakan PSAK – IFRS atau .
Seluruh entitas sampai dengan 31 Desember 2009 menggunakan satu PSAK yaitu PSAK yang berlaku per 31 esem er .
ETAP yang tetap memilih menggunakan PSAK – IFRS tidak boleh dikemudian hari berubah menggunakan SAK ETAP.
Entitas dengan akuntabilitas publik yang kemudian telah memenuhi persyaratan sebagai ETAP dapat menggunakan SAK ETAP.
ETAP yang kemudian berubah menjadi bukan ETAP maka harus menggunakan PSAK – IFRS dan tidak boleh lagi
Manf anfa aat SA K ETA P
Diharapkan dengan adanya SAK ETAP, perusahaan kecil, menengah, mampu untuk
menyusun laporan keuangannya sendiri,
dapat diaudit dan mendapatkan opini audit,
sehingga dapat menggunakan laporan keuangannya untuk mendapatkan dana (misalnya dari Bank) untuk pengembangan usaha. – sehingga lebih mudah dalam implementasinya
Tetap memberikan informasi yang handal dalam penyajian laporan keuangan.
SA K ETA P
susun engan menga ops or engan modifikasi sesuai kondisi di Indonesia dan dibuat lebih lebih rin kas. kas. SAK ETAP masih memerlukan professional judgement namun tidak sebanyak untuk PSAK – IFRS. Dalam beberapa hal tidak ada perubahan signifikan an ng ng an engan ama: con o (1994). Namun ada beberapa hal yang dimodifikasi dari IFRS/IAS.
SA K ETA P
PSAK yang disederhanakan:
Pilihan pada alternatif standar yang lebih sederhana
Penyederhaaan pengakuan dan pengukuran
Mengurangi pengungkapan
Penyederhanaan
• Merupakan Merupakan standar standar yang berdiri berdiri sendiri sendiri secara ese ese uru uru an s an a one
Is i SAK ETAP
Terdiri dari 30 Bab & Daftar Istilah
Bab 1 – Ruang lingkup
Bab 2 – Konsep dan prinsip pervasif
Bab 3 – Pernyajian laporan keuangan –
Bab 5 – Laporan laba rugi
Bab 6 – Laporan perubahan ekuitas dan laporan laba rugi dan ...
a
– apor aporan an arus arus as
Bab 29 – Ketentuan Transisi
Bab 30 – Tanggal Efektif
40
IFRS IF RS f o r SM SMEs Es
IFRS for SMEs, merupakan “mini” Full IFRS
Tidak terdapat pengakuan dan pengukuran yang berbeda dengan Full IFRS, kecuali
“borrowing cost” dibebankan langsung dan tidak dikapitalisasi, dan
er apa apa peng penga a uran uran meng mengen ena a e u as
• Target dari IFRS for SMEs adalah perusahaan .
Bab Ba b 1 Rua uang ng li ling ngku kup p
SAK ETAP, dimaksudkan untuk digunakan oe n as anpa un a as u (ETAP), yaitu entitas yang:
• Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan • Menerbitkan laporan keuangan untuk tu uan umum ba i en una eksternal
Bab Ba b 1 Rua uang ng li ling ngku kup p Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan , proses pengajuan pernyataan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar
Menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi,pialang dan atau , , .
Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapatmenggunakan SAK SAK ETAP ETAP jika jika otor otorit itas as berw berwen enan ang g memb membua uatt regu regula lasi si meng mengiz izin inka kan n .
− Contoh: Bank Perkreditan Rakya
43
Ap A p ak akah ah m em emii l i k i ak aku u n t ab abii l i t as p u b l i k ?
.
Perusahaan manufaktur besar (bukan emiten).
Bank umum besar bukan emiten .
Entitas yang bisnis satu-satunya adalah pendapatan bunga atas uang yang dipinjamkan kepada nasabah. n as n mempe mpero e semu emua ana ar seo seoran rang pemilik yang milyuner.
44
Lapo La pora ran n keua keuang nga an untu un tuk k tuju tu jua an umum um um
Laporan keuangan yang ditujukan untuk memenu e u u an ersama se ag an besar pengguna laporan keuangan, m sa nya:
− pemegang saham, − kreditor, − , − masyarakat dalam arti luas 45
A p ak Ap akah ah ETA ETAP P men m eny y ed edii ak akan an lapor la pora an keuangan keuangan untuk untu k tuju t ujua an umum? um um? Laporan
keuangan
yang
dipersiapkan
sesuai
mengenai posisi keuangan, kinerja dan arus kas tidak dalam posisi meminta laporan untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu, misalnya diberikan kepada:
− Bank − Pemilik − Penyandang dana
Bab Ba b 2 Kon Konse sep p da d an pri p rins nsip ip pe pervasif rvasif
KDPPLK-n a untuk SAK ETAP
Tujuan laporan keuangan
Karakteristik kualitatif informasi dalam laporan keuangan
Posisi keuangan: aset, kewajiban, dan ekuitas
Pengakuan unsur-unsur laporan keuangan
Pengakuan dan pengukuran berpengaruh luas (pervasif).
Bab Ba b 2 Kon Konse sep p da d an pri p rins nsip ip pe pervasif rvasif
Tujuan Laporan Keuangan - Dapa Dapatt dipa dipaha hami mi,, rele releva van, n, mate materi rial alit itas as,, kean keanda dala lan, n, substansi mengungguli bentuk, pertimbangan sehat, kelengkapan, dapat diba ibanding ingkan, tepat waktu, keseimbangan antara biaya dan manfaat ,
,
,
Kinerja keuangan: pendapatan dan beban
keuangan
Dasar akrual
Saling hapus tidak diperkenankan diperkenankan
Prinsip Perva rvasif sif
Dalam hal tidak ada pengaturan tertentu dalam SAK harus menetapkan suatu kebijakan akuntansi yang menghasilkan informasi yang relevan dan andal bagi pemakai.
Dalam menetapkan kebijakan akuntansi entitas dapat menggunakan rujukan persyaratan dan serupa dan harus sesuai dengan definisi, kriteria pengakuan dan pengukuran pervasif dalam Konsep dan Prinsip Pervasif.
Prinsip Penga ngakua kuan n
Aset diakui jika manfaat ekonomi dikemudian hari dan nilainya dapat diukur secara andal.
Kewajiban diakui jika besar kemungkinan entitas harus mentransfer sumber daya dikemudian hari akibat peristiwa masa lalu dan nilainya dapat diukur dengan andal.
Pengakuan penghasilan dan beban sebagai akibat
Bab 3 Pe Peny nya aj ian la l apo poran ran ke k euang uanga an
Penyajian wajar
epa u an er a ap
Kelangsungan usaha
Frekuensi pelaporan
Penyajian yang konsisten
Informasi komparatif
Materialitas dan agregasi
Identifikasi laporan keuangan
Penya nyajia jian n La Lapora poran n Ke Keua uanga ngan n
Penyajian wajar posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas.
Entitas yang menggunakan SAK ETAP harus secara terhadap SAK ETAP dalam catatan laporan keuangan.
Entitas harus menilai kelangsungan usaha pada saat menyusun laporan keuangan
Entitas menyajikan laporan keuangan minimal satu kali .
Informasi komparatif dengan periode sebelumnya dengan keunggulan yang sama
Pos-pos yang material disajikan terpisah.
Penya nyajia jian n Konsiste Konsisten n
Penyajian dan klasifikasi pos-pos harus ons s en, ecua :
Terjadi perubahan signifikan operasi entitas atau lebih andal dan relevan.
SAK ETAP mensyaratkan perubahan penyajian
Reklasifikasi harus dilakukan retrospektif, kecuali tidak praktis dapat secara prospektif.
Jika prospektif: diungkapkan sifat reklasifikasi dan jumlah pos yang direklasifikasi serta a asannya.
Penya nyajia jian n La Lapora poran n Ke Keua uanga ngan n
Perubahan periode laporan keuangan se ngga per o e aporan er e a, ma a ETAP mengungkapkan:
Fakta tersebut
Alasan penggunaan periode yang lebih pendek atau lebih panjang
Fakta bahwa jumlah informasi komparatif a am aporan euangan yang er er a a dapat diperbandingkan.
Lapora La poran n Ke Keua uanga ngan n
Neraca
Laporan posisi keuangan (neraca)
Laporan laba rugi
ekuitas
Laporan arus kas
Catatan atas laporan keuangan
Laporan laba rugi komprehensif Laporan perubahan ekuitas Laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan awal periode komparatif untuk penyajian kembali
Penyajian
Laporan laba rugi dan saldo laba ga ung apa sa an se aga pengganti laporan laba rugi dan laporan peru a an e u as, a peru a an e u as hanya muncul karena:
Laba atau rugi
Pembayaran dividen
Koreksi kesalahan periode lalu
Perubahan kebijakan akuntansi
Penya nyajia jian n La Lapora poran n Ke Keua uanga ngan n
Identifikasi secara jelas setiap komponen laporan keuangan. ,
,
Nama entitas pelapor dan perubahan dalam nama tersebut sejak laporan periode terakhir
tang tangga gall atau atau peri period ode e yang yang dica dicaku kup p oleh oleh lapo lapora ran n keua keuang ngan an,, mana mana yang yang lebi lebih h tepa tepatt bagi bagi seti setiap ap komp kompon onen en lapo lapora ran n keua keuang ngan an;;
mata uan ela oran se erti didefinisikan dalam Bab 25 Mata Uan Pelaporan;
pembulatan angka yang digunakan dalam penyajian laporan .
Catat Catatan an lapora laporan n keuang keuangan an::
domi domisi silili , ben bentu tuk k huku hukum m dan dan alam alamat at kant kantor or yang yang terd terdaf afta tar r
Penjelasan sifat operasi dan aktivitas utama
Bab 3 Pe Peny nya aj ian la l apo poran ran ke k euang uanga an
Laporan keuangan lengkap
− Neraca (Bab 4) − La oran laba ru i Bab 5 − Laporan perubahan ekuitas (Bab 6) − − Catatan atas laporan keuangan (Bab 8)
Neraca
Menyajikan aset, kewajiban dan ekuitas pada tanggal tertentu. -
kas dan setara kas,
piutang usaha dan piutang lain-lain,
persediaan,
properti investasi, ,
aset tidak berwujud,
utang usaha dan utang lainnya,
aset dan kewajiban pajak,
kewajiban diestimasi
e u as.
Urutan dan format pos tidak ditentukan oleh SAK ETAP
Neraca
Penyajian
Klasifikasi aset lancar, aset tidak lancar
Klasifikasi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang
Kecuali jika memberikan informasi yang andal dan relevan dapat berdasarkan likuiditas
As A s et L an anc c ar Entitas mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar jika:
digu diguna naka kan, n, dala dalam m jang jangka ka wakt waktu u sikl siklus us oper operas asii norm normal al entitas;
m
un u
per agang an;
diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan; atau
berupa kas atau setara kas, kecuali jika dibatasi peng penggu guna naan anny nya a dari dari pertu pertuka kara ran n atau atau digu diguna naka kan n untu untuk k men ele elesaik saika an kew kewa iba iban seti setid dakn a 12 bulan lan sete setela lah h akhir periode pelaporan. pelaporan. se a nnya
as a s an an
a
ancar
As A s et L an anc c ar Entita Entitas s mengk mengklas lasifi ifikas kasika ikan n kewaji kewajiba ban n sebag sebagai ai kewaji kewajiban ban an ka endek ika ika:
diperkirakan akan diselesaikan dalamjangka waktu siklus normal operasi entitas; m
un u
per agang an;
kewa kewajijiba ban n akan akan dise disele lesa saik ikan an dala dalamj mjan angk gka a wakt waktu u 12 bulan setelah akhir periode pelaporan; atau
entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda peny penyel eles esai aian an kewa kewajijiba ban n seti setida dakn knya ya 12 bula bulan n sete setela lah h akhi khir eriode ela ora oran. Entitas mengklasifikasikan sem semua sebagai kewajiban jangka panjang.
kew kewajiban
lainnya
Inf nfor orm m asi di disa saji jika kan n di Nera raca ca ata tau u CA LK
kelompok aset tetap; , memi memililiki ki hubu hubung ngan an isti istime mewa wa,, pelu peluna nasa san n dipe diperce rcepa patt dan dan jumlah lainnya; lainnya; nc an pers perse e aan aan
Kewajiban imbalan kerja dan kewajiban diestimasi lainnya
Rincian kelom ok ok ekuitas se er erti modal dasar modal disetor, tam tambahan modal disetor tor, agio saldo laba dan pendapatan – beban yang diakui langsung ke ekuitas
cadangan ekuitas.
Bukan PT: diungkapkan rincian informasi modal yang setara engan
Lapo La pora ran n La Laba ba Rug ugii
Menyajikan laporan laba rugi suatu periode selama periode tersebut.
pendapatan, beban keuangan, bagian laba atau rugi investasi dengan metode ekuitas, dan laba laba ru i neto. neto.
Analisis beban dapat disajikan berdasarkan fun si atau berdasarkan berdasarkan sifat beban.
Pos luar biasa tidak diperkenankan
Lapora La poran n Peruba rubaha han n Ekuita kuitas s
Menyajikan:
a a rug a un er a an
Pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas
Pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan.
Rekonsiliasi umlah tercatat awal dan dan akhir akhir periode dari komponen ekuitas.
dapat disajikan disajikan sebagai sebagai penggan pengganti ti lapora laporan n ETAP (lihat Bab 3.13 dan 6.4)
L ap o r an A r u s K as
Menyajikan informasi arus kas dari aktivitas operasi, a v as as nv nves as an a v as as pen anaan. Aktivitas operasi hanya dapat disajikan secara tidak langsung. Bunga dan dividen harus diungkap secara terpisah secara konsisten sebagai aktivitas operasi, investasi atau pendanaan. Pajak penghasilan diungkapkan terpisah sebagai aktivitas operasi kecuali dapat secara spesifik diidentifikasi sebagai aktivitas investasi atau pendanaan. Transaksi non kas tidak dapat disajikan dalam laporan arus kas.
Cata tata tan n Ata Atas s La Lapor pora an Ke Keua uanga ngan n
Mengungkapkan Mengungkapkan informasi tambahan yang disa disa ikan ikan dala dalam m la oran oran keua keuan n an an beri berisi si informasi narasi atau rincian jumlah atau informasi yang tidak memenuhi kriteria pengakuan. keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan termasuk dasar pengukuran. SAK ETAP Memberikan informasi tambahan yang relevan, namun a syara an . Informasi tentang sumber utama ketidakpastian estimasi.
Cata tata tan n Ata Atas s La Lapor pora an Ke Keua uanga ngan n
Urutan penyajian catatan atas laporan
pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun disusun sesuai sesuai den an SAK ETAP lihat lihat ara raf 3.3) ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang . informasi yang mendukung pos-pos laporan keuangan, sesuai dengan urutan penyajian setiap komponen laporan keuangan dan urutan penyajian pos-pos tersebut. .
Cata tata tan n Ata Atas s La Lapor pora an Ke Keua uanga ngan n
penyusunan laporan keuangan
kebijakan akuntansi lain yang digunakan yang relevan untuk memahami laporan euangan.
Bab Ba b 9 : Kebij Kebija aka kan n Aku Akunta ntansi nsi
Pemilihan dan penerapan kebijakan a un ans
Perubahan estimasi
Koreksi kesalahan periode lalu
Kebija Ke bijaka kan n Akunt Akunta ansi
Kebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar, onve onvens ns , atura turan n an pra t tert terten entu tu yang yang diterapkan oleh suatu entitas dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangannya.
Jika SAK ETAP secara spesifik mengatur , , entitas harus menerapkan SAK ETAP.
Namun, jika dampak tidak material maka entitas tidak perlu mengikuti persyaratan dalamSAK ETAP.
Tid ida ak Ad Ada a Peng nga atur tura an Spe pesif sifik ik
Jika transaksi, peristiwa tidak diatur spesifik dalam SAK ETAP, maka dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang menghasilkan informasi: ekonomi; dan
andal yaitu dalam laporan keuangan yang •
,
,
dan arus kas dari suatu entitas • mencerminkan substansi ekonomi dari dari transaksi, peristiwa dan dan , hukumnya • netral netral yaitu yaitu bebas dari bias • mencermink mencerminkan an kehati-hatia kehati-hatian n • bersifat lengkap dalam semua hal yang material
Tid ida ak Ad Ada a Peng nga atur tura an Spe pesif sifik ik
Acua Acuan n dala dalam m memb membua uatt erti ertimb mban an an Bab Bab 9.5 9.5 :
persyaratan dan panduan dalamSAK ETAP yang berhubungan dengan isu yang serupa dan terkait; dan
definisi, kriteria pengakuan dan konsep pengukuran untuk aset, kewajiban, pendapatan dan beban dan rins rinsii - rin rinsi ervas rvasif if di Bab 2 Konse dan Prin rinsi Pervasif.
PSAK non ETAP dan panduan tambahan dapat dijadikan rujukan, namun tidak boleh bertentangan dengan Bab 9.5
Kebi Ke bija jaka kan n Ak Akun unta tans nsii da dan n Est stim ima asi da dan n Kesalahan
Entitas harus menetapkan kebijakan akuntansi sesuai SAK . Kebijakan akuntansi harus konsisten diterapkan. Perubahan kebijakan akuntansi dilakukan jika diminta oleh lebih relevan. Perubahan dari suatu alternatif yang diijinkan SAK ke alternatif lain meru akan erubaha erubahan n kebi akan akuntans akuntansii Perubahan kebijakan akuntansi dilakukan sesuai persyaratan SAK ETAP dan atau secara retrospektif. Perubahan estimasi akuntansi diakui secara prospektif. Kesalahan periode periode lalu dilakukan secara retrospektif, jika tidak praktis maka diakui sebagai koreksi saldo awal aset, kewajiban dan ekuitas paling mungkin dilakukan koreksi.
Inve nvesta stasi si Efe fek k Terte rtentu ntu
Efek adalah surat berharga utang atau ekuitas , joint venture dan dan entitas anak
Klasifikasi pada saat perolehan berdasarkan tujuan manajamen:
Held to maturity
Trading
HTM disajikan sebesar biaya perolehan dikurangi amortisasi premi atau diskonto, perubahan nilai wajar unrealised tidak diakui.
Trading disajikan sebesar nilai wajar pada tanggal neraca dan laba rugi diakui atas unrealised maupun realised
AFS dinilai pada nilai wajar pada tanggal neraca dan laba rugi unrealised dicatat sebagai kelompok ekuitas.
Inv nve est sta asi pa pada da Efe fek k Tert rte ent ntu u
Perubahan kelompok:
Dari trading ke kelompok lain, maka unrealised ain loss dica dicata tatt seba seba ai en hasl haslan an dan dan tida tidak k boleh dihapus. Ke kelompok trading, maka unrealised gain loss Dari HTM ke AFS, maka unrealised gain loss diakui diakui dalam dalam kelom ok ekuitas ekuitas Dari AFS ke HTM, maka unrealised gain loss tetap diakui di ekuitas dan diamortisasi sesuai
Inve nvesta stasi si pa pada da Efe fek k Terte rtentu ntu
Penurunan nilai untuk AFS dan HTM:
pa a penurunan n a wa ar awa aya perolehan terjadi secara permanen atau tidak.
biaya perolehan diturunkan ke nilai wajarnya dan diakui sebagai biaya perolehan yang baru dan tidak boleh diubah lagi, rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi yang telah . Perlakuan selanjutnya mengikuti SAK yang berlaku.
Inv nve esta stasi si pa pada da Efe fek k Tert rte ent ntu u
Penyajian di neraca (classified balance s ee :
Trading sebagai aset lancar
HTM dan AFS sebagai aset lancar atau tidak lancar berdasarkan keputusan manajemen, ecua a an an a u empo pa a a un berikutnya harus sebagai aset lancar.
apor apora an arus arus as: as:
Trading: arus kas operasi
AFS dan HTM: arus kas investasi
Persediaan
Bab 10 tidak diterapkan untuk WIP kontrak konstruksi dan efek tertentu
Mencakup: aset utk dijual dalam kegiatan usaha norm normal al term termas asuk uk aset aset dala dalam m rose roses s rodu roduks ksii atau atau bahan atau perlengkapan untuk proses produksi atau pemberian jasa.
Cost mencakup seluruh biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lain yang terjadi untuk membawa .
Diukur pada nilai yang lebih rendah cost atau NRV.
Persediaan
Biaya pembelian:
har a beli bea im or a ak lain lainn n a ke kecu cua ali an kemudian da at ditagih kembali kepada otoritas pajak), biaya pengangkutan, biaya penanganan, dan biaya lainnya yang secara langsung dapat diatribusikan pada perolehan barang jadi, bahan, dan jasa. Diskon agang ag ang,, po potton ongan gan,, an a nn nnya ya yan yang g serup serupa a uran urang g an a am menentukan biaya pembelian.
Biay iaya a ko kon nve versi: rsi: overh rhe ead pro prod duksi teta tetap p dan va vari ria abel Alok loka asi biay iaya a ove verh rhe ead pro rod duksi teta tetap p berd rda asarka rkan n ka kap pasitas normal. secara ra ras sion iona al dan konsiste isten n,. Jika by pro prod duct tida tidak k mate teria riall din inilila ai pada harg rga a ju jua al diku ikura ran ngi ay penye esa an an urang an ay pro u u am .
Persediaan
Tid ida ak dapat dia iak kui sebagai bia iay ya pers rse edia iaa an,
biay iaya a bahan tida tidak k te terp rpa akai, te ten naga kerja dan biay iaya a
biay iaya a penyim imp panan, kecuali bia iay ya yang dip ipe erlu rluk kan dala lam m pro ros ses pro rod duksi sebelu lum m ta tah ha pro rod duksi selanjutnya; biaya overhead administrati inistratiff ya yan ng titid dak berko rkon ntri trib busi un u mem ua perse aan on s an o as seka se karan rang g; dan .
Persediaan
Teknik pengukuran biaya dapat menggunakan bia a standar atau metode eceran.
Rumus biaya : FIFO atau average, LIFO tidak
Penuru Penurunan nan nilai nilai ersedi ersediaan aan diakui diakui seba seba ai beban beban pada saat terjadinya dan setiap tanggal neraca dilakukan pengujian
Persediaan diakui sebagai beban pada saat pendapatan terkait diakui.
Inv nve est sta asi p ada As Asos osii asi d an A na nak k
Entitas asosiasi: investor mempunyai pengaru s gn an, asanya a suara atau lebih.
Entitas anak: entitas yang dikendalikan oleh induk.
Investasi pada entitas asosiasi dicatat den an metode metode cost. cost.
Investasi pada anak dengan metode , konsolidasian.
Inve nvesta stasi si Pada Joint Venture
Joint venture: perjanjian kontraktual antara ekonomi
PBO
PBE
Pen endali endalian an bersama bersama:: kese kese akatan akatan kontrak kontraktual tual untuk bersama-sama mengendalikan suatu aktivitas ekonomi sehingga keputusan strategis diambil bersama-sama.
Inve nvesta stasi si Pada Joint Venture
PBO:
as ng-m ng-mas as ng ven ven urer urer meng menggu guna na an a va tetapnya, dan mengelola sendiri . memikul pengeluarannya, menyelesaikan kewa ibann a serta serta mencari mencari sumber sumber pendanaan untuk aktivitasnya sendiri. Aset, kewajiban dan beban sendiri dicatat masing-masing Perjanjian mengatur pembagian pendapatan dan beban bersama.
Inve nvesta stasi si Pada Joint Venture
PBA:
para venturer melakukan pengendalian bersama dan kepemilikan bersama atas satu a au e ase ya yang sera an o e ven urer, atau dibeli untuk digunakan dalam . pengendalian bersama dan kepemilikan setiap venturer membukukan bagian aset, kewa kewa iban iban ba ian ian enda enda atan atan dan dan beba beban n
Inve nvesta stasi si Pada Joint Venture
PBE:
Joint venture yang melibatkan pendirian suatu perusahaan, persekutuan atau entitas lain . Entitas beroperasi dengan cara yang sama , kontraktual antar venturer untuk membuat pengendalian bersama atas aktivitas ekonomi erse u . Investor mencatat investasi pada PBE at cost .
Inve nvesta stasi si Pada Joint Venture
Transaksi penjualan dari venturer ke joint venture:
en akuan akuan orsi orsi keuntu keuntun n an atau atau keru keru ian harus harus mencer mencermin minkan kan substansinya.
venturer harus mengakui hanya porsi keuntungan atau kerugian an diatribusi diatribusikan kan ke venturer venturer lainn a.
Venturer harus mengakui seluruh jumlah kerugian ketika kontribusi atau penjualan memberikan bukti penurunan nilai.
venturer tidak boleh mengakui bagiannya atas laba rugi joint venture dari transaksi tersebut sampai dengan venturer menjual .
kecuali kerugian harus segera segera diakui jika mencerminkan mencerminkan rugi penurunan nilai.
Prope roperti rti Inve nvesta stasi si
Properti Investasi adalah tanah dan atau bangunan yang uasa pem a au essee sewa pem ayaan yang disewakan atau untuk kenaikan nilai dan bukan untuk digunakan untuk proses produksi atau penyediaan jasa atau tujuan administasi atau dijual dalam kegiatan seharihari. dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung.
Setelah perolehan awal maka PI dicatat pada nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian .
As A s et Tet Tetap ap
Aset tetap: produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan ke pihak lain atau untuk tujuan administratif an
diharapkan digunakan lebih dari satu periode.
Diaku iakuii seba seba ai aset set ika ika mem memenuh nuhi rin rinsi
en akua kuan.
Pada saat perolehan, aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan: ,
biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset tetap dan
estimasi awal biaya pembongkaran aset, biaya pemindahan pemindahan dan biaya restorasi lokasi.
As A s et Tet Tetap ap
Jika pembayaran atas perolehan aset tunainya dan diakui beban keuangan.
Aset tetap setelah perolehan awal dicatat penyusutan dan kerugian penurunan nilai.
Revaluasi aset tetap sesuai dengan
As A s et Tet Tetap ap
Beban penyusutan diakui dalam laporan a a rug ecua se aga ag an pero e an aset.
Beban penyusutan dihitung berdasarkan alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan selama umur manfaat.
Nilai residu tidak diatur
Metode penyusutan harus mencerminkan ekonomi masa depan aset.
ASET A SET TETAP TETA P
Metode penyusutan: garis lurus, saldo menurun atau jumlah unit produksi.
Penurunan nilai diakui pada saat terjadinya.
Pengeluaran setelah perolehan awal diakui bila memperpanjang umur manfaat, meningkatkan , , ekonomi lainnya. dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomi di atau pelepasannya.
As A s et Ti Tid d ak B er erw wujud
Yaitu aset non moneter yang dapat diidentifikasi .
Syarat identifikasi:
apa p sa an ar as ase a nnya a au terbagi terpisah atau dapat dijual, dialihkan, , invidual atau bersama.
lainnya.
As A s et Ti Tid d ak B er erw wujud
Da at diak iakui ika ika memenuhi rins insi
en akuan.
Aset tidak berwujud pada saat perolehan diukur pada biaya perolehannya.
Aset tidak berwujud dihasilkan secara internal tidak diakui dan pengeluaran tersebut dicatat sebagai beban.
boleh diakui sebagai bagian perolehan aset tidak berwujud dikemudian hari.
Aset tidak berwujud setelah perolehan diukur pada nilai perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan rugi enurunan nilai.
As A s et Ti Tid d ak B er erw wujud
Semua aset tidak tidak berwu berwu ud diakui diakui seba ai aset dengan umur manfaat terbatas, jika tidak mampu maka dianggap 10 tahun.
Nilai residu dianggap nol, kecuali memenuhi persyaratan dalam SAK ETAP.
Metode amortisasi dipilih, jika tidak dapat dilakukan secara andal maka menggunakan me o e gar gar s urus urus..
As A s et Ti Tid d ak B er erw wujud
Telaah ulang atas umur dan metode indikasi perubahan terkait dengan aset, jika beru beruba bah h maka maka men men ikut ikutii erub erubah ahan an seba seba ai estimasi akuntansi. Rugi penurunan nilai diakui pada saat terjadinya. Aset tidak berwujud dihentikan pada saat epas an an a au a a a ag ag ma man aa ekonomi masa depan atas penggunaan atau .
Sewa
Klas Klasif ifik ikas asii sewa sewa ter ter antu antun n ada ada subs substa tans nsii transaksi dan bukan bentuk hukumnya.
secara substansi seluruh manfaat dan risiko kepemilikan aset kepada lessee, jika tidak maka sebagai sewa operasi.
Klasifikasi sewa dilakukan pada awal sewa dan tidak berubah selama masa sewa kecuali lessee dan lessor sepakat mengubah persyaratan sewa se ngga as as sewa arus eva uas u ang.
Sewa
Sewa Pembiayaan jika salah satu:
Pengalihan kepemilikan aset sewaan pada akhir masa sewa
Opsi untuk membeli aset dengan harga yang cukup rendah
asa sewa menca upm n. ekonomis aset
umur
minimal 90% semua Nilai Wajar Aset
Sewa Pembia mbiaya yaa an– La Lapora poran n Ke Keua uanga ngan n Lessee
Mencatat aset dan kewajiban sebesar nilai tunai t unai pem ayaran sewa tam a n a re res u
Mencatat depresiasi depresiasi selama umur manfaat aset atau . antara masa sewa dan umur manfaatnya
Pembelian aset sewaan sebelum berakhirnyamasa berakhirnyamasa sewa menyebabkan menyebabkan keuntungan atau kerugian
Tingkat diskonto: tingkat bunga yang dibebankan lessor
Mencatat pembayaran minimum
Pelunasan kewajiban
Beban keuangan
Sewa Pembia mbiaya yaa an– La Lapor pora an Ke Keua uanga ngan n Le Lessor ssor
Mencatat perolehan aset
Menyewakan aset dan mencatat investasi neto
Penanaman neto sewa = jumlah piutang sewa sewa + nila nilaii resi residu du – enda enda atan atan sewa sewa belum diakui
pengembalian berkala atas Investasi Neto
Sewa Ope pera rasi si
Lessee:
Tidak mencatat aset sewaan
Mencatat beban sewa secara straight line
Lessor:
Mencata Mencatatt aset aset sewaan sewaan termas termasuk uk de resiasi resiasi
Mencatat penerimaan secara straight line
Sal e an an d L eas eb ac k
2 transaksi terpisah
Menimbulkan keuntungan atau kerugian ditangguhkan
Amortisasi keuntungan/kerugian:
Pro Pro orsio orsiona nall den den an beba beban n de resi resiasi asi aset aset sewaan (Sewa Pembiayaan)
Pro Pro orsio orsiona nall den den an beba beban n sewa sewa Sewa Sewa Operasi)
Kewa Ke wajib jiba an Die iest stim ima asi da dan n Ko Konti ntinj nje ens nsii
Kewajiban diestimasi diakui jika entitas mempunyai
entitas besar kemungkinan harus mentrasnfer manfaat ekonomi pada saat penyelesaian dan n a nya apa u ur engan an a . Dicatat sebagai hasil estimasi terbaik atas
kewajiban kini pada tanggal neraca. Diukur pada nilai kini jika dampaknya material. Kewajiban dan aset kontinjensi tidak diakui karena tidak memenuhi prinsip pengakuan.
Ekuitas
Menggunakan PSAK 21 – 1994 dengan beberapa penyesuaian. Bentuk hukum entitas:
Entitas perorangan perorangan Persek Persekutu utuan an erdata erdata Firma CV
Koperasi
Klasifikasi instrumen keuangan: ekuitas atau kewajiban
ketentuan hukum yang berlaku dan SAK yang relevan. Akuntansi ekuitas utk PT dicatat sesuai SAK ETAP.
Pendapatan
Macam :
Penjualan barang: Penyediaan jasa Kontrak kontruksi Pen Pen unaa unaan n aset aset oleh oleh ihak ihak lain lain an men men hasil hasilka kan n dividen, bunga atau royalti
Pendapatan diukur pada nilai wajar atas pembayaran diterima atau masih harus diterima setelah diskon dan potongan volume. Perbedaan nilai kini dengan nilai nominal pembayaran diak diakui ui seba seba ai enda enda atan atan bun bun a Pertukaran barang atau jasa yang sejenis dan bernilai sama tidak diakui sebagai pendapatan.
Penda ndapa pata tan n – Penjua njuala lan n Ba Bara rang ng
Risiko dan manfaat signifikan telah dialihkan ke pembeli
Entitas tidak mempertahankan atau meneruskan baik keterlibatan manajerial sampai berupa kepemilikan atau
Jumlah pendapatan terukur andal
entitas
Biaya telah atau akan terjadi sehubungan sehubungan dengan transa s apat u ur engan an a
Penda ndapa pata tan n Ja Jasa sa
Diakui jika hasil transaksi penyediaan jasa dapat diestimasi secara andal, dengan metode persentase penyelesaian pada akhir periode pelaporan. Estim stima asi secara andal jijika ka memenuhi semua ko kond ndiisi be beri riku kut: t: Jumlah pendapata tan n dapat diuk iuku ur se sec cara andal;
berh rhu ubungan dengan tran transa saks ksii aka kan n mengalilirr ke kep pada entititas tas;; Ting ingka katt penye yeles lesa aian tran transa saks ksii pada akh khir ir period riode e pelap lapo ora ran n dapat diu iuk kur secara andal; dan Bia iay ya yang te terja rjad di dala lam m tra tran nsaksi dan bia iay ya penyele les saia ian n tran tra nsaksi da at diu iuk kur secara andal.
Bung Bu nga a, Roy oya al ti ti,, Di vi viden den
Diakui pada saat syarat pengakuan terpenuhi:
emun mung nan man aa e onom a an men menga r ke entitas apa
u ur an a
Bunga secara akrual
oya t engan asar a rua sesua su stans perjanjian
v en a u e a a pemegang sa am untuk menerima pembayaran sudah terjadi
Biaya Bia ya Pinja injama man n
Biaya pinjaman diakui sebagai beban pada . Termasuk:
panjang Amortisasi diskonto atau premi pinjaman Amortisasi biaya tambahan pinjaman Beban pembiayaan sewa pembiayaan Perbedaan nilai tukar dari pinjaman mata uang asing yang dianggap sebagai penyesuaian terhada bia a bun a.
Impairment
Penurunan nilai pinjaman dan piutang dinilai sebesar .
Persediaan: harga jual dikurangi biaya men elesaika elesaikan n dan men men ual
Pemulihan penurunan nilai diakui maksimal sebesar rugi yang telah diakui.
Entitas harus menilai pada setiap tanggal laporan apakah terjadi indikasi bahwa ada aset yang turun n a nya.
Indikasi: sumber informasi eksternal atau sumber .
Imba mbala lan n Ke Kerja rja
Diakui sebagai kewajiban dikurangi jumlah yang telah dibayar.
Diakui sebagai beban, kecuali disyaratkan lain.
Imbalan paska kerja jangka panjang dihitung berdasarkan projected unit credit, jika tidak mampu dapat menggunakan yang disederhanakan dengan mengabaikan beberapa , datang, dan mortalitas pekerja.
Paja jak k Pengh ngha asil sila an
Diakui berdasarkan kewajiban pajak per o e er a an an per o e se e umnya yang belum dibayar.
Jika terdapat kelebihan bayar maka diakui sebagai aset.
Pajak tangguhan tidak diatur.
SPT tetap menggunakan kebijakan sesuai .
SAK ETAP: Mata Ua Uang Pela lapor pora an
Menggunakan Menggunakan mata uang rupiah. Entitas da at men unakan mata uan lain se an an memenuhi sebagai mata uang fungsional. Mata uang pencatatan harus sama dengan mata uang ela oran. Mata uang fungsional: indikator arus kas, indikator harga jual, indikator biaya. dilakukan dengan mengukur seolah-olah mata uang fungsional telah digunakan sejak terjadinya transaksi. merubah mata uang pelaporan.
Tra ransa nsaksi ksi Dala lam m Mata Uang Asi Asing ng
Transaksi dalam mata uang asing dicatat kurs tunai pada tanggal transaksi. , melaporkan pos moneter dengan kurs tanggal neraca, dan pos non moneter yang diukur pada nilai wajar maka dicatat dengan kurs pada tanggal nilai wajar. a n oss a u pa a e an an a un un er a an, gain loss yang terkait langsung dengan .
Po s t Ba B al an c e Sh eet s
Dua jenis peristiwa setelah tanggal neraca
Peristiwa setelah tanggal laporan yang memerlukan penyesuaian
Peristiwa yang tidak memerlukna penyesuaian.
v en yang umum an sete a tangga laporan tidak boleh diakui sebagai ewa an pa a a r pero e ap aporan.
SAK ETAP: Pihak ihak Hubu ubunga ngan n Isti stime mewa wa
Pengungkapan hubungan termasuk
. Pengungkapan kompensasi personel
Pengungkapan transaksi pihak yang mem mem un ai hub hub isti istime mewa wa.. Entitas tidak boleh menyatakan bahwa transaksi tersebut dilakukan setara dengan pihak yang faham dan berkeingingan untuk melakukan transaksi kecuali syarat tersebut .
Perbe rbeda daa an SAK ET ETAP vs PSAK - IFRS
Materi SAK ETAP lebih sederhana – rumit.
stewardship sebagai pertanggungjawaban pengelola kepada stakeholder sehingga cenderung menggunakan prinsip reliability, sedangkan PSAK – IFRS telah bergeser keputusan sehingga cenderung men unakan rinsi relevan.
Perbe rbeda daa an Pokok SAK ETAP – PSAK IFRS
SAK ETAP tidak mengatur pajak tangguhan
SAK ETAP hanya menggunakan metode tidak langsung untuk laporan arus kas.
asosiasi dan menggunakan metode ekuitas untuk anak perusahaan.
SAK ETAP tidak secara penuh menggunakan PSAK 50/55. tetap, aset tidak tidak berwujud berwujud dan dan properti properti investasi. investasi. PSAKIFRS boleh memilih cost model atau model reavaluasi.
IFRS IF RS f o r SM SMEs Es
IFRS for SMEs, merupakan “mini” Full IFRS
Terdapat pengurangan opsi dan pengungkapan
Tidak terdapat pengakuan dan pengukuran yang berbeda dengan Full IFRS, kecuali • “borrowing cost” dibebankan dibebankan langsung dan dan tidak , • terdapat pengaturan mengenai “ekuitas”
menengah ke atas, termasuk entitas anak dari perusahaan terbuka.
Rerang rangka ka ko kons nse ept ptual ual K DPPL K
SA K ETA P
Tujuan laporan keuangan
Sama
Kara Karakt kter eris isti tik k kual kualit itat atif if lapo lapora ran n keua keuang ngan an
Sama Sama
Unsur-unsur laporan keuangan
Sama
Konsep pengukuran: •bia a historis •biaya kini •nilai realisasi bersih •nilai sekarang Konsep pemeliharaan modal
Konsep pengukuran: •bia a historis •nilai wajar
Tidak Tidak ada
Peny nya aj ian La L apo poran ran Ke K euang uanga an SA K UMUM • •
SA K ETA P
Kepatuhan terhadap SAK Pengungkapan atas PSAK “misleading” Komponen laporan keuangan: •Lap posisi keuangan/neraca •Lap laba rugi komprehensif •Lap perubahan ekuitas •Lap arus kas •Catatan atas laporan keuangan
•Kepatuhan
Tanggung jawab atas lapkeu
Tidak ada
Dasar akrual & kelangsungan usaha
Sama
terhadap SAK ETAP
Komponen laporan keuangan: •Neraca •Lap laba rugi •Lap perubahan ekuitas •Lap arus kas •Catatan atas laporan keuangan
Pen y aj i an La L ap o ran Keuanga Keuang an (2) (2) SA K UMUM
SA K ETA P
Neraca • Pos minimal yang disajikan
Neraca • Pos minimal yang disajikan lebih
• Pengungkapan
• Sama • Pengungkapan lebih sederhana
• Laba rugi dan pendapatan kompresensif lain • Pos minimal
• Laba rugi • Pos minimal lebih sedikit
Pen y aj i an La L ap o ran Keuanga Keuang an (3) (3) SA K UMUM
SA K ETA P
Laporan perubahan ekuitas • Pos minimal • Pengungkapan distribusi dividen dan dividen per saham • Tidak diperkenankan
Laporan perubahan ekuitas • Pos minimal lebih sedikit • Tidak ada
Laporan arus kas • Arus kas operasi disajikan dengan metode langsung atau tidak langsung • Arus kas valas bun a & dividen dividen a ak penghasilan, investasi pada entitas anak, ventura bersama & entitas asosiasi, perubahan kepemilikan, dan transaksi nonkas • Kas yang dibatasi
Laporan arus kas • Arus kas operasi disajikan dengan metode tidak langsung • Arus Arus kas bun a & divide dividen n a ak penghasilan, dan transaksi nonkas
•
•
Laporan perubahan ekuitas dan saldo laba dapat menggantikan lap laba rugi dan lap perubahan ekuitas
Tidak ada
Pen y aj i an La L ap o ran Keuanga Keuang an (4) (4) SA K UMUM Catatan atas laporan keuangan • Kebijakan akuntansi • Modal • Dividen dan informasi umum
SA K ETA P Catatan atas laporan keuangan • Kebijakan akuntansi
Lapo La pora ran n Ke Keua uang nga an Kon Konso soli lida dasi sia an SA K UMUM Laporan Laporan keuangan keuangan konsolidas konsolidasian ian
Laporan keuangan tersendiri (lampiran dari laporan keuangan Konsolidasi entitas bertujuan khusus
SA K ETA P Tidak menyusun menyusun laporan laporan keuangan keuangan konsolidasian
Kebija Ke bijaka kan n Akuntansi, Akuntansi, Estima stimasi si Akunt Akunta ansi dan da n Ke Kesa sala laha han n SA K UMUM
SA K ETA P
Kebijakan akuntansi •Pemilihan kebijakan akuntansi
Kebijakan akuntansi •Pemilihan kebijakan akuntansi
•Conceptual framework •Other pronouncements, literatur
•Conceptual framework •SAK umum • dan praktik •Tidak ada
•Dampak penerapan PSAK yang akan berlaku Estimasi akuntansi Kesalahan
Sama Sama
Ins nstr trum ume en Ke Keuanga uangan n SA K UMUM
SA K ETA P
Instrumen keuangan
Efek yang diperdagangkan (marketable securities)
•
• • •
• • •
laporan laba rugi Tersedia untuk dijual
Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Maksud dan kemampuan
Maksud
Persediaan SA K UMUM
SA K ETA P
Biaya perolehan atau nilai realisasi Sama neto (mana lebih rendah) an rata-rata tert m ang
ama
Persediaan pialang-pedagang komoditi menggunakan fair value
Tidak Tidak ada
Persediaan pemberi jasa
Sama
Inv nve est sta asi pada Ent ntit ita as Aso A sosi sia asi SA K UMUM
SA K ETA P
Pengaruh signifikan •Faktor kuantitatif dan kualitatif •Hak Hak suar suara a oten otensi sial al
Pengaruh signifikan •Faktor kuantitatif •Tidak ada
Metode ekuitas
Metode biaya
Investasi pada entitas asosiasi yang tersedia untuk dijual
Tidak ada
Inv nve est sta asi pada Jo Join intt Ve Vent ntur ure e SA K UMUM
SA K ETA P
Peng Pengen enda dalilian an bers bersam ama a oper operas asii
Peng Pengen enda dalilian an bers bersam ama a oper operas asii
Peng engenda endallian ian bers bersam ama a aset aset
Peng engenda endali lian an bers bersam ama a aset set
Peng Pengen enda dalilian an bers bersam ama a enti entita tas s •Metode ekuitas atau proporsional konsolidasi
Peng Pengen enda dalilian an bers bersam ama a enti entita tas s •Metode biaya
Inv nve est sta asi pada Ent ntit ita as Anak A nak SA K UMUM
SA K ETA P
Pengendalian, termasuk entitas bertujuan khusus
Pengendalian, tidak mengatur entitas bertujuan khusus
Metode ekuitas dan harus dikonsolidasikan
Metode ekuitas dan tidak dikonsolidasikan
Transaksi pelepasan pelepas an kepemilikan kepemil ikan
Tidak ada
pengendalian (transaksi ekuitas)
Pro ropert pertii Inve Inv est sta asi dan Ase As et Tet Tet ap SA K UMUM
SA K ETA P
Properti investasi •Model biaya • o e n a wa ar
Properti investasi •Model biaya
Aset tetap • •Model revaluasi
Aset tetap • izin pemerintah)
As A s et Ti Tid d ak B er erw wujud SA K UMUM Berasal dari internal dan eksternal mur man aa er a as an tidak terbatas
revaluasi
SA K ETA P Berasal dari eksternal mur man aa er a as
Sewa SA K UMUM Perjanjian sewa dan perjanjian mengandung sewa
SA K ETA P Perjanjian sewa
Klasifikasi sewa: indikator dan Klasifikasi sewa: indikator yang situasi yang memerlukan judgment tidak perlu judgment (pengalihan aset, opsi beli, min 75% umur ekonomis, min 90% nilai wajar, dan aset bersifat khusus) Jual dan sewa-balik (sale and leaseback) sublease)
Tidak ada
Kewajiba Kewa jiban n Die iestima stimasi si (Provisi) da dan n Kontinj Kont inje ensi nsi,, Ekui Ekuita tas, s, dan dan Penda ndapa pata tan n
Kewajiban diestimasi (provisi), aset Sama , kontinjensi
Pendapatan penjualan barang dan Sama jasa
Bia Bi aya Pi Pi nj nja aman da d an Penu Penuru runan nan Nil Nila ai SA K UMUM Biay Biaya a pinj pinjam aman an dika dikapi pita tali lisa sasi si
Penurunan nilai • Instrumen keuangan: incurred loss
SA K ETA P Biay Biaya a pinj pinjam aman an dibe dibeba bank nkan an
Penurunan nilai • Pinjaman yang diberikan dan iuta iutan n : ex ecte ected d loss loss a in schedule) • Goodwill dan aset tidak berwujud • Tidak ada dengan umur manfaat tidak terbatas • Tidak ada • Unit penghasil kas
Imb mba alan Kerja Kerj a SA K UMUM
SA K ETA P
Imba Imbala lan n kerja erja jang jangka ka pen pendek dek
Imba Imbala lan n kerj kerja a jang jangka ka pend pendek ek
Imbalan pasca kerja
Imbalan pasca kerja, perhitungan e se er ana
Imbalan kerja jangka panjang
Imbalan kerja jangka panjang
Pesangon pemutusan kerja
Pesangong pemutusan kerja
Imbalan berbasis saham
Tidak ada
Paj ak Pen g h as i l an SA K UMUM
SA K ETA P
Konsep pajak tangguhan (deferred Konsep pajak terutang (tax liability tax concept) concept) Laba Laba fis fiskal kal dan dan laba aba akunt kuntan ansi si
Laba Laba fis fiskal kal
Aset dan liabilitas pajak tangguhan tangguhan Utang pajak
Mata Uang Pela lapora poran n da dan n Tra ransa nsaksi ksi Valas SA K UMUM
SA K ETA P
Mata uang pelaporan: rupiah atau mata uang asing
Mata uang pelaporan: rupiah atau mata uang asing
Transaksi ransaksi valas: valas: kurs tanggal tanggal transaksi transaksi
Transaksi ransaksi valas: valas: kurs rata-rata rata-rata bulanan bulanan (mingguan)