BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan adalah adalah proses dimana bayi, bayi, plasenta dan selaput selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit. Persalinan dimulai sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap. Ibu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan serviks. (J!P"!#, $%%&) Persalinan dan kelahiran merupakan kajadian 'isiologis yang normal dalam kehidupan. !elahiran seorang bayi juga merupakan peristia sosial bagi ibu dan keluarga. Peranan ibu adalah melahirkan bayinya, sedangkan peran keluarga adalah memberi bantuan dan dukungan pada ibu ketika terjadi proses persalinan. alam hal ini peranan petugas kesehatan tidak kalah penting dalam memberikan batuan dan dukungan pada ibu agar seluruh rangkaian proses persalinan berlangsung dengan aman baik bagi ibu maupun bagi bayi yang dilahirkan (*umarah, +ani +ani dan ining, $%%& h.-)
read more anda
ilai %
-
$
/arna
0iru sampai pucat
ubuh merah jambu, tungkai biru
*eluruh tubuh kemerahan
1saha berna'as
idak ada
*esak na'as, tidak teratur
2enangis kuat
enyut jantung
idak ada
-%% denyut permenit
4 -%% denyut permenit
onus otot
5umpuh
6erakan akti', kuat
Iretabilitas re'lek
ol
*edikit 'leksi anggota tubuh 2eringis atau bersin rekuensi pada 'ase laten *etiap 8 jam *etiap 8 jam *etiap 3% 9 :% menit *etiap - jam
Parameter ekanan darah *uhu badan adi enyut jantung janin !ontraksi Pembukaan servik Penurunan
menangis
rekuensi pada 'ase akti' *etiap 8 jam *etiap 8 jam *etiap 3% " :% menit *etiap 3% menit *etiap - jam *etiap 3% menit *etiap 8 jam *etiap 8 jam *etiap 8 jam *etiap 8 jam
ibaah lajur aktu aktu partogra' terdapat lima lajur kotak kotak dengan tulisan tulisan ;kontraksi per menit< di sebelah luar kolom paling kiri. *etiap kotak menyatakan satu kontraksi. 5ama kontraksi uterus dinyatakan dengan kode"kode sebagai sebagai berikut = itik"titik dikotak yang sesuai untuk 0eri 0eri garis
dikotak atau (diarsir) yang sesuai untuk menyatakan kontraksi yang lamanya $%"8% detik detik penuh>blok untuk untuk kontraksi yang yang lamanya 4 8% detik Periode persalinan merupakan salah satu periode yang berkontribusi besar terhadap angka kematian Ibu di Indonesia. !ematian saat bersalin dan - minggu pertama diperkirakan :%? dari seluruh kematian ibu (2aternal 2ortalit= ho, hen, here and hy 5ancet $%%:). *edangkan dalam target 26@s, salah satu upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu adalah menurunkan angka kematian ibu menjadi -%$ per -%%.%%% kelahiran hidup pada tahun $%-A dari 8$A per -%%.%%% kelahiran hidup pada tahun -BB$ (*!#) serta meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menjadi B%? pada tahun $%-A dari 8%,7A pada tahun -BB$ (0P*). Perolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan. (Pro'il !esehatan Indonesia $%-%, h.&%) alam menilai derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan. Indikator"indikator tersebut pada umumnya tercermin dalam kondisi morbiditas, mortalitas dan status giCi. Pada bagian ini, derajat kesehatan masyarakat di Indonesia digambarkan melalui Dngka !ematian bayi (D!0), Dngka !ematian Ibu (D!I), dan angka morbiditas beberapa penyakit. (Pro'il !esehatan Indonesia $%-% h. 3A)
Dngka kematian bayi bayi adalah banyaknya banyaknya bayi yang meninggal sebelum sebelum mencapai usia satu tahun per -.%%% kelahiran hidup pada tahun yang sama. D!0 di Provinsi Jaa engah tahun $%%B sebesar -%,$A>-.%%% kelahiran hidup, meningkat bila dibandingkan dengan tahun $%%& sebesar B,-7>-.%%% kelahiran hidup. Dngka kematian bayi tertinggi adalah di !ota *emarang sebesar -&,AB>-.%%% kelahiran hidup, sedang terendah adalah di !ab. emak sebesar 8,8$>-.%%% kelahiran hidup (Pro'il !esehatan Jaa engah engah $%%B). Dngka !ematian Ibu (D!I) (D!I) diperoleh melalui berbagai survey, survey, dengan dilaksanakannya *urvey !esehatan #umah angga (*!#) dan *urvey emogra'i E !esehatan Indonesia (*!I), maka cakupan ilayah penelitian D!I menjadi lebih luas dibanding survey"survey sebelumnya. Dngka kematian ibu diketahui diketahui dari jumlah kematian karena karena kehamilan, persalinan dan ibu ni'as per jumlah kelahiran hidup di ilayah tertentu dalam aktu tertentu. Dngka !ematian Ibu mencerminkan resiko yang dihadapi ibu"ibu selama kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi oleh = keadaan sosial ekonomi dan kesehatan menjelang kehamilan, kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran, serta tersedianya dan penggunaan 'asilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetric. Penyebab utama kematian ibu bersalin adalah Preeklamsia>eklamsia, perdarahan, penyakit jantung.
Dngka kematian ibu di di Provinsi Jaa en engah gah untuk tahun $%%B berdasarkan laporan dari kabupaten>kota sebesar --7,%$>-%%.%%% --7,%$>-%%.%%% kelahiran hidup. Dngka tersebut telah memenuhi target dalam Indikator Indonesia *ehat $%-% sebesar -A%>-%%.%%% dan mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan D!I pada tahun $%%& sebesar --8,8$>-%%.%%% kelahiran hidup. (Pro'il !esehatan Jaa engah $%%B) Dngka kematian bayi bayi di !abupaten emak menurut menurut data tahun $%-% sebanyak --A. --A. *edangkan jumlah kelahiran hidup tahun $%-% sebanyak $-.$-: !F. Jadi I2# !abupaten emak pada tahun $%-% adalah sebesar A,8$ perseribu kelahiran hidup (selalu dibaah target Provinsi Jaa engah). Penyebab kematian bayi di !abupaten emak tahun $%-% adalah 005# sebesar 83,&7? dan 1mur bayi meninggal %"7 hr =7%,8%?. (Pro'il !esehatan !abupaten emak ahun $%-%) 1ntuk !abupaten emak pada tahun $%%B adalah sebesar -83.%: > -%%.%%% kelahiran hidup. *edangkan tahun $%-% mengalami penurunan yang signi'ikan yaitu sebesar B&,B&>-%%.%%% kelahiran hidup. engan asumsi baha tingginya angka kematian ibu menunjukkan keadaan sosial ekonomi yang rendah dan 'asilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetric rendah, maka dapat dikatakan terjadi penurunan angka 22#, yang berarti terjadi peningkatan tingkat derajat kesehatan di !abupaten emak. (Pro'il !esehatan !abupaten emak ahun $%-%)
*edangkan data yang di dapat dari 0P2 y y. i 5estari emak pada bulan Januari $%-- 9 *eptember $%-- adalah sebanyak &7 persalinan, dengan persalinan normal sebanyak A&, dan untuk persalinan dengan rujukan sejumlah $B. imana persalinan rujukan itu diklasi'ikasikan yaitu= persalinan dengan !P sebanyak -8, Persalinan dengan Pre Gklampsi 0erat sebanyak 8, persalinan dengan post *H sebanyak A, serotinus 8, dan persalinan gemeli $. *aat persalinan mungkin ada beberapa komplikasi yang akan timbul. *alah satu komplikasi yang dapat terjadi pada saat pertolongan persalinan tersebut adalah lilitan tali pusat. 5ilitan tali pusat adalah tali pusat yang membentuk lilitan sekitar badan janin, bahu, tungkai atas> baah dan leher. alam masa kehamilan janin bebas bergerak dalam cairan amnion, sehingga pertumbuhan dan perkembangannya berjalan dengan baik. 6erakan janin dalam rahim yang akti' pada tali pusat yang panjang besar kemungkinan dapat terjadi lilitan tali pusat. !eadaan ini dijumpai pada air ketuban yang berlebihan, tali pusat yang panjang dan bayinya yang kecil. ali pusat dapat diketahui leat pemeriksaan 1*6, lilitan tali pusat tidak bisa lepas tetapi dipantau dan memberitahu ibu. *ebenarnya lilitan tali pusat tidaklah terlalu membahayakan namun menjadi bahaya ketika memasuki proses persalinan dan terjadi kontraksi rahim (mules) dan kepala janin turun memasuki saluran persalinan. 5ilitan tali pusat bisa menjadi semakin erat dan menyebabkan penurunan uteroplasenter, juga menyebabkan penekanan> kompresi pada pembuluh"pembuluh darah tali
pusat. Dkibatnya suplai darah yang mengandung oksigen dan Cat makanan ke bayi menjadi terganggu. 5ilitan tali pusat dileherpun tidak harus berujung sesar, tapi proses persalinan dipantau ketat pada kala I dan observasi denyut jantung. 0ila denyut jantung terganggu, persalinan diakhiri dengan bedah sesar. !arena jika dipaksa lahir dengan normal, bisa berdampak buruk pada janin. ari data diatas disimpulkan baha kasus persalinan dengan lilitan tali pusat banyak berpengaruh terhadap kelancaran proses persalinan, terutama untuk keselamatan janin, sehingga perlu mendapatkan penanganan khusus dari petugas kesehatan demi keselamatan ibu dan bayi oleh karena itu penulis tertarik untuk mengambil judul ;Dsuhan !ebidanan Ibu 0ersalin ormal dengan 5ilitan ali Pusat pada y. 2 di 0P2 y. i 5estari esa 0otorejo !ecamatan /onosalam !abupaten emak<.
B. Rumusan Masalah 0erdasarkan latar belakang di atas maka #umusan 2asalahnya adalah= ;0agaimana Penerapan Dsuhan !ebidanan Ibu 0ersalin ormal dengan 5ilitan ali Pusat pada y. 2 umur $- tahun 6-P%D% 1sia !ehamilan 8$ minggu di 0P2 y. i 5estari esa 0otorejo !ecamatan /onosalam !abupaten emak<
C. Tujuan -. ujuan umum
Penulis mampu melaksanakan asuhan kebidanan ibu bersalin normal pada y.2 dengan lilitan tali pusat di 0P2 y.i 5estari menggunakan manajemen 7 langkah arney dan mendokumentasikannya. $. ujuan khusus a. 2ampu melakukan pengkajian pada ibu bersalin normal pada y. 2 dengan lilitan tali pusat di 0P2 y.i 5estari, esa 0otorejo, /onosalam, !ab. emak. b. 2ampu menginterpretasi data untuk menentukan diagnosa kebidanan dan diagnosa masalah pada ibu bersalin normal pada y.2 dengan lilitan tali pusat di 0P2 y.i 5estari, /onosalam, !ab. emak. c. 2ampu mengidenti'asi diagnosa potensial pada y.2 dengan lilitan tali pusat di 0P2 y.i 5estari, /onosalam, !ab.emak. d. 2ampu membuat antisipasi segera terhadap masalah yang muncul pada y.2 dengan lilitan tali pusat di 0P2 y. i 5estari, /onosalam, !ab. emak. e. 2ampu menyusun intervensi yang sesuai dengan masalah dan kebutuhan yang timbul pada ibu bersalin normal pada y.2 di 0P2 y.i 5estari, /onosalam, !ab. emak. '. 2ampu melakukan implementasi kebidanan pada ibu bersalin normal pada y.2 dengan lilitan tali pusat di 0P2 y.i 5estari, /onosalam, !ab. emak. g. 2ampu mengevaluasi hasil dan perkembangan pada ibu bersalin normal pada y.2 dengan lilitan tali pusat di 0P2 y. i 5estari, /onosalam, !ab. emak. D. Ruang Lingkup -. *asaran *asaran asuhan kebidanan ibu bersalin normal dengan lilitan tali pusat yaitu y.2 usia $- tahun 6-P%D%. $. empat
5okasi pengambilan kasus Persalinan ormal dengan 5ilitan ali pusat ini adalah di 0P2 y. i 5estari esa 0otorejo !ecamatan /onosalam !abupaten emak. 3. /aktu /aktu pengambilan kasus ini adalah *abtu -- Kktober $%-- pukul %A.%% /I0
E. Manaat -. 2an'aat bagi penulis a. apat menambah pengalaman, pengetahuan serta dapat menerapkan Dsuhan Persalinan ormal sesuai dengan eenang !epmenkes>3:B>2enkes>*!>III>$%%7 dan Per2enkes #I o.-8:8>2en!es>Per>L>$%-% yang dimiliki. b. 1ntuk mengetahui sejauh mana perbedaan dan persamaan antara teori yang di dapat dengan praktek di lahan pada ibu bersalin normal dengan lilitan tali pusat. $. 0agi institusi a. iharapkan dapat menambah acana pustaka b. iharapkan dapat memberi masukan dalam kegiatan pembelajaran terutama tentang asuhan persalinan normal dengan lilitan tali pusat. 3. 0agi tenaga kesehatan a. iharapkan dapat digunakan sebagai bahan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya persalinan normal dengan lilitan tali pusat. b. iharapkan dapat menambah pengetahuan, aasan dan pemahaman tentang persalinan normal dengan lilitan tali pusat. 8. 0agi masyarakat 2enambah aasan dan pengetahuan tentang persalinan normal yang bersih dan aman.
!. Met"#e Pengumpulan Data 2etode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan !arya ulis Ilmiah ini adalah= -. Dnamnesa Dnamnesa merupakan metode pengumpulan data dengan cara aancara langsung responden, metode ini memberikan hasil secara langsung. 2etode ini dilakukan apabila ingin mengetahui hal"hal secara mendalam ( D.DCiC Dlimul Fidayat, $%-% h.-%%). Dnamnesis dapat dilakukan melalui dua cara= a. Duto Dnamnesis Dnamnesis yang dilakukan kepada klien langsung, jadi data yang diperoleh adalah data primer karena langsung dari sumbernya. b. Dllo Dnamnesis Dnamnesis yang dilakukan kepada keluarga klien dan bidan untuk memperoleh data tentang klien tidak memungkinkan lagi untuk memberikan data yang akurat. (Dri *ulistyaati dan Gsti ugraheny, $%-% h. $$%) $. Kbservasi +aitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung untuk mengamati keadaan umum pasien dan perubahan tingkah laku (Fidayat, $%%7 h.BB). Kbservasi>pengamatan adalah suatu hasil perbuatan jia secara akti' dan penuh perhatian untuk menyadari adanya rangsangan. 2ula"mula rangsangan dari luar indera dan terjadilah penginderaan, kemudian
apabila rangsangan tersebut menarik perhatian akan dilanjutkan dengan adanya pengamatan (otoatmodjo, $%%A h.B3). 3. Pemeriksaan 'isik Pemeriksaan 'isik bertujuan untuk menilai kondisi kesehatan ibu dan bayinya serta tingkat kenyamanan 'isik ibu bersalin. Pemeriksaan 'isik harus dilaksanakan secara komprehensi' serta meliputi ri ayat kesehatan. ata di tulis setelah melaksanakan pemeriksaan 'isik yang meliputi keadaan normal maupun abnormal (otoatmojo,$%%A h.37) 8. *tudi pustaka 0uku"buku yang menjadi pedoman yang dibaca untuk memperoleh suatu konsep dasar untuk penulisan ilmiah yang mendukung penulisan laporan pengelolaan kasus (otoatmodjo, $%%A).
$. %istematika Penulisan 0D0 I (PGDF151D) 2enguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, ruang lingkup, man'aat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. 0D0 II (IJD1D P1*D!D) 2enguraikan tentang teori medis persalinan normal, lilitan tali pusat pada proses persalinan, teori managemen kebidanan menurut Felen arney, dan landasan hukum bagi bidan yang melaksanakan asuhan kebidanan persalinan dengan lilitan tali pusat. 0D0 III (IJD1D !D*1*) 2emuat keseluruhan asuhan kebidanan yang telah dilaksanakan. Dsuhan !ebidanan ditulis dengan urutan manajemen kebidanan 7 (tujuh) langkah arney, yaitu mulai Pengumpulan data dasar, Interpretasi data dasar, 2engidenti'ikasi diagnosa atau masalah potensial, 2enetapkan
kebutuhan terhadap tindakan segera, 2enyusun rencana asuhan yang menyeluruh> komprehensi', Pelaksanaan langsung asuhan dengan e'isien dan aman, sampai mengevaluasi. 0D0 I (0DFD*D) 0erisi tentang persamaan dan kesenjangan antara teori dan praktek atau asuhan yang sudah dilakukan, dan pemberian solusi yang dapat dipertanggung jaabkan. 0D0 (PG11P) 0erisi simpulan dari asuhan yang sudah dilakukan berdasarkan teori dan sekaligus memberikan saran yang rasional sesuai kasus yang diambil. DD# P1*D!D 5D2PI#D
BAB II TIN&AUAN PU%TA'A D. injauan eori 2edis -. Persalinan ormal a. Pengertian persalinan -) Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan > kekuatan sendiri. Proses ini dimulai dengan pembukaan serviks secara progresi' dan diakhiri dengan kelahiran plasenta (*ulistyaati, $%-% h.8). $) Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi dari rahim ibu melalui jalan lahir atau dengan jalan lain yang kemudian janin dapat hidup keluar dunia (#ohani dan 2arisah, $%-- h.3).
b. Pengertian persalinan normal a) Persalinan normal atau partus spontan adalah proses lahirnya bayi pada letak belakang kepala dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat"alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari $8 jam (Prairoharjo, $%%: h.37). b) Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37"8$ minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam -& jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun janin (*yai'udin, $%%: h.-%%). c) Persalinan normal adalah bila bayi lahir dengan presentasi belakang kepala tanpa memakai alat"alat atau pertolongan istimea serta tidak melukai ibu dan bayi dan umumnya berlangsung dalam aktu kurang dari $8 jam (/iknjosastro, $%%$ h. -&%) d) Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37"8$ minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung tidak lebih dari -& jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun janin. (*arono, $%%$). c. Jenis"jenis persalinan a) Partus Imaturus Persalinan yang terjadi dengan usia kehamilan kurang dari $& minggu dan lebih dari $% minggu dengan berat janin antara -%%%"-A%% gram. b) Dbortus erhentinya dan dikeluarkannya hasil konsepsi sebelum mampu hidup di luar kandungan. 1mur kehamilan sebelum $% minggu dengan berat janin kurang dari -%%% gram. c) Persalinan Prematuritas Persalinan sebelum umur kehamilan $&"3: minggu dan berat janin kurang dari $8BB gram.
d) Persalinan Dterm Persalinan antara umur kehamilan 37"8$ minggu dan berat janin diatas $A%% gram. e) Persalinan *erotinus Persalinan melampaui umur kehamilan 8$ minggu dan pada janin terdapat tanda postmaturitas. ') Persalinan Presipitatus Persalinan berlangsung cepat kurang dari 3 jam.(Prairoharjo, $%%: h.-&%) d. Persalinan 0erdasarkan teknik a) Persalinan spontan, yaitu persalinan yang berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir. b) Persalinan buatan yaitu Persalinan dengan tenaga dari luar dengan ekstraksi 'orsep, ekstraksi vakum dan section sesaria. c) Persalinan anjuran yaitu Persalinan tidak dimulai dengan sendirinya tetapi baru berlangsung setelah pemecahan ketuban, pemberian pitocin aprostaglandin. e. *ebab"sebab mulainya persalinan a) eori keregangan Ktot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu. *etelah meleati batas tertentu tersebut terjadi kontraksi sehingga persalinan dapat di mulai. !eadaan uterus yang terus membesar dan menjadi tegang menyebabkan iskemia otot"otot uterus. Fal ini dapat mengganggu sirkulasi uteroplasenter sehingga plasenta mengalami degenerasi. b) eori penurunan progesterone Proses penuaan plasenta terjadi mulai umur kehamilan $& minggu, dimana terjadi penimbunan jaringan ikat, pembuluh darah mengalami penyempitan dan buntu. illi koriales mengalami perubahan produksi
progesterone mulai menurun, sehingga otot rahim mulai berkontraksi setelah tercapai tingkat penurunan progesterone tertentu. c) eori oksitosin internal Kksitosin dikeluarkan oleh kelanjar hipo'ise parts posterior. Perubahan keseimbangan estrogen dan progesterone dapat mengubah sensivitas otot rahim, sehingga sering terjadi kontraksi brakton hicks. 2enurunnya konsentrasi progesterone akibat taunya kehamilan maka oksitosin dapat meningkatkan aktivitas, sehingga persalinan dimulai. d) eori prostaglandin Prostaglandin meningkat sejak umur kehamilan -A minggu yang dikeluarkan oleh desidua. Pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga terjadi persalinan. Prostaglandin dianggap sebagai pemicu persalinan. e) eori hipotalamus"pituitari dan glandula suprarenalis eori ini menunjukan adanya kehamilan anense'alus sering terjadi keterlambatan persalinan karena tidak terbentuk hipotalamus. Pemberian kortikosteroid dapat memicu adanya persalinan, sehingga hipotalamus sangat berperan dalam persalinan. ') eori berkurangnya nutrisi 0erkurangnya nutrisi pada janin yang dikemukakan Fippokrates untuk pertama kalinya. 0ila nutrisi pada janin berkurang maka konsepsi akan keluar. g) ekanan pada gangguan pada ganglion servikale dari pleksus 'rankenhauser yang terletak di bidang serviks. 0ila ganglion ini tertekan, maka kontraksi uterus dapat dibangkitkan. (*umarah, $%%& h.3"8) '. anda"anda Ddanya Persalinan a) anda"tanda persalinan sudah dekat (sumber) a) 5ightening Pada minggu ke"3: pada primigravida terjadi penurunan 'undus uteri karena kepala bayi sudah masuk PDP yang disebabkan oleh =
(-) !ontraksi 0raMton Ficks ($) !etegangan otot perut (3) !etegangan ligamentum rotundum (8) 6aya berat janin kepala ke arah baah b) erjadinya Fis Permulaan engan makin tua pada usia kehamilan, pengeluaran estrogen dan progesteron semakin berkurang sehingga oksitosin dapat menimbulkan kontraksi, yang lebih sering sebagai his palsu. *i'at his palsu = (-) #asa nyeri ringan di bagian baah ($) atangnya tidak teratur (3) idak ada perubahan pada serviks atau pembaa tanda (8) urasinya pendek (A) idak bertambah jika berakti'itas b) anda"tanda masuk dalam persalinan a) erjadinya his persalinan Fis persalinan mempunyai si'at= (-)Pinggang terasa sakit, yang menjalar ke depan ($)*i'atnya teratur, intervalnya makin pendek dan kekuatannya semakin besar (3)!ontraksi uterus menyebabkan perubahan serviks (8)2akin berakti'itas (jalan), kekuatan makin bertambah b) 0loody sho (pengeluaran lendir disertai darah melalui vagina) engan his permulaan, terjadi perubahan pada serviks yang menimbulkan pendataran dan pembukaan. 5endir yang terdapat pada kanalis servikalis lepas, kapiler pembuluh darah pecah yang menyebabkan sedikit perdarahan. c) Pengeluaran cairan !eluar banyak cairan dari jalan lahir. Ini terjadi akibat pecahnya ketuban atau selaput ketuban robek. *ebagian besar ketuban pecah menjelang pembukaan lengkap tetapi kadang ketuban pecah pada pembukaan kecil. engan pecahnya ketuban diharapkan persalinan berlangsung dalam aktu $8 jam. g. ahapan Persalinan a) !ala I (Pembukaan)
!ala I adalah kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan %"-% cm (pembukaan lengkap). Pasien dikatakan dalam tahap persalinan kala I, jika sudah terjadi pembukaan serviks dan kontraksi terjadi teratur minimal $ kali dalam -% menit selama $% detik. proses ini dibagi menjadi dua 'ase, yaitu 'ase laten (& jam) dimana serviks membuka sampai 3 cm dan 'ase akti' (7 jam) dimana serviks membuka dari 3"-% cm. lama kala I untuk primigarvida berlangsung -$ jam sedangkan multigravida sekitar & jam. 0erdasarkan kurve 'riedman, diperhitungkan pembukaan primigravida - cm per jam dan pembukaan multigravida $ cm per jam. b) !ala II (Pengeluaran 0ayi) !ala II adalah kala pengeluaran bayi, dimulai dari pembukaan lengkap sampai bayi lahir. Proses ini biasanya berlangsung $ jam pada primigravida dan - jam pada multigravida. iagnosa persalinan kala II ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan sudah lengkap dan kepala janin sudah tampak di vulva dengan diameter A": cm
c) !ala III (Pelepasan Plasenta) !ala III adalah aktu untuk pelepasan dan pengeluaran plasenta. 5epasnya plasenta sudah dapat diperkirakan dengan memperhatikan tanda"tanda sebagai berikut= a) 1terus menjadi berbentuk bundar b) 1terus terdorong ke atas, karena plasenta dilepas ke segmen baah rahim c) ali pusat bertambah panjang d) erjadi perdarahan d) !ala I (Kbservasi)
!ala III adalah aktu untuk pelepasan dan pengeluaran plasenta selama -"$ jam. Pada !ala I dilakukan observasi terhadap perdarahan pascapersalinan, paling sering terjadi pada $ jam pertama. Kbservasi yang dilakukan adalah sebagai berikut = a) b) c) d)
ingkat kesadaran pasien. Pemeriksaan tanda"tanda vital= tekanan darah, nadi, dan perna'asan. !ontraksi uterus. erjadinya perdarahan. Perdarahan dianggap masih normal bila
jumlahnya tidak melebihi 8%%"A%% cc. (*ulistyaati dan ugraheny, $%-% h.7"B)
h. aktor"aktor yang 2emperngaruhi Persalinan a) aktor Poer Poer adalah kekuatan yang mendorong janin keluar. !ekuatan yang mendorong janin keluar dalam persalinan ialah = his, kontraksi otot"otot perut, kontraksi dia'ragma dan aksi dari ligament, dengan kerjasama yang baik dan sempurna. a) Fis (kontraksi uterus) Fis adalah kontraksi uterus karena otot"otot polos rahim bekerja baik dan sempurna dengan si'at"si'at = kontraksi simetris, 'undus dominan, kemudian diikuti relaksasi. Pada saat kontraksi otot"otot rahim menguncup sehingga menjadi tebal dan lebih pendek. !avum uteri menjadi lebih kecil mendorong janin dan kantong amnion kearah baah rahim dan servik. *i'at"si'at lainnya dari his adalah = involuntir, intermiten, terasa sakit, terkoordinasi dan simetris yang kadang"kadang dapat dipengaruhi dari
luar secara 'isis, chemis dan psikis. alam melakukan observasi pada ibu bersalin, hal"hal yang harus diperhatikan dari his adalah = (-)
rekuensi his = adalah jumlah his dalam aktu tertentu biasanya
permenit atau per -% menit. ($) Intensitas his = adalah kekuatan his (adekuat atau lemah). (3) urasi (lama his) = adalah lamanya setiap his berlangsung dan ditentukan dengan detik, misalnya A% detik. (8) Interval his = adalah jarak antara his satu dengan his lainnya, misalnya his dating tiap $"3 menit. (A) atangnya his = apakah sering, teratur atau tidak. !elainan kontraksi otot rahim (his) (-) Inersia uteri= his yang si'atnya lemah, pendek, dan jarang. erdapat $ macam inertia uteri yaitu= (a) Inersia uteri primer = his yang sejak semula kekuatanya sudah lemah (b) Inersia uteri sekunder = his pernah cukup kuat, tapi kemudian melemah. ($) etania uteri = his yang terlalu kuat dan terlalu sering sehingga otot rahim tidak mempunyai kesempatan untuk relaksasi. 0ila terjadi tetania uteri akan menyebabkan= (a) Persalinan presipitatus= persalinan yang berlangsung dalam aktu 3 jam. (b) Ds'iksia intra uterin sampai kematian janin dalam rahim. Perubahan 9 perubahan akibat his = (-)
Pada uterus dan servik = 1terus teraba keras>padat karena kontraksi.
*ervik tidak mempunyai otot"otot yang banyak, sehingga setiap muncul his maka terjadi pendataran (e''acement) dan pembukaan (dilatasi) dari servik. ($) Pada ibu = rasa nyeri karena iskemia rahim dan kontraksi rahim, terdapat pula kenaikan nadi dan tekanan darah.
(3)
Pada janin = Pertukaran oksigen pada sirkulasi utero plasenter
kurang sehingga timbul hipoksia janin. enyut jantung janin melemah dan kurang jelas didengar karena adanya iskemia 'isiologis. !alau betul"betul hipoksia yang agak lama, misalnya pada kontraksi tetanik, maka terjadi gaat janin as'iksia dengan denyut jantung janin diatas -:% permenit dan tidak teratur. Pembagian his dan si'at"si'atnya = (-)
Fis pendahuluan = his tidak kuat dan tidak teratur namun
menyebabkan keluarnya bloody sho. ($) Fis pembukaan (!ala I) = menyebabkan pembukaan serviks, semakin kuat, teratur dan sakit. (3) Fis pengeluaran (!ala II) = 1ntuk mengeluarkan janin, sangat kuat, simetris, terkoordinir dan lama, koordinasi bersama antara kontraksi otot perut, dia'ragma dan ligament. (8) Fis pelepasan uri (!ala III) = kontraksi sedang untuk melepaskan dan melahirkan plasenta. (A) Fis pengiring (!ala I) = kontraksi lemah, masih sedikit nyeri (merian), terjadi pengecilan rahim dalam beberapa jam atau hari. b) enaga mengejan *etelah pembukaan lengkap dan setelah ketuban pecah tenaga yang mendorong anak keluar selain his, terutama disebabkan oleh kontraksi otot"otot dinding perut yang mengakibatkan peninggian tekanan intra abdominal. enaga ini serupa dengan tenaga mengejan aktu kita buang air besar tapi jauh lebih kuat lagi. b) aktor Passanger a) Janin
Pembahasan mengenai janin sebagai passenger sebagian besar adalah mengenai ukuran kepala janin, karena kepala adalah bagian terbesar dari janin dan paling sulit untuk dilahirkan. ulang"tulang penyusun kepala janin= (-) ua buah os parietalis, ($) *atu buah os oksipitalis, (3) ua buah os 'rontalis. erdapat dua 'ontanel (ubun"ubun) antara lain= (-) ontanel minor (ubun"ubun kecil) (a) 0erbentuk segitiga (b) erdapat di sutura sagitalis superior bersilang dengan sutura lambdoidea (c) *ebagai penyebut (penunjuk presentasi kepala) dalam persalinan, yang diketahui melalui pemeriksaan dalam (vagina touche). Pada saat tangan pemeriksa meraba kepala janin, ketika terasa adanya cekungan yang berbentuk segitiga,itulah ubun"ubun kecil. ($) ontanel mayor (ubun"ubun besar>bregma) (a) 0erbentuk segi empat panjang (b) erdapat di sutura sagitalis superior dan sutura 'rontalis bersilang dengan sutura koronaria. b) 2oulage (2olase) !epala Janin Ddanya celah antara bagian"bagian tulang kepala janin memungkinkan adanya penyusupan antar bagian tulang (overlapping) sehingga kepala janin dapat mengalami perubahan bentuk dan ukuran, proses ini yang disebut molase. c) Fubungan janin dengan jalan lahir (-) *ikap (Fabitus) *ikap janin menunjukkan hubungan bagian"bagian janin dengan sumbu lain, biasanya terhadap tulang punggungnya. Janin umumnya dalam sikap 'leksi dimana kepala, tulang punggung dan kaki dalam keadaan 'leksi, lengan bersilang di dada.
($)
5etak (*itus)
5etak janin adalah bagaimana sumbu janin berada terdapat sumbu ibu misalnya = (a) 5etak lintang dimana sumbu janin tegak lurus pada sumbu ibu. (b) 5etak membujur dimana sumbu janin sejajar dengan sumbu ibu, ini bisa letak kepala atau letak sungsang. (3) Presentasi Presentasi dipakai untuk menentukan bagian janin yang ada di bagian baah rahim yang dijumpai pada palpasi atau pada pemeriksaan dalam. 2isalnya presentasi kepala, presentasi bokong, presentasi bahu dan lain" lain. (8)
Posisi janin
0agian terbaah digunakan untuk indikator atau menetapkan arah bagian terbaah janin apakah sebelah kanan, kiri, depan atau belakang terhadap sumbu ibu (maternal"pelvis). 2isalnya pada letak belakang kepala (50!) ubun"ubun kecil (11!) kiri depan, uuk kanan belakang. d) Plasenta (-) *truktur Plasenta= (a) 0erbentuk bundar atau hampir bundar dengan diameter -A"$% cm dan tebal $"$,A cm. (b) 0erat rata"rata A%% gram. (c) 5etak plasenta umumnya di depan atau di belakang dinding uterus, agak ke atas kearah 'undus. (d) erdiri dari dua bagian,yaitu= i.
Pars maternal, bagian plasenta
yang menempel pada desidua, terdapat kotiledon (rata"rata $% kotriledon). ibagian ini tempat terjadinya pertukaran darah ibu dan janin.
ii.
Pars 'etal, terdapat tali pusat
(insersio>penanaman tali pusat) " Insersio sentralis= penanaman tali pusat di tengah plasenta " Insersio marginalis= penanaman tali pusat di pinggir plasenta " Insersio valementosa= penanaman tali pusat di selaput janin>selaput amnion. ($) ungsi Plasenta= (a) 2emberi makan kepada janin (b) Gkskresi hormon (c) #espirasi janin= tempat pertukaran K$ dan HK$ antara janin dan ibu (d) 2embentuk hormon estrogen (e) 2enyalurkan berbagai antibody dari ibu (') *ebagai barier (penghalang) terhadap janin dari kemungkinan masuknya mikroorganisme>kuman. e) ali Pusat ali pusat merupakan bagian yang sangat penting untuk kelangsungan hidup janin meskipun tidak menutup kemungkinan baha tali pusat juga dapat menyebabkan penyulit persalinan, misalnya pada kasus lilitan tali pusat. (-) (a) (b) (c)
*truktur tali pusat. erdiri dari dua arteri umbulikalis dan satu vena umbilikalis. 0agian luar tali pusat berasal dari lapisan amnion i dalamnya terdapat jaringan lembek yang dinamakan selai
arthon. *elai arthon ber'ungsi melindungi dua arteri dan satu vena umbilikalis yang berada dalam tali pusat. (d) Panjang rata"rata A% cm. ($) ungsi tali pusat (a) utrisi dan oksigen dari plasenta ke tubuh janin (b) Pengeluaran sisa metabolisme janin ke tubuh ibu (c) Nat antibody dari ibu ke janin (3) *irkulasi tali pusat (a) ua arteri dan satu vena yang berada dalam tali pusat menghubungkan system kardiovaskuler janin dengan plasenta
(b)
Pada beberapa kasus dilaporkan adanya bentuk tali pusat yang tidak
normal, misalnya terlalu kecil dan terpilin, tersimpul terlalu besar, terlalu panjang, terlalu pendek, dll. 0entuk tali pusat yang normal adalah silinder bulat dengan diameter rata" rata -"-,A cm, namun kadang ditemukan kelainan bentuk yang menyerupai simpul. *impul ada yang berupa simpul palsu dan simpul sungguhan. Ddanya simpul pada tali pusat dengan jumlah yang banyak dan lilitan yang erat dapat menyebabkan gangguan transportasi oksigen dan nutrisi kepada janin, sehingga menyebabkan berat badan bayi kurang dari normal. ') Dir !etuban Dir ketuban merupakan elemen penting dalam proses persalinan. Dir ketuban ini dapat dijadikan acuan dalam menentukan diagnose kesejahteraan janin. 0eberapa aspek penting yang perlu diketahui adalah sebagai berikut. *truktur Dmnion= (-) olume pada kehamilan cukup bulan kira"kira A%%"-%%% cc ($) 0erarna putih keruh, berbau amis dan terasa manis. /arna keruh sampai hijau pada proses persalinan mengindikasikan adanya kondisi janin yang tidak sejahtera, sehingga membutuhkan tindakan khusus untuk bayi yang dilahirkan. (3) #eaksinya agak alkalis sampai netral dengan berat jenis -,%%& (8) !omposisinya terdiri atas B&? air dan sisanya albumin, urea, asam uric, kreatinin, sel"sel epitel, lanugo, verniks kaseosa dan garam anorganik. !adar protein $,:? gram>liter.
ungsi Dmnion= (-) 2elindungi janin dari trauma>benturan ($) 2emungkinkan janin bergerak bebas (3) 2enstabilkan suhu tubuh janin agar tetap hangat (8) 2enahan tekanan uterus (A) Pembersih jalan lahir
c) aktor Passage (Jalan lahir) a) 0agian !eras Panggul a. 0idang"bidang panggul (a) 0idang Fodge I = jarak antara promontorium dan pinggir atas sim'isis, sejajar dengan PDP (b) 0idang Fodge II = sejajar dengan PDP, meleati pinggir baah sim'isis (c) 0idang Fodge III (d) 0idang Fodge I
= sejajar dengan PDP meleati *pina ischiadika = sejajar dengan PDP, meleati ujung
coccygeus
6ambar -. 0idang Fodge
b. 1kuran"ukuran panggul (a) * = istansia spinarum, yaitu jarak antara kedua spina iliaka anterior superior ($8"$: cm) (b) H = istansia Hristarum, yaitu jarak antara kedua crista iliaka kanan dan kiri ($&"3% cm) (c) HG = Honjugata Gksterna -&"$% cm (d) H = Honjugata iagonalis, dengan periksa dalam -$,A cm (e) = istansia uderum, dengan menggunakan jangka Kseander (-%,A cm).
c. Jenis panggul 0erdasarkan pada ciri"ciri bentuk PDP, ada 8 bentuk dasar panggul (menurut Haldell dan 2oloy, -BB3) (a) 6inekoid = Paling ideal, bulat 8A? (b) Dndroid = Panggul pria, segitiga -A? (c) Dntropoid = Dgak lonjong seperti telur 3A? (d) 5atipeloid = Picak, menyempit arah muka belakang
6ambar $. 0entuk Panggul (+anti, $%-% h. $-"33)
i. 2ekanisme Persalinan ormal 6erakan"gerakan utama dari mekanisme persalinan adalah sebagai berikut= a) Penurunan kepala Pada primigravida masuknya kepala ke dalam pintu atas panggul biasanya sudah terjadi sejak bulan terakhir dari kehamilan ,tetapi pada multigravida biasanya baru terjadi pada permulaan persalinan. 2asuknya kepala ke dalam PDP ,biasanya dengan sutura sagitalis melintang dan dengan 'leksi ringan. 2asuknya kepala meleati pintu atas panggul (PDP) dapat dalam keadaan asinklitismus yaitu pada sutura sagitalis terdapat di tengah"tengah jalan lahir tepat di antara sim'isis dan promontorium. Pada sinklitismus, os paretal depan dan belakang sama tingginya. Jika sutura sagitalis agak ke depan mendekati sim'isis atau agak ke belakang mendekati promontorium,maka dikatakan kepala dalam keadaan asinklitismus ,ada dua jenis asinklitismus yaitu sebagai berikut.
a)
Dsinklitismus posterior = bila sutura sagitalis mendekati sim'isis dan os
paretal belakang lebih rendah dari os parental depan. b) Dsinklitismus anterior = bila sutura sagitalis mendekati promontorium sehingga os paretal depan lebih rendah dari os paretal belakang. Pada derajat sedang asinklitismus pasti terjadi pada persalinan normal, tetapi bila berat gerakan ini dapat menimbulkan disporposi sepalopelvis dengan panggul yang berukuran normal sekalipun. Penurunan kepala lebih lanjut terjadi pada kala I dan kala II persalinan. Fal ini disebabkan karena adanya kontraksi dan retraksi dari segmen atas rahim ,yang menyebabkan tekanan langsung 'undus pada bokong janin. alam aktu yang bersamaan terjadinya relaksasi dari segmen baah rahim sehingga terjadi penipisan dan dilatasi serviks. !eadaan ini menyebabkan bayi terdorong ke dalam jalan lahir. Penurunan kepala ini juga disebabkan karena cairan intrauterin, kekuatan meneran, atau adanya kontraksi otot"otot abdomen dan melurusnya badan anak. (#ohani, #eni, 2arisah,$%-- h.-8:) b) Penguncian (Gngagement) ahap penurunan kepala pada aktu diameter bipariental dari kepala janin telah melalui lubang masuk panggul ibu (*ulistyaati dan ugraheny, $%-% h.--%). c) leksi Pada aal persalinan ,kepala bayi dalam keadaan 'leksi yang ringan. engan majunya kepala biasanya 'leksi juga bertambah. Pada pergerakan ini,dagu dibaa lebih dekat ke arah dada janin sehingga ubun"ubun kecil lebih rendah dari ubun"ubun besar. Fal ini disebabkan karena adanya tahanan dari dinding serviks,dinding pelvis,dan lantai
pelvis. engan adanya 'leksi ,diameter suboccipito bregmatika (B,A cm) menggantikan diameter suboccipito 'rontalis (-- cm). *ampai di dasar panggul,biasanya kepala janin berada dalam keadaan 'leksi maksimal. Dda teori yang menjelaskan mengapa 'leksi bisa terjadi. leksi ini disebabkan karena anak di dorong maju dan sebaliknya mendapat tahanan dari serviks,dinding panggul, atau dasar panggul. Dkibat dari keadaan ini maka terjadilah 'leksi. (#ohani, #eni, 2arisah, $%--.h.-87) d) #otasi dalam (putaran paksi dalam) Putaran paksi dalam adalah pemutaran dari bagian depan sedemikian rupa sehingga bagian terendah dari bagian depan janin memutar ke depan ke baah sim'isis. Pada presentasi belakang kepala,bagian yang terendah ialah daerah ubun"ubun kecil dan bagian inilah yang memutar ke depan ke arah sim'isis. #otasi dalam penting untuk menyelesaikan persalinan kerna merupakan suatu usaha untuk menyesuaikan posisi kepala dengan bentuk jalan lahir khususnya bidang tengah dan baah panggul (#ohani, #eni, 2arisah, $%--.h.-8&). e) Gkstensi *esudah kepala janin sampai didasar pinggul dan ubun" ubun kecil berada di baah sim'isis,maka terjadilah ekstensi dari kepala janin. Fal ini disebabkan karena sumbu jalan lahir pada pintu baah panggul mengarah ke depan dan ke atas sehingga kepala harus ,mengadakan 'leksi untuk meleatinya. Jika kepala 'l eksi penuh pada
aktu mencapai dasar panggul tidak melakukan ekstensi,maka kepala akan tertekan pada perineum dan dapat menembusnya. *uboksiput yang tertahan pada pingggir baah sim'isis akan menjadi pusat pemutaran (hypmochlion),maka lahirlah berturut"turut pada pinggir atas perineum = ubun"ubun besar,dahi,hidung,mulut,dan dagu bayi dengan gerakan ekstensi. (#ohani, #eni, 2arisah, $%--.h.-8&) ') #otasi 5uar (putaran paksi luar) !epala yang sudah lahir selanjutnya mengalami restitusi yaitu kepala bayi memutar kembali ke arah punggung anak untuk menghilangkan torsi pada leher yang terjadi karena putaran paksi dalam. 0ahu melintasi pintu dalam keadaan miring. i dalam rongga panggul, bahu akan menyesuaikan diri dengan bentuk panggul yang di laluinya sehingga di dasar panggul setelah kepala bayi lahir, bahu mengalami putaran dalam dimana ukuran bahu (diameter bisa kromial) menempatkan diri dalam diameter anteroposterior dari pintu baah panggul. 0ersamaan dengan itu kepala bayi juga melanjutkan putaran hingga belakang kepala berhadapan dengan tuber iskiadikum sepihak (#ohani, #eni, 2arisah, $%-- h.-8&) g) Gkspulsi *etelah putaran paksi luar, bahu depan di baah sim'isis dan menjadi hipomochlion untuk kelahiran bahu belakang. *etelah kedua bahu bayi lahir, selanjutnya seluruh badan bayi dilahirkan searah dengan sumbu jalan lahir. engan kontraksi yang e'ekti', 'leksi kepala yang
adekuat, dan janin dengan ukuran rata"rata, sebagian besar oksiput yang posisinya posterior berputar cepat segera setelah mencapai dasar panggul sehingga persalinan tidak bertambah panjang. Dkan tetapi, pada kira"kira A"-% ? kasus, keadaan yang menguntungkan ini tidak terjadi. *ebagai contoh kontraksi yang buruk atau 'leksi kepala yang salah satu atau keduanya, rotasi mungkin tidak sempurna atau mungkin tidak terjadi sama sekali, khususnya kalau janin besar (#ohani, #eni, 2arisah, $%-- h.-A%). j.
Pemeriksaan alam
Pemeriksaan dalam adalah pemeriksaan genitalia bagian dalam mulai dari vagina sampai serviks menggunakan dua jari, yang salah satu tekhniknya adalah dengan menggunakan skala ukuran jari (lebar satu jari berarti cm) untuk menentukan diameter dilatasi serviks (pembukaan serviks>portio) Pemeriksaan dalam dilakukan untuk menilai= -) agina (terutama dindingnya), apakah ada bagian yang menyempil $) !eadaan serta pembukaan serviks 3) !apasitas panggul 8) Dda atau tidaknya tumor pada jalan lahir A) *i'at 'lour albus dan apakah ada alat yang sakit, misalnya bartholinitis :) Pecah tidaknya selaput ketuban 7) Presentasi janin &) urunnya kepala dalam panggul B) Penilaian besarnya kepala terhadap panggul -%) Dpakah proses persalinan telah dimulai serta kemajuan persalinan Pemeriksaan dalam kontra indikasi dilakukan jika terdapat perdarahan pervaginam, karena kemungkinan terjadi plasenta previa atau solusio plasenta. (*ulistyaati dan ugraheni, $%-% h. 73"78)
Jika pembukaan serviks kurang dari 8 cm, berarti ibu masih dalam 'ase laten kala I persalinan dan perlu panilaian ulang 8 jam kemudian. Jika pembukaan telah mencapai atau lebih dari 8 cm maka ibu dalam 'ase akti' kala I persalinan sehingga perlu dimulai pemantauan kamajuan persalinan dengan partogra'. (#ukiyah, dkk.$%%B h.7:) k. Penatalaksanaan Persalinan *esuai *tandar DP a) A& 5angkah Dsuhan Persalinan ormal= a) 2engenali 6ejala dan anda !ala II (-) 2engenali dan melihat adanya tanda persalinan kala II yang dilakukan adalah= tingkat kesadaran penderita, pemeriksaan tanda"tanda = (a) Ibu mempunyai keinginan untuk meneran (b) Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan vaginanya. (c) Perineum menonjol. (d) ulva vagina dan s'ingter ani membuka.
b) 2enyiapkan Pertolongan Persalinan 2emastikan perlengkapan peralatan, bahan dan obat"obatan esensial untuk menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru lahir. 1ntuk resusitasi= tempat datar, rata, bersih, kering dan hangat, 3 handuk atau kain bersih dan kering, alat penghisap lendir, lampu sorot :% att dengan jarak :% cm diatas tubuh bayi. " 2enggelar kain diatas perut ibu. an tempat resusitasi serta ganjal bahu bayi. " 2enyiapkan oksitosin -% unit dan alat suntik steril sekali pakai di dalam partus set. ($) Pakai celemek plastik yang bersih.
(3)
2elepaskan dan menyimpan semua periasan yang dipakai, mencuci
kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir dan mengeringkan tangan dengan handuk pribadi yang kering dan bersih. (8) 2emakai sarung tangan disin'eksi tingkat tinggi atau steril untuk pemeriksaan dalam. (A) 2asukan oksitosin -% unit kedalam tabung suntik (gunakan tangan yang memakai sarung tangan disin'eksi tinggkat tinggi atau steril.
c) 2emastikan Pembukaan 5engkap dan !eadaan Janin 0ayi. (:) 2embersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati"hati dari depan kebelakang dengan menggunakan kapas atau kasa yang sudah di basahi air disin'eksi tingkat tinggi. (a) Jika Introitus vagina, perineum, atau anus terkontaminasi tinja, bersihkan dengan kasa dari arah depan ke belakang. (b) 0uang kapas atau kasa pembersih (terkontaminasi) dalam adah yang tersedia. (c) 6anti sarung tangan jika terkontaminasi (dekontaminasi, lepaskan dan rendam dalam larutan klorin %,A ? O langkah B. (7) 5akukan Periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap " 0ila selaput ketuban belum pecah dan pembukaan sudah lengkap maka lakukan amniotomi. (&) ekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang masih memakai sarung tangan kotor ke dalam larutan korin %,A? dan kemudian melepaskannya dalam keadaan terbalik serta merendamnya selama -% menit. Huci kedua tangan setelah sarung tangan dilepaskan. (B) 2emeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi berakhir untuk memastikan baha JJ dalam batas normal.
d) 2enyiapkan Ibu an !eluarga 1ntuk 2embantu proses pimpinan meneran. (-%) 2emberi tahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik, membantu ibu dalam posisi yang nyaman sesuai keinginannya. (--) 2eminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran ( pada saat adanya his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan dia merasa nyaman ). (-$) 2elakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran. (-3) Djarkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam :% menit. e) Persiapan Pertolongan !elahiran 0ayi (-8) Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter A": cm meletakan handuk bersih diatas perut ibu untuk mengeringkan bayi. (-A) 2eletakan kain yang bersih di lipat ->3 bagian di baah bokong ibu. (-:) 2embuka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan bahan. (-7) 2emakai sarung tangan pada kedua tangan. ') Persiapan Pertolongan !elahiran 0ayi. (-&) *aat kepala bayi membuka vulva dengan diameter A": cm, lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain tadi, letakan tangan yang lain di kepala bayi untuk menahan posisi de'leksi dan membantu lahirnya kepala, menganjurkan ibu untuk meneran perlahan"lahan saat kepala lahir. (-B) 2emeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jika terjadi lilitan tali pusat. (a) Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaskan leat bagian atas kepala bayi.
(b)
Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat didua tempat
dan potong diantara kedua klem tersebut. ($%) 2enunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan. 5ahirnya bahu ($-) *etelah kepala melakukan putaran paksi luar, tepatkan ke dua tangan di masing"masing sisi muka bayi. 2enganjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi berikutnya, dengan lembut menariknya kearah baah dan kearah luar sehingga bahu anterior muncul di baah arkus pubis dan kemudian dengan lembut menarik ke arah atas dan kearah luar untuk melahirkan bahu posterior. 5ahirnya badan dan tungkai ($$) *etelah kedua bahu di lahirkan, menelusurkan tangan mulai kepala bayi yang berada di bagian baah ke arah perineum, membiarkan bahu dan lengan posterior lahir ketangan tersebut. 2engendalikan kelahiran siku dan tangan bayi saat meleati perineum, gunakan tangan bagian baah saat menyangga tubuh bayi saat dilahirkan. 2enggunakan tangan anterior (bagian atas) untuk mengendalikan siku dan tangan anterior saat bayi keduanya lahir. ($3) *etelah tubuh dan lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di atas ( anterior ) dari punggung kearah kaki bayi untuk menyangga saat punggung dan kaki lahir memegang kedua mata kaki bayi dan dengan hati 9 hati membantu kelahiran kaki. g) Penanganan 0ayi 0aru 5ahir ($8) 2enilai bayi dengan cepat, kemudian meletakan bayi diatas perut ibu di posisi kepala bayi sedikit lebih rendah dari tubuhnya (bila tali pusat terlalu pendek, meletakan bayi di tempat yang memungkinkan).
($A) *egera mengeringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya kecuali tangan tanpa membersihkan verniks. 6anti handuk basah dengan handuk>kain yang kering. 0iarkan bayi diatas perut ibu. ($:) Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus (hamil tunggal). ($7) 0eritahu ibu baha ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik. ($&) alam aktu - menit setelah bayi lahir, suntukan oksitosin -% unit I2 (Intara muskuler) ->3 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntikan oksitosin). ($B) *etelah $ menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira" kira 3 cm dari pusat bayi. 2elakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem dari arah bayi dan memasang klem ke dua $ cm dari klem pertama ke arah ibu. (3%) Pemotongan dan pengikatan tali pusat (a) engan satu tangan, pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut bayi), dan lakukan penguntungan tali pusat diantara dua klem tersebut. (b) Ikat tali pusat dengan benang atau steril pada satu sisi kemudian melingkarkan kembali benang tersebut dan mengikatnya dengan simpul kunci pada sisi lainnya. (c) 5epaskan klem dan masukan dalam adah yang telah disediakan. (3-) 5etakkan bayi agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi. 5etakkan bayi tengkurap didada ibu. 5uruskan bahu bayi sehingga bayi menempel di dada>perut ibu. 1sahan kepala bayi berada diantara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari puting payudara ibu. (3$) *elimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi dikepala bayi. h) Penatalaksanaan Dkti' Persalinan !ala III
(33) 2emindahkan klem pada tali pusat sekitar A"-% cm dari vulva. (38) 2eletakan satu tangan diatas kain yang ada di perut ibu, tepat diatas tulang pubis, dan menggunakan tangan ini untuk melakukan palpasi kontraksi dan menstabilkan uterus, memegang tali pusat dan klem dengan tangan yang lain. (3A) *etelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat ke arah baah sambil tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang 9 atas ( dorso 9 kranial) secara hati"hati (untuk mencegah inversio uteri). Jika plasenta tidak lahir setelah 3%"8% detik, hentikan penegangan tali pusat dan tunggu hingga timbul kontraksi berikutnya dan ulangi prosedur diatas. " Jika uterus tidak segera berkontraksi, minta ibu, suami atau anggota keluarga untuk melakukan stimulasi puting susu. (3:) 5akukan peneganganan dan dorongan dorso"kranial hingga plasenta terlepas, minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian kearah atas, mengikuti poros jalan lahir, (tetap lakukan tekanan dorso"kranial) (a) Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga berjarak sekitar A"-% cm dari vulva dan lahirkan plasenta. (b) Jika plasenta tidak lepas setelah -A menit menegangkan tali pusat= " 0eri dosis ulangan oksitosin -% unit I2 " 5akukan kateterisasi (aseptik) jika kandung kemih penuh. " 2inta keluarga untuk menyiapkan rujukan. " 1langi penegangna tali pusat -A menit berikutnya. " Jika plasenta tidak lahir dalam 3% menit setelah bayi lahir atau bila terjadi perdarahan, segera lakukan plasenta manual. (37) *aat plasenta terlihat di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan menggunakan ke dua tangan, pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilih kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada adah yang telah disediakan.
(a)
Jika selaput ketuban robek, pakia sarung tangan atau steril
untuk melakukan eksplorasi sisa selaput kemudian gunakan jari"jari tangan atau klem atau steril untuk mengeluarkan bagian selaput yang tertinggal. (b) #angsangan aktil (2asase) 1terus. (3&) *egera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, melakukan 2asase uterus, meletakan telapak tangan di 'undus dan melakukan masase dengan gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi ( undus menjadi keras). " 5akukan tindakan yang diperlukan jika uterus tidak berkontraksi setelah -A detik masase. i) 2enilai Perdarahan (3B) 2emeriksa kedua sisi placenta baik bagian ibu maupun bayi dan pastikan selaput ketuban lengkap dan utuh. 2asukan plesenta kedalam kantung plastik atau tempat khusus. (8%) 2engevaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum dan segera menjahit laserasi yang mengalami perdarahan akti'. " 0ila ada robekan yang menimbulkan perdarahan akti' segera lakukan penjahitan. j) 2elakukan Prosedur Paska Persalinan (8-) Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam. (8$) 0iarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit - jam. (a) *ebagian besar bayi akan berhasil melakukan inisiasi menyusu dini dalam aktu 3%":% menit. 2enyusu pertama biasanya berlangsung sekitar -%"-A menit bayi cukup menyusu dari satu payudara. (b) 0iarkan bayi berada didada ibu selama - jam alaupun bayi sudah berhasil menyusu.
(83) *etelah - jam, lakukan pemeriksaan 'isik bayi baru lahir, beri antibiotika salep mata pencegahan, dan vit ! - mg I2 di paha kiri anterolateral. (88) *etelah - jam pemberian vit ! berikan suntikan imunisasi hepatitis 0 di paha kanan anterolateral. 5etakan bayi didalam jangkaan ibu agar seaktu"aktu bisa disusukan. 5etakan kembali bayi pada dada ibu bila bayi belum berhasil menyusu - jam pertama dan biarkan sampai bayi berhasil menyusu. k) Gvaluasi (8A) 5akukan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan pervaginam. (a) $"3 kali dalam -A menit pertama pasca persalinan. (b) *etiap -A menit pada - jam pertama paska persalinan. (c) *etiap $%"3% menit pada jam kedua paska persalinan (d) Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, melakukan asuhan yang sesuai untuk menatalaksanaan atonia uteri. (8:) Djarkan ibu>keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi. (87) Gvaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah. (8&) 2emeriksakan nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap -A menit selama - jam pertama paska persalinan dan setiap 3% menit selama jam kedua paska persalinan. (a) 2emeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap jam selama $ jam pertama paska persalinan. (b) 2elakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal. (8B) Periksa kembali bayi dan pantau setiap -A menit untuk pastikan baha bayi bernapas dengan baik (8%":% kali>menit) serta suhu tubuh normal (3:,A"37,A %H). (a) Jika bayi sulit bernapas, merintih atau retraksi, diresusitasi dan segera merujuk kerumah sakit. (b) Jika bayi napas terlalu cepat, segera dirujuk.
(c)
Jika kaki teraba dingin, pastikan ruangan hangat. !embalikan bayi
kulit kekulit dengan ibunya dan selimuti ibu dan bayi dengan satu selimut. l) !ebersihan an keamanan (A%) empatkan semua peralatan dalam larutan klorin %,A? untuk dekontaminasi (-% menit), mencuci dan membilas peralatan setelah didekontaminasi. (A-) 0uang bahan 9 bahan yang terkontaminasi ke dalam tempat sampah yang sesuai. (A$) 0ersihkan ibu dengan menggunakan air disin'eksi tingkat tinggi. 0ersihkan sisa cairan ketuban, lendir dan darah. 0antu ibu untuk memakai pakaian yang bersih dan kering. (A3) Pastikan baha ibu nyaman, membantu ibu memberikan D*I, menganjurkan keluarga untuk memberikan ibu minuman dan makanan yang diinginkan. (A8) ekontaminasi tempat bersalin dengan klorin %,A? . (AA) 2encelupkan sarung tangan kotor kedalam larutan klorin %,A? membalikan bagian sarung tangan dalam ke luar dan merendamnya dalam larutan klorin %,A? selama -% menit. (A:) 2encuci kedua tangan dengan sabun dan air yang mengalir. m) Pendokumentasian (A7) 5engkapi patogra' (Falaman depan dan belakang, periksa tanda vital dan asuhan kala I). ( DP $%%&) l. Perbaikan #obekan agina>Perineum ujuan menjahit laserasi atau episiotomy adalah untuk menyatukan kembali jaringan tubuh dan mencegah kehilangan darah yang tidak perlu (memastikan hemostatis). epkes #I $%%7. Dda 8 tingkat robekan yang dapat terjadi pada persalinan = -)
#obekan tingkay I yang mengenai mukosa vagina dan jaringan ikat.
$)
#obekan tingkat II mengenai alat"alat dibaahnya.
3)
#obekan tingkat III mengenai s'ringter ani.
8)
#obekan tingkat I mengenai mukosa rektum. (*ai'uddin, $%%$
hP".87)
6ambar 3. 5aserasi Perineum
a)
Perbaikan #obekan
a. Perbaikan robekan tingkat I dan II 1mumnya robekan tingkat I dapat sembuh sendiri, tidak perlu dijahit. (a)
!aji ulang prinsip dasar peraatan.
(b)
0erikan dukungan emosional.
(c)
Pastikan tidak ada alergi terhadap lignokain atau obat"obatan
sejenis. (d)
Periksa vagina, perineum, dan serviks.
(e)
Jika robekan panjang dan dalam, periksa apakah robekan itu tingkat
III atau I. (')
2asukkan jari yang bersarung tangan ke anus.
(g)
Identi'ikasi tonus dari s'ingter.
(h)
#asakan tonus dari s'ingter.
(i)
6anti sarung tangan.
(j)
Jika s'ingter kena, lihat reparasi robekan tingkat III atau I.
(k)
Jika s'ingter utuh teruskan reparasi.
(l)
Dntisepsis di daerah robekan.
(m) 2asukkan jarum pada ujung atau pojok laserasi atau luka dan dorong masuk sepanjang luka mengikuti garis tempat asikan djarum jahitnya akan masuk atau keluar. (n)
Dspirasikan dan kemudian suntikkan sekitar -% ml lignokain %,A ? di
baah mukosa vagina, di baah kulit perineum, dan pada otot"otot perineum. Hatatan = Dspirasi untuk meyakinkan suntikkan lignokain tidak masuk dalam pembuluh darah. Jika ada darah pada aspirasi, pindahkan jarum ketempat lain. Dspirasi kembali. !ejang dan kematian dapat terjadi jika lignokain di berikan leat pembuluh darah. (o)
unggu $ menit agar anestesi e'ekti'.
b. #obekan tingkat III dan I Jika robekan tingkat III tidak diperbaiki dengan baik, pasien dapat menderita gangguan de'ekasi dan 'latus. Jika robekan rektum tidak diperbaiki dapat terjadi in'eksi dan 'istula rektovaginal= (*ai'uddin, $%%$ h.P"87 9 P"A%)
c. 2etode Penjahitan (a) Jahitan terkunci kontinyu igunakan untuk menutup mukosa vagina. *etelah menempatkan satu jahitan dan simpul pertama yang merupakan pengaman (satu ujung
benang pada simpul dipotong pendek, ujung lainnya dilanjutkan untuk jahitan benang). (b) Jahitan putus"putus igunakan untuk memperbaiki otot dalam. Jahitan terputus"putus adalah jahitan tunggal dengan satu satu simpul (kedua ujung dipotong pendek). Jahitan ini di angkat dari kanan ke kiri dengan titik masuk dan keluar langsung menyilang satu sama lain. (c) Jahitan kontinyu igunakan untuk menutup lapisan subkutaneus. Jahitan kontinyu tepat separti jahitan selubung kecuali baha jahitan kontinyu bukan suatu jahitan terkunci. Kleh karena itu, daripada mempertahankan jahitan sepanjang sisi kiri garis insisi, tahan ke atas sepanjang sisi jahitan yng sudah di ambil dan di atas tempat jahitan diambil.
(d) Jahitan matras kontinyu igunakan untuk jahitan subkutikular pada episiotomy atau laserasi atau juga dapat digunakan menutup kulit perineum dalam memperbaiki episiotomy atau laserasi. (e) Jahitan 2ahkota igunakan untuk menyatukan kembali otot bulbokavernous. ujuannya adalah mengurangi celah introitus vagina untuk mem'asilitasi kembalinya tonus otot yang baik dengan cara mendekatkan otot"otot ini. 6ambar 8. Jahitan benang (a) erkunci kontinu, (b) Jahitan dalam putus" putus, (c) idak terkunci kontinu, (d) 2atras (arney, $%%& h. --&3"--&8).
$. 0ayi 0aru 5ahir a. Pengertian 005
0ayi baru lahir normal adalah bayi yang baru lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 8$ minggu dan berat badan lahir $A%% gram sampai dengan 8%%% gram. 0ayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37 minggu sampai 8$ minggu, dengan berat badan $A%% 9 8%%% gram. ilai apgar 7 dan tanpa cacat baaan. 0ayi sehat akan menangis dengan 3% detik bayi mulai bernapas spontan dan arna kulit kemerah"merahan. b. Hiri 9 Hiri 005 ormal -) 0erat badan $A%% 9 8%%% gram $) Panjang badan lahir 8& 9 A$ cm 3) 5ingkar dada 3% 9 3& cm 8) 5ingkar kepala 33 9 3A cm A) 0unyi jantung dalam menit 9 menit pertama kira 9 kira -&% L>mnt, kemudian menurun sampai -%% 9 -8% L>mnt :) Perna'asan pada menit 9 menit pertama cepat kira 9 kira &% L>mnt, kemudian menurun setelah tenang kira 9 kira 8% L>mnt. 7) !ulit kemerah 9 merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup terbentuk dan diliputi verniM caseosa &) #ambut lanugo telah tidak terlihat, rambut kepala biasannya telah sempurna B) !uku telah agak panjang dan lemas -%) 6enetalia = labia mayora sudah menutupi labia minora (pada perempuan), testis sudah turun pada laki 9 laki --) #e'lek menghisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik -$) #e'lek moro sudah baik, bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan seperti memeluk -3) 6ra'' re'lek sudah baik, apabila diletakan sesuatu benda di atas telapak tangan, bayi akan menggenggam > adanya gerakan re'lek
-8) Gliminasi baik, urin dan mekonium akan keluar dalam $8 jam pertama, mekonium berarna hitam kecoklatan (Ita #ahmaati, $%-% h.-A%) c. Dpgar *cor Penilaian aal pada bayi baru lahir dapat dilakukan dengan observasi melalui pemeriksaan nilai DP6D#. Penilaian DP6D# ini merupakan standar evaluasi untuk bayi baru lahir, di mana ini dapat mengidenti'ikasi bayi tersebut membutuhkan tindakan resusitasi atau tidak. 0ayi yang sehat harus mempunyai nilai DP6D# 7 9 -% pada -"A menit pertama kehidupan.
able $.- Penilaian DP6D# *core
!eterangan = Q ilai & 9 -% = normal Q ilai A 9 7 = as'iksi ringan Q ilai 8 > lebih rendah = as'iksi berat (#ohana, #eni sasita, marisah, $%--h.$A3) d. 2eraat ali Pusat -) 2emotong dan mengikat tali pusat a) !lem dan potong tali pusat setelah dua menit setelah bayi lahir. 5akukan terlebih dahulu penyuntikan oksitosin, sebelum tali pusat di potong. b) ali pusat dijepit dengan klem pada sekitar 3 cm dari dinding perut (pangkal pusat) bayi. ari titik jepitan, tekan tali pusat dengan dua jari kemudian dorong isi tali pusat ke arah ibu (agar darah tidak terpancar pada saat dilakukan pemotongan tali pusat). !emudian jepit (dengan klem
kedua) tali pusat pada bagian yang isinya sudah dikosongkan (sisi ibu), berjarak $ cm dari tempat jepitan pertama. c) Pegang tali pusat di antara kedua klem tersebut, satu tangan menjadi landasan tali pusat sambil melindungi bayi, tangan yang lain memotong tali pusat di antara kedua klem tersebut dengan menggunakan gunting atau steril. d) Ikat tali pusat dengan benang atau steril pada satu sisi kemudian melingkarkan kembali benang tersebut dan mengikatnya dengan simpul kunci pada sisi lainnya. e) 5epaskan klem logam penjepit tali pusat dan masukan ke dalam larutan klorin %,A ?. ') !emudian letakan bayi dengan posisi tengkurap di dada ibu untuk I2 dan melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu minimal dalam - jam pertama setelah lahir. $) asehat untuk meraat tali pusat a) Jangan membungkus puntung tali pusat atau mengoleskan cairan > bahan apapun ke putung tali pusat. b) 2engoleskan alkohol atau povidon iodine masih diperkenankan, tetapi tidak dikompreskan karena menyebabkan tali pusat basah > lembab. (JP!"!#, $%%& h. -$:)
e. 2ekanisme !ehilangan Panas ubuh 0ayi baru lahir dapat kehilangan panas tubuhnya melalui 8 mekanisme yaitu = -) !onveksi
!ehilangan panas dari molekul tubuh > kulit ke udara yang disebabkan perrpindahan udara. 0ayi yang dilahirkan atau ditempatkan di dalam ruangan yang dingin akan cepat mengalami kehilangan panas. !ehilangan panas juga terjadi jika terjadi aliran udara dari kipas angin, hembusan udara melalui ventilasi atau pendingin ruangan. $) !onduksi !ehilangan panas dari molekul tubuh ke molekul satu benda yang lebih dingin yang bersentuhan dengan tubuh. erjadi jika neonatus di tempatkan pada permukaan yang dingin dan padat. 2eja, tempat tidur atau timbangan yang temperaturnya lebih rendah dari tubuh bayi akan menyerap panas tubuh bayi melalui mekanisme konduksi apabila bayi diletakan di atas benda 9 benda tersebut. 3) #adiasi !ehilangan panas dalam bentuk gelembung elektronik ke permukaan benda yang tidak bersentuhan langsung dengan tubuh. 8) Gvaporasi !ehilangan panas ke udara ruang dengan cara penguapan air dari permukaan kulit yang basah atau selaput mukosa. 6ambar $. A 2ekanisme !ehilangan Panas pada 0ayi 0aru 5ahir (JP!"!# $%%& h.-$3"-$8) '. 0ounding Gttechment -) Pengertian 0ounding Gttechment Krang tua yang mampu menciptakan ikatan emosional kuat dengan anak akan lebih mudah membentuk karakter anak dab mengisinya dengan nilai 9 nilai baik. 0ounding memberikan rasa aman pada anak yang bisa dipupuk melalui kontak 'isik atau juga tatapan penuh kasih sayang. *eorang ibu membentuk anak lebih bersikap empati dan memiliki penguasaan diri yang baik sehingga mudah dibentuk dan diberi nilai nilai yang baik. 5ingkungan strees dan penuh dengan tekanan akan
mempengaruhi kepribadian anak. *ebagai hubungan yang unik antara $ orang yang si'atnya spesi'ik dan bertahan seiring berjalannya aktu. Ikatan orang tua terhadap anaknya dimulai sejak periode kehamilan dan semakin bertambah intensitasnya pada saat melahirkan.
$) 2an'aat bounding attachment bagi perkembangan bayi adalah a) #asa percaya diri Perhatian dan kasih sayang orang tua yang stabil, menumbuhkan keyakinan baha dirinya berharga bagi orang lain. Jaminan adanya perhatian orang tua yang stabil, membuat anak belajar percaya pada orang lain. b) !emampuan membina hubungan yang hangat Fubungan yang diperoleh anak dari orang tua menjadi pelajaran baginya untuk kelak diterapkan dalam kehidupannya setelah deasa. !elekatan yang hangat akan menjadi tolak ukur dalam membentuk hubungan dengan teman hidup dan sesamanya. amun hubungan yang buruk menjadi pengalaman traumatis baginya sehingga menghalangi kemampuan membina hubungan yang stabil dan harmonis dengan orang lain. c) 2engasihi sesama dan peduli pada orang lain Dnak yang tumbuh dalam hubungan kelekatan yang hangat akan memiliki sensitivitas atau kepekaan yang tinggi terhadap kebutuhan sekitarnya. ia mempunyai kepedulian yang tinggi dan kebutuhan untuk m embantu kesusahan orang lain. d) isiplin !elekatan hubungan dengan anak, membuat orang tua dapat memahami anak sehingga lebih mudah memberikan arahan secara lebih proporsional, empati, penuh kesabaran, dan
pengertian yang dalam. Dnak juga akan belajar mengembangkan kesadaran diri dari sikap orang tua yang menghargai anak. *ikap menghukum hanya akan menyakiti harga diri anak dan tidak mendorong keesadaran diri. Dnak patuh karena takut. e) Pertumbuhan intelektual dan psikologis 0entuk kelekatan yang terjalin kelak akan mempengaruhi pertumbuhan 'isik, intelektual dan kogniti' serta perkembangan psikologis anak. 2enurut varney (-BB7), kontak dini sesaat setelah melahirkan dapat dilakukan dengan cara meletakan bayi di atas perut ibu sehingga ibu dapat langsung menyentuh bayinya. Ikatan ibu dan bayinya diperkuat melalui penggunaan respons sensual atau kemampuan orang, meliputi hal 9 hal berikut = a) *entuhan *entuhan merupakan suatu sarana yang digunakan orang tua untuk mengenali bayinya. Ibu akan meraih bayinya, memeluknya, kemudian memulai eksplorasi dengan ujung jarinya dan telapak tangannya untuk membelai bayinya. 6erakan 9 gerakan lembut dari ibu atau ayah dapat menenangkan bayi. b) !ontak mata alam mengembangkan suatu hubungan dengan orang lain, bayi memiliki kemampuan untuk mengadakan kontak mata (2atteson, $%%-). 0ayi dapat melihat dan mengikuti benda yang bergerak dengan jarak optimal -%"-$ inci. !ontak mata cukup berarti dalam interaksi antara orang tua dan bayinya. Interaksi tersebut dapat dibangun dengan cara 9 cara sebagai berikut = (-) Krang tua menghabiskan aktu yang lama bersama bayinya untuk membuat bayi membuka matanya dan melihatnya
($)
2emosisikan bayi baru lahir cukup dekat agar bayi dapat melihat
orang tuanya c) *uara saat orang tua berbicara dengan bayinya. Krang tua berbicara dengan nada yang lebih tinggi dapat membuat bayi akan merasa senang dan lebih tenang kemudian berpaling kearahnya. d) Droma bayi dapat belajar dengan cepat untuk dapat mengenali aroma susu ibunya. e) Gntrainment 0ayi bergerak sesuai struktur pembicaraan orang deasa. 6erakan tersebut seperti = menggerakan tangan, mengangkat kepala, menendang kaki, dan mengikuti nada suara orang tuanya 0ounding attachment dapat dilakukan sesaat setelah persalinan. 0ayi akan diletakan di perut ibu sesaat setelah dilahirkan agar ibu dan bayi dapat saling merasakan, membaui, dan menyentuh. #iset membuktikan baha ikatan yang kuat dimulai sejak menit 9 menit atau jam 9 jam pertama sesudah kelahiran. Peranan ibu dan suami sangat diperlukan dalam pembentukan bounding attachment ini. anda kelekatan yang positi' antara orang tua dan bayi antara lain sebagai berikut = a) 2emegang bayi ketika memberi makanan b) 2enjalin kontak mata dengan bayi c) 0erbicara dan bersenandung pada bayi d) 2engenali karekteristik 'isik untuk mengagumi bayinya e) 2engartikan tingkah laku, di antaranya re'lek grasp (memegang ke jari) ') 2emperkenalkan bayi dengan namanya g) idak bingung dengan kotorannya h) 2embelai dan memijat bayi agar bayi diam dan tenang (#ohani, #eni sasita, 2arisah, $%-- h.$A:)
g. Inisiasi 2enyusui ini > I2 Prinsip menyusui > pemberian D*I adalah dimulai sedini mungkin dan secara eksklusi'. *egera setelah bayi lahir dan tali pusat diikat, letakan bayi tengkurap di dada ibu dengan kulit bersentuhan langsung ke kulit ibu. 0iarkan kontak kulit ke kulit ini berlangsung setidaknya - jam atau lebih, bahkan sampai bayi dapat menyusui sendiri apabila sebelumnya tidak berhasil. 0ayi diberi topi dan diselimuti. Dyah atau keluarga dapat memberi dukungan dan membantu ibu selama proses ini. Ibu diberi dukungan ukntuk mengenali saat bayi siap untuk menyusui dan menolong bayi bila diperlukan. 5angkah 9 langkah Inisiasi 2enyusui ini = -) 2enganjurkan suami untuk mendampingi ibu saat bersalin $) 2enganjurkan tindakan non'armakologik (pijat, aroma terapi, cairan, dll) 3) 8) A) :) 7) &) B) -%)
2emberikan posisi ibu senyaman mungkin 2elaaakukan kontak kulit 2embiarkan bayi mencari puting ibu eruskan kontak kulit hinggaterjadi I2 2enganjurkan kontak kulit bagi ibu post oprasi imbang bayi idak memberikan makanan pralaktal kecuali ada indikasi anda 9 tanda bayi siap menyusui = bergerak ke arah puting,
menggerak 9 gerakan kepala ke arah puting, sentuhan tangan bayi, lidah menjilat 9 jilat, gerakan menghisap. (JP!"!#, $%%&h.-$7) h. 2anagemen 0ayi 0aru 5ahir ormal -) Penilaian a) 0ayi cukup bulan b) Dir ketuban jernih tidak tercampur mekonium c) 0ayi menangis atau berna'as d) onus otot bayi baik $) Dsuhan bayi baru lahir a) Jaga kehangatan b) 0ersihkan jalan na'as (bila perlu) c) !eringkan dan tetap jaga kehangatan
d)
Potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun, kira 9 kira $
menit setelah lahir. e) 5akukan inisiasi menyusui dini dan kontak kulit bayi dengan kulit ibu. ') 0eri salep mata antibiotika tetrasiklin - ? padaa kedua mataberi suntikan vitamin ! - mg intramuskular, di paha kiri anterolateral setelah inisiasi menyusui dini. g) 0eri imunisasi Fepatitis 0 ml intramuskular, di paha kanan anterolateral diberikan kira 9 kira - 9 $ jam setelahpemberian vitamin !. (DP, $%-%.h-$$) 3. 5ilitan ali Pusat a. Pengertian 5ilitan tali pusat adalah tali pusat yang membentuk lilitan sekitar badan janin, bahu, tungkai atas> baah dan leher. 5ilitan tali pusat terjadi karena gerak janin yang berlebihan, tali pusat yang panjang, janin kecil dan polihidramnion. 5ilitan tali pusat bisa terjadi dimana saja dari tubuh janin, tetapi yang sering terjadi adalah di bagian leher (nuchal cord). Jumlah lilitan bisa sekali (terjadi pada $-,3 ? kehamilan) atau lebih dari sekali lilitan (terjadi pada 3,8 ? kehamilan). 5ilitan tali pusat dapat menimbulkan bradikardia dan hipoksia janin, dan bila jumlah lilitan lebih dari sekali akan meningkatkan mortalitas perinatal. 5ilitan tali pusat yang erat menyebabkan gangguan (kompresi) pada pembuluh darah umbilical, dan bila berlangsung lama akan menyebabkan hipoksia janin. alam masa kehamilan janin bebas bergerak dalam cairan amnion, sehingga pertumbuhan dan perkembangannya berjalan dengan baik. 6erakan janin dalam rahim yang akti' pada tali pusat yang panjang besar kemungkinan dapat terjadi lilitan tali pusat. !eadaan ini dijumpai pada air
ketuban yang berlebihan, tali pusat yang panjang dan bayinya yang kecil. ali pusat dapat diketahui leat pemeriksaan 1*6, lilitan tali pusat tidak bisa dilepas tetapi dipantau dan memberi tahu ibu. *ebenarnya lilitan tali pusat tidaklah terlalu membahayakan namun menjadi bahaya ketika memasuki proses persalinan dan terjadi kontraksi rahim (mules) dan kepala janin turun memasuki saluran persalinan. 5ilitan tali pusat bisa menjadi semakin erat dan menyebabkan penurunan utero"plasenta, juga menyebabkan penekanan>kompresi pada pembuluh"pembuluh darah tali pusat. Dkibatnya suplai darah yang mengandung oksigen dan Cat makanan ke bayi menjadi terganggu. 5ilitan tali pusat di leherpun tidak harus berujung sesar, tetapi proses persalinan dipantau ketat pada kala I dan observasi denyut jantung. 0ila denyut jantung terganggu, persalinan diakhiri dengan bedah sesar, karena jika dipaksa lahir dengan normal bisa berdampak buruk pada janin. b. Gtiologi Penyebab lilitan tali pusat adalah = -) Polihidramnion Jumlah air ketuban melebihi $%%% cc. Pada usia kehamilan sebelum & bulan umumnya kepala janin belum memasuki bagian atas panggul. Pada saat itu ukuran bayi relative kecil dan jumlah air ketuban berlebihan, kemungkinan bayi terlilit tali pusat. $) ali pusat yang panjang ali pusat dikatakan panjang jika melebihi -%% cm dan dikatakan pendek jika kurang dari 3% cm. ali pusat yang panjang menyebabkan bayi terlilit.
Panjang tali pusat rata"rata A%":% cm, namun tiap bayi mempunyai tali pusat yang berbeda"beda.
c. anda"tanda bayi terlilit tali pusat -)
Pada bayi dengan umur kehamilan dari 38 minggu namun bagian
terendah janin (kepala>bokong) belum memasuki bagian atas rongga panggul. $) Pada janin letak sungsang>lintang yang menetap meskipun telah dilakukan usaha memutar janin (versi luar> knee chest position) perlu dicurigai pada adanya lilitan tali pusat. 3) anda penurunan JJ dibaah normal, terutama pada saat kontraksi. d. Penyebab 0ayi 2eninggal !arena 5ali Pusat. -) Puntiran tali pusat secara berulang"ulang ke satu arah. 0iasanya terjadi pada trimester satu dan dua . Ini mengakibatkan arus darah dari ibu ke janin melalui tali pusat terhambat total. !arena dalam usia kehamilan umumnya bayi bergerak bebas. $) 5ilitan tali pusat pada bayi terlalu erat sampai dua atau tiga lilitan, hal tersebut menyebabkan kompresi tali pusat sehingga janin mengalami hipoksia>kekurangan oksigen. e. Dkibat pada Ibu dan 0ayi
-) Pada ibu dapat terjadi persalinan lama = merupakan persalinan yang berjalan lebih dari $8 jam untuk primigravida atau -& jam untuk multigravida. $) Pada bayi dapat terjadi hipoksia yang menyebabkan terjadinya as'iksia, dimana bayi tidak dapat segera berna'as secara spontan dan teratur setelah lahir. '. Penatalaksanaan -) 2elalui pemeriksaan teratur dengan bantuan 1*6 untuk melihat apakah ada gambaran tali pusat disekitar leher. amun tidak dapat dipastikan sepenuhnya baha tali pusat tersebut melilit leher janin>tidak. Dpalagi untuk erat>tidaknya lilitan. amun dengan 1*6 berarna (Holler oppen) atau 1*6 tiga dimensi dan dapat lebih memastikan tali pusat tersebut melilit>tidak dileher atau sekitar tubuh yang lain pada janin, serta menilai erat tidaknya lilitan tersebut. $) 2emberikan oksigen pada ibu dalam posisi miring. amun, bila persalinan masih akan berlangsung lama dengan JJ semakin lambat (bradikardia), persalinan harus segera diakhiri dengan operasi Haesar. 3) Jika tali pusat melilit longgar di leher bayi, melepaskan meleati kepala bayi namun jika tali pusat melilit erat dileher dengan menjepit tali pusat dengan klem di dua tempat, kemudian memotong diantaranya, kemudian melahirkan bayi dengan segera. alam situasi terpaksa bidan dapat melakukan pemotongan tali pusat pada aktu pertolongan persalinan bayi.
8. Partogra' a. Penggunaan Partogra' Partogra' adalah alat bantu yang bantu yang digunakan selama 'ase akti' persalinan. ujuan utama dari penggunaan partogra' adalah untuk= -)
2encatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai
pembukaan serviks melalui pemeriksaan dalam. $) 2endeteksi apakah persalinan berjalan secara normal atau tidak. Partogra' dapat digunakan= a) 1ntuk ibu dalam 'ase akti' kala I persalinan sebagai elemen penting asuhan persalinan b) *elama persalinan dan kelahiran di semua tempat (rumah, puskesmas, !linik, 0idan, sasta, #umah *akit) c) *emua penolong persalinan yang memberikan asuhan kepada ibu selama persalinan dan kelahiran. Jika digunakan secara tepat dan konsisten maka partogra' akan membantu penolong persalinan untuk = a) 2encatat kemajuan persalinan b) 2encatat kondisi ibu dan janin c) 2encatat asuhan yang diberikan selama persalinan dan kelahiran d) 2enggunakan in'ormasi yang tercatat untuk secara dini mengidenti'ikasi adanya penyakit e) 2enggunakan in'ormasi yang in'ormasi yang ada untuk membuat keputusan klinik yang sesuai dan tepat aktu.
abel $.$ rekuensi minimal pemeriksaan dan intervensi persalinan normal (+anti, $%-% h. -%&"-%B) b. -) a) b) c) d) e) ') $) a) b) c) d) e) ') 3) a) b) 8) A) a) b) :) a) b) c. -) $) a) b)
0agian"0agian Partogra' In'ormasi tentang ibu= omor penda'taran, nomor puskesmas ama dan umur ibu !eterangan mengenai jumlah gravida para dan abortus (6PD) anngal > jam kedatangan ibu !eadaan ketuban, aktu pecahnya ketuban Fis ada atau tidak !ondisi janin enyut jantung janin (JJ) /arna dan adanya air ketuban Penyusupan (molase) kepala janin Pembukaan serviks Penurunan bagian terbaah janin atau presentasi janin 6aris aspada dan garis bertindak. Jam dan aktu = /aktu mulainya 'ase akti' persalinan /aktu actual saat pemeriksaan atau prsalinan !ontraksi uterus = 'rekuensi dan lamanya Kbat"obatan dan cairan yang diberikan= Kksitosin Kbat"obatan lainnya dan cairan I yang diberikan !ondisi ibu adi, tekanan darah dan temperature tubuh 1rine (volume, aseton, dan protein) 2encatat temuan pada partogra' In'ormasi tentang ibu !eselamatan dan kenyamanan janin enyut jantung janin (JJ) /arna dan adanya air ketuban, lambang"lambang yang sering
digunakan = 1 = !etuban utuh (belum pecah) J = !etuban sudah pecah dan air ketuban jernih 2 = !etuban sudah pecah dan air ketuban bercampur mekonium = !etuban sudah pecah dan air ketuban bercampur darah ! = !etuban sudah pecah dan tidak ada air ketuban (kering) c) 2olase (penyusupan kepala janin)
Penyusupan adalah indicator penting tentang seberapa jauh kepala bayi dapat menyesuaikan diri dengan bagian atas panggul ibu. 5ambang"lambang yang digunakan = % = ulang"tulang kepala janin terpisah, sutura dengan mudah di palpasi = ulang"tulang kepala janin tumpang tindih, tetapi masih dapat di pisahkan $ = ulang"tulang kepala kapala janin hanya saling bersentuhan 3 = ulang"tulang kepala janin tumpang tindih tidak dapat dipisahkan 3) !emajuan persalinan a) Pembukaan serviks ilai dan catat pembukaan serviks setiap 8 jam, bila ada tanda"tanda penyulit dilakukan lebih sering. b) Penurunan bagian terbaah>presentasi janin setiap kali melakukan pemeriksaan dalam (tiap 8 jam ) atau lebih sering kali ada tanda"tanda penyulit, nilai dan catat turunnya bagian terbaah atau presentasi janin. c) 6aris aspada>garis bertindak Pencatatan 'ase akti' persalinan harus dimulai dari garis aspada.Jika pembukaan serviks mengarah ke sebelah kanan garis aspada (pembukaan kurang dari - cm per jam) maka harus dipertimbangkan adanya penyulit (misal = 'ase akti' yang memanjang, macet). Pertimbangkan pula adanya tindakan intervensi yang diperlukan misalnya persiapan rujukan ke 'asilitas kesehatan. d) Jam dan aktu " /aktu mulainya 'ase akti' persalinan ibagian baah partogra' (pembukaan servik dan penurunan) tertera kotak 9 kotak yang di beri angka -"-:. *etiap kotak menyatakan aktu satu jam sejak dimulainya persalinan. " /aktu aktual saat pemeriksaan di lakukan ibaah lajur kotak yaitu aktu mulainya 'ase akti', tertera kotak"kotak untuk mencatat aktu aktual saat pemeriksaan dilakukan.
e)
!ontraksi uterus
menyatakan kontraksi yang lamanya $% detik
8) Kbat"obatan dan caiaran yang diberikan a) Kksitosin Jika tetesan (drip)oksitosin sudah mulai, didokumentasikan setiap 3% menit jumlah unit oksitosin yang diberikan per volume caiaran I dan dalam saluran tetesan per menit. b) Kbat"obatan lain dan cairan I Hatat semua pemberian obat"obatan tambahan atau cairan I dalam kotak yang sesuai dengan kolom aktunya. A) !esehatan dan kenyamanan ibu a) adi, tekanan darah dan temperature tubuh " ilai dan catat nadi ibu setiap 3% menit selama 'ase persalinan (lebih sering jika dicurigai adanya penyulit). " ilai dan catat tekanan darah ibu setiap 8 jam selama 'ase akti' persalinan (lebih sering jika dianggap adanya penyulit). " ilai dan catat temperature tubuh ibu (lebih sering jika meningkat atau dianggap adanya penyulit) setiap $ jam. b) olume urine, protein dan aseton. 1kur dan catat jumlah produksi urine ibu tiap $"8 jam (setiap kali ibu berkemih), Jika memungkinkan setiap kali ibu berkemih, lakukan pemeriksaan adanya aseton atau protein urine.(+anti, $%-% h. --%"--B)
0. !onsep asar 2anajemen !ebidanan Proses manajemen kebidanan menurut Felen arney (-BB7) -.
Pengertian 2anajemen !ebidanan
2anajemen !ebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis mulai dari pengkajian, analis data, diagnosis kebidanan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi (2uslihatun, 2u'dlilah dan anik, $%%B)
$.
5angkah"langkah 2anajemen !ebidanan
a.
Pengumpulan data dasar
5angkah ini dilakukan dengan melakukan pengkajian melalui proses pengumpulan data yang diperlukan untuk mengevaluasi keadaan pasien secara lengkap seperti riayat kesehatan, pemeriksaan 'isik sesuai dengan kebutuhan, peninjauan catatan terbaru atau catatan sebelumnya, data laboratorium dan membandingkannya dengan hasil studi. *emua data dikumpulkan dari semua sumber yang berhubungan dengan kondisi pasien. b.
Interpretasi data dasar
5angkah ini dilakukan dengan mengidenti'ikasi data secara benar terhadap diagnosis atau masalah kebutuhan pasien. 2asalah atau diagnosis yang spesi'ik dapat ditemukan berdasarkan interpretasi yang benar terhadap data dasar. c.
Identi'ikasi diagnosis atau masalah potensial
5angkah ini dilakukan dengan mengidenti'ikasi masalah atau diagnosis potensial yang lain berdasarkan beberapa masalah dan diagnosis yang
sudah diidenti'ikasi. 5angkah ini membutuhkan antisipasi yang cukup dan apabila memungkinkan dilakukan proses pencegahan atau dalam kondisi tertentu pasien membutuhkan tindakan segera.
d.
Identi'ikasi dan penetapan kebutuhan yang memerlukan penanganan
segera ahap ini dilakukan oleh bidan dengan melakukan identi'ikasi dan menetapkan beberapa kebutuhan setelah diagnosis dan masalah ditegakan. !egiatan bidan pada tahap ini adalah konsultasi, kolaborasi, dan melakukan rujukan. e.
Perencanaan asuhan secara menyeluruh
alam Proses perencanaan asuhan secara menyeluruh juga dilakukan identi'ikasi beberapa data yang tidak lengkap agar pelaksanaan secara menyeluruh dapat berhasil. '.
Pelaksanaan perencanaan
ahap ini merupakan tahap pelaksanaan dari semua rencana sebelumnya, baik terhadap masalah pasien maupun diagnosis yang ditegakkan. Pelaksanaan ini dapat dilakukan oleh bidan secara mandiri maupun berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya. g.
Gvaluasi
2erupakan tahap terakhir dalam manejemen kebidanan, yakni dengan melakukan evaluasi dari perencanaan maupun pelaksanaan yang dilakukan bidan.
3.
(2oh./ildan dan D.D Fidayat, $%%& h. 3:"3B)
Penerapan manajemen kebidanan pada ibu bersalin dengan 5ilitan
ali Pusat a.
5angkah I = Pengumpulan data dasar
-)
ata subyekti' ialah ata yang diperoleh langsung dari pasien>klien
(anamnesis) atau keluarga dan tenaga kesehatan (allo anamnesis) (2oh./ildan dan D.D Fidayat, $%%&). a) (-)
0iodata mencakup identitas pasien ama
*elain sebagai identitas, upayakan agar bidan memanggil dengan nama panggilan sehingga hubungan komunikasi antara bidan dan pasien menjadi lebih akrab. ($)
Dgama
*ebagai dasar bidan dalam memberikan dukungan mental dan spiritual terhadap pasien dan keluarga sebelum dan saat persalinan. (3)
1mur
ata ini ditanyakan untuk menentukan apakah ibu dalam persalinan beresiko karena usia ataukah tidak.
(8)
Pendidikan erakhir
*ebagai dasar bidan untuk menentukan metode yang tepat dalam penyampaian in'ormasi mengenai teknik melahirkan. ingkat pendidikan ini akan sangat mempengaruhi daya tangkap dan tanggap pasien terhadap instruksi yang diberikan bidan pada proses persalinan. (A)
Pekerjaan
ata ini menggambarkan tingkat sosial ekonomi, pola sosialisasi dan data pendukung dalam menentukan pola komunikasi yang akan dipilih selama asuhan. (:)
*uku>bangsa
ata ini berhubungan dengan sosial budaya yang dianut oleh pasien dan keluarga yang berkaitan dengan persalinan. (7)
Dlamat
*elain sebagai data mengenai distribusi lokasi pasien, data ini juga memberi gambaran mengenai jarak dan aktu yang di tempuh pasien menuju lokasi persalinan. (Dri *ulistyaati dan Gsty, $%-% h. $$%"$$-). b)
Dlasan datang
ikaji untuk mengetahui alasan ibu datang ketempat layanan kesehatan. c)
!eluhan utama
1ntuk mengetahui masalah yang dihadapi yang berkaitan dengan masa persalinan, misalnya kapan mulai terasa ada kenceng"kenceng di perut, bagaimana intensitasnya dan 'rekuensinya, apakah ada pengeluaran
cairan dari vagina yang berbeda dari air kemih, apakah sudah ada pengeluaran lendir yang disertai darah, serta pergerakan janin untuk memastikan kesejahterahannya (Dri *ulistyaati dan Gsty, $%-% h. $$-). d) (-)
#iayat kesehatan #iayat kesehatan yang lalu
ata ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya riayat atau penyakit akut, kronis seperti = jantung, 2, Fipertensi, Dsma yang dapat mempengaruhi pada masa persalinan. ($)
#iayat kesehatan sekarang
ata"data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya penyakit yang diderita pada saat ini yang ada hubungannya dengan persalinan sekarang. (3)
#iayat kesehatan keluarga
ata ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya pengaruh penyakit keluarga terhadap gangguan kesehatan pasien dan bayinya, yaitu apabila ada penyakit keluarga yang menyertainya. e)
#iayat Perkainan
+ang perlu dikaji adalah berapa kali menikah, status menikah syah atau tidak, karena bila melahirkan tanpa status yang jelas akan berkaitan dengan psikologisnya (Dmbarati dan /ulandari, $%%& h. -33).
') (-)
#iayat obstetric #iayat haid
(a)
1mur menarche
(b)
*iklus menstruasi
(c)
eratur atau tidak menstruasinya
(d)
5ama menstruasi
(e)
Gstimasi banyaknya darah, kurang lebih $"3 pembalut>hari, -
pembalut besar penuh kurang lebih -%% cc, - pembalut kecil penuh kurang lebih 3%"A% cc. (')
/arna darah, normalnya merah tua
(g)
!eluhan saat haid = pernah dismenorhea atau tidak, menderita pre
menstruasi syndrome atau tidak. (h)
lour albus, pada anita normal terjadi sebelum dan sesudah haid,
tidak berarna, tidak berbau, tidak gatal, jumlah sedikit. (i)
Fari pertama haid terakhir untuk menentukan umur kehamilan. (Ika
Pantikaati dan *aryono, $%-% h. --A) ($)
#iayat kehamilan, persalinan, dan ni'as yang lalu
0erapa kali ibu hamil, apakah pernah abortus, jumlah anak, cara persalinan yang lalu, penolong persalinan, keadaan ni'as yang lalu (Dmbarati dan /ulandari, $%%& h. -38).
(3)
#iayat kehamilan sekarang
Fal 9 hal yang perlu dikaji, antara lain = (a)
1mur kehamilan
(b)
DH berapa kali, dimana, mendapatkan therapy, penyulit, keluhan
(c)
Imunisasi sudah atau belum (berapa kali)
(d)
Dda kebiasaan 9 kebiasaan aktu hamil sekarang
"
Hara memasak (berpengaruh terhadap kadar giCi ibu)
"
2inum jamu, merokok atau minum obat"obatan tertentu.
(*ulistyaati dan Gsty, $%-%, h. $$$) g)
#iayat !0
ikaji untuk mengetahui apakah pasien pernah ikut !0 dengan kontrasepsi jenis apa, berapa lama, adakah keluhan selama menggunakan kontrasepsi serta rencana !0 setelah persalinan (Dmbarati dan /ulandari, $%%& h. -38). h) #iayat medis Dpakah ibu mengalami sakit kepala dan nyeri epigastrium dan riayat penyakit lainya yang perlu ditanyakan adalah ibu mempunyai penyakit jantung, paru"paru, perna'asan, karena hal untuk mendeteksi adanya komplikasi pada persalinan (#ohani, $%-- h.&$)
i)
Pola pemenuhan sehari"hari
(-)
Pola nutrisi
Pola makan = kapan atau jam berapa terakhir kali makan, makanan yang dimakan, jumlah makanan yang dimakan (Dri sulistyaati dan Gsty, $%-% h.$$-). Pola minum = !apan terakhir kali minum, berapa banyak yang diminum, Dpa yang diminum (Dri sulistyaati dan Gsty, $%-% h.$$-).
($)
Pola istirahat
ikaji untuk mengetahui kapan terakhir tidur, berapa lama, aktivitas sehari"hari (Dri sulistyaati dan Gsty, $%-% h.$$8). (3)
Pola eliminasi
2enggambarkan pola 'ungsi sekresi yaitu kebiasaan buang air besar meliputi 'rekuensi, jumlah, konsistensi dan bau serta kebiasaan buang air kecil meliputi 'rekuensi, arna, jumlah. (Dmbarati dan /ulandari, $%%&, h. -3:). (8)
Pola aktivitas
2emberikan gambaran tentang seberapa berat aktivitas yang biasa dilakukan pasien dirumah. Jika di akhir kehamilan pasien melakukan aktivitas yang terlalu berat di khaatirkan pasien akan merasa kelelahan sampai akhirnya dapat menimbulkan penyulit pada masa persalinan.(Dri sulistyaati dan Gsty, $%-% h. $$8). (A)
Pola seksual
ikaji untuk mengetahui keluhan, 'rekuensi, kapan terakhir melakukan hubungan seksual. (Dri sulistyaati dan Gsty, $%-% $$8) (:)
Pola personal hygiene
ata ini perlu dikaji karena akan sangat beerkaitan dengan kenyamanan pasien dalam menjalani proses persalinan. Pertanyaan yang diajukan biasanya, kapan terakhir mandi, keramas, gosok gigi, ganti baju dan pakaian dalam (Dri sulistyaati dan Gsty, $%-% h. $$8). j)
Pola psiko sosio spiritual ekonomi
(-)
anggapan ibu terhadap persalinannya saat ini
2enanyakan langsung pada pasien mengenai bagaimana perasannya terhadap kehamilan dan kelahirannya. ($)
anggapan keluarga terhadap persalinan saat ini
2engetahui respon keluarga terhadap persalinan karena respon yang positi' dari keluarga terhadap persalinan akan mempercepat proses adaptasi pasien menerima peran dan kondisinya. (3)
Penyelesaian masalah
ikaji untuk mengetahui seberapa jauh ibu mampu menyelesaikan masalahnya di dalam keluarga dan dengan siapa ibu merundingkan masalahnya. (8)
Pengambilan keputusan
ikaji untuk mangetahui siapakah pengambil keputusan utama dan kedua dalam keluarga ibu. (A)
!etaatan beribadah
ikaji untuk mengetahui apakah ibu taat dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang ibu dianut. (:)
5ingkungan yang berpengaruh
ikaji untuk mengetahui ibu tinggal dengan siapa saat ini dan apakah selama ini ibu mempunyai hean peliharaan. (7)
ingkat ekonomi
ikaji untuk mengetahui apakah penghasilan ibu dan keluarga mampu untuk mencukupi biaya hidup keluarga dan keadaan rumah tempat tinggal ibu saat ini. (&)
Pengetahuan ibu tentang persalinan
ikaji untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang persalinan (Dri sulistyaati dan Gsty, $%-% h. $$A) $)
ata Kbyekti' adalah data yang dikumpulkan guna melengkapi data
untuk menegakkan diagnosis. 0idan melakukan pengkajian data obyekti' melalui pemeriksaan inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi, dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan secara berurutan (Dry *ulistyaati dan Gsty, $%-% h. $$:)
a)
Pemeriksaan umum
2engetahui keadaan umum ibu, tingkat kesadaran, tanda"tanda vital yang terdiri dari tekanan darah, nadi, suhu, perna'asan, berat badan ibu, tinggi badan ibu, lingkar lengan atas ibu (Dry *ulistyaati dan Gsty, $%-% h. $$:). !enaikan atau penurunan tekanan darah merupaka indikasi adnya gangguan hipertensi dalam kehamilan atau syok. Peningkatan suhu menunjukan adanya proses in'eksi, syok atau dehidrasi. Peningkatan 'rekuensi perna'asan dapat menunjukan adanya syok (#ohani, $%-- h.&3) b)
*tatus present
ilakukan pemeriksaan head to toe ( Dry *ulistyaati dan Gsty, $%-% h. $$:"$$&) = (-)
!epala
=
0agaimana bentuk kepala ibu, kulit kepala bersih atau
tidak, apakah rambut rontok atau tidak, ketombe. ($)
2uka
=
Dpakah terlihat pucat atau tidak
(3)
2ata
=
Dpakah konjungtiva pucat atau tidak, apakah skera
ikterik atau tidak (8)
Fidung
=
Dpakah hidung bersih, secret, polip.
(A)
elinga
=
Dpakah simetris atau tidak, terdapat serumen atau
tidak. (:) 2ulut
=
0ibir pucat atau tidak, lembab atau kering, terdapat
stomatitis dan caries dentist atau tidak, lidah kotor atau tidak, mulut bau aseton atau tidak. (7)
5eher
= Dpakah ada pembesaran kelenjar tiroid atau tidak,
pembesaran vena jugularis. (&)
ada
= Dpakah simetris atau tidak, terdapat retraksi dinding
dada atau tidak, perna'asan dada bagaimana. (B) 2ammae = Dpakah terdapat benjolan di daerah mammae atau tidak, terdapat retraksi>dimpling (menunjukkan adanya keganasan) (-%) Dbdomen =
Dpakah ada bekas operasi atau tidak, anda bekas
operasi digunakan untuk melihat apakah ibu pernah mengalami *H atau tidak, sehingga dapat ditentukan tindakan selanjutnya (#ohani $%--
h.&8), apakah ada pembesaran hati, limpa atau tidak, n yeri tekan atau tidak. (--) Punggung = (-$) 6enetalia =
Dpakah bentuk punggung lordosis atau tidak. !ebersihan bagaimana, apakah ada varises, apakah
ada odema.
(-3) Gkstremitas = (a) Gkstrematas atas
= kuku pucat atau tidak, gerakan bagaimana,
jumlah jari lengkap, odema atau tidak. (b) Gkstremitas baah = kuku pucat atau tidak, re'lek patella positi' atau tidak, varises atau tidak, odema atau tidak. (-8) Dnus c)
=
!ebersihan bagaimana, adakah hemoroid.
*tatus obstetric =
(-)
Pemeriksaan Inspeksi
(a)
2uka
(b)
Payudara
= Dpakah ada cloasma gravidarum. = Fyperpigmentasi, putting datar > masuk >
menonjol, payudara membembesar. (c)
Dbdomen
= Dpakah ada stiae livid, stiae albikan atau tidak,
apakah ada linea nigra>tidak. (d)
6enetalia
=Dpakah ada pengeluaran pervaginam.
($)
Pemeriksaan palpasi
(a)
2uka
= Dpakah terdapat odema pada
muka atau
tidak.
(b)
Payudara
(c)
Dbdomen =
"
5eopold I
=
!olostrom sudah keluar atau belum.
= 1ntuk menentukan tinggi 'undus
uteri dan bagian
janin yang dibagian 'undus. 1 diukur dengan menggunakan jari. "
5eopold II
= 1ntuk menentukan apakah bagian punggung yang
terletak dikiri atau dikanan perut ibu dan juga bagian"bagian kecil dari janin. "
5eopold III
= 1ntuk menentukan bagian terbaah janin.
"
5eopold I = 1ntuk menentukan apakah bagian terbaah janin
sudah masuk panggul atau belum, divergen atau konvergen. "
1 = inggi undus 1teri (berapa cm manurut 2H onald)
"
0J =1ntuk mena'sirkan berat janin dalam kandungan, menurut
Johnson"ausak adalah = Q
0J = (panjang 'undus dalam cm 9 -$ ) M -AA bila bagian janin belum
masuk PDP Q
0J = (panjang 'undus dalam 9 -- ) M -AA bila bagian janin sudah
masuk PDP (d)
6enetalia = ilihat adakah udema dan varises pada vagina atau
tidak. (3)
Pemeriksaan auskultasi
ilakukan untuk mengetahui denyut jantung janin apakah normal atau tidak, JJ dihitung - menit penuh, iramanya. (8)
Pemeriksaan penunjang
ikaji apakah dilakukan pemeriksaan laboratorim seperti Fb, golongan darah, urine, 1*6. (A)
ata penunjang
*emua hal yang di dapat dari memindah #ekam 2edik. b.
5angkah II = Interpretasi data dasar
2engidenti'ikasi diagnosa kebidanan dan masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas data"data yang telah dikumpulkan. alam langkah ini data yang telah dikumpulkan di interpretasikan menjadi diagnosa kebidanan dan masalah. !eduanya digunakan karena beberapa masalah tidak dapat diselesaikan separti diagnose tetapi membutuhkan penanganan yang di tuangkan dalam rencana asuhan terhadap pasien, masalah sering berkaitan dengan anita yang diidenti'ikasikan oleh bidan (Dmbarati dan /ulandari, $%%& h. -8-) -)
iagnosa kebidanan
alam bagian ini yang disimpulkan bidan antara lain= a)
Paritas
Paritas adalah riayat reproduksi seorang anita yang berkaitan dengan kehamilannya (jumlah kehamilan), dibedakan menjadi primigravida (hamil pertama kali) dan multigravida (hamil kedua atau lebih). b)
1sia kehamilan (dalam minggu)
c)
!ala dan 'ase persalinan
d)
!eadaan janin
e)
ormal atau tidak normal
(Dri *ulistyaati dan Gsty, $%-% h.$$&"$$B) $)
2asalah
alam asuhan kebidanan istilah
!ebutuhan
alam bagaimana menentukan kebutuhan pasien berdasarkan keadaan dan masalahnya (Dri *ulistyaati dan Gsty, $%-% h.$$B) c. 5angkah III = 2engidenti'ikasi diagnosa > masalah potensial dan mengantisipasi penanganannya. 2engidenti'ikasi diagnosa atau masalah potensial yang mungkin akan terjadi.Pada langkah ini diidenti'ikasi masalah atau diagnosa potensial berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa, hal ini membutuhkan antisipasi, pencegahan, bila memungkinkan menunggu mengamati dan bersiap"siap apabila hal tersebut benar"benar terjadi (Dmbarati dan /ulandari, $%%& h. -8$).
d. 5angkah I = 2engidenti'ikasi dan menetapkan kebutuhan yang memerlukan penanganan segera. 5angkah ini memerlukan kesinambungan dari manajemen kebidanan. Identi'ikasi dan menetapkan perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan atau untuk dikonsulkan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi pasien (Dmbarati dan /ulandari, $%%& h. -83). e. 5angkah = 2erencanakan asuhan kebidanan 5angkah"langkah ini ditentukan oleh langkah"langkah sebelumnya yang merupakan lanjutan dari masalah atau diagnosa yang telah diidenti'ikasi atau di antisipasi. #encana asuahan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah di lihat dari kondisi pasien atau dari setiap masalah yang berkaitan, tetapi juga berkaitan dengan kerangka pedoman antisipasi bagi pasien tersebut yaitu apa yang akan terjadi berikutnya (Dmbarati dan /ulandari, $%%& h. -83). '.
5angkah I = Pelaksanaan langsung asuhan dengan e'isien dan aman
alam langkah I pelaksanaan dilakukan sesuai dengan perencanaan pada langkah sebelumnya secara e'isien dan aman , perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi dilakukan oleh tim kesehatan lainnya (Dri *ulistyaati dan Gsty, $%-% h.$3-"$3$).
g. 5angkah II = Gvaluasi
Pada langkah ini evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan asuhan yang di berikan kepada pasien (Dri *ulistyaati dan Gsty, $%-% h.$33).
H. 5andasan Fukum -. !GP2G!G* #I K.3:B>2G!G*>*!>III>$%%7 !eputusan 2enteri !esehatan #I omor 3:B>2en!es>*!>III>$%%7 tentang *tandar Pro'esi 0idan Dsuhan selama persalinan dan kelahiran kompetensi ke"8 yaitu bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin selama persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi kegaatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan anita dan bayinya yang baru lahir. !eterampilan dasar yang harus dimiliki pada kompetensi ke"8 salah satunya yaitu memberikan pertolongan persalinan normal dengan melakukan pemantauan kemajuan persalinan dengan partogra'. $. Per2enkes #I o.-8:8>2en!es>Per>L>$%-% 0D0 III entang Penyelenggaraan Praktik Pasal B a. Pasal B 0idan dalam menjalankan praktik, berenang untuk memberikan pelayanan yang meliputi= -) $) 3) b.
Pelayanan kesehatan ibu Pelayanan kesehatan anak dan Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana. Pasal -%
-) Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud dalam pasal B huru' a diberikan pada masa pra hamil, kehamilan, masa persalinan, masa ni'as, masa menyusui dan masa antara dua kehamilan. $) Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada ayat (-) meliputi a) Pelayanan konseling pada pasa pra hamil b) Pelayanan antenatal pada kehamilan normal c) Pelayanan persalinan normal d) Pelayanan ibu ni'as normal e) Pelayanan ibu menyusui dan ') Pelayanan konseling pada masa antara dua kehamilan 3) 0idan dalam memberikan pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat ($) berenang untuk= a) Gpisiotomi b) Penjahitan luka jalan lahir tingkat I dan II c) Penanganan kegaat"daruratan, dilanjutkan dengan perujukan d) Pemberian tablet e pada ibu hamil e) Pemberian vitamin D dosis tinggi pada ibu ni'as ') asilitasi>bimbingan inisiasi menyusui dini dan promosi air susu ibu eksklusi' g) Pemberian uteronika pada manajemen akti' kala tiga dan postpartum h) Penyuluhan dan konseling i) 0imbingan pada kelompok ibu hamil j) Pemberian surat keterangan kematian dan k) Pemberian surat keterangan cuti bersalin 3. *tandar Pelayanan !ebidanan ari $A standar pelayanan kebidanan, yang terkait dengan standar pertolongan persalinan kala I dan II adalah sebagai berikut= a. *tandar B = Dsuhan persalinan kala I Pernyataan standart= 0idan menilai secara tepat baha persalinan sudah mulai, kemudian memberikan asuhan dan pemantauan yang memadai, dengan memperhatikan kebutuhan klien, selama proses persalinan.
b. *tandar -% = Persalinan kala II yang aman Pernyataan standart= 0idan melakukan pertolongan persalinan yang aman, dengan sikap sopan dan penghargaan terhadap klien serta memperhatikan tradisi setempat. c. *tandar -- = Penatalaksanaan akti' persalinan kala tiga Pernyataan standart= 0idan melakukan penegangan tali pusat dengan benar untuk membantu pengeluaran plasenta dan selaput ketuban secara lengkap. d. *tandar -$ = Penanganan kala II dengan gaat janin melalui episiotomy Pernyataan standar= 0idan mengenali secara tepat tanda gaat janin pada kala II yang lama, dan segera melakukan episiotomy dengan aman untuk memperlancar persalinan, diikuti dengan penjahitan perineum. e. *tandar -3 = Peraatan bayi baru lahir Pernyataan standar= 0idan memeriksa dan menilai bayi baru lahir untuk memastikan perna'asan spontan, mencegah hipoksia sekunder, menemukan kelainan dan melakukan tindakan atau merujuk sesuai dengan kebutuhan. 0idan juga harus mencegah atau menangani hipotermi. '. *tandar -8 =Penanganan pada dua jam pertama setelah persalinan Pernyataan standar=
0idan melakukan pemantauan ibu dan bayi terhadap terjadinya komplikasi dalam dua jam setelah persalinan, serta melukukan tindakan yang diperlukan. i samping itu, bidan memberikan penjelasan tentang hal"hal yang mempercepat pulihnya kesehatan ibu dan membantu ibu untuk memulai pemberian D*I.
8.
5andasan hukum sesuai dengan !GP2G!G* omor
F!.%$.%$>2G!G*>-8B>I>$%-% a. Pasal & 0idan dalam menjalankan praktek berenang untuk memberikan pelayanan yang meliputi = -) Pelayanan kebidanan $) Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan, dan 3) Pelayanan kesejatan masyarakat b. Pasal B -) Pelayanan kebidanan sebagaimana dimaksud dalam pasal & nomor ditujukan kepada ibu dan bayi. $) Pelayanan kebidanan kepada ibu sebagaimana dimaksud pada ayat - diberikan pada masa kehamilan, masa persalinan, masa ni'as, dan masa menyusui. 3) Pelayanan kebidanan kepada ibu sebagaimana dimaksud pada ayat - diberikan pada bayi baru lahir normal sampai usia $& hari. c. Pasal -% -) Pelayanan kebidanan kepada ibu sebagaimana dimaksud dalam pasal B ayat $ meliputi = a) Penyuluhan dan konseling b) Pemeriksaan 'isik c) Pelayanan antenatal pada kehamilan normal d) Pertolongan persalinan normal e) Pelayanan ibu ni'as normal
$)
Pelayanan kebidanan kepada bayi sebagaimana dimaksud dalam
pasal B ayat 3 meliputi = a) Pemeriksaan bayi baru lahir b) Peraatan tali pusat c) Peraatan bayi d) #esusitasi pada bayi baru lahir e) Pemberian imunisasi pada bayi dalam rangka menjalankan tugas pemerintah, dan ') Pemberian penyuluhan d. Pasal -0idan dalam memberikan pelayanan kebidanan sebagaimana dimaksud dalam pasal & nomor - berenang untuk = -) 2emberikan imunisasi dalam rangka menjalankan tugas pemerintah $) 0imbingan senam hamil 3) Gpisiotomi 8) Penjahitan luka episiotomi A) !ompresi bimanual dalam rangka kegaatdaruratan, dilanjutkan dengan perujukan :) Pencegahan anemia 7) Inisiasi menyusui dini dan promosi air susu ibu eksklusi' &) #esusitasi pada bayi baru lahir dengan as'iksia B) Penanganan hipotermi pada bayi baru lahir dan segera merujuk -%) Pemberian minum dengan sonde atau pipet --) Pemberian obat bebas, uterotonika untuk postpartum dan manajemen akti' kala III -$) Pemberian surat keterangan kelahiran, dan -3) Pemberian surat keterangan hamil untuk keperluan cuti melahirkan e. Pasal -& -) alam melaksanakan praktik, bidan berkeajiban untuk = a) 2enghormati hak pasien b) 2erujuk kasus yang tidak dapat ditangani dengan tepat aktu c) 2enyimpan rahasia kedokteran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang"undangan d) 2emberikan in'ormasi tentang masalah kesehatan pasien dan pelayanan yang dibutuhkan e) 2eminta persetujuan tindakan kebidanan yang akan dilakukan ') 2elakukan pencatatan asuhan kebidanan secara sistematis g) 2ematuhi standart
h) 2elakukan pelaporan penyelenggaraan praktik kebidanan termasuk pelaporan kelahiran dan kematian $) 0idan dalam menjalankan praktik senantiasa meningkatkan mutu pelayanan pro'esinya, dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya '. Pasal -B alam melaksanakan praktik, bidan mempunyai hak = -) 2emperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan praktik sesuai dengan standart pro'esi dan standart pelayanan $) 2emperoleh in'ormasi yang lengkap dan benar dari pasien atau keluarganya 3) 2elaksanakan tugas sesuai dengan keenangan, standart pro'esi dan standart pelayanan 8) 2enerima imbalan jasa pro'esi
BAB III TIN&AUAN 'A%U% A%UHAN 'EBIDANAN IBU BER%ALIN N(RMAL DEN$AN LILITAN TALI PU%AT PADA N). M DI BPM N). D*I LE%TARI DE%A B(T(RE&( 'ECAMATAN *(N(%ALAM 'ABUPATEN DEMA'
Pengkajian I anggal Pengkajian
= -- Kktober $%--
Jam Pengkajian
= %A.%% /I0
empat Pengkajian
= 0P2 y. i 5estari
ama 2ahasisa
= yah 5asma /ardani
I2
= 3.%B.%$A
I. Pengumpulan ata asar D. *ubyekti' -. Identitaas Pasien (*uami) ama = y. 2 1mur = $- tahun Dgama = Islam *uku = Jaa 0angsa = Indonesia Pendidikan = *2D Pekerjaan = /irasasta
Dlamat
penanggung
ama 1mur Dgama *uku 0angsa Pendidikan Pekerjaan
= s. ukangan #t %A># %8 Dlamat
Jaab
= n. 1 = $3 tahun = Islam = Jaa = Indonesia = *2D = /irasasta
=s. ukangan #t
%A># %8 $. Dlasan atang Ibu mengatakan ingin melahirkan, karena sudah merasa kenceng" kenceng sejak jam %%.%% tanggal -- Kktober $%--. Pada jam %8.3% ibu merasa mengeluarkan cairan dari jalan lahir. 3. !eluhan 1tama Ibu merasakan kenceng"kenceng, mulas dan nyeri pada punggung dan menjalar ke perut bagian baah serta mengeluarkan lendir darah dan cairan dari jalan lahir. 8. #iayat !esehatan a. !esehatan ahulu Ibu mengatakan dulu tidak pernah menderita penyakit menurun seperti jantung, asma, 2, hipertensi. Ibu juga tidak pernah menderita penyakit menular seperti 0H, hepatitis, dan P2*. Ibu juga mengatakan tidak pernah diraat di #* dan tidak pernah di operasi. b. !esehatan *ekarang Ibu mengatakan saat ini sedang merasakan kenceng"kenceng pada perutnya dan rasa tidak nyaman pada punggungnya, karena akan melahirkan. Ibu saat ini tidak sedang menderita penyakit menurun seperti
jantung, asma, 2, hipertensi. Ibu juga tidak sedang menderite penyakit menular seperti 0H, hepatitis, dan P2*. c. !esehatan !eluarga Ibu mengatakan baik saat ini maupun dahulu tidak ada keluarga yang menderita penyakit menurun seperti jantung, asma, 2, hipertensi. !eluarga juga tidak menderite penyakit menular seperti 0H, hepatitis, dan P2*. A. #iayat Perkainan Ibu mengatakan menikah - kali, saat umur ibu $% tahun dengan suami yang berumur $$ tahun, lama perkainan - tahun. :. #iayat Kbstetri a. #iayat 2enstruasi -) 2enarche = -$ tahun $) *iklus = $& hari 3) 5ama = :"7 hari 8) 0anyak = sehari ganti pembalut $"3 kali A) 0au = khas darah>anyir :) /arna = merah tua 7) isminore = tidak ada &) lour albuse = mengalami keputihan sebelum dan sesudah menstruasi B) FPF = $$ esember $%-% b. #iayat !ehamilan, Persalinan dan ni'as yang lalu Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang pertama. c. #iayat !ehamilan *ekarang -) Ibu mengatakan ini hamil yang pertama, dengan umur kehamilan 8$ minggu dan tidak pernah keguguran. $) FPF = $$ esember $%-% FP5 = $B *eptember $%-3) Ibu mengatakan 00 sebelum hamil R A- kg. 00 sekarang R :% kg. 8) 6erakan janin pertama kali dirasakan saat 1! 8 bulan. 6erakan bayi sekarang dirasakan semakin kuat dan akti'. A) Ibu mengatakan selama hamil melakukan DH sebanyak -% kali, yaitu = 2 - = ", 2 $ = AM , dan 2 3 = AM.
:)
!eluhan pada 2 I = mual, muntah, pusing yang hilang bila dipakai
istirahat. 2 II = tidak ada keluahan, 2 III = tidak ada keluhan. 7) Ibu mengatakan selama hamil mendapatkan imunisasi $M, yaitu = I 1! $% minggu, II 1! $A minggu. &) Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah mengkonsumsi obat" obatan lain kecuali dari bidan. B) Ibu mengatakan tidak mempunyai kebiasaan yang berpengaruh buruk terhadap kehamilannya seperti = minum alkohol, merokok, narkoba, dan minum jamu. -%) Ibu mengatakan ingin bersalin di bidan. 7. #iayat !0 Ibu mengatakan belum pernah menggunakan !0 dalam jenis apapun, karena ini merupakan kehamilan pertamanya. an setelah melahirkan nanti rencana ibu ingin menggunakan !0 suntik.
&. Pola !ebutuhan *ehari"hari Pola selama bersalin utrisi = 2akan terakhir malam hari dengan porsi sedang, jenisnya nasi, sayur dan lauk. Pagi makan roti I potong sedang. 2inum gelas teh manis dan - gelas air putih Gliminasi = 0D0 terakhir = tanggal -%"-%"$%-- jam -:.3% /I0 konsistensi padat, bau khas 'eces, 0D! terakhir = tanggal --"-%"$%-- jam %A.-A /I0. Dktivitas
= Ibu hanya melakukan aktivitas yang ringan"ringan
saja, sehingga ibu tidak terlalu capek. Istirahat = Istirahat terakhir selama S 8 jam, dengan kualitas tidur kurang nyenyak karena sudah merasakan ketidaknyamanan. Personal Fygiene = 2andi terakhir = tanggal -%"-%"$%-- jam -:.3% /I0.
*esual
= ibu mengatakan sudah tidak berhubungan seksual
sejak umur kehamilan B bulan B. Psikososial *piritual dan Gkonomi a. anggapan dan dukungan keluarga serta lingkungan terhadap kehamilannya Ibu mengatakan suami dan keluarga sangat senang dengan kehamilan yang pertama ini, dan mereka sangat mendukung kehamilan ini. b. Pengambilan keputusan dalam keluarga alam keluarga pengambilan keputusan dilakukan dengan musyaarah. an sudah diputuskan ibu akan bersalin di 0P* y. i 5estari. c. !etaatan beribadah Ibu mengatakan ia dan suami biasa sholat A aktu. d. 5ingkungan yang berpengaruh Ibu mengatakan masih tinggal serumah dengan orang tua bersama suaminya. Ibu mengatakan akti' mengikuti kegiatan sosial di masyarakat seperti arisan,pengajian dan posyandu. e. Fean peliharaan i rumah terdapat hean peliharaan berupa $ ekor kucing yang berkeliaran di dalam rumah dan beberapa ekor ayam yang ditempatkan di kandang sebelah rumah. '. Hara memasak Ibu mengatakan kebiasaan bila memasak di potong dulu baru di cuci, dan bila memasak sayur tidak terlalu matang. 0. Kbyekti' -. Pemeriksaan 1mum a. !eadaan umum = 0aik b. !esadaran = Homposmentis c. = --%>B% mmFg adi = &&M>menit ## = $-M>menit * = 3:,3% H d. 00 (sebelum hamil dan sekarang) 00 sebelum hamil = A- kg 00 sekarang = :% kg
0 = -A8 cm 5ila = $:,A cm e. 1mur !ehamilan = 8$ minggu '. FP5 = $B *eptember $%-$. Pemeriksaan 'isik atau status present a. !epala = bentuk mesochepal, tidak ada benjolan abnormal, rambut dan kulit kepala bersih. b. 2uka = tidak pucat dan tidak odema, c. 2ata = simetris, konjungtiva tidak anemi, pupil normal, sclera putih, tidak ada secret. d. Fidung = bentuk simetris, bersih, tidak ada pembesaran polip e. elinga '. 2ulut
= simetris, bersih tidak ada penumpukan serumen = bersih, tidak terdapat karies, gigi tidak berlubang,
tidak sariaan, bibir lembab dan tidak pucat. g. 5eher = tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, re'lek menelan baik, tidak ada pembesaran vena jugularis. h. ada = simetris, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada retraksi dinding dada. i. !etiak = tidak ada benjolan abnormal, tidak ada pembesaran kelenjar lim'e j. Dbdomen k. 6enetalia
=
tidak ada luka bekas operasi. = terdapat lendir darah, tidak odema, tidak ada
varises>tanda chadich l. Gkstremitas = atas = tidak odema, re'lek otot baik, dapat bergerak bebas baah = tidak odema, tidak ada varises, re'lek patella T, dapat bergerak bebas. m. Dnus = bersih, tidak ada hemoroid 3. *tatus Kbstetri a. Inspeksi 2uka = tidak odema, terdapat kloasma gravidarum, tidak pucat
Payudara menonjol. Dbdomen
=
simetris, membesar, areola menghitam, puting
= terdapat strie gravidarum dan linea nigra, membesar
sesuai umur kehamilan. 6enitalia = tidak odema, terdapat lendir darah, tidak ada varises b. Palpasi Payudara = tidak ada benjolan abnormal, colostrum belum keluar Dbdomen = tidak ada nyeri tekan 5eopold I = teraba bagian bulat lunak dan tidak melenting (bokong) 5eopold II
= kanan = teraba tahanan keras memanjang (punggung),
kiri = teraba bagian kecil"kecil janin (ekstremitas) 5eopold III = teraba bagian bulat keras dan sudah tidak bisa digoyangkan (kepala) 5eopold I = bagian terbaah janin sudah masuk Pintu Dtas Panggul (divergen) 1 = 3% cm 0J
= (1"--)M -AA R (3%"--) M -AA R $B8A gram
Penurunan kepala = 3>A #ing 0andle = tidak ada FI* = 8M>-% menit selama 3% detik, kuat dan teratur. c. Duskultasi JJ = -3&L>menit (dengan dopler) Punctum 2aM = perut bagian baah pusat sebelah kanan. Irama = teratur d. = ulva = idak kemerahan, tidak bengkak agina = idak bengkak Portio = tipis, lunak G''acement = 8%? Pembukaan = 8 cm !ulit ketuban = sudah pecah Presentasi = !epala 2olase = idak ada Point K' irection = 11! 0agian yang menumbung = idak ada PP = 5endir darah e. Pemariksaan Penunjang = tidak dilakukan
II. IG#P#GD*I DD D. iagnosa kebidanan y. 2 6-P%D%, umur $- tahun, hamil 8$ minggu, janin tunggal hidup intra uteri, letak membujur, puka, presentasi kepala, kepala sudah masuk panggul dalam inpartu kala I 'ase akti'. ata asar = *
=
-.
Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang
pertama, belum pernah melahirkan atau keguguran. $. Ibu mengatakan sekarang berusia $- tahun. 3. Ibu mengatakan FPF tanggal $$ esember $%-%. 8. Ibu mengatakan kenceng"kencengnya semakin bertambah kuat. K = -. Palpasi = 5eopold I = teraba bagian bulat lunak dan tidak melenting (bokong) 1 = 3% cm, 5eopold II = kanan = teraba tahanan keras memanjang (punggung), kiri = teraba bagian kecil"kecil janin (ekstremitas), 5eopold III = teraba bagian bulat keras dan sudah tidak bisa digoyangkan (kepala), 5eopold I = bagian terbaah janin sudah masuk Pintu Dtas Panggul (divergen) $. 0J = (3%"--) M -AA R $B8A gram. 3. JJ = -3&M>menit 8. FI* = 8M>-% menit selama 3% detik, kuat dan teratur A. uvla>vagina tidak ada kelainan, portio tipis, :. G''esment 8% ?, Pembukaan 8 cm 7. !! (") &. 2olase = idak ada B. Point K' irection = 11! -%. 0agian yang menumbung = idak ada --. Presentasi belakang kepala -$. Penurunan kepala 3>A -3. PP lendir darah.
0. 2asalah
= ibu terlihat agak cemas karena menjelang proses
persalinan. H. !ebutuhan = ajarkan ibu teknik relaksasi. III. ID6K*D 2D*D5DF PKG*ID5 idak ada I. DI*IPD*I ID!D *G6G#D idak ada BAB I+ BAHA%AN
0ahasan merupakan bagian dari studi kasus yang membahas tentang kesenjangan dan kesamaan antara tinjauan teori dan tinjauan kasus. engan kesenjangan tersebut dapat dilakukan pemecahan masalah untuk perbaikan dan masukan demi peningkatan asuhan kebidanan menurut Felen arney. *etelah penulis melakukan asuhan kebidanan persalinan normal pada y.2 6-P% D% umur $- tahun dengan lilitan tali pusat di 0P2 y. i 5estari esa 0otorejo !abupaten emak. 2aka pada bab ini penulis akan membahas tentang kesenjangan dan kesamaan antara teori dan kenyataan yang dilakukan secara sistematis yaitu dari pengkajian, interpretasi data, diagnosa potensial, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sehingga penulis merumuskan sebagai berikut = A. Langkah I , Pengkajian Pengkajian merupakan langkah aal untuk menilai dan mengetahui kondisi pasien. alam mengumpulkan data atau pengkajian dilakukan
dengan $ cara yaitu dengan mengumpulkan data subyekti' dan obyekti'. Pada kasus ini dilakukan pengkajian pada ibu bersalin normal y. 2 umur $- tahun 6-P% D% hamil 8$ minggu dengan lilitan tali pusat, tanggal -Kktober $%-- di 0P2 y. i 5estari.
-. ata *ubjekti' Penulis tidak mengalami kesulitan dalam mengumpulkan data subyekti' karena klien dapat diajak bekerjama. a. 1mur -) 2enurut teori ata ini ditanyakan untuk menentukan apakah ibu dalam persalinan beresiko karena usia ataukah tidak (Dri *ulistyaati dan Gsty, $%-% h. $$%). $) 2enurut tinjauan kasus Pengkajian dilakukan pada y. 2 didapatkan baha umurnya $- tahun. 3) Pembahasan idak ada kesenjangan antara teori yang ada dengan kasus. !arena pasien termasuk dalam usia reproduksi anita antara $% sampai dengan 3A tahun. b. !eluhan -) 2enurut teori 1ntuk mengetahui masalah yang dihadapi yang berkaitan dengan masa persalinan, misalnya kapan mulai terasa ada kenceng"kenceng di perut, bagaimana intensitasnya dan 'rekuensinya, apakah ada pengeluaran cairan dari vagina yang berbeda dari air kemih, apakah sudah ada pengeluaran lendir yang disertai darah, serta pergerakan janin untuk memastikan kesejahterahannya (Dri *ulistyaati dan Gsty, $%-% h. $$-). $) 2enurut tinjauan kasus
Pengkajian yang dilakukan pada y. 2 didapat baha pada tanggal -Kktober $%-- jam %A.%% /I0, ibu merasakan kenceng"kenceng yang kuat dan teratur, sudah mengeluarkan lendir bercampur darah dan cairan dari jalan lahir, gerakan janin masih dirasakan. 3) Pembahasan Pengkajian yang dilakukan pada y. 2 didapatkan gejala atau tanda yang sudah sesuai dengan teori. *ehingga pada data subyekti', gejala tentang tanda persalinan tidak ditemukan kesenjangan antara teori yang ada dengan kasus. c. #iayat medis -) 2enurut teori Dpakah ibu mengalami sakit kepala dan nyeri epigastrium dan riayat penyakit lainya yang perlu ditanyakan adalah ibu mempunyai penyakit jantung, paru"paru, perna'asan, karena hal untuk mendeteksi adanya komplikasi pada persalinan (#ohani, $%-- h.&$) $) 2enurut tinjauan kasus Ibu mengatakan saat ini sedang tidak mengalami sakit kepala dan sakit perut tapi ibu merasakan perutnya kenceng"kenceng karena akan melahirkan, ibu tidak sedang menderita penyakit yang menurun seperti jantung, 2, hipertensi, asma dan juga penyakit menular seperti 0H, hepatitis dan P2*. 3) Pembahasan Pada pengkajian pada y. 2 sudah dilakukan sesuai dengan teori sehingga tida ada kesenjangan yang terajadi antara teori dan lahan praktek. d. #iayat obstetri -) 2enurut teori Pada riayat haid ditanyakan tentang umur menarche, siklus menstruasi, teratur atau tidak menstruasinya, lama menstruasi, estimasi banyaknya
darah, kurang lebih $"3 pembalut>hari, - pembalut besar penuh kurang lebih -%% cc, - pembalut kecil penuh kurang lebih 3%"A% cc. /arna darah, normalnya merah tua. !eluhan saat haid = pernah dismenorhea atau tidak, menderita pre menstruasi syndrome atau tidak. lour albus, pada anita normal terjadi sebelum dan sesudah haid, tidak berarna, tidak berbau, tidak gatal, jumlah sedikit. Fari pertama haid terakhir untuk menentukan umur kehamilan. (Ika Pantikaati dan *aryono, $%-% h. --A) #iayat kehamilan, persalinan, dan ni'as yang lalu berisi tentang berapa kali ibu hamil, apakah pernah abortus, jumlah anak, cara persalinan yang lalu, penolong persalinan, keadaan ni'as yang lalu (Dmbarati dan /ulandari, $%%& h. -38). #iayat kehamilan sekarang hal 9 hal yang perlu dikaji, antara lain = 1mur kehamilan. DH berapa kali, dimana, mendapatkan therapy, penyulit, keluhan. Imunisasi sudah atau belum (berapa kali). Dda kebiasaan 9 kebiasaan aktu hamil sekarang = Hara memasak (berpengaruh terhadap kadar giCi ibu). 2inum jamu, merokok atau minum obat"obatan tertentu (*ulistyaati dan Gsty, $%-%, h. $$$) 6erakan janin yang dirasakan
ibu
diperlukan
untuk
mengkaji
kesejahteraan janin (Felen aney, $%%8) $) 2enurut tinjauan kasus a) Faid 2enarche = -$ tahun *iklus = $& hari 5ama = :"7 hari 0anyak = sehari ganti pembalut $"3 kali 0au = khas darah>anyir /arna = merah tua isminore = tidak ada lour albuse = mengalami keputihan sebelum dan sesudah menstruasi FPF = $$ esember $%-% b) #iayat !ehamilan, Persalinan dan ni'as yang lalu
Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang pertama. c) #iayat kehamilan sekarang Ibu mengatakan hamil yang pertama, belum pernah melahirkan ataupun keguguran. FP5 = $B *eptember $%-#iayat DH> = -%M di bidan> $M !ebiasaan = tidak minum jamu, alkohol, merokok. 6erakan janin = masih dirasakan. 3) Pembahasan Pada pengkajian riayat obstatri yang dilakukan pada y. 2 tidak ditemukan kesenjangan antara teori yang ada dengan kasus. e. Psikososial spiritual -) 2enurut teori 2enanyakan langsung pada pasien mengenai bagaimana perasannya terhadap kehamilan dan kelahirannya. 2engetahui respon keluarga terhadap persalinan karena respon yang positi' dari keluarga terhadap persalinan akan mempercepat proses adaptasi pasien menerima peran dan kondisinya. !etaatan beribadah dikaji untuk mengetahui apakah ibu taat dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang ibu dianut. (Dri sulistyaati dan Gsty, $%-% h. $$A) $) 2enurut tinjauan kasus Ibu merasa cemas dan kaatir dengan proses persalinannya, namun keluarga mendukung dan mengharapkan persalinan lancar serta ibu dan bayinya selamat. !etaantan beribadah keluarga maupun ibu mengatakan rajin beribadah. #espon ibu dan keluarga terhadap persalinannya, ibu mengatakan dirinya dan keluarga sangat senang dan antusias dalam menyambut persalinannya. 3) Pembahasan
Pengkajian psikososial spiritual yang dilakukan pada y. 2 tidak ditemukan kesenjangan antara teori yang ada dengan kasus. $. ata Kbyekti' a. anda"tanda vital -) 2enurut teori 2engetahui keadaan umum ibu, tingkat kesadaran, tanda"tanda vital yang terdiri dari tekanan darah, nadi, suhu, perna'asan, berat badan ibu, tinggi badan ibu, lingkar lengan atas ibu (Dry *ulistyaati dan Gsty, $%-% h. $$:). !enaikan atau penurunan tekanan darah merupaka indikasi adnya gangguan hipertensi dalam kehamilan atau syok. Peningkatan suhu menunjukan adanya proses in'eksi, syok atau dehidrasi. Peningkatan 'rekuensi perna'asan dapat menunjukan adanya syok (#ohani, $%-- h.&3) $) 2enurut tinjauan kasus !1 = 0aik !esadaran = Homposmentis = --%>B% mmFg *uhu = 3:,3 %H adi = &&M>menit ## = $-M>menit 00 sekarang = :% kg 00 sebelum hamil = A- kg 0 = -A8 cm 5ila = $:,A cm 3) Pembahasan 0erdasarkan pengkajian data yang didapatkan tidak ada kesenjangan antara teori yang ada dengan kasus, tanda"tanda vital dalam batas normal. b. Pemeriksaan abdomen -) anda bekas operasi a) 2enurut teori anda bekas operasi digunakan untuk melihat apakah ibu pernah mengalami *H atau tidak, sehingga dapat ditentukan tindakan selanjutnya (#ohani $%-- h.&8) b) 2enurut tinjauan kasus Pada y. 2 tidak ditemukan luka bekas operasi. c) Pembahasan
0erdasarkan pengkajian tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek, sehingga ibu bisa melahirkan secara normal. $) Pola kontraksi a) 2enurut teori rekuensi, durasi dan intensitas kontraksi harus dikaji secara akurat untuk menentukan status persalinan. b) 2enurut tinjauan kasus !ontraksi 8M>-% menit selama 3% detik, kuat dan teratur. c) Pembahasan 2enurut pengkajian lahan praktek sudah sesuai dengan yang ada dengan teori, sehingga tidak ada kesenjangan antara teori dan di l apangan. 3) Pemeriksaan 5eopold a) 2enurut teori 5eopold I
= 1ntuk menentukan tinggi 'undus
uteri dan bagian janin
yang dibagian 'undus. 1 diukur dengan menggunakan jari. 5eopold II
= 1ntuk menentukan apakah bagian punggung yang terletak
dikiri atau dikanan perut ibu dan juga bagian"bagian kecil dari janin. 5eopold III
= 1ntuk menentukan bagian terbaah janin.
5eopold I
= 1ntuk menentukan apakah bagian terbaah janin sudah
masuk panggul atau belum, divergen atau konvergen. 1 = inggi undus 1teri (berapa cm manurut 2H onald) ( Dry *ulistyaati dan Gsty, $%-% h. $$&) b) 2enurut tinjauan kasus 5eopold I = teraba bagian bulat lunak dan tidak melenting (bokong) 5eopold II = kanan = teraba tahanan keras memanjang (punggung), kiri = teraba bagian kecil"kecil janin (ekstremitas) 5eopold III = teraba bagian bulat keras dan sudah tidak bisa digoyangkan (kepala) 5eopold I = bagian terbaah janin sudah masuk Pintu Dtas Panggul (divergen)
1 = 3% cm c) Pembahasan Pemeriksaan yang dilakukan di lahan sudah sesuai dengan teori sehingga tidak ada kesenjangan yang terjadi. 8) JJ a) 2enurut teori ilakukan untuk mengetahui denyut jantung janin apakah normal atau tidak, JJ dihitung - menit penuh, iramanya. rekuensi JJ normal adalah -$%"-:% kali per menit. ( Dry *ulistyaati dan Gsty, $%-% h. $$&) b) 2enurut tinjauan kasus JJ = -3&M>menit, irama teratur c) Pembahasan *esuai pengkajian yang dilakukan di lahan praktek sudah sesuai dengan teori yang dan tidak ada kesenjangan, JJ dalam batas normal. A) Pemeriksaan dalam a) 2enuru teori Pemeriksaan dalam terdiri dari pembukaan serviks, station, letak, presentasi, posisi dan selaput ketuban. Pemeriksaan ini dilakukan setiap 8 jam sekali (#ukiyah, dkk.$%%B h.7:) b) 2enurut tinjauan kasus *erviks tidak odema, tidak ada tumor, pembukaan 8 cm, e''acement 8% ?, portio teraba tipis lunak, kulit ketuban ("), presentasi kepala, PK 11!, tidak ada bagian yang menumbung. c) Pembahasan Pada pemeriksaan dalam terdapat kesenjangan, karena pada teori pemeriksaan ini dilakukan setiap 8 jam sekali, tapi di lahan ada pemeriksaan ke dua dilakukan dengan jarak aktu 3,A jam dari pemeriksaan pertama, karena ibu sudah merasa ingin mengejan terus. B. Langkah II , Interpretasi #ata 2engidenti'ikasi diagnosa kebidanan atau masalah berdasarkan interpretasi yang benar dari data"data yang telah dikumpulkan. iagnosa kebidanan merupakan kesimpulan dari kondisi klien, diagnosa muncul didasari oleh pernyataan klien yang ada hubungannya
dengan pemeriksaan umum, pemeriksaan 'isik dan data penunjang. 2eliputi 6PD, umur ibu, usia kehamilan dengan perhitungan minggu, janin tunggal>ganda, hidup>mati, intrauteri, letak janin membujur>melintang, letak punggung kanan>kiri, presentasi kepala>bokong, sudah masuk pintu atas panggul (PDP) atau belum (*ulistyoati dan ugraheni, $%-%h.$$&). 2asalah yaitu permasalahan yang muncul berdasarkan pernyataan pasien, yang data dasarnya meliputi data subyekti' = data yang diperoleh dari anamnesa, data obyekti' = data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan. !ebutuhan segera untuk menentukan kebutuhan pasien berdasarkan keadaan dan masalahnya (*ulistyoati dan ugraheni, $%-%h.$$B). -. !ala I a. 2enurut teori !ala I adalah kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan %"-% cm (pembukaan lengkap). (*ulistyaati dan ugraheny, $%-% h.7) b. injauan kasus -) iagnosa kebidanan y. 2 6-P%D%, umur $- tahun, hamil 8$ minggu, janin tunggal hidup intra uteri, letak membujur, puka, presentasi kepala, kepala sudah masuk panggul dalam inpartu kala I 'ase akti'. $) ata dasar a) ata subyekti' yang di dapat Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang pertama, belum pernah melahirkan atau keguguran, Ibu mengatakan sekarang berusia $- tahun, Ibu mengatakan FPF tanggal $$ esember $%-%, Ibu mengatakan kenceng"kencengnya semakin bertambah kuat. b) ata obyekti' yang didapat adalah pemeriksaan abdomen = 5eopold I =teraba bagian bulat lunak dan tidak melenting (bokong) 1 = 3% cm, 5eopold II =kanan = teraba tahanan keras memanjang (punggung), kiri = teraba bagian kecil"kecil janin (ekstremitas),
5eopold III
=teraba bagian bulat keras dan sudah tidak bisa
digoyangkan (kepala), 5eopold I =bagian terbaah janin sudah masuk Pintu Dtas Panggul (divergen) Penurunan kepala = 3>A JJ = -3&M>menit = uvla>vagina tidak ada kelainan, portio tipis, G''esment 8% ?, Pembukaan 8 cm, !! ("), tidak ada 2olase, Point K' irection = 11!, tidak ada bagian yang menumbung, presentasi belakang kepala, PP lendir darah. 3) 2asalah Hemas ata dasar a) ata subyekti' ata dasar = ibu mengtakan merasa agak cemas dan takut menjelang proses persalinannya. b) ata obyekti' Ibu terlihat cemas. 8) !ebutuhan 2engajarkan teknik relaksasi kepada ibu c. Pembahasan Interpretasi data pada kala I telah dilaksanankan sesuai teori yang ada dan tidak terdapat kesenjangan dalam pelaksanaannya. $. !ala II a. 2enurut teori !ala II adalah kala pengeluaran bayi, dimulai dari pembukaan lengkap sampai bayi lahir. (*ulistyaati dan ugraheny, $%-% h.7) b. injauan kasus -) iagnosa kebidanan y. 2 6-P% D% umur $- tahun, usia kehamilan 8$ minggu, janin tunggal hidup intra uteri letak membujur preskep puka kepala sudah masuk panggul dalam inpartu kala $. $) ata dasar
a)
ata subyekti' yang didapat = ibu mengatakan mules semakin sering
dan kuat, ibu mengatakan merasa ingin 0D0 dan sudah ingin meneran. b) ata obyetki' yang didapat adalah tampak keluar cairan dan lendir darah dari jalan lahir, ibu sudah merasa ingin meneran, terlihat ada tekanan pada anus, perineum tamapak menonjol, dan vulva tampak membuka, hasil = pembukaan lengkap, e''acement -%%?, porsio teraba lunak, !! ("), presentasi kepala, PK = 11!. Fis AM>-% menit selama A% detik, penurunan kepala ->A, JJ = -3&M>menit. 3) 2asalah = idak ada 8) Dntisipasi = tidak ada c. Pembahasan Interpretasi data pada kala II telah dilaksanankan sesuai teori yang ada dan tidak terdapat kesenjangan dalam pelaksanaannya. 3. !ala III a. 2enurut teori !ala III adalah aktu untuk pelepasan dan pengeluaran plasenta. (*ulistyaati dan ugraheny, $%-% h.&) b. injauan kasus -) iagnosa kebidanan y. 2 P- D% umur $- tahun dalam partus kala III. $) ata dasar a) ata subyekti' didapatkan = ibu mengatakan perutnya masih terasa mules, ibu mengatakan merasa senang karena anaknya sudah lahir dengan selamat. b) ata obyekti' = 1 setinggi pusat, kontraksi uterus keras, terlihat semburan darah dari jalan lahir, tali pusat bertambah panjang. 3) 2asalah = tidak ada 8) Dntisipasi = tidak ada c. Pembahasan Interpretasi data pada kala III telah dilaksanankan sesuai teori yang ada dan tidak terdapat kesenjangan dalam pelaksanaannya. 8. !ala I a. 2enurut teori
Pada !ala I dilakukan observasi terhadap perdarahan pascapersalinan, paling sering terjadi pada $ jam pertama. (*ulistyaati dan ugraheny, $%-% h.B) b. injauan kasus -) iagnosa kebidanan y. 2 P- D% umur $- tahun dalam parus kala I. $) ata dasar a) ata subyekti' = ibu mengatakan merasa senang karena semua proses persalinannya berjalan lancar, ibu mengatakan perutnya masih merasa mules dan nyeri pada jalan lahir. b) ata obyekti' = tampak ada robekan perineum pada derajat $, plasenta lahir lengkapa tidak ada yang tertinggal, 1 $ jari dibaah pusat, kontraksi baik 'undus teraba keras. 3) 2asalah = tidak ada 8) Dntisipasi = tidak ada c. Pembahasan Interpretasi data pada kala I telah dilaksanankan sesuai teori yang ada dan tidak terdapat kesenjangan dalam pelaksanaannya. C. Langkah III , Mengi#entiikasi Masalah atau Diagn"sa P"tensial 2engidenti'ikasi diagnosa atau masalah potensial yang mungkin akan terjadi. Pada langkah ini diidenti'ikasi masalah atau diagnosa potensial berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa, hal ini membutuhkan antisipasi, pencegahan, bila memungkinkan menunggu mengamati dan bersiap"siap apabila hal tersebut benar"benar terjadi (Dmbarati dan /ulandari, $%%& h. -8$). Pada lahan praktek tidak muncul diagnosa potensial, karena dari pengkajian dan interpretasi data dari kala I sampai kala I tidak terjadi perdarahan atau masalah"masalah lain yang dapat menghambat proses persalianan.
D.
Langkah I+ , mengi#entiikasi #an menetapkan ke-utuhan ang
memerlukan penanganan segera. 5angkah ini memerlukan kesinambungan dari manajemen kebidanan. Identi'ikasi dan menetapkan perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan atau untuk dikonsulkan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi pasien (Dmbarati dan /ulandari, $%%& h. -83). alam kasus ini antisipasi tidak dilakukan karena tidak muncul diagnosa potensial. E. Langkah + , Peren/anaan 5angkah"langkah ini ditentukan oleh langkah"langkah sebelumnya yang merupakan lanjutan dari masalah atau diagnosa yang telah diidenti'ikasi atau di antisipasi. #encana asuahan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah di lihat dari kondisi pasien atau dari setiap masalah yang berkaitan, tetapi juga berkaitan dengan kerangka pedoman antisipasi bagi pasien tersebut yaitu apa yang akan terjadi berikutnya (Dmbarati dan /ulandari, $%%& h. -83). -. !ala I a. 2enurut teori Perencanaan kala I = -) 2emberitahukan ibu mengenai hasil pemeriksaan $) 2emantau terus menerus tanda vital ibu dan kemajuan persalinan dengan menggunakan partogra' 3) 2emantau terus menerus keadaan bayi 8) 2emantau perubahan tubuh ibu untuk
menentukan pakah
persalinan dalam kemajuan yang normal A) 2emeriksa perasaan ibu dan respon 'isik terhadap persalinan :) 2embantu ibu memahami apa yang sedang tarjadi sehingga ia berperan serta akti' dalam menentukan asuhan
7)
2enghadirkan orang yang dianggap penting oleh ibu selama
persalinan &) 2engenali masalah secepatnya dan mengambil keputusan serta tindakan yang tepat guna dan tepat aktu B) 2engatur akti'itas dan posisi ibu -%) 2embimbing ibu untuk rileks seaktu ada his --) 2enjaga privasi ibu -$) Penjelasan tentang kemajuan persalinan -3) 2enjaga kebersihan diri -8) 2engatasi rasa panas -A) Pemberian cukup minum -:) 2emenuhi kebutuhan eliminasi ibu -7) *entuhan -&) Persiapan persalinan normal (#ohani, 2arisah, $%-- h. B3"BA) b. Perencanan !ala I -) 0eritahu ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan $) Pasang in'use #5 $% tpm 3) 0erikan asuhan sayang ibu a) Dnjurkan suami dan keluarga untuk memberi dukungan dan semangat b) Dnjurkan ibu untuk tetap mendapatkan asupan nutrisi selama bersalin c) Djarakan ibu taknik relaksasi yang baik d) Dnjurkan ibu berbaring miring ke kiri untuk mempercepat proses persalinan 8) Hek alat yaitu partus set, heating set, perlengkapan ibu dan bayi. A) 5akukan pengaasan -% kala I c. Pembahasan 0erdasarkan teori yang ada dan tindakan yang dilakukan di lahan terdapat kesenjangan, yaitu dalam teori tidak terdapat pemasangan in'use tatapi di lahan dilakukan pemasangan in'use untuk antisipasi dan intake cairan ibu karena ketuban sudah pecah sebelum pembukaan lengkap $. !ala II a. 2enurut teori Perencanaan !ala II sesuai teori = -) 2elihat adanya tanda gejala kala II $) 2enyiapkan pertolongan persalinan 3) Penanganan bayi baru lahir.(#ohani, 2arisah, $%-- h. 5"B 9 5"-3) b. injauan kusus Perencanaan !ala II
-) $) 3) 8) A) :) 7) &)
Pastikan tanda gejala kala II *iapkan partus set 6unakan DP Pimpin ibu mengejan saat ada his *iapkan untuk kelahiran bayi 5ahirkan bayi 5akukan penilaian selintas 5akukan asuhan 005
c. Pembahasan Pada perencanaan kala II tidak terdapat kesenjangan antara teori dan lahan praktik. 3. !ala III a. 2enurut teori Perencanaan !ala III sesuai teori -) Penatalaksanaan akti' persalinan !ala III $) 2engeluarkan plasenta 3) #angsangan taktil (masase) uterus. (#ohani, marisah, $%-- h.5"-3 9 5"-8) b. injauan kasus Perencanaan !ala III -) Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada janin lagi. $) Penyuntikan oksitosin, pemotongan dan pengikatan tali pusat 3) 5etakan bayi diatas perut ibu (I2) 8) 5ahirkan plasenta A) 2asase 'undus uteri c. Pembahasan Pada perencanaan kala III tidak terdapat kesenjangan antara teori dan lahan praktik.
8. !ala I a. 2enurut teori Perencanaan !ala I sesuai teori -) 2enilai perdarahan $) 2elakukan prosedur pasca persalinan 3) Gvaluasi 8) !ebersihan dan keamanan A) okumentasi. (#ohani, 2arisah, $%-- h.5"-8 9 5"-A) b. injauan kasus Perencanaan !ala I a) Gvaluasi robekan dan jahit laserasi
b) ilai ulang uterus c) Gstimasi kehilangan darah d) 0ersihkan alat e) Peraatan 005 ') Pemantauan $ jam post partum g) 5engkapi partogra' c. Pembahasan Pada perencanaan kala I tidak terdapat kesenjangan antara teori dan lahan praktik.
!. Langkah +I , Pelaksanaan -. 2enurut teori alam langkah langkah I pelaksan pelaksanaan aan dilakukan dilakukan sesuai dengan dengan perencana perencanaan an pada langkah sebelumnya secara e'isien dan aman , perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi dilakukan oleh tim kesehatan lainnya (Dri *ulistyaati dan Gsty, $%-% h.$3-"$3$). $. 2enurut tinjauan kasus Ddapun pelaksanaan pelaksanaan pada langkah langkah diuraikan sebagai berikut berikut = a. !ala I -) Pelaksanaan !ala I pada pada tanggal tanggal -% Kktober $%-- jam %A.%% %A.%% /I0 a) 2emberita 2emberitahu hu ibu mengenai mengenai hasil hasil dari pemeriksa pemeriksaan. an. 0aha 0aha sudah sudah pembukaan 8 cm. 0agian terbaah janin adalah kepala dan sudah masuk pintu atas panggul. b) 2emasang 2emasang in'use in'use #5 $% tpm tpm untuk untuk antisipas antisipasii dan intake intake cairan cairan ibu, ibu, karena ketuban sudah pecah sebelum pembukaan lengkap. c) 2emberikan asuhan sayang ibu (-) 2enganjurkan suami suami dan keluarga keluarga untuk memberikan memberikan dukungan dan sema semang ngat at pada pada ibu ibu yaitu aitu deng dengan an mend mendam ampi ping ngii ibu, ibu, agar agar sela selama ma menghadapi proses persalinan ibu lebih tenang dan nyaman. ($) 2enganju 2enganjurkan rkan ibu untuk memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan nutrisinya nutrisinya agar ibu tetap punya cadangan tenaga tenaga untuk menghadapi menghadapi proses persalinan persalinan dan
agar agar kontra kontraksi ksinya nya kuat. kuat. +aitu denga dengan n makan makan dan minum minum sesuai sesuai yang yang diinginkan ibu. (3) 2engajarkan ibu teknik teknik relaksasi yang benar, benar, yaitu yaitu bila ibu merasakan ada kontra kontraksi ksi yang yang kuat kuat ibu tarik tarik na'as na'as panja panjang ng melalu melaluii hidung hidung dan dan dikelu dikeluark arka a pelan" pelan"pel pelan an melalu melaluii mulut, mulut, dan bila bila tidak tidak ada kontra kontraksi ksi ibu dianju dianjurka rkan n untuk untuk istirah istirahat. at. *erta *erta menga mengajark jarka a kelua keluarga rga untuk untuk masase masase punggung untuk mengurangi nyeri punggung. (8) (8) 2eng 2engan anju jurk rkan an ibu ibu untu untuk k berb berbar arin ing g miri miring ng ke kiri kiri untu untuk k lebi lebih h memp memper erce cepa patt pros proses es pers persal alin inan an yait yaitu u penu penuru runa nan n kepa kepala la jani janin n dan dan memperlancar aliran oksigen untuk ibu dan janin. d) 2engecek 2engecek alat yaitu yaitu partus partus set, set, heating heating set, set, perlengk perlengkapan apan ibu ibu dan bayi. e) 2elakukan 2elakukan pengaas pengaasan an -% kala I yaitu= yaitu= , nadi, suhu, respirasi, respirasi, !1, JJ, PP, 0andle 0andle ring, kontraksi, tanda gejala kala II. II . $) Pembahasan Pada pelaksanaan kala I terdapat kesenjangan pada pemeriksaan dalam, yang seharusnya dilakukan setiap 8 jam sekali, tetapi di lahan dilakukan dengan jarak pemeriksaan 3,A jam dikarenakan ibu sudah menunjukan adanya adanya tanda tanda gejala gejala kala kala $ yaitu yaitu dorong dorongan an ingin ingin menera meneran n dan vulva sedikit membuka. Pasien juga dipasang in'use #5 $% tpm untuk antisipasi dan intake cairan karena saat datang ketuban ibu sudah pecah. b. !ala II -) Pelaksanaan !ala II pada pada tanggal tanggal -% Kktober $%-- jam %&.8A /I0 a) 2emast 2emastika ikan n tanda tanda gejala gejala kala $, seperti seperti ada dorong dorongan an meneran meneran,, teknan pada anus, perineum menonjol, vulva membuka. b) 2emastika 2emastikan n kelengka kelengkapan pan obat obat dan dan alat, alat, seperti= seperti= obat obat uteroton uterotonika, ika, pertus set, heating set, perlengkapan ibu dan bayi. c) 2emakai DP berupa clemek, sandal dan handscoon.
d)
2elakukan pimpinan persalinan saat ibu mempunyai dorongan kuat
untuk meneran dan membiarkan ibu istirahat di sela"sela kontraksi serta menilai JJ disela"sela kontraksi e) 2enyiapkan untuk kelahiran bayi dengan memasang handuk bersih diatas perut ibu dan kain ->3 dibaah bokong ibu ') 2elahirkan 2elahirkan bayi mulai dari kepala, kepala, bahu, bahu, badan badan sampai sampai kaki kaki bayi bayi sesuai teknik yang benar. g) 2elakukan 2elakukan penilaian penilaian selinta selintas s pada pada bayi bayi yang meliputi meliputi perna'asa perna'asan, n, menangis kuat atau tidak dan tonus otot. h) 2elakuka 2elakukan n penanga penanganan nan bayi bayi as'iks as'iksii dengan dengan members membersihka ihkan n jalan na'as bayi dengan dengan menyedotny menyedotnya a menggunak menggunakan an slaimseke slaimseker, r, melakukan melakukan rangsangan taktil pada bayi, yaitu dengan menepuk"nepuk punggung dan telapa telapak k kaki kaki bayi bayi sampa sampaii bayi bayi menang menangis. is. 2ember 2emberika ikan n oksig oksigen en untuk untuk membantu perna'asan bayi supaya lebih lancar. i) 2elakukan asuhan bayi baru lahir dengan mengeringkan badan bayi agar tidak terjadi hipotermi dan mengganti handuk basah dengan handuk kering $) Pembahasan Pada Pada kala kala II terdap terdapat at bebera beberapa pa kesenj kesenjang angan an antara antara peren perencan canaan aan dan pela pelaks ksan anaa aan, n, yaitu aitu dala dalam m hal hal pema pemak kaian aian DP, P, yang ang seha seharu rusn sny ya menggu menggunak nakan an DP lengka lengkap p (sepat (sepatu u boot, boot, topi, topi, maske masker, r, clemek clemek,, kaca kaca mata, mata, handsc handscoon oon), ), sedang sedangkan kan dilaha dilahan n hanya hanya menggu menggunak nakan an clemek clemek,, sandal dan handscoon. alam pelaksanaan juga dilakukan penanganan bayi as'iksi karena ketika bayi lahir mengalami as'iksia ringan sedangkan diperencanaan tidak ada. c. !ala III -) Pelaksana Pelaksanaan an !ala III III dilakukan dilakukan pada pada tangga tanggall -% Kktober Kktober $%-$%-- jam jam %B.-: /I0
a) b)
2emeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada janin lagi. 2enyuntikan oksitosin -% I1 I2 pada ->3 paha atas ibu bagian lateral,
merapikan tali pusat yang sudah dipotong dan mengikat tali pusat dengan benang . c) 2eletakan bayi ditempat yang hangat dan kering, karena bayi mengalami as'iksia ringan sehingga dilakukan pembersihan jalan na'as dan rangsangan taktil pada bayi serta diberikan oksigen beberapa saat sampai bayi dapat berna'as spontan. d) 2elahirkan plasenta dengan cara penegangan tali pusat terkendali e) 2asase 'undus uteri untuk memastikan kontraksi tetap bagus agar tidak terjadi perdarahan. $) Pembahasan Pada pelaksanaan kala III terdapat kesenjangan yaitu tidak dilakukan I2 setelah bayi lahir seharusnya segera setelah bayi lahir dan tali pusat diikat, bayi diletakan tengkurap di dada ibu dengan kulit bersentuhan langsung ke kulit ibu. 0iarkan kontak kulit ke kulit ini berlangsung setidaknya - jam atau lebih, bahkan sampai bayi dapat menyusui sendiri apabila sebelumnya tidak berhasil (JP!"!#, $%%&h.-$7), sedangkan dilahan tidak dilakukan I2 karena saat bayi lahir bayi mengalami as'iksia ringan. d. !ala I -) Pelaksanaan !ala I pada tanggal -% Kktober $%-- jam %B.3- /I0 a) 2engevaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum, dan segera menjahit laserasi yang mengalami perdarahan akti'. b) 2enilai ulang uterus dan memastikan kontraksinya tetap baik, serta mengevaluasi perdarahan pervaginam. c) Gvaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah
d) 2embersihkan peralatan dengan merendam peralatan dalam larutan klorin %,A? selama -% menit, membuang sambah bekas pakai sesuai jenisnya e) 2elakukan peraatan bayi baru lahir pada satu jam pertama kelahiran dengan menyuntikan vit.! pada paha kiri antero lateral, memberikan salep mata, serta melakukan antropometri. Pada - jam kedua kelahiran diberikan imunisasi Fb% pada paha kanan. ') 2elakukan pemantauan $ jam post partum dengan memeriksa nadi ibu, tekanan darah, kandung kemih, kontraksi serta pengeluaran darah setiap -A menit pada - jam pertama dan 3% menit pada - jam kedua pasca persalinan g) 2elengkapi dokumentasi partogra' $) Pembahasan 1ntuk pelaksanaan pada kala I tidak terdapat kesenjangan antara perencanaan yang ada dengan pelaksanaan. $. Langkah +II , E0aluasi -. 2enurut teori Pada langkah ini evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan asuhan yang di berikan kepada pasien (Dri *ulistyaati dan Gsty, $%-% h.$33). $. injauan kasus Pada jam %B.-A /I0 bayi lahir spontan, bayi tidak menangis, gerakan tidak akti', arna kulit pada ekstrimitas pucat, jenis kelamin laki"laki, 00 = $&%% gr, P0 = 8B cm, 5>5! = 33>38 cm, tidak ada caput sucsadenium, tidak ada cacat baaan, tidak ada hematom, lubang anus (T), DP6D# *core = :>&>-%, 1 setinggi pusat, kontraksi baik, tidak dilakukan I2 karena pada saat bayi lahir mengalami as'iksia ringan. Pada pengaasan
$ jam post partum semuanya normal, dan suhu normal, kontraksi baik (keras), tidak terjadi perdarahan, in'olusi uteri normal. 3. Pembahasan alam asuhan kebidanan yang dilakukan pada y. 2 telah dilakukan sesuai dengan teori yang sudah ada , sehingga menghasilkan asuhan kebidanan yang e'ekti' dan memberikan hasil yang optimal
Diposkan oleh Dyah lasma di 20.09 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FaebookBagikan ke interest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
osting "ebih Bar# Beranda "angganan$ oskan Komentar %&tom'
my blog list
•
(E&"T( I) BE&*T+
,elek tapi antik
- tah#n yang lal#
•
learning to blogg
learning to blogg
- tah#n yang lal#
•
Bidan ga#l
- tah#n yang lal#
•
midwie or all
tamu mampir 29/2
Arsip Blog
•
1 20 %2'