1
BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
Belajar Belajar merupa merupakan kan salah salah satu kebutu kebutuhan han hidup hidup manusi manusiaa yang yang sangat sangat penting dalam usahanya mempertahankan hidup dan mengembangkan dirinya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Belajar dirasa penting karena kehidupan manusia semakin berkembang dan semakin maju seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, tanpa belajar manusia akan tertinggal dan tidak bisa mengikuti perkembangan zaman. Menurut Malik. H (2011) maka belajar merupakan suatu kebutuhan yang dirasa sebagai suatu keharusan untuk dipenuhi dipenuhi sepanjang sepanjang usia manusia, manusia, sejak lahir hingga akhir hayatnya. Menuru Menurutt ulianti lianti.. ! (2011 (2011)) pendid pendidika ikan n merupa merupakan kan suatu suatu proses proses yang yang sangat penting dalam kehidupan manusia. "endidikan bersi#at sepanjang hayat dan hanya hanya akan akan terhen terhenti ti ketika ketika seseora seseorang ng telah telah dijemp dijemput ut oleh oleh kematia kematian. n. Berangkat Berangkat dari hal tersebut maka mun$ulah mun$ulah salah satu jenis pendidikan pendidikan yang disebut pendidikan orang de%asa. "ada dasarnya orang de%asa telah memiliki banyak pengalaman belajar dalam hidupnya sehingga dalam proses pengajarannya harus dilakukan dengan menggunakan teori belajar untuk orang de%asa yang tentunya sangat berbeda dengan dengan teori teori pengaj pengajaran aran untuk untuk anak&an anak&anak ak serta serta pengaj pengajaran aranny nyaa pun harus harus dilakukan oleh tenaga pendidikan yang telah memahami berbagai teori dan konsep tentang pengajaran untuk orang de%asa. 'engan perkembangan zaman dan teknologi maka setiap orang sekarang mulai berhati&hati dalam memilih dan membeli makanan, karena pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang berbahaya. ebagian masyarakat kelas ba%ah, memilih makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. 'ua hal inilah yang menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. ntuk itu, kami kami bermaksu bermaksud d untuk untuk membua membuatt makana makanan n yang yang memilik memilikii rasa yang yang enak enak dengan harga yang $ukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya serta memiliki kandungan gizi yang $ukup. Menurut ndang&undang nomor 20 tahun 200* tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bah%a setiap "erguruan +inggi %ajib melaksanakan +ri
2
'harma "erguruan +inggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. "rogram "engabdian pada masyarakat ini akan diselenggarakan oleh kami dalam memenuhi salah satu tugas Mata kuliah ndragogi. "engabdian kepada masyarakat ini dilakukan agar dapat meningkatkan kreati-itas %arga dan kemampuan memasak dalam rangka ber%irausaha. lasan kami melakukan demonstrasi 'orayaki disebabkan karena ebagian dari masyarakat di "ager angi, /embang pada a%al telah di diagnosis kebutuhannya dan telah teridenti#ikasi bah%a sebagian besar mereka ingin dapat ber%irausaha khususnya dalam hal makanan. 'isini kami selaku mahasis%a ingin dapat membantu masyarakat agar dapat mengembangkan usahanya dalam bentuk ide atau gagasan mengenai menu jajanan disana. Maka dari itu kami membuat kegiatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kreati-itas dalam ber%irausaha dengan melakukan demo masak 'orayaki.
B. Identifikasi dan rumusan masalah 1. pa itu pengertian ndragogi 2. Bagaimana karakteristik dari ndragogi *. Bagaimana prinsip&prinsip dalam ndragogi . pa saja tujuan dari ndragogi . pa saja asumsi&asumsi dari ndragogi
C. Tujuan Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut 3 1. ntuk mengetahui pengertian andragogy 2. ntuk mengetahui karakteristik dari andragogy *. ntuk mengetahui prinsip&prinsip dalam andragogi . ntuk mengetahui tujuan dari pembelajaran orang de%asa (androgogi) . ntuk mengetahui asumsi&asumsi dari andragogy D. Manfaat dapun man#aat penulisan yang diperoleh dari makalah ini yaitu3 1. ntuk menambah %a%asan tentang andragogi 2. ebagai dasar latihan dalam membuat penulisan sebuah laporan *. Memberikan in#ormasi tentang hasil obser-asi mengenai demonstrasi pembuatan 'orayaki di 'esa "ager%angi, /embang.
3
BAB II A!IAN TE"#I
A. Pengertian Andrag$gi
ndragogi berasal dari dua kata dalam bahasa unani, yakni ndra berarti orang de%asa dan agogos berarti memimpin. Menurut 4no%les (1560) andragogi merupakan suatu ilmu (science) dan seni (art ) dalam membantu orang de%asa belajar. edangkan istilah lain yang sering dipergunakan sebagai perbandingan adalah 7pedagogi7, yang ditarik dari kata 7paid7 artinya anak dan 7agogos7 artinya membimbing atau memimpin. Maka dengan demikian se$ara hara#iah 7pedagogi7 berarti seni atau pengetahuan membimbing atau memimpin atau mengajar anak. aat ini, banyak praktek proses belajar dalam suatu pendidikan yang ditujukan kepada orang de%asa yang seharusnya bersi#at andragogis namun dilakukan dengan $ara&$ara yang pedagogis. 'alam hal ini prinsip&prinsip dan asumsi yang berlaku bagi pendidikan anak dianggap dapat diberlakukan bagi kegiatan pendidikan bagi orang de%asa. 8amun karena orang de%asa sebagai indi-idu yang sudah mandiri dan mampu mengarahkan dirinya sendiri, maka dalam andragogi yang terpenting dalam proses interaksi belajar adalah kegiatan belajar mandiri yang bertumpu kepada %arga belajar itu sendiri dan bukan merupakan kegiatan seorang guru mengajarkan sesuatu ( Learner Centered Training atau Teaching) Menurut3 89:; (dalam +o%nsend :oles, 15<<), pendidikan orang de%asa merupakan keseluruhan proses pendidikan yang diorganisasikan, apa pun isi, tingkatan,metodenya baik #ormal dan tidak, yang melanjutkan maupun yang menggantikan pendidikan semula di sekolah, akademi dan uni-ersitas serta latihan kerja, yang membuat orang yang dianggap de%asa oleh masyarakat mengembangkan kemampuannya, memperkaya pengetahuannya, meningkatkan kuali#ikasi teknis atau pro#esionalnya, dan mengakibatkan perubahan pada sikap dan perilakunya dalam perspekti# rangkap perkembangan pribadi se$ara utuh dan partisipasi dalam pengembangan sosial, ekonomi dan budaya yang seimbang dan bebas. 'e#enisi tersebut menekankan pen$apaian perkembangan indi-idu dan peningkatan partisipasi sosial. Menurut Bryson, pendidikan orang de%asa adalah semua akti#itas pendidikan yang dilakukan oleh orang de%asa dalam kehidupan sehari&hari yang hanya menggunakan sebagian %aktu dan tenaganya untuk mendapatkan tambahan intelektual.
4
edangkan, menurut =ee-es dkk pendidikan orang de%asa adalah suatu usaha yang ditujukan untuk pengembangan diri yang dilakukan indi-idu tanpa paksaan legal, tanpa usaha menjadikan bidang utama kegiatannya. Maka dapat disimpulkan bah%a. ndragogi atau pembelajaran orang de%asa adalah suatu proses dimana orang&orang yang sudah memiliki peran sosial sebagai orang de%asa melakukan akti-itas belajar yang sistematik dan berkelanjutan dengan tujuan untuk membuat perubahan dalam pengetahuan, sikap, nilai&nilai, dan keterampilan. B. arakteristik Dari Andrag$gi atau Pendidikan "rang De%asa +erdapat beberapa karakteristik dari andragogi diantaranya adalah sebagai berikut > 1. Memiliki lebih banyak pengalaman hidup. 2. Memiliki moti-asi yang tinggi untuk belajar. ;rang de%asa termoti-asi untuk belajar karena ingin memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan berprestasi se$ara personal, keputusan dan per%ujudan diri. *. Banyak peranan dan tanggung ja%ab yang dimiliki. Menimbulkan persaingan terhadap permintaan %aktu antar setiap peranan yang ia miliki. Menyebabkan keterbatasan %aktu untuk belajar. "enting bagi pendidik orang de%asa untuk memiliki sensiti#itas dan memahami adanya persaingan penggunaan %aktu. . 4urang per$aya diri atas kemampuan diri yang mereka miliki untuk belajar kembali. 4eper$ayaan ? keper$ayaan yang tidak benar tentang belajar, usia lanjut dan #aktor #isik juga dapat meningkatkan ketidakper$ayaan diri orang de%asa untuk kembali belajar. . "engalaman dan tujuan hidup orang de%asa lebih beragam daripada para pemuda. 'an hal ini dapat dijadikan suatu kekuatan yang positi# yang dapat diman#aatkan melalui pertukaran pengalaman dikalangan pembelajar orang de%asa. @. Makna belajar bagi orang de%asa. Belajar adalah suatu proses mental yang terjadi dalam benak seseorang yang melibatkan kegiatan ber#ikir. Bagi pendidikan orang de%asa melalui pengalaman&pengalaman belajar makna belajar diberikan. C. Prinsi& Andrag$gi atau Pendidikan "rang De%asa "endidikan orang de%asa memiliki 10 "rinsip yang membedakannya dengan jenis pendidikan yang lain. 10 "rinsip pendidikan orang de%asa tersebut dapat men$iptakan suasana pembelajaran yang e#ekti# dan e#isien. 10 "rinsip tersebut, yaitu 3
5
1. "rinsip kemitraan "rinsip kemitraan menjamin terjalinnya kemitraan di antara pengajar dan pelajar. 'engan demikian pelajar tidak diperlakuan sebagai murid tetapi sebagai mitra belajar sehingga hubugan yang mereka bangun bukanlah hubungan yang bersi#at memerintah, tetapi hubungan yang bersi#at membantu, yaitu pengajar akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu proses belajar pelajarnya. 2. "rinsip pengalaman nyata "rinsip pngalaman nyata menjamin berlangsungnya kegiatan pembelajaran pendidikan orang de%asa terjadi dalam situasi kehidupan yang nyata. 4egiatan pembelajaran pendidikan orang de%asa tidak berlangsung di kelas atu situasi yang simulati-e, tetapi pada situasi yang sebenarnya. *. "rinsip kebersamaan "rinsip kebersamaan menuntut digunakannya kelompok dalam kegiatan pembelajaran pendidikan orang de%asa untuk menjamin adanya interaksi yang maksimal di antara peserta dengan di#asilitasi pengajar. . "rinsip partisipasi "rinsip partisipasi adalah untuk mendorong keterlibatan pelajar se$ara maksimal dalam kegiatan pembelajaran orang de%asa dengan #asilitas dari pengajar. 'alam kegiatan pembelajaran pendidikan orang de%asa, semua peserta harus terlibat atau mengambil bagian se$ara akti# dari seluruh proses pembelajarn mulai dari peren$anaan, pelaksanaan dan e-aluasi pembelajaran. . "rinsip kes%adayaan "rinsip kes%adayaan merupakan prinsip yang mendorong kemandirian pelajar dalam upaya untuk men$apai tujuan pembelajaran. "endidikan orang de%asa bertujuan untuk menghasilkan manusia yang mandiri yang mampu melakukan peranan sebagai subyek atau pelaku. ntuk itulah diperlukan prinsip kes%adayaan. @. "rinsip kesinambungan "rinsip yang menjamin adanya kesimambungan dari materi yang dipelajari sekarang dengan materi yang telah dipelajari di masa yang lalu dan dengan materi yang akan dipelajari di %aktu yang akan datang. 'engan prinsip ini maka akan ter%ujud konsep pendidikan seumur hidup (life long education) dalam pendidikan orang de%asa.
6
<. "rinsip man#aat "rinsip man#aat menjamin bah%a apa yang dipelajari dalam pendidikan orang de%asa adalah ssesuai dengan kebutuhan yang dirasakan oleh pelajar. ;rang de%asa akan siap untuk belajar manakala dia menyadari adanya kebutuhan yang harus dipenuhi. 4esadaran terhadap kebutuhan ini mendorong timbulnya minat untuk belajar, dan karena rasa tanggung ja%abnya sebagai orang de%asa maka timbul kesiapanya untuk belajar. 6. "rinsip kesiapan "rinsip kesiapan menjamin kesiapan mental maupun kesiapan #isik dari pelajar untuk dapat melakukan kegiatan pembelajaran. ;rang de%asa tidak akan dapat melakukan kegiatan pembelajaran manakala dirinya belum siap untuk melakukannya, apakah itu karena belum siap #isiknya atau belum siap mentalnya. 5. "rinsip lokalitas "rinsip lokalitas menjamin adanya materi yang dipelajari bersi#at spesi#ik lo$al. Aeneralisasi dari hasil pembelajaran dalm pendidikan orang de%asa akan sulit dilakukan. Hasil pendidikan orang de%asa pada umumnya merupakan kemampuan yang spesi#ik yang akan dipergunakan untuk meme$ahkan masalah pelajar pada tempat mereka masing&masing, pada saat sekarang juga. 4emampuan tersebut tidak dapat diberlakukan se$ara umum menjadi suatu teori, dalil, atau prinsip yang dapat diterapkan dimana saja, dan kapan saja. Hasil pembelajaran sakarang mungkin sudah tidak dapat lagi dipergunakan untuk meme$ahkan masalah yang sama dua atau tiga tahun mendatang. 'emikian pula hasil pembelajaran tersebut tidak dapat diaplikasikan dimana saja, tetapi harus diaplikasikan di tempat pelajar sendiri karena hasil pembelajaran tersebut diiproses dari pengalaman&pengalaman yang dimiliki oleh pelajar. 10. "rinsip keterpaduan "rinsip keterpaduan menjamin adanya integrasi atau keterpaduan materi pendidikan orang de%asa. =en$ana pembelajaran dalam pendidikan orang de%asa harus meng&$o-er materi&materi yang si#atnya terintegrasi menjadi suatu kesatuan meteri yang utuh, tidak partial atau terpisah&pisah
7
D. Tujuan Pendidikan $rang de%asa atau Andrag$gi e$ara umum terdapat beberapa tujuan&tujuan ndragogi diantaranya yaitu sebagai berikut 1. "engembang ke$erdasan atau intelektual %arga belajar 2. ktualisasi dari ind-idu peserta belajar *. "engembangan personal dan sosial %arga belajar . "erubahan sosial (masyarakat) . "engembangan 'M dalam organisasi kerja (e#ekti-itas organisasi)
E. Asumsi'asumsi te$ri (elajar Andrag$gi
Mal$olm 4no%les (15<0) dalam mengembangkan konsep andragogi, mengembangkan empat pokok asumsi sebagai berikut3 a. 4onsep diri sumsinya bah%a kesungguhan dan kematangan diri seseorang bergerak dari ketergantungan total (realita pada bayi) menuju ke arah pengembangan diri sehingga mampu untuk mengarahkan dirinya sendiri dan mandiri. 'engan kata lain dapat dikatakan bah%a se$ara umum konsep diri anak&anak masih tergantung sedangkan pada orang de%asa konsep dirinya sudah mandiri. 4arena kemandirian inilah orang de%asa membutuhkan memperoleh penghargaan orang lain sebagai manusia yang mampu menentukan dirinya sendiri (Self Determination), mampu mengarahkan dirinya sendiri (Self Direction). pabila orang de%asa tidak menemukan dan menghadapi situasi dan kondisi yang memungkinkan timbulnya penentuan diri sendiri dalam suatu pelatihan, maka akan menimbulkan penolakan atau reaksi yang kurang menyenangkan. ;rang de%asa juga mempunyai kebutuhan psikologis yang dalam agar se$ara umum menjadi mandiri, meskipun dalam situasi tertentu boleh jadi ada ketergantungan yang si#atnya sementara. Hal ini menimbulkan implikasi dalam pelaksanaan praktek pelatihan, khususnya yang berkaitan dengan iklim dan suasana pembelajaran dan diagnosa kebutuhan serta proses peren$anaan pelatihan. b. "eranan pengalaman sumsinya adalah bah%a sesuai dengan perjalanan %aktu seorang indi-idu tumbuh dan berkembang menuju ke arah kematangan. 'alam perjalanannya, seorang indi-idu mengalami dan mengumpulkan berbagai pengalaman pahit&getirnya kehidupan, dimana hal ini menjadikan seorang indi-idu sebagai sumber belajar yang demikian kaya, dan pada saat yang bersamaan indi-idu tersebut memberikan dasar yang luas untuk belajar
8
dan memperoleh pengalaman baru. ;leh sebab itu, dalam teknologi pelatihan atau pembelajaran orang de%asa, terjadi penurunan penggunaan teknik transmittal seperti yang dipergunakan dalam pelatihan kon-ensional dan menjadi lebih mengembangkan teknik yang bertumpu pada pengalaman. 'alam hal ini dikenal dengan 7 Experiential Learning Cycle7 ("roses Belajar Berdasarkan "engalaman). Hal in menimbulkan implikasi terhadap pemilihan dan penggunaan metoda dan teknik kepelatihan. Maka, dalam praktek pelatihan lebih banyak menggunakan diskusi kelompok, $urah pendapat, kerja laboratori, sekolah lapang, melakukan praktek dan lain sebagainya, yang pada dasarnya berupaya untuk melibatkan peranserta atau partisipasi peserta pelatihan. $. 4esiapan Belajar sumsinya bah%a setiap indi-idu semakin menjadi matang sesuai dengan perjalanan %aktu, maka kesiapan belajar bukan ditentukan oleh kebutuhan atau paksaan akademik ataupun biologisnya, tetapi lebih banyak ditentukan oleh tuntutan perkembangan dan perubahan tugas dan peranan sosialnya. "ada seorang anak belajar karena adanya tuntutan akademik atau biologiknya. +etapi pada orang de%asa siap belajar sesuatu karena tingkatan perkembangan mereka yang harus menghadapi dalam peranannya sebagai pekerja, orang tua atau pemimpin organisasi. Hal ini memba%a implikasi terhadap materi pembelajaran dalam suatu pelatihan tertentu. 'alam hal ini tentunya materi pembelajaran perlu disesuaikan dengan kebutuhan yang sesuai dengan peranan sosialnya. d.
;rientasi belajar
sumsinya yaitu bah%a pada anak orientasi belajarnya seolah&olah sudah ditentukan dan dikondisikan untuk memiliki orientasi yang berpusat pada materi pembelajaran (Subject Matter Centered rientation). edangkan pada orang de%asa mempunyai ke$enderungan memiliki orientasi belajar yang berpusat pada peme$ahan permasalahan yang dihadapi ( !roblem Centered rientation). Hal ini dikarenakan belajar bagi orang de%asa seolah&olah merupakan kebutuhan untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan keseharian, terutama dalam kaitannya dengan #ungsi dan peranan sosial orang de%asa. elain itu, perbedaan asumsi ini disebabkan juga karena adanya perbedaan perspekti# %aktu. Bagi orang de%asa, belajar lebih bersi#at untuk dapat dipergunakan atau diman#aatkan dalam %aktu segera. edangkan anak, penerapan apa yang dipelajari masih menunggu %aktu hingga dia lulus dan sebagainya. ehingga ada ke$enderungan pada anak, bah%a belajar hanya sekedar untuk dapat lulus ujian dan memperoleh sekolah yang lebih tinggi.
9
Hal ini menimbulkan implikasi terhadap si#at materi pembelajaran atau pelatihan bagi orang de%asa, yaitu bah%a materi tersebut hendaknya bersi#at praktis dan dapat segera diterapkan di dalam kenyataan sehari&hari.
10
BAB III MET"DE PENULI)AN
A. Met$de *. Met$de &enelitian ntuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis menggunakan beberapa metode diantaranya > a. Metode a%an$ara
ntuk melengkapi data yang diperlukan dalam pengembangan istem !n#ormasi, maka kami melakukan %a%an$ara terhadap masyarakat di "ager%angi, /embang. a%an$ara ini dilakukan untuk men$ari data mengenai kebutuhan&kebutuhan lain yang diperlukan dan mengenai kemampuan yang dimiliki masyarakat disana. b. Metode ;ber-asi elain metode %a%an$ara, metode obser-asi juga dilakukan untuk melengkapi data yang dibutuhkan. ;bser-asi dilakukan dengan menganalisa potensi apa yang dimiliki oleh desa "ager%angi yang dimana dapat meningkatkan kualitas masyarakat disana. $. Metode tudi "ustaka Metode studi kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode %a%an$ara dan obser-asi yang telah dilakukan. "engumpulan in#ormasi yang dibutuhkan dilakukan dengan men$ari re#erensi& re#erensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, re#erensi dapat diperoleh dari buku&buku atau internet.
+. Met$de &enulisan Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah 3 a. Metode pustaka Metode ini dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun in#ormasi di internet. b. 'iskusi Metode ini dilakukan untuk mendapatkan data dengan $ara memberikan gagasan dn berbagi $. 9ksperimen Metode ini berupa per$obaan ? per$obaan yang telah kami teliti terlebih dahulu, sebelum membuat dan menulis makalah rangkaian ini.
11
B. L$kasi dan %aktu &elaksanaan Hari 3 enin, 12 'esember 201@ aktu 3 05.00& 1.00 /okasi 3 = 0 'esa "ager%angi 4e$amatan /embang 4abupaten Bandung Barat "ro-insi a%a Barat C. )asaran atau su(jek asaran dalam pengabdian masyarakat ini tentunya adalah masyarakat di 'esa "ager%angi 4e$amatan /embang 4abupaten Bandung Barat "ro-insi a%a Barat. 'imana diharapkan masyarakat disana mampu mengolah bahan baku yang telah ada menjadi sesuatu produk yang unik dan bisa di kemas. 'iharapkan kami selaku mahasis%a mampu mendorong masyarakat untuk ber%irausaha khususnya dalam produk makanan.
12
BAB I, HA)IL - PEMBAHA)AN
A. $ndisi $(jektif daerah sasaran
"ada umumnya di daerah "ager%angi, /embang masyarakat disana merupakan penghasil susu perah. 8amun, mereka tidak memiliki inisiati# untuk membuat suatu produk. Masyarakat disana hanya menjual susu mentahnya saja tanpa diolah, diperah dan langsung dijual. usu perahan hasil mereka tidak di konsumsi untuk sendiri. Maka dari itu, ada potensi karena bahan yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk makanan bisa ter$apai. 'isini kami selaku mahasis%a tentunya ingin membantu masyarakat disana yang sudah memiliki potensi dalam bahan bakunya berupa susu perah untuk diolah menjadi bahan makanan yaitu C'orayakiD.
B. Pr$fil # 1. 8ama ketua = 2. = *. 'esa . 4e$amatan . 4abupaten @. "ro-insi <. 4ode "os 6. 4eadaan ekonomi = 5. Mayoritas gama 10. Mayoritas pekerjaan 11. umlah =+
3 9man 3 0 3 "ager%angi 3 /embang 3 Bandung Barat 3 a%a Barat 3 0*25 3 Menengah 3 !slam 3 "etani, pekebun dan peternak 36
C. Hasil dan Pem(ahasan 'ari kunjungan yang telah kami lakukan, kami mendapatkan respon yang sangat baik dari %arga = 0. Mereka sangat menghargai dan ikut berpartisipasi akti# dalam kegiatan demonstrasi kami. da rasa antusias yang sangat besar dari %arga. arga menjadi #aham, jika bahan dasar susu yang banyak dihasilkan di desanya dapat menjadi bahan utama makanan yang sehat dan bergizi.arga bisa dengan mudah membuat kue dorayaki karna bahan yang diperlukan untuk pembuatannya relati-e sangat mudah dan dapat di$ari di %arung sekitar. elain itu, kue dorayaki menjadi makanan alternati-e untuk anak, agar anak tidak banyak jajan diluar rumah.
dapun bahan&bahan pembuatan dorayaki adalah sebagai berikut3
13
Bahan'(ahan (untuk 10 porsi) 1. + (utir telur 2. /0 gr gula *. * sdm madu . *10 gr terigu . *2+ sdt soda kue @. 30 ml air Langkah *0 menit 1. 4o$ok telur, gula, madu dengan %hisk sampai agak mengembang E pu$at (saya pakai miFer, tidak perlu lama lama sampai mengembang seperti buat $ake. ang penting lebih kental) 2. Masukkan tepung dan soda kue. duk dengan %hisk, se$ukupnya. gak kasar memang. 8anti akan menghalus setelah air masuk. *. Masukkan air. aduk lagi dengan %hisk. diamkan 10menit. aduk lagi. •
+uang dengan sendok sayur ke %ajan datar te#lon ang sudah
•
dipanaskan. Bila sudah berpori, piggiran mulai mengering namun bagian tengah masih agak basah, balik. "anggang sebentar, angkat. 4ira kira hasil bagian ba%ah setelah diangkat seperti ini. /ihat, bagian tepi seperti bermadu, lengket. 8antinya menjadi 7lem7 setelah diisi. !si dengan isian #a-orit (saya pakai pasta ka$ang merah. Beli jadi di
•
toko bahan kue). 'an.. tekan tekan pinggirnya supaya menangkup.
14
BAB , PENUTUP
A. esim&ulan ndragogi adalah proses untuk melibatkan peserta didik de%asa ke dalam suatu struktur pengalaman belajar. Maka dari itu, orang de%asa perlu dilibatkan dalam peren$anaan dan e-aluasi dalam pembelajaran yang mereka ikuti berkaitan dengan konsep diri dan moti-asi belajar. 4edua, harus melibatkan pengalaman dimana hal tersebut menjadi dasar untuk akti-itas belajar. 4etiga, orang de%asa paling berminat pada pokok bahasan belajar yang memiliki rele-ansi langsung dengan pekerjaannya atau kehidupan pribadinya maka dari itu seorang pendidik perlu menyesuaikan materi dan pendekatan dalam pembelajaran. elain itu, bagi orang de%asa belajar harus lebih berpusat pada peme$ahan masalah. Berkaitan dengan materi andragogy, kami berupaya untuk memberikan pembelajaran andragogy dengan berupa penyuluhan demonstrasi 'orayaki. 'imana hal tersebut dapat berguna dan berman#aat bagi masyarakat disana. Mereka dapat menjual produk 'orayaki ataupun menjadi $emilan di rumah. B. )aran 'emikian yang dapat saya sampaikan dalam /aporan 4egiatan Demonstrasi !embuatan "ue Doraya#i, tentunya masih banyak kekurangan dan salah dalam membuat laporan ini. "enulis banyak berharap para pemba$a dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya laporan ini dan penulisan laporan di kesempatan&kesempatan berikutnya. emoga laporan buku ini berguna bagi penulis dan pada khususnya juga para pemba$a pada umumnya.
15
LAMPI#AN
(Goto dengan Bapak dan !bu = 0. 's. "ager angi)
(alah satu #oto saat demonstrasi 'orayaki)
16
(4ue 'orayaki)
17
DA4TA# PU)TAA
uprijanto, H. (200<). !endidi#an rang De$asa% Dari Teori &ingga 'pli#asi akarta 3 Bumi ksara. "admo%ihardjo, . (200@). !endidi#an rang De$asa. akarta3 ni-ersitas +erbuka.