DIAGNOSA KEPERAWATAN RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA TAHUN 2007
1
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
Ruangan : …………….
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA
: …………………
No. RM
CEMAS /ANSIETAS
Hari/Tgl
: …………………
Diagnosa Medis :
DATA SUBYEKTIF DAN DATA OBYEKTI Kecemasan berhubungan dengan : Kehilangan/perpisahan Perubahan lingkungan Perubahan status sosial Hasil tindakan yang tidak dapat diperhitungkan Tindakan Medis-keperawatan tidak jelas Tidak mengetahui diagnosis Ancaman terhadap jabatan / kedudukan Kaadaan kritis Konsep diri terancam Menopause Post power syndrome Data subyektif : Mengatakan semakin tegang Merasa tak aman Mengatakan rasa tak tentu Mengatakan tak berdaya Merasa ambivalen Merasa kehilangan control Merasa menyesal Tidak dapat melupakan peristiwa masa lalu
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan TUJUAN Setelah intervensi selama ………… (menit, jam, hari) : Cemas berkurang atau hilang dengan kriteria : Koping adaptif/efektif Fisik dan psikologis nyaman Mengatakan cemas berkurang/hilang Melakukan usaha mengurangi cemas Melakukan aktivitas positif mengurangi cemas
:
INTERVENSI /IMPLEMENTASI o
Kaji tingkat cemas : ringan, sedang, berat, panic
o
Temani pasien
o
Dengar keluhan pasien dengan rasa empati.
o
Beri dukungan hal positif yang dilakukan pasien
o
Berikan lingkungan yang tenang
o
Alihkan perhatian pasien dengan bacaan ringan (majalah, koran ), nonton TV dan hiburan lain
o
Jelaskan Prosedur /tindakan yang akan dilakukan pada pasien
Data Obyektif : Peningkatan HR, TD, RR Pucat Berkeringat banyak Insomnia Tremor Muntah dan mual Sering berkemih Diare Marah Menangis Menarik diri
2
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
Ruangan : …………….
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA
: …………………….
No. RM
:
Intoleransi terhadap aktivitas
Hari/Tgl
: …………………….
Diagnosa Medis :
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
DATA SUBYEKTIF DAN
TUJUAN
INTERVENSI/IMPLEMENTASI
DATA OBYEKTIF Tidak toleransi beraktifitas
Setelah intervensi selama
berhubungan dengan ;
waktu………… (menit, jam,
Sesak nafas
hari) : diharapkan toleransi pada
Kelemahan / kelelahan
aktivitas meningkat dengan
Obesitas/malnutrisi
kriteria :
Anemia
Gejala intoleransi aktivitas berkurang
Data Subyektif : Tidak berdaya Sakit/ Neyeri Mata berkunang kunang Mengeluh sesek
Data Obyektif : Keringat dingin
Kemajuan tingkat mobilitas Vital sign tidak meningkat setelah aktivitas
1. Kaji respon pasien terhadap aktivitas 2. Ukur virtual sign istirahat, sebelum & sesudah aktivitas 3. Hentikan aktivitas bila pasien ada keluhan 4. Tingkatkan aktivitas secara bertahap 5. Berikan penghargaan pada setiap kemajuan aktifitas 6. Kolaborasi : - Fisiotherapy untuk terapi fisik yang lama.
Sianosis Nadi ………x/mnt Respirasi ……….x/mnt Tekanan darah ……..mmHg Hb ………. Gr %
3
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
Ruangan : …………….
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA
: ……………………. No. RM
Bersihkan jalan nafas tidak efektif
Hari/Tgl
: …………………….
DATA SUBYEKTIF DAN
:
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Diagnosa Medis : TUJUAN
INTERVENSI/IMPLEMENTASI
DATA OBYEKTIF Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan : • Sekret kental & berlebihan • Sekresi statis • Imobilitas • Batuk tak efektif anasthesi • Penurunan tenaga utk batuk • Penurun o2 Insprasi • Pembedahan/trauma
Setelah intervensi selama ………… (menit, jam, hari) Diharapkan jalan nafas pasien efektif atau pasien dapat mempertahankan kepatenan jalan nafas dengan kriteria : Sekret encer dan mudah dibersihkan Dapat batuk efektif dan latihan nafas dalam
1. Ajarkan batuk efektif dan nafas dalam 2. Pertahankan hidrasi yang adekuat ( 3040cc/kg.bb/hr) • Tingkatkan masukan cairan jika tidak ada kontra indikasi • Beri air hangat 3. Auskultasi suara nafas tiap 2 -4 jam, kaji fungsi/frekwnsi pernafasan
• Nyeri,ketakutan,ansitas
Pertukaran udara paru paru meningkat
• Keletihan
Suara nafas bersih
4. Anjurkan /rencanakan istirahat yang cukup
Tidak terjadi aspirasi.
5. Tinggikan kepala T.T
• Proses penyakit Data Obyektif Reflek batuk menurun/hilang Batuk tidak efektif
6. Pertahankan kelembaban udara inspirasi adekuat 7. Bila perlu lakukan suction
Secret sulit keluar/tidak mampu dikeluarkan Bunyi nafas abnormal Frekuensi,irama kedalaman pernafasan abnormal
8. Catat Sputum /skret : jumlah, warna, konsitesi 9. Kalobarasi : • Fisioteraphy dada • Kultur sensitivitas sputum • Obat-obatan : o Bron kodilator o Ster oid o Hum idifikasi ( missal Nebulizer • Inkubasi atau 4
trakvostomi RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
Ruangan : …………….
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA
: ……………………. No. RM
Pola nafas tidak efektif (Inefektifitas pola nafas )
Hari/Tgl
: …………………….
DATA SUBYEKTIF DAN
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Diagnosa Medis : TUJUAN INTERVENSI/IMPLEMENTAS
DATA OBYEKTIF Pola nafas tidak efektif
Setelah intervensi selama
berhubungan dengan :
………… (menit, jam, hari) :
Obstruksi tracheobronchial
Pola nafas efektif dengan
Proses infeksi / inflamasi
kriteria :
Penurunan ekspansi paru
Frekmensi nafas normal
Kelemahan otot pernafasan
I
( 12-20 X /menit)
Nyeri untuk bernafas
Keadaan nafas normal
Anxietas
Batuk efektif
Kerusakan/ Kelemahan
Bunyi paru paru jelas /
neorovaskuler Trachea oedem Data Subyektif : Nyeri Kepala Sesak, Sakit untuk nafas Dahak tak bisa keluar Data Obyektif : Respirasi …… x /menit tak teratur Suara nafas mengi, krekers ronchi Sianosis Bekuan darah, muntahan tak bisa keluar Penggunaan alat alat Bantu pernafasan
:
bersih Dyspnoe kurang / hilang GDA dalam rentang normal ( PCO2 = 35 -45 mmHg )
1. Kaji frekwensi, kedalaman pernafasan dan ekspansi dada 2. Auskultasi bunyi nafas 3. Bantu atur posisi (kepala ditinggikan +/30 derajat) 4. Observasi batuk, catat karakteristik sputum/ skret 5. Observasi warna kulit = adanya syanosis 6. Ajarkan dan bantu klien bernafas dalam & latihan batuk efektif 7. Lakukan penghisapan (suctioning ) oral atau nasotrakeal bila diindikasikan ( jangan lebih dari 10- 20 dt) 8. Pasang NGT ( k/p) untuk menurunkan distensi gastar / abdomen 9. Siapkan peralatan resusitasi Kolaborasi: Pemberian O2 camula / masker sesuia indikasi Humidifikasi tambahan ( mis. Nebulizer) Fisioteraphy dada Pemeriksaan Lab. GDA Rongent thorax 5
AGD RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
Ruangan : …………….
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA
: ……………………. No. RM
Gangguan / perubahan perfusi jaringan perifer
Hari/Tgl
: …………………….
:
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Diagnosa Medis :
DATA SUBYEKTIF DAN
TUJUAN
INTERVENSI/IMPLEMENTASI
DATA OBYEKTIF
Gangguan perfusi jaringan perifer B/D Trombosis arteri/ vena Anemia Hipovolemik DM
Setelah intervensi selama
o
Kaji adanya : nyeri. Ertema, edema
o
Kaji pengisian kapiler, rata nadi kapiler
o
Kaji kulit : pucat, sianusis, dingin, lembab
o
Kaji rasa nyeri : nyeri tekan, nyeri abdomen, nyeri ekstrimitas, nyeri dada
o
Dorong latihan kaki aktif/ pasif
o
Ubah posisi secara teratur
………… (menit, jam, hari) Pasien diharapkan menunjuk perbaikan perfusi dengan kriteria : Vital sign dalam rentang normal
Cancer CRF Penyakit Vaskuler Conpartemen syndrome
Data Subyektif : Nyeri
Nadi ferifer teraba Kulit : warna dan suhu normal Tak ada edema Penurunan nyeri
Parastenia
Haluara urine adekuat
Data Obyektif :
Menujukan perilaku memperbaiki/ mempertahankan sirkulasi
Warna kulit : Sianosis, pucat
istirahat
Capilary refiil > 3 detik Tidak teraba denyut nadi bagian distal Suhu akral dingin
Tingkatkan
o
Ukur Vital
o sign o
Tinggikan kaki / telapak kaki bila tidur / kursi, cegah menyilangkan kaki
o
Monitor pemasukan cairan
o
Monitor dan catat keluaran urine
o
Kolaborasi : O2
Hyperemia
6
Antik
oagulan (heparin)
Anti
Trombosis
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA
Resiko terhadap perubahan Hari/Tgl suhu tubuh ( hypertemia ) DATA SUBYEKTIF DAN
Peme riksaan Lab = darah rutin
Ruangan : …………….
: ……………………. No. RM
:
: …………………….
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Diagnosa Medis : TUJUAN
INTERVENSI/IMPLEMENTASI
DATA OBYEKTIF Hypertemi berhubungan dengan :
Setelah intervensi selama
Penyakit ( infeksi)
………… (menit, jam, hari)
Trauma
diharapka suhu tubuh dalam
Dehidrasi
batas normal dengan kriteria :
Meningkatkan status
Suhu 36º C – 37,5 º C
metabolic
Bebas dari rasa panas
Lingkungan yang panas
Bebas dari rasa dingin
Pakaian yang menahan panas
Intervensi Hypertermia Pantau suhu ( derajat dan pola ) Perhatikan menggigil/ diaforesis Monitur suhu lingkungan Batasi penggunaan pakaian tebal, selimut
Aktivitas berlebihan
Beri kompres hangat
Data Subyektif :
Anjurkan minum 8 – 10 gelas/hari ( 30 -40 cc/kg BB/hr) bila tidak ada kontra indikasi
Demam Pusing Haus
Data Obyektif : Suhu lebih ……derajat Celsius
Monitur masukan (intakes) & keluar ( Output) Kolaborasi : - Pemberian antipiretik - Pemberian Asetaminofen
Kulit kemerahan Kulit teraba hangat Pernafasan meningkat Nadi …….X/mnt Konvulsi 7
Menggigil
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ruangan : …………….
NAMA
: ……………………. No. RM
Resiko terhadap perubahan
Hari/Tgl
: …………………….
suhu tubuh ( hypotermia )
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Diagnosa Medis :
DATA SUBYEKTIF DAN
TUJUAN
DATA OBYEKTIF Hypotermi berhubungan
:
INTERVENSI/IMPLEMENTASI Intervesi Hipotermia
dengan :
Setelah intervensi selama
Iklim
………… (menit, jam, hari)
Pakaian tidak sesuai
diharapka suhu tubuh dalam
Penurunan BB ekstrim
batas normal dengan kriteria :
Dehidrasi
Suhu 36º C – 37,5 º C
Regulasi suhu tidak efektif
Bebas dari rasa dingin
Pantau suhu
o
tubuh ( derajat & pola) o
Anjurkan/ beri baju hangat, selimut & linen tambahan Monitur suhu
o lingkungan
Data Subyektif :
o
Mengeluh kedinginan
Anjurkan minum air hangat 8 -10 gelas/hari Beri buli-buli
o
Data Obyektif :
panas
Suhu ……derajat Celsius Kulit dingin Pucat Pernafasan : …….x/mt Nadi …….X/mnt Mengantuk Menggigil Gelisah
8
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
Ruangan : …………….
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA
: …………………….
Gangguan rasa nyaman, nyeri
Hari/Tgl
: …………………….
DATA SUBYEKTIF DAN
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
Gangguan rasa nyaman,
berhubungan dengan :
nyeri berkurang/ hilang
Fraktur
setelah dilakukan tindakan
Kontraksi
keperawatan ……….
Operasi
( menit, jam, hari) dengan
Inflamasi
kriteria :
Data Subyektif :
Pasien menyatakan rasa nyeri berkurang / berkurang
Skala nyeri ……….
Data obyektif : Tekanan darah :……..mmHg Nadi …………x/mnt Pernafasan ……….. x/mnt Diaforesis Pupil dilatasi Posisi berhati hati Raut wajah kesakitan Menangis, merintih
:
Diagnosa Medis :
TUJUAN
DATA OBYEKTIF Nyeri
Mengeluh nyeri
No. RM
INTERVENSI/ IMPLEMENTASI
Score nyeri 2 – 4 (ringan) Ekpresi wajah ceria Tidak ada peningkatan/ penurunan tanda tanda vital.
o
Kaji rasa nyeri, lokasi, intensitas dan skala nyeri
o
Ajarkan metode distraksi selam nyeri akut
o
Ajarkan tehnik relaksi
o
Kaji klien da keluarga tentang konsep nyeri dan pebanganannya
o
Beri kompres hangat ( panas ) /dingin
Berikan analgesic Kaji setelah 30 menit pemberian analgesic Beri kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya Berikan kesempatan kepada klien untuk istirahat Kaji pengaruh nyeri kronis pada kehidupan individu, melalui individu dan 9
keluarga Jelaskan hubungan antara nyeri kronis dan depresi
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA DIAGNOSA KEPERAWATAN Gangguan atau perubahan pola eliminasi : BAB Konstipasi Diare Inkontinesia DATA SUBYEKTIF DAN
NAMA
: ……………………. No. RM
Hari/Tgl
: …………………….
TUJUAN Eliminasi ; BAB
Inflamasi
normal/sesuai pola
Iritasi
kebiasaan Pasien
Malabsorbsi
………… (menit, jam, hari)
Toksin
dengan kriteria :
Radiasi
Konsisten feses lembek berbentuk Frekuensi BAB sesuai
Data Subyektif : BAB lebih ……..x/hr, encer Tidak BAB ……. hari Lendir/darah Nyeri perut, kram perut Data Obyektif : BAB lebih ………..x/hr. encer Feses cair, berlendir/ darah, Lembek Peristaltik meningkat Warna feses berubah
:
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Diagnosa Medis :
DATA OBYEKTIF berhubungan dengan :
Terkontaminasi
Ruangan : …………….
kebiasaan pasien Tidak terjadi kran/nyeri abdomen Peristaltik usus normal ( 4 – 35 x/mnt )
INTERVENSI/IMPLEMENTASI Konstipasi Kaji factor penyebab konstipasi : Dit Latihan Efek samping obat Perubahan lingkungan Stress o Kaji kebiasaan penggunaan laksatif/ enema Observasi area kulit sekitarnya Anjurkan rendam duduk setelah defekasi Beri Pelumas pelindung o Beri penyuluham kesehatan : Metode untuk mencegah rectal yang menyebakan hemorrhoid Hindari duduk terlalu lama dan menahan defe kasi Diet tinggi serat o
10
Kembung BB …………..kg
TB …………. cm
Banyak minum Aktifitas yang seimbang
Diare o Kaji factor penyebat/yang mempengaruhi o Kurangi diare o Hentikan makanan padat Mecum cairan bening (jus buah, air daging) Lanjutan menyusui,hentikan pemberian susu formula Hindari produk susu, lemak, tepung beras, buah-buahan segar, sayur-sayuran Secara bertahap beri makanan semi padat o Tingkat masukan oral o Perbanyak cairan tinggi kalium o Jelaskan cara untuk mencegah penyebaran infeksi : Cuci tangan Penyimpanan yang tepat Memasak Menangani makanan Inkontinensia o Kaji pola eliminasi usus, diet, gaya hidup o Rencana waktu eliminasi yang konsisten tepat o Pertahankan catatan eliminasi waktuk, bentuk feses, metode-metode yang digunakan o Ajurkan pentingnya diet serta dan masukan cairan yang optimal o Bersihkan kulit setelah setiap kali defekasi o Lindungan kulit yang utuh dengan salep 11
o Lakukan aktifitas dan latihan yang sesuai o
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
Ruangan : ……………
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA
: ……………………. No. RM
Perubahan / gangguan pola
Hari/Tgl
: …………………….
Eliminasi, BAK
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Diagnosa Medis :
•
Retensi urine
•
Inkontensia DATA SUBYEKTIF DAN
TUJUAN
:
INTERVENSI/IMPLEMENTASI
DATA OBYEKTIF Berhubungan dengan :
Eliminasi : BAK pasien normal
Penyumbatan sfingter akibat …………………………. Kerusakan syaraf akibat …………………………. Obstruksi kandung akibat ……………………….. Efek pembedahan …………. Penurunan kapasitas kandung kemih akibat ……………… Penurunan tonus otot kandung kemih Kelemahan otot dasar panggul akibat …………… Pengaruh obat ……………. Stress
sesuai kebiasaan pasien setelah
Data Subyektif : Tidak dapat berkemih Banyak /sering berkemih Kemih tidak terasa Kemih menetes
dilaksanakan tindakan selama
o
Pertahankan hidrasi yang optimal
o
Pertahankan nutrisi yang adekuat untuk menjamin eliminasi usus
………… (menit, jam, hari) dengan kriteria : Frekwensi BAK sesuai
o
berkemih : Pastikan privasi dan rasa nyaman Gunakan fasilitas toilet
kebiasaan pasien Tidak ada distensi kandung kemih Tidak ada kesulitan BAK
Tingkatkan
o
o
Beri motivasi untuk meningkatkan control kandung kemih Tingkatkan intregitas kulit
o
Kaji pola berkemih • Waktu dan jumlah masukan cairan 12
• • Data Obyektif :
o
Observasi intake dan output
o
Ajarkan pencegahan ISK • Motivasi pengosongan kandung kemih yang teratur • Masukan cairan yang adekuat
Berkemih malam ……x/mt Distensia kandung kemih
Tipe cairan Jumlah Urine
Sisa/residu kemih …. ml
• •
o
Jaga keasaman urine Pantau pH urine
Ajarkan tanda tanda dan gejala ISK • Hematuria • Peningkatan suhu, menggigil, gemetar • Perubahan sikap urine • Nyeri saat BAK • Dorongan BAK • Peningkatan pH urine • Mual – muntah • Nyeri punggung bawah/nyeri panggul
o Ajarkan teknik/manuver Valsava
13
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan / perubahan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
NAMA
:
Ruangan : …………… No. RM
:
……………………. Hari/Tgl
:
Diagnosa Medis :
……………………. Jenis Kelamin : Laki-
DATA SUBYEKTIF DAN
laki/Perempuan TUJUAN
INTERVENSI/IMPLEMENTASI
DATA OBYEKTIF Perubahan Nutrisi : Kurang Dari kebutuhan berhubungan dengan : Anoreksia Mual dan muntah Pembedahan Terapi radiasi Peningkatan kebutuhan kalori Disfagia/ketidakmampuan menelan
Data Subyektif : Tidak nafsu makan Berat Badan menurun
Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ………… (menit, jam, hari) dengan kriteria :
o
Kaji pola / kebiasaan makan klien setiap hari
o
Tentukan kebutuhan kalori yang adekuat gizi
BB normal / ideal Kenaikan BB …… kg
o
Lipatan kulit sesuai Tidak ada kelemahan
Monitor balance cairan
o
Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat
o
Beri dorongan untuk
Peka terhadap rangsang Albumin serum normal
Timbang BB setiap hari, pantau hasil pemeriksaan lab.
o
otot Tidak ada nyeri tekan
Konsul dengan ahli
o
14
Sakit untuk menelan Mual dan muntah
Data Obyektif : TB …………Cm
tidak ada edema
o
Berikan suasana makan yang rileks dan menyenangkan
o
Ajarkan / Bantu individu untuk istirahat sebelum makan
o
Pertahankan kebersihan mulut
o
Berikan makan porsi kecil tapi sering
Tekstur kulit tidak menegang
BB …………kg
Masukan seimbang
Turgor tak elastis
dengan haluaran
Mata cekung
makan dengan orang lain
Penurunan edema /
Tidak sesak napas
Makan : ……… Hasil Laboratorium : Haemoglobin …….Gr% GDS …………..mg/dl Prot.Total ……Gr/dl Albumin ………Gr/dl Turgor tidak elastis.
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan / perubahan kebutuhan nutrisi ; kurang dari kebutuhan tubuh DATA SUBYEKTIF DAN
Ruangan : ……………
NAMA
: ……………………. No. RM
Hari/Tgl
: …………………….
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Diagnosa Medis :
UJUAN
DATA OBYEKTIF Perubahan Nutrisi : Kurang Dari kebutuhan berhubungan dengan : Anoreksia Mual dan muntah
Kebutuhan nutrisi klien tetap sesuai dengan kebutuhan tubuh setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ………… (menit, jam, hari) dengan kriteria : Penurunan edema / tidak ada edema
Data Subyektif : Tidak nafsu makan Berat Badan menurun Sakit untuk menelan
INTERVENSI/ IMPLEMENTASI
Pembedahan Terapi radiasi
:
Tekstur kulit tidak menegang Masukan seimbang dengan haluaran Tidak sesak napas kenaikan
1. Kaji masukan diit
2. Anjurkan untuk mengurang garam 3. Kaji adanya vena stasis 4. Monitor balance cairan 5. Untuk drainase limfatik yang tidak adekwat :
Monitor tekanan darah
Lindungi lengan yang sakit dari cedera
6. Lindungi kulit yang edema dari cedera 15
Mual dan muntah
BB
Data Obyektif : TB …………Cm BB …………kg Turgor tak elastis Mata cekung Makan : ……… Hasil Laboratorium : Haemoglobin …….Gr% GDS …………..mg/dl Prot.Total ……Gr/dl Albumin ………Gr/dl Turgor tidak elastis. RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
Ruangan : ……………
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA
: ……………………. No. RM
Resiko Infeksi
Hari/Tgl
: …………………….
DATA SUBYEKTIF DAN
:
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Diagnosa Medis : TUJUAN INTERVENSI/
DATA OBYEKTIF
IMPLEMENTASI
Resiko Infeksi yang
Infeksi tidak terjadi setelah
berhubungan dengan :
dilakukan tindakan
• Melemahnya daya tahan
keperawatan selama
1.
Kaji predictor infeksi prabedah instrumentasi (ventilator, kateter, suction nebulizer, trakheostomi) anestesi
2.
Kurangi organisme yang masuk : cuci tangan, tehnik antispetik isolasi, prosedur terapeutik
3.
Lindung ps yang mengalami deficit imun dari infeksi : Batasi pengunjung Batasi alat-alat invasive Informasikan ps dan keluargan tanda dan gejala infeksi
………… (menit, jam, hari)
tubuh • Melemahnya sirkulasi
dengan kriteria :
• Tempat masuknya
Tidak ditemukan tanda-
organisme :
Pembedahan
Dialisis
Saluran/tindaka
n invasive
tanda infeksi
16
Intubasi
Trauma
………………
4.
Kurangi kerentanan ps terhadap infeksi Motivasi dan pertahanan nutrisi Monitor penggunaan yang berlebihan terapi antimikra\oba Berikan antimikroba sesuai dengan program
……… Data Subyektif : Mengatakan badan lemah 5. Data Obyektif :
Amati manifestasi klinis infeksi
Penyakit Kronis ……………. Penurunan Daya tahan tubuh Kerusakan system integument Terpasang alat invasive …………………………… ……………………………
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan Integritas Jaringan DATA SUBYEKTIF DAN DATA OBYEKTIF Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan : Lingkungan / eksternal Benda panas / dingin Faktor mekanis Tekanan Restrain / ikatan Radiasi Kelembaban Trauma Internal
Ruangan : ……………
NAMA
: ……………………. No. RM
Hari/Tgl
: …………………….
:
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Diagnosa Medis : TUJUAN
INTERVENSI/IMPLEMENTA SI
Gangguan intergritas jaringan dapat teratasi/berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ………… (menit, jam, hari) dengan kriteria :
1.
Anjurkan mobilitas pada tingkat yang paling tinggi
2.
Untuk kerusakan neuromuskuler : a. Ajarkan tindakan mencegah tekanan, robekan b. Ajarkan tanda-tanda awal kerusakan jaringan c. Ubah posisi tiap 2 jam
3.
Jaga kulit tetap bersih dan kering
Tidak ada : Gangguan kornea Gangguan integumen Ulkus Lesi
Obat-obat
Edema
KKP atau obesitas
Eritema
17
Gangguan metabolisme,
Lidah kotor
Sirkulasi
Membrane mukosa tidak
Menurunnya imunologi
kering
4.
Hindari pengelupasan epidemis
5.
Anjurkan menggunakan sabun ringan yang tidak yang tidak merupah PH kulit
Edema Data Subyektif : Bagian tertekan Panas Nyer Data Obyektif : Adanya tanda-tanda radang Rusaknya permukaan kulit RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan Integritas Kulit DATA SUBYEKTIF DAN DATA OBYEKTIF Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan : Lingkungan / eksternal Benda panas / dingin Faktor mekanis
NAMA
: ……………………. No. RM
Hari/Tgl
: …………………….
/IMPLEMENTASI Gangguan integritas kulit dapat teratasi/berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ………… (menit, jam, hari) dengan kriteria :
Restrain / ikatan
Tidak ada lesi
Radiasi
Tidak ada tanda-tanda kerusakan integritas kuli
Trauma Internal Obat-obat
:
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Diagnosa Medis : TUJUAN INTERVENSI
Tekanan
Kelembaban
Ruangan : ……………
Integritas kulit bebas dari luka tekan
1. Identifikasi ulkus dekubitus 2. Bersihkan area dekubitusdan kering 3. Masase dengan lembut disekitar area yang tertekan 4. Tingkatkan asupan protein dan KH 5. Prinsip penatalaksanaan penyembuhan luka a. Kaji status luka (warna,baud an jumlah drainase)
KKP atau obesitas Gangguan metabolisme,
b. Bersih jaringan nekrokit dokter)
Sirkulasi Menurunnya imunologi
c. Tutup luka teka dengan balutan steril
Edema d. Monitor tanda-tanda 18
Data Subyektif :
vital
Bagian tertekan Panas Nyeri Data Obyektif : Adanya tanda-tanda radang Rusaknya permukaan kulit
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA
: …………………
Ruangan : …………… No. RM
:
Perubahan Membran Mukosal Oral DATA SUBYEKTIF DAN
Hari/Tgl : ………………… TUJUAN
Diagnosa Medis : INTERVENSI/IMPLEMENTASI
DATA OBYEKTIF Perubahan membrane mukosa oral dapat teratasi
1.
Diskusikan pentingnya oral hygiene
2.
Evaluasi kemampuan oral hygiene
3.
Ajarkan perawatan mulut yang benar
4.
Lakukan oral hygiene pada pasien yang sadar
5.
Kolaborasi dokter untuk terapi
setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ………… (menit, jam, hari) dengan kriteria : Tidak ada stomatitis Lebih tidak kotor Lesi oral tidak ada gingivitas
19
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA
: …………………
Ruangan : …………… No. RM
:
Sindroma Kurang Perawatan diri DATA SUBYEKTIF DAN
Hari/Tgl : ………………… TUJUAN
Diagnosa Medis : INTERVENSI/IMPLEMENTASI
DATA OBYEKTIF Sindroma kurang perawatan diri dapat teratasi setelah
1.
Kaji factor penyebab atau yang berperan :
dilakukan tindakan a. Kemunduran penglihatan
keperawatan selama ………… (menit, jam, hari) dengan kriteria :
b. Kegagalan proses berpikir
Dapat memeenuhi kebutuhan makan
c. Penurunan motivasi
Dapat mandi sendiri
d. Kegagalan mobilisasi
Dapat mengganti pakaian
e. Kurang pengetahuan
Dapat melaksanakan kebersihan yang benar
2.
Tingkatkan partisipasi yang optimal
3.
Evaluasi kemampuan untuk berpartipasi
20
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA
: …………………
Ruangan : …………… No. RM
:
Kurang Perawatan Diri, Makan DATA SUBYEKTIF DAN
Hari/Tgl : ………………… TUJUAN
Diagnosa Medis : INTERVENSI/IMPLEMENTASI
DATA OBYEKTIF Kurang perawatan diri Berhubungan dengan :
makan dapat teratasi
Gangguan neuromuskuler
setelah dilakukan tindakan
Kelemahan otot
keperawatan selama
Kelainan visual
………… (menit, jam, hari)
Kehilangan anggota gerak
dengan kriteria :
Pemasangan alat ………….
Kemampuan makan sendiri meningkat
Penurunan kesadaran Gangguan mental Nyeri Keletihan
1. Kaji kebutuhan dan keinginan makan pasien 2. Ciptakan lingkungan yang nyaman untuk makan dantidak mengganggu 3. Pertahankan suhu makanan 4. Berikan kebersihan oral sebelum makan 5. Atur posisi pasien sesuai kemampuan fisiknya 6. Bantu pasien dalam makan
Data Subyektif : Kurang kemampuan makan sendiri Data Obyektif : Tidak dapat makan sendiri Skala ketergantungan : …. Terpasang alat : ……..
21
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
Ruangan : ……………
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA
: ……………………. No. RM
Kurang Perawatan Diri, Mandi / Hygiene
Hari/Tgl
: …………………….
DATA SUBYEKTIF DAN
:
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Diagnosa Medis : TUJUAN INTERVENSI
DATA OBYEKTIF
/IMPLEMENTASI Kurang perewatan ; mandi / hygiene dapat teratasi
Kurang mandiri dalam
setelah dilakukan tindakan
merawat diri berhubungan
keperawatan selama
dengan :
………… (menit, jam, hari)
Kelemahan fisik
dengan kriteria :
Kelemahan neuromus kuloskeletal,imobilisasi
Mampu mandi pada tingkat optimal
Data Subyektif : Klien mengatakan tidak beraktifitas Data Obyektif :
1. Pastikan suhu sesuai keinginan 2. Berikan privasi selama mandi rutin 3. Berikan kelengkapan mandi dalam batas yang mudah dicapai
Ada keinginan mandi
4. Berikan keamanan dalam kamar mandi (lantai tidak licin, ada pegangan)
Tersedia sumber air yang dibutuhkan mampu menerima kebutuhan tekhnik kebersihan
5. Berikan perlengkapan jika dibutuhkan
Disorientasi Inmobilisasi Confuse Tidak bertenaga Kelemahan anggota gerak Paralise Terpasang traksi 22
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA
: …………………
Ruangan : ……………
No. RM
:
Kurang Perawatan Diri, Berpakaian /
Hari/Tgl : …………………
Diagnosa Medis :
Berhias DATA SUBYEKTIF DAN
TUJUAN
INTERVENSI/IMPLEMENTASI
DATA OBYEKTIF Kurang perewatan ; 1. Tingkatkan kemandirian dalam mengenakan pakian
Berhubungan dengan :
berpakaian dapat teratasi
Gangguan neuromuskuler
setelah dilakukan tindakan
Kelemahan otot
keperawatan selama
Kelainan visual
………… (menit, jam, hari)
Kehilangan anggota gerak
dengan kriteria :
3. Susun pakaian sesuai dengan yang diperlukan
Pemasangan alat ………….
Mampu mengenakan atau melepas pakaian
4. Bantu dalam berpakaian
Dapat merapikan diri secara memuaskan
5. Berikan privasi selama mengenakan pakaian
Penurunan kesadaran Gangguan mental Nyeri
2. Pilih pakian yang sesuai
Keletihan Data Subyektif : Kurang kemampuan berpakaian/berhias sendiri Data Obyektif : Tidak dapat melakukan Skala ketergantungan : …. Terpasang alat : …….. 23
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA
: …………………
Ruangan : …………… No. RM
:
Kurang Perawatan Diri, Toileting DATA SUBYEKTIF DAN
Hari/Tgl : ………………… TUJUAN
Diagnosa Medis : INTERVENSI/IMPLEMENTASI
DATA OBYEKTIF Kurang perewatan ; 1. Kaji kemampuan dalam perawatan diri / toileting
Berhubungan dengan :
toileting dapat teratasi
Gangguan neuromuskuler
setelah dilakukan tindakan
Kelemahan otot
keperawatan selama
Kelainan visual
………… (menit, jam, hari)
Kehilangan anggota gerak
dengan kriteria :
Pemasangan alat ………….
Dapat kekamar mandi
3. Bantu ps dalam menyiran toilet
Dapat melaksanakan kebersihan yang sesuai
4. selesaikan bel untuk memanggil perawat
Penurunan kesadaran Gangguan mental Nyeri Keletihan
2. Kaji defekasi & berkemis untuk menentukan pola toileting
Dapat menyiram toilet
Data Subyektif : Kurang kemampuan BAB/BAK ke toilet Data Obyektif : Tidak dapat BAB/BAK ke Toilet Skala ketergantungan : …. Terpasang alat : ……..
24
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA DIAGNOSA KEPERAWATAN KELEBIHAN VOLUME CAIRAN DATA SUBYEKTIF DAN DATA OBYEKTIF Yang Berhubungan dengan : 1. Gangg,mekanisme regulator sekunder terhadap,gagal ginjal akut/kronis 2. Peningkatan preload,penurunan krontraktilitas dan penurunan curah jantung sekuder terhadap : Infark miokard Gagal jantung kongestif Gagal ventrikel kiri Penyakit katup Takhikardi/artitmia 3. Hipertensi porta ,tek osmostik koloid plasma rendah dan retensi Na sekuder,penyakit hepar,sirosis,asites 4. Kerusakan arus balik vena sekuder terhadap Penyakit vaskuler Thrombus Flebitis kronis immobilitas 5. Retensi na dan air sekuder terapi kontikosteroid 6. Kelebihan intake Na/air 7. Rendahnya masukan protein 8. Pengumpulan venosa sekunder,immobilitas,bidai/b alutan yang kuat 9. Kompresi vena oleh uterus pada bumil 10. Drainase limfatik yang tidak adekwat sekunder mastektomi
Ruangan : ……………
NAMA : ……………………. Hari/Tgl : ……………………. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan TUJUAN
Kekurangan volumen cairan dapat teratasi setelah dilakukan tidakan keperawatan selama…….. (menit/jam/hari) dengan criteria : Penurunan edema/tidak ada edema Tekstur kulit tidak menegang Masukan seimbang dengan haluara Tidak sesak napas tidak ada kenaikan BB
No. RM
:
Diagnosa Medis : INTERVENSI /IMPLEMENTASI 1. Kaji masukan diit 2. Anjurkan untuk mengurangi garam 3. Kaji adanya vena stasis 4. Monitor balance cairan 5. Untuk drainase limfatik yang tidak adekwat Ekstremitas ditinggikan Monitor tekanan darah Lindungi lengan yang sakit dari cedera 6. Lindungi kulit yang edema dari cedera
Data Obyektif : Edema Kulit menegan Kulit mengkilat
25
Masukan lebih banyak dari haluara Sesak napas Kenaikan BB
RSUD Dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA DIAGNOSA KEPERAWATAN
KEKURANGAN VOLUMEN CAIRAN DATA SUBYEKTIF DAN DATA OBYEKTIF Yang berhubungan dengan : 1. Haluaran urin yang berlebihan Diabetes tak terkontrol Diabetes Insipidus 2. Peningkatan permeabilitas kapiler kehilangan secara evaporaratif karena luka baker 3. Kehilingan-kehilangan sekuder terhadap ; Demam/peningkatan laju metabolic Drainase abnormal Peritonitis Diare 4. Muntah Mual 5. Menurunnya motivasi minum cairan sekunder, depresi keletihan 6. Diet 7. Makanan melalui selang 8. Kesulitan menelan atau makan sendiri 9. Panas yang berlebihan 10. Kehilangan melalui kateter/drain 11. Penggunaan berlebihan dari diuretic Data Abyektif : Cairan yang masuk tidak cupuk Balance cairan negatif Penurunan BB Kulit/membrane mukosa kering Peningkatan Nutrium serum
NAMA
: …………………
Hari/Tgl : ………………… TUJUAN Perubahan membrane mukosa oral dapat teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ………… (menit, jam, hari) dengan kriteria : Masukan cairan minimal 2000 ml (kecuali ada kontra indikasi ) Balance cairan 0 Tidak terjadi penurunan BB Kulit/membrane mukosa lembab Natrium serum normal BJ urin dalam batas normal Tidak ada tanda-tanda dehidrasi
Ruangan : …………… No. RM
:
Diagnosa Medis : INTERVENSI/IMPLEMENTASI 1. Kaji kebutuhan cairan 2. Berikan cairan sesuai dengan batasan diit 3. Monitor masukan selama 24 jam 4. Monitor penurunan BJ urin 5. Timang BB setiap hari 6. Monitor hasil px labotorium 7. Untuk drainase luka { a. Monitor yang cermat ttg jumlah dan jenis drainase b. Balut luka utk meminimalkan kehilangan cairan
26
Penurunan haluaran urine Urine pekat Sering berkemis Peurunan turgor kulit Haus Mual anoreksia Palangka Raya, Agustus 2007
Kepala Bidang Keperawatan,
YUNA KORNELIS, S.KM NIP. 140 163 694
Kepala Seksi Profesi dan Asuhan Keperawatan AGUSTINA NUGRAHINI, S.Kep., Ns NIP. 140 318 577
27