LBM 1 Ruwiyati tersungkur di Sea Games
STEP 1
Kram otot: kekakuan otot secara tiba-tiba. Suatu sensasi yang tidak menyenangkan yang terjadi secara mendadak, singkat, serta menimbulkan nyeri akibat kontraksi otot.
Gerak: reaksi yang ditimbulkan akibat kontraksi otot. Suatu respon yang diakibatkan karena adanya hubungan antara otot, saraf, dan tulang yang saling berinteraksi.
STEP 2 1. Bagaimana mekanisme kontraksi otot? 2. Komponen yang terlibat saat kita berlari? 3. Apa penyebab terjadinya kram? 4. Bagaimana mekanisme terjadinya kram? 5. Sebutkan jenis-jenis otot dalam tubuh manusia? 6. Sebutkan jenis-jenis gerakan otot? 7. Bagaimana pencegahan kram otot? 8. Apa terapi yang diberikan pada kram otot? 9. Apa saja macam-macam kontraksi otot? 10. Apa saja faktor yang mempengaruhi kontraksi otot?
STEP 3 1. Apa saja komponen alat gerak dan fungsinya?
Tulang: penyokong bentuk tubuh. Alat gerak pasif.
Otot: alat gerak aktif
Saraf: untuk menghantarkan sinyal dari reseptor ke efektor.
Sendi: penghubung antar tulang.
Pergerakan dikendalikan oleh sistem saraf motorik dengan komponen sebagai berikut : a. Korteks serebrik : tepatnya di daerah girus presentral. Daerah ini memunculkan ide dan komando gerakan sejauh mana kekuatan gerakan yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan b. Sub kortikal : modulasi dan koordinasi gerak terdiri dari : 1. Ganglia basal : berperan dalam mengatur kecepatan gerak 2. Serebelum : berperan dalam akurasi/ketepatan gerak 3. Batang otak : meneruskan perintah ke medula spinalis
c. Medula spinalis : mengatur penampilan gerak refleks, dan pembagian gerak radiks anterior medula spinalis (segmen servikal, thorakal, lumbal dan sakral) membentuk anyaman yang aksonnya berjalan memanjang sebagai saraf perifer yang mensarafi otot d. Input dari perifer juga sangat berperan dalam menentukan arah dan jenis gerakan. Input dari vestibuler dan visual khususnya yang berkaitan dengan posisi dan keseimbangan tubuh sangat dibutuhkan untuk suatu gerakan yang akan dilakukan. Secara konkrit pergerakan dilaksanakan oleh tulang dan otot dimana tulang membentuk rangkaian alat gerak pasif sedangkan otot melekat pada tulang yang satu dengan yang lain membentuk alat gerak pasif. Gerakan dapat terjadi jika ada perintah dari sistem saraf motorik ke otak. Guyton and Hall, 2007, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11, EGC, Jakarta 2. Bagaimana mekanisme gerak tubuh? Refleks dan sadar.
Sadar: rangsangan diterima reseptor aferen ke ssp eferen efektor
Refleks: rangsangan reseptor aferensensoris masuk ke radix dorsalis cornu posterior
cornu anterior
radix ventral eferen efektor
3. Bagaimana pengaturan gerak tubuh untuk mengatur kecepatan, ketepatan, kekuatan dan akurasi?
otak besar (cerebrum)
otak kecil (cerebelum) untuk korelasi gerak dan keseimbangan
4. Sebutkan jenis-jenis otot dalam tubuh manusia dan perbedaannya? Otot lurik (otot rangka) Bentuk tak bercabang Inti sel banyak, di pinggir. Silinder Di rangka Sadar Mudah lelah
Otot jantung Bentuk bercabang Inti sel 1-2 di tengah Tidak sadar Di jantung Tidak mudah lelah
Otot polos Gelendong Inti sel 1 ditengah Kerja tidak sadar Organ viseral
Klasifikasi otot rangka: a. Serabut otot lambat Saraf dan otot kecil. Kontraksi kecil, tapi lebih c epat efeknya. Gerakan lemah dan lambat. Energi yang digunakan lebih sedikit. b. Serabut otot cepat Serabut besar untuk kontraksi yang besar. Tapi efek lama. ATP-ase Lebih Aktif.
MACAM –MACAM OTOT 1.Ototpolos(Untrip,Unstriated,Plain,Unvoluntary, Visceral, Smooth Muscle) 2.Ototjantung(Cardiac muscle)
3.Ototlurik (Striped, Skeletal, Striated, Voluntary muscle) STRUKTUR FISIK OTOT LURIK 1. Serabutototatauselotot(Musclefiber/Muscle cell) 2. Sarcolema 3.Endomysium 4.Perymysium 5.Epimysium 6. Sarung otot(External perimysium /Deep fascia) PADA SERABUT OTOT TERDAPAT DUA FILAMEN/SERAT PIJAR 1. Filamentipis(Aktin/Actin) 2. Filamentebal(Miosin/Myosin)
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/OTOT.pdf
2. Apakah setiap otot mempunyai serabut otot c epat dan lambat? Dimana saja? Ya. ada serabut otot cepat, lambat serta serabut otot yang kekuatan diantaranya serabut otot tsb. Letak? Cari~ 3. Bagaimana cara membedakan serabut otot cepat dan lambat?
So cepat: suplai darah sempit. Mitokondria (menghasilkan ATP/energi) sedikit. Terdiri dari otot putih. Non oksidatif, memecahkan glikogen pada otot. Metabolisme an-aerob
So lambat: suplai darah luas. Mitokondria banyak. Terdiri dari otot merah. Oksidatif. Metabolisme aerob.
PERBEDAAN ANTARA SERAT ST DAN FT SIFAT ST Tinggi Kadar Mioglobin
FT Rendah
Cadangan Lemak
Tinggi
Rendah
Cadangan Glikogen
Tinggi
Tinggi
Kepadatan Mitokondria
Tinggi
Rendah
Enzim Oksidatif
Tinggi
Rendah
Jumlah Kapilaria
Tinggi
Rendah
Jaringan PC Enzim
Rendah
Tinggi
Rendah
Tinggi
Gilkatison
Rendah
Kepayahan
Tinggi
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/OTOT.pdf 4. Bagaimana cara kerja serabut otot cepat dan lambat? Serabut cepat : terutama menggunakan sumber energi glikolisis. Reaksi gliko lisis dapat terjadi
bahkan bila tidak ada oksigen, sehingga kontraksi dapat dipertahankan untuk berdetik-detik dan kadang sampai lebih dari satu menit. Selain itu kecepatan pembentukan ATP oleh proses glikolisis kira-kira 2,5 kali kecepatan pembentukan ATP sebagai tanggapan dari zat makanan sel yang bereaksi dengan oksigen. Serabut lambat : terutama menggunakan sumber energi dari metabolisme oksidatif yang
mengkombinasikan oksigen dengan produk akhir glikolisis dan berbagai zat makanan sel untuk membebaskan ATP. Lebih dari 95% energi yang digunakan oleh otot untuk kontraksi jangka panjang yang berkesinambungan berasal dari sumebr ni. Zat makanan yang dikonsumsi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Untuk aktivitas o tot maksimal yang berlangsung sangat lama – proporsi energi terbesar berasal dari lemak, tetapi untuk periode kontraksi selama 2 – 4 jam, separuh dari energinya dapat berasal dari k arbohidrat. (Sumber : Buku Ajar Fisiologi. Guyton & Hall)
5. Sebutkan jenis-jenis gerakan otot?
Antagonis: kerja berlawanan. o
Flexor ekstensor: menekuk dan meluruskan
o
Abduktor dan adduktor: menjauh dan mendekat sumbu tubuh
o
Depresor dan elevator: ke bawah dan ke atas
o
Endorotasi dan eksorotasi: memutar ke dalam dan ke luar
o
Supinasi dan pronasi: menengadah dan menelungkup
Sinergis o
Otot pronator teres dan Pronator kuardratus, keduanya berada di lengan bawah.
6. Bagaimana mekanisme kontraksi otot? a. Potensial aksi berjalan di saraf motorik sampai ujungnya pada serabut otot. b. Di ujung itu saraf menyekresi asetil kolin c.
Asetil kolin fungsinya membuka banyak kanal bergerbang asetil kolin
d. Setelah kanal terbuka, ino Na berdifusi ke membran serabut otot. Terjadi potensial aksi di membran serabut otot. e. Potensial aksi ini berjalan di membran otot, terjadi depolarisasi yang mengalirkan aliran listrik melalui pusat serabut otot. f.
Di retikulum sarkoplasma terjadi pelepasan ion Ca. Yang fungsinya menarik aktin dan miosin yang nantinya akan bergeser dan terjadi kontraksi otot. Ca dipompa balik ke retikulum endoplasma untuk relaksasi.
Hubungan saraf, otot dan tulang ● Sistem saraf pusat mengirimkan sinyal kepadaotot melalui neuron motoris ● Neuron motoris akan berhubungan (innervate)dengan beberapa serat otot = Motor Unit ● Pertemuan antara neuron motoris(terminalbutton) dan otot (motor end plate) berada padaneuromuscular junction. ● Pada neuromuscular junction terdapat synapsis Synapsis pada Neuromuscular junction
Synapsis pada Neuromuscular junction ● Sinyal listrik dari neuron motoris mengakibatkanasetilkolin (neurotransmitter) keluar dari selsaraf ● Asetilkolin akan berikatan dengan reseptorpada membran sel otot sehingga ion Na dapat masuk ke sel otot Otot: Setelah Synapsis ● Masuknya ion Na mengakibatkan terbentuknya motor end plate potential. ● Motor end plate potential menginisiani muscularaction potential di membran sel saraf ● Muscular action potential akan menyebar keseluruh permukaan membran sel otot dan Tubule ● Muscular action potential mengakibatkanRetikulum Sarkoplasma untuk mengeluarkanion Ca2+
Mekanisme kerja otot: Sliding Filamen
Otot: Setelah Synapsis ● Saat tidak ada sinyal: ● Tropomyosin menutupi sisi aktif aktin yang ak an berikatan dengan myosin ● Saat ada sinyal: ● Troponin berikatan dengan ion Ca ● Troponin+Ca merubah orientasi Tropomyosin ● Tropomyosin bergeser ==> sisi aktif aktin terbuka Mekanisme kerja otot: Sliding Filamen
http://emerdekawati.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/SH.2010.Otot_.Mekanisme-kerja.pdf Mekanisme Umum Kontraksi Otot 1. Potensial aksi berjalan di sepanjang saraf motorik sampai di ujung serabut otot. 2. Di setiap ujung , saraf menyekresi substansi neurotransmitter, yaitu asetilkolin dalam jumlah sedikit. 3. Asetilkolin bekerja pada area setempat membran serabut otot untuk membuka banyak kanal “bergerbang asetilkolin” melalui molekul-molekul protein yang terapung di
membran. 4. Terbukanya kanal bergerbang asetilkolin memungkinkan sejumlah besar ino Na untuk berdifusi ke bagian dalam membran serabut otot. Peristiwa ini akan menimbulkan suatu potensial aksi di membran. 5. Potensial aksi akan berjalan di sepanjang membran serabut otot dengan cara yang sama seperti potensial aksi berjalan di sepanjang membran serabut saraf. 6. Potensial akan menimbulkan depolarisasi membran otot dan banyak aliran listrik potensial aksi mengalir melalui pusat serabut otot. Di sini,potensial aksi menyebabkan retikulum sarkoplasma melepaskan sejumlah besar ion ca y ang telah tersimpan di retikulum ini. 7. Ion-ion Ca menimbulkan kekuatan menarik antara f ilamen aktin dan miosin, yang menyebabkan kedua filamen tersebut bergeser satu sama lain dan menghasilkan proses kontraksi. 8. Seterlah kurang dari 1 detik, ion Ca dipompa kembali ke dalam retikulum sarkoplasma oleh pompa membran Ca dan ion2 ini tetap disimpan dalam retikulum sampai potensial aksi otot datang lagi ; pengeluaran ion Ca dari miofibril akan menyebabkan kontraksi otot terhenti. BUKU AJAR FISIOLOGI KEDOKTERAN EDISI 11. GUYTON & HALL. JAKARTA : EGC 7. Apa penyebab terjadinya kram?
Dapat terjadi karena ada keletihan. Saat malam hari karena udara yang dingin. Panas juga bisa.
Pada otot bergaris, kram dapat disebabkan oleh kelelahan, dehidrasi. Dapat juga akibat trauma pada tulang dan otot yang bersangkutan.
Kekurangan magnesium (magnesium: meningkatkan absorpsi Ca berikatan dengan troponin untuk membuka bagian aktif aktin) sehingga, absopsi Ca kurang.
Penumpukan asam laktat.
Kontraksi antar otot tidak sama
Untuk mengetahui lebih jauh apa saja yang dapat memicu kram dan kesemutan, berikut adalah ulasannya: 1. Hormon Gangguan pada tingkat hormon dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki dan ankle(pergelangan kaki), yang memicu tekanan pada saraf. Pembengkakan juga mengganggu aliran darah ke otot, yang menyebabkan kram dari penumpukan asam laktat dan buruknya oksigenasi. 2. Nutrisi Kalsium merupakan jenis mineral penting yang di butuhkan untuk kontraksi otot dan transmisi syaraf. Kekurangan kalsium bisa menyebabkan kram otot dan kesemutan, tetapi mungkin juga menandakan masalah gagal ginjal, kekurangan vitamin D dan hipoparatiroidisme (penurunan fungsi kelenjar paratiroid). 3. Cedera Kesemutan dan kram akibat trauma kompresi saraf dapat terjadi setelah seseorang mengalami kecelakaan cedera tulang belakang atau patah kaki. Bekas luka di sekitar saraf dan arthritis pada tulang belakang atau kaki dapat memicu sensasi abnormal dan kejang otot setahun kemudian. 4. Rheumaotid arthritis Menurut Merck Medical Library , rheumatoid arthritis dari pergelangan kaki dapat menyebabkan tarsal tuneel syndrome. Tekanan dari dekatnya pembengkakan akan memicu kesemutan di kaki. Usahakan agar kaki Anda tetap terangkat ke atas untuk meringankan gejala. Tetapi pada beberapa kasus kronis, dokter mungkin akan menyarankan operasi. 5. Sirkulasi Neuropati Diabetes merupakan salah satu komplikasi diabetes dengan gejala rasa kebas atau baal pada kaki atau tungkai yang dapat menyebabkan kesemutan dan kram pada kaki. Keluhan ini disebabkan adanya kerusakan pada sistem saraf perifer karena kadar gula darah yang tidak terkontrol. Penyakit dan infeksi yang menyebabkan peradangan pembuluh darah (disebut vasculitis) memicu pembentukan jaringan parut di pembuluh darah, mengganggu sirkulasi dan menyebabkan kesemutan dan kram pada otot-otot ekstremitas bawah.
http://doktersehat.com/penyebab-dan-pencegah-kram/
8. Pada saat bergerak, ada proses apa saja yang terjadi pada otot?
Kontraksi
Relaksasi: Ca dipompa kembali ke retikulum sarkoplasma.
9. Kram bisa terjadi di otot mana saja? Otot cepat atau lambat?
10. Apa saja macam-macam kontraksi otot?
Konsentrik: otot memendek
Eksentrik: otot memanjang
Isometri: tidak ada perubahan panjang otot.
Isotonik: memendek tetapi tegangan konstan.
KONTRAKSI OTOT 1.Kontraksiisometrik(Isometric contraction) 2.Kontraksiisotonik(Isotonic contraction) a. Kontraksieksentrik(Excentriccontraction) b. Kontraksikonsentrik(Concentriccontraction)
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/OTOT.pdf 11. Apa saja faktor yang mempengaruhi kontraksi otot?
Aktin
Miosin
Na dan Ca
Jembatan silang pada miosin yang menggabungkan dengan aktin.
12. Bagaimana mekanisme terjadinya kram? Ada rangsang berulang yang diberikan sebelum masa relaksasi akan menghasilkan kegiatan tambahan terhadap elemen-elemen. Dan tampak adanya respon peningkatan kontraksi, tegangan yang dibentuk selama penjumlahan kontraksi jauh lebih besar dibanding dengan yang terjadi selama kontraksi kedutan otot tunggal.
Kram Otot Kram otot merupakan kontraksi otot yang memendek atau kontraksisekumpulan otot yang terjadi secara mendadak dan singkat, yang biasanyamenimbulkan nyeri. Otot yang mengalami kram sulit untuk menjadi rilekskembali. Bisa dalam hitungan menit bahkan jam untuk meregangkan otot yangkram itu. Kontraksinya sendiri dapat terjadi dalam waktu beberapa detik sampai beberapa menit. Selain itu, kram otot seringkali dapat menimbulkan keluhannyeri.Kram biasa terjadi pada seseorang yang sehat, terutama setelah melakukanaktivitas yang berat. Beberapa orang lainnya mengalami kram pada tungkainyaketika sedang tidur malam. Kram bisa disebabkan kurangnya aliran darah ke ototyakni adanya penumpukan asam laktat pada aliran darah akibat kurangsempurnanya metabolisme.Kram dapat mengenai otot lurik atau bergaris. Yaitu otot yang berkontraksi secara kita sadari. Juga, dapat mengenai otot polos atau otot yang berkontraksi tanpa kita sadari. Seperti, otot rahim, dinding pembuluh darah,maupun usus dan ureter (saluran kemih). Tidak hanya itu, pada kondisi udarayang dingin juga bisa mengakibatkan kram. Hal ini terjadi mekanisme pemanasantubuh terganggu sehingga mengganggu aliran darah dalam tubuh.
Pada otot bergaris, kram dapat disebabkan kelelahan, dehidrasi ataukekurangan cairan dan elektrolit, terutama kekurangan kalium dan natrium yangsering terjadi pada olahragawan. Bisa juga akibat trauma pada tulang dan ototyang bersangkutan atau kekurangan magnesium. http://id.scribd.com/doc/45309395/Kram-Otot 13. Bagaimana pencegahan kram otot?
Pemanasan dan pendinginan.
Berikut langkah-langkah yang bisa diambil untuk mencegah kram kaki. 1. Minumlah 8 gelas air putih setiap hari
Hal ini tidak hanya mencegah dehidrasi, tetapi juga mengurangi kemungkinan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Jumlah cairan yang cukup di dalam tubuh harus dijaga, baik sebelum maupun sesudah beraktivitas berat atau berolahraga. 2. Latihan teratur
Peregangan kaki secara teratur pada siang hari akan membuat otot rileks dan mencegah kram. Jika kaki kram terjadi pada malam hari, regangkan kaki Anda secara lembut. Hal ini akan membantu merangsang aliran darah di kaki. 3. Meningkatkan asupan kalium dan kalsium
Kedua mineral itu penting untuk membantu mengolah cairan di dalam tubuh. Konsumsi makanan kaya kalium, seperti pisang, unggas, dan ikan. Penuhi kalsium dengan mengonsumsi yogurt rendah lemak atau susu bebas lemak. 4. Kenakan alas kaki yang tepat dengan sol yang mendukung tubuh dengan baik Alas kaki atau sepatu berhak tinggi sebaiknya dihindari. 5. Mandi air hangat sebelum tidur
Hal ini akan mengendurkan otot-otot di kaki dan mengurangi kemungkinan kram.
6. Penggunaan selimut tebal
Selimut tebal dapat memberi tekanan pada kaki. Dalam udara dingin, kenakan kaos kaki supaya lebih hangat. http://doktersehat.com/penyebab-dan-pencegah-kram/
Tindakan Preventif Mengingat sifat kram otot yang datang tiba-tiba dan tidak disertai tandasebelumya, tindakan preventif pun diperlukan untuk meminimalkan kemungkinanhal tersebut terjadi. Berikut adalah beberapa hal tersebut diantaranya: 1. Mandi atau berendam dengan air hangat setelah beraktivitas sehariansetiap kali sebelum tidur untuk mengendurkan seluruh otot yang t egang. 2. Lakukan peregangan sebelum tidur, namun hindari penegangan/meluruskan ujung jari kaki saat peregangan maupun tidur danusahakan agar kaki-kaki anda tetap hangat selama tidur. 3. Hindari melakukan olah raga atau aktivitas berat secara tiba-tiba. Olehkarena itu, lakukan pernafasan secara benar sebelum berolah raga atau melakukanaktivitas fisik dan melakukan dan lakukan pendinginan setelah selesai. Haltersebut akan memberikan kesempatan bagi otot untuk menyesuaikan dirisehingga tidak menimbulkan kram. Akan lebih baik jika pemanasan ini dilakukansetiap pagi setelah bangun tidur, dengan melakukan senam kecil. 4. Tak ada salahnya melakukan peregangan setelah melakukan satukegiatan terus menerus dalam beberapa lama. Misalnya setelah duduk terusmenerus di depan computer selama 2 jam, berada di dalam pesawat ataukendaraan yang memakan waktu lama atau berjalan kaki jarak jauh. Sumber:http://www.jambi-independent.co.id http://www.radarbanjar.com
14. Apa terapi yang diberikan pada kram otot? TREATMENT o
Correction of muscle shortening
o
Stretching
o
Strengthening of affected muscles
o
Correct faulty posture
o
o
Aerobic conditioning Medications NSAIDS
Ibuprofen, etc
Muscle relaxants
Low dose cyclobenzaprine
Baclofen
Tizanidine
Tricyclic antidepressants
Botulinum toxin
http://www.jamsostek.co.id/content_file/koesmedi.pdf
STEP 4
Komponen: Otot, tulang
Macam: gerak
sendi saraf
Sadar dan refleks
otot
Macam
Kontraksi
relaksasi
serabut otot: Kram otot Cepat dan lambat
STEP 5 1.
Apa saja komponen alat gerak dan fungsinya?
2.
Bagaimana mekanisme gerak tubuh?
3.
Bagaimana pengaturan gerak tubuh untuk mengatur kecepatan, ketepatan, kekuatan dan
akurasi?
4.
Sebutkan jenis-jenis otot dalam tubuh manusia dan perbedaannya?
5.
Apakah setiap otot mempunyai serabut otot cepat dan lambat? Dimana saja?
6.
Bagaimana cara membedakan serabut otot cepat dan lambat?
7.
Bagaimana cara kerja serabut otot cepat dan lambat?
8.
Sebutkan jenis-jenis gerakan otot?
9.
Bagaimana mekanisme kontraksi otot?
10.
Apa penyebab terjadinya kram?
11.
Pada saat bergerak, ada proses apa saja yang terjadi pada otot?
12.
Kram bisa terjadi di otot mana saja? Otot cepat atau lambat?
13.
Apa saja macam-macam kontraksi otot?
14.
Apa saja faktor yang mempengaruhi kontraksi otot?
15.
Bagaimana mekanisme terjadinya kram?
16.
Bagaimana pencegahan kram otot?
17.
Apa terapi yang diberikan pada kram otot?