PERILAKU MENYIMPANG
Perilaku Menyimpang
P erilakau menyimpang menyiratkan kesan, meskipun tidak ada masyarakat yang seluruh warganya warg anya dapat mena menaati ati dengan patuh selu seluruh ruh aturan norm norma a soci social al yang berlaku berlaku tetap tetapii apabila terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh seseorang, maka hal itu dianggap telah mencoreng aib diri sendiri, sendiri, keluarga maupun maupun kumunitas besarnya. besarnya. Sumban Sumb anga gan n sosi sosiol olog ogii cuku cukup p sign signif ifik ikan an da dala lam m meme memeta taka kan n ber berba baga gaii bent bentuk uk penyimpangan penyimpang an perilaku dan reaksi masyarakat yang ditimbulkan ditimbulkannya. nya. Kajian tentang perilaku menyimpa meny impang ng dipe dipelaja lajari ri ole oleh h sosi sosiolog ologii kare karena na berk berkaita aitan n deng dengan an pela pelangga nggaran ran terha terhadap dap norma-norma sosial dan nilai-nilai kulutral yang telah ditegakkan oleh masyarakat. Selain itu, melalu mel aluii teo teori ri dan has hasilil-ha -hasil sil pe penel neliti itian an yan yang g di dikem kemban bangka gkanny nnya, a, sos sosiol iolog ogii mem memban bantu tu masyarak masy arakat at untu untuk k dapa dapatt meng menggali gali akar akar-aka -akarr peny penyebab ebab terja terjadiny dinya a tinda tindakan kan meny menyimpa impang. ng. Upaya Upa ya unt untuk uk men menghe ghenti ntikan kan ata atau u pal palin ing g tid tidak ak men menaha ahan n ber bertam tamba bahny hnya a pe penyi nyimpa mpanga ngan n peri pe rila laku ku da dapa patt di dipe pela laja jari ri pu pula la me mela lalu luii ka kaji jian an te tent ntan ang g le lemb mbag aga a ko kont ntro roll so sosi sial al da dan n efektivitasnya dalam mencegah terjadinya tindakan tersebut.
Secara sede Secara sederhan rhana a kita dapa dapatt meng mengatak atakan, an, bahw bahwa a sese seseoran orang g berpe be rperil rilaku aku men menyi yimpa mpang ng ap apabi abila la men menuru urutt ang anggap gapan an bes besar ar masyarakat ( minimal di suatu kelompok atau komunitas tertentu perilaku atau tindakan tersebut di luar kebiasaan, adat istiadat, aturan, nilai-nilai, atau norma sosial yang berlaku. !indakan menyimpang yang dilakukan orang-orang tidak selalu berupa tindakan kejahatan besar, seperti merampok, korup kor upsi, si, men mengan ganiay iaya a ata atau u mem membu bunuh nuh.. "e "elai lainka nkan n bis bisa a pu pula la cum cuma a ber berup upa a tin tinda dakan kan pelang pel anggar garan an kec kecilil-ke -kecil cilan an,, sem semaca acam m be berke rkehal halahi ahi den denga gan n tem teman, an, suk suka a mel meluda udah h di sembarang tempat, makan dengan tangan kiri dsb.
"eskipun secara nyata kita dapat menyebutkan b erbagai be bentuk pe perilaku me menyimpang, namun mendefinisikan arti perilaku menyimpang itu sendiri merupakan hal yang sulit karena kesepakatan umum tentang itu berbeda-be berbeda-beda da di antara berbagai kelompok masyarakat. #da segolongan orang yang menyatakan perilaku menyimpang adalah ketika orang lain melihat perilaku itu sebagai sesuatu yang berbeda dari kebiasaan umum. $amun, ada pula yang
menyebut perilaku menyimpang sebagai tindakan yang dilakukan oleh kelompok minoritas atau kelompok-kelompok tertentu yang memiliki nilai dan norma sosial berbeda dari kelompok sosial yang lebih dominan. %efinisi tentang perilaku menyimpang dengan demikian bersifat relatif, tergantung dari masyarakat yang mendefinisikannya, nilai-nilai budaya dari suatu masyarakat, dan masa, &aman, atau kurun waktu tertentu. 'al lain yang juga menyebabkan perilaku menyimpang bersifat relatif adalah karena perilaku menyimpang itu juga dianggap sebagai gaya haidup, kebiasaankebiasaan, fashion atau mode yang dapat berubah dari &aman ke &aman.
Pertama, sec bertolak dari perilaku yang ini dianggap
ara statistikal adalah
segala perilaku yang suatu tindakan yang bukan rata-rata atau jarang dan tidak sering dilakukan. endekatan berasumsi, bahwa sebagian besar masyarkat melakukan cara-cara dan tindakan yang benar.
Kedua, secara absolut atau mutlak . %efinisi perilaku menyimpang yang bersasal dari kaum absolutis ini berangkat dari aturan-aturan sosial yang dianggap sebagai sesuatu yang )mutlak* atau jelas dan nyata, sudah ada sejak dulu, serta berlaku tanpa terkecuali, untuk semua warga masyarakat. Kelompok ini berasumsi bahwa aturan-aturan dasar dari suatu masyarakat adalah jelas dan anggota-anggotanya harus menyetujui tentang apa yang disebut sebagai menyimpang dan bukan. Ketiga, secara reaktif yaitu perilaku menyimpang yang berkenaan dengan rekasi masyarakat atau agen kontrol sosial terhadap tindakan yang dilakukan seseorang. #rtinya apabila ada reaksi dari masyarakat atau agen kontrol sosial dan kemudian mereka memberi cap atau tanda (labeling terhadap si pelaku maka perilaku itu telah dicap menyimpang, demikian pula si pelaku, juga dikatan menyimpang. %engan demikian apa yang menyimpang dan apa yang tidak, tergantung dari ketetapan-ketetapan ( atau reaksi-reaksi dari anggota masyarakat terhadap suatu t indakan. Keempat, secara normatif + penyimpangan adalah suatu pelanggaran dari suatu norma sosial. $orma adalah suatu standar tentang )apa yang seharusnya atau tidak seharusnya dipikirkan, dikatakan, atau dilakukan oleh warga masyarakt pada suatu keadaan tertentu* Secara keseluruhan, maka definisi normatif dari suatu perilaku menyimang adalah tindakantindakan atau perilaku yang menyimpang dari norma-norma, dimana tindakan-tindakan tersebut tidak disetujui atau dianggap tercela dan akan mendapatkan sanksi negatif dari masyarakat.
Mengapa Perilaku Menyimpang Perlu Dipalajari ? leh karena cukup banyak pelanggaran atau penyimpangan perilaku yang dilakukan manusia dan hal itu terkadang dapat dianggap mengancam ketentraman masyarakat, maka perlu juga kita mempelajarinya, untuk mengetahui apa yang menjadi penyebabnya dan bagaimana melakukan pencegahan terhadapnya.
Secara umum, menyimpang,
yang digolongkan sebagai perilaku antara lain adalah
.
!indakan tidak sesuai ada. /ontoh merokok di area di larang merokok, membuang semestinya dsb.
yang nonconform, yaitu perilaku yang dengan nilai-nilai atau norma yang memakai sandal butut ke kampus+ sampah bukan pada tempat yang
0.
!indakan yang antisosial atau asosial, yaitu tindakan yang melawan kebiasaan masyarakat atau kepentingan umum. 1entuk tindakan sosial itu antara lain menarik diri dari pergaulan, tidak mau berteman, penyimpangan seksual, pelacuran dsb.
2.
!indakan-tindakan kriminal, yaitu tindakan yang nyata-nyata telah melanggar aturan-aturan hukum tertulid dan mengancam jiwa atau keselamatan orang lain. "isalnya, pencurian, perampokan, pembunuhan dsb. 3angkaian pengamalan atau karier menyimpang sesorang dimulai dari penyimpangan-penyimpangan kecil yang mungkin tidak disadarinya ( primary deviance4penyimpangan primer. enyimpangan jenis ini dialami oleh seseorang mana kala ia belum memiliki konsep sebagai penyimpang atau tidak menyadari jika perilakunya menyimpang. enyimpangan yang lebih berat akan terjadi apabila seseorang sudah sampai pada tahap secondary deviance (penyimpangan sekunder yaitu suatu tindakan menyimpang yang berkembang ketika perilaku dari si penyimpang itu mendapat penguatan (reinforcement melalui keterlibatannya dengan orang atau kelompok yang juga menyimpang. !indakan menyimpang, baik primer maupun sekunder, tidak terjadi begitu saja tapi berkembang melalui periode waktu dan juga sebagai hasil dari serangkaian tahapan interaksi yang melibatkan interpretasi tentang kesempatan untuk bertindak menyimpang. Karier menyimpang juga didukung oleh pengendalian diri yang lemah serta kontrol masyarakat yang longgar (permisif.
tapi tak yang
erilaku menyimpang tidak saja dilakukan secara perorang, jarang juga dilakukan secara berkelompok. enyimpangan dilakukan oleh kelompok acap disebut dengan subkulur menyimpang.
Subkultur adalah sekumpulan norma, nilai, kepercayaan, kebiasaan, atau gaya hidup yang berbeda dari kultur dominan. #sal mula terjadinya subkultur menyimpang karena ada interaksi di antara sekelompok orang yang mendapatkan satatus atau cap menyimpang. "elalui interaksi dan intensitas pergaulan yang cukup erat, maka terbentuklah perasaan senasib, dan memiliki jalan pikuran nilai dan norma serta aturan bertingkah laku yang berbeda dengan normanorma sosial masyarakat pada umumnya(kultur dominan. ara anggota dari suatu subkultur menyimpang biasanya juga mengajarkan kepada anggota-anggota barunya tentang berbagai keterampilan untuk melanggar hukum dan menghindari kejaran agen-agen kontrol sosial. "ereka juga mengindoktrinasi suatu keyakinan yang berbeda dari keyakinan yang dianut mayoritas masyarakat kepada yuniornya. 1egitu pula ketika menerima keanggotaan baru, ujian yang cukup keras akan diberlakukan kepada anggota-anggota baru itu.
#da du memahami atau 5ang pertama kedua adalah
a perspektif yang bisa digunakan untuk sebab-sebab dan latar belakang seseorang sekelompok orang berperilaku menyimpang. adalah perspektif individualistik dan yang teori-toeri sosiologi.
!eoriteori individualistik berusaha mencari penjelasan tentang munculnya tindakan menyimpang melalui kondisi yang secara unik mempengaruhi individu seperti warisan genetis-biologis atau pengalaman-pengalaman awal
ari kehidupan seseorang di dalam keluarganya. !eori-teori individualistik sebagian besar didasarkan pada proses-proses yang sifatnya individual dan mengabaikan proses sosialisasi atau belajar tentang norma-norma sosial yang menyimpang. 1erbeda halnya dengan teori individualistik, teori-teori yang berspektif sosiologis tentang penyimpangan berupaya menggali kondisi-kondisi sosial yang mendasari penyimpangan. 1eberapa hal yang dianggap bersifat sosiologis dalam memahami tindakan menyimpang misalnya proses penyimpangan yang ditetapkan oleh masyarakat + bagaimana faktor-faktor kelompok dan subkultur berpengaruh terhadap terjadinya perilaku menyimpang pada seseorang+ dan reaksi-reaksi apa yang diberikan oleh masyarakat apda orang-orang yang dianggap menyimpang dari norma-norma sosialnya. Teori Anomie !eori anomie berasumsi bahwa penyimpangan adalah akibat dari adanya berbagai ketegangan dalam suatu struktur sosial sehingga ada individu-individu yang mengalami tekanan dan akhirnya menjadi menyimpang. #nomie adalah suatu keadaan atau nama dari situasi di mana kondisi sosial4situasi masyarakat lebih menekankan pentingnya tujuantujuan status, tetapi cara-cara yang sah untuk mencapai tujuan-tujuan status tersebut jumlahnya lebih sedikit. Situasi anomie tersebut dapat berakibat negatif bagi sekelompok masyarakat, di mana untuk mencapai tujuan statusnya mereka terpaksa melakukannya melalui cara-cara yang tidak sah, di antaranya melakukan penyimpangan atau kejahatan. Teori Belajar atau Teori Sosialisasi Salah seorang ahli teori belajar adalah 6dwin '. Sutherland yang menamakan teorinya dengan Asosiasi Diferensial, menurut teori ini penyimpangan adalah konsekuensi dari kemahiran dan penguasaan atas suatu sikap atau tindakan yang dipelajari dari normanorma yang menyimpang, terutama dari subkultur atau diantara teman-teman sebaya yang menyimpang.
erilaku menyimpang adalah hasil dari proses belajar atau yang dipelajari, ini berarti bahwa penyimpangan bukan diwariskan atau diturunkan, bukan juga hasil ari intelegensi yang rendah atau karena kerusakan otak.
erilaku menyimpang dipelajari oleh seseorang dalam interaksinya dengan orang lain secara intens.
1agian utama dari belajar tentang perilaku menyimpang terjadi di dalam kelompok-kelompok personal yang intim atau akrab.
'al-hal yang dipelajari + teknis-teknis penyimpangan, motif, dorongan 7 sikap
etunjuk-petunjuk khusus ttg. %orongan menyimpang dipelajari dari definisi ttg, norma yang baik atau tidak baik.
Seseorang menjadi menyimpang karena ia menganggap lebih menguntungkan untuk melanggar norma daripada tidak.
!erbentuknya asosiasi diferensial itu bervariasi tergantung dari frekuensi, durasi, prioritas dan intensitas
roses mempelajari penyimpangan melalui mekanisme yang berlaku di dalam setiap proses belajar.
Teori Labeling ( Teori Pemberian a! atau teori Rea"si Mas#ara"at $ !eori ini menjelaskan penyimpangan terutama ketika perilaku itu sudah sampai pada tahap penyimpangan sekunder (secodary deviance. #nalisis tentang pemberian cap itu dipusatkan pada reaksi orang lain. #rtinya ada orang-orang yang memberi definisi, julukan, atau pemberi label (definers/labelrs pada individu-individu atau tindakan yang menurut penilaian orang tersebut adalah negatif. !eori labeling ( 1ecker mendefinisikan penyimpangan sebagai )suatu konsekuensi dari penerapan aturan-aturan dan sanksi oleh orang lain kepada seorang pelanggar*. "elalui definisi itu dapat ditetapkan bahwa menyimpang adalah tindakan yang dilabelkan kepada seseorang, atau pada siapa label secara khusus telah ditetapkan. %engan demikian dimensi penting dari penyimpangan adalah pada adanya reaksi masyarakat, bukan pada kualitas dari tindakan itu sendiri. #tau dengan kata lain penyimpangan tidak ditetapkan berdasarkan norma, tetapi melalui reaksi atau sanksi dari penonton sosialnya. Konsekuensi dari pemberian label pada diri seseorang maka ia cenderung mengembangkan konsep diri yang menyimpang dan kemungkinan berakibat pada suatu karier yang menyimpang. Teori Kontrol 8de utama di belakang teori kontrol adalah bahwa penyimpangan merupakanhasil dari kekosongan kontrol atau pengendalian sosial. !eori ini dibangun atas dasar pandangan bahwa setiap manusia cenderung untuk tidak patuh pada hukum atau memiliki dorongan untuk melakukan pelanggaran hukum. leh sebab itu teori ini menilai perilaku menyimpang adalah konsekuensi logis dari kegagalan seseorang untuk mentaati hukum. Teori Kon%li" ersepektif konflik lebih menekankan sifat pluralistik dari masyarakat dan ketidakseimbangan distribusi kekuasaan yang terjadi di antara berbagai kelompoknya. 1erkaitan dengan hal itu, persepektif konflik memahami masyarakat sebagai kelompokkelompok dengan berbagai kepentingan yang bersaing dan akan cenderung saling berkonflik. "elalui persaingan itu maka kelompok-kelompok dengan kekuasaan yang berlebih akan menciptakan hukum dan aturan-aturan yang menjamin kepentingan mereka dimenangkan. !eori-teori konflik kontemporer sering kali juga menganggap kejahatan sebagai suatu tindakan rasional. rang-orang yang mencuri dan merampok telah didorong masuk ke dalam tindakan-tindakan tersebut melalui kondisi sosial yang disebabkan oleh distribusi kekayaan yang tidak seimbang, dimana kejahatan perusahaan dan berbagai kejatan kerah putih secara langsung melindungi serta memperbesar modal kapitas mereka. Kejahatan yang terorganisir adalah suatu cara rasional untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ilegal dalam masyarakat kapitalis.
Sumber Sosiologi )!eks engantar %an !erapan* 9. %wi $arwoko:1agong Suyatno(ed
Sub&'ulture (Anti Kema!anan$ Posted on May 26, 2011 | 1 Comment
Pengertian Subkultur Kata ‘kultur’ dalam subkultur menunjuk pada keseluruhan cara hdup yan! bsa dmen!ert oleh para an!!otanya" Kata ‘sub’ mempunya art konotas yan! khusus
dan perbedaan dar kebudayaan domnan atau manstream" Menurut #trah $amdan dalam %aelan &ammaka '200()16*+ -ubkultur adalah !ejala budaya dalam masyarakat ndustr maju yan! umumnya terbentuk berdasarkan usa dan kelas" -ecara smbols dekspreskan dalam bentuk pencptaan !aya 'style+ dan bukan hanya merupakan penentan!an terhadap he!emon atau jalan keluar dar suatu kete!an!an sosal." -ubkultur lebh jauh menjad ba!an dar ruan! ba! pen!anutnya untuk membentuk denttas yan! memberkan otonom dalam suatu tatanan sosal masyarakat ndustr yan! semakn kaku dan kabur" -ecara sosolo!s, sebuah subkultur adalah sekelompok oran! yan! memlk perlaku dan kepercayaan yan! berbeda den!an kebudayaan nduk mereka" -ubkultur dapat terjad karena perbedaan usa an!!otanya, ras, etnstas, kelas sosal, dan/atau !ender, dan dapat pula terjad karena perbedaan aesthetk, rel!, poltk, dan seksual atau kombnas dar aktoraktor tersebut" 3n!!ota dar suatu subkultur basanya menunjukan kean!!otaan mereka den!an !aya hdup atau smbolsmbol tertentu" Karenanya, stud subkultur sern!kal memasukan stud tentan! smbolsme 'pakaan, musk dan perlaku an!!ota sub kebudayaan+ dan ba!amana smbol tersebut dnterpretaskan oleh kebudayaan nduknya dalam pembelajarannya" -ecara har4ah, subkultur terdr dar dua kata" -ub yan! berart ba!an, seba!an dan kultur kebasaan dan pembasaan" &ap secara konseptual, subkultur adalah sebuah !erakan atau ke!atan atau kelakuan 'kolekt+ atau ba!an dar kultur yan! besar" 5an! basanya d!unakan seba!a bentuk perlaanan akan kultur manstream tersebut" 7sa berupa perlaanan akan apa saja a!ama, ne!ara, nsttus, musk, !aya hdup dan se!ala yan! dan!!ap manstream" Konsep Subkultur dalam Masyarakat Konsep subkultur adalah suatu konsep yan! terus ber!erak yan! bersat konsttut ba! objek studnya" 8a adalah suatu termnolo! klas4kaors yan! mencoba memetakan duna sosal dalam suatu tndakan representas" -ubkultur tdak hadr seba!a suatu objek autentk, melankan dkemukakan oleh para teorts subkultur" Kebudayaan adalah subkultur men!acu kepada seluruh cara hdup atau peta makna yan! menjadkan duna n mudah dpaham oleh an!!otanya" Kata sub. men!andun! konotas suatu konds yan! khas dan berbeda dbandn!kan den!an masyarakat domnan atau manstream" 3trbut yan! mende4nskan subkultur, pada !lrannya terletak pada ba!amana akses dletakkan pada perbedaan antara kelompok kultural atau sosal tertentu den!an kebudayaan ataumasyarakat yan! lebh luas" &tk berat dletakkan pada 9aras dar kolekt4tas yan! lebh luas yan! dposskan secara sama, namun tdak problemats, seba!a sesuatu yan! norma, ratarata dan domnan" -ubkultur den!an kata alan dpandan! rendah atau menkmat satu kesadaran tentan! perbedaan" Menurut &hornton, open!ertan pentn! dar aalan sub. adalah laps baah atau baah tanah" -ubkultur dpandan! seba!a ruan! ba! budaya menympan! untuk menasosaskan ulan! poss mereka atau untuk merah tempat ba! drnya sendr" -ehn!!a kebanyakan teor subkultur terkat den!an perlaanan semakn kentara" Kebanyakan kta men!an!!ap dan men!dentkkan subkultur den!an suatu ke!atan yan! satnya ne!at" Padahal, kalau kta tahu dan sadar akan art dan tujuan kata tersebut, subkultur tdak selalu dtujukan untuk hal yan! ne!at" Menurut Ma:hab Chca!o men!eksploras penympan!an remaja seba!a seran!kaan perlaku kolekt yan! dkelola d dalam dan melalu nla kelas subkultur" Perlaku anak muda yan! men!!an!!u kepentn!an umum dpaham bukan seba!a patolo! nd9dual, atau seba!a akbat dar anak muda yan! tak terbedakan, namun seba!a solus prakts kolekt terhadap masalah kelas yan! muncul secara struktural" Para teorets kultural studes setuju baha anak muda tdak seharusnya dpaham seba!a kelompok homo!en a!ar perbedaan kelas dan artkulas mereka den!han nla ; nla kultural manstream dan nla ; nla kultural domnan dapat
dpaham" -ubkultur dlhat seba!a solus ajab atau smbols atas persoalan struktural kelas" Chca!o -chool men!dent4kas baha reaks subkultur lahr bukan seba!a enomena reaks nd9dual tetap reaks kelompok terhadap problem kelas" Penolakan terjad pada kaum kelas pekerja terhadap kelompok kelas menen!ah"
lls berpendapat baha !eromolan seperda motor, kebssn!an pen!endara yan! selalu melaju men!ekspreskan kebudayaan nla dan denttas !en! motor" -oldtas , daya tan!kap, kekuatan sepeda motor cocok den!an sat nyata dan penuh percaya dr dar duna anak ; anak muda an!!ota !en! motor" -epeda motor mene!askan komtmen para an!!otanya oleh terhadap hal ; hal yan! bersat 4sk , ketan!!uhan dan kekuatan sehn!!a kejutan dar akseleras motor a!res4tas dar oran! ; oran! yan! tak men!enal rasa takut cocok dan menymbolkan kekuatan maskuln, eratnya persahabatan kekerasan bahasa, dan !aya nteraks sosal mereka"
Menurut >lls subkultur melakukan berba!a krtk pentn! dan men!emukakan sejumlah pandan!an tentan! kaptalsme kontemporer dan kebudayaannya" Cara anak ; anak pen!endara sepeda motor tu dalam menjnakkan brutalnya teknolo! dem mencapa tujuan manusa secara smbols menunjukkan kepada kta teror teknolo! raksasa kaptalsme" <a men!ekspreskan alenas dan banyaknya keru!an yan! dderta pada skala manusa" Karya subkultur yan! krteat , ekspres, dan smbols bsa dbaca seba!a bentuk perlaanan" =aya Punk Menurut $ebd!e , !aya adalah praktk s!n4kas yan! pada kasus subkultur hura ; hura menjad tamplan penuh rekayasa"Melalau s!n4kas perbedaan !aya membentuk denttas kelompok" 7rtsh punk adalah contoh a9ort $ebd!e da menyatakan baha punk bukan hanya merupakan respon atas krss kemunduran
8n!!rs yan! termanestas dalam pen!an!!uran, kemskna, dan berubahnya standar moral" =aya punk adalah ekspres kemarahan dan rustas yan! melekat pada satu bahasa yan! umumnya ada namun sekaran! dmakna seba!a !ejala dar sekumpulan masalah kontemporer" =aya punk pada dasarnya adalah cara pemaknaan terpsah, sadar dr dan rons" -eba!amana bricolage yan! memakna kebsn!an dan kekacauan pada setap le9el !aya punk dtata den!an penuh makna" Punk adalah satu !aya memberontak yan! mencptakan perpaduan pemban!kan!an den!an karakter abnormal sepert percn!, bnlaners, rambut yan! darna, baju yan! d corat ; coret , dan cono!ra4ettsme seksual, stockn! yan! berluban! luban! dan lan ; lan" Melalu taran yan! tak teratur, buny yan! kacau lrk yan! tdak terarah, bahasa yan! oens dan coret ; coretan anarks" =erakan punk memandan! kemapanan seba!a bahaya sosal karena berpotens membatas kebebasan berpkr, mence!ah oran! oran! untuk melhat sesuatu yan! benar d masyarakat, dan sebalknya memaksa mereka untuk menurut kehendak kekuasaan" ?leh karena tu lah punk sejatnya merupakan seman!at antkemapanan" =erakan punk bukanlah sekadar hal musk dan penamplan, melankan pola pkr 'state o mnd+" -eba!a subkultur, <ck $ebd!e '1@@@)1@2+ memandan! punk masa kn ten!ah men!hadap dua bentuk perubahan yatu) 1" 7entuk komodtas alaupun punk telah ber!ant !eneras, tetap seba!a sebuah subkultur nlanla dan eksstens punk mash dpertahankan hn!!a sekaran!" Penyusun ) Dohat, Doro ?ktyan, 3hmad #arh, 3ndr < P