laporan kelainan korteks adrenal fk unand ada etiologi patofisiologi gejala klinis pengobatan prognosis diagnosis bandingFull description
Full description
sinusitis kronik
simplisiaFull description
jhjkjFull description
gandaFull description
1.
Korteks frontalis
Secara anatomis, girus frontalis superior, medial, dan inferior membentuk aspek lateral dari lobus frontalis. Secara fungsional, korteks motorik, korteks pramotorik, dan korteks asosiasi prafrontalis adalah bagian yang utama. Korteks motorik terlibat dalam pergerakan otot spesifik; korteks pramotorik terlibat dalam gerakan terkoordinasi berbagai otot, dan korteks asosiasi terlibat dalam integrasi informasi sensoris yang diproses oleh korteks sensorik primer. Dari aspek medial korteks frontalis, girus singulat membungkus disekeliling korpus kalosum. Fungsi utama korteks frontalis adalah aktivasi motorik, intelektual, perencanaan konseptual, aspek kepribadian, dan aspek produksi bahasa. Dua prosedur psikologis yang sering digunakan untuk menguji fungsi korteks prafrontalis adalah Wisconsin Card Sorting Test dan Continuous Performance Test. Kedua pengujian tersebut telah digunakan sebagai tes provokasi dari berbagai jenis pemeriksaan pencitraan otak. Efek gangguan lobus frontalis, antara lain: a. Perubahan aktivitas motorik 1) Tidak adanya spontanitas 2) Penurunan kecepatan dan jumlah aktivitas mental dan fisik 3) Mutisme akinetik b. Gangguan intelektual 1) Konsentrasi yang buruk 2) Ketidakmampuan melalukan rencana 3) Defisit daya perhatian 4) Gangguan mengurutkan tugas 5) Perlambatan proses mental c. Perubahan kepribadian 1) Flasiditas 2) Tidak adanya perhatian terhadap akibat tindakan 3) Ketidakacuhan sosial, khususnya mandi, berpakaian, kontrol usus dan kandung kemih 4) Kegembiraan kekanak-kanakan (moria) 5) Gurauan, kata-kata yang tidak sesuai (witzelsucht)
d. Emosi yang tidak stabil dan superfisial 1) Disfungsi bahasa 2) Afasia broca 3) Mutisme