LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK I KONVERSI BENZOAT MENJADI ASAM BENZOAT
Nama
: Nadia Yulisma
NIM
: 1630221007
Dosen
: Salih Muharam S.Si., M. Si.
Asdos
: Afria Fitri
PRODI KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKHNOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2017/2018
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Sewaktu resin dari pohon Sumatera, yaitu Styrax benzoin, benzoin, dipanaskan sampai 160oC, uapnya naik dan kemudian mengembun membentuk kristal seperti jarum. Sesuai dengan nama pohon sumbernya, senyawa itu disebut asam benzoat. (Resin sebenarnya adalah padatan non kristalin seperti ka ca yang biasanya dihasilkan dari penguapan bahan atsiri seperti terpentin yang berasal dari getah pohon pohon atau tumbuhan lain). Natrium Benzoat yang banyak banyak digunakan sebagai pengawet makanan, berfungsi lebih baik pada mkanan yang asam seperti buah-buahan dari sari buah, dibandingkan dengan makanan yang lebih basa. Memang masuk akal bahwa natrium benzoat dikonversi menjadi zat alami dari tumbuhan, yakni yakni asam benzoat, dalam makanan yang pHnya rendah. Dalam eksperimen ini kami akan membuat asam benzoat dengan asam klorida untuk menurunkan pH larutan natrium benzoat Asam benzoat tersebar luas dialam sehingga urin dari hewan pemakan tumbuhan (termasuk manusia) mengandung asam hipurat, yaitu senyawa yang disintetis oleh ginjal dengan menggabungkan asam benzoat dengan asam amino glisina. Sejumlah besar asam benzoat dapat diperoleh dari sumber alam seperti bijih adas dan cengkeh. Dalam banyak tumbuhan, asam benzoat merupakan pengawet yang menghambat pertumbuhan bakteri, khamir,dan kapang, sehingga dapat menghambat kerusakan. Baik asam maupun natrium benzoat bewujud kristal putih, tetapi natrium benzoat hampir 200 kali lebih larut dalam air dibandingkan dengan asam benzoat, perbedaan kelarutan yang besar ini sangat memudahkan dalm pembuatan asam dari garamnya dengan rendemen tinggi.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan percobaan ini adalah :
Membuat asam benzoat dari garam natrium benzoat
Mempelajari dan memperaktekan operasi laboratoriumyang mendasar
Mempelajari bagaimana reaksi asam – basa dari perbedaan kelarutan dapat digunakan dalam mensintesis senyawa
Mempelajari beberapa sifat dan penggunaan asan benzoat dan natrium benzoat.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori
Asam benzoat dapat disintesa dari dari bermacam-macam zat organik seperti benzyl alkohol, benzaldehyde, toluene, dan asam phtalat (The Columbia Enyclopedia, 2004) Asam benzoat sangatlah murah dan tersedia secara meluas, sehingga sintesis laboratorium asam benzoat umumnya hanya dipraktikkan untuk tujuan pedagogi. Ia umumnya diajarkan kepada mahasiswa universitas. Untuk semua metode sintesis, asam benzoat dapat dimurnikan dengan rekristalisasi dari air, karena asam benzoat larut dengan baik dalam air panas namun buruk dalam air dingin. Penghindaran penggunaan pelarut organik untuk rekristalisasi membuat eksperimen ini aman. Pelarut lainnya yang memungkinkan
BAB III METODELOGI 3.1 Alat dan Bahan Alat :
Neraca analitik
Kertas saring Bahan :
Gelas piala
Gelas ukur
Aquade
Kertas pH
HCl 3M
Termometer
Pengaduk gelas
Natrium benzoat
3.2 Prosedur Percobaan
Dengan cermat , Menimbang 3,06 g natrium benzoat dan masukan kegelas piala kecil. Mengukur 16 ml aquades dengan gelas ukur, memasukannya kedalam gelas piala dan diaduk sampai natrium benzoat larut
Mengukur 9 ml HCl 3 M dan menuangkannya perlahan-ahan sambil diaduk kedalam larutan natrium benzoat. Dengan bantuan batang pengaduk, diteteskan larutan ini pada secarik kertas pH, bila perlu ditambahkan HCl 3M dalam larutan sampai pH 2 atau lebih rendah.
Mendinginkan larutan ampai 10oC atau lebih rendah r endah dengan memasukan gelas pila tadi dalam penagas es( gelas piala besar yang diisi dengan es batu dan sedikit air serta diaduk sewaktu-waktu)
Memisahkan asam benzoat dari campuran reaksi dengan penyaringan dan mencuci asam benzoat diatas kertas saring dengan sekitar 5 ml air dingin . Menggunakan bagian rata dari batang pengaduk untuk mengaduk kristal dengan air pencuci
Mengamati kristal yang diperoleh
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.2 Hasil Pengamatan Pengamatan No
1.
2.
Prosedur
Pengamatan
Menimbang natrium benzoat dan masukkan
natrium benzoate 3,60 gram
ke gelas piala kecil kemudian ditambahkan
aquadest 16 ml
aquadest
campuran menjadi larutan putih
Mengukur HCl 3M adan tuangkan perlahan-
Larutan menjadi perlahan-perlahan
lahan sambil diaduk ke dalam larutan natrium
mengental
benzoate. Dengan bantuan batang pengaduk, pH = 1 teteskan larutan ini pada secarik kertas pH
natrium benzoate menjadi asam benzoat
3.
Mendinginkan larutan sampai 10oC atau lebih
Larutan menjadi kristal putih
rendah dengan memasukkan gelas piala tadi dalam penangas es 4.
Memisahkan asam benzoat dari campuran Kristal putih reaksi dengan penyaringan dengan kertas saring dan cuci asam benzoate di atas kertas saring dengan sekitar 5 ml air dingin. Gunakan bagian rata dari batang pengaduk untuk mengaduk kristal dengan air pencuci.
5.
Mengamati kristal yang diperoleh.
Berat kertas saring
= 1,07 gr
Berat kristal+kertas saring= 16,34gr Berat kristal murni
= 15,27 gr
4.2 Pembahasan
Asam benzoat dapat disintesa dari dari bermacam-macam zat organik seperti benzyl alkohol, benzaldehyde, toluene, dan asam phtalat (The Columbia Enyclopedia, 2004) Asam benzoat sangatlah murah dan tersedia secara meluas, sehingga sintesis laboratorium asam benzoat umumnya hanya dipraktikkan untuk tujuan pedagogi. Ia umumnya diajarkan kepada mahasiswa universitas. Untuk semua metode sintesis, asam benzoat dapat dimurnikan dengan rekristalisasi dari air, karena asam benzoat larut dengan baik dalam air panas namun buruk dalam air dingin. Penghindaran penggunaan pelarut organik untuk rekristalisasi membuat eksperimen ini aman. Pelarut lainnya yang memungkinkan meliputi asam asetat, benzena, eter petrolium, dan campuran etanol dan air. Pada percobaan ini, setelah natrium benzoate melarut dalam air, kemudian ditambahkan dengan HCl 3M, Lapisan asam dipisahkan dan dibiarkan mengeras, lapisan air didinginkan, hal ini mempercepat terlarutnya asam benzoat, yang dipisahkan dengan filtrasi, dicuci dengan air dingin, dan ditambahkan pada padatan asam benzoat. Komposisi padatan terdiri dari asam benzoat crude dan jumlah yang bervariasi dari air, pumice, dan impuritas yang lain. Ini dapat diubah menjadi Sodium benzoat kualitas tinggi dengan melarutkan dalam Sodium hidroksid, penyaringan, dan pemurnian larutan l arutan benzoat. Asam As am benzoat crude dapat d apat dimurnikan dengan memberi USP asam benzoat dengan beberapa cara seperti sublimasi atau kristalisasi. Penambahan HCl 3M pada pembuatan asam benzoate dari asam benzoat ini sebaiknya menghasilkan asam benzoate ber-pH 1-2, karena asam benzoate sebagai pengawet akan efektif apabila digunakan pada kisaran pH 2,5 – 4 dan menjadi kurang efektif apabila digunakan pada pH diatas 4,5 (Rahman, ( Rahman, 2007). Bahan pengawet benzoat umumnya dapat mengendalikan pertumbuhan dari ketiga jenis mikroorganisme baik itu yeast, mold maupun bakteri, akan tetapi dikatakan oleh Frazier & Westhoff (1988), bahwa asam benzoat lebih efektif untuk menghambat pertumbuhan yeast dan mold dibandingkan bakteri. Pengawet benzoat dianggap GRAS dengan batasan maksimal adalah 0,1%. Asam benzoat umumnya digunakan untuk produk pangan seperti pada j us buah, kecap, selai, sirup buah, dll sedangkan natrium benzoat umumnya digunakan untuk produk produk berkarbonasi (Rahman, 2007; 2007; Frazier & Westhoff, 1988) Efektivitas benzoat sebagai pengawet sangat dipengaruhi oleh pH dimana semakin rendah pH maka benzoat akan semakin efektif berperan sebagai antimikroba karena semakin banyaknya asam yang tidak terdisosiasi. Semakin banyak asam yang tidak terdisosiasi te rdisosiasi (tidak ( tidak
bermuatan) tersebut maka akan membuat benzoate menjadi semakin mudah terlarut dalam lipid dari membran sel mikroba yang bersifat permeabel terhadap molekul benzoat tersebut. Ketika molekul asam benzoat masuk kedalam sel mikroba tersebut, maka molekul asam benzoat akan terdisosiasi te rdisosiasi dan menghasilkan sejumlah ion hidrogen (H+) yang menyebabkan penurunan pH pada sel mikroba tersebut, dan sebagai akibatnya aktivitas metabolisme sel akan terganggu dan akhirnya sel mikroba dalam bahan pangan tersebut akan mati (Zentimer, 2007) Campuran ini kemudian disaring dalam keadaan panas untuk memisahkan dari air yang tersisa, dan kemudian didinginkan pada suhu 10 oC untuk mendapatkan asam benzoat.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Pada percobaan ini dapat disimpulkan bahwa asam benzoate dapat dibuat dari natrium benzoat. Pengasaman dari natrium benzoat harus mencapai hasil pH antara 1-2, karena sebagai pengawet asam benzoate, fektivitas benzoat sebagai pengawet sangat dipengaruhi oleh pH dimana semakin rendah pH maka benzoat akan semakin efektif berperan sebagai antimikroba karena semakin banyaknya asam yang tidak terdisosiasi. Semakin banyak asam yang tidak terdisosiasi (tidak bermuatan) tersebut maka akan membuat benzoate menjadi semakin mudah terlarut dalam lipid dari membran sel mikroba yang bersifat permeabel terhadap molekul benzoat tersebut. Ketika molekul asam benzoat masuk kedalam sel mikroba tersebut, maka molekul asam benzoat akan terdisosiasi dan menghasilkan sejumlah ion hidrogen (H+) yang menyebabkan penurunan pH pada sel mikroba tersebut, dan sebagai akibatnya aktivitas metabolisme sel akan terganggu dan akhirnya sel mikroba dalam bahan pangan tersebut akan mati (Zentimer, 2007) DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_benzoat-Diakses pada tanggal 18 Januari 2017 https://resepkimiaindustri.blogspot.co.id/2015/04/asam-benzoat.ht-Diakses https://resepkimiaindustri.blogspot.co.id/2015/04 /asam-benzoat.ht-Diakses pada tanggal 18 Januari 2017 http://www.foodchem-studio.com/2014/06/asam-benzoat.htmlhttp://www.foodchem-studio.com/2014 /06/asam-benzoat.html- Diakses pada tanggal 18 Januari 2017
LAMPIRAN
A.1 1. Sebutkan perbedaan larutan as.benzoat dan natrium garam benzoate? 2. Dari praktikum ini bagaimana reaksi asam basa dan perbedaan kelarutan dalam mensistesis senyawa? 3. Apa yang dimaksud konfersi pada senyawa organik? 4. Sebutkan fungsi as.benzoat dan natrium benzoate, serta sebutkan aplikasinya ?
Jawab : 1. Asam Benzoat (benzoic acid) adalah acid) adalah suatu senyawa kimia dengan rumus C 6H5COOH . Produk ini merupakan bahan kimia yang berupa asam as am organik padat berbentuk kristal putih, mudah terbakar, larut dalam alkohol, ether, mudah menguap, dan mudah meledak. Asam benzoat dengan nama dagang benzenecarboxylic acid atau carboxybenzene merupakan carboxylic acid aromatik yang paling sederhana. 2. Pengasaman dari natrium benzoat harus mencapai hasil pH antara 1-2, karena sebagai pengawet asam benzoate, fektivitas benzoat sebagai pengawet sangat dipengaruhi oleh pH dimana semakin rendah pH maka benzoat akan semakin efektif berperan sebagai antimikroba karena semakin banyaknya asam yang tidak terdisosiasi. 3.
Proses konversi adalah bertujuan untuk memperoleh fraksi-farksi dengan kuantitas dan kualitas sesuai permintaan pasar.
4. Fungsi asam benzoat : digunakan sebagai pengawet makanan , digunakan sebagai antioksidan, digunakan sebagai zat antiseptik Fungsi natrium benzoat : mengurangi autoimun dan peradangan , sebagai peningkatan kognitif.
A.2