LAPORAN PRAKTIKUM 1 KIMIA FARMASI FARMASI ANALITIK II Penetapan Kadar Kadar Natrium Benzoat dengan dengan Metode Titras Titrasii Asam Basa (Rabu, 8 Februari 2012)
Disusun oleh : Ai Romlah
( 3110903 !
Ami"
( 3110903# !
Anisa nisa Pe$ia e$ians ns%a %ah h
(31 (311090& 090&1 1!
Susila'ai
( 311090)3 !
Teni Isianah
( 311090*) !
PRO+RAM STUDI S,1 FARMASI S-KOLA. TIN++I ILMU K-S-.ATAN /AKTI TUNAS .USADA TASIKMALAA 01
/A/ I P-NDA.ULUAN A2 Tu Tuuan uan P"a4 P"a4i4u i4um m
Mengetahui kadar Natrium Benzoat menggunakan metode titrasi asam basa. /2 Dasa Dasa"" Te Teo"i o"i
Definisi
Titrasi adaah !engukuran suatu arutan dari suatu reaktan "ang dibutuhkan untuk bereaksi sem!urna dengan se#umah reaktan tertentu ainn"a. Titrasi asam basa adaah reaksi !enetraan. $ika arutan bakun"a asam disebut asidimetri dan #ika arutan bakun"a basa disebut akaimetri. Titrasi meru!akan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat ain "ang sudah dikethaui konsentrasin"a. Titrasi biasan"a dibedakan berdasarkan #enis reaksi "ang teribat di daam !roses titrasi, sebagai %ontoh bia meibatan reaksi asam basa maka disebut disebut sebagai sebagai titrasi titrasi asam basa, titrasi redo& untuk titrasi "ang meibatkan meibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kom!eksometri untuk titrasi "ang meibatan !embentukan reaksi kom!eks dan ain sebagain"a. (disini han"a dibahas tentang titrasi asam basa) 'easaman atau kebasaan suatu arutan meru!akan a%tor "ang !enting daam reaksireaksi kimia 'esetimbangan asam basa !un sangat !enting daam !emahaman titrasi asam basa. *da bebera!a teori asam basa "ang digunkan digunka n daam !en#easan mengenai suasana asam dan basa dari suatu zat (+hristian,1-). Titrasi biasan"a dibedakan berdasarkan #enis reaksi "ang teribat di daam !roses titrasi, sebagai %ontoh bia meibatkan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa atau aside akaimetri, akaimetri, titrasi titrasi redoks untuk titrasi titrasi "ang meibatkan meibatkan reaksi reduksi reduksi oksidasi, oksidasi, titrasi titrasi kom! kom!ek ekso some metr trii untu untuk k titr titras asii "ang "ang mei meiba batk tkan an !emb !emben entu tuka kan n reak reaksi si kom! kom!ek ekss dan dan ain ain sebagain"a. (ada site ini han"a dibahas tentang titrasi asam basa).titik dimana #umah basa "ang ditambahkan sama dengan #umah asam "ang dinetrakan / 3 4 53. 6edangkan keadaan dimana titrasi titrasi dihentikan dihentikan dengan %ara meihat !erubahan 7arna indikator disebut sebagai titik titik
akhir titrasi9. Titik akhir titrasi ini mendekati titik ekui:aen, ta!i biasan"a titik akhir titrasi mee7ati titik ekui:aen. 5eh karena itu, titik akhir titrasi sering disebut #uga sebagai titik ekui:aen.(;a" dan
>esdikimia.7ord!ress.%om>2011>0?>1@>titrasiasambasa>) Teori asam basa *rrhenius em!erkenakan istiah asam sebagai zatzat "ang terionisasi (se%ara !arsia atau sem!urna) daam air untuk memberikan ion h"drogen (hidronium), sedangkan suatu basa terionisasi daam air menghasikan ion hidroksi. Teori *rrhenius ini han"a beraku daam keadaan air "ang digunakan sebagai !earut (+hristian,1-). Teori asam basa berikutn"a adaah Teori Bro7nstedAo7r". Teori men"atakan bah7a asam adaah semua zat "ang da!at memberikan atau mendonorkan !roton, sedangkan basa adaah semua zat "ang da!at menerima !roton. $adi, da!at dituiskan sebagai setengah reaksi / *sam 4 Basa
*sam dan basa dari setengah reaksi disebut !asangan kon#ugat. roton!roton bebas tidak terda!at daam arutan, dan !asti ada !enerima !roton (basa) sebeum !endonor !roton (asam) menghasikan !rotonn"a. 6eain itu, ada teori Ae7is "ang men"atakan bah7a asam adah zat "ang menerima !asangan ee%tron dan basa adaah zat "ang mendaonorkan !asangan ee%tron. teori Ae7is ini membuktikan bah7a tidak han"a ion "ang men"atakan keberadaan suatu asam atau 5 untuk basa (+hristian,1-). Reaksi "ang !aing !enting antara asam dan basa disebut reaksi netraisasi. ;aam arutan air, netraisasi "ang ter#adi antara suatu asam kuat dan basa kuat akan menghasikan hasi akhir !ersamaan ion sebgai berikut /
H3O+(aq) + OH- –> 2H2O H+(aq) + HCl(aq) –> NaCl(aq) + H2O akan dida!at suatu kesim!uan bah7a hasi akhir dari reaksi netraisasi daam arutan tersebbut adaah suatu garam dan air (Brad",1). Rumus Umum Titrasi
ada saat titik ekui:aen maka moekui:aent asam akan sama dengan moekui:aent basa, maka ha ini da!at kita tuis sebagai berikut/ mol,e4ui5alen asam 6 mol,e4ui5alen $asa
Moekui:aen di!eroeh dari hasi !erkaian antara Normaitas dengan :oume maka rumus diatas da!at kita tuis sebagai/ N78 asam 6 N78 $asa
Normaitas di!eroeh dari hasi !erkaian antara moaritas (M) dengan #umah ion !ada asam atau #umah ion 5 !ada basa, sehingga rumus diatas men#adi/ n7M78 asam 6 n787M $asa
'eterangan/ N 4 Normaitas 4 oume M 4 Moaritas n 4 #umah ion (!ada asam) atau 5 C (!ada basa) Titrasi Asam Basa
Titrasi asam basa men%aku! dua metode titrasi, "aitu asidimetri dan akaimetri. *sidimetri adaah !engukuran konsentrasi asam dengan menggunakan arutan baku basa, sedangkan akaimetri adaah !engukuran konsentrasi basa dengan menggunakan arutan baku asam (Riai,2008). Aarutan baku adaah suatu arutan "ang konsentrsin"a diketahui dengante!at, da!at digunakn untuk meneta!kan kadar suatu arutan ain "ang beum diketahui konsentrasin"a. Aarutan baku da!at dibedakan daam arutan baku !rimer dan arutan baku sekunder. Aarutan baku !rimer mengandung zat !adat murni "ang konsentrasin"a diketahui dengan te!at, da!at digunakan untuk meneta!kan konsentrasi arutan ain a"ng beum diketahui. Aarutan baku sekunder adaah arutan suatu zat "ang konsentrasin"a tidak da!at diketahui dengan te!at karean berasa dari zat "ang tidak !ernah murni (bersiat higrosko!is atau sangat mudah bereaksi dengan udara). 'arakteristik dari arutan baku !rimer adaah harus tersedia dengan mudah daam bentuk murni, zatharus stabi, tidak boeh higrosko!is, dan memiiki massa moeku atau berat moeku "ang %uku! besar. 'arakteristik dari arutan baku sekunder adaah kebaikan dari arutan baku !rimer. 5eh sebab itu, sebeum digunakan, arutan baku sekunder harus dibakukan atau distandardisasi dengan arutan baku !rimer (6uhana,2002). Titrasi asam basa adaah reaksi !enetraan. $ika arutan bakun"a asam disebut asidimetri dan #ika arutan bakun"a basa disebut akaimetri (Ratisah, 200). Titrasi biasan"a dibedakan berdasarkan #enis reaksi "ang teribat di daam !roses titrasi, misan"a titrasi asam basa artin"a meibatkan reaksi arutan asam dan basa. Titrasi asam basa terbagi dua /
•
*sidimetri
enentuan konsentrasi arutan basa dengan menggunakan arutan baku asam.
•
*kaimetri
enentuan konsentrasi arutan asam dengan menggunakan arutan baku basa
Jenis - Jenis Titrasi Asam-Basa :
1). *sam 'uat C Basa 'uat +ontoh/ + (asam kuat) D Na5 (basa kuat). ;engan !ersamaan Reaksi/ + Na5 Reaksi ionn"a/ 5
Na+ 25
25
2). *sam 'uat C Basa Aemah +ontoh/ + (asam kuat) D N-5 (basa emah) ersamaan Reaksi/ + N-5 Reaksi ionn"a/ N-5
N-+ 25
25 N-
E). *sam Aemah C Basa 'uat +ontoh/ +E+55 (asam emah) D Na5 (basa kuat) ersamaan Reaksi/ +E+55 Na5 Reaksi ionn"a/ 5
Na+E+55 25
25
-). *sam 'uat C aram dari *sam Aemah +ontoh/ + (asam kuat) D N-B52 (garam dari asam emah) ersamaan Reaksi/ + N-B52 Reaksi ionn"a/ B52
B52 N-+
B52
G) Basa 'uat C aram dari Basa Aemah +ontoh/ Na5 (basa kuat) D +E+55N- (garam dari basa emah)
ersamaan Reaksi/ Na5 +E+55NReaksi ionn"a/ 5 N-
+E+55Na N-5
N-5
(htt!/>>esdikimia.7ord!ress.%om>2011>0?>1@>titrasiasambasa>) Cara Mengetahui Titi !ui"a#en
*da dua %ara umum untuk menentukan titik ekui:aen !ada titrasi asam basa. 1. Memakai ! meter untuk memonitor !erubahan ! seama titrasi diakukan, kemudian membuat !ot antara ! dengan :oume titrant untuk mem!eroeh kur:a titrasi. Titik tengah dari kur:a titrasi tersebut adaah titik ekui:aent9. 2. Memakai indi%ator asam basa. =ndikator ditambahkan !ada titrant sebeum !roses titrasi diakukan. =ndikator ini akan berubah 7arna ketika titik ekui:aen ter#adi, !ada saat iniah titrasi kita hentikan. ada umumn"a %ara kedua di!iih disebabkan kemudahan !engamatan, tidak di!erukan aat tambahan, dan sangat !raktis. =ndikator "ang di!akai daam titrasi asam basa adaah indi%ator "ang !erbahan 7arnan"a di!engaruhi oeh !. enambahan indi%ator diusahakan sesedikit mungkin dan umumn"a adaah dua hingga tiga tetes.
=ndikator asam basa adaah asam emah atau basa emah (sen"a7a organik) "ang daam arutann"a 7arna moekumoekun"a berbeda dengan 7arna ionionn"a. Iat indikator da!at
beru!a asam atau basa "ang arut, stabi, dan menun#ukkan !erubahan 7arna "ang kuat. =ndikator asambasa teretak !ada titik eki:aen dan uk uran dari !. Bebera!a indikator asam basa
Pe"u$ahan 'a"na Pela"u
Ini4ao"
Thimo biru
/asa
Merah
'uning
Jtano
Merah
Meti #ingga
Merah
Meti merah
Merah
'uning
*ir
Bromtimo biru
'uning
Biru
*ir
Tak
Merah
Jtano
ber7arna
ungu
@0K
Thimotaein
Tak ber7arna
'uning
*ir
Meti kuning
Fenotaein
2 Mono;"a"i
Asam
'uning #ingga
Biru
0K
*ir
Jtano 0K
Natrium Benzoat 6inonim / Natrii Benzoas Rumus 'imia / +@G Na52 6truktur /
BM 4 1--,11 emerian 'earutan
/ Butiran atau serbuk habur, !utih, tidak berbau atau ham!er tidak berbau. / Aarut daam 2 bagian air dan daam 0 bagian etano (GK) !. (F =, edisi === / EG)
Asam Benzoat
6inonim
/ *%idum Benzoi%um
Rumus 'imia
/ +@?52
6truktur
/
emerian
/ abur haus dan ringan, tidak ber7arna, tidak berbau.
'earutan
/ Aarut daam ebih kurang EG0 bagian air, daam ebih kurang E bagian etano (GK) !, daam bagian koroorm ! dan daam E bagian eter !. ( F =, edisi === / -)
D2 Meoe Umum Metode "ang digunakan !ada !raktikum asamCbasa ini adaah metode Alkalimetri
"aitu !enentuan konsentrasi arutan (+@?5E Csam!e) "ang diarutkan dengan etano GK kemudian di titrasi dengan menggunakan arutan baku Na5 "ang sebeumn"a teah distandarisasi dengan menggunakan arutan asam oksaat. Reaksi /
2+25- 2Na5 L Na2+25- 225 -2 P"insi< Ti"asi Asam $asa Titrasi asam basa meibatkan asam mau!un basa sebagai titer atau!un titrant. Titrasi asam basa berdasarkan reaksi !enetraan. 'adar arutan asam ditentukan dengan menggunakan arutan basa dan sebaikn"a. Titrant ditambahkan titer sedikit demi sedikit sam!ai men%a!ai keadaan ekui:aen (artin"a se%ara stoikiometri titrant dan titer te!at habis bereaksi). 'eadaan ini disebut sebagai titik ekui:aen9. ada saat titik ekui:aent ini maka !roses titrasi dihentikan, kemudian kita men%atat :oume titer "ang di!erukan untuk men%a!ai keadaan tersebut. ;engan menggunakan data :oume titrant, :oume dan konsentrasi titer maka kita bisa menghitung kadar titrant. F2 Me4anisme Rea4si
Rekasireaksi kimia "ang da!at diterima sebagai dasar !enentuan titrimetrik asambasa adaah sebagai berikut / a. $ika * meru!akan asam "ang akan ditentukan dan B5 sebagai basa, maka reksin"a adaah / * 5
* 25
b. $ika B5 meru!akan basa "ang akan ditentukan dan * sebagi asam, maka reaksin"a adaah / B5
B 25
;ari kedua reaksi di atas da!at disim!ukan bah7a !rinsi! reaksi titrasi asam basa adaah reaksi !enetraan, "aitu/ 5
25 dan terdiri dari bebera!a kemungkinan "aitu
reaksirekasi antara asam kuat dengan basa kuat, asam kuat dan basa emah, asam emah dan basa kuat, serta asam emah dan basa emah. Berikut reaksi Titrasi angsung !enentuan kadar natrium benzoat / 5
O C
C
51
ONa
1+
Na+
5
O C
C
ONa
OH
125
Na51
/A/ II ARA K-R=A DAN .ASIL P-N+AMATAN A2 Ala an /ahan Ala : 1. Buret 6tati 2. Jrenme"er E. i!et tetes -. i!et :oume G. Bub ?. Aabu ukur G0 mA @. eas ukur 8. +orong . eas kimia /ahan : 12 2 32 -.
*sam oksaat Na5 0,1 N N+ 0,1 N =ndikator !enotaein
/2 a"a Ke"a 1. embuatan Aarutan Na5 0,1 N
6ia!kan 1000 mA aHuadest menggunakan geas ukur "ang teah didihkan sebeumn"a
Timbang - gram Na5 ;imasukkan
Tambahkan G0 mA aHuadest eas kimia 1000 mA *duk sam!ai arut Tambahkan sisa aHuadest *duk Masukan daam boto
1. embuatan Aarutan + 0,1 N 6ia!kan 1000 mA aHuadest menggunakan geas ukur "ang teah didihkan sebeumn"a Timbang 8,E mA + ;imasukkan Tambahkan sedikit demi sedikit aHuadest
eas kimia 1000 mA *duk
Masukan daam boto
2. embuatan =ndikator Fenotaein Timbang 200 mg Fenotaein ;imasukkan eas kimia 100 mA ang teah berisi etano 0K seban"ak ?0 mA *duk sam!ai arut Tambahkan aHuadest ad 100 mA *duk sam!ai arut 6aring bia ada enda!an
Masukan daam boto
E. embakuan Na5 0,1 N dengan *sam 5ksaat @0 mg *sam 5ksaat ;imasukkan Jrenme"er 2G0 mA Tambahkan 2G mA aHuadest 'o%ok *d homogen, tambahkan E tetes indi%ator 'emudian titrasi dengan Na5 0,1 N entikan titrasi seteah men%a!ai titik eki:aen (ber7arna merah muda) +atat Na5 "ang di!erukan
Aakukan titrasi tri!o -. Titrasi Banko 10 mA etano ;imasukkan Jrenme"er 2G0 mA Tambahkan E tetes indi%ator Jrenme"er berisi etano 10 mA Titrasi dengan Na5 0,1 N entikan titrasi seteah men%a!ai titik eki:aen (ber7arna merah muda) +atat Na5 "ang di!erukan
G. eneta!an 'adar Natrium Benzoat Timbang @E0 mg Natrium
Benzoat !ada tabung sentriuse Tambahkan aHuadest 10 mA Aakukan sentriuse asi sentriuse kemudian disaring Jrenme"er 2G0 mA Bias tabung sentriuse dengan aHuadest Tambahkan + berebih (1G mA) +ek ! menggunakan ! uni:ersa Jrenme"er Tambahkan eter 20 mA Masukkan +orong !isah isahkan eter dengan aHuadest (Jter diatas dan aHuadest diba7ah)
*mbi bagian atas (residu), Tam!ung residu dengan Jrenme"er 2G0 mA
2 .asil Pn;amaan an Pe"hiun;an 12 Pem$a4uan NaO.
*sam 5ksaat @0 mg @0 mg @0 mg
Pe"hiun;an N Na5
N Na5 N Na5 Rata C rata
oume Na5 11 m 8,8 m 10,8 m
4 @0 mg 4 0,101 m ?E,0- & 11 m 4 @0 mg 4 0,12? m ?E,0- & 8,8 m 4 @0 mg 4 0,10E m ?E,0- & 10,8 m 4 0,101 m 0,12? m 10,8 6 0,11 N E
2 Ti"asi /lan4o -anol 9)>
Jtano ? K 10 m 10 m 10 m
oume Na5 0,- m 0,- m 0,- m
32 Penenuan Sam
6am!e @E0 mg @E0 mg @E0 mg
oume Na5 8,@ m 8,2 m 8,E m
erhitungan K Na Benzoat K Na Benzoat K Na Benzoat Rata C rata
4 (8,@ C 0,-) & 0,11 N & 1--,11 & 100 K 4 18,02EK @E0 mg 4 (8,2 C 0,-) & 0,11 N & 1--,11 & 100 K 4 1?,E8 K @E0 mg 4 (8,E C 0,-) & 0,11 N & 1--,11 & 100 K 4 1@,1GG K @E0 mg 4 18,02EK 1?,8EK 1@,1GGK 4 1@,E8@ K E
/A/ III P-M/A.ASAN ada !raktikum ini diakukan !eneta!an kadar natrium benzoate menggunakan metode titrasi asam basa. 6ebeum diakukan !eneta!an kadar natrium benzoate, diakukan terebih dahuu !embakuan Na5 menggunakan asam oksaat. Tu#uan !embakuan ini "aitu untuk mengetahui Normaitas Na5 "ang sebenarn"a seteah dibakukan. =ndi%ator "ang digunakan !ada !embakuan ini "aitu menggunakan indi%ator enotaein. emiihan indi%ator ini didasarkan !ada titik ekui:aen dan titik akhir titrasi berada !ada rentang ! ebih dari @. ada !roses titrasi akan ter#adi reaksi antara Na5 dengan asam oksaat sam!ai men%a!ai titk ekui:aen dan seteah habis reaksi dengan asam oksaat, !ada titik akhir ditandai dengan adan"a !erubahan 7arna dari 7arna bening men#adi 7arna !ink "ang berasa dari indi%ator enotaein. $adi indi%ator enotaein ini berungsi sebagai !etun#uk daam !enentuan titik akhir titrasi. Titrasi ini diakukan seban"ak E kai. Reaksi "ang dihasikan antara Na5 dengan asam oksaat membentuk garam natrium okasaat sebagai hasi netraisasi antara asam dan basa dengan !ersamaan reaksi / 2+25- 2 Na5 L Na2+25- 2 25 6eteah diakukan !embakuan Na5 angsung diakukan !eneta!an kadar Natrium benzoate. ;igunakan metode titrasi asam basa karena natrium benzoate meru!akan bentuk garam dari asam emah "aitu asam benzoate. 6e!erti "ang tertera !ada iterature, titrasi asam basa meru!akan titrasi "ang meibatkan reaksi antara asam dan basa sehingga akan ter#adi !erubahan ! arutan "ang dititrasi. ada !raktikum ini ter#adi reaksi antara asam emah "aitu asam benzoate "ang meru!akan bentuk asam dari natrium benzoate dengan basa kuat "aitu Natrium hidroksida. Menurut iterature reaksi antara asam dan basa da!at beru!a asam kuat atau emah dengan basa kuat atau emah. 6am!e "ang akan ditentukan kadarn"a beru!a serbuk. 6a!e dibagi men#adi - bagian dimana berat dari masing C masing bagian sebesar @E0 mg. 6am!e serbuk ini meru!akan %am!uran dari Natrium benzoate dengan *m"um oeh karena itu diakukan !emisahan terebih dahuu dengan %ara disentriuse seama 10 menit. Menurut Farmako!e =ndonesia edisi
E, natrium benzoate mudah arut daam air dan am"um tidak arut daam air sehingga !ada !emisahan dengan !rose sentriuse menggunakan !earut air seban"ak 10 m. seteah diakukan sentriuse, natrium benzoate arut daam air sedangkan am"um tidak arut kemudian di!isahkan menggunakan kertas saring dimana itratn"a ditam!ung !ada Jrenme"er. 'arena Natrium benzoate berbentuk garam sehingga tidak bisa angsung dititrasi oeh karena itu diakukan !engubahan terebih dahuu dari natrium benzoate men#adi asam benzoate dengan menggunakan + 0,1 N se%ara berebih. ;engan adan"a !enambahan + maka akan mendesak natrium benzoate sehingga berubah men#adi asam benzoate. + meru!akan asam "ang %o%ok dan stabi daam !roses !engasaman karena #ika menggunakan 265- atau N5E maka akan mengubah ! sehingga tidak stabi karena N5E akan berubah men#adi N52. 'easaman daam Jrenme"er da!at diketahui dengan mengetestn"a dengan indi%ator uni:ersa. $ika teah asam maka + "ang dimasukan teah berebih dan asam benzoate teah terbentuk. ersamaan reaksin"a/ O
ONa
O
1+
OH
Na+
6eteah terbentuk asam benzoate maka ditambah eter seban"ak 20 m.
menurut
Farmako!e =ndonesia edisi E, asam benzoate tidak arut daam air ta!i arut daam eter dan etano. 'arena etano masih da!at bersatu dengan air maka tidak bisa digunakan sebagai !earut asam benzoate dan memisahkann"a dari air. 5eh karena itu digunakan eter karena eter da!at mearutkan asam benzoate dan memisahkann"a dari air. 6eteah ter!isah men#adi 2 a!isan, maka eter di!isahkan dari air !ada %orong !isah. 'arena eter mem!un"ai B$ ebih rendah dari!ada air maka eter berada !ada bagian atas. 6eteah eter di!isahkan kemudian diua!kan sam!ai etern"a mengua! dan tingga tersisa serbuk asam benzoate !ada Jrenme"er. 6erbuk asam benzoate "ang tersisa diarutkan dengan 10 m etano karena tidak arut daam air. 6eteah itu sam!e dititrasi dengan Na5 0.1 N menggunakan indi%ator enotaein.
Menurut iteratir, asam emah dengan basa kuat titik ekui:aenn"a berada !ada rentang ! ebih dari @. ;igunakan indi%ator ini karena asam benzoate meru!akan asam emah dan Na5 basa kuat sehingga ketika direaksikan, titik ekui:aen dan titik akhir berada !ada rentan ! ebih dari @. =ndi%ator enotaein terda!at !ada rentang ! 8 C ,8 sehingga ketika titik akhir akan terihat 7arna !ink karena titik akhirn"a sudah bersiat basa. ada !roses titrasi ter#adi reaksi antara asam benzoate dengan Na5 sam!ai habis, seteah itu karena etano meru!akan asam emah maka sebeum menun#ukan titik ekui:aen, Na5 bereaksi terebih dahuu dengan etano. 5eh karena itu harus dibuat titrasi banko etano sebagai seisih Na5 "ang bereaksi dengan etano. Reaksi "ang ter#adi "aitu !roses netraisasi kembai agi membentuk natrium benzoate. ersamaan reaksin"a / O
OH
O
Na51
ONa
125
ada !er%obaan kami kadar "ang di!eroeh dari hasi titrasi asam basa seteah diakukan !erhitungan "aitu sebesar 1@,E@ K. Tern"ata seteah di!eriksa kadar sebenarn"a "ang benar itu adaah sebesar E0 K sehingga !resentase kesaahann"a sebesar -2,1 K. a ini disebabkan karena berbagai a%tor diantaran"a ban"akn"a angkah ker#a "ang diakukan sehingga sam!e di!indah!indah dari satu aat kea at ain. ;ari !emindahan tersebut ada kemungkinan ban"ak sam!e "ang tersisa !ada aat C aat sehingga da!at mengurangi kadar natrium benzoate sebenarn"a. 6eain itu !ada !roses !engasaman, ada kemungkinan tidak semua natrium benzoate berubah men#adi asam semua dan ada kemungkinan #uga asam benzoate "ang terbentuk tidak tertarik oeh eter semua.
/A/ I8 K-SIMPULAN Berdasarkan hasi !er%obaan da!at disim!ukan bah7a daam !eneta!an kadar natrium benzoate da!at ditentukan dengan menggunakan titrasi asam basa. ada natrium benzoate ini diakukan !engubahan bentuk terebih dahuu men#adi asam benzoate dan seteah itu baru bisa dititrasi dengan Na5 0,1 N menggunakan indi%ator enotaein. 'adar natrium benzoate "ang di!eroeh dari hasi titrasi !ada !raktikum "aitu 1@,E@ K dengan !resentasi kesaahan sebesar -2,1 K. 'esaahan tersebut ter#adi karena disebabkan oeh berbagai a%tor se!erti "ang tertera !ada !embahasan diatas.
DAFTAR PUSTAKA Brad", $.J. 1. Kimia Universitas Asas dan Struktur.Edisi Kelima.Jilid I.Binarupa *ksara.$akarta ;e!artemen 'esehatan Re!ubik =ndonesia. 1@. Farmakope Indonesia ed 3.$akarta/ 'o!ri 6ub >777.geo%itis.%om>nanasuhana2002> htt!/>>esdikimia.7ord!ress.%om>2011>0?>1@>titrasiasambasa> htt!/>>esdikimia.7ord!ress.%om>2011>0?>1@>titrasiasambasa> htt!/>>aribio.muti!".%om.#ourna>item>@ODitemid4@D:ie7/res!ires/threaded