KONSEP DASAR KEBUDAYAAN Coba Coba baya bayang ngkan kan apa apa yang yang perta pertama ma kali kali terlin terlintas tas dalam dalam pikir pikiran an apab apabila ila anda anda mendengar mendengar kata kebudayaan? Apabila Apabila ditanyakan ditanyakan apakah kebudayaan kebudayaan itu, maka setiap orang, orang, mulai dari abang-ab abang-abang ang becak di pingir pingir jalan, jalan, mbok jamu jamu gendong yang berjualan keliling kota, para pejabat, atau para anggota DPR sampai menteri dan presiden pasti masing-m masing-masin asing g memiliki memiliki jawaban jawabannya nya.. ungkin ungkin di antara antara mereka mereka ada yang yang mengatak mengatakan an bahwa kebudayaan kebudayaan itu adalah tradisi, atau adat-istiadat, atau bahkan tata krama dan sopan santun. !ebagian lagi menyatakan bahwa kebudayaan itu adalah kesenian dan upacaraupacara upacara adat, makanan makanan tradisio tradisional, nal, atau suku bangsa bangsa terasing terasing,, atau gaya hidup hidup suatu suatu komunita komunitas, s, atau atau berhubu berhubunga ngan n dengan dengan segala segala sesuatu sesuatu yang yang dicipta diciptakan kan manusia manusia.. Dan mungkin kalian sendiri mempunyai pengertian dan jabawan tersendiri? Dalam kehidupan kita sehari-hari kebudayaan diartikan lebih mengacu pada aspekaspek yang khusus saja, seperti keindahan, kesusastraan, kesenian, bangunan-bangunan peninggalan masa lalu, upacara-upacara adat, atau beberapa hal yang berkaitan dengan sopan santun. Pengertian kebudayaan yang bersi"at khusus ini berlainan dengan pengertian kebudayaan menurut para ahli antropologi atau sosiologi yang memandang kebudayaan secara umum dan menyeluruh. ema emang ng,,
isti istila lah h
ini ini
sang sangat atla lah h
popu popule lerr
sehi sehing ngga ga seti setiap ap oran orang g memp mempun unya yaii
pandanganny pandangannya a sendiri-sendiri, sendiri-sendiri, dan bahkan di kalangan kalangan para ilmuwan sendiri konon sampai sekarang tidak ada kesepakatan yang padu mengenai apakah kebudayaan itu. asingmasing orang, termasuk para ilmuwan, memberikan batasan sesuai dengan sudut pandang dan orientasi pemikirannya, pemikirannya, oleh karena itu tidaklah mengherankan apabila apabila A.L. Kroeber dan Claude Claude Kluckhon Kluckhon yang yang pada pada tahun tahun #$%& #$%&an an melak melakuka ukan n pene penelit litian ian menge mengena naii perbeda perbedaan-p an-perbe erbedaa daan n dan persamaa persamaan n pemikira pemikiran n mengena mengenaii kebuda kebudayaa yaan n menyat menyatakan akan bahwa terdapat #'( de"inisi mengenai kebudayaan. )adi kalau dalam kelas kita ada *ulan +wok pasti dia akan nyeletuk usyett..., banyak sekali ya. +alau sebegitu banyak, mana dong yang paling benar dan yang paling berman"aat bagi kita? *ah itu pertanyaan yang sangat sulit dijawab, karena setiap ahli tersebut dalam mengkaji masalah kebudayaan kebudayaan yang mereka amati tersebut pastilah tidak sembarangan, sehingga apa yang mereka hasilkan dapat dipertanggungjwabkan secara ilmiah. /ah, daripada kita memperdebatkan kebenaran de"inis de"inisi-de" i-de"inis inisii kebuda kebudayaan yaan tersebu tersebutt lebih lebih baik kita mencoba mencoba memahami memahami kebuday kebudayaan aan dengan cara lain, setuju?
+onsep Dasar Kebudayaan - 1
+onsepsi kebudayaan yang demikian merasuk dalam alam pikiran manusia sebetulnya tidaklah terlalu mengherankan karena apabila direnungkan dan dicermati dengan seksama, hampir segala tingkah laku dan gerak-gerik kita manusia, termasuk pemenuhan kebutuhan dasar kita #, diatur oleh kebudayaan, bahkan tindakan-tindakan atau gerak "isikal tubuh yang bersi"at re"leks sekalipun. !etiap manusia dalam satu hari akan mengedipkan mata sebanyak kurang lebih 0&&& kali. +edipan mata itu berguna untuk membasahi bola mata sehingga tidak mengalami kekeringan. /ah, akan tetapi apabila seorang pemuda mengedipkan mata kepada seorang gadis maka kedipan mata itu pasti akan medapat makna tertentu, tidak semata-mata mekanisme "isiologis tubuh. erjalan juga merupakan mekanisme tubuh yang pasti dilakukan manusia1 tetapi cara berjalan taruna A+AR2 atau mahasiswa !3PD/, atau peragawati di cat-walk bukan melulu persoalan mekanisme tubuh, tapi diberi pemaknaan tertentu sehingga cara berjalannya kemudian agak berbeda dengan cara berjalan pada umumnya. Apabila kita mengantuk, maka tanpa dapat dicegah kita akan menguap1 akan tetapi sangatlah tidak sopan apabila kita menguap seperti kuda nil yaitu tanpa ditutup oleh
tangan dan mengeluarkan suara erangan panjangg. /ah, pengaturan dan pemaknaan itu adalah budaya. Coba sekarang anda cari beberapa contoh gerak tubuh atau gerak pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang kemudian diberi makna tertentu.
!elama ini apabila kita mendiskusikan kebudayaan, maka salah satu kesepakatan uni4ersal yang dapat diterima adalah bahwa kebudayaan itu hanya dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial, sedangkan hewan, meskipun beberapa jenis di antaranya dikategorikan sebagai makhluk sosial, tidak dianggap memiliki kebudayaan. +alian tahu hewan apa saja yang termasuk ke dalam kategori makhluk sosial? etul, semut, lebah,
1
Seacara sederhana kebutuhan dasar menusia dapat didefiniskan sebagai segala sesuatu yang dibutuhkan manusia yang apabila tidak terpenuhi akan menyebabkan kematian.
+onsep Dasar Kebudayaan - 2
gajah, singa, gorilla, dan beberapa lainnya lagi memang memiliki spesialisasi dan pembagian kerja dalam kelompok mereka sehingga dianggap sebagai makhluk sosial. 5alu, mengapa hanya manusia yang memiliki kebudayaan? +emudian, bukankah umat manusia itu sangat beraneka ragam? Dari yang berkulit hitam legam sampai yang putih pucat1 dari yang hidup di gurun yang sangat panas sampai yang hidup di es yang dingin1 dari yang hidup di tepian pantai sampai yang hidup di pegunungan tinggi bersalju? agaimana kita bisa yakin bahwa makhluk yang sangat berlainan ini semuanya memiliki kebudayaan? *ah itu pertanyaan yang bagus sekali. /ah untuk bisa menjawabnya kita sekali lagi harus membandingkan makhluk manusia dengan hewan. erdasarkan penelitian "isiologi dan genetika kita mendapatkan in"ormasi perbandingan berikut ini6 Hewan: emiliki struktur dan "isiologi tubuh yang bersi"at khusus sesuai dengan lingkungan tempat hidupnya. Dengan susunan anatomis yang spesi"ik itu, secara otomatis masing-masing jenis atau species hewan tersebut dapat melakukan penyesuaianpenyesuaian dengan lingkungan tempat hidupnya. isalnya harimau atau singa memiliki taring dan cakar yang sangat tajam yang memungkinkan mereka untuk mengoyak dan mencabik-cabik daging mentah1 beruang kutub memiliki bulu dan lapisan lemak dalam tubuh yang sangat tebal sehingga tidak akan merasa kedinginan hidup dalam cuaca di bawah titik beku, dan bahkan ketika musim dingin berlangsung beruang
akan
tidur1
unta
memiliki
semacam
kantung
di
punuknya
yang
memungkinkannya untuk tidak minum dalam jangka waktu cukup lama di bawah terik matahari1 rusa meruntokkan tanduknya pada musim-musim tertentu, elang memiliki mata yang sangat tajam yang dapat melihat mangsanya jauh di angkasa raya, dan sebagainya. +arena struktur dan "isiologi tubuh seperti itu maka hewan secara otomatis mampu melakukan penyesuaian-penyesuaian diri atau beradaptasi dengan lingkungannya. +ita tidak pernah melihat harimau atau singa bersama teman-
+onsep Dasar Kebudayaan - 3
temannya membakar daging rusa hasil buruannya atau melihat elang memakai teropong jarak jauh untuk melihat mangsanya bukan?
anu!"a: Diciptakan dengan struktur dan "isiologi tubuh yang bersi"at umum. Coba perhatikan, di seluruh dunia ini kita dapat melihat bahwa struktur anatomis tubuh manusia itu sama, susunan dan anggota badan sama, susunan syara" dan panca indera sama, dan sebagainya. Apabila kalian belum yakin bahwa seluruh umat manusia itu sebetulnya sama, berasal dari satu species yang sama yaitu homo sapiens, kita dapat membuktikannya melalui dua hal yaitu6 #.
apapun ras atau kelompok etniknya, manusia dapat saling kawin mengawini tanpa mengakibatkan masalah genetika. )adi orang usman di A"rika yang hidup di gurun yang sangat panas dapat saja menikah dengan orang 7skimo yang tinggal di kutub utara yang sangat dingin tanpa menimbulkan masalah genetika.
8.
asal golongan darahnya sama, manusia dapat saling mempertukarkan darahnya atau menjadi donor darah bagi manusia yang lain.
Di sisi lain, lingkungan tempat hidup manusia sangatlah berlain-lainan. Ada manusia yang tinggal di daerah gurun pasir yang sangat panas seperti orang-orang Arab dan kebanyakan orang-orang di A"rika aau orang Aborigin di Austaralia, tetapi ada juga yang hidup di kawasan kutub utara yang sangat dingin, selain itu ada juga yang tinggal di daerah pegunungan yang sangat tinggi bersalju yang lapisan 98nya tipis, seperti orang-orang 3ibet dan orang A:tek di Peru. 9rang-orang 7ropa kita kenal hidup dalam lingkungan yang memiliki banyak musim, dan sebagainya. !elain lingkungan alam ;nature<, manusia juga hidup dalam kitaran lingkungan sosial dan lingkungan transendental ;alam gaib< yang tidak pernah tetap sepanjang waktu. Akibat dari keterbatasan yang dimilikinya itu, maka untuk dapat mempertahankan hidupnya manusia harus melakukan penyesuaian-penyesuaian dengan cara menciptakan atau mempergunakan alat-alat bantu yang memungkinkannya dapat melangsungkan kehidupannya ; survival <. 3anpa bantuan alat, manusia tidak akan mampu melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan tampat hidupnya. 9leh karena itulah manusia juga dikenal atau disebut sebagai
ho#o $aber ;makhluk pengguna alat<. +eseluruhan
+onsep Dasar Kebudayaan - 4
kemampuan menciptakan ;"dea<, mempergunakan alat-alat ;ac% and ar%e$ac%< yang diciptakannya itulah yang kemudian kita sebut kebuda&aan. Dan karena lingkungan tempat hidup manusia sangat beragam, maka kebutuhan dan tuntutan penyesuaian dirinya pun berlain-lainan pula sehingga dengan sendirinya peralatan dan cara-cara penggunaan peralatan atau kebudayaan itupun berlain-lainan pula. +etika kebutuhan-kebutuhan, tuntutan-tuntutan dan keinginan-keingingan manusia itu berkembang maka kebudayaan pun berkembang pula menjadi semakin rumit dan kompleks. Coba bayangkan oleh kalian bagaimana kehidupan orang 7skimo di kutub utara apabila kita tidak berhasil menciptakan baju?
)adi, singkatnya kebudayaan itu merupakan wahana atau alat bagi manusia yang dipergunakannya untuk melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan sekitarnya. 5alu bagaimana dengan orang-orang Dani di pegunungan )ayawijaya 2rian? engapa mereka mampu bertahan? ukankah sampai sekarang masih banyak yang belum berpakaian, padahal tempat mereka tinggal itu adalah pegunungan tinggi yang dingin, banyak nyamuk malaria, sering hujan? +alian ada yang tahu jawabannya? 3adi kita telah bahas bahwa ide, cara, dan alat penyesuaian diri ;yaitu kebudayaan< tiap-tiap kelompok manusia itu berlain-lainan, sesuai dengan kondisi lingkungan dan sumberdaya yang tersedia. /ah, orang-orang Dani memang tidak mengembangkan pakaian sebagaimana yang kita kenal, mereka hanya mempergunakan koteka untuk dan sejenis rumput-rumputan untuk menutupi aurat mereka. Akan tetapi, alat dan cara penyesuaian diri dengan lingkungannya tidak kurang ampuhnya dengan pakaian tebal. =ntuk menahan dingin dan serangan nyamuk malaria mereka melumuri tubuh mereka dengan lemak>minyak babi yang memang melimpah di sana. +andungan lemak babi itu ternyata mampu menahan dinginnya udara pegunungan )ayawijaya, akan tetapi sebagai konsekuensinya mereka tidak boleh sering-sering mandi karena akan menghilangkan lemak babi di tubuhnya, begitu.
+onsep Dasar Kebudayaan - 5
Karak%er"!%"k Kebuda&aan Apabila kalian sudah paham bagaimana kebudayaan terbentuk, untuk lebih memperdalam pemahaman kita mengenai kebudayaan, mari kita telaah karakteristik atau ciri-ciri kebudayaan. !ecara umum terdapat tujuh karakteristik kebudayaan yaitu6 #.
Dimiliki ersama. 3elah kita bahas bahwa kebudayaan itu khas makhluk manusia, dan "itrah manusia adalah sebagai makhluk sosial, atau makhluk yang hidup berkelompok. Pasti kalian nonton "ilm atau baca komik 3ar:an kan? /ah, melalui cerita itu kita dapat ketahui bagaimana perilaku manusia yang terisolasi dari manusia yang lain. elalui "ilm itu kita saksikan bagaimana si 3ar:an diajari hidup berbudaya oleh )ane yang sedang melakukan ekspedisi ke rimba tempat 3ar:an tinggal bersama kelompok gorilla. )adi memang si 3ar:an itu tidak berkebudayaan karena dia hidup terpisah dengan manusia-manusia lainnya. +ebudayaan itu tidak dimiliki secara indi4idual, tetapi oleh suatu kelompok tertentu. akanya kita kenal ada kebudayaan !unda yang dimiliki oleh komunitas orang !unda, kebudayaan atak yang dimiliki komunitas orang atak, kebudayaan 2ndia, esir, dan sebagainya, yang menunjukkan kepemilikan secara
kolekti". esaran kelompok manusia itu si"atnya relati", ada yang besar melingkupi satu negara, misalnya kebudayaan )epang, atau hanya sebesar lingkup suku bangsa, atau hanya terdiri dari sekelompok orang-orang tertentu seperti kelompok Punk atau gank motor. +elompok atau komunitaslah yang menentukan tata aturan, cara bergaul, berbagai peralatan, simbol-simbol, bahasa yang boleh digunakan, dan sebagainya. *arga kelompok itu harus taat dan mengikuti semua aturan yang telah ditentukan bersama itu. /amun demikian, tidak berarti bahwa semua aturan dan tata tertib kelompok yang telah ditentukan bersama itu dijalankan secara seragam. Dalam sebuah kelompok selalu +onsep Dasar Kebudayaan - 6
terdapat 'ar"a!"('ar"a!" "nd"'"dual yang sampai batas tertentu masih bisa ditolerir oleh kelompok yang bersangkutan. Coba ingat-ingat, setiap hari senin kita selalu mengikuti upacara bendera kan? /ah, upacara bendara adalah sebuah unsur kebudayaan sekolah. Di dalam upacara siswa berbaris rapi. Ada pembagian kerja1 ada yang bertugas sebagai pembina upacara, pengibar bendera, pembaca naskah Pancasila, dan sebagainya. 3ata tertib upacara bendera itu harus dijalankan dengan khidmat-sekolah menentukan begitu dan kita menyepakatinya. /ah sekarang kita perhatikan teman-teman kita, terutama yang berbaris di barisan belakang6 ada yang sibuk berkirim sms kepada teman atau pacarnya, ada yang sedang jual pesona, ada yang terkantuk-kantuk karena semalam begadang, ada yang jongkok sambil bersenda-gurau, yang ngobrol, dan lain sebagainya. !emuanya dilakukan sembunyi-sembunyi, tidak ada yang terang-terangan dan demonstrati" melakukannya. )angan dikira para guru dan pembina upacara tidak melihat itu semua, mereka melihatnya, hanya menganggap hal tersebut masih dalam batas toleransi mereka. +ita tidak pernah kan melihat teman kita yang sedang mengikuti upacara bendera tertawa terbahak-bahak dengan keras atau berlari-larian, atau merokok? Coba pikirkan apa yang terjadi kalau itu kalian lakukan, atau ada yang berminat mencobanya? ak%"'"%a! &an, %"dak d"-erkenankan #elakukann&a akan d"kenakan !ank!"
BA)AS )OLERANS* KEBUDAYAAN krea%"'"%a!+'ar"a!" &an, #a!"h d"-erkenankan ak%"'"%a! &an, %"dak d"-erkenankan #elakukann&a akan d"kenakan !ank!"
)adi, kebudayaan itu hanya dimiliki oleh suatu kelompok tertentu, bukan indi4idu, akan tetapi masih memingkinkan terjadinya 4ariasi indi4idual sepanjang masih dalam batas toleransi kelompok. 8.
Diteruskan secara sosial melalui proses belajar asih ingat "ilmnya +e4in Costner Dancing with *ol4es? Di dalam "ilm itu ada seorang wanita kulit putih yang diangkat anak oleh keluarga 2ndian. *anita ini, namanya 3angan +onsep Dasar Kebudayaan - 7
3erkepal, berpakaian, berperilaku, dan berbicara bahasa 2ndian. +ecuali penampilan "isiknya, tidak ada satupun tanda-tanda yang menunjukkan bahwa wanita ini kulit putih.
)adi kebudayaan itu tidak berhubungan dengan aspek genetik atau ras seseorang. Apapun ras atau suku bangsanya, apabila dia dididik dan dibesarkan oleh kelompok yang memiliki kebudayaan yang berbeda, maka dia akan tumbuh dan berkembang sebagaimana layaknya anggota-anggota lain masyarakat tersebut yang mengusung kebudayaan dimana dia dibesarkan. isalnya, seorang anak bangsawan keraton !olo apabila dididik dan dibesarkan oleh keluarga atak, maka dia tidak akan berbicara dengan menggunakan bahasa )awa kromo inggil yang halus dan lemah-lembut, akan tetapi akan berbicara sebagaimana orang atak bicara yang keras dan lugas. emang kita mengenal kebudayaan dari lingkungan sekitar dimana kita tinggal, melalui proses sosial dan pergaulan kita dibentuk sesuai dengan citra kebudayaan kelompok kita. 0.
Relati" !ebelumnya kita telah pelajari bahwa karena lingkungan alamiah tempat manusia hidup itu berbeda-beda maka kebudayaan yang diciptakannya pun sangat beragam. 9leh
+onsep Dasar Kebudayaan - 8
karena itu, apa yang baik, paling cocok, dan berguna bagi suatu kebudayaan belum tentu baik, cocok dan berguna bagi kebudayaan yang lainnya lagi. 2nilah sisi relati" dari kebudayaan. Contoh, secara tradisional orang !unda makan dengan menggunakan ujung jari ; dicocol < dan tidak boleh berbunyi ; ceplak <. al ini dimungkinkan kerena makanan orang !unda biasanya kering tanpa kuah. /ah, cara makan yang baik orang !unda itu tidak mungkin diterapkan pada orang-orang inangkabau dan atak yang makanannya biasanya berkuah sehingga cara makannya harus diraup. !ikap yang terlalu melebih-lebihkan kehebatan kelompok etnisnya sendiri disebut e%no!en%r"!#e. @.
Dinamis. !ebetulnya kebudayaan itu tidak pernah mandek, diam, statis, atau tidak mengalami perubahan. Aspek-aspek kebudayaan yang kita kenal sekarang ini, yang masih bertahan sampai masa kini, sebetulnya merupakan kelanjutan dari masa sebelumnya. +ebudayaan selalu mengalami perubahan. Pengertian perubahan ;dinamis< ini kita harus pahami sebagai perbaikan
atau penambahan ; -ro,re!!<, pengurangan
;re,re!!<, atau sama-sekali tidak dipergunakan lagi ; -unah, e/%"nc%<. )adi, ada unsur kebudayaan yang mengalami perbaikan-perbaikan atau penambahan-penambahan unsur-unsurnya, tetapi ada juga kebudayaan yang dalam beberapa hal mengalami pengurangan sehingga masih cocok dan dapat dipergunakan pada masa sekarang ini, atau yang sama sekali tidak pernah lagi dipergunakan karena sudah dianggap tidak cocok atau tidak berguna lagi. Contoh, apabila kompleks pengolahan pertanian sawah kita anggap sebagai salah satu unsur kebudayaan petani, kita dapat mengatakan bahwa penambahan pupuk buatan, insektisida, dan bibit unggul merupakan sisi dinamis yang bersi"at perbaikan dari kebudayaan petani. Akan tetapi, sebaliknya kita juga dapat melihat bahwa ada sisi
+onsep Dasar Kebudayaan - 9
pengurangan
dalam
kebudayaan
petani
tersebut,
yaitu
salah
satunya
tidak
dipergunakannya ani-ani sebagai alat menuai padi yang diganti sabit. Contoh lain lagi6 dahulu, ketika berbicara dengan orang tuanya, seorang anak tidak boleh memandang muka atau mata orang tuanya. =ntuk menunjukkan rasa hormat dia harus berbicara sambil menundukkan muka. /ah, orang tua jaman sekarang akan merasa tersinggung atau menganggap anaknya tidak memperhatikan apabila si anak ketika berbicara dengannnya hanya menundukkan muka tanpa memandang mata. 3api perhatikan baik-baik, bagaimanakah penggunaan bahasa atau paling tidak nada suara si anak ketika berbicara dengan orang tuanya, samakah dengan yang dia pergunakan dengan teman-temannya? !udah tentu berlainan bukan? eskipun tata cara untuk menunjukkan sikap hormat kepada orang tua sekarang ini sudah berubah, akan tetapi penggunaan bahasa atau nada bicara masih dipertahankan lemah lebut. /ah, sekarang silahkan cari contoh-contoh di sekeliling kalian yang menunjukkan si"at dinamis dari kebudayaan %.
erbentuk atau terdiri dari lambang-lambang 3adi kita sudah membahas bahwa untuk menunjukkan rasa hormat seorang anak kepada orang tua itu ditunjukkan dengan perilaku tertentu, di masa lalu dengan menundukkan muka sambil satu tangan menggosok tangan yang lain, atau di masa sekarang dengan menatap mata orang tuan, tetapi kedua-duanya menggunakan bahasa halus. /ah, yang kita uraikan itu adalah pengamatan kita atas sejumlah lambang yang dapat menggambarkan perilaku penghormatan. )adi perilaku menundukan muka atau menatap mata itu adalah lambang. +emudian penggunaan bahasa juga lambang. ahkan, bahasa itu sendiri adalah sistem lambang yang paling canggih yang dimiliki manusia. Coba perhatikan gambar di bawah ini6 K A 0 K O N
Apa yang bisa kita artikan dari sekumpulan huru" yang tidak beraturan itu? 3idak ada Akan tetapi apabila kita susun seperti ini kita akan mendapat satu benda yang kita kenal dalam hidup kita
AN0KOK
+onsep Dasar Kebudayaan - 1
Coba sekarang tunjukkan bagaimana perilaku tertib di dalam kelas? etul sekali, masingmasing duduk dengan tenang di kursinya, memperhatikan guru dengan baik, apabila ingin bertanya mengangkat tangannya, kalau ingin ngobrol dengan temannya dilakukan dengan
bentukan-bentukan yang memiliki simbolisasi yang sangat kuat
bisik-bisik, dan sebagainya1 nah tindakan-tindakan tersebut merupakan lambang yang menandakan ketertiban di kelas. ungkin kalian kurang bisa memahami bahwa perilaku tersebut sebetulnya merupakan sebuah lambang, bisa dimaklumi, karena lambang-lambang yang kita amati ada yang sangat kuat mencitrakan sesuatu ;simbolisasi< sehingga dengan mudah dapat kita kenali artinya, tetapi ada pula yang tidak kuat. Coba perhatikan "oto apa di atas itu?
(.
3erintegrasi. !ekarang apa saja unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah mobil? +alian masingmasing pasti sudah mengetahuinya bahwa mobil terdiri dari bagain-bagian besar seperti mesin, roda, body, dan bagian dalam ; interior <. +esemuanya itu membentuk satu
+onsep Dasar Kebudayaan - 11
kesatuan yang utuh, atau terintegrasi ;terpadu<, sehingga kita sebut mobil, dan apabila salah satu dari unsur-unsur tersebut tidak ada maka akan mengganggu "ungsi keseluruhan dari mobil tersebut. )angan lupa, di dalam unsur-unsur besar tersebut juga terdapat unsur-unsur yang lebih kecil lagi, yang satu sama lain bekerja sama membentuk satu "ungsi tertentu. Ambil contoh mesin. Di dalamnya terdiri dari piston, gigi-gigi penggerak, pemicu pembakaran ;platina<, karburator, busi, penyedia tenaga ;baterai>aue<, dinamo, dan lain sebagainya. +eseluruhan unsur pembentuk mesin tersebut bekerja berpadu, sehingga apabila salah satu unsur tersebut rusak maka akan menyebabkan tidak ber"ungsinya mesin. /ah, kebudayaan pun demikian pula. +ebudayaan terdiri dari berbagai unsur yang bekerja secara berpadu dengan unsur lainnya sehingga menghasilkan "ungsi yang telah kita pelajari6 kemampuan bertahan hidup, menciptakan tertib sosial, dan memberi identitas kelompok. =nsur-unsur kebudayaan itu pun bisa kita bagi dalam unsur yang besar atau kecil, tergantung dari sudut pandang mana kita ingin memilahnya. +ita bisa menyebut misalnya kebudayaan !unda. =nsur-unsur yang membentuknya misalnya terdapat orang-orang yang berbahasa !unda, kemudian pada umumnya hidup dari mata pencaharian sebagai petani sawah, kebanyakan beragama 2slam, tinggal di dataran priangan, sangat dekat dan mengenal mitos prabu !iliwangi, dan sebagainya silahkan tambahkan sendiri. +ebudayaan !unda tersebut juga mengandung unsur-unsur yang lebih kecil, misalnya kita dapat sebut masyarakat dan kebudayaan aduy di anten atau kasepuhan di pedalaman 3aman /asional Bunung alimun !ukabumi sebagai salah satu kebudayaan tradisional yang masih lestari. !ekarang coba cari contoh karakterisitik kebudayaan yang terintegrasi ini di lingkungan sekolah kalian
'.
erbentuk pola Coba kalian pergi ke tukang jahit, kemudian tanyakan kepadanya apa yang dilakukannya pertama kali ketika akan membuat baju atau celana? Pasti jawabannya adalah membuat pola baju atau celana dahulu. Apapun model atau bahan atau warna yang akan dibuatnya, dia akan membuat pola yang sama. agi pakaian laki-laki maka polanya tertentu, sedangkan bagi pakaian wanita dipergunakan pola khusus untuk wanita. ang akan membedakan pola pakaian tersebut biasanya ukuran, bisa ! ;small<, ;medium< atau 5 ;large<.
+onsep Dasar Kebudayaan - 12
/ah, kalau kita perhatikan, semua pola pakaian yang dibuat di berbagai kota-kota di 2ndonesia, bahkan di luar negeri, itu sama. Ada standar baku yang berlaku umum sehingga bentukan tertentu tersebut dipahami sebagai pola. )adi yang harus kita perhatikan di sini adalah bahwa bentukan tersebut #eru-akan ben%ukan &an, %e%a- , kalaupun ada perbedaan-perbedaan, si"atnya minor ;kecil<. /ah demikian pula dengan kebudayaan. +ebudayaan itu harus berbentuk menetap, tidak mudah berubah. engapa demikian? 3elah kita bahas sebelumnya bahwa salah satu "ungsi kebudayaan itu adalah guna terciptanya tertib sosial ;order<, yaitu malalui penerapan dan penetapan aturan-aturan, nilai-nilai dan norma-norma yang disepakati. Dengan demikian, untuk mencapai tujuan itu maka nilai-nilai dan norma-norma tersebut harus relati" menetap sehingga mencapai suatu bentuk yang baku. !ekarang bayangkan
$"del%p"la &'( manusia
!entuk p"la pakaian yang biasa digunakan pen#ahit
apabila kita sekarang menetapkan aturan di kelas yang memperbolehkan siswa belajar sambil makan minu1 kemudian besok aturan itu kita ubah lagi, misalnya siswa boleh belajar sambil makan-minum asal membaginya dengan guru1 kemudian minggu depan kita ubah lagi aturan lagi dengan melarang kembali belajar sambil makan-minum. /ah, coba pikirkan apa yang akan terjadi?
+onsep Dasar Kebudayaan - 13