TUGAS MATAKULIAH KEWIRAUSAHAAN
RISET USAHA PRODUSEN KERUDUNG INDONESIA
RABBANI
Since 1994
(Kekurangan –Kelebihan)
Oleh :
Tantim Fhilia Resti
1111015093
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2013
Profil Usaha
Logo Usaha
Gbr I. Logo Usaha
Nama Perusahaan : CV Rabbani Asysa
Alamat : Jl. Dipatiukur No.44 Bandung
Telp : 022- 2534407
Fax : 022- 2504320
Falsafah Kerja (Visi, Misi, dan Nilai – Nilai Dasar)
Visi: "Berjumpa dengan Allah di surga Firdaus"
Misi:
1. Menjadi pabrik kerudung instant terbesar di dunia dan teratas dalam kualitas.
2. Menjadi ikon mode syari'ah international.
3. Mengkerudungkan dunia.
Nilai – nilai dasar :
Sebagai seorang muslim/muslimah karyawan Rabbani harus memenuhi kewajiban – kewajibannya sesuaii dengan syariah islam termasuk adab – adab yang digunakan ketika bekerja harus sesuai dengan etika islam.
Mau berjihad (bersungguh – sungguh) di jalan Allah.
Bekerja dengan itqon (baik dan benar).
Sejarah Perusahaan
Berawal dari kepahitan dan kesulitan hidup yang luar biasa, pada tahun 1994 Bpk. H. Amry Gunawan bersama istrinya Ibu Hj. Nia Kurnia mendirikan outlet busana muslim untuk memperkenalkan dan menjual busana muslim hasil rancangannya, outlet tersebut diberi nama Rabbani, didirikan di Kawasan Sekeloa Bandung dengan ukuran 2x3 meter persegi. Rabbani diambil dari AL Qur'an yang artinya para pengabdi Allah.
Rabbani mulai diterima oleh masyarakat dan mulai memiliki pelanggan
yang semakin banyak, sehingga outlet yang berada di Jl. Dipati Ukur tidak
mampu lagi menampung konsumen dan pelanggan yang membludak, akhirnya
pada tahun 2001 Rabbani pindah ke outlet yang lebih luas dan refresentatif, yaitu
ke Jl. Hasanudin No. 26 Bandung. Pada pertengahan tahun 2007 Rabbani pindah
lokasi ke Jl. Dipati Ukur No. 44 Bandung.
Rabbani senantiasa mengembangkan strategi pemasarannya.dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, selain pindah outlet ke tempat yang lebih luas, Rabbani merubah nama dan Motto-nya dengan yang nama lebih familiar dan diterima oleh masyarakat luas, yaitu
"Rabbani Kerudung Instant" dengan motto "trend Setter Kerudung Instant".
Melalui motto dan spirit di atas, Rabbani senantiasa bermetamorfosis kearah yang lebih baik untuk menjadi jawara Kerudung Instant dan icon mode shari'ah terbaik di dunia.
Sebagai upaya untuk mendukung kesuksesan pengembangan strategi
pemasaran yang telah dibina serta untuk mengakomodasi permintaan pasar yang
semakin besar, Rabbani mengembangkan dan menambah kapasitas produksinya
dengan mendirikan 5 (lima) buah pabrik garmen yang menyuplai seluruh produk
rabbani, seperti kerudung sebagai produk utama, busana muslim seperti gamis,
tunik, T-shirt muslimah, koko, kazko, manset, dll. Kelima pabrik tersebut
bertempat di Bandung dengan kemampuan produksi 1 pcs kerudung / 2 detik.
Kelebihan dari bisnis usaha Rabbani ini adalah :
Usaha ini merupakan pionir dari produk yang sebelumnya belum tersedia sehingga dapat dikatakan bahwa ide usaha ini sangat kreatif dan cerdas dalam melakukan riset pasar.
Lembaga usaha tidak hanya peduli terhadap kesejahteraan karyawan secara finansial tetapi juga spritual dengan seringnya mengadakan acara-acara keagamaan (pengajian, silaturrahmi, dll).
Karena sudah tergolong usaha yang besar, maka produk-produk yang dihasilkan tidak dijual disembarang tempat melainkan harus melalui outlet resmi Rabbani sehingga nilai jual serta nilai estetikanya terjaga dengan baik.
Usaha ini telah tumbuh dan berkembang selama hampir 20 tahun dengan banyak suka duka yang semakin menambah kekuatan usaha ini, oleh karena itu seluruh sistem dari usaha ini yang membuatnya bertahan dan eksis perlu untuk dipelajari dan dicontoh bagi pemula usaha.
Kelemahan dari bisnis usaha Rabbani ini adalah :
Karena tim kreatif produk ini hanyalah dari pusat produksi, maka hal ini mematikan ide dan kreatifitas yang berasal dari cabang atau daerah, hal ini juga mengakibatkan produk di suplai tidak berdasarkan permintaan pasar di daerah melainkan mengikuti tren pasar pusat.
Kelemahan dalam hal manajemen. Sulit melakukan pengawasan kepuasan pelanggan, serta menyamakan ketersediaan setiap produk yang ada di pusat dengan di cabang atau daerah dikarenakan sistem yang terpusat.
Kelangsungan usaha kurang terjamin karena usaha ini dimiliki oleh perseorangan sehingga kejadian-kejadian yang mengakibatkan pergantian pemilik akan beresiko mengubah imej serta karakteristik bawaan dari usaha.
Usaha ini memiliki mengusung sisi keagamaan yang kental sehingga tidak setiap investor serta owner perusahaan lain dapat dengan mudah bergabung dan menjalin kerja sama.